excel for mine planning

23
Excel For Feasibility Study 1.3 APLIKASI EXCEL UNTUK PERENCANAAN TAMBANG 1.3.1 Tinjauan Umum 1.3.1.1 Pemilihan Peralatan Faktor-faktor yang menentukan dalam penggunaan alat-alat berat adalah : a. Tenaga yang dibutuhkan (power required) b. Tenaga yang tersedia (power available) c. Tenaga yang dapat dimanfaatkan (power usable) Hubungan antara tenaga yang dibutuhkan, tenaga yang tersedia, dan tenaga yang dapat dimanfaatkan adalah sangat penting diketahui, karena kita dapat menentukan berapa kapasitas alat yang harus kita pilih untuk suatu pekerjaan yang akan dilaksanakan. Beberapa hal yang mempengaruhi besarnya tenaga yang dapat dimanfaatkan dari alat-alat berat adalah : a. Pengaruh ketinggian b. Temperatur c. Koefisien traksi d. Rolling resistance e. Pengaruh landai permukaan (grade) f. Tenaga tarik (drawbar pull) g. Kemampuan mendaki tanjakan (gridability) Dalam praktikum ini ada beberapa hal yang berguna sebagai dasar pemilihan peralatan yaitu : a. Sasaran produksi b. Produktivitas alat c. Jam jalan alat d. Kebutuhan alat e. Investasi awal dan penambahan alat f. Penggantian Alat g. Investasi penambahan dan penggantian alat h. Match factor Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I - 20

description

perencanaan tambang

Transcript of excel for mine planning

Excel For Feasibility Study

1.3 APLIKASI EXCEL UNTUK PERENCANAAN TAMBANG

1.3.1 Tinjauan Umum

1.3.1.1 Pemilihan Peralatan

Faktor-faktor yang menentukan dalam penggunaan alat-alat berat adalah :

a. Tenaga yang dibutuhkan (power required)

b. Tenaga yang tersedia (power available)

c. Tenaga yang dapat dimanfaatkan (power usable)

Hubungan antara tenaga yang dibutuhkan, tenaga yang tersedia, dan tenaga

yang dapat dimanfaatkan adalah sangat penting diketahui, karena kita dapat

menentukan berapa kapasitas alat yang harus kita pilih untuk suatu

pekerjaan yang akan dilaksanakan. Beberapa hal yang mempengaruhi

besarnya tenaga yang dapat dimanfaatkan dari alat-alat berat adalah :

a. Pengaruh ketinggian

b. Temperatur

c. Koefisien traksi

d. Rolling resistance

e. Pengaruh landai permukaan (grade)

f. Tenaga tarik (drawbar pull)

g. Kemampuan mendaki tanjakan (gridability)

Dalam praktikum ini ada beberapa hal yang berguna sebagai dasar

pemilihan peralatan yaitu :

a. Sasaran produksi

b. Produktivitas alat

c. Jam jalan alat

d. Kebutuhan alat

e. Investasi awal dan penambahan alat

f. Penggantian Alat

g. Investasi penambahan dan penggantian alat

h. Match factor

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -20

Excel For Feasibility Study

1.3.1.2 Kelayakan Ekonomi

A. Pengertian Studi Kelayakan

Studi kelayakan suatu proyek merupakan serangkaian penelitian untuk

mengevaluasi dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil.

Pengertian studi kelayakan dalam arti terbatas, lebih terfokus pada manfaat

ekonomis suatu investasi.

B. Tujuan Studi Kelayakan

Tujuan dilaksanakan studi kelayakan adalah untuk menghindari

keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang tidak

menguntungkan. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa proyek investasi

umumnya memerlukan dana cukup besar dan berpengaruh terhadap

perusahaan dalam waktu lama.

C. Software Microsoft Excel

Microsoft Excel sebagai produk andal Microsoft Corp. merupakan paket

program spreedsheet yang dirancang untuk menyelesaikan dan menjawab

berbagai masalah dalam dunia bisnis yang dinamis. Salah satu fungsi

spektakuler yang dimiliki Excel adalah fungsi finansial siap pakai untuk

menilai kelayakan investasi suatu proyek.

D. Konsep Time Value of Money

Konsep nilai waktu uang merupakan pemikiran yang didasarkan atau

perhitungan bahwa nilai uang yang diterima saat ini lebih berharga daripada

diterima hari esok. Karena nilai uang yang diterima saat ini memiliki

kesempatan lebih besar untuk diinvestasikan. Konsep nilai waktu uang ini

berimplikasi terhadap adanya masalah bunga (interest).

Kaitannya dengan nilai waktu uang maka dikenal dua istilah penting

yaitu ;

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -21

Excel For Feasibility Study

1. Discounting atau perhitungan present value menghitung nilai uang

yang akan datang berdasarkan nilai sekarang.

2. Compounding menghitung nilai uang yang akan diterima pada masa

mendatang berdasarkan bunga berganda atas nilai uang pada saat

ini.

E. Aliran Kas (Cash Flow)

Cash flow adalah pendapatan setelah pajak ditambah

penyusutan/depresiasi. Cash flow dibedakan dalam dua bentuk, yaitu :

1. Conventional Cash Flow

Pola aliran kas yang konvensional diawali dengan suatu investasi

awal selanjutnya setiap tahun mendapatkan pemasukan kas secara

berkelanjutan.

2. Non Conventional Cash Flow

Pada pola yang non konvensional kita akan mendapatkan beberapa

kemungkinan pola aliran kas, baik yang bersifat aliran kas masuk

maupun aliran kas keluar.

F. Metode Analisis

Beberapa metode atau alat analisis dapat digunakan dalam studi

kelayakan ekonomi, diantaranya :

1. Average Rate of Return (ARR)

Perhitungan ARR didasarkan atas jumlah keuntungan bersih sesudah

pajak dari laporan keuangan Laba-Rugi.

Rumus :

Investment Average

TaxesAfter Earning Average=ARR

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -22

Excel For Feasibility Study

2. Payback Period (PP)

Payback Period merupakan metode untuk menentukan jangka waktu

yang dibutuhkan untuk menutup initial investment dari suatu proyek

dengan menggunakan cash inflow yang dihasilkan oleh suatu proyek.

Rumus :

InflowCash

Investment Initial=PP

3. Net Present Value (NPV)

NPV merupakan metode yang mempertimbangkan nilai waktu uang.

Rumus :

NPV = Present Cash Inflow – Present Value Investasi

4. Internal Rate of Return (IRR)

IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan

menyebabkan npv sama dengan npl, karena present value cash

inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial

investment.

5. Profitability Index (PI)

Profitability index merupakan perbandingan antara nilai sekarang

aliran kas masuk di masa yang akan datang dengan nilai investasi.

Rumus :

Investasi Nilai

masuk kasaliran sekarang Nilai=PI

1.3.2 Aplikasi Excel untuk Pemilihan Peralatan Tambang dan Kelayakan

Ekonomi

1.3.2.1. Perhitungan Sasaran Produksi

(Buka sheet Sasaran Produksi)

Jumlah cadangan terbukti batubara 13.590.000 ton. Sasaran produksi

yang ditetapkan adalah pada tahun I 1 juta ton pada tahun II sampai tahun VI

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -23

Excel For Feasibility Study

2 juta ton dan pada tahun VII merupakan sisa cadangan 1.918.290 ton

dengan stripping ratio 6 : 1.

Tabel A

Tabel Hasil Perhitungan Sasaran Produksi

Perhitungan dimulai dengan melihat beberapa faktor kehilangan.

Faktor kehilangan pada saat penggalian dan pemuatan di ROM 3,5%,

pengangkutan dari Rom ke CPP 1%, dan pengolahan serta pengangkutan

ke tongkang 0,5 %. Perhitungan dimulai dengan langkah sebagai berikut :

1. Buat tabel perhitungan.

2. Masukkan keterangan.

3. Masukkan data Tanah Pucuk

4. Buat perhitungan bantu di bawah tabel. Pada F17-L17 masukkan data

sasaran produksi.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -

KETERANGAN UNITTAHUN

0 1 2 3 4 5 6 7

A. PENGGALIAN

Tanah Pucuk Bcm/thn 0 180,000 247,500 306,250 247,500 227,500 277,500 289,375

Tanah Penutup Bcm/thn 0 6,131,981 12,376,461 12,317,711 12,376,461 12,396,461 12,346,461 11,818,837

Batubara Ton/tahun 0 1,051,997 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,103,994 2,018,035

B. PENGANGKUTAN

Disposal tanah penutup

Bcm/thn 0 6,280,421 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,560,842 12,047,671

ROM KE CPP Ton/tahun 0 1,015,177 2,030,354 2,030,354 2,030,354 2,030,354 2,030,354 1,947,404

Stockpile di CPP Ton/tahun 0 1,005,025 2,010,050 2,010,050 2,010,050 2,010,050 2,010,050 1,927,930

C. TONGKANG Ton/tahun 0 1,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 1,918,290

D. PORT (SALE COAL) Ton/tahun 0 1,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 1,918,290

24

Excel For Feasibility Study

5. Pada F18-L18 masukkan rumus perhitungan dengan faktor kehilangan

0,5%. Contoh pada cell F18 : =(F17/99.5%). Copy rumus perhitungan

sampai ke cell L18.

6. Pada F19-L19 masukkan rumus perhitungan dengan faktor kehilangan

1%. Contoh pada cell F19 : =(F18/99%). Copy rumus perhitungan sampai

ke cell L19.

7. Pada F20-L20 masukkan rumus perhitungan dengan faktor kehilangan

3,5%. Contoh pada cell F20 : =(F19/99%). Copy rumus perhitungan

sampai ke cell K20.

8. Masukkan hasil perhitungan ke tabel. Caranya masukkan data dari F20

ke F9. Arahkan dulu pointer ke F9 ketik formula: =F20. Kemudian copy

sampai ke L9.

9. Masukkan juga data dari F19 ke F12. Arahkan dulu pointer ke F12 ketik

formula: =F19. Kemudian copy sampai ke L12.

10. Masukkan juga data dari F18 ke F13. Arahkan dulu pointer ke F13 ketik

formula: =F18. Kemudian copy sampai ke L13.

11. Untuk F14 gunakan rumus: =(F13*(99.5%)). Dan copy sampai ke L14.

12. Data dari F15 – L15 sama dengan data dari F14 sampai ke L14.

13. Untuk Tanah Penutup cell F8 digunakan rumus =(F9*6)-F7. Angka 6

merupakan stripping ratio. Copy kan data sampai ke cell L8.

14. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel A.

1.3.2.2 Menghitung Produksi Alat

(Buka Sheet Prod Alt Angkut)

Apabila alat belum ditempatkan di lapangan untuk melakukan

pekerjaan, maka sulit untuk mengetahui nilai produktivitas yang sebenarnya

dari alat tersebut, yang dapat diketahui hanya taksiran produksinya,

sehingga harus dipertimbangkan beberapa faktor koreksi yang

mempengaruhi.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -25

Excel For Feasibility Study

1. Masukkan data

KAPASITAS DUMP TRUK CAT 777 D 100 TONJENIS ALAT MUAT CAT 5130 BKAPASITAS BUCKET 13.6 m3

MATERIAL TANAHDENSITY INSITU 2.08DENSITY LOOSE 1.5FAKTOR BUCKET 0.9WAKTU EDAR ALAT MUAT 0.5 menitSWELL FACTOR 0.72

2. Untuk Nilai swell faktor didapat dari Density Loose/Density Insitu.

3. Masukkan data-data berikut ke dalam tabel :

- Faktor Koreksi = 83 %

- Waktu Edar Alat Muat = 0,5 menit

- Jarak Angkut = 800 m

- Kecepatan Truk Isi = 200 m/menit

- Kecepatan Truk Kosong = 500 m/menit

- Waktu dumping = 1 menit

- Spotting Time = 0,5 menit

4. Hitung dulu Kapasitas Muat. Rumus: Kapasitas Dump Truk/Density

Loose. Tempatkan pointer pada cell E19. Formula: =$E$5/$E$10. Copy

sampai ke K19.

5. Hitung Jumlah Pemuatan dengan rumus: Kapasitas muat /(kapasitas

bucket x faktor bucket). Tempatkan pada E21 dengan formula: =E19/

($E$7*$E$11).

6. Hitung waktu edar dump truck. Tempatkan pada E28 dengan formula :

=(E21*E22)+(E23/E24)+(E23/E25)+E26+E27.

7. Hitung produksi alat angkutnya. Untuk LCM/Jam tempatkan pada cell

E17 dengan formula : =(E19*60*E20)/E28. Untuk BCM/Jam tempatkan

pada cell E18 dengan formula : =E17*$E$13.

8. Hitung produksi alat muatnya. Tempatkan pointer pada cell E29 dengan

formula: =((60/E22)*E7*E11*E20)*E13 untuk BCM/Jam. Dalam LCM/Jam

formulanya =E29/$E$13. Dalam Ton/jam: =E30/$E$10.

9. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Gambar B.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -26

Excel For Feasibility Study

Gambar BHasil Perhitungan Produksi Alat

1.3.2.3 Menghitung Jam Kerja Alat

(Buka sheet jam jalan alat)

Jam kerja alat per tahun merupakan kelanjutan dari perhitungan

produktivitas alat. Jam kerja alat dapat dihitung dengan membagi sasaran

produksi yang diinginkan dengan produksi masing-masing alat.

1. Masukkan data perhitungan produksi alat pada Kolom C.

2. Rumus dasarnya adalah : Sasaran Produksi/Produksi Alat. Contoh untuk

penggalian tanah penutup menggunakan excavator 5130 B ME.

Tempatkan pointer pada E14 dengan formula: =('Sasaran Prod'!

F8/$C14).

3. Dengan cara yang sama akan didapatkan jam kerja alat pada masing-

masing kegiatan operasional tambang (lihat Gambar C).

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -27

Excel For Feasibility Study

Gambar CJam Kerja Alat

4. Setelah menghitung jam jalan alat, buka sheet Jam Jalan Alt Total.

5. Tabel ini berisi jumlah jam jalan alat sejenis. Contoh untuk bulldozer

D8R.

6. Tempatkan pointer pada C9 kemudian masukkan formula berikut:

='Jam jln alt'!E9+'Jam jln alt'!E21.

1.3.2.4 Menghitung Kebutuhan Peralatan

(Buka sheet kebutuhan alt)

1. Rumus dasarnya adalah: jam jalan alat/jam kerja efektif alat per tahun.

Jam kerja efektif alat per tahun adalah jam kerja yang direncanakan

dalam satu tahun. Pada kasus ini menggunakan jam kerja efektif 5100

jam/tahun.

2. Contoh kebutuhan dump truck 777d untuk pengangkutan tanah penutup.

Tempatkan pointer pada F15 dengan formula: ='Jam jln alt'!E15/5100.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -28

Excel For Feasibility Study

3. Dapat dilihat angka-angka hasil perhitungan belum bulat (lihat Gambar

D.1). Untuk perhitungan pembulatan buka sheet Keb Alt Fix. Formula

dasarnya adalah = INT(Kebutuhan Alat)+1. Contoh untuk kebutuhan

bulldozer D8R pada pengalian tanah pucuk. Tempatkan pada F9.

Masukkan formula : =INT('Kebutuhan alt'!F9)+1. Lihat Gambar D.2.

Gambar D.1Kebutuhan Alat

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -29

Excel For Feasibility Study

Gambar D.2Kebutuhan Alat (Pembulatan)

1.3.2.5 Menghitung Kebutuhan Alat Total

(Buka sheet Kebututuhan Alt Total)

Fungsi dari tabel ini adalah untuk meghitung banyaknya alat sejenis

yang dipakai pada beberapa pekerjaan. Sebagai contoh bulldozer Cat D8R

digunakan untuk pekerjaan di tanah pucuk dan di disposal area. Tabel ini

terkait dengan investasi alat yang akan dihitung dalam analisis ekonomi.

1. Contoh untuk perhitungan Cat D8R, tempatkan pointer pada C9

kemudian masukkan formula berikut: ='Keb Alt Fix'!F9+'Keb Alt Fix'!

F21

2. Copy hasil perhitungan ke kanan sampai tahun ke-7.

3. Untuk Kebutuhan alat pendukungnya disesuaikan dengan kebutuhan

(Gambar E).

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -30

Excel For Feasibility Study

Gambar EKebutuhan Alat Total

1.3.2.6 Match Factor

(Buka sheet match factor)

Untuk menghitung nilai kesesuaian alat angkut dan alat muat

digunakan rumus teori sebagai berikut:

muatalat Kebutuhan angkut x alat edar Waktu

muatalat edar Waktu pemuatan xJumlah angkut x alat Jumlah Factor Match =

1. Tempatkan pointer pada C6

2. Masukkan formula berikut:

=('Keb Alat total'!C13*'Prod Alt Angkut'!$E$21*'Prod Alt Angkut'!

$E$12)/('Prod Alt Angkut'!E28*'Keb Alat total'!C10).

3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7. Hasil Lihat Gambar

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -31

Excel For Feasibility Study

Gambar FMatch Factor

1.3.2.7 Menghitung Investasi Awal dan Penambahan Alat

(Buka sheet investasi awal dan penambahan)

Tabel ini berguna untuk menghitung berapa investasi jumlah alat di

tahun ke-0 dan penambahan alat di tahun berikutnya (Gambar G).

1. Letakkan pointer pada B8.

2. Ketik formula berikut : ='Keb Alat total'!C8-'Keb Alat total'!B8

3. Copy ke kanan sampai pada cell H8. Untuk tahun ke-7 kita ketik

angka nol.

4. Copy ke bawah untuk mendapatkan perhitungan pada alat yang lain.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -32

Excel For Feasibility Study

Gambar G

Investasi Awal dan Penambahan

1.3.2.8 Penggantian Alat

(Buka sheet Penggantian Alt)

Tabel ini berguna untuk mengetahui kapan alat akan diganti.

Sehingga terkait dengan umur alat. Nantinya Tabel ini akan menentukan

kapan investasi alat kembali dilakukan. Penggantian alat pada kasus ini

didasarkan dengan pertimbangan :

Umur alat 5 tahun : dilakukan overhaul pada tahun keenam.

Umur alat 4 tahun : investasi alat akhir tahun-4, tanpa nilai sisa

Umur alat 3 tahun : investasi alat akhir tahun-3, overhaul tahun-7

1. Tempatkan pointer pada angka tahun sesuai dengan umur alatnya.

Contoh untuk truk Iveco MPC410E38H. Tempatkan pada G12 karena

umur alat 4 tahun.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -33

Excel For Feasibility Study

2. Masukkan formula berikut: ='Invest awal dan penambahan'!B12

3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7 (Gambar H).

Gambar HPenggantian Alat

1.3.2.9 Investasi, Penambahan, dan Penggantian Alat

(Buka sheet Invest tambah dan ganti alat)

Tabel ini berisi informasi kapan investasi alat dan kapan alat diganti.

Tabel ini merupakan gabungan dari tabel investasi dan tabel penggantian

alat.

1. Contoh untuk perhitungan bulldozer Cat D8R. Tempatkan pointer

pada C8.

2. Masukkan formula berikut =('Invest awal dan penambahan'!

B8+'Penggantian Alt'!C8).

3. Copy ke kanan hingga tahun ke-7 (Gambar I).

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -34

Excel For Feasibility Study

Gambar IInvestasi, Penambahan, dan Penggantian Alat

1.3.2.10 Biaya Investasi dan Amortisasi

(Buka sheet Biaya Investasi)

Tabel investasi terkait dengan sheet Harga alt, dan sheet investasi

dan ganti alt. Perhatikan bahwa jumlah peralatan utama telah digabung dan

disebut peralatan tambang utama (Gambar J).

1. Contoh untuk menghitung biaya investasi Cat D8R. Tempatkan

pointer pada D9.

2. Masukkan formula berikut: =('Harga alt'!$C7*('invest tambah dan ganti

alt'!C9+'invest tambah dan ganti alt'!C16)*D$54).

3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7.

4. Biaya-biaya investasi yang tercantum di bawah peralatan pendukung

merupakan biaya investasi selain peralatan tambang. Meliputi biaya

opersional pra produksi, sarana, dan prasarana tambang yang

dikeluarkan oleh perusahaan.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -35

Excel For Feasibility Study

5. Jumlahkan semua hasil perhitungan di tiap kolom sebagai total biaya

investasi per tahun. Contoh pada cell D50 masukkan formula:

=SUM(D7:D49).

6. Copy ke kanan hingga tahun ke-7

7. Setelah itu kita hitung biaya amortisasi. Amortisasi merupakan biaya

yang dihitung terhadap biaya intangible cost yang terdiri dari biaya

operasional pra produksi dan biaya perataan tanah di pelanbuhan

Satui dan didistribusikan sepanjang umur tambang.

8. Tempatkan pointer pada E51 dan masukkan formula berikut:

=SUM($D$34+$D$44)/7.

Gambar JBiaya Investasi

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -36

Excel For Feasibility Study

1.3.2.11 Menghitung Biaya Depresiasi Alat dan Nilai Sisa

(Buka sheet Biaya Depresiasi Alat)

Perhitungan depresiasi alat menggunakan metode garis lurus (straight

line depreciation methods). Diasumsikan nilai sisa alat sebesar 10% harga

alat, sedangkan depresiasi alat ditentukan oleh umur alat dan umur tambang

(7 tahun).

1. Tempatkan pointer pada F8.

2. Masukkan formula perhitungan: =(SUM('Biaya investasi'!$D8:D8)*0.9)/

$E8.

3. Copy ke kanan sampai tahun ke-7.

4. Perhatikan untuk umur alat 4 tahun.

5. Untuk perhitungan nilai sisa alat tempatkan pointer sesuai umur alat.

Contoh untuk bulldozer D9R, tempatkan pointer pada J46 dan

masukkan formula: =SUM('Biaya investasi'!$D8:E8)*0.1.

Gambar KBiaya Depresiasi Alat

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -37

Excel For Feasibility Study

1.3.2.12 Biaya Operasi Alat

(Buka sheet Biaya Operasi Alat)

Biaya operasi alat dihitung dengan rumus: Biaya operasional/jam x

jam jalan alat total. Pada sheet ini telah tersedia biaya operasional per

jamnya.

1. Tempatkan pointer pada B32.

2. Masukkan formula berikut: =$C$5*'Jam jln alt total'!C8.

3. Untuk keseluruhan biaya operasi tersaji pada sheet Biaya Operasi

Total.

Gambar LBiaya Operasi Alat

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -38

Excel For Feasibility Study

1.3.2.13 Cash Flow

(Buka sheet Cashflow)

1. Hasil penjualan dinyatakan dengan: harga x Batubara yang siap jual.

Untuk itu tempatkan pointer pada G8. Masukkan rumus berikut:

=($F$41*('Sasaran Prod'!F15)).

2. Copy ke kanan sampai tahun ke-7

3. Untuk nilai sisa alat. Tempatkan pada G9 dengan formula: ='Biaya

Depres Alat'!F71.

4. Copy ke kanan sampai tahun ke-7

5. Biaya operasi total dimasukkan mulai cell B13 dengan formula:

='Biaya Operasi Total'!E39*(100%-$F13).

6. Copy ke kanan sampai tahun ke-7

7. Pada G22 masukkan biaya depresiasi alat dengan formula: ='Biaya

Depres Alat'!F33. Copy ke kanan sampai tahun ke-7

8. Selanjutnya masuk ke Bunga pinjaman pada baris 23. Untuk itu buka

terlebih dahulu sheet Pinjaman.

9. Masukkan nilai investasi pada cell B1 dengan formula ='Biaya

investasi'!D50.

10.Pada cell B2 masukkan komposisi pinjaman. Di sini kita menggunakan

pinjaman sebesar 60%. Sehingga jumlah pinjaman adalah 60% x

jumlah investasi. Jadi formulanya: =B2*B1.

11.Pada cell B3 jangka waktu pinjaman kita asumsikan 5 tahun.

12.Bunga pinjaman diasumsikan 9 %.

13.Masukkan pokok pinjaman pada cell B6 yang diambil dari cell C2.

14.Berlanjut ke cell C6. Masukkan rumus fungsi IPMT Lihat Gambar M.1

dengan formula: =IPMT($B$4;A6;$B$3;$B$6). Copy ke bawah hingga

cell C10.

15.Berlanjut ke cell D6. Masukkan rumus fungsi PPMT dengan formula:

=PPMT($B$4;A6;$B$3;$B$6). Lihat Gambar M.2. Copy ke bawah

hingga cell D10.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -39

Excel For Feasibility Study

16.Kemudian ke cell E6 dan masukkan rumus berikut: =B6+D6. Copy ke

bawah hingga cell E10.

Gambar M.1Perhitungan IPMT

Gambar M.2Perhitungan PPMT

17.Karena pokok pinjaman tahun ke-2 adalah sisa pinjaman tahun ke-1

maka masukkan di cell B7 formula berikut : =E6. Copy hingga ke B10.

Hasil Akhir lihat Gambar M.3.

18.Kembali ke sheet cash flow cell G23. Masukkan formula berikut:

=ABS(Pinjaman!$C$6). Copy ke kanan hingga tahun ke-7.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -40

Excel For Feasibility Study

19.Begitu seterusnya hasil-hasil perhitungan sebelumnya kita masukkan

pada lembar cash flow.

Gambar M.3Pinjaman

1.3.2.14 Menghitung NPV

(Buka sheet Cash flow)

1. Tempatkan pointer pada F42.

2. Masukkan rumus berikut: =NPV(0.09;G38:M38)+F38

Gambar NMenu NPV

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -41

Excel For Feasibility Study

1.3.2.15 Menghitung IRR

1. Tempatkan pointer pada F43.

2. Masukkan rumus berikut: =IRR(F38:M38;0.09)

Gambar OMenu IRR

1.3.2 Tujuan Akhir

Mampu mengaplikasikan program Excel untuk menghitung kebutuhan

peralatan sampai dengan perhitungan ekonomi secara sistematis dan

berkesinambungan.

Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” Yogyakarta I -42