Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

18
Aklimatisasi Perubahan Faal Tubuh Pada Dataran Tinggi & Dataran Rendah 111.0211.062 Meilani Sulaeman

Transcript of Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Page 1: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Aklimatisasi Perubahan Faal Tubuh Pada Dataran Tinggi & Dataran Rendah

111.0211.062Meilani Sulaeman

Page 2: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Perubahan Faal Tubuh di Dataran Tinggi

Perubahan Faal Tubuh di Dataran Rendah

Page 3: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Dataran tinggi adalah dataran luas dengan ketinggian >500 meter dpl

Dataran rendah adalah daerah luas dengan ketinggian 0-200 meter dpl

Page 4: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Perubahan Faal tubuh di dataran tinggi (1)

a) Tekanan Barometrik dan Ketersediaan Oksigen Ada pengurangan tekanan barometrik dengan

meningkatnya ketinggian. Besarnya pengurangan tekanan ini di setiap lokasi

geografis tergantung kepada kombinasi dari tinggi, garis lintang (latitude), iklim dan cuaca.

Penurunan tekanan barometric bersamaan dengan tekanan parsial oksigen.

Meskipun oksigen menempati 21 % dalam atmosfir di semua ketinggian, namun adanya penurunan progresif dari tekanan parsial oksigen berarti adanya pengurangan ketersedian oksigen scr nyata Meningkatnya kedalaman bernafas

Page 5: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Perubahan Faal tubuh di dataran tinggi (1)

b) Efek fisiologis akibat paparan lingkungan dingin1. Keseimbangan panas dan temperatur inti. Manusia memerlukan suhu inti tubuh dengan limitasi yang sempit

untuk berfungsi secara optimum. Stabilitas suhu inti dijaga dengan cara keseimbangan panas

jika panas yang hilang melebihi panas yang diperoleh maka suhu inti tubuh akan turun

2. Respon akut akibat paparan dingin mengurangi suhu kulit untuk menekan perbedaan antara suhu kulit

dan lingkungan dan memperlambat hilangnya panas serta meningkatkan produksi panas dengan jalan menggigil.

Ketika tubuh terpapar suhu dingin, darah dialihkan jauh dari kulit dan ekstremitas ke badan (torso) dengan jalan vasokonstriksi.

Konsekuensinya, jaringan relatif " hypoperfused“ Hilangnya panas dari inti aktif secara metabolik, akan mengurangi

jumlah kehilangan panas dari permukaan kulit secara radiasi, konduksi dan evaporasi.

Page 6: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx
Page 7: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx
Page 8: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx
Page 9: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Vasokonstriksi awalnya mengurangi aliran dan volume darah.

Setelah beberapa menit jejari mengalami suhu rendah, maka anastomosis arteri-vena di distal phalanx terbuka dan memungkinkan suatu peningkatan cepat dalam aliran darah jejari

Periode ini bergantian vasokontriksi dan vasodilatasi setiap 10 - 20 menit.

Page 10: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Perubahan Faal tubuh di dataran rendah

1) Paparan suhu tinggi respon terhadap kenaikan suhu

tubuh dari sumber panas internal atau eksternal meningkatkan aliran darah kutaneus dan mengeluarkan keringat Energi panas kemudian dilepas ke lingkungan

Page 11: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Efek suhu >>

Heat Exhaustion Heat Cramps Heat Stroke Minor Heat Illnesses

Page 12: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Aklimatisasi

Adalah suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya.

Page 13: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Metode Aklimatisasi

Aklimatisasi Panas Aklimatisasi ketinggian

Page 14: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

1. Aklimatisasi Panas

Sebuah spektrum pelatihan panas, agar meningkatkan kerja dan terbiasa dengan panas yang meningkat

Contoh pelatihan panas : maraton Penyesuaian fisiologis utama akan

dilakukan 10-14 hari Selama pelatihan perhatikan hidrasi

Page 15: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Suhu dingin

Meskipun kemampuan adaptasi tubuh terhadap dingin berupa menggigil, vasokontriksi dan CIVD telah dibuktikan secara eksperimental, namun efeknya kecil.

Adaptasi fisiologis terhadap dingin tidaklah sama dengan adaptasi tubuh terhadap panas dan ketinggian.

Dalam mengatasi dingin manusia amat tergantung dari tersedianya pakaian hangat dan tempat berlindung.

Tidak ada cara signifikan (baik latihan maupun aklimatisasi) yang bisa menguatkan kondisi tubuh menghadapi paparan dingin.

Page 16: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

2. Aklimatisasi Ketinggian Suatu proses pelatihan menyesuaikan

dengan ketinggian untuk membantu tubuh dalam memanfaatkan Oksigen

Hipobarik hipoksia yang berkelanjutan pada ketinggian diatas 1524 meter mencetuskan serial perubahan fisiologis

Penyesuaian fisiologis utama akan dilakukan selama 1-3 hari

Page 17: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Perubahan ini berfungsi untuk meningkatkan suplai oksigen ke jaringan tubuh dan khususnya ke sistem tubuh yang berhubungan langsung dengan penghantaran oksigen ( kardivaskuler dan pernafasan), namun perubahan mungkin terjadi di seluruh sistem organ.

Dengan berjalannya waktu maka perubahan ini menghasilkan suatu kondisi adaptasi fisiologis yang disebut aklimatisasi (acclimatization).

Aklimatisasi ketinggian memberikan kesempatan untuk mencapai kinerja fisik secara maksimum terhadap ketinggian dimana mereka teraklimatisasi.

Keberhasilan dari aklimatisasi adalah merupakan fungsi dari interaksi antara karakteristik frsiologis individu yang unik dengan besarnya stress hipoksik, yang ditunjukan dari ketinggian yang telah dicapai dan kecepatan pendakian.

Page 18: Faal di dataran tinggi dan renda-IDK Mei.pptx

Terima Kasih