f2 Kesling Pemberantasan Sarang Nyamuk 2

7
LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Laporan F2. Kesehatan Lingkungan Topik Pe!"erantasan Sarang N#a!uk Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internship sekaligus sebagai bagian persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Rawat Lempake Samarinda $isusun o%eh &r. Fitrie 'i&#astuti Progra! $okter (nternship (n&onesia Sa!arin&a Ka%i!antan Ti!ur Ha%a!an Pengesahan

description

bismilahirohmanirrohim

Transcript of f2 Kesling Pemberantasan Sarang Nyamuk 2

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F2. Kesehatan Lingkungan

Topik : Pemberantasan Sarang Nyamuk

Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internship sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Rawat Inap Lempake Samarinda

Disusun oleh :

dr. Fitrie WidyastutiProgram Dokter Internship Indonesia

Samarinda

Kalimantan Timur

Halaman Pengesahan

Laporan Upaya Kesehatan Masyarakat

Laporan F2. Kesehatan Lingkungan

Topik : Pemberantasan Sarang Nyamuk

Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Rawat Inap Lempake Samarinda

Disusun oleh :

dr. Fitrie WidyastutiOleh

Pembimbing Dokter Internship Puskesmas Lempake

dr. Deni Wardani

NIP. 198310062011011001

LATAR BELAKANGPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi, sering menimbulkan keresahan masyarakat karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Seluruh wilayah Indonesia mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit DBD sebab virus penyebab maupun nyamuk penularnya sudah tersebar luas di seluruh Indonesia.

PERMASALAHANSamarinda merupakan daerah endemis DBD, yang setiap tahunnya selalu terjadi kasus DBD terutama di akhir dan awal tahun. Hal ini disebabkan oleh berbagai factor di antaranya kondisi cuaca yang tidak menentu dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencegahan DBD.

Pada bula November 2014 tercatat ada 8 (delapan) orang yang dinyatakan positif terkena DBD dan sedang dirawat di Rumah Sakit di wilayah Kelurahan Tanah Merah dan terkonsentrasi di sekitar RT 22 Kelurahan Tanah Merah.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSIMengingat sangat berbahayanya penyakit DBD, maka perlu ada upaya pemberantasan yang komprehensif dari penyakit tersebut.

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN 3M-Plus) untuk menanggulangi penyakit DBD. Ini merupakan cara utama yang dianggap efektif, efisien dan ekonomis untuk memberantas vektor penular DBD mengingat obat dan vaksin pembunuh virus DBD belum ditemukan. Pemberantasan vektor dapat dilakukan terhadap nyamuk dewasa maupun jentiknya.

PELAKSANAANTelah dilakukan pelaksanaan PSN di Kelurahan Tanah Merah RT 22 pada hari Jumat, 28 November 2014, pukul 08.00 s.d. 11.00 WITA. Dilakukan pula kunjungan rumah terhadap penderita DBD serta pembagian bubuk abate. Pada setiap rumah tangga yang dikunjungi diberikan pula penyuluhan singkat tentang DBD dan 3M-Plus.

MONITORING DAN EVALUASIMasih didapatkan tempat-tempat yang memudahkan berkembang biaknya jentik nyamuk Aedes aegypthi baik itu kumpulan barang bekas, ban bekas, serta penampungan air yang tidak ditutup di sekitar lingkungan warga.

Kegiatan PSN kurang mendapat apresiasi dari warga apabila dibandingkan dengan kegiatan fogging sehingga perlu diberikan lagi pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya PSN terutama PSN mandiri dan kontinu agar nyamuk tidak sempat berkembang-biak..

Komentar/Umpan Balik

Samarinda, 22 Desember 2014

Peserta

dr. Fitrie Widyastuti

Pendamping

dr. Deni Wardani