Faal Ginjal Pada Anak

54
FAAL GINJAL PADA ANAK FAAL GINJAL PADA ANAK Oleh: Oleh: Noviati Noviati Pembimbing: Pembimbing: dr. M. Heru Muryawan, SpA dr. M. Heru Muryawan, SpA SARI PUSTAKA

Transcript of Faal Ginjal Pada Anak

Page 1: Faal Ginjal Pada Anak

FAAL GINJAL PADA FAAL GINJAL PADA ANAKANAK

Oleh:Oleh:

NoviatiNoviati

Pembimbing:Pembimbing:

dr. M. Heru Muryawan, SpAdr. M. Heru Muryawan, SpA

SARI PUSTAKA

Page 2: Faal Ginjal Pada Anak

BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN

GINJALMENJAGA KESEIMBANGAN INTERNAL

REGULASI CAIRAN

KESEIMBANGANELEKTROLIT &

ASAM BASA

EKSKRESI SISA HASIL

METABOLISME

SEKRESI HORMON

Page 3: Faal Ginjal Pada Anak

Tiap ginjal mengandung Tiap ginjal mengandung 1 juta nefron1 juta nefron Pembentukan nefron selesai pada Pembentukan nefron selesai pada janin 35 janin 35

mingguminggu Hipertrofi & hiperplasiHipertrofi & hiperplasi 5 th pertama5 th pertama Maturasi fungsional Maturasi fungsional setelah lahir setelah lahir

Tiap anak sakit ginjal/sal. kemih Tiap anak sakit ginjal/sal. kemih harus harus diukur faal ginjalnyadiukur faal ginjalnya

Faal ginjalFaal ginjal dasar patogenesis penyakitdasar patogenesis penyakit pengelolaan tepatpengelolaan tepat

FAALGINJAL

• FILTRASI GLOMERULUS• FAAL TUBULUS• ENDOKRIN

Page 4: Faal Ginjal Pada Anak

BAB IIBAB IIEMBRIOLOGI & ANATOMI GINJALEMBRIOLOGI & ANATOMI GINJAL

EMBRIOLOGI GINJALEMBRIOLOGI GINJAL

PERKEMBANGAN GINJAL

ORGANOGENESIS

MATURASI

PRONEFROS

MESONEFROS

METANEFROS

Page 5: Faal Ginjal Pada Anak

ANATOMI GINJALANATOMI GINJAL

Letak : Ruang retroperitoneal antara Letak : Ruang retroperitoneal antara vert. Th 12/L1-4vert. Th 12/L1-4

Ginjal tertanam dalam kantong t.a. 3 Ginjal tertanam dalam kantong t.a. 3 lapisan: - Kapsula renallapisan: - Kapsula renal

- Kapsula adiposa- Kapsula adiposa

- Fascia renal- Fascia renal Lapisan ginjal: Korteks & medulaLapisan ginjal: Korteks & medula

Page 6: Faal Ginjal Pada Anak

Gambar 1. Penampang ginjal

Page 7: Faal Ginjal Pada Anak

SIRKULASI & ALIRAN DARAH SIRKULASI & ALIRAN DARAH GINJALGINJAL

Suplai darah: a. renalisSuplai darah: a. renalis Aliran darah ginjal (ADG) Aliran darah ginjal (ADG) 20-30% isi 20-30% isi

sekuncup jantungsekuncup jantung ADG= ADG= TDTD

RVGRVG Mekanisme autoregulasi:Mekanisme autoregulasi:

Mekanisme miogenikMekanisme miogenik Mekanisme umpan balik tubuloglomerulerMekanisme umpan balik tubuloglomeruler

Page 8: Faal Ginjal Pada Anak

Gambar 2. Sirkulasi ginjal

Page 9: Faal Ginjal Pada Anak

STRUKTUR NEFRONSTRUKTUR NEFRON

Tiap ginjal Tiap ginjal 1 juta nefron 1 juta nefron Nefron: unit fungsional ginjalNefron: unit fungsional ginjal

glomerulus, kapsula Bowman, tubulus glomerulus, kapsula Bowman, tubulus proksimal, ansa Henle, tubulus distalproksimal, ansa Henle, tubulus distal

Pembentukan nefron selesai pd janin 35 Pembentukan nefron selesai pd janin 35 mingguminggu

3 fungsi dasar nefron:3 fungsi dasar nefron: Menyaring darahMenyaring darah Mengembalikan bahan berguna ke darahMengembalikan bahan berguna ke darah Membuang bahan tidak berguna dari darahMembuang bahan tidak berguna dari darah

Page 10: Faal Ginjal Pada Anak

Gbr 3. Penampang dinding kapiler glomerulus

Page 11: Faal Ginjal Pada Anak

BAB IIIBAB IIIFAAL GINJALFAAL GINJAL

FUNGSI GINJAL

EKSKRESI

• Ekskresi sisa metabprotein

• Regulasi vol cairantubuh

• Keseimbangan asambasa

ENDOKRIN

• Eritropoesis

• Pengaturan tekanandarah

• Keseimbangan Ca-P

Page 12: Faal Ginjal Pada Anak

Tabel 1. Sekresi ADH dan aksinya

Stimulus Reseptor Sekresi ADH

Efek pada

volume urin

Efek pada darah

osmolalitas (dehidrasi)

Osmoreseptor di hipotalamus

Meningkat Menurun Peningkatan retensi air, penurunan osmolalitas darah

osmolalitas

Osmoreseptor di hipotalamus

Menurun Meningkat Kehilangan air meningkatkan osmolalitas darah

volume darah

Reseptor peregangan di atrium kiri

Menurun Meningkat Penurunan volume darah

volume darah

Reseptor peregangan di atrium kiri

Meningkat Menurun Peningkatan volume darah

Page 13: Faal Ginjal Pada Anak

Filtrasi glomerulusFiltrasi glomerulus

ULTRAFILTRASIProses pembentukan ultrafiltrat plasma oleh glomerulus

Langkah I pembentukan urin

Melalui 3 barier:- Sel endotel- Membran basalis- Celah filtrasi dari podosit

ULTRAFILTRATCairan bebas protein yg melalui ddg kapiler glomerulus mencapai ruang Bowmanmencapai ruang Bowman

Mengandung elektrolit, glukosa, fosfat, Ureum, Kreatinin, Peptida, protein BM rendah, kec. albumin & globulin

Page 14: Faal Ginjal Pada Anak

Gambar 4. Membran filtrasi

Page 15: Faal Ginjal Pada Anak

LFGHasil penjumlahan LFGNTLFGNT = Kf x PufDiukur optimal dg klirens inulin tdk praktis tdk praktis

Kadar Kr serum klirens Kr endogen

Puf = Pg – Pt -g – 0 = P -

FAKTOR YG MEMPENGARUHI FILTRASI GLOMERULUS:1. Perubahan pada aliran darah glomerulus2. Perubahan pada tek hidrostatik kapiler glomerulus3. Perubahan pada tek hidrostatik kapsula Bowman/tubulus4. Perubahan pada tek onkotik plasma5. Perubahan pada permeabilitas kapiler glomerulus6. Perubahan pada luas area filtrasi

Page 16: Faal Ginjal Pada Anak

Gambar 5. Berbagai gaya yang berpengaruh pada filtrasi glomerulus

Page 17: Faal Ginjal Pada Anak

Gambar 7. Reabsorpsi pada berbagai segmen nefron

Reabsorpsi dan Sekresi Tubulus

Page 18: Faal Ginjal Pada Anak

EKSKRESI AIREKSKRESI AIR

Mekanisme Mekanisme counter current counter current : daya pemekatan urin: daya pemekatan urin1.1. Counter current multiplierCounter current multiplier pd ansa henle pd ansa henle2.2. Counter current exchangerCounter current exchanger pd vasa rekta pd vasa rekta

Hasil:Hasil:- Cairan yg masuk ansa henle pars desc: Cairan yg masuk ansa henle pars desc: IsotonikIsotonik- Cairan di lengkung henle: Cairan di lengkung henle: hipertonikhipertonik- Cairan yg keluar dr ansa henle pars asc: Cairan yg keluar dr ansa henle pars asc:

hipotonikhipotonik

Page 19: Faal Ginjal Pada Anak

Pengaturan keseimbangan asam basaPengaturan keseimbangan asam basa

Ginjal: Mengatur konsentrasi ion H+

/ ion bikarbonat dalam cairan tubuh

Sekresi Ion H+

ReabsorbsiIon Na

Reabsorbsi ion bikarbonat

Sistem daparfosfat

Sistem daparamonia

Page 20: Faal Ginjal Pada Anak

FUNGSI ENDOKRINFUNGSI ENDOKRIN

ERITROPOESIS

Diproduksi oleh: sel mesangeal ginjal (90%)

sisanya oleh hatiERITROPOETIN

Mengatur produksi sel darah merah di sumsum tulang

Page 21: Faal Ginjal Pada Anak

TEKANAN DARAH

RENIN Diproduksi oleh app juksta glomerulus

Angiotensinogen ANG I ANG IIRenin ACE

Vasokonstriksi periferProduksi aldosteron oleh korteks adrenal

2 efek

Page 22: Faal Ginjal Pada Anak

KESEIMBANGAN Ca & PKESEIMBANGAN Ca & P

Hormon pengatur kadar Ca plasma:Hormon pengatur kadar Ca plasma: H. paratiroidH. paratiroid Vitamin DVitamin D Kalsitonin Kalsitonin peran terbatas peran terbatas

GGK : GGK : Hipotesis Hipotesis trade offtrade off

Osteodistrofi renal/rikets ginjalOsteodistrofi renal/rikets ginjal

Page 23: Faal Ginjal Pada Anak

FAAL GINJAL PADA NEONATUSFAAL GINJAL PADA NEONATUS

Saat lahir Bayi cukup bulan Bayi prematur

Fungsi ginjal belum

berkembang seluruhnya

Dapat aturkeseimbangan

cairan, elektrolitasam basa

Dapat terjadikesulitan

fungsimetabolik

Urin pertama Berkemih dlm 24 jam pertama setelah lahir

Hipotonik

Page 24: Faal Ginjal Pada Anak

LFGLFG

Bayi cukup bulanBayi cukup bulan Bayi prematurBayi prematur

LFG = 1/5 LFG dewasa LFG = 1/5 LFG dewasa (1,5 ml/kg/menit)(1,5 ml/kg/menit)

7-14 hari: LFG 7-14 hari: LFG 2 x lipat 2 x lipat3-5 minggu: LFG 3-5 minggu: LFG 3 x lipat 3 x lipat

LFG LFG << 0,5 ml/kg/menit 0,5 ml/kg/menitLFG LFG > rendah dalam > rendah dalam

4-6 mgg pertama 4-6 mgg pertama dibandingkan bayi cukup bulandibandingkan bayi cukup bulan

Page 25: Faal Ginjal Pada Anak

Kreatinin serum (Skr)Kreatinin serum (Skr)Skr neonatus baru lahir = Skr ibuSkr neonatus baru lahir = Skr ibuUmur 1 minggu Umur 1 minggu Skr Skr cepat cepatUmur 1 bulan Umur 1 bulan Skr 0,2 – 0,4 mg/dl Skr 0,2 – 0,4 mg/dlSkr bayi prematur > Skr bayi cukup bulan Skr bayi prematur > Skr bayi cukup bulan

sampai 4-6 minggusampai 4-6 minggu

Keseimbangan NaKeseimbangan NaFe Na bayi cukup bulan Fe Na bayi cukup bulan : 0,5 – 1%: 0,5 – 1%Fe Na bayi prematur Fe Na bayi prematur : 2-2,5 %: 2-2,5 %Bayi prematur cenderung kehilangan Na Bayi prematur cenderung kehilangan Na

melalui ginjalmelalui ginjal

Page 26: Faal Ginjal Pada Anak

Keseimbangan KKeseimbangan K Bayi prematur/cukup bulan dapat Bayi prematur/cukup bulan dapat

pertahankan keseimbangan Kpertahankan keseimbangan K

Keseimbangan AirKeseimbangan Air Respon thd kekurangan air baik Respon thd kekurangan air baik

produksi urin pekat & volume produksi urin pekat & volume Tidak dapat pekatkan urin sampai Tidak dapat pekatkan urin sampai

osmolalitas > 400-600 mOsm/losmolalitas > 400-600 mOsm/l Risiko dehidrasi & hiper NaRisiko dehidrasi & hiper Na

Page 27: Faal Ginjal Pada Anak

Keseimbangan Asam BasaKeseimbangan Asam Basa

Tubulus proksimal : reabsorpsi > 85% Tubulus proksimal : reabsorpsi > 85% bikarbonatbikarbonat

Tubulus distalTubulus distal : reabsorpsi sisa bikarbonat : reabsorpsi sisa bikarbonat

Nilai ambang bikarbonat:Nilai ambang bikarbonat:

Neonatus cukup bulan Neonatus cukup bulan 21,1 mEq/L 21,1 mEq/L

Neonatus prematur Neonatus prematur 21,8 mEq/L 21,8 mEq/L

Perbaikan pd minggu ke 4-6Perbaikan pd minggu ke 4-6

Umur 1-12 bulan: 21,5-22,5 mEq/LUmur 1-12 bulan: 21,5-22,5 mEq/L

Bahaya pada kadar bikarbonat plasma Bahaya pada kadar bikarbonat plasma

Page 28: Faal Ginjal Pada Anak

BAB IIIBAB IIIPEMERIKSAAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN LABORATORIUM

FAAL GINJALFAAL GINJAL

Pemeriksaan fs glomerulusPemeriksaan fs glomerulus Pemeriksaan fs tubulusPemeriksaan fs tubulus Pemeriksaan fs hormonal ginjalPemeriksaan fs hormonal ginjal UrinalisisUrinalisis

Page 29: Faal Ginjal Pada Anak

PEMERIKSAAN FUNGSI PEMERIKSAAN FUNGSI GLOMERULUSGLOMERULUS

Neonatus – 1 thNeonatus – 1 th : K = 0,45: K = 0,45

Anak sp 13 thAnak sp 13 th : K = 0,55: K = 0,55

Remaja 13-21 thRemaja 13-21 th : Laki-laki: Laki-laki K = 0,7K = 0,7

PerempuanPerempuan K = 0,57K = 0,57

LFG Pengukuran fungsi ginjal terpenting

Klirens : Klx = Ux X V Px

Rumus Schwartz : LFG = k X LPkr

Page 30: Faal Ginjal Pada Anak

Klirens inulinKlirens inulin

Syarat zat untuk klirens:Syarat zat untuk klirens:1.1. Difiltrasi bebas oleh glomerulusDifiltrasi bebas oleh glomerulus2.2. Tdk direabsorpsi/disekresi tubulusTdk direabsorpsi/disekresi tubulus3.3. Tdk dimetab/disintesis oleh ginjalTdk dimetab/disintesis oleh ginjal4.4. Tdk terikat protein plasmaTdk terikat protein plasma5.5. Tdk disekresi organ lain kec ginjalTdk disekresi organ lain kec ginjal6.6. Tdk disintesis/dikatab tbhTdk disintesis/dikatab tbh7.7. Tdk toksik jika sumbernya eksogenTdk toksik jika sumbernya eksogenKlirens inulinKlirens inulin baku emas pengukuran LFG baku emas pengukuran LFG tdk tdk

praktis praktis dipakai KKr/KUr dipakai KKr/KUr

Page 31: Faal Ginjal Pada Anak

Kadar serum kreatininKadar serum kreatinin

Kreatinin disintesis di otot skelet (>>), Kreatinin disintesis di otot skelet (>>), hati, pankreas, ginjalhati, pankreas, ginjal sintesis relatif sintesis relatif konstankonstan

Ekskresi melalui filtrasi glomerulus, Ekskresi melalui filtrasi glomerulus, sekresi di tubulus sangat sedikitsekresi di tubulus sangat sedikit

Kelemahan: Kr & Ur serum baru Kelemahan: Kr & Ur serum baru bila bila LFGLFG < 70% normal < 70% normal deteksi dini (-) deteksi dini (-)

Page 32: Faal Ginjal Pada Anak

Gambar 9. Hubungan LFG dan ureum/kreatinin darah

Page 33: Faal Ginjal Pada Anak

Kadar ureum serumKadar ureum serum

UreumUreum : Hasil akhir metabolisme : Hasil akhir metabolisme protein protein banyak dipengaruhi faktor banyak dipengaruhi faktor eksternaleksternal

: diet : diet protein, katab protein protein, katab protein , , perdarahan GIperdarahan GI

: diet : diet protein, peny hati, malnutrisi protein, peny hati, malnutrisi

Ureum = 2,2 x BUNUreum = 2,2 x BUN

Page 34: Faal Ginjal Pada Anak

Klirens kreatinin & ureumKlirens kreatinin & ureum

KKr > spesifik daripada KUrKKr > spesifik daripada KUrPerhitungan KKr:Perhitungan KKr:1. Rumus: KKr = 1. Rumus: KKr = Ukr (+ x%sekresi)Ukr (+ x%sekresi)

Pkr(+ y% kromogen non Pkr(+ y% kromogen non Kr)Kr)

2. Nomogram2. Nomogram

KUr: hanya 70% dr LFG yg sebenarnyaKUr: hanya 70% dr LFG yg sebenarnyaPd fs ginjal Pd fs ginjal : LFG = : LFG = KUr + KKrKUr + KKr

22

Page 35: Faal Ginjal Pada Anak

Gambar 10. Nomogram faal ginjal anak

Page 36: Faal Ginjal Pada Anak

Pemeriksaan fungsi tubulusPemeriksaan fungsi tubulus

Daya pemekatan urinDaya pemekatan urin

Ind: poliuria (Jumlah urin >2000 Ind: poliuria (Jumlah urin >2000 ml/1,73mml/1,73m22/hr)/hr)

Respons thd dehidrasi ringan Respons thd dehidrasi ringan uji haus uji haus ((water deprivation testwater deprivation test))

Diabetes insipidus (?)Diabetes insipidus (?)

DI sentralDI sentral DI renalDI renal

Page 37: Faal Ginjal Pada Anak

2 tahap pemeriksaan untuk dx DI:2 tahap pemeriksaan untuk dx DI:

1. Uji haus1. Uji haus

2. Uji Pitresin/Vasopresin2. Uji Pitresin/Vasopresin

Perlu monitor tiap jam: BB, TD, N, tPerlu monitor tiap jam: BB, TD, N, t

BB BB > 3% > 3% stop uji haus stop uji haus

Normal: hsl uji haus 12 jam Normal: hsl uji haus 12 jam osm urin osm urin 10891089 mOsm/l ( mOsm/l (873-1305873-1305 mOsm/l) mOsm/l)

Page 38: Faal Ginjal Pada Anak

Daya pengenceran urinDaya pengenceran urin

Cara: minum air 10 ml/kg tiap ½ jam 2-3 xCara: minum air 10 ml/kg tiap ½ jam 2-3 x

diberi minum sesuai jumlah urindiberi minum sesuai jumlah urin

Ginjal normal Ginjal normal prod urin dng osm prod urin dng osm <50 <50 mOsm/kgmOsm/kg

Kurang bermanfaat & bahaya Kurang bermanfaat & bahaya overloadoverload

Daya asidifikasi urinDaya asidifikasi urin

Cara: penderita dibuat asidosis dng Cara: penderita dibuat asidosis dng pemberian NH4Clpemberian NH4Cl

Jumlah ekskresi normal pd uji NH4Cl Jumlah ekskresi normal pd uji NH4Cl Tabel Tabel 1111

Page 39: Faal Ginjal Pada Anak

Tabel 11. Jumlah ekskresi normal (maksimal) pada uji Tabel 11. Jumlah ekskresi normal (maksimal) pada uji amonium kloridaamonium klorida

Bayi 12 bulan Anak 3-15 tahun pH urin 5 5,5 Asiditas titrasi 62 52 (mmol/ml/1,73 m2) (43-111) (33-71) Amonium 52 73 (mmol/menit/1,73 m2) (42-79) (46-100)

Page 40: Faal Ginjal Pada Anak

PEMERIKSAAN FUNGSI HORMONAL PEMERIKSAAN FUNGSI HORMONAL GINJALGINJAL

Kadar eritropoetinKadar eritropoetin Hipoksia Hipoksia produksi eritropoetin produksi eritropoetin

produksi sel darah merah di ssm tl produksi sel darah merah di ssm tl Teknik RIA : Eritropoetin Teknik RIA : Eritropoetin N: 10-30 U/L N: 10-30 U/L pada : hiperplasia eritroid, anemia pada : hiperplasia eritroid, anemia

aplastikaplastik pada : post transfusi, polisitemia verapada : post transfusi, polisitemia vera

Page 41: Faal Ginjal Pada Anak

Kadar 1,25 (OH)Kadar 1,25 (OH)22 vit D vit D Bukti tak langsung def. Vit D:Bukti tak langsung def. Vit D:

Ca, fosfat Ca, fosfat ALP ALP Ca & sitrat urin Ca & sitrat urin Asam amino urin Asam amino urin

Metode terbaik: imunokompetitifMetode terbaik: imunokompetitif

Page 42: Faal Ginjal Pada Anak

UrinalisisUrinalisisMeliputi:Meliputi:1.1. Warna & kekeruhan urinWarna & kekeruhan urin2.2. pH urinpH urin3.3. BJ & osmolalitas urinBJ & osmolalitas urin4.4. Proteinuria & hematuriaProteinuria & hematuria5.5. GlukosuriaGlukosuria6.6. Uji NitritUji Nitrit7.7. Pem. sedimen urinPem. sedimen urin

SederhanaSederhanaTidak menunjukkan beratnya kelainan fungsi ginjalTidak menunjukkan beratnya kelainan fungsi ginjalMenunjukkan adanya penyakit tertentuMenunjukkan adanya penyakit tertentuTerbaik : Terbaik : urin pagi keduaurin pagi kedua

Page 43: Faal Ginjal Pada Anak

Warna & kekeruhan urinWarna & kekeruhan urin

Normal: Normal: jernih, kuning mudajernih, kuning mudaKelainan warna:Kelainan warna:1.1. Merah/merah mudaMerah/merah muda2.2. Kuning coklatKuning coklat3.3. Seperti susuSeperti susu4.4. KehijauanKehijauan5.5. KeruhKeruh

pH urinpH urinNormal: Normal: 4,5 – 8,0 (rata-rata 6,0)4,5 – 8,0 (rata-rata 6,0)Penyebab:Penyebab:Urin asam Urin asam asid metab (non renal), asid resp asid metab (non renal), asid respUrin basa Urin basa alk metab (non renal), asid tubuler ginjal, alk metab (non renal), asid tubuler ginjal,

ISK dg organisme pemecah ureaISK dg organisme pemecah urea

Page 44: Faal Ginjal Pada Anak

BJ & Osmolalitas urinBJ & Osmolalitas urin

BJ urin normal : BJ urin normal : 1,005 –1,0401,005 –1,040

BJ urin BJ urin : urin pekat, glikosuria, pasca : urin pekat, glikosuria, pasca kontraskontras

BJ urin BJ urin : urin encer, GGK, DI, kel : urin encer, GGK, DI, kel tubulus ginjaltubulus ginjal

Osm urin Osm urin indikator kerja osmotik indikator kerja osmotik ginjalginjal

Osm urin = (BJ urin – 1000) x 40.000Osm urin = (BJ urin – 1000) x 40.000

Page 45: Faal Ginjal Pada Anak

ProteinuriaProteinuria Urin normal mengandung proteinUrin normal mengandung protein Pem proteinuria Pem proteinuria kualitatifkualitatif::

1. Cara kolorimetrik1. Cara kolorimetrikTrace (Trace () ) : 10 mg/dl: 10 mg/dl+1+1 : 30 mg/dl: 30 mg/dl+2+2 : 100 mg/dl: 100 mg/dl+3+3 : 300 mg/dl: 300 mg/dl+4+4 : 1000 mg/dl: 1000 mg/dl

2. Cara turbidimetrik2. Cara turbidimetrik Pem proteinuria Pem proteinuria kuantitatifkuantitatif urin urin

tampung 24 jamtampung 24 jam

Page 46: Faal Ginjal Pada Anak

HematuriaHematuria

Pemeriksaan:Pemeriksaan:

1. Sedimen urin 1. Sedimen urin micr: micr: Kamar hitung (Fuchs Rosenthal) : Kamar hitung (Fuchs Rosenthal) : >>10 10

eri/mleri/ml Langsung: Langsung: >> 5 eri/LPB atau 5 eri/LPB atau >> 3 eri/LPB 3 eri/LPB

2. Kimiawi2. Kimiawi

3. 3. Addis countAddis count

Darah merah dalam urin

Page 47: Faal Ginjal Pada Anak

GlukosuriaGlukosuria

- Hiperglikemia (DM)- Hiperglikemia (DM)

- Tubulopati- Tubulopati

Uji nitritUji nitrit

- Deteksi bakteriuria pd ISK oleh Deteksi bakteriuria pd ISK oleh bakteri pemecah nitratbakteri pemecah nitrat

- Uji saring sajaUji saring saja

Page 48: Faal Ginjal Pada Anak

Sedimen urinSedimen urin Tabel 13. Kelainan sedimen urinTabel 13. Kelainan sedimen urin

Jenis Normal Kelainan patologik Sel darah merah <5/LPB kelainan glomeruler dan non glomeruler (sistitis, batu, dll) Sel darah putih <5-6/LPB ISK, glomerulonefritis, nefritis interstisial, sindrom nefrotik Oval fat bodies (-) sindrom nefrotik terutama kelainan minimal (maltese cross) (lipoid nefrosis) Silinder hialin jarang dehidrasi, olah raga, sindrom nefrotik, gagal jantung Silinder granuler jarang dehidrasi, glomerulonefritis Silinder sel darah merah (-) glomerulonefritis akut Silinder lekosit (-) ISK Silinder sel tubulus (-) nekrosis tubulus Silinder gagal ginjal (-) gagal ginjal (broad renal failure cast) Silinder lemak (-) sindrom nefrotik

Page 49: Faal Ginjal Pada Anak

BAB IVBAB IVRINGKASANRINGKASAN

Embriologi ginjal: organogenesis & maturasiEmbriologi ginjal: organogenesis & maturasi ADG = TD/RVGADG = TD/RVG Tiap ginjal mengandung 1 juta nefronTiap ginjal mengandung 1 juta nefron Pembentukan nefron selesai pd janin 35 mgPembentukan nefron selesai pd janin 35 mg 3 fungsi dasar nefron: menyaring darah, 3 fungsi dasar nefron: menyaring darah,

membuang bhn tak berguna, membuang bhn tak berguna, mengembalikan bhn bergunamengembalikan bhn berguna

Fungsi ginjal: ekskresi dan endokrinFungsi ginjal: ekskresi dan endokrin Pem lab faal ginjal: fs glom, tubulus, Pem lab faal ginjal: fs glom, tubulus,

hormonal, urinalisishormonal, urinalisis

Page 50: Faal Ginjal Pada Anak
Page 51: Faal Ginjal Pada Anak

Tabel 2. Faktor pengatur sekresi H+ (Reabsorpsi HCO3-) oleh nefronFaktor Letak pengaturan dalam nefron Sekresi H+ meningkat Meningkatkan beban filtrasi HCO3- Tubulus proksimal Menurunkan volume cairan ekstrasel Tubulus proksimal Menurunkan kadar HCO3- plasma Tubulus proksimal, saluran Henle ( pH) bagian asenden tebal, dan saluran pengumpul Meningkatkan PCO2 darah Tubulus proksimal, saluran Henle bagian asenden tebal, dan saluran pengumpul Aldosteron Saluran pengumpul Sekresi H+ menurun Menurunkan beban filtrasi HCO3- Tubulus proksimal Meningkatkan volume cairan ekstrasel Tubulus proksimal Meningkatkan kadar HCO3- plasma Tubulus proksimal, saluran Henle ( pH) bagian asenden tebal, dan saluran pengumpul Menurunkan PCO2 darah Tubulus proksimal, saluran Henle bagian asenden tebal, dan saluran pengumpul

Page 52: Faal Ginjal Pada Anak

Gambar 6. Perubahan harga normal laju filtrasi glomerulus

Page 53: Faal Ginjal Pada Anak

Tabel 3. Mekanisme pengaturan LFG

Tipe pengaturan Stimulus utama Mekanisme dan lokasi aksi Efek pada LFG

Autoregulasi renal Mekanisme miogenik

Peningkatan peregangan serat otot polos di dinding arteriol aferen berhubungan dengan peningkatan tekanan darah

Serat otot polos yang teregang berkontraksi, sehingga menyempitkan lumen arteriol aferen

Menurun

Umpan balik tubuloglomeruler

Pengiriman secara cepat Na+ dan Cl- ke makula densa berhubungan dengan tekanan darah sistemik yang tinggi

Peningkatan pelepasan vasokonstriktor oleh aparatus jukstaglomeruler menyebabkan konstriksi arteriol aferen

Menurun

Regulasi neural Peningkatan aktivitas saraf

simpatis renal yang melepaskan norepinefrin

Konstriksi arteriol aferen melalui aktivasi reseptor 1 dan peningkatan pelepasan renin

Menurun

Regulasi hormonal Angiotensin II Penurunan volume darah atau

tekanan darah yang merangsang produksi angiotensin II

Konstriksi arteriol aferen dan eferen

Menurun

Atrial natriuretic peptide (ANP)

Peregangan jantung yang merangsang sekresi ANP

Relaksasi sel mesangial di glomerulus meningkatkan daerah permukaan kapiler untuk filtrasi

Meningkat

Page 54: Faal Ginjal Pada Anak

Tabel 4. Pengaturan hormonal terhadap reabsorpsi dan sekresi tubulusHormon Stimulus utama yang

merangsang pelepasan

Mekanisme dan lokasi aksi

Efek

Angiotensin II (ANG II)

Volume darah yang rendah atau tekanan darah yang rendah merangsang produksi ANG II yang diinduksi oleh renin

Merangsang aktivitas antiporter Na+/H+ di sel tubulus proksimal

Peningkatan reabsorpsi Na+, bahan terlarut lain, dan air, yang meningkatkan volume darah

Aldosteron Peningkatan kadar ANG II dan peningkatan kadar K+ plasma meningkatkan pelepasan aldosteron oleh korteks adrenal

Meningkatkan aktivitas dan sintetis pompa Na di membran basolateral dan kanal Na+ di membran apikal dari sel utama di duktus kolektivus

Peningkatan sekresi K+ dan reabsorpsi Na+, Cl-, dan air, yang meningkatkan volume darah

Antidiuretic hormone (ADH)/vasopresin

Peningkatan osmolalitas cairan ekstraseluler atau peningkatan kadar ANG II meningkatkan pelepasan ADH dari kelenjar hipofisis posterior

Merangsang insersi protein kanal air (aquaporin-2) ke membran apikal sel utama

Peningkatan reabsorpsi fakultatif air, yang menurunkan osmolalitas cairan tubuh

Atrial natriuretic peptide (ANP)

Peregangan atrium jantung merangsang sekresi ANP

Menekan reabsorpsi Na+ dan air di tubulus proksimal dan duktus kolektivus; juga menghambat sekresi aldosteron dan ADH

Peningkatan ekskresi Na+ di urin (natriuresis); peningkatan output urin (diuresis) sehingga menurunkan volume darah