EXTRMITAS SUPERIOR DAN SISTEM SENSORIS

Kelompok 3dr. Dian

Brilianty PutriSepty Lisdamayanti

Muhammad Orto Witra WahabLily Widianto

Alif Via Saltika PutriMaulidya Risanti

Rahmi AgnisaJoko Santoso

Muhammad Rizki BachtiarAviciena bin Iskandar

(-)

MEDULA SPINALIS

RETICULATIO FORMATIO

KORTEKS

TALAMUS

NOSISEPTOR

DICUBIT

MENGURUT

LETAK CENAT-CENUT

CENAT-CENUT

LEARNING OBJECTIVE1. Mempelajari anatomi, arthrologi, dan

kinesiologi ekstremitas superior

2. Mempelajari histologi kulit

3. Mempelajari reseptor dan sistem sarafsensorik

4. Mempelajari refleks fisiologis danproproseptif

Anatomi Extremitas Superior

Regio Pectoralis Ventralis

m. pectoralis major

m. pectoralis minor

m. subclavius

m. serratus anterior

Regio Pectoralis Dorsalis

m. trapezius

m. latissimus dorsi

m. levator scapulae

Mm. rhomboideus

m. deltoideus

m. supraspinata

m. infraspinata

m. teres minor

m. teres mayor

M. subscapula

Regio Brachii Anterior

m. biceps brachii caput longum et brevis

m. brachialis

m. coracobrachialis

Regio Brachii Posterior

m. triceps brachii caput longum, medial, lateral

Regio Antebrachii Anterior

m. pronator teres

m. flexor carpi radialis

m. palmaris longus

m. flexor carpi ulnaris caput humeral et ulnaris

m. flexor digitorum superficialis caput humeroulnar et radialis

m. flexor digitorum profundus

m. flexor pollicis longus

m. pronator quadratus

Regio Antebrachii Posterior m. bracioradialis m. extensor carpi radialis longus m. extensor carpi radialis brevis m. extensor digitorum m. extensor digiti minimi m. extensor carpi ulnaris m. supinator m. abduktor pollicis longus m. extensor pollicis brevis m. extensor pollicis longusM. extensor indicis

Arthrologi Extremitas Superior

Articulatio sternoclavicularis Articulatio acomioclavicularis Articulatio humeri Articulatio cubiti Articulatio radioulnaris Articulatio radiocarpea Articulatio intercarpalia Articulation carpometacarpalia Articulatio intermetacarpalia Articulatio metacapophalangealis Articulatio interphalangealis

Kinesiologi Articulatio Humeri

Fleksi

M. Pectoralis Mayor

M. Deltoideus

M. Coracobrachialis

M Biceps Brachii, Caput Longus

Ekstensi

M. LattisimusDorsi

M. Teres Mayor

M. Deltoideus

M. Triceps Brachii, Caput

Longus

Kinesiologi Articulatio Humeri

Abduksi

M Deltoideus

M.Supraspinatus

Adduksi

M. Pectoralis Mayor

M. Latissimus Dorsi

M. Teres

M. Subscapularis

Kinesiologi Articulatio Humeri

Rotasi Medial M. Pectoralis

Mayor

M. LatissimusDorsi

M. Teres Mayor

M. Subscapularis

M. Deltoideus

Rotasi Lateral

M. Infraspinatus

M. Teres Minor

M. Deltoideus

Kinesiologi Articulatio Cubiti

1. Fleksi M. Biceps Brachii

M. Brachialis

M. Brachioradialis

M. Pronator Teres

M. Flexor Carpi Ulnaris

M. Flexor Carpi Radialis

M. Flexor Digitorum Superficialis

2. Ekstensi M. Tricep

M. Anconeus

M. Extensor Carpi Radialis Longus

M. Extensor Carpi Radialis Brevis

M. Extensor Digitorum

M. Extensor Carpi Ulnaris

Kinesiologi Articulatio RadioulnarisProximal

1. Pronasi

M. Pronator Teres

M. Flexor Carpi Radialis

2. Supinasi

M. Supinator

M. Biceps Brachii

Kinesiologi Articulatio RadioulnarisDistal

1. Pronasi

M. Pronator Quadratus

2. Supinasi

M. Supinator

M. Abductor Policis Longus

Kinesiologi Articulatio Radiocarpalea

Fleksi palmar M. Flexor Carpi Radialis

M. Palmaris Longus

M. Flexor Digitorum Superficialis

M. Flexor Carpi Ulnaris

M. Flexor Digitorum Profundus

M. Flexor Policis Longus

Fleksi dorsal M. Extensor Carpi Radialis

Brevis

M. Extensor Digitorum

M. Extensor Digiti Minimi

M. Extensor Carpi Ulnaris

M. Extensor Policis Longus

M. Extensor Indicis

Kinesiologi Articulatio Radiocarpalea

Abduksi

M Flex. Carpi Radialis

M Ext. Carpi Radialis Brevis

M Ext. PollicisLongus

M Ext. PollicisBrevis

Adduksi

M Flex. Carpi Ulnaris

M Ext. Carpi Ulnaris

M Ext. Indicis Propundus

Histologi Kulit

Kulit terdiri dari epidermis dan dermis

Lapisan epidermis terdiri atas 6 lapis :

Stratum basale yang terdapat melanosit dengan epitel selapis silindrispada membran basalis yang disebut stratum silindrikum. Sitoplasma mengandung pigmen sehingga disebut stratum pigmentosum.

Stratum spinosum terdiri dari beberapa sel polihedris yang mempunyai jembatan antar sel tampak seperti duri. Sering mengalami mitosis sehingga disebut stratum grerminativum. Juga sering disebut stratum malpigi

Stratum granulosum, sitoplasma mengandung keratinohyalin

Stratum lucidum, sel yang mengalami kematian dan inti melarut, tampak seperti lapisan homogen dan transparan serta mengandung eleidin.

Stratum korneum, lapisan homogen mengalami kratinaisasi.

Stratum disjunctum, merupakan stratum korneum yang lepas.

Dermis

Stratum papilare, tepat di bawah epidermis dengan jaringan ikat padat dan sabut kolagen halus. Kaya akan pembuluh darah dan disebut stratum spongiosum. Memiliki dermal papil

Stratum retikulare, jaringan ikat padat tidak teratur dengan sabut kolagen kasar. Kapiler jarang dann sabut tampak padat dan disebut stratum compactum

Klasifikasi Reseptor

Berdasarkan

sumber

sensasi

Berdasarkan

jenis sensasi

yang terdeteksi

Berdasarkan

Distribusi

reseptor

berdasarkanujung reseptor

sensorik

Berdasarkanletaknya

terhadap ujungsaraf aferen

Berdasarkan

Kecepatan

adaptasi

Reseptor berdasarkan sumber sensasi

Eksteroseptor sensitif terhadap stimulus eksternal terhadap tubuh, contohnya: sentuhan, nyeri

Propioseptormemberi informasi mengenai posisi tubuh di suatu ruangan pada suatu waktu tertentu

Interoseptordipengaruhi oleh stimulus yang muncul dalamorgan viseral dan pembuluh darah yang memilikiinervasi motorik dari SSO

Reseptor berdasarkan jenis sensasiyang terdeteksi

Mekanoreseptorpeka terhadap rangsangan mekanis

TermoreseptorPeka terhadap perubahan suhu

Nosiseptor ( reseptor nyeri)peka terhadap kerusakan jaringan

Fotoreseptorpeka terhadap energi cahaya

Kemoreseptorpeka terhadap perubahan konsentrasi ion, kadar gas darah, Ph, danglukosa darah

Reseptor berdasarkan distribusireseptor

Penginderaan umum mengacu padainformasi dari tubuh sebagai satukesatuan.

Penginderaan khusus mengacu padaorgan indera yang terletak dalamkepala.

Reseptor berdasarkan ujung reseptorsensorik

Ujung saraf bebas tidak memiliki lapisan seluler dan terdapat dalam kulit jaringan ikat, dan pembuluh darah. Saraf ini merasakan nyeri, sentuhan ringan, suhu dan tekanan

Ujung saraf berkapsul terbungkus oleh kapsul yang terletak di otot, tendon, persendian, dan organ tubuh

Reseptor berdasarkan letaknyaterhadap ujung saraf aferen

Reseptor khusus diujung saraf aferen.

Reseptor modifikasi dari sel-sel saraf

Reseptor yang terpisah dari ujung saraf aferen

Reseptor berdasarkan kecepatan adaptasi

Reseptor tonik

Merupakan reseptor yang tidaak beradaptasi sama sekali atau beradaptasi secara lambat

Reseptor fasik

Merupakan reseptor yang cepat beradaptasi dengan tidak lagi berespon terhadap rangsangan yang menetap, tetapi jika rangsangan dihentikan, reseptor berespon dengan depolarisasi ringan

Referred Pain

Reflex Fisiologi

Reflex menarik diri (withdrawl reflex)

pola menarik diri yang timbul sewaktu refleks fleksor dirangsang bergantung pada saraf sensorik mana yang distimulasi

Stimulus nyeri pada pada bagian dalam lengan tidak hanya menimbulkan kontraksi otot fleksor dilengan ,namun juga akan menimbulkan kontraksi otot-otot abductor untuk menarik lengan tadi menjauh

Reflex extensor silangKira-kira 0,2 sampai 0,5 detik sesudah suatu stimulus menimbulkan refleks fleksor pada salah satu anggota tubuh,anggota tubuh yang lain memanjang . keadaan ini disebut refleks ekstensor silang (cross extensor reflex).

Reflek ini merupakan kombinasi antara : reflekfleksor yang berlangsungsung pada ekstrimitas(tungkai) yang terkena rangsangan sakit, sedangpada tungkai yang tidak terkena rangsangan sakitakan terjadi reflek ekstensor (menyilang) untukmempertahankan posisi tubuh.

Indera Posisi/Proprioseptif

Indera ini dibagi dalam 2 subtipe :

o Indera posisi statis, yang berarti dengan sadarmampu melakukan persepsi orientasi bagian-bagian tubuh satu sama lainnya

o Indera kecepatan gerakan, yang juga disebutkinesthesia atau propriosepsi dinamik

SELESAI

MATUR SEMBAH NUWUN