Executive Project Management ( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project )

42
Executive Project Executive Project Management Management ( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project ( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project ) ) Oleh : Ir. Pawenary, M.T. Praktisi Project Management Motto : 1 Hari Mengenal Dunia Project Management

description

Executive Project Management ( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project ). Oleh : Ir. Pawenary, M.T. Praktisi Project Management Motto : 1 Hari Mengenal Dunia Project Management. Mengenal Project Management ??? Tujuan : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Executive Project Management ( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project )

Page 1: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Executive Project Executive Project ManagementManagement

( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project )( Teori dan Aplikasi Proses Tender hingga Finish Project )

Oleh Ir Pawenary MT Praktisi Project Management

Motto 1 Hari Mengenal Dunia Project Management

Mengenal Project Management

Tujuan

1Mengerti konsep dasar project management dan contoh penerapannya

2Mengerti tentang scheduling untukkebutuhan project amp time planning

3Mengerti tentang Work Breakdown Strukture ( WBS ) amp Kasus Penerapannya

4 Mengerti tentang Tools yang digunakan di project management

5Mengerti penerapan S-Curve

6 Contoh Aplikasi di Dunia Industri

BIAYA MUTU WAKTUBIAYA MUTU WAKTU

Project Management adalah BMW

Seperti apa proyek itu

Saya bertanggung jawab dalam pembangunan pertokoan retail dipusat kota Surabaya Ada30 toko retail dan supermarket di kompleks tersebut Tanggung jawab saya adalah mengkoordinasikan pekerjaan dari berbagai kontraktor untuk menjaga proyek selesai sesuai spesifikasi dalam budget yang disediakan serta tepat waktu

Saya ditugaskan untuk mengepalai satu tim peneliti farmasi Kami melakukan trial terhadap satu obat analgesik baru untuk sebuah perusahaan farmasi Tanggung jawab saya adalah merancang DOE (design of experiments) dan memastikan prosedur yang ilmiah dan legal dilaksanakan supaya memberikan hasil analisa statistik yang independen

Suatu lembaga bantuan internasional yang mempekerjakan saya mengirim saya ke Kamboja untuk mengorganisir pengenalan sumber-sumber multimedia pada perguruan tinggi yang mendidik tenaga guru disana Peranan saya cukup kompleks Saya harus memastikan bahwa pengadaan pembelian semua peralatan dilaksanakan dan dipasang ditempat tersebut Saya juga harus meyakinkan penerimaan dari peralatan tersebut oleh dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut

Contoh2 Project

1048698Pembangunan perumahan fabrik pertokoan lengkap

1048698Pembangunan monorail di Makassar

1048698Pembangunan MRT di Jakarta

1048698Penyelenggaraan seleksi Indonesian Idol oleh RCTI di kota Bandung

1048698Pengembangan sistem pertahanan militer

1048698Peluncuran sistem satelit di amerika

1048698Pembangunan konstruksi platform amp pipa minyak di Cepu

1048698Pengenalan pasar produk baru di Jakarta

Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek

1Berapa lama proyek ini akan selesai

2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis

3Mana kegiatan yang non-kritis

4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat

5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget

6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi

7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah

KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri

bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak

lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil

bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik

sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik

bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari

keahlian yang berbeda-beda

Mengapa di sebut proyek

Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi

Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek

Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek

Tools Manajemen Proyek

1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control

1 Gantt Chart

2 Load Chart

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 2: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Mengenal Project Management

Tujuan

1Mengerti konsep dasar project management dan contoh penerapannya

2Mengerti tentang scheduling untukkebutuhan project amp time planning

3Mengerti tentang Work Breakdown Strukture ( WBS ) amp Kasus Penerapannya

4 Mengerti tentang Tools yang digunakan di project management

5Mengerti penerapan S-Curve

6 Contoh Aplikasi di Dunia Industri

BIAYA MUTU WAKTUBIAYA MUTU WAKTU

Project Management adalah BMW

Seperti apa proyek itu

Saya bertanggung jawab dalam pembangunan pertokoan retail dipusat kota Surabaya Ada30 toko retail dan supermarket di kompleks tersebut Tanggung jawab saya adalah mengkoordinasikan pekerjaan dari berbagai kontraktor untuk menjaga proyek selesai sesuai spesifikasi dalam budget yang disediakan serta tepat waktu

Saya ditugaskan untuk mengepalai satu tim peneliti farmasi Kami melakukan trial terhadap satu obat analgesik baru untuk sebuah perusahaan farmasi Tanggung jawab saya adalah merancang DOE (design of experiments) dan memastikan prosedur yang ilmiah dan legal dilaksanakan supaya memberikan hasil analisa statistik yang independen

Suatu lembaga bantuan internasional yang mempekerjakan saya mengirim saya ke Kamboja untuk mengorganisir pengenalan sumber-sumber multimedia pada perguruan tinggi yang mendidik tenaga guru disana Peranan saya cukup kompleks Saya harus memastikan bahwa pengadaan pembelian semua peralatan dilaksanakan dan dipasang ditempat tersebut Saya juga harus meyakinkan penerimaan dari peralatan tersebut oleh dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut

Contoh2 Project

1048698Pembangunan perumahan fabrik pertokoan lengkap

1048698Pembangunan monorail di Makassar

1048698Pembangunan MRT di Jakarta

1048698Penyelenggaraan seleksi Indonesian Idol oleh RCTI di kota Bandung

1048698Pengembangan sistem pertahanan militer

1048698Peluncuran sistem satelit di amerika

1048698Pembangunan konstruksi platform amp pipa minyak di Cepu

1048698Pengenalan pasar produk baru di Jakarta

Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek

1Berapa lama proyek ini akan selesai

2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis

3Mana kegiatan yang non-kritis

4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat

5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget

6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi

7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah

KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri

bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak

lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil

bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik

sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik

bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari

keahlian yang berbeda-beda

Mengapa di sebut proyek

Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi

Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek

Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek

Tools Manajemen Proyek

1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control

1 Gantt Chart

2 Load Chart

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 3: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

BIAYA MUTU WAKTUBIAYA MUTU WAKTU

Project Management adalah BMW

Seperti apa proyek itu

Saya bertanggung jawab dalam pembangunan pertokoan retail dipusat kota Surabaya Ada30 toko retail dan supermarket di kompleks tersebut Tanggung jawab saya adalah mengkoordinasikan pekerjaan dari berbagai kontraktor untuk menjaga proyek selesai sesuai spesifikasi dalam budget yang disediakan serta tepat waktu

Saya ditugaskan untuk mengepalai satu tim peneliti farmasi Kami melakukan trial terhadap satu obat analgesik baru untuk sebuah perusahaan farmasi Tanggung jawab saya adalah merancang DOE (design of experiments) dan memastikan prosedur yang ilmiah dan legal dilaksanakan supaya memberikan hasil analisa statistik yang independen

Suatu lembaga bantuan internasional yang mempekerjakan saya mengirim saya ke Kamboja untuk mengorganisir pengenalan sumber-sumber multimedia pada perguruan tinggi yang mendidik tenaga guru disana Peranan saya cukup kompleks Saya harus memastikan bahwa pengadaan pembelian semua peralatan dilaksanakan dan dipasang ditempat tersebut Saya juga harus meyakinkan penerimaan dari peralatan tersebut oleh dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut

Contoh2 Project

1048698Pembangunan perumahan fabrik pertokoan lengkap

1048698Pembangunan monorail di Makassar

1048698Pembangunan MRT di Jakarta

1048698Penyelenggaraan seleksi Indonesian Idol oleh RCTI di kota Bandung

1048698Pengembangan sistem pertahanan militer

1048698Peluncuran sistem satelit di amerika

1048698Pembangunan konstruksi platform amp pipa minyak di Cepu

1048698Pengenalan pasar produk baru di Jakarta

Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek

1Berapa lama proyek ini akan selesai

2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis

3Mana kegiatan yang non-kritis

4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat

5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget

6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi

7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah

KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri

bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak

lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil

bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik

sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik

bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari

keahlian yang berbeda-beda

Mengapa di sebut proyek

Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi

Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek

Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek

Tools Manajemen Proyek

1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control

1 Gantt Chart

2 Load Chart

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 4: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Seperti apa proyek itu

Saya bertanggung jawab dalam pembangunan pertokoan retail dipusat kota Surabaya Ada30 toko retail dan supermarket di kompleks tersebut Tanggung jawab saya adalah mengkoordinasikan pekerjaan dari berbagai kontraktor untuk menjaga proyek selesai sesuai spesifikasi dalam budget yang disediakan serta tepat waktu

Saya ditugaskan untuk mengepalai satu tim peneliti farmasi Kami melakukan trial terhadap satu obat analgesik baru untuk sebuah perusahaan farmasi Tanggung jawab saya adalah merancang DOE (design of experiments) dan memastikan prosedur yang ilmiah dan legal dilaksanakan supaya memberikan hasil analisa statistik yang independen

Suatu lembaga bantuan internasional yang mempekerjakan saya mengirim saya ke Kamboja untuk mengorganisir pengenalan sumber-sumber multimedia pada perguruan tinggi yang mendidik tenaga guru disana Peranan saya cukup kompleks Saya harus memastikan bahwa pengadaan pembelian semua peralatan dilaksanakan dan dipasang ditempat tersebut Saya juga harus meyakinkan penerimaan dari peralatan tersebut oleh dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut

Contoh2 Project

1048698Pembangunan perumahan fabrik pertokoan lengkap

1048698Pembangunan monorail di Makassar

1048698Pembangunan MRT di Jakarta

1048698Penyelenggaraan seleksi Indonesian Idol oleh RCTI di kota Bandung

1048698Pengembangan sistem pertahanan militer

1048698Peluncuran sistem satelit di amerika

1048698Pembangunan konstruksi platform amp pipa minyak di Cepu

1048698Pengenalan pasar produk baru di Jakarta

Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek

1Berapa lama proyek ini akan selesai

2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis

3Mana kegiatan yang non-kritis

4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat

5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget

6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi

7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah

KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri

bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak

lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil

bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik

sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik

bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari

keahlian yang berbeda-beda

Mengapa di sebut proyek

Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi

Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek

Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek

Tools Manajemen Proyek

1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control

1 Gantt Chart

2 Load Chart

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 5: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Contoh2 Project

1048698Pembangunan perumahan fabrik pertokoan lengkap

1048698Pembangunan monorail di Makassar

1048698Pembangunan MRT di Jakarta

1048698Penyelenggaraan seleksi Indonesian Idol oleh RCTI di kota Bandung

1048698Pengembangan sistem pertahanan militer

1048698Peluncuran sistem satelit di amerika

1048698Pembangunan konstruksi platform amp pipa minyak di Cepu

1048698Pengenalan pasar produk baru di Jakarta

Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek

1Berapa lama proyek ini akan selesai

2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis

3Mana kegiatan yang non-kritis

4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat

5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget

6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi

7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah

KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri

bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak

lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil

bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik

sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik

bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari

keahlian yang berbeda-beda

Mengapa di sebut proyek

Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi

Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek

Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek

Tools Manajemen Proyek

1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control

1 Gantt Chart

2 Load Chart

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 6: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Faktor Dominan dalam Manajemen Proyek

1Berapa lama proyek ini akan selesai

2Mana saja kegiatan-kegiatan yang kritis

3Mana kegiatan yang non-kritis

4Apakah pengerjaan proyek tepat waktu terlambat atau lebih cepat

5Apakah biaya aktual yang di keluarkan sama kurang atau lebih rencana budget

6Apakah sumber daya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu mencukupi

7Bila proyek harus di selesaikan dalam waktu yang lebih pendek bagaimana mencapai nya dengan biaya yang termurah

KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri

bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak

lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil

bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik

sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik

bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari

keahlian yang berbeda-beda

Mengapa di sebut proyek

Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi

Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek

Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek

Tools Manajemen Proyek

1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control

1 Gantt Chart

2 Load Chart

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 7: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

KarakteristikproyekProyekmemilikiciri-ciri

bullUnikBiasanya untuk tugas-tugas organisasi yang tidak

lazim dilihat dari lsquobusiness as usualrsquo Suatu proyek menciptakan deliverable yang unik berupa produk services ataupun hasil

bullSpesifikProyek memiliki lsquodeliverablesrsquo yang spesifik

sertalsquodue datersquo(bataswaktu) yang spesifik

bullMultidisiplinerProyek membutuhkan input dari orang-orang dari

keahlian yang berbeda-beda

Mengapa di sebut proyek

Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi

Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek

Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek

Tools Manajemen Proyek

1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control

1 Gantt Chart

2 Load Chart

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 8: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Mengapa di sebut proyek

Proyek memberikan tanggung jawab (responsibility) dan kewenangan(authority) yang penuh bagi pencapaian tujuan organisasi

Tersedianya cara yang lebih baik untuk pengelolaan proyek

Tersedianya software yang dapat membantu dalam membuat jadwal dan penyusunan anggaran proyek

Tools Manajemen Proyek

1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control

1 Gantt Chart

2 Load Chart

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 9: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Tools Manajemen Proyek

1Gantt Chart 2Load Chart 3Milestone Chart 4 Diagram Network 5 Work Break Down Structure ( WBS ) 6 S Curve Plan 7 S Curve Actual 8 Progress Cost Control

1 Gantt Chart

2 Load Chart

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 10: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

1 Gantt Chart

2 Load Chart

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 11: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

2 Load Chart

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 12: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

3 Milestone Chart

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 13: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

4 Diagram Network

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 14: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

5 Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 15: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Work Breakdown Structure (WBS) yang baik

Memungkinkan kegiatan-kegiatan bekerja secara independen

Membuat kegiatan-kegiatan dalam ukuran yang mudah dikelola (manageable)

Memberikan otoritas untuk melaksanakan proyek

Memudahkan dalam monitoring dan mengukur program

Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 16: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

S-Curve (Time Cost Performance Chart) bull S Curve biasa digunakan sebagai alat pengendalian proyek guna

menjaga pelaksanaan proyek tidak menyimpang dari jadwal biaya serta kemajuan prestasi fisik yang sudah direncanakan

bullS Curve atau Kurva S ini menggambarkan secara grafis kemajuan kerja (bobot) kumulatif pada sumbu vertikal terhadap periode waktu (minggu) pada sumbu horisontal

bullDengan membandingkan S Curve rencana dengan S Curve aktual akan dapat diketahui kemajuan dari pelaksanaan proyek apakah sudah sesuai rencana terlambat ataupun mendahului rencana

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 17: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

CONTOH PENERAPAN

BARCHART WBS RAB BOBOT DAN S CURVE

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 18: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

IMPLEMENTASI

LANGKAH KERJA SETELAH MENERIMA INFORMASI DI BUKA TENDER PROJECT DARI CLIENT HINGGA PROSES FINISH PROJECT

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 19: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

RFQ (Request for Quotation) atau Tender diterima oleh Marketing melalui

Surat kabarPengumuman di InternetPermintaan langsung dari Customer

Marketing mempelajari isi dari RFQ antara lain

Nilai Pagu Proyek (Jika tersedia)Lokasi ProyekPemilik ProyekTanggal penutupan penyampaian harga

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 20: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Marketing menyerahkan seluruh dokumen RFQ berikut resume yang telah dipelajari ke bagian Proposals Technical Support

Proposals akan mempelajari lebih detail dokumen RFQTender tersebut Kemudian menjustifikasi apkah RFQ tersebut sesuai kemampuan perusahaan

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 21: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Hasil Evaluasi Proposals

Ya RFQ sesuai dengan kemampuan dan jenis business perusahaan maka dokumen RFQ dilimpahkan ke bagian engineer analyst untuk verifikasi dan optimasi design agar nantinya menghasilkan design yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis namum dengan biaya yg lebih efisien (murah)

Tidak RFQ tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan lalu akan diusulkan ke management agar dibatalkan tidak perlu dilanjutkan

Keputusan Management atas usul Proposals

Ya RFQ tidak dilanjutkan (dihentikan) maka RFQ dimasukkan ke dalam arsip

Tidak RFQ diteruskan tender proses dilanjutkan dan dokumen RFQ diserahkan ke engineering analyst untuk verifikasi optimasi design

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 22: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Dokumen yang telah diverifikasidioptimasi design oleh engineering analyst dikembalikan ke bagian Proposals

Verifiied Document didistribusika kepada departemen lain seperti Departemen Fabrikasi untuk jenis Pekerjaan Fabrikasi saja atau bagian EPC (Engineering Procurement Construction ) untuk jenis pekerjaan EPC

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 23: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Pendistribusian ini mempunyai tujuan agar bagian-bagian tersebut dapat menghitung perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek bila perusahaan memenangkan tender tersebut

Proposals melakukan hal-hal yang sama seperti bagian tersebut

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 24: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Untuk mendapatkan harga penawaran yang bersaing Proposals memerlukan support dari bagian procurement untuk mendapatkan harga penawaran dari supplier vendor atas material dan equipment yang akan dipakai saat proyek

Penawaran dari SupplierVendor yang diterima oleh bagian Procurement akan diverifikasi secara teknis oleh Engineer Analyst untuk memastikan bahwa materal alat yang ditawarkan oleh vendor sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan jika

Ya maka penawaran vendor akan diteruskan ke bagian proposals dan dimasukkan sebaga datai dalam penyusunan harga

Tidak penawaaran dikembalikan ke bagian procurement Procurement mencari lagi penwaran dari vendorsupplier lain

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 25: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Bagian Proposals akan melakukan koordinasi dengan bagian fabrikasi dan EPC untuk menentukan biaya pelaksanaan proyek dimana perhitungan biaya dari Proposals akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dari bagian Fabrikasi atau EPC

Dalam koordinasi ini akan menghasilkan rencana biaya pelaksanaan pekerjaan ( RAB )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 26: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

Rencana pelaksanaan biaya yang telah disepakati dengan penawaran yg paling memnuhi syarat dari vendor yang telah diverifikasi oke bagian Procurement dan Engineering Analyst baik dari segi harga maupun aspek teknis dikumpulkan menjdai sat u oleh bagian Proposals sebagai biaya dasar penawaran

Biaya dasar penawaran ini diajukan ke pihak Direksi Management untuk menambahkan margin serta overhead sehingga menjadi harga yang akan ditawarkan ke Customer

Dokumen harga dan teknis dicompile untuk disampaikan ke customer sebagai dokumen penawaran

Mengikuti Proses berlangsung hingga diterimanya LOI Kontrak Kerja

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 27: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

STEP-STEP ALUR PROSES HOLD POINT

1 SCOPE OF WORK(SCHEDULE BUDGET COSTMAN POWER PLANNING WBS )

2 STRUKTUR ORGANISASI

3DESIGN ENGINEERING amp COMPANY SPECK

4SHOP DRAWING ( MTO CUTTING PLAN CUTTING LIST )

5 PROCUREMENT PLAN

6 ANALISIS CONSRUCTION

7ANALISIS WPS PQR amp WELDING TEST

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 28: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

PROCESS PRODUKSI

- Mengetahui scope of work dari pekerjaan yang diterima Mendetailkan pekerjaan yang sesuai scope of work

- Membuatkan structure organisasi untuk dapat menentukan tugas dari masing-masing personal yang telibat dalam project tersebut

- Membuat schedule pekerjaan sesuai time yang telah ditentukan

- Budget dan cost dibuat untuk masing-masing kegiatan sesuai dari scope of work dan sesuai dengan work breakdown structure

- Mendetailkan design Eng untuk menjadi shop drawing untuk mempermudah pekerjaan dilapangan

- Mendetailkan shop drawing menjadi material take off untuk mengetahui jenis material dan quantity yang dapakai dalm project

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 29: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

- Perencanaan cutting untuk plate dan sectian steel dibuat untuk mempermudah pemotongan plate dan section steel

- Pembelian material sesuai MTO yang dibuat

- Material yang telah diteima sesuai dengan spect dan millcert material

- Material diissue ke workshop sesuai gambar dan dilengkapi cost code sesuai dengan wbs Surat perintah kerja yang disebut Work Pack

- Material dicutting melalui process cutting untuk menjadi part component bagian dari strukture

- Part material selanjutnya di fit up untuk menjadi segment product Setelah selesai di check oleh QC sesuai gambar assembly untuk dapat di welding

- Process welding dilakukan sesuai wps yang dibuat untuk project Sesuai dengan spect yang telah dibuat

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 30: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

- Setelah welding selesai selanjutnya dilakukan non destructif test (NDT) Untuk menguji apakah weldingan sudah tidak ada cacat weldingmemlalui process MPI RT atau UT

- Produk yang pass di NDT dapat dikeluar dari Work shop selanjuatnya dikirim ke blasting painting untuk dilakukan pengecatan

- Selanjutnya process painting process painting terlebih dahulu dilakuakan blasting Berikutnya dilakukan pengecatan dari primer second dan top coating Top coating sesuai warna product yang diinginkan

- Selanjutnya dicheck oleh QC untuk dichek ketebalan painting yang telah dilakukan Setelah pass QC sesuai tebal yang diatur dalam spect painting maka produc bisa dikirim kan ke process packing

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 31: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

- Apabila bagian product akan dissembly menjadi modul maka di rakit di yard untuk menjadi bagian modul yang besar Dengan metode pengangkatan yang dibuat oleh construction ENG Merakit bagian per bagian item yang telah di fabrikasi Produc ini cukup besar sehingga tidak perlu di packing

- Product dipacking untuk menjaga keamanan barang pada saat pengiriman barang sampai tujuan yang di telah tentukan

- Delivery material bisa darat atau melalui trasportasi laut Terganung dari tujuan bentuk dan ukuran barang

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 32: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

CONSTRUCTION ENGINEERINGCONSTRUCTION ENGINEERING

ANALISIS ENGINEERING amp CONSTRUCTION

ANALISIS LOADING UNLOADING MATERIAL

ANALISIS LIFTINGANALISIS FABRICATIONANALISIS

TRANSPORTATIONANALISIS LOAD OUTANALISIS MOORINGANALISIS BALLASTING

MOOSES DAN SACS

SACSSACSSACSSACSMOSSESMOSSES

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )

Page 33: Executive Project Management (  Teori dan Aplikasi Proses  Tender  hingga  Finish Project )

WELDING ENGINEERINGWELDING ENGINEERING

ANALISIS PEMBUATAN WPS PQR amp WELDER TEST

MEMBUAT WELDING PROCEDURE LAS

MEMBUAT METODE PENGELASAN DAN APLIKASINYA

MEMBUAT WELDING MAP DETAILLER

WELDER PLAT 1-4GWELDER PIPA 5-6G 6GR

SMAW = MANUALSAW = OTOMATISFCAW = SEMI OTOMATISGTAW = ARGON (PIPING )