EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS...

144
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi Kasus di PT Aseli Dagadu Djokdja) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Agnes Ika Kundari 142114166 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS...

Page 1: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS

PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF

SALE

(Studi Kasus di PT Aseli Dagadu Djokdja)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Agnes Ika Kundari

142114166

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

i

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS

PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF

SALE

(Studi Kasus di PT Aseli Dagadu Djokdja)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Agnes Ika Kundari

142114166

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jalanilah hidup sepenuhnya dan fokuslah pada hal-hal yang positif

(Matt Cameron)

For every struggle, every difficulty, God has given you the grace to stand strong.

You have the power to be uncommon.

(Joelosteen)

Lakukan apa yang dapat kamu lakukan saat ini juga.

Lakukan apa yang menjadikan kebahagiaan bagimu, karena kebahagianmu adalah

kebahagiaan yang dapat kamu ciptakan sendiri.

(Penulis)

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Yesus dan Bunda Maria yang selalu mendampingiku

Orang-orang yang aku cintai, Bapak & Mamah & Adek

Sahabat dan teman-temanku semuanya

dan seluruh pihak yang telah membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN

PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE

(Studi kasus di PT Aseli Dagadu Djokdja)

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 4 Oktober 2018 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan

cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian pemikiran dari penulis lain

yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri atau tidak terdapat pada

bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak

sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai

tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain yang seolah-olah hasil pemikiran

saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas Sanata

Dharma batal saya terima.

Yogyakarta, 30 November 2018

Yang membuat pernyataan

Agnes Ika Kundari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Agnes Ika Kundari

NIM : 142114166

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul :

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN

PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE

(Studi kasus di PT Aseli Dagadu Djokdja)

Beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannnya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.

Yogyakarta, 30 November 2018

Yang menyatakan,

Agnes Ika Kundari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih

kepada pihak-pihak yang telah membimbing, mengarahkan, memberi dukungan

dan membantu dalam proses penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir, yaitu

kepada :

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

yang telah memberi kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian penulis.

2. A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar

mengembangkan kepribadian penulis.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., QIA., C.A., Selaku Kepala Program Studi

Akuntansi dan selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing

penulis dalam proses belajar dan pengembangan diri dari awal semester hingga

akhir.

4. Ig. Aryono Putranto, S.E., M.Acc., Ak, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

viii

5. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu pengetahuan.

6. Hadi Sulistiyo, selaku HRM-GA PT Aseli Dagadu Djokdja yang telah

menyetujui permohonan riset/penelitian dan seluruh staff yang telah

mendukung dan memberikan bantuan atas penelitian ini.

7. Kepada Bapakku Kristoforus Kuntoro, Mamahku Bernadetta Sulastrini, dan

Adikku Maria Trisyana yang selalu mendoakan, mendukung pilihan dan

mempercayakan keputusan pada penulis.

8. Kepada yang terkasih Titus Jefry Setyadhi, seseorang yang selalu ada dan

menemani untuk memberikan bantuan, dukungan, semangat dan motivasi

supaya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada sahabat seperjuangan sejak awal kuliah Arie Susanti, Friska Yanti M

Manurung, Elisabet Purba dan Maria Felicia Maya Hanela, terimakasih atas

bantuan, dukungan, doa, semangat serta motivasi yang kalian berikan.

10. Kepada Agnes Dian, Aisah Gita Mustikawati, Bathin, Rossy, Digna dan

Heribertus Yudha teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi, terimakasih

atas motivasi dan bantuan yang selalu kalian berikan.

11. Kepada Mas Dedy yang selalu peduli dan memberikan semangat kepada

penulis, terus memberikan solusi terbaik ketika penulis merasa kesulitan,

terimakasih atas segala dukungan yang telah diberikan.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu oleh penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

ix

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi para pembaca.

Yogyakarta, 30 November 2018

Penulis,

Agnes Ika Kundari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iv

HALAMAN PERNYATAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUN KARYA TULIS ....................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xii

HALMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xiii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiv

ABSTRACT ....................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Batasan Masalah................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 3

F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Sistem ................................................................................................... 6

B. Informasi .............................................................................................. 12

C. Sistem Informasi .................................................................................. 14

D. Point Of Sale ........................................................................................ 18

E. Sistem Pengendalian Integritas Pemrosesan ........................................ 26

F. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 36

B. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 36

C. Subyek dan Obyek Penelitian .............................................................. 37

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 37

E. Jenis Data ............................................................................................. 39

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

xi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan............................................................................... 46

B. Struktur Organisasi .............................................................................. 47

C. Manajemen PT Aseli Dagadu Djokdja ................................................ 49

D. Kegiatan Usaha Perusahaan ................................................................. 50

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 56

B. Analisis Data ........................................................................................ 72

C. Pembahasan .......................................................................................... 111

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 116

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 117

C. Saran ..................................................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 119

LAMPIRAN ..................................................................................................... 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kerangka perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale .......... 40

Tabel 2 : Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan) ....................................................................................... 72

Tabel 3 : Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan) ......................................................................................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Konfigurasi Sistem POS Terpusat ................................................ 23

Gambar 2 : Konfigurasi Sistem POS Interaktif ............................................... 25

Gambar 3 : Struktur Organisasi PT Aseli Dagadu Djokdja ............................. 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tampilan login Aplikasi Point Of Sale .................................... 122

Lampiran 2 : Tampilan Transaksi Penjualan ................................................. 122

Lampiran 3 : Tampilan Stok Gerai (atas) ....................................................... 123

Lampiran 4 : Tampilan Stok Gerai (bawah) .................................................. 123

Lampiran 5 : Tampilan Dokumen Delivery Order ....................................... 124

Lampiran 6 : Tampilan Dokumen Delivery Order (ditolak) ......................... 124

Lampiran 7 : Contoh LPBJ (Laporan Pengiriman Barang Jadi) .................... 125

Lampiran 8 : Contoh Moving Ticket .............................................................. 126

Lampiran 9 : Bagan Alur Proses Produksi ..................................................... 127

Lampiran 10 : Contoh Cashier Report ............................................................. 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

xv

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA

PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE

(Studi kasus di PT Aseli Dagadu Djokdja)

Agnes Ika Kundari

NIM : 142114166

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian sistem pengendalian

integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi Point Of Sale (POS) di PT Aseli

Dagadu Djokdja. Latar belakang dari penelitian ini adalah penggunaan aplikasi POS

dalam proses bisnis perusahaan.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan teknik

dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan cara

mendeskripsikan aplikasi POS yang diterapkan, pendeskripsian meliputi fungsi yang

terkait dengan aplikasi POS, dokumen yang digunakan dalam aplikasi POS serta

membandingkan antara teori mengenai sistem pengendalian integritas pemrosesan

pada penerapan aplikasi POS di PT Aseli Dagadu Djokdja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Aseli Dagadu Djokdja telah

menerapkan aplikasi POS dalam melakukan proses bisnisnya. Penerapan aplikasi ini

bersifat online, maka perubahan data yang terjadi akan secara otomatis merubah data

yang berkaitan, sehingga menghasilkan informasi yang relevan untuk penggunanya.

Berdasarkan pembandingan teori dan penerapan, terdapat kesesuaian antara teori

pengendalian internal dan integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi POS di PT

Aseli Dagadu Djokdja.

Kata kunci : Integritas Pemrosesan, Pengendalian, Point Of Sale, Sistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

xvi

ABSTRACT

EVALUATION OF PROCESSING INTEGRITY CONTROL SYSTEM FOR

THE IMPLEMENTATION OF THE APLICATIONS

POINT OF SALE

(The case study at PT Aseli Dagadu Djokdja)

Agnes Ika Kundari

NIM : 142114166

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2018

This research aims to determine the suitability of processing integrity control

systems for the implementation of the applications Point of Sale (POS) in PT Aseli

Dagadu Djokdja. The background of this research is the use of POS applications

within business processes.

The type of this research was a case study. Data obtained using

documentation, observation, and interview technique. Data analysis technique is done

by describing the POS application was applied; included the functions related to POS

applications, the documents used in the POS application and a comparison between

the theory of system processing integrity control on POS application at PT Aseli

Dagadu Djokdja.

The research results showed that PT Aseli Dagadu Djokdja has implemented

POS application in the conduct of its business processes. The implementation of this

application is online, then the data changes that occur will automatically convert data

related, thus generating relevant information to its users. Based on the comparison of

theory and application, there is conformity between the theory of internal control and

the integrity processing on the POS application at PT Aseli Dagadu Djokdja.

Keyword : Processing Integrity, Control, Point of Sale, System.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini sudah banyak perusahaan

yang menggunakan sistem informasi dalam melakukan proses bisnis, salah

satunya adalah PT Aseli Dagadu Djokdja. Perkembangan zaman yang semakin

cepat dan maju membutuhkan dukungan dari penggunaan sistem informasi

yang baik. Teknologi dibutuhkan dalam memberikan informasi yang berguna

bagi perusahaan, misalnya PT Aseli Dagadu Djokdja yang membutuhkan

beberapa informasi mengenai persediaan barang. PT Aseli Dagadu Djokdja

sebagai perusahaan yang masih terus berkembang dan memiliki beberapa

cabang toko, tentunya membutuhkan suatu sistem informasi yang memadai

untuk menampilkan informasi persediaan maupun informasi lain yang

dibutuhkan beberapa pihak di perusahaan. Informasi yang akurat berguna untuk

meningkatkan kinerja perusahaan, misalnya memberikan informasi bagi pihak

menejemen dalam mengambil keputusan yang harus dilakukan dengan cepat.

Salah satu sistem informasi yang digunakan PT Aseli Dagadu Djokdja untuk

membantu proses bisnisnya adalah Point Of Sale (POS).

Sistem Point-of-sale (POS) merupakan sistem pengolahan data yang

banyak digunakan pada bisnis pengecer (retail), seperti di pasar swalayan,

restoran siap-saji, ataupun pusat-pusat perbelanjaan (Widjajanto, 2001 : 343).

Melaui aplikasi Point Of Sale (POS), perusahaan mengharapkan keakuratan

dan kecepatan penyajian informasi yang berguna dalam pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

2

keputusan. Selain itu dengan adanya aplikasi POS, perusahaan dapat melakukan

pencatatan dalam proses penjualan dan melalui POS perusahaan memperoleh

informasi persediaan barang secara realtime.

Perusahaan perlu melakukan pengendalian integritas pemrosesan pada

penerapan aplikasi POS. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian

penerapan aplikasi yang digunakan terhadap unsur-unsur pengendalian

integritas pemrosesan. Pengendalian integritas pemrosesan diperlukan untuk

mengetahui seberapa handal sistem aplikasi yang digunakan untuk

menghasilkan informasi yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan valid. Sistem

aplikasi yang kurang handal akan menghasilkan informasi yang buruk, tentunya

hal ini akan berakibat pada pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak-

pihak berkepentingan dalam perusahaan. Perusahaan juga membutuhkan

informasi yang tepat waktu dan akurat. Hal ini tentunya harus didukung dengan

sistem aplikasi yang handal. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui

kesesuaian antara teori sistem pengendalian integritas pemrosesan dengan

penerapan aplikasi POS di PT Aseli Dagadu Djokdja. Sehingga, dari evaluasi

tersebut dapat diketahui kesesuaian antara sistem pengendalian integritas

pemrosesan pada penerapan aplikasi POS dan kehandalan aplikasi dalam

menghasilkan informasi.

Penelitian mengenai sistem pengendalian integritas pemrosesan sejauh ini

masih sangat minim. Penelitian yang sudah ada lebih banyak membahas

mengenai pembuatan aplikasi POS bukan mengenai evaluasi aplikasi tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melaksanakan studi kasus di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

3

PT Aseli Dagadu Djokdja dengan mengangkat judul penelitian “Evaluasi

Sistem Pengendalian Integritas Pemrosesan pada Penerapan Aplikasi

Point Of Sale (Studi Kasus di PT Aseli Dagadu Djokdja)”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah sistem pengendalian

integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi Point Of Sale di PT Aseli

Dagadu Djokdja sudah sesuai dengan teori?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya berfokus pada fungsi persediaan dan penjualan yang

terdapat pada aplikasi point of sale yang diterapkan oleh perusahaan dalam

melakukan proses bisnisnya, dimana kedua fungsi ini saling berkaitan satu sama

lain.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara teori

sistem pengendalian integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi Point Of

Sale di PT Aseli Dagadu Djokdja dengan teori.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi PT Aseli Dagadu Djokdja

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan data yang dapat digunakan

sebagai masukan dalam menilai penggunaan aplikasi POS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

4

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakan dan memberi

masukan dalam bidang akuntansi, khususnya mengenai penerapan aplikasi

POS.

3. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan sebagai pelengkap wawasan dan

pengetahuan mengenai praktek penerapan teori pada lingkungan

bisnis/usaha di dunia nyata.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai berbagai teori mengenai

sistem, informasi, sistem informasi, Point Of Sale, sistem

pengendalian integritas pemrosesan dan penelitian yang relevan.

Bab III Metode Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, waktu dan

tempat penelitian, subyek dan obyek penelitian, teknik

pengumpulan data, jenis data, dan teknik analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

5

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai sejarah perusahaan dan

toko, struktur organisasi perusahaan dan toko, manajemen PT Aseli

Dagadu Djokdja, dan kegiatan usaha perusahaan.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai aplikasi Point of Sale yang

diterapkan perusahaan, serta pengendalian integritas pemrosesan

pada penerapan aplikasi Point of Sale.

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dari evaluasi

yang telah dilakukan, saran, dan keterbatasan masalah pada

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Sistem adalah kelompok dua atau lebih komponen atau subsistem

yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama (Hall,

2007 : 6). Sedangkan menurut Mulyadi (2016 : 2) suatu sistem pada

dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungan satu dengan yang

lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005 : 683) suatu sistem dapat didefinisikan

sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau

subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem

dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem), sebagai contoh sistem

komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem

perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-

subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen.

Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat

pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling

berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga

tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-

subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu

atau terintegrasi (integrated).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

7

Menurut Widjajanto (2001 : 2) pada dasarnya sesuatu dapat disebut

sistem apabila memenuhi dua syarat. Pertama adalah memiliki bagian-

bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Bagian-bagian itu disebut subsistem atau ada pula yang

menyebutnya sebagai prosedur. Agar sistem dapat berfungsi secara efisien

dan efektif, subsistem-subsistem atau prosedur-prosedur itu harus saling

berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Interaksi ini bisa tercapai

terutama melalui komunikasi informasi yang relevan antar subsistem.

Namun demikian, biasanya diantara suatu subsistem dengan subsistem

lainnya tidak dapat dilihat garis pemisahnya secara tegas, karena interaksi

yang terjalin antar subsistem itu demikian kuatnya dan acapkali saling

tumpang tindih.

Syarat sistem yang kedua menurut Widjajanto (2001 : 3) adalah

bahwa suatu sistem harus memiliki tiga unsur, yaitu input, proses, dan

output. Input merupakan penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem itu

dioperasikan. Output adalah hasil operasi. Dalam pengertian sederhana,

output berarti yang menjadi tujuan, sasaran, atau target pengorganisasian

suatu sistem. Sedangkan proses adalah suatu aktivitas yang mengubah input

menjadi output.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

8

2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:684-686), suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu memiliki :

a. Komponen Sistem.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu

kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem

dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)

dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan

energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

9

ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem

ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem

akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan

melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi

yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal

input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Sebagai contoh di dalam sistem computer, program adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan

komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi

informasi.

f. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

10

pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem

komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak

berguna merupakan sisa pembuangan, sedang informasi adalah

keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat memiliki suatu bagian pengolah atau

sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan

mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain

menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan

mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan

dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka

operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat

menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran

yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

3. Pengendalian Sistem

Suatu sistem tidak ada yang tertutup, agar sistem dapat terus

melangsungkan hidupnya, maka sistem harus mempunyai daya membela

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

11

diri atau sistem harus mempunyai sistem pengendalian. Pengendalian dari

suatu sistem dapat berupa (Jogiyanto, 2005:689-692):

a. Sistem Pengendalian Umpan Balik

Bentuk dasar dari sistem yang sederhana terdiri dari masukan,

pengolah dan keluaran yang tidak menyediakan suatu sistem

pengendalian. Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur

keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu.

Bilamana terjadi perbedaan-perbedaan atau penyimpangan-

penyimpangan akan dikoreksi untuk memperbaiki masukan sistem

selanjutnya. Sistem pengendalian umpan balik disebut juga dengan

istilah negative feedback, karena hasil balik yang negatif akan

dikendalikan supaya menjadi baik untuk masukan proses selanjutnya.

b. Sistem Pengendalian Umpan Maju

Sistem pengendalian umpan maju disebut juga dengan istilah

positive feddback (umpan balik positif). Positive feedback mencoba

mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan hasil balik yang

positif. Supaya keluaran dapat menghasilkan umpan balik positif, maka

pengendalian tidak boleh diukur dari keluarannya, tetapi diukur dan

dikendalikan dari prosesnya. Selama proses terjadi di dalam sistem,

selalu dilakukan pengamatan dan cepat-cepat diatasi bila mulai terjadi

penyimpangan sebelum terlanjur fatal pada keluarannya. Di dalam

sistem pengendalian umpan balik, pengendalian dilakukan setelah

keluaran dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

12

c. Sistem Pengendalian Pencegahan

Sistem pengendalian pencegahan mencoba untuk mengendalikan

sistem dimuka sebelum proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang

merugikan untuk masuk ke dalam sistem. Sistem pengendalian internal

(internal control) merupakan contoh penerapan dari sistem

pengendalian pencegahan. Penerapan kebijakan-kebijakan, metode-

metode dan prosedur-prosedur di dalam sistem pengendalian internal

dimaksudkan untuk mencegah hal-hal yang tidak baik yang

mengganggu masukan, proses dan hasil dari sistem supaya dapat

beroperasi seperti yang diharapkan.

B. Informasi

1. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:692), informasi dapat didefinisikan

sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-

kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil

keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk

jamak dari bentuk tunggal atau data-idem. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang terjadi

pada saat tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

13

2. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:696), kualitas dari suatu informasi tergantung dari

tiga hal, yaitu :

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber

informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi

gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat pada waktunya. Berarti informasi yang datang pada penerima

tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan

mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam

pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka

dapat berakibat fatal untuk organisasi. Saat ini, mahalnya nilai informasi

disebabkan karena harus secepatnya informasi tersebut didapatkan,

sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,

mengolah dan mengirimkannya.

c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan

yang lainnya berbeda.

3. Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

14

untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan

keputusan tentang suatu keadaan (Jogiyanto, 2005:696).

C. Sistem Informasi

1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi (information system) menurut Hall (2007:9) adalah

serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan diproses menjadi

informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Sedangkan menurut

Gondodiyoto (2007:112), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

kumpulan elemen-elemen/sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling

berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis

tertentu, dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi.

Istilah sistem informasi menyiratkan penggunaan teknologi

komputer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi

pengguna. Sistem informasi berbasis komputer merupakan satu rangkaian

perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasi

data menjadi informasi yang berguna (Bodnar dan Hopwood, 2006:6)

2. Fungsi Sistem Informasi

Setiap organisasi yang menggunakan komputer untuk memproses

data transaksi memiliki fungsi sistem informasi. Fungsi sistem informasi

bertanggungjawab atas pemrosesan data. Pemrosesan data merupakan

aplikasi sistem informasi akuntansi yang paling mendasar di setiap

organisasi. Fungsi sistem informasi dalam organisasi telah mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

15

evolusi. Dulu fungsi ini diawali dengan struktur organisasi yang sederhana,

yang hanya melibatkan beberapa orang. Sekarang fungsi tersebut telah

berkembang menjadi struktur yang kompleks yang melibatkan banyak

spesialis (Bodnar dan Hopwood, 2006:13).

3. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi menurut Hall (2007:21), tiap perusahaan

harus menyesuaikan sistem informasi dengan kebutuhan para penggunanya.

Oleh karenanya, tujuan sistem informasi tertentu dapat saja berbeda antara

perusahaan.

Terdapat tiga tujuan dasar yang umum didapati di semua sistem.

Tujuan-tujuan tersebut adalah :

a. Mendukung fungsi penyediaan (stewardship) pihak manajemen.

Administrasi mengacu pada tanggung jawab pihak manajemen untuk

mengelola dengan baik sumber daya perusahaan. Sistem informasi

menyediakan informasi mengenai penggunaan sumber daya ke para

pengguna eksternal melalui laporan keuangan tradisional serta berbagai

laporan lain yang diwajibkan. Secara internal, pihak manajemen

menerima informasi pelayanan dari berbagai laporan

pertanggungjawaban.

b. Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen. Sistem

informasi memberikan pihak manajemen informasi yang dibutuhkan

untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan keputusan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

16

c. Mendukukung operasional harian perusahaan. Sistem informasi

menyediakan informasi bagi para personel operasional untuk membantu

mereka melaksanakan pekerjaan hariannya dalam cara yang efisien dan

efektif.

4. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:697-699), sistem informasi dapat terdiri

dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan

(building block).

Terdapat enam blok yang masing-masing saling berinteraksi satu

dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Keenam blok tersebut yaitu :

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input

di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan

di dasar data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

17

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen serta semua peakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dari pekerjaan sistem

informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan

model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan

mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem

keseluruhan. Teknologi terdiri dari dua bagian utama, yaitu perangkat

lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Perangkat lunak

berupa program yang membuat perangkat keras dapat bekerja dengan

mengintruksikannya untuk memproses sesuai dengan model yang

diterapkan. Perangkat keras terdiri dari bermacam-macam alat yang

menyediakan dukungan fisik untuk blok-blok lainnya.

e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu

disimpan di dalam dasar data untuk keperluan penyediaan informasi

lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian

rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis

data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

18

Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan paket

perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management

Systems).

f. Blok Kendali

Perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalam sistem

informasi agar sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang

diinginkan. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti

bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,

ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian

perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang

dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

D. Point Of Sale

1. Pengertian POS

Sistem Point-of-sale (POS) merupakan sistem pengolahan data yang

banyak digunakan pada bisnis pengecer (retail), seperti di pasar swalayan,

restoran siap-saji, ataupun pusat-pusat perbelanjaan. Pada perusahaan-

perusahaan tersebut, mesin cash register pada umumnya memiliki

kemampuan yang lebih canggih dan berfungsi sekalius sebagai terminal.

Suatu alat yang sangat besar peranannya dalam sistem POS adalah POS

recorder. Alat ini bisa membaca harga atau data kode barang, dan biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

19

ditempatkan pada lokasi kasir (Widjajanto, 2001:343). POS atau Point-of-

Sale merupakan piranti yang digunakan peda toko-toko untuk memasukkan

data pembelian. Biasanya piranti ini selain berisi tombol seperti keyboard,

lengkap dengan angka-angka juga masih ditambah fasilitas yang

memungkinkan untuk memproses kartu kredit (Kadir dan Terra, 2005 :

102).

POS terminal biasanya digunakan di supermarket. Alat ini terdiri

dari keyboard untuk memasukkan data transaksi dan alat cetak untuk

mencetak tanda terima untuk pembeli (Jogiyanto. 2005:127). POS pada

dasarnya mesin kasir yang digunakan untuk mendata transaksi yang

dilakukan oleh konsumen. Selama ini POS dikenal sebagai mesin kasir atau

software yang dikembangkan secara khusus untuk mengubah komputer

menjadi mesin kasir. Mesin POS pada dasarnya berisi data base produk

yang dikaitkan dengan harga. Mesin POS zaman dahulu yang biasa disebut

dengan istilah mesin kasir yang mengandalkan kode-kode rahasia untuk

menyimpan dan memanggil kembali nama produk beserta harganya.

Dengan demikian pihak yang menggunakannya harus menghafal kode-kode

produk tersebut saat terjadi transaksi (Jubilee, 2005:5).

Menurut Belligo dalam blog http:/k-

dana.blogspot.com/2015/03/apakah-point-of-sale-pengertian.html#, sering

digunakan untuk membantu pengelola bisnis atau pemilik usaha dalam hal

mempermudah bertransaksi dengan pelanggannya, mendata stok/inventory

barang, mengetahui laporan penjualan dan profit yang bisa kita atur baik per

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

20

hari, mingguan, bulanan bahkan setiap tahun, fungsi lain dari POS termasuk

mencakup dalam hal segi keamanan dalam bertransaksi maupun mendata

stock barang. Pengertian dari POS adalah metode penggabungan perangkat

keras (Hardware) dan lunak (Software) yang membentuk suatu sistem

untuk memudahkan dalam hal bertransaksi dengan pelanggan, pada

umumnya POS digunakan pada suatu perusahaan perkantoran,

super/minimarket, restaurant, hotel atau usaha lainnya. Perkembangan

Point of Sale pada awalnya adalah sebuah mesin kasir atau biasa disebut

dengan cash register yang merupakan suatu mesin semacam kalkulator

yang dilengkapi laci uang dan pencetak bukti pembelian, struk atau invoice.

Seiring perkembangan dan kemajuan teknologi, fungsi cash register kurang

memenuhi kebutuhan untuk usaha yang memerlukan detail laporan rugi

laba, stok barang, dan kebutuhan custom lainnya. Ada sebagian merek cash

register yang kini juga menambahkan beberapa fitur untuk melengkapi

permintaan konsumen, meskipun penggunaan cash register lebih banyak

digunakan oleh usaha menengah yang tidak membutuhkan detail laporan

penjualan maupun stok barang. Media Point Of Sale dibutuhkan beberapa

perangkat, seperti PC/komputer atau laptop, printer kasir, laci uang (Cash

Drawer), Scanner barcode, pole display, MSR (Magnetic Stripe Reader)

dan software pastinya. Ada juga beberapa PC touch screen yang sudah

dilengkapi dengan beberapa perangkat tersebut di atas atau biasa disebut PC

POS yang lebih memberikan kecanggihan dan lebih praktis, atau sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

21

monitor PC touch screen yang sudah dilenggkapi dengan Software POS,

dan harganya pun lebih mahal

2. Jenis konfigurasi POS

Menurut Widjajanto (2001:344), tiga jenis konfigurasi yang biasanya

digunakan dalam POS adalah :

a. POS dengan kemampuan pencatatan lokal. POS dengan kemampuan

pencatatan lokal menggunakan beberapa terminal data yang dapat

berfungsi sebagai penghimpun dan penyimpan data untuk digunakan

oleh manajer pusat perbelanjaan atau pasar swalayan. Data yang

terhimpun di terminal itu juga dapat disimpan pada pita magnetik

ataupun disket yang dapat dikirim ke CPU untuk diproses. Konfigurasi

ini berjalan seperti fungsi sistem cash-register, namun dengan catatan

bahwa POS bisa menangani data dalam jumlah yang lebih besar dengan

kecepatan yang lebih tinggi. Kita juga bisa menyimpulkan bahwa sistem

ini tidak memiliki hubungan dengan CPU pusat, sehingga pemindahan

data dari POS lokal ke CPU dilakukan dengan pita magnetik ataupun

disket. Dengan demikian, POS pencatatan lokal ini hanya cocok untuk

perusahaan pengecer yang memiliki aktivitas tidak terlalu luas.

b. POS yang terpusat. POS terpusat memiliki suatu in-store-controller

yang dapat dipergunakan untuk memantau terminal data. Controller

tersebut bisa berbentuk mini komputer ataupun processor terprogram

untuk memproses data guna menghasilkan berbagai laporan penjualan

untuk digunakan bagi kepentingan manajer pusat perbelanjaan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

22

pasar swalayan bersangkutan. Controller juga berperan sebagai

penyangga antara CPU dan terminal data, karena controller bisa

dihubungkan dengan suatu drive pita magnetik sehingga data bisa

dikumpulkan oleh drive tersebut selama jam kerja. Menjelang tutup

kantor, data pada pita magnetik ditransmisikan ke CPU, atau

dipindahkan dengan membawa fisik pita magnetik tersebut ke lokasi

CPU.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

23

Gambar 1 Konfigurasi Sistem POS Terpusat

(sumber : Widjajanto, 2001:344)

c. POS yang bersifat remote on-line dan interaktif. Seperti halnya sistem

POS terpusat, disini terdapat controller yang mengendalikan beberapa

terminal, namun terminal-terminal tersebut bisa ditempatkan di satu

atau beberapa pusat perbelanjaan. Sama halnya dengan POS terpusat,

controller berfungsi sebagai penyangga antara CPU dan terminal.

Controller

Terminal

Terminal

Terminal

Printer

Analisis

Penjualan File

Data

File

Data

CPU

Printer

Analisis

Penjualan

Dari POS lokal lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

24

Karena CPU berinteraksi dengan terminal secara berkelanjutan, CPU

tidak boleh terganggu. Oleh karena itu, pusat pengolahan data harus

memiliki paling sedikit dua CPU, satu sebagai CPU aktif, dan satu lagi

sebagai cadangan yang selalu siap diaktifkan manakala CPU utama

terganggu. Sistem tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga setiap

kebutuhan informasi yang muncul dari terminal dapat ditanggapi

dengan cepat dalam hitungan detik, sehingga sistem ini dapat disebut

sebagai sistem real-time. Sistem ini tidak hanya dapat diterapkan pada

perusahaan-perusahaan retail besar, namun juga pada perusahaan bukan

pengecer yang memiliki banyak cabang penjualan. Dengan demikian

terminal data bisa menanyakan kepada CPU apakah pelanggan yang

datang masih berhak mengajukan kredit, apakah seorang calon

pelanggan bisa diberi fasilitas kredit, apakah debitur tertentu telah

melunasi utangnya, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

25

Gambar 2 Konfigurasi Sistem POS Interaktif

(sumber : Widjajanto, 2001:345)

Laporan

CPU CPU

Terminal

Terminal

Terminal

Controller

File

Piutang

File Persedian

File Penjualan

Laporan

Printer Printer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

26

E. Sistem Pengendalian Integritas Pemrosesan

Menurut Belino et al (2015:2), pengendalian integritas memantau data yang

sedang diproses dan disimpan untuk memastikannya tetap konsisten dan benar.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:346-353), prinsip integritas pemrosesan

dari Trust Service Framework menyatakan bahwa sebuah sebuah sistem yang

dapat diandalkan adalah sistem yang menghasilkan informasi akurat, lengkap,

tepat waktu, dan valid. Ada tiga jenis pengendalian integritas :

1. Pengendalian Input

Menurut Belino et al (2015:2), pengendalian input digunakan terutama

untuk memeriksa integritas data yang dimasukkan ke dalam aplikasi bisnis,

baik data yang dimasukkan langsung oleh staf, secara jarak jauh oleh mitra

bisnis, atau melalui aplikasi antarmuka yang mendukung Web. Input data

diperiksa untuk memastikan bahwa data tetap dalam parameter yang

ditentukan.

Jika data yang dimasukkan ke dalam sebuah sistem tidak akurat, tidak

lengkap, atau tidak valid, maka output-nya juga akan demikian. Akibatnya,

hanya personel yang berwenang untuk bertindak di dalam otoritasnya yang

harus mempersiapkan dokumen sumber. Pengendalian input yang penting

meliputi (Romney dan Steinbart, 2015:347-350) :

a. Bentuk Desain. Dokumen sumber dan bentuk lainnya harus didesain

untuk meminimalkan kemungkinan kesalahan dan kelalaian. Dua

bentuk utama desain pengendalian yang penting melibatkan dokumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

27

prenumbering secara berurutan dan menggunakan dokumen

turnaround. Berikut ini adalah penjelasannya :

1) Seluruh dokumen sumber harus diberi nomor sebelumnya secara

berurutan.

2) Sebuah dokumen turnaround (turnaround document) adalah catatan

atas data perusahaan yang dikirim ke pihak eksternal dan kemudian

dikembalikan oleh pihak eksternal tersebut untuk selanjutnya

dimasukkan ke dalam sistem. Dokumen turnaround disisapkan

dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin untuk memudahkan

pemrosesan selanjutnya sebagai catatan input.

b. Pembatalan dan Penyimpanan Dokumen Sumber. Dokumen-dokumen

sumber yang telah dimasukkan ke dalam sistem harus dibatalkan

sehingga mereka tidak dapat dengan sengaja atau secara tidak jujur

dimasukkan ulang ke dalam sistem. Dokumen kertas harus ditandai,

contohnya dengan memberi stempel “dibayar”. Dokumen elektronik

dengan cara yang sama dapat “dibatalkan” dengan mengatur sebuah

field tanda untuk mengindikasikan bahwa dokumen tersebut telah

diproses. Catatan : pembatalan bukan berarti pembuangan. Dokumen

sumber asli harus disimpan sepanjang diperlukan untuk memenuhi

persyaratan hukum dan peraturan serta memberikan sebuah jejak audit.

c. Pengendalian Entri Data. Dokumen-dokumen sumber harus dipindai

untuk kewajaran dan kebenaran sebelum dimasukkan ke dalam sistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

28

Meskipun demikian, pengendalian manual ini harus dilengkapi dengan

pengendalian entri data otomatis, seperti berikut ini :

1) Pengecekan field (field check) menentukan apakah karakter pada

sebuah field adalah dari jenis yang tepat.

2) Pengecekan tanda (sign check) menentukan apakah data pada

sebuah field memiliki tanda aritmatika yang sesuai.

3) Pengecekan batas (limit check) menguji jumlah numerik terhadap

nilai tetap.

4) Pengecekan jangkauan (range check) menguji apakah jumlah

numerik pada batas terendah dan tertinggi yang telah ditentukan

sebelumnya.

5) Pengecekan ukuran (size check) memastikan bahwa data input akan

sesuai pada field yang ditentukan.

6) Pengecekan (atau pengujian) kelengkapan (completeness check/test)

memverifikasi bahwa seluruh item-item data yang diperlukan telah

dimasukkan.

7) Pengecekan validitas (validity check) membandingkan nomer ID

atau nomer rekening dalam data transaksi dengan data serupa di

dalam file induk untuk memverifikasi bawa rekening tersebut ada.

8) Tes kewajaran (reasonableness test) menentukan kebenaran dari

hubungan logis antara dua item-item data.

9) Nomor ID resmi (seperti nomor pegawai) dapat berisi cek digit

(check digit) yang dihitung dari digit lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

29

Pengujian entri data sebelumnya digunakan utuk pemrosesan batch dan

pemrosesan real-time secara online. Pengendalian input data tambahan

berbeda untuk kedua metode pemrosesan tersebut.

d. Pengendalian Tambahan Entri Data Pemrosesan Batch. Pemrosesan

batch bekerja lebih efisien jika transaksi-transaksi disortir, sehingga

rekening-rekening yang terkena dampak berada dalam urutan yang sama

dengan catatan yang berada di file induk. Sebuah pengecekan berurutan

(sequence check) apakah batch atas input data berada di dalam urutan

numerik atau alfabetis yang tepat. Sebuah log kesalahan yang

mengidentifikasikan kesalahan input data (tanggal, penyebab, masalah)

memudahkan pemeriksaan tepat waktu dan pengumpulan ulang atas

transaksi yang tidak dapat diproses. Total batch (batch total)

merangkum nilai-nilai numerik bagi sebuah batch atas catatan input.

Berikut ini adalah tiga total batch yang sering digunkan :

1) Total finansial (financial total) menjumlahkan sebuah field yang

berisi nilai-nilai moneter.

2) Total hash menjumlahkan sebuah field numerik non-finansial.

3) Jumlah catatan (record total) adalah banyaknya catatan dalam

sebuah batch.

e. Pengendalian Tambahan Entri Data Online

1) Prompting, dimana sistem meminta titap-tiap item data input dan

menunggu respon yang dapat diterima, memastikan bahwa seluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

30

data yang diperlukan telah dimasukkan (dengan kata lain, prompting

adalah sebuah pengecekan kelengkapan secara online).

2) Verifikasi closed-loop (closed-loop verification) mengecek

ketepatan dari data input dengan menggunakannya untuk

mengambil dan menampilkan informasi terkait lainnya.

3) Sebuah log transaksi menyertakan sebuah catatan mendetail dari

seluruh transaksi, termasuk pengidentifikasian transaksi khusus,

tanggal dan waktu entri, serta siapa yang memasukkan transaksi.

2. Pengendalian Pemrosesan.

Menurut Bellino et al ( 2015:2), pengendalian pemrosesan sebagai

sarana otomatis untuk memastikan pemrosesan selesai, akurat, dan

diotorisasi. Menurut Romney dan Steinbart (2015:350-351), pengendalian

pemrosesan diperlukan untuk memastikan bahwa data diproses dengan

benar. Pengendalian pemrosesan yang penting mencakup kegiatan sebagai

berikut:

a. Pencocokan Data. Dalam kasus-kasus tertentu, dua atau lebih item dari

data dicocokkan sebelum sebuah tindakan dilakukan.

b. Label File. Label File perlu dicek untuk memastikan bahwa file yang

benar dan terkini sedang diperbarui. Baik label eksternal yang dapat

dibaca oleh manusia maupun label internal yang tertulis di dalam bentuk

yang dapat terbaca mesin dalam media pencatatan data harus digunakan.

Dua jenis label internal yan penting adalah catatan kepala dan trailer.

Catatan kepala ditempatkan di awal setiap file dan memuat nama file,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

31

tanggal kadaluwarsa serta data identifikasi lainnya. Catatan trailer

diletakkan pada akhir file, dalam file transaksi, catatan trailer memuat

total batch yang dihitung selama input.

c. Perhitungan Ulang Total Batch. Total batch harus dihitung ulang setiap

masing-masing catatan transaksi diproses dan total dari batch tersebut

harus dibandingkan dengan nilai-nilai dari catatan trailer. Segala

perbedaan mengindikasikan sebuah kesalahan pemrosesan.

d. Pengujian Saldo Cross-footing dan Saldo Nol. Biasanya total dapat

dihitung dengan berbagai cara. Sebagai contoh, dalam spreadsheet

sebuah rand total dapat dihitung dengan menjumlahkan sebuah kolom

dari total baris atau dengan menjumlahkan sebuah baris dari total kolom.

Dua metode ini seharusnya memperlihatkan hasil yang sama. Sebuah

pengujian saldo cross-footing membandingkan hasil yang diperlihatkan

masing-masing metode untuk memverifikasi ketepatan. Pengujian saldo

nol menerapkan logika yang sama untuk memverifikasi ketepatan

pemrosesan yang melibatkan rekening kontrol.

e. Mekanisme Write-protection. Mekanisme ini melindungi terhadap

overwriting atau menghapus file data yang disimpan dalam media

magnetik

f. Pengendalian pembaruan secara bersamaan. Kesalahan dapat terjadi

ketika dua pengguna atu lebih berupaya untuk memperbaharui catatan

yang sama secara bersamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

32

3. Pengendalian Output

Menurut Bellino et al (2015:2), pengendalian output mengatasi apa yang

harus dilakukan dengan data hasil keluaran dan harus membandingkan hasil

keluaran dengan hasil yang diinginkan dengan cara memeriksa output

terhadap input. Menurut Romney dan Steinbart (2015:351-352),

pengecekan yang hati-hati terhadap output sistem memberikan

pengendalian tambahan atas integritas pemrosesan. Pengendalian output

yang penting meliputi:

a. Pemeriksaan Pengguna Terhadap Output. Para pengguna harus dengan

cermat memerikasa output sistem untuk memverifikasi bahwa output-

nya masuk akal, lengkap, dan pengguna adalah penerima yang dituju.

b. Prosedur Rekonsiliasi. Secara periodik seluruh transaksi dan pembaruan

sistem lainnya harus direkonsiliasi untuk laporan pengendalian, laporan

status/pembaruan file, atau mekanisme pengendaliaan lainnya.

c. Rekonsiliasi Data Eksternal. Total database harus direkonsiliasi secara

periodik dengan data yang dikelola di luar sistem.

d. Pengendalian Transmisi Data. Organisasi juga perlu

mengimplementasikan penegendalian yang didesain untuk

meminimalkan resiko kesalahan transmisi data. Setiap kali perangkat

penerima mendeteksi sebuah kesalahan transmisi data, ia meminta

perangkat pengirim untuk mentransmisi ulang data tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

33

F. Hasil Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian yang melakukan analisis, perancangan maupun

evaluasi mengenai suatu sistem informasi yang terdapat pada aplikasi

perusahaan yaitu berupa aplikasi point of sale. Penelitian-penelitian tersebut

antara lain :

1. Pangastuti (2007) dalam skripsi yang berjudul “Evaluasi Sistem Point Of

Sale (studi kasus pada Toko Buku Gramedia Jalan Jenderal Sudirman

Yogyakarta)” melakukan penelitian dengan menggunakan metode

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Evaluasi dilakukan dengan cara

melakukan perbandingan antara sistem Point Of Sale (POS) yang

dilaksanakan Toko Buku Gramedia Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta

dengan teori, diantaranya yaitu fungsi-fungsi yang terkait dengan POS,

catatan akuntansi yang terkait dengan POS, bukti transaksi dan dokumen

yang terkait dengan POS, dan berbagai aspek lain dalam sistem

pengendalian intern terkait dengan sistem penjualan tunai pada toko

pengecer. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sistem POS pada Toko Buku

Gramedia Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta secar umum sudah baik, hal

ini ditunjukkan dengan adanya kesesuaian antara sistem POS dengan teori

mengenai sistem POS.

2. Setiawan, Rinabi dan David (2015) dalam jurnal yang berjudul

“Implementasi Sistem Informasi Point Of Sale dan Inventory Berbasis WEB

untuk Retail (UD Mulia Jaya)” membahas mengenai perlunya implementasi

sistem informasi untuk perusahaan pada era digital sesuai dengan kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

34

perusahaan untuk memproses informasi secara cepat, tepat dan akurat

sehingga perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dan mampu bersaing

dengan perusahaan lain. Perusahaan perlu mengimplementasikan sistem

informasi pada proses bisnisnya. Implementasi tersebut diwujudkan melalui

pembuatan sistem point Of Sale berbasis WEB yang akan membantu

perusahaan dalam pencatatan data/stok barang serta laporan-laporan yang

dibutuhkan. Analisis dan desain sistem dilakukan dengan lima tahap, yaitu

wawancara, analisa sistem yang mencakup analisa permasalahan dan

analisa kebutuhan, desain sistem yang mencakup use case diagram dan

sequence diagram, ER diagram dan terakhir adalah activity diagram.

Aplikasi yang diimplementasikan pada perusahaan adalah Open Source

Point Of Sale (OSPOS), aplikasi ini memiliki fitur lengkap sesuai dengan

kebutuhan perusahaan, di antaranya adalah Graphical Report, Low

Inventory Report, Inventory Summari, dan lain-lain. Implementasi sistem

dilakukkan dengan dua tahap, pertama adalah mengatur konfigurasi antara

local host dan database agar aplikasi dapat berjalan lancar dan tahap kedua

adalah pelatihan terhadap pegawai perusahaan agar dapat menggunakan

aplikasi dengan baik. Pengujian sistem dilakukan berdasarkan use case

scenario, dari hasil pengujian aplikasi mudah digunakan dengan tampilan

user friendly, memiliki kemudahan dalam akses data, fitur yang terdapat

pada aplikasi bermanfaat untuk perusahaan, dan waktu yang diperlukan

perusahaan dalam melakukan pencatatan stok dapat dikurangi. Berdasarkan

hasil implementasi dapat diambil kesimpulan bahwa implementasi sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

35

dapat membantu perusahaan dalam mengurangi waktu dan biaya yang

diperlukan, web base application dapat dijalankan di operating system

manapun, serta penggunaan open source software dipilih karena lebih

mudah dikembangkan untuk ke depannya

3. Permana dan Faisal (2015) dalam jurnal yang berjudul “Analisa dan

Perancangan Aplikasi Point Of Sale (POS) untuk Mendukung Manajemen

Hubungan Pelanggan” membahas mengenai perkembangan dunia bisnis

yang membutuhkan layanan elektronik untuk memberikan kemudahan

pelayanan kepada pelanggan. Layanan elektronik tersebut diwujudkan

melalui analisis dan perancangan aplikasi POS. Analisis sistem dilakukan

dengan observasi dan wawancara bertujuan untuk mengumpulkan data

kebutuhan sistem, kemudian data tersebut digunakan untuk membuat skema

pemetaan hubungan antara input, proses, dan output. Perancangan sistem

yang digunakan adalah pendekatan diagram berbasis obyek dengan alat

bantu perancangan aplikasi berupa diagram alir/flowchart dan Unified

Modeling Language (UML). Hasil penelitian ini berupa aplikasi POS yang

telah melalui proses uji coba sehingga aplikasi POS mampu untuk

mengatasi permasalahan dan dapat menyajikan informasi secara lebih baik.

Aplikasi POS dirancang dengan antar muka interaktif sehingga dapat

diterapkan dan dapat digunakan baik bagian administrasi maupun pemilik

dapat langsung menggunakan POS untuk membantu tugas-tugas pihak yang

terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu dengan meneliti

permasalahan yang terdapat pada sistem pengelolaan persediaan yang terdapat

pada PT Aseli Dagadu Djokdja. Kesimpulan yang dihasilkan nantinya hanya

akan berlaku pada PT Aseli Dagadu Djokdja.

Metode studi kasus merupakan salah satu teknik riset penjajagan yang

secara intensif meneliti tentang satu atau beberapa situasi yang mirip dengan

permasalahan riil yang dihadapi perusahaan. Salah satu keuntungan utamanya

terletak pada investigasi yang mendalam dan perhatian yang sangat cermat

terhadap seluruh aspek organisasi yang ada. Namun teknik ini akan menemui

kesukaran jika diterapkan pada para kompetitor karena mereka akan cenderung

untuk merahasiakan berbagai data dan informasi penting (Wibisono, 2000:17).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juni tahun 2018 di PT Aseli

Dagadu Djokdja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

37

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang-orang maupun pihak-pihak yang terkait

dan menjadi sumber diperolehnya informasi, di antaranya yaitu :

a. Bagian PPIC (Production Planning, & Inventory Control)

b. Bagian Gudang

c. Bagian IT

d. Supervisor Gerai

2. Obyek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang akan diteliti. Penelitian ini

menetapkan objek penelitian, yaitu sistem point of sale beserta prosedur dan

pengendalian internal yang berkaitan dengan sistem persediaan yang

diterapkan di PT Aseli Dagadu Djokdja.

D. Teknik Pengumpulan Data

Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

mengumpulkan data-data yang akan mendukung terlaksananya penelitian :

1. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2009 : 422), dokumen merupakan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen itu berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Data dokumentasi digunakan untuk

melengkapi data yang dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini,

dokumentasi digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai sistem

point of sale di PT Aseli Dagadu Djokdja dalam bentuk dokumen tertulis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

38

seperti struktur organisasi perusahaan, dan data-data lain yang mendukung

untuk memudahkan pengkajian ulang dan analisa.

2. Observasi

Observasi (observation) merupakan teknik atau pendekatan untuk

mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya

(Jogiyanto, 2013 :109-110). Observasi ini digunakan untuk mengetahui

secara langsung mengenai sistem pengendalian internal perusahaan yang

berhubungan dengan aplikasi point of sale PT Aseli Dagadu Djokdja.

3. Wawancara

Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk

mendapatkan data dari responden (Jogiyanto, 2013:114). Wawancara

digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai aplikasi point of sale pada

PT Aseli Dagadu Djokdja. Wawancara dilakukan kepada pegawai PT Aseli

Dagadu Djokdja yang terdiri dari :

a. Bagian PPIC (Production Planning, & Inventory Control)

Wawancara kepada bagian PPIC dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui proses produksi dan pengelolaan persediaan yang dilakukan

perusahaan hingga menghasilkan barang jadi yang siap untuk dijual.

b. Bagian IT

Wawancara kepada bagian IT dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui gambaran umum aplikasi point of sale serta pengendalian

internal dan integritas pemrosesan pada aplikasi point of sale.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

39

c. Bagian Gudang

Wawancara kepada bagian gudang dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui prosedur pelaksanaan sistem pengelolaan persediaan di

bagian gudang umum, sebelum barang jadi ditransfer ke masing-masing

gerai.

d. Supervisor Gerai

Wawancara kepada supervisor gerai dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui proses penjualan maupun segala aktivitas yang terjadi di

dalam gerai yang berkaitan dengan sistem point of sale yang

berpengaruh terhadap persediaan barang jadi. Mengetahui lebih detail

tugas dan wewenan tangungjawab seorang supervisor dalam gerai.

E. Jenis Data

Beberapa jenis data yang diperlukan untuk menunjang penelitian, yaitu :

1. Gambaran umum perusahaan

2. Struktur organisasi

3. Prosedur pengelolaan persediaan barang jadi

4. Prosedur pengendalian internal dan pengendalian integritas pemrosesan

pada aplikasi Point of Sale

5. Contoh formulir, dokumen dan catatan-catatan yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

40

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian sistem pengendalian

integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi Point Of Sale (POS) dengan cara

membandingkan teori dan penerapan aplikasi Point Of Sale. Berikut ini adalah

langkah-langkah yang perlu dilakukan:

1. Mendeskripsikan aplikasi POS yang diterapkan di PT Aseli Dagadu

Djokdja dengan cara penjelasan data dalam bentuk kalimat. Deskripsi ini

meliputi gambaran umum aplikasi POS, fungsi-fungsi yang terkait dengan

aplikasi POS seperti fungsi persediaan dan fungsi penjualan, serta dokumen

yang digunakan perusahaan seperti struk penjualan, Laporan Pengiriman

Barang Jadi (LPBJ) dan Delivery Order.

2. Membandingkan kesesuaian teori pengendalian integritas pemrosesan pada

penerapan aplikasi Point Of Sale di perusahaan PT Aseli Dagadu Djokdja,

yang akan dijabarkan menggunakan tabel berikut ini:

Tabel 1. Kerangka perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

Elemen

Komponen

Pengendalian

Pengendalian

Integritas

Pemrosesan

Menurut

Romney dan

Steinbart

Point of

Focus Kriteria

1. Pengendalian

Input

Bentuk Desain Pemberian

nomor urut

pada

dokumen

Perusahaan

menerapkan

pemberian nomor

urut tercetak pada

seluruh dokumen

yang digunakan.

Dokumen

turnaround

Perusahaan

menerapkan

penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

41

Tabel 1. Kerangka perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

Elemen

Komponen

Pengendalian

Pengendalian

Integritas

Pemrosesan

Menurut

Romney dan

Steinbart

Point of

Focus Kriteria

dokumen turnaround

yang dapat dapat

dibaca oleh mesin

untuk memudahkan

proses selanjutnyan

sebagai catatan input.

Pembatalan

dan

penyimpanan

dokumen

sumber

Pembatalan

dokumen

sumber

Dokumen-dokumen

yang telah

dimasukkan ke dalam

sistem harus

dibatalkan dengan

cara pemberian tanda

pada dokumen

sumber tersebut.

Penyimpanan

dokumen

sumber

Dokumen sumber

harus disimpan

dalam jangka waktu

tertentu untuk

memenuhi

persyaratan hukum

serta memberikan

sebuah jejak audit

Pengendalian

entri data

Pengecekan

field

Penggunaan karakter

sesuai dengan

ketentuan isi field

(huruf, angka)

Pengecekan

tanda

Penggunaan tanda

negatif maupun

positif

Pengecekan

batas

Penggunaan batas

nilai angka

maksimum atau

minimum

Pengecekan

jangkauan

Ketentuan jumlah

numerik pada batas

terendah dan

tertinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

42

Tabel 1. Kerangka perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

Elemen

Komponen

Pengendalian

Pengendalian

Integritas

Pemrosesan

Menurut

Romney dan

Steinbart

Point of

Focus Kriteria

Pengecekan

ukuran

Data masukkan

sesuai dengan ukuran

field yang telah

ditentukan

Pengecekan

kelengkapan

Semua data yang

diperlukan harus

terpenuhi untuk

melanjutkan proses

berikutnya

Pengecekan

validitas

Pembandingan

nomer ID data dalam

file dengan data

transaksi

Tes

kewajaran

Hubungan logis

antara dua item data

Nomor ID

resmi

Cek digit yang

dihitung dari digit

lain

Pengendalian

tambahan entri

data

pemrosesan

batch

Pemrosesan

batch

Sortir terhadap

transaksi-transaksi

sehingga berada

dalam urutan catatan

yang sama dalam file

induk

Log

Kesalahan

Mengidentifikasi

kesalahan input data

(tanggal,penyebab,m

asalah)

Pengendalian

tambahan entri

data online

Prompting Seluruh data yang

diperlukan telah

dimasukkan

(pengecekan

kelengkapan secara

online)

Verifikasi

closed-loop

Ketepatan dari data

input untuk

mengambil dan

menampilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

43

Tabel 1. Kerangka perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

Elemen

Komponen

Pengendalian

Pengendalian

Integritas

Pemrosesan

Menurut

Romney dan

Steinbart

Point of

Focus Kriteria

informasi terkait

lainnya

Catatan

mendetail

dalam log

transaksi

Sebuah log transaksi

yang menyertakan

catatan mendetail

2. Pengendalian

Pemrosesan

Pencocokan

data

Pencocokan

data

Pencocokan dua atau

lebih item dari data

sebelum sebuah

tindakan dilakukan.

Label file Catatan

kepala

Catatan kepala

ditempatkan di awal

setiap file dan

memuat nama file,

tanggal, serta

identifikasi lainnya.

Catatan

trailer

Catatan trailer

diletakkan pada akhir

file yang memuat

total batch

Penghitungan

ulang total

batch

Total batch dihitung

ulang setiap masing-

masing catatan

transaksi diproses

Pengujian

saldo

Saldo cross-

footing

Membandingkan dua

metode penjumlahan

yang seharusnya

memperlihatkan hasil

yang sama

Saldo nol Verifikasi ketepatan

pemrosesan yang

melibatkan rekening

kontrol

Mekanisme

write-

protection

write-

protection

Penerapan write-

protection untuk

mencegah terjadinya

overwriting dan

erasing file data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

44

Tabel 1. Kerangka perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

Elemen

Komponen

Pengendalian

Pengendalian

Integritas

Pemrosesan

Menurut

Romney dan

Steinbart

Point of

Focus Kriteria

Pengendalian

pembaharuan

secara

bersamaan

Pembaharuan

catatan yang

sama secara

bersamaan

Penerapan

pengendalian

pembaharuan secara

bersamaan untuk

menghindari

penumpukan atau

hilangnya data.

3. Pengendalian

Output

Pemeriksaan

pengguna

terhadap

output

Pemeriksaan

pengguna

Pengguna harus

memeriksa output

sistem untuk

memverifikasi

hasilnya masuk akal,

lengkap dan tepat

sasaran

Prosedur

rekonsiliasi

Rekonsiliasi

secara

periodik

Seluruh transaksi dan

pembaharuan sistem

lainnya harus

direkonsiliasi untuk

laporan pengendalian

dan laporan

status/pembaharuan

file

Rekonsiliasi

data eksternal

Rekonsiliasi

secara

periodik

Total database harus

direkonsiliasi secara

periodic dengan data

yang dikelola di luar

sistem (data fisik)

Pengendalian

transmisi data

Meminimalk

an risiko

kesalahan

transmisi

data

Setiap kali perangkat

penerima mendeteksi

sebuah kesalahan

transmisi data,

perangkat penerima

meminta perangkat

pengirim untuk

mentransmisi ulang

data tersebut.

Sumber : Data diolah dari teori Sistem Pengendalian Integritas Pemrosesan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

45

3. Mendeskripsikan kesesuaian teori sistem pengendalian integritas

pemrosesan pada penerapan aplikasi Point Of Sale di perusahaan PT Aseli

Dagadu Djokdja. Penerapan aplikasi Point Of Sale di PT Aseli Dagadu

Djokdja dikatakan sesuai jika penerapan aplikasi Point Of Sale di PT Aseli

Dagadu Djokdja sama dengan teori sistem pengendalian integritas

pemrosesan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

46

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT Aseli Dagadu Djokdja berdiri sejak 9 Januari 1994, terlahir dari

kolaborasi 25 mahasiswa yang sebagian besar belajar arsitektur di UGM dan

memiliki kesamaan minat di bidang kepariwisataan, perkotaan dan desain

grafis. Mahasiswa ini sepakat untuk membentuk unit bisnis yaitu PT Aseli

Dagadu Djokdja (PT ADD) dan menjadikan kota Jogja sebagai sumber

inspirasi. Hasil karya perusahaan ini senantiasa diminati, baik oleh pengunjung

maupun para alumni kota jogja.

PT Aseli Dagadu Djokdja pada awalnya memposisikan diri sebagai ‘tanda

mata’ khas Jogja, saat ini PT Aseli Dagadu Djokdja telah berelevasi menjadi

‘tanda baca’ dari Jogja. Tidak hanya bergelut di dunia cinderamata, PT Aseli

Dagadu Djokdja juga memberi penekanan atau intonasi pada desain maupun

karya kreatifnya, sehingga mempunyai makna lebih yang bisa menggerakkan

pemikiran, memotivasi dan menginspirasi audiensnya. Berhubungan dengan

perkembangan ini, PT Aseli Dagadu Djokdja sebagai perusahaan kreatif yang

awalnya dikenal sekedar memproduksi cinderamata, mengembangkan visinya,

yaitu menyebar virus kreatif dan berperan aktif dalam menjaga, memupuk,

menyemai habitat kreatif Jogja khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Konsep tersebut diwujudkan dengan berperan aktif di event kreatif bergengsi

seperti Ngayogjazz, Biennale, FKY, Pinasthikha dan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

47

Bagi masyarakat Yogyakarta, kata dagadu dikenal sebagai umpatan yang

menyiratkan keakraban diantara pemakainya. Kata dagadu berasal dari bahasa

walikan khas yogyakarta yang sempat pupuler di era delapan puluhan dan

sembilan puluhan. Slang khas Yogyakarta ini disusun dengan cara membalik

empat baris huruf Jawa. Dagadu = Matamu, itulah sebabnya mengapa logo PT

Aseli Dagadu Djokdja bergambar mata. Namun, bagi PT Aseli Dagadu Djokdja,

mata bukanlah semata-mata logo belaka. Mata adalah idiom yang lekat dengan

citra kreativitas dan dunia rancang-merancang. Matapun menjadi sarana untuk

menikmati suasana dan panorama kota. Maka PT Aseli Dagadu Djokdja

bermaksud merepresentasikan kepedulian terhadap masalah perkotaan dan

kepariwisataan di Yogyakarta. Hal ini pula yang menuntun visi PT Aseli

Dagadu Djokdja untuk menjadi tanda baca dari Yogyakarta.

B. Struktur Organisasi

Pimpinan tertinggi di PT Aseli Dagadu Djokdja adalah Direktur Utama

yang diawasi oleh Dewan Komisaris. Direktur, General Manager Marketing,

Sales & Store Manager bertanggung jawab langsung terhadap Direktur Utama.

Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, peneliti hanya akan terbatas pada

beberapa bagian saja yaitu General Manager Marketing, Sales & Store

Manager, General Manajer Finance & IT, dan PPIC Manager.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

48

Gambar 3. Struktur Organisasi PT Aseli Dagadu Djokdja

Sumber : PT Aseli Dagadu Djokdja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

49

C. Manajemen PT Aseli Dagadu Djokdja

PT Aseli Dagadu Djokdja selayaknya sebuah perusahaan, memiliki VMV

(Visi-Misi-Value). PT Aseli Dagadu Djokdja menetapkan gambaran ideal yang

ingin dicapai dari keberadaannya. Sebuah cita-cita mulia yang menginspirasi

segenap stakeholder, mulai dari karyawan, konsumen, masyarakat dan

pemegang saham. Cita-cita mulia inilah yang kemudian menjadi visi

perusahaan. Pernyataan misi adalah untuk menjawab pertanyaan kenapa PT

Aseli Dagadu Djokdja itu ada. Pimpinan perusahaan sadar bahwa PT Aseli

Dagadu Djokdja hadir dilandasi oleh suatu keinginan, kemudian keinginan

tersebut dituangkan dalam sebuah pernyataan misi. Selanjutnya, dari misi yang

ada, komponen lain yang sangat vital bagi organisasi adalah nilai-nilai

perusahaan (values). Values yang ada di PT Aseli Dagadu Djokdja merupakan

sebuah perpaduan antara nilai-nilai warisan founding father yang juga

merupakan expected culture dan menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

1. Visi PT Aseli Dagadu Djokdja

Menjadi perusahaan kreatif terkemuka di Indonesia (yang berorientasi

pada) :

a. Konsumen : Komitmen terhadap kualitas produk dan layanan

b. Lingkungan : Mengapresiasi budaya masa lalu untuk mewarnai budaya

masa kini dan menginspirasi kehidupan masa depan.

c. Mitra : Membangun kemitraan yang unggul dan saling menguntungkan

d. Nilai investasi : Memaksimalkan keuntungan jangka panjang bagi

pemilik dengan penuh tanggungjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

50

e. Organisasi : Menjadi sarang yang hangat untuk belajar dan berkarya

f. Produktivitas : Efektif, efisien, bertindak cekatan.

2. Misi PT Aseli Dagadu Djokdja :

a. Menularkan kuman kreativitas

b. Membiarkan jaringan untuk peduli, berbagi dan mereproduksi nilai.

3. Nilai-nilai (value) PT Aseli Dagadu Djokdja

a. Smart : Berfikir kritis dan bersikap terbuka, multitude perspective,

inovatif.

b. Smile : Bekerja dengan riang gembira, optimistik, kasual (bersahaja,

egaliter)

c. Sensible : Tanggap, tanggap rasa, tenggang rasa, antusias, bersegera.

D. Kegiatan Usaha Perusahaan

1. Ragam produk

a. Kategori clothes : Beragam model oblong/t-shirt, kaos kerah/polo

shirt, sweater, jaket dan raincoat.

b. Kategori asesoris : Topi, bandana, tas, dompet, sandal.

c. Katehori household : Mug, gelas, payung, bantal kursi.

d. Kategori pernak-pernik : Pin, gantungan kunci, stiker, kartu remi.

e. Kategori stationery : Blocknote, memo, pembatas buku, loose leaf,

kartu pos, kartu ucapan, binder.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

51

2. Brand

a. Brand Dagadu

1) Dagadu Reguler.

Dagadu Reguler adalah oblong yang tersedia dalam berbagai

ukuran mulai dari S hingga Big Size, tersedia pula dalam berbagai

jenis pilihan warna dan desain. Konsumen dapat memilih oblong

dengan lengan pendek ataupun lengan panjang.

2) Dagadu Ladies (Dagadis).

Dagadis adalah oblong lengan pendek yang disediakan khusus

bagi remaja putri yang berjiwa aktif dan dinamis. Dagadis hadir

dengan berbagai macam jenis desain, warna, dan ukuran.

3) Dagadu Bocah.

Biar masih bocah, tetap tak mau kalah. Begitulah semangat

lahirnya merek Dagadu bocah. Keinginan untuk bergagi dengan

segala lapisan masyarakat, membuat PT Aseli Dagadu Djokdja

membuat produk khusus bocah. Dagadu ingin memberikan sesuatu

yang lain untuk dunia bocah dengan menghadirkan kreativitas

desain grafis dan model yang edukatif dan selaras dengan gaya dan

penalaran bocah, sesuai dengan segmen yang disasar yaitu bocah

usia 5-12 tahun.

Aksentuasi beda warna pada lengan kanan di oblong Dagadu

Bocah dimaksudkan untuk senantiasa menggunakan tangan kanan

manakala berjabat tangan, makan, ataupun aktivitas yang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

52

Dagadu Bocah hadir dalam tiga variasi ukuran, yaitu adik imut, adik,

dan kakak. Ukuran-ukuran ini disesuaikan dengan range umur anak-

anak.

4) Oblong Pedia (Oped).

Oped diartikan sebagai ensiklopedia dalam sepotong oblong

yaitu oblong yang bertemakan sejarah atau berdesain sejarah.

Oblong ini tersedia dalam dua pilihan warna yaitu hitam dan putih

yang memuat sejarah terutama berhubungan dengan kota

Yogyakarta, termasuk di dalamnya mengenai heritage, wayang dan

toponim.

5) Pernik

Pernik adalah ragam produk yang dijual di Dagadu, terdiri dari

mug, gantungan kunci, topi, tas, dompet, bantal kursi, stiker, kartu

remi, block note, loose leaf, binder, dan pembatas buku. Produk-

produk tersebut tersedia dengan berbagai pilihan desain maupun

warna.

b. Brand HirukPikuk

Hiruk Pikuk hadir sebagai brand baru dengan mengusung tagline

“kenangan wisatamu” memposisikan sebagai brand yang sangat dekat

dengan kegiatan pariwisata dan bekerjasama dengan beberapa tempat

wisata sebagai supplier merchandise. Hiruk Pikuk juga tetap hadir di

Yogyakarta sebagai second level dari Dagadu. Terdapat tiga produk

Hiruk Pikuk, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

53

1) Hiruk Pikuk Jogja adalah produk oblong yang menyuarakan tentang

pariwisata Jogja, menyoroti dari segi budaya, kuliner, alam dan lain-

lain. Penyampaiannya melalui seni typography dengan mengolah

font kata Jogja, Jogjakarta, Ngayogyakarta, Yogya, atau

Yogyakarta.

2) Hiruk Pikuk Luar Kota adalah produk merchandise yang

dikembangkan bersama klien. Sasaran klien Hiruk Pikuk Luar Kota

adalah tempat wisata, seperti GWK, Bali Bird Park, Ciputra

Waterpark dan lain-lain. Konten desain yang diusung sesuai dengan

tempat wisata dimana Hiruk Pikuk Luar Kota itu berada.

3) Hiruk Pikuk Nusantara adalah produk baru berupa merchandise

yang bersifat global, konten yang diusung seputar dunia pariwisata,

budaya di Indonesia dan lain-lain. Produk Hiruk Pikuk Nusantara

menyasar konsumen kelas premium dan untuk saat ini produk hanya

dijual online di www.hirukpikuk.co.id.

c. Brand DGD

DGD adalah sister brand yang menjual pakaian dengan kualitas

maupun harga premium. Brand ini berperan sebagai produk premium

yang dimiliki oleh PT Aseli Dagadu Djokdja dengan tageline Nature,

Culture, Nurture.

d. Brand Daya Gagas Dunia

Daya Gagas Dunia adalah bagian dari unit bisnis PT Aseli Dagadu

Djokdja yang memiliki visi menjadi merchandise partner bagi klien-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

54

klien yang memesan merchandise ke PT Aseli Dagadu Djokdja. Sebagai

sebuah entitas bisnis, Daya Gagas Dunia memiliki ciri khas pada

kualitas layanan desain terbaik, sehingga setiap merchandise yang

dihasilkan akan digemari oleh customer karena desain yang unik,

produk berkualitas, serta sesuai dengan corporate message yang

diinginkan. Setiap pesanan dilayani dengan desain khusus sesuai

kemauan dan kebutuhan klien yang hasilnya dapat diterapkan pada

aneka produk cinderamata seperti t-shirt, polo shirt, mug, payung, tas,

maupun aneka stationary.

3. Gerai resmi dagadu

Produk Aseli Dagadu Djokdja hanya bisa didapat djika dan hanya

djika melalui jalur-jalur resmi milik PT Aseli Dagadu Djokdja. Tidak hanya

sekedar memproteksi keaslian produk Dagadu Djokdja, tetapi juga

memberikan perlindungan dan kepastian bagi konsumen dalam

mendapatkan produk asli Dagadu yang bermutu.

a. Yogyatorium (Yogya-Tourism-Laboratorium)

Yogyatorium menjadi flagship store Dagadu yang paling lengkap.

Di dalamnya juga terdapat Kedai Koedapan yang menjual beragam

camilan dan minuman ringan dalam kemasan yang unik, serta Kedai

Kolega yang akan memanjakan lidah melalui kopi, wedang, dan sajian

makanannya. Tidak hanya berfungsi sebagai gerai penjualan,

Yogyatorium juga merupakan creative space, yaitu ruang yang

memfasilitasi ekspresi kreatif anak muda atau warga kota terutama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

55

dalam bidang desain. Program Yogyatorium Creative Space mengajak

dan melibatkan seniman atau warga kota melalui proyek kolaborasi.

Gerai Yogyatorium terletak di Jalan Gedongkuning Selatan No 128,

Yogyakarta.

b. Posyandu (Pos Layanan Dagadu)

Gerai resmi ini berlokasi di tempat paling dikenal di Yogyakarta

selain kraton, yaitu di jalan Malioboro. Tepatnya, di lower ground mall

Malioboro.

c. Posyandu II

Gerai resmi ini berlokasi di area Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta

yang berdekatan dengan lokasi wisata Taman Sari dan daerah Wijilan

yang merupakan sentra gudeg. Gerai ini terletak di Jalan Pekapalan No

7, Yogyakarta.

d. ULC (Unit Layanan Cepat)

ULC adalah layanan khusus di luar gerai, khususnya untuk jalur MICE

(Meetings, Incentives, Convention, and Exhibition). Apabila konsumen

menghendaki, ULC bisa dipanggil untuk datang ke suatu acara/lokasi,

baik di dalam ataupun di luar kota.

e. Pesawat (Pesanan Lewat Kawat)

Pesawat adalah layanan online store untuk mendapatkan produk

Dagadu, dengan mengakses www.dagadu.co.id.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

56

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Sistem Point Of Sale pada PT Aseli Dagadu Djokdja

Sistem Point Of Sale pada PT Aseli Dagadu Djokdja dikenal dengan

nama aplikasi Sipandu (Sistem Informasi Penjualan Terpadu) dan setiap

gerai memiliki aplikasi Point Of Sale ini. PT Aseli Dagadu Djokdja mulai

menerapkan Point Of Sale pada tahun 2007 dengan melibatkan bantuan dari

perusahaan lain yaitu Citranet, selanjutnya Point Of Sale dikembangkan

sendiri oleh bagian IT Dagadu. Pengembangan sistem dilakukan sesuai

dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan permintaan dari bagian-bagian

yang membutuhkan. Back up data dilakukan maksimal tiga tahun sekali,

atau disesuaikan dengan kebutuhan. Apabila data dirasa sudah perlu di

backup, maka segera dilakukan backup data.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah My SQL dan PHP.

Menurut Nugroho (2004 : 29-30) MySQL (My Struktur Query Language)

atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah program pembuat

database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh

menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang

berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat

dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu,

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat

jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

57

Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua

programmer database, apalagi dalam program web. Sebagai program

penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya

sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua

aplikasi, baik yang open source seperti PHP ataupun yang tidak, yang ada

pada platform Windows seperti visual Basic, DelphiI, dan lainnya.

Aplikasi point of sale pada PT Aseli Dagadu Djokdja sangat membantu

perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Penggunaan aplikasi point

of sale sangat berkaitan dengan persediaan barang dagang dan proses

transaksi penjualan yang terjadi di perusahaan. Mulai dari kegiatan input

data pada aplikasi, proses pengolahan data tersebut, hingga menghasilkan

output berupa informasi yang digunakan perusahaan dalam

keberlangsungan proses bisnisnya.

Berikut ini adalah deskripsi mengenai penerapan aplikasi point of sale

dalam mengolah data persediaan barang dagang hingga menghasilkan

informasi berupa laporan yang digunakan berbagai bagian dalam

perusahaan :

a. Input

Perusahaan menerapkan penggunaan barcode sebagai perantara

input data pada sistem. Barcode yang digunakan adalah bentuk kode

batang yang terdiri dari tigabelas angka. Keterangan pada dua angka

pertama yaitu kode brand, angka ke tiga dan ke empat adalah kode

bahan, angka ke lima sampai enam adalah kode produk, dan enam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

58

angka terakhir adalah kode yang otomatis terisi sesuai dengan urutan

kenaikan (auto increment). Contoh kode barcode : 0103000041741.

Bagian Quality Control (QC) barcode adalah bagian pertama yang

berperan penting dalam proses input data persediaan pada sistem point

of sale. Barang dagang yang dimiliki perusahaan, sebelumnya telah

diberi label barcode ketika berada di bagian QC jahit. Proses input data

dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa alat pemindai yang

disebut dengan barcode reader yaitu semacam scanner fotoelektris yang

dapat mengonversi data barcode menjadi sinyal digital sehingga dapat

dibaca oleh sistem. Setiap produk akan melalui proses scanning satu

persatu tanpa terkecuali.

Input data persediaan bagian QC barcode ini belum akan menambah

jumlah persediaan gudang umum yang terdapat pada aplikasi Sipandu.

Persediaan akan otomatis bertambah ketika sudah dilakukannya

verifikasi data persediaan oleh admin gudang umum. Sebelum

melakukan verifikasi data masukan, admin gudang umum akan

melakukan pencocokan data pada dokumen LPBJ (Laporan Pengiriman

Barang Jadi) dan memverifikasi dokemen dengan memberikan tanda

persetujuan barang jadi diterima pada sistem. Setelah mendapatkan

verifikasi dari admin gudang umum, maka data persediaan gudang

umum akan secara otomatis bertambah.

Input yang berkaitan dengan berkurangnya data persediaan gudang

umum pada sistem terjadi apabila dilakukannya pengiriman barang jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

59

dari gudang umum ke gerai. Prosedur yang dilakukan sama, yaitu pihak

supervisor gerai akan melakukan pencocokan dokumen DO (delivery

order) dengan jumlah fisik barang, kemudian melakukan verifikasi pada

sistem sebagai tanda barang jadi diterima. Proses ini akan mengurangi

persediaan barang jadi gudang umum dan menambah persediaan barang

jadi di gerai.

Input yang berkaitan dengan berkurangnya data persediaan pada

sistem terjadi apabila terdapat transaksi penjualan yang dilakukan di

gerai. Transaksi penjualan yang dilakukan akan secara otomatis

mengurangi persediaan barang jadi pada gerai dimanan dilakukannya

transaksi penjualan tersebut.

b. Proses

Bagian proses data merupakan kelanjutan dari proses input yang

telah dilakukan sebelumnya. Data yang telah masuk pada sistem

kemudian akan diproses lebih lanjut hingga menghasilkan suatu

informasi yang berguna. Pemrosesan data dialakukan dengan bantuan

alat pemroses. Alat pemroses adalah alat yang berisi intruksi-intruksi

program untuk mengolah data yang sudah dimasukkan lewat alat input

dan hasilnya akan ditampilkan di alat input.

c. Output

Bagian output data merupakan informasi yang dihasilkan dari

pengolahan data. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan data dapat

berbentuk tulisan, gambar, suara maupun bentuk lain yang dapat dibaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

60

oleh mesin. Informasi ini dapat berupa laporan-laporan hasil dari

pemrosesan data. Alat yang digunakan sebagai output di PT Aseli

Dagadu Djokdja yaitu berupa printer sebagai hardcopy device dan

monitor sebagai softcopy device. Informasi yang dihasilkan dalam

sistem point of sale perusahaan dapat diakses dan digunakan oleh pihak

yang berwenang dan membutuhkan informasi tersebut. Tidak semua

bagian berhak atau diberi hak akses untuk keseluruhan informasi.

Secara umum, aplikasi point of sale sangat berkaitan dengan penjualan

yang dilakukan oleh PT Aseli Dagadu Djokdja. Mulai dari proses input

hingga proses output yang menghasilkan informasi berupa laporan-laporan

penting, semua berkaitan dengan proses input data persediaan dan proses

transaksi penjualan. Rangkaian proses tersebut merupakan satu kesatuan

sistem pada aplikasi point of sale yang saling berhubungan.

Penjualan yang dilakukan menerapkan sistem pembayaran tunai yaitu

dengan menerima pembayaran dengan uang tunai atau melalui kartu

kredit/debit. Kelengkapan yang harus ada pada bagian kasa (cash register)

sebelum toko buka adalah modal, pena, staples dan isi, kalkulator, kertas

roll register, alat pemindai keaslian uang, pengemas belanjaan (paper bag).

Penjualan yang dilakukan di gerai PT Aseli Dagadu Djokdja secara

umum seperti pada toko swalayan, yaitu pembeli memilih sendiri produk

yang diinginkan. Setiap gerai memiliki display produk yang mewakili setiap

warna, ukuran dan desain dari produk yang dijual. Pembeli akan memilih

produk berdasarkan display yang ada, kemudian menanyakan stok produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

61

tersebut kepada garda depan (gardep). Setiap gerai memiliki gardep yang

bertugas melayani pembeli, mulai dari menjelaskan detail produk yang

dijual, memberikan saran untuk pembeli, menjelaskan keterangan harga

produk karena semua produk dagadu tidak memiliki perincian harga barang

pada label barcode. Pembeli akan menerima produk yang baru dan masih

dikemas rapi (bukan produk yang dipajang).

Sebelum pembeli melakukan pembayaran di kasir, gardep juga bertugas

untuk memastikan barang ke pembeli dengan cara menjelaskan detail

produk, sebagai contoh produk kaos dijelaskan dengan detail sebagai

berikut : jumlah produk, baju lengan panjang/pendek, ukuran, warna, dan

desain. Memastikan barang konsumen dilakukan untuk menjaga kualitas

pelayanan maupun kualitas barang yang dijual, sehingga pelanggan tidak

kecewa dan menghindari adanya kesalahan produk yang akan menyebabkan

retur barang.

Ketentuan mengenai prosedur pembayaran yang diterapkan pada gerai

PT Aseli Dagadu Djokdja secara umum adalah :

a. Pembayaran semua jenis produk yang di jual di gerai PT Aseli Dagadu

Djokdja dilakukan pada bagian kasir. Setiap gerai memiliki satu orang

kasir yang bertugas pada setiap shift. Kasir akan dibantu oleh seorang

gardep dalam melakukan transaksi penjualan. Kasir bertugas untuk

mengoperasikan aplikasi point of sale.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

62

b. Dagadu menerapkan dua jenis pembayaran, yaitu menggunakan uang

tunai (cash) dan menggunakan kartu debit/kredit. Semua transaksi ini

dilayani oleh seorang kasir.

c. Batas minimal pembayaran untuk transaksi yang dilakukan dengan

kartu debit/kredit adalah sebesar Rp 50.000,00 per transaksi.

d. Transaksi yang dilakukan seluruhnya menggunakan sistem aplikasi

point of sale yang sudah didukung dengan sistem cloud, sehingga semua

transaksi akan secara otomatis terbarui. Setiap transaksi pembayaran

penjualan yang dilakukan, secara otomatis akan mengurangi jumlah

persediaan di gerai terjadinya transaksi tersebut.

Ketentuan mengenai prosedur penjualan yang diterapkan pada Gerai PT

Aseli Dagadu Djokdja secara umum adalah :

a. Gardep harus mampu untuk memberikan pelayanan terbaik dalam

proses penjualan. Selain membantu pembeli, gardep juga berperan

untuk memastikan barang pelanggan adalah barang yang layak jual.

Setiap pembeli yang datang akan diberikan satu kantong belanja oleh

gardep. Sebelum produk masuk kantong belanjaan, gardep akan

memastikan detail barang, seperti warna, ukuran, desain, dan jumlah.

Memastikan produk belanjaan ini adalah salah satu prosedur wajib yang

diterapkan perusahaan.

b. Pembeli yang selesai belanja akan menuju kasa untuk pembayaran.

Gardep sudah siap untuk membantu kasir dengan bertugas mengambil

tas belanjaan pembeli dan mengeluarkan barang unuk disusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

63

berdasarkan kategorinya sehingga mempermudah kasir dalam

melakukan scan barcode barang dan pemilihan jenis kemasan tempat

belanjaan pembeli.

c. Barang belanjaan pembeli akan dimasukkan ke dalam kemasan yang

sesuai dengan standar pengemasan yang diterapkan PT Aseli Dagadu

Djokdja. Ada beberapa jenis kemasan yang disediakan dan

penggunaannya disesuaikan dengan jenis dan jumlah barang belanjaan.

d. Kasir yang bertugas saat transaksi penjualan akan dibantu oleh gardep

hingga transaksi selesai.

e. Kasir akan memberikan struk belanjaan kepada pelanggan, sedangkan

barang belanjaan akan diserahkan oleh gardep dan diakhir proses

penjualan ini, kasir bersama gardep akan mengucapkan terimakasi

beserta senyuman.

2. Deskripsi Fungsi yang Terkait dengan Sistem Point Of Sale pada PT Aseli

Dagadu Djokdja

a. Fungsi Persediaan

PT Aseli Dagadu Djokdja memiliki dua jenis klasifikasi persediaan,

yaitu persediaan bahan baku dan persediaan barang jadi. Persediaan

bahan baku terdiri dari bahan utama yaitu kain dan bahan pembantu

berupa cat, benang serta rakel. Sedangkan persediaan barang jadi terdiri

atas cloth (kaos, jaket sweter) dan non-cloth (topi, gantungan kunci,

stiker, mug, dll). Secara sistem, perusahaan memiliki dua bagian

persediaan, yaitu persediaan gudang umum dan persediaan gudang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

64

gerai. Persediaan gudang umum adalah persediaan yang dimiliki

perusahaan sebelum dikirim ke gudang gerai. Pengiriman persediaan

akan mengurangi persediaan gudang umum dan akan menambah

persediaan gudang gerai yang menerima.

Sebagai alat kontrol penghitungan persediaan, saat ini perusahaan

tidak menggunakan formulir penghitungan secara khusus karena

persediaan dihitung berdasarkan input produk yang dilakukan

menggunakan sistem scan. Pencatatan jumlah persediaan dilakukan

secara periodik dan setiap akhir bulan dilakukan stock opname gudang

umum. Sedangkan stock opname secara keseluruhan yang meliputi

gudang umum dan gerai dilakukan setiap enam bulan sekali, biasanya

menjelang peak season. Stock opname dilakukan untuk mengetahui

jumlah stok fisik produk dan untuk mengetahui kesesuaian antara stok

fisik dengan stok yang terdapat pada sistem. Selama stock opname

berjalan, seluruh pergerakan barang dihentikan, sehingga proses ini

biasanya dilakukan ketika malam hari

Penyusunan persediaan dilakukan dengan cara ditumpuk

berdasarkan kategori yang ada, secara umum berdasarkan kategori

brand dan jenis produk. Kemungkinan ditemukannya produk yang

rusak bisa terjadi, sehingga dapat berakibat pada retur barang. Retur

dilakukan sesuai dengan prosedur, karena proses retur yang dilakukan

nantinya akan berdampak pada pengurangan jumlah persediaan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

65

gudang umum atau gerai. Produk yang mengalami retur dan sudah tidak

memenuhi standar, kemudian akan disimpan pada gudang reject.

Perusahaan menerapkan pengendalian atas jumlah persediaan

berdasarkan stok minimum yang diatur langsung oleh bagian marketing.

Ketika stok mencapai batas minimum, maka bagian marketing akan

melakukan order produksi pada bagian PPIC. Dokumen yang digunakan

dalam pengendalian persediaan pada umumnya ada dua yaitu dokumen

Laporan Pengiriman Barang Jadi (LPBJ) dan dokumen Delivery Order

(DO). Dokumen tersebut nantinya akan divalidasi oleh pihak yang

berwenang.

Prosedur pengiriman barang berdasarkan permintaan yang

disampaikan oleh supervisor dan telah disetujui dari bagian marketing.

Pengiriman barang juga bisa terjadi atas dasar keputusan pihak

marketing yang berkaitan dengan target penjualan dan untuk menjaga

keseimbangan stok gudang umum maupun gudang gerai.

PT Aseli Dagadu Djokdja memiliki beberapa bagian penting yang

berhubungan dengan persediaan, yaitu :

1) Quality Control Jahit

Barang yang selesai diproduksi, sebelum dilakukan pelipatan dan

pemasangan barcode, terlebih dahulu akan masuk ke bagian quality

control jahit. Tugas dan tanggung jawab bagian ini adalah :

a) Mengontrol kondisi produk, standar jahitan apakan sudah sesuai

atau belum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

66

b) Ketika melakukan kontrol jahit, produk sudah digolongkan

berdasarkan jenisnya dan dihitung untuk masing-masing

kelompok terdiri dari sepuluh buah.

c) Produk yang memiliki cacat fisik langsung dipisahkan untuk

dilakukan perbaikan atau dimasukkan ke dalam gudang reject.

2) Quality Control Barcode

Produk yang telah melalui proses QC jahit akan dipasang barcode,

dilipat dan dikemas sesuai dengan standar yang berlaku. Produk

akan disusun berdasarkan kategorinya agar mempermudah proses

scanning dan menghindari kesalahan hitung. Petugas scanning akan

menerima laporan jumlah produk lipat dari bagian QC jahit beserta

produk yang nantinya akan di scan barcode. Proses scan sebagai

jalur utama produk yang akan diakui sebagai persediaan gudang

umum. Petugas akan melakukan scanning produk satu per satu,

dimana hasil scan akan secara otomatis menambah persediaan di

sistem. Namun, persediaan gudang umum belum akan ditambahkan

sebelum bagian gudang umum memberikan tanda terima produk

dari bagian QC barcode. Produk yang telah selesai dari proses

scanning akan disusun kembali sesuai dengan kategorinya dan

dikirimkan ke bagian gudang umum beserta dokumen Laporan

Pengiriman Barang Jadi (LPBJ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

67

3) Admin Gudang Umum

Admin gudang umum berperan penting dalam proses akhir input

persediaan. Pada bagian ini, petugas akan melakukan penghitungan

ulang fisik produk yang dicocokkan dengan dokumen LPBJ dan

kemudian produk akan diakui sebagai persediaan gudang umum

setelah petugas melakukan verifikasi pada sistem bahwa barang

telah diterima. Produk secara otomatis akan menambah persediaan

gudang umum setelah dilakukannya verifikasi pada sistem. Tugas

dan tanggung jawab bagian ini adalah :

a) Menerima barang hasil produksi dari bagian scanner beserta

dokumen Laporan Pengiriman Barang Jadi (LPBJ).

b) Melakukan pencocokan barang fisik dan data berdasarkan

dokumen LPBJ dengan cara melakukan penghitungan ulang.

c) Menerima permintaan pengiriman barang untuk gerai maupun

pihak lain (mitra).

d) Menyediakan barang yang akan di kirim ke gudang gerai.

e) Mengontrol jumlah persediaan pada gudang jadi dengan

melakukan stock opname setiap bulannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

68

b. Fungsi Penjualan

1) Supervisor Gerai

Supervisor gerai memiliki tugas dan tanggung jawab yang berkaitan

dengan pelaksanaan penjualan produk Dagadu yang melibatkan

sistem point of sale di gerai termasuk pengendaliannya, yaitu :

a) Memastikan promo yang akan atau sedang berjalan kepada

bagian marketing berkaitan dengan persyaratan dan masa

berlaku promo.

b) Menyiapkan kelengkapan promo yang akan atau sedang

berjalan. Persiapan promo dilakukan dengan pemasangan brosur

promo di gerai, menyampaikan informasi yang akurat kepada

kasir dan gardep untuk selanjutnya disampaikan kepada

pelanggan.

c) Melakukan evaluasi promo berkaitan dengan dampak penjualan

yang terjadi dari promo tersebut. Evaluasi berkaitan dengan

transaksi penjualan mengalami kenaikan atau penurunan.

d) Memastikan ketersediaan stok gerai dan melakukan permohonan

penambahan stok apabila diperlukan agar stok gerai dalam

keadaan aman untuk penjualan.

e) Melakukan pemantauan aktitivitas yang terjadi di gerai, serta

memastikan pegawai gerai (kasir, gardep) sudah menjalankan

tugasnya dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

69

f) Melakukan login sistem aplikasi point of sale di awal shift

dengan mengunakan ID dan password yang dimiliki.

g) Membuat jadwal shift tugas gardep dan kasir agar tidak ada

jadwal yang tumpang tindih dan memenuhi minimal jumlah shift

gardep/kasir.

h) Melakukan presensi di setiap pergantian shift, briefing di setiap

shift pertama dan evaluasi di setiap shift akhir.

2) Garda Depan (Gardep)

Gardep adalah pihak yang secara langsung berinteraksi dengan

konsumen, tugas dan tanggung jawab sebagai gardep adalah sebagai

berikut :

a) Gardep memiliki empat peran yang harus dijalankan, yaitu

pertama gardep adalah seller yang membantu konsumen PT

Aseli Dagadu Djokdja atas semua produk/brand, secara

informatif dan persuasif. Kedua, gardep adalah customer service

yang membantu sepenuhnya (calon) konsumen dalam

memenuhi kebutuhannya. Ketiga, gardep adalah entertainer

yang menciptakan suasana riang gembira di tempat kerja.

Keempat, gardep adalah pembawa citra PT Aseli Dagadu

Djokdja dan semua produk/brand PT Aseli Dagadu Djokdja.

b) Memberikan salam setiap saat kepada konsumen.

c) Memberikan pelayanan kepada konsumen/pelanggan yang

membutuhkan produk ataupun informasi tentang semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

70

produk/brand PT Aseli Dagadu Djokdja dengan cara yang

sebaik-baiknya.

d) Membantu kasir saat proses transaksi penjualan.

e) Meyakinkan konsumen untuk membeli produk melalui strategi

up-selling dan cross-selling. Up-selling dilakukan dengan cara

meningkatkan daya minat pembeli untuk melakukan pembelian

dalam jumlah besar, sedangkan cross-selling dilakukan ketika

produk yang dicari pembeli tidak ada, sehingga gardep

melakukan strategi dengan menawarkan produk lain yang

serupa.

3) Kasir

Kasir merupakan bagian terpenting dalam transaksi penjualan

karena kasir adalah pihak yang berhubungan langsung dengan

pelanggan dalam mengoperasikan aplikasi POS. Adapun tugas dan

tanggungjawab seorang kasir dalam pelaksanaan sistem POS adalah

sebagai berikut :

a) Kasir betugas memasukkan data barang pembeli dengan

menggunakan alat bantu optical scanner. Data yang dimasukkan

ini akan mengurangi jumlah persediaan barang pada gerai

dimana terjadinya transaksi penjualan.

b) Melayani dan menerima pembayaran dari pelanggan, baik

pembayaran secara tunai maupun melaui kartu debit/kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

71

c) Menyerahkan struk penjualan kepada pembeli sebagai bukti

transaksi penjualan telah dilakukan.

d) Membuat laporan hasil penjulan disetiap akhir shift.

e) Bertanggung jawab terhadap modal dan uang hasil penjualan

yang sudah dicocokkan kesesuaiannya antara jumlah uang yang

dipegang dengan jumlah uang yang tertera di aplikasi POS.

3. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Point Of Sale pada PT Aseli

Dagadu Djokdja

Dagadu memiliki beberapa dokumen penting yang berkaitan langsung

dengan sistem pengendalian internal, yaitu :

a. Struk penjualan. Struk penjualan atau nota penjualan adalah bukti

yang diberikan perusahaan (PT Aseli Dagadu Djokdja) kepada

pembeli atas pembelian sejumlah produk yang telah dilakukan.

b. Laporan Pengiriman Barang Jadi (LPBJ). LPBJ adalah dokumen

yang digunakan dalam prosedur pengiriman barang jadi dari bagian

QC barcode ke bagian gudang umum. LPBJ menjelaskan mengenai

detail produk yang dikirimkan, detail dalam LPBJ akan digunakan

sebagai pencocokan jumlah fisik produk yang akan masuk dalam

persediaan gudang umum.

c. Delivery Order (DO). DO adalah dokumen yang digunakan dalam

prosedur pengiriman barang jadi dari bagian gudang umum ke

bagian gudang gerai. DO tidak berbeda jauh dengan dokumen LPBJ,

fungsinya sama yaitu menjelaskan detail produk yang dikirimkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

72

dan digunakan sebagai pencocokan jumlah fisik produk yang akan

masuk dalam persediaan gudang gerai.

B. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui kesesuaian sistem

pengendalian integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi Point of Sale di

PT Aseli Dagadu Djokdja dengan cara membandingkan teori sistem

pengendalian integritas pemrosesan dengan penerapan aplikasi Point of Sale .

Langkah-langkah analisis data tersebut sebagai berikut :

1. Membandingkan teori pengendalian integritas pemrosesan dengan

penerapannya pada aplikasi point of sale bagian persediaan di PT Aseli

Dagadu Djokdja menggunakan tabel berikut ini :

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

1. Pengendalian

Input

Perusahaan

menerapkan

pemberian nomor

urut tercetak pada

seluruh dokumen

yang digunakan

Dokumen yang

digunakan oleh

perusahaan adalah

LPBJ dan DO,

dimana desain

dokumen ini telah

disesuaikan dengan

kebutuhan data

perusahaan.

Dokumen dapat

diakses secara

langsung pada

sistem dan sudah

memiliki nomor

urut yang akan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

73

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

terisi secara otoatis

sesuai dengan

penggunaan

dokumen.

Perusahaan

menerapkan

penggunaan

dokumen

turnaround yang

dapat dapat dibaca

oleh mesin untuk

memudahkan

proses selanjutnyan

sebagai catatan

input

Perusahaan belum

menerapkan sistem

dokumen

turnaround dalam

dalam penerapan

aplikasi point of

sale. Penggunaan

dokumen

turnaround masih

dilakukan secara

manual.

Tidak

Sesuai

Dokumen-dokumen

yang telah

dimasukkan ke

dalam sistem harus

dibatalkan dengan

cara pemberian

tanda pada

dokumen sumber

tersebut

Perusahaan

menerapkan

dokumen

elektronik dan

dokumen kertas.

Dokumen yang

digunakan adalah

LPBJ dan DO.

Pembatalan

dokumen kertas

dilakukan dengan

memberi tanda

centang () atau

tandatangan pada

dokumen tersebut.

Sedangkan

pembatalan pada

dokumen

elektronik dengan

cara verifikasi

menu diterima pada

dokumen

elektronik tersebut.

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

74

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

Dokumen sumber

harus disimpan

dalam jangka

waktu tertentu

untuk memenuhi

persyaratan hokum

serta memberikan

sebuah jejak audit

Penyimpanan

dokumen dilakukan

secara manual dan

elektronik. Secara

manual, maka

setiap bagian yang

berkaitan dengan

pengelolaan

persediaan,

menyimpan semua

dokumen yang

digunakan dalam

jangka waktu

tertentu sesuai

dengan kebutuhan

bagian tersebut.

Sedangkan

penyimpanan

dokumen secara

elektronik akan

tersimpan secara

otomatis di dalam

sistem/aplikasi dan

dapat diakses pada

waktu yang

diperlukan.

Sesuai

Penggunaan

karakter sesuai

dengan ketentuan

isi field (huruf,

angka)

Penerapan yang

dilakukan

perusahaan adalah

dengan cara

penggunaan sistem

yang tidak akan

memunculkan

karakter yang

dimasukkan

apabila karakter

tersebut tidak

sesuai dengan

dengan ketentuan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

75

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

isi field. Penerapan

ini dilakukan pada

field barcode yang

harus berisi angka,

jika field barcode

diisi dengan

karakter huruf,

maka karakter

tersebut tidak akan

ditampilkan (tidak

bias diinput)

Penggunaan tanda

negatif maupun

positif

Pada bagian stok

persedian berisi

angka bulat, bukan

angka negatif, stok

persediaan tidak

boleh negatif

(mines)

Sesuai

Penggunaan batas

nilai angka

maksimum atau

minimum

Perusahaan

menerapkan batas

maksimal pada

persediaan gudang

gerai maupun

gudang umum.

Apabila input data

stok persediaan

melebihi batas

tersebut, secara

otomatis

sistem/aplikasi

akan mengeluarkan

peringatan.

Sesuai

Ketentuan jumlah

numerik pada batas

terendah dan

tertinggi

Pengecekan

jangkauan

dilakukan untuk

mengecek stok

persediaan pada

range tertentu yang

sudah diatur.

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

76

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

Data masukkan

sesuai dengan

ukuran field yang

telah ditentukan

Data yang

dimasukkan ke

dalam

sistem/aplikasi

sesuai dengan

ukuran field.

Pengecekan ukuran

ini berlaku untuk

data barcode yang

memiliki ukuran

field 13 digit,

sehingga data

barcode tersebut

tidak akan melebihi

13 digit, begitu pula

dengan field yang

lainnya, seperti

field kategori,

desain, ukuran, dll.

Sesuai

Semua data yang

diperlukan harus

terpenuhi untuk

melanjutkan proses

berikutnya

Pengecekan

dilakukan oleh

sistem/aplikasi

yang akan

memberikan

peringatan bahwa

data yang

dibutuhkan belum

lengkap, sehingga

data tidak dapat

dilanjutkan untuk

proses berikutnya.

Penerapan ini

dilakukan salah

satunya pada

penggunaan

dokumen DO,

dimana dokumen

harus diisi secara

lengkap yaitu

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

77

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

mencantumkan asal

dan tujuan

pengiriman barang

agar proses

berikutnya dapat

dilakukan.

Pembandingan

nomer ID data

dalam file dengan

data transaksi

Pengecekan ini

dilakukan dengan

memasukkan

nomer ID barcode

produk dan

sistem/aplikasi

memverifikasi

bahwa produk

dengan ID barcode

tersebut ada dalam

file induk. Apabila

tidak ada, sistem

akan menolak.

Sesuai

Hubungan logis

antara dua item

data

Perusahaan telah

menerapkan tes

kewajaran dengan

adanya hubungan

logis antara dua

data. Hal ini

diterapkan dengan

adanya keseuaian

data persediaan

dalam aplikasi. Jika

terjadi input

persediaan di

gudang gerai, maka

akan secara

otomatis akan

menambah stok

gerai dan

mengurangi stok

gudang umum.

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

78

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

Cek digit yang

dihitung dari digit

lain

Perusahaan belum

menerapkan

pengecekan digit

yang dilakukan dari

digit lain dalam

dalam penerapan

aplikasi point of

sale.

Tidak

sesuai

Sortir terhadap

transaksi-transaksi

sehingga berada

dalam urutan

catatan yang sama

dalam file induk

Transaksi

pengiriman barang

yang terjadi baik di

gudang umum dan

di gerai, tercatat

secara online

sehingga seluruh

transaksi yang

terjadi akan tercatat

secara urut

berdasarkan waktu

terjadinya transaksi

tersebut.

Sesuai

Mengidentifikasi

kesalahan input

data

(tanggal,penyebab,

masalah)

Perusahaan belum

menerapkan log

kesalahan dalam

identifikasi

keselahan dalam

penerapan aplikasi

point of sale.

Tidak

Sesuai

Seluruh data yang

diperlukan telah

dimasukkan

(pengecekan

kelengkapan secara

online)

Seluruh data yang

diperlukan telah

dimasukkan

sehingga proses

selanjutnya dapat

dilakukan, hal ini

berkaitan dengan

input persediaan di

mana data dari

barang tersebut

sudah lengkap dan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

79

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

nomor barcode

barang juga sudah

terdaftar dalam

database sistem,

sehingga data

persediaan

nantinya dapat

diproses untuk

menambah atau

mengurangi jumlah

persediaan dalam

gudang yang

tercatat dalam

sistem aplikasi.

Ketepatan dari data

input untuk

mengambil dan

menampilkan

informasi terkait

lainnya

Pengecekan

ketepatan data

input dengan

menggunakannya

untuk mengambil

dan menampilkan

informasi lainnya,

hal ini berkaitan

dengan

penggunaan

barcode, dengan

memasukkan data

barcode maka

sistem akan

menampilkan

informasi lain yang

berkaitan (desain,

ukuran, warna, dll).

Sesuai

Sebuah log

transaksi yang

menyertakan

catatan mendetail

Catatan mendetail

dalam transaksi

yang digunakan

dalam transaksi

pengiriman barang.

Log transaksi ini

memuat nomor

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

80

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

transaksi, tanggal,

kuantitas barang,

dan catatan

mendetail lainnya.

2. Pengendalian

Pemrosesan

Pencocokan dua

atau lebih item dari

data sebelum

sebuah tindakan

dilakukan.

Pencocokan data

dilakukan secara

otomatis oleh

sistem.

Sesuai

Catatan kepala

ditempatkan di

awal setiap file dan

memuat nama file,

tanggal, serta

identifikasi lainnya.

Catatan kepala

pada penggunaan

dokumen DO,

LPBJ dan cashier

report telah

memuat bagian-

bagian penting

seperti nama file,

nomor, tanggal,

sesi, dll.

Sesuai

Catatan trailer

diletakkan pada

akhir file yang

memuat total batch

Catatan trailer pada

dokumen DO,

LPBJ dan cashier

report telah

memuat total batch

yang dihitung

selama input.

Sesuai

Total batch

dihitung ulang

setiap masing-

masing catatan

transaksi diproses

Setiap transaksi

yang terjadi

memiliki total

batch dan

dibandingkan

dengan nilai-nilai

dalam catatan

trailer.

Sesuai

Membandingkan

dua metode

penjumlahan yang

seharusnya

Pembandingan

metode

penghitungan

dilakukan dengan

cara menjumlahkan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

81

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

memperlihatkan

hasil yang sama

sebuah kolom dari

total baris atau

sebaliknya, hal ini

diterapkan salah

satunya dalam

penghitungan

jumlah persediaan,

dimana saldo akhir

akan sama dengan

jumlah

penghitungan dari

saldo awal

ditambah saldo

masuk dikurangi

saldo keluar.

( saldo akhir =

saldo awal + saldo

masuk – saldo

keluar)

Verifikasi

ketepatan

pemrosesan yang

melibatkan

rekening kontrol

Perusahaan belum

menerapkan

pengujian saldo nol

dengan keterlibatan

rekening kontrol

dalam dalam

penerapan aplikasi

point of sale.

Tidak

Sesuai

Penerapan write-

protection untuk

mencegah

terjadinya

overwriting dan

erasing file data

Perusahaan

menerapkan

penggunaan sistem

write-protection

dalam menjada data

atas penggantian,

perubahan dan

penghapusan data

yang tidak sesuai

atau tanpa

sepengetahuan

pihak yang

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

82

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

berkepentingan.

Perubahan data

hanya dapat

dilakukan oleh

pihak yang

memiliki hak.

Penerapan

pengendalian

pembaharuan

secara bersamaan

untuk menghindari

penumpukan atau

hilangnya data.

Pembaharuan

secara bersamaan

bisa terjadi ketika

ada transaksi yang

dilakukan secara

bersamaan,

perusahaan telah

mengantisipasi

dengan

menambahkan

kode tertentu di

bagian akhir nomor

transaksi, sehingga

pembaharuan

transaksi akan tetap

terjadi dan tercatat

dalam

sistem/aplikasi.

Sesuai

3. Pengendalian

Output

Pengguna harus

memeriksa output

sistem untuk

memverifikasi

hasilnya masuk

akal, lengkap dan

tepat sasaran

Pengguna output

adalah orang

berkepentingan,

tidak semua hasil

laporan dapat

diakses oleh semua

orang, output hanya

dapat diakses

sesuai dengan

kebutuhan

pengguan, selain

itu, pengguna juga

melakukan

verifikasi atas

kebenaran data

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

83

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

yang dihasilkan

dalam laporan

tersebut.

Seluruh transaksi

dan pembaharuan

sistem lainnya

harus direkonsiliasi

untuk laporan

pengendalian dan

laporan

status/pembaharuan

file

Rekonsiliasi

pembaharuan

sistem dan

transaksi dilakukan

secara periodik, hal

ini berkaitan

dengan

pembandingan

saldo barang dalam

basis data

persediaan dengan

catatan saldo

rekening

persediaan.

Sesuai

Total database

harus direkonsiliasi

secara periodik

dengan data yang

dikelola di luar

sistem (data fisik)

Rekonsiliasi data

eksternal dilakukan

guna menyamakan

antara data yang

terdapat dalam

sistem dengan data

yang terdapat

secara fisik, hal ini

berkaitan dengan

rekonsiliasi data

persediaan dalam

file database

dengan data

persediaan fisik.

Sesuai

Setiap kali

perangkat penerima

mendeteksi sebuah

kesalahan transmisi

data, perangkat

penerima meminta

perangkat pengirim

Pengendalian

transmisi data telah

dilakukan secara

otomatis oleh

sistem, sehingga

risiko kesalahan

data dapat

diminimalisir oleh

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

84

Tabel 2. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Persediaan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

untuk mentransmisi

ulang data tersebut.

perusahaan. Hal ini

telah deprogram

oleh pihak IT

perusahaan dalam

pembuatan sistem

aplikasi.

Sumber : Data diolah

Pembahasan analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale (Persediaan):

a. Pengendalian Input

1) Bentuk desain.

a) Pemberian nomor urut pada dokumen.

Bentuk pengendalian yang dilakukan PT Aseli Dagadu Djokdja

dalam mengendalikan dokumen-dokumen telah menggunakan

dokumen yang digunakan memiliki nomor urut tercetak yang

secara otomatis terbarui sesuai dengan penggunaan dokumen

tersebut. Sebagai contoh, dokumen LPBJ memiliki nomor

dokumen yang secara otomatis diperbaharui setiap transaksi.

Dokumen yang digunakan telah tersedia di dalam sistem dan

dapat dicetak apabila diperlukan.

b) Dokumen turnaround

Sedangkan unsur kedua mengenai penggunaan dokumen

turnaround, perusahaan melakukan penerapannya masih secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

85

manual dalam belum dilakukan secara sistem yang tergabung

dalam aplikasi point of sale.

2) Pembatalan dan penyimpanan dokumen sumber.

a) Pembatalan dokumen sumber.

PT Aseli Dagadu Djokdja menerapkan dokumen elektronik dan

dokumen kertas. Pembatalan dokumen elektronik dilakukan

dengan cara mengklik menu yang tersedia di dokumen tersebut.

Sedangkan pembatalan dokumen kertas dilakukan dengan

memberi tanda centang atau tandatangan pada dokumen

tersebut. Sebagai contoh penggunaan dokumen DO secara

elektronik, petugas akan mengklik menu diterima apabila

dokumen telah selesai di proses.

b) Penyimpanan dokumen sumber

Penyimpanan dokumen elektronik berarti dokumen secara

otomatis akan tersimpan di sistem dan dapat diakses pada waktu

yang diperlukan. Sedangkan penyimpanan dokumen kertas

dilakukan oleh bagian yang bersangkutan dan lama

penyimpanan dokumen disesuaikan dengan kebutuhan masing-

masing bagian tersebut.

3) Pengendalian entri data.

PT Aseli Dagadu Djokdja telah menerapkan pengendalian

atas entri data dan pengendalian entri data tersebut telah dilengkapi

dengan pengendalian entri data otomatis, seperti berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

86

a) Pengecekan field.

Pengecekan ini dilakukan dengan mengatur input yang terdapat

dalam field tersebut. Penerapan yang dilakukan oleh PT Aseli

Dagadu Djokdja adalah dengan tidak memunculkan karakter

yang dimasukkan apabila tidak sesuai dengan ketentuan isi field.

Sebagai contoh : field barcode harus berisi angka, apabila diberi

data masukan dengan menuliskan huruf, maka huruf tersebut

tidak akan ditampilkan/keluar di field.

b) Pengecekan tanda.

Pengecekan ini lebih diterapkan pada bagian input stok

persediaan yang harus berisi angka bulat dan tidak memiliki

tanda negatif.

c) Pengecekan batas.

Pengecekan ini berhubungan dengan batas nilai angka yang telah

ditetapkan. Sebagai contoh, gudang gerai memiliki kapasitas

yang terbatas, apabila input data stok dilakukan melebihi batas

tersebut, maka akan keluar tanda peringatan, namun proses input

data tetap masih bisa dilanjutkan.

d) Pengecekan jangkauan.

Pengecekan ini dilakukan dengan cara menguji apakah jumlah

numerik berada pada batas terendah dan tertingi yang telah

ditentukan sebelumnya. Sebagai contoh, pengecekan stok gerai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

87

melalui aplikasi dapat dilakukan dengan memasukkan range

yang diinginkan.

e) Pengecekan ukuran.

Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa data

masukan sesui dengan ukuran field yang ditentukan. Sebagai

contoh, pada field barcode terdiri dari 13 digit, sehingga tidak

mungkin apabila diisi dengan digit yang lebih dari 13.

f) Pengecekan (atau pengujian) kelengkapan.

Pengecekan ini dilakukan sebagai verifikasi bahwa seluruh item-

item data yang diperlukan telah dimasukkan. Sebagai contoh,

pembuatan dokumen DO harus mengisi data asal dan keterangan

pengiriman barang di awal pembuatan dokumen. Apabila

dokumen tersebut belum mencantumkan asal dan tujuan

pengiriman barang, maka proses selanjutnya tidak dapat

dilakukan.

g) Pengecekan validitas.

Pengecekan ini dilakukan dengan cara membandingkan kode

barcode dengan data serupa di dalam file induk, untuk

memverifikasi bahwa file tersebut ada. Sebagai contoh, kode

barcode yang tertera di label barang telah tercatat dalam

database persediaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

88

h) Tes kewajaran

Tes kewajaran dilakukan untuk mengetahui hubungan logis

antara dua item data. Tes ini diterapkan dalam hal pengendalian

jumlah persediaan yang terdapat dalam database sistem di

aplikasi. Apabila terjadi input persediaan di gudang gerai, maka

secara otomatis akan mengurangi jumlah persediaan di gudang

umum. Persediaan dari gudang umum telah berpindah ke gudang

gerai.

i) Nomor ID resmi

Perusahaan belum menerapkan pengecekan digit yang dilakukan

dari digit lain dalam dalam penerapan aplikasi point of sale.

4) Pengendalian tambahan entri data pemrosesan batch.

a) Pemrosesan batch

Pemrosesan ini dilakukan dengan cara mengelompokkan

transaksi-transaksi yang terjadi dan disusun secara urut.

Pengecekan berurutan dilakukan untuk memastikan apakah

batch atas input data berada di urutan numerik atau alfabetis

yang tepat. Sebagai contoh, transaksi pengiriman barang yang

dilakukan baik di gudang umum maupun di gudang gerai, secara

online akan dicatat secara urut berdasarkan waktu terjadinya

transaksi tersebut. Total batch digunakan sebagai rangkuman

nilai-nilai numerik untuk memperbaharui file induk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

89

b) Log kesalahan

Perusahaan belum menerapkan log kesalahan dalam identifikasi

keselahan dalam penerapan aplikasi point of sale.

5) Pengendalian tambahan entri data online.

a) Prompting

Prompting yaitu sistem meminta tiap-tiap item data input dan

menunggu respon yang dapat diterima, memastikan bahwa

seluruh data yang diperlukan telah dimasukkan. Sebagai contoh,

proses input persediaan, petugas akan memasukkan data secara

lengkap sehingga transaksi dapat diproses oleh sistem.

b) Verifikasi close-loop

Verifikasi close-loop yaitu mengecek ketepatan data. Sebagai

contoh, dalam proses input persediaan, petugas akan menginput

kode barang melalui scan barcode, kemudian sistem akan

menampilkan nama/keterangan produk, sehingga petugas dapat

memverifikasi kebenaran kode barang yang telah diinput.

c) Catatan mendetail dalam log transaksi

Catatan mendetail dalam log transaksi adalah log transaksi yang

menyertakan sebuah catatan mendetail dari seluruh transaksi.

Sebagai contoh, perusahaan menerapkan catatan transaksi

pengiriman barang yang terdapat dalam sistem. Laporan ini

menyajikan catatan detail transaksi yang terdiri dari nomor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

90

transaksi, tanggal, kuantitas barang dan catatan mendetail

lainnya.

b. Pengendalian Pemrosesan

1) Pencocokan data.

Pencocokan data dalam sistem dilakukan secara otomatis.

2) Label file.

a) Catatan Kepala

Catatan kepala yang digunakan dalam penerapannya pada

dokumen DO dan LPBJ telah memuat bagian-bagian penting

yang dibutuhkan seperti nama file, keterangan masa berlaku file,

dan tanggal.

b) Catatan trailer

Dokumen yang digunakan perusahaan, pada catatan trailer

sudah memuat total batch yang dihitung selama input.

3) Perhitungan ulang total batch.

Total batch dihitung ulang untuk setiap masing-masing catatan

transaksi yng diproses. Sebagai contoh, setiap transaksi pengiriman

barang yang terjadi, memiliki total batch.

4) Pengujian saldo

a) Saldo Cross-footing

Pengujian saldo dengan cara cross-footing dilakukan dengan

menjumlahkan sebuah kolom dari total baris atau sebaliknya.

Sebagai contoh, penghitungan total persediaan gudang gerai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

91

yang tertera dalam sistem. Jumlah saldo akhir akan sama dengan

jumlah dari penghitungan saldo awal ditambah saldo masuk

dikurangi saldo keluar.

b) Saldo nol.

Perusahaan belum menerapkan pengujian saldo nol dengan

keterlibatan rekening kontrol dalam dalam penerapan aplikasi

point of sale.

5) Mekanisme write-protection.

Pengendalian data atas pembenaran, penggantian, penambahan, dan

penghapusan data atas kesalahan yang terjadi, hanya dapat

dilakukan oleh pihak yang memiliki wewenang. Sebagai contoh,

kesalahan penulisan angka dari jumlah persediaan dapat ganti oleh

bagian IT atas dasar persetujuan dari bagian accounting.

6) Pengendalian pembaharuan secara bersamaan.

Pengendalian ini dilakukan guna menghindari penumpukan atau

hilangnya data akibat terjadinya pemaharuan secara bersamaan.

Sebagai contoh, transaksi pengiriman barang akan diperbarui oleh

sistem, apabila terjadi transaksi secara bersamaan di waktu yang

sama, maka bagian nomor transaksi akan menambahkan kode

tertentu dibagian paling akhir, sehingga kedua transaksi pengiriman

barang akan tetap terbarui dan tercatat pada sistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

92

c. Pengendalian Output

1) Pemeriksaan pengguna terhadap output.

Pengguna dengan cermat memeriksa hasil output sistem untuk

memverifikasi bahwa output yang dihasilkan masuk akal, lengkap

dan pengguna adalah penerima yang dituju. Sebagai contoh, hasil

output dapat diakses dan digunakan oleh pihak yang berwenang saja.

2) Prosedur rekonsiliasi

Rekonsiliasi dilakukan secara periodik oleh masing-masing bagian

yang bertangungjawab. Sebagai contoh, saldo barang di dalam basis

data persediaan dibandingkan dengan catatan saldo renkening

persediaan.

3) Rekonsiliasi data eksternal

Rekonsiliasi data eksternal dilakukan guna menyamakan antara data

yang terdapat dalam sistem dengan data yang terdapat secara fisik.

Sebagai contoh, rekonsiliasi data persediaan dalam file database

sistem dan persediaan fisik.

4) Pengendalian transmisi data

Pengendliaan transmisi data sudah dilakukan secara otomatis oleh

sistem, sehingga resiko kesalahan transmisi data dapat

diminimalisir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

93

2. Membandingkan teori pengendalian integritas pemrosesan dengan

penerapannya pada aplikasi point of sale bagian penjualan di PT Aseli

Dagadu Djokdja menggunakan tabel berikut ini :

Tabel 3. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

1. Pengendalian

Input

Perusahaan

menerapkan

pemberian nomor

urut tercetak pada

seluruh dokumen

yang digunakan

Dokumen yang

digunakan oleh

perusahaan adalah

struk/nota penjualan,

dimana desain

dokumen ini telah

disesuaikan dengan

kebutuhan data

perusahaan. Dokumen

dapat diakses secara

langsung pada sistem

dan di dokumen

tersebut sudah

memiliki nomor urut

yang akan terisi secara

otomatis sesuai

dengan penggunaan

dokumen.

Sesuai

Perusahaan

menerapkan

penggunaan

dokumen

turnaround yang

dapat dapat

dibaca oleh mesin

untuk

memudahkan

proses

selanjutnyan

sebagai catatan

input

Perusahaan belum

menerapkan sistem

dokumen turnaround

dalam penerapan

aplikasi point of sale.

Tidak

Sesuai

Dokumen-

dokumen yang

Perusahaan

menerapkan dokumen Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

94

Tabel 3. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

telah dimasukkan

ke dalam sistem

harus dibatalkan

dengan cara

pemberian tanda

pada dokumen

sumber tersebut

sumber secara online,

dokumen yang

dihasilkan dari

transaksi penjualan

ketika dilakukan

tembak barcode pada

barang yang dijual.

Dokumen akan

tersimpan secara

otomatis ketika terjadi

transaksi penjualan

yang dilakukan di

kasir. Ketika transaksi

telah selasai, maka

akan tersimpan

langsung dalam sistem

sebagai dokumen

sumber.

Dokumen sumber

harus disimpan

dalam jangka

waktu tertentu

untuk memenuhi

persyaratan

hukum serta

memberikan

sebuah jejak audit

Penyimpanan

dokumen dilakukan

elektronik dan

otomatis oleh sistem

pada aplikasi point of

sale . Secara

elektronik, dokumen

akan tersimpan secara

otomatis di dalam

sistem/aplikasi dan

dapat diakses kembali

pada waktu yang

diperlukan.

Sesuai

Penggunaan

karakter sesuai

dengan ketentuan

isi field (huruf,

angka)

Penerapan yang

dilakukan perusahaan

adalaha dengan cara

penggunaan sistem

yang tidak akan

memunculkan

karakter yang

dimasukkan apabila

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

95

Tabel 3. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

karakter tersebut tidak

sesuai dengan dengan

ketentuan isi field.

Penerapan ini

dilakukan pada field

barcode yang harus

berisi angka, jika field

barcode diisi dengan

karakter huruf, maka

karakter tersebut tidak

akan ditampilkan

(tidak bisa diinput)

Penggunaan tanda

negatif maupun

positif

Pada bagian total

pembayaran/nominal

harga barang berisi

angka bulat, bukan

angka negatif, harga

barang harus positif

tidak boleh negatif

(mines)

Sesuai

Penggunaan batas

nilai angka

maksimum atau

minimum

Perusahaan belum

menerapkan

pengecekan batas

dalam penerapan

aplikasi point of sale.

Tidak

Sesuai

Ketentuan jumlah

numerik pada

batas terendah

dan tertinggi

Perusahaan belum

menerapkan

pengecekan jangkauan

dalam penerapan

aplikasi point of sale.

Tidak

Sesuai

Data masukkan

sesuai dengan

ukuran field yang

telah ditentukan

Data yang di

masukkan ke dalam

sistem/aplikasi sesuai

dengan ukuran field.

Pengecekan ukuran ini

berlaku untuk data

barcode yang

memiliki ukuran field

13 digit, sehingga data

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

96

Tabel 3. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

barcode tersebut tidak

akan melebihi 13 digit,

begitu pula dengan

field yang lainnya,

seperti field kategori,

desain, ukuran, dll.

Semua data yang

diperlukan harus

terpenuhi untuk

melanjutkan

proses berikutnya

Pengecekan dilakukan

oleh sistem/aplikasi

yang akan

memberikan

peringatan bahwa data

yang dibutuhkan

belum lengkap,

sehingga data tidak

dapat dilanjutkan

untuk proses

berikutnya. Penerapan

ini dilakukan pada

penggunaan dokumen

struk penjualan,

dimana dokumen

harus diisi secara

lengkap yaitu

mencantumkan jumlah

pembayaran barang

agar proses berikutnya

dapat dilakukan.

Sesuai

Pembandingan

nomer ID data

dalam file dengan

data transaksi

Pengecekan ini

dilakukan dengan

memasukkan nomer

ID barcode produk

dan sistem/aplikasi

memverifikasi bahwa

produk dengan ID

barcode tersebut ada

dalam file induk.

Nomor barcode

dimasukkan oleh kasir

dengan cara

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

97

Tabel 3. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

mengarahkan alat scan

barcode untuk

membaca detail

barcode barang.

Hubungan logis

antara dua item

data

Perusahaan

menerapkan tes

kewajaran pada sistem

dengan cara adanya

kesesuaian data

persediaan barang.

Jika terjadi transaksi

penjualan, maka akan

mengurangi stok

persediaan barang

dalam gerai di mana

transakasi penjualan

itu terjadi dan di sisi

lain akan menambah

saldo penjualan.

sesuai

Cek digit yang

dihitung dari digit

lain

Perusahaan belum

menerapkan

pengecekan digit yang

dilakukan dari digit

lain dalam dalam

penerapan aplikasi

point of sale.

Tidak

sesuai

Sortir terhadap

transaksi-

transaksi

sehingga berada

dalam urutan

catatan yang sama

dalam file induk

Transaksi penjualan

yang terjadi di gerai,

tercatat secara online

akan tercatat secara

urut berdasarkan

waktu terjadinya

transaksi tersebut

Sesuai

Mengidentifikasi

kesalahan input

data

(tanggal,penyeba

b,masalah)

Perusahaan belum

menerapkan log

kesalahan dalam

identifikasi keselahan

dalam penerapan

aplikasi point of sale.

Tidak

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

98

Tabel 3. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

Seluruh data yang

diperlukan telah

dimasukkan

(pengecekan

kelengkapan

secara online)

Seluruh data yang

diperlukan telah

dimasukkan sehingga

proses transaksi dapat

dilakukan, hal ini

berkaitan dengan

transaksi penjualan

dimana kasir akan

memasukkan seluruh

data yang diperlukan

untuk diproses oleh

sistem.

Sesuai

Ketepatan dari

data input untuk

mengambil dan

menampilkan

informasi terkait

lainnya

Pengecekan ketepatan

data input dengan

menggunakannya

untuk mengambil dan

menampilkan

informasi lainnya, hal

ini berkaitan dengan

penggunaan barcode,

dengan memasukkan

data barcode maka

sistem akan

menampilkan

informasi lain yang

berkaitan (desain,

ukuran, warna, dll).

Sesuai

Sebuah log

transaksi yang

menyertakan

catatan mendetail

Catatan mendetail

yang

digunakan/diterapkan

dalam transaksi

penjualan yang

dilakukan oleh kasir.

Log transaksi ini

memuat nomor

transaksi, tanggal,

kuantitas, subtotal,

diskon, jumlah,

pengembalian, tipe,

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

99

Tabel 3. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

dan kasir yang

bertugas.

2. Pengendalian

Pemrosesan

Pencocokan dua

atau lebih item

dari data sebelum

sebuah tindakan

dilakukan.

Pencocokan data

dilakukan secara

otomatis oleh sistem Sesuai

Catatan kepala

ditempatkan di

awal setiap file

dan memuat nama

file, tanggal, serta

identifikasi

lainnya.

Catatan kepala pada

penggunaan dokumen

struk penjualan dan

cashier report telah

memuat bagian-bagian

penting seperti nama

file, nomor, tanggal,

sesi (nama kasir

bertugas saat transaksi

terjadi), dll.

Sesuai

Catatan trailer

diletakkan pada

akhir file yang

memuat total

batch

Catatan trailer pada

dokumen struk

penjualan dan cashier

report telah memuat

total batch yang

dihitung selama input.

Sesuai

Total batch

dihitung ulang

setiap masing-

masing catatan

transaksi diproses

Setiap transaksi yang

terjadi memiliki total

batch dan

dibandingkan dengan

nilai-nilai dalam

catatan trailer.

Sesuai

Membandingkan

dua metode

penjumlahan

yang seharusnya

memperlihatkan

hasil yang sama

Pembandingan metode

penghitungan

dilakukan dengan cara

menjumlahkan sebuah

kolom dari total baris

atau sebaliknya, hal ini

diterapkan salah

satunya dalam

penghitungan jumlah

uang penerimaan,

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

100

Tabel 3. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

dimana jumlah

penerimaan uang akan

sama dengan jumlah

penghitungan dari sub

total dikurangi total

diskon.

( jumlah = sub total –

total diskon)

Verifikasi

ketepatan

pemrosesan yang

melibatkan

rekening control

Perusahaan belum

menerapkan pengujian

saldo nol dengan

keterlibatan rekening

kontrol dalam dalam

penerapan aplikasi

point of sale.

Tidak

Sesuai

Penerapan write-

protection untuk

mencegah

terjadinya

overwriting dan

erasing file data

Perusahaan

menerapkan

penggunaan sistem

write-protection

dalam menjada data

atas penggantian,

perubahan dan

penghapusan data

yang tidak sesuai atau

tanpa sepengetahuan

pihak yang

berkepentingan.

Perubahan data hanya

dapat dilakukan oleh

pihak yang memiliki

hak.

Sesuai

Penerapan

pengendalian

pembaharuan

secara bersamaan

untuk

menghindari

penumpukan atau

hilangnya data.

Pembaharuan secara

bersamaan bisa terjadi

ketika ada transaksi

yang dilakukan secara

bersamaan,

perusahaan telah

mengantisipasi dengan

menambahkan kode

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

101

Tabel 3. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

tertentu di bagian

akhir nomor transaksi,

sehingga

pembaharuan

transaksi akan tetap

terjadi dan tercatat

dalam sistem/aplikasi.

Misalnya terjadi

dalam hal transaksi

penjualan yang terjadi

secara bersamaan

dalam gerai yang sama

dengan kasir yang

berbeda (ada 2 kasir

yang melakukan

transaksi penjualan

dengan pembeli yang

berbeda)

3. Pengendalian

Output

Pengguna harus

memeriksa output

sistem untuk

memverifikasi

hasilnya masuk

akal, lengkap dan

tepat sasaran

Pengguna output

adalah orang

berkepentingan, tidak

semua hasil laporan

dapat diakses oleh

semua orang, output

hanya dapat diakses

sesuai dengan

kebutuhan pengguan,

selain itu, pengguna

juga melakukan

verifikasi atas

kebenaran data yang

dihasilkan dalam

laporan tersebut.

Sesuai

Seluruh transaksi

dan pembaharuan

sistem lainnya

harus

direkonsiliasi

untuk laporan

Rekonsiliasi

pembaharuan sistem

dan transaksi

dilakukan secara

periodik, hal ini

berkaitan dengan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

102

Tabel 3. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

pengendalian dan

laporan

status/pembaharu

an file

pembandingan saldo

barang dalam basis

data persediaan

dengan catatan saldo

rekening persediaan

dan saldo rekening

penjualan barang.

Total database

harus

direkonsiliasi

secara periodik

dengan data yang

dikelola di luar

sistem (data fisik)

Rekonsiliasi data

eksternal dilakukan

guna menyamakan

antara data yang

terdapat dalam sistem

dengan data yang

terdapat secara fisik,

hal ini berkaitan

dengan rekonsiliasi

data persediaan dalam

file database dengan

data persediaan fisik.

Setiap pergantian shift,

gardep bertugas untuk

melakukan

pengecekan stok

persediaan penjualan

barang di dalam gerai.

Hasil pengecekan

persediaan ini juga

digunakan oleh SPV

dalam memantau

jumlah persediaan

dalam database

aplikasi.

Sesuai

Setiap kali

perangkat

penerima

mendeteksi

sebuah kesalahan

transmisi data,

perangkat

Pengendalian

transmisi data telah

dilakukan secara

otomatis oleh sistem,

sehingga risiko

kesalahan data dapat

diminimalisir oleh

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

103

Tabel 3. Hasil analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale

(Penjualan)

Elemen

Komponen

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang

Dilaksanakan di

PT Aseli Dagadu

Djokdja

Sesuai/

Tidak

Sesuai

penerima

meminta

perangkat

pengirim untuk

mentransmisi

ulang data

tersebut.

perusahaan. Hal ini

telah deprogram oleh

pihak IT perusahaan

dalam pembuatan

sistem aplikasi.

Sumber : Data diolah

Pembahasan analisis perbandingan antara teori pengendalian integritas

pemrosesan dengan penerapannya pada aplikasi point of sale (Penjualan):

a. Pengendalian Input

1) Bentuk desain.

a) Pemberian nomor urut pada dokumen.

Dokumen yang digunakan perusahaan telah memiliki nomor

urut tercetak yang secara otomatis terbarui sesuai dengan

penggunaan dokumen tersebut. Sebagai contoh, dokumen struk

penjualan memiliki nomor dokumen yang secara otomatis

diperbaharui setiap transaksi.

b) Dokumen turnaround

Sedangkan mengenai penggunaan dokumen turnaround,

perusahaan melakukan penerapannya masih secara manual

dalam belum dilakukan secara sistem yang tergabung dalam

aplikasi point of sale.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

104

2) Pembatalan dan penyimpanan dokumen sumber.

a) Pembatalan dokumen sumber.

PT Aseli Dagadu Djokdja menerapkan dokumen elektronik

dalm proses penjualan barang di gerai. Pembatalan dokumen

elektronik dilakukan dengan cara mengklik menu yang tersedia

di dokumen tersebut. Sebagai contoh penggunaan struk

penjualan secara elektronik, petugas akan mengklik menu bayar

apabila semua informasi yang dibutuhkan di dokumen telah

selesai di proses, maka secara otomatis dokumen tersebut akan

tersimpan dan tidak dapat dilakukan pengubahan lagi.

b) Penyimpanan dokumen sumber

Penyimpanan dokumen elektronik berarti dokumen secara

otomatis akan tersimpan di sistem dan dapat diakses pada waktu

yang diperlukan.

3) Pengendalian entri data.

PT Aseli Dagadu Djokdja telah menerapkan pengendalian atas entri

data dan pengendalian entri data tersebut telah dilengkapi dengan

pengendalian entri data otomatis, seperti berikut :

a) Pengecekan field.

Pengecekan ini dilakukan dengan mengatur input yang terdapat

dalam field tersebut. Penerapan yang dilakukan oleh PT Aseli

Dagadu Djokdja adalah dengan tidak memunculkan karakter

yang dimasukkan apabila tidak sesuai dengan ketentuan isi field.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

105

Sebagai contoh : field barcode harus berisi angka, apabila diberi

data masukan dengan menuliskan huruf, maka huruf tersebut

tidak akan ditampilkan/keluar di field.

b) Pengecekan tanda.

Pengecekan ini lebih diterapkan pada bagian input total

pembayaran/nominal harga barang yang harus dibayar oleh

pelanggan dan input berupa angka bulat dan tidak memiliki

tanda negatif.

c) Pengecekan batas.

Perusahaan belum menerapkan pengecekan batas dalam

penerapan aplikasi point of sale.

d) Pengecekan jangkauan.

Perusahaan belum menerapkan pengecekan jangkauan dalam

penerapan aplikasi point of sale.

e) Pengecekan ukuran.

Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa data

masukan sesui dengan ukuran field yang ditentukan. Sebagai

contoh, pada field barcode terdiri dari 13 digit, sehingga tidak

mungkin apabila diisi dengan digit yang lebih dari 13.

f) Pengecekan (atau pengujian) kelengkapan.

Pengecekan ini dilakukan sebagai verifikasi bahwa seluruh item-

item data yang diperlukan telah dimasukkan. Sebagai contoh,

pembuatan dokumen struk penjualan, dimana dokumen harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

106

diisi secara lengkap yaitu mencantumkan jumlah pembayaran

barang atas pembelian yang dilakukan pelanggan, sehingga kasir

dapat melakukan proses selanjutnya hingga dihasilkan dokumen

berupa struk penjualan sebagai bukti penjualan yang dilakukan..

Apabila dokumen tersebut belum mencantumkan jumlah

pembayaran, maka proses selanjutnya tidak dapat dilakukan.

g) Pengecekan validitas.

Pengecekan ini dilakukan dengan cara membandingkan kode

barcode dengan data serupa di dalam file induk, untuk

memverifikasi bahwa file tersebut ada. Sebagai contoh, kode

barcode yang tertera di label barang telah tercatat dalam

database persediaan.

h) Tes kewajaran

Tes kewajaran dilakukan untuk mengetahui hubungan logis

antara dua item data. Tes ini diterapkan dalam hal pengendalian

jumlah persediaan yang terdapat dalam database sistem di

aplikasi. Apabila terjadi transaksi penjualan di gerai, maka

secara otomatis akan mengurangi jumlah persediaan di gudang

gerai dan akan menambah saldo penjualan.

i) Nomor ID resmi

Perusahaan belum menerapkan pengecekan digit yang dilakukan

dari digit lain dalam dalam penerapan aplikasi point of sale.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

107

4) Pengendalian tambahan entri data pemrosesan batch.

a) Pemrosesan batch

Pemrosesan ini dilakukan dengan cara mengelompokkan

transaksi-transaksi yang terjadi dan disusun secara urut.

Pengecekan berurutan dilakukan untuk memastikan apakah

batch atas input data berada di urutan numerik atau alfabetis

yang tepat. Sebagai contoh, transaksi penjualan yang dilakukan

di gerai, secara online akan dicatat secara urut berdasarkan

waktu terjadinya transaksi tersebut. Total batch digunakan

sebagai rangkuman nilai-nilai numerik untuk memperbaharui

file induk.

b) Log kesalahan

Perusahaan belum menerapkan log kesalahan dalam identifikasi

keselahan dalam penerapan aplikasi point of sale.

5) Pengendalian tambahan entri data online.

a) Prompting

Prompting yaitu sistem meminta tiap-tiap item data input dan

menunggu respon yang dapat diterima, memastikan bahwa

seluruh data yan diperlukan telah dimasukkan. Sebagai contoh,

proses transaksi penjualan, kasir akan memasukkan data secara

lengkap sehingga transaksi dapat diproses oleh sistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

108

b) Verifikasi close-loop

Verifikasi close-loop yaitu mengecek ketepatan data. Sebagai

contoh, dalam proses transaksi penjualan, kasir akan menginput

kode barang melalui scan barcode, kemudian sistem akan

menampilkan nama/keterangan produk, sehingga kasir dapat

memverifikasi kebenaran kode barang yang telah diinput.

c) Catatan mendetail dalam log transaksi

Catatan mendetail dalam log transaksi adalah log transaksi yang

menyertakan sebuah catatan mendetail dari seluruh transaksi.

Sebagai contoh, Dagadu menerapkan catatan laporan kasir yang

terdapat dalam sistem. Laporan ini dinamakan cashier report

yang menyajikan catatan detail transaksi yang terdiri dari nomor

transaksi, tanggal, kuantitas, subtotal, diskon, jumlah,

pengembalian, tipe, dan kasir.

b. Pengendalian Pemrosesan

1) Pencocokan data.

Pencocokan data dalam sistem dilakukan secara otomatis.

2) Label file.

a) Catatan Kepala

Catatan kepala yang digunakan dalam penerapannya pada struk

penjualan dan cashier report telah memuat bagian-bagian

penting yang dibutuhkan seperti nama file, nomor, tanggal, sesi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

109

(nama kasir yang bertugas saat terjadinya transaksi), dan

informasi pendukung lainnya..

b) Catatan trailer

Dokumen struk penjualan dan cashier report yang digunakan

perusahaan, pada catatan trailer sudah memuat total batch yang

dihitung selama input.

3) Perhitungan ulang total batch.

Total batch dihitung ulang untuk setiap masing-masing catatan

transaksi yang diproses. Sebagai contoh, setiap transaksi penjualan

yang terjadi, memiliki total batch.

4) Pengujian saldo

a) Saldo Cross-footing

Pengujian saldo dengan cara cross-footing dilakukan dengan

menjumlahkan sebuah kolom dari total baris atau sebaliknya.

Sebagai contoh, penghitungan jumlah uang penerimaan yang

tertera dalam sistem. jumlah uang penerimaan akan sama

dengann jumlah dari penghitungan sub total dikurangi total

diskon (jumlah = sub total – total diskon).

b) Saldo nol.

Perusahaan belum menerapkan pengujian saldo nol dengan

keterlibatan rekening kontrol dalam dalam penerapan aplikasi

point of sale.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

110

5) Mekanisme write-protection.

Pengendalian data atas pembenaran, penggantian, penambahan, dan

penghapusan data atas kesalahan yang terjadi, hanya dapat

dilakukan oleh pihak yang memiliki wewenang. Sebagai contoh,

kesalahan penulisan angka harga dalam database sistem oleh bagian

IT atas dasar permintaan dan persetujuan dari bagian accounting.

6) Pengendalian pembaharuan secara bersamaan.

Pengendalian ini dilakukan guna menghindari penumpukan atau

hilangnya data akibat terjadinya pembharuan secara bersamaan.

Sebagai contoh, transaksi penjualan akan diperbarui setiap menit

oleh sistem, apabila terjadi transaksi secara bersamaan di waktu

yang sama, maka bagian nomor transaksi akan menambahkan kode

tertentu dibagian paling akhir, sehingga kedua transaksi penjualan

akan tetap terbrui dan tercatat pada sistem.

c. Pengendalian Output

1) Pemeriksaan pengguna terhadap output.

Pengguna dengan cermat memeriksa hasil output sistem untuk

memverifikasi bahwa output yang dihasilkan masuk akal, lengkap

dan pengguna adalah penerima yang dituju. Sebagai contoh, hasil

output dapat diakses dan digunakan oleh pihak yang berwenang saja.

2) Prosedur rekonsiliasi

Rekonsiliasi dilakukan secara periodik oleh masing-masing bagian

yang bertangungjawab. Sebagai contoh, saldo barang di dalam basis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

111

data persediaan dibandingkan dengan catatan saldo renkening

persediaan dan saldo rekening penjualan barang.

3) Rekonsiliasi data eksternal

Rekonsiliasi data eksternal dilakukan guna menyamakan antara data

yang terdapat dalam sistem dengan data yang terdapat secara fisik.

Sebagai contoh, rekonsiliasi data persediaan dalam file database

sistem dan persediaan fisik barang yang ada di gerai untuk proses

penjualan. Rekonsiliasi ini dilakukan setiap pergantian shift oleh

gardep dan SPV.

4) Pengendalian transmisi data

Pengendliaan transmisi data sudah dilakukan secara otomatis oleh

sistem, sehingga resiko kesalahan transmisi data dapat

diminimalisir.

C. Pembahasan

Secara umum integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi point of sale

di PT Aseli Dagadu Djokdja sudah sesuai dengan teori yang ada. Hal ini

ditunjukkan dengan adanya kesesuaian teori dengan penerapan yang berjalan di

perusahaan. Pengendalian integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi point

of sale sebagian besar sudah sesuai dengan terpenuhinya beberapa unsur

pengendalian integritas pemrosesan yang terdiri dari pengendalian input,

pengendalian proses, dan pengendalian output.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

112

Penerapan aplikasi point of sale pada perusahaan sangat membantu

perusahaan dalam proses bisnisnya, terutama dalam menyajikan informasi yang

akurat , tepat waktu dan relevan. Pengendalian perlu dilakukan terus menerus

oleh perusahaan agar keberlangsungan penggunaan sistem point of sale dapat

terus berjalan. Pembaharuan dan penyesuaian kebutuhan sistem aplikasi point

of sale secara berkala dan rutin telah disesuaikan dengan kebutuhan bagian-

bagian di dalam perusahaan. Berikut ini adalah pembahasan dari masing-

masing sistem pengendalian integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi

point of sale di PT Aseli Dagadu Djokdja:

1. Pengendalian integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi point of sale

bagian persediaan

Pengendalian integritas pemrosesan yang pertama adalah input.

Pengendalian input ditandai dengan penggunaan dokumen yang telah

didesain secara khusus sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian,

dokumen telah menggunakan nomor urut tercetak, dokumen yang telah

diproses sebagai data input akan ditandai dan disimpan dalam jangka waktu

tertentu. Input data juga dibatasi dengan pengaturan otomatis pada sistem

ketika melakukan input data untuk menghindari kesalahan penulisan,

misalnya dengan pengecekan field dan kelengkapan. Perusahaan belum

menerapkan empat dari delapanbelas unsur pengendalian input pada

penerapan aplikasi point of sale, pengendalian tersebut yaitu penggunaan

dokumen turnaround, penggunaan nomor ID resmi sebagai media untuk

dilakukannya cek digit, dan ketersediaan/adanya log kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

113

Pengendalian integritas pemrosesan yang kedua adalah pemrosesan,

dimana data yang telah melalui proses input dipastikan akurat, lengkap,

dan valid yang kemudian diproses dalam sistem. Pengendalian pada tahap

pemrosesan ditandai dengan penerapan logika program yang baik

sehingga data yang diproses menghasilkan informasi yang benar,

antisipasi yang dilakukan oleh program ketika terjadi update data secara

bersamaan sudah diterapkan dalam sistem aplikasi point of sale

perusahaan, dan adanya pengecekan cross-footing maupun control total.

Perusahaan belum menerapkan satu dari delapan unsur pengendalian

pemrosesan pada penerapan aplikasi point of sale, yaitu penggunaan saldo

nol yang melibatkan rekening control untuk melakukan verifikasi

ketepatan pemrosesan.

Pengendalian integritas pemrosesan yang terakhir adalah

pengendalian output atas informasi yang dihasilkan oleh aplikasi point

of sale perusahaan. Informasi yang dihasilkan bisa berupa laporan-laporan

penting yang tersedia di aplikasi point of sale dan hanya dapat diakses oleh

pihak yang berwenang saja, informasi tersebut juga dicocokkan oleh pihak

pengguna untuk memastikan kebenaran informasi yang dihasilkan sistem.

Perusahaan telah menerapkan seluruh unsur pengendalian output pada

penerapan aplikasi point of sale.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

114

2. Pengendalian integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi point of sale

bagian penjualan

Pengendalian integritas pemrosesan yang pertama adalah input.

Pengendalian input ditandai dengan penggunaan dokumen penjualan yang

telah didesain secara khusus sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dokumen

telah menggunakan nomor urut tercetak, dokumen sumber tersimpan secara

elektronik sebagai data input dan disimpan dalam sistem untuk kemudian

dapat digunakan ataupun diakses saat diperlukan oleh bagian yang

berkepentingan. Input data juga dibatasi dengan pengaturan otomatis pada

sistem ketika melakukan input data untuk menghindari kesalahan penulisan,

misalnya dengan pengecekan field dan kelengkapan. Perusahaan belum

menerapkan lima dari delapanbelas unsur pengendalian input pada

penerapan aplikasi point of sale, pengendalian tersebut yaitu penggunaan

dokumen turnaround, pengecekan batas, penggunaan nomor ID resmi

sebagai media untuk dilakukannya cek digit, dan ketersediaan/adanya log

kesalahan.

Pengendalian integritas pemrosesan yang kedua adalah pemrosesan,

dimana data yang telah melalui proses input kemudian diproses dalam

sistem. Pengendalian pada tahap pemrosesan ditandai dengan adanya

pencocokan data, penggunaan label file yang baik dan lengkap, adanya

penghitungan ulang total batch dan pengujian saldo secara cross-footing,

pencegahan pengubahan data ketika data diproses juga dilakukan dengan

adanya pengendalian write-protection, selain itu perusahaan juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

115

menerapkan antisipasi yang dilakukan oleh program ketika terjadi update

data secara bersamaan dalam sistem aplikasi point of sale perusahaan.

Perusahaan belum menerapkan satu dari delapan unsur pengendalian

pemrosesan pada penerapan aplikasi point of sale, yaitu penggunaan saldo

nol yang melibatkan rekening control untuk melakukan verifikasi ketepatan

pemrosesan.

Pengendalian integritas pemrosesan yang terakhir adalah

pengendalian output atas informasi yang dihasilkan oleh aplikasi point of

sale perusahaan. Informasi yang dihasilkan bisa berupa laporan-laporan

penting berkaitan dengan penjualan yang tersedia di aplikasi point of sale

dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang saja, informasi tersebut

juga dicocokkan oleh pihak pengguna untuk memastikan kebenaran

informasi yang dihasilkan sistem apakah sudah sesuai atau belum. Hasil

laporan yang sudah valid, nantinya akan digunakan oleh pihak yang

berkepentingan sebagai dasar untuk mengambil suatu keputusan maupun

sebagai dasar dalam pengukuran kinerja penjualan. Perusahaan telah

menerapkan seluruh unsur pengendalian output pada penerapan aplikasi

point of sale.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

116

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat

diketahui bahwa PT Aseli Dagadu Djokdja menerapkan aplikasi point of sale

dalam melakukan proses bisnisnya. Input data, pemrosesan dan output data

berupa informasi telah dilakukan melalui aplikasi point of sale. Aplikasi point

of sale yang digunakan ini sudah bersifat online, maka perubahan data yang

terjadi akan secara otomatis merubah data yang berkaitan hingga menghasilkan

informasi yang relevan untuk penggunanya. Berkaitan dengan pengendalian

integritas pemrosesan data pada penerapan aplikasi point of sale, terdapat

kesesuaian antara teori dengan penerapannya. Hal ini ditandai dengan

terpenuhinya unsur-unsur sistem pengendalian integritas pemrosesan, baik

bagian persediaan maupun penjualan. Pengendalian integritas pemrosesan pada

penerapan aplikasi point of sale bagian persediaan memenuhi 25 unsur dari total

30 unsur, sedangkan pengendalian integritas pemrosesan pada penerapan

aplikasi point of sale bagian penjualan memenuhi 24 unsur dari total 30. Maka

dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat kesesuaian antara teori sistem

pengendalian integritas pemrosesan pada penerapan aplikasi point of sale.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

117

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi tidak dapat diakses secara langsung dan hanya diperbolehkan

untuk mengamati saja, karena ini adalah salah satu prosedur pengendalian

hak akses aplikasi.

2. Tidak semua dokumen yang berkaitan dengan hasil output berupa laporan

pada aplikasi dapat di dokumentasikan, karena dokumen tersebut bersifat

rahasia.

C. Saran

1. Saran untuk PT Aseli Dagadu Djokdja, sebaiknya perusahaan terus

melakukan pembaharuan sistem yang berkaitan dengan aplikasi point of

sale sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan kemajuan teknologi.

Pembaharuan sistem yang dilakukan diharapkan dapat memenuhi unsur-

unsur sistem pengendalain integritas pemrosesan yang belum diterapkan

oleh perusaan pada aplikasi point of sale. Dengan adanya pembaharuan,

diharapkan aplikasi point of sale mampu untuk memenuhi kebutuhan

perusahaan dengan baik.

2. Saran untuk penelitian berikutnya

a. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan terhadap referensi teori yang

berkaitan dengan evaluasi aplikasi point of sale. Penulis menyarankan

kepada penelitian selanjutnya dengan topik yang sama untuk mencari

referensi lain yang berkaitan dengan aplikasi point of sale yang terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

118

dengan aspek pengendalian internal. Ketersediaan referensi lain sangat

membantu penelitian agar penelitian memiliki dasar pemikiran/gagasan

yang kuat, suatu referensi yang mendukung penelitian tersebut

dilakukan bahkan dikembangkan lebih mendalam.

b. Penulis mengalami keterbatasan dalam melakukan akses aplikasi point

of sale, maka disarankan untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang

sama agar dapat melakukan akses aplikasi secara langsung dan tidak

hanya terbatas pada observasi saja agar diperoleh data yang lebih

mendalam, sehingga hasil penelitian lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

119

DAFTAR PUSTAKA

Belligo. 2015. Apakah Point Of Sale (POS) – Pengertian Point Of Sale. http://k-

dana.blogspot.com/2015/03/apakah-point-of-salepos-pengertian.html#.

Diakses tanggal 27 Juli 2018.

Bellino, Christine, Jefferson Wells Steve Hunt dan Enterprise Controls Consulting

LP. 2007. Auditing Application Control. USA : The Institute of Internal

Auditors (IIA).

Bodnar, George H dan William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta : Andi.

Gondodiyoto, Sanyoto. 2007. Audit Sistem Informasi. Jakarta : Mitra Wacana

Media.

Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba

Empat

Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Enam. Yogyakarta :

BPFE

_________________. 2005. Pengenalan Komputer. Edisi Dua. Yogyakarta : CV

Andi Offset

Jubilee Enterprise. 2015. Trik Mudah Membuat POS dengan Excel. Jakarta : PT

Elex Media Komputindo.

Kadir, Abdul dan Terra Ch. Triwahyuni. 2005. Pengenalan Teknologi Informasi.

Edisi Dua. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Empat. Jakarta : Salemba Empat.

Nugroho, Bunafit. 2004. PHP dan My SQL dengan Editor Dreamweaver MX.

Yogyakarta : Andi.

Pangastuti, Theresia Aji Suci. 2007. Evaluasi Point Of Sale (Studi kasus pada

Toko Buku Gramedia Jalan Jendral Sudirman Yogyakarta). Skripsi.

Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Permana, Silvester Dian Handy dan Faisal. 2015. “Analisa dan Perancangan

Aplikasi Point Of Sale (POS) untuk Mendukung Hubungan Pelanggan”.

Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK). Vol. 2, No. 1 : 20-

28.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

120

Romney, Maershall B., Steinbart, Paul John. 2015. Sistem Informasi Akuntansi.

Edisi 13. Jakarta : Salemba Empat.

Setiawan, Hans, Rinabi Tanamal dan David B. Tonara. 2015. “Implementasi Sistem

Informasi Point Of Sale dan Inventory Berbasis WEB untuk Retail (UD

Mulia Jaya)”. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia. Vol. 2, No 3 : 382-392.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Wibisono, Dermawan. 2000. Riset Bisnis. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

121

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

122

Lampiran 1 : Tampilan login Aplikasi Point Of Sale

Lampiran 2 : Tampilan Transaksi Penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

123

Lampiran 3 : Tampilan Stok Gerai (atas)

Lampiran 4 : Tampilan Stok Gerai (bawah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

124

Lampiran 5 : Tampilan Dokumen Delivery Order

Lampiran 6 : Tampilan Dokumen Delivery Order (ditolak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

125

Lampiran 7 : Contoh LPBJ (Laporan Pengiriman Barang Jadi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

126

Lampiran 8 : Contoh DO (Delivery Order)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN … · EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN PADA PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALE (Studi kasus di PT Aseli Dagadu

127

Lampiran 9 : Bagan Alur Proses Produksi

Lampiran 10 : Contoh Cashier Report

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI