Factory Visit Report
-
Upload
dahlia-qadari -
Category
Documents
-
view
110 -
download
1
Transcript of Factory Visit Report
KUNJUNGAN INDUSTRI
I. TUJUAN
Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang dunia industri di lapangan.
Menambah wawasan mahasiswa dalam mengenal proses produksi dan
pengolahan limbah yang dikembangkan di dunia perindustrian sekarang
ini.
II. TEMPAT DAN WAKTU KUNJUNGAN
Tempat : 1. Waste Water Treatmentplant (WWTP) PT. Kawasan Industri
Makassar
2. PT. Indofood Sukses Makmur Cbk. Makassar
Tanggal : 10 Desember 2012
Waktu : 08.00-13.00 WITA
III. LATAR BELAKANG KUNJUNGAN
Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah
mendorong terwujudnya industri yang besar dan berwawasan ilmu pengetahuan.
Industri mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi
melibatkan banyak proses yang komplek. Hal ini erat kaitannya dengan sumber
daya
manusia sebagai pelaku industri itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan
baik hardskill maupun sofskill demi kelancaran proses industri. Melalui
pengenalan akan industri pada mahasiswa ,merupakan proses awal membuka
inspirasi akan terciptanya produk-produk baru yang lebih menguntungkan
kedepannya. Hal ini bertujuan agar mahasiswa mampu berkembang dengan segala
potensi yang ada untuk menghadapi era globalisasi yang kian merebak.
Menghadapi era pasar bebas Negara – Negara berkembang dan termasuk
Indonesia baik dikawasan ASEAN (AFTA),kawasan Asia Pasifik (APEC) serta
Globalisasi Perdagangan Dunia (WTO) akan menghadapi tantangan serius
disegala bidang.Dampak nyata yang sering timbul dari globalisasi adalah semakin
ketatnya persaingan antar pelaku bisnis, dimana akan banyak menghasilkan
produk yang sejenis dengan harga dan mutu yang bersaing. Dalam hal ini negara-
negara maju lebih diuntungkan karena sistem produksi yang mereka gunakan
lebih efektif dan efisien dibandingkan negara-negara berkembang karena produksi
dilakukan secara maksimal dengan memanfaatkan teknologi sebagai hasil
rekayasa pengembangan riset dan sains.
Indonesia sebagai Negara yang baru berkembang berusaha untuk membangun
dan mengejar ketinggalannya disegala bidang. Salah satunya diusahakan dengan
meningkatnya permintaan pasar dan tingginya biaya produksi serta ketatnya
persaingan di dunia Industri, para pekerja industri berusaha untuk
mengoptimalkan produk industry yang akan dihasilkannya, baik itu secara kualitas
maupun kuantitas tanpa mengabaikan selera konsumen.
Kita menyadari pentingnya IPTEK di dalam menumbuhkan daya saing bangsa
untuk memproduksi barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan nasional
maupun untuk mengisi pasar internasional yang selanjutnya dapat menghasilkan
devisa untuk negara. Kemampuan bangsa untuk memanfaatkan, mengembangkan
dan menguasai IPTEK, memegang peranan yang sangat penting dalam
pembangunan nasional, karena peningkatan penggunaan IPTEK akan menentukan
besarnya nilai tambah dari produk-produk industri. Selain itu dengan penguasaan
IPTEK, maka daya saing produk dari industri nasional akan dapat ditingkatkan
dalam rangka menghadapi persaingan global.
Sesuai dengan KEPMENRISTEK No.02/M/KP/II/2002 tanggal 15 Februari
2000 tentang kebijaksanaan Strategi Pembangunan IPTEKNAS 2000-2004
(JAKSTRAIPEKNAS). Usaha utama pembangunan IPTEK adalah menempatkan
kegiatan penyadaran masyarakat akan fungsi dan manfaat pengetahuan serta
teknologi guna memacu daya saing nasional dan keserasian dari seluruh elemen
pembangunan secara integral mutlak diperlukan untuk menunjang peningkatan
dan ketahanan ekonomi yang berlandaskan ruang sosial yang kokoh. Percepatan
ketahanan ekonomi Indonesia yang sangat kita harapkan tidak terlepas dari
Sumber Daya Manusia (SDM) dan modal serta kondisi bangsa yang berkaitan erat
dengan kebijakan pelaku usaha terhadap pasar produksi yang ada di Indonesia.
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari proses penciptaan perekonomian Indonesia dan sudah
seharusnya mahasiswa dapat melihat, meneliti dan mengenal dunia industri serta
teknologi yang sebenarnya. Untuk itu kunjungan industri ini diharapkan mampu
menumbuhkan, menimbulkan serta mengembangkan wawasan mahasiswa dalam
menambah ilmu pengetahuan dan keahlian yang sesuai dengan disiplin ilmu yang
akhirnya akan ikut berperan dalam meningkatkan pembangunanan bangsa
Indonesia ke depan.
IV. PEMBAHASAN
A. KUNJUNGAN KE WASTE WATER TREATMENTPLANT PT. KIMA
a. Alamat : Kawasan Industri Makassar, Daya, Makassar.
b. Waktu Pelaksanaan :
Hari/ Tanggal : Senin/ 10 Oktober 2012
Waktu : 08.30-10.00 WITA
c. Acara :
Sambutan oleh staff dari WWTP PT. KIMA, yakni pengenalan
masing-masing pihak terhadap rombongan kunjungan industry.
Penjelasan oleh staff ahli mengenai proses yang digunakan dalam
mengelola limbah yang berasal dari pabrik-pabrik di kawasan
industri Makassar serta kegiatan apa saja yang dilakukan dalam
lingkungan instansi. Acara dilanjutkan dengan tanya jawab
langsung antar peserta rombongan dan staff ahli dari WWTP PT.
KIMA.
Kunjungan ke instalasi-instalasi pengolahan limbah, selama
kunjungan staff ahli menjelaskan setiap reactor-reaktor yang ada.
Serta masih berlangsung proses tanya jawab antara staff dan
peserta rombongan.
d. Hasil dan Pembahasan :
Waste Water Treatment Plant (WWTP) merupakan instalasi
pengolahan limbah pusat seluruh limbah yang ada di kawasan industri
Makassar. Seluruh limbah yang berasal dari pabrik-pabrik akan
mengalir ke WWTP melalui pipa. Limbah-limbah tersebut merupakan
inlet dari proses pengolahan limbah selanjutnya.
Tahap-tahap yang digunakan untuk mengolah limbah pada
WWTP ada 3, yakni :
Tahap Fisik
Tahap Biologi
Pengolahan Tambahan untuk Lumpur
1. Tahap Fisik
Tahap fisik yang dilakukan yaitu proses penyaringan dengan 2
proses penyaringan dengan ukuran yang berbeda. Penyaring
pertama berukuran 5 cm dan yang kedua berukuran 1 cm. Limbah
yang langsung berasal dari pabrik harus melalui proses
penyaringan untuk menghilangkan limbah-limbah padat yang
masih terkandung dalam limbah pabrik tersebut. Hal tersebut
dilakukan guna mencegah/ menghindari terjadinya kenaikan BOD
dan COD dari limbah padar tersebut.
Gambar 1. Proses penyaringan limbah awal
Gambar 4. Oxidation Ditch
Gambar 2. Proses Penyaringan Limbah
melalui pompa
2. Tahap Biologi
Dari proses penyaringan, limbah dipompa ke equalizing basin
untuk proses selanjutnya. Di equalizing basin udara dimasukkan
untuk menghidupkan mikroorganisme dari limbah yang telah ada.
Setelah dari equalizing basin, limbah dialirkan ke oxidation ditch,
dimana pada proses ini ditambahkan lumpur aktif. Mikroorganisme
yang ada dalam limbah akan mendegradasi senyawa-senyawa
organic yang ada dalam limbah. Sehingga senyawa organic yang
merupakan sumber limbah terurai dan jumlahnya berkuran ataupun
habis.
Gambar 3. Equalizing Basin
Gambar 5. Sedimentaion Tank Gambar 6. Proses Defoaming
Sedimentation tank berfungsi untuk mengendapkan sisa senyawa
organik dan memisahkan antara air yang sudah layak dan senyawa organik.
Air tersebut kemudian dipompa untuk dilakukan proses pembusaan dimana
untuk meningkatkan kandungan oksigennya, dan selanjutnya siap untuk
dipakai untuk lingkungan. Sedangkan senyawa organik yang tertinggal akan
digunakan pada proses selanjutnya.
Gambar 7. Outlet yang berupa air yang dapat digunakan untuk lingkungan.
3. Tahap Pengelolahan untuk Lumpur
Penuangan Tepung
Mixing
Cutting
Frying
Lumpur-lumpur yang merupakan sisa senyawa organic akan
dikeringkan di kolam pengeringan dan kemudian setelah kering
akan dipakai sebagai bahan bakar bekerja sama dengan PT.
SEMEN TONASA. Lumpur yang kering tersebut harus
dimusnahkan karena masih termasuk limbah B3 yang
kemungkinan masih mengandung logam berat.
B. KUNJUNGAN KE PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Cbk. Makassar
a. Alamat : Kawasan Industri Makassar, Daya, Makassar
b. Waktu Pelaksanaan :
Hari/ Tanggal : Senin/ 10 Oktober 2012
Waktu : 10.00-12.30 WITA
c. Acara :
Sambutan oleh kepala divisi dari PT. Indofood.
Pengenalan Lingkungan Instansi
Pengenalan instansi meliputi sejarah berdirinya pabrik mie PT.
Indofood di Makassar dan kegiatan bidang apa saja yang dilakukan
berkenaan dengan aplikasi teknologi pangan. Acara ini dilanjutkan
langsung dengan tanya jawab peserta rombongan kunjungan
industry dan staff ahli
Kunjungan ke Instalasi
Peserta diajak melihat-lihat proses yang berlangsung di dalam
pabrik. Dalam setiap kunjungan dipandu oleh staf ahli yang
menjelaskan setiap unit. Tanya jawab juga berlangsung seputar
jenis-jenis alat yang digunakan pada proses pembuatan mie instan.
Diskusi
Setelah mengelilingi pabrik, peserta dipersilahkan untuk mencoba
sampel mie instan dari pabrik. Selain itu, diskusi antara staff dari
PT. Indofood dan peserta rombongan kunjungan industri juga
berlangsung.
d. Hasil dan Pembahasan
Diagram Alir Proses Pembuatan Mie Instan PT. Indofood :
Proses pertama yang dilakukan yaitu penuangan tepung ke dalam
mixer, kemudian dicampur dengan baha-bahan lain. Kemudian, bahan tersebut
dipipihkan agar terbentuk adonan tipis. Setelah itu, penegritingan adonan
dilakukan dengan tujuan untuk menghemat tempat saat proses packing.
Setelah pengeritingan, dilakukan proses steaming dengan conveyer yang
berpenguap pada suhu tertentu. Lalu, pemotongan menjadi bagian-bagian
tertentu. Kemudian proses penggorengan untuk mengeringkan mie agar tahan
lama. Setelah itu pendinginan untuk dimasukkan dalam pembungkus mie
instan. Semua proses tersebut berada dalam ruangan yang steril dan pekerja
yang memenuhi standar kebersihan. Alat-alat yang digunakan mempunyai
periode waktu tertentu untuk dibersihkan dan diganti dengan alat yang baru.
Sebelum dan sesudah produk jadi, analisa kualitas sangat penting untuk
dilakukan agar tidak terjadi penurunan kualitas dari produk yang dihasilkan.
Gambar 9. Proses Steaming
Gambar 8. Proses Penuangan tepung
Gambar 10. Proses Cutting
Gambar 11. Packing
Gambar 12. Departement Quality Control
V. KESIMPULAN
Teknologi proses pengolahan limbah di industri khususnya di WWTP PT.
KIMA menggunakan prinsip pengolahan limbah dasar dengan menambahkan
udara ke dalam limbah yang sama dengan prinsip aerasi yang pernah
dilakukan laboratorium.
Proses produksi mie instan dalam jumlah besar dapat mengakibatkan limbah
yang cukup banyak juga. Baik limbah dari bahan baku, limbah dari proses
produksi, bahkan limbah hasil produksi berupa polimer yang susah untuk
diuraikan oleh mikroorganisme.
VI. SARAN
Perlunya pembaharuan teknologi pengolahan limbah yang lebih efektif
dalam mengolah limbah-limbah industri dalam skala besar di WWTP PT.
KIMA agar air yang dihasilkan dari pengolahan tidak hanya sampai pada
tahap air lingkungan. Akan tetapi ditingkatkan untuk dapat digunakan
kembali dalam industri, agar tidak terjadi pemborosan.
Pencarian kemasan alternatif yang ramah lingkungan untuk produksi mie
instan agar tidak menambah bahan pencemar lingkungan karena sulitnya
menguraikan polimer kemasan mie instan.
VII. DAFTAR PUSTAKA
http://bennaogest.blogspot.com/2011/06/laporan-kunjungan-industri.html