EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika...

69
1 EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI KABUPATEN KARANGANYAR Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Oleh : DONI ASHARI NIM. F3407095 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika...

Page 1: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

1

EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL

DI KABUPATEN KARANGANYAR

Tugas Akhir

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Oleh :

DONI ASHARI

NIM. F3407095

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

2

ABSTRACT

EVALUATION SYSTEM TAX COLLECTIONS HOTEL

IN THE DISTRICT KARANGANYAR

DONI ASHARI

F3407095

The purpose of this study was to find out how the application procedure or

execution of voting systems in Karanganyar Regency Hotel Tax, as well as the

obstacles and solutions during the process of implementing the tax collection

system run hotel. The research object is the Office of Financial Management of

Income and Assets Area (DPPKAD) Karanganyar District.

Research conducted by researcher primary data that is procedure or system of tax

collection in Karanganyar Regency Hotel, and is equipped with a secondary data

describing how the institution being the object of research. Data collection

methods used in this study include observational methods, interview and library

research.

The results showed that the implementation of the collection system in District

Karanganyar Hotel Tax is not running optimally. Wide working area plus the

limited worker in the field and limited their ability to perform their duties, is

affecting the implementation of systems that have not been able to achieve the

target set. Besides the low awareness among entrepreneurs hotel as a compulsory

tax to pay taxes to make the implementation of hotel tax collection system is less

effective.

Based on this research, the author provides advice to the Office of Finance and

Asset Management Revenue Area (DPPKAD) Karanganyar District officers in the

field and add membekalinya with better skills, so that the maximum in the charge.

Keywords: Hotel Tax, taxpayers, System DPPKAD

Page 3: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

3

Page 4: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

4

Page 5: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

5

Page 6: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

6

Page 7: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

7

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Roda kehidupan terus berputar, kadang kita di atas adapula saatnya kita

dibawah. Siapkan diri kita untuk menang dan kalah dalam

menjalani kehidupan ini

(Penulis)

Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan

bahwa sesuatu yangmemberimu derita adalah sesuatu yang memberimu

bahagia juga.

(MQH, My Inspiration)

Jika anda membuat seseorang bahagia hari ini, anda juga membuat dia

berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu.

(Sydney smith)

Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena

persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan.

(General Colin Powell)

Karya ini dipersembahkan kepada:

o Allah SWT

o Orang Tua ku tercinta

o Kakak dan adik tersayang

o Sahabat-sahabatku yang selalu membantuku

Page 8: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

8

o Monalisa Queen Hermawan (My Inspiration)

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah

melimpahkan segala rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM

PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI KABUPATEN KARANGANYAR”

dengan baik.

Penulisan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan

mencapai gelar sarjana Ahli Madya Progam Studi DIII Akuntansi Perpajakan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh

dari sempurna karena keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki. Penulisan

Tugas Akhir ini tidak akan berhasil tanpa adanya kerjasama serta bantuan dari

pihak lain. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Allah SWT. yang selalu melimpahkan karunia-Nya dengan memberikan

kemudahan bagi penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. DR. Bambang Sutopo, M. Com., Ak, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Diploma

III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Sri Suranta, SE, MSi, Ak, BKP, selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Keuangan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

5. Ibu Titik Setyaningsih, SE, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir, yang

telah memberikan arahan serta bimbingannya.

Page 9: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

9

6. Ayahku tercinta yang selalu memberikan motivasi kepada penulis. Terima

kasih atas do‟a selama ini.

7. Ibunda tersayang yang tidak bosan-bosannya memberi nasehat berharga

kepada penulis selama menyusun Tugas Akhir ini.

8. „Aa Dadang yang telah membiayai kuliah sampai selesai dan selalu

memberikan dukungan. (Tanpamu…..mungkin aku tidak dapat seperti ini).

dan Adikku “Muhammad Surya Galang” yang memberikan keceriaan di

rumah.

9. Teman-teman terbaikku Akuntansi Perpajakan angkatan 2007 yang selalu

memberikan motivasi kepada penulis.

10. My Inspiration MQH yang selalu memberi motivasi dan semangat kepada

penulis untuk ngerjain Tugas Akhir. Thank‟s love u..

11. Semua pihak di DPPKAD Kabupaten Karanganyar yang telah membantu

penulis selama magang. Thanks all..

12. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dengan segala kerendahan dan kesadaran hati, penulis menyadari bahwa

tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari

semua pihak sangat diharapkan untuk menyempurnakan. Semoga Tugas Akhir ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, Juli 2010

Penulis

Page 10: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

10

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

ABSTRAK ....................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 2

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... .3

D. Manfaat Penelitian ................................................................... .3

E. Metode Penelitian..................................................................... 4

Page 11: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

11

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Evaluasi .................................................................. 8

B. Pengertian Sistem ..................................................................... 8

C. Pengertian Pajak ....................................................................... 9

D. Fungsi Pajak ............................................................................. 10

E. Syarat Pemungutan Pajak ......................................................... 11

F. Sistem Pemungutan Pajak ........................................................ 11

G. Hambatan Pemungutan Pajak .................................................. 12

H. Definisi Pajak Daerah .............................................................. 13

I. Pajak Hotel ............................................................................... 14

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian ..................................................... 16

1. Sejarah Dinas Pegelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Karanganyar ………………………..... 16

2. Deskripsi Jabatan …………………………………………. 21

B. Laporan Magang Kerja ............................................................ . 38

1. Alasan Melakukan Magang ................................................. 38

2. Alasan Tempat Pemilihan Magang ..................................... 38

3. Alasan Pemilihan Divisi Magang ....................................... 38

4. Aktivitas Kegiatan Magang ................................................ 39

C. Pembahasan Masalah................................................................. 40

BAB IV PENUTUP

Page 12: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

12

A. Kesimpulan .............................................................................. 53

B. Temuan ..................................................................................... 54

C. Saran dan Rekomendasi............................................................55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

III.1. Tabel Jumlah Wajib Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar

Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2009.. .............................................. 50

III.2. Tabel Realisasi Pendapatan Pajak Hotel di Kabupaten

Karanganyar Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2009 ......................... 51

Page 13: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

13

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

Gambar III.1 Bagan Organisasi DPPKAD ...................................................... 26

Gambar III.2 Bagan Flowchart Bidang Pendaftaran.........................................44

Ganbar III.3 Bagan Flowchart Bidang Pendataan...........................................45

Gambar III.5 Bagan Flowchart Bidang Perhitungan dan Penetapan.................46

Gambar III,6 Bagan Flowchart Bidang Pemungutan.........................................47

Gambar III.7 Bagan Flowchart Bidang Penagihan............................................48

Page 14: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan jenisnya, salah satu pajak daerah adalah Pajak Hotel. Hotel

adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat menginap/

istirahat, memperoleh pelayanan, dan atau fasilitas lainnya yang dipungut

bayaran, termasuk bangunan lainnya yang menyatu, dikelola dan dimiliki oleh

pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan dan perkantoran. Pajak Hotel adalah

pajak yang dikenakan atas pelayanan hotel.

Pajak Hotel merupakan salah satu jenis pajak kabupaten/ kota. Besar

tarif pemungutan Pajak Hotel tiap daerah bisa dimungkinkan akan berbeda. Di

Kabupaten Karanganyar, menurut Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar

No.20 Tahun 2001 tentang Pajak Hotel, tarif Pajak Hotel ditetapkan sebesar

10% (sepuluh persen). Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah

pembayaran yang dilakukan kepada hotel yang disertai dengan bukti

pembayaran yang berupa bon/ nota penjualan.

Dalam tugas akhir ini, penulis akan meneliti tentang Pajak Hotel yang

bertujuan memaparkan bagaimana prosedur/ sistem pemungutan Pajak Hotel

yang terjadi atau dilaksanakan di Kabupaten Karanganyar dan untuk

mengetahui prosedur/ sistem pemungutan tersebut sudah berjalan dengan

maksimal atau belum. Tujuan lainnya adalah penulis berusaha mengetahui

kendala apa yang terjadi menyangkut prosedur/ sistem pelaksanaan

Page 15: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

15

pemungutan Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar, serta mengetahui solusi

dari kendala yang muncul dari prosedur/ sistem pemungutan tersebut.

Oleh karena itu, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Karanganyar selaku perangkat daerah yang

bertanggung jawab atas pengelolaan Pajak Hotel perlu mengupayakan

optimalisasi dalam pemungutan guna memperoleh pendapatan daerah yang

cukup besar untuk pembangunan daerah Kabupaten Karanganyar. Besar

kecilnya penerimaan pendapatan pajak daerah terutama pajak hotel, tergantung

dari mekanisme pemungutannya.

Mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan tersebut, penulis

mengambil judul “EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL

DI KABUPATEN KARANGANYAR”.

B. Perumusan Masalah

Menyadari akan masalah-masalah yang melatar belakangi

penelitian ini, penulis membatasi permasalahan pada beberapa hal berikut ini:

1. Bagaimana prosedur/ sistem pelaksanaan pemungutan Pajak Hotel di

Kabupaten Karanganyar?

2. Kendala apa yang terjadi menyangkut prosedur/ sistem pelaksanaan

pemungutan Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar?

3. Apa solusi dari kendala yang terjadi menyangkut prosedur/ sistem

pelaksanaan Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar?

Page 16: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

16

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bagaimana prosedur/ sistem pelaksanaan pemungutan Pajak

Hotel di Kabupaten Karanganyar.

2. Mengetahui kendala-kendala yang terjadi menyangkut prosedur

pelaksanaan pemungutan Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar.

3. Mengetahui solusi untuk memecahkan permasalahan dalam prosedur/

sistem pelaksanaan pemungutan Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi DPPKAD Kabupaten Karanganyar

Bagi DPPKAD Kabupaten Karanganyar, tugas akhir ini dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam usahanya meningkatkan prosedur/

sistem pemungutan Pajak Hotel.

2. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang prosedur/ sistem

pemungutan Pajak Hotel khususnya di Kabupaten Karanganyar.

3. Bagi Pembaca

Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan

ilmu pengetahuan dan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan

referensi, serta dapat dijadikan bahan pertimbangan dan menjadi dasar bagi

penelitian selanjutnya.

Page 17: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

17

E. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode desain kasus, dimana

pertanyaan “bagaimana” menjadi permasaalahan utama penelitian dengan

keharusan membuat deskripsi/ análisis/ síntesis yang terbatas pada kasus

tertentu untuk menjawab permasalahan tersebut.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian berlokasi di Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar yang

berupa Pajak Hotel dimana terdapat prosedur/ sistem yang dimungkinkan

kurang tepat dalam proses pemungutannya dan kendala-kendala yang

dihadapi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Karanganyar.

3. Jenis dan Sumber Data

Lofland dalam Lexy J. Moeleong (2007) mengatakan bahwa sumber data

utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya

adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dalam penelitian ini,

penulis memperoleh berbagai data dari berbagai sumber yaitu

(http://nagabiru86.wordpress.com/data-sekunder-dan-data-primer, 15 mei

2010, 16.30):

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 jenis data:

a. Data Primer

Data Primer yaitu data yang didapat dari hasil pengamatan

langsung dari obyek penelitian dan merupakan sumber data yang

Page 18: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

18

diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara).

Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau

kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau

kegiatan, dan hasil pengujian. Data Primer didapat melalui observasi,

wawancara secara langsung, pengamatan langsung, serta bertanya

langsung kepada pegawai mengenai prosedur-prosedur pemungutan

Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar.

b. Data Sekunder

Data Sekunder yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari

sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder

merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang

dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan beberapa metode

sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi menurut Siagian (1987) adalah tehnik yang dilakukan

dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

gejala dan fenomena yang diteliti oleh penulis. Dalam hal ini penulis

melakukan pengamatan terhadap prosedur pemungutan pajak restoran

Page 19: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

19

di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Karanganyar. Kemudian mengetahui evaluasi

terhadap prosedur/ sistem pemungutan Pajak Hotel.

b. Wawancara

Lincoln dan Guba dalam Lexy J. Moleong (2007)

mendefinisikan wawancara adalah proses percakapan dengan maksud

untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi,

motivasi, perasaan yang dilakukan antara dua pihak yaitu pewawancara

yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang diwawancarai. Penulis

melakukan wawancara dengan narasumber yang berkompeten

dibidangnya. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara kepada

pegawai di DPPKAD.

c. Riset Kepustakaan

Riset ini bertujuan untuk mendapatkan dasar-dasar teoritis

mengenai hal-hal yang diteliti dengan membaca literatur, peraturan-

peraturan dan bacaan yang lain yang ada hubungannya dengan masalah

yang diteliti.

5. Teknik Pembahasan

Penelitian ini mendasarkan pada metode analisis data kualitatif.

Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong (2007) berpendapat bahwa

metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati, sedangkan Biklen dalam Lexy J. Moleong (2007)

Page 20: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

20

mengatakan penelitian kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi

satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan

pola, menemukan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain.

F. Sistematika Penulisan

Penulis menggunakan sistematika penulisan yang sederhana tanpa

mengurangi pentingnya inti permasalahan dengan maksud agar mudah dalam

menerangkan.

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini meliputi: latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menyajikan tinjauan pustaka yang relevan

dengan masalah yang akan dibahas mengenai pajak hotel.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi pembahasan masalah tentang evaluasi sistem

atau prosedur pemungutan pajak hotel di Kabupaten Karanganyar.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi temuan dari pembahasan masalah, kesimpulan dan

saran dari penulis.

Page 21: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Evaluasi

Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris

Evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran. Menurut Stufflebeam dan

kawan-kawan 1971 mendefinisikan evaluasi sebagai proses menggambarkan,

memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan

suatu alternatif keputusan.

(http//mixingblogging.blogspot.com/2009/01/pengertian-evaluasi-

pendidikan.html)

B. Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan atau jaringan dari beberapa unsur yang saling

berkaitan untuk suatu maksud tertentu yang terpadu untuk melaksanakan

kegiatan (Mulyadi, 2002:3). Pengertian sistem menurut Baridwan (1991:2)

adalah suatu entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling

berhubungan (subsistem) yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Marshall B. (1996:9) pengertian sistem adalah rangkaian

dari dua atau lebih komponen-komponen yang salin berhubungan, yang

berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Unsur-unsur sistem menurut Mulyadi (2001:9) yang terdapat dalam buku

Salemba Empat terdiri dari 4 (empat) komponen yaitu:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tegas.

Page 22: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

22

2. Wewenang dan prosedur catatan.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

C. Pengertian Pajak

Pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh

orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (Undang-

Undang No16 Tahun 2009 Pasal 1)

Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang

oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak

mendapat prestasi kembali yang gunanya adalah untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk

menyelenggarakan pemerintahan (Waluyo dan Wirawan, 1999:1-2).

Pengertian pajak menurut Mr.Fieldman adalah prestasi yang dipaksakan

sepihak oleh dan terhutang kepada penguasa, (menurut norma-norma yang

ditetapkannya secara umum), tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata

digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum (Waluyo dan Ilyas,

2002:4).

Pengertian pajak menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja yang terdapat

dalam buku Erly Suandy (2003) adalah iuran wajib, berupa uang atau barang,

yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup

Page 23: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

23

biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai

kesejahteraan umum. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah iuran rakyat kepada

kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan

tiada mendapat balas jasa secara langsung.

Secara umum unsur-unsur pajak adalah sebagai berikut:

1. Iuran dari rakyat untuk negara.

Negara yang berhak memungut iuran dari rakyat. Iuran tersebut berupa

uang (bukan barang).

2. Berdasarkan Undang-Undang.

Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-

undang serta aturan pelaksanaannya.

3. Tanpa jasa timbal dan kontraprestasi dari negara secara langsung dapat

ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan kontraprestasi

individual oleh pemerintah.

4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-

pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat (Mardiasmo, 2009).

D. Fungsi Pajak

Fungsi pajak dalam buku perpajakan 2009 Edisi Revisi

(Mardiasmo, 2009) ada dua, terdiri dari :

1. Fungsi Budgetair

Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

pengeluaran-pengeluarannya.

Page 24: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

24

2. Fungsi Mengatur (Regulerend)

Pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan kebijakan

pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

E. Syarat Pemungutan Pajak

Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan

(Mardiasmo, 2009), maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai

berikut:

1. Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan)

2. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (syarat yuridis)

3. Tidak mengganggu perekonomian (syarat ekonomis)

4. Pemungutan pajak harus efisien (syarat finansial)

5. Sistem pemungutan pajak harus sederhana

F. Sistem Pemungutan Pajak

Dalam buku Perpajakan 2009 Edisi Revisi (Mardiasmo, 2009) ada tiga

sistem pemungutan pajak, yaitu:

1. Official Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada

pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak terutang. Ciri-

cirinya:

a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang pada fiskus.

b. Wajib Pajak bersifat pasif.

c. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh

fiskus.

Page 25: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

25

2. Self assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada

Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri-

cirinya:

a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang pada Wajib

Pajak sendiri.

b. Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan

sendiri pajak terutang.

c. Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

3. With Holding System

Adalah suatu sistem pemungutan yang member wewenang kepada

pihak ketiga (bukan fiskus dan Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk

menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

G. Hambatan Pemungutan Pajak (Mardiasmo, 2009)

Terdiri dari dua perlawanan, yaitu:

1. Perlawanan Pasif

Masyarakat enggan membayar pajak yang disebabkan antara lain :

a. Perkembangan intelektual dan moral masyarakat.

b. Sistem perpajakan yang mungkin sulit dipahami masyarakat.

c. Sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan dengan baik.

2. Perlawanan Aktif

Perlawanan aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara

langsung ditujukan kepada fiskus dengan tujuan untuk menghindari pajak.

Page 26: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

26

H. Definisi Pajak Daerah

Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut Pajak, adalah kontribusi wajib

kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat (Undang-Undang Republik Indonesia No 28 tahun 2009

Pasal 1).

Pajak Daerah (Mardiasmo, 2009) adalah iuran wajib yang dilakukan oleh

orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang

seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah

daerah dan pembangunan daerah.

Ciri-ciri yang menyertai pajak daerah (Mardiasmo, 2009) terdiri dari

empat komponen, yaitu:

1. Pajak Daerah berasal dari negara yang diserahkan kepada daerah sebagai

pajak daerah.

2. Penyerahan berdasarkan Undang-Undang.

3. Hasil pungutan pajak daerah dipergunakan untuk membiayai

penyelenggaraan urusan rumah tangga daerah atau membiayai pengeluaran

daerah sebagai badan politik hukum.

4. Pemungutan Pajak daerah berdasarkan pada kekuatan Undang-Undang atau

peraturan hukum lainnya.

Pajak daerah dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

Page 27: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

27

a. Pajak Provinsi, terdiri dari:

1) Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas Air.

2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas Air.

3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

4) Pajak Pengsmbilan dan Pemanfaatab Air Bawah Tanah dan Air

Permukaan.

b. Pajak Kabupaten / Kota, terdiri dari:

1) Pajak Hotel

2) Pajak Restoran

3) Pajak Hiburan

4) Pajak Reklame

5) Pajak Penerangan Jalan

6) Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C

7) Pajak Parkir dan Pajak lain-lain.

I. Pajak Hotel

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 20 Tahun

2000 tentang Pajak Hotel, maka Pajak Hotel dapat didefinisikan sebagai

berikut:

1. Pengertian Pajak Hotel

Hotel adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk

dapat menginap/ istirahat, memperoleh pelayanan, dan atau fasilitas lainnya

yang dipungut bayaran, termasuk bangunan lainnya yang menyatu, dikelola

dan dimiliki oleh pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan dan

Page 28: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

28

perkantoran. Sedangkan pengertian dari Pajak Hotel adalah pajak yang

dikenakan atas pelayanan hotel.

2. Subyek Pajak Hotel

Subyek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan yang

melaksanakan pembayaran atas pelayanan hotel dengan Wajib Pajak adalah

pengusaha hotel.

3. Objek Pajak Hotel

Objek Pajak Hotel adalah setiap pelayanan yang disediakan dengan

pembayaran di hotel termasuk:

a. Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek.

b. Pelayanan penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan atau

tinggal jangka pendek yang sifatnya memberikan kemudahan dan

kenyamanan.

c. Fasilitas olah raga dan hiburan yang disediakan khusus tamu hotel,

bukan untuk umum.

d. Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel.

4. Dasar Pengenaan Pajak Hotel

Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran yang

dilakukan kepada hotel yang disertai dengan bukti pembayaran yang

berupa bon/ nota penjualan.

5. Tarif Pajak Hotel

Tarif Pajak Hotel adalah sebesar 10% (sepuluh persen) dan ditetapkan

dengan Peraturan Daerah.

Page 29: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

29

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah Dinas Pegelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Karanganyar

Sejalan dengan diberlakukanya Undang-undang Nomor 22 Tahun

1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun

1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah, peranan masyarakat atau publik di era reformasi dan

otonomi daerah dewasa ini menjadi semakin penting. Masyarakat bukan

lagi sebagai obyek pembangunan, tetapi juga subyek pembangunan.

Otonomi daerah akan berdampak pada semakin besarnya

wewenang dan tanggungjawab yang diberikan kepada daerah dalam

mengelola pembangunan dan keuangan didaerahnya masing-masing.

Disamping hal ini akan berdampak pada sejumlah dampak positif, perlu

diantisipasi kemungkinan timbulnya dampak negatif. Salah satu dampak

negatif desentralisasi dalam pengelolaan pembangunan dan keuangan

daerah adalah kemungkinan bergesernya korupsi, kolusi, dan nepotisme

(KKN) dari pusat ke daerah. Guna mengantisipasi hal ini dimensi

partisipasi dan akuntabilitas publik dalam pengelolaan pembangunan dan

keuagan daerah menjadi penting.

Salah satu wujud akuntabilitas dan transparansi dalam

pengeloloaan pembangunan keuangan daerah adalah dengan diwajibkanya

Page 30: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

30

pimpinan unit kerja di Pemerintah Daerah untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan

di lingkungan kerja pada setiap akhir tahun anggaran. Di samping itu,

dalam pengeloloaan Anggaran daerah telah terjadi perubahan pendekatan

yang harus lebih menekankan pada pentingnya aspek kinerja

(performance). Dengan menerapkan anggaran kinerja (performance

budgeting), pihak eksekutif yang tidak saja dituntut untuk

mempertanggungjawabkan beberapa dan kemana setiap sumber dana yang

dimiliki daerah teralokasi, tetapi juga harus melihat apakah dana

teralokasi tersebut sesuai dengan keepentingan dan kebutuhan

masyarakat.

a. Kedudukan

Kedudukan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Karanganyar adalah sebagai pengelola sumber

Pendapatan Daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati

karanganyar. Dibentuk berdasarkan ketentuan pasal 9 Peraturan

Daerah Kabupaten Karanganyar No 9 Tahun 2001 tentang

Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Karanganyar.

b. Kewenangan

Bidang kewenangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah adalah pengelola pendapatan daerah.

Page 31: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

31

c. Visi

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Karanganyar akan diarahkan atau dibawa agar dapat eksis dan apa

yang akan dicapai pada masa depan.

Visi DPPKAD adalah: “menjadi dinas yang professional di bidang

pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah melalui program

intensifikasi dan eksentifikasi dalam rangka mendukung kabupaten

karanganyar menuju tingkat pendapatan terkemuka di Jawa

Tengah”.

d. Misi

Dalam rangka mendukung atau mewujudkan misi yang telah

ditetapkan dan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi, maka Misi

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Karanganyar dapat ditetapkan sebagai berikut:

1) Meningkatkan sumber daya Pengelolaan Pendapatan Daerah

yang Profesional.

2) Meningkatkan fungsi pelayanan ketatausahan/administrasi

pengelolaan Pendapatan Daerah sesuai sistem manajemen

keuangan atau pendapatan daerah yang berlaku.

3) Meningkatkan pelayanan masyarakat dibidang pendapatan.

4) Meningkatkan pendapatan setiap tahun anggaran.

Page 32: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

32

5) Meningkatkan koordinasi dan kerja sama yang harmonis

dengan semua pihak yang terkait dalam upaya peningkatan

pendapatan daerah.

e. Tujuan

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan

merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun

waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun ke depan. Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Karanganyar menetapkan tujuan sebagai berikut :

1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola

sumber-sumber pendapatan daerah yang professional melalui

pembinaan pendidikan dan pelatihan teknis maupun

fungsional.

2) Meningkatkan pelaksanaan sistem manajemen keuangan atau

pendapatan secara efektif dan efesien.

3) Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat di bidang

pendapatan daerah dan meningkatkan ke sasaran membayar

pajak daerah maupun retribusi daerah sesuai dengan ketentuan

dan prosedur.

4) Meningkatkan sarana dan prasarana sumber-sumber

pendapatan dalam menunjang pelayanan prima dan

peningkatan pendapatan daerah.

Page 33: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

33

5) Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah tiap tahun

khususnya intensifikasi pengelolaan PAD dari sektor pajak

dana penimbangan retribusi daerah dan penerimaan lain-lain.

6) Meningkatkan upaya peningkatan pendapatan daerah

khususnya ekstensifikasi sumber-sumber baru pendapatan

daerah yang potensial.

7) Meningkatkan koordinasi dan kerja sama yang harmonis

denagn semua pihak yang terkait dalam upaya peningkatan

pengelolaan pendapatan.

f. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang

akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tertentu. Sasaran

merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis

dalam Dinas Pengelolaan dan Aset Daerah. Berdasarkan pengertian

tersebut Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Karanganyar menetapkan sasaran sebagai berikut :

1) Tersedia data potensi sumber-sumber pendapatan daerah

khususnya pajak dan retribusi daerah melalui pendataan,

penelitian, dan pengkajian.

2) Terbangun dan terpeliharanya sarana dan prasarana sumber-

sumber pendaptan daerah yang memadai.

3) Makin efektif dan efesien pengelolaan sumber-sumber

pendapatan daerah.

Page 34: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

34

4) Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah setiap tahun

anggaran.

5) Terjalin hubungan atau kerja sama yang hormonis dengan

semua pihak yang terkait dalam pengelolaan pendapatan

daerah.

6) Terselenggaranya koordianasi yang mantap antar unit kerja

pengelolaan pendapatan daerah dan dengan daerah tetangga di

bidang pendapatan daerah.

7) Makin bertambahnya jenis sumber pendapatan daerah yang

menunjang peningkatan pendapatan daerah.

2. Deskripsi Jabatan

a. Kepala Dinas

Tugas :

1) Membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan

daerah dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset

daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.

2) Merumuskan program kegiatan Dinas berdasarkan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

3) Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik secara

lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.

Page 35: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

35

Fungsi:

1) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset

daerah yang meliputi pendaftaran dan pendataan, penetapan dan

penagihan, anggaran, perbendaharaan dan kas, akuntansi dan aset

daerah serta kesekretariatan.

2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan

umum dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset

daerah, yang meliputi pendaftaran dan pendataan, penetapan dan

penagihan, anggaran, perbendaharaan dan kas, akuntansi dan aset

daerah serta kesekretariatan.

b. Sekretaris

Tugas:

1) Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan

perencanaan, keuangan, umum, dan kepegawaian di lingkungan

Dinas.

2) Merumuskan program kegiatan Sekretariat berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

Fungsi:

1) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang di lingkungan

Dinas secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan

Page 36: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

36

masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar

diperoleh hasil kerja yang optimal.

2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri atas:

1) Kepala Sub Bagian Perencanaan

Tugas:

a) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Perencanaan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan.

b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan

dan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Fungsi:

1) Menyiapkan konsep naskah dinas bidang perencanaan sesuai

dengan ketentuan berlaku.

2) Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA)/Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) atau Dokumen Pelaksanaan

Perubahan Anggaran (DPPA) sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Page 37: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

37

2) Kepala Sub Bagian Keuangan

Tugas:

a) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Keuangan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan.

b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya, memberi petunjuk dan arahan secara lisan maupun

tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.

Fungsi:

a) Menyiapkan proses pencairan dana dan pengelolaan

administrasi keuangan.

b) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran

dengan cara membandingkan laporan perkembangan realisasi

belanja dengan rencana pembiayaan yang telah disusun untuk

bahan laporan kepada atasan.

3) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Tugas :

a) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan.

Page 38: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

38

b) Menyiapkan konsep naskah dinas bidang administrasi umum

dan kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Fungsi:

a) Melaksanakan pengendalian dan verifikasi serta pelaporan

keuangan di lingkungan Dinas.

b) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

dasar pengambilan kebijakan.

c. Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan

Tugas:

1) Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan

dibidang Pendaftaran dan Pendataan.

2) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di

lingkungan Dinas baik secara langsung maupun tidak langsung

untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

Fungsi:

1) Merumuskan rencana kerja dan program kegiatan bidang

pendaftaran dan pendataan obyek dan subyek pajak dan retribusi

daerah serta pendataan PBB.

2) Merumuskan rencana kerja dan program kegiatan pendataan ijin

HO, ijin bangunan dan ijin perumahan.

Page 39: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

39

Bidang Pendaftaran dan Pendataan terdiri atas:

1) Kepala Seksi Pendaftaran

Tugas:

a) Membantu Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi

Pendaftaran.

b) Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas.

Fungsi:

a) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pendaftaran wajib

pajak dan wajib retribusi kepada atasan.

b) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

dasar pengambilan kebijakan.

2) Kepala Seksi Pendataan

Tugas:

a) Menyusun rencana kegiatan dibidang pendataan, mencatat

data obyek dan subyek .

b) Menghimpun, mengelola, dan mencatat data obyek dan

subyek pajak dan retribusi daerah.

Page 40: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

40

Fungsi:

a) Melaksanakan pendataan ijin HO, ijin bangunan, ijin

perumahan.

b) Melaksanakan kegiatan pendataan Notaris/PPAT dan Bea

Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

d. Kepala Bidang Penetapan dan Penagihan

Tugas:

1) Merumuskan program kegiatan dibidang Penetapan dan

Penagihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan.

2) Merekomendasi surat perjanjian yang ada hubungannya dengan

tontonan untuk Pemberian saran teknis pembayaran pajaknya.

Fungsi:

1) Melaksanakan penagihan pajak dan retribusi daerah yang telah

melampaui jatuh tempo sesuai peraturan yang berlaku agar

pembayaran pajak dan retribusi daerah tertib dan lancar.

2) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan.

Page 41: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

41

Bidang Penetapan dan Penagihan terdiri atas:

1) Kepala Seksi Penetapan

Tugas:

a) Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas.

b) Menyiapkan blangko penerbitan surat ketetapan guna

mendapatkan penetapan pajak dan retribusi dari Kepala Seksi

Penetapan untuk diproses lebih lanjut.

Fungsi:

a) Menyerahkan surat ketetapan kepada wajib pajak dan wajib

retribusi untuk membayar pajak dan retribusi kepada

bendahara.

b) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi

kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui

sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan

kerja.

2) Kepala Seksi Penagihan

Tugas:

a) Membantu Kepala Bidang Penetapan dan Penagihan dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi

Penagihan.

Page 42: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

42

b) Menyusun program kegiatan di Seksi Penagihan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data

yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

Fungsi:

a) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Sub Bagian di lingkungan Dinas baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,

informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar

diperoleh hasil kerja yang optimal.

b) Menyusun rencana kerja di bidang penagihan pelaksanaan

administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan

dokumentasi yang berhubungan dengan penagihan sebagai

pedoman pelaksanaan tugas.

e. Kepala Bidang Anggaran

Tugas:

1) Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,

mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan di

Bidang Anggaran.

2) Merumuskan program kegiatan di Bidang Anggaran berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data

yang tersedia sebagai pelaksanaan kegiatan.

Fungsi:

Page 43: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

43

1) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di

lingkungan Dinas baik secara langsung maupun tidak langsung

untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

2) Melaksanakan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan APBD

dan perubahan APBD perkembangan dan sebagai bahan

perumusan kebijakan atasan.

Bidang Anggaran terdiri dari:

1) Kepala Seksi Pengendalian Anggaran

Tugas:

a) Membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan

penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,

pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Pengendalian

Anggaran.

b) Menyusun program kegiatan di Seksi Pengendalian Anggaran

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan.

Fungsi:

a) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Sub Bagian di lingkungan Dinas baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,

Page 44: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

44

informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar

diperoleh kerja yang optimal.

b) Menyelenggarakan pengendalian APBD sesuai dengan

ukuran, kompleksitas dan sifat dari tugas dan fungsi sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2) Kepala Seksi Perencanaan dan Penyusunan Anggaran

Tugas:

a) Membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan

penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,

pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Perencanaan

dan Penyusunan Anggaran.

b) Menyusun program kegiatan di Seksi Perencanaan dan

Penyusunan Anggaran berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

Fungsi:

a) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Sub Bagian di lingkungan Dinas baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,

informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar

diperoleh kerja yang optimal.

b) Membuat Surat Edaran Bupati tentang petunjuk penyusunan

RKA-SKPD, Penetapan APBD maupun Perubahan APBD.

Page 45: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

45

f. Kepala Bidang Pembendaharaan dan Kas

Tugas:

1) Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di

Bidang Perbendaharaan dan Kas.

2) Merumuskan program kegiatan di Bidang Perbendaharaan dan

Kas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pelaksanaan kegiatan.

Fungsi:

1) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di

lingkungan Dinas baik secara langsung maupun tidak langsung

untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh kerja yang optimal.

2) Menyusun konsep peraturan, keputusan, edaran serta petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis Bupati dalam rangka

pelaksanaan APBD.

Bidang Perbendaharaan dan Kas terdiri dari:

1) Kepala Seksi Perbendaharaan dan Pengendalian Kas

Tugas:

a) Membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas dalam

merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan

mengendalikan kegiatan di Seksi Perbendaharaan dan

Pengendalian Kas.

Page 46: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

46

b) Menyusun program kegiatan di Seksi Perbendaharan dan

Pengendalian Kas berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

Fungsi:

a) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Sub Bagian di lingkungan Dinas baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,

informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar

diperoleh kerja yang optimal.

b) Mengurus, mengajukan dan mencairkan dana-dana yang

berasal dari pusat, propinsi dan lainnya.

2) Kepala Seksi Penerimaan dan Pengeluaran

Tugas:

a) Membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumuskan kebijakan,

koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan Seksi

Penerimaan dan Pengeluaran.

b) Menyusun program kegiatan di Seksi Penerimaan dan

Pengeluaran berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun lalu

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan.

Page 47: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

47

Fungsi:

1) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Sub Bagian di lingkungan dinas baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,

informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar

diperoleh kerja yang optimal.

2) Mengumpulkan hasil analisis Seksi Anggaran belanja

langsung, belanja tidak langsung dan belanja modal untuk

disajikan sebagai bahan laporan dan evaluasi kepada atasan.

g. Kepala Bidang Akuntansi dan Aset Daerah

Tugas:

1) Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di

Bidang Akuntansi dan Aset Daerah.

2) Merumuskan program kegiatan Akuntansi dan Aset Daerah

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pelaksanaan kegiatan.

Fungsi:

1) Melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di

lingkungan Dinas baik secara langsung maupun tidak langsung

Page 48: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

48

untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi

permasalahan agar diperoleh kerja yang optimal.

2) Mengkoordinasi pelaksanaan akuntansi baik langsung maupun

tidak langsung dengan Bidang dan UPTD di lingkungan Dinas

maupun Bendahara pada SKPD terhadap keabsahan setoran

pendapatan Daerah maupun terhadap SP2D, pengeluaran, dan

pembiayaan yang telah diambil (sesuai pembebanan rekening).

Bidang Akuntansi dan Aset Daerah terdiri dari:

1) Kepala Seksi Akuntansi

Tugas:

a) Membantu Kepala Bidang Akuntansi dan Aset Daerah dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan Seksi

Akuntansi.

b) Menyusun program kegiatan Seksi Akuntansi berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data

yang tersedia sebagai pelaksanaan kegiatan.

Fungsi:

a) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Sub Bagian di lingkungan Dinas baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,

informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar

diperoleh kerja yang optimal.

Page 49: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

49

b) Menyusun laporan bulanan, triwulanan, dan tahunan

pendapatan dan belanja serta pembiayaan Daerah berdasarkan

catatan akuntansi sebagai bahan penyajian data kepada atasan

maupun penyusunan laporan kinerja daerah.

2) Kepala Seksi Aset Daerah

Tugas:

a) Membantu Kepala Bidang Akuntansi dan Aset Daerah dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan Seksi Aset

Daerah.

b) Menyusun program kegiatan di Seksi Aset Daerah

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pelaksanaan kegiatan.

Fungsi:

a) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Sub Bagian di lingkungan Dinas baik secara langsung

maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,

informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar

diperoleh kerja yang optimal.

b) Melaksanakan pengawasan pembukuan secara sistematis dan

kronologis mengenai aset.

Page 50: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

50

Page 51: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

51

B. Laporan Magang Kerja

1. Alasan Melakukan Magang

Dalam hal ini kegiatan magang sangat penting bagi para mahasiswa.

Disamping menjadikan pengalaman bagi mahasiswa, juga menjadikan

manfaat dalam menghadapi dunia kerja untuk yang akan datang. Kegiatan

magang diwajibkan bagi para mahasiswa karena kegiatan magang

merupakan kelanjutan atau syarat untuk membuat Tugas Akhir. Dari

kegiatan magang pastinya kita mempunyai pandangan dalam pembuatan

Tugas Akhir.

2. Alasan Tempat Pemilihan Magang

Alasan memilih melakukan magang di kantor Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karanganyar karena

dalam fungsinya mengurusi berbagai hal mengenai macam-macam pajak

daerah dan juga sebagai pengelola sumber pendapatan daerah. Kantor

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan

wadah dalam melakukan pendataan, pendaftaran, dan menentukan tarif

pajak daerah.

3. Alasan Pemilihan Divisi Magang

Untuk Pemilihan divisi Magang diatur oleh petugas pengurus

magang di Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Karanganyar.

Page 52: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

52

4. Aktivitas Kegiatan Magang

Aktivitas yang dikerjakan di bagian penetapan dan penagihan

Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

dimulai hari pertama dengan pengenalan staf karyawan yang terdapat

pada bagian tersebut. Pada hari kedua penulis meminta ijin untuk tidak

masuk magang selama dua hari karena ada kepentingan keluarga diluar

kota. Pada hari keempat barulah penulis mengerjakan kegiatan, yaitu

menyusun dan mengedit Raperda Karanganyar tahun 2010 selama empat

hari. Pada hari ke delapan penulis ijin selama lima hari dikarenakan sakit

dan tidak mungkin melakukan aktivitas magang.

Pada hari ke lima belas, penulis dipindah kebagian Penetapan dan

Penagihan, karena dilakukan rotasi para peserta magang. Aktivitas yang di

kerjakan di bagian Penetapan dan Penagihan pada hari pertama adalah

mengetik laporan PBB. Pekerjaan tersebut kurang lebih berlangsung

selama dua hari. Pada hari ke tujuh belas kegiatan magang, penulis

mendapatkan pekerjaan untuk memasukkan data kepala dusun se-

kecamatan Karanganyar. Pada hari berikutnya tepatnya pada hari ke

delapan belas magang, penulis mendapatkan tugas untuk membuat

undangan, dimana undangan tersebut dibuat untuk merapatkan Raperda

Kabupaten Karanganyar.

Di hari berikutnya penulis mendapatkan pekerjaan untuk mengedit

SPPD dan merekap DHKP. Kegiatan tersebut dilaksanakan kurang lebih

selama dua hari. Pada hari selanjutnya penukis mendapat kegiatan berupa

Page 53: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

53

menstempel tanda bukti setoran pajak dan merekap DHKP serta membuat

daftar STTS, kegiatan tersebut dilakukan selama dua sampai tiga hari.

Para peserta magang mulai kembali masuk magang pada tanggal 1

Maret tepatnya pada hari ke dua puluh sembilan dikarenakan libur

nasional dan cuti bersama serta libur hari minggu pada hari sebelumnya.

Pada tanggal 1 Maret tersebut tidak banyak kegiatan yng dilakukan,

dikarenakan adanya rapat penyusunan Raperda Kabupaten Karanganyar.

Sehingga hari tersebut digunakan para peserta magang untuk mencari data

yang dibutuhkan dalam pembuatan Tugas Akhir. Kegiatan tersebut

dilakukan selama seminggu terakhir mahasswa melakukan magang.

Kegiatan magang yang lain selama semiggu terakhir mislnya, membuat

surat tunggakan untuk reklame yang dilakukan selama dua hari,

menyiapkan tanda bukti setoran dan mengoreksi laporan Realisasi

Pendapatan pada hari berikutnya.

Jadwal kegiatan magang di Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah dalam satu minggu memiliki 6 hari kerja,

dimulai pada pukul 07.30 – 14.00 untuk hari Senin – Kamis. Sedangkan di

hari Jumat dimulai pada pukul 07.30 – 11.00, serta pada hari Sabtu pukul

07.30 – 13.00.

C. Pembahasan Masalah

Pajak Hotel merupakan salah satu pajak daerah yang menjadi salah satu

sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Karanganyar yang

pelaksanaannya dikelola oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Page 54: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

54

Aset Daerah Kabupaten Karanganyar. Penerimaan pajak hotel di Kabupaten

Karanganyar dientukan dari penerapan prosedur/ sistem pemungutan pajak

hotel apakah sistem yang diterapkan dapat berjalan dengan baik atau tidak.

Bila prosedur/ sistem pemungutan berjalan dengan baik maka pendapatan

daerah dari sektor pajak hotel akan maksimal. Sebaliknya, bila sistem/

prosedur berjalan dengan tidak baik akan mendatangkan kerugian bagi

pemerintah kabupaten Karanganyar. Tidak berjalannya sistem/ prosedur

tersebut, dimungkinkan karena adanya kendala-kendala dari sistem

pemungutan tersebut. Berikut pembahasan mengenai sistem pemungutan

pajak hotel yang diterapkan di Kabupaten Karanganyar:

1. Pihak yang terkait dalam prosedur pemungutan

a. Bidang Pendaftaran

Petugas dari Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Kabupaten Karanganyar mendatangi Wajib Pajak

untuk mendata dan mendaftar objek pajak yang ada di wilayah

Kabupaten Karanganyar. Petugas menyerahkan SPTPD, SKPD, SSPD

berdasarkan survey lapangan masing-masing rangkap dua, satu untuk

Wajib Pajak, satu lagi untuk Petugas guna diproses lebih lanjut.

Kemudian petugas kembali ke Kantor.

b. Bidang Pendataan

Petugas menyerahkan SPTPD, SKPD, SSPD pendataan untuk

dirinci dan diproses pada bidang pendataan.

Page 55: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

55

c. Bidang Penetapan dan Penagihan

Setelah diproses di bidang Pendataan, kemudian SKPD diproses

pada bidang penetapan dan penagihan untuk menetapkan besarnya

pajak yang terutang dengan rangkap dua, satu untuk Wajib Pajak guna

melakukan pembayaran sesuai dengan SKPD waktu yang telah

ditentukan, satu untuk dijadikan arsip Kantor Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karanganyar.

d. Petugas Pemungut

Setelah pada waktunya, petugas kembali lagi mendatangi Wajib

Pajak untuk menagih pajak yang terutang sesusi SKPD. Kemudian

petugas memberikan cap lunas kepada Wajib Pajak atas pembayaran

pajak. Petugas mencatat pada juranal penerimaan kas dan

memasukkannya dalam laporan realiasasi.

e. Bidang Penagihan

Jika terdapat Wajib Pajak yang belum membayar pajak

terutangnya, Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Karanganyar mengirim petugas untuk

mengadakan negosiasi atas keterlambatan Wajib Pajak.

2. Dokumen atau formulir yang digunakan

a. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) adalah surat yang

digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan penghitungan dan

pembayaran pajak yang terutang menurut peraturan perundang –

undangan perpajakan daerah.

Page 56: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

56

b. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang (SKPD) adalah surat keputusan

yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terhutang.

c. Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) adalah surat yang digunakan oleh

Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran atau penyetoran Pajak yang

terutang ke Kas Daerah atau ketempat lain yang ditetapkan oleh Bupati

Kepala Daerah.

d. Formulir Penagihan

1) Surat Perintah

Surat yang diberikan kepada Wajib Pajak dari Kantor Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Karanganyar

2) Surat Teguran

Surat yang diberikan kepada Wajib Pajak atas keterlambatan

pembayaran Pajak.

3) Surat Paksa

Surat yang diberikan Wajib Pajak apabila mengabaikan Surat

Teguran.

4) Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan

Surat terakhir yang diberikan Wajib Pajak yang berisi tentang

perintah penyitaan akibat mengabaikan surat teguran dan surat

paksa.

Page 57: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

57

3. Flowchart

a. Bidang Pendaftaran

Gambar III.2 Bagan Flowchart Bidang Pendaftaran

Mulai

Petugas datang ke

tempat WP

Berdasar

survey

lapangan

Menyerahkan

SPTPD, SDKPD,

dan SPD

SPTPD

SSPD

SSPD

SKPD

SSPD

SSPD

WP

Petugas kembali

ke DPPKAD

1

Page 58: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

58

b. Bidang Pendataan

Gambar III.3. Bagan Flowchart Bidang Pendataan

1

SPTPD

SKPD

SSPD

Memproses dan

merinci data WP

SPTPD

SSPD

SSPD

SKPD

SSPD

2

Page 59: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

59

c. Bidang Perhitungan dan Penetapan

Gambar III.4 Bagan Flowchart Bidang Perhitungan dan Penetapan

2

Menetapkan Pajak

dan mengeluarkan

SKPD

SKPD

WP N

WP melakukan

pembayaran sesuai

SKPD yang ditentukan

Tidak Ya

4 3

Page 60: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

60

d. Petugas Pemungut

3

SKPD

SPTPD

SSPD

WP menyetor Pajak

sesuai SKPD yang

ditentukan

Petugas

Membubuhi cap

lunas/tanda telah

membayar

Membuat target

laporan dan

realisasi

Dilampiri dengan laporan target

dan realisi

Menyerahkan uang

penerimaan pajak

ke bag, keuangan

Selesai

Page 61: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

61

Gambar III.5 Bagan Flowchart Bidang Pemungutan

e. Bidang Penagihan

Gambar III.6 Bagan Flowchart Bidang Penagihan

4

WP tidak membayar

pajak sesuai dengan

SKPD yang ditentukan

Petugas melakukan

penagihan dengan

negosiasi keterlambatan

Selesai

Page 62: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

49

Berdasarkan pembahasan di atas adapun kendala-kendala yang

dihadapi adalah sebagai berikut :

1. Dengan sistem jemput bola diharapkan para petugas aktif dalam

memungut pajak hotel. Namun dalam kenyataannya para petugas

pemungut kurang aktif, karena jumlah petugas pemungut yang terbatas

dan cakupan wilayah pemungutan pajak hotel di Kabupaten

Karanganyar yang cukup luas.

Misalnya: di hari yang sama petugas pemungut harus memungut di

wilayah Tawangmangu dan di Colomadu.

2. Sistem atau prosedur pemungutan yang diterapkan belum sesuai

dengan target yang ditentukan, hal ini dikarenakan pengaruh intern

petugas dilapangan dan juga tingkat kesadaran wajib pajak yang masih

kurang.

3. Anggapan wajib pajak atas pembayaran pajak yang terutang dirasa

akan mengurangi penerimaan pengahasilan bersih pengusaha jasa

hotel maupun penginapan.

Berdasarkan dari kendala-kendala yang dihadapi, penulis

memberikan solusi sebagai berikut :

1. Sebaiknya DPPKAD menambah jumlah petugas pemungut pajak

hotel, agar dalam memungut pajak hotel bisa semaksimal mungkin

hasilnya. DPPKAD Sebaiknya juga memberikan Bonus Kepada

Page 63: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

50

pegawai yang bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, hal ini

bertujuan untuk memberikan motivasi kepada pegawai agar

menjalankan tugasnya dengan baik.

2. Sebaiknya DPPKAD memperbaiki prosedur dan sistem yang

digunakan dalam pelaksanaan pemungutan pajak hotel. Disamping itu

perlu diadakan sosialisasi agar Wajib Pajak mengetahui dan

menjalankan sistem sesuai dengan yang sebenarnya.

3. Sebaiknya DPPKAD memberikan Penyuluhan kepada Wajib pajak

tentang Betapa pentingnya penerimaan pajak bagi negara, hal ini

dimaksudkan agar wajib pajak sadar membayar pajak sesuai dengan

yang sebenarnya.

4. Jumlah Wajib Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar dari tahun

2006 sampai dengan tahun 2009

Tabel III.1

Tabel Jumlah Wajib Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar

Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2009

Tahun Jumlah WP Hotel

2006 90

2007 112

2008 122

2009 128

( Sumber : DPPKAD Karanganyar )

Berdasarkan tabel III.1 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah

Wajib Pajak Hotel semakin meningkat dari tahun 2006 sampai dengan

Page 64: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

51

tahun 2009. Sejalan dengan penambahan jumlah Wajib Pajak hotel

tersebut, maka pendapatan daerah dari sektor pajak hotel akan meningkat.

5. Realisasi Pendapatan Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar

Realisasi pendapatan pajak hotel di Kabupaten Karanganyar dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel III.2

Tabel Realisasi Pendapatan Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar

Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2009

Tahun Rencana Anggaran Realisasi Prosentase

2006 375.000.000 377.673.020 100,71 %

2007 437.525.000 440.428.766 100,66 %

2008 486.027.000 575.420.710 118,39 %

2009 595.713.000 673.963.200 113,13%

( Sumber : DPPKAD Karanganyar )

Berdasarkan data dari tabel III.2 yang diperoleh dari DPPKAD

Karanganyar, dapat diketahui pendapatan pajak hotel di Kabupaten

Karanganyar dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 selalu melebihi

Rencana Anggaran yang telah direncanakan DPPKAD Karanganyar.

6. Evaluasi Sistem Pemungutan Pajak Hotel

Sistem pemungutan pajak hotel harus dilakukan seefektif mungkin

agar pendapatan daerah dari sektor pajak hotel dapat meningkat. Jika

dilihat dari tabel III.1 dan tabel III.2 mengenai jumlah Wajib Pajak Hotel

dan Realisasi Pendapatan Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar, maka

Page 65: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

52

dapat disimpulkan bahwa Sistem Pemungutan Pajak Hotel di Kabupaten

Karanganyar sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah

Wajib Pajak hotel dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Selain itu

Realisasi pendapatan pajak hotel juga semakin meningkat dan melebihi

target yang direncanakan oleh DPPKAD Karanganyar.

Page 66: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

53

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan pada bab-bab yang

berhubungan dengan sistem pemungutan pajak hotel di Kabupaten

Karanganyar, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pajak hotel merupakan salah satu pajak daerah yang dikelola oleh Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dimana sistem yang

dijalankan adalah sistem jemput bola. Sistem jemput bola lebih menuntut

kepada para petugas pemungut untuk lebih aktif mendatangi Wajib Pajak

untuk memungut pajak terutang.

2. Hambatan atau kendala yang dihadapi dalam sistem pemungutan pajak

hotel yaitu petugas yang harus datang ketempat Wajib Pajak untuk

memungut pajak yang terutang, Kabupaten Karanganyar memiliki wilayah

yang luas, dan kurangya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pajak

sebagai sumber penerimaan daerah.

3. Berikut solusi dari kendala yang terjadi dalam sistem pemungutan pajak

hotel yaitu dengan menambah petugas lapangan untuk mempermudah

pemungutan pajak di Kabupaten Karanganyar yang cukup luas dan

memberikan penyuluhan kepada Wajib Pajak untuk menjalankan sistem

yang diterapkan di kabupaten Karanganyar.

Page 67: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

54

B. Temuan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis selama magang di

DPPKAD Karanganyar, penulis menemukan beberapa kelebihan dan

kelemahan dalam sistem pemungutan pajak hotel di Kabupaten Karanganyar.

Temuan tersebuat antara lain:

1. Kelebihan

Sistem pemungutan pajak hotel di kabupaten Karanganyar dari tehun 2006

sampai tahun 2009 mengalami peningkatan, baik dari jumlah WP yang terus

bertambah maupun dari pendapatan daerah yang diterima kabupaten

Karanganyar dari sektor pajak hotel.

2. Kelemahan

Sistem pemungutan yang diterapkan sudah berjalan dengan baik dengan

peran aktif para petugas penarik pajak yang langsung mendatangi Wajib

Pajak, namun petugas penarik pajak yang jumlahnya terbatas dengan luasnya

wilayah Kabupaten Karanganyar dapat menghambat proses penarikan pajak

hotel tersebut.

C. Saran dan Rekomendasi

Meninjau dari masalah adanya kendala-kendala yang terkait dengan

sisem pemungutan pajak hotel di Kabupaten Karanganyar, penulis berusaha

memberikan saran yang nantinya dapat bermanfaat bagi Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karanganyar dalam

membuat prosedur/ sistem pemungutan pajak hotel selanjutnya. Saran tersebut

antara lain sebagai berikut:

Page 68: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

55

1. Sebaiknya DPPKAD meninjau ulang tentang sistem pemungutan yang

diterapkan yaitu sistem jemput bola. Sistem jemput bola yang menuntut

kinerja pemungut pajak untuk lebih aktif mendatangi Wajib Pajak dirasa

kurang berjalan dikarenakan petugas pemungut yang jumlahnya kurang

serta ditambah lagi cakupan pemungutan pajak di wilayah Kabupaten

Karanganyar yang luas.

2. Sebaiknya DPPKAD menambah petugas pemungut pajak yang lebih

berkompeten guna meningkatkan kesadaran Wajib Pajak untuk dapat

mengikuti sistem pemungutan pajak hotel yang diterapkan di kabupaten

Karanganyar.

3. Sebaiknya DPPKAD memberikan penyuluhan kepada Wajib Pajak tentang

betapa pentingnya kontribusi pembayaran pajak yang sesuai dengan

sebenarnya.

Page 69: EVALUASI SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI …/Evaluasi... · dibawah. Siapkan diri kita ... Ketika kamu bahagia, amatilah kedalaman hatimu dan kau akan temukan ... penulis membatasi

56

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Yunita. 2007. Evaluasi Penerimaan Pajak Restoran dan Pajak

Hotel sebelum maupun setelah berlakunya Peraturan Daerah

tentang Pemisahan Pajak Restoran dan Pajak Hotel di

Kabupaten Daerah Tingkat II Karanganyar. Surakarta: Tugas

Akhir.

Arifin, E. Zaenal dan S. Arman Tasai. 2000. Cermat Berbahasa

Indonesia. Jakarta: Akademi Pressindo.

Baridwan, Zaki. 1991. Sistem Akuntansi Edisi ke 2. Yogyakarta: BPFE

UGM.

http://nagabiru86.wordpress.com/data-sekunder-dan-data-primer, 15

mei 2010, 16.30

http//mixingblogging.blogspot.com/2009/01/pengertian-evaluasi-

pendidikan.html

Idrus, Muhammad. 2007. Metode Penelitian Ilmu-ilmu sosial.

Yogjakarta: UII Pers.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan 2009 Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

Moleong, L. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Remadja Rosda.

Mulyadi. 2001. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9. Jakarta: Salemba

Empat.

Mulyadi. 2002. Sistem Akuntansi Edisi ke 3. Yoyakarta: Bagian

Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 20 Tahun 2001

Tentang Pajak Hotel.

Suandy, Erly. 2005. Perencanaan Pajak Edisi Revisi. Jakarta: Salemba

Empat.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Peraturan Daerah Republik Indonesia Nomor 28

Tahun 2008 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi.

Undang-Undang Republik Indonesia No 28 tahun 2009 Tentang Pajak

Daerah dan Retribusi.