EVALUASI TEBAL PERKERASAN CEMENT TREATED MANUAL …
Transcript of EVALUASI TEBAL PERKERASAN CEMENT TREATED MANUAL …
SKRIPSI
EVALUASI TEBAL PERKERASAN CEMENT
TREATED MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN
DENGAN METODE AUSTROADS 2008
LAURENTIA INEZ PRIDIANTI
NPM : 2014410193
PEMBIMBING: Aloysius Tjan, Ph.D.
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)
BANDUNG
JULI 2018
SKRIPSI
EVALUASI TEBAL PERKERASAN CEMENT
TREATED MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN
DENGAN METODE AUSTROADS 2008
LAURENTIA INEZ PRIDIANTI
NPM : 2014410193
PEMBIMBING: Aloysius Tjan, Ph.D.
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)
BANDUNG
JULI 2018
SKRIPSI
EVALUASI TEBAL PERKERASAN CEMENT
TREATED MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN
DENGAN METODE AUSTROADS 2008
LAURENTIA INEZ PRIDIANTI
NPM : 2014410193
BANDUNG, 9 JULI 2018 PEMBIMBING:
ALOYSIUS TJAN, Ph.D.
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)
BANDUNG
JULI 2018
vii
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Lengkap : Laurentia Inez Pridianti
NPM : 2014410193
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “EVALUASI TEBAL
PERKERASAN CEMENT TREATED MANUAL DESAIN PERKERASAN
JALAN DENGAN METODE AUSTROADS 2008” adalah karya ilmiah yang
bebas plagiat. Jika dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bandung, 9 Juli 2018
Penulis,
Laurentia Inez Pridianti
2014410193
i
EVALUASI TEBAL PERKERASAN CEMENT TREATED
MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN DENGAN
METODE AUSTROADS 2008
Laurentia Inez Pridianti
NPM: 2014410193
Pembimbing: Aloysius Tjan, Ph.D.
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)
BANDUNG
Juli 2018
ABSTRAK
Manual Desain Perkerasan Jalan adalah salah satu metode untuk perencanaan perkerasan jalan baru,
dan rehabilitasi perkerasan lentur dan kaku di Indonesia. Dalam metode ini, terdapat Bagan Desain
untuk membantu perencanaan desain perkerasan. Bagan desain untuk perkerasan lentur dengan
Cement Treated (bahan bersemen) ditunjukan pada Bagan Desain - 3. Manual Desain Perkerasan
Jalan sendiri mengacu pada metode Austroads. Metode ini dibuat dan digunakan khusus untuk
kondisi di Australia. Dengan adanya keterbatasan dalam penggunaan metode Austroads, maka
dilakukan evaluasi Bagan Desain – 3 tersebut. Penyesuaian yang dilakukan yaitu pada faktor
temperatur. Perhitungan umur perkerasan diperoleh dari nilai regangan kritis perkerasan dengan
bantuan program KENPAVE.Dari hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa Bagan Desain – 3
tidak dapat diterima. Karena dengan tebal perkerasan dan modulus tertentu seharunya umur
perkerasan yang didapat adalah satu nilai tertentu, sedanngkan Bagan Desain – 3 memberikan angka
kisaran sebagai umur perkerasannya. Selain itu, nilai umur perkerasan yang didapat dari hasil
perhitungan pun menyimpang cukup jauh
Kata Kunci: Perkerasan Lentur, Umur Perkerasan, Evaluasi
iii
THICKNESS OF FLEXIBLE PAVEMENT WITH CEMENT
TREATED FROM PAVEMENT DESIGN MANUAL WITH
AUSTROADS 2008 METHOD
Laurentia Inez Pridianti
NPM: 2014410193
Advisor: Aloysius Tjan, Ph.D.
PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY
FACULTY OF ENGINEERING DEPARTMENT OF CIVIL
ENGINEERING (Accreditated by SK BAN-PT Number: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013)
BANDUNG
JULY 2018
ABSTRACT
Manual Desain Perkerasan Jalan is one of the methods for planning new road pavements, and the
rehabilitation of flexible and rigid pavements in Indonesia. In this method, there is a design chart to
help to design new pavement and rehabilitation. Design chart for flexible pavement with Cement
Treated is shown in the Design Chart 3 in Pavement Design Manual The manual itself refers to the
Austroads method. This method is made and used specifically for conditions in Australia. Given the
limitations in using Austroads method, evaluation of the design chart - 3 is performed. Adjustment
is done on the temperature factor. The calculation of pavement life is obtained from the critical strain
value of pavement with the help of KENPAVE program. From the analysis results, it can be
concluded that Design Chart - 3 is unacceptable. Because with the thickness of the pavement and
the particular modulus the pavement life should be one particular value, while the Design Chart - 3
provides the range of numbers as the life of the pavement. In addition, the value of pavement age
obtained from the calculation was deviated far enough
Keywords: Flexible Pavement, Life of Pavement, Evaluation
PRAKATA
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “EVALUASI
TEBAL PERKERASAN CEMENT TREATED MANUAL DESAIN
PERKERASAN JALAN DENGAN METODE AUSTROADS 2008”. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan studi S1 Program Studi
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan.
Banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi penulis dalam selama
pembuatan skripsi ini. Sehingga penulis hendak berterima kasih kepada pihak-
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan skripsi ini, yaitu :
1. Aloysius Tjan, Ph.D., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran kepada penulis
dalam penyusunan skripsi ini.
2. Tri Basuki Joewono, Ph.D., Santoso Urip Gunawan, Ir., M.T., dan
Tilaka Wasanta, S.T., M.T., selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran selama seminar.
3. Kedua orang tua penulis, Diyatno dan Anastasia Prima K. yang selalu
mendoakan dan memberi arahan sepanjang perjalanan menempuh masa
perkuliahan.
4. Adik penulis, Patricia Yasmin yang selalu memberi semangat selama
proses perkuliahan hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh keluarga besar penulis, yang senantiasa tidak henti-hentinya
memberikan dorongan, nasihat, dan semangat kepada penulis dalam
proses perkuliahan hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
6. Gina Gestiana, Ressa Regina, Astrid Marion, Gita Indah P.W., Almira
Januarita, Hasna Karimah, Aisya Arifin dan Bella Siti F. atas suka, duka
dan drama serta menemani selama kegiatan perkuliahan dan
penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh teman-teman teknik sipil angkatan 2014 yang telah menemani
dan membantu penulis baik suka maupun duka selama perkuliahan.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dari penulis, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak. Selain itu penulis berharap skripsi ini dapat berguna untuk penelitian dan
penerapan di masa yang akan datang.
Bandung, 9 Juli 2018
Laurentia Inez Pridianti
2014410193
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN .............................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1-1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1-1
1.2 Inti Permasalahan .............................................................................. 1-1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................... 1-1
1.4 Pembatasan Masalah ......................................................................... 1-2
1.5 Metode Penelitian .............................................................................. 1-2
1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................ 1-2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 2-1
2.1 Metode Mekanistik Empiris .............................................................. 2-1
2.2 Perkerasan Lentur .............................................................................. 2-2
2.3 Tanah Dasar (Subgrade).................................................................... 2-3
2.3.1 CBR Tanah Dasar .................................................................... 2-3
2.3.2 Parameter Elastis ..................................................................... 2-4
2.4 Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course) ....................................... 2-5
2.4.1 Modulus Bahan Berbutir .......................................................... 2-6
2.4.2 Jumlah Sublapisan Bahan Berbutir .......................................... 2-7
2.5 Lapisan Pondasi (Base Course) ........................................................ 2-8
2.5.1 Modulus Elastis Bahan Bersemen ........................................... 2-8
viii
2.6 Lapisan Permukaan (Surface Course) ............................................... 2-9
2.6.1 Modulus Elastis Campuran Beraspal ..................................... 2-10
2.6.2 Viskositas ............................................................................... 2-10
2.6.3 Temperatur Campuran Beraspal ............................................ 2-10
2.6.4 Durasi Pembebanan ................................................................ 2-11
2.6.5 Metode Shell .......................................................................... 2-12
2.7 Pembebanan Pada Struktur Perkerasan ........................................... 2-15
2.8 Kerusakan Pada Perkerasan ............................................................. 2-16
2.8.1 Retak Lelah ............................................................................ 2-16
2.8.2 Deformasi Permanen .............................................................. 2-17
2.8.3 Faktor Reliabilitas .................................................................. 2-17
2.9 Pembebanan Pada Struktur Perkerasan ........................................... 2-18
BAB 3 PARAMETER TEBAL PERKERASAN LENTUR .............................. 3-1
3.1 Metode Pengolahan Data ................................................................... 3-1
3.2 Model Struktur Perkerasan ................................................................ 3-1
3.3 Spesifikasi Pembebanan .................................................................... 3-2
3.4 Lokasi Peninjauan Regangan ............................................................. 3-2
3.5 Penentuan Temperatur Perkerasan Beraspal ..................................... 3-3
3.6 Penentuan Tebal Perkerasan .............................................................. 3-4
3.6.1 Tebal Lapisan Perkerasan Manual Desain Perkerasan Jalan ... 3-4
3.6.2 Tebal Lapisan Perkerasan Untuk Temperatur Indonesia ......... 3-4
3.7 Penentuan Nilai CBR Tanah Dasar ................................................... 3-4
3.8 Penentuan Parameter Elastis .............................................................. 3-5
3.8.1 Modulus Elastis Perkerasan ..................................................... 3-5
3.8.2 Angka Poisson .......................................................................... 3-5
3.9 Penentuan Campuran Bitumen .......................................................... 3-6
3.10 Penentuan Besar Regangan................................................................ 3-7
3.10.1 Perangkat Lunak KENLAYER ............................................ 3-7
3.10.2 Contoh Input KENLAYER .................................................. 3-8
ix
3.10.3 Contoh Output KENLAYER ............................................... 3-8
3.11 Penentuan Umur Perkerasan ............................................................. 3-8
BAB 4 ANALISIS DATA ................................................................................. 4-1
4.1 Perhitungan Modulus Tanah Dasar (E4)............................................ 4-1
4.2 Perhitungan Modulus Lapisan Pondasi Bawah (E3) ......................... 4-1
4.3 Perhitungan Modulus Lapisan Pondasi (E4)...................................... 4-2
4.4 Perhitungan Modulus Lapisan Permukaan (E1) ................................ 4-2
4.5 Analisis Umur Perkerasan ................................................................. 4-4
4.5.1 Umur Perkerasan Manual Desain Perkerasan Jalan ................ 4-4
4.5.2 Umur Perkerasan Temperatur Indonesia ................................. 4-8
4.6 Evaluasi Umur Perkerasan Bagan Desain 3 Manual Desain Perkerasan
Jalan ........... ………………………………………………………..4-12
4.7 Perbandingan Umur Perkerasan Indonesia dan Australia ............... 4-12
BAB 5 PENUTUP.............................................................................................. 5-1
5.1 Kesimpulan........................................................................................ 5-1
5.1 Saran .................................................................................................. 5-2
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 5-3
xi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
CBR : California Bearing Ratio, %
E : Modulus Elastisitas, MPa
E1 : Modulus Elastis Lapisan Beraspal, MPa
E2 : Modulus Elastis Bahan Bersemen, MPa
E3 : Modulus Elastis Bahan Butiran, MPa
E4 : Modulus Elastis Tanah Dasar, MPa
Ebit : Modulus Bitumen, MPa
ɛh : Regangan Horizontal
ɛv : Regangan Vertikal
f : Frekuensi, Hz
h1 : Tebal Lapisan Permukaan (Beraspal), mm
h2 : Tebal Lapisan Pondasi (Bahan Bersemen), mm
h3 : Tebal Lapisan Pondasi Bawah (Bahan Butiran), mm
h4 : Tebal Lapisan Tanah Dasar, mm
k : Modulus Reaksi Tanah Dasar, MPa
K : Konstanta Uji Eksperimental
n : Jumlah Sublapisan Pondasi
N : Umur Perkerasan, ESA
Nd : Jumlah Repetisi Beban Akibat Deformasi Tanah Dasar, ESA
Nf : Jumlah Repetisi Beban Akibat Fatik Aspal dan Bahan Bersemen,
ESA
Nmin : Jumlah Repetisi Beban Minimum Dari Nd dan Nf
η70°F, 106 : Viskositas Absolut Pada Temperatur 70°F
p : Tekanan Bidang Kontak, kPa
P : Beban, lb
P200 : Berat Agregat Lolos Saringan No. 200, %
Pac : Rasio Berat Aspal Terhadap Berat Total
r : Jari-Jari Roda, mm
R : Rasio Modular
xii
Smix : Kekakuan Campuran Beraspal, MPa
t : Durasi Pembebanan, detik
Tair : Temperatur Udara, ℃
tp : Temperatur Perkerasan Beraspal, °F
ʋ1 : Angka Poisson Lapisan Permukaan
ʋ2 : Angka Poisson Lapisan Pondasi
ʋ3 : Angka Poisson Lapisan Pondasi Bawah
ʋ4 : Angka Poisson Lapisan Tanah Dasar
V : Kecepatan Desain Lalu Lintas, Km/jam
Vb : Volume Bitumen, %
Vg : Volume Agregat, %
Vv : Volume Rongga Udara, %
WF : Faktor Tertimbang
WMAAT : Temperatur Rata-Rata Tahunan Tertimbang, ℃
WMAPT : Temperatur Perkerasan Beraspal Tertimbang, ℃
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Diagram Alir Penelitian .................................................................. 1-4
Gambar 2. 1 Tegangan dan Regangan pada Perkerasan Lentur (Huang,
1992)………………........................................................................2-2
Gambar 2. 2 Struktur Lapisan Perkerasan Lentur (Austroads, 2008) .................. 2-3
Gambar 2. 3 Hubungan Dynamic Cone Penetration dan CBR (Austroads, 2008).
......................................................................................................... 2-4
Gambar 2. 4 Nomogram Modulus Bitumen (Austroads, 2008) ......................... 2-13
Gambar 2. 5 Nomogram Untuk Menentukan Modulus Campuran Beraspal
(Austroads, 2008) .......................................................................... 2-14
Gambar 2. 6 Pembebanan Pada Struktur Perkerasan Lentur ............................. 2-15
Gambar 2. 7 Tebal Perkerasan Lentur Dengan Bahan Bersemen Kondisi Pre-
Cracking (Austroads, 2008) .......................................................... 2-19
Gambar 2. 8 Tebal Perkerasan Lentur Dengan Bahan Bersemen Kondisi Post-
Cracking (Austroads, 2008) .......................................................... 2-19
Gambar 3. 1 Lokasi Peninjauan Regangan……………………………………...3-3
Gambar 4. 1 Output Perangkat Lunak KENPAVE……………………………...4-5
Gambar 4. 2 Umur Perkerasan Manual Desain Perkerasan Jalan ........................ 4-6
Gambar 4. 3 Output Perangkat Lunak KENPAVE .............................................. 4-9
Gambar 4. 4 Umur Perkerasan Temperatur Indonesia dengan Austroads 2008
.................................................................................................. ….4-10
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Parameter Elastis Bahan Berbutir Tidak Berpengikat ........................ 2-6
Tabel 2. 2 Jumlah Sublapisan Pada Lapis Pondasi .............................................. 2-7
Tabel 2. 3 Parameter Elastis Bahan Bersemen..................................................... 2-9
Tabel 2. 4 Faktor Reliabilitas (RF) Retak Lelah Campuran Beraspal ............... 2-17
Tabel 2. 5 Faktor Reliabilitas (RF) Retak Lelah Campuran Berpengikat
Semen…………………………………………………………...…..2-18
Tabel 2. 6 Parameter Desain Tebal Perkerasan Lentur Metode Austroads 2008
................................................................................... ………………2-18
Tabel 3. 1 Tebal Lapisan Untuk Perhitungan Dengan Temperatur Indonesia..…3-4
Tabel 3. 2 Parameter Elastis Perkerasan untuk Bagan-Desain 3 ......................... 3-6
Tabel 4. 1 Nilai Modulus Tanah Dasar………………………………………….4-1
Tabel 4. 2 Umur Perkerasan Manual Desain Perkerasan Jalan ............................ 4-7
Tabel 4. 3 Umur Perkerasan dengan Temperatur Indonesia sesuai Austroads 2008
........................................................................................................... 4-11
Tabel 4. 4 Perbandingan Modulus Elastis Campuran Beraspal Manual Desain
Perkerasan Jalan dan Kondisi Temperatur di Indonesia .................... 4-14
xvii
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 .................................................................................................... L1-1
LAMPIRAN 2 .................................................................................................... L2-1
LAMPIRAN 3 .................................................................................................... L5-1
1-1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 adalah salah satu metode untuk perencanaan
perkerasan jalan baru, dan rehabilitasi perkerasan lentur dan kaku di Indonesia.
Metode ini menjelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih
struktur perkerasan yang akan digunakan dan cara konstruksinya. Dalam metode
ini, terdapat Bagan Desain untuk membantu perencanaan desain perkerasan.
Salah satu diantaranya terdapat Bagan Desain untuk perkerasan lentur
dengan Cement Treated (bahan bersemen). Bagan desain untuk perkerasan lentur
dengan Cement Treated (bahan bersemen) ditunjukan pada Bagan Desain - 3.
Bagan desain ini berisi tebal lapis campuran beraspal dan Cement Treated (bahan
bersemen) yang ditetapkan untuk mengurasi retak reflektif dan untuk memudahkan
konstruksi.
Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 sendiri mengacu pada metode
Austroads 2008. Metode Austroads merupakan metode mekanistik empiris yaitu
metode perancangan tebal perkerasan berdasarkan penentuan umur perkerasan
akibat tegangan dan/atau regangan yang timbul berulang-ulang pada bahan
perkerasan (Tjan, 1990). Oleh karena itu, untuk memverifikasi kaitan antara umur
dan tebal perkerasan perlu adanya studi dan kajian lebih lanjut.
1.2 Inti Permasalahan
Inti permasalahan dari skripsi ini adalah mengevaluasi Bagan Desain 3 pada
Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 yang mengacu pada metode Austroads 2008
yang merupakan metode yang dibuat untuk kondisi perkerasan di Australia.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan inti permasalahan yang telah dijelaskan, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1-2
1. Menghitung umur perkerasan sesuai Bagan Desain - 3 pada Manual
Desain Perkerasan Jalan.
2. Mengevaluasi Bagan Desain – 3 Manual Desain Perkerasan Jalan.
3. Membuat grafik umur perkerasan sesuai dengan metode Austroads 2008.
1.4 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dari skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Jenis perkerasan yang digunakan adalah perkerasan lentur.
2. Desain perkerasan yang diteliti adalah desain perkerasan baru.
3. Struktur perkerasan yang diteliti terdiri dari lapisan permukaan (lapisan
beraspal), lapisan pondasi (bahan bersemen), lapisan pondasi bawah (bahan
berbutir), dan lapisan tanah dasar.
4. Desain perkerasan dilakukan dengan metode Austroads 2008.
1.5 Metode Penelitian
Pada skripsi ini digunakan beberapa metode penelitian dalam penyusunan skripsi.
Metode penelitian yang digunakan adalah:
1. Studi Literatur
Studi literature dilakukan untuk mendapatkan referensi mengenai teori yang
berkaitan dengan topik penelitian yang telah dibahas sebelumnya.
2. Analisis Perhitungan
Analisis dilakukan dengan menghitung umur perkerasan sesuai Bagan
Desain – 3 Manual Desain Perkerasan Jalan dan membandingkan hasilnya
dengan umur perkerasan sesuai Austroads 2008.
Diagram alir mengenai penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. 1.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi mengenai penjelasan setiap bab yang ada dalam
skripsi ini. Sistematika penulisan dalam skripsi ini dalah sebagai berikut :
1-3
xvii
BAB 1 Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang, inti permasalahan, tujuan pembahasan, pembatasan
masalah, metode penuliasan, dan sistematika penulisan.
BAB 2 Tinjauan Pustaka
Bab ini mencakup dasar teori yang melandasi pengerjaan skripsi ini. Teori yang
digunakan diantaranya mengenai perkerasan lentur, prosedur desain tebal
perkerasan, dan parameter yang digunakan pada metode Austroads 2008.
BAB 3 Penyajian Data
Bab ini membahas metode dan langkah untuk pengolahan data. Selain itu terdapat
data dan parameter yang digunakan dalam penelitian.
BAB 4 Analisis Data
Bab ini akan membahas analisis umur perkerasan pada Bagan Desain – 3. Hasil
analisis kemudian dibandingkan dengan umur perkerasan dengan metode
Austroads 2008.
BAB 5 Penutup
Bab ini berisi simpulan dan saran yang didapat dari hasil analisis yang dilakukan.
1-4
Mulai
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Tebal Perkerasan Metode Austroads 2008
Modulus Elastisitas Campuran Beraspal
Perangkat Lunak Kenpave
Grafik Desain Tebal Perkerasan
Tebal PerkerasanBagan Desain -3
Temperatur Perkerasan Indonesia
Bagan Desain 3 -Perkerasan Lentur Opsi Biaya Minimum dengan
CTB
Evaluasi
Selesai
Umur Perkerasan
Perangkat Lunak KENPAVE
Manual Desain Perkerasan Jalan 2017
Modulus Lapisan Perkerasan
Metode Austroads 2008
Umur Perkerasan
Gambar 1. 1 Diagram Alir Penelitian