Exsum Akhir Peningkatan Kualitas Permukiman Peternakan Lumajang

7/23/2019 Exsum Akhir Peningkatan Kualitas Permukiman Peternakan Lumajang

1/42

EXECUTIVE SUMMARY

IDENTIFIKASI PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN PETERNAKAN

DI KABUPATEN LUMAJANG

A. LATAR BELAKANG

Provinsi Jawa Timur yang memiliki luas wilayah mencapai 48.256 km 2dan terbagi menadi !8 "abupaten#"ota memiliki

potensi yang sangat besar dalam agribisnis yang salah satunya adalah di bidang peternakan. "abupaten $umaang

merupakan salah satu daerah di Jawa Timur dengan sentra peternakan yang cukup besar dengan populasi ternak yaitu ternak

besar% ternak kecil% unggas. "ondisi eksisting peternakan di "abupaten $umaang menunukkan bahwa pengelolaan limbah

ternak yang belum memadai menadi penyebab utama pencemaran lingkungan% termasuk lingkungan permukiman yang

berada dekat peternakan. &leh karena itu diperlukan penyusunan dokumen 'denti(kasi Peningkatan "ualitas Permukiman

Peternakan )i "abupaten $umaang untuk menaga kualitas lingkungan permukiman peternakan di "abupaten $umaang.


2/42

B. RUANG LINGKUP WILAYAH

$okasi Pekeraan 'denti(kasi "ualitas Permukiman Peternakan ini

diarahkan di kawasan permukiman peternakan di "abupaten $umaang.

"abupaten $umaang memiliki wilayah seluas *+,.-,-%-- a terdiri dari 2*

kecamatan% 2-5 desa#kelurahan% dengan batas wilayah sebagai berikut/

0ebelah utara / "abupaten Probolinggo

0ebelah timur / "abupaten Jember

0ebelah barat / "abupaten 1alang

0ebelah selatan / 0amudera 'ndonesia

C. TINJAUAN KEBIJAKANerdasarkan Peraturan )aerah "abupaten $umaang 3omor 2 Tahun 2-*! Tentang encana Tata uang ilayah

"abupaten $umaang Tahun 2-*2 2-!2% Pengembangan kawasan peternakan diarahkan untuk meningkatkan peran%

e(siensi% produktivitas yang berkelanutan% meningkatkan nilai tambah.

7rahan pengelolaan peternakan di "abupaten $umaang diarahkan sebagai berikut/

a. 1eningkatkan kegiatan peternakan secara alami dengan mengembangkan padang penggembalaan% dan pada beberapa

bagian dapat menyatu dengan kawasan perkebunan atau kehutanan

b. "awasan peternakan dalam skala besar dikembangkan pada lokasi tersendiri% diarahkan mempunyai keterkaitan dengan

pusat distribusi pakan ternak

c. 1engembangkan sistem inti plasma dalam pengembangan peternakan

d. 1engolah hasil ternak sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi

e. Pengembangan ternak unggulan yang dimiliki oleh daerah yaitu komoditas ternak yang memiliki keunggulan komparati9

dan kompetiti9 serta

9. Ternak unggas dan ternak lain yang memiliki potensi penularan penyakit pada manusia harus dipisahkan dari kawasan

permukiman.


3/42

D.PETERNAKAN

Peternakan meliputi usaha pemeliharaan dan

pembiakan hewan ternak. 1enurut ukuran hewan

ternaknya% peternakan dibagi tiga golongan yaitu

peternakan unggas% hewan kecil% dan hewan besar.

Peternakan unggas% meliputi peternakan ayam buras%

ayam petelur% itik% angsa% dan burung. Peternakan

hewan kecil% meliputi peternakan kambing% domba%

babi% kelinci. Peternakan hewan besar% meliputi

peternakan sapi% kerbau% dan kuda.

Potensi kawasan peternakan di "abupaten $umaang%

meliputi/


4/42

Peternakan unggas :ayam kampung% ras dan itik; / di

seluruh kecamatan di "abupaten $umaang

0api potong / di seluruh kecamatan di "abupaten

$umaang

0api perah / "ecamatan 0enduro% Tekung% "unir

"erbau / "ecamatan Tempursari% Pronoiwo%

ucialit%

Pasruambe% Pronoiwo

Populasi ternak terbesar di "abupaten $umaang

adalah enis unggas dan sapi% yaitu sebesar !.55-.*+2 ekor

unggas dan *+4.58* ekor sapi.


5/42

E. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

$andasan hukum yang digunakan sebagai pendekatan

dalam kegiatan ini% yaitu/

a. ?ndang?ndang 3o *8 Tahun 2--, Tentang Peternakan dan

"esehatan ewan.

b. Peraturan Pemerintah 3omor 82 Tahun 2--* TentangPengelolaan "ualitas 7ir )an Pengendalian Pencemaran 7ir.

c. Peraturan 1enteri $ingkungan idup 3omor ** Tahun 2--,

tentang aku 1utu 7ir $imbah agi ?saha )an#7tau "egiatan

Peternakan 0api )an abi.

d. Peraturan 1enteri Pertanian 28 Tahun 2--8 Tentang

Pedoman Penataan "ompartemen )an Penataan @ona ?saha

Perunggasan.

e. Peraturan 1enteri "esehatan 3omor 82,#1enkes#0"#A''#*,,,

Tentang Persyaratan "esehatan Perumahan.

9. "eputusan 1enteri Pertanian 3omor 425#"pts#&T.2*-#+#2--*tentang Pedoman udidaya Ternak 7yam ukan as%

Pedaging% dan Petelur Bang aik.

g. "eputusan 1enteri "esehatan :"epmenkes; 3omor

82,#1enkes#0"#A''#*,,, Tentang Persyaratan "esehatan

Perumahan )an $ingkungan Pemukiman.

h. "eputusan 1enteri Pertanian 3omor

+52#"pts#&T.2*-#*-#*,,4 tentang Pedoman Teknis ?paya

Pengelolaan $ingkungan :?"$; dan ?paya Pemantauan

$ingkungan :?P$;% encana ?saha atau "egiatan $ingkup

Pertanian.


6/42

F. PENENTUAN WILAYAH PERMUKIMAN PETERNAKAN TERPILIH

Penetapan lokasi prioritas peningkatan kualitas permukiman peternakan ditetapkan berdasarkan analisa indeks berikut/

7nalisa 'ndeks Populasi Ternak

7nalisa 'ndeks "elompok Ternak

7nalisa 'ndeks "ebiakan

7nalisa 'ndeks 'su dan Permasalahan

7nalisa 'ndeks Perkembangan ilayah

7nalisa 'ndeks ?tilitas

Tabel 1. I!e"#al Kela$ W%la&a' Pe"()*%(a Pe!e"a*a Te"+%l%'

Ke!e"a,a I!e"#al Ka!e,-"%

a

.

Jumlah "elas C * D !%!22

$og 3

yaitu * D !%!22 $og *6 C 4 4+-%-2 6-2%52Prioritas Terpilih

'Ab

.3ilai 'ndeks 1aks

*.---%-

- 6-2%52 +!5%-* Prioritas Terpilih '''

c

.3ilai 'ndeks 1in 4+-%-2 +!5%-* 86+%5* Prioritas Terpilih ''

d

.Jarak 'nterval "las *!2%4, 86+%5* *.---%-- Prioritas Terpilih '

0umber/ asil 7nalisa% 2-*5

Tabel . Aal%$a Re*a+%!)la$% I/e*$ Kab)+a!e L)(a0a,

N- Kel)"a'aDe$a

Va"%abel I/e*$

N%la%

K-()la!

%2

I/e*$

T-!alKe!e"a,a

P-+)la$%

Te"a*

Keb%0a*a

I$) /a

Pe"(a$ala'a

U!%l%!a

$

Pe"*e(ba,

a W%la&a'

Kel-(+-

* Te"a*

*Tempursari

+,%6+ *--%-- *.---%-- 46+%66 *52%,-

245%2

8 2.-45%52 4+-%-2 Prioritas Terpilih 'A


7/42

N-Kel)"a'aDe

$aVa"%abel I/e*$

N%la%

K-()la!

%2

I/e*$

T-!alKe!e"a,a

P-+)la$%

Te"a*

Keb%0a*a

I$) /a

Pe"(a$ala'a

U!%l%!a

$

Pe"*e(ba,

a W%la&a'

Kel-(+-

* Te"a*

2Pronoiwo

!-*%!* *--%-- *.---%-- !-8%5* 6*8%*2

64*%5

* 2.,6,%44 682%!2 Prioritas Terpilih '''

!


8/42

N-Kel)"a'aDe

$aVa"%abel I/e*$

N%la%

K-()la!

%2

I/e*$

T-!alKe!e"a,a

P-+)la$%

Te"a*

Keb%0a*a

I$) /a

Pe"(a$ala'a

U!%l%!a

$

Pe"*e(ba,

a W%la&a'

Kel-(+-

* Te"a*

*8>ucialit

!!5%5* *.---%-- *.---%-- !58%28 5+2%62

28!%-

2 !.54,%42 8*5%5, Prioritas Terpilih ''

*,"edungaang

5!2%4- *--%-- *.---%-- 82-%*- !6!%2!

*8%8

+ 2.8!4%6* 65*%!4 Prioritas Terpilih '''

2-"lakah

4+-%52 *--%-- *.---%-- 8-2%,5 6,!%88

84,%-

6 !.,*6%4- 8,,%,2 Prioritas Terpilih '

2*anuyoso

6-8%56 *--%-- *.---%-- 6,4%84 *85%-,

*.---%-

- !.588%4, 824%5+ Prioritas Terpilih ''0umber/ asil 7nalisa% 2-*5

erdasarkan hasil analisa indeks% wilayah terpilih yang menadi

prioritas ' adalah "ecamatan Pasruambe% "ecamatan 0enduro% dan

"ecamatan "lakah. Tetapi dalam studi ini wilayah yang diprioritaskan

adalah "ecamatan Pasruambe dan "ecamatan 0enduro% hal inidikarenakan dalam encana Tata uang ilayah "abupaten $umaang%

kawasan peternakan diarahkan berada di "ecamatan Pasruambe dan

"ecamatan 0enduro.

Pada studi ini dipilih *- lokasi sampling dari "ecamatan 0enduro dan

"ecamatan Pasruambe :pusat kegiatan peternakan berdasarkan Peraturan

)aerah "abupaten $umaang 3omor 2 Tahun 2-*! tentang encana Tata

uang ilayah "abupaten $umaang Tahun 2-*2 2-!2;. Pemilihan *-

lokasi sampling :di "ecamatan 0enduro dan "ecamatan Pasruambe; ini

merupakan arahan dari )inas Peternakan "abupaten $umaang% dengan

pertimbangan *- lokasi ini dapat mewakili kondisi permukiman peternakandi "abupaten $umaang. $okasi sampling di kedua kecamatan terpilih%

antara lain/


9/42

*. $okasi / )usun "arang 7nyar% )esa urno :"elompok 1argowonoPak Joko;2. Jenis E Jumlah ternak / sapi perah +5 ekor

!. Jenis Peternakan / kelompok4. 7ir bersih / P)715. Pengolahan limbah cair / 'P7$6. Pengolahan limbah padat / dibuat pupuk dan biogas

*. $okasi / )usun >ondang% )esa urno :"elompok onosariPak Prapto;2. Jenis E Jumlah ternak / sapi perah *5- ekor

!. Jenis Peternakan / kelompok4. 7ir bersih / P)715. Pengolahan limbah cair dan padat / dibuang ke lahan pertanian di belakang kandang ternak

*. $okasi / )usun )arungan% )esa 0ari "emuning :"elompok 0umber eekiPak 3awin;2. Jenis E Jumlah ternak / sapi potong 85 ekor indukan!. Jenis Peternakan / kelompok4. 7ir bersih / 0umur dan ippam5. Pengolahan limbah cair / tidak ada6. Pengolahan limbah padat / dibuat pupuk

*. $okasi / )usun rak% )esa 0ari "emuning :"elompok 0idodadiPak alim;

2. Jenis E Jumlah ternak / ayam buras 2--- ekor% ayam ras 8-- ekor!. Jenis Peternakan / kelompok4. 7ir bersih / ippam5. Pengolahan limbah cair / menggunakan tangki septik6. Pengolahan limbah padat / kotoran ternak dikeringkan dan digunakan sebagai pupuk

*. $okasi / )usun "raan% )esa Paguhan :Pak 7li;2. Jenis E Jumlah ternak / ayam petelur *2-- ekor

!. Jenis Peternakan / individu4. 7ir bersih / ippam5. Pengolahan limbah cair / diual6. Pengolahan limbah padat / dicampur konsentrat biar tidak bau

*. $okasi / )usun "raan% )esa "ertosari :Pak 7gik;2. Jenis E Jumlah ternak / ayam potong 6--- ekor

!. Jenis Peternakan / individu4. 7ir bersih / sumur5. Pengolahan limbah cair / tidak ada6. Pengolahan limbah padat / dibuat pupuk

*. $okasi / )usun onoreo% )esa "andang Tepus :"elompok $anggeng =tawaPak 0uko;2. Jenis E Jumlah ternak / kambing 2-- ekor dan sapi perah *2 ekor

!. Jenis Peternakan / kelompok4. 7ir bersih / P)715. Pengolahan limbah cair / tidak ada6. Pengolahan limbah padat / dibuat pupuk

*. $okasi / )usun onoreo% )esa "andang Tepus :"elompok Ternak =tsenPak 0yai9ul;2. Jenis E Jumlah ternak / kambing !-- ekor!. Jenis Peternakan / kelompok4. 7ir bersih / P)715. Pengolahan limbah cair / tidak ada6. Pengolahan limbah padat / dibuat pupuk kandang

*. "ecamatan 0enduro% yaitu )esa 0ari "emuning% )esa "andang Tepus% dan )esa urno.

2. "ecamatan Pasruambe% yaitu )esa "ertosari% )esa Paguhan% )esa Jambearum% )esa 0ukoreo.

G.PROFIL 18 LOKASI PERMUKIMAN PETERNAKAN TERPILIH


10/42

*. $okasi / )usun >asri% )esa 0ukoreo :"elompok Pak 7i;2. Jenis E Jumlah ternak / sapi potong 6 ekor

!. Jenis Peternakan / kelompok4. 7ir bersih / sumur dan ippam5. Pengolahan limbah cair / tidak ada6. Pengolahan limbah padat / dibuat pupuk

*. $okasi / )usun 0aringan% )esa Jambearum :"elompok 0umber eeki 2Pak 0ukiman;2. Jenis E Jumlah ternak / kambing peranakan perah etawa +2 ekor!. Jenis Peternakan / kelompok4. 7ir bersih / ippam5. Pengolahan limbah cair / tidak ada6. Pengolahan limbah padat / dibuat pupuk


11/42

H.ANALISA PERMUKIMAN PETERNAKAN

Tabel ;. I!e"#al Kela$ K-/%$% Pe!e"a*a /a K)al%!a$ L%,*),a Pe"()*%(a Pe!e"a*a


b. 0kor 1aks 84 84 68%25 aik


12/42


c. 0kor 1in 2* 68%25 52%5


13/42

N-

L-*a$%

S*-"J)(la' $*-"

Ha$%l )0% labKa!e,-

"%

P"%-"%!a$Pea,a

a

K)al%!a$+e!e"a*

a

K)al%!a$+e"()*%(a

6

"elompok$anggeng=tawa :Pak

0uko;

2+ 25 52

T00%


14/42

Pemerintah )aerah sebagai penanggung awab dalam peningkatan kualitas lingkungan perlu membuat strategipeningkatan kualitas lingkungan untuk menaga kualitas lingkungan agar tidak tercemar. )ari beberapa teknologi yang dapatditerapkan di lokasi studi% pemerintah merekomendasikan teknologi yang mempunyai kriteria sebagai berikut/ Teknologi sederhana yang dapat dimengerti oleh masyarakat awam.

Teknologi yang tidak memerlukan lahan yang luas.

Teknologi dengan biaya investasi% operasional dan pemeliharaan yang murah. Teknologi dengan masa pakai yang cukup lama dan operasional yang mudah.

Tahap selanutnya dilakukan penentuan teknologi terpilih berdasarkan dimensi% investasi% operasional danpemeliharaan% serta implementasinya di lapangan. )imana enis teknologi yang akan dibandingkan sesuai dengan hasil daritahap awal.

Tabel 6. Al!e"a!%2 Te*-l-,% Pe,-la'a A%" L%(ba' Te"a*

Te*-l-,%D%(e$%

I(+le(e!a$%


15/42

P"-/)* Ha",a


16/42

Tabel 18. S*-"%, Al!e"a!%2 P"-/)* Pe,'%la, Ba)

N-

Pa"a(e!e"Al!e"a!%2 De$a%

e-l%!S*-

"NI;6

S*-"

EM4S*-

"

* 7plikasi


17/42

$umpur :limbah ternak sapi; hasil pengolahan biodigester dapat digunakan sebagai pupuk kandang. "otoran ternak

kambing dapat langsung diman9aatkan sebagai pupuk kandang tanpa perlu diolah. 0edangkan kotoran ayam perlu

dikeringkan terlebih dahulu sebelum diman9aatkan sebagai pupuk kandang.

Penanganan pencemar bau dari peternakan diarahkan menggunakan =14 okashi. Penggunaan produk ini dapat

diaplikasikan dengan cara disemprotkan di kandang ternak#kotoran ternak dan dapat pula dicampurkan pada pakan#air

minum ternak.

b. Peternakan individu

Pemodelan peternakan individu disarankan untuk kelompok ternak dengan umlah ternak yang kecil :sapi dan

kambing; maupun peternak individu seperti peternakan ayam% sapi% dan kambing. al ini disarankan demikian karena lokasi

peternakan kelompok tersebar pada rumahrumah penduduk yang berdekatan atau tidak ada lahan kosong yang bisa

digunakan. 7gar kualitas permukiman peternakan dapat dikelola dengan baik dilakukan pemodelan secara individu. Pengolahan air limbah ternak diarahkan menggunakan teknologi bio(lter septic tank.

Pengolahan lumpur hasil pengurasan bio(lter septic tank dapat dikumpulkan secara terpadu dan digunakan sebagai pupuk

kandang karena waktu pengurasan lumpur cukup lama antara 2 ! tahun.

Penanganan kotoran ternak sapi diarahkan dengan menggunakan teknologi sludge drying bed :0); dan penyemprotan

=14 okashi pada kotoran ternak% =14 ini akan membantu proses pematangan kompos dari kotoran ternak. "otoran ternak

kambing dapat langsung diman9aatkan sebagai pupuk kandang tanpa perlu diolah. 0edangkan kotoran ayam perlu

dikeringkan terlebih dahulu sebelum diman9aatkan sebagai pupuk kandang.

Penanganan pencemar bau dari peternakan diarahkan menggunakan =14 okashi. Penggunaan produk ini dapat

diaplikasikan dengan cara disemprotkan di kandang ternak#kotoran ternak dan dapat pula dicampurkan pada pakan#air

minum ternak.


18/42

Pada tabel berikut ini akan diabarkan rekomendasi teknologiteknologi untuk pengolahan air limbah ternak dan

kotoran ternak% serta penanganan bau di lokasi studi. Pemilihan teknologi ini berdasarkan dari skoring alternati9 teknologi dan

hasil analisa kualitas lingkungan permukiman peternakan.


19/42

Tabel 11. Al!e"a!%2 1 Te*-l-,% Pe,-la'a L%(ba' /% L-*a$% S!)/% De,a K-$e+ Te"+a/)

N-

L-*a$%

Te"a* L%(ba' Te"a* Te*-l-,% Pea,aa Ke!e"a,a

Je%$Te"a

*

J)(la'

Te"a*


20/42

N-

L-*a$%

Te"a* L%(ba' Te"a* Te*-l-,% Pea,aa Ke!e"a,a

Je%$Te"a

*

J)(la'

Te"a*

A%"L%(ba

'


21/42

N- L-*a$%

Te"a* L%(ba' Te"a* Te*-l-,% Pea,aaKe!e"a,a

Je%$Te"a*

J)(la'

Te"a*


22/42

N- L-*a$%


Je%$Te"a*

J)(la'

Te"a*


23/42

N- L-*a$%


Je%$Te"a*

J)(la'

Te"a*;

>enset iogas :0umber listrik;


24/42

P"-!-!&+e Sl)/,e D"&%, Be/

)esain perencanaan 0ludge )rying ed mengikuti skema sebagai berikut/"otoran ternakD=14 dimasukkan ke sludge drying bed "ompos :! hari;

Ga(ba" 1.P"-!-!&+e B%-/%,e$!e"


25/42

P"-!-!&+e B%-@l!e" Se+!%? Ta*)esain perencanaan io(lter 0eptic Tank mengikuti skema sebagai berikut/'nlet bio(lter septic tank reservoir :clear water non konsumsi;

Ga(ba" .P"-!-!&+e Sl)/,e D"&%, Be/


26/42

J. KONSEP PENATAAN PERMUKIMAN PETERNAKANJ.1. K-$e+ Pea!aa Pe"()*%(a Te"+a/)

Pemodelan peternakan mengacu pada/

Pemodelan peternakan sapi potong ini meruuk pada beberapa landasan% yakni Petunuk Teknis Perkandangan 0api Potongoleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan% )epartemen Pertanian Tahun 2--+.

$andasan permodelan peternakan sapi perah ini meruuk pada Pedoman 0tandar ibit Ternak di 'ndonesia% )irektorat ina

Produksi Ternak tahun *,,* dan Penyediaan "andang pada ?saha 0api Perah% adan Penyuluhan dan Pengembangan

0umber )aya 1anusia Pertanian "ementerian Pertanian Tahun 2-*!.

$andasan permodelan peternakan kambing ini meruuk pada Pedoman 0tandar ibit Ternak di 'ndonesia% )irektorat ina

Produksi Ternak tahun *,,* dan )esain "andang "ambing =tawa Tahun 2-*!.

$andasan permodelan peternakan ayam adalah 0urat "eputusan 1enteri Pertanian 3omor 42-#"pts#&T.2*-#+#2--*%

424#"pts#&T.2*-#+#2--*% 425#"pts#&T.2*-#+#2--* tentang Pedoman udidaya Ternak 7yam ukan as% Pedaging% dan

Petelur Bang aik dan Peraturan 1enteri Pertanian 3omor 28#Permentan#&T.*4-#5#2--8 Tentang Pedoman Penataan

"ompartemen dan Penataan @ona ?saha Perunggasan% penataan ona dilakukan di setiap kawasan usahaperunggasan agar unggas dan produk unggas yang dihasilkan memenuhi persyaratan keamanan% kualitas mutu

unggas dan produk unggas.

Ga(ba" ;.P"-!-!&+e B%-@l!e" Se+!%? Ta*


27/42

Tabel 1;. Ma!"%*$ Pe(-/ela Pe"()*%(a Pe!e"a*a Te"+a/)

N-

L-*a$%

Te"a*

T%+eKa/a

,

K-$!")*$% *a/a,

Je%$Te"a

*

J)(la'

Te"a*

ente

ng1onit

oreton *%5

lebar !-cm%

kedalaman *-cm%

slope 5K

2%5 *2+%5 *

!"elompok1argowono

sapiperah

+5"omunal :tail totail;

eton:kemiringan 25K;

eton>ente

ng1onit

oreton *%5

lebar !-cm%

kedalaman *-cm%

slope 5K

2%5 **2%5 *

4"elompokonosari

sapiperah

*5-"omunal :tail totail;


eton>ente

ng1onit

oreton *%5

lebar !-cm%

kedalaman *-cm%

slope 5K

2%5 225 *

5"elompok=tawa0enduro

kambing

!--'ndividual :headto head;

"andang /bambu#kay

u. $okasikandang /eton:kemiringan 25K;

eton danambu#ka

yu

>enteng

1onitor

ambu#kayu

*%5

lebar !-cm%

kedalaman *-cm%

slope 5K

*%5 !+5 *%5


28/42

N-

L-*a$%

Te"a*

T%+eKa/a

,

K-$!")*$% *a/a,

Je%$Te"a

*

J)(la'

Te"a*

ente

ng1onit

oreton *%5

lebar !-cm%

kedalaman *-cm%

slope 5K

2%5 *8 *

+"elompok0umbereeki 2

kambing

+2'ndividual :headto head;


eton danambu#ka

yu

>enteng

1onitor

ambu#kayu

*%5

lebar !-cm%

kedalaman *-cm%

slope 5K

2%5 ,- *

8"elompokPak 7i

sapi 6'ndividual :headto head;

"andang /bambu#kayu. $okasikandang /eton:kemiringan 25K;

eton>ente

ng1onit

oreton *%5

lebar !-cm%

kedalaman *-cm%

slope 5K

2%5 , *

0umber / asil 7nalisa% 2-*5


29/42

Ga(ba" 4.La&-)! Pe(-/ela Pe"()*%(a Pe!e"a*a Sa+% P-!-, Te"+a/)


30/42

Ga(ba" 6.La&-)! Pe(-/ela Pe"()*%(a Pe!e"a*a Sa+% Pe"a' Te"+a/)


31/42

Ga(ba" 3.La&-)! Pe(-/ela Pe"()*%(a Pe!e"a*a Ka(b%, Te"+a/)


32/42

Ga(ba" :.La&-)! Pe(-/ela Pe"()*%(a Pe!e"a*a A&a( Te"+a/)


33/42

IDENTIFIKASI PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN PETERNAKANDI KABUPATEN LUMAJANG

Ga(ba" 9. J.. K-$e+ Pea!aa Pe"()*%(a Pe!e"a*a I/%#%/)

Konsep penataan peternakan individu mengacu pada kondisi penataan eksisting tanpa membangun ulang. Penataan tersebut tetap

mengacu pada landasan seperti pada peternakan terpadu.

Ga(ba" 5.Re?aa Pea!aa Pe"()*%(a Pa* A,%*

La+-"a A*'%" VII ;;


34/42


Ga(ba" 18. Re?aa Pea!aa Pe"()*%(a Pa* A0%

=Iecutive 0ummary L !4


35/42


Ga(ba" 11. Re?aa Pea!aa Pe"()*%(a Pa* Al%



36/42


Ga(ba" 1. Re?aa Pea!aa Pe"()*%(a Pa* Hal%(



37/42


Ga(ba" 1;. Re?aa Pea!aa Pe"()*%(a Pa* J-*-

=Iecutive 0ummary L !+


38/42


Ga(ba" 14. Re?aa Pea!aa Pe"()*%(a Pa* Na%



39/42


Ga(ba" 16. Re?aa Pea!aa Pe"()*%(a Pa* P"a+!-

=Iecutive 0ummary L !,


40/42


Ga(ba" 13. Re?aa Pea!aa Pe"()*%(a Pa* S&a%2)l

=Iecutive 0ummary L 4-


41/42


Ga(ba" 1:. Re?aa Pea!aa Pe"()*%(a Pa* S)*%(a

=Iecutive 0ummary L 4*


42/42


Ga(ba" 19. Re?aa Pea!aa Pe"()*%(a Pa* S)*-

=Iecutive 0ummary L 42

Exsum Akhir Peningkatan Kualitas Permukiman Peternakan Lumajang

Documents

Transcript of Exsum Akhir Peningkatan Kualitas Permukiman Peternakan Lumajang