Eyd Bahasa Indo

25
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN ( EYD ) Kelompok 2 Eka Yulyanti : 20112016 Efraim Bora : 20112031 Fitri Ambarsari : 20112002 Getrudis Dola : 20112012 Ismail : 20112026

description

EYD bahasa Indonesia

Transcript of Eyd Bahasa Indo

  • EJAAN YANG DISEMPURNAKAN( EYD )Kelompok 2Eka Yulyanti: 20112016Efraim Bora: 20112031Fitri Ambarsari: 20112002Getrudis Dola: 20112012Ismail: 20112026

  • Ejaan Ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah pelambangan bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisannya termasuk menggunakan tanda baca dalam suatu bahasa.

    Kaidah tersebut harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis.

  • Tujuan dari EYD Tujuan EYD yaitu untuk menyeragamkan penulisan Bahasa Indonesia yang tepat. Meliputi pemakaian huruf , penulisan huruf, penulisan kata, unsur serapan dan tanda baca.

  • Ruang Lingkup EYDPemakaian huruf Penulisan huruf KapitalPenulisan huruf MiringPenulisan kata Penulisan unsur serapan Pemakaian tanda baca

  • 1. Pemakaian HurufPelafalan harus sesuai dengan pelafalan fonem (bunyi) bahasa Indonesia.Contoh : AC dibaca a-ce bukan a-se

    Cara penulisan nama diri (nama jalan, sungai, gunung dan nama lainnya) harus mengikuti EYD, kecuali ada pertimbangan khusus yang menyangkut segi adat, hukum, atau sejarah.Contoh :- Fitri adalah mahasiswa analis kesehatan.

  • 2. Penulisan Huruf KapitalHuruf pertama pada awal kalimat. Huruf pertama ungkapan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan diikuti nama orang. Huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

  • Lanjutan...5. Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.6. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah. 7. Huruf pertama semua kata di dalam penulisan nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan.

  • 3. Penulisan Huruf MiringHuruf Miring dipakai untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. contoh: Majalah Bahasa dan Sastra.Huruf Miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata. contoh: Dia bukan menipu, tapi ditipu.

  • 4. Penulisan Kata1.Kata Dasar : Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Misalnya: ibu, percaya, kantor

    2.Kata Turunan : Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Misalnya: dikelola, bergeletar, penetapan

  • Kata Ulang : Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Misalnya: anak-anak, gerak-gerik.Gabungan Kata : Gabungan kata yang lazin disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Misalnya: duta besar, orang tua, kambing hitam

  • 5.Kata Ganti ku-, kau-, -mu, dan nya Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; -ku, -mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: kumiliki, kauambil, bukuku, rumahmu, bajunya.

  • 6.Kata Depan di, ke, dan dariKata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada. Misalnya: di lemari ke pasar, dari Banjarmasin .

  • 7.Kata Si dan Sang Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya: sang Kancil, si pengirim . 8.PartikelParatikel lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: Bacalah buku itu baik-baik.

  • 9.Singkatan dan AkronimSingkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.

  • Lanjutan Angka dan Lambang Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi. Angka Arab: 0, 1, 2 Angka Romawi: I, II

  • 5. Penulisan Unsur SerapanBerdasar integrasinya, unsur serapan (pinjaman) dibagi dua:Pertama, unsur serapan yang belum sepenuhnya terserap dalam bahasa Indonesia.Kedua, unsur serapan yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.

  • 6. Pemakaian Tanda BacaTanda Titik (.) : Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan Contoh: Mahasiswa analis kesehatan sedang belajar bahasa Indonesia .

    Tanda Koma (,) :Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilanganContoh : satu,dua,.,tiga.

  • Tanda titik koma : Dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setaraContoh : malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.

  • Tanda titik dua (:) : Dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian (tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan)Contoh : kita sekarang memerlukan alat rumah tangga : kursi,meja dan lemari.

  • Tanda hubung (- ): Dipakai untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh penggantian baris (Suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau pangkal baris)Contoh : anak- anak

  • Tanda pisah (): Dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimatcontoh : tanggal 22 noverber - 1996Tanda tanya (? ) : Dipakai pada akhir kalimat tanyaContoh : kapan ia berangkat ?

  • Tanda seru ( ! ) : Dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuatContoh : bersihkan kamar itu sekarang juga !

    Tanda elipsis () : Dipakai dalam kalimat yang terputus-putusContoh : kalau begitu..ya,marilah kita bergerak.

  • Tanda petik () : mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lainTanda petik tunggal (... ) : mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lainTanda kurung (()) : mengapit keterangan atau penjelasan

  • Tanda kurung siku ( [..] ) : mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurungTanda garis miring ( / ) : dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamatTanda penyingkat Apostrof (kan = akan, lah = telah, 88 = 1988) : menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun

  • Terimakasih...