UU No. 40 Ta

Pers

hun 1999 tentang(pasal 5)

o Wartawan Indonesia tidakmenyebutkan dan menyiarkanidentitas korban kejahatan susila dantidak menyebutkan identitas anakyang menjadi pelaku kejahatan

ldentitas

o Nama lengkap,o Alamat tinggal,

Tempat beke rjaldinas,

Alamat sekolah,

Nama anggota keluarga

Mengapa terjadi pelanggaran?

o Tak Sengaja:

L. Profesionalisme belum mernadai:-tidak teliti-ricek-cara meramu kurang canggih-tdk sempat mencari pembanding-data-data out of date-dll.

2. Tekanan Deadline3. Pemahaman Kode Etik masih terbatas

Kasus "Terjadi baku ternbak penjahat - polisi di Depok"

Kualitas Berita

Standar menurut Charnley

L. Accurate: data tepat (Naffi€, Number; Place, Time)

2. Properlv attributed: saksi dan narasumber yangdimintai informasi memiliki kapasitas

Balanced and fair: pihak yang terlibat dimintaiinformasi secara seimbang

4. Obiektive: informasi sesuai dengan realitas dan fakta(kecuali tujuan politik besar: oli)

Brief and focused: informasi ringkas, padat

Well written: informasi disajikan secara menarik

3.

5.

6.

Mengapa terjadi pelanggaran ?

o Fa ktor Sengaja:

L. Ada niat tidak baik untuk menjatuhkan2. Ada2. Ada kepentingan komersial

3. Persaingan pers sangat ketat, sehingga inginmengalahkan pesaing secara tidak wajar

Penguatan Kode Etik

. Jurnalis dibekali kartu identitas

sebagian media memberlakukan aturan:

-Jurnalis tidak boleh menerima amplop-Jurnalis tidak boleh menerima bingkisan (parcel)

-Jurnalis tidak boleh mengikuti kegiatan bersumberdari APBN/APBD (pers tour) (supaya fungsi kontrolbisa optimal)

Etika Program Faktual

Mengindahkan Prinsip:

Akurasi

Keadilan

Objektif ( ketida kberpi ha ka n)

Menghormati na rasu rn ber

L.

2.

3.

4.

Penguatan Kode Etik BerpengaruhBerita, agar edukasi

publik bisa optimalMengingat jam menonton yang strategis:

Tha i la nd 22,4 iam/peka n

Filipina 2L,0/pekan

Mesir 20,9/pekan

Turki 20,2/pekan

lndonesia 79,7/pekon

Terhadap Kualitas

L.

2.

3.

4.

5.