FA_KSI_Factsheet_Bahasa_revisi logo

4
Dukungan Untuk Memproduksi Pengetahuan Knowledge Sector Initiative KSI mendukung tersedianya riset berkualitas tinggi dan relevan yang dikomunikasikan untuk proses pengambilan kebijakan. Program Knowledge Sector Initiative atau KSI adalah komitmen bersama Pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat Indonesia melalui penerapan kebijakan publik yang lebih berkualitas serta menggunakan riset, analisis, dan bukti secara lebih baik. KSI berusaha mencapai hal ini dengan mendukung peningkatan kapasitas lembaga penelitian kebijakan, meningkatkan kualitas penelitian mereka untuk memenuhi kebutuhan pembuat kebijakan, meningkatkan sistem dan peraturan pemerintah yang mendukung pembuatan kebijakan berbasis penelitian, dan mengembangkan model efektif untuk pengadaan penelitian serta penerapan hasil penelitian dalam memperkuat kebijakan yang bermanfaat bagi kelompok yang kurang mampu. Program ini juga akan bekerja sama dengan berbagai organisasi yang berupaya agar bukti berbasis penelitian dapat diakses oleh para pembuat kebijakan dan digunakan oleh organisasi masyarakat sipil, jaringan advokasi dan media. KSI menyelenggarakan lokakarya dan klinik untuk desain penelitian, pengembangan ringkasan kebijakan dan penggunaan pendekatan multi-media untuk mengkomuni- kasikan temuan penelitian, serta pengembangan bisnis dan pengga- langan dana untuk keberlanjutan kegiatan lembaga. Bantuan teknis secara individual juga disediakan melalui peran mentor dan pelatih untuk mitra lembaga, khususnya bagi kegiatan utama yang termasuk dalam rencana strategis masing-masing lembaga. Selain itu, KSI telah meluncurkan skema hibah pengetahuan lokal yang memetik pengalaman masyarakat lokal dalam pembuatan kebijakan. Hibah ini mendukung organisasi di daerah serta diiringi dengan kegiatan Durasi Program : 2013 - 2017 Mitra Konsorsium · RTI International · The Nossal Institute for Global Health · ODI (Overseas Development Institute) · ANU (Australian National University) MITRA KSI 1. AKATIGA - Pusat Analisis Sosial, Bandung 2. Article 33 Indonesia - Jakarta 3. CSIS - Jakarta 4. ELSAM - Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, Jakarta 5. IRE - Institute for Research and Empowerment, Yogyakarta 6. KPPOD - Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah, Jakarta 7. Puskapol UI - Pusat Kajian Politik, Universitas Indonesia, Jakarta 8. PKMK - Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta 9. PPIM - Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta 10. PSHK - Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, Jakarta 11. PUSAD Paramadina - Pusat Studi Agama dan Demokrasi, Jakarta 12. Pusat Penelitian HIV/AIDS (PPH), Universitas Atma Jaya, Jakarta 13. Sajogyo Institute, Bogor 14. Seknas Fitra - Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Jakarta 15. SMERU - Lembaga Penelitian, Jakarta 16. SurveyMETER, Yogyakarta Lingkup Dukungan Untuk Memproduksi Pengetahuan Untuk memperkuat kapasitas lembaga kebijakan riset, KSI menyediakan dana hibah inti untuk pengembangan organisasi, peningkatan kualitas dan komunikasi penelitian. KSI juga mendukung mitra lembaga riset melalui peer review artikel jurnal dan peer support dalam menjalankan proposal penelitian. Kontak KSI : Ratu Plaza Office Tower lt. 9 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 9 Jakarta 10270 Indonesia | T. +62 21 7278 9921 F. +62 21 7278 9934 | www.ksi-indonesia.org Sekilas Capaian Mitra 2014 Puskapol UI Puskapol UI berhasil meluncurkan datapolitik.org, sebuah database online yang komprehensif tentang statistik dan analisis terkait dengan studi politik pada tanggal 23 Juni 2014. Platform ini sekaligus menjadi tonggak bersejarah bagi organisasi tersebut yaitu ada kemajuan kearah pendekatan budaya organisasi dalam memahami data sebagai bagian yang integral dari manajemen pengetahuan organisasi tersebut. PSHK PSHK aktif menyelenggarakan diskusi, ceramah, dan seminar hukum sebagai bagian dukungan dari pendanaan inti untuk meningkatkan kapasitas jaringan organisasi tersebut dan pengaruhnya. Tema diskusi terbaru adalah, Dialog Hukum: Pekerjaan Rumah di Bidang Hukum Pemerintahan Jokowi-JK, yang diselenggarakan pada hari Rabu, 19 November, 2014, dengan mengun- dang panel sumber daya ahli. Acara ini merupakan kerja kolaboratif antara Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Komisi Hukum Nasional RI (KHN), Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI), Hukumonline.com, Indonesia Jentera School of Law (IJSL), dan Kantor Berita Radio (KBR). KPPOD Pada tanggal 15 Januari 2015, KPPOD menyelenggarakan diskusi publik mengenai pungutan daerah dalam kaitannya dengan UU No. 28 tahun 2009 tentang perpajakan dan retribusi daerah. KPPOD menyampaikan temuan penelitiannya tentang topik tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti KPPOD menggunakan metode penilaian dampak pengaturan, kegiatan yang diselenggarakan atas pendanaan inti KSI. Pertemuan dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Djafar Pada bulan Februari 2015, IRE menyerahkan masukan dan rekomendasi kebijakan tentang pelaksanaan UU Desa yang baru, termasuk amandemen rekomendasi PP No. 43 tentang desa dan PP No. 6 tentang anggaran desa. berbagi pengetahuan dan berjejaring. KSI juga mengembangkan skema hibah yang mendukung proyek-proyek penelitian inovatif pada isu-isu kebijakan yang saat ini dihadapi oleh pemerintah nasional dan lokal. Kegiatan yang berkaitan dengan produksi pengetahuan juga merupa- kan bagian integral dari mengkomu- nikasikan penelitian melalui peran perantara. KSI menghubungkan dua fungsi ini dengan dukungan kepada lembaga yang menerbitkan jurnal, mengorganisir pelatihan bagi wartawan / media menulis liputan berdasarkan bukti penelitian, dan mendukung koalisi kebijakan yang menghubungkan lembaga penelitian dan aktor perantara dengan para pembuat kebijakan.

Transcript of FA_KSI_Factsheet_Bahasa_revisi logo

Page 1: FA_KSI_Factsheet_Bahasa_revisi logo

Dukungan Untuk Memproduksi Pengetahuan

Knowledge Sector Initiative

“ KSI mendukung tersedianya riset berkualitas tinggi dan relevan yang dikomunikasikan untukproses pengambilan kebijakan. ”

Program Knowledge Sector Initiative atau KSI adalah komitmen bersama Pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat Indonesia melalui penerapan kebijakan publik yang lebih berkualitas serta menggunakan riset, analisis, dan bukti secara lebih baik.

KSI berusaha mencapai hal ini dengan mendukung peningkatan kapasitas lembaga penelitian kebijakan, meningkatkan kualitas penelitian mereka untuk memenuhi kebutuhan pembuat kebijakan, meningkatkan sistem dan peraturan pemerintah yang mendukung pembuatan kebijakan berbasis penelitian, dan mengembangkan model efektif untuk pengadaan penelitian serta penerapan hasil penelitian dalam memperkuat kebijakan yang bermanfaat bagi kelompok yang kurang mampu. Program ini juga akan bekerja sama dengan berbagai organisasi yang berupaya agar bukti berbasis penelitian dapat diakses oleh para pembuat kebijakan dan digunakan oleh organisasi masyarakat sipil, jaringan advokasi dan media.

KSI menyelenggarakan lokakaryadan klinik untuk desain penelitian, pengembangan ringkasan kebijakan dan penggunaan pendekatan multi-media untuk mengkomuni-kasikan temuan penelitian, serta pengembangan bisnis dan pengga-langan dana untuk keberlanjutan kegiatan lembaga. Bantuan teknis secara individual juga disediakan melalui peran mentor dan pelatih untuk mitra lembaga, khususnya bagi kegiatan utama yang termasuk dalam rencana strategis masing-masing lembaga.

Selain itu, KSI telah meluncurkan skema hibah pengetahuan lokal yang memetik pengalaman masyarakat lokal dalam pembuatan kebijakan. Hibah ini mendukung organisasi di daerah serta diiringi dengan kegiatan

Durasi Program : 2013 - 2017

Mitra Konsorsium · RTI International· The Nossal Institute for Global Health· ODI (Overseas Development Institute)· ANU (Australian National University)

MITRA KSI

1. AKATIGA - Pusat Analisis Sosial, Bandung2. Article 33 Indonesia - Jakarta3. CSIS - Jakarta4. ELSAM - Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, Jakarta5. IRE - Institute for Research and Empowerment, Yogyakarta6. KPPOD - Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah, Jakarta7. Puskapol UI - Pusat Kajian Politik, Universitas Indonesia, Jakarta8. PKMK - Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta9. PPIM - Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta10. PSHK - Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, Jakarta11. PUSAD Paramadina - Pusat Studi Agama dan Demokrasi, Jakarta12. Pusat Penelitian HIV/AIDS (PPH), Universitas Atma Jaya, Jakarta13. Sajogyo Institute, Bogor14. Seknas Fitra - Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Jakarta15. SMERU - Lembaga Penelitian, Jakarta16. SurveyMETER, Yogyakarta

Lingkup Dukungan Untuk Memproduksi Pengetahuan

“ Untuk memperkuat kapasitas lembaga kebijakan riset, KSI menyediakan dana hibah inti untuk pengembangan organisasi, peningkatan kualitas dan komunikasi penelitian. KSI juga mendukung mitra lembaga riset melalui peer review artikel jurnal dan peer support dalam menjalankan proposal penelitian. ”

Kontak KSI : Ratu Plaza Office Tower lt. 9 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 9 Jakarta 10270 Indonesia | T. +62 21 7278 9921 F. +62 21 7278 9934 | www.ksi-indonesia.org

Sekilas Capaian Mitra 2014

Puskapol UIPuskapol UI berhasil meluncurkan datapolitik.org, sebuah database online yang komprehensif tentang statistik dan analisis terkait dengan studi politik pada tanggal 23 Juni 2014. Platform ini sekaligus menjadi tonggak bersejarah bagi organisasi tersebut yaitu ada kemajuan kearah pendekatan budaya organisasi dalam memahami data sebagai bagian yang integral dari manajemen pengetahuan organisasi tersebut.

PSHKPSHK aktif menyelenggarakan diskusi, ceramah, dan seminar hukum sebagai bagian dukungan dari pendanaan inti untuk meningkatkan kapasitas jaringan organisasi tersebut dan pengaruhnya. Tema diskusi terbaru adalah, Dialog Hukum: Pekerjaan Rumah di Bidang Hukum Pemerintahan Jokowi-JK, yang diselenggarakan pada hari Rabu, 19 November, 2014, dengan mengun-dang panel sumber daya ahli. Acara ini merupakan kerja kolaboratif antara Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Komisi Hukum Nasional RI (KHN), Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI), Hukumonline.com, Indonesia Jentera School of Law (IJSL), dan Kantor Berita Radio (KBR).

KPPODPada tanggal 15 Januari 2015, KPPOD menyelenggarakan diskusi publik mengenai pungutan daerah dalam kaitannya dengan UU No. 28 tahun 2009 tentang perpajakan dan retribusi daerah. KPPOD menyampaikan temuan penelitiannya tentang topik tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti KPPOD menggunakan metode penilaian dampak pengaturan, kegiatan yang diselenggarakan atas pendanaan inti KSI.

Pertemuan dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggaldan Transmigrasi Marwan DjafarPada bulan Februari 2015, IRE menyerahkan masukan dan rekomendasi kebijakan tentang pelaksanaan UU Desa yang baru, termasuk amandemen rekomendasi PP No. 43 tentang desa dan PP No. 6 tentang anggaran desa.

berbagi pengetahuan dan berjejaring. KSI juga mengembangkan skema hibah yang mendukung proyek-proyek penelitian inovatif pada isu-isu kebijakan yang saat ini dihadapi oleh pemerintah nasional dan lokal.

Kegiatan yang berkaitan dengan produksi pengetahuan juga merupa-kan bagian integral dari mengkomu-nikasikan penelitian melalui peran perantara. KSI menghubungkan dua fungsi ini dengan dukungan kepada lembaga yang menerbitkan jurnal, mengorganisir pelatihan bagi wartawan / media menulis liputan berdasarkan bukti penelitian, dan mendukung koalisi kebijakan yang menghubungkan lembaga penelitian dan aktor perantara dengan para pembuat kebijakan.

Page 2: FA_KSI_Factsheet_Bahasa_revisi logo

Dukungan Untuk Berbagi Pengetahuan

Knowledge Sector Initiative

Durasi Program : 2013 - 2017

Mitra Konsorsium· RTI International· The Nossal Institute for Global Health· ODI (Overseas Development Institute)· ANU (Australian National University)

“ KSI mendorong para penyusun kebijakan meningkatkan permintaan serta penggunaan pengetahuan, hasil riset, dan bukti berkualitas tinggi untuk menginformasikan kebijakan pembangunan. ”

Program Knowledge Sector Initiative atau KSI adalah komitmen bersama Pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat Indonesia melalui penerapan kebijakan publik yang lebih berkualitas serta menggunakan riset, analisis, dan bukti secara lebih baik.

KSI berusaha mencapai hal ini dengan mendukung peningkatan kapasitas lembaga penelitian kebijakan, meningkatkan kualitas penelitian mereka untuk memenuhi kebutuhan pembuat kebijakan, meningkatkan sistem dan peraturan pemerintah yang mendukung pembuatan kebijakan berbasis penelitian, dan mengembangkan model efektif untuk pengadaan penelitian serta penerapan hasil penelitian dalam memperkuat kebijakan yang bermanfaat bagi kelompok yang kurang mampu. Program ini juga akan bekerja sama dengan berbagai organisasi yang berupaya agar bukti berbasis penelitian dapat diakses oleh para pembuat kebijakan dan digunakan oleh organisasi masyarakat sipil, jaringan advokasi dan media.

Lingkup Dukungan Untuk Berbagi Pengetahuan

Pembelajaran dari dokumentasi ini juga disampaikan dengan menggunakan infografik, wawancara podcast, dokumentasi video, speed drawing, serta penyelenggaraan diskusi tematik dan serangkaian ceramah.

KSI juga menyelenggarakan sesi berbagi pengetahuan (knowledge sharing) untuk menggugah diskusi berbagai topik tentang sektor pengetahuan yang relevan dan penting untuk konteks Indonesia. Acara-acara ini membuka kesempatan bagi berbagai pihak dalam sektor pengetahuan untuk berinteraksi serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengetahuan untukproses kebijakan.

Kegiatan lain sebagai bagian dari komponen permintaan dan penggunaan pengetahuan termasuk dukungan untuk memperkuat peran analis kebijakan di lembaga pemerintah pusat dan daerah yang dianggap penting dalam proses pembuatan kebijakan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. KSI juga berkolaborasi dengan Bappenas untuk menyelenggarakan Konferensi Sektor Pengetahuan pada 2015. Praktik terbaik dalam pengetahuan kebijakan akan menjadi tema utama konferensi.

“ KSI mendokumentasikan contoh-contoh inspiratif dan praktek yang baik tentang bagaimana pengetahuan digunakan untuk menginformasikan kebijakan di Indonesia dan berbagai negara lain. Dokumentasi ini disebarluaskan kepada khalayak sasaran dalam bentuk produk pengetahuan seperti working paper dan cerita perubahan. ”

Kontak KSI : Ratu Plaza Office Tower lt. 9 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 9 Jakarta 10270 Indonesia | T. +62 21 7278 9921 F. +62 21 7278 9934 | www.ksi-indonesia.org

Contoh produk pengetahuan yang telah diproduksi dan disebarluaskan.

Page 3: FA_KSI_Factsheet_Bahasa_revisi logo

Dukungan Untuk Tim Analisis Kebijakan (TAK) di Bappenas

Knowledge Sector Initiative

Durasi Program : 2013 - 2017

Mitra Konsorsium· RTI International· The Nossal Institute for Global Health· ODI (Overseas Development Institute)· ANU (Australian National University)

“ KSI mendukung penerapan pengetahuan untuk kebijakan, khususnya kegiatan yang memelihara dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara penghasil, perantara, dan pengguna pengetahuan melalui penguatan kapasitas masing-masing aktor dan fungsinya di sektor pengetahuan. ”

Program Knowledge Sector Initiative atau KSI adalah komitmen bersama Pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat Indonesia melalui penerapan kebijakan publik yang lebih berkualitas serta menggunakan riset, analisis, dan bukti secara lebih baik.

KSI berusaha mencapai hal ini dengan mendukung peningkatan kapasitas lembaga penelitian kebijakan, meningkatkan kualitas penelitian mereka untuk memenuhi kebutuhan pembuat kebijakan, meningkatkan sistem dan peraturan pemerintah yang mendukung pembuatan kebijakan berbasis penelitian, dan mengembangkan model efektif untuk pengadaan penelitian serta penerapan hasil penelitian dalam memperkuat kebijakan yang bermanfaat bagi kelompok yang kurang mampu. Program ini juga akan bekerja sama dengan berbagai organisasi yang berupaya agar bukti berbasis penelitian dapat diakses oleh para pembuat kebijakan dan digunakan oleh organisasi masyarakat sipil, jaringan advokasi dan media.

Lingkup Dukungan UntukTim Analisis Kebijakan (TAK) di Bappenas

“ KSI mendukung Tim Analisis Kebijakan (TAK) di Bappenas dalam kemitraan strategis yang akan memperkuat peran Bappenas sebagai think tank pemerintah. Reposisi Bappenas di bawah Kantor Presiden sebagai think tank mendorong pema-haman ulang tentang peran Bappenas dalam memproduksi, berkomunikasi, dan menggunakan bukti berbasis penelitian untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan. ”

Dukungan KSI dalam lingkup ini meliputi pengembangan kapasitas, penguatan kelembagaan dan membangun jaringan dukungan yang akan membantu menjawab prioritas dan kebutuhan Bappenas di sektor pengetahuan. Kegiatan peningkatan kapasitas berfokus pada penguatan kapasitas TAK dalam mempro-duksi dan mengkomunikasikan penelitian yang berkualitas serta merespon prioritas pembangunan pemerintah Indonesia.

Penguatan kelembagaan TAK berfokus pada penyediaan alat untuk manajemen pengetahuan yang efektif dan monitoring dan evaluasi. Keduanya telah berhasil diterapkan TAK dalam mengidentifikasi pembelajaran dari proses pengadaan penelitiannya. Termasuk dalam upaya membangun jaringan dukungan adalah memperluas peran Bappenas memproduksi pengetahuan untuk meningkatkan penggunaan bukti berbasis penelitian dalam dialog kebijakan. KSI juga telah membuat sebuah working paper yang membahas model think tanks pemerintah dalam lingkup regional.

Selain bekerja sama dengan organisasi dan pihak perantara, KSI juga akan memfasilitasi dan memperkuat hubungan antara produsen penelitian dan pembuat kebijakan.

Kontak KSI : Ratu Plaza Office Tower lt. 9 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 9 Jakarta 10270 Indonesia | T. +62 21 7278 9921 F. +62 21 7278 9934 | www.ksi-indonesia.org

Page 4: FA_KSI_Factsheet_Bahasa_revisi logo

Dukungan untuk Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)

Knowledge Sector Initiative

Durasi Program : 2013 - 2017

Mitra Konsorsium· RTI International· The Nossal Institute for Global Health· ODI (Overseas Development Institute)· ANU (Australian National University)

“ KSI berupaya mengidentifikasi dan memitigasi hambatan yang bersifat sistemik dan terkait peraturan perundangan dalam membangun sektor pengetahuan yang efektif. ”

Program Knowledge Sector Initiative atau KSI adalah komitmen bersama Pemerintah Indonesia dan Australia yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat Indonesia melalui penerapan kebijakan publik yang lebih berkualitas serta menggunakan riset, analisis, dan bukti secara lebih baik.

KSI berusaha mencapai hal ini dengan mendukung peningkatan kapasitas lembaga penelitian kebijakan, meningkatkan kualitas penelitian mereka untuk memenuhi kebutuhan pembuat kebijakan, meningkatkan sistem dan peraturan pemerintah yang mendukung pembuatan kebijakan berbasis penelitian, dan mengembangkan model efektif untuk pengadaan penelitian serta penerapan hasil penelitian dalam memperkuat kebijakan yang bermanfaat bagi kelompok yang kurang mampu. Program ini juga akan bekerja sama dengan berbagai organisasi yang berupaya agar bukti berbasis penelitian dapat diakses oleh para pembuat kebijakan dan digunakan oleh organisasi masyarakat sipil, jaringan advokasi dan media.

Lingkup Dukungan untukAkademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)

“ KSI mendukung Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) memperkuat kapasitasnya dalam memberikan pengaruh di mana ilmu pengetahuan berperan penting sebagai penggerak inovasi dan kemajuan pembangunan. AIPI adalah sebuah lembaga independen yang menyatukan para ilmuwan terkemuka di Indonesia dalam memberikan saran yang obyektif dan independen bagi bangsa terutama tentang hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan ilmu pengetahuan. ”

Kontak KSI : Ratu Plaza Office Tower lt. 9 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 9 Jakarta 10270 Indonesia | T. +62 21 7278 9921 F. +62 21 7278 9934 | www.ksi-indonesia.org

KSI saat ini juga memberikan dukungan teknis dan penguatan organisasi bagi AIPI termasuk pembentukan Dana Pengembangan Sains Indonesia (Indonesian Science Fund atau ISF). Bersifat otonom, ISF akan memberikan hibah secara kompetitif yang secara langsung akan membantu para ilmuwan Indonesia menjalankan penelitian kelas dunia dan berkontribusi meningkatkan daya saing bangsa.

Kegiatan lain sebagai bagian dari komponen lingkungan yang mendukung termasuk upaya mendorong partisipasi sektor swasta dalam penelitian pendanaan. Selain itu, KSI mendanai studi diagnostik tentang hambatan penting dalam menggunakan bukti penelitian seperti kebijakan universitas, peraturan pengadaan, peraturan pegawai negeri sipil, dan praktik donor. Tujuannya adalah mendorong terjadinya perubahan dalam lingkungan yang mendukung agar penelitian dapat lebih efektif digunakan dalam proses pengambilan kebijakan.