Exit Meeting Pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi dan...

17
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA Exit Meeting Pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi dan SAKIP pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Transcript of Exit Meeting Pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi dan...

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

Exit Meeting Pelaksanaan Evaluasi Reformasi Birokrasi dan SAKIP pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

2

EVALUASI AKIP DAN RB

1. Memotret pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja dan Pelaksanaan Reformasi birokrasi

2. Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode sebelumnya. 3. Memberikan saran perbaikan sebagai percepatan pelaksanaan Akuntabilitas

Kinerja dan Pelaksanaan Reformasi birokrasi 4. Menyediakan bahan masukan untuk penetapan Indeks RB dan Tingkat

Akuntabilitas

TUJUAN EVALUASI

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

3

MANAJEMEN PERUBAHAN

Catatan : • Tim RB yang baru dibentuk belum menyusun rencana aksi dalam

mengawal pelaksanaan rencana kerja yang tertuang di dalam Road Map RB

• Agen Perubahan yang ditetapkan, belum dilatih agar mampu menyusun rencana kerja perubahan dan penerapannya

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

4

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Catatan :

• Peraturan perundangan-undangan yang tidak harmonis belum seluruhnya direvisi.

• Belum membuat sistem pengendalian penyusunan peraturan perundang-undangan untuk memastikan bahwa aturan yang dibentuk harmonis dengan aturan yang sudah ada.

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

5

PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

Catatan :

1. Belum dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap SOTK untuk mendukung efektifitas organisasi

2. Struktur organisasi yang ada dinilai belum sepenuhnya sesuai dengan kinerja yang akan dihasilkan.

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

6

PENATAAN TATALAKSANA

Catatan :

• Bisnis proses telah ditetapkan namun sebagian belum dijabarkan kedalam SOP yang sudah berlaku

• Penerapan e-government sudah dilakukan tetapi perlu lebih diintegrasikan dalam rangka mendukung proses pelaksanaan tugas dan pemberian pelayanan yang lebih efisien dan efektif,

• Klasifikasi informasi kepada publik masih dalam proses penyusunan

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

7

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (2)

Catatan:

1. Penilaian kinerja pegawai

a. Keterkaitan kinerja individu antar level jabatan belum terlihat secara jelas karena rumusan perjanjian kinerja individu sebagian masih berupa proses dan belum merupakan perjanjian kinerja turunan dari perjanjian kinerja level jabatan di atasnya

c. Manajemen kinerja individu belum diinisiasi dalam kaitannya untuk masukan dalam penyusunan pengembangan karier pegawai

2. Pengembangan kompetensi jabatan

a. Penyusunan standar kompetensi jabatan baru pada pada tahapan penyusunan kamus kompetensi jabatan

b. Asesmen yang dilakukan kepada pegawai belum mengacu kepada standar kompetensi jabatan

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

8

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (3)

Catatan :

Sistem informasi kepegawaian

sistem informasi kepegawai KEMENDES belum tersambung secara langsung dengan sistem informasi kepegawaian yang ada di BKN (SAPK) untuk menghindari perbedaan data kepegawaian.

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

9

PENGUATAN PENGAWASAN

Catatan :

1. Pelaksanaan kebijakan gratifikasi belum dilakukan secara optimal, dan hingga saat ini belum dibentuk Unit Pengelola Gratifikasi (UPG);

2. Keandalan SPIP masih belum optimal yang tergambar dari nilai maturitas yang masih berada pada level 1 dengan kategori rintisan;

3. Evaluasi dan analisis hasil evaluasi penerapan sistem whistle blowing dan Benturan kepentingan masih belum memberikan informasi tentang umpan balik untuk perbaikan penerapannya;

4. Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM belum mendapatkan hasil yang optimal, dan hingga saat ini belum ada unit kerja yang mendapatkan predikat WBK/WBBM.

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

10

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Catatan :

1. Publikasi Maklumat Standar Pelayanan pada unit layanan di Kemendes PDT baru dilakukan secara online;

2. Standar Operating Procedures (SOP) atas standar pelayanan belum dilakukan review secara berkala;

3. Penerapan kebijakan pemberian kompensasi kepada pelanggan belum dilaksanakan oleh seluruh unit layanan.

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

11

Agar menuntaskan revisi peraturan perundangan yang tidak harmonis

Agar sistem pengendalian peraturan perundangan dievaluasi pelaksanaannya secara berkala

Agar melakukan evaluasi organisasi untuk menilai kesesuaian antara struktur serta tupoksi organisasi yang ada dengan kinerja yang akan dihasilkan

Agar menggunakan peta proses bisnis sebagai acuan dalam mensinergikan perumusan kinerja antar unit dalam mendukung pencapaian sasaran strategis instansi.

REKOMENDASI PERBAIKAN RB

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

12

Menyusun standar kompetensi pegawai dan melaksanakan assesmen pegawai dengan mengacu kepada standar kompetensi yang telah ditetapkan

Memperbaiki rumusan perjanjian kinerja individu secara berjenjang yang berorientasi pada hasil dan terukur

Mengembangkan manajemen kinerja individu untuk dijadikan acuan dalam pegelolaan kompetensi dan karier pegawai

Perlu peningkatan kapabilitas APIP dan juga perlu mengkomunikasikan SPI di lingkungan unit kerja untuk meningkatkan maturitas SPIP

Perlu adanya upaya tindaklanjut untuk mengoptimalkan penerapan sistem whistle blower dan benturan kepentingan

REKOMENDASI PERBAIKAN RB

Mengintensifkan pembangunan zona integritas pada unit layanan untuk memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM)

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

Evaluasi SAKIP KEMENDES PDT dan Transmigrasi

Hal-hal yang perlu mendapat perhatian

• Belum merumuskan indikator tujuan yang menggambarkan capaian tujuan/target jangka menengah

• Penentuan target kinerja perlu disempurnakan

• Perlu dilakukan penyempurnaan cascading kinerja hingga kelevel eselon 3 dan 4

• Perlu melakukan perbaikan atas pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan yang mampu mendukung pencapaian sasaran

PK KEMENDESPDT

Tambahkan segi kualitas mis: jumalh pemukiman

terstandar xx pada kawasan transmigrasi

Minimal 80, target hanya

75 dan 50

Pk Dirjen pembangunan daerah tertentu

Penggunaan “penurunan” berarti ada delta. Itu artinya

terjadi pengurangan akan tetapi target capaian 100%

K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I R E P U B L I K I N D O N E S I A

Terima kasih