Facial Spaces

2
Potensial Facial Spaces Infeksi odontogen merupakan suatu proses infeksi yang primer atau sekunder yang terjadi pada jaringan periodontal, perikoronal, karena traumatik atau infeksi pasca bedah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penyebaran dan kegawatan infeksi odontogenik adalah (Fragiskos, 2007): 1. Jenis dan virulensi kuman penyebab. 2. Daya tahan tubuh penderita. 3. Jenis dan posisi gigi sumber infeksi. 4. Panjang akar gigi sumber infeksi terhadap perlekatan otot- otot. 5. Adanya tissue space dan potential space. Perluasan langsung infeksi dapat terjadi melalui penjalaran material septik atau organisme ke dalam tulang atau sepanjang bidang fasial dan jaringan penyambung didaerah yang paling rentan. langsung infeksi terjadi melalui tiga cara, yaitu perluasan didalam tulang tanpa lokalisir, perluasan di dalam tulang yang terlokalisir dan membentuk abses serta perluasan sepanjang bidang fasia (jaringan ikat fibrous yang membungkus otot dan memisahkan suatu otot dengan otot lain). Menurut HJ Burman, fasia memegang peranan penting karena fungsinya yang membungkus berbagai otot, kelenjar, pembuluh darah, dan saraf, serta karena adanya ruang interfasial yang terisi oleh jaringan ikat longgar, sehingga infeksi dapat menurun (Daud, 2001). Fascial space adalah daerah berlapis fasia yang dapat terisi atau ditembus oleh eksudat purulen. Fascia adalah jaringan ikat fibrous yang membungkus otot dan memisahkan suatu otot dengan otot yang lain. Fascia tersususun atas lapisan-lapisan jaringan ikat tipis, disebut dengan fascial planes. Beberapa di antaranya mengandung struktur neurovaskular dan dikenal sebagai kompartemen. Sedangkan bagian yang diisi oleh jaringan ikat jarang disebut celah (Peterson, 2003). Ketika infeksi gigi menyebar ke jaringan lunak keluar menuju rute rongga mulut maupun kulit mungkin bisa melibatkan facial space. Ruang antara fascia dan fascial planes ini merupakan potensial spaces yang sebenarnya tidak ada pada keadaan normal, tetapi bila perlekatan jaringan ikat ini rusak oleh karena proses penyebaran infeksi, maka ruang ini bisa terisi dan membesar oleh karena adanya produk radang. Potensial space ini disebut dengan fascial spaces.

description

Facial Spaces

Transcript of Facial Spaces

Potensial Facial Spaces Infeksi odontogen merupakan suatu proses infeksi yang primer atau sekunder yang terjadi pada jaringan periodontal, perikoronal, karena traumatik atau infeksi pasca bedah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penyebaran dan kegawatan infeksi odontogenik adalah (Fragiskos, 2007): 1. Jenis dan virulensi kuman penyebab. 2. Daya tahan tubuh penderita. 3. Jenis dan posisi gigi sumber infeksi. 4. Panjang akar gigi sumber infeksi terhadap perlekatan otot-otot. 5. Adanya tissue space dan potential space.

Perluasan langsung infeksi dapat terjadi melalui penjalaran material septik atau organisme ke dalam tulang atau sepanjang bidang fasial dan jaringan penyambung didaerah yang paling rentan. langsung infeksi terjadi melalui tiga cara, yaitu perluasan didalam tulang tanpa lokalisir, perluasan di dalam tulang yang terlokalisir dan membentuk abses serta perluasan sepanjang bidang fasia (jaringan ikat fibrous yang membungkus otot dan memisahkan suatu otot dengan otot lain). Menurut HJ Burman, fasia memegang peranan penting karena fungsinya yang membungkus berbagai otot, kelenjar, pembuluh darah, dan saraf, serta karena adanya ruang interfasial yang terisi oleh jaringan ikat longgar, sehingga infeksi dapat menurun (Daud, 2001). Fascial space adalah daerah berlapis fasia yang dapat terisi atau ditembus oleh eksudat purulen. Fascia adalah jaringan ikat fibrous yang membungkus otot dan memisahkan suatu otot dengan otot yang lain. Fascia tersususun atas lapisan-lapisan jaringan ikat tipis, disebut dengan fascial planes. Beberapa di antaranya mengandung struktur neurovaskular dan dikenal sebagai kompartemen. Sedangkan bagian yang diisi oleh jaringan ikat jarang disebut celah (Peterson, 2003). Ketika infeksi gigi menyebar ke jaringan lunak keluar menuju rute rongga mulut maupun kulit mungkin bisa melibatkan facial space. Ruang antara fascia dan fascial planes ini merupakan potensial spaces yang sebenarnya tidak ada pada keadaan normal, tetapi bila perlekatan jaringan ikat ini rusak oleh karena proses penyebaran infeksi, maka ruang ini bisa terisi dan membesar oleh karena adanya produk radang. Potensial space ini disebut dengan fascial spaces. Perluasan melewati jalan yang pertahanannya paling lemah seperti jaringan ikat dan sepanjang bidang fascia. Infeksi dapat menyebar cukup jauh dari sumber masalah, menyebabkan morbiditas dan terkadang kematian. Pengetahuan yang mendalam tentang anatomi wajah dan leher diperlukan untuk memprediksi jalur penyebaran infeksi tersebut secara akurat (Topazian, 2004).