faaal

6
3 BAB II KELENJAR DAN STRUKTUR KELENJAR SALIVA Kelenjar saliva berasal dari lapisan ektodermal berkembang ditandai dengan munculnya epithelial bud berproliferasi menjadi solid cord yang masuk dibawah lapisan ektomesenkim. Ektomesenkim berdiferensiasi membentuk jaringan kapsul fibrosa yang saling berhubungan dan septae membagi kelenjar menjadi lobus dan lobulus mengandung duktus pembuluh limfe dan saraf 2.1 Kelenjar Saliva Hampir sebagian besar cairan mulut berasal dari saliva yang dihasilkan kelenjar saliva. kelenjar saliva di rongga mulut terdiri dari kelenjar saliva mayor dan minor. Terdapat tiga macam kelenjar saliva mayor, antara lain : 1, 2, 4 1. Glandula parotis.

description

fisiologi

Transcript of faaal

6

BAB IIKELENJAR DAN STRUKTUR KELENJAR SALIVAKelenjar saliva berasal dari lapisan ektodermal berkembang ditandai dengan munculnya epithelial bud berproliferasi menjadi solid cord yang masuk dibawah lapisan ektomesenkim. Ektomesenkim berdiferensiasi membentuk jaringan kapsul fibrosa yang saling berhubungan dan septae membagi kelenjar menjadi lobus dan lobulus mengandung duktus pembuluh limfe dan saraf2.1 Kelenjar SalivaHampir sebagian besar cairan mulut berasal dari saliva yang dihasilkan kelenjar saliva. kelenjar saliva di rongga mulut terdiri dari kelenjar saliva mayor dan minor. Terdapat tiga macam kelenjar saliva mayor, antara lain : 1, 2, 41. Glandula parotis.Glandula parotis merupakan kelenjar saliva terbesar yang memiliki berat sekitar 15-30 gram dan berjumlah dua buah. Kelenjar ini terletak pada regio preauricular dan sepanjang permukaan posterior mandibula. Kelenjar saliva ini dipisahkan oleh nervus facial menjadi dua bagian, yaitu lobus superficial dan lobus bagian dalam. Lobus superficial terletak memanjang pada permukaan lateral otot masseter dan merupakan bagian dari persarafan lateral nervus facial. Lobus bagian dalam kelenjar parotis berada pada area medial nervus facial dan terletak diantara procesus mastoideus tulang temporal dan ramus mandibula. Ductus kelenjar parotis disebut dengan Stensens Duct. kelenjar ini memiliki sifat sel serous.2. Glandula submandibular

Kelenjar submandibular juga biasa disebut sebagai glandula submaxillary, Kelenjar ini merupakan kelenjar saliva terbesar kedua. Kelenjar ini berjumlah dua buah dan memiliki berat sekitar 7-16 gram serta terletak pada submandibular triangle yang merupakan formasi daerah inferior mandibula dan antero posterior otot digastrik. Sebagian besar kelenjar submandibular memanjang pada daerah posterolateral otot mylohyoid. ductus utama kelenjar submandibular adalah whartons duct. Kelenjar ini memiliki sifat sel serous dan mucous. 3. Glandula sublingualis

Glandula sublingualis merupakan kelenjar yang memilki ukuran terkecil diantara ketiga kelenjar saliva mayor. Kelenjar ini berjumlah dua buah, memiliki berat sekitar 2-4 gram dan terletak di bagian anterior dasar mulut, superior dari otot mylohyoid serta dibagian terdalam sublingual fold. Kelenjar sublingualis memiliki sifat sel mucous. Kelenjar saliva minor yang tersebar di rongga mulut dan oropharynx berjumlah sekitar 600-1000 kelenjar minor. Kelenjar minor ini memiliki variasi ukuran sekitar 1-5 mm. kelenjar saliva minor terletak paling banyak di daerah bibir, lidah, mukosa bukal dan palatum. Kelenjar-kelenjar ini dapat memiliki sifat sel serous, mucous atau gabugan.4 2.2 Struktur Kelenjar SalivaKelenjar saliva tersusun atas sejumlah besar unit sekresi individu yang terdiri dari acinus, duktus interkalasi, dan duktus striasi. Ribuan unit sekresi ini berkumpul di saluran ekskretoris utama sepanjang masa kelenjar yang mengalir ke rongga mulut (Gambar 1). Saliva terbentuk di proksimal ujung duktus dalam sel asinar yang tersusun melingkar disebut asinus. Sel asinar adalah bentuk sel terbanyak jumlahnya sebagai penyusun kelenjar saliva. Beberapa asinus berkumpul pada duktus interkalasi tunggal yang terhubung ke duktus interkalasi lainnya, yang nantinya akan menyatu pada duktus striase. Beberapa duktus striase berhubungan dengan beberapa duktus excretory yang semuanya menyatu membentuk duktus excretory utama.1, 2Gambar 1. Komponen unit sekresi salivaStruktur tambahan lain ditemukan dalam kelejar saliva yang paling menonjol adalah sel myoephitel, menyelimuti asinus dan saluran diselingi dalam ekstensi sitoplasma panjang yang berisi filamen yang memiliki sifat kontraktil. Kelenjar saliva harus memiliki pasokan darah yang cukup banyak, hal ini penting tidak hanya untuk asupan nutrisi tetapi sebagai sumber utama komponen saliva yang berasal dari darah. Elemen saraf juga berhubungan erat dengan sel asinus dan sel kelenjar dalam mengontrol sekresi saliva, aliran, dan kontraksi sel myoepitel (Gambar 2).2

Gambar 2. Distribusi saraf sistem efektor yang berbeda pada kelenjar saliva