EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN...

190
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN Studi Kasus Pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri Yogyakarta S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: ARIS SUPRIYONO NIM: 002114058 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Transcript of EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN...

Page 1: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN Studi Kasus Pada PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri Yogyakarta

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

ARIS SUPRIYONO

NIM: 002114058

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

i

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN Studi Kasus Pada PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri Yogyakarta

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

ARIS SUPRIYONO

NIM: 002114058

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Page 3: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

ii

Page 4: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

iii

Page 5: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

iv

“ Allah tidak akan mencobai kamu melampaui kekuatanmu.

Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu

jalan keluarnya, sehingga kamu dapat menanggungnya”

( 1 Korintus 14 : 13 )

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

☼ Yesus Kristus Sang Juru Selamatku

☼ Bunda Maria Pelindung Hidupku

☼ Ayah Ibu tercinta yang dengan segala

kasih dan bimbingannya kepadaku

Page 6: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

v

Page 7: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat dan karunia-

Nya selama penulisan skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.

Penulisan skripsi dengan judul “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern

Penggajian Dan Pengupahan” studi kasus pada PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri, disusun guna melengkapi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini

tidak akan terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikna rasa

terimakasih kepada:

1." Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

2." Ir. Drs. Hansiadi YH, M.Si., Akt, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing II yang telah

dengan sabar membimbing serta memberi masukan dan saran bagi penulisan

skripsi ini.

3." M. Trisnawati R.,SE, M.Si., Akt, selaku Dosen Pembimbing I, terimakasih

atas kesabaran dalam membimbing, memberi masukan ilmu, dan dorongan

semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

4." Seluruh dosen Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, terimakasih atas

semua ilmu yang sangat berguna bagi penulisan skripsi dan dapat menjadi

bekal untuk meraih cita-cita.

5." Alexandra Rani Radityawati dan keluarga, terimakasih atas dukungan serta

doa yang tiada hentinya.

6." Mbak Niken, terimakasih atas pinjaman komputernya yang sangat membantu

dalam penulisan skripsi ini.

7." Mas Sunu dan Mbak Emi, yang sudah banyak memberi bantuan baik secara

moril maupun materiil dan informasi yang berguna dalam penulisan skripsi

ini.

Page 8: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

vii

8." Mas Agus, selaku HRD di PT YPTI, terimakasih atas semua informasi dan

data-data selama penelitian, kesabarannya dalam membimbing.

9." Teman-teman Akt’00: Boni, Aris “gethuk”, Antox, Igo, Agung Solo, Agung

Muntilan, Hendro, Plenggong, terimakasih atas dorongannya sehingga skripsi

ini dapat selesai.

10."Untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

memberikan bantuan moril dan materiil bagi penulisan skripsi.

Semoga Tuhan Yang Maha Kasih membalas kebaikan tersebut masa

mendatang dengan penuh kelimpahan. Penulis berharap agar skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca sekalian dan dapat juga sebagai bahan bacaan untuk

penelitian selanjutnya.

Akhir kata penulis terbuka atas semua kritik dan saran yang nantinya dapat

semakin memperkaya dan menyempurnakan karya ini.

Yogyakarta,

(Aris Supriyono)

Page 9: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………..….….. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………... ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….…. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ……...……...… v

HALAMAN KATA PENGANTAR …………………………..……… …... vi

HALAMAN DAFTAR ISI …………………………………………………. viii

HALAMAN DAFTAR TABEL …………………………………………...… x

HALAMAN DAFTAR GAMBAR …………...…………………………...… xii

ABSTRAK …………………………………………...………………...…… xiii

ABSTRACT ………………………………………………...…………….… xiv

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………...1

A." Latar Belakang Masalah ……………………………………… 1

B." Perumusan Masalah ……………………………………...…… 3

C." Tujuan Penelitian …………………………………………..... 3

D." Manfaat Penelitian ……………………………………..……. 3

E." Sistematika Penulisan …………………………………….…. 4

BAB II LANDASAN TEORI ………...…………………………….….. 6

A." Sistem Akuntansi …………………………………………... 6

B." Sistem Pengendalian Intern ………………………………… 8

C." Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan ….……….. 15

D." Pengujian Kepatuhan ……………………………………... 28

BAB III METODE PENELITIAN ……………………………...……... 44

A." Jenis Penelitian ……………………………………………. 44

B." Tempat dan Waktu Penelitian …………………………….. 44

C." Subyek dan Obyek Penelitian …………………………….. 44

D." Data yang Dicari ………………………………………….. 45

Page 10: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

ix

E." Teknik Pengumpulan Data ……………………………...... 46

F." Teknik Analisis Data ………………………………….….. 47

BAB IV TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN …………………......... 50

A." Sejarah Perusahaan …………………………………....…... 50

B." Struktur Organisasi Perusahaan …………………………... 51

C." Tinjauan Sekilas Perusahaan …………...………………… 58

D." Uraian Proses Produksi ……………...…………………… 73

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……….…………. 80

A." Hasil Temuan Lapangan ………………………………….. 80

B." Analisis Data …………………………………………...... 111

BABVI PENUTUP ………………….……………………………….. 141

A." Kesimpulan ……………………………………………… 141

B." Saran. …………………………………………………….. 142

C." Keterbatasan Penelitian ………………………………….. 142

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Pembagian Jam Kerja di PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri ………………….………………………… 65

Tabel 2: Jadwal Kerja Lembur di PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri ………………………………..…………... 65

Tabel 3: Pengembangan Sumber Daya PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri …………………..……………. 67

Tabel 4: Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai struktur

organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara

tegas yang diterapkan pada sistem akuntansi

penggajian PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri …………………………………………...… 113

Tabel 5: Perbandingan antara teori dan praktik mengenai sistem

otorisasi dan prosedur pencatatan yang diterapkan

pada sistem akuntansi penggajian PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri ……………...………….…. 118

Tabel 6: Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai praktik

yang sehat pada sistem akuntansi penggajian pada

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri ………… 122

Tabel 7: Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai

kompetensi karyawan pada sistem akuntansi

penggajian PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri ………………………………………...… 125

Tabel 8: Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai struktur

organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara

tegas yang diterapkan pada sistem akuntansi

pengupahan PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri ……………………………….………… 129

Page 12: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

xi

Tabel 9: Perbandingan antara teori dan praktik mengenai sistem

otorisasi dan prosedur pencatatan pada sistem

akuntansi pengupahan PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri ……………………….…… 133

Tabel 10: Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai praktik

yang sehat pada sistem akuntansi pengupahan pada

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri ………… 137

Tabel 11: Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai

kompetensi karyawan pada sistem akuntansi

pengupahan PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri ………………………………………...… 139

Page 13: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I: Sistem Penggajian ……………...………………………. 37

Gambar II: Sistem Pengupahan ………………...…………………... 41

Gambar III: Proses Produksi PT Yogya PresisiTeknikatama

Industri ……………………………..……………. 79

Gambar IV: Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian Dengan Uang

Gaji Disediakan Oleh Top Manajer Atau Bagian

Keuangan PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri …………………………….……….…... 89

Gambar V: Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian Dengan Uang

Gaji Disediakan Oleh Bagian Administrasi

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri …….…... 93

Gambar VI: Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan Dengan Uang

Upah Disediakan Oleh Top Manajer Atau Bagian

Keuangan PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri …………………………………………... 105

Gambar VII: Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan Dengan Uang

Upah Disediakan Oleh Bagian Administrasi

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri ……….... 109

Page 14: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

xiii

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN Studi Kasus Pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

ARIS SUPRIYONO

NIM: 002114058

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem pengendalian

intern penggajian dan pengupahan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri Yogyakarta. Tehnik pengumpulan data

berupa wawancara, kuesioner, observasi, dan dokumentasi.

Tehnik analisa data dilakukan dengan: 1) mendeskripsikan sistem

akuntansi penggajian dan pengupahan yang dipraktikkan oleh perusahaan,

kemudian membandingkannya dengan teori yang mendasari, 2) untuk mengetahui

efektivitas pengendalian intern sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

perusahaan, dilakukan pengujian kepatuhan menggunakan alat bantu statistik

berupa fixed-sample-size attribute sampling, dengan teknik pengambilan sampel

secara acak.

Berdasarkan hasil analisa data, diketahui bahwa: 1) sistem akuntansi

penggajian dan pengupahan perusahaan sudah baik, 2) pengendalian intern sistem

akuntansi penggajian dan pengupahan perusahaan sudah efektif, karena

AUPL<DUPL.

Page 15: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

xiv

ABSTRACT

AN EVALUATION OF INTERNAL CONTROL SYSTEM OF

SALARY AND WAGE A Case Study at PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

ARIS SUPRIYONO

NIM: 002114058

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

The purpose of research was to evaluate the salary and wages accounting

control system. This research was a case study at PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri. The data ware obtained by interview, questionnaire, observation, and

documentation.

The data analysis method were: 1) describing the company’s salary and

wages accounting system, then comparing it with the existing theory, 2)

conducting compliance test to find out the effectiveness of the internal control of

salary and wages accounting system using instrument of statistical fixed-sample-

size attribute sampling. The samples were taken randomly.

The result of this research and data analysis indicated that: 1) the salary

and wages accounting system was well practiced, and 2) the internal control of the

salary and wages accounting system was already effective, because of

AUPL<DUPL.

Page 16: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A."Latar Belakang Masalah

Perkembangan dalam bidang perekonomian Indonesia akhir-akhir ini

menyebabkan peran akuntansi semakin meningkat. Perkembangan dalam

bidang-bidang tersebut menuntut adanya akuntansi yang dapat memberikan

informasi keuangan yang dibutuhkan berbagai pihak dalam mengambil

keputusan-keputusan ekonomi. Pihak-pihak diluar perusahaan yang

membutuhkan informasi itu antara lain kreditur, calon investor, dan kantor

pajak. Disamping itu, pihak intern, yaitu manajemen, juga memerlukan

informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil

keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.

Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak ekstern maupun

intern perusahaan, maka perlu disusun suatu sistem akuntansi. Sistem

Akuntansi adalah organisasi formulir (dokumen), catatan dan laporan yang

terkoordinir untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan

manajemen (Mulyadi, 1993: 31).

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan tersebut harus dapat

dipercaya. Salah satu faktor yang menentukan dapat dipercaya tidaknya

laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan adalah struktur

pengendalian intern yang terdapat dalam perusahaan tersebut (Mulyadi,1993:

Page 17: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

2

51). Semakin efektif struktur pengendalian intern yang berlaku, maka laporan

keuangan yang dihasilkan semakin dapat dipercaya, tepat waktu, dan jelas.

Sistem pengendalian intern memang bukan dimaksudkan untuk

menghilangkan semua kemungkinan terjadinya kesalahan atau

penyelewengan, tetapi sistem pengendalian intern yang kuat akan dapat

menekan terjadinya kesalahan dan penyelewengan dalam batas-batas yang

layak, dan kalaupun kesalahan dan penyelewengan terjadi, hal ini dapat

diketahui dan diatasi dengan cepat. Sistem pengendalian intern harus

dievaluasi terus menerus untuk mengetahui apakah struktur tersebut berjalan

dengan semestinya dan dimodifikasi seperlunya sesuai dengan perubahan

keadaan.

Siklus penelitian adalah prosedur-prosedur yang harus dipatuhi dalam

menganalisis data dan catatan, sehingga dapat menghasilkan informasi dalam

periode tertentu. Disebut siklus penelitian, karena prosedur tersebut dilakukan

dan terjadi berulang-ulang melalui proses yang sama (Winwin, 2006: 89).

Siklus penelitian terhadap pengujian efektifitas struktur pengendalian

intern dari sistem personalia dan penggajian ini penting karena (Arens, 1986:

153):

1." Gaji, upah, pajak gaji dan upah dan biaya-biaya personalia lainnya

merupakan biaya utama hampir disemua perusahaan.

2." Tenaga kerja sangat penting dalam penilaian persediaan untuk perusahaan

manufaktur dan kontruksi, sehingga klasifikasi dan alokasi yang tidak

semestinya akan menyebabkan mistake income yang material.

Page 18: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

3

3." Upah dan gaji merupakan bidang dimana kadang-kadang jumlah besar

sumber dana perusahaan diboroskan karena inefisiensi.

B."Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan suatu

masalah, yaitu:

1." Apakah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada PT Yogya

Presisi Teknikatama Industri sudah baik ?

2." Apakah sistem pengendalian intern terhadap sistem akuntansi penggajian

dan pengupahan pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri sudah

efektif ?

C."Tujuan Penelitian

1." Untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri sudah baik.

2." Untuk mengetahui apakah pelaksanaan sistem pengendalian intern

terhadap sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada PT Yogya

Presisi Teknikatama Industri sudah efektif.

Page 19: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

4

D."Manfaat Penelitian

1." Bagi perusahaan.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan bagi perusahaan,

khususnya auditor intern guna menilai efektifitas sistem akuntansi

penggajian dan pengupahan yang berlaku.

2." Bagi Universitas Sanata Dharma.

Hasil penelitian ini digunakan untuk menambah kepustakaan dan dapat

memberikan masukan di bidang sistem pengendalian intern.

3." Bagi penulis.

Menerapkan teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah dalam praktik

sesungguhnya, khususnya mengenai sistem pengendalian intern terhadap

penggajian dan pengupahan.

E."Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini diuraikan teori-teori yang digunakan untuk

menganalisis data yang terdiri dari sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan, serta sistem pengendalian intern perusahaan.

Page 20: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

5

Bab III Metoda Penelitian

Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subyek dan obyek penelitian, data yang dicari, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini diuraikan secara singkat tentang sejarah perusahaan

dan keadaan perusahaan pada saat penelitian dilakukan.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini diuraikan tentang analisis data sistem akuntansi

penggajian dan pengupahan perusahaan untuk mengetahui apakah

sistem akuntansi penggajian dan pengupahan perusahaan sudah

baik. Pada bab ini juga dilakukan pengujian kepatuhan untuk

mengetahui efektifitas sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

perusahaan.

Bab VI Penutup

Dalam bab ini berisi kesimpulan, saran-saran, dan keterbatasan

penelitian.

Page 21: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A."Sistem Akuntansi

1." Pengertian Sistem.

Suatu sistem adalah suatu susunan atau gabungan dari berbagai

konsep, bagian, kegiatan, dan orang-orang yang berhubungan atau saling

mendukung untuk mencapai berbagai tujuan dan sasaran. Suatu sistem

dapat pula merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan antara

satu dengan yang lainnya yang bersama-sama untuk mencapai tujuan

tertentu.(Mulyadi, 1993: 2)

2." Pengertian Sistem Akuntansi.

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan,dan laporan yang

dikoordinasi sedemikian rupa sehingga dapat menyediakan informasi

keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan

pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 1993: 3). Sedangkan pengertian sistem

akuntansi menurut Drs. R. Soemita A. K dalam bukunya yang berjudul

“Sistem-Sistem Akuntansi” adalah suatu organisasi dari formulir-formulir,

catatan-catatan, dan laporan-laporan yang erat dikoordinasi untuk

memberikan fasilitas kepada pemimpin perusahaan melalui penetapkan

informasi-informasi dasar yang dibutuhkan (Mulyadi, 1993: 3).

Page 22: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

7

Informasi-informasi yang harus diperoleh pimpinan perusahaan

meliputi (Mulyadi, 1993:4):

1." Jumlah laba yang diperoleh dalam suatu periode tertentu.

2." Jumlah aktiva-aktiva, utang-utang dan kekayaan bersih dari suatu

perusahaan setiap waktu.

3." Beberapa informasi pelengkap yang terperinci, misalnya:

a." Jumlah hasil penjualan.

b." Jumlah piutang yang sudah dibayar oleh para pelanggan.

c." Jumlah saldo piutang-piutang kepada para pelanggan.

d." Jumlah pembelian-pembelian.

e." Jumlah saldo utang-utang kepada para kreditur, dan lain-lain.

4." Informasi-informasi yang harus disampaikan kepada instansi-instansi

pemerintah dan badan-badan lainnya, misalnya laporan-laporan keuangan

untuk keperluan penetapan pajak.

Sistem akuntansi harus menjamin juga pengamanan dari aktiva-aktiva

milik perusahaan. Dengan mengadakan pengendalian atau pemeriksaan

tertentu dalam sistem akuntansi, maka kecurangan-kecurangan dan kesalahan-

kesalahan dapat dicegah atau dikurangi.

Berdasarkan definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem

akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar,

dan buku pembantu, serta laporan. Formulir merupakan dokumen yang

digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Jurnal merupakan catatan

akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan

Page 23: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

8

meringkas data keuangan dan data lainnya. Buku besar (general ledger) terdiri

dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang

telah dicatat sebelumnya di dalam jurnal. Buku pembantu (subsidiary ledger)

terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang

tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Hasil akhir proses

akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi

laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi,

laporan harga pokok penjualan, dan lain-lain.

Penyusunan suatu sistem akuntansi mempunyai dua pengertian, yaitu:

1." Penciptaan suatu sistem formulir-formulir, jurnal-jurnal, buku-buku besar

dan daftar-daftar keuangan untuk suatu perusahaan yang masih baru, yang

belum pernah menggunakan suatu sistem akuntansi sebelumnya.

2." Penyusunan kembali atau revisi dari sistem akuntansi yang sudah

digunakan oleh suatu perusahaan, akan tetapi dianggap tidak memuaskan,

oleh karena tidak dapat memberikan informasi yang dibutuhkan, atau

membutuhkan waktu yang lama untuk dapat memberikan suatu informasi

atau sistem yang dipakai sekarang memakan biaya yang tidak sedikit.

Biasanya, revisi semacam itu tidak dilakukan secara menyeluruh, akan

tetapi beberapa fase dari sistem akuntansi yang sekarang dipakai di revisi

dari waktu ke waktu untuk memperbaiki pekerjaan dari bagian akuntansi.

Page 24: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

9

B."Sistem Pengendalian Intern

1." Pengertian Sistem Pengendalian Intern.

Pengertian sistem pengendalian intern mempunyai arti luas dan arti

sempit (Munawir, 1995: 228-229). Pengendalian intern dalam arti sempit

diartikan sama dengan “internal check”, yaitu suatu sistem dan prosedur

yang secara otomatis dapat saling memeriksa. Dalam arti luas,

pengendalian intern meliputi rencana organisasi serta semua cara dan

ketentuan-ketentuan yang dikoordinasi, yang digunakan di dalam

perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, memeriksa

ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi di dalam

operasi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah

ditetapkan.(Munawir, 1984: 72)

Pengertian sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi

semua metode dan ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut

dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian

dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi

usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah

ditetapkan.(Hartadi, 1992: 3)

Sistem pengendalian intern bertujuan untuk mencakup keandalan

pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hokum, peraturan yang berlaku

serta efektivitas efisiensi operasional. Sistem pengendalian intern

dikatakan baik apabila (Mulyadi, 1992: 68):

a." Dokumen yang dibuat manajemen untuk mencapai tujuan.

Page 25: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

10

b." Prosedur, yaitu langkah-langkah tertentu yang harus dilaksanakan

dalam suatu kebijakan.

c." Tujuan organisasi, yaitu suatu hasil akhir dari seluruh kegiatan yang

dicapai perusahaan.

Dalam buku Accounting System Procedures and Method System,

perencanaan sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan disusun sesuai skema yang menyeluruh untuk

melaksanakan suatu kegiatan perusahaan, harus direncanakan dengan baik

sehingga dapat menjamin adanya informasi yang dipercaya. Juga di dalam

buku Internal Auditing, bahwa perencanaan sistem sangat diperlukan

untuk (Hartadi, 1991: 9):

a." Menghindari ketidakpastian (uncertainly).

b." Meningkatkan operasi secara ekonomi.

c." Memfokuskan pada tujuan-tujuan sistem.

d." Memberi suatu alat sebagai alat pengendali operasi.

Supaya sistem pengendalian intern mempunyai karakter yang baik,

ada hal-hal yang harus dimasukkan. Antara lain (Gillespie, 1981: 2):

a." Struktur organisasi yang mengandung pemisahan fungsi

pertanggungjawaban secara tepat.

Struktur organisasi yang tepat digunakan oleh suatu perusahaan belum

tentu tepat digunakan bagi perusahaan yang lain. Perbedaan struktur

organisasi diantara berbagai perusahaan disebabkan oleh berbagai hal

seperti jenis usaha, luas perusahaan, banyaknya cabang dan lain

Page 26: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

11

sebagainya. Suatu organisasi yang digambarkan pada bagan secara

formal dapat lebih bermanfaat, karena dapat dilihat dengan jelas garis

wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang telah

menjadi ketetapan perusahaan. Salah satu dasar yang berguna dalam

penyusunan struktur organisasi perusahaan adalah pertimbangan

bahwa struktur organisasi yang disusun dapat menunjukkan garis

wewenang dan tanggung jawab. Hal ini diartikan jangan sampai

terjadi overlap fungsi masing-masing bagian (Baridwan, 1991: 8).

Dengan demikian struktur organisasi yang ada dalam suatu organisasi

hendaknya dapat memisahkan fungsi-fungsi operasional,

penyimpanan dan pencatatan. Diharapkan dengan adanya pemisahan

fungsi tersebut akan terjadi saling kontrol diantara berbagai fungsi

tersebut. Disamping itu agar semua pihak merupakan bagian dalam

perusahaan mengenai wewenang dan tanggungjawabnya. Agar tidak

terjadi saling lempar tanggung jawab, maka harus dibuat pedoman

organisasi mengenai job description.

b." Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang cukup memberikan

kontrol yang baik terhadap harta, kewajiban, pendapatan dan biaya.

Dalam organisasi, setiap transaksi yang terjadi hendaknya selalu

berdasar pada otorisasi dari pihak yang memiliki wewenang dalam hal

tersebut. Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang

mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya

setiap transaksi. Agar prosedur yang telah ditetapkan dapat dipahami

Page 27: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

12

oleh karyawan perusahaan, biasanya dibutuhkan pedoman prosedur

yang menunjukkan arus dokumen, pekerjaan yang harus dilakukan

masing-masing bagian dan rekening-rekening yang digunakan untuk

mencatat transaksi-transaksi. Menurut AICPA yang dikutip oleh Zaki

Baridwan dalam buku Sistem Akuntansi, susunan rekening yang baik

harus dapat memenuhi hal-hal sebagai berikut (Baridwan, 1991: 9):

1." Membantu mempermudah penyusunan laporan-laporan keuangan

dan laporan-laporan lainnya dengan ekonomis.

2." Meliputi rekening-rekening yang diperlukan untuk

menggambarkan dengan baik dan teliti harta milik, hutang,

pendapatan, harga pokok dan biaya yang harus diperinci sehingga

memuaskan dan berguna bagi manajemen di dalam melakukan

pengawasan operasi perusahaan.

3." Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dibuat di

dalam setiap rekening.

4." Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos-pos aktiva,

modal, dan persediaan dan biaya.

5." Membuat rekening-rekening kontrol yang diperlukan.

c." Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi dari setiap

bagian dalam organisasi.

Yang dimaksud praktik yang sehat adalah setiap pegawai dalam

perusahaan menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan. Disamping itu praktik yang sehat merupakan suatu cara

Page 28: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

13

untuk menjamin integritas dan pelaksanaan pengendalian intern dalam

unsur yang pertama dan yang kedua di atas (Gillespie, 1981: 3).

Pemisahan fungsi dimaksudkan agar terjadi saling kontrol secara

otomatis antar fungsi tersebut. Namun jika manusia sebagai pelaksana

fungsi tidak konsekuen atau bahkan bekerjasama terhadap suatu

penyimpangan atau penyelewengan, maka pengendalian intern dapat

dikatakan masih lemah. Bila semua pegawai melaksanakan

pekerjaannya sesuai prosedur yang tidak asal kerja saja, maka

diharapkan bisa terdapat pengendalian intern yang cukup baik. Praktik

yang sehat ini berlaku pada setiap bagian dan setiap prosedur dalam

perusahaan, sehingga pekerjaan yang dilakukan oleh satu bagian

langsung dapat dicek oleh bagian lain, dengan tidak ada satu

bagianpun yang melaksanakan satu transaksi dari awal sampai akhir.

d." Tingkat kualitas pegawai yang setara dengan tanggungjawabnya

(kompetensi karyawan).

Mutu pegawai mempengaruhi sukses tidaknya suatu sistem, karena

dengan adanya tenaga-tenaga yang cakap untuk menjalankan tugas

sesuai dengan apa yang dituntut dalam prosedur dengan cara yang

ekonomis akan memperlancar jalannya sistem dengan baik. Pegawai

yang cakap mempunyai arti yang lebih daripada sekedar ketrampilan

atau keahlian, akan tetapi juga yang lebih penting adalah sikap mental,

perilaku, sikap terhadap fungsi jabatan, kuat dalam prinsip serta tepat

dalam posisinya karena banyak orang yang pandai, terampil tetapi

Page 29: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

14

tidak berprinsip, sehingga mudah terbawa arus. Hal seperti ini akan

melemahkan pengawasan dalam perusahaan. Untuk itu perusahaan

harus mampu memperoleh dan menempatkan karyawan tepat dengan

jabatan dengan kemampuan yang dimiliki karyawan yang

bersangkutan. Dalam rangka ini, pegawai-pegawai yang telah diterima

bekerja dalam perusahaan perlu mendapatkan latihan-latihan agar

dapat meningkatkan kecakapan pegawai yang bersangkutan.

2." Pentingnya Sistem Pengendalian Intern Atas Sistem Akuntansi

Penggajian dan Pengupahan.

Apabila diterapkan pada penggajian dan pengupahan, maka tujuan

sistem pengendalian intern adalah (1) untuk mengamankan kekayaan

perusahaan dari pembayaran gaji dan upah yang tidak sah, (2) untuk

menjamin ketelitian dan dapat dipercayakan catatan akuntansi tentang

penggajian dan pengupahan.

Agar sistem pengendalian intern dapat berjalan dengan efektif, maka

kegiatan penggajian dan pengupahan harus diberikan pada bagian atau

orang yang berbeda. Kegiatan penggajian dan pengupahan meliputi empat

fungsi, yaitu (Jusup, 2001: 240):

a." Pengangkatan pegawai.

Pendaftaran calon pegawai, wawancara, dan seleksi pendaftar, serta

pengangkatan pegawai dilaksanakan oleh bagian personalia. Apabila

seseorang karyawan diangkat, bagian personalia akan mencatat

berbagai informasi penting mengenai karyawan tersebut, yang

Page 30: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

15

meliputi data diri, status, tingkat gaji atau upah, mutasi, dan

sebagainya.

b." Pencatatan waktu kerja.

Karyawan harian atau karyawan yang upahnya dihitung berdasarkan

tarif per jam, biasanya diwajibkan untuk mencatatkan waktu kerjanya

dengan cara memasukkan timeclock. Prosedur pemakaian timeclock

diawasi oleh pengawas atau satpam untuk meyakinkan bahwa satu

orang karyawan hanya memasukkan satu kartu.

c." Pembuatan daftar gaji dan upah.

Daftar gaji dan upah dibuat oleh bagian penggajian dan pengupahan

berdasarkan dua sumber, yaitu (1) otorisasi dari bagian personalia, dan

(2) kartu waktu yang telah mendapat persetujuan.

d." Pembayaran gaji dan upah.

Pembayaran gaji dan upah dilakukan oleh kasir di bagian keuangan.

Pembayaran dengan menggunakan cek dilakukan dengan maksud

untuk mengurangi risiko kerugian akibat pencurian, dan demi

kepraktisan. Cek gaji atau upah harus bernomor urut tercetak dan

ditandatangani oleh kepala bagian keuangan. Apabila pembayaran

dilakukan dengan uang (bukan dengan cek), maka diperlukan orang

kedua untuk menghitung uang dan dimasukkan dalam amplop gaji

atau upah.

Page 31: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

16

C."Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

1." Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan.

Bagi kebanyakan perusahaan, pengertian penggajian dan

pengupahan adalah suatu sistem prosedur dan catatan-catatan yang

digunakan untuk menetapkan secara cepat, tepat, dan teliti berapa besar

gaji dan upah yang harus diterima setiap karyawan, berapa yang harus

dipotong untuk pajak pendapatan, dan sisa gaji yang benar-benar

dibayarkan kepada karyawan.

Kewajiban perusahaan kepada para karyawan dalam bentuk upah

dan gaji yang belum dibayar, kadang-kadang cukup besar jumlahnya.

Lebih-lebih dalam perusahaan yang memiliki tenaga kerja yang banyak

jumlahnya, biaya gaji dan upah seringkali mencerminkan jumlah yang

cukup besar bila dibandingkan dengan jenis biaya yang lain. Akuntansi

penggajian dan pengupahan tidak semata-mata menyangkut soal

pembayaran gaji atau upah kepada para karyawan. Perusahaan juga

mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan administrasi penggajian

dan pengupahan untuk setiap karyawan, termasuk juga data pajak

penghasilan tiap karyawan.

Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan melibatkan fungsi

kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian

bertanggung jawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan jabatan,

penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat, mutasi

karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan

Page 32: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

17

berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji dan

upah karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan

pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesajahteraan

karyawan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya

tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan

perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna

pengawasan biaya tenaga kerja.

Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari kegiatan penggajian

dan pengupahan adalah:

a." Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama

periode akuntansi tertentu.

b." Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat

pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.

c." Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode

akuntansi tertentu.

d." Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan

dan setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi

tertentu.

2." Pengertian Gaji dan Upah.

Untuk menjalankan kegiatannya, perusahaan memperkerjakan

orang yang disebut pegawai atau buruh. Secara umum disebut karyawan.

Dalam hal ini, pegawai, buruh, dan karyawan menjual tenaga kerja untuk

mendapatkan imbalan yang disebut gaji atau upah. Perusahaan yang

Page 33: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

18

memperkerjakan orang-orang tersebut kadang-kadang disebut majikan

atau pemberi kerja.

Sebagai majikan, perusahaan mempunyai kewajiban untuk (1)

membayar gaji atau upah sebagai imbalan atas tenaga kerja yang telah

dimanfaatkan; (2) memotong gaji atau upah dan menanggung iuran-iuran

yang ditetapkan pemerintah sebagai akibat hubungan kerja tersebut diatas,

misalnya iuran Jamsostek; (3) memotong dari gaji atau upah yang

dibayarkan kepada pegawai atau buruhnya, pajak penghasilan yang

dikenakan atas gaji dan upah tersebut dan kemudian menyetorkannya ke

Kas Negara.

Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai

yang diberi tugas-tugas administratif. Pada umunya jumlah gaji ditetapkan

secara bulanan atau tahunan. Imbalan yang diberikan kepada buruh-buruh

yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan

kekuatan fisik biasanya disebut upah. Pada umumnya jumlah upah

ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan

(Soemarso, 2003: 288).

Disamping gaji dan upah, pegawai atau buruh mungkin

memperoleh manfaat-manfaat lain yang diberikan dalam bentuk

tunjangan, misalnya tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan

pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan, dan lain-

lain.

Page 34: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

19

Kadang-kadang tunjangan-tunjangan tersebut diberikan dalam

bentuk natura, misalnya tunjangan perumahan diberikan dalam bentuk

fasilitas menempati rumah dinas, uang transport dapat diberikan dalam

bentuk pemakaian mobil atau kendaraan bermotor lain, uang makan dapat

diberikan dalam bentuk makanan, dan lain-lain.

Gaji umumnya untuk pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh

karyawan yang memiliki jenjang jabatan manajer dan dibayarkan secara

tetap perbulan. Upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan

jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana dimana pembayarannya

berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang

dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan (Mulyadi, 1993: 337).

Menurut Usry dan Hammer yang dialihbahasakan oleh Sirait dan

Wibowo dalam buku yang berjudul “Akuntansi Biaya, Perencanaan dan

Pengendalian” adalah sebagai berikut : “Gaji (salary) biasanya digunakan

untuk pembayaran atas jasa manajemen, administrasi, atau jasa-jasa yang

serupa.

Tingkat gaji biasanya dinyatakan dalam satuan bulan atau tahun,

sedangkan upah (wages) adalah imbalan terhadap karyawan lapangan

(pekerja kasar), baik yang terdidik maupun yang tidak terdidik yang

didasarkan atas jam kerja mingguan atau borongan” (Usry dan Hammer,

1999: 287).

Page 35: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

20

3." Unit Organisasi yang Terkait Dalam Sistem Akuntansi Penggajian

dan Pengupahan.

Unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan adalah sebagai berikut (Mulyadi, 1992: 3) :

a." Bagian personalia dan umum.

Departemen personalia dan umum bertanggung jawab dalam

meningkatkan jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan

penurunan jabatan, mutasi karyawan, penghentian karyawan dari

pekerjaannya, dan penetapan berbagai kesejahteraan pegawai serta

penghitungan gaji dan upah karyawan.

b." Bagian pencatatan waktu.

Bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi

semua karyawan.

c." Bagian pembuat daftar gaji dan upah.

Bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang menjadi

hak karyawan dan berbagai potongan yang menjadi kewajiban

karyawan.

d." Bagian keuangan.

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta

berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan.

Page 36: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

21

e." Bagian akuntansi.

Bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi

biaya tenaga kerja untuk perhitungan harga pokok produksi dan

penyediaan informasi guna pengendalian biaya tenaga kerja.

4." Prosedur Dalam Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan.

Prosedur sistem akuntansi penggajian dan pengupahan merupakan

tata cara pelaksanaan penggajian dan pengupahan yang telah dirumuskan

dan digariskan (Winwin, 2006: 22).

Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian

dan pengupahan adalah (Mulyadi, 1992: 389-399) :

a." Prosedur pencatatan waktu hadir.

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan yang

diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu hadir yang menggunakan

daftar hadir pada pintu masuk perusahaan.

b." Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah.

Pembuatan daftar gaji dan upah dilakukan oleh fungsi pembuatan

daftar gaji dan upah. Data yang digunakan adalah surat keputusan

mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat,

penghentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji dan upah

sebelumnya, dan daftar hadir.

c." Prosedur pencatatan waktu kerja.

Page 37: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

22

Pencatatan waktu kerja bagi karyawan yang bekerja pada fungsi

produksi untuk keperluan distribusi biaya gaji dan upah karyawan

kepada produk yang menikmati jasa karyawan tersebut.

d." Prosedur distribusi biaya gaji dan upah.

Distribusi biaya gaji dan upah dilakukan pada bagian-bagian yang

menikmati manfaat tenaga kerja.

e." Prosedur pembuatan bukti kas keluar.

Bukti kas keluar merupakan perintah mengeluarkan sejumlah uang

untuk keperluan seperti apa yang tercantum dalam dokumen yang

dimaksud.

f." Prosedur pembayaran gaji dan upah.

Fungsi pencatat utang membuat perintah mengeluarkan kas kepada

fungsi pembayaran gaji dan upah untuk menuliskan cek yang akan

ditransfer pada nomer rekening karyawan untuk pembayaran gaji dan

upah.

5." Dokumen Sistem Penggajian dan Pengupahan.

Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian dan

pengupahan adalah (Mulyadi, 1989: 321):

a." Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian

berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan,

misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan

Page 38: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

23

pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian

sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan lain-lain.

b." Kartu jam hadir.

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk

mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam hadir

karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk

kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

c." Kartu jam kerja.

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi

oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi

pembuat daftar gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan

kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah

langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.

d." Daftar gaji dan upah.

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan,

dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan,

iuran untuk organisasi karyawan, dan lain-lain.

e." Rekap daftar gaji dan upah.

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per

departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam

perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, daftar rekap upah

Page 39: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

24

dibuat untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya

dengan produk kepada pesanan yang bersangkutan.

f." Surat pernyataan gaji dan upah.

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah

bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan

yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat

sabagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah

yang diterima setiap karyawan berserta berbagai potongan yang

menjadi beban setiap karyawan.

g." Amplop gaji dan upah.

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap

karyawan dalam amplop gaji dan upah.

h." Bukti kas keluar.

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat

oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan berdasarkan informasi

dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar

gaji dan upah.

6." Catatan Sistem Penggajian dan Pengupahan.

Catatan sistem penggajian dan pengupahan terdiri dari (Mulyadi,

1989: 330):

a." Jurnal umum.

Digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam tiap

departemen dalam perusahaan.

Page 40: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

25

b." Kartu harga pokok.

Digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang

dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

c." Kartu biaya.

Digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tiap departemen dalam

perusahaan.

d." Kartu penghasilan karyawan.

Merupakan catatan mengenai penghasilan dan berbagai potongannya

yang diterima oleh tiap karyawan.

7." Tujuan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan.

Tujuan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah

sebagai berikut (Wirakusumah, 1984: 168):

a." Secara cepat dan tepat diketahui berapa besarnya gaji yang harus

dibayarkan kepada tiap karyawan.

b." Menyelenggarakan catatan-catatan yang efisien dan teliti dari semua

gaji, potongan pajak atau potongan lainnya.

c." Membayar gaji kepada karyawan dengan cara yang memuaskan.

d." Mengukur secara cepat dan teliti semua laporan pajak pendapatan yang

dibutuhkan oleh inspeksi pajak.

e." Menetapkan dan menggunakan satu sistem pengecekan intern untuk

mencegah kesalahan dan kecurangan.

Page 41: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

26

8." Potongan Gaji dan Upah.

a." Potongan wajib.

Potongan wajib adalah potongan yang harus dilakukan oleh

perusahaan atas penghasilan kotor para karyawannya yang ditetapkan

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah. Contohnya

adalah pajak penghasilan karyawan dan iuran asuransi tenaga kerja.

b." Pajak penghasilan karyawan.

Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 adalah pajak yang dikenakan

atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan

pembayaran lain yang berhubungan dengan pekerjaan atau jabatan

atau sebagai imbalan atas jasa. Wajib pajak PPh pasal 21 adalah wajib

pajak dalam negeri yang meliputi:

1." Pegawai, karyawan atau karyawati tetap.

2." Pegawai, karyawan atau karyawati lepas.

3." Penerima honorarium.

4." Penerima upah, baik upah harian, upah borongan, maupun upah

satuan.

Penghasilan yang dikenakan pemotongan PPh pasal 21 adalah:

1." Penghasilan rutin bulanan, baik berupa penghasilan pokok

maupun tunjangan-tunjangan rutin bulanan.

2." Penghasilan tidak rutin bulanan dan yang biasanya diberikan

sekali saja atau sekali dalam setahun.

3." Upah harian, mingguan, upah satuan, dan upah borongan.

Page 42: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

27

4." Upah pensiun, uang tebusan pensiun, uang tabungan hari tua

(THT).

5." Honorarium, komisi atau pembayaran lain sebagai imbalan atas

jasa yang dilakukan di Indonesia.

Besarnya pemungutan PPh pasal 21 sama dengan tarif dikalikan

Penghasilan Kena Pajak (PKP). Dengan memperhatikan ketentuan-

ketentuan di atas, maka besarnya PPh pasal 21 tergantung dari

penghasilan yang diperoleh karyawan. Penghasilan Kena Pajak (PKP)

sama dengan penghasilan bruto dikurangi dengan (Jusup, 2001: 245):

1." Biaya jabatan sebesar 5% dari penghasilan bruto, maksimum Rp

540.000,00 setahun, atau Rp 45.000,00 sebulan.

2." Iuran pensiun, iuran tabungan hari tua atau tunjangan hari tua yang

dibayar wajib pajak.

3." Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

c." Iuran program Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK).

Berdasarkan pasal 3 ayat 1 Peraturan Pemerintah No 33 Tahun

1977, perusahaan wajib menyelenggarakan program ASTEK baik

dengan mempertanggungkan tenaga kerjanya yang bekerja dalam

suatu ikatan kerja dengan perusahaan dalam program asuransi

kecelakaan kerja dan asuransi kematian, maupun dengan memenuhi

kewajibannya dalam program tabungan hari tua kepada Badan

Penyelenggara Program ASTEK.

Page 43: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

28

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 33 Tahun 1977, besarnya

iuran dan penanggung iuran adalah:

1." Iuran asuransi kecelakaan kerja.

Iuran ini ditanggung oleh perusahaan. Besarnya iuran ini dibagi

dalam sepuluh kelas, dengan iuran terendah 2,4 permil, dan

tertinggi 36 permil.

2." Iuran tabungan hari tua.

Iuran ini ditanggung oleh perusahaan dan tenaga kerja. Besarnya

iuran (pasal 9 ayat 2 Peraturan Pemerintah No 33 Tahun 1977)

adalah :

a." dari perusahaan 1,5 % dari upah, dan

b." dari tenaga kerja 1% dari upah.

3." Iuran asuransi kematian.

Iuran ini ditanggung oleh perusahaan. Besarnya iuran ini 0,5%

dari upah.

d." Potongan sukarela.

Potongan sukarela bisa dilakukan secara kelompok atau

perorangan. Sebagai contoh, potongan secara kelompok dilakukan

untuk iuran koperasi karyawan atau iuran Korpri (pegawai negeri).

Potongan perorangan hanya dilakukan atas penghasilan karyawan

tertentu, misalnya potongan gaji untuk angsuran pinjaman karyawan

kepada perusahaan.

Page 44: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

29

D."Pengujian Kepatuhan

1." Pengujian Kepatuhan Dalam Sistem Akuntansi Penggajian dan

Pengupahan.

Agar ada keyakinan bahwa struktur pengendalian intern yang telah

ditetapkan benar-benar ada dan dilaksanakan dengan baik, maka harus

membandingkan antara pedoman-pedoman atau ketentuan-ketentuan yang

telah ditetapkan oleh manajemen dengan praktik sehari-hari dalam

perusahaan, untuk itu diperlukan pengujian terhadap struktur pengendalian

intern perusahaan.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengadakan pengujian

kepatuhan terhadap sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah

(Mulyadi, 1993: 352-353):

a." Melakukan pengamatan terhadap permasalahan fungsi pembuatan

daftar gaji dan upah dari fungsi penbayaran gaji dan upah dan fungsi

pencatatan waktu hadir dan fungsi operasi.

b." Melakukan pengamatan terhadap pencatatan waktu hadir dan jam kerja

karyawan.

c." Melakukan pengamatan terhadap pembayaran gaji dan upah.

d." Mengambil sampel daftar gaji dan upah.

e." Mengambil sampel kartu jam hadir karyawan.

2." Statistical Sampling Untuk Pengujian Kepatuhan.

Statistical Sampling untuk pengujian kepatuhan penggjian dan

pengupahan terhadap bukti dan dokumen dalam sistem akuntansi

Page 45: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

30

penggajian dan pengupahan berdasarkan sampel dan jumlah tertentu.

Berdasarkan sampel yang diuji atau diperiksa tersebut akhirnya akan

diambil suatu kesimpulan mengenai pelaksanan sistem pengendalian

intern di dalam perusahaan.

Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menentukan anggota

sampel yang akan diperiksa adalah Statistical Sampling (Mulyadi, 1993:

161-165). Anggota sampel dalam Statistical Sampling dipilih secara acak

dari seluruh populasi sehingga obyektivitas hasil evaluasi dapat dijamin.

Statistical Sampling dibagi menjadi dua yaitu Attribute Sampling

dan Variable Sampling. Attribute Sampling digunakan untuk menguji

efektifitas struktur pengendalian intern dalam pengujian kepatuhan,

sedangkan yang digunakan dalam pengujian substantif adalah Variable

Sampling yang menguji nilai rupiah yang tercantum dalam rekening.

Dalam tulisan ini, yang akan dibahas adalah pengujian kepatuhan,

maka yang diuraikan mengenai Attribute Sampling saja. Didalam Attribute

Sampling terdapat tiga metode, yaitu (1) fixed-sample-size attribute

sampling, (2) stop-or-go sampling, dan (3) discovery sampling (Mulyadi,

1992: 184).

a." Metode fixed-sample-size attribute sampling.

Didalam penelitian ini akan digunakan metode fixed-sample-size

attribute sampling, oleh karenanya untuk metode stop-or-go sampling

dan discovery sampling hanya akan ditulis secara garis besar. Fixed-

sample-size attribute sampling merupakan model yang paling banyak

Page 46: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

31

digunakan dalam pemeriksaan akuntan, untuk memperkirakan

prosentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu populasi.

Model ini digunakan apabila melakukan pengujian kepatuhan

terhadap suatu unsur pengendalian intern dan diperkirakan akan

menjumpai beberapa kesalahan atau penyimpangan. Adapun prosedur

pengambilan sampel pada model ini adalah :

1." Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektivitas

pengendalian intern. Attribute merupakan karakteristik yang

bersifat kualitatif suatu unsur yang membedakan unsur tersebut

dengan unsur yang lain. Dalam hubungan dengan pengujian

kepatuhan, attribute adalah “penyimpangan dari” atau tidak adanya

unsur tertentu dalam suatu pengendalian intern dimana unsur

tersebut seharusnya ada.

2." Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya yaitu dengan

memilih populasi yang memuat anggota-anggota yang akan

diambil sebagai sampel dalam pengujian.

3." Penentuan besarnya sampel. Dalam penentuan besarnya sampel,

harus diperhatikan faktor-faktor:

a." Penentuan tingkat keandalan (reliability level) atau confidence

level (R%). Tingkat keandalan merupakan “probabilitas benar”

dalam mempercayai efektivitas pengendalian intern. Pada

pengujian kepatuhan, umumnya digunakan R% = 90%, 95%,

atau 99%, artinya ialah bahwa apabila R% = 95% berarti

Page 47: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

32

terdapat resiko tidak efektifnya suatu pengendalian intern

sebesar 5%.

b." Penaksiran prosentase terjadinya attribute di dalam populasi.

c." Penentuan batas ketepatan atas yang diinginkan (Desired

Upper Precision Limit atau DUPL).

d." Penentuan besarnya sampel dengan tabel “Penentuan Besarnya

Sampel”.

4." Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi, yang

dapat dilakukan dengan bantuan tabel angka acak.

5." Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas

unsur pengendalian intern.

6." Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel.

Dengan bantuan tabel “Evaluasi Hasil”, dilakukan pencarian

besarnya AUPL (Acceptable Upper Precission Limit). AUPL

tersebut kemudian dibandingkan dengan DUPL untuk menilai

Sistem Pengendalian Intern yang diuji. Apabila AUPL > DUPL,

maka unsur pengendalian intern tidak efektif. Sedangkan apabila

AUPL ≤ DUPL yang telah ditentukan, maka unsur pengendalian

intern efektif.

b." Metode stop-or-go sampling.

Model stop-or-go sampling mengatakan bahwa bila penulis tidak

menemukan adanya penyimpangan atau menemukan jumlah

Page 48: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

33

penyimpangan tertentu yang telah ditetapkan, maka pengambilan

sampel dapat dihentikan.

Adapun prosedur yang harus ditempuh untuk menggunakan stop-

or-go sampling adalah (Mulyadi, 1992: 173):

1." Penentuan Attribute Sampling yang akan diperiksa untuk menguji

efektivitas struktur pengendalian intern dalam hubungannya

dengan pengujian kepatuhan.

2." Penentuan populasi yang akan diambil sampel.

3." Penentuan Desired Upper Precision Limit (DUPL) dan tingkat

keandalan. DUPL merupakan batas ketetapan atas yang diinginkan

atau batas maksimal tidak boleh melebihi prosentase yang sudah

ditetapkan, sedangkan tingkat keandalan adalah tingkat

kepercayaan penulis terhadap hal yang telah diteliti. Tingkat

kepercayaan yang biasanya digunakan sebesar 90 %, 95%, dan

97,5%.

4." Penentuan sampel pertama yang harus diambil.

Untuk menentukan besarnya sampel minimal yang harus diambil

digunakan tabel besarnya sampel minimal untuk pengujian

kepatuhan.

5." Pembuatan tabel stop-or-go decision.

Tabel ini merupakan tabel untuk merencanakan pengambilan

jumlah sampel. Langkah yang ditempuh untuk membuatnya ialah

melakukan pemeriksaan sampel dengan jumlah sampel minimal

Page 49: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

34

seperti yang telah ditentukan oleh tabel. Bila dari semua sampel

tidak ditemukan penyimpangan, maka pengambilan sampel

dihentikan dan diambil kesimpulan bahwa unsur sistem

pengendalian internnya efektif yaitu jika AUPL lebih kecil atau

sama dengan DUPL. AUPL adalah tingkat kesalahan dalam

populasi berdasarkan pada jumlah angka atau jumlah kesalahan

yang ditemukan dalam sampel yang dinyatakan dalam %, sedang

untuk menghitung AUPL digunakan rumus (Mulyadi, 1992: 178):

confidence level factor at desired reliability

for occurance observed

AUPL =

sample size

Jika dalam sampel pertama yang diambil terdapat kesalahan, maka

harus diambil sampel berikutnya sejumlah tertentu yang ditentukan

dengan rumus (Mulyadi, 1992: 178):

confidence level factor at desired reliability

of occurance observed

Sample size =

Desired Upper Precision Limit (DUPL)

Jika sample tersebut masih juga terdapat kesalahan dan hasil

AUPL belum lebih kecil atau sama dengan DUPL-nya, maka

Page 50: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

35

pengambilan sampel harus dilakukan terus sampai AUPL tidak

melebihi DUPL-nya.

6." Menarik kesimpulan

Dengan pengambilan sampel sebanyak empat kali, maka dapat

diambil suatu kesimpulan apakah pengendalian intern efektif atau

tidak. Apabila AUPL ≤ DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa

pengendalian intern efektif. Sebaliknya bila AUPL > DUPL, maka

dapat disimpulkan pengendalian intern tidak efektif.

c." Metode Discovery Sampling.

Model ini digunakan jika tingkat kesalahan yang diperkirakan

dalam populasi sangat rendah. Model ini juga terutama digunakan

untuk menemukan kecurangan, pelanggaran yang serius dari unsur

pengendalian intern dan ketidakberesan yang lain. Prosedur

pengambilan sampel dalam metode ini sebagai berikut :

1." Penentuan attribute yang akan diperiksa. Attribute yang akan

diperiksa harus ditentukan dulu sebelum discovery sampling

dilakukan.

2." Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya. Tabel untuk

menentukan besarnya sampel disusun sesuai dengan besarnya

populasi. Langkah berikutnya setelah attribute ditetapkan adalah

menghitung besarnya populasi.

3." Penentuan tingkat keandalan. Tingkat keandalan yang biasa

digunakan adalah R% = 90%, 95%, atau 99%.

Page 51: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

36

4." Penentuan Desired Upper Precision Limit atau DUPL.

5." Penentuan besarnya sampel. Besarnya sampel dapat dicari dengan

menggunakan tabel Discovery Sampling yang sesuai dengan

besarnya populasi obyek yang akan diperiksa, R% dan DUPL.

6." Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel. Jika dari

hasil pemeriksaan tidak ditemukan kesalahan, pengendalian intern

yang ada dinilai efektif. Sedangkan jika akuntan menemukan

kesalahan satu atau lebih dalam pemeriksaan, maka dilakukan

penelaahan terhadap karakteristik kesalahan yang ditemukan

tersebut.

Pada metode ini, pemeriksaan biasanya bertujuan untuk

menemukan kesalahan dan menilai karakteristik kesalahan tersebut,

dengan demikian apabila telah ditemukan kesalahan tertentu maka

proses pengambilan sampel dan pemeriksaan segera dihentikan.

Namun apabila pemeriksaan tersebut bukan bertujuan untuk

menemukan kesalahan, maka pemeriksaan terhadap attribute seluruh

bukti dapat terus dilakukan meskipun telah ditemukan kesalahan

tertentu. Evaluasi hasil pemeriksaan dapat dilakukan dengan

menggunakan bantuan “Tabel Angka Acak” dan “Tabel Evaluasi

Hasil” dengan tingkat keandalan yang sesuai.

Page 52: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

37

3. Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan.

a." Bagan alir sistem akuntansi penggajian (Mulyadi, 1992: 338-341).

Bagian Pencatat Waktu Bagian Gaji dan Upah

Gambar I: Sistem Penggajian

Page 53: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

38

Bagian Utang

Gambar I: Sistem Penggajian (lanjutan)

Page 54: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

39

Bagian Kasa

Gambar I: Sistem Penggajian (lanjutan)

Page 55: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

40

Bagian Jurnal, Buku Besar, Bagian Kartu Persediaan dan Laporan dan Biaya

Gambar I: Sistem Penggajian (lanjutan)

Page 56: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

41

b." Bagan alir sistem akuntansi pengupahan (Mulyadi, 1992: 342-

344).

Bagian-bagian Bagian Pencatatan Di Bawah

Waktu Dep. Produksi Daftar Gaji dan Upah

Gambar II: Sistem Pengupahan

Page 57: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

42

Bagian Kasa Bagian Utang

Gambar II: Sistem Pengupahan (lanjutan)

Page 58: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

43

Bagian Jurnal, Buku Besar, Bagian Kartu Persediaan dan Laporan dan Kartu Biaya

Gambar II: Sistem Pengupahan (lanjutan)

Page 59: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A."Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian

yang ditujukan terhadap obyek tertentu tentang pengendalian intern atas

penggajian dan pengupahan pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri.

Data yang diperoleh kemudian akan diolah dan dianalisis untuk selanjutnya

ditarik suatu kesimpulan yang hanya berlaku di PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri.

B."Tempat dan Waktu Penelitian

1." Tempat penelitian.

Penelitian ini dilakukan di PT Yogya Presisi Teknikatama Industri.

2." Waktu penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Februari 2007 sampai dengan

bulan April 2007.

C."Subyek dan Obyek Penelitian

1." Subyek penelitian.

a." Kepala departemen personalia.

b." Kepala departemen akuntansi.

Page 60: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

45

c." Top Manajer atau bagian keuangan.

d." Direktur.

e." Bagian administrasi atau umum.

f." Bagian pencatatan waktu.

2." Obyek penelitian.

a." Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.

b." Buku presensi.

c." Daftar hasil kerja.

d." Rekap gaji dan upah.

e." Struk gaji dan struk upah.

f." Amplop gaji dan upah

g." Kas bon.

D."Data yang Dicari

1." Gambaran umum perusahaan.

2." Struktur organisasi.

3." Diskripsi jabatan.

4." Prosedur penggajian dan pengupahan.

5." Bagan alir dokumen prosedur penggajian dan pengupahan.

Page 61: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

46

E."Teknik Pengumpulan Data

1." Observasi.

Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara

pengamatan langsung terhadap kegiatan perusahaan, digunakan untuk

mengungkapkan data-data yang mungkin tidak dapat terungkap melalui

teknik wawancara, kuesioner maupun dokumentasi.

Data-data yang diperoleh dari teknik observasi ini adalah data-data,

catatan-catatan dan formulir-formulir yang berhubungan dengan sistem

akuntansi penggajian dan pengupahan.

2." Wawancara.

Wawancara adalah metode pengumpulan data melalui tanya jawab

langsung yang dilakukan oleh peneliti dengan pimpinan atau karyawan

perusahaan yang diteliti. Keuntungan yang dapat diperoleh dari metode

ini, antara lain: pertanyaan yang diajukan dapat disesuaikan dengan tingkat

pengetahuan responden, terjadinya tatap muka dengan responden akan

mendukung terciptanya suasana penelitian yang lebih komunikatif.

Teknik ini digunakan, salah satunya adalah untuk mengantisipasi

tidak terambilnya data secara lengkap melalui teknik kuesioner karena

adanya kemungkinan ketidakjelasan pemahaman terhadap pertanyaan

yang diajukan dalam kuesioner tersebut.

3." Dokumentasi.

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara

mencatat informasi atau keterangan dari buku-buku, catatan-catatan dan

Page 62: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

47

laporan yang dimiliki perusahaan seperti formulir, jurnal, buku besar,

struktur organisasi, flow chart yang berkaitan dengan sistem akuntansi

penggajian dan pengupahan yang diterapkan di perusahaan.

4." Kuesioner.

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mengajukan daftar kuesioner. Hasil kuesioner ini akan dipakai untuk

menentukan apakah pengendalian intern yang ada dalam perusahaan telah

diterapkan dengan baik.

F."Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan mendeskripsikan sistem akuntansi yang diterapkan di PT Yogya

Presisi Teknikatama Industri, kemudian membandingkannya dengan teori

sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. Dari analisa ini kemudian

ditarik kesimpulan mengenai baik tidaknya sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri. Untuk mengetahui

efektivitas pengendalian internnya, dilakukan pengujian kepatuhan yang

menggunakan metode statistik untuk pengujian kepatuhan, berupa metode

fixed-sample-size attribute sampling.

Untuk menjawab masalah yang pertama, yaitu untuk mengetahui

apakah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri sudah dilaksanakan secara baik, ditempuh dengan

langkah-langkah:

Page 63: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

48

1." Mendeskripsikan data hasil penelitian yang berupa dokumen-dokumen,

catatan-catatan akuntansi, dan jaringan prosedur sistem akuntansi

penggajian dan pengupahan pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri.

2." Membandingkan antara data temuan dengan teori sistem akuntansi

penggajian dan pengupahan.

Untuk menjawab masalah yang kedua, yaitu untuk mengetahui

efektivitas pengendalian intern terhadap sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri, dilakukan

pengujian kepatuhan terhadap sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri dengan langkah-langkah:

1." Menentukan attribute yang diperiksa, berupa:

a." Kelengkapan dokumen pendukung gaji dan upah.

b." Kelengkapan otorisasi pada setiap dokumen gaji dan upah.

c." Adanya kesesuaian informasi antar dokumen gaji dan upah.

d." Adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian penghitungan gaji

dan upah.

2." Menentukan populasi yang diambil sampelnya, yaitu : kartu hadir, daftar

gaji dan upah, serta perincian gaji dan upah pada bulan yang bersangkutan.

3." Menentukan besarnya sampel. Besarnya sampel ditentukan berdasarkan

pertimbangan R = 95% (tingkat keandalan), DUPL (batas ketetapan atas

yang diinginkan) sebesar 5% dan taksiran kesalahan dalam populasi (rate

Page 64: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

49

of occurrence) yang besarnya ditentukan melalui uji coba pendahuluan

terhadap populasi.

4." Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi. Pemilihan

anggota sampel menggunakan cara acak, dilakukan secara undian.

5." Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas unsur

pengendalian intern, dengan memeriksa apakah terdapat attribute pada

anggota sampel yang telah terpilih. Kesalahan yang ditemukan pada

pemeriksaan ini dicatat, kemudian dicocokan dengan “Tabel Evaluasi

Hasil” dengan R = 95%.

6." Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute sampling. Evaluasi hasil

dilakukan dengan melihat hasil pemeriksaan terhadap sampel yang

terpilih. Jumlah kesalahan yang ditemukan dari sampel tersebut kemudian

dicocokan menggunakan “Tabel Evaluasi Hasil” dengan R = 95%, untuk

mengetahui besarnya AUPL (Acceptable Upper Precission Limit).

Besarnya AUPL kemudian dibandingkan dengan DUPL yang telah

ditentukan. Apabila AUPL ≤ DUPL, maka pengendalian intern terhadap

sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri adalah efektif. Namun apabila AUPL > DUPL,

maka pengendalian intern terhadap sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri tidak efektif.

Page 65: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

50

BAB IV

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A."Sejarah Perusahaan

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri berlokasi di jalan Dhuri

Tirtomartani Kalasan Sleman Yogyakarta dan pertama kali berdiri pada

tanggal 9 September 1999. Pada saat pertama didirikan berupa bengkel kecil

yang membuat spare part, dimana mesin yang digunakan dengan membeli

mesin yang rusak dan diperbaiki sendiri. Sedangkan bila tidak mempunyai

mesinnya, maka akan meminjam tetapi tempatnya masih menyewa. PT Yogya

Presisi Teknikatama Industri ini didirikan oleh empat orang yaitu Bapak

Petrus, Bapak Hasan, Bapak Kristianto, dan Bapak Prasetyo yang

mendapatkan bantuan dana dari investor Jerman dan dari investor Indonesia.

Investor ini yang sekarang menjabat sebagai komisaris. Pertama kali berdiri

jumlah tenaga kerja masih sedikit sekitar sepuluh orang, sedangkan sekarang

jumlah tenaga kerja sudah sekitartujuh puluh orang (lampiran 8).

Pada tahun 2001 bengkel tersebut resmi menjadi PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri, yaitu suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang

perbengkelan dan industri komponen logam serta plastik. Untuk saat ini PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri sudah memperluas pemasaran produk ke

luar negeri.

Page 66: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

51

Sekarang PT Yogya Presisi Teknikatama Industri memiliki luas lahan

3.697 m2, namun tidak semua lahan tersebut dibuat bangunan. Lokasi PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri ini relatif jauh dari pemukiman penduduk.

Sarana produksi yang memiliki berupa satu bangunan utama yang didalamnya

terdapat bagian kantor serta bagian produksi, sedangkan sisa lahan yang masih

kosong dibuat tempat parkir dan sisa yang lainnya dibiarkan kosong (lampiran

5).

B."Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan dibuat untuk mengetahui sistem

pengorganisasian perusahaan tersebut. Fungsi pengorganisasian dalam

perusahaan tersebut mengatur jalannya perusahaan secara bersama sehingga

dapat mencapai tujuan perusahaan.

Dari struktur organisasi akan dilihat secara jelas sistematis tentang

bagian-bagian tugas dan tanggung jawab serta hubungan antar bagian atau

departemen yang ada. Dengan demikian perusahan mempunyai garis komando

yang jelas untuk seluruh karyawan.

Job description PT Yogya Presisi Teknikatama Industri adalah sebagai

berikut:

1." Director.

a." Bertindak sebagai pemilik saham perusahaan.

b." Memantau perkembangan perusahaan.

c." Memberi masukan tentang kekurangan yang ada dalam perusahaan.

Page 67: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

52

d." Mengawasi jalannya perusahaan.

e." Mengevaluasi terhadap perkembangan perusahaan.

2." Top Manager.

a." Memimpin kegiatan harian perusahaan.

b." Memverifikasi ketelitian dan kebenaran penghitungan dan pencatatan

dokumen-dokumen penggajian.

c." Membuat dan mengotorisasi cek dan surat kenaikan jabatan.

d." Mengotorisasi biodata dan daftar nama karyawan.

e." Melakukan pembayaran gaji dan upah serta tunjangan-tunjangan.

f." Memberi keputusan yang menyangkut kebijaksanaan perusahaan.

g." Memberi instruksi tugas terhadap seluruh manajer.

h." Bertanggung jawab terhadap kegiatan perusahaan.

3." Research and Development.

a." Membantu director dalam hal kebijakan perusahaan.

b." Memimpin dalam hal teknologi dan inovasi produk.

c." Bertanggung jawab dalam hal perkembangan perusahaan.

4." Engineering Manager.

a." Bertanggung jawab terhadap Devisi Computer Aided Design, yaitu

mengkoordinasi proses-proses design yang meliputi cetakan atau spare

part.

b." Bertanggung jawab terhadap Devisi Computer Aided Manufacturing,

yaitu mengkoordinasi data Computer Aided Manufacturing untuk

mendukung proses pekerjaan di mesin-mesin Milling CNC.

Page 68: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

53

5." Production Manager.

a." Bertanggung jawab terhadap kegiatan produksi.

b." Mengatur job pada setiap proses pengerjaan produk kepada operator.

c." Mengawasi seluruh proses produksi.

d." Bertanggung jawab terhadap aktivitas produksi.

6." Product Planning Inventory Control Manager.

a." Bertanggung jawab terhadap penjadwalan pengerjaan produk.

b." Bertanggung jawab terhadap proses pemesanan produk sampai pada

pengiriman.

c." Bertanggung jawab terhadap pengendalian ketepatan pengerjaan

produk.

7." Account Finance Manager.

a." Bertanggung jawab terhadap masuk dan keluarnya keuangan

perusahaan.

b." Membuat daftar gaji dan upah karyawan.

c." Memeriksa urusan cuti dan ijin karyawan.

d." Mencatat dan menyimpan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

penggajian karyawan.

e." Membuat laporan keuangan secara periodik baik bulanan maupun

tahunan.

f." Mengatur anggaran belanja baik kebutuhan harian maupun kebutuhan

jangka panjang.

Page 69: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

54

g." Membuat surat tagihan kepada konsumen yang belum melakukan

pembayaran.

h." Mengerjakan administrasi terhadap barang yang sudah maupun belum

dikirim.

8." HRD Manager.

a." Bertanggung jawab terhadap kondisi sumber daya karyawan.

b." Menentukan kebijakan mengenai perlunya penambahan atau

pengurangan karyawan.

c." Pusat informasi bagi para pencari kerja mengenai ada tidaknya

lowongan.

d." Koordinator dan pengawas kedisiplinan kerja.

e." Menyusun dan membuat rancangan aturan perusahaan.

f." Mengatur dan mengawasi kegiatan perusahaan.

g." Melakukan evaluasi terhadap karyawan.

h." Merencanakan perekrutan karyawan dan tindak lanjut tentang kondisi

karyawan.

i." Melakukan urusan perijinan perusahaan.

j." Melakukan hubungan dengan pemerintah, keamanan, dan masyarakat.

9." Marketing Manager.

a." Bertanggung jawab dan membuat planning terhadap kebutuhan pasar.

b." Melakukan order terhadap konsumen.

c." Melakukan target penjualan terhadap konsumen.

d." Mengadakan pameran-pameran yang berhubungan dengan produk.

Page 70: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

55

10."Divisi Milling.

a." Milling CNC

Mengoperasikan mesin CNC yang dikendalikan oleh komputer dengan

sistem numerik yang sesuai dengan program.

b." Milling Manual.

Mengoperasikan mesin manual yang proses kerjanya berhubungan

dengan pengerjaan membentuk benda kerja, misalnya peratana,

membuat alur dan lain-lain.

11."Divisi Turning.

Mengoperasikan mesin untuk membentuk produk yang berputar dengan

pahat yang diam, sehingga menghasilkan produk yang presisi sesuai

dengan toleransi yang ada.

12."Divisi Assembly.

Merakit produk setelah produk tersebut diselesaikan oleh devisi lain atau

sebaliknya (dalam hal ini pekerjaan yang butuh perbaikan atau barang

repair).

13."Divisi Maintenance.

Mengerjakan perawatan dan perbaikkan mesin-mesin, termasuk

pengembangan sarana produksi.

14."Divisi Injection.

Mengoperasikan mesin injection untuk produk jadi dari bahan plastik.

15."Divisi Finance.

Melakukan pengaturan atas masuk dan keluarnya keuangan perusahaan.

Page 71: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

56

16."Divisi Account.

Mengurus tentang perpajakan perusahaan terhadap pemerintah.

17."Divisi Computer Aided Design.

Membuat desain gambar produk yang diaktualisasikan ke workshop.

18."Divisi Computer Aided Manufacturing.

Menyiapkan semua data Computer Aided Manufacturing yang akan

diproses dalam mesin CNC.

19."Divisi Purchasing.

a." Membuat nota pembelian material.

b." Melakukan administrasi terhadap material produk yang akan diproses.

20."Divisi Product Planning.

Melakukan pengaturan serta check produk dari selama proses hingga

produk tersebut dikirim kepada konsumen.

21."Divisi Quality Control.

Mengerjakan pengecekkan produk pada setiap hasil proses produksi

sampai saat produk tersebut dikirim kepada konsumen (quality control

dilakukan setiap produk selesai diproses).

22."Divisi Cost Calculation.

Mengerjakan pendataan seluruh produk yang dikerjakan, termasuk job

sheet yang ada pada setiap operator untuk rekap dan pengendalian

penggunaan mesin.

23."Divisi Receptionist.

a." Menerima dan mengatur tamu yang datang ke perusahaan.

Page 72: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

57

b." Bertanggungjawab menyelenggarakan catatan waktu hadir karyawan.

c." Sebagai operator telepon.

d." Membantu administrasi ringan, antara lain mencatat hari hadir

karyawan.

24."Divisi General Affair.

a." Bertanggung jawab terhadap perawatan gedung perusahaan.

b." Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan perusahaan.

c." Membantu keperluan administrasi, misalnya foto copy, belanja ringan,

mengurus surat, dan lain-lain.

25."Divisi Driver.

a." Merawat kendaraan perusahaan.

b." Mengantar karyawan untuk keperluan perusahaan.

26."Divisi Security Command.

a." Bertanggung jawab terhadap keamanan perusahaan.

b." Membantu buku laporan tentang situasi keamanan dan keluar

masuknya tamu dan karyawan setiap hari.

c." Membuat catatan tentang kondisi kendaraan perusahaan.

27."Divisi Ware House.

Mendata dan menyediakan seluruh material yang diperlukan.

28."Divisi Tools Inventory.

Mendata seluruh peralatan yang dipakai untuk proses produksi, termasuk

alat yang masih layak pakai, alat rusak maupun alat yang baru.

Page 73: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

58

C."Tinjauan Sekilas Perusahaan

1." Kebijakan perusahaan.

Dalam mendukung aktivitasnya sebagai perusahaan industri, PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri mempunyai beberapa kebijakan

perusahaan yang dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan.

Kebijakan perusahaan antara lain ditujukan kepada:

a." Pelanggan

1." Perusahaan menjaga kualitas produk maupun pelayanan terhadap

pelanggan.

2." Menjalin kerjasama berdasarkan pada kepercayaan.

b." Instansi

1." Bersama pemerintah menjalin kerjasama yang saling

menguntungkan.

2." Bersama dengan sekolah maupun perguruan tinggi menjalin

kerjasama yang berupa kerja praktek maupun penelitian.

3." Bersama dengan aparat keamanan atau kepolisian setempat

menjalin kerjasama dalam pengamanan preventif (patroli).

c." Masyarakat

1." Perusahaan memperhatikan dinamika yang ada dalam masyarakat

sekitar tentang sosial, budaya, serta ekonomi dan pembangunan.

2." Menjalin kerjasama dengan masyarakat sekitar.

d." Karyawan

1." Memperhatikan jenjang karier karyawan.

Page 74: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

59

2." Memperhatikan kesejahteraan karyawan yang berupa uang makan,

asuransi, insentif (bonus), Tunjangan Hari Raya (THR).

2." Lokasi perusahaan.

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri ini berlokasi di Dhuri

Tirtomartani Kalasan Sleman PO BOX 7, Yogyakarta. Perusahaan ini

hanya memiliki satu bangunan (kantor dan bagian produksinya berada

pada satu tempat), dan belum memiliki cabang pada tempat yang lain.

Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada luas lahan yang masih

banyak dan harganya yang tergolong murah, mudah untuk mencari tenaga

kerja, dan daerahnya yang masih asri dan tenang.

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri mempunyai luas area

sebesar 3.697 m2 dan luas bangunan sebesar 542,4 m2. Bangunan ini sudah

terdiri dari kantor dan bagian produksi.

3." Departementasi.

Pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri dibagi menjadi

beberapa departemen yang berkaitan dengan kegiatan produksi, antara

lain:

a." Departemen Lantai Produksi

1." Divisi milling

Departemen ini dibagi menjadi dua, yaitu milling manual dan

milling CNC. Prosedur pembuatan produk pada devisi milling

adalah:

Page 75: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

60

a." Menerima gambar dari kepala produksi, dan data NC dari

engineering untuk dipelajari sampai benar-benar memahami

gambar tersebut.

b." Menyiapkan benda kerja, alat bantu, dan program di mesin.

c." Melakukan proses sesuai gambar dan program.

d." Melakukan pengecekkan benda kerja sesuai dengan ukuran

atau tidak, oleh Quality Control dan bila tidak sesuai maka

benar kerja tersebut dikembalikan lagi pada bagian yang

bersangkutan.

2." Divisi turning

Departemen turning ini terdiri atas mesin bubut dan mesin gerinda.

Prosedur pembuatan produk pada devisi turning adalah:

a." Menerima gambar dari kepala produksi, dan data NC dari

engineering untuk dipelajari sampai benar-benar memahami

gambar tersebut.

b." Menyiapkan benda kerja, alat bantu, dan program di mesin.

c." Melakukan proses sesuai gambar dan program.

d." Melakukan pengecekkan benda kerja sesuai dengan ukuran

atau tidak, oleh Quality Control dan bila tidak sesuai maka

benar kerja tersebut dikembalikan lagi pada bagian yang

bersangkutan.

Page 76: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

61

b." Departemen Assembling

Perakitan yang dilakukan pada departemen ini berupa mold. Prosedur

perakitan produk pada departemen Assembling adalah:

1." Menerima dan memahami gambar Assembling dari kepala

produksi.

2." Mengumpulkan komponen yang telah dikerjakan di mesin.

3." Menyiapkan peralatan.

4." Melakukan perakitan sesuai dengan gambar.

5." Jika dalam perakitan masih ada kekurangan yang disebabkan oleh

mesin, maka komponen tersebut dikembalikan pada devisi yang

bersangkutan. Namun bila tidak, maka proses perakitan

dilanjutkan.

6." Setelah selesai melakukan perakitan, maka diteruskan pada

departemen injection untuk di trial.

c." Departemen Injection

Departemen Injection hanya membuat trial dari produk yang

dihasilkan (berupa mold), selain itu menerima pesanan atau pembuatan

produk dari bahan plastik.

Bila pada proses milling, turning, dan assembling terdapat

kejanggalan, maka gambar tersebut dikembalikan ke engineering

untuk direvisi.

Page 77: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

62

4." Tenaga kerja.

Tenaga kerja merupakan salah satu suber daya yang diperlukan

dalam perusahaan. Perusahaan akan semakin berkembang jika tenaga kerja

yang dimiliki terampil, maka pengembangan dan kesejahteraan dari tenaga

kerja ini juga harus mendapat perhatian. PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri mempunyai lima puluh lima orang tenaga kerja.

Untuk mengembangkan ketrampilan sehingga produktivitas kerja

dapat meningkat, maka tenaga kerja juga diberikan pelatihan yang

mendukung. PT Yogya Presisi Teknikatama Industri memiliki prosedur

pelatihan dengan nomor 053/YPTI/X/2002 yang disahkan oleh direktur.

Untuk pelatihan kayawan dilakukan secara terus menerus setiap

jabatan dan tingkat. Pelatihan ini diberikan untuk semua karyawan tetap.

Setiap bulannya secara berkala perusahaan melakukan evaluasi

untuk menilai kinerja dari karyawannya. Selain itu karyawan juga

diberikan motivasi kerja oleh perusahaan tentang pentingnya kinerja

mereka bagi pencapaian sasaran mutu.

Karyawan yang ada di PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

banyak yang berasal dari Kalasan, sehingga dapat mempermudah

transportasi karyawan ke perusahaan. Sedangkan yang berada di luar

Kalasan biasanya kost atau kontrak didekat Kalasan.

Penerimaan dan pengangkatan karyawan atau tenaga kerja

dilakukan dengan melihat ketrampilan yang dimiliki oleh karyawan

apakah sesuai atau tidak dengan pekerjaan yang ada. Biasanya calon

Page 78: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

63

karyawan tersebut di training selama tiga bulan, setelah itu diangkat

menjadi karyawan tetap.

a." Penggolongan tenaga kerja

Tenaga kerja pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri dibagi

menjadi dua golongan, yaitu:

1." Karyawan tetap

Karyawan tetap adalah karyawan yang sifat hubungan kerjanya

dengan perusahaan tidak tertentu, sehingga setiap hari mereka

wajib melaksanakan tugasnya. Karyawan tetap ini meliputi bagian

kantor maupun bagian produksi. Biasanya pemberian gaji

dilakukan tiap bulan.

2." Karyawan tidak tetap atau kontrak

Karyawan tidak tetap atau kontrak adalah karyawan yang bekerja

pada waktu tertentu. Karyawan tidak tetap ini meliputi karyawan

yang masih dalam training atau magang.

b." Jaminan sosial

Jaminan sosial yang diberikan PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri pada karyawannya berupa:

1." THR (Tunjangan Hari Raya)

THR (Tunjangan Hari Raya) diberikan kepada semua karyawan

berdasarkan pada lamanya bekerja di perusahaan.

Page 79: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

64

2." ASTEK (Asuransi Tenaga Kerja)

ASTEK (Asuransi Tenaga Kerja) diberikan kepada semua

karyawan. PT Yogya Presisi Teknikatama Industri bekerjasama

dengan jasa asuransi Bumi Asih Jaya.

3." Kesehatan

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri memiliki persediaan P3K

untuk mengobati karyawan yang sakit pada saat bekerja,

sedangkan bila memerlukan rawat jalan maupun rawat inap di

rumah sakit, maka semua biaya akan ditanggung oleh perusahaan.

4." Inventaris kendaraan

Inventaris kendaraan ini diberikan kepada Bapak Petrus (Direktur)

dan Bapak Hasan (Manajer Research and Development)

berdasarkan tingkat senioritas karyawan. Inventaris kendaraan ini

berupa mobil.

5." Kesejahteraan karyawan

Untuk menjamin kesejahteraan karyawan, maka setiap karyawan

diberikan uang makan siang pada saat istirahat siang dan diberikan

bonus bila produksi meningkat.

c." Jam kerja

Setiap karyawan bekerja dari hari Senin sampai dengan hari Jumat

(hari kerja karyawan lima hari selama satu minggu), sedangkan hari

Sabtu libur (lampiran 9). PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

mempunyai pembagian jam kerja sebagai berikut:

Page 80: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

65

Tabel 1 Pembagian Jam Kerja PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

Shift pertama Senin- Kamis

Istirahat

Jumat

07.30 – 16.00

12.00 – 12.30

07.30 – 16.30

Shift kedua Senin – Jumat

Istirahat

15.30 – 24.00

20.00 – 20.30

Untuk karyawan kantor menggunakan shift pertama, sedangkan

shift kedua hanya digunakan untuk karyawan produksi. Untuk

karyawan produksi setiap minggunya diadakan pergantian shift,

misalnya minggu ini karyawan bekerja pada shift pertama, maka

minggu depan karyawan tersebut bekerja pada shift kedua.

Untuk pekerjaan yang belun selesai, biasanya juga diadakan kerja

lembur. Biasanya kerja lembur ini untuk karyawan produksi. Kerja

lembur ini biasanya diadakan pada :

Tabel 2 Jadwal Kerja Lembur PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

Sabtu 07.30 – 16.00

Istirahat 12.00 – 12.30

Minggu 08.00 – 13.00

Istirahat 11.00 – 11.30

Page 81: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

66

d." Sistem pemberian gaji

Untuk karyawan tetap, pemberian gaji dilakukan perbulan. Dalam

hal ini berarti gaji yang diberikan tiap bulan tetap, meskipun karyawan

tidak masuk. Gaji biasanya diberikan pada tanggal tiga setiap

bulannya. Selain itu juga ada pemberian gaji perbulan namun

perhitungan gajinya berdasarkan pada jam kerja mereka, biasanya

pemberian gaji seperti ini untuk karyawan yang tidak tetap (lampiran

7).

Adapula yang pemberian gajinya diberikan tiap minggu. Khusus

karyawan produksi bila ada kerja lembur, maka akan diberikan juga

upah lembur (lampiran 8).

e." Keselamatan kerja

Keselamatan kerja merupakan salah satu fakor yang diperhatikan

di PT Yogya Presisi Teknikatama Industri, karena pekerjaan yang

dilakukan mempunyai risiko kecelakaan. Maka dengan adanya

keselamatan kerja, diharapakan kecelakaan tidak terjadi dan walaupun

terjadi tidak terlalu fatal.

Alat-alat yang mendukung keselamatan kerja pada PT Yogya

Presisi Teknikatama Industri adalah:

1." Pakaian kerja.

2." Kacamata las.

3." Kacamata bubut.

4." Sarung tangan kulit.

Page 82: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

67

5." Sepatu safety.

6." Masker.

7." Kotak P3K.

f." Cuti tahunan

Karyawan yang sudah bekerja selama satu tahun mempunyai cuti

tahunan selama empat belas hari. Cuti tahunan ini dapat digunakan

kapan saja oleh karyawan sesuai dengan kebijakan yang ada dalam

perusahaan, selain itu cuti tahunan juga disesuaikan dengan libur yang

diambil pada hari raya.

g." Pengembangan sumber daya manusia

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri juga melakukan

pengembangan sumber daya manusia agar dapat menghasilkan sumber

daya manusia yang lebih berkualitas. Pengembangan sumber daya yang

pernah dilakukan antara lain:

Tabel 3 Pengembangan Sumber Daya PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

No. Tanggal training Referensi Tempat 1. Juli 2005 TMT (Total Motivation

Training) Hotel Safari Kaliurang)

2. Oktober 2005 Konversi GKM (Gugus Kendali Mutu)

Hotel Ambarukmo

3. Juli 2006 Konversi GKM (Gugus Kendali Mutu)

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

4.

September 2006 Konversi GKM (Gugus Kendali Mutu) propinsi

Wisma Melati Yogyakarta

5. Oktober 2006 Konversi GKM (Gugus Kendali Mutu) nasional

Bandung

6. November 2006 Engineering Program Jerman

Page 83: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

68

Tabel 3 Pengembangan Sumber Daya PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (lanjutan)

7. Desember 2006 TMT (Total Motivation

Training) Wisma Sejahtera Kaliurang

8. Maret 2006 Master CAM (Computer Aided Manufacturing)

Jerman

5." Subkontrak.

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri melakukan subkontrak jika

order yang diterima terlalu banyak dan waktu pengerjaannya sempit.

Biasanya PT Yogya Presisi Teknikatama Industri melakukan kerjasama

dengan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Gajah Mada, Universitas

Sanata Dharma, dan lain-lain.

Kerjasama ini berupa PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

memberikan pelatihan ke tempat-tempat tersebut tentang cara pengerjaan

produk yang ada serta standar yang ada di PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri, sehingga bila pada saat terjadi kelebihan order dan mereka yang

diberi subkontrak dapat mengerjakan produk dengan mutu yang terjaga.

Dengan demikian PT Yogya Presisi Teknikatama Industri juga dapat

membantu pengembangan industri kecil yang ada.

6." Dampak perusahaan terhadap lingkungan dan pengolahan limbah.

a." Dampak perusahaan terhadap lingkungan

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri mempunyai dampak terhadap

lingkungan yang ada disekitar pabrik maupun diluar pabrik. Dampak-

dampak tersebut antara lain:

Page 84: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

69

1." Memberikan lowongan pekerjaan atau kesempatan kerja pada

masyarakat sekitar.

2." Dapat membantu pengembangan industri kecil yang ada disekitar

Yogyakarta.

3." Membantu mengajarkan tentang industri bagi mahasiswa yang

ingin melaksanakan kerja praktek.

4." Menimbulkan kebisingan yang berasal dari mesin-mesin.

5." Menghasilkan limbah cair maupun padat.

b." Pengelolahan limbah

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri menghasilkan limbah cair

maupun padat. Limbah paddat berupa tatal atau sisa dari pemotongan

logam. Mereka mengelola limbah padat ini dengan mengumpulkan

limbah padat, kemudian akan mereka jual. Sehingga limbah padat ini

tidak merusak lingkungan. Sedangkan limbah cair berupa sisa-sisa

cooling dari mesin. Untuk limbah cair belum ada pengelolahannya,

limbah cair ini oleh mereka langsung dibuang ke lingkungan. Untuk

perusahaan, limbah cair ini belum diperlukan. Karena limbah cair tidak

merusak lingkungan dan masih memenuhi standar tentang pencemaran

lingkungan.

7." Pemasaran produk.

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri merupakan perusahaan

yang bersifat make to order, sehingga perusahaan berproduksi berdasarkan

order yang masuk. Untuk itu perusahaan mencari order dari berbagai

Page 85: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

70

tempat, agar pemasaran produk juga dapat ke berbagai tempat (baik dalam

negeri maupun luar negeri).

Dalam mencari order dan memperluas daerah pemasarannya, PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri melakukan berbagai cara antara lain:

a." Melakukan promosi melalui brosur-brosur yang ada kepada

perusahaan yang belum pernah bekerjasama dengan PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri.

b." Menanyakan kepada perusahaan yang pernah bekerjasama dengan PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri apakah ada pesanan baru.

c." Dengan mengadakan pameran-pameran.

d." Dengan rekomendasi dari perusahaan yang sudah bekerjasama kepada

perusahaan yang belum bekerjasama.

Pemasaran produk di PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

dilakukan oleh bagian marketing.

8." Fasilitas perusahaan.

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri mempunyai fasilitas yang

berguna untuk menunjang kegiatan yang ada dalam perusahaan dan

kesejahteraan karyawan. Fasilitas perusahaan ini antara lain:

a." Gedung

Gedung terdiri dari ruang kantor (ruang direktur, ruang marketing, dan

lain-lain), ruang tamu, ruang makan, kamar mandi, lantai produksi,

gudang, tempat parkir, pos satpam, dan lain-lain.

Page 86: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

71

b." Mesin-mesin produksi

Mesin-mesin produksi yang berupa mesin milling, mesin gerinda,

mesin bubut, mesin bor, mesin CNC, mesin EDM, mesin injection, dan

lain-lain. Selain itu perusahaan juga melengkapi dengan software

Computer Aided Design (CAD) dan Computer Aided Manufacturing

(CAM) yang berguna untuk menggambar produk, mentransfer gambar

dan program ke mesin CNC.

c." Peralatan-peralatan kantor

Peralatan-peralatan kantor yang dibutuhkan seperti komputer, telepon,

mesin fax, meja kerja, AC, kertas, dan lain-lain.

d." Transportasi kantor.

e." Transportasi pengiriman barang.

Selain itu juga perusahaan melakukan pengaturan yang bertujuan

untuk memelihara fasilitas perusahaan yang ada dengan cara:

a." Penataan ruang-ruang kantor.

b." Penataan mesin-mesin pada bagian produksi.

c." Memelihara alat-alat keamanan yang ada dan digunakan seperlunya.

d." Memelihara alat-alat dan mesin-mesin yang telah digunakan. Alat-alat

yang sudah digunakan dikembalikan pada tempatnya.

e." Bila selesai bekerja, karyawan yang akan pulang harus membersihkan

tempat kerjanya.

Page 87: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

72

9." Pengembangan perusahaan.

Pengembangan perusahaan ini dilakukan oleh Research and

Development (R & D), pengembangan ini bertujuan agar perusahaan dapat

lebih meningkatkan kinerja kerja maupun mutu produk menjadi lebih

berkualitas. Pengembangan yang akan dilakukan lagi adalah dengan

membeli mesin CNC dengan lima axis yang dapat digunakan untuk

membuat produk yang sulit dengan hasil yang lebih berkualitas. Selain itu

juga akan membeli mesin inject, hal ini dikarenakan permintaan produk

plastik yang meningkat.

Selain penambahan mesin, perusahaan juga melakukan

pengembangan pada teknologi seperti software dengan mengikuti

munculnya software yang baru dan lebih canggih.

Namun Research and Development (R & D) ini belum bekerja

dengan maksimal (karena bila ada waktu saja baru memikirkan tentang

pengembangan), mengingat perusahaan yang baru berdiri dan pesanan

order yang sudah cukup banyak.

10."Produk dan spesifikasi produk.

Produk yang dihasilkan oleh PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri terdiri dari spare part, mold, dan produk-produk dari bahan

plastik. Produk-produk yang dihasilkan ini mempunyai kualitas yang baik

walaupun harganya relatif mahal, namun pelanggan tidak pernah lari ke

tempat lain karena merasa puas dengan produk yang dihasilkan.

Page 88: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

73

Spesifikasi produk dilakukan dengan menggambar gambar teknik

dari setiap part-nya. Produk yang akan dibuat, dikerjakan sesuai dengan

gambar dan ukuran yang ada dalam gambar tekniknya. Ukuran yang

dihasilkan harus sesuai atau masih dalam batas toleransi yang

diperbolehkan, namun ada juga ukuran produk yang harus benar-benar

presisi. Selain itu, produk yang dihasilkan jangan sampai terdapat goresan.

Selain membuat produk di atas, PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri juga menerima perbaikan mesin-mesin yang rusak.

D."Uraian Proses Produksi

1." Order Flow.

Order Flow menggambarkan proses mulai dari konsumen

memesan sampai produk selesai dan diantar kepada konsumen. PT Yogya

Presisi Teknikatama Industri menerima PO (Purchasing Order) dari

konsumen. PO ini masuk ke perusahaan melalui bagian Marketing.

Marketing menerima order dari konsumen, selain itu Marketing juga

memberikan harga secara kasaran kepada konsumen. Kemudian pesanan

yang didapat oleh Marketing diberikan pada bagian Engineering untuk

dibuat gambar (terutama bila pesanan baru atau belum pernah dibuat oleh

perusahaan). Setelah gambar selesai, maka bagian Engineering akan

memberikan gambar pada Marketing lagi. Selain itu juga, Marketing

memberikan PO yang didapat kepada bagian Administrasi untuk dicatat

Page 89: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

74

dan dihitung kembali apakah harga yang diberikan oleh Marketing sudah

cocok.

Dari Marketing, gambar yang ada diberikan pada bagian PPIC agar

dibuat jadwal produksi. Selain itu, bagian PPIC juga membuat rencana

jadwal produksi mulai dari mendesain sampai trial dan membuat job sheet

(pengerjaan produk dari mesin yang satu ke mesin yang lain secara garis

besar). PPIC juga melihat material apa yang dibutuhkan untuk proses

tersebut, maka PPIC memberikan order material kepada Purchasing.

Bagian Purchasing dan Ware House bersama-sama memeriksa apakah

material yang dibutuhkan ada atau tidak, bila material yang dibutuhkan

tidak ada maka Purchasing akan membuat nota untuk pembelian material.

Bila material sudah ada, maka Ware House akan memberikan

material kepada bagian Production. PPIC juga memberikan gambar serta

job sheet yang sudah dibuat kepada bagian Production. Kemudian

Production mulai membuat produk tersebut. Bila produk sudah selesai,

maka dikembalikan lagi ke bagian PPIC untuk diperiksa apakah produk

tersebut sudah sesuai dengan gambar.

Setelah semuanya bagus, maka produk tersebut diberikan kepada

Ware House untuk langsung di packing. Ware House juga meminta ke

bagian Administrasi untuk dibuatkan order surat jalan pengiriman barang

dan nota. Kemudian barang dikirimkan kepada konsumen bersamaan

dengan surat jalan dan nota. Pengiriman ini dapat dilakukan sendiri atau

dengan paket pengiriman.

Page 90: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

75

Ongkos pengiriman barang biasanya sudah dibicarakan siapa yang

akan membayar. Bila harga yang diberikan terlalu murah atau perusahaan

rugi, maka perusahaan akan melakukan kompromi kembali untuk

menaikkan harga. Kompromi juga dilakukan bila waktu pengerjaan lebih

lama dari yang diminta konsumen atau tidak sesuai dengan jadwal

produksinya (lampiran 6).

2." Proses Produksi.

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri mempunyai proses

produksi secara umum. PT Yogya Presisi Teknikatama Industri menerima

sampel atau desain dari konsumen. Sampel ini dipelajari terlebih dahulu

apakah dapat dibuat atau tidak. Setelah itu sampel dirancang oleh bagian

Engineering. Bila gambar teknik sudah diberi dari konsumen, maka

bagian Engineering langsung membuat gambar teknik tersebut. Namun

bila konsumen ingin mengembangkan, maka bagian Engineering

membuat gambar teknik sendiri sesuai dengan permintaan konsumen.

Setelah gambar teknik selesai dibuat, maka akan diberikan pada

bagian PPIC untuk dibuatkan job sheet dan menyiapkan material yang

dibutuhkan dengan menanyakan pada bagian Ware House apakah material

yang dibutuhkan ada atau tidak, bila material tidak ada maka Ware House

akan menghubungi bagian Purchasing untuk membeli material. Bagian

Ware House juga memeriksa material yang dating apakah sesuai atau

tidak dengan pesanan. Maka proses quality control sudah selesai

dilakukan dari material awal.

Page 91: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

76

Jadwal pengerjaan pesanan secara umum yang diatur oleh PPIC

membutuhkan waktu:

a." Untuk memesan material dan gambar teknik membutuhkan waktu ± 1

minggu.

b." Untuk waktu produksi atau pengerjaan membutuhkan waktu ± 2

minggu.

c." Untuk waktu finishing atau assembly membutuhkan waktu ± 1

minggu.

Sehingga total waktu yang ditargetkan oleh PPIC adalah 4 minggu,

tapi perusahaan meminta kepada konsumen waktu untuk pembuatan

selama 6 minggu. Sehingga ada kelonggaran waktu 2 minggu untuk

antisipasi jika proses pengerjaan ada yang terhambat.

PPIC dalam mengatur jadwal produksi didasarkan pada order

number sesuai sistem deadline. Jadwal produksi direvisi setiap 3 hari

sekali, karena terkadang ada jadwal produksi yang maju maupun yang

mundur prosesnya dari yang ditargetkan. Selain membuat jadwal

produksi, PPIC juga membuat jadwal proyek secara keseluruhan mulai

dari proses pemesanan material sampai dengan produk selesai serta

dikirim kepada konsumen.

Setelah itu PPIC memberikan job sheet gambar kepada lantai

produksi. Dari job sheet tersebut sudah diketahui benda kerja itu

dikerjakan dengan menggunakan mesin apa saja. Maka operator hanya

membuat produk berdasarkan pada gambar teknik yang sudah ada.

Page 92: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

77

Penentuan penggunaan mesin didasarkan pada tingkat kesulitan produk

dan harga produknya. Bila produk pembuatannya sulit, maka digunakan

mesin CNC. Namun bila bisa dikerjakan dengan manual, maka lebih baik

dengan manual. Operator juga mencatat waktu pengerjaan pada job sheet,

ini digunakan untuk mengetahui apakah produk akan selesai sesuai

dengan waktu yang ditentukan dan untuk menentukan harga produk secara

lebih tepat.

Setelah produk jadi, maka dilakukan finishing. Proses finishing

dilakukan agar produk yang dihasilkan permukaannya halus dan

menghilangkan bekas cutter. Finishing ini dilakukan dengan

menggunakan amplas. Pre assemble hanya dilakukan untuk produk yang

berupa mold, agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan

pasangannya dan produk yang dihasilkan halus. Penghalusannya dapat

menggunakan batu gosok maupun amplas.

Untuk produk yang berupa spare part, setelah di finishing

kemudian diperiksa oleh quality control apakah sudah sesuai dengan

gambar serta toleransi yang diperbolehkah. Bila sudah sesuai, maka

produk tersebut dapat langsung dikirim. Sedangkan untuk mold harus

dirakit terlebih dahulu, karena untuk membuat satu mold dibutuhkan

banyak komponen. Mold merupakan gabungan antara core (bagian yang

memberi tekanan) dan cavity (bagian untuk penekanan) yang dihubungkan

menggunakan pin. Selama perakitan dilakukan proses harden atau

pengerasan yang terdiri dari nitriding (pengerasan permukaan menjadi 0,2

Page 93: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

78

tetapi bagian dalamnya masih lunak) dan full harden (pengerasan sampai

dalam). Proses harden ini tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan

dikerjakan diluar atau dilakukan oleh konsumen sendiri.

Setelah produk selesai, kemudian dilakukan quality control.

Sebenarnya quality control ini sudah dilakukan sejak proses awal agar

tidak terjadi kesalahan yang fatal yang akan merugikan waktu pengerjaan,

biaya mesin, dan tenaga kerja serta dapat menghambat order yang

lainnya.

Untuk mold yang sudah dirakit atau assemble, maka akan

dilakukan trial apakah produk yang dihasilkan dari mold tersebut sesuai

dengan pesanan atau tidak. Trial ini tergantung dari bahan baku yang

diinginkan, bila bahan baku trial dari bahan plastik maka dapat dilakukan

pada bagian Injection. Namun bila trial dari bahan plastik yang berupa

blow atau tiupan, maka trial dilakukan diluar perusahaan. Sedangkan bila

bahan trial dari logam, maka trial juga dilakukan diluar perusahaan. Bila

trial sudah jadi, maka trial ini yang akan dikirim kepada konsumen

terlebih dahulu. Bila maih ada kesalahan lagi, maka mold harus diperbaiki

lagi sesuai dengan keinginan konsumen. Konsumen juga dapat memesan

trial dari bahan platik. Untuk pembuatan mold yang baru agar lebih murah

dan waktu pengerjaannya cepat, biasanya menggunakan bahan baku dari

Ciba. Bila sudah sesuai, kemudian membuat cetakan lagi dengan bahan

baku dari logam.

Page 94: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

79

Bila trial sudah selesai, maka mold akan langsung dikirimkan

kepada konsumen. Pengiriman ini dapat dilakukan dengan pengiriman

sendiri maupun dengan paket pengiriman. Begitu juga bila spare part

sudah selesai, langsung dikirim kepada konsumen. Pengiriman barang ini

disertai dengan pemberian nota tagihan ke konsumen kira-kira 2 minggu

sampai dengan 1 bulan.

Proses produksi PT Yogya Presisi Teknikatama Industri dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar III: Proses Produksi PT YPTI

Machining Finishing

Trial Costumer

Sampel (desain) Dirancang Product Planning

Inventory Control

Pre Assembling

Quality Control

Page 95: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

80

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A." Hasil Temuan Lapangan

1." Sistem Akuntansi Penggajian PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri.

a." Deskripsi kegiatan sistem akuntansi penggajian PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri.

Unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri meliputi:

1)" Personalia atau kepegawaian

Fungsi personalia atau kepegawaian ini bertanggungjawab

menentukan kebijakan mengenai perlunya penambahan atau

pengurangan karyawan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri,

pusat informasi bagi pencari kerja mengenai ada tidaknya

lowongan, koordinator dan pengawas kedisiplinan kerja, membuat,

mengisi dan mengotorisasi biodata karyawan berkenaan dengan

keluar masuk dan keadaan khusus karyawan, mencatat urusan cuti

dan ijin karyawan, menegur dan memperingatkan karyawan yang

melanggar peraturan atau displin kerja. Dalam hal-hal tertentu,

misalnya yang berkaitan dengan kebijakan penambahan atau

pengurangan karyawan, seleksi calon karyawan, penempatan,

pengembangan karyawan, dan mutasi karyawan, Fungsi personalia

Page 96: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

81

atau kepegawaian akan mengkonsultasikannya dengan top manajer

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri.

2)" Fungsi pencatat waktu

Fungsi pencatat waktu bertanggungjawab menyelenggarakan

catatan waktu hadir karyawan. Di PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri, fungsi ini dipegang oleh bagian administrasi atau umum.

3)" Bagian administrasi atau umum

Bagian administrasi atau umum merupakan bagian pemegang

fungsi pembuat daftar gaji yang bertanggungjawab membuat daftar

gaji yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak setiap

karyawan beserta potongannya yang menjadi bebannya. Bagian

administrasi atau umum juga bertanggungjawab memeriksa urusan

cuti dan ijin karyawan, menghitung dan membuat daftar mengenai

pemberian pesangon dan uang jasa apabila ada karyawan yang

berhenti kerja, mencatat dan menyimpan dokumen-dokumen yang

berkaitan dengan penggajian karyawan. Bagian administrasi atau

umum juga melakukan tugas membuat daftar hadir karyawan.

4)" Top manajer

Berkaitan dengan sistem akuntansi penggajian PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri, top manajer bertugas memverifikasi

ketelitian dan kebenaran penghitungan dan pencatatan dokumen-

dokumen penggajian, membuat dan mengotorisasi cek, membuat

surat kenaikan jabatan sekaligus perubahan tarif gajinya,

Page 97: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

82

mengotorisasi biodata dan daftar nama karyawan, melakukan

pembayaran gaji dan upah serta tunjangan-tunjangan kepada

karyawan yang berhak, yang dilaksanakan bersamaan dengan

direktur (pemilik perusahaan) dan bagian administrasi atau umum.

b." Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri.

1)" Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokumen pendukung perubahan gaji ini meliputi surat-surat dan

catatan-catatan yang dikeluarkan oleh fungsi personalia atau

kepegawaian di bawah pengawasan dan persetujuan top manajer,

antara lain yang berkaitan dengan pengangkatan karyawan,

kenaikan jabatan, penempatan dan mutasi karyawan, berkaitan

dengan perubahan tarif gaji, ditetapkan oleh top manajer. PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri tidak membuat surat

pengangkatan, namun demikian untuk memenuhi kebutuhan

informasi mengenai masing-masing karyawan, maka perusahaan

membuat biodata karyawan dan daftar nama karyawan yang

merangkum data mengenai pengangkatan karyawan, kenaikan atau

penurunan jabatan, mutasi dan hal-hal penting berkaitan dengan

karyawan, yang ditandatangani oleh fungsi personalia atau

kepegawaian, top manajer dan direktur (pemilik perusahaan).

Page 98: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

83

2)" Kartu hadir

Kartu hadir yang digunakan pada PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri untuk mencatat kehadiran karyawan di perusahaan adalah

kartu hadir yang diisi dengan menggunakan mesin pencatat waktu

(lampiran 14).

3)" Daftar gaji

Daftar gaji digunakan untuk mencatat dan menghitung jumlah gaji

bruto setiap karyawan beserta potongan-potongannya.

4)" Perincian gaji

Surat pernyataan gaji pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

disebut perincian gaji, yang dalam pembayaran gaji disertakan

amplop masing-masing karyawan. Surat perincian gaji memuat

catatan mengenai rincian gaji karyawan beserta potongan-

potongannya yang menjadi bebannya. (lampiran 12).

5)" Amplop gaji

Amplop gaji digunakan untuk memasukkan uang gaji masing-

masing karyawan, diserahkan pada saat pembayaran gaji.

Pembayaran gaji di PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

dilaksanakan pada tanggal tiga pada setiap bulannya.

6)" Bukti kas keluar

Bukti kas keluar digunakan sebagai surat perintah pengeluaran

uang, dipersiapkan oleh bagian administrasi atau umum dan

Page 99: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

84

diserahkan kepada top manajer berupa jumlah total kas yang harus

dikeluarkan untuk pembayaran gaji.

c." Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

penggajian PT Yogya Presisi Teknikatama Industri.

1)" Jurnal umum

Dalam pencatatan gaji di PT Yogya Presisi Teknikatama Industri,

jurnal umum digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan

untuk periode tertentu.

2)" Buku besar

Buku besar digunakan untuk memindahkan catatan transaksi yang

telah dibuat dalam jurnal umum. Berkaitan dengan kegiatan

penggajian, buku besar digunakan untuk memindahkan ayat-ayat

jurnal yang berkaitan dengan pengeluaran kas untuk biaya gaji.

d." Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri.

1)" Prosedur pencatatan kehadiran karyawan

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri hanya menyediakan satu

mesin pencatat waktu untuk seluruh karyawan dari semua unit

usaha atau devisi. Mesin pencatat waktu diletakkan dikantor bagian

administrasi atau umum, oleh karena itu pemasukkan kartu hadir

karyawan kedalam mesin diawasi oleh bagian administrasi atau

umum. Kartu tersebut oleh bagian administrasi atau umum

digunakan untuk membuat daftar hadir karyawan.

Page 100: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

85

2)" Prosedur pembuatan daftar gaji

Daftar gaji dibuat berdasarkan catatan waktu hadir dan catatan-

catatan mengenai pengangkatan, mutasi, penempatan karyawan

(yang tercantum dalam biodata dan daftar nama karyawan),

kenaikan atau penurunan jabatan, kenaikan gaji, daftar gaji bulan

sebelumnya.

3)" Prosedur pembuatan bukti kas keluar

Prosedur pembuatan bukti kas keluar dipersiapkan oleh bagian

administrasi atau umum dan diserahkan kepada top manajer untuk

pembayaran gaji. Apabila kas di perusahaan tidak mencukupi,

maka akan dibuat cek oleh top manajer untuk diuangkan ke bank.

4)" Prosedur pembayaran gaji

Proses ini melibatkan bagian administrasi atau umum, top manajer,

dan direktur (pemilik perusahaan).

a)" Bagian administrasi atau umum

Bagian administrasi atau umum mencatat biaya gaji kedalam

jurnal umum, menyediakan uang gaji, memasukkan uang ke

amplop masing-masing karyawan, dan membantu top manajer

serta direktur (pemilik perusahaan) dalam melaksanakan

pembayaran gaji kepada karyawan.

b)" Top manajer

Top manajer melakukan verifikasi terhadap daftar gaji serta

dokumen-dokumen penggajian yang dibuat oleh bagian

Page 101: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

86

administrasi atau umum, menyetujui apabila tidak ditemukan

kesalahan penghitungan, menulis cek dan menguangkannya ke

bank (apabila di perusahaan tidak tersedia kas yang

mencukupi). Top manajer bersama bagian administrasi atau

umum serta direktur (pemilik perusahaan) membagikan gaji

kepada karyawan pada saat pembayaran gaji.

c)" Direktur (pemilik perusahaan)

Direktur (pemilik perusahaan) mendampingi top manajer dan

bagian administrasi atau umum pada saat pembagian gaji,

menggunakan kesempatan pembagian gaji untuk memberikan

pengarahan dan evaluasi mengenai hal-hal yang dianggap perlu

kepada karyawan secara keseluruhan.

e." Bagan alir sistem akuntansi penggajian PT Yogya Presisi

Tehnikatama Industri.

1)" Prosedur pencatatan waktu hadir

a)" Bagian administrasi atau umum

(1)"Mengawasi pemasukan kartu hadir kedalam mesin pencatat

waktu.

(2) Membuat catatan kehadiran karyawan berdasarkan kartu

hadir dan catatan-catatan pendukung mengenai kehadiran

karyawan selama bulan bersangkutan.

2)" Prosedur pembuatan daftar gaji

a)" Bagian administrasi atau umum

Page 102: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

87

(1) Membuat daftar gaji, mempersiapkan bukti kas keluar dan

dokumen-dokumen penggajian bulan bersangkutan.

(2) Menyerahkan semua dokumen yang dipakai untuk proses

pembayaran gaji kepada top manajer.

b)" Top manajer

(1) Menerima daftar gaji dan dokumen penggajian bulan

bersangkutan dari bagian administrasi atau umum, yang

berfungsi sebagai pembuat daftar gaji.

(2) Memverifikasi ketelitian dan kebenaran penghitungan

daftar gaji.

(3) Memeriksa kelengkapan dokumen yang berkaitan dengan

proses penghitungan gaji.

(4) Menyetujui daftar gaji dan dokumen pengdukungnya

apabila tidak ditemukan kejanggalan dan kesalahan

penghitungan, atau mengembalikan daftar gaji dan

dokumen pendukungnya apabila ditemukan kejanggalan

atau kesalahan penghitungan, untuk dikoreksi oleh bagian

administrasi atau umum.

(5) Mengisi dan mengotorisasi cek apabila diperlukan kas yang

harus diambil ke bank.

3)" Prosedur pembayaran gaji

a)" Bagian administrasi atau umum

Page 103: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

88

(1) Menyediakan uang gaji, memasukkan uang beserta

perinciannya ke amplop gaji.

(2) Meminta tanda tangan karyawan atas daftar gaji pada saat

penyerahan gaji.

(3) Mencatat transaksi pembayaran gaji kedalam jurnal dan

buku besar.

(4) Memberikan tanda lunas pada dokumen pembayaran gaji

bulan bersangkutan.

b)" Top manajer

(1) Menyediakan uang tunai untuk pembayaran gaji

berdasarkan bukti kas keluar atau daftar gaji jika uang pada

bagian administrasi atau umum tidak mencukupi.

(2) Membagikan gaji kepada karyawan didampingi direktur

(pemilik perusahaan) dan bagian administrasi atau umum.

(3) Mengawasi penandatanganan daftar gaji oleh karyawan

pada saat penyerahan gaji.

c)" Direktur (pemilik perusahaan)

(1) Mengawasi penyerahan gaji.

(2) Mengawasi penandatanganan daftar gaji oleh karyawan

pada saat penyerahan gaji.

(3) Memberikan evaluasi dan pengarahan kerja kepada

karyawan.

Page 104: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

89

Prosedur sistem akuntansi penggajian dengan uang gaji disediakan oleh top

manajer atau bagian keuangan

Bagian Administrasi

Gambar IV

Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian Dengan Uang Gaji Disediakan Oleh Top

Manajer Atau Bagian Keuangan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

Mulai

Mengawasi pemasukan

KH ke mesin pencatat waktu

Kartu Hadir

Membuat Daftar Hadir

KH

Daftar Hadir

1

1

KH

Daftar Hadir

Membuat Daftar Gaji

Mempersiapkan Bukti Kas

Keluar

DH

DG

Bukti Kas Keluar

Dilengkapi kolom tanda tangan sebagai tanda terima gaji

BKK tidak pasti dibuat

2

Page 105: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

90

Bagian Administrasi

Gambar IV

Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian Dengan Uang Gaji Disediakan Oleh Top

Manajer Atau Bagian Keuangan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

(lanjutan)

DH

DG

Bukti Kas Keluar

Membuat Perincian

Gaji

Memasukan uang gaji ke amplop gaji beserta PG

DH

DG

BKK Perincian

Gaji

Dalam amplop, beserta uang gaji

Daftar Gaji

Minta tanda tangan

karyawan atau PG

DH

DG

Bukti Kas Keluar

Jurnal Umum

T

4

5

6 7

Page 106: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

91

Top Manajer

Gambar IV

Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian Dengan Uang Gaji Disediakan Oleh Top

Manajer Atau Bagian Keuangan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

(lanjutan)

DH

DG

Bukti Kas Keluar

Memeriksa dan mencocokkan DH, DG, BKK

DH

DG

Bukti Kas Keluar

Apabila tidak dibuat BKK, digunakan DG

3

DG

Bukti Kas Keluar

Membuat dan menandatangani

cek

Menguangkan cek ke bank

Menyerahkan uang gaji

DH

DG

Bukti Kas Keluar

T

2

3

4

Page 107: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

92

Top Manajer

Gambar IV

Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian Dengan Uang Gaji Disediakan Oleh Top

Manajer Atau Bagian Keuangan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

(lanjutan)

DH

DG

BKK

Perincian Gaji

Membagi uang gaji kepada

karyawan

Selesai

KH: Kartu Hadir

DH : Daftar Hadir

DG : Daftar Gaji

PG : Perincian Gaji

BKK : Bukti Kas Keluar

5

6

7

Page 108: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

93

Prosedur sistem akuntansi penggajian dengan uang gaji disediakan oleh

bagian administrasi

Gambar V

Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian Dengan Uang Gaji Disediakan Oleh

Bagian Administrasi PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

Mulai

Mengawasi pemasukan

KH ke mesin pencatat waktu

Kartu Hadir

Membuat Daftar Hadir

KH

Daftar Hadir

1

1

KH

Daftar Hadir

Membuat Daftar Gaji

Mempersiapkan Bukti Kas

Keluar

DH

DG

Bukti Kas Keluar

Dilengkapi kolom tanda tangan sebagai tanda terima gaji

BKK tidak pasti dibuat

2

Page 109: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

94

Bagian Administrasi

Gambar V

Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian Dengan Uang Gaji Disediakan Oleh

Bagian Administrasi PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (lanjutan)

DH

DG

Bukti KasKeluar

Mempersiapkan uang gaji

Memasukan uang gaji ke amplop gaji beserta PG

DH

DG

BKK

Perincian Gaji

Dalam amplop, beserta uang gaji

Daftar Gaji

Minta tanda tangan

karyawan atas gaji

DH

DG

Bukti Kas Keluar

Jurnal Umum

T

Membuat perincian

gaji

3

4

5 6

Page 110: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

95

Top Manajer atau Bagian Keuangan

Gambar V

Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian Dengan Uang Gaji Disediakan Oleh

Bagian Administrasi PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (lanjutan)

DH

DG

Bukti Kas Keluar

Memeriksa dan mencocokkan DH, DG, BKK

DH

DG

Bukti Kas Keluar

DH

DG

BKK

Perincian Gaji

Membagi uang gaji kepada

karyawan

Selesai

Dalam amplop, beserta uang gaji

KH: Kartu Hadir

DH: Daftar Hadir

DG: Daftar Gaji

PG: Perincian Gaji

BKK: Bukti Kas Keluar

6

5

4

3

2

Page 111: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

96

2." Sistem Akuntansi Pengupahan PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri

a." Deskripsi kegiatan sistem akuntansi pengupahan PT Yogya

Presisi Teknikatama Industri.

Unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri meliputi:

1)" Personalia atau kepegawaian

Bertanggungjawab menentukan kebijakan mengenai perlunya

penambahan atau pengurangan karyawan PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri, pusat informasi bagi pencari kerja mengenai

ada tidaknya lowongan, koordinator dan pengawas kedisiplinan

kerja, membuat, mengisi dan mengotorisasi biodata karyawan

berkenaan dengan keluar masuk dan keadaan khusus karyawan,

mencatat urusan cuti dan ijin karyawan, menegur dan

memperingatkan karyawan yang melanggar peraturan atau displin

kerja. Dalam hal-hal tertentu, misalnya yang berkaitan dengan

kebijakan penambahan atau pengurangan karyawan, seleksi calon

karyawan, penempatan, pengembangan karyawan, dan mutasi

karyawan, Fungsi personalia atau kepegawaian akan

mengkonsultasikannya dengan top manajer PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri.

Page 112: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

97

2)" Fungsi pencatat waktu

Fungsi pencatat waktu bertanggungjawab menyelenggarakan

catatan waktu hadir karyawan. Di PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri, fungsi ini dipegang oleh bagian administrasi atau umum.

3)" Bagian administrasi atau umum

Bagian administrasi atau umum ini bertanggungjawab membuat

daftar upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak setiap

karyawan beserta potongannya yang menjadi bebannya. Bagian

administrasi atau umum juga bertanggungjawab memeriksa urusan

cuti dan ijin karyawan, menghitung dan membuat daftar mengenai

pemberian pesangon dan uang jasa maupun asuransi apabila ada

karyawan yang berhenti kerja, mencatat dan menyimpan dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan pengupahan karyawan. Serta

mempersiapkan uang upah karyawan.

4)" Top manajer

Top manajer bertugas memverifikasi ketelitian dan kebenaran

penghitungan dan pencatatan dokumen-dokumen pengupahan,

membuat dan mengotorisasi cek, membuat surat kenaikan jabatan

sekaligus perubahan tarif upahnya, mengotorisasi biodata dan

daftar nama karyawan, melakukan pembayaran upah serta

tunjangan-tunjangan kepada karyawan yang berhak.

Page 113: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

98

b." Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengupahan

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri.

1)" Dokumen pendukung perubahan upah

Meliputi surat-surat dan catatan-catatan yang dikeluarkan oleh

fungsi personalia atau kepegawaian di bawah pengawasan dan

persetujuan top manajer, antara lain yang berkaitan dengan

kenaikan jabatan, penempatan, mutasi, biodata, daftar karyawan

yang ditandatangani oleh fungsi personalia atau kepegawaian, top

manajer dan direktur (pemilik perusahaan).

2)" Kartu hadir

Kartu hadir yang digunakan pada PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri untuk mencatat kehadiran karyawan di perusahaan adalah

kartu hadir yang diisi dengan menggunakan mesin pencatat waktu.

3)" Daftar upah

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri menggunakan dokumen ini

untuk mencatat dan menghitung jumlah upah bruto setiap

karyawan beserta potongan-potongannya.

4)" Perincian upah

Surat pernyataan upah pada PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri disebut perincian upah, yang dalam pembayaran upah

disertakan amplop masing-masing karyawan. Surat perincian upah

memuat catatan mengenai rincian upah karyawan beserta

potongan-potongannya yang menjadi bebannya (lampiran 13).

Page 114: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

99

5)" Amplop upah

Amplop upah digunakan untuk memasukkan uang upah masing-

masing karyawan, diserahkan pada saat pembayaran upah.

6)" Bukti kas keluar

Bukti kas keluar digunakan sebagai surat perintah pengeluaran

uang, dipersiapkan oleh bagian administrasi atau umum dan

diserahkan kepada top manajer berupa jumlah total kas yang harus

dikeluarkan untuk pembayaran upah.

c." Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

pengupahan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri.

1)" Jurnal umum

Dalam pencatatan upah di PT Yogya Presisi Teknikatama Industri,

jurnal umum digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan

untuk periode tertentu.

2)" Buku besar

Buku besar digunakan untuk memindahkan catatan transaksi yang

telah dibuat dalam jurnal umum. Berkaitan dengan kegiatan

pengupahan, buku besar digunakan untuk memindahkan ayat-ayat

jurnal yang berkaitan dengan pengeluaran kas untuk biaya upah.

Page 115: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

100

d." Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pengupahan

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri.

1)" Prosedur pencatatan kehadiran karyawan

Pemasukkan kartu hadir karyawan kedalam mesin diawasi oleh

bagian administrasi atau umum. Kartu tersebut oleh bagian

administrasi atau umum digunakan untuk membuat daftar upah

karyawan.

2)" Prosedur pembuatan daftar upah

Daftar upah dibuat berdasarkan catatan waktu hadir dan catatan-

catatan mengenai pengangkatan, mutasi, penempatan karyawan

(yang tercantum dalam biodata dan daftar nama karyawan),

kenaikan atau penurunan jabatan, kenaikan upah, daftar upah bulan

sebelumnya. Daftar upah tersebut bersama dokumen-dokumen

pengupahan lainnya akan diserahkan kepada top manajer sebagai

pemegang fungsi keuangan, hal ini digunakan untuk verifikasi.

3)" Prosedur pembuatan bukti kas keluar

Prosedur pembuatan bukti kas keluar dipersiapkan oleh bagian

administrasi atau umum dan diserahkan kepada top manajer untuk

pembayaran upah. Apabila kas di perusahaan tidak mencukupi,

maka akan dibuat cek oleh top manajer untuk diuangkan ke bank.

4)" Prosedur pembayaran upah

Proses ini melibatkan bagian administrasi atau umum, top manajer,

dan direktur (pemilik perusahaan).

Page 116: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

101

a)" Bagian administrasi atau umum

Bagian administrasi atau umum mencatat biaya upah kedalam

jurnal umum, menyediakan uang upah, memasukkan uang ke

amplop masing-masing karyawan, dan membantu top manajer

serta direktur (pemilik perusahaan) dalam melaksanakan

pembayaran upah kepada karyawan.

b)" Top manajer

Top manajer melakukan verifikasi terhadap daftar upah serta

dokumen-dokumen pengupahan yang dibuat oleh bagian

administrasi atau umum, menyetujui apabila tidak ditemukan

kesalahan penghitungan, menulis cek dan menguangkannya ke

bank (apabila di perusahaan tidak tersedia kas yang

mencukupi). Top manajer bersama bagian administrasi atau

umum serta direktur (pemilik perusahaan) membagikan upah

kepada karyawan pada saat pembayaran upah.

c)" Direktur (pemilik perusahaan)

Direktur (pemilik perusahaan) mendampingi top manajer dan

bagian administrasi atau umum pada saat pembagian upah,

menggunakan kesempatan pembagian gaji dan upah untuk

memberikan pengarahan dan evaluasi kepada karyawan.

Page 117: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

102

e." Bagan alir sistem akuntansi pengupahan PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri.

1)" Prosedur pencatatan waktu hadir

b)" Bagian administrasi atau umum

(1)"Mengawasi pemasukan kartu hadir kedalam mesin pencatat

waktu.

(2) Membuat catatan kehadiran karyawan berdasarkan kartu

hadir dan catatan-catatan pendukung mengenai kehadiran

karyawan selama bulan bersangkutan.

2)" Prosedur pembuatan daftar upah

a)" Bagian administrasi atau umum

(1) Membuat daftar upah, mempersiapkan bukti kas keluar dan

dokumen-dokumen pengupahan bulan bersangkutan.

(2) Menyerahkan semua dokumen yang dipakai untuk proses

pembayaran upah kepada top manajer.

b)" Top manajer

(1) Menerima daftar upah dan dokumen pengupahan bulan

bersangkutan dari bagian administrasi atau umum.

(2) Memverifikasi ketelitian dan kebenaran penghitungan

daftar upah dan dokumen-dokumen pendukungnya.

(3) Memeriksa kelengkapan dokumen yang berkaitan dengan

proses penghitungan upah.

Page 118: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

103

(4) Menyetujui daftar upah dan dokumen pengdukungnya

apabila tidak ditemukan kejanggalan dan kesalahan

penghitungan, atau mengembalikan daftar upah dan

dokumen pendukungnya apabila ditemukan kejanggalan

atau kesalahan penghitungan, untuk dikoreksi.

(5) Mengisi dan mengotorisasi cek apabila diperlukan kas yang

harus diambil ke bank.

3)" Prosedur pembayaran gaji

a)" Bagian administrasi atau umum

(1) Menyediakan uang upah, memasukkan uang beserta

perinciannya ke amplop upah.

(2) Meminta tanda tangan karyawan atas daftar upah pada saat

penyerahan upah.

(3) Mencatat transaksi pembayaran upah kedalam jurnal dan

buku besar.

(4) Memberikan tanda lunas pada dokumen pembayaran upah

bulan bersangkutan.

b)" Top manajer

(1) Menyediakan uang tunai untuk pembayaran upah

berdasarkan bukti kas keluar atau daftar upah jika uang

pada bagian administrasi atau umum tidak mencukupi.

(2) Membagikan upah kepada karyawan didampingi direktur

(pemilik perusahaan) dan bagian administrasi atau umum.

Page 119: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

104

(3) Mengawasi penandatanganan daftar upah oleh karyawan

pada saat penyerahan upah.

c)" Direktur (pemilik perusahaan)

(1) Mengawasi penyerahan upah.

(2) Mengawasi penandatanganan daftar upah oleh karyawan

pada saat penyerahan upah.

(3) Memberikan evaluasi dan pengarahan kerja kepada

karyawan.

Page 120: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

105

Prosedur sistem akuntansi pengupahan dengan uang upah disediakan oleh

top manajer atau bagian keuangan

Bagian Administrasi

Gambar VI

Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan Dengan Uang Upah Disediakan Oleh

Top Manajer Atau Bagian Keuangan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

Mulai

Mengawasi pemasukan

KH ke mesin pencatat waktu

Kartu Hadir

Membuat Daftar Hadir

KH

Daftar Hadir

1

1

KH

Daftar Hadir

Membuat Daftar Upah

Mempersiapkan Bukti Kas

Keluar

DH

DU

Bukti Kas Keluar

Dilengkapi kolom tanda tangan sebagai tanda terima upah

BKK tidak pasti dibuat

Menghitung upah

karyawan

2

Page 121: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

106

Bagian Administrasi

Gambar VI

Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan Dengan Uang Upah Disediakan Oleh

Top Manajer Atau Bagian Keuangan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

(lanjutan)

DH

DU

Bukti Kas Keluar

Membuat Perincian

Upah

Memasukan uang upah ke amplop upah beserta PU

DH

DU

BKK Perincian

Upah

Dalam amplop, beserta uang upah

Daftar Upah

Minta tanda tangan

karyawan atas DU

DH

DU

Bukti Kas Keluar

Jurnal Umum

T

6

5

4 7

Page 122: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

107

Top Manajer

Gambar VI

Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan Dengan Uang Upah Disediakan Oleh

Top Manajer Atau Bagian Keuangan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

(lanjutan)

DH

DU

Bukti Kas Keluar

Memeriksa dan mencocokkan DH, DU, BKK

DH

DU

Bukti Kas Keluar

Apabila tidak dibuat BKK, digunakan DU

3

DU

Bukti Kas

Membuat dan menandatangani

cek

Menyiapkan uang atau

Menguangkan cek ke bank

Menyerahkan uang upah

DH

DU

Bukti Kas Keluar

T

3

4

2

Page 123: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

108

Top Manajer

Gambar VI

Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan Dengan Uang Upah Disediakan Oleh

Top Manajer Atau Bagian Keuangan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

(lanjutan)

DH

DU

BKK

Perincian upah

Membagi uang

upah kepada karyawan

Selesai

Dalam amplop, beserta uang upah

KH: Kartu Hadir

DH: Daftar Hadir

DU: Daftar Upah

PU: Perincian Upah

BKK: Bukti Kas Keluar

5

7

6

Page 124: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

109

Prosedur sistem akuntansi pengupahan dengan uang upah disediakan oleh

bagian administrasi

Bagian Administrasi

Gambar VII

Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan Dengan Uang Upah Disediakan Oleh

Bagian Administrasi PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

Mulai

Mengawasi pemasukan

KH ke mesin pencatat waktu

Kartu Hadir

Membuat Daftar Hadir

KH

Daftar Hadir

1

1

KH

Daftar Hadir

Membuat Daftar Upah

Mempersiapkan Bukti Kas

Keluar

DH

DU

Bukti Kas Keluar

Dilengkapi kolom tanda tangan sebagai tanda terima upah

BKK tidak pasti dibuat

Menghitung upah

karyawan

2

Page 125: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

110

Bagian Administrasi

Gambar VII

Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan Dengan Uang Upah Disediakan Oleh

Bagian Administrasi PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (lanjutan)

DH

DU

Bukti KasKeluar

Membuat Perincian

Upah

Memasukan uang upah ke amplop upah beserta PU

DH

DU

BKK

Perincian Upah Dalam

amplop, beserta uang upah

Daftar Upah

Minta tanda tangan

karyawan atas DU

DH

DU

Bukti Kas Keluar

Jurnal Umum

T

Mempersiapkan uang upah

5

4

3 6

Page 126: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

111

Top Manajer atau Bagian Keuangan

Gambar VII

Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan Dengan Uang Upah Disediakan Oleh

Bagian Administrasi PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (lanjutan)

DH

DU

BKK

Perincian upah

Membagi uang

upah kepada karyawan

Selesai

Dalam amplop, beserta uang upah

DH

DU

Bukti Kas Keluar

Memeriksa dan

mencocokkan DH, DU, Bkk

DH

DU

Bukti Kas Keluar

KH: Kartu Hadir

DH: Daftar Hadir

DU: Daftar Upah

PU: Perincian Upah

BKK: Bukti Kas Keluar

6

5

4

3

2

Page 127: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

112

B." Analisis Data

1." Sistem Akuntansi Penggajian Pada PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri.

a." Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas.

1)" Fungsi pembuat daftar gaji terpisah dari fungsi pengluaran kas.

Fungsi pembuat daftar gaji pada PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri dilaksanakan oleh fungsi administrasi atau umum,

sedangkan tanggung jawab pelaksanaan fungsi pembayaran gaji

berada pada top manajer (pemegang fungsi keuangan). Meskipun

demikian, uang yang digunakan untuk membayar gaji karyawan

sering disediakan oleh bagian administrasi atau umum, yaitu

dengan uang yang disimpan di bagian administrasi atau umum.

Top manajer hanya menyediakan uang gaji apabila uang di bagian

administrasi atau umum ini tidak mencukupi untuk membayar gaji

pada bulan bersangkutan. Kondisi tersebut menunjukkan sudah

tegasnya pemisahan tanggung jawab masing-masing fungsi. Hal ini

dapat menghindari terjadinya kecurangan, terutama pada bagian

administrasi atau umum yang melaksanakan berbagai tugas, yaitu

melakukan pencatatan sekaligus menyimpan aktiva.

2)" Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi.

Fungsi pencatat waktu ditangani oleh bagian administrasi atau

umum, yang juga bertugas membuat daftar gaji. Fungsi pembuat

daftar gaji termasuk tugas fungsi operasi, oleh karena itu kondisi

Page 128: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

113

ini menunjukkan ketegasan pemisahan antara fungsi pencatat

waktu dengan fungsi operasi, yang berarti kemungkinan terjadinya

pencatatan waktu dan penghitungan gaji fiktif masih relatif kecil.

Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keandalan data gaji

karyawan, mengingat data gaji ditentukan pula oleh keandalan dan

ketelitian data catatan waktu hadir karyawan. Hasil penelitian yang

menunjukkan struktur organisasi yang memisahkan tanggung

jawab secara tegas ini, secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 4 Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai struktur

organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas yang diterapkan pada sistem akuntansi penggajian PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri

Praktik Teori

Ya Tidak

1." Apakah fungsi pembuatan daftar gaji terpisah dari fungsi pengeluaran gaji ?

2. Apakah fungsi pencatatan waktu hadir

terpisah dari fungsi operasi ?

V

V

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengendalian intern

untuk struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara

tegas, sudah dilaksanakan dengan baik oleh PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri.

Page 129: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

114

e." Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.

1)" Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki

surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang

diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.

Pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri dibuat surat

pengangkatan karyawan, berbagai informasi mengenai karyawan

dicatat dalam biodata karyawan dan daftar nama karyawan yang

ditandatangani oleh fungsi personalia, top manajer dan direktur

(pemilik perusahaan). Sampai saat ini belum pernah ditemukan

adanya kecenderungan pencantuman nama fiktif pada daftar gaji.

Meskipun demikian, dengan dibuatnya surat pengangkatan

menyebabkan pengendalian dan pemantauan terhadap

pencantuman nama karyawan fiktif masih relatif besar. Hal

tersebut dapat menghindari terjadinya kecurangan yang akan

merugikan perusahaan.

2)" Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,

perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada

surat keputusan pejabat yang berwenang.

Perubahan gaji pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri terjadi

apabila ada kenaikan tarif UMR, kenaikkan jabatan untuk

karyawan tertentu, lamanya menjadi karyawan, maupun kenaikkan

secara masal menurut kebijakkan perusahaan. Setiap kenaikkan

gaji akan dilaksanakan setelah adanya perintah top manajer yang

Page 130: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

115

disetujui oleh direktur (pemilik perusahaan), berupa daftar nama-

nama karyawan yang mendapat kenaikan gaji beserta jumlah

kenaikannya. Surat keputusan tersebut akan dijadikan dasar

penghitungan gaji karyawan oleh bagian administrasi atau umum.

Melalui keputusan tersebut, manipulasi tentang nama karyawan

yang menerima kenaikan gaji ini sulit dilakukan karena apabila

dilakukan manipulasi, maka akan segera diketahui oleh top

manajer pada saat verifikasi penghitungan dan pencatatan gaji atau

pada saat pembayaran gaji. Selanjutnya manipulasi semacam itu

akan diketahui oleh direktur (pemilik perusahaan) perusahaan

berdasarkan informasi yang diterima dari top manajer atau ketika

bertatap muka dengan seluruh karyawan pada acara pembayaran

gaji. Dengan demikian point ini telah diterapkan secara baik oleh

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri.

3)" Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan

karyawan harus didasarkan pada surat potongan gaji yang

diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.

Untuk melindungi perlakuan yang tidak adil terhadap karyawan

tertentu, misalnya pemotongan gaji yang tidak semestinya, maka

pemotongan gaji dilakukan berdasarkan surat potongan gaji yang

menunjukkan kewajiban-kewajiban karyawan, dimana potongan-

potongan tersebut dibuat berdasarkan catatan kewajiban karyawan.

Catatan-catatan mengenai kewajiban karyawan ini ada yang

Page 131: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

116

memuat tanda tangan langsung dari karyawan sebagai bukti adanya

kewajiban karyawan terhadap perusahaan, maupun yang memuat

tanda tangan dari top manajer atau personalia. Bagian administrasi

atau umum akan melakukan pemotongan berdasarkan dokumen-

dokumen tersebut. Namun terdapat dokumen yang digunakan

sebagai sumber pemotongan gaji yang tidak mencantumkan

otorisasi bagian yang berwenang. Ketidaktertiban dalam

pencantuman tanda tangan ini akan membuka peluang pihak yang

tidak mempunyai wewenang memotong gaji, melakukan

pemotongan gaji, melakukan pemotongan gaji sehingga merugikan

karyawan.

4)" Kartu jam hadir diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.

Kartu hadir karyawan dicek ulang oleh bagian administrasi atau

umum sebelum digunakan sebagai dasar pembuatan daftar gaji, dan

dicantumkan otorisasi. Sehingga tidak akan menimbulkan

keraguan terhadap kesahihannya apabila kartu tersebut digunakan

sebagai dasar penghitungan gaji maupun untuk keperluan lainnya.

5)" Daftar gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.

Pelaksanaan otorisasi terhadap daftar gaji yang dibuat oleh bagian

administrasi atau umum sudah dilakukan. Otorisasi tersebut

sebenarnya akan berguna untuk menunjukkan bahwa karyawan

yang tercantum di dalam daftar gaji tersebut benar-benar karyawan

perusahaan yang diangkat menurut surat keputusan pejabat

Page 132: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

117

berwenang, tarif gaji sesuai keputusan pejabat berwenang, data

yang dipakai sebagai dasar penghitungan telah diotorisasi dan juga

telah diadakan verifikasi terhadap daftar gaji. Dengan adanya

pencantuman otorisasi ini akan mengakibatkan tidak adanya

keraguan terhadap keakuratan daftar gaji berserta data-data

pendukung yang digunakan sebagai dasar penghitungan dan

pembayaran gaji karyawan.

6)" Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang.

Pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri otorisasi bukti kas

keluar seharusnya dilakukan oleh top manajer (pemegang fungsi

keuangan). Setelah selesai proses penggajian, bukti kas keluar akan

diserahkan ke bagian administrasi atau umum untuk dokumentasi.

Pada praktiknya, pemakaian bukti kas keluar sudah memadai,

karena bukti kas keluar biasanya hanya berisi jumlah dan jenis

keperluan untuk apa uang tersebut dikeluarkan. Nomor bukti kas

keluar ditujukan kepada siapa dan otorisasi terhadap bukti kas

keluar sudah dicantumkan. Pengeluaran uang sering didasarkan

pada daftar gaji, sehingga akan berpengaruh baik terhadap

kecepatan pemrosesan data penggajian. Dengan memadainya

penggunaan bukti kas keluar tidak akan menyulitkan kontrol

terhadap pengeluaran kas perusahaan. Dari keadaan ini berarti

Page 133: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

118

perusahaan telah melaksanakan pembuatan dan penggunaan bukti

kas keluar secara baik.

7)" Perubahan dalam kartu penghasilan karyawan direkonsiliasi

dengan daftar gaji karyawan.

Perusahaan menggunakan dokumen ini, sehingga diadakan

rekonsiliasi terhadap catatan penghasilan karyawan. Dengan

digunakannya dokumen ini menyebabkan perusahaan mempunyai

informasi mengenai semua penghasilan yang diperoleh masing-

masing karyawan selama jangka waktu setahun, sehingga apabila

memerlukan data penghasilan karyawan selama satu tahun,

perusahaan tidak harus menghitung ulang dari daftar gaji. Hal

tersebut tidak akan menghambat kecepatan arus informasi dalam

perusahaan.

Tabel 5

Perbandingan antara teori dan praktik mengenai sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang diterapkan pada sistem akuntansi

penggajian PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

Praktik Teori

Ya Tidak

1." Apakah setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

V

Page 134: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

119

Tabel 5 Perbandingan antara teori dan praktik mengenai sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang diterapkan pada sistem akuntansi penggajian PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (lanjutan)

Praktik Teori

Ya Tidak

2." Apakah setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan pejabat yang berwenang ?

3." Apakah setiap potongan atas gaji karyawan

selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan pada surat potongan gaji yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

4." Apakah kartu jam hadir diotorisasi oleh

pejabat yang berwenang ? 5." Apakah daftar gaji diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang ? 6." Apakah bukti kas keluar untuk pembayaran

gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

Prosedur Pencatatan 7." Apakah perubahan dalam kartu penghasilan

karyawan direkonsiliasi dalam daftar gaji karyawan ?

V

V

V

V

V

V

f." Praktik yang sehat.

1)" Kartu jam hadir dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum

kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga

kerja langsung.

Page 135: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

120

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri dalam proses

penggajiannya memakai kartu jam kerja, sehingga dilakukan

pembandingan kartu ini dengan kartu jam hadir. Dengan

dipakainya dokumen ini akan mempengaruhi keakuratan dan

kecepatan informasi untuk proses pembuatan daftar gaji.

2)" Pemasukkan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu

diawasi oleh fungsi pencatat waktu.

Pemasukkan kartu hadir ke dalam mesin pencatat waktu diawasi

oleh bagian administrasi atau umum yang juga mempunyai tugas

mencatat kehadiran karyawan. Pengawasan ini memungkinkan

kontrol terhadap karyawan yang berniat melakukan kecurangan

dengan mencatat waktu hadir secara fiktif.

3)" Kebenaran dan ketelitian perhitungannya dalam pembuatan daftar

gaji diverifikasi.

Verifikasi daftar gaji selalu dilakukan oleh top manajer sebagai

pemegang fungsi keuangan. Verifikasi meliputi ketelitian dan

kebenaran penghitungan dan pencatatan, antara lain berhubungan

dengan penjumlahan, perkalian, penulisan angka, kelengkapan

dokumen pendukung, nama-nama karyawan yang dicantumkan

dalam daftar, kesesuaian dengan tarif gaji (terutama apabila ada

kenaikan gaji untuk karyawan yang berhak). Verifikasi

memungkinkan kontrol terhadap pengeluaran kas yang terlalu

Page 136: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

121

besar untuk pembayaran gaji akibat adanya kesalahan

penghitungan gaji.

4)" Kartu penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi yang

berwenang.

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri membuat kartu

penghasilan karyawan, sehingga ada dokumentasi kartu

penghasilan karyawan. Dengan dibuatnya kartu penghasilan

karyawan menyebabkan lengkapnya data mengenai penggajian,

sehingga akan berpengaruh positif terhadap kelengkapan dokumen

maupun kelancaran proses penggajian pada perusahaan.

5)" Pemakaian formulir secara memadai.

Formulir yang digunakan oleh perusahaan masih memerlukan

peningkatan didalam perancangan maupun penggunaanya.

Didalam perancangan, misalnya berkaitan dengan pemanfaatan

tembusan, nomor identifikasi atau nomor urut tercetak, format

yang memadai. Dalam hal frekuensi pemakaian, perusahaan masih

sudah kontinyu dalam pemakaian bukti kas keluar, sudah

menggunakan rekap daftar gaji, dan catatan penghasilan karyawan.

Berdasarkan kondisi ini, berarti perusahaan sudah menggunakan

formulir secara memadai.

Page 137: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

122

6)" Perputaran jabatan (job rotation).

Perputaran jabatan (job rotation) sudah sangat sering dilakukan

pada PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri. Keadaan ini tidak

akan membuka peluang terjadinya persekongkolan atau dapat

terdeteksinya suatu kesalahan dalam waktu yang lama, sehingga

tidak melemahkan pengendalian intern pada PT Yogya Presisi

Tehnikatama Industri.

Tabel 6 Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai praktik yang sehat pada sistem akuntansi penggajian pada PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri

Praktik Teori

Ya Tidak

Praktik yang Sehat 1." Apakah kartu jam hadir dibandingkan

dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung ?

2." Apakah pemasukkan kartu jam hadir

kedalam mesin pencatat waktu diawasi oleh fungsi pencacat waktu ?

3." Apakah kebenaran dan ketelitian

perhitungannya dalam pembuatan daftar gaji diverifikasi ?

V

V

V

Page 138: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

123

Tabel 6 Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai praktik yang sehat pada sistem akuntansi penggajian pada PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri (lanjutan)

Praktik Teori

Ya Tidak

4." Apakah kartu penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi yang berwenang ?

5." Apakah pemakaian formulir secara

memadai ? 6." Apakah ada perputaran jabatan (job

rotation) ?

V

V

V

g." Kompetensi karyawan.

1)" Perusahaan melakukan penarikan tenaga kerja.

Untuk memenuhi kebutuhan karyawan, baik untuk menggantikan

karyawan yang keluar maupun menambah jumlah karyawan,

perusahaan melakukan penarikan tenaga kerja. Sebelum diterima

sebagai karyawan, calon karyawan akan diwawancarai (interview)

oleh bagian personalia, top manajer peruahaan atau direktur

(pemilik perusahaan). Apabila pendaftar banyak, pengumuman

akan disampaikan beberapa hari kemudian (biasanya satu minggu

kemudian). Namun apabila jumlah pendaftar sedikit, maka hasilnya

akan langsung diumumkan. Karyawan yang diterima akan

memasuki masa percobaan (training) untuk menguji apakah

karyawan tersebut cocok dan mampu menangani bidang kerjanya

Page 139: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

124

atau tidak selama kira-kira dua bulan dengan langsung bekerja

pada bagiannya. Seleksi dan masa percobaan (training) yang

dilakukan oleh perusahaan ini akan memungkinkan terpenuhinya

kebutuhan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan,

mengingat jenis pekerjaan di perusahaan yang sebagian besar

memerlukan kerja secara fisik. Masa percobaan (training) ini juga

bermanfaat bagi karyawan baru, yaitu disamping untuk berlatih

supaya terampil di bidang kerjanya juga apabila karyawan baru

tersebut merasa tidak cocok dengan pekerjaan di bagian yang ia

tempati, maka karyawan baru tersebut mempunyai kesempatan

untuk mengajukan permohonan pindah ke bagian yang lain.

2)" Perusahaan melakukan pengembangan mutu karyawan.

Pengembangan mutu karyawan dilakukan dalam dua hal, yaitu

secara langsung melalui pelatihan yang berkaitan dengan bidang

pekerjaan karyawan dan secara tidak langsung, yaitu dengan

peningkatan kualitas kesehatan dan moralitas karyawan.

Page 140: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

125

Tabel 7 Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai kompetensi karyawan pada sistem akuntansi penggajian PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri

Praktik Teori

Ya Tidak

1." Apakah perusahaan melakukan penarikan tenaga kerja ?

2." Apakah perusahaan melakukan

pengembangan mutu karyawan ?

V

V

h." Efektivitas pengendalian intern sistem akuntansi penggajian PT Yogya

Presisi Teknikatama Industri dianalisa dengan pengujian kepatuhan

terhadap siklus penggajian, adalah:

1)" Menentukan attribute yang diperiksa, yaitu berupa: kelengkapan

dokumen pendukung penggajian, kelengkapan otorisasi pada setiap

dokumen penggajian, adanya kesesuaian informasi antar dokumen,

adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian penghitungan

gaji.

2)" Menentukan populasi yang diambil sampelnya, yaitu berupa: daftar

hadir, daftar gaji, dan perincian gaji bulan September 2005 sampai

dengan bulan Agustus 2006. Dari 53 karyawan yang memperoleh

gaji, maka besarnya populasi yang diperoleh adalah:

Page 141: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

126

Kartu hadir = jumlah karyawan x 12 bulan………69 x 12 = 828

Perincian gaji = jumlah karyawan x 12 bulan……69 x 12 = 828

Daftar gaji = unit usaha x 12 bulan………………..6 x 12 = 72

+

Jumlah populasi (lembar dokumen) = 1728

3)" Menentukan besarnya sampel. Besarnya sampel yang diambil,

dihitung berdasarkan R% (tingkat keandalan) yang digunakan,

sebesar 95%. DUPL (batas ketepatan atas yang diinginkan) sebesar

5%, dan rate of occurrence sebesar 2%. Sehingga besarnya sampel

yang harus diambil sebanyak 200 (lampiran 2).

4)" Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota sampel

menggunakan cara acak, dilakukan dengan pengundian. Dari 1728

anggota populasi yang terdiri dari dokumen penggajian bulan

September 2005 sampai dengan bulan Agustus 2006, pengambilan

sampelnya dilakukan dengan memberikan proporsi yang relatif

seimbang untuk masing-masing dokumen, yaitu: 80 lembar kartu

hadir, 70 lembar perincian gaji, dan 50 lembar daftar gaji.

5)" Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas

unsur pengendalian intern, dengan memeriksa apakah terdapat

attribute pada sampel terpilih. Dari 200 sampel, tidak ditemukan

adanya penyimpangsn. Seluruhnya disertai dokumen pendukung

yang lengkap, semua dokumen diotorisasi, ada kesesuaian

informasi antar dokumen, dan seluruh dokumen disertai bukti atas

Page 142: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

127

verifikasi (lampiran 3). Selanjutnya mencari besarnya AUPL,

dengan bantuan “Tabel Evaluasi Hasil” R=95% (lampiran 1).

6)" Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute sampling dilakukan

dengan melihat hasil pemeriksaan terhadap 200 anggota sampel

tersebut. Jumlah kesalahan yang dicocokkan menggunakan “Tabel

Evaluasi Hasil” R=95%. Dari hasil tersebut, diperoleh AUPL

sebesar kurang dari 5%. Besarnya AUPL kemudian dibandingkan

dengan DUPL yang telah ditentukan sebesar 5%, yang

menunjukkan bahwa AUPL<DUPL, ini berarti bahwa

pengendalian intern system akuntansi penggajian PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri sudah efektif.

2." Sistem Akuntansi Pengupahan Pada PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri.

a." Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas.

1)" Fungsi pembuat daftar upah terpisah dari fungsi pembayaran upah.

Fungsi pembuat daftar upah pada PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri dilaksanakan oleh fungsi administrasi atau umum,

sedangkan tanggung jawab pelaksanaan fungsi pembayaran upah

berada pada top manajer (pemegang fungsi keuangan). Meskipun

demikian, uang upah sering disediakan oleh bagian administrasi

atau umum, yaitu dengan uang yang disimpan di bagian

administrasi atau umum. Top manajer hanya menyediakan uang

Page 143: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

128

upah apabila uang di bagian administrasi atau umum ini tidak

mencukupi untuk membayar upah pada bulan bersangkutan. Hal

ini dapat mencegah terjadinya kecurangan, terutama pada bagian

administrasi atau umum yang melakukan pencatatan sekaligus

menyimpan aktiva.

2)" Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi.

Fungsi pencatat waktu ditangani oleh bagian administrasi atau

umum, yang juga bertugas membuat daftar upah. Fungsi pembuat

daftar upah termasuk tugas fungsi operasi, oleh karena itu kondisi

ini menunjukkan ketegasan pemisahan antara fungsi pencatat

waktu dengan fungsi operasi, yang berarti kemungkinan terjadinya

pencatatan waktu dan penghitungan upah fiktif relatif kecil. Hal

tersebut akan berpengaruh terhadap keandalan data upah karyawan,

mengingat data upah ditentukan pula oleh keandalan dan ketelitian

data catatan waktu hadir karyawan. Hasil penelitian yang

menunjukkan struktur organisasi yang memisahkan tanggung

jawab secara tegas ini, secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 5.5.

Page 144: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

129

Tabel 8 Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai struktur

organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas yang diterapkan pada sistem akuntansi pengupahan PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri

Praktik Teori

Ya Tidak

1. Apakah fungsi pembuatan daftar upah terpisah dari fungsi pembayaran upah ?

2. Apakah fungsi pencatatan waktu hadir

terpisah dari fungsi operasi ?

V

V

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pengendalian intern

untuk struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara

tegas, sudah dilaksanakan dengan baik oleh PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri.

b." Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.

1)" Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar upah memiliki

surat keputusan pengangkatan yang ditandatangani oleh pejabat

yang berwenang.

Pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri juga membuat surat

pengangkatan karyawan dengan menggunakan biodata karyawan

dan daftar nama karyawan (ditandatangani oleh fungsi personalia,

top manajer dan direktur atau pemilik perusahaan) sebagai sumber

informasi mengenai hak-hal yang berkaitan dengan karyawan.

dengan dibuatnya surat pengangkatan menunjukkan sudah baiknya

Page 145: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

130

pengawasan terhadap pemasukkan nama karyawan fiktif. Hal

tersebut juga menunjukkan bahwa perusahaan menaruh

kepercayaan yang tidak terlampau besar terhadap kejujuran

karyawannya, sehingga sangat kecil kemungkinan suatu saat

perusahaan akan dirugikan.

2)" Setiap perubahan upah didasarkan pada surat keputusan pejabat

yang berwenang.

Perubahan gaji pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri terjadi

apabila ada kenaikan tarif UMR, kenaikkan jabatan untuk

karyawan tertentu, lamanya menjadi karyawan, maupun kenaikkan

secara masal menurut kebijakkan perusahaan. Setiap kenaikkan

upah akan dilaksanakan setelah adanya perintah top manajer atas

persetujuan direktur (pemilik perusahaan). Surat keputusan tersebut

akan dijadikan dasar penghitungan upah karyawan oleh bagian

administrasi atau umum. Oleh karena itu manipulasi tentang nama

karyawan yang menerima kenaikan upah ini sulit dilakukan sebab

apabila dilakukan manipulasi, akan segera diketahui pada saat

dilakukan verifikasi penghitungan dan pencatatan upah karyawan

oleh top manajer.

3)" Setiap potongan atas upah karyawan didasarkan pada surat

potongan upah yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.

Setiap potongan upah yang menunjukkan kewajiban-kewajiban

karyawan, dibuat berdasarkan catatan kewajiban karyawan yang

Page 146: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

131

ada dalam dokumen bagian administrasi atau umum. Karyawan

yang mempunyai kewajiban kepada perusahaan juga

mencantumkan tandatangannya pada dokumen tersebut. Otorisasi

juga berasal dari bagian personalia atau top manajer sesuai jenis

potongan, tidak ada jenis catatan mengenai kewajiban karyawan

yang tidak dibubuhi tandatangan. Kondisi semacam ini

memungkinkan tidak terbukanya peluang kesalahan dan

kecurangan berkaitan dengan pemotongan upah karyawan.

Karyawan dapat dirugikan atau justru diuntungkan akibat kondisi

ini. Kerugiannya adalah jika potongan lebih besar dari seharusnya,

sedangkan keuntungannya adalah jika potongan dikenakan lebih

kecil dari seharusnya.

4)" Kartu jam hadir diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu.

Kartu hadir karyawan dicek ulang oleh bagian administrasi atau

umum sebelum digunakan sebagai dasar pembuatan daftar upah,

dan dicantumkan otorisasi. Sehingga tidak akan menimbulkan

keraguan terhadap kesahihannya apabila kartu tersebut digunakan

sebagai dasar penghitungan upah maupun untuk keperluan lainnya.

5)" Daftar upah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.

Daftar upah yang dibuat oleh bagian administrasi atau umum untuk

kepentingan penghitungan dan pembayaran upah karyawan,

disertai otorisasi. Dengan dicantumkannya otorisasi ini tidak akan

mengakibatkan timbulnya keraguan terhadap keakuratan daftar

Page 147: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

132

upah berserta dokumen pendukungnya, juga keraguan terhadap

proses-proses sebelumnya. Otorisasi tersebut sebenarnya akan

berguna untuk menunjukkan bahwa karyawan yang tercantum di

dalam daftar upah benar-benar diangkat menurut surat keputusan

pejabat berwenang, data yang dipakai sebagai dasar penghitungan

upah telah diotorisasi dan telah diadakan pengecekan ketelitian

terhdap daftar upah tersebut.

6)" Bukti kas keluar untuk pembayaran upah diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang.

Pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri bukti kas keluar

diotorisasi oleh top manajer (pemegang fungsi keuangan). Pada

praktiknya, pemakaian bukti kas keluar sudah memadai, karena

bukti kas keluar biasanya hanya berisi jumlah dan jenis keperluan

untuk apa uang tersebut dikeluarkan. Nomor bukti kas keluar

ditujukan kepada siapa dan otorisasi terhadap bukti kas keluar

tidak dicantumkan. Pengeluaran uang sering didasarkan pada daftar

upah, sehingga akan berpengaruh baik terhadap kecepatan

pemrosesan data pengupahan. Dengan memadainya penggunaan

bukti kas keluar dapat memudahkan kontrol terhadap pengeluaran

kas perusahaan. Dari keadaan ini berarti perusahaan sudah dapat

melaksanakan pembuatan dan penggunaan bukti kas keluar secara

baik.

Page 148: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

133

7)" Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi

dengan daftar upah karyawan.

Perusahaan menggunakan dokumen ini, sehingga diadakan

rekonsiliasi terhadap catatan penghasilan karyawan. Dengan

digunakannya dokumen ini menyebabkan perusahaan mempunyai

informasi mengenai semua penghasilan yang diperoleh masing-

masing karyawan selama jangka waktu setahun, sehingga apabila

memerlukan data penghasilan karyawan selama satu tahun,

perusahaan tidak harus menghitung ulang dari daftar upah. Hal

tersebut tidak akan menghambat kecepatan arus informasi dalam

perusahaan.

Tabel 9 Perbandingan antara teori dan praktik mengenai sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada sistem akuntansi pengupahan PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri

Praktik Teori

Ya Tidak

1." Apakah setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar upah memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

V

Page 149: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

134

Tabel 9 Perbandingan antara teori dan praktik mengenai sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada sistem akuntansi pengupahan PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri (lanjutan)

Praktik Teori

Ya Tidak

2." Apakah setiap perubahan upah karyawan didasarkan pada surat keputusan pejabat yang berwenang ?

3." Apakah setiap potongan atas upah

karyawan didasarkan pada surat potongan upah yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

4." Apakah kartu jam hadir diotorisasi oleh

fungsi pencatat waktu ? 5." Apakah daftar upah diotorisasi oleh pejabat

yang berwenang ? 6." Apakah bukti kas keluar untuk pembayaran

upah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

Prosedur Pencatatan 7." Apakah perubahan dalam catatan

penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar upah karyawan ?

V

V

V

V

V

V

c." Praktik yang sehat.

1)" Kartu jam hadir dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum

kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga

kerja langsung.

Page 150: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

135

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri memakai kartu jam kerja

di dalam opersionalnya, sehingga dilakukan pembandingan kartu

ini dengan kartu jam hadir. Dengan digunakannya dokumen ini

akan berpengaruh positif terhadap keakuratan informasi untuk

proses pengupahan.

2)" Pemasukkan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu

diawasi oleh fungsi pencatat waktu.

Pemasukkan kartu hadir ke dalam mesin pencatat waktu diawasi

oleh bagian administrasi atau umum yang juga mempunyai tugas

mencatat kehadiran karyawan. Pengawasan ini memungkinkan

kontrol terhadap karyawan yang berniat melakukan kecurangan

dengan mencatat waktu hadir secara fiktif.

3)" Pembuatan daftar upah diverifikasi kebenaran dan ketelitian

perhitungannya.

Verifikasi meliputi ketelitian dan kebenaran penghitungan dan

pencatatan, antara lain berhubungan dengan penjumlahan,

perkalian, penulisan angka, kelengkapan dokumen pendukung,

nama-nama karyawan yang dicantumkan dalam daftar, kesesuaian

dengan tarif upah (terutama apabila ada kenaikan upah untuk

karyawan yang berhak). Verifikasi dilakukan oleh top manajer.

Page 151: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

136

4)" Kartu penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi yang

berwenang.

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri membuat kartu

penghasilan karyawan, sehingga ada dokumentasi kartu

penghasilan karyawan.

5)" Pemakaian formulir secara memadai.

Formulir yang digunakan oleh perusahaan masih memerlukan

peningkatan di dalam perancangan maupun penggunaanya.

Didalam perancangan, misalnya berkaitan dengan pemanfaatan

tembusan, nomor identifikasi atau nomor urut tercetak, format

yang memadai. Dalam hal frekuensi pemakaian, perusahaan telah

kontinyu dalam pemakaian bukti kas keluar, sudah menggunakan

rekap daftar gaji, dan catatan penghasilan karyawan. Berdasarkan

kondisi ini, berarti perusahaan sudah menggunakan formulir secara

memadai.

6)" Perputaran jabatan (job rotation).

Perputaran jabatan (job rotation) sudah sering dilakukan pada PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri, sehingga tidak akan membuka

peluang terjadinya persekongkolan atau dapat terdeteksinya suatu

kesalahan dalam waktu yang lama yang berarti lemahnya

pengendalian intern pada PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri.

Page 152: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

137

Tabel 10 Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai praktik yang sehat pada sistem akuntansi pengupahan pada PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri

Praktik Teori

Ya Tidak

Praktik yang Sehat 1." Apakah kartu jam hadir dibandingkan

dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung ?

2." Apakah pemasukkan kartu jam hadir

kedalam mesin pencatat waktu diawasi oleh fungsi pencacat waktu ?

3." Apakah kebenaran dan ketelitian

perhitungan dalam pembuatan daftar upah diverifikasi ?

4." Apakah kartu penghasilan karyawan

disimpan oleh fungsi yang berwenang ? 5." Apakah pemakaian formulir secara

memadai ? 6." Apakah ada perputaran jabatan (job

rotation) ?

V

V

V

V

V

V

d." Kompetensi karyawan.

1)" Perusahaan melakukan penarikan tenaga kerja.

Untuk memenuhi kebutuhan karyawan, baik untuk menggantikan

karyawan yang keluar maupun menambah jumlah karyawan,

perusahaan melakukan penarikan tenaga kerja. Sebelum diterima

sebagai karyawan, calon karyawan akan diwawancarai (interview)

Page 153: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

138

oleh bagian personalia, top manajer peruahaan atau direktur

(pemilik perusahaan). Apabila pendaftar banyak, pengumuman

biasanya disampaikan satu minggu kemudian. Namun apabila

jumlah pendaftar sedikit, maka hasilnya akan langsung

diumumkan. Karyawan yang diterima akan memasuki masa

percobaan (training) selama dua bulan dengan langsung bekerja

pada bagiannya. Seleksi dan masa percobaan (training) yang

dilakukan oleh perusahaan ini akan memungkinkan terpenuhinya

kebutuhan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan,

mengingat jenis pekerjaan di perusahaan yang sebagian besar

memerlukan kerja secara fisik. Masa percobaan (training) ini juga

bermanfaat bagi karyawan baru, yaitu disamping untuk berlatih

supaya terampil di bidang kerjanya juga apabila karyawan baru

tersebut merasa tidak cocok dengan pekerjaan di bagian yang ia

tempati, maka karyawan baru tersebut mempunyai kesempatan

untuk mengajukan permohonan pindah ke bagian yang lain.

2)" Perusahaan melakukan pengembangan mutu karyawan.

Pengembangan mutu karyawan dilakukan dalam dua hal, yaitu

secara langsung melalui pelatihan yang berkaitan dengan bidang

pekerjaan karyawan dan secara tidak langsung, yaitu dengan

peningkatan kualitas kesehatan dan moralitas karyawan.

Page 154: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

139

Tabel 11 Perbandingan antara teori dengan praktik mengenai kompetensi karyawan pada sistem akuntansi pengupahan PT Yogya Presisi

Tehnikatama Industri

Praktik Teori

Ya Tidak

1." Apakah perusahaan melakukan penarikan tenaga kerja ?

2." Apakah perusahaan melakukan

pengembangan mutu karyawan ?

V

V

e." Efektivitas pengendalian intern sistem akuntansi pengupahan PT

Yogya Presisi Teknikatama Industri dianalisa dengan pengujian

kepatuhan terhadap siklus pengupahan. Langkah-langkah yang

dilakukan adalah:

1)" Menentukan attribute yang diperiksa, yaitu berupa: kelengkapan

dokumen pendukung pengupahan, kelengkapan otorisasi pada

setiap dokumen pengupahan, adanya kesesuaian informasi antar

dokumen pengupahan, adanya bukti pengecekan kebenaran dan

ketelitian penghitungan upah.

2)" Menentukan populasi yang diambil sampelnya, yaitu berupa: kartu

hadir, daftar upah, dan perincian upah bulan September 2005

sampai dengan bulan Agustus 2006. Dari 25 karyawan yang

memperoleh upah dengan kartu hadir, perincian upah, dan daftar

Page 155: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

140

upah yang akan diambil sampelnya, maka besarnya populasi yang

diperoleh adalah:

Kartu hadir = jumlah karyawan x 12 bulan………26 x 12 = 312

Perincian upah = jumlah karyawan x 12 bulan……26 x 12 = 312

Daftar upah = unit usaha x 12 bulan………………..6 x 12 = 72

+

Jumlah populasi (lembar dokumen) = 696

3)" Menentukan besarnya sampel. Dari R% (tingkat keandalan) yang

digunakan sebesar 95%, DUPL (batas ketepatan atas yang

diinginkan) sebesar 5%, dan rate of occurrence sebesar 2%, maka

dengan menggunakan tabel ‘Penentuan Besarnya Sampel’ dengan

tingkat keandalan 95%, besarnya sampel adalah 200 (lampiran 2).

4)" Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi.

Pengambilan sampel secara acak dilakukan dengan pengundian.

Dari 696 anggota populasi yang terdiri dari dokumen pengupahan

bulan September 2005 sampai dengan bulan Agustus 2006, diambil

200 sebagai anggota smpel. Pengambilan menggunakan cara yang

sedapat mungkin memberikan proporsi yang relatif seimbang

untuk masing-masing dokumen, yaitu: 80 lembar kartu hadir, 80

lembar perincian upah, dan 40 lembar daftar upah..

5)" Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas

unsur pengendalian intern, dengan memeriksa apakah terdapat

attribute pada sampel terpilih. Dari 200 sampel tidak ditemukan

Page 156: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

141

penyimpangan. Seluruhnya disertai dokumen pendukung yang

lengkap, semua dokumen diotorisasi, adanya keksesuaian

informasi antar dokumen, dan seluruh dokumen disertai bukti atas

verifikasi (lampiran 4). Selanjutnya mencari besarnya AUPL,

dengan bantuan “Tabel Evaluasi Hasil” R=95% (lampiran 1).

6)" Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute sampling dilakukan

dengan melihat hasil pemeriksaan terhadap 200 anggota sampel

tersebut. Jumlah kesalahan yang dicocokkan menggunakan “Tabel

Evaluasi Hasil” R=95%. Dari hasil tersebut, diperoleh AUPL

sebesar kurang dari 5%. Besarnya AUPL kemudian dibandingkan

dengan DUPL yang telah ditentukan sebesar 5%, yang

menunjukkan bahwa AUPL<DUPL, ini berarti bahwa

pengendalian intern system akuntansi pengupahan PT Yogya

Presisi Teknikatama Industri sudah efektif.

Page 157: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

142

BAB VI

PENUTUP

A."Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, analisa data, dan

pembahasan yang telah dilakukan terhadap sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1." Meskipun bukti kas keluar tidak selalu dibuat dan tidak adanya otorisasi,

namun sistem akuntansi penggajian PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri sudah baik. Hal ini disebabkan oleh sudah tertibnya pencantuman

otorisasi, adanya paraf atau tanda tertentu sebagai petunjuk telah

diverifikasinya dokumen yang dipakai untuk proses penggajian.

2." Pengendalian intern sistem akuntansi penggajian PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri sudah efektif, karena AUPL<DUPL.

3." Meskipun bukti kas keluar tidak selalu dibuat dan tidak adanya otorisasi,

namun sistem akuntansi pengupahan PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri sudah baik. Hal ini disebabkan oleh sudah tertibnya pencantuman

otorisasi, adanya paraf atau tanda tertentu sebagai petunjuk telah

diverifikasinya dokumen yang dipakai untuk proses pengupahan.

4." Pengendalian intern sistem akuntansi pengupahan PT Yogya Presisi

Teknikatama Industri sudah efektif, karena AUPL<DUPL.

Page 158: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

143

B."Saran

PT Yogya Presisi Teknikatama Industri perlu melakukan perbaikan

pada sistem akuntansi penggajian dan pengupahannya. Hal-hal yang dapat

ditempuh untuk melakukan perbaikan tersebut antara lain:

1." Hendaknya bagan struktur organisasi perusahaan diletakkan pada tempat

yang mudah dilihat agar seluruh karyawan dapat dengan mudah

mengetahui fungsi-fungsi yang bertanggung jawab terhadap seluruh

kegiatan perusahaan.

2." Sebaiknya bukti kas keluar selalu dibuat dan diotorisasi oleh pihak yang

berwenang.

3." Hendaknya bagan alir (flow chart) sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan diperbaiki lagi agar lebih mudah dipahami dan tertata rapi.

C."Keterbatasan Penelitian

Sebagian besar data diperoleh dari data kuesioner yang diisi oleh

bagian manajer HRD perusahaan dan metode observasi yang dilakukan

penulis sangat terbatas, sehingga menyebabkan hasil yang kurang maksimal.

Penulis berharap hal ini dapat menjadi perbaikan untuk peneliti selanjutnya,

sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

Page 159: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Indro Firmanto (2001), Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian : Studi Kasus pada PT. Sari Husada Tbk. Skripsi. Tidak dipublikasikan. FE Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Arens, Alvin A., dan James K. Loebbedke. (1984). AUDITING : An Intergreted

Approach. (3 rd Edition). New Jersey: Prentice Hall Inc. Baridwan, Zaki. (1991). Sistem Akuntansi Penyusun Prosedur dan Metode. Edisi

Kelima. Yogyakarta: BPFE UGM. Gillespie, Cecil. (1981). Accounting System : Procedure and Method. New Delhi:

Prentice Hall of India. Hartadi, Bambang. (1992). Internal Audit. Yogyakarta: Andi Offset. Jusup, Haryono. (2001). Dasar-Dasar Akuntansi. Jilid Kedua. Yogyakarta:

Penerbit STIE YKPN. Mulyadi. (1992). Pemeriksaan Akuntan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Penerbit

STIE YKPN. Mulyadi. (1993). Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Penerbit STIE

YKPN. Munawir. (1995). Auditing Modern. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Pangarso, Sutopo Joko (2000), Evaluasi Struktur Pengendalian Intern Dalam

Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan : Studi Kasus pada PT. PLN (Persero) Cabang Yogykarta. Skripsi. Tidak dipublikasikan. FE Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Soemarso. (2003). Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba

Empat. Susanti, Eni (1998), Mengukur Efektivitas Sistem Penggajian Dan Pengupahan

Dengan Fixed-Sample- Size Attribute Sampling : Studi Kasus pada PT. Selo Lintang Jaya Yogyakarta. Skripsi. Tidak dipublikasikan. FE Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Page 160: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Titik, Robertha. dan Lidya Agustina (2003), “ Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Guna Mendukung Ketepatan Hasil Penghitungan Gaji Dan Upah”, Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 2 No. 2. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Wirakusumah, Arifin. (1984). Tanya Jawab Praktek Auditing. Bandung:

ALUMNI. Yadiati, Winwin. Dan Ilham W. (2006). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Kencana

Pernada Media Group.

Page 161: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN
Page 162: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN
Page 163: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 1

Tabel Evaluasi Hasil: Keandalan, 95 Persen

Number of Observed Occurrences

Upper Precision Limit: Percent Rate of Occurrence

Sample Size 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20

10 20 0 30 0 1 2 40 0 1 2 3 50 0 1 2 3 4 5 60 0 1 2 3 4 5 6 70 0 1 2 3 4 5 7 8 80 0 1 2 3 4 5 7 8 9 90 0 1 2 3 4 5 6 8 9 11

100 0 1 2 3 4 6 8 9 11 13 120 0 1 2 3 4 5 6 8 10 12 14 16

140 0 1 2 3 4 5 6 7 10 12 14 17 19 160 0 1 2 3 4 5 6 8 9 12 14 17 20 23 180 0 1 2 3 5 6 8 9 11 14 17 20 23 26 200 0 1 3 4 6 7 9 11 12 16 19 23 26 30 220 0 2 3 5 7 8 10 12 14 18 22 25 29 33 240 1 2 4 6 8 10 12 14 16 20 24 28 33 37 260 1 3 4 7 9 11 13 15 17 22 26 31 36 41 280 1 3 5 7 10 12 14 17 19 24 29 34 39 44 300 0 1 3 6 8 11 13 16 18 21 26 31 37 42 48

PERHATIAN: Upper precision limit umumnya 5% atau kurang jika kepercayaan terhadap pengendalian intern cukup besar. Upper precision limit seharusnya jarang lebih tinggi dari 10%.

Sumber: Mulyadi

Page 164: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 2

Tabel Penentuan Besarnya Sampel: Keandalan, 95 Persen

Expected Percent Upper Precision Limit: Percent Rate of Occurrence Rate of Occurrence 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0.25 650 240 160 120 100 80 70 60 60 50 0.50 · 320 160 120 100 80 70 60 60 50 1.0 600 260 160 100 80 70 60 60 50 1.5 · 400 200 160 120 90 60 60 50 2.0 900 300 200 140 90 80 70 50 2.5 · 550 240 160 120 80 70 70 3.0 · 400 200 160 100 90 80 3.5 · 650 280 200 140 100 80 4.0 · 500 240 180 100 90 4.5 · 800 360 200 160 120 5.0 · 500 240 160 120 5.5 · 900 360 200 160 6.0 · 550 280 180 6.5 · 1000 400 240 7.0 · 600 300 7.5 · · 460 8.0 · · 650 8.5 · · 9.0 · 9.5 ·

PERHATIAN: Upper precision limit umumnya harus sebesar 5 persen atau kurang jika kepercayaan terhadap pengawasan intern cukup besar.

· Besarnya sampel lebih dari 1.000 Sumber: Mulyadi

Page 165: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 3

Tabel Pengujian Kepatuhan Efektivitas Pengendalian Intern Sistem

Akuntansi Penggajian PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

Attribute No. Identitas Sampel 1 2 3 4

Bulan Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

YPTI-17 KH YPTI-98 KH YPTI-29 KH YPTI-73 KH YPTI-28 KH YPTI-91 KH YPTI-94 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

September 2005

8. 9.

10. 11. 12. 13. 14.

YPTI-93 KH YPTI-98 KH YPTI-27 KH YPTI-18 KH YPTI-89 KH YPTI-17 KH YPTI-58 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Oktober 2005

15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

YPTI-29 KH YPTI-91 KH YPTI-35 KH YPTI-84 KH YPTI-43 KH YPTI-97 KH YPTI-03 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

November 2005

22. 23 24. 25. 26. 27. 28.

YPTI-30 KH YPTI-26 KH YPTI-16 KH YPTI-82 KH YPTI-47 KH YPTI-45 KH YPTI-35 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Desember 2005

29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.

YPTI-81 KH YPTI-57 KH YPTI-16 KH YPTI-15 KH YPTI-68 KH YPTI-59 KH YPTI-70 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Januari 2006

36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.

YPTI-07 KH YPTI-82 KH YPTI-16 KH YPTI-52 KH YPTI-77 KH YPTI-59 KH YPTI-76 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Februari 2006

43. 44. 45. 46. 47. 48. 49.

YPTI-44 KH YPTI-46 KH YPTI-52 KH YPTI-58 KH YPTI-57 KH YPTI-51 KH YPTI-98 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Maret 2006

KH = Kartu Hadir X = dijumpai penyimpangan V = tidak dijumpai

penyimpangan

Page 166: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Attribute No. Identitas Sampel 1 2 3 4

Bulan Keterangan

50. 51. 52. 53. 54. 55. 56.

YPTI-53 KH YPTI-93 KH YPTI-70 KH YPTI-59 KH YPTI-77 KH YPTI-67 KH YPTI-64 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

April 2006

57. 58. 59. 60. 61. 62.

YPTI-84 KH YPTI-46 KH YPTI-68 KH YPTI-94 KH YPTI-74 KH YPTI-58 KH

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Mei 2006

63. 64. 65. 66. 67. 68.

YPTI-52 KH YPTI-20 KH YPTI-85 KH YPTI-44 KH YPTI-95 KH YPTI-73 KH

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Juni 2006

69. 70. 71. 72. 73. 74

YPTI-68 KH YPTI-20 KH YPTI-45 KH YPTI-64 KH YPTI-86 KH YPTI-24 KH

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Juli 2006

75. 76. 77. 78. 79. 80.

YPTI-89 KH YPTI-53 KH YPTI-85 KH YPTI-30 KH YPTI-07 KH YPTI-24 KH

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Agustus 2006

KH = Kartu Hadir

81. 82. 83. 84. 85. 86.

YPTI-95 PG YPTI-24 PG YPTI-15 PG YPTI-34 PG YPTI-52 PG YPTI-76 PG

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

September 2005

87. 88. 89. 90. 91. 92.

YPTI-85 PG YPTI-58 PG YPTI-17 PG YPTI-89 PG YPTI-84 PG YPTI-93 PG

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Oktober 2005

93. 94. 95. 96. 97. 98.

YPTI-64 PG YPTI-91 PG YPTI-94 PG YPTI-81 PG YPTI-30 PG YPTI-85 PG

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

November 2005

99. 100. 101. 102. 103. 104.

YPTI-53 PG YPTI-18 PG YPTI-46 PG YPTI-76 PG YPTI-58 PG YPTI-30 PG

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Desember 2005

PG = Perincian Gaji

Page 167: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Attribute No. Identitas Sampel 1 2 3 4

Bulan Keterangan

105. 106. 107. 108. 109. 110.

YPTI-26 PG YPTI-77 PG YPTI-52 PG YPTI-28 PG YPTI-69 PG YPTI-89 PG

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Januari 2006

111. 112. 113. 114. 115. 116.

YPTI-95 PG YPTI-09 PG YPTI-44 PG YPTI-81 PG YPTI-20 PG YPTI-42 PG

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Februari 2006

117. 118. 119. 120. 121. 122.

YPTI-27 PG YPTI-28 PG YPTI-47 PG YPTI-75 PG YPTI-93 PG YPTI-74 PG

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Maret 2006

123. 124. 125. 126. 127. 128.

YPTI-68 PG YPTI-24 PG YPTI-16 PG YPTI-75 PG YPTI-67 PG YPTI-45 PG

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

April 2006

129. 130. 131. 132. 133. 134.

YPTI-44 PG YPTI-57 PG YPTI-70 PG YPTI-25 PG YPTI-09 PG YPTI-29 PG

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Mei 2006

135. 136. 137. 138. 139. 140.

YPTI-76 PG YPTI-34 PG YPTI-18 PG YPTI-89 PG YPTI-91 PG YPTI-17 PG

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Juni 2006

141. 142. 143. 144. 145.

YPTI-47 PG YPTI-43 PG YPTI-59 PG YPTI-89 PG YPTI-03 PG

V V V V V

V V V V V

V V V V V

V V V V V

Juli 2006

146. 147. 148. 149. 150.

YPTI-68 PG YPTI-44 PG YPTI-98 PG YPTI-35 PG YPTI-86 PG

V V V V V

V V V V V

V V V V V

V V V V V

Agustus 2006

PG = Perincian Gaji

151. 152. 153. 154. 155.

YPTI-93 DG YPTI-48 DG YPTI-46 DG YPTI-42 DG YPTI-16 DG

V V V V V

V V V V V

V V V V V

V V V V V

September 2005 DG = Daftar Gaji

Page 168: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Attribute No. Identitas Sampel 1 2 3 4

Bulan Keterangan

156. 157. 158. 159. 160.

YPTI-35 DG YPTI-64 DG YPTI-57 DG YPTI-03 DG YPTI-24 DG

V V V V V

V V V V V

V V V V V

V V V V V

Oktober 2005

161. 162. 163. 164.

YPTI-98 DG YPTI-25 DG YPTI-03 DG YPTI-20 DG

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

November 2005

165. 166. 167. 168.

YPTI-98 DG YPTI-52 DG YPTI-70 DG YPTI-73 DG

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

Desember 2005

169. 170. 171. 172.

YPTI-91 DG YPTI-24 DG YPTI-34 DG YPTI-53 DG

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

Januari 2006

173. 174. 175. 176.

YPTI-93 DG YPTI-16 DG YPTI-75 DG YPTI-53 DG

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

Februari 2006

177. 178. 179. 180.

YPTI-06 DG YPTI-28 DG YPTI-15 DG YPTI-85 DG

V V V

V V V

V V V

V V V

Maret 2006

181. 182. 183. 184.

YPTI-53 DG YPTI-77 DG YPTI-86 DG YPTI-26 DG

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

April 2006

185. 186. 187. 188.

YPTI-91 DG YPTI-82 DG YPTI-57 DG YPTI-73 DG

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

Mei 2006

189. 190. 191. 192.

YPTI-24 DG YPTI-03 DG YPTI-98 DG YPTI-91 DG

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

Juni 2006

193. 194. 195. 196.

YPTI-70 DG YPTI-52 DG YPTI-75 DG YPTI-48 DG

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

Juli 2006

197. 198. 199. 200.

YPTI-29 DG YPTI-51 DG YPTI-74 DG YPTI-82 DG

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

Agustus 2006

DG = Daftar Gaji

Keterangan: Attribute 1: kelengkapan dokumen pendukung

2: kelengkapan otorisasi pada setiap dokumen 3: adanya kesesuaian informasi antar dokumen 4: adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian penghitungan

Page 169: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 4

Tabel Pengujian Kepatuhan Efektivitas Pengendalian Intern Sistem

Akuntansi Pengupahan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

Attribute No. Identitas Sampel 1 2 3 4

Bulan Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

YPTI-97 KH YPTI-57 KH YPTI-51 KH YPTI-17 KH YPTI-46 KH YPTI-74 KH YPTI-91 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

September 2005

8. 9.

10. 11. 12. 13. 14.

YPTI-99 KH YPTI-46 KH YPTI-20 KH YPTI-93 KH YPTI-95 KH YPTI-43 KH YPTI-64 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Oktober 2005

15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

YPTI-45 KH YPTI-72 KH YPTI-15 KH YPTI-48 KH YPTI-42 KH YPTI-18 KH YPTI-67 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Novenber 2005

22. 23 24. 25. 26. 27. 28.

YPTI-42 KH YPTI-46 KH YPTI-93 KH YPTI-73 KH YPTI-99 KH YPTI-57 KH YPTI-64 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Desember 2005

29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.

YPTI-89 KH YPTI-86 KH YPTI-98 KH YPTI-20 KH YPTI-73 KH YPTI-44 KH YPTI-47 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Januari 2006

36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.

YPTI-99 KH YPTI-43 KH YPTI-82 KH YPTI-44 KH YPTI-27 KH YPTI-29 KH YPTI-76 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Februari 2006

43. 44. 45. 46. 47. 48. 49.

YPTI-95 KH YPTI-47 KH YPTI-74 KH YPTI-89 KH YPTI-48 KH YPTI-69 KH YPTI-11 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Maret 2006

KH = Kartu Hadir X = dijumpai penyimpangan V = tidak dijumpai

penyimpangan

Page 170: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Attribute No. Identitas Sampel 1 2 3 4

Bulan Keterangan

50. 51. 52. 53. 54. 55. 56.

YPTI-97 KH YPTI-30 KH YPTI-46 KH YPTI-60 KH YPTI-71 KH YPTI-42 KH YPTI-91 KH

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

April 2006

57. 58. 59. 60. 61. 62.

YPTI-73 KH YPTI-91 KH YPTI-18 KH YPTI-42 KH YPTI-45 KH YPTI-60 KH

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Mei 2006

63. 64. 65. 66. 67. 68.

YPTI-68 KH YPTI-11 KH YPTI-47 KH YPTI-23 KH YPTI-94 KH YPTI-67 KH

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Juni 2006

69. 70. 71. 72. 73. 74

YPTI-51 KH YPTI-15 KH YPTI-18 KH YPTI-85 KH YPTI-71 KH YPTI-20 KH

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Juli 2006

75. 76. 77. 78. 79. 80.

YPTI-68 KH YPTI-17 KH YPTI-89 KH YPTI-27 KH YPTI-51 KH YPTI-69 KH

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Agustus 2006

KH = Kartu Hadir

81. 82. 83. 84. 85. 86. 87.

YPTI-86 PU YPTI-73 PU YPTI-55 PU YPTI-60 PU YPTI-45 PU YPTI-23 PU YPTI-47 PU

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

September 2005

88. 89. 90. 91. 92. 93. 94.

YPTI-25 PU YPTI-98 PU YPTI-48 PU YPTI-28 PU YPTI-64 PU YPTI-76 PU YPTI-74 PU

V V V V V V V

V V V V V VV

V V V V VVV

V V V V VVV

Oktober 2005

95. 96. 97. 98. 99. 100. 101.

YPTI-36 PU YPTI-89 PU YPTI-84 PU YPTI-26 PU YPTI-97 PU YPTI-48 PU YPTI-11 PU

VVVVVVV

VVVVVVV

VVVVVVV

VVVVVVV

November 2005

PU = Perincian Upah

Page 171: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Attribute No. Identitas Sampel 1 2 3 4

Bulan Keterangan

102. 103. 104. 105. 106. 107. 108.

YPTI-15 PU YPTI-52 PU YPTI-51 PU YPTI-24 PU YPTI-76 PU YPTI-91 PU YPTI-46 PU

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Desember 2005

109. 110. 111. 112. 113. 114. 115.

YPTI-42 PU YPTI-21 PU YPTI-36 PU YPTI-75 PU YPTI-35 PU YPTI-69 PU YPTI-43 PU

V V V V V VV

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Januari 2006

116. 117. 118. 119. 120. 121. 122.

YPTI-05 PU YPTI-97 PU YPTI-85 PU YPTI-73 PU YPTI-60 PU YPTI-35 PU YPTI-20 PU

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Februari 2006

123. 124. 125. 126. 127. 128. 129.

YPTI-20 PU YPTI-36 PU YPTI-81 PU YPTI-76 PU YPTI-51 PU YPTI-52 PU YPTI-77 PU

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

Maret 2006

130. 131. 132. 133. 134. 135. 136.

YPTI-68 PU YPTI-97 PU YPTI-74 PU YPTI-56 PU YPTI-35 PU YPTI-81 PU YPTI-59 PU

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

April 2006

137. 138. 139. 140. 141. 142.

YPTI-97 PU YPTI-84 PU YPTI-15 PU YPTI-26 PU YPTI-17 PU YPTI-68 PU

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

V V V V V V

Mei 2006

143. 144. 145. 146. 147. 148.

YPTI-42 PU YPTI-94 PU YPTI-69 PU YPTI-68 PU YPTI-59 PU YPTI-55 PU

V V V V V

V V V V V

V V V V V

V V V V V

Juni 2006

149. 150. 151. 152. 153. 154.

YPTI-52 PU YPTI-47 PU YPTI-74 PU YPTI-86 PU YPTI-11 PU YPTI-70 PU

VVVVVV

VVVVVV

VVVVVV

VVVVVV

Juli 2006

PU = Perincian Upah

Page 172: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Attribute No. Identitas Sampel 1 2 3 4

Bulan Keterangan

155. 156. 157. 158. 159. 160.

YPTI-57 PU YPTI-11 PU YPTI-18 PU YPTI-82 PU YPTI-86 PU YPTI-74 PU

V V V V VV

V V V V VV

V V V V VV

V V V V VV

Agustus 2006 PU = Perincian Upah

161. 162. 163. 164.

YPTI-82 DU YPTI-85 DU YPTI-48 DU YPTI-35 DU

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

September 2005

165. 166. 167. 168.

YPTI-34 DU YPTI-73 DU YPTI-05 DU YPTI-36 DU

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

Oktober 2005

169. 170. 171. 172.

YPTI-81 DU YPTI-09 DU YPTI-77 DU YPTI-69 DU

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

November 2005

173. 174. 175. 176.

YPTI-11 DU YPTI-72 DU YPTI-18 DU YPTI-59 DU

V V V V

V V V V

V V V V

V V V V

Desember 2005

177. 178. 179.

YPTI-68 DU YPTI-42 DU YPTI-69 DU

V V V

V V V

V V V

V V V

Januari 2006

180. 181. 182.

YPTI-23 DU YPTI-17 DU YPTI-86 DU

V V V

V V V

V V V

V V V

Februari 2006

183. 184. 185.

YPTI-18 DU YPTI-60 DU YPTI-91 DU

V V V

V V V

V V V

V V V

Maret 2006

186. 187. 188.

YPTI-23 DU YPTI-16 DU YPTI-17 DU

V V V

V V V

V V V

V V V

April 2006

189. 190. 191.

YPTI-99 DU YPTI-44 DU YPTI-65 DU

V V V

V V V

V V V

V V V

Mei 2006

192. 193. 194.

YPTI-89 DU YPTI-47 DU YPTI-34 DU

V V V

V V V

V V V

V V V

Juni 2006

195. 196. 197.

YPTI-64 DU YPTI-52 DU YPTI-70 DU

V V V

V V V

V V V

V V V

Juli 2006

198. 199. 200.

YPTI-99 DU YPTI-23 DU YPTI-89 DU

V V V

V V V

V V V

V V V

Agustus 2006

DU = Daftar Upah

Page 173: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Keterangan: Attribute 1: kelengkapan dokumen pendukung

2: kelengkapan otorisasi pada setiap dokumen 3: adanya kesesuaian informasi antar dokumen 4: adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian penghitungan

Page 174: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 5

IDENTITAS PT YOGYA PRESISI TEKNIKATAMA INDUSTRI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

NAMA PERUSAHAAN DIREKTUR IJIN PRODUK PRODUK NPWP AKTA IZIN GANGGUAN (HO) IUI SIUP TDP API-P IZIN PEMANFAATAN LAHAN IMB IZIN DEPNAKER KADIN LUAS TANAH JUMLAH KARYAWAN

PT YOGYA PRESISI TEKNIKATAMA INDUSTRI. DHURI, TIRTOMARTANI, PO BOX 7 KALASAN, SLEMAN YOGYAKARTA 55571 PETRUS TEDJA HAPSORO PERBENGKELAN DAN INDUSTRI KOMPONEN LOGAM DAN PLASTIK MOULD, SPARE PART MACHINE 01.921.028.5-542.000 28 Juli 1999 / 021 503 / 1541 / HO / 2005 503 / 6496 / ILMEA / 00.06 / IX / 2002 19 / 12-02 / pb / XII /2000 120215100437 (sampai 19-12-2010) 120200035 503 / 03868 / 99 91 / IMB / DPUPP / 2001 631 20403-000152 3.697 m2

PRIA 63 WANITA 6

Page 175: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Identitas PT Yogya Presisi Teknikatama Indusrti (lanjutan)

18 19

DOMISILI KARYAWAN PENDIDIKAN KARYAWAN

KALASAN 35 KODYA YOGYA 10 KLATEN 4 PRAMBANAN 2 SOLO 13 BANTUL 5 AKADEMIK 29 SMU 9 SMP 1 SMK 28 SMEA 2

Page 176: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 6

Diagram Pesanan-PO (Purchasing Order) PT Yogya Presisi Teknikatama

Industri

PO (Purchasing Order)

Marketing Engineering

PPIC ADM ACC

Production

PPIC

Ware House

Purchasing

Ware House

Costumer

Proyek baru

Gambar kerja

Pesanan

Gambar

Pencatatan Memesan material

Pemeriksaan material

Membuat Job Sheet dan gambar

Material

Penyelesaian produk

Pemeriksaan produk

Packing

Order surat jalan

Surat jalan dan nota

Page 177: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 7

Daftar Gaji Karyawan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri PT Yogya Presisi Teknikatama Industri: Unit………….. 1

DAFTAR GAJI BULAN…………. Jumlah

No.

Nama Karyawan

No.

Induk

Jumlah

Hari Kerja

Gaji

Perhari Gaji Bonus Lain-lain

Total

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. … 69.

2

Potongan Gaji Karyawan Tabungan Karyawan

Uang Makan

Hutang Lain-lain Jumlah Potongan

GAJI BERSIH

No.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. … 69.

Page 178: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 8

Daftar Upah Karyawan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri PT Yogya Presisi Teknikatama Industri: Unit………….. 1

DAFTAR UPAH BULAN…………. No. Nama

Karyawan No.

Induk Jumlah

Hari Kerja Tarif Upah

Jumlah Upah

Bonus Total Upah + Bonus

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. … 69.

2

Potongan Upah Karyawan

Uang Makan

Hutang Lain-lain Jumlah Potongan

UPAH BERSIH

No.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. … 69.

Page 179: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 9

Daftar Jam Kerja PT Yogya Presisi Teknikatama Industri Tahun 2006 No. Bulan Jumlah

Hari Libur Sabtu

Libur Minggu

Libur Nasional

Cuti Bersama

Hari Efektif

Total Jam

1. Januari 31 4 5 2 20 160 2. Februari 28 4 4 20 160 3. Maret 31 4 4 1 22 176 4. April 30 5 5 2 18 144 5. Mei 31 4 4 1 22 176 6. Juni 30 4 4 22 176 7. Juli 31 5 5 21 168 8. Agustus 31 4 4 2 21 168 9. September 30 5 4 21 168 10. Oktober 31 4 5 2 4 16 128 11. November 30 4 4 22 176 12. Desember 31 5 5 1 20 160

TOTAL 365 52 53 11 4 245 1960

Page 180: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 10

Slip Gaji Karyawan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

SLIP GAJI

Nama : AGUNG NUGROHO

Bagian / NIK : Milling / 74

Bulan / JP : Desember 05 / 176-5

Pendapatan :

Gaji Pokok Rp. 500.000

Tunjangan Rp. 100.000

Uang Makan Rp. 100.000

Insentive Rp. 75.000

Shift Malam Rp. 22.000

Lembur Rp. 173.000

Tunjangan Kesehatan Rp. 41.000

Tunjangan Perjalanan Dinas Rp. 130.000

Jumlah Rp. 1.096.000

Pengurangan :

PPh pasal 21 Rp.

Wajib Koperasi Rp. 5.000

Pinjaman Koperasi Rp. 50.000

Jumlah Rp. 55.000

Netto Penerimaan Rp. 1.041.000

Penerima,

Agung Nugroho

Page 181: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 11

Penghitungan Upah Lembur PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

A." Untuk Karyawan Produksi dan Non Staff Kantor

1." Jam pokok:

JUMLAH HARI dalam satu bulan dikurangi HARI LIBUR

dikalikan 8 JAM.

Misal: 30 – 9 (sabtu, minggu) X 8 = 168 jam

2." Jumlah jam kerja:

JAM KERJA dikurangi JAM ISTIRAHAT.

Misal: 210 – 12,5 = 197,5 jam

3." Sisa jam kerja:

JUMLAH JAM KERJA dikurangi JAM POKOK.

Misal: 197,5 – 168 = 29,5 jam (jam lembur)

a." Lembur I:

JUMLAH HARI KERJA dikalikan 1,5.

Misal: 21 X 1,5 = 31,5 jam

b." Lembur II:

SISA JAM KERJA dikurangi JUMLAH HARI KERJA,

kemudian dikalikan 2.

Misal: (29,5 – 21) X 2 = 17 jam

c." Total Lembur:

Lembur I ditambah Lembur II.

Misal: 31,5 + 17 = 48,5 jam

Nominal Lembur:

GAJI POKOK dibagi 173, kemudian dikalikan TOTAL

LEMBUR.

Misal: (300.000 / 173) X 48,5 = 84.100,00

Jadi jumlah uang lembur yang diterima karyawan: Rp 84.100,00.

Page 182: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Penghitungan Upah Lembur PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (lanjutan)

B." Untuk karyawan security

1." JAM AKTUAL dibagi 173, dikalikan GAJI POKOK.

2." Khusus hari libur (tahun baru, HUT RI, keagamaan) dikalikan 2.

KETERANGAN:

1." Khusus hari libur, jumlah jam lembur dikalikan 2.

2." Penghitungan dengan cara glondongan, karena sistem gaji bulanan.

3." Harus ada perintah lembur atau laporan lembur.

NB: upah lembur tidak diberikan kepada Karyawan Staff Kantor.

Page 183: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 12

Kartu Hadir Karyawan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

No………………Nama………………….. BAGIAN : BULAN :

Sakit Izin Alpa Lambat Lain-lain

Pagi

Siang Lembur

Tanggal

masuk keluar masuk keluar masuk keluar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24 25. 26. 27 28. 29. 30. 31.

Page 184: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 13

Kas Bon PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

PT YOGYA PRESISI TEKNIKATAMA INDUSTRI. DHURI, TIRTOMARTANI, PO BOX 7

KALASAN, SLEMAN

YOGYAKARTA 55571

KAS BON

No……………………

Tanggal:…………………….

Bayar Kepada:……………...

Keterangan:………………....

Jumlah: Rp …………………

Terbilang……………………

Yang Menerima, Kasir, Manajer,

(..............................) (..............................) (...............................)

Page 185: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

lampiran 14

Bukti Kas Keluar PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

PT YOGYA PRESISI TEKNIKATAMA INDUSTRI DHURI, TIRTOMARTANI, PO BOX 7

KALASAN, SLEMAN

YOGYAKARTA 55571

Bukti Kas Keluar

No. BKK :

Tanggal Dibayar :

Jumlah Uang :

Terbilang :

Keterangan :

Dikeluarkan : Dibayar : Diterima :

Page 186: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 15

Tata Tertib Karyawan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

1." Karyawan wajib bekerja di perusahaan selama lima hari kerja selama satu

minggu, dengan perincian sebagai berikut:

Shift pertama Senin- Kamis

Istirahat

Jumat

Istirahat

07.30 – 16.00

12.00 – 12.30

07.30 – 16.30

12.00 – 13.00

Shift kedua Senin – Jumat

Istirahat

15.30 – 24.00

20.00 – 20.30

Dan untuk peraturan kerja lembur sebagai berikut:

Sabtu 07.30 – 16.00

Istirahat 12.00 – 12.30

Minggu 08.00 – 13.00

Istirahat 11.00 – 11.30

2." Karyawan wajib mengisi kartu presensi pada waktu masuk kerja, istirahat, dan

selesai kerja.

3." Karyawan wajib menjaga peralatan, serta sarana dan prasarana perusahaan.

4." Karyawan wajib menjaga kebersihan di lingkungan tempat kerja.

5." Karyawan wajib berkonsultasi setiap menghadapi permasalahan dalam bekerja

kepada penanggungjawab divisi atau atasannya.

6." Karyawan wajib mengajukan surat ijin apabila tidak masuk kerja maupun

akan meninggalkan pekerjaan selama jam kerja.

7." Karyawan wajib menjaga kerukunan, kebersamaan diantara sesama karyawan.

8." Karyawan wajib menjaga nama baik perusahaan, di dalam maupun di luar

lingkungan perusahaan.

Page 187: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 16

Kuesioner Sistem Pengendalian Intern

Terhadap Siklus Penggajian PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

Praktik Teori

Ya Tidak

1." Apakah fungsi pembuatan daftar gaji terpisah dari fungsi pengeluaran gaji ?

2." Apakah fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi ?

3." Apakah setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

4." Apakah setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan pejabat yang berwenang ?

5." Apakah setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan pada surat potongan gaji yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

6." Apakah kartu jam hadir diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

7." Apakah daftar gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

8." Apakah bukti kas keluar untuk pembayaran gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

Prosedur Pencatatan 9." Apakah perubahan dalam kartu penghasilan

karyawan direkonsiliasi dalam daftar gaji karyawan ? Praktik yang Sehat 10." Apakah kartu jam hadir dibandingkan dengan kartu

jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung ?

11." Apakah pemasukkan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu diawasi oleh fungsi pencacat waktu ?

12." Apakah kebenaran dan ketelitian perhitungannya dalam pembuatan daftar gaji diverifikasi ?

13." Apakah kartu penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi yang berwenang ?

14." Apakah pemakaian formulir secara memadai ? 15." Apakah ada perputaran jabatan (job rotation) ? 16." Apakah perusahaan melakukan penarikan tenaga

kerja ? 17." Apakah perusahaan melakukan pengembangan mutu

karyawan ?

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V V V

V

V

Page 188: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 17

Kuesioner Sistem Pengendalian Intern

Terhadap Siklus Pengupahan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri

Praktik Teori

Ya Tidak

1." Apakah fungsi pembuatan daftar upah terpisah dari fungsi pembayaran upah ?

2." Apakah fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi ?

3." Apakah setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar upah memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

4." Apakah setiap perubahan upah karyawan didasarkan pada surat potongan upah yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

5." Apakah setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan pada surat potongan gaji yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

6." Apakah kartu jam hadir diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

7." Apakah daftar upah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

8." Apakah bukti kas keluar untuk pembayaran upah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

Prosedur Pencatatan 9." Apakah perubahan dalam catatan penghasilan

karyawan direkonsiliasi dengan daftar upah karyawan ?

Praktik yang Sehat 10." Apakah kartu jam hadir dibandingkan dengan kartu

jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung ?

11." Apakah pemasukkan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu diawasi oleh fungsi pencacat waktu ?

12." Apakah kebenaran dan ketelitian perhitungannya dalam pembuatan daftar gaji diverifikasi ?

13." Apakah kartu penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi yang berwenang ?

14." Apakah pemakaian formulir secara memadai ? 15." Apakah ada perputaran jabatan (job rotation) ? 16." Apakah perusahaan melakukan penarikan tenaga

kerja ? 17." Apakah perusahaan melakukan pengembangan mutu

karyawan ?

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V V V

V

V

Page 189: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Lampiran 18

Daftar Pertanyaan

A." Sejarah berdirinya perusahaan.

1." Kapan perusahaan berdiri ?

2." Siapa yang mendirikan perusahaan ?

3." Apa bentuk perusahaan pada saat didirikan ?

4." Pemilihan lokasi perusahaan atas dasar pertimbangan apa?

5." Perusahaan bergerak dalam bidang apa ?

6." Apakah perusahaan mengadakan kerjasama dengan pihak lain ?

7." Terdiri dari apa sajamodal perusahaan yang dipakai untuk menjalankan

usahanya ? Dan berapa besarnya ?

8." Bagaimana perkembangan perusahaan selanjutnya ?

9." Bagaimana efektivitas penggunaan modal ?

10."Dari mana saja modal berasal ?

B." Struktur organisasi perusahaan.

1." Bagaimanakah bentuk struktur organisasi perusahaan ?

2." Bagian apa saja yang ada dalam perusahaan dan siapa yang menjadi kepala

bagiannya ?

3." Bagaimana wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam

organisasi ?

4." Ada berapa unit organisasi yang terkait dalam pengelolaan gaji karyawan ?

5." Bagaimana pula job discriptionnya ?

C." Personalia.

1." Berapa jumlah karyawan diperusahaan ?

2." Bagaimana cara merekrut karyawan ?

3." Bagaimana pengaturan jam kerjanya dalam sehari ?

4." Berapa jumlah karwayan tetap dan tidak tetap ?

Page 190: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN … fileEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

5." Apa syarat-syarat untuk menjadi karyawan tetap dan tidak tetap dalam

perusahaan ?

6." Apa saja usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk memajukan

keryawan ?

7." Bagaimana pelatihan dan pendidikan karyawan yang dilakukan perusahaan

?

8." Bagaimana pemutusan hubungan kerja ?

9." Apakah ada kenaikan gaji ? Bila ya, kapan ? (setiap tahun atau berapa

tahun atau setiap ada kenaikan prestasi).

10."Bagaimana mengenai pengaturan cuti ?

11."Apakah ada rotasi dalam pekerjaan ? Bila ada bagaimana prosesnya ?

D." Fasilitas.

1." Adakah jaminan sosial untuk masa depan karyawan ?

2." Apakah karyawan diasuransikan ?

3." Adakah tunjangan untuk karyawan yang mendapat kecelakaan atau

jaminan kesehatan bagi karyawan yang sakit ?

4." Berapa tunjangan tersebut ?

5." Apakah dilingkungan perusahaan terdapat poliklinik sebagai tempat

pengobatan karyawan ?

E." Akuntansi.

1." Apakah ada buku pedoman rekening ?

2." Apakah ada buku pedoman prosedur ?

3." Bagaimana bentuk formulir, dokumen yang digunakan dalam prosedur

pembayaran gaji karyawan ?

4." Bagaimana prosedur penggajiannya ?

5." Bagaimana bagan alirnya ?

6." Apakah perusahaan membentuk staf pemeriksa intern ?

7." Bagaimanakah laporan yang dibuat oleh staf pemeriksa intern ?