Fahinu just another word press

11
18/09/13 fahinu | Just another WordPress.com site fahinu.wordpress.com 1/11 fahinu artikel PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIBERNETIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAN 4 KENDARI Oleh DR. FAHINU, M.Pd Abstract The learning process in high school emphasizes more on ‘doing’ aspect, and less on ‘thinking’ aspect. The basic understanding in learning is just rote learning, not reasoning and thinking skill. Consequently, the students’ critical thinking ability is not well-developed. An alternative of mathematics learning model that could enhance students’ critical thinking is cybernetic learning model is based on constructivism. Problem form: Does applying of cybernetics learning model more effective improve students critical thinking ability when compared to conventional learning model? This research is a posttest control design experiment. The population is mathematics education student, and the sample is 64 students who enrolled in class Xst SMAN 4 Kendari, 2009/2010 cademic year. Based on the result, it is found that Students treated by cybernetic learning model significantly better in critical thinking ability compared to students treated by conventional learning model. Key Word: critical thinking, cybernetic, learning model GU GU

description

makalah

Transcript of Fahinu just another word press

Page 1: Fahinu   just another word press

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 111

fahinu

artikel

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIBERNETIK DALAM MENINGKATKANKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

SMAN 4 KENDARI

Oleh

DR FAHINU MPd

Abstract

The learning process in high school emphasizes more on lsquodoingrsquo aspect and less on lsquothinkingrsquoaspect The basic understanding in learning is just rote learning not reasoning and thinkingskill Consequently the studentsrsquo critical thinking ability is not well-developed An alternativeof mathematics learning model that could enhance studentsrsquo critical thinking is cyberneticlearning model is based on constructivism Problem form Does applying of cybernetics learningmodel more effective improve students critical thinking ability when compared to conventionallearning model

This research is a posttest control design experiment The population is mathematics educationstudent and the sample is 64 students who enrolled in class Xst SMAN 4 Kendari 20092010cademic year

Based on the result it is found that Students treated by cybernetic learning model significantlybetter in critical thinking ability compared to students treated by conventional learningmodel

Key Word critical thinking cybernetic learning model

AGUAGU

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 211

PENDAHULUAN

Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih danmenentukan materi strategi dan media pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswamencapai kompetensi yang diharapkan Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalamkurikulum atau silabus sumber belajar hanya dituliskan secara garis besar yang harus disusun lagioleh guru dalam bentuk bahan ajar Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokoktersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap dan sesuai tujuan pembelajaran yang ingindicapai (Moore 2005115) Selanjutnya bagaimana cara memanfaatkanmenerapkan bahan ajartersebut

Kenyataan di lapangan guru-guru matematika di SMA belum bisa memilih strategi dan mediapembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa untuk mencapai kompetensi yang telahditetapkan Penekanan pembelajaran guru masih didominasi oleh keterampilan manipulatifkonsep tidak divisualisasikan secara konkrit dan sistem evaluasinya juga masih menekankan pada

keterampilan berhitung saja Hal ini menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika dan akan berimplikasi terjadinya kesulitan siswa dalam menyelesaikansoal matematika yang bersifat konseptual Kesulitan ini menyebabkan kemampuan berpikir kritissiswa kurang berkembang

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalahapa penerapan model pembelajaran sibernetik lebih efektif meningkatkan kemampuan berpikirkritis matematik siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional di kelas X SMANegeri 4 Kendari

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran sibernetik dibandingkan dengan modelpembelajaran konvensional dikelas X SMA Negeri 4 Kendari

Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut 1) memberikan informasi kepada gurumatematika SMA dalam rangka meningkatkan profesionalisme keguruan 2) memberikaninformasi kepada penentu kebijakan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan diKendari

Kemampuan Berpikir Kritis Matematik

Berpikir kritis adalah proses yang melibatkan operasi mental seperti induksi deduksi klasifikasidan penalaran Menurut Ennis dalam Fahroyin (2009) berpikir kritis merupakan cara berpikirreflektif yang masuk akal atau berdasarkan nalar untuk menentukan apa yang akan dikerjakandan diyakini

Kemampuan berpikir kritis merupakan proses kognitif untuk memperoleh pengetahuanKemampuan berpikir kritis juga merupakan aktivitas berpikir tingkat tinggi seperti kemampuanmelakukan analisis dan evaluasi bukti identifikasi pertanyaan kesimpulan logis memahamiimplikasi argumen Mc Murarry dalam Fahroyin (2009) menyampaikan bahwa berpikir kritismerupakan kegiatan yang sangat penting untuk dikembangkan di sekolah guru diharapkanmampu merealisasikan pembelajaran yang mengaktifkan dan mengembangkan kemampuanberpikir kritis pada siswa Schaferman dalam Hartono (2007) menyatakan bahwa perencanaan

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 311

pembelajaran MIPA oleh guru untuk pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa adalahkeharusan Oleh karena itu agar siswa memiliki keterampilan intelektual tingkat tinggi harusdilatih keterampilan kritis kreatif pemecahan masalah dan membuat keputusan

Indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan teoriyang dikemukakan oleh Garrison Anderson dan Archer yaitu (1) Trigger event (2) Exploration(eksplorasi) (3) Integration (integrasi) dan (4) Resolution (mengulangi penyelesaian)

Model Pembelajaran Sibernetik

Model pembelajaran sibernetik menurut Sukamto (1993) adalah suatu pembelajaran yangmemadukan suatu keterampilan dengan penampilan praktek umpan balik latihan sampaidengan dikuasainya keterampilan itu Langkah-langkah model pembelajaran sibernetik menurutSimunza (2000) adalah sebagai berikut

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk mengeksplorasikonsep metematika dengan menggunakan teknologi

2) Guru menyajikan informasi melalui Lembar Kerja Siswa (Design Problem)

3) Guru mengorganisasikan siswa kedalam kelompok yang heterogen masing-masingkelompok terdiri atas 2-3 orang siswa (Cooperative Group Work)

4) Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS

5) Guru membimbing siswa melakukan manipulasi matematis dengan menggunakan softwarederive 60 (Technology Used Appropriately Hand On-Activity and Concrite Result)

6) Guru mengarahkan siswa mengkonstruksi pengetahuan konseptual matematika (VerbalExpression)

7) Guru mengarahkan siswa untuk menelaah kembali masalah secara teliti (Revisit The Problem)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20092010 pada bulan Juli-september2009 di Kelas X SMA Negeri 4 Kendari Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semudengan disain sebagai berikut

Tabel 1 Desain Penelitian

Kelas Perlakuan Post tes

Eksperimen X1 Y1

Kontrol X2 Y2

Keterangan

X1 = pembelajaran sibernetik teori-praktek

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 411

X2 = pembelajaran konvensional

Y1 = hasil tes kemampuan berpikir kritis setelah perlakuan di kelas eksperimen

Y2 = hasil tes kemampuan berpikir kritis setelah perlakuan di kelas konvensional

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kendari tahun ajaran20092010 yang tersebar dalam 9 kelas paralel yakni kelas X-1 sampai kelas X-9 Penentuan sampelpenelitian dilakukan dengan teknik purposive random sampling dengan mengambil dua kelas yangmempunyai kemampuan yang relatif sama yaitu kelas X-1 dan kelas X-2

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi untuk mengumpulkan dataatau informasi hasil pelaksanaan pembelajaran Tes kemampuan berpikir kritis terdiri atas 6 itemdengan tingkat reliabilitas 084

Pengumpulan data kemampuan berpikir kritis matematik siswa dalam penelitian ini dilakukandengan menggunakan tes essai yang berjumlah 6 butir soal yang dilaksanakan pada akhirkegiatan proses pembelajaran sibernetik teori-praktek (kelas eksperimen) dan pembelajaranmatematika secara konvensional (kelas kontrol) Sedangkan data tentang pelaksanaanpembelajaran dan aktivitas siswa selama proses tersebut diperoleh melalui instrumen lembarobservasi dan pasca-observasi siswa dan guru

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan dua teknik statistik yaitu statistikdeskriptif dan statistik inferensial

1) Statistik deskriptif yang meliputi data kemampuan berpikir kritis matematik siswadimaksudkan untuk menggambarkan keadaan sampel dalam bentuk persentase rata-rata standardeviasi range varians median modus nilai maksimum dan nilai minimum Untuk hasilpengamatan pengelolaan pembelajaran dan aktivitas siswa digambarkan dalam bentuk persentase

2) Statistik inferensial dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian yang dilakukan dengantahapan uji normalitas uji homogenitas dan uji hipotesis

HASIL DAN PEMBAHASAN

1 1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritis matematik siswa padakelas eksperimen memiliki karakteristik statistik yaitu nilai rata-rata 6291 standar deviasi 1672nilai minimum 34 nilai maksimum 92 median 63 dan modus 67 Secara grafik sebaran datakemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen ini dapat diamati pada tampilan grafikhistogram berikut

Grafik 1 Sebaran Data Hasil Post- Test Kelas Eksperimen

__

Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritismatematik siswa pada kelas kontrol memiliki karakteristik statistik yaitu nilai rata-rata 4631standar deviasi 1378 nilai minimum 28 nilai maksimum 81 median 45 dan modus 53 Secara

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 511

grafik sebaran data kemampuan berpikir kritis matematik siswa pada kelas kontrol dapat diamatipada tampilan grafik histogram berikut

Grafik 2 Sebaran Data Post ndash Tes Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil uji prasyarat diperoleh bahwa data penelitian ini adalah normal dan homogenOleh karena itu untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji-t indenpenden Hasilpengujian diperoleh bahwa nilai thitung = 433 dan nilai ttabel = 1670 Hal ini menunjukkanbahwa thitung gt ttabel sehingga H0 ditolak Hal ini berarti bahwa pembelajaran sibernetik teori-praktek lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa dari padapembelajaran konvensional pada pokok bahasan persamaan kuadrat

1 2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian data sebelumnya maka diperoleh hasil bahwa pembelajaransibernetik teori-praktek lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional di SMA Negeri 4 Kendari Hasiltemuan ini juga mengindikasikan bahwa pembelajaran sibernetik teorindashpraktek berpengaruhterhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

Dalam pelaksanaan pembelajaran sibernetik teori-praktek pada pokok bahasan persamaankuadrat pada pertemuan pertama terlihat bahwa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaranbaik secara fisik maupun psikis belum begitu baik Dibuktikan dengan masih ada beberapa siswayang masuk terlambat dan sibuk dengan aktifitas otak-atik komputer didepannya (bermaininternet ataupun bermain game) Disamping itu pembelajaran ini juga baru bagi merekamenggunakan komputer (derive) karena tidak seperti biasa yang selalu di ruang kelas Namunsecara umum meskipun ini merupakan hal baru antusiasme siswa lumayan besar Terlihatdengan banyaknya siswa yang memperhatikan ketika guru menjelaskan tata cara menggunakanprogram derive dan aktif bertanya tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui Dari sisi guruberdasarkan hasil wawancara langsung sebagai pelaksana pembelajaran di kelas diperolehinformasi bahwa pada pertemuan pertama tersebut guru merasa puas karena secara umum terlihatsemua siswa termotivasi untuk belajar Meskipun demikian guru masih melihat adanya beberapasiswa yang pusing dalam kelompok karena tidak tahu ingin berbuat apa Selain itu berdasarkanwawancara juga terungkap bahwa yang menjadi kesulitan siswa adalah mengoperasikanmatematika menggunakan derive Disamping itu guru juga kesulitan karena ruang laboratoriumterlalu besar sehingga ketika guru menjelaskan masih ada beberapa kelompok yang tidakmemperhatikan Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitan guru dan siswa pada pertemuanselanjutnya guru akan melakukan pembelajaran dalam kelas sebagai tahap penanaman konsepsetelah itu dilaksanakan dalam laboraorium komputer

Secara garis besar pertemuan pertama merupakan tahap pembelajaran guru dan siswa terhadappembelajaran sibernetik teori ndash praktek dan perintah-perintah (tools) matematika yang terdapatdalam program derive

Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek Siswa secara berkelompok sudah mampu secara mandiri dalam melaksanakan langkah-langkahkegiatan dalam LKS Selain itu siswa sudah banyak yang mengetahui cara menggunakan deriveterbukti dengan berkurangnya jumlah siswa yang bertanya dibandingkan dengan pertemuan

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 611

pertama Siswa juga aktif berkomunikasi dengan teman antar kelompoknya dan bahkan kekelompok lain sekedar memastikan langkah kegiatan pengerjaan mereka Namun kesulitan lainyang ditemui adalah masih adanya beberapa siswa yang belum bisa menggunakan komputer

Dari sisi guru pada wawancara pasca pertemuan kedua terdapat beberapa ketidakpuasan dankesulitan selama pembelajaran diantaranya adalah waktu yang diprogramkan untukmenyelesaikan materi pembelajaran tidak dapat dipenuhi dan ruang laboratorium terlalu luassehingga susah dalam mengontrol suara dan siswa Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitantersebut pada pertemuan berikutnya pembelajaran dilakukan dalam ruangan kelas denganmenggunakan laptop 10 buah dan rencana pembelajaran akan direvisi agar waktu lebih efisien

Pada pertemuan ketiga dalam proses belajar mengajar siswa sudah lebih responsive dan mandiriPembelajaran berlangsung maksimal sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaranInteraksi antarsiswa juga semakin baik serta keberanian untuk mengemukakan pendapat semakinkuat diantara beberapa siswa Meskipun masih ada juga siswa yang memiliki kemampuan ICT(Information Comunication and Technology) dibawah rata-rata Adapun yang menjadi kesulitanguru pada pertemuan ketiga adalah jumlah laptop yang diperkirakan ternyata tidak mencukupisehingga satu kelompok terdapat 4 orang siswa Olehnya itu pada pertemuan berikutnya laptopakan ditambah dan rencana pembelajaran akan direvisi karena penggunaan waktu yang berlebih

Pada pertemuan keempat suasana pembelajaran berlangsung lebih baik lagi Selain karena guruyang semakin baik dalam menjelaskan materi dan mengaitkannya dengan derive jugadisebabkan oleh karena LKS telah dimiliki oleh siswa maka setiap penanaman konsep selesaitanpa diperintahkan oleh guru sebagian siswa langsung mengujinya dengan derive Hal inimenunjukkan adanya sikap yang semakin positif dalam diri siswa terhadap matematika Namuntetap saja masih ada siswa yang memiliki kemampuan ICT masih kurang Oleh karena itu guruberinisiatif untuk membimbing secara individu terhadap siswa tersebut

Pada pertemuan kelima aktifitas siswa dalam pembelajaran menjadi semakin baik Siswa antusiasdalam memberikan tanggapa-tanggapan terhadap masalah yang diberikan oleh guru ataupunberdasarkan pendapat-pendapatjawaban yang berasal dari teman kelompok lain Selain itu siswasemakin tertarik untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika menggunakan derive Dari sisiguru kegiatan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek semakin menarik minat guru untukmencoba menerapkan dan mengembangkannya pada konsepmateri lain Begitupun padapertemuan keenam segala aspek yang diamati telah terpenuhi secara baik dan berjalan sesuairencana dengan melihat semangat dari para siswa termasuk guru sehingga dapat disimpulkanbahwa pembelajaran sibernetik teori ndash praktek telah memberikan ruang kepada guru dan siswauntuk menyenangi matematika yang bersifat abstrak

Kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndashpraktek lebih baik daripada yang belajar melalui pembelajaran konvensional disebabkan karenapembelajaran ini mendorong perkembangan aktual dan perkembangan potensial siswa Melaluipertanyaan-pertanyaan yang dimuat dalam lembar kegiatan siswa (LKS) mendorongperkembangan aktual siswa Sedangkan melalui interaksi antar siswa mendorong perkembanganpotensial siswa

Siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndash praktek melakukan pengamatanmengklasifikasi membuat analogi menganalisis dan membuat kesimpulan (generalisasi) untukmenemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Melalui aktivitas mental seperti itukemampuan berpikir non-prosedural siswa mendapat kesempatan diberdayakan Oleh karena itu

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 711

pembelajaran sibernetik teori ndash praktek mengkondisikan siswa melakukan proses berpikir kritisDengan melakukan proses berpikir untuk menemukan konsep pemahaman pada konsep yangdiperoleh siswa lebih bermakna

Terjadinya proses berpikir kritis dalam menemukan konsep prosedur dan prinsip matematikasangat bergantung pada pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam lembar kerja siswa (LKS)Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus mendorong siswa melakukan proses menganalisismenemukan analogi dan mengevaluasi

Hambatan dalam pembelajaran sibernetik teori ndash praktek selain karena merupakan sesuatu halyang baru juga pada kemampuan siswa yang bervariasi Dengan demikian tingkat kesulitan yangdihadapi siswa beragam pula dalam menemukan sebuah konsep matematik Karena kesulitanyang dihadapi siswa beragam maka untuk mengefektifkan proses pembelajaran perlu adanyakerja sama antar siswa dalam kelompok kecil Dalam kelompok kecil ini siswa berinteraksi secarakooperatif untuk menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Selanjutnya merekaberinteraksi dalam kelompok besar yaitu diskusi antar kelompok

Dalam mengkonstruksi konsep siswa mendapat bantuan dari guru Bantuan yang diberikan guru(intervensi guru) berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana dan yang lebihmengarahkan siswa untuk mengkonstruksi konsep Bentuk bantuan tersebut sebagai lanjutan daripengajuan pertanyaan-pertanyaan yang telah dituangkan melalui lembar kerja siswa (LKS)

Berhasil atau tidaknya siswa menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika bergantungpula pada bentuk pertanyaan- pertanyaan yang disajikan dalam lembar aktivitas siswa maupunyang secara lisan pada saat siswa bekerja sama dalam kelompoknya Pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan harus terjangkau oleh pikiran siswa Hal tersebut agar tidak membuat siswa gagal dalammenemukan konsep Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa frustasi yang dapatmengakibatkan mereka kehilangan semangat dan percaya diri dalam menemukan konsepDengan demikian pada akhirnya bahwa secara umum pembelajaran sibernetik teori-praktekpotensial dalam memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematiksiswa

PENUTUP

1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dikemukakan kesimpulanpenelitian sebagai berikut

1 Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajarmenggunakan pembelajaran sibernetik teori-praktek memiliki nilai rata-rata 6291 standardeviasi 1672 nilai minimum 34 dan nilai maksimum 92 median 63 dan modus 67a Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajar

menggunakan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 4631 standar deviasi1378 nilai minimum 28 dan nilai maksimum 81 median 45 dan modus 53

b Penerapan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek lebih efektif meningkatkan kemampuanberpikir kritis matematik siswa dibandingkan dengan menggunakan pembelajarankonvensional di kelas X SMA Negeri 4 Kendari

1 2 Saran

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 811

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat disarankan hal-hal sebagaiberikut

1 Bagi pihak sekolah hendaknya memberdayakan pengelolaan laboratorium komputer agarmenciptakan sumber daya manusia yang menguasai teknologi komputer dan berdaya saing

2 Bagi guru yang bidang studi matematika sebaiknya menerapkan dan mengembangkanpembelajaran sibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya dalamupaya membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis

3 Bagi peneliti perlu mengembangkan dan memperluas penelitian tentang pembelajaransibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya

DAFTAR PUSTAKA

Afgani Muh Win 2008 Proposal Tesis Pengembangan Materi Program Linear pada MediaKomputer Berbasis Website untuk Memotivasi Siswa Belajar Mandiri Di Sekolah Menengah AtasPalembang Universitas Sriwijaya

Akhirni A 2007 Pengembangan Website Sebagai Media Pembelajaran Pada Pokok Bahasan LimitFungsi Dan Turunan Di Kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya Skripsi Pendidikan Matematika FKIPUniversitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Anwar L 1990 Kepemimpinan dalam Proses Belajar Mengajar Angkasa Bandung

Arikunto Suharsimi 2005 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) Jakarta Bumi Aksara

Arsyad A 2003 Media Pembelajaran Raja Grafindo Persada Jakarta

Brookfield S D 1987 Developing Critical Thinkers San Fransisco Jossey-Bass

Budiana 2003 Penggunaan Komputer Dalam Pembelajaran Remedial Matematika UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Tesis Program Studi Pendidikan Matematika PascasarjanaUniversitas Pendidikan Indonesia Bandung Jawa Barat Indonesia

Bullen M 1997 A Case Study of Participation and Critical Thinking in a University Level CourseDelivered by Computer Conferencing Tersedia httpwww2 cstudies ubcca~bullenDissthesisdoc(httpwww220cstudies2020ubcca7EbullenDissthesisdoc)

Dick W and Carey L 1978 The Systematic Design of Instruction Scott Foresman and CompanyUnited States of America

Dubinsky Ed 2001 A Theory of Learning in College Mathematics Course Tersedia(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf)(Akses(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf2928Akses) internetNopember 2004)

Ermiyanti 2007 Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Perangkat Lunak Bantu AnimasiPada Pokok Bahasan Trigonometri Di Kelas X SMA Negeri 19 Palembang Skripsi PendidikanMatematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 911

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml))(diakses tanggal 24 Juni 2009)

Furner Yahya and Duffy 2008 20 Ways To Teach Mathematics Strategies to Reach All Students(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments) Mathpdf )(diakses tanggal 24 Februari2009)

Garrison D R Anderson T amp Archer W 2001 Critical Thinking and Computer Conferencing AModel and Tool to Assess Cognitive Presence Tersedia httpcommunitiesofinquirycomdocumentsCogPresFinal pdf

Hamalik O 1983 Pendekatan Baru Strategis Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA Sinar BaruBandung

Hartono A B 2007 Menyertakan Lingkungan amp Memanfaatkan Multimedia Agar Minat amp PrestasiBelajar Matematika Meningkat (httpp4matematikacom (httpp4matematikacom)webindexphp)( diakses tanggal 24 Juni 2009)

Heinich R et al 1986 Instructional Media and The New Technologies of Instruction MacmillanPublishing New York

Hudoyo Herman 1998Belajar Mengajar Departemen P dan K Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Jakarta

Ibrahim M amp Nur 2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah University Press Marianty ASurabaya

Ismail 2000 Model-Model Pembelajaran Depdiknas Jakarta

Kadir A 2000 Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (tesis) PPS-UNJ Jakarta

Kersaint G 2007 Toward Technology Integration in Mathematics Education A Technology-Integration Course Planning Assignment University of South Florida(wwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf(diakses(httpwwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf28diakses) tanggal 29 Juni 2009)

Kurniati T (2001) Pembelajaran pendekatan keterampilan proses saians untuk meningkatakankemampuan berpikir kritis siswa Tesis PPS UPI Bandung tidak diterbitkan

Launch Pad 2001 Thinking Skill Westminster Institute of Education Oxford Brookes UniversityOxford press London

Engstrom L 2003 Teacherrsquos Role when using the Computer in Mathematics Education (aksesinternet 2 Juli 2009)

Malone JA dan Taylor PCS 1993 Constructivist Interpretation of Teaching and LearningMathematics Perth Australia Curtin University of Technology

Moore K D 2005 Effective Instructional Strategies From Theory to Practice Sage Publication IncThousand Oaks London New Delhi

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1011

Nasution Andi 1995 Didaktik Asas-Asas Mengajar Bumi Aksara Jakarta

Norris SP amp Ennis R 1989 Evaluating Critical Thinking (dalam RJ Schwartz amp D N Perkins(Eds) The Practitionersrsquo Guide to Teaching Thinking Series Pacific Grove California MidwestPublications

Pangaribuan T 1997 Kamus Populer Lengkap CV Pustaka Setia Bandung

Rafik A 2007 Pendesainan Materi Pembelajaran Matematika Menggunakan Windows Movie MakerPada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Kelas IX SMP Xaverius 1 Palembang SkripsiPendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Reisser R A dan Dempsey J V 2002 Trends and Issues in Instructional Design and TechnologyPearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey

Riana F 2007 Proses Belajar Mengajar Dengan Metode e-learning(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf))(diakses tanggal 29 Juni 2009)

Ruseffendi HET 1991 Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya DalamPengajaran Matematika Tarsito Bandung

Rustini Intang 2005 Keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran kooperatif teknikThink-Pair-Squaredalam kegiatan praktikum materi penceramaran air Skripsi Sarjana PendidikanBiologi FPMIPA UPI Bandung (tidak diterbitkan)

Simunza G 2000 The Fifth Rule Experiential Mathematics httpp4matematikacom(httpp4matematikacom) experiental-mathematicspdf(diakses tanggal 4 nopember 2004)

Said A 2004 Efektifitas Computer Assisted Instructional (CAI) Terhadap Hasil Belajar MatematikaSiswa Sekolah Menengah Umum NegeriJurnal DepartemenPendidikanNasional(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf) (diakses tanggal 2 Juli 2009)

Suciati 2001 Teori Belajar dan Motivasi Unversitas Terbuka Jakarta

Sugiyono DrProf 2008 Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta Bandung

Suharto B 1997 Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar Tarsito Bandung

SukamtoT Wardani IGAK dan Winataputra US 1993 Prinsip Belajar dan PembelajaranDitjen Dikti Jakarta

Sukardi dan Maramis 1989 Penilaian Keberhasilan Belajar Airlangga Surabaya

Suparyono2008Pengertian Pembelajaran (httpayongantengblogspotcom(httpayongantengblogspotcom) 2008 01 pengertianpembelajaranhtml) (diakses tanggal 24juni 2009)

Soetomo 1993 Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar Penerbit Usaha Nasional Surabaya

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja Rosdakarya

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1111

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja RosdakaryaBandung

KOMENTAR Tinggalkan Sebuah KomentarKATEGORI Uncategorized

Hello world

Welcome to WordPresscom (httpwordpresscom) After you read this you should delete andwrite your own post with a new title above Or hit Add New (wp-adminpost-newphp) on the left(of the admin dashboard (wp-admin)) to start a fresh post

Here (httplearnwordpresscom) are some suggestions for your first post

1 You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post(httpdailypostwordpresscom)

2 Add PressThis (wp-admintoolsphp) to your browser It creates a new blog post for you aboutany interesting page you read on the web

3 Make some changes to this page (wp-adminpostphppost=1ampaction=edit) and then hitpreview on the right You can always preview any post or edit it before you share it to the world

KOMENTAR 1 KomentarKATEGORI Uncategorized

fahinuBlog pada WordPresscom The Bueno Theme

Page 2: Fahinu   just another word press

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 211

PENDAHULUAN

Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih danmenentukan materi strategi dan media pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswamencapai kompetensi yang diharapkan Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalamkurikulum atau silabus sumber belajar hanya dituliskan secara garis besar yang harus disusun lagioleh guru dalam bentuk bahan ajar Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokoktersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap dan sesuai tujuan pembelajaran yang ingindicapai (Moore 2005115) Selanjutnya bagaimana cara memanfaatkanmenerapkan bahan ajartersebut

Kenyataan di lapangan guru-guru matematika di SMA belum bisa memilih strategi dan mediapembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa untuk mencapai kompetensi yang telahditetapkan Penekanan pembelajaran guru masih didominasi oleh keterampilan manipulatifkonsep tidak divisualisasikan secara konkrit dan sistem evaluasinya juga masih menekankan pada

keterampilan berhitung saja Hal ini menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika dan akan berimplikasi terjadinya kesulitan siswa dalam menyelesaikansoal matematika yang bersifat konseptual Kesulitan ini menyebabkan kemampuan berpikir kritissiswa kurang berkembang

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalahapa penerapan model pembelajaran sibernetik lebih efektif meningkatkan kemampuan berpikirkritis matematik siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional di kelas X SMANegeri 4 Kendari

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran sibernetik dibandingkan dengan modelpembelajaran konvensional dikelas X SMA Negeri 4 Kendari

Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut 1) memberikan informasi kepada gurumatematika SMA dalam rangka meningkatkan profesionalisme keguruan 2) memberikaninformasi kepada penentu kebijakan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan diKendari

Kemampuan Berpikir Kritis Matematik

Berpikir kritis adalah proses yang melibatkan operasi mental seperti induksi deduksi klasifikasidan penalaran Menurut Ennis dalam Fahroyin (2009) berpikir kritis merupakan cara berpikirreflektif yang masuk akal atau berdasarkan nalar untuk menentukan apa yang akan dikerjakandan diyakini

Kemampuan berpikir kritis merupakan proses kognitif untuk memperoleh pengetahuanKemampuan berpikir kritis juga merupakan aktivitas berpikir tingkat tinggi seperti kemampuanmelakukan analisis dan evaluasi bukti identifikasi pertanyaan kesimpulan logis memahamiimplikasi argumen Mc Murarry dalam Fahroyin (2009) menyampaikan bahwa berpikir kritismerupakan kegiatan yang sangat penting untuk dikembangkan di sekolah guru diharapkanmampu merealisasikan pembelajaran yang mengaktifkan dan mengembangkan kemampuanberpikir kritis pada siswa Schaferman dalam Hartono (2007) menyatakan bahwa perencanaan

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 311

pembelajaran MIPA oleh guru untuk pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa adalahkeharusan Oleh karena itu agar siswa memiliki keterampilan intelektual tingkat tinggi harusdilatih keterampilan kritis kreatif pemecahan masalah dan membuat keputusan

Indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan teoriyang dikemukakan oleh Garrison Anderson dan Archer yaitu (1) Trigger event (2) Exploration(eksplorasi) (3) Integration (integrasi) dan (4) Resolution (mengulangi penyelesaian)

Model Pembelajaran Sibernetik

Model pembelajaran sibernetik menurut Sukamto (1993) adalah suatu pembelajaran yangmemadukan suatu keterampilan dengan penampilan praktek umpan balik latihan sampaidengan dikuasainya keterampilan itu Langkah-langkah model pembelajaran sibernetik menurutSimunza (2000) adalah sebagai berikut

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk mengeksplorasikonsep metematika dengan menggunakan teknologi

2) Guru menyajikan informasi melalui Lembar Kerja Siswa (Design Problem)

3) Guru mengorganisasikan siswa kedalam kelompok yang heterogen masing-masingkelompok terdiri atas 2-3 orang siswa (Cooperative Group Work)

4) Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS

5) Guru membimbing siswa melakukan manipulasi matematis dengan menggunakan softwarederive 60 (Technology Used Appropriately Hand On-Activity and Concrite Result)

6) Guru mengarahkan siswa mengkonstruksi pengetahuan konseptual matematika (VerbalExpression)

7) Guru mengarahkan siswa untuk menelaah kembali masalah secara teliti (Revisit The Problem)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20092010 pada bulan Juli-september2009 di Kelas X SMA Negeri 4 Kendari Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semudengan disain sebagai berikut

Tabel 1 Desain Penelitian

Kelas Perlakuan Post tes

Eksperimen X1 Y1

Kontrol X2 Y2

Keterangan

X1 = pembelajaran sibernetik teori-praktek

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 411

X2 = pembelajaran konvensional

Y1 = hasil tes kemampuan berpikir kritis setelah perlakuan di kelas eksperimen

Y2 = hasil tes kemampuan berpikir kritis setelah perlakuan di kelas konvensional

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kendari tahun ajaran20092010 yang tersebar dalam 9 kelas paralel yakni kelas X-1 sampai kelas X-9 Penentuan sampelpenelitian dilakukan dengan teknik purposive random sampling dengan mengambil dua kelas yangmempunyai kemampuan yang relatif sama yaitu kelas X-1 dan kelas X-2

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi untuk mengumpulkan dataatau informasi hasil pelaksanaan pembelajaran Tes kemampuan berpikir kritis terdiri atas 6 itemdengan tingkat reliabilitas 084

Pengumpulan data kemampuan berpikir kritis matematik siswa dalam penelitian ini dilakukandengan menggunakan tes essai yang berjumlah 6 butir soal yang dilaksanakan pada akhirkegiatan proses pembelajaran sibernetik teori-praktek (kelas eksperimen) dan pembelajaranmatematika secara konvensional (kelas kontrol) Sedangkan data tentang pelaksanaanpembelajaran dan aktivitas siswa selama proses tersebut diperoleh melalui instrumen lembarobservasi dan pasca-observasi siswa dan guru

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan dua teknik statistik yaitu statistikdeskriptif dan statistik inferensial

1) Statistik deskriptif yang meliputi data kemampuan berpikir kritis matematik siswadimaksudkan untuk menggambarkan keadaan sampel dalam bentuk persentase rata-rata standardeviasi range varians median modus nilai maksimum dan nilai minimum Untuk hasilpengamatan pengelolaan pembelajaran dan aktivitas siswa digambarkan dalam bentuk persentase

2) Statistik inferensial dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian yang dilakukan dengantahapan uji normalitas uji homogenitas dan uji hipotesis

HASIL DAN PEMBAHASAN

1 1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritis matematik siswa padakelas eksperimen memiliki karakteristik statistik yaitu nilai rata-rata 6291 standar deviasi 1672nilai minimum 34 nilai maksimum 92 median 63 dan modus 67 Secara grafik sebaran datakemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen ini dapat diamati pada tampilan grafikhistogram berikut

Grafik 1 Sebaran Data Hasil Post- Test Kelas Eksperimen

__

Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritismatematik siswa pada kelas kontrol memiliki karakteristik statistik yaitu nilai rata-rata 4631standar deviasi 1378 nilai minimum 28 nilai maksimum 81 median 45 dan modus 53 Secara

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 511

grafik sebaran data kemampuan berpikir kritis matematik siswa pada kelas kontrol dapat diamatipada tampilan grafik histogram berikut

Grafik 2 Sebaran Data Post ndash Tes Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil uji prasyarat diperoleh bahwa data penelitian ini adalah normal dan homogenOleh karena itu untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji-t indenpenden Hasilpengujian diperoleh bahwa nilai thitung = 433 dan nilai ttabel = 1670 Hal ini menunjukkanbahwa thitung gt ttabel sehingga H0 ditolak Hal ini berarti bahwa pembelajaran sibernetik teori-praktek lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa dari padapembelajaran konvensional pada pokok bahasan persamaan kuadrat

1 2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian data sebelumnya maka diperoleh hasil bahwa pembelajaransibernetik teori-praktek lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional di SMA Negeri 4 Kendari Hasiltemuan ini juga mengindikasikan bahwa pembelajaran sibernetik teorindashpraktek berpengaruhterhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

Dalam pelaksanaan pembelajaran sibernetik teori-praktek pada pokok bahasan persamaankuadrat pada pertemuan pertama terlihat bahwa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaranbaik secara fisik maupun psikis belum begitu baik Dibuktikan dengan masih ada beberapa siswayang masuk terlambat dan sibuk dengan aktifitas otak-atik komputer didepannya (bermaininternet ataupun bermain game) Disamping itu pembelajaran ini juga baru bagi merekamenggunakan komputer (derive) karena tidak seperti biasa yang selalu di ruang kelas Namunsecara umum meskipun ini merupakan hal baru antusiasme siswa lumayan besar Terlihatdengan banyaknya siswa yang memperhatikan ketika guru menjelaskan tata cara menggunakanprogram derive dan aktif bertanya tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui Dari sisi guruberdasarkan hasil wawancara langsung sebagai pelaksana pembelajaran di kelas diperolehinformasi bahwa pada pertemuan pertama tersebut guru merasa puas karena secara umum terlihatsemua siswa termotivasi untuk belajar Meskipun demikian guru masih melihat adanya beberapasiswa yang pusing dalam kelompok karena tidak tahu ingin berbuat apa Selain itu berdasarkanwawancara juga terungkap bahwa yang menjadi kesulitan siswa adalah mengoperasikanmatematika menggunakan derive Disamping itu guru juga kesulitan karena ruang laboratoriumterlalu besar sehingga ketika guru menjelaskan masih ada beberapa kelompok yang tidakmemperhatikan Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitan guru dan siswa pada pertemuanselanjutnya guru akan melakukan pembelajaran dalam kelas sebagai tahap penanaman konsepsetelah itu dilaksanakan dalam laboraorium komputer

Secara garis besar pertemuan pertama merupakan tahap pembelajaran guru dan siswa terhadappembelajaran sibernetik teori ndash praktek dan perintah-perintah (tools) matematika yang terdapatdalam program derive

Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek Siswa secara berkelompok sudah mampu secara mandiri dalam melaksanakan langkah-langkahkegiatan dalam LKS Selain itu siswa sudah banyak yang mengetahui cara menggunakan deriveterbukti dengan berkurangnya jumlah siswa yang bertanya dibandingkan dengan pertemuan

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 611

pertama Siswa juga aktif berkomunikasi dengan teman antar kelompoknya dan bahkan kekelompok lain sekedar memastikan langkah kegiatan pengerjaan mereka Namun kesulitan lainyang ditemui adalah masih adanya beberapa siswa yang belum bisa menggunakan komputer

Dari sisi guru pada wawancara pasca pertemuan kedua terdapat beberapa ketidakpuasan dankesulitan selama pembelajaran diantaranya adalah waktu yang diprogramkan untukmenyelesaikan materi pembelajaran tidak dapat dipenuhi dan ruang laboratorium terlalu luassehingga susah dalam mengontrol suara dan siswa Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitantersebut pada pertemuan berikutnya pembelajaran dilakukan dalam ruangan kelas denganmenggunakan laptop 10 buah dan rencana pembelajaran akan direvisi agar waktu lebih efisien

Pada pertemuan ketiga dalam proses belajar mengajar siswa sudah lebih responsive dan mandiriPembelajaran berlangsung maksimal sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaranInteraksi antarsiswa juga semakin baik serta keberanian untuk mengemukakan pendapat semakinkuat diantara beberapa siswa Meskipun masih ada juga siswa yang memiliki kemampuan ICT(Information Comunication and Technology) dibawah rata-rata Adapun yang menjadi kesulitanguru pada pertemuan ketiga adalah jumlah laptop yang diperkirakan ternyata tidak mencukupisehingga satu kelompok terdapat 4 orang siswa Olehnya itu pada pertemuan berikutnya laptopakan ditambah dan rencana pembelajaran akan direvisi karena penggunaan waktu yang berlebih

Pada pertemuan keempat suasana pembelajaran berlangsung lebih baik lagi Selain karena guruyang semakin baik dalam menjelaskan materi dan mengaitkannya dengan derive jugadisebabkan oleh karena LKS telah dimiliki oleh siswa maka setiap penanaman konsep selesaitanpa diperintahkan oleh guru sebagian siswa langsung mengujinya dengan derive Hal inimenunjukkan adanya sikap yang semakin positif dalam diri siswa terhadap matematika Namuntetap saja masih ada siswa yang memiliki kemampuan ICT masih kurang Oleh karena itu guruberinisiatif untuk membimbing secara individu terhadap siswa tersebut

Pada pertemuan kelima aktifitas siswa dalam pembelajaran menjadi semakin baik Siswa antusiasdalam memberikan tanggapa-tanggapan terhadap masalah yang diberikan oleh guru ataupunberdasarkan pendapat-pendapatjawaban yang berasal dari teman kelompok lain Selain itu siswasemakin tertarik untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika menggunakan derive Dari sisiguru kegiatan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek semakin menarik minat guru untukmencoba menerapkan dan mengembangkannya pada konsepmateri lain Begitupun padapertemuan keenam segala aspek yang diamati telah terpenuhi secara baik dan berjalan sesuairencana dengan melihat semangat dari para siswa termasuk guru sehingga dapat disimpulkanbahwa pembelajaran sibernetik teori ndash praktek telah memberikan ruang kepada guru dan siswauntuk menyenangi matematika yang bersifat abstrak

Kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndashpraktek lebih baik daripada yang belajar melalui pembelajaran konvensional disebabkan karenapembelajaran ini mendorong perkembangan aktual dan perkembangan potensial siswa Melaluipertanyaan-pertanyaan yang dimuat dalam lembar kegiatan siswa (LKS) mendorongperkembangan aktual siswa Sedangkan melalui interaksi antar siswa mendorong perkembanganpotensial siswa

Siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndash praktek melakukan pengamatanmengklasifikasi membuat analogi menganalisis dan membuat kesimpulan (generalisasi) untukmenemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Melalui aktivitas mental seperti itukemampuan berpikir non-prosedural siswa mendapat kesempatan diberdayakan Oleh karena itu

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 711

pembelajaran sibernetik teori ndash praktek mengkondisikan siswa melakukan proses berpikir kritisDengan melakukan proses berpikir untuk menemukan konsep pemahaman pada konsep yangdiperoleh siswa lebih bermakna

Terjadinya proses berpikir kritis dalam menemukan konsep prosedur dan prinsip matematikasangat bergantung pada pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam lembar kerja siswa (LKS)Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus mendorong siswa melakukan proses menganalisismenemukan analogi dan mengevaluasi

Hambatan dalam pembelajaran sibernetik teori ndash praktek selain karena merupakan sesuatu halyang baru juga pada kemampuan siswa yang bervariasi Dengan demikian tingkat kesulitan yangdihadapi siswa beragam pula dalam menemukan sebuah konsep matematik Karena kesulitanyang dihadapi siswa beragam maka untuk mengefektifkan proses pembelajaran perlu adanyakerja sama antar siswa dalam kelompok kecil Dalam kelompok kecil ini siswa berinteraksi secarakooperatif untuk menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Selanjutnya merekaberinteraksi dalam kelompok besar yaitu diskusi antar kelompok

Dalam mengkonstruksi konsep siswa mendapat bantuan dari guru Bantuan yang diberikan guru(intervensi guru) berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana dan yang lebihmengarahkan siswa untuk mengkonstruksi konsep Bentuk bantuan tersebut sebagai lanjutan daripengajuan pertanyaan-pertanyaan yang telah dituangkan melalui lembar kerja siswa (LKS)

Berhasil atau tidaknya siswa menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika bergantungpula pada bentuk pertanyaan- pertanyaan yang disajikan dalam lembar aktivitas siswa maupunyang secara lisan pada saat siswa bekerja sama dalam kelompoknya Pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan harus terjangkau oleh pikiran siswa Hal tersebut agar tidak membuat siswa gagal dalammenemukan konsep Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa frustasi yang dapatmengakibatkan mereka kehilangan semangat dan percaya diri dalam menemukan konsepDengan demikian pada akhirnya bahwa secara umum pembelajaran sibernetik teori-praktekpotensial dalam memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematiksiswa

PENUTUP

1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dikemukakan kesimpulanpenelitian sebagai berikut

1 Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajarmenggunakan pembelajaran sibernetik teori-praktek memiliki nilai rata-rata 6291 standardeviasi 1672 nilai minimum 34 dan nilai maksimum 92 median 63 dan modus 67a Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajar

menggunakan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 4631 standar deviasi1378 nilai minimum 28 dan nilai maksimum 81 median 45 dan modus 53

b Penerapan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek lebih efektif meningkatkan kemampuanberpikir kritis matematik siswa dibandingkan dengan menggunakan pembelajarankonvensional di kelas X SMA Negeri 4 Kendari

1 2 Saran

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 811

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat disarankan hal-hal sebagaiberikut

1 Bagi pihak sekolah hendaknya memberdayakan pengelolaan laboratorium komputer agarmenciptakan sumber daya manusia yang menguasai teknologi komputer dan berdaya saing

2 Bagi guru yang bidang studi matematika sebaiknya menerapkan dan mengembangkanpembelajaran sibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya dalamupaya membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis

3 Bagi peneliti perlu mengembangkan dan memperluas penelitian tentang pembelajaransibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya

DAFTAR PUSTAKA

Afgani Muh Win 2008 Proposal Tesis Pengembangan Materi Program Linear pada MediaKomputer Berbasis Website untuk Memotivasi Siswa Belajar Mandiri Di Sekolah Menengah AtasPalembang Universitas Sriwijaya

Akhirni A 2007 Pengembangan Website Sebagai Media Pembelajaran Pada Pokok Bahasan LimitFungsi Dan Turunan Di Kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya Skripsi Pendidikan Matematika FKIPUniversitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Anwar L 1990 Kepemimpinan dalam Proses Belajar Mengajar Angkasa Bandung

Arikunto Suharsimi 2005 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) Jakarta Bumi Aksara

Arsyad A 2003 Media Pembelajaran Raja Grafindo Persada Jakarta

Brookfield S D 1987 Developing Critical Thinkers San Fransisco Jossey-Bass

Budiana 2003 Penggunaan Komputer Dalam Pembelajaran Remedial Matematika UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Tesis Program Studi Pendidikan Matematika PascasarjanaUniversitas Pendidikan Indonesia Bandung Jawa Barat Indonesia

Bullen M 1997 A Case Study of Participation and Critical Thinking in a University Level CourseDelivered by Computer Conferencing Tersedia httpwww2 cstudies ubcca~bullenDissthesisdoc(httpwww220cstudies2020ubcca7EbullenDissthesisdoc)

Dick W and Carey L 1978 The Systematic Design of Instruction Scott Foresman and CompanyUnited States of America

Dubinsky Ed 2001 A Theory of Learning in College Mathematics Course Tersedia(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf)(Akses(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf2928Akses) internetNopember 2004)

Ermiyanti 2007 Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Perangkat Lunak Bantu AnimasiPada Pokok Bahasan Trigonometri Di Kelas X SMA Negeri 19 Palembang Skripsi PendidikanMatematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 911

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml))(diakses tanggal 24 Juni 2009)

Furner Yahya and Duffy 2008 20 Ways To Teach Mathematics Strategies to Reach All Students(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments) Mathpdf )(diakses tanggal 24 Februari2009)

Garrison D R Anderson T amp Archer W 2001 Critical Thinking and Computer Conferencing AModel and Tool to Assess Cognitive Presence Tersedia httpcommunitiesofinquirycomdocumentsCogPresFinal pdf

Hamalik O 1983 Pendekatan Baru Strategis Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA Sinar BaruBandung

Hartono A B 2007 Menyertakan Lingkungan amp Memanfaatkan Multimedia Agar Minat amp PrestasiBelajar Matematika Meningkat (httpp4matematikacom (httpp4matematikacom)webindexphp)( diakses tanggal 24 Juni 2009)

Heinich R et al 1986 Instructional Media and The New Technologies of Instruction MacmillanPublishing New York

Hudoyo Herman 1998Belajar Mengajar Departemen P dan K Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Jakarta

Ibrahim M amp Nur 2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah University Press Marianty ASurabaya

Ismail 2000 Model-Model Pembelajaran Depdiknas Jakarta

Kadir A 2000 Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (tesis) PPS-UNJ Jakarta

Kersaint G 2007 Toward Technology Integration in Mathematics Education A Technology-Integration Course Planning Assignment University of South Florida(wwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf(diakses(httpwwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf28diakses) tanggal 29 Juni 2009)

Kurniati T (2001) Pembelajaran pendekatan keterampilan proses saians untuk meningkatakankemampuan berpikir kritis siswa Tesis PPS UPI Bandung tidak diterbitkan

Launch Pad 2001 Thinking Skill Westminster Institute of Education Oxford Brookes UniversityOxford press London

Engstrom L 2003 Teacherrsquos Role when using the Computer in Mathematics Education (aksesinternet 2 Juli 2009)

Malone JA dan Taylor PCS 1993 Constructivist Interpretation of Teaching and LearningMathematics Perth Australia Curtin University of Technology

Moore K D 2005 Effective Instructional Strategies From Theory to Practice Sage Publication IncThousand Oaks London New Delhi

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1011

Nasution Andi 1995 Didaktik Asas-Asas Mengajar Bumi Aksara Jakarta

Norris SP amp Ennis R 1989 Evaluating Critical Thinking (dalam RJ Schwartz amp D N Perkins(Eds) The Practitionersrsquo Guide to Teaching Thinking Series Pacific Grove California MidwestPublications

Pangaribuan T 1997 Kamus Populer Lengkap CV Pustaka Setia Bandung

Rafik A 2007 Pendesainan Materi Pembelajaran Matematika Menggunakan Windows Movie MakerPada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Kelas IX SMP Xaverius 1 Palembang SkripsiPendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Reisser R A dan Dempsey J V 2002 Trends and Issues in Instructional Design and TechnologyPearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey

Riana F 2007 Proses Belajar Mengajar Dengan Metode e-learning(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf))(diakses tanggal 29 Juni 2009)

Ruseffendi HET 1991 Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya DalamPengajaran Matematika Tarsito Bandung

Rustini Intang 2005 Keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran kooperatif teknikThink-Pair-Squaredalam kegiatan praktikum materi penceramaran air Skripsi Sarjana PendidikanBiologi FPMIPA UPI Bandung (tidak diterbitkan)

Simunza G 2000 The Fifth Rule Experiential Mathematics httpp4matematikacom(httpp4matematikacom) experiental-mathematicspdf(diakses tanggal 4 nopember 2004)

Said A 2004 Efektifitas Computer Assisted Instructional (CAI) Terhadap Hasil Belajar MatematikaSiswa Sekolah Menengah Umum NegeriJurnal DepartemenPendidikanNasional(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf) (diakses tanggal 2 Juli 2009)

Suciati 2001 Teori Belajar dan Motivasi Unversitas Terbuka Jakarta

Sugiyono DrProf 2008 Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta Bandung

Suharto B 1997 Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar Tarsito Bandung

SukamtoT Wardani IGAK dan Winataputra US 1993 Prinsip Belajar dan PembelajaranDitjen Dikti Jakarta

Sukardi dan Maramis 1989 Penilaian Keberhasilan Belajar Airlangga Surabaya

Suparyono2008Pengertian Pembelajaran (httpayongantengblogspotcom(httpayongantengblogspotcom) 2008 01 pengertianpembelajaranhtml) (diakses tanggal 24juni 2009)

Soetomo 1993 Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar Penerbit Usaha Nasional Surabaya

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja Rosdakarya

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1111

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja RosdakaryaBandung

KOMENTAR Tinggalkan Sebuah KomentarKATEGORI Uncategorized

Hello world

Welcome to WordPresscom (httpwordpresscom) After you read this you should delete andwrite your own post with a new title above Or hit Add New (wp-adminpost-newphp) on the left(of the admin dashboard (wp-admin)) to start a fresh post

Here (httplearnwordpresscom) are some suggestions for your first post

1 You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post(httpdailypostwordpresscom)

2 Add PressThis (wp-admintoolsphp) to your browser It creates a new blog post for you aboutany interesting page you read on the web

3 Make some changes to this page (wp-adminpostphppost=1ampaction=edit) and then hitpreview on the right You can always preview any post or edit it before you share it to the world

KOMENTAR 1 KomentarKATEGORI Uncategorized

fahinuBlog pada WordPresscom The Bueno Theme

Page 3: Fahinu   just another word press

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 311

pembelajaran MIPA oleh guru untuk pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa adalahkeharusan Oleh karena itu agar siswa memiliki keterampilan intelektual tingkat tinggi harusdilatih keterampilan kritis kreatif pemecahan masalah dan membuat keputusan

Indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan teoriyang dikemukakan oleh Garrison Anderson dan Archer yaitu (1) Trigger event (2) Exploration(eksplorasi) (3) Integration (integrasi) dan (4) Resolution (mengulangi penyelesaian)

Model Pembelajaran Sibernetik

Model pembelajaran sibernetik menurut Sukamto (1993) adalah suatu pembelajaran yangmemadukan suatu keterampilan dengan penampilan praktek umpan balik latihan sampaidengan dikuasainya keterampilan itu Langkah-langkah model pembelajaran sibernetik menurutSimunza (2000) adalah sebagai berikut

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk mengeksplorasikonsep metematika dengan menggunakan teknologi

2) Guru menyajikan informasi melalui Lembar Kerja Siswa (Design Problem)

3) Guru mengorganisasikan siswa kedalam kelompok yang heterogen masing-masingkelompok terdiri atas 2-3 orang siswa (Cooperative Group Work)

4) Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS

5) Guru membimbing siswa melakukan manipulasi matematis dengan menggunakan softwarederive 60 (Technology Used Appropriately Hand On-Activity and Concrite Result)

6) Guru mengarahkan siswa mengkonstruksi pengetahuan konseptual matematika (VerbalExpression)

7) Guru mengarahkan siswa untuk menelaah kembali masalah secara teliti (Revisit The Problem)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20092010 pada bulan Juli-september2009 di Kelas X SMA Negeri 4 Kendari Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semudengan disain sebagai berikut

Tabel 1 Desain Penelitian

Kelas Perlakuan Post tes

Eksperimen X1 Y1

Kontrol X2 Y2

Keterangan

X1 = pembelajaran sibernetik teori-praktek

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 411

X2 = pembelajaran konvensional

Y1 = hasil tes kemampuan berpikir kritis setelah perlakuan di kelas eksperimen

Y2 = hasil tes kemampuan berpikir kritis setelah perlakuan di kelas konvensional

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kendari tahun ajaran20092010 yang tersebar dalam 9 kelas paralel yakni kelas X-1 sampai kelas X-9 Penentuan sampelpenelitian dilakukan dengan teknik purposive random sampling dengan mengambil dua kelas yangmempunyai kemampuan yang relatif sama yaitu kelas X-1 dan kelas X-2

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi untuk mengumpulkan dataatau informasi hasil pelaksanaan pembelajaran Tes kemampuan berpikir kritis terdiri atas 6 itemdengan tingkat reliabilitas 084

Pengumpulan data kemampuan berpikir kritis matematik siswa dalam penelitian ini dilakukandengan menggunakan tes essai yang berjumlah 6 butir soal yang dilaksanakan pada akhirkegiatan proses pembelajaran sibernetik teori-praktek (kelas eksperimen) dan pembelajaranmatematika secara konvensional (kelas kontrol) Sedangkan data tentang pelaksanaanpembelajaran dan aktivitas siswa selama proses tersebut diperoleh melalui instrumen lembarobservasi dan pasca-observasi siswa dan guru

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan dua teknik statistik yaitu statistikdeskriptif dan statistik inferensial

1) Statistik deskriptif yang meliputi data kemampuan berpikir kritis matematik siswadimaksudkan untuk menggambarkan keadaan sampel dalam bentuk persentase rata-rata standardeviasi range varians median modus nilai maksimum dan nilai minimum Untuk hasilpengamatan pengelolaan pembelajaran dan aktivitas siswa digambarkan dalam bentuk persentase

2) Statistik inferensial dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian yang dilakukan dengantahapan uji normalitas uji homogenitas dan uji hipotesis

HASIL DAN PEMBAHASAN

1 1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritis matematik siswa padakelas eksperimen memiliki karakteristik statistik yaitu nilai rata-rata 6291 standar deviasi 1672nilai minimum 34 nilai maksimum 92 median 63 dan modus 67 Secara grafik sebaran datakemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen ini dapat diamati pada tampilan grafikhistogram berikut

Grafik 1 Sebaran Data Hasil Post- Test Kelas Eksperimen

__

Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritismatematik siswa pada kelas kontrol memiliki karakteristik statistik yaitu nilai rata-rata 4631standar deviasi 1378 nilai minimum 28 nilai maksimum 81 median 45 dan modus 53 Secara

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 511

grafik sebaran data kemampuan berpikir kritis matematik siswa pada kelas kontrol dapat diamatipada tampilan grafik histogram berikut

Grafik 2 Sebaran Data Post ndash Tes Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil uji prasyarat diperoleh bahwa data penelitian ini adalah normal dan homogenOleh karena itu untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji-t indenpenden Hasilpengujian diperoleh bahwa nilai thitung = 433 dan nilai ttabel = 1670 Hal ini menunjukkanbahwa thitung gt ttabel sehingga H0 ditolak Hal ini berarti bahwa pembelajaran sibernetik teori-praktek lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa dari padapembelajaran konvensional pada pokok bahasan persamaan kuadrat

1 2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian data sebelumnya maka diperoleh hasil bahwa pembelajaransibernetik teori-praktek lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional di SMA Negeri 4 Kendari Hasiltemuan ini juga mengindikasikan bahwa pembelajaran sibernetik teorindashpraktek berpengaruhterhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

Dalam pelaksanaan pembelajaran sibernetik teori-praktek pada pokok bahasan persamaankuadrat pada pertemuan pertama terlihat bahwa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaranbaik secara fisik maupun psikis belum begitu baik Dibuktikan dengan masih ada beberapa siswayang masuk terlambat dan sibuk dengan aktifitas otak-atik komputer didepannya (bermaininternet ataupun bermain game) Disamping itu pembelajaran ini juga baru bagi merekamenggunakan komputer (derive) karena tidak seperti biasa yang selalu di ruang kelas Namunsecara umum meskipun ini merupakan hal baru antusiasme siswa lumayan besar Terlihatdengan banyaknya siswa yang memperhatikan ketika guru menjelaskan tata cara menggunakanprogram derive dan aktif bertanya tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui Dari sisi guruberdasarkan hasil wawancara langsung sebagai pelaksana pembelajaran di kelas diperolehinformasi bahwa pada pertemuan pertama tersebut guru merasa puas karena secara umum terlihatsemua siswa termotivasi untuk belajar Meskipun demikian guru masih melihat adanya beberapasiswa yang pusing dalam kelompok karena tidak tahu ingin berbuat apa Selain itu berdasarkanwawancara juga terungkap bahwa yang menjadi kesulitan siswa adalah mengoperasikanmatematika menggunakan derive Disamping itu guru juga kesulitan karena ruang laboratoriumterlalu besar sehingga ketika guru menjelaskan masih ada beberapa kelompok yang tidakmemperhatikan Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitan guru dan siswa pada pertemuanselanjutnya guru akan melakukan pembelajaran dalam kelas sebagai tahap penanaman konsepsetelah itu dilaksanakan dalam laboraorium komputer

Secara garis besar pertemuan pertama merupakan tahap pembelajaran guru dan siswa terhadappembelajaran sibernetik teori ndash praktek dan perintah-perintah (tools) matematika yang terdapatdalam program derive

Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek Siswa secara berkelompok sudah mampu secara mandiri dalam melaksanakan langkah-langkahkegiatan dalam LKS Selain itu siswa sudah banyak yang mengetahui cara menggunakan deriveterbukti dengan berkurangnya jumlah siswa yang bertanya dibandingkan dengan pertemuan

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 611

pertama Siswa juga aktif berkomunikasi dengan teman antar kelompoknya dan bahkan kekelompok lain sekedar memastikan langkah kegiatan pengerjaan mereka Namun kesulitan lainyang ditemui adalah masih adanya beberapa siswa yang belum bisa menggunakan komputer

Dari sisi guru pada wawancara pasca pertemuan kedua terdapat beberapa ketidakpuasan dankesulitan selama pembelajaran diantaranya adalah waktu yang diprogramkan untukmenyelesaikan materi pembelajaran tidak dapat dipenuhi dan ruang laboratorium terlalu luassehingga susah dalam mengontrol suara dan siswa Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitantersebut pada pertemuan berikutnya pembelajaran dilakukan dalam ruangan kelas denganmenggunakan laptop 10 buah dan rencana pembelajaran akan direvisi agar waktu lebih efisien

Pada pertemuan ketiga dalam proses belajar mengajar siswa sudah lebih responsive dan mandiriPembelajaran berlangsung maksimal sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaranInteraksi antarsiswa juga semakin baik serta keberanian untuk mengemukakan pendapat semakinkuat diantara beberapa siswa Meskipun masih ada juga siswa yang memiliki kemampuan ICT(Information Comunication and Technology) dibawah rata-rata Adapun yang menjadi kesulitanguru pada pertemuan ketiga adalah jumlah laptop yang diperkirakan ternyata tidak mencukupisehingga satu kelompok terdapat 4 orang siswa Olehnya itu pada pertemuan berikutnya laptopakan ditambah dan rencana pembelajaran akan direvisi karena penggunaan waktu yang berlebih

Pada pertemuan keempat suasana pembelajaran berlangsung lebih baik lagi Selain karena guruyang semakin baik dalam menjelaskan materi dan mengaitkannya dengan derive jugadisebabkan oleh karena LKS telah dimiliki oleh siswa maka setiap penanaman konsep selesaitanpa diperintahkan oleh guru sebagian siswa langsung mengujinya dengan derive Hal inimenunjukkan adanya sikap yang semakin positif dalam diri siswa terhadap matematika Namuntetap saja masih ada siswa yang memiliki kemampuan ICT masih kurang Oleh karena itu guruberinisiatif untuk membimbing secara individu terhadap siswa tersebut

Pada pertemuan kelima aktifitas siswa dalam pembelajaran menjadi semakin baik Siswa antusiasdalam memberikan tanggapa-tanggapan terhadap masalah yang diberikan oleh guru ataupunberdasarkan pendapat-pendapatjawaban yang berasal dari teman kelompok lain Selain itu siswasemakin tertarik untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika menggunakan derive Dari sisiguru kegiatan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek semakin menarik minat guru untukmencoba menerapkan dan mengembangkannya pada konsepmateri lain Begitupun padapertemuan keenam segala aspek yang diamati telah terpenuhi secara baik dan berjalan sesuairencana dengan melihat semangat dari para siswa termasuk guru sehingga dapat disimpulkanbahwa pembelajaran sibernetik teori ndash praktek telah memberikan ruang kepada guru dan siswauntuk menyenangi matematika yang bersifat abstrak

Kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndashpraktek lebih baik daripada yang belajar melalui pembelajaran konvensional disebabkan karenapembelajaran ini mendorong perkembangan aktual dan perkembangan potensial siswa Melaluipertanyaan-pertanyaan yang dimuat dalam lembar kegiatan siswa (LKS) mendorongperkembangan aktual siswa Sedangkan melalui interaksi antar siswa mendorong perkembanganpotensial siswa

Siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndash praktek melakukan pengamatanmengklasifikasi membuat analogi menganalisis dan membuat kesimpulan (generalisasi) untukmenemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Melalui aktivitas mental seperti itukemampuan berpikir non-prosedural siswa mendapat kesempatan diberdayakan Oleh karena itu

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 711

pembelajaran sibernetik teori ndash praktek mengkondisikan siswa melakukan proses berpikir kritisDengan melakukan proses berpikir untuk menemukan konsep pemahaman pada konsep yangdiperoleh siswa lebih bermakna

Terjadinya proses berpikir kritis dalam menemukan konsep prosedur dan prinsip matematikasangat bergantung pada pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam lembar kerja siswa (LKS)Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus mendorong siswa melakukan proses menganalisismenemukan analogi dan mengevaluasi

Hambatan dalam pembelajaran sibernetik teori ndash praktek selain karena merupakan sesuatu halyang baru juga pada kemampuan siswa yang bervariasi Dengan demikian tingkat kesulitan yangdihadapi siswa beragam pula dalam menemukan sebuah konsep matematik Karena kesulitanyang dihadapi siswa beragam maka untuk mengefektifkan proses pembelajaran perlu adanyakerja sama antar siswa dalam kelompok kecil Dalam kelompok kecil ini siswa berinteraksi secarakooperatif untuk menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Selanjutnya merekaberinteraksi dalam kelompok besar yaitu diskusi antar kelompok

Dalam mengkonstruksi konsep siswa mendapat bantuan dari guru Bantuan yang diberikan guru(intervensi guru) berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana dan yang lebihmengarahkan siswa untuk mengkonstruksi konsep Bentuk bantuan tersebut sebagai lanjutan daripengajuan pertanyaan-pertanyaan yang telah dituangkan melalui lembar kerja siswa (LKS)

Berhasil atau tidaknya siswa menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika bergantungpula pada bentuk pertanyaan- pertanyaan yang disajikan dalam lembar aktivitas siswa maupunyang secara lisan pada saat siswa bekerja sama dalam kelompoknya Pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan harus terjangkau oleh pikiran siswa Hal tersebut agar tidak membuat siswa gagal dalammenemukan konsep Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa frustasi yang dapatmengakibatkan mereka kehilangan semangat dan percaya diri dalam menemukan konsepDengan demikian pada akhirnya bahwa secara umum pembelajaran sibernetik teori-praktekpotensial dalam memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematiksiswa

PENUTUP

1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dikemukakan kesimpulanpenelitian sebagai berikut

1 Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajarmenggunakan pembelajaran sibernetik teori-praktek memiliki nilai rata-rata 6291 standardeviasi 1672 nilai minimum 34 dan nilai maksimum 92 median 63 dan modus 67a Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajar

menggunakan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 4631 standar deviasi1378 nilai minimum 28 dan nilai maksimum 81 median 45 dan modus 53

b Penerapan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek lebih efektif meningkatkan kemampuanberpikir kritis matematik siswa dibandingkan dengan menggunakan pembelajarankonvensional di kelas X SMA Negeri 4 Kendari

1 2 Saran

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 811

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat disarankan hal-hal sebagaiberikut

1 Bagi pihak sekolah hendaknya memberdayakan pengelolaan laboratorium komputer agarmenciptakan sumber daya manusia yang menguasai teknologi komputer dan berdaya saing

2 Bagi guru yang bidang studi matematika sebaiknya menerapkan dan mengembangkanpembelajaran sibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya dalamupaya membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis

3 Bagi peneliti perlu mengembangkan dan memperluas penelitian tentang pembelajaransibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya

DAFTAR PUSTAKA

Afgani Muh Win 2008 Proposal Tesis Pengembangan Materi Program Linear pada MediaKomputer Berbasis Website untuk Memotivasi Siswa Belajar Mandiri Di Sekolah Menengah AtasPalembang Universitas Sriwijaya

Akhirni A 2007 Pengembangan Website Sebagai Media Pembelajaran Pada Pokok Bahasan LimitFungsi Dan Turunan Di Kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya Skripsi Pendidikan Matematika FKIPUniversitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Anwar L 1990 Kepemimpinan dalam Proses Belajar Mengajar Angkasa Bandung

Arikunto Suharsimi 2005 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) Jakarta Bumi Aksara

Arsyad A 2003 Media Pembelajaran Raja Grafindo Persada Jakarta

Brookfield S D 1987 Developing Critical Thinkers San Fransisco Jossey-Bass

Budiana 2003 Penggunaan Komputer Dalam Pembelajaran Remedial Matematika UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Tesis Program Studi Pendidikan Matematika PascasarjanaUniversitas Pendidikan Indonesia Bandung Jawa Barat Indonesia

Bullen M 1997 A Case Study of Participation and Critical Thinking in a University Level CourseDelivered by Computer Conferencing Tersedia httpwww2 cstudies ubcca~bullenDissthesisdoc(httpwww220cstudies2020ubcca7EbullenDissthesisdoc)

Dick W and Carey L 1978 The Systematic Design of Instruction Scott Foresman and CompanyUnited States of America

Dubinsky Ed 2001 A Theory of Learning in College Mathematics Course Tersedia(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf)(Akses(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf2928Akses) internetNopember 2004)

Ermiyanti 2007 Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Perangkat Lunak Bantu AnimasiPada Pokok Bahasan Trigonometri Di Kelas X SMA Negeri 19 Palembang Skripsi PendidikanMatematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 911

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml))(diakses tanggal 24 Juni 2009)

Furner Yahya and Duffy 2008 20 Ways To Teach Mathematics Strategies to Reach All Students(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments) Mathpdf )(diakses tanggal 24 Februari2009)

Garrison D R Anderson T amp Archer W 2001 Critical Thinking and Computer Conferencing AModel and Tool to Assess Cognitive Presence Tersedia httpcommunitiesofinquirycomdocumentsCogPresFinal pdf

Hamalik O 1983 Pendekatan Baru Strategis Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA Sinar BaruBandung

Hartono A B 2007 Menyertakan Lingkungan amp Memanfaatkan Multimedia Agar Minat amp PrestasiBelajar Matematika Meningkat (httpp4matematikacom (httpp4matematikacom)webindexphp)( diakses tanggal 24 Juni 2009)

Heinich R et al 1986 Instructional Media and The New Technologies of Instruction MacmillanPublishing New York

Hudoyo Herman 1998Belajar Mengajar Departemen P dan K Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Jakarta

Ibrahim M amp Nur 2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah University Press Marianty ASurabaya

Ismail 2000 Model-Model Pembelajaran Depdiknas Jakarta

Kadir A 2000 Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (tesis) PPS-UNJ Jakarta

Kersaint G 2007 Toward Technology Integration in Mathematics Education A Technology-Integration Course Planning Assignment University of South Florida(wwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf(diakses(httpwwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf28diakses) tanggal 29 Juni 2009)

Kurniati T (2001) Pembelajaran pendekatan keterampilan proses saians untuk meningkatakankemampuan berpikir kritis siswa Tesis PPS UPI Bandung tidak diterbitkan

Launch Pad 2001 Thinking Skill Westminster Institute of Education Oxford Brookes UniversityOxford press London

Engstrom L 2003 Teacherrsquos Role when using the Computer in Mathematics Education (aksesinternet 2 Juli 2009)

Malone JA dan Taylor PCS 1993 Constructivist Interpretation of Teaching and LearningMathematics Perth Australia Curtin University of Technology

Moore K D 2005 Effective Instructional Strategies From Theory to Practice Sage Publication IncThousand Oaks London New Delhi

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1011

Nasution Andi 1995 Didaktik Asas-Asas Mengajar Bumi Aksara Jakarta

Norris SP amp Ennis R 1989 Evaluating Critical Thinking (dalam RJ Schwartz amp D N Perkins(Eds) The Practitionersrsquo Guide to Teaching Thinking Series Pacific Grove California MidwestPublications

Pangaribuan T 1997 Kamus Populer Lengkap CV Pustaka Setia Bandung

Rafik A 2007 Pendesainan Materi Pembelajaran Matematika Menggunakan Windows Movie MakerPada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Kelas IX SMP Xaverius 1 Palembang SkripsiPendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Reisser R A dan Dempsey J V 2002 Trends and Issues in Instructional Design and TechnologyPearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey

Riana F 2007 Proses Belajar Mengajar Dengan Metode e-learning(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf))(diakses tanggal 29 Juni 2009)

Ruseffendi HET 1991 Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya DalamPengajaran Matematika Tarsito Bandung

Rustini Intang 2005 Keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran kooperatif teknikThink-Pair-Squaredalam kegiatan praktikum materi penceramaran air Skripsi Sarjana PendidikanBiologi FPMIPA UPI Bandung (tidak diterbitkan)

Simunza G 2000 The Fifth Rule Experiential Mathematics httpp4matematikacom(httpp4matematikacom) experiental-mathematicspdf(diakses tanggal 4 nopember 2004)

Said A 2004 Efektifitas Computer Assisted Instructional (CAI) Terhadap Hasil Belajar MatematikaSiswa Sekolah Menengah Umum NegeriJurnal DepartemenPendidikanNasional(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf) (diakses tanggal 2 Juli 2009)

Suciati 2001 Teori Belajar dan Motivasi Unversitas Terbuka Jakarta

Sugiyono DrProf 2008 Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta Bandung

Suharto B 1997 Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar Tarsito Bandung

SukamtoT Wardani IGAK dan Winataputra US 1993 Prinsip Belajar dan PembelajaranDitjen Dikti Jakarta

Sukardi dan Maramis 1989 Penilaian Keberhasilan Belajar Airlangga Surabaya

Suparyono2008Pengertian Pembelajaran (httpayongantengblogspotcom(httpayongantengblogspotcom) 2008 01 pengertianpembelajaranhtml) (diakses tanggal 24juni 2009)

Soetomo 1993 Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar Penerbit Usaha Nasional Surabaya

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja Rosdakarya

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1111

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja RosdakaryaBandung

KOMENTAR Tinggalkan Sebuah KomentarKATEGORI Uncategorized

Hello world

Welcome to WordPresscom (httpwordpresscom) After you read this you should delete andwrite your own post with a new title above Or hit Add New (wp-adminpost-newphp) on the left(of the admin dashboard (wp-admin)) to start a fresh post

Here (httplearnwordpresscom) are some suggestions for your first post

1 You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post(httpdailypostwordpresscom)

2 Add PressThis (wp-admintoolsphp) to your browser It creates a new blog post for you aboutany interesting page you read on the web

3 Make some changes to this page (wp-adminpostphppost=1ampaction=edit) and then hitpreview on the right You can always preview any post or edit it before you share it to the world

KOMENTAR 1 KomentarKATEGORI Uncategorized

fahinuBlog pada WordPresscom The Bueno Theme

Page 4: Fahinu   just another word press

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 411

X2 = pembelajaran konvensional

Y1 = hasil tes kemampuan berpikir kritis setelah perlakuan di kelas eksperimen

Y2 = hasil tes kemampuan berpikir kritis setelah perlakuan di kelas konvensional

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Kendari tahun ajaran20092010 yang tersebar dalam 9 kelas paralel yakni kelas X-1 sampai kelas X-9 Penentuan sampelpenelitian dilakukan dengan teknik purposive random sampling dengan mengambil dua kelas yangmempunyai kemampuan yang relatif sama yaitu kelas X-1 dan kelas X-2

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi untuk mengumpulkan dataatau informasi hasil pelaksanaan pembelajaran Tes kemampuan berpikir kritis terdiri atas 6 itemdengan tingkat reliabilitas 084

Pengumpulan data kemampuan berpikir kritis matematik siswa dalam penelitian ini dilakukandengan menggunakan tes essai yang berjumlah 6 butir soal yang dilaksanakan pada akhirkegiatan proses pembelajaran sibernetik teori-praktek (kelas eksperimen) dan pembelajaranmatematika secara konvensional (kelas kontrol) Sedangkan data tentang pelaksanaanpembelajaran dan aktivitas siswa selama proses tersebut diperoleh melalui instrumen lembarobservasi dan pasca-observasi siswa dan guru

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan dua teknik statistik yaitu statistikdeskriptif dan statistik inferensial

1) Statistik deskriptif yang meliputi data kemampuan berpikir kritis matematik siswadimaksudkan untuk menggambarkan keadaan sampel dalam bentuk persentase rata-rata standardeviasi range varians median modus nilai maksimum dan nilai minimum Untuk hasilpengamatan pengelolaan pembelajaran dan aktivitas siswa digambarkan dalam bentuk persentase

2) Statistik inferensial dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian yang dilakukan dengantahapan uji normalitas uji homogenitas dan uji hipotesis

HASIL DAN PEMBAHASAN

1 1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritis matematik siswa padakelas eksperimen memiliki karakteristik statistik yaitu nilai rata-rata 6291 standar deviasi 1672nilai minimum 34 nilai maksimum 92 median 63 dan modus 67 Secara grafik sebaran datakemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen ini dapat diamati pada tampilan grafikhistogram berikut

Grafik 1 Sebaran Data Hasil Post- Test Kelas Eksperimen

__

Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritismatematik siswa pada kelas kontrol memiliki karakteristik statistik yaitu nilai rata-rata 4631standar deviasi 1378 nilai minimum 28 nilai maksimum 81 median 45 dan modus 53 Secara

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 511

grafik sebaran data kemampuan berpikir kritis matematik siswa pada kelas kontrol dapat diamatipada tampilan grafik histogram berikut

Grafik 2 Sebaran Data Post ndash Tes Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil uji prasyarat diperoleh bahwa data penelitian ini adalah normal dan homogenOleh karena itu untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji-t indenpenden Hasilpengujian diperoleh bahwa nilai thitung = 433 dan nilai ttabel = 1670 Hal ini menunjukkanbahwa thitung gt ttabel sehingga H0 ditolak Hal ini berarti bahwa pembelajaran sibernetik teori-praktek lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa dari padapembelajaran konvensional pada pokok bahasan persamaan kuadrat

1 2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian data sebelumnya maka diperoleh hasil bahwa pembelajaransibernetik teori-praktek lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional di SMA Negeri 4 Kendari Hasiltemuan ini juga mengindikasikan bahwa pembelajaran sibernetik teorindashpraktek berpengaruhterhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

Dalam pelaksanaan pembelajaran sibernetik teori-praktek pada pokok bahasan persamaankuadrat pada pertemuan pertama terlihat bahwa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaranbaik secara fisik maupun psikis belum begitu baik Dibuktikan dengan masih ada beberapa siswayang masuk terlambat dan sibuk dengan aktifitas otak-atik komputer didepannya (bermaininternet ataupun bermain game) Disamping itu pembelajaran ini juga baru bagi merekamenggunakan komputer (derive) karena tidak seperti biasa yang selalu di ruang kelas Namunsecara umum meskipun ini merupakan hal baru antusiasme siswa lumayan besar Terlihatdengan banyaknya siswa yang memperhatikan ketika guru menjelaskan tata cara menggunakanprogram derive dan aktif bertanya tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui Dari sisi guruberdasarkan hasil wawancara langsung sebagai pelaksana pembelajaran di kelas diperolehinformasi bahwa pada pertemuan pertama tersebut guru merasa puas karena secara umum terlihatsemua siswa termotivasi untuk belajar Meskipun demikian guru masih melihat adanya beberapasiswa yang pusing dalam kelompok karena tidak tahu ingin berbuat apa Selain itu berdasarkanwawancara juga terungkap bahwa yang menjadi kesulitan siswa adalah mengoperasikanmatematika menggunakan derive Disamping itu guru juga kesulitan karena ruang laboratoriumterlalu besar sehingga ketika guru menjelaskan masih ada beberapa kelompok yang tidakmemperhatikan Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitan guru dan siswa pada pertemuanselanjutnya guru akan melakukan pembelajaran dalam kelas sebagai tahap penanaman konsepsetelah itu dilaksanakan dalam laboraorium komputer

Secara garis besar pertemuan pertama merupakan tahap pembelajaran guru dan siswa terhadappembelajaran sibernetik teori ndash praktek dan perintah-perintah (tools) matematika yang terdapatdalam program derive

Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek Siswa secara berkelompok sudah mampu secara mandiri dalam melaksanakan langkah-langkahkegiatan dalam LKS Selain itu siswa sudah banyak yang mengetahui cara menggunakan deriveterbukti dengan berkurangnya jumlah siswa yang bertanya dibandingkan dengan pertemuan

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 611

pertama Siswa juga aktif berkomunikasi dengan teman antar kelompoknya dan bahkan kekelompok lain sekedar memastikan langkah kegiatan pengerjaan mereka Namun kesulitan lainyang ditemui adalah masih adanya beberapa siswa yang belum bisa menggunakan komputer

Dari sisi guru pada wawancara pasca pertemuan kedua terdapat beberapa ketidakpuasan dankesulitan selama pembelajaran diantaranya adalah waktu yang diprogramkan untukmenyelesaikan materi pembelajaran tidak dapat dipenuhi dan ruang laboratorium terlalu luassehingga susah dalam mengontrol suara dan siswa Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitantersebut pada pertemuan berikutnya pembelajaran dilakukan dalam ruangan kelas denganmenggunakan laptop 10 buah dan rencana pembelajaran akan direvisi agar waktu lebih efisien

Pada pertemuan ketiga dalam proses belajar mengajar siswa sudah lebih responsive dan mandiriPembelajaran berlangsung maksimal sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaranInteraksi antarsiswa juga semakin baik serta keberanian untuk mengemukakan pendapat semakinkuat diantara beberapa siswa Meskipun masih ada juga siswa yang memiliki kemampuan ICT(Information Comunication and Technology) dibawah rata-rata Adapun yang menjadi kesulitanguru pada pertemuan ketiga adalah jumlah laptop yang diperkirakan ternyata tidak mencukupisehingga satu kelompok terdapat 4 orang siswa Olehnya itu pada pertemuan berikutnya laptopakan ditambah dan rencana pembelajaran akan direvisi karena penggunaan waktu yang berlebih

Pada pertemuan keempat suasana pembelajaran berlangsung lebih baik lagi Selain karena guruyang semakin baik dalam menjelaskan materi dan mengaitkannya dengan derive jugadisebabkan oleh karena LKS telah dimiliki oleh siswa maka setiap penanaman konsep selesaitanpa diperintahkan oleh guru sebagian siswa langsung mengujinya dengan derive Hal inimenunjukkan adanya sikap yang semakin positif dalam diri siswa terhadap matematika Namuntetap saja masih ada siswa yang memiliki kemampuan ICT masih kurang Oleh karena itu guruberinisiatif untuk membimbing secara individu terhadap siswa tersebut

Pada pertemuan kelima aktifitas siswa dalam pembelajaran menjadi semakin baik Siswa antusiasdalam memberikan tanggapa-tanggapan terhadap masalah yang diberikan oleh guru ataupunberdasarkan pendapat-pendapatjawaban yang berasal dari teman kelompok lain Selain itu siswasemakin tertarik untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika menggunakan derive Dari sisiguru kegiatan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek semakin menarik minat guru untukmencoba menerapkan dan mengembangkannya pada konsepmateri lain Begitupun padapertemuan keenam segala aspek yang diamati telah terpenuhi secara baik dan berjalan sesuairencana dengan melihat semangat dari para siswa termasuk guru sehingga dapat disimpulkanbahwa pembelajaran sibernetik teori ndash praktek telah memberikan ruang kepada guru dan siswauntuk menyenangi matematika yang bersifat abstrak

Kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndashpraktek lebih baik daripada yang belajar melalui pembelajaran konvensional disebabkan karenapembelajaran ini mendorong perkembangan aktual dan perkembangan potensial siswa Melaluipertanyaan-pertanyaan yang dimuat dalam lembar kegiatan siswa (LKS) mendorongperkembangan aktual siswa Sedangkan melalui interaksi antar siswa mendorong perkembanganpotensial siswa

Siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndash praktek melakukan pengamatanmengklasifikasi membuat analogi menganalisis dan membuat kesimpulan (generalisasi) untukmenemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Melalui aktivitas mental seperti itukemampuan berpikir non-prosedural siswa mendapat kesempatan diberdayakan Oleh karena itu

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 711

pembelajaran sibernetik teori ndash praktek mengkondisikan siswa melakukan proses berpikir kritisDengan melakukan proses berpikir untuk menemukan konsep pemahaman pada konsep yangdiperoleh siswa lebih bermakna

Terjadinya proses berpikir kritis dalam menemukan konsep prosedur dan prinsip matematikasangat bergantung pada pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam lembar kerja siswa (LKS)Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus mendorong siswa melakukan proses menganalisismenemukan analogi dan mengevaluasi

Hambatan dalam pembelajaran sibernetik teori ndash praktek selain karena merupakan sesuatu halyang baru juga pada kemampuan siswa yang bervariasi Dengan demikian tingkat kesulitan yangdihadapi siswa beragam pula dalam menemukan sebuah konsep matematik Karena kesulitanyang dihadapi siswa beragam maka untuk mengefektifkan proses pembelajaran perlu adanyakerja sama antar siswa dalam kelompok kecil Dalam kelompok kecil ini siswa berinteraksi secarakooperatif untuk menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Selanjutnya merekaberinteraksi dalam kelompok besar yaitu diskusi antar kelompok

Dalam mengkonstruksi konsep siswa mendapat bantuan dari guru Bantuan yang diberikan guru(intervensi guru) berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana dan yang lebihmengarahkan siswa untuk mengkonstruksi konsep Bentuk bantuan tersebut sebagai lanjutan daripengajuan pertanyaan-pertanyaan yang telah dituangkan melalui lembar kerja siswa (LKS)

Berhasil atau tidaknya siswa menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika bergantungpula pada bentuk pertanyaan- pertanyaan yang disajikan dalam lembar aktivitas siswa maupunyang secara lisan pada saat siswa bekerja sama dalam kelompoknya Pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan harus terjangkau oleh pikiran siswa Hal tersebut agar tidak membuat siswa gagal dalammenemukan konsep Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa frustasi yang dapatmengakibatkan mereka kehilangan semangat dan percaya diri dalam menemukan konsepDengan demikian pada akhirnya bahwa secara umum pembelajaran sibernetik teori-praktekpotensial dalam memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematiksiswa

PENUTUP

1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dikemukakan kesimpulanpenelitian sebagai berikut

1 Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajarmenggunakan pembelajaran sibernetik teori-praktek memiliki nilai rata-rata 6291 standardeviasi 1672 nilai minimum 34 dan nilai maksimum 92 median 63 dan modus 67a Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajar

menggunakan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 4631 standar deviasi1378 nilai minimum 28 dan nilai maksimum 81 median 45 dan modus 53

b Penerapan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek lebih efektif meningkatkan kemampuanberpikir kritis matematik siswa dibandingkan dengan menggunakan pembelajarankonvensional di kelas X SMA Negeri 4 Kendari

1 2 Saran

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 811

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat disarankan hal-hal sebagaiberikut

1 Bagi pihak sekolah hendaknya memberdayakan pengelolaan laboratorium komputer agarmenciptakan sumber daya manusia yang menguasai teknologi komputer dan berdaya saing

2 Bagi guru yang bidang studi matematika sebaiknya menerapkan dan mengembangkanpembelajaran sibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya dalamupaya membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis

3 Bagi peneliti perlu mengembangkan dan memperluas penelitian tentang pembelajaransibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya

DAFTAR PUSTAKA

Afgani Muh Win 2008 Proposal Tesis Pengembangan Materi Program Linear pada MediaKomputer Berbasis Website untuk Memotivasi Siswa Belajar Mandiri Di Sekolah Menengah AtasPalembang Universitas Sriwijaya

Akhirni A 2007 Pengembangan Website Sebagai Media Pembelajaran Pada Pokok Bahasan LimitFungsi Dan Turunan Di Kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya Skripsi Pendidikan Matematika FKIPUniversitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Anwar L 1990 Kepemimpinan dalam Proses Belajar Mengajar Angkasa Bandung

Arikunto Suharsimi 2005 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) Jakarta Bumi Aksara

Arsyad A 2003 Media Pembelajaran Raja Grafindo Persada Jakarta

Brookfield S D 1987 Developing Critical Thinkers San Fransisco Jossey-Bass

Budiana 2003 Penggunaan Komputer Dalam Pembelajaran Remedial Matematika UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Tesis Program Studi Pendidikan Matematika PascasarjanaUniversitas Pendidikan Indonesia Bandung Jawa Barat Indonesia

Bullen M 1997 A Case Study of Participation and Critical Thinking in a University Level CourseDelivered by Computer Conferencing Tersedia httpwww2 cstudies ubcca~bullenDissthesisdoc(httpwww220cstudies2020ubcca7EbullenDissthesisdoc)

Dick W and Carey L 1978 The Systematic Design of Instruction Scott Foresman and CompanyUnited States of America

Dubinsky Ed 2001 A Theory of Learning in College Mathematics Course Tersedia(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf)(Akses(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf2928Akses) internetNopember 2004)

Ermiyanti 2007 Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Perangkat Lunak Bantu AnimasiPada Pokok Bahasan Trigonometri Di Kelas X SMA Negeri 19 Palembang Skripsi PendidikanMatematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 911

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml))(diakses tanggal 24 Juni 2009)

Furner Yahya and Duffy 2008 20 Ways To Teach Mathematics Strategies to Reach All Students(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments) Mathpdf )(diakses tanggal 24 Februari2009)

Garrison D R Anderson T amp Archer W 2001 Critical Thinking and Computer Conferencing AModel and Tool to Assess Cognitive Presence Tersedia httpcommunitiesofinquirycomdocumentsCogPresFinal pdf

Hamalik O 1983 Pendekatan Baru Strategis Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA Sinar BaruBandung

Hartono A B 2007 Menyertakan Lingkungan amp Memanfaatkan Multimedia Agar Minat amp PrestasiBelajar Matematika Meningkat (httpp4matematikacom (httpp4matematikacom)webindexphp)( diakses tanggal 24 Juni 2009)

Heinich R et al 1986 Instructional Media and The New Technologies of Instruction MacmillanPublishing New York

Hudoyo Herman 1998Belajar Mengajar Departemen P dan K Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Jakarta

Ibrahim M amp Nur 2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah University Press Marianty ASurabaya

Ismail 2000 Model-Model Pembelajaran Depdiknas Jakarta

Kadir A 2000 Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (tesis) PPS-UNJ Jakarta

Kersaint G 2007 Toward Technology Integration in Mathematics Education A Technology-Integration Course Planning Assignment University of South Florida(wwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf(diakses(httpwwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf28diakses) tanggal 29 Juni 2009)

Kurniati T (2001) Pembelajaran pendekatan keterampilan proses saians untuk meningkatakankemampuan berpikir kritis siswa Tesis PPS UPI Bandung tidak diterbitkan

Launch Pad 2001 Thinking Skill Westminster Institute of Education Oxford Brookes UniversityOxford press London

Engstrom L 2003 Teacherrsquos Role when using the Computer in Mathematics Education (aksesinternet 2 Juli 2009)

Malone JA dan Taylor PCS 1993 Constructivist Interpretation of Teaching and LearningMathematics Perth Australia Curtin University of Technology

Moore K D 2005 Effective Instructional Strategies From Theory to Practice Sage Publication IncThousand Oaks London New Delhi

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1011

Nasution Andi 1995 Didaktik Asas-Asas Mengajar Bumi Aksara Jakarta

Norris SP amp Ennis R 1989 Evaluating Critical Thinking (dalam RJ Schwartz amp D N Perkins(Eds) The Practitionersrsquo Guide to Teaching Thinking Series Pacific Grove California MidwestPublications

Pangaribuan T 1997 Kamus Populer Lengkap CV Pustaka Setia Bandung

Rafik A 2007 Pendesainan Materi Pembelajaran Matematika Menggunakan Windows Movie MakerPada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Kelas IX SMP Xaverius 1 Palembang SkripsiPendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Reisser R A dan Dempsey J V 2002 Trends and Issues in Instructional Design and TechnologyPearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey

Riana F 2007 Proses Belajar Mengajar Dengan Metode e-learning(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf))(diakses tanggal 29 Juni 2009)

Ruseffendi HET 1991 Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya DalamPengajaran Matematika Tarsito Bandung

Rustini Intang 2005 Keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran kooperatif teknikThink-Pair-Squaredalam kegiatan praktikum materi penceramaran air Skripsi Sarjana PendidikanBiologi FPMIPA UPI Bandung (tidak diterbitkan)

Simunza G 2000 The Fifth Rule Experiential Mathematics httpp4matematikacom(httpp4matematikacom) experiental-mathematicspdf(diakses tanggal 4 nopember 2004)

Said A 2004 Efektifitas Computer Assisted Instructional (CAI) Terhadap Hasil Belajar MatematikaSiswa Sekolah Menengah Umum NegeriJurnal DepartemenPendidikanNasional(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf) (diakses tanggal 2 Juli 2009)

Suciati 2001 Teori Belajar dan Motivasi Unversitas Terbuka Jakarta

Sugiyono DrProf 2008 Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta Bandung

Suharto B 1997 Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar Tarsito Bandung

SukamtoT Wardani IGAK dan Winataputra US 1993 Prinsip Belajar dan PembelajaranDitjen Dikti Jakarta

Sukardi dan Maramis 1989 Penilaian Keberhasilan Belajar Airlangga Surabaya

Suparyono2008Pengertian Pembelajaran (httpayongantengblogspotcom(httpayongantengblogspotcom) 2008 01 pengertianpembelajaranhtml) (diakses tanggal 24juni 2009)

Soetomo 1993 Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar Penerbit Usaha Nasional Surabaya

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja Rosdakarya

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1111

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja RosdakaryaBandung

KOMENTAR Tinggalkan Sebuah KomentarKATEGORI Uncategorized

Hello world

Welcome to WordPresscom (httpwordpresscom) After you read this you should delete andwrite your own post with a new title above Or hit Add New (wp-adminpost-newphp) on the left(of the admin dashboard (wp-admin)) to start a fresh post

Here (httplearnwordpresscom) are some suggestions for your first post

1 You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post(httpdailypostwordpresscom)

2 Add PressThis (wp-admintoolsphp) to your browser It creates a new blog post for you aboutany interesting page you read on the web

3 Make some changes to this page (wp-adminpostphppost=1ampaction=edit) and then hitpreview on the right You can always preview any post or edit it before you share it to the world

KOMENTAR 1 KomentarKATEGORI Uncategorized

fahinuBlog pada WordPresscom The Bueno Theme

Page 5: Fahinu   just another word press

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 511

grafik sebaran data kemampuan berpikir kritis matematik siswa pada kelas kontrol dapat diamatipada tampilan grafik histogram berikut

Grafik 2 Sebaran Data Post ndash Tes Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil uji prasyarat diperoleh bahwa data penelitian ini adalah normal dan homogenOleh karena itu untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji-t indenpenden Hasilpengujian diperoleh bahwa nilai thitung = 433 dan nilai ttabel = 1670 Hal ini menunjukkanbahwa thitung gt ttabel sehingga H0 ditolak Hal ini berarti bahwa pembelajaran sibernetik teori-praktek lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa dari padapembelajaran konvensional pada pokok bahasan persamaan kuadrat

1 2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian data sebelumnya maka diperoleh hasil bahwa pembelajaransibernetik teori-praktek lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional di SMA Negeri 4 Kendari Hasiltemuan ini juga mengindikasikan bahwa pembelajaran sibernetik teorindashpraktek berpengaruhterhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

Dalam pelaksanaan pembelajaran sibernetik teori-praktek pada pokok bahasan persamaankuadrat pada pertemuan pertama terlihat bahwa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaranbaik secara fisik maupun psikis belum begitu baik Dibuktikan dengan masih ada beberapa siswayang masuk terlambat dan sibuk dengan aktifitas otak-atik komputer didepannya (bermaininternet ataupun bermain game) Disamping itu pembelajaran ini juga baru bagi merekamenggunakan komputer (derive) karena tidak seperti biasa yang selalu di ruang kelas Namunsecara umum meskipun ini merupakan hal baru antusiasme siswa lumayan besar Terlihatdengan banyaknya siswa yang memperhatikan ketika guru menjelaskan tata cara menggunakanprogram derive dan aktif bertanya tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui Dari sisi guruberdasarkan hasil wawancara langsung sebagai pelaksana pembelajaran di kelas diperolehinformasi bahwa pada pertemuan pertama tersebut guru merasa puas karena secara umum terlihatsemua siswa termotivasi untuk belajar Meskipun demikian guru masih melihat adanya beberapasiswa yang pusing dalam kelompok karena tidak tahu ingin berbuat apa Selain itu berdasarkanwawancara juga terungkap bahwa yang menjadi kesulitan siswa adalah mengoperasikanmatematika menggunakan derive Disamping itu guru juga kesulitan karena ruang laboratoriumterlalu besar sehingga ketika guru menjelaskan masih ada beberapa kelompok yang tidakmemperhatikan Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitan guru dan siswa pada pertemuanselanjutnya guru akan melakukan pembelajaran dalam kelas sebagai tahap penanaman konsepsetelah itu dilaksanakan dalam laboraorium komputer

Secara garis besar pertemuan pertama merupakan tahap pembelajaran guru dan siswa terhadappembelajaran sibernetik teori ndash praktek dan perintah-perintah (tools) matematika yang terdapatdalam program derive

Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek Siswa secara berkelompok sudah mampu secara mandiri dalam melaksanakan langkah-langkahkegiatan dalam LKS Selain itu siswa sudah banyak yang mengetahui cara menggunakan deriveterbukti dengan berkurangnya jumlah siswa yang bertanya dibandingkan dengan pertemuan

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 611

pertama Siswa juga aktif berkomunikasi dengan teman antar kelompoknya dan bahkan kekelompok lain sekedar memastikan langkah kegiatan pengerjaan mereka Namun kesulitan lainyang ditemui adalah masih adanya beberapa siswa yang belum bisa menggunakan komputer

Dari sisi guru pada wawancara pasca pertemuan kedua terdapat beberapa ketidakpuasan dankesulitan selama pembelajaran diantaranya adalah waktu yang diprogramkan untukmenyelesaikan materi pembelajaran tidak dapat dipenuhi dan ruang laboratorium terlalu luassehingga susah dalam mengontrol suara dan siswa Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitantersebut pada pertemuan berikutnya pembelajaran dilakukan dalam ruangan kelas denganmenggunakan laptop 10 buah dan rencana pembelajaran akan direvisi agar waktu lebih efisien

Pada pertemuan ketiga dalam proses belajar mengajar siswa sudah lebih responsive dan mandiriPembelajaran berlangsung maksimal sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaranInteraksi antarsiswa juga semakin baik serta keberanian untuk mengemukakan pendapat semakinkuat diantara beberapa siswa Meskipun masih ada juga siswa yang memiliki kemampuan ICT(Information Comunication and Technology) dibawah rata-rata Adapun yang menjadi kesulitanguru pada pertemuan ketiga adalah jumlah laptop yang diperkirakan ternyata tidak mencukupisehingga satu kelompok terdapat 4 orang siswa Olehnya itu pada pertemuan berikutnya laptopakan ditambah dan rencana pembelajaran akan direvisi karena penggunaan waktu yang berlebih

Pada pertemuan keempat suasana pembelajaran berlangsung lebih baik lagi Selain karena guruyang semakin baik dalam menjelaskan materi dan mengaitkannya dengan derive jugadisebabkan oleh karena LKS telah dimiliki oleh siswa maka setiap penanaman konsep selesaitanpa diperintahkan oleh guru sebagian siswa langsung mengujinya dengan derive Hal inimenunjukkan adanya sikap yang semakin positif dalam diri siswa terhadap matematika Namuntetap saja masih ada siswa yang memiliki kemampuan ICT masih kurang Oleh karena itu guruberinisiatif untuk membimbing secara individu terhadap siswa tersebut

Pada pertemuan kelima aktifitas siswa dalam pembelajaran menjadi semakin baik Siswa antusiasdalam memberikan tanggapa-tanggapan terhadap masalah yang diberikan oleh guru ataupunberdasarkan pendapat-pendapatjawaban yang berasal dari teman kelompok lain Selain itu siswasemakin tertarik untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika menggunakan derive Dari sisiguru kegiatan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek semakin menarik minat guru untukmencoba menerapkan dan mengembangkannya pada konsepmateri lain Begitupun padapertemuan keenam segala aspek yang diamati telah terpenuhi secara baik dan berjalan sesuairencana dengan melihat semangat dari para siswa termasuk guru sehingga dapat disimpulkanbahwa pembelajaran sibernetik teori ndash praktek telah memberikan ruang kepada guru dan siswauntuk menyenangi matematika yang bersifat abstrak

Kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndashpraktek lebih baik daripada yang belajar melalui pembelajaran konvensional disebabkan karenapembelajaran ini mendorong perkembangan aktual dan perkembangan potensial siswa Melaluipertanyaan-pertanyaan yang dimuat dalam lembar kegiatan siswa (LKS) mendorongperkembangan aktual siswa Sedangkan melalui interaksi antar siswa mendorong perkembanganpotensial siswa

Siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndash praktek melakukan pengamatanmengklasifikasi membuat analogi menganalisis dan membuat kesimpulan (generalisasi) untukmenemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Melalui aktivitas mental seperti itukemampuan berpikir non-prosedural siswa mendapat kesempatan diberdayakan Oleh karena itu

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 711

pembelajaran sibernetik teori ndash praktek mengkondisikan siswa melakukan proses berpikir kritisDengan melakukan proses berpikir untuk menemukan konsep pemahaman pada konsep yangdiperoleh siswa lebih bermakna

Terjadinya proses berpikir kritis dalam menemukan konsep prosedur dan prinsip matematikasangat bergantung pada pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam lembar kerja siswa (LKS)Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus mendorong siswa melakukan proses menganalisismenemukan analogi dan mengevaluasi

Hambatan dalam pembelajaran sibernetik teori ndash praktek selain karena merupakan sesuatu halyang baru juga pada kemampuan siswa yang bervariasi Dengan demikian tingkat kesulitan yangdihadapi siswa beragam pula dalam menemukan sebuah konsep matematik Karena kesulitanyang dihadapi siswa beragam maka untuk mengefektifkan proses pembelajaran perlu adanyakerja sama antar siswa dalam kelompok kecil Dalam kelompok kecil ini siswa berinteraksi secarakooperatif untuk menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Selanjutnya merekaberinteraksi dalam kelompok besar yaitu diskusi antar kelompok

Dalam mengkonstruksi konsep siswa mendapat bantuan dari guru Bantuan yang diberikan guru(intervensi guru) berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana dan yang lebihmengarahkan siswa untuk mengkonstruksi konsep Bentuk bantuan tersebut sebagai lanjutan daripengajuan pertanyaan-pertanyaan yang telah dituangkan melalui lembar kerja siswa (LKS)

Berhasil atau tidaknya siswa menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika bergantungpula pada bentuk pertanyaan- pertanyaan yang disajikan dalam lembar aktivitas siswa maupunyang secara lisan pada saat siswa bekerja sama dalam kelompoknya Pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan harus terjangkau oleh pikiran siswa Hal tersebut agar tidak membuat siswa gagal dalammenemukan konsep Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa frustasi yang dapatmengakibatkan mereka kehilangan semangat dan percaya diri dalam menemukan konsepDengan demikian pada akhirnya bahwa secara umum pembelajaran sibernetik teori-praktekpotensial dalam memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematiksiswa

PENUTUP

1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dikemukakan kesimpulanpenelitian sebagai berikut

1 Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajarmenggunakan pembelajaran sibernetik teori-praktek memiliki nilai rata-rata 6291 standardeviasi 1672 nilai minimum 34 dan nilai maksimum 92 median 63 dan modus 67a Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajar

menggunakan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 4631 standar deviasi1378 nilai minimum 28 dan nilai maksimum 81 median 45 dan modus 53

b Penerapan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek lebih efektif meningkatkan kemampuanberpikir kritis matematik siswa dibandingkan dengan menggunakan pembelajarankonvensional di kelas X SMA Negeri 4 Kendari

1 2 Saran

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 811

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat disarankan hal-hal sebagaiberikut

1 Bagi pihak sekolah hendaknya memberdayakan pengelolaan laboratorium komputer agarmenciptakan sumber daya manusia yang menguasai teknologi komputer dan berdaya saing

2 Bagi guru yang bidang studi matematika sebaiknya menerapkan dan mengembangkanpembelajaran sibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya dalamupaya membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis

3 Bagi peneliti perlu mengembangkan dan memperluas penelitian tentang pembelajaransibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya

DAFTAR PUSTAKA

Afgani Muh Win 2008 Proposal Tesis Pengembangan Materi Program Linear pada MediaKomputer Berbasis Website untuk Memotivasi Siswa Belajar Mandiri Di Sekolah Menengah AtasPalembang Universitas Sriwijaya

Akhirni A 2007 Pengembangan Website Sebagai Media Pembelajaran Pada Pokok Bahasan LimitFungsi Dan Turunan Di Kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya Skripsi Pendidikan Matematika FKIPUniversitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Anwar L 1990 Kepemimpinan dalam Proses Belajar Mengajar Angkasa Bandung

Arikunto Suharsimi 2005 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) Jakarta Bumi Aksara

Arsyad A 2003 Media Pembelajaran Raja Grafindo Persada Jakarta

Brookfield S D 1987 Developing Critical Thinkers San Fransisco Jossey-Bass

Budiana 2003 Penggunaan Komputer Dalam Pembelajaran Remedial Matematika UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Tesis Program Studi Pendidikan Matematika PascasarjanaUniversitas Pendidikan Indonesia Bandung Jawa Barat Indonesia

Bullen M 1997 A Case Study of Participation and Critical Thinking in a University Level CourseDelivered by Computer Conferencing Tersedia httpwww2 cstudies ubcca~bullenDissthesisdoc(httpwww220cstudies2020ubcca7EbullenDissthesisdoc)

Dick W and Carey L 1978 The Systematic Design of Instruction Scott Foresman and CompanyUnited States of America

Dubinsky Ed 2001 A Theory of Learning in College Mathematics Course Tersedia(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf)(Akses(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf2928Akses) internetNopember 2004)

Ermiyanti 2007 Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Perangkat Lunak Bantu AnimasiPada Pokok Bahasan Trigonometri Di Kelas X SMA Negeri 19 Palembang Skripsi PendidikanMatematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 911

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml))(diakses tanggal 24 Juni 2009)

Furner Yahya and Duffy 2008 20 Ways To Teach Mathematics Strategies to Reach All Students(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments) Mathpdf )(diakses tanggal 24 Februari2009)

Garrison D R Anderson T amp Archer W 2001 Critical Thinking and Computer Conferencing AModel and Tool to Assess Cognitive Presence Tersedia httpcommunitiesofinquirycomdocumentsCogPresFinal pdf

Hamalik O 1983 Pendekatan Baru Strategis Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA Sinar BaruBandung

Hartono A B 2007 Menyertakan Lingkungan amp Memanfaatkan Multimedia Agar Minat amp PrestasiBelajar Matematika Meningkat (httpp4matematikacom (httpp4matematikacom)webindexphp)( diakses tanggal 24 Juni 2009)

Heinich R et al 1986 Instructional Media and The New Technologies of Instruction MacmillanPublishing New York

Hudoyo Herman 1998Belajar Mengajar Departemen P dan K Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Jakarta

Ibrahim M amp Nur 2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah University Press Marianty ASurabaya

Ismail 2000 Model-Model Pembelajaran Depdiknas Jakarta

Kadir A 2000 Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (tesis) PPS-UNJ Jakarta

Kersaint G 2007 Toward Technology Integration in Mathematics Education A Technology-Integration Course Planning Assignment University of South Florida(wwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf(diakses(httpwwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf28diakses) tanggal 29 Juni 2009)

Kurniati T (2001) Pembelajaran pendekatan keterampilan proses saians untuk meningkatakankemampuan berpikir kritis siswa Tesis PPS UPI Bandung tidak diterbitkan

Launch Pad 2001 Thinking Skill Westminster Institute of Education Oxford Brookes UniversityOxford press London

Engstrom L 2003 Teacherrsquos Role when using the Computer in Mathematics Education (aksesinternet 2 Juli 2009)

Malone JA dan Taylor PCS 1993 Constructivist Interpretation of Teaching and LearningMathematics Perth Australia Curtin University of Technology

Moore K D 2005 Effective Instructional Strategies From Theory to Practice Sage Publication IncThousand Oaks London New Delhi

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1011

Nasution Andi 1995 Didaktik Asas-Asas Mengajar Bumi Aksara Jakarta

Norris SP amp Ennis R 1989 Evaluating Critical Thinking (dalam RJ Schwartz amp D N Perkins(Eds) The Practitionersrsquo Guide to Teaching Thinking Series Pacific Grove California MidwestPublications

Pangaribuan T 1997 Kamus Populer Lengkap CV Pustaka Setia Bandung

Rafik A 2007 Pendesainan Materi Pembelajaran Matematika Menggunakan Windows Movie MakerPada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Kelas IX SMP Xaverius 1 Palembang SkripsiPendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Reisser R A dan Dempsey J V 2002 Trends and Issues in Instructional Design and TechnologyPearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey

Riana F 2007 Proses Belajar Mengajar Dengan Metode e-learning(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf))(diakses tanggal 29 Juni 2009)

Ruseffendi HET 1991 Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya DalamPengajaran Matematika Tarsito Bandung

Rustini Intang 2005 Keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran kooperatif teknikThink-Pair-Squaredalam kegiatan praktikum materi penceramaran air Skripsi Sarjana PendidikanBiologi FPMIPA UPI Bandung (tidak diterbitkan)

Simunza G 2000 The Fifth Rule Experiential Mathematics httpp4matematikacom(httpp4matematikacom) experiental-mathematicspdf(diakses tanggal 4 nopember 2004)

Said A 2004 Efektifitas Computer Assisted Instructional (CAI) Terhadap Hasil Belajar MatematikaSiswa Sekolah Menengah Umum NegeriJurnal DepartemenPendidikanNasional(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf) (diakses tanggal 2 Juli 2009)

Suciati 2001 Teori Belajar dan Motivasi Unversitas Terbuka Jakarta

Sugiyono DrProf 2008 Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta Bandung

Suharto B 1997 Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar Tarsito Bandung

SukamtoT Wardani IGAK dan Winataputra US 1993 Prinsip Belajar dan PembelajaranDitjen Dikti Jakarta

Sukardi dan Maramis 1989 Penilaian Keberhasilan Belajar Airlangga Surabaya

Suparyono2008Pengertian Pembelajaran (httpayongantengblogspotcom(httpayongantengblogspotcom) 2008 01 pengertianpembelajaranhtml) (diakses tanggal 24juni 2009)

Soetomo 1993 Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar Penerbit Usaha Nasional Surabaya

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja Rosdakarya

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1111

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja RosdakaryaBandung

KOMENTAR Tinggalkan Sebuah KomentarKATEGORI Uncategorized

Hello world

Welcome to WordPresscom (httpwordpresscom) After you read this you should delete andwrite your own post with a new title above Or hit Add New (wp-adminpost-newphp) on the left(of the admin dashboard (wp-admin)) to start a fresh post

Here (httplearnwordpresscom) are some suggestions for your first post

1 You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post(httpdailypostwordpresscom)

2 Add PressThis (wp-admintoolsphp) to your browser It creates a new blog post for you aboutany interesting page you read on the web

3 Make some changes to this page (wp-adminpostphppost=1ampaction=edit) and then hitpreview on the right You can always preview any post or edit it before you share it to the world

KOMENTAR 1 KomentarKATEGORI Uncategorized

fahinuBlog pada WordPresscom The Bueno Theme

Page 6: Fahinu   just another word press

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 611

pertama Siswa juga aktif berkomunikasi dengan teman antar kelompoknya dan bahkan kekelompok lain sekedar memastikan langkah kegiatan pengerjaan mereka Namun kesulitan lainyang ditemui adalah masih adanya beberapa siswa yang belum bisa menggunakan komputer

Dari sisi guru pada wawancara pasca pertemuan kedua terdapat beberapa ketidakpuasan dankesulitan selama pembelajaran diantaranya adalah waktu yang diprogramkan untukmenyelesaikan materi pembelajaran tidak dapat dipenuhi dan ruang laboratorium terlalu luassehingga susah dalam mengontrol suara dan siswa Oleh karena itu untuk mengatasi kesulitantersebut pada pertemuan berikutnya pembelajaran dilakukan dalam ruangan kelas denganmenggunakan laptop 10 buah dan rencana pembelajaran akan direvisi agar waktu lebih efisien

Pada pertemuan ketiga dalam proses belajar mengajar siswa sudah lebih responsive dan mandiriPembelajaran berlangsung maksimal sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaranInteraksi antarsiswa juga semakin baik serta keberanian untuk mengemukakan pendapat semakinkuat diantara beberapa siswa Meskipun masih ada juga siswa yang memiliki kemampuan ICT(Information Comunication and Technology) dibawah rata-rata Adapun yang menjadi kesulitanguru pada pertemuan ketiga adalah jumlah laptop yang diperkirakan ternyata tidak mencukupisehingga satu kelompok terdapat 4 orang siswa Olehnya itu pada pertemuan berikutnya laptopakan ditambah dan rencana pembelajaran akan direvisi karena penggunaan waktu yang berlebih

Pada pertemuan keempat suasana pembelajaran berlangsung lebih baik lagi Selain karena guruyang semakin baik dalam menjelaskan materi dan mengaitkannya dengan derive jugadisebabkan oleh karena LKS telah dimiliki oleh siswa maka setiap penanaman konsep selesaitanpa diperintahkan oleh guru sebagian siswa langsung mengujinya dengan derive Hal inimenunjukkan adanya sikap yang semakin positif dalam diri siswa terhadap matematika Namuntetap saja masih ada siswa yang memiliki kemampuan ICT masih kurang Oleh karena itu guruberinisiatif untuk membimbing secara individu terhadap siswa tersebut

Pada pertemuan kelima aktifitas siswa dalam pembelajaran menjadi semakin baik Siswa antusiasdalam memberikan tanggapa-tanggapan terhadap masalah yang diberikan oleh guru ataupunberdasarkan pendapat-pendapatjawaban yang berasal dari teman kelompok lain Selain itu siswasemakin tertarik untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika menggunakan derive Dari sisiguru kegiatan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek semakin menarik minat guru untukmencoba menerapkan dan mengembangkannya pada konsepmateri lain Begitupun padapertemuan keenam segala aspek yang diamati telah terpenuhi secara baik dan berjalan sesuairencana dengan melihat semangat dari para siswa termasuk guru sehingga dapat disimpulkanbahwa pembelajaran sibernetik teori ndash praktek telah memberikan ruang kepada guru dan siswauntuk menyenangi matematika yang bersifat abstrak

Kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndashpraktek lebih baik daripada yang belajar melalui pembelajaran konvensional disebabkan karenapembelajaran ini mendorong perkembangan aktual dan perkembangan potensial siswa Melaluipertanyaan-pertanyaan yang dimuat dalam lembar kegiatan siswa (LKS) mendorongperkembangan aktual siswa Sedangkan melalui interaksi antar siswa mendorong perkembanganpotensial siswa

Siswa yang belajar melalui pembelajaran sibernetik teori ndash praktek melakukan pengamatanmengklasifikasi membuat analogi menganalisis dan membuat kesimpulan (generalisasi) untukmenemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Melalui aktivitas mental seperti itukemampuan berpikir non-prosedural siswa mendapat kesempatan diberdayakan Oleh karena itu

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 711

pembelajaran sibernetik teori ndash praktek mengkondisikan siswa melakukan proses berpikir kritisDengan melakukan proses berpikir untuk menemukan konsep pemahaman pada konsep yangdiperoleh siswa lebih bermakna

Terjadinya proses berpikir kritis dalam menemukan konsep prosedur dan prinsip matematikasangat bergantung pada pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam lembar kerja siswa (LKS)Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus mendorong siswa melakukan proses menganalisismenemukan analogi dan mengevaluasi

Hambatan dalam pembelajaran sibernetik teori ndash praktek selain karena merupakan sesuatu halyang baru juga pada kemampuan siswa yang bervariasi Dengan demikian tingkat kesulitan yangdihadapi siswa beragam pula dalam menemukan sebuah konsep matematik Karena kesulitanyang dihadapi siswa beragam maka untuk mengefektifkan proses pembelajaran perlu adanyakerja sama antar siswa dalam kelompok kecil Dalam kelompok kecil ini siswa berinteraksi secarakooperatif untuk menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Selanjutnya merekaberinteraksi dalam kelompok besar yaitu diskusi antar kelompok

Dalam mengkonstruksi konsep siswa mendapat bantuan dari guru Bantuan yang diberikan guru(intervensi guru) berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana dan yang lebihmengarahkan siswa untuk mengkonstruksi konsep Bentuk bantuan tersebut sebagai lanjutan daripengajuan pertanyaan-pertanyaan yang telah dituangkan melalui lembar kerja siswa (LKS)

Berhasil atau tidaknya siswa menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika bergantungpula pada bentuk pertanyaan- pertanyaan yang disajikan dalam lembar aktivitas siswa maupunyang secara lisan pada saat siswa bekerja sama dalam kelompoknya Pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan harus terjangkau oleh pikiran siswa Hal tersebut agar tidak membuat siswa gagal dalammenemukan konsep Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa frustasi yang dapatmengakibatkan mereka kehilangan semangat dan percaya diri dalam menemukan konsepDengan demikian pada akhirnya bahwa secara umum pembelajaran sibernetik teori-praktekpotensial dalam memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematiksiswa

PENUTUP

1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dikemukakan kesimpulanpenelitian sebagai berikut

1 Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajarmenggunakan pembelajaran sibernetik teori-praktek memiliki nilai rata-rata 6291 standardeviasi 1672 nilai minimum 34 dan nilai maksimum 92 median 63 dan modus 67a Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajar

menggunakan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 4631 standar deviasi1378 nilai minimum 28 dan nilai maksimum 81 median 45 dan modus 53

b Penerapan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek lebih efektif meningkatkan kemampuanberpikir kritis matematik siswa dibandingkan dengan menggunakan pembelajarankonvensional di kelas X SMA Negeri 4 Kendari

1 2 Saran

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 811

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat disarankan hal-hal sebagaiberikut

1 Bagi pihak sekolah hendaknya memberdayakan pengelolaan laboratorium komputer agarmenciptakan sumber daya manusia yang menguasai teknologi komputer dan berdaya saing

2 Bagi guru yang bidang studi matematika sebaiknya menerapkan dan mengembangkanpembelajaran sibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya dalamupaya membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis

3 Bagi peneliti perlu mengembangkan dan memperluas penelitian tentang pembelajaransibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya

DAFTAR PUSTAKA

Afgani Muh Win 2008 Proposal Tesis Pengembangan Materi Program Linear pada MediaKomputer Berbasis Website untuk Memotivasi Siswa Belajar Mandiri Di Sekolah Menengah AtasPalembang Universitas Sriwijaya

Akhirni A 2007 Pengembangan Website Sebagai Media Pembelajaran Pada Pokok Bahasan LimitFungsi Dan Turunan Di Kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya Skripsi Pendidikan Matematika FKIPUniversitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Anwar L 1990 Kepemimpinan dalam Proses Belajar Mengajar Angkasa Bandung

Arikunto Suharsimi 2005 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) Jakarta Bumi Aksara

Arsyad A 2003 Media Pembelajaran Raja Grafindo Persada Jakarta

Brookfield S D 1987 Developing Critical Thinkers San Fransisco Jossey-Bass

Budiana 2003 Penggunaan Komputer Dalam Pembelajaran Remedial Matematika UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Tesis Program Studi Pendidikan Matematika PascasarjanaUniversitas Pendidikan Indonesia Bandung Jawa Barat Indonesia

Bullen M 1997 A Case Study of Participation and Critical Thinking in a University Level CourseDelivered by Computer Conferencing Tersedia httpwww2 cstudies ubcca~bullenDissthesisdoc(httpwww220cstudies2020ubcca7EbullenDissthesisdoc)

Dick W and Carey L 1978 The Systematic Design of Instruction Scott Foresman and CompanyUnited States of America

Dubinsky Ed 2001 A Theory of Learning in College Mathematics Course Tersedia(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf)(Akses(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf2928Akses) internetNopember 2004)

Ermiyanti 2007 Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Perangkat Lunak Bantu AnimasiPada Pokok Bahasan Trigonometri Di Kelas X SMA Negeri 19 Palembang Skripsi PendidikanMatematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 911

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml))(diakses tanggal 24 Juni 2009)

Furner Yahya and Duffy 2008 20 Ways To Teach Mathematics Strategies to Reach All Students(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments) Mathpdf )(diakses tanggal 24 Februari2009)

Garrison D R Anderson T amp Archer W 2001 Critical Thinking and Computer Conferencing AModel and Tool to Assess Cognitive Presence Tersedia httpcommunitiesofinquirycomdocumentsCogPresFinal pdf

Hamalik O 1983 Pendekatan Baru Strategis Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA Sinar BaruBandung

Hartono A B 2007 Menyertakan Lingkungan amp Memanfaatkan Multimedia Agar Minat amp PrestasiBelajar Matematika Meningkat (httpp4matematikacom (httpp4matematikacom)webindexphp)( diakses tanggal 24 Juni 2009)

Heinich R et al 1986 Instructional Media and The New Technologies of Instruction MacmillanPublishing New York

Hudoyo Herman 1998Belajar Mengajar Departemen P dan K Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Jakarta

Ibrahim M amp Nur 2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah University Press Marianty ASurabaya

Ismail 2000 Model-Model Pembelajaran Depdiknas Jakarta

Kadir A 2000 Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (tesis) PPS-UNJ Jakarta

Kersaint G 2007 Toward Technology Integration in Mathematics Education A Technology-Integration Course Planning Assignment University of South Florida(wwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf(diakses(httpwwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf28diakses) tanggal 29 Juni 2009)

Kurniati T (2001) Pembelajaran pendekatan keterampilan proses saians untuk meningkatakankemampuan berpikir kritis siswa Tesis PPS UPI Bandung tidak diterbitkan

Launch Pad 2001 Thinking Skill Westminster Institute of Education Oxford Brookes UniversityOxford press London

Engstrom L 2003 Teacherrsquos Role when using the Computer in Mathematics Education (aksesinternet 2 Juli 2009)

Malone JA dan Taylor PCS 1993 Constructivist Interpretation of Teaching and LearningMathematics Perth Australia Curtin University of Technology

Moore K D 2005 Effective Instructional Strategies From Theory to Practice Sage Publication IncThousand Oaks London New Delhi

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1011

Nasution Andi 1995 Didaktik Asas-Asas Mengajar Bumi Aksara Jakarta

Norris SP amp Ennis R 1989 Evaluating Critical Thinking (dalam RJ Schwartz amp D N Perkins(Eds) The Practitionersrsquo Guide to Teaching Thinking Series Pacific Grove California MidwestPublications

Pangaribuan T 1997 Kamus Populer Lengkap CV Pustaka Setia Bandung

Rafik A 2007 Pendesainan Materi Pembelajaran Matematika Menggunakan Windows Movie MakerPada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Kelas IX SMP Xaverius 1 Palembang SkripsiPendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Reisser R A dan Dempsey J V 2002 Trends and Issues in Instructional Design and TechnologyPearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey

Riana F 2007 Proses Belajar Mengajar Dengan Metode e-learning(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf))(diakses tanggal 29 Juni 2009)

Ruseffendi HET 1991 Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya DalamPengajaran Matematika Tarsito Bandung

Rustini Intang 2005 Keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran kooperatif teknikThink-Pair-Squaredalam kegiatan praktikum materi penceramaran air Skripsi Sarjana PendidikanBiologi FPMIPA UPI Bandung (tidak diterbitkan)

Simunza G 2000 The Fifth Rule Experiential Mathematics httpp4matematikacom(httpp4matematikacom) experiental-mathematicspdf(diakses tanggal 4 nopember 2004)

Said A 2004 Efektifitas Computer Assisted Instructional (CAI) Terhadap Hasil Belajar MatematikaSiswa Sekolah Menengah Umum NegeriJurnal DepartemenPendidikanNasional(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf) (diakses tanggal 2 Juli 2009)

Suciati 2001 Teori Belajar dan Motivasi Unversitas Terbuka Jakarta

Sugiyono DrProf 2008 Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta Bandung

Suharto B 1997 Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar Tarsito Bandung

SukamtoT Wardani IGAK dan Winataputra US 1993 Prinsip Belajar dan PembelajaranDitjen Dikti Jakarta

Sukardi dan Maramis 1989 Penilaian Keberhasilan Belajar Airlangga Surabaya

Suparyono2008Pengertian Pembelajaran (httpayongantengblogspotcom(httpayongantengblogspotcom) 2008 01 pengertianpembelajaranhtml) (diakses tanggal 24juni 2009)

Soetomo 1993 Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar Penerbit Usaha Nasional Surabaya

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja Rosdakarya

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1111

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja RosdakaryaBandung

KOMENTAR Tinggalkan Sebuah KomentarKATEGORI Uncategorized

Hello world

Welcome to WordPresscom (httpwordpresscom) After you read this you should delete andwrite your own post with a new title above Or hit Add New (wp-adminpost-newphp) on the left(of the admin dashboard (wp-admin)) to start a fresh post

Here (httplearnwordpresscom) are some suggestions for your first post

1 You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post(httpdailypostwordpresscom)

2 Add PressThis (wp-admintoolsphp) to your browser It creates a new blog post for you aboutany interesting page you read on the web

3 Make some changes to this page (wp-adminpostphppost=1ampaction=edit) and then hitpreview on the right You can always preview any post or edit it before you share it to the world

KOMENTAR 1 KomentarKATEGORI Uncategorized

fahinuBlog pada WordPresscom The Bueno Theme

Page 7: Fahinu   just another word press

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 711

pembelajaran sibernetik teori ndash praktek mengkondisikan siswa melakukan proses berpikir kritisDengan melakukan proses berpikir untuk menemukan konsep pemahaman pada konsep yangdiperoleh siswa lebih bermakna

Terjadinya proses berpikir kritis dalam menemukan konsep prosedur dan prinsip matematikasangat bergantung pada pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam lembar kerja siswa (LKS)Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus mendorong siswa melakukan proses menganalisismenemukan analogi dan mengevaluasi

Hambatan dalam pembelajaran sibernetik teori ndash praktek selain karena merupakan sesuatu halyang baru juga pada kemampuan siswa yang bervariasi Dengan demikian tingkat kesulitan yangdihadapi siswa beragam pula dalam menemukan sebuah konsep matematik Karena kesulitanyang dihadapi siswa beragam maka untuk mengefektifkan proses pembelajaran perlu adanyakerja sama antar siswa dalam kelompok kecil Dalam kelompok kecil ini siswa berinteraksi secarakooperatif untuk menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika Selanjutnya merekaberinteraksi dalam kelompok besar yaitu diskusi antar kelompok

Dalam mengkonstruksi konsep siswa mendapat bantuan dari guru Bantuan yang diberikan guru(intervensi guru) berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana dan yang lebihmengarahkan siswa untuk mengkonstruksi konsep Bentuk bantuan tersebut sebagai lanjutan daripengajuan pertanyaan-pertanyaan yang telah dituangkan melalui lembar kerja siswa (LKS)

Berhasil atau tidaknya siswa menemukan konsep prosedur dan prinsip matematika bergantungpula pada bentuk pertanyaan- pertanyaan yang disajikan dalam lembar aktivitas siswa maupunyang secara lisan pada saat siswa bekerja sama dalam kelompoknya Pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan harus terjangkau oleh pikiran siswa Hal tersebut agar tidak membuat siswa gagal dalammenemukan konsep Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa frustasi yang dapatmengakibatkan mereka kehilangan semangat dan percaya diri dalam menemukan konsepDengan demikian pada akhirnya bahwa secara umum pembelajaran sibernetik teori-praktekpotensial dalam memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematiksiswa

PENUTUP

1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dikemukakan kesimpulanpenelitian sebagai berikut

1 Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajarmenggunakan pembelajaran sibernetik teori-praktek memiliki nilai rata-rata 6291 standardeviasi 1672 nilai minimum 34 dan nilai maksimum 92 median 63 dan modus 67a Kemampuan berpikir kritis matematik siswa di SMA Negeri 4 Kendari yang diajar

menggunakan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 4631 standar deviasi1378 nilai minimum 28 dan nilai maksimum 81 median 45 dan modus 53

b Penerapan pembelajaran sibernetik teori ndash praktek lebih efektif meningkatkan kemampuanberpikir kritis matematik siswa dibandingkan dengan menggunakan pembelajarankonvensional di kelas X SMA Negeri 4 Kendari

1 2 Saran

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 811

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat disarankan hal-hal sebagaiberikut

1 Bagi pihak sekolah hendaknya memberdayakan pengelolaan laboratorium komputer agarmenciptakan sumber daya manusia yang menguasai teknologi komputer dan berdaya saing

2 Bagi guru yang bidang studi matematika sebaiknya menerapkan dan mengembangkanpembelajaran sibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya dalamupaya membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis

3 Bagi peneliti perlu mengembangkan dan memperluas penelitian tentang pembelajaransibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya

DAFTAR PUSTAKA

Afgani Muh Win 2008 Proposal Tesis Pengembangan Materi Program Linear pada MediaKomputer Berbasis Website untuk Memotivasi Siswa Belajar Mandiri Di Sekolah Menengah AtasPalembang Universitas Sriwijaya

Akhirni A 2007 Pengembangan Website Sebagai Media Pembelajaran Pada Pokok Bahasan LimitFungsi Dan Turunan Di Kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya Skripsi Pendidikan Matematika FKIPUniversitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Anwar L 1990 Kepemimpinan dalam Proses Belajar Mengajar Angkasa Bandung

Arikunto Suharsimi 2005 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) Jakarta Bumi Aksara

Arsyad A 2003 Media Pembelajaran Raja Grafindo Persada Jakarta

Brookfield S D 1987 Developing Critical Thinkers San Fransisco Jossey-Bass

Budiana 2003 Penggunaan Komputer Dalam Pembelajaran Remedial Matematika UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Tesis Program Studi Pendidikan Matematika PascasarjanaUniversitas Pendidikan Indonesia Bandung Jawa Barat Indonesia

Bullen M 1997 A Case Study of Participation and Critical Thinking in a University Level CourseDelivered by Computer Conferencing Tersedia httpwww2 cstudies ubcca~bullenDissthesisdoc(httpwww220cstudies2020ubcca7EbullenDissthesisdoc)

Dick W and Carey L 1978 The Systematic Design of Instruction Scott Foresman and CompanyUnited States of America

Dubinsky Ed 2001 A Theory of Learning in College Mathematics Course Tersedia(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf)(Akses(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf2928Akses) internetNopember 2004)

Ermiyanti 2007 Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Perangkat Lunak Bantu AnimasiPada Pokok Bahasan Trigonometri Di Kelas X SMA Negeri 19 Palembang Skripsi PendidikanMatematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 911

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml))(diakses tanggal 24 Juni 2009)

Furner Yahya and Duffy 2008 20 Ways To Teach Mathematics Strategies to Reach All Students(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments) Mathpdf )(diakses tanggal 24 Februari2009)

Garrison D R Anderson T amp Archer W 2001 Critical Thinking and Computer Conferencing AModel and Tool to Assess Cognitive Presence Tersedia httpcommunitiesofinquirycomdocumentsCogPresFinal pdf

Hamalik O 1983 Pendekatan Baru Strategis Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA Sinar BaruBandung

Hartono A B 2007 Menyertakan Lingkungan amp Memanfaatkan Multimedia Agar Minat amp PrestasiBelajar Matematika Meningkat (httpp4matematikacom (httpp4matematikacom)webindexphp)( diakses tanggal 24 Juni 2009)

Heinich R et al 1986 Instructional Media and The New Technologies of Instruction MacmillanPublishing New York

Hudoyo Herman 1998Belajar Mengajar Departemen P dan K Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Jakarta

Ibrahim M amp Nur 2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah University Press Marianty ASurabaya

Ismail 2000 Model-Model Pembelajaran Depdiknas Jakarta

Kadir A 2000 Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (tesis) PPS-UNJ Jakarta

Kersaint G 2007 Toward Technology Integration in Mathematics Education A Technology-Integration Course Planning Assignment University of South Florida(wwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf(diakses(httpwwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf28diakses) tanggal 29 Juni 2009)

Kurniati T (2001) Pembelajaran pendekatan keterampilan proses saians untuk meningkatakankemampuan berpikir kritis siswa Tesis PPS UPI Bandung tidak diterbitkan

Launch Pad 2001 Thinking Skill Westminster Institute of Education Oxford Brookes UniversityOxford press London

Engstrom L 2003 Teacherrsquos Role when using the Computer in Mathematics Education (aksesinternet 2 Juli 2009)

Malone JA dan Taylor PCS 1993 Constructivist Interpretation of Teaching and LearningMathematics Perth Australia Curtin University of Technology

Moore K D 2005 Effective Instructional Strategies From Theory to Practice Sage Publication IncThousand Oaks London New Delhi

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1011

Nasution Andi 1995 Didaktik Asas-Asas Mengajar Bumi Aksara Jakarta

Norris SP amp Ennis R 1989 Evaluating Critical Thinking (dalam RJ Schwartz amp D N Perkins(Eds) The Practitionersrsquo Guide to Teaching Thinking Series Pacific Grove California MidwestPublications

Pangaribuan T 1997 Kamus Populer Lengkap CV Pustaka Setia Bandung

Rafik A 2007 Pendesainan Materi Pembelajaran Matematika Menggunakan Windows Movie MakerPada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Kelas IX SMP Xaverius 1 Palembang SkripsiPendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Reisser R A dan Dempsey J V 2002 Trends and Issues in Instructional Design and TechnologyPearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey

Riana F 2007 Proses Belajar Mengajar Dengan Metode e-learning(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf))(diakses tanggal 29 Juni 2009)

Ruseffendi HET 1991 Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya DalamPengajaran Matematika Tarsito Bandung

Rustini Intang 2005 Keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran kooperatif teknikThink-Pair-Squaredalam kegiatan praktikum materi penceramaran air Skripsi Sarjana PendidikanBiologi FPMIPA UPI Bandung (tidak diterbitkan)

Simunza G 2000 The Fifth Rule Experiential Mathematics httpp4matematikacom(httpp4matematikacom) experiental-mathematicspdf(diakses tanggal 4 nopember 2004)

Said A 2004 Efektifitas Computer Assisted Instructional (CAI) Terhadap Hasil Belajar MatematikaSiswa Sekolah Menengah Umum NegeriJurnal DepartemenPendidikanNasional(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf) (diakses tanggal 2 Juli 2009)

Suciati 2001 Teori Belajar dan Motivasi Unversitas Terbuka Jakarta

Sugiyono DrProf 2008 Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta Bandung

Suharto B 1997 Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar Tarsito Bandung

SukamtoT Wardani IGAK dan Winataputra US 1993 Prinsip Belajar dan PembelajaranDitjen Dikti Jakarta

Sukardi dan Maramis 1989 Penilaian Keberhasilan Belajar Airlangga Surabaya

Suparyono2008Pengertian Pembelajaran (httpayongantengblogspotcom(httpayongantengblogspotcom) 2008 01 pengertianpembelajaranhtml) (diakses tanggal 24juni 2009)

Soetomo 1993 Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar Penerbit Usaha Nasional Surabaya

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja Rosdakarya

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1111

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja RosdakaryaBandung

KOMENTAR Tinggalkan Sebuah KomentarKATEGORI Uncategorized

Hello world

Welcome to WordPresscom (httpwordpresscom) After you read this you should delete andwrite your own post with a new title above Or hit Add New (wp-adminpost-newphp) on the left(of the admin dashboard (wp-admin)) to start a fresh post

Here (httplearnwordpresscom) are some suggestions for your first post

1 You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post(httpdailypostwordpresscom)

2 Add PressThis (wp-admintoolsphp) to your browser It creates a new blog post for you aboutany interesting page you read on the web

3 Make some changes to this page (wp-adminpostphppost=1ampaction=edit) and then hitpreview on the right You can always preview any post or edit it before you share it to the world

KOMENTAR 1 KomentarKATEGORI Uncategorized

fahinuBlog pada WordPresscom The Bueno Theme

Page 8: Fahinu   just another word press

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 811

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat disarankan hal-hal sebagaiberikut

1 Bagi pihak sekolah hendaknya memberdayakan pengelolaan laboratorium komputer agarmenciptakan sumber daya manusia yang menguasai teknologi komputer dan berdaya saing

2 Bagi guru yang bidang studi matematika sebaiknya menerapkan dan mengembangkanpembelajaran sibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya dalamupaya membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis

3 Bagi peneliti perlu mengembangkan dan memperluas penelitian tentang pembelajaransibernetik teori-praktek pada materi-materi matematika yang lainnya

DAFTAR PUSTAKA

Afgani Muh Win 2008 Proposal Tesis Pengembangan Materi Program Linear pada MediaKomputer Berbasis Website untuk Memotivasi Siswa Belajar Mandiri Di Sekolah Menengah AtasPalembang Universitas Sriwijaya

Akhirni A 2007 Pengembangan Website Sebagai Media Pembelajaran Pada Pokok Bahasan LimitFungsi Dan Turunan Di Kelas XI SMA Negeri 1 Indralaya Skripsi Pendidikan Matematika FKIPUniversitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Anwar L 1990 Kepemimpinan dalam Proses Belajar Mengajar Angkasa Bandung

Arikunto Suharsimi 2005 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) Jakarta Bumi Aksara

Arsyad A 2003 Media Pembelajaran Raja Grafindo Persada Jakarta

Brookfield S D 1987 Developing Critical Thinkers San Fransisco Jossey-Bass

Budiana 2003 Penggunaan Komputer Dalam Pembelajaran Remedial Matematika UntukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Tesis Program Studi Pendidikan Matematika PascasarjanaUniversitas Pendidikan Indonesia Bandung Jawa Barat Indonesia

Bullen M 1997 A Case Study of Participation and Critical Thinking in a University Level CourseDelivered by Computer Conferencing Tersedia httpwww2 cstudies ubcca~bullenDissthesisdoc(httpwww220cstudies2020ubcca7EbullenDissthesisdoc)

Dick W and Carey L 1978 The Systematic Design of Instruction Scott Foresman and CompanyUnited States of America

Dubinsky Ed 2001 A Theory of Learning in College Mathematics Course Tersedia(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf)(Akses(httpwwwmathstoreacuknewslettermay2001pdflearningpdf2928Akses) internetNopember 2004)

Ermiyanti 2007 Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Perangkat Lunak Bantu AnimasiPada Pokok Bahasan Trigonometri Di Kelas X SMA Negeri 19 Palembang Skripsi PendidikanMatematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 911

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml))(diakses tanggal 24 Juni 2009)

Furner Yahya and Duffy 2008 20 Ways To Teach Mathematics Strategies to Reach All Students(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments) Mathpdf )(diakses tanggal 24 Februari2009)

Garrison D R Anderson T amp Archer W 2001 Critical Thinking and Computer Conferencing AModel and Tool to Assess Cognitive Presence Tersedia httpcommunitiesofinquirycomdocumentsCogPresFinal pdf

Hamalik O 1983 Pendekatan Baru Strategis Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA Sinar BaruBandung

Hartono A B 2007 Menyertakan Lingkungan amp Memanfaatkan Multimedia Agar Minat amp PrestasiBelajar Matematika Meningkat (httpp4matematikacom (httpp4matematikacom)webindexphp)( diakses tanggal 24 Juni 2009)

Heinich R et al 1986 Instructional Media and The New Technologies of Instruction MacmillanPublishing New York

Hudoyo Herman 1998Belajar Mengajar Departemen P dan K Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Jakarta

Ibrahim M amp Nur 2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah University Press Marianty ASurabaya

Ismail 2000 Model-Model Pembelajaran Depdiknas Jakarta

Kadir A 2000 Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (tesis) PPS-UNJ Jakarta

Kersaint G 2007 Toward Technology Integration in Mathematics Education A Technology-Integration Course Planning Assignment University of South Florida(wwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf(diakses(httpwwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf28diakses) tanggal 29 Juni 2009)

Kurniati T (2001) Pembelajaran pendekatan keterampilan proses saians untuk meningkatakankemampuan berpikir kritis siswa Tesis PPS UPI Bandung tidak diterbitkan

Launch Pad 2001 Thinking Skill Westminster Institute of Education Oxford Brookes UniversityOxford press London

Engstrom L 2003 Teacherrsquos Role when using the Computer in Mathematics Education (aksesinternet 2 Juli 2009)

Malone JA dan Taylor PCS 1993 Constructivist Interpretation of Teaching and LearningMathematics Perth Australia Curtin University of Technology

Moore K D 2005 Effective Instructional Strategies From Theory to Practice Sage Publication IncThousand Oaks London New Delhi

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1011

Nasution Andi 1995 Didaktik Asas-Asas Mengajar Bumi Aksara Jakarta

Norris SP amp Ennis R 1989 Evaluating Critical Thinking (dalam RJ Schwartz amp D N Perkins(Eds) The Practitionersrsquo Guide to Teaching Thinking Series Pacific Grove California MidwestPublications

Pangaribuan T 1997 Kamus Populer Lengkap CV Pustaka Setia Bandung

Rafik A 2007 Pendesainan Materi Pembelajaran Matematika Menggunakan Windows Movie MakerPada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Kelas IX SMP Xaverius 1 Palembang SkripsiPendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Reisser R A dan Dempsey J V 2002 Trends and Issues in Instructional Design and TechnologyPearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey

Riana F 2007 Proses Belajar Mengajar Dengan Metode e-learning(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf))(diakses tanggal 29 Juni 2009)

Ruseffendi HET 1991 Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya DalamPengajaran Matematika Tarsito Bandung

Rustini Intang 2005 Keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran kooperatif teknikThink-Pair-Squaredalam kegiatan praktikum materi penceramaran air Skripsi Sarjana PendidikanBiologi FPMIPA UPI Bandung (tidak diterbitkan)

Simunza G 2000 The Fifth Rule Experiential Mathematics httpp4matematikacom(httpp4matematikacom) experiental-mathematicspdf(diakses tanggal 4 nopember 2004)

Said A 2004 Efektifitas Computer Assisted Instructional (CAI) Terhadap Hasil Belajar MatematikaSiswa Sekolah Menengah Umum NegeriJurnal DepartemenPendidikanNasional(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf) (diakses tanggal 2 Juli 2009)

Suciati 2001 Teori Belajar dan Motivasi Unversitas Terbuka Jakarta

Sugiyono DrProf 2008 Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta Bandung

Suharto B 1997 Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar Tarsito Bandung

SukamtoT Wardani IGAK dan Winataputra US 1993 Prinsip Belajar dan PembelajaranDitjen Dikti Jakarta

Sukardi dan Maramis 1989 Penilaian Keberhasilan Belajar Airlangga Surabaya

Suparyono2008Pengertian Pembelajaran (httpayongantengblogspotcom(httpayongantengblogspotcom) 2008 01 pengertianpembelajaranhtml) (diakses tanggal 24juni 2009)

Soetomo 1993 Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar Penerbit Usaha Nasional Surabaya

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja Rosdakarya

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1111

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja RosdakaryaBandung

KOMENTAR Tinggalkan Sebuah KomentarKATEGORI Uncategorized

Hello world

Welcome to WordPresscom (httpwordpresscom) After you read this you should delete andwrite your own post with a new title above Or hit Add New (wp-adminpost-newphp) on the left(of the admin dashboard (wp-admin)) to start a fresh post

Here (httplearnwordpresscom) are some suggestions for your first post

1 You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post(httpdailypostwordpresscom)

2 Add PressThis (wp-admintoolsphp) to your browser It creates a new blog post for you aboutany interesting page you read on the web

3 Make some changes to this page (wp-adminpostphppost=1ampaction=edit) and then hitpreview on the right You can always preview any post or edit it before you share it to the world

KOMENTAR 1 KomentarKATEGORI Uncategorized

fahinuBlog pada WordPresscom The Bueno Theme

Page 9: Fahinu   just another word press

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 911

Fahroyin Muhamad 2009 Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml(httpmuhfahroyinblogspotcom200901berpikir-kritishtml))(diakses tanggal 24 Juni 2009)

Furner Yahya and Duffy 2008 20 Ways To Teach Mathematics Strategies to Reach All Students(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments(httpwwwteachingstrategiesbyjencomdocuments) Mathpdf )(diakses tanggal 24 Februari2009)

Garrison D R Anderson T amp Archer W 2001 Critical Thinking and Computer Conferencing AModel and Tool to Assess Cognitive Presence Tersedia httpcommunitiesofinquirycomdocumentsCogPresFinal pdf

Hamalik O 1983 Pendekatan Baru Strategis Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA Sinar BaruBandung

Hartono A B 2007 Menyertakan Lingkungan amp Memanfaatkan Multimedia Agar Minat amp PrestasiBelajar Matematika Meningkat (httpp4matematikacom (httpp4matematikacom)webindexphp)( diakses tanggal 24 Juni 2009)

Heinich R et al 1986 Instructional Media and The New Technologies of Instruction MacmillanPublishing New York

Hudoyo Herman 1998Belajar Mengajar Departemen P dan K Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Jakarta

Ibrahim M amp Nur 2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah University Press Marianty ASurabaya

Ismail 2000 Model-Model Pembelajaran Depdiknas Jakarta

Kadir A 2000 Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (tesis) PPS-UNJ Jakarta

Kersaint G 2007 Toward Technology Integration in Mathematics Education A Technology-Integration Course Planning Assignment University of South Florida(wwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf(diakses(httpwwwcitejournalorgarticlesv7i4mathematics1pdf28diakses) tanggal 29 Juni 2009)

Kurniati T (2001) Pembelajaran pendekatan keterampilan proses saians untuk meningkatakankemampuan berpikir kritis siswa Tesis PPS UPI Bandung tidak diterbitkan

Launch Pad 2001 Thinking Skill Westminster Institute of Education Oxford Brookes UniversityOxford press London

Engstrom L 2003 Teacherrsquos Role when using the Computer in Mathematics Education (aksesinternet 2 Juli 2009)

Malone JA dan Taylor PCS 1993 Constructivist Interpretation of Teaching and LearningMathematics Perth Australia Curtin University of Technology

Moore K D 2005 Effective Instructional Strategies From Theory to Practice Sage Publication IncThousand Oaks London New Delhi

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1011

Nasution Andi 1995 Didaktik Asas-Asas Mengajar Bumi Aksara Jakarta

Norris SP amp Ennis R 1989 Evaluating Critical Thinking (dalam RJ Schwartz amp D N Perkins(Eds) The Practitionersrsquo Guide to Teaching Thinking Series Pacific Grove California MidwestPublications

Pangaribuan T 1997 Kamus Populer Lengkap CV Pustaka Setia Bandung

Rafik A 2007 Pendesainan Materi Pembelajaran Matematika Menggunakan Windows Movie MakerPada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Kelas IX SMP Xaverius 1 Palembang SkripsiPendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Reisser R A dan Dempsey J V 2002 Trends and Issues in Instructional Design and TechnologyPearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey

Riana F 2007 Proses Belajar Mengajar Dengan Metode e-learning(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf))(diakses tanggal 29 Juni 2009)

Ruseffendi HET 1991 Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya DalamPengajaran Matematika Tarsito Bandung

Rustini Intang 2005 Keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran kooperatif teknikThink-Pair-Squaredalam kegiatan praktikum materi penceramaran air Skripsi Sarjana PendidikanBiologi FPMIPA UPI Bandung (tidak diterbitkan)

Simunza G 2000 The Fifth Rule Experiential Mathematics httpp4matematikacom(httpp4matematikacom) experiental-mathematicspdf(diakses tanggal 4 nopember 2004)

Said A 2004 Efektifitas Computer Assisted Instructional (CAI) Terhadap Hasil Belajar MatematikaSiswa Sekolah Menengah Umum NegeriJurnal DepartemenPendidikanNasional(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf) (diakses tanggal 2 Juli 2009)

Suciati 2001 Teori Belajar dan Motivasi Unversitas Terbuka Jakarta

Sugiyono DrProf 2008 Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta Bandung

Suharto B 1997 Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar Tarsito Bandung

SukamtoT Wardani IGAK dan Winataputra US 1993 Prinsip Belajar dan PembelajaranDitjen Dikti Jakarta

Sukardi dan Maramis 1989 Penilaian Keberhasilan Belajar Airlangga Surabaya

Suparyono2008Pengertian Pembelajaran (httpayongantengblogspotcom(httpayongantengblogspotcom) 2008 01 pengertianpembelajaranhtml) (diakses tanggal 24juni 2009)

Soetomo 1993 Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar Penerbit Usaha Nasional Surabaya

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja Rosdakarya

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1111

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja RosdakaryaBandung

KOMENTAR Tinggalkan Sebuah KomentarKATEGORI Uncategorized

Hello world

Welcome to WordPresscom (httpwordpresscom) After you read this you should delete andwrite your own post with a new title above Or hit Add New (wp-adminpost-newphp) on the left(of the admin dashboard (wp-admin)) to start a fresh post

Here (httplearnwordpresscom) are some suggestions for your first post

1 You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post(httpdailypostwordpresscom)

2 Add PressThis (wp-admintoolsphp) to your browser It creates a new blog post for you aboutany interesting page you read on the web

3 Make some changes to this page (wp-adminpostphppost=1ampaction=edit) and then hitpreview on the right You can always preview any post or edit it before you share it to the world

KOMENTAR 1 KomentarKATEGORI Uncategorized

fahinuBlog pada WordPresscom The Bueno Theme

Page 10: Fahinu   just another word press

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1011

Nasution Andi 1995 Didaktik Asas-Asas Mengajar Bumi Aksara Jakarta

Norris SP amp Ennis R 1989 Evaluating Critical Thinking (dalam RJ Schwartz amp D N Perkins(Eds) The Practitionersrsquo Guide to Teaching Thinking Series Pacific Grove California MidwestPublications

Pangaribuan T 1997 Kamus Populer Lengkap CV Pustaka Setia Bandung

Rafik A 2007 Pendesainan Materi Pembelajaran Matematika Menggunakan Windows Movie MakerPada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Kelas IX SMP Xaverius 1 Palembang SkripsiPendidikan Matematika FKIP Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan Indonesia

Reisser R A dan Dempsey J V 2002 Trends and Issues in Instructional Design and TechnologyPearson Education Inc Upper Saddle River New Jersey

Riana F 2007 Proses Belajar Mengajar Dengan Metode e-learning(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf(httpmediadiknasgoidmediadocument4372pdf))(diakses tanggal 29 Juni 2009)

Ruseffendi HET 1991 Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya DalamPengajaran Matematika Tarsito Bandung

Rustini Intang 2005 Keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran kooperatif teknikThink-Pair-Squaredalam kegiatan praktikum materi penceramaran air Skripsi Sarjana PendidikanBiologi FPMIPA UPI Bandung (tidak diterbitkan)

Simunza G 2000 The Fifth Rule Experiential Mathematics httpp4matematikacom(httpp4matematikacom) experiental-mathematicspdf(diakses tanggal 4 nopember 2004)

Said A 2004 Efektifitas Computer Assisted Instructional (CAI) Terhadap Hasil Belajar MatematikaSiswa Sekolah Menengah Umum NegeriJurnal DepartemenPendidikanNasional(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf(httpwwwdepdiknasgoidjurnal58j58_04pdf) (diakses tanggal 2 Juli 2009)

Suciati 2001 Teori Belajar dan Motivasi Unversitas Terbuka Jakarta

Sugiyono DrProf 2008 Metode Penelitian Pendidikan Alfabeta Bandung

Suharto B 1997 Pendekatan dan Teknik dalam Proses Belajar Mengajar Tarsito Bandung

SukamtoT Wardani IGAK dan Winataputra US 1993 Prinsip Belajar dan PembelajaranDitjen Dikti Jakarta

Sukardi dan Maramis 1989 Penilaian Keberhasilan Belajar Airlangga Surabaya

Suparyono2008Pengertian Pembelajaran (httpayongantengblogspotcom(httpayongantengblogspotcom) 2008 01 pengertianpembelajaranhtml) (diakses tanggal 24juni 2009)

Soetomo 1993 Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar Penerbit Usaha Nasional Surabaya

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja Rosdakarya

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1111

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja RosdakaryaBandung

KOMENTAR Tinggalkan Sebuah KomentarKATEGORI Uncategorized

Hello world

Welcome to WordPresscom (httpwordpresscom) After you read this you should delete andwrite your own post with a new title above Or hit Add New (wp-adminpost-newphp) on the left(of the admin dashboard (wp-admin)) to start a fresh post

Here (httplearnwordpresscom) are some suggestions for your first post

1 You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post(httpdailypostwordpresscom)

2 Add PressThis (wp-admintoolsphp) to your browser It creates a new blog post for you aboutany interesting page you read on the web

3 Make some changes to this page (wp-adminpostphppost=1ampaction=edit) and then hitpreview on the right You can always preview any post or edit it before you share it to the world

KOMENTAR 1 KomentarKATEGORI Uncategorized

fahinuBlog pada WordPresscom The Bueno Theme

Page 11: Fahinu   just another word press

180913 fahinu | Just another WordPresscom site

fahinuwordpresscom 1111

Usman M Uzer 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Remaja RosdakaryaBandung

KOMENTAR Tinggalkan Sebuah KomentarKATEGORI Uncategorized

Hello world

Welcome to WordPresscom (httpwordpresscom) After you read this you should delete andwrite your own post with a new title above Or hit Add New (wp-adminpost-newphp) on the left(of the admin dashboard (wp-admin)) to start a fresh post

Here (httplearnwordpresscom) are some suggestions for your first post

1 You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post(httpdailypostwordpresscom)

2 Add PressThis (wp-admintoolsphp) to your browser It creates a new blog post for you aboutany interesting page you read on the web

3 Make some changes to this page (wp-adminpostphppost=1ampaction=edit) and then hitpreview on the right You can always preview any post or edit it before you share it to the world

KOMENTAR 1 KomentarKATEGORI Uncategorized

fahinuBlog pada WordPresscom The Bueno Theme