EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis...

186
EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN METODE GYSSENS PADA PASIEN INFEKSI SEPSIS NEONATAL PERIODE MARET-APRIL 2015 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Paulina Nugraheni Ageng Prihanti NIM: 128114034 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis...

Page 1: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN METODE GYSSENS

PADA PASIEN INFEKSI SEPSIS NEONATAL PERIODE MARET-APRIL

2015 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Paulina Nugraheni Ageng Prihanti

NIM: 128114034

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

i

EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN METODE GYSSENS

PADA PASIEN INFEKSI SEPSIS NEONATAL PERIODE MARET-APRIL

2015 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Paulina Nugraheni Ageng Prihanti

NIM: 128114034

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Kasih sebagai sumber kehidupan, pengharapan dan

kekuatanku

Bapak dan ibuku tercinta, sebagai ungkapan rasa homat dan baktiku

Simbah putri, Adik dan keluarga tercinta

Semua orang yang berada disekitarku, yang ku sayangi

Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

vii

PRAKATA

Suatu titik dalam perjalanan perkuliahan di Universitas Sanata Dharma

telah terlampaui. Proses dengan berbagai perjuangan dan pengorbanan. Berbagai

pelajaran, ilmu, dan pengetahuan yang sudah didapatkan oleh penulis tercurah

dalam penulisan skripsi yang berjudul “Evaluasi Peresepan Antibiotika dengan

Metode Gyssens Pada Pasien Infeksi Sepsis Neonatal Periode Maret-April 2015 di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul

Yogyakarta”. Semua keberhasilan dan pencapaian dalam penulisan skripsi ini

tentunya tidak lepas dari peran serta pihak-pihak yang senantiasa memberikan

bantuan, arahan, bimbingan, dukungan, serta semangat kepada penulis. Oleh

karena itu, ucapan terima kasih ingin penulis haturkan kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan, karunia, dan rahmat yang telah

diberikan dengan cuma-cuma, serta terkabulnya doa-doa penulis dalam keluh

kesah dan kebimbangan.

2. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma dan dosen pembimbing I atas kesabaran dalam

penyediaan bimbingan, dukungan, waktu, semangat, saran, dan arahan kepada

penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Witri Susila Astuti, S.Si., Apt. selaku Apoteker RSUD Panembahan

Senopati dan pembimbing II atas bantuan, waktu, bimbingan, kesabaran, saran

dan arahan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini sehingga dapat

terselesaikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI……………………………………...

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………........................................

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI……………………………………

PRAKATA........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................

DAFTAR TABEL.............................................................................................

DAFTAR GAMBAR........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................

INTISARI..........................................................................................................

ABSTRACT........................................................................................................

BAB I PENGANTAR.......................................................................................

A. Latar Belakang.......................................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................................

C. Tujuan Penelitian...................................................................................

1. Tujuan Umum..................................................................................

2. Tujuan Khusus................................................................................

D. Manfaat Penelitian.................................................................................

1. Manfaat Teoritis..............................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

xiii

xiv

xv

xvii

xviii

1

1

3

3

3

4

4

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

x

2. Manfaat Praktis...............................................................................

E. Keaslian Penelitian................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................

A. Sepsis Neonatal.....................................................................................

1. Definisi, Gejala dan Tanda.............................................................

2. Jenis Sepsis Neonatal.....................................................................

3. Kuman Penyebab……....................................................................

4. Patofisiologi dan Patogenesis.........................................................

5. Faktor Risiko..................................................................................

B. Antibiotika.............................................................................................

1. Definisi Antibiotika........................................................................

2. Penggolongan Antibiotika..............................................................

3. Prinsip Penggunaan Antibiotika.....................................................

C. Terapi Antibiotika untuk Sepsis Neonatal............................................

D. Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens.................

E. Keterangan Empiris...............................................................................

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................

A. Jenis dan Rancangan Penelitian.............................................................

B. Variabel Penelitian................................................................................

C. Definisi Operasional..............................................................................

D. Bahan Penelitian....................................................................................

E. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................................

F. Instrumen Penelitian..............................................................................

4

4

7

7

7

8

9

10

12

12

12

12

14

16

20

22

23

23

23

24

25

26

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

xi

G. Tata Cara Penelitian dan Analisis Data ................................................

H. Keterbatasan Penelitian.........................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................

A. Profil Pasien...........................................................................................

1. Jenis Kelamin Pasien…..................................................................

2. Berat Badan Pasien.........................................................................

3. Jenis Sepsis Neonatal.....................................................................

4. Riwayat Usia Kehamilan…............................................................

5. Riwayat Persalinan…………………….........................................

6. Keadaan Pasien Sewaktu Pulang....................................................

B. Profil Peresepan Antibiotik……………...............................................

1. Golongan dan Jenis Antibiotika….................................................

2. Rute Pemberian Antibiotika….......................................................

3. Durasi Penggunaan Antibiotika......................................................

C. Evaluasi Peresepan Antibiotika dengan Metode Gyssens.....................

1. Kategori VI.....................................................................................

2. Kategori V......................................................................................

3. Kategori IVa...................................................................................

4. Kategori IVb...................................................................................

5. Kategori IVc...................................................................................

6. Kategori IVd...................................................................................

7. Kategori IIIa...................................................................................

8. Kategori IIIb...................................................................................

27

32

34

34

35

35

36

37

37

37

38

38

39

40

41

44

45

45

46

46

46

47

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

xii

9. Kategori IIa.....................................................................................

10. Kategori IIb....................................................................................

11. Kategori IIc.....................................................................................

12. Kategori I ………………………………………………………...

13. Kategori 0.......................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................

A. Kesimpulan............................................................................................

B. Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

LAMPIRAN......................................................................................................

BIOGRAFI PENULIS.......................................................................................

50

51

51

52

52

54

54

55

56

59

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Dosis Antibiotika untuk Terapi Sepsis Neonatal Menurut IDAI

(2009) ................................................................................................

18

Tabel II. Dosis dan Rute Pemberian Antibiotika (BNFC, 2012)..................... 20

Tabel III. Kategori Penilaian Penggunaan Antibiotika (Gyssens & Meers,

2001)..................................................................................................

21

Tabel IV. Profil Pasien Infeksi Sepsis Neonatal di RSUD Panembahan

Senopati Bantul Yogyakarta periode Maret-April 2015………........

34

Tabel V. Profil Golongan dan Jenis Antibiotika Pada Pasien Sepsis

Neonatal Rawat Inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Yogyakarta Periode Maret-April 2015………………......................

38

Tabel VI. Distribusi Durasi Penggunaan Tiap Jenis Antibiotika pada Pasien

Sepsis Neonatal Rawat Inap di RSUD Panembahan Senopati

Bantul Yogyakarta Periode Maret-April 2015……………………..

41

Tabel VII. Distribusi Hasil Evaluasi Tiap Peresepan Antibiotika Kombinasi

dan Antibiotika Tunggal Berdasarkan Metode Gyssens di Rumah

Sakit Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Periode Maret-

April 2015……………………………………………………...…...

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD

Panembahan Senopati tahun 2014................................................

19

Gambar 2. Diagram Alir Penilaian Kualitatif Antibiotika (Gyssens &

Meers 2001) ..................................................................................

22

Gambar 3. Skema Pemilihan Bahan Penelitian di RSUD Panembahan

Senopati Bantul Periode Maret-April 2015...................................

26

Gambar 4. Distribusi Durasi Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Sepsis

Neonatal Rawat Inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Yogyakarta Periode Maret-April 2015…......................................

40

Gambar 5. Distribusi Ketepatan Peresepan Antibiotika Berdasarkan

Kategori Gyssens di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul

Yogyakarta Periode Maret-April 2015..........................................

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Form pengambilan data penelitian…………….……….………..

Lampiran 2. Surat keterangan permohonan ijin penelitian…………………...

Lampiran 3. Surat keterangan permohonan ijin penelitian…………………...

Lampiran 4. Surat ijin penelitian……………………………………………...

Lampiran 5. Rekam Medis Kasus 1…………………………………………..

Lampiran 6. Rekam Medis Kasus 2…………………………………………..

Lampiran 7. Rekam Medis Kasus 3…………………………………………..

Lampiran 8. Rekam Medis Kasus 4…………………………………………..

Lampiran 9. Rekam Medis Kasus 5…………………………………………..

Lampiran 10. Rekam Medis Kasus 6..………………………………………..

Lampiran 11. Rekam Medis Kasus 7..………………………………………..

Lampiran 12. Rekam Medis Kasus 8..………………………………………..

Lampiran 13. Rekam Medis Kasus 9..………………………………………..

Lampiran 14. Rekam Medis Kasus 10………………………………………..

Lampiran 15. Rekam Medis Kasus 11………………………………………..

Lampiran 16. Rekam Medis Kasus 12………………………………………..

Lampiran 17. Rekam Medis Kasus 13………………………………………..

Lampiran 18. Rekam Medis Kasus 14………………………………………..

Lampiran 19. Rekam Medis Kasus 15………………………………………..

Lampiran 20. Rekam Medis Kasus 16………………………………………..

Lampiran 21. Rekam Medis Kasus 17………………………………………..

60

61

62

63

64

66

70

74

77

79

82

87

90

93

96

99

102

107

110

113

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

xvi

Lampiran 22. Rekam Medis Kasus 18………………………………………..

Lampiran 23. Rekam Medis Kasus 19………………………………………..

Lampiran 24. Rekam Medis Kasus 20………………………………………..

Lampiran 25. Rekam Medis Kasus 21………………………………………..

Lampiran 26. Rekam Medis Kasus 22………………………………………..

Lampiran 27. Rekam Medis Kasus 23………………………………………..

Lampiran 28. Rekam Medis Kasus 24………………………………………..

Lampiran 29. Rekam Medis Kasus 25………………………………………..

Lampiran 30. Rekam Medis Kasus 26………………………………………..

Lampiran 31. Rekam Medis Kasus 27………………………………………..

Lampiran 32. Rekam Medis Kasus 28………………………………………..

Lampiran 33. Rekam Medis Kasus 29………………………………………..

Lampiran 34. Rekam Medis Kasus 30………………………………………..

Lampiran 35. Rekam Medis Kasus 31………………………………………..

119

123

127

130

133

136

141

143

147

150

154

156

160

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

xvii

INTISARI

Sepsis neonatal merupakan sindrom klinis penyakit sistemik akibat infeksi

yang terjadi dalam satu bulan pertama kehidupan. Sepsis neonatal masih menjadi

masalah besar di negara berkembang seperti Indonesia. Terapi utama sepsis

neonatal yaitu menggunakan antibiotika. Peningkatan angka kejadian sepsis

neonatal akan meningkatkan kebutuhan peresepan antibiotika. Tujuan penelitian

ini adalah mengetahui evaluasi peresepan antibiotika pada pasien infeksi sepsis

neonatal periode Maret-April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Yogyakarta.

Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan rancangan

penelitian case series menggunakan data retrospektif. Metode evaluasi

menggunakan metode Gyssens, yaitu suatu diagram alir yang memuat kategori-

kategori untuk menentukan ketepatan peresepan antibiotika.

Hasil analisis 31 kasus didapatkan bahwa sepsis neonatal lebih tinggi

terjadi pada neonatus laki-laki (58%), bayi berat lahir cukup (55%), riwayat usia

kehamilan cukup bulan (65%), riwayat persalinan normal (61%), dan keadaan

sewaktu pulang sembuh (97%). Jenis sepsis yang paling banyak terjadi adalah

sepsis awitan diri (93%). Jenis antibiotika yang paling banyak diresepkan adalah

ampisillin dan gentamisin, masing-masing 34%. Lima peresepan antibiotika

termasuk kategori 0 yang berarti tepat menurut kriteria Gyssens, 10 kategori IIa,

12 kategori IIIa, 15 kategori IIIb dan 6 peresepan kategori IVa. Adanya

ketidaktepatan peresepan antibiotika ini diperlukan pengawasan untuk

meningkatkan ketepatan peresepan antibiotika.

Kata kunci: ketepatan, antibiotika, sepsis neonatal, Gyssens

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

xviii

ABSTRACT

Neonatal sepsis is a clinical syndrome of systemic disease caused by

infection occurring in the first month of life. Neonatal sepsis still becomes a big

problem in developing country such as Indonesia. Main therapy of neonatal sepsis

is using antibiotics. The increasing of the events number of neonatal sepsis will

increase needs of the antibiotic prescriptions. The purpose of this study was to

evaluate the accuracy of the antibiotic prescriptions to the neonatal sepsis patient

during March to April 2015 period at Panembahan Senopati hospital.

This research type was observational descriptive with case series research

design by using retrospective data. Evaluation method used Gyssens method. It

was a flowchart which contained categories to determine antibiotic prescription

accuracy.

The analysis result of 31 cases indicated that neonatal sepsis occurred in

male neonates (58%), sufficient weight born babies (55%), sufficient pregnant age

history (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth history (61%) and

recovered return condition (100%). The most prescribed antibiotics is ampicillin-

gentamicin (34%). This research found 5 antibiotics prescription included in

category-0 that indicated accurate according to Gyssens criteria, 10 category-IIa,

12 category-IIIa, 15 category-IIIb, and 6 category-IVa. This miss accuracy of the

antibiotic prescription needs controlling to improve the antibiotic prescription

accuracy.

Keywords: accuracy, antibiotics, neonatal sepsis, Gyssens

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Sepsis neonatal merupakan sindrom klinis penyakit sistemik akibat infeksi

yang terjadi dalam satu bulan pertama kehidupan (IDAI, 2009). Bakteri, virus,

jamur dan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada neonatus (IDAI, 2009).

Sepsis neonatal ditandai dengan adanya mikroba dalam cairan tubuh seperti darah,

cairan sumsum tulang atau urin yang sering terjadi pada bayi berisiko seperti bayi

kurang bulan, bayi berat lahir rendah, bayi dengan sindrom gangguan nafas, atau

bayi yang lahir dari ibu yang berisiko (Aminullah, 2008).

Angka kejadian sepsis neonatal masih cukup tinggi di negara-negara

berkembang, seperti Indonesia. Hal ini didukung dengan data dari Riset

Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun

2007 menyatakan bahwa penyebab kematian neonatus usia 0-6 hari di Indonesia

adalah sepsis sebesar 12 %, sedangkan penyebab kematian neonatus usia 7-28 hari

adalah sepsis dengan persentase 20,5 %. Menurut data dari Dinkes Provinsi DIY,

jumlah kematian neonatal di DIY yang disebabkan oleh infeksi sepsis neonatal

pada tahun 2011 sebanyak 10 bayi meninggal. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

tahun 2014, menyebutkan bahwa sepsis neonatal termasuk dalam 10 besar

penyakit di RSUD Panembahan Senopati selama tahun 2013, yaitu 416 kasus.

Menurut data dari RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2014 terjadi sepsis

neonatal sebanyak 417 kasus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

2

Secara umum, terapi penanganan sepsis neonatal menggunakan antibiotika,

namun penggunaan antibiotika masih banyak yang kurang tepat dan tidak optimal.

Berdasarkan hasil penelitian AMRIN (Antimicrobial Resistance in Indonesia)

yang dilakukan di dua rumah sakit pendidikan di Indonesia peresepan antibiotika

yang tepat sebesar 21% dari total peresepan (Hadi, Lestari, Nagelkerke, Keuter,

Huis, 2008). Masih tingginya ketidaktepatan penggunaan antibiotika tersebut

membuat peneliti ingin mengevaluasi ketepatanan peresepan antibiotika di RSUD

Panembahan Senopati pada kasus sepsis neonatal. Peresepan antibiotika yang

tidak tepat dapat menyebabkan berbagai kerugian antara lain semakin tingginya

resistensi bakteri, pemborosan biaya, dan kemungkinan efek toksik bagi pasien.

Pada penelitian ini digunakan metode Gyssens untuk menilai secara

kualitatif mengenai peresepan antibiotika pada pasien sepsis neonatal di RSUD

Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Parameter yang dinilai dari metode

Gyssens antara lain ketepatan indikasi, pemilihan antibiotika berdasarkan

efektivitas, toksisitas, spektrum, harga, durasi pengobatan, ketepatan dosis,

interval dan rute pemberian, serta waktu pemberian (Sivanandan, 2011).

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan

Senopati yang terletak di Kecamatan Trirenggo, Kabupaten Bantul, Daerah

Istimewa Yogyakarta. Alasan memilih lokasi penelitian di rumah sakit ini adalah

bahwa berdasarkan informasi dari RSUD Panembahan Senopati, sepsis neonatal

masuk dalam 10 besar penyakit. Penelitian mengenai evaluasi peresepan

antibiotika masih dibutuhkan di rumah sakit ini, dan belum pernah dilakukan

penelitian mengenai evaluasi peresepan antibiotika pada pasien sepsis neonatal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

3

dengan metode Gyssens. Selain itu, alasan pemilihan lokasi penelitian di rumah

sakit tersebut karena pengurusan perijinan yang jelas dan mudah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan peresepan antibiotika

pada infeksi sepsis neonatal di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

Melalui penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan ketepatan peresepan

antibiotika di rumah sakit tersebut, khususnya pada pasien sepsis neonatal.

B. Rumusan Masalah

1. Seperti apakah profil pasien infeksi sepsis neonatal rawat inap periode Maret-

April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta?

2. Seperti apakah profil peresepan antibiotika pada pasien infeksi sepsis neonatal

rawat inap periode Maret-April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Yogyakarta?

3. Seperti apakah ketepatan peresepan antibiotika pada pasien infeksi sepsis

neonatal rawat inap periode Maret-April 2015 di RSUD Panembahan Senopati

Bantul Yogyakarta yang dievaluasi menggunakan Metode Gyssens?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui evaluasi peresepan antibiotika dengan metode Gyssens pada

pasien infeksi sepsis neonatal periode Maret-April 2015 di instalasi rawat inap

RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

4

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan profil pasien infeksi sepsis neonatal rawat inap di RSUD

Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta

b. Mendeskripsikan profil peresepan antibiotika pada pasien infeksi sepsis

neonatal rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta

c. Mengevaluasi ketepatan peresepan antibiotika pada pasien infeksi sepsis

neonatal rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta

yang dievaluasi menggunakan Metode Gyssens

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Mendapatkan informasi ketepatan peresepan antibiotika yang dievaluasi

berdasarkan kriteria Gyssens. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

pembelajaran bagi peneliti selanjutnya mengenai evaluasi kualitatif peresepan

antibiotika yang dikaji dengan kriteria Gyssens.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi tenaga kesehatan

dalam meningkatkan ketepatan peresepan antibiotik dari segi kualitas di

rumah sakit yang bersangkutan.

E. Keaslian Penelitian

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan evaluasi penggunaan

antibiotika yang pernah dilakukan antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

5

1. Penelitian dengan judul “Evaluasi pemberian antibiotik untuk mencegah

kejadian sepsis neonatorum klinis dini pada neonatus dengan potensial

terinfeksi di RS. Dr. Sardjito,Yogyakarta” yang dilakukan oleh Darmawati

(2001) di RS Dr. Sardjito Yogyakarta dengan jenis penelitian kohort

retrospektif. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian

antibiotika profilaksis pada bayi baru lahir dengan potensial terinfeksi sepsis

neonatorum klinis dini tidak ada perbedaan bermakna dibandingkan dengan

tanpa pemberian antibiotika profilaksis. Perbedaan dari penelitian tersebut

adalah lokasi penelitian yang dilakukan di RS Dr. Sardjito Yogyakarta tahun

2000, penelitian tersebut menilai mengenai antibiotika profilaksis yang

digunakan sedangkan penelitian ini mengevaluasi mengenai antibiotika terapi

yang digunakan untuk sepsis neonatal. Penelitian tersebut menggunakan

rancangan penelitian Cohort retrospektif, sedangkan penelitian ini dengan

rancangan case series.

2. Penelitian dengan judul “Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotik dengan

Metode Gyssens di Ruang Kelas 3 Infeksi Departemen Ilmu Kesehatan Anak

RSCM Secara Prospektif” yang dilakukan oleh Pamela (2011). Perbedaan

dengan penelitian tersebut adalah lokasi penelitian yang dilaksanakan di

RSCM Jakarta pada tahun 2011, dan jenis penelitian yaitu secara prospektif

dengan disertai intervensi. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan

penggunaan antibiotika yang rasional sebesar 60,4% dan penggunaan

antibiotika yang tidak rasional sebesar 39,6%. Berdasarkan hasil penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

6

diketahui intervensi apoteker dapat meningkatkan kualitas penggunaan

antibiotika.

3. Penelitian dengan judul “Kajian Literatur Rasionalitas Peresepan Antibiotika

Berdasarkan Kriteria Gyssens Pada Pasien Pediatrik Rawat Inap di Rumah

Sakit Panti Nugroho Yogyakarta Periode Juli 2013” yang dilakukan oleh

Prabawa (2014). Perbedaan dengan penelitian tersebut adalah lokasi penelitian

yaitu di Rumah Sakit Umum Panti Nugroho Yogyakarta yang dilaksanakan

pada tahun 2013, dan perbedaan objek penelitian dimana dalam penelitian ini

dilaksanakan pada pasien infeksi (secara umum) pada pediatrik rawat inap.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa peresepan antibiotika yang

rasional sebesar 52%.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, studi literatur ketepatan peresepan

antibiotika pada infeksi sepsis neonatal di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Yogyakarta dengan metode Gyssens belum pernah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sepsis Neonatal

1. Definisi, Gejala dan Tanda

Sepsis neonatal adalah sindrom klinis penyakit sistemik akibat infeksi

yang terjadi dalam satu bulan pertama kehidupan (IDAI, 2009). Bakteri,

virus, jamur dan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada neonatus (IDAI,

2009). Sepsis neonatal dibagi menjadi 2 yaitu sepsis awitan dini dan sepsis

awitan lambat. Tanda gejala sepsis awitan dini ditemukan dibawah umur 3

hari dan infeksi terjadi secara vertikal karena infeksi yang diderita ibu selama

persalinan atau kehamilan. Sepsis awitan lambat disebabkan oleh kuman yang

berasal dari lingkungan yang muncul setelah 3 hari kelahiran. Infeksi

semacam ini disebut infeksi horizontal dan termasuk infeksi karena kuman

nosokomial (Aminullah, 2008). Tanda dan gejala sepsis neonatal tidak

spesifik dengan diagnosis banding yang sangat luas, termasuk gangguan nafas,

penyakit metabolik, hematologik, susunan saraf pusat, penyakit jantung, dan

proses infeksi lainnya (Pusponegoro, 2000). Menurut SPO RS (2014)

penegakan diagnosis sepsis neonatal didasarkan pada terdapatnya lebih dari

satu gejala/ tanda paling tidak dari 4 kelompok gejala sebagai berikut:

a. Gejala umum, seperti bayi tampak sakit, tidak mau minum, kenaikan atau

penurunan suhu tubuh, sklerema/skleredema.

b. Gejala gastrointestinal, seperti perut kembung, diare, dan muntah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

8

c. Gejala saluran pernapasan, seperti dyspnea, takipnea, sianosis.

d. Gejala kardiovaskular, seperti takikardi, edema, dehidrasi.

e. Gejala sistem saraf pusat, seperti letargis, iritabel, kejang.

f. Gejala hematologi, seperti icterus, splenomegaly, petekie, atau perdarahan,

leukopenia, trombositopenia, CRP > 2 mg/dL, leukosit <8000/mm3, rasio

batang/tembereng >0,2.

2. Jenis Sepsis Neonatal

Menurut Standar Pelayanan Medis RSUP Dr. Sardjito tahun 2005,

berdasarkan mulai timbulnya gejala klinis, sepsis neonatal dikelompokkan

menjadi 2 yaitu:

a. Early Onset Sepsis (Sepsis Awitan Dini), gejala klinis mulai muncul pada

hari-hari pertama kehidupan, rata-rata 48 jam setelah kelahiran, pada

umumnya infeksi berkaitan dengan faktor ibu seperti infeksi transplasenta,

infeksi yang didapatkan dari cairan amnion yang terinfeksi, saat bayi

melewati jalan lahir. Kuman penyebabnya adalah streptokokus grup beta,

H. influenza, S. pneumonia, E. coli, Klebsiella sp, L. monocytogenes.

b. Late Onset Sepsis (Sepsis Awitan Lambat), gejala klinis mulai muncul

setelah 1 minggu kelahiran pada bayi tanpa kelainan perinatal. Umumnya

agen penyebab infeksi didapatkan dari lingkungan sekitar atau rumah sakit

(infeksi nosokomial). Pada kelompok sepsis ini sering terjadi komplikasi

susunan saraf pusat. Kuman penyebab infeksi pada umumnya adalah S.

aureus, S. epidermidis, Pseudomonas sp.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

9

Menurut Dipiro (2008), berdasarkan penyebabnya, secara umum sepsis

dapat digolongkan menjadi 3, yaitu sepsis yang disebabkan oleh bakteri gram-

positif (seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus, Enterococcus), sepsis

yang disebabkan oleh bakteri gram-negatif (Escherechia coli, Psedomonas

aeruginosa), sepsis yang disebabkan oleh bakteri anaerobik dan bakteri lain

(seperti meningococcus, gonococcus, chlamydia, dan spirochetes), sepsis

yang disebabkan oleh jamur (seperti Candida species, Candida glabrata).

3. Kuman Penyebab

Pola kuman sepsis neonatal tidak selalu sama antara satu rumah sakit

dengan rumah sakit yang lain. Perbedaan ini berdampak pada pemilihan

antibotika yang dipergunakan untuk pasien. Sebagian besar kuman penyebab

sepsis neonatal di negara berkembang adalah kuman Gram negatif seperti

Enterobacter sp, Klebsiella sp, dan Coli sp (Aminullah, 2008). Indonesia

merupakan negara berkembang, dimana kuman penyebab sepsis neonatal yang

paling umum terjadi disebabkan oleh bakteri Gram negatif. Menurut penelitian

Rasyidah (2014) di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan, karakteristik

mikroorganisme penyebab sepsis neonatal terbanyak adalah Enterobacter sp

(62,7%), Proteus sp (27,1%), Klebsiella sp (8,5%), dan Proteus vulgaris

(1,7%). Menurut penelitian Juniatiningsih, Aminullah dan Firmansyah (2008)

di RSCM Jakarta mikroorganisme penyebab sepsis neonatal terbanyak adalah

bakteri Gram negatif, seperti Acinetobacter calcoaceticus, Enterobacter

aerogenes, Pseudomonas sp dan Eschericia coli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

10

4. Patofisiologi dan Patogenesis

Janin relatif aman dari kontaminasi bakteri saat dalam kandungan

karena terlindungi oleh selaput amnion dan cairan amnion, namun tetap ada

kemungkinan janin terpapar bakteri yang bisa didapatkan dari ibu yang

terinfeksi. Bakteri masuk ke tubuh janin melalui aliran darah menembus

barrier plasenta dan masuk ke sirkulasi. Paparan bakteri bisa di dapatkan

melalui prosedur obstetrik yang kurang memperhatikan faktor aseptis,

misalnya saat pengambilan darah pada janin., Kuman yang berasal dari vagina

akan lebih mudah untuk masuk ke janin ketika terjadi ketuban pecah dini

(Aminullah, 2008). Setelah lahir, kontaminasi bakteri terjadi dari lingkungan

di sekitar bayi. Kontaminasi bakteri umumnya didapatkan dari infeksi silang

atau karena alat-alat yang digunakan tidak steril. Bayi yang berada di dalam

ventilator, kateterisasi umbilikus, rawat inap yang terlalu lama, hunian yang

terlalu padat, juga dapat menjadi sumber kontaminasi bakteri (Aminullah,

2008).

Sepsis dimulai dari adanya respon sistemik dengan gambaran proses

inflamasi, koagulopati, gangguan fibrinolisis yang mengganggu sirkulasi dan

perfusi, berakhir dengan gangguan fungsi organ dan kematian. Patogenesis

sepsis dikenal dengan “Systemic Inflammatory Response Syndrome” (SIRS),

ditandai dengan adanya perubahan sistem hematologik, perubahan sistem

imun, dll. Stadium lanjut dari SIRS adalah perubahan fungsi berbagai organ

yang disebut Multi Organ Dysfunction Syndrome (MODS) (Aminullah, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

11

Pembentukan sitokin merupakan tanda adanya respon imun dan

merupakan respon sistemik yang penting pada SIRS. Sitokin berfungsi sebagai

regulator reaksi tubuh terhadap infeksi, inflamasi atau trauma. Sebagian

sitokin (Pro inflammatory cytokine seperti IL-1, IL-2, dan TNF-a) dapat

memperburuk keadaan penyakit dan sebagian lainnya (anti-inflammatory

cytokine seperti IL-4 dan IL-10) bertindak mengurangi infeksi serta

mempertahankan homeostatis organ vital tubuh (Aminullah, 2008).

Perubahan sistem imun akan menimbulkan perubahan sistem koagulasi

yang akan meningkatkanan pembentukkan Tissue Factor (TF). TF berperan

dalam proses koagulasi bersama dengan faktor VII darah, yang akan

mengaktivasi faktor IX dan X sehingga terjadi proses hiperkoagulasi yang

menyebabkan pembentukan trombin berlebih dan meningkatkan produksi

fibrin. Supresi fibrinolisis terjadi karena meningkatnya pembentukan

plasminogen-activator inhibitor-1 (PAI-1) yang dirangsang oleh mediator

proinflamasi (TNF alpha). Pembentukan trombin yang berlebihan berperan

dalam aktivasi thrombin-activatable fibrinolysis inhibitor (TAFI) yaitu faktor

yang menimbulkan supresi fibrinolysis (Aminullah, 2008). Supresi fibrinolisis

akan mengakibatkan terjadinya akumulasi fibrin darah yang dapat

menimbulkan mikrotrombi pada pembuluh darah kecil sehingga terjadi

gangguan sirkulasi. Gangguan sirkulasi akan mengakibatkan hipoksemia

jaringan dan hipotensi sehingga terjadi disfungsi organ. Manifestasi klinis dari

disfungsi multiorgan dapat memperlihatkan gejala-gejala seperti sindrom

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

12

distress respirasi, hipotensi, gagal ginjal, dan bila tidak teratasi akan

menyebabkan kematian (Aminullah, 2008).

5. Faktor Risiko

Faktor risiko pada sepsis neonatal dapat dikelompokkan menjadi dua

kelompok, yaitu faktor dari ibu dan faktor dari bayi itu sendiri. Faktor dari ibu

antara lain persalinan kurang bulan, ketuban pecah lebih dari 18-24 jam,

chorioamnionitis, persalinan dengan tindakan, demam pada ibu (>38,4oC),

infeksi saluran kencing pada ibu, faktor sosial ekonomi dan gizi ibu. Faktor-

faktor risiko dari bayi antara lain asfiksia perinatal, bayi berat lahir rendah

(BBLR), bayi kurang bulan (BKB), prosedur invasif, kelainan bawaan

(Aminullah, 2008).

B. Antibiotika

1. Definisi

Antibiotika adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi atau bakteri

yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman,

sedangkan toksisitasnya relatif kecil bagi manusia. Turunan dari antibiotika

alami yang dibuat secara semi-sintetis atau sintetis dengan khasiat antibakteri

juga termasuk dalam kelompok antibiotika (Tjay & Rahardja, 2007).

2. Penggolongan Antibiotika

a. Berdasarkan mekanisme kerjanya

Menurut Goodman & Gilman (2008), penggolongan antibiotika

berdasarkan mekanisme kerjanya adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

13

1) Senyawa yang menghambat sintesis dinding sel bakteri, contoh:

golongan penisilin dan sefalosporin.

2) Senyawa yang bekerja dengan mempengaruhi permeabilitas dan

menyebabkan kebocoran senyawa-senyawa intraselular. Contoh:

polimiksin, nistatin, amfoterisin B yang berikatan dengan sterol-sterol

dinding sel.

3) Senyawa yang menghambat sintesis protein yang bekerja pada subunit

ribosom 30S atau 50S. Contoh: kloramfenikol, tetrasiklin, eritromisin,

klindamisin dan pristinamisin.

4) Senyawa yang berikatan dengan subunit 30S dan mengubah sintesis

protein, yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian sel, seperti

aminoglikosida.

5) Senyawa yang memengaruhi metabolisme asam nukleat bakteri,

seperti golongan rifamisin yang menghambat RNA polimerase, dan

golongan kuinolon yang menghambat topoisomerase.

6) Kelompok antimetabolit, seperti trimetoprim dan sulfonamid yang

memblok enzim penting dalam metabolisme folat.

b. Berdasarkan besarnya konsentrasi yang mencapai plasma

Menurut Tjay (2007), Waller (2010), penggolongan antibiotika

berdasarkan besarnya konsentrasi yang dapat mencapai plasma secara

aman, dibagi menjadi dua yaitu:

1) Bersifat bakterisid, yaitu antibiotika yang mampu mematikan kuman.

Obat-obat ini dikelompokkan lagi menjadi dua yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

14

a) Bekerja terhadap fase tumbuh, seperti ampisillin, sefalosporin dan

rifampisin, namun zat-zat ini kurang efektif terhadap kuman-

kuman dalam fase dorman.

b) Bekerja terhadap fase istirahat (dorman), misalnya aminoglikosida,

nitrofurantoin, INH, kotrimoksazol dan juga polipeptida.

2) Bersifat bakteriostatik, yaitu antibotika yang berkhasiat menghentikan

pertumbuhan dan perbanyakan kuman. Contohnya, sulfonamide,

kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida dan linkomisin

c. Berdasarkan luas aktivitasnya

Menurut Tjay & Rahardja (2007), berdasarkan luas aktivitasnya,

antibiotika dibagi menjadi:

1) Antibiotika Narrow-spectrum (aktivitas sempit) adalah antibiotika

yang aktif terhadap beberapa jenis kuman saja (contoh penisilin-G,

penisilin-V, eritromisin yang hanya bekerja pada kuman Gram-positif,

sedangkan streptomisin, gentamisin, polimiksin-B dan asam nalidiksat

khusus aktif terhadap bakteri Gram-negatif).

2) Antibiotika Broad-spectrum (aktivitas luas) adalah antibiotika yang

bekerja terhadap lebih banyak bakteri, baik bakteri Gram-negatif

maupun bakteri Gram-positif (Contoh sulfonamide, ampisilin,

sefalosporin, kloramfenikol, tetrasiklin dan rifampisin).

3. Prinsip Penggunaan Antibiotika

Menurut Kemenkes (2011), prinsip penggunaan antibiotika dapat

dibedakan menjadi 3, yaitu antibiotik terapi empiris (digunakan pada kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

15

infeksi yang belum diketahui jenis bakteri penyebabnya, digunakan dalam

jangka waktu 48-72 jam), antibiotik terapi definitif (digunakan ketika bakteri

penyebab infeksi sudah diketahui jenis dan pola resitensinya), antibiotik

profilaksis (untuk mencegah infeksi). Tujuan pemberian antibiotik secara

umum adalah untuk penghambatan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan pada penggunaan

antibiotika, menurut Kemenkes tahun 2011 tentang Pedoman Umum

Penggunaan Antibiotika, yaitu: resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik,

faktor farmakokinetik dan farmakodinamik antibiotik, faktor interaksi dan

efek samping obat, faktor biaya. Faktor-faktor tersebut akan sangat

berpengaruh terhadap keberhasilan terapi yang diberikan.

Menurut Kemenkes (2011), prinsip penggunaan antibiotika yang bijak

adalah sebagai berikut:

a. Penggunaan antibiotika spektrum sempit, tepat dosis, tepat waktu

pemberian, tepat durasi

b. Penggunaan antibiotika mengutamakan lini pertama dan penerapan

penggunaan antibiotik secara terbatas

c. Penggunaan antibiotik disertai indikasi ketat berdasarkan diagnosis,

disertai informasi klinis dan data laboratorium

d. Pemilihan antibiotik berdasarkan pola kuman, hasil kultur kuman, profil

farmakokinetik, keadaan klinis pasien dan pemlihan yang cost effective

serta aman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

16

C. Terapi Antibiotika untuk Sepsis Neonatal

1. Tujuan Terapi

Tujuan terapi sepsis adalah pemberantasan agen infeksi sepsis

secara cepat, menghindari perkembangan sepsis menjadi syok sepsis,

mencegah komplikasi yang menyebabkan kegagalan fungsi organ,

mencegah mortalitas dan morbiditas (Aminullah, 2008).

2. Sasaran Terapi

Sasaran terapi sepsis neonatal adalah gejala sepsis neonatal,

inflamasi sistemik, gangguan nafas, penyakit metabolik, penyakit

hematologik, penyakit susunan saraf pusat, hipotensi, hiperglikemia, dan

proses infeksi lainnya (Dipiro, 2008; Pusponegoro, 2000).

3. Terapi Antibiotika

Tujuan utama dari terapi sepsis neonatal adalah mengeliminasi

kuman penyebab infeksi, namun untuk menentukan kuman secara spesifik

tidaklah mudah serta membutuhkan waktu yang cukup lama. Agar tujuan

terapi tercapai, pemberian antibiotika harus segera dilakukan. Oleh karena

itu pemberian antibiotika empiris harus segera dilakukan untuk mencegah

berkembangnya penyakit (Aminullah, 2008). Pemberian antibiotika

empiris harus memperhatikan pola kuman penyebab infeksi tersering dan

pola resistensi kuman terhadap antibiotika (Kemenkes, 2011). Segera

setelah diketahui hasil kultur darah, jenis antibiotika yang digunakan

disesuaikan dengan kuman penyebab infeksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

17

Pada umumnya terapi antibiotika yang diberikan merupakan

antibiotika kombinasi yang bertujuan untuk memperluas cakupan

mikroorganisme patogen yang mungkin diderita pasien (Aminullah, 2008).

Diupayakan kombinasi antibiotika tersebut sensitif terhadap bakteri Gram

positif dan bakteri Gram negatif. Antibiotika yang dipilih adalah golongan

ampisillin/kloksasilin/vankomisin dan golongan aminoglikosida/

sefalosporin (Aminullah, 2008). Lama pengobatan tergantung pada jenis

kuman penyebab. Pada penderita yang disebabkan oleh kuman Gram

positif lama terapi yang dianjurkan adalah 10-14 hari, sedangkan penderita

dengan kuman Gram negatif pengobatan diteruskan sampai 2-3 minggu

(Aminullah, 2008).

Terapi empiris lini pertama untuk sepsis neonatal menurut WHO

(2012) adalah kombinasi ampisillin (atau penisillin) dan gentamisin,

dengan durasi pemberian minimal selama 10 hari. Kombinasi ampisillin

dan golongan aminoglikosida mempunyai efek sinergis melawan Group-B

streptococci dan Listeria monocytogenes (Polin, 2012). Terapi empiris

yang disarankan oleh WHO (2012) juga sesuai dengan terapi yang

disarankan oleh IDAI (2009), yaitu kombinasi ampisillin dan gentamisin

sebagai terapi lini pertama dan sefotaksim sebagai lini kedua sepsis

neonatal. Dosis antibiotika yang disarankan oleh IDAI (2009) dapat dilihat

pada tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

18

Tabel I. Dosis Antibiotika untuk Terapi Sepsis Neonatal Menurut

IDAI (2009)

Antibiotika Rute

Pemberian

Dosis (mg)

Hari 1-7 Hari 8+

Ampisillin IV, IM 50 mg/kg/12 jam 50 mg/kg/8 jam

Sefotaksim IV 50 mg/kg/8 jam 50 mg/kg/6 jam

Gentamisin IV, IM <2kg: 3mg/kg/24 jam 7,5 mg/kg/12 jam

>2kg: 5mg/kg/24 jam 7,5 mg/kg/12 jam

Menurut SPO (2014), antibiotika awal yang diberikan sebelum

hasil kultur didapatkan adalah ampisillin dan gentamisin. Pemberian

antibiotika harus disertai penilaian kondisi pasien secara ketat untuk

melihat perkembangan pasien. Bila kultur darah negatif maka ampisillin

dan gentamisin dihentikan. Bila kultur darah positif, segera dilakukan

penggantian antibiotika sesuai dengan hasil kultur dan sensitivitas bakteri

sampai dengan 7 hari terhitung sejak pertama kali dijumpai perbaikan.

Bila keadaan pasien membaik sesudah 3 hari pengobatan, maka

antibiotika dilanjutkan selama 5-7 hari. Bila kondisi pasien tidak membaik

atau bila kultur tidak dapat dilakukan sesudah pengobatan 3-5 hari maka

ampisillin-gentamisin diganti dengan sefotaksim-amikasin sampai dengan

7 hari pengobatan. Bila setelah pemberian antibiotika kedua selama 5-7

keadaan tetap tidak membaik dan kondisi memburuk sebelum 5 hari, maka

pemberian sefotaksim-amikasin dihentikan dan diganti dengan

seftazidime-netilmisin sampai dengan 7 hari. Setelah selesai pengobatan

antibiotika, dilakukan pengamatan mengenai kondisi pasien selama 24 jam

berikutnya. Apabila bayi tetap membaik selama 24 jam dan dapat minum

dengan baik serta tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, maka

pasien dapat dipulangkan. Apabila tanda infeksi dijumpai kembali, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

19

manajemen sepsis diulangi lagi (SPO, 2014). Secara singkat dan ringkas,

menejemen terapi sepsis neonatal dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 1. Diagram Alir Manajemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD

Panembahan Senopati tahun 2014.

Bila bayi tetap baik selama 24 jam,

dapat dipulangkan

Tidak kultur

Keadaan membaik

setelah 3 hari terapi,

lanjutkan pemberian

Ampi-Genta selama 5-

7 hari

Keadaan tidak

membaik/kultur tidak dapat

dilakukan setelah 3-5 hari

terapi

hentikan Ampi-Genta ganti

dengan sefotaksim-amikasin

berikan selama 7 hari

Bila setelah pemberian antibiotika ke-2 selama 5-

7 hari keadaan tetap tidak membaik

Hentikan Sefo-Ami, berikan seftazidime-

netilmisin selama 7 hari

Kultur

Terdapat gejala sepsis neonatal

(minimal dari 4 kelompok)

Beri terapi empiris (ampisillin-

gentamisin)

Kultur darah +

Ganti antibiotika

sesuai hasil kultur

& sensitifitas,

berikan sampai 7

hari

Kultur darah -

Hentikan

pemberian Ampi-

Genta

Setelah selesai pengobatan,

amati selama 24 jam

Bila kembali dijumpai tanda infeksi,

ulangi manajemen sepsis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

20

Dosis antibiotika yang digunakan untuk terapi sepsis neonatal

diambil dari British National Formulary for Children tahun 2011-2012.

Pada tabel berikut dituliskan mengenai dosis dan cara pemberian

antibiotika.

Tabel II. Dosis dan Rute Pemberian Antibiotika (BNFC, 2012)

No. Antibiotika Rute

Pemberian

Dosis

1. Ampisillin Intravena - Usia <7 hari: 50mg/kg/12jam

- Usia 7-21 hari: 50mg/kg/8jam

- Usia 21-28 hari: 50mg/kg/6jam

2. Gentamisin Intravena - Neonatal <29 minggu:

2,5mg/kg/24jam

- Neonatal 29-35 minggu:

2,5mg/kg/18jam

- Neonatal >35 minggu:

2,5mg/kg/12jam

3. Sefotaksim Intravena/

Intramuskular

- Neonatal <7 hari: 25mg/kg/12jam

- Neonatal 7-21 hari: 25mg/kg/8jam

- Neonatal 21-28 hari: 25mg/kg/6-

8jam

4. Amikasin Intravena

slow

injection atau

infus

intravena

15mg/kg/24jam

5. Seftazidim Intravena - Neonatal <7 hari: 25mg/kg/24jam

- Neonatal 7-21 hari: 25mg/kg/12jam

- Neonatal 21-28 hari: 25mg/kg/8jam

6. Meropenem Intravena - Neonatal <7 hari: 20mg/kg/12jam

- Neonatal 21-28 hari: 20mg/kg/8jam

D. Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens

Menurut Kemenkes tahun 2011 tentang Pedoman Pelayanan

Kefarmasian untuk Terapi Antibiotika, evaluasi penggunaan antibiotika secara

kualitatif dapat dilakukan dengan Metode Gyssens untuk mengevaluasi ketepatan

penggunaan antibiotika, meliputi ketepatan dalam memilih jenis, dosis, lama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

21

waktu pemberian, dan harga antibiotika. Evaluasi ketepatan peresepan antibiotika

secara kualitatif yang dievaluasi menggunakan alur Gyssens (Gyssens & Meers,

2001) dibagi dalam beberapa kategori, yaitu mulai dari kategori 0-VI yang dapat

dilihat di dalam tabel berikut:

Tabel III. Kategori Penilaian Penggunaan Antibiotika (Gyssens & Meers, 2001)

Kategori Keterangan

Kategori 0 penggunaan tepat / ketepatan

Kategori I waktu pemberian/timing tidak tepat

Kategori II A dosis pemberian antibiotik tidak tepat

Kategori II B interval pemberian tidak tepat

Kategori II C tidak tepat rute pemberian

Kategori III A pemberian terlalu lama

Kategori III B pemberian terlalu singkat

Kategori IV A ada antibiotik lain yang lebih efektif

Kategori IV B ada antibiotik lain yang lebih aman/ kurang toksik

Kategori IV C ada antibiotik lain yang lebih lebih murah

Kategori IV D ada antibiotik lain lebih spesifik dengan spektrum lebih sempit

Kategori V penggunaan antibiotika tanpa ada indikasi

Kategori VI rekam medis tidak lengkap dan tidak dapat dievaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

22

Gambar 2. Diagram Alir Penilaian Kualitatif Antibiotika (Gyssens & Meers 2001)

E. Keterangan Empiris

Masih terdapat ketidaktepatan dalam peresepan antibiotika pada pasien

infeksi khususnya infeksi sepsis neonatal yang menjalani rawat inap, sehingga

penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran ketepatan peresepan

antibiotika pada pasien sepsis neonatal di instalasi rawat inap RSUD Panembahan

Senopati Bantul Yogyakarta yang dievaluasi dengan metode Gyssens pada

periode Maret–April 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

23

Bab III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian mengenai evaluasi peresepan antibiotika ini merupakan

penelitian observasional deskriptif, karena tidak memberikan perlakuan secara

langsung pada subjek penelitian dan tidak dilakukan intervensi pada subyek

penelitian (Imron dan Munif, 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan

rancangan case series, penelitian ini mengevaluasi subyek yang menerima terapi

antibiotika pada seluruh pasien sepsis neonatal periode Maret-April 2015.

Penelitian ini menggunakan data retrospektif, yaitu berdasarkan data yang sudah

ada dan tertulis dalam catatan medis pasien infeksi sepsis neonatal di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul

Yogyakarta periode Maret-April 2015. Analisis kualitatif peresepan antibiotika

dikaji berdasarkan literatur dengan menggunakan metode Gyssens.

B. Variabel Penelitian

1. Profil pasien infeksi sepsis neonatal

2. Profil peresepan antibiotika

3. Ketepatan peresepan antibiotika berdasarkan krieria Gyssens

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

24

C. Definisi Operasional

1. Profil pasien adalah pasien yang berusia 0-28 hari, terdiagnosa sepsis

neonatal. Karakteristik pasien yang dilihat meliputi jenis kelamin pasien,

berat badan bayi baru lahir, riwayat umur kehamilan, riwayat persalinan,

jenis sepsis neonatal (sepsis awitan dini atau sepsis awitan lambat) dan

keadaan pasien sewaktu pulang.

2. Profil peresepan antibiotika pada penelitian ini meliputi golongan, jenis, cara

pemberian, dan durasi pemakaian.

a. Golongan antibiotika adalah nama golongan antibiotika yang diberikan

pada pasien infeksi sepsis neonatal misalkan penisilin, sefalosporin.

b. Jenis antibiotika adalah nama jenis antibiotika yang diberikan pada pasien

infeksi sepsis neonatal misalkan amoksisilin, sefotaksim, ampisilin.

c. Rute pemberian adalah rute yang digunakan untuk memasukkan

antibiotika ke dalam tubuh, misalnya oral, intravena, dan lain-lain.

d. Durasi pemakaian adalah lamanya waktu pemakaian antibiotika kepada

pasien, dengan kata lain lamanya terapi dengan antibiotika yang diberikan

untuk pasien.

3. Ketepatan peresepan antibiotika dalam penelitian ini menggunakan kriteria

Gyssens (Gyssens & Meer, 2001). Penelitian ini juga mengacu beberapa

referensi utama seperti WHO: Recommendations on newborn health (2012),

IDAI (2009), Standar Pelayanan Medis RSUP Dr. Sardjito (2005), Standar

Prosedur Operasional RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

25

(2014), Kemenkes (2011), Aminullah (2008), Dipiro (2008), Tjay & Rahardja

(2007), Polin (2012), dan berbagai jurnal terkait.

4. Subyek penelitian adalah seluruh pasien infeksi sepsis neonatal yang mulai

menjalani perawatan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah

Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta pada periode Maret-April 2015.

a. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien infeksi sepsis neonatal

yang berumur 0-28 hari dan mulai menerima terapi antibiotika pada

periode Maret-April 2015.

b. Kriteria ekslusi dari penelitian ini adalah data rekam medis yang tidak

lengkap, seperti tidak dicantumkan berat badan pasien, tidak terdapat

pemeriksaan laboratorium, lembar catatan perkembangan pasien yang

terdapat dalam rekam medis ada yang hilang, dan pasienpulang paksa

atau melanjutkan pengobatan di tempat lain.

5. Analisis peresepan dalam penelitian ini adalah mengevaluasi seluruh

antibiotika yang digunakan pasien, dan setiap antibiotika (antibiotika

kombinasi ataupun peresepan tunggal) yang digunakan dievaluasi satu per

satu menggunakan metode Gyssens.

D. Bahan Penelitian

Bahan penelitian adalah seluruh rekam medis pasien infeksi sepsis neonatal

yang menjalani perawatan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah

Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta pada periode Maret-April 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

26

Gambar 3. Skema Pemilihan Bahan Penelitian di RSUD Panembahan Senopati

Bantul Periode Maret-April 2015

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati

Bantul Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Trirenggo Bantul Daerah Istimewa

Yogyakarta dan waktu penelitian adalah Bulan Juni 2015.

F. Instrumen Penelitian

Alat atau instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian antara lain:

1. Formulir untuk mengambil data

Formulir yang dimaksud dalam hal ini adalah formulir yang memuat beberapa

data dari rekam medis pasien. Formulir tersebut digunakan untuk pengambilan

data-data yang diperlukan dalam penelitian, antara lain: identitas pasien,

diagnosis pasien, terapi antibiotika yang diberikan, nama antibiotika, dosis

51 kasus sepsis

neonatal periode

Maret-April 2015

38 rekam medis

dapat ditemukan

31 rekam medis

masuk kriteria inklusi

6 RM tereksklusi:

- 3 RM diluar periode penelitian

- 1 RM tidak terdapat informasi umur & BB

- 1 RM tidak terdapat informasi dosis & anamnesa

- 1 RM tidak terdapat informasi anamnesa & riwayat

- 1 RM pulang paksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

27

pemberian, frekuensi pemberian, lama pemberian, rute pemberian, data klinis,

dan data laboratorium.

2. Diagram Gyssens

Diagram Gyssens adalah diagram alir yang digunakan untuk mengevaluasi

secara kualitatif dari suatu peresepan antibiotika, yang dinilai adalah semua

aspek peresepan antibiotika, antara lain: ketepatan peresepan, pemilihan

alternatif antibiotika berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga dan spektrum,

durasi, dosis, interval, rute pemberian dan waktu pemberian antibiotika

(Gyssens & Meer, 2001).

3. Literatur sebagai referensi evaluasi

Literatur yang digunakan yaitu WHO: Recommendations on newborn health

(2012), IDAI (2009), Standar Prosedur Operasional RSUD Panembahan

Senopati Bantul Yogyakarta (2014), Kemenkes (2011), Standar Pelayanan

Medis RSUP Dr. Sardjito (2005), Aminullah (2008), Dipiro (2008), Tjay &

Rahardja (2007), Polin (2012), dan berbagai jurnal terkait.

G. Tata Cara Penelitian dan Analisis Data

1. Persiapan

Tahap persiapan adalah terkait pengurusan izin untuk melakukan penelitian di

RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

2. Melakukan uji pendahuluan

Pada uji pendahuluan ini bermaksud untuk melihat apakah data yang peneliti

butuhkan tersedia di tempat penelitian tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

28

3. Melakukan seleksi data

Memilih data yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.

4. Melakukan pengumpulan data

Mengumpulkan data mengenai terapi antibiotika yang diresepkan oleh dokter

dari rekam medis dan pengobatan.

5. Analisis data

Analisis data dilakukan secara analisa deskriptif, yaitu dengan cara

menguraikan data-data yang didapatkan dari rekam medis untuk

menggambarkan pola penyakit infeksi dan pola penggunaan antibiotika. Data

yang diperoleh diperiksa kelengkapannya dan dipastikan tidak ada kekeliruan

pemasukan data. Selanjutnya dilakukan evaluasi sesuai dengan alur Gyssens

pada Gambar 2 dan kategori Gyssens pada Tabel II.

Proses evaluasi dengan metode Gyssens untuk menilai penggunaan ketepatan

antibiotika pada pasien infeksi sepsis neonatal adalah sebagai berikut:

a. Bila data tidak lengkap berhenti dikategori VI.

Data tidak lengkap adalah data rekam medis yang tidak memuat data-data

yang dibutuhkan dalam penelitian, seperti tidak tercantum data

laboratorium, tidak tercantum berat badan pasien, riwayat kesehatan

pasien, anamnesis dan pemeriksaan fisik, atau ada lembar rekam medis

yang hilang, sehingga tidak dapat dilakukan evaluasi. Bila antibiotika lolos

kategori VI, dilanjutkan dengan evaluasi kategori V.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

29

b. Bila tidak terdapat indikasi pemberian antibiotika berhenti dikategori

V.

Ada atau tidaknya indikasi infeksi bakteri diketahui dari uji hematologi,

kultur darah, faktor risiko, kondisi klinis pasien, tanda gejala dan diagnosis

dokter. Adanya indikasi penggunaan antibiotika bila terjadi

kenaikan/penurunan suhu tubuh, muntah, atau diare, takipnea, takikardi,

dehidrasi, leukopenia, nilai CRP melebihi normal, trombositopenia, kadar

neutrofil batang tinggi, atau lahir dari ibu yang terinfeksi. Bila antibiotika

lolos kategori V, dilanjutkan dengan evaluasi kategori IVa.

c. Bila ada pilihan antibiotika lain yang lebih efektif, berhenti dikategori

IVa.

Penilaian keefektifan dari terapi antibiotika dilihat dari pemilihan obatnya

termasuk antibiotika lini pertama atau bukan. Antibiotika lini pertama

untuk sepsis neonatal adalah kombinasi ampisillin dan gentamisin.

Apabila terdapat kasus yang tidak mendapatkan terapi lini pertama terlebih

dahulu, namun langsung mendapat terapi lini kedua atau mendapat terapi

antibiotika diluar antibiotika yang disarankan maka penggunaan

antibiotika tersebut tidak lolos kategori IVa. Bila antibiotika lolos kategori

IVa, dilanjutkan dengan evaluasi kategori IVb.

d. Bila ada pilihan antibiotika lain yang kurang toksik, berhenti

dikategori IVb.

Ada tidaknya antibiotika lain yang kurang toksik dilihat dari keamanan

antibiotika tersebut bagi pasien yang menggunakan, seperti terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

30

interaksi obat yang dapat meningkatkan efek toksik bagi pasien, atau

penggunaan antibiotika yang kontraindikasi dengan kondisi pasien. Bila

antibiotika lolos kategori IVb, dilanjutkan dengan evaluasi kategori IVc.

e. Bila ada pilihan antibiotika lain yang lebih murah, berhenti

dikategori IVc.

Evaluasi pada kategori ini dinilai dengan membandingkan harga

antibiotika yang digunakan di RSUD Panembahan Senopati dengan brand

name antibiotika lain yang sejenis berdasarkan pada buku acuan MIMs.

Bila antibiotika lolos kategori IVc, dilanjutkan dengan evaluasi kategori

IVd.

f. Bila ada pilihan antibiotika lain dengan spektrum yang lebih sempit,

berhenti dikategori IVd.

Terdapat pilihan antibiotika lain dengan spektrum yang lebih sempit

dievaluasi melalui hasil kultur darah dari pasien ,berdasarkan pola kuman

setempat, atau berdasarkan terapi empiris yang disarankan. Bila antibiotika

lolos kategori IVd, dilanjutkan dengan evaluasi kategori IIIa.

g. Bila durasi pemberian antibiotika terlalu panjang, berhenti dikategori

IIIa.

Durasi pemberian terlalu panjang melebihi durasi pemberian yang

disarankan dievaluasi berdasarkan SPO RSUD Panembahan Senopati

Bantul tahun 2014. Bila antibiotika lolos kategori IIIa, dilanjutkan dengan

evaluasi kategori IIIb.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

31

h. Bila durasi pemberian antibiotika terlalu singkat, berhenti dikategori

IIIb.

Durasi pemberian terlalu singkat kurang dari durasi pemberian yang

disarankan, dievaluasi berdasarkan SPO RSUD Panembahan Senopati

Bantul tahun 2014. Bila antibiotika lolos kategori IIIb, dilanjutkan dengan

evaluasi kategori IIa.

i. Bila dosis pemberian antibiotika tidak tepat, berhenti di kategori IIa.

Dosis pemberian antibiotika tidak tepat dapat dikarenakan dosis yang

diberikan untuk pasien melebihi dosis yang disarankan atau dosis yang

diberikan kurang dari dosis yang disarankan. Literatur yang digunakan

untuk mengevaluasi ketepatan dosis adalah BNF for Children tahun 2012

dan IDAI (2009). Bila antibiotika lolos kategori IIa, dilanjutkan dengan

evaluasi kategori IIb.

j. Bila interval pemberian antibiotika tidak tepat, berhenti dikategori

IIb.

Interval pemberian antibiotika tidak tepat, dapat dikarenakan interval

pemberian kurang atau melebihi interval yang disarankan dalam literatur.

Literatur yang digunakan untuk mengevaluasi ketepatan interval

pemberian adalah BNF for Children tahun 2012 dan IDAI (2009). Bila

antibiotika lolos kategori IIb, dilanjutkan dengan evaluasi kategori IIc.

k. Bila rute pemberian antibiotika tidak tepat, berhenti dikategori IIc.

Rute pemberian antibiotika tidak tepat jika rute pemberiannya tidak sesuai

dengan yang disarankan dari literatur. Literatur yang digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

32

mengevaluasi ketepatan rute pemberian adalah BNF for Children tahun

2012 dan IDAI (2009). Bila antibiotika lolos kategori IIc, dilanjutkan

dengan evaluasi kategori I.

l. Bila waktu pemberian/timing tidak tepat, berhenti dikategori I.

Waktu pemberian dievaluasi dari waktu pemberian setiap harinya.

Misalkan pemberian ampisillin diberikan dengan frekuensi 2 kali sehari

(tiap 12 jam), antibiotika pertama diberikan pada pukul 06.00 WIB, namun

pemberian obat yang ke-2 diberikan pukul 20.00 WIB sehingga antibiotika

tersebut tidak lolos kategori I karena waktu pemberian tidak tepat. Bila

antibiotika lolos kategori I, dilanjutkan dengan evaluasi kategori 0.

m. Bila antibiotika tidak termasuk kategori I sampai dengan VI,

antibiotika tersebut merupakan kategori 0, yang berarti penggunaan

antibiotika tepat/rasional.

H. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan antara lain:

1. Metode pendekatan data secara retrospektif mempunyai beberapa kesulitan,

seperti kesulitan untuk klarifikasi data karena tidak bisa melakukan

pengamatan langsung, kesulitan dalam membaca rekam medis pasien, akibat

tulisan yang kurang jelas, tata letak data-data dalam rekam medis yang tidak

rapi dan tidak sistematis.

2. Metode Gyssen tidak selalu dapat diterapkan dengan kondisi yang dialami

pasien. Teori-teori dari beberapa buku pegangan tidak serta-merta dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

33

diterapkan pada semua kondisi pasien, banyak perbedaan dan bahkan

bertentangan antara teori dan kondisi nyata dari pasien, namun menunjukkan

keberhasilan terapi (dilihat dari outcome yang baik).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Pasien

Jumlah seluruh subyek pelitian dalam penelitian ini sebanyak 31 rekam

medis. Seluruh subyek penelitian terdiagnosa sepsis neonatal dan menerima terapi

antibiotika. Analisis dari 31 rekam medis tersebut didapatkan distribusi jenis

kelamin pasien, berat badan pasien, jenis sepsis neonatal, riwayat usia kehamilan

dan riwayat persalinan yang disajikan dalam tabel berikut.

Tabel IV. Profil Pasien Infeksi Sepsis Neonatal di RSUD Panembahan Senopati

Bantul Yogyakarta periode Maret-April tahun 2015

No. Karakteristik Jumlah

n=31 pasien Persentase (%)

1. Jenis kelamin

Laki-laki

Perempuan

18

13

58

42

2. Berat Badan Pasien SN

BBLL (bayi berat lahir lebih)

BBLC (bayi berat lahir cukup)

BBLR (bayi berat lahir rendah)

BBLSR (bayi berat lahir sangat rendah)

1

17

12

1

3

55

39

3

3. Jenis Sepsis Neonatal

EOS (Early Onset Sepsis)

LOS (Late Onset Sepsis)

29

2

93

7

4. Riwayat Usia Kehamilan

Kehamilan cukup bulan (CB)

Kehamilan kurang bulan (KB)

20

11

65

35

5. Riwayat Persalinan

Lahir normal

Bedah sesar

19

12

61

39

6. Keadaan Sewaktu Pulang

Sembuh

31

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

35

1. Jenis Kelamin Pasien Sepsis Neonatal

Jumlah penderita sepsis neonatal berdasarkan jenis kelamin tertinggi

adalah laki-laki sebanyak 58%. Hasil ini didukung dengan penelitian yang

dilakukan oleh El-Din, El-Sokkary, Bassiouny, Hassan (2015) di Mesir

menunjukkan hasil bahwa rasio jenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah

1,3:1. Penelitian lain yang dilakukan oleh Utomo (2010) mendapatkan hasil

bahwa jenis kelamin laki-laki mempunyai angka kejadian lebih tinggi

dibanding perempuan. Jenis kelamin laki-laki merupakan salah satu faktor

risiko terjadinya sepsis neonatal (Utomo, 2010).

2. Berat Badan Pasien Sepsis Neonatal

Proporsi yang didapatkan dari hasil analisis mengenai berat badan bayi

baru lahir yang paling tinggi adalah bayi berat lahir cukup (BBLC) sebesar 18

pasien (55%), kemudian diikuti bayi berat lahir rendah (BBLR) sebesar 12

pasien (39%), bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) sebesar 1 pasien (3%)

dan yang terakhir adalah bayi berat lahir lebih (BBLL) sebesar 1 pasien (3%).

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh El-Din, El-

Sokkary, Bassiouny, Hassan (2015) melaporkan bahwa sepsis neonatal

paling tinggi terjadi pada bayi berat lahir rendah dengan berat badan 1501-

2500 gram (BBLR) dengan persentase 43,1%, kemudian bayi dengan berat

lahir lebih dari 2500 gram sebesar 30,3%, diikuti bayi berat lahir kurang dari

1500 gram sebesar 26,6%. Sebuah hipotesis yang digunakan untuk

menjelaskan kejadian bayi dengan BBLR berisiko tinggi mengalami infeksi

adalah karena pada bayi BBLR pematangan organ tubuhnya belum sempurna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

36

(Lestari, Sarumpaet, Hiswani, 2011), sehingga sistem pertahanan tubuh dari

bayi juga masih lemah. Perbedaan dengan hasil penelitian tersebut dapat

dikarenakan adanya perbedaan tingkat kebersihan dan kesehatan ibu hamil,

perbedaan tingkat kualitas hidup ibu sehingga berdampak pada bayi dan

berisiko tinggi menyebabkan infeksi.

3. Jenis Sepsis Neonatal Berdasarkan Timbulnya Gejala Klinis

Jenis sepsis neonatal berdasarkan waktu paparan dibagi menjadi 2, yaitu

sepsis awitan dini (early onset sepsis) sebesar 93%, sepsis awitan lambat (late

onset sepsis) sebesar 7%. Hal ini didukung dengan penelitian Lestari,

Sarumpaet, Hiswani (2011) yang hasil penelitiannya menyatakan sepsis

awitan dini lebih besar dibandingkan sepsis awitan lambat. Juga didukung

penelitian yang dilakukan Wibowo (2007) menyatakan bahwa infeksi pada

neonatal umumnya melalui intranatal (saat melewati jalan lahir) dimana

umumnya kuman berasal dari vagina dan serviks. Transmisi organisme dapat

masuk ke janin melalui kulit ketuban yang masih utuh ataupun yang sudah

pecah, dimana jika bakteri menginfeksi bayi maka akan menyebabkan sepsis

awitan dini (Wibowo, 2007).

Terdapat sebuah penelitian yang tidak sesuai dengan penelitian ini, yaitu

penelitian yang dilakukan El-Din, El-Sokkary, Bassiouny, Hassan (2015)

hasil yang didapat adalah sepsis awitan lambat lebih tinggi dibanding sepsis

awitan dini. Perbedaan hasil tersebut dapat dikarenakan adanya perbedaan

kualitas hidup, tingkat pelayanan medis dan kebersihan pelayanan dari rumah

sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

37

4. Riwayat Usia Kehamilan

Proporsi penderita sepsis tertinggi adalah bayi dengan riwayat kehamilan

cukup bulan sebesar 20 pasien (65%) dan kemudian adalah bayi dengan

riwayat kehamilan kurang bulan sebesar 11 pasien (35%). Hasil penelitian ini

berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh El-Din (2015) di Mesir

yang menyatakan bahwa proporsi penderita sepsis neonatorum berdasarkan

umur kehamilan ibu tertinggi adalah kehamilan kurang bulan yaitu sebesar

58,9%. Hubungan kehamilan kurang bulan atau bayi prematur terhadap sepsis

neonatal adalah kekebalan humoral dan selular yang kurang matang pada bayi

prematur, sehingga mudah terserang mikroba (Putra, 2012).

5. Riwayat Persalinan

Proporsi pasien sepsis neonatal dengan riwayat persalinan normal

sebesar 19 kasus (61%) dan riwayat lahir secara bedah sesar sebanyak 12

kasus (39%). Hal ini didukung oleh penelitian Lestari (2011) di Medan,

proporsi pasien sepsis neonatal dengan riwayat lahir normal lebih tinggi

dibandingkan pasien sepsis neonatal dengan riwayat persalinan bedah sesar.

Tingginya angka kejadian sepsis neonatal pada pasien dengan riwayat

persalinan normal dikarenakan infeksi pada bayi ditularkan dari ibu ketika

melewati jalan lahir, sehingga bayi terpapar bakteri patogen saat persalinan

secara normal berlangsung Lestari (2011).

6. Keadaan Pasien Sewaktu Pulang

Seluruh kasus dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 31 kasus sepsis

neonatal yang menjalani perawatan di RSUD pulang dengan status sembuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

38

Pasien dinyatakan sembuh apabila tanda dan gejala sepsis neonatal sudah

tidak muncul, pasien menunjukkan perbaikan, seperti keadaan umum bayi

baik, suhu tubuh, kecepatan pernapasan, dan hasil uji darah normal.

B. Profil Peresepan Antibiotika

Profil peresepan antibiotika ini menjelaskan mengenai golongan dan jenis

antibiotika, rute pemberian serta durasi pemberian antibiotika yang diresepkan

pada pasien sepsis neonatal di instalasi rawat inap RSUD Panembahan Senopati

Bantul Yogyakarta periode Maret-April 2015.

1. Golongan dan Jenis Antibiotika

Tabel V. Profil Golongan dan Jenis Antibiotika Pada Pasien Sepsis Neonatal

Rawat Inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Periode

Maret-April 2015

No Golongan dan

Jenis Antibiotika

Jumlah Satuan

Resep (R/) Persentase (%)

1. Penisillin

Ampisillin 31 34

2. Aminoglikosida

Gentamisin 31 34

Amikasin 12 13

3. Sefalosporin

Sefotaksim 11 12

Seftazidim 3 4

4. Karbapenem

Meropenem 2 2

5. Antibiotika lain

Ampisillin-sulbaktam 1 1

Jumlah 91 100

Tabel tersebut menunjukkan golongan dan jenis antibiotika yang

digunakan pada pasien sepsis neonatal selama periode Maret-April 2015.

Golongan antibiotika yang paling sering digunakan adalah golongan

aminoglikosida dengan jumlah 43 satuan resep atau 47% dari jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

39

keseluruhan peresepan antibiotika. Jenis antibiotika yang paling sering

digunakan dari golongan tersebut adalah gentamisin dengan jumlah 31 satuan

resep (34%) dari jumlah keseluruhan peresepan antibiotika. Seluruh pasien

mendapatkan terapi dengan gentamisin dan ampisillin karena kombinasi

antibiotika tersebut merupakan terapi lini pertama untuk sepsis neonatal

(WHO, 2012). Antibiotika yang paling jarang digunakan adalah jenis ampi-

sulbaktam yang merupakan kombinasi golongan penisillin dan monobaktam

dengan jumlah 1 peresepan atau sebanyak 1% dari jumlah keseluruhan

peresepan antibiotika.

Pada penelitian ini diperoleh variasi peresepan antibiotika sebanyak 7

jenis antibiotika yang digunakan selama periode Maret-April 2015. Seluruh

kasus pada penelitian ini (31 kasus) menggunakan terapi antibiotika

kombinasi karena terapi lini pertama yang dianjurkan adalah dengan

kombinasi antibiotika (IDAI, 2009). Pada penelitian ini terdapat 11 kasus

terapi penggantian antibiotika kombinasi (switching), dan sebanyak 20 kasus

terapi antibiotika kombinasi yang tidak dilakukan penggantian antibiotika.

Sebanyak 11 kasus dilakukan penggantian (switching) kombinasi antibiotika

dari ampisillin-gentamisin menjadi sefalosporin generasi ke-3 dikombinasi

dengan antibiotika golongan aminoglikosida, penggantian tersebut sesuai

dengan tatalaksana terapi sepsis neonatal menurut IDAI (2009).

2. Rute Pemberian Antibiotika

Rute pemberian antibiotika pada seluruh kasus sepsis neonatal di RUSD

Panembahan Senopati seluruhnya adalah melalui rute intravena. Rute

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

40

pemberian secara intravena terkait dengan kondisi bayi baru lahir yang tidak

memungkinkan diberikan antibiotika melalui rute oral. Selain itu dipilih rute

secara intravena karena sepsis merupakan infeksi berat sehingga diperlukan

bioavailabilitas yang tinggi untuk melawan bakteri yang tersebar di dalam

darah (Aminullah, 2008).

3. Durasi Penggunaan Antibiotika

Gambar 4. Distribusi Durasi Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Sepsis

Neonatal Rawat Inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta

Periode Maret-April 2015

Terdapat berbagai macam durasi penggunaan antibiotika pada pasien,

mulai dari 2 hari hingga 13 hari penggunaan antibiotika. Durasi penggunaan

antibiotika tersingkat adalah 2 hari dengan persentase 2% dari jumlah

keseluruhan kasus. Sedangkan durasi penggunaan terlama adalah 13 hari

dengan persentase 2% dari jumlah keseluruhan kasus. Durasi penggunaan

antibiotika terbanyak adalah 3 hari dengan persentase 25% dari jumlah

keseluruhan kasus.

0

5

10

15

20

25

30

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Ju

mla

h p

erese

pan

(%

)

Hari

Durasi Penggunaan n=48 R/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

41

Tabel VI. Distribusi Durasi Penggunaan Tiap Jenis Antibiotika pada

Pasien Sepsis Neonatal Rawat Inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Yogyakarta Periode Maret-April 2015

Durasi

Antibiotika yang diresepkan

Jumlah Ampisillin-

Gentamisin

Sefotaksim-

Amikasin Meropenem

Seftazidim-

Amikasin

Ampisul-

Amikasin

2 hari 1 - - - - 1

3 hari 8 2 - 2 - 12

4 hari 4 3 - - 1 8

5 hari 4 1 1 - - 6

6 hari 2 - - - - 2

7 hari 6 - - - - 6

8 hari 1 2 - - - 3

9 hari 3 3 - 1 - 7

10 hari 1 - - - - 1

11 hari - - - - - -

12 hari 1 - - - - 1

13 hari - - 1 - - 1

Jumlah 31 11 2 3 1 48

Berdasarkan hasil yang tersajikan dalam Tabel VI durasi penggunaan

antibiotika paling singkat adalah kombinasi ampisillin-gentamisin selama 2

hari. Durasi penggunaan paling lama adalah antibiotika meropenem, yaitu

selama 13 hari dengan 1 peresepan antibiotika. Sedangkan durasi antibiotika

terbanyak adalah 3 hari penggunaan, yang terdiri dari penggunaan antibiotika

kombinasi ampisillin-gentamisin, kombinasi sefotaksi-amikasin dan

kombinasi seftazidim-amikasin.

C. Evaluasi Peresepan Antibiotika dengan Metode Gyssens

Evaluasi peresepan antibiotika dengan pendekatan kualitatif dilakukan

dengan metode Gyssens & Meers (2001) yang dinilai dengan 12 subkategori

dan dinyatakan dengan satuan peresepan dalam alur Gyssens sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

42

Gambar 5. Distribusi Ketepatan Peresepan Antibiotika Berdasarkan

Kategori Gyssens di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta

Periode Maret-April 2015

Pada Gambar 5 didapatkan hasil 5 peresepan antibiotika kombinasi

memenuhi kategori 0 (penggunaan tepat), 10 peresepan antibiotika kombinasi

termasuk dalam kategori IIa (dosis pemberian tidak tepat), 12 peresepan

antibiotika kombinasi termasuk dalam kategori IIIa (pemberian antibiotika

terlalu lama), 15 peresepan antibiotika kombinasi termasuk kategori IIIb

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

43

(pemberian antibiotika terlalu singkat), dan 6 peresepan antibiotika kombinasi

termasuk kategori IVa (terdapat antibiotika lain yang lebih efektif bagi pasien

tersebut). Pada penelitian ini tidak ditemukan antibiotika yang memenuhi

kategori I (waktu pemberian tidak tepat), kategori IIb (interval pemberian

tidak tepat), kategori IIc (rute pemberian tidak tepat), kategori IVb (terdapat

antibiotika lain yang kurang toksik), kategori IVc (terdapat antibiotika lain

yang lebih murah), kategori IVd (terdapat antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit, kategori V (penggunaan antibiotika tanpa indikasi), dan kategori

VI (rekam medis tidak lengkap untuk dievaluasi).

Tabel VII. Distribusi Hasil Evaluasi Tiap Peresepan Antibiotika

Kombinasi Berdasarkan Metode Gyssens di Rumah Sakit Panembahan

Senopati Bantul Yogyakarta Periode Maret-April 2015

Kategori

Gyssens

Antibiotika yang diresepkan

Jumlah Ampisillin-

Gentamisin

Sefotaksim-

Amikasin Meropenem

Seftazidim-

Amikasin

Ampisul-

Amikasin

VI - - - - - -

V - - - - - -

IVa - - 2 3 1 6

IVb - - - - - -

IVc - - - - - -

IVd - - - - - -

IIIa 9 3 - - - 12

IIIb 10 5 - - - 15

IIa 7 3 - - - 10

IIb - - - - - -

IIc - - - - - -

I - - - - - -

0 5 - - - - 5

Jumlah 31 11 2 3 1 48

Tabel VII menunjukkan hasil evaluasi peresepan antibiotika dengan

kriteria tepat adalah kombinasi ampisillin-gentamisin sebanyak 5 peresepan.

Antibiotika yang paling banyak digunakan untuk terapi sepsis neonatal adalah

kombinasi ampisillin dan gentamisin. Terdapat 10 peresepan antibiotika yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

44

termasuk dalam kategori IIa (dosis pemberian antibiotika tidak tepat) terdiri

dari kombinasi ampisillin-gentamisin sebanyak 7 peresapan dan kombinasi

sefotaksim-amikasin sebanyak 3 peresepan. Terkait durasi pemberian,

terdapat 12 peresepan antibiotika termasuk kategori IIIa (pemberian

antibiotika terlalu lama), yaitu kombinasi ampisillin-gentamisin sebanyak 9

peresepan dan 3 peresepan kombinasi sefotaksim-amikasin. Terdapat 15

peresepan antibiotika termasuk dalam kategori IIIb (pemberian antibiotika

terlalu singkat), yaitu kombinasi ampisillin-gentamisin sebanyak 10 peresepan

dan 5 peresepan kombinasi sefotaksim-amikasin. Terdapat beberapa kasus

penggunaan antibiotika yang dihentikan dalam 3-5 hari, atau bahkan terdapat

beberapa kasus yang penggunaannya terlalu lama, yaitu 10-13 hari. Terdapat 6

peresepan antibiotika yang termasuk dalam kategori IVa (ada antibiotika lain

yang lebih efektif) yang terdiri dari 3 jenis peresepan antibiotika, yaitu

meropenem, kombinasi seftazidim-amikasin dan kombinasi ampisulbaktam-

amikasin.

Kajian literatur ketepatan peresepan antibiotika per kategori Gyssens

akan disajikan di bawah ini.

1. Rekam medis pasien tidak lengkap dan tidak dapat dievaluasi

(kategori VI)

Pada penelitian ini rekam medis yang digunakan sebagai bahan

penelitian diseleksi kelengkapan data melalui kriteria inklusi dan eksklusi.

Sebanyak 31 rekam medis yang digunakan sebagai bahan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

45

masuk dalam kriteria inklusi, sehingga tidak terdapat peresepan antibiotika

yang masuk dalam kategori ini.

2. Pemberian antibiotika tanpa indikasi (kategori V)

Antibiotika tanpa indikasi dapat diartikan pemberian terapi antibiotika

tidak diperlukan bagi pasien tersebut (Kemenkes, 2008), misalkan pasien

tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi bakteri. Tanda-tanda infeksi

bakteri pada sepsis neonatal antara lain adanya leukositosis atau

leukopenia, neutropenia, peningkatan rasio netrofil imatur/total lebih dari

0,2, peningkatan/penurunan suhu tubuh, peningkatan C-reactive protein,

dll (IDAI, 2009). Berdasarkan hasil evaluasi tidak ditemukan peresepan

antibiotika pada pasien sepsis neonatal yang masuk dalam kategori ini.

3. Ada antibiotika lain yang lebih efektif (kategori IVa)

Ada antibiotika lain yang lebih efektif dapat diartikan ada pilihan

antibiotika lain yang lebih direkomendasikan untuk pasien karena dinilai

akan memberikan efek terapi yang lebih optimal. Berdasarkan hasil

evaluasi, yang termasuk dalam kategori IVa adalah peresepan meropenem

pada kasus 7, 18, peresepan kombinasi seftazidim-amikasin pada kasus 13,

23, 31 dan peresepan kombinasi ampisulbaktam-amikasin pada kasus 18.

Peresepan antibiotika tersebut masuk dalam kategori IVa karena

antibiotika tersebut tidak termasuk dalam antibiotika pilihan untuk sepsis

neonatal (SPO, 2014). Terapi antibiotika yang disarankan adalah

kombinasi ampisillin-getamisin sebagai lini pertama, sefotaksim-amikasin

sebagai terapi lini kedua, dan kombinasi seftazidim-netilmisin sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

46

terapi lini ketiga (SPO, 2014). Pada kasus-kasus tersebut apabila dilakukan

analisis lebih lanjut di luar analisis metode Gyssens didapatkan

ketidaktepatan dosis (dosis terlalu rendah) pada peresepan meropenem,

yaitu kasus 7 dan kasus 18.

4. Ada antibiotika lain yang kurang toksik (kategori IVb)

Ada tidaknya antibiotika lain yang kurang toksik dilihat dari

keamanan antibiotika tersebut bagi pasien, seperti terdapat interaksi obat

yang dapat meningkatkan efek toksik bagi pasien, atau penggunaan

antibiotika yang kontraindikasi dengan kondisi pasien. Penggunaan

kombinasi ampisillin-gentamisin menurut Kemenkes (2011) merupakan

kombinasi yang aman, begitu juga untuk penggunaan kombinasi

sefotaksim-amikasin merupakan kombinasi yang aman (Kemenkes, 2011).

5. Ada antibiotika lain yang lebih murah (kategori IVc)

Pada kategori ini dievaluasi dengan membandingkan antara obat yang

digunakan pasien di RSUD Panembahan Senopati dengan brand name dari

setiap antibiotika. Pada penelitian ini semua antibiotika yang digunakan

merupakan antibiotika generik dan harganya lebih murah dibandingkan

dengan brand name, sehingga tidak terdapat peresepan antibiotika yang

masuk dalam kategori ini.

6. Ada antibiotika lain yang lebih spesifik dengan spektrum lebih sempit

(kategori IVd)

Pemilihan antibiotika dengan spektrum sempit harus berdasarkan

hasil kultur darah dari pasien atau berdasarkan pola kuman setempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

47

(Kemenkes, 2011). Pada penelitian ini tidak ada satupun kasus yang

menjalani kultur darah, sehingga pemilihan terapi termasuk terapi empiris

(Kemenkes, 2011) dan antibiotika empiris yang diberikan berpedoman

pada SPO rumah sakit. Literatur yang digunakan untuk penatalaksanaan

sepsis neonatal di RSUD Panembahan Senopati adalah SPO RSUD

Panembahan Senopati tahun 2014, dan penatalaksanaan pada rumah sakit

tersebut sudah sesuai dengan yang disarankan IDAI (2009) dan WHO

(2012).

Antibiotika yang digunakan pada penelitian ini merupakan antibiotika

dengan spektrum luas, karena kuman penyebab infeksi pada pasien tidak

diketahui (Setiabudy, 2007), sehingga terapi yang diberikan merupakan

terapi empiris. Tidak terdapat peresepan antibiotika yang termasuk dalam

kategori ini karena pemilihan terapi sudah sesuai dengan terapi empiris

yang dianjurkan oleh literatur.

7. Pemberian antibiotika terlalu lama (kategori IIIa)

Durasi penggunaan antibiotika pada setiap jenis antibiotika berbeda,

tergantung pada kondisi pasien dan tingkat keparahan penyakit. Menurut

SPO RSUD Panembahan Senopati tahun 2014 durasi penggunaan

ampisillin dan gentamisin selama 5-7 hari, durasi penggunaan sefotaksim

dan amikasin selama 7 hari, dan durasi terapi untuk seftazidim-netilmisin

selama 7 hari, namun durasi tersebut sangat tergantung dengan kondisi dan

kebutuhan terapi pasien. Berdasarkan hasil evaluasi yang termasuk dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

48

kategori IIIa adalah peresepan kombinasi ampisillin-gentamisin dan

kombinasi sefotaksim-amikasin.

a. Peresepan kombinasi ampisillin-gentamisin yang termasuk dalam

kategori IIIa adalah kasus 2, 3, 11, 18, 20, 21, 26, 27 dan 29. Kasu-

kasus tersebut termasuk dalam kategori IIIa karena pemberian terapi

melebihi durasi pemberian terapi yang disarankan. Durasi pemberian

terapi ampisillin-genamisin bagi pasien yang tidak menunjukkan

perbaikan klinis adalah selama 3-5 hari (SPO 2014). Jika pasien

menunjukkan perbaikan setelah 3 hari terapi maka ampisillin-

gentamisin diberikan selama 5-7 hari (SPO 2014).

b. Peresepan kombinasi sefotaksim-amikasin yang termasuk dalam

kategori IIIa adalah kasus 7, 17, dan kasus 25 karena durasi pemberian

antibiotika melebihi durasi yang disarankan. Menurut SPO (2014)

pemberian sefotaksim-amikasin adalah selama 7 hari. Bila setelah

pemberian sefotaksim-amikasin selama 5-7 hari keadaan tetap tidak

membaik dan bila kultur darah tidak bisa dilakukan serta kodisi

memburuk sebelum 5 hari maka sefotaksim-amikasin dihentikan,

diganti dengan seftazidim-netilmisin sampai 7 hari terhitung sejak

pertama kali dijumpai perbaikan (SPO, 2014).

Pada kasus-kasus tersebut apabila dilakukan analisis lebih lanjut di

luar analisis metode Gyssens didapatkan ketidaktepatan dosis pada

peresepan ampisillin (kasus 11, dosis terlalu tinggi), sefotaksim (kasus 7,

17, dan 25, dosis terlalu tinggi), amikasin (kasus 7 dan kasus 25, dosis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

49

terlalu tinggi). Selain itu, ditemukan ketidakepatan dosis (dosis terlalu

rendah) disertai ketidaktepatan interval pemberian yang terjadi pada

peresepan gentamisin pada kasus 2 dan 3.

8. Pemberian antibiotika terlalu singkat (kaegori IIIb)

Durasi penggunaan antibiotika pada setiap jenis antibiotika berbeda,

tergantung pada kondisi pasien dan tingkat keparahan penyakit. Menurut

SPO RSUD Panembahan Senopati tahun 2014 durasi penggunaan

ampisillin dan gentamisin selama 5-7 hari, durasi penggunaan sefotaksim

dan amikasin selama 7 hari, dan durasi terapi untuk seftazidim-netilmisin

selama 7 hari, namun durasi tersebut sangat tergantung dengan kondisi dan

kebutuhan terapi pasien. Berdasarkan hasil evaluasi yang termasuk dalam

kategori IIIb adalah peresepan kombinasi ampisillin-gentamisin dan

kombinasi sefotaksim-amikasin.

a. Peresepan kombinasi ampisillin dan gentamisin yang termasuk dalam

kategori IIIb adalah kasus 1, 5, 6, 8, 14, 16, 22, 24, 28 dan 30. Kasus-

kasus tersebut termasuk dalam kategori IIIb karena pemberian terapi

terlalu singkat, kurang dari durasi pemberian terapi yang disarankan.

Durasi pemberian terapi ampisillin-genamisin bagi pasien yang tidak

menunjukkan perbaikan klinis adalah selama 3-5 hari (SPO 2014). Jika

pasien menunjukkan perbaikan setelah 3 hari terapi, maka ampisillin-

gentamisin diberikan selama 5-7 hari (SPO 2014).

b. Peresepan kombinasi sefotaksim-amikasin yang termasuk dalam

kategori IIIb adalah kasus 13, 19, 23, 27, dan kasus 29 karena durasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

50

pemberian antibiotika terlalu singkat, kurang dari durasi yang

disarankan. Menurut SPO (2014) pemberian sefotaksim-amikasin

adalah 7 hari. Bila setelah pemberian sefotaksim-amikasin selama 5-7

hari keadaan tetap tidak membaik dan bila kultur darah tidak bisa

dilakukan serta kodisi memburuk sebelum 5 hari maka sefotaksim-

amikasin dihentikan, diganti dengan seftazidim-netilmisin sampai 7

hari terhitung sejak pertama kali dijumpai perbaikan (SPO, 2014).

Pada kasus-kasus tersebut apabila dilakukan analisis lebih lanjut di

luar analisis metode Gyssens didapatkan ketidaktepatan dosis pada

peresepan ampisillin (kasus 31, dosis terlalu tinggi), gentamisin (kasus 31,

dosis terlalu tinggi), sefotaksim (kasus 13, 19, 27, dan 29, dosis terlalu

tinggi), amikasin (kasus 19, dosis terlalu rendah). Selain itu, ditemukan

ketidakepatan interval pemberian yang terjadi pada peresepan gentamisin

pada kasus 8, 14, dan 24.

9. Pemberian antibiotika tidak tepat dosis (kategori IIa)

Dosis pemberian antibiotika tidak tepat dapat dikarenakan dosis yang

diberikan untuk pasien melebihi dosis yang disarankan atau dosis yang

dberikan kurang dari dosis yang disarankan. Pemberian dosis yang terlalu

tinggi dapat menyebabkan efek toksik, sedangkan dosis pemberian terlalu

rendah dapat tidak dapat menghasilkan efek terapi yang diharapkan

(Syamsuni, 2006). Berdasarkan hasil evaluasi yang termasuk dalam

kategori IIa adalah peresepan kombinasi ampisillin-gentamisin dan

kombinasi sefotaksim-amikasin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

51

a. Peresepan kombinasi ampisillin-gentamisin yang termasuk kategori IIa

adalah kasus 4, 7, 13, 15, 23, 25 dan kasus 31. Ketidaktepatan dosis

yang terjadi adalah dosis pemberian terlalu rendah, terjadi pada kasus

4 dan kasus 31. Ketidaktepatan dosis juga disebabkan karena dosis

pemberian terlalu tinggi yang terjadi pada kasus 7, 13, 23, 25 dan

kasus 31.

b. Peresepan kombinasi sefotaksim-amikasin yang termasuk kategori IIa

adalah kasus 2, 3, dan 31. Ketidaktepatan dosis disebabkan karena

dosis pemberian terlalu tinggi yang terjadi pada kasus 2, 3, 31 dan

dosis pemberian terlalu rendah untuk antibiotika amikasin kasus 31.

Pada kasus-kasus tersebut apabila dilakukan analisis lebih lanjut di

luar analisis metode Gyssens didapatkan ketidaktepatan dosis pada

peresepan sefotaksim (kasus 23, dosis terlalu tinggi) dan ketidaktepatan

interval pemberian pada peresepan gentamisin (kasus 13 dan 23).

10. Pemberian antibiotika tidak tepat interval (kategori IIb)

Interval pemberian antibiotika tidak tepat, dapat dikarenakan interval

pemberian kurang atau melebihi interval yang disarankan dalam literatur.

Berdasarkan hasil evaluasi tidak ditemukan peresepan antibiotika yang

termasuk dalam kategori IIb.

11. Pemberian antibiotika tidak tepat rute pemberian (kategori IIc)

Rute pemberian merupakan salah satu indikator untuk menilai

ketepatan dalam sebuah terapi. Rute pemberian obat harus dipilih rute

yang paling aman dan bermanfaat bagi pasien (Kemenkes, 2008). Rute

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

52

pemberian antibiotika tidak tepat jika rute pemberiannya tidak sesuai

dengan yang disarankan dari literatur. Berdasarkan hasil evaluasi tidak

ditemukan peresepan antibiotika yang tidak tepat rute pemberian

antibiotika.

12. Waktu pemberian antibiotika tidak tepat (kategori I)

Waktu pemberian dievaluasi dari waktu pemberian setiap harinya.

Misalkan pemberian ampisillin diberikan dengan frekuensi 2 kali sehari

(tiap 12 jam), antibiotika pertama diberikan pada pukul 06.00 WIB, namun

pemberian obat yang ke-2 diberikan pukul 20.00 WIB sehingga antibiotika

tersebut tidak lolos kategori I karena waktu pemberian tidak tepat. Bila

antibiotika lolos kategori I, dilanjutkan dengan evaluasi kategori 0.

Berdasarkan hasil evaluasi dengan metode Gyssens, tidak ada peresepan

antibiotika yang termasuk dalam kategori I.

13. Peresepan antibiotika tepat (kategori 0)

Peresepan antibiotika disebut tepat jika memenuhi kriteria tepat

diagnosis, tepat indikasi penyakit, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat

rute pemberian, tepat interval pemberian, tepat lama pemberian, waspada

efek samping, tepat informasi, dan tepat penilaian kondisi pasien

(Kemenkes, 2011). Tepat diagnosis dan tepat indikasi jika penggunaan

obat diberikan untuk diagnosis yang tepat dan indikasi yang tepat sesuai

anamnesis dan gejala serta keluhan pasien. Tepat pemilihan obat, misalnya

pemberian obat harus sesuai dengan kebutuhan pasien yang memiliki efek

terapi sesuai dengan spektrum penyakit yang diderita pasien. Dosis, rute,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

53

interval dan lama pemberian obat sangat berpengaruh terhadap efek terapi

obat dan juga ketepatan penilaian kondisi pasien juga penting untuk

mencapai penggunaan obat yang tepat (Kemenkes, 2011).

Berdasarkan hasil evaluasi peresepan antibiotika yang termasuk

dalam kategori 0 adalah peresepan kombinasi ampisillin-gentamisin.

Peresepan ampisillin-gentamisin yang termasuk kategori 0 ditemukan pada

kasus 9, 10, 12, 17, dan 19. Peresepan antibiotika yang termasuk dalam

kategori ini semuanya lolos kategori I sampai kategori IV, sehingga

termasuk dalam kategori 0.

Penelitian dengan metode serupa pernah dilakukan di rumah sakit lain,

dimana rumah sakit tersebut memiliki perbedaan kelas dari Rumah Sakit

Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. RSUD Panembahan Senopati Bantul

merupakan rumah sakit tipe B. Penelitian lain oleh Pamela (2011) yang dilakukan

di RSCM Jakarta yang merupakan rumah sakit tipe A dengan metode yang sama

namun dengan pendekatan yang berbeda, yaitu secara prospektif. Diperoleh hasil

60,4% penggunaan antibiotika yang rasional. Penelitian lain dilakukan oleh

Prabawa (2014) di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta yang merupakan

rumah sakit tipe D dengan metode dan pendekatan yang sama, yaitu secara

retrospektif. Hasil yang diperoleh adalah sebesar 52% penggunaan antibiotika

secara rasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai evaluasi peresepan antibiotika

dengan metode Gyssens pada pasien infeksi sepsis neonatal periode Maret-April

2015 di instalasi rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Profil pasien sepsis neonatal 58% diderita oleh neonatus dengan jenis

kelamin laki-laki, paling tinggi terjadi pada bayi berat lahir cukup

(BBLC), yaitu 55%. Sepsis awitan dini mempunyai angka kejadian yang

lebih tinggi, yaitu 93%. Sepsis neonatal lebih tinggi terjadi pada pasien

dengan riwayat usia kehamilan cukup bulan sebesar 65%, lebih tinggi

terjadi pada pasien dengan riwayat persalinan normal sebesar 61% dan

keadaan pasien sewaktu pulang 100% sembuh.

2. Golongan dan jenis antibiotika yang paling sering digunakan adalah

golongan aminoglikosida sebanyak 47%, jenis antibiotika terbanyak

adalah ampisillin dan gentamisin masing-masing 34%. Rute pemberian

secara intravena, durasi paling banyak adalah 3 hari pemberian.

3. Ketepatan peresepan antibiotika berdasarkan metode Gyssens diperoleh 5

peresepan kategori 0 (tepat), 10 kategori IIa (tidak tepat dosis), 12 kategori

IIIa (durasi terlalu lama), 15 kategori IIIb (durasi terlalu singkat), dan 6

peresepan kategori IVa (ada antibiotika yang lebih efektif).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

55

B. Saran

Beberapa saran yang dapat dilakukan yaitu:

1. Metode Gyssens lebih disarankan dilakukan dengan pendekatan prospektif

sehingga dapat melihat dan mencatat perkembangan pasien dari hari ke hari.

2. Perlunya penulisan rekam medis yang lengkap, sistematis dan jelas terbaca

guna mempermudah pembacaan jika akan dilakukan evaluasi pengobatan atau

untuk kepentingan penelitian.

3. Perlu dilakukan revisi Standar Prosedur Operasional Perinatal Risiko Tinggi

RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2014 yang berjudul

“Penatalaksanaan Sepsis Neonatorium” mengenai dosis antibiotika yang

disarankan dan perlu dijelaskan lebih rinci mengenai kriteria pasien yang

harus melakukan kultur darah.

4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pendekatan yang berbeda dan

dalam waktu yang lebih lama serta subyek penelitian yang lebih banyak agar

didapatkan data yang lebih lengkap sehingga dapat menggambarkan ketepatan

peresepan antibiotika secara keseluruhan.

5. Perlunya pengawasan penggunaan antibiotika oleh tenaga kesehatan di rumah

sakit yang bersangkutan untuk menjaga dan meningkatkan ketepatan

peresepan antibiotika sehingga resistensi dapat dikendalikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

56

DAFTAR PUSTAKA

Aminullah, A., 2008, Sepsis Pada Bayi Baru Lahir, dalam Kosim, M.S., Yunanto,

A., Dewi, R., Sarosa, G.I., Usman, A., Edisi I, Buku Ajar Neonatologi,

Badan Penerbit IDAI, Jakarta, hal. 170-187.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2007, Riset Kesehatan Dasar

2007, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

BMJ Group, 2012, BNF for Children, Pharmaceutical Press, London, pp. 262-

278.

Darmawanti, T., Surjono, A., Wandita, S., 2001, Evaluasi pemberian antibiotik

untuk mencegah kejadian sepsis neonatorum klinis dini pada neonatus

dengan potensi terinfeksi di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta, Berkala Ilmu

Kedokteran, 33 (3), 1-7.

Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2013, Profil Kesehatan Daerah

Istimewa Yogyakarta, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta,

Daerah Istimewa Yogyakarta, hal. 57-59.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014, Profil Kesehatan Kabupaten Bantul,

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Bantul, hal. 15.

Dipiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wells, B. G., and Posey,

L. M., 2008, Pharmacotherapy A Phathophysiologic Approach, Seven

Edition, USA, The McGraw-Hill Companies, Inc., pp. 1943-1953.

El-Din, E.M.R.S., El-Sokkary, M.M.A., Bassiouny, M.R., Hassan, R., 2015,

Epidemiology of Neonatal Sepsis and Implicated Pathogens: A Study from

Egypt, BioMed Research International.

Goodman & Gilman, 2001, Edisi 10, volume 2, The Pharmacological Basis of

Therapeutics, diterjemahkan oleh Hardman, J. G., Limbird, L. E., Penerbit

Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 1117-1119.

Gyssens I.C., Van der Meers, J.W.M., 2001, Quality of Antimicrobial Drug

Prescription in Hospital, CMI, Volume 7, Supplement 6, 12-15.

Hadi, U., Deurink, D.O., Lestari, E.N., Nagelkerke, N.J., Keuter, M., Huis in’t

Veld, D., et al., 2008, Audit of antibiotic prescribing in two governmental teaching hospitals in Indonesia, CMI., 14, 698–707.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

57

Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2009, Pedoman Pelayanan Medis, Ikatan Dokter

Anak Indonesia, Jakarta, hal., 263-268.

Imron dan Munif, 2010, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan: Bahan ajar

untuk Mahasiswa, Sagung Seto, Jakarta, hal. 97.

Juniatiningsih, A., Aminullah, A., Firmansyah, A., 2008, Profil Mikroorganisme

Penyebab Sepsis Neonatorum di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah

Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Sari Pediatri, 10,1.

Komite Medik RS Dr. Sardjito, 2005, Standar Pelayanan Medis RS Dr. Sardjito,

Edisi III, MEDIKA Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta, hal. 10-61.

Lestari, D.A., Sarumpaet, S.M., Hiswani, 2011, Karakteristik Penderita Sepsis

Neonatorum Rawat Inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010-2011,

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=51394&val=4108,

diakses tanggal 17 Sepstember 2015.

Pamela, D.S., 2011, Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotika Dengan Metode

Gyssens di Ruang Kelas 3 Infeksi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM

Secara Prospektif, Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia, 2008, Modul Penggunaan Obat Fasional,

Menteri Kesehatan Indonesia, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia, 2011, Pedoman Pelayanan Kefarmasian

untuk Terapi Antibiotik, Menteri Kesehatan Indonesia, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia, 2011, Pedoman Umum Penggunaan

Antibiotik, Menteri Kesehatan Indonesia, Jakarta.

Polin, R. A., 2012, Management of Neonates With Suspected or Proven Early-

Onset Bacterial Sepsis, American Academy of Pediatrics, 1-12.

Prabawa, G. W. S., 2014, Kajian Literatur Rasionalitas Peresepan Antibiotika

Berdasarkan Kriteria Gyssens Pada Pasien Pediatrik Rawat Inap Di Rumah

Sakit Panti Nugroho Yogyakarta Periode Juli 2013, Skripsi, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Pusponegoro, T. S., 2000, Sepsis pada Neonatus (Sepsis Neonatal), Sari Pediatri,

2 (2), 96-102.

Putra, P.J., 2012, Insiden dan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Sepsis

Neonatus di RSUP Sanglah Denpasar, Sari Pediatri, 14, 205-210.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

58

Rasyidah, 2014, Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Sepsis

Neonatorum di Unit Perawatan Neonatus RSUD dr. Pirngadi Kota Medan,

Sari Pediatri, 15, 5.

Setiabudy, R., 2007, Pengantar Antimikroba, Edisi kelima, Balai Penerbit FKUI,

Jakarta, hal. 585.

Sivanandan, S., Soraisham, A. S., and Swarnam, K., 2011, Choise and Duration of

Antimicrobial Therapy for Neonatal Sepsis and Meningitis, International

Journal of Pediatrics, 1-9.

Staf Medis Fungsional Kesehatan Anak, 2014, Standar Prosedur Operasional

Perinatal Resiko Tinggi, Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati

Bantul, Yogyakarta, hal. 26-28.

Syamsuni, 2006, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, Penerbit Buku

Kedokteran, Jakarta, hal. 51-57.

Tjay, T. H., dan Rahardja, K., 2007, Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan

Efek-efek Sampingnya, Edisi VI, Penerbit PT. Elex Media Komputindo,

Jakarta, hal. 65-67.

Utomo, M.T., 2010, Risk Factors of Neonatal Sepsis: A Preliminary Study in Dr.

Soetomo Hospital, Indonesian Journal of Tropical and Infectious

Disease,1,1,23-26.

Waller, D. G., Renwick, A. G., Hiller, K., 2010, 3th edition, Medical

Pharmacology and Therapeutics, Unders Elsevier, China, p. 587.

Wibowo, S., 2007, Perbandingan Kadar Bilirubin Neonatus dengan dan Tanpa

Defisiensi Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase, Infeksi dan Tidak Infeksi,

Tesis, 56-66, Universitas Diponegoro, Semarang.

World Health Organization, 2012, Guideline on Maternal, Newborn, Child and

Adolescent Health, WHO, Geneva.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

59

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

60

Lampiran 1. Form pengambilan data penelitian

Nama:

No. RM: Jns Klmn: Umur:

BB:

Nama Dokter:

Tgl Masuk:

Pkl:

Anamnesa:

Tgl keluar:

Pkl:

Riwayat Ibu/Kelahiran/Kesehatan:

Pemeriksaan tanda vital:

T: RR: TD: N:

Diagnosis Utama :

Diagnosa penyerta :

Status pulang:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan

Hematokrit

Platelet

Eritrosit

Hemoglobin

Leukosit

Trombosit

Limfosit

C-reactive protein

(CRP)

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu

T

RR

TD

N

Nama dan Dosis

pemberian obat

Dosis

Pemberian

Tanggal & waktu Pemberian

/ /

P S M

Obat Pulang Dosis Durasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

61

Lampiran 2. Surat keterangan permohonan ijin penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

62

Lampiran 3. Surat keterangan permohonan ijin penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

63

Lampiran 4. Surat ijin penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

64

Lampiran 5. Rekam Medis Kasus 1

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : By Ny AA

No. RM : 5515xx

Jenis kelamin : P Umur: 0 hari Berat badan: 3600 gram

Tanggal masuk : 3 Maret 2015 pukul: 12:10 WIB

Tanggal keluar : 6 Maret 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Infeksi neonatus/sepsis neonatal

Diagnosa penyerta : Ikterik patologis

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : BBLC, cukup bulan, bayi lahir spontan, air ketuban berwarna hijau

Anamnesa : Bayi tampak kuning, umbilicus bau, keadaan umum lemah, suhu

tubuh 37,5 o

C, respiration rate sebanyak 48 x/mnt, denyut nadi

sebanyak 152 x/mnt, ikterik patologis

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 3/3/15

Hematokrit 40,2 42-52 Vol %

Eritrosit 3,91 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 12,6 14-24 g/dL

Leukosit 9 10-26 103 /dL

Trombosit 338 150-450 103 /dL

Limfosit 28 45-65 %

Segmen 50 40-60 %

Eosinofil 7 2-4 %

Basofil 0 0-1 %

Batang 6 2-5 %

Monosit 14 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 5 <6 mg/dL

Biliribun Total 10,96 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,34 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 10,62 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 3/3/15 4/3/15 5/3/15 6/3/15

T (oC) 37,5 36,1 35,9 36,4

RR (x/mnt) 50 46 40 40

N (x/mnt) 128 132 138 138

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

3/3/15 4/3/15 5/3/15 6/3/15

Inj. Ampisillin 2x180 mg 12:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

Inj. Gentamisin 2x9 mg 12:00 09:00 09:00 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

65

21:00 21:00 21:00

Infus D5% √ √ √ (observasi KU+VS)

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi ampisillin-gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah nilai rujukan (leukopenia) dan kadar batang

yang melebihi normal. Pasien terdiagnosa menderita sepsis

neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa

anamnesa, seperti keadaan umum lemah, kulit menguning,

umbilicus bau, terdapat riwayat air ketuban ibu berwarna hijau,

ikterus patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif, karena

antibiotika ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis

neonatal (WHO, 2012). Dilihat dari kondisi pasien, pasien

menunjukkan perbaikan klinis yaitu keadaan umum membaik, suhu

mulai stabil, tonus otot baik dan gerak aktif.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Pemilihan ampisillin-gentamisin sebagai terapi

dikarenakan kombinasi tersebut merupakan terapi empiris lini

pertama untuk sepsis neonatal (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: antibiotika diberikan selama 3 hari, pemberian tidak

terlalu lama. Bila keadaan membaik sesudah pengobatan selama 3

hari, pemberian antibiotika dilanjutkan 5-7 hari (SPO, 2014).

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: antibiotika diberikan selama 3 hari, pemberian terlalu

singkat. Bila keadaan bayi membaik sesudah pengobatan selama 3

hari, pemberian antibiotika dilanjutkan 5-7 hari (SPO, 2014).

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

66

Lampiran 6. Rekam Medis Kasus 2

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : By. Ny A (A)

No. RM : 5538xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 1600 gram

Tanggal masuk : 2 April 2015 pukul: 07:15 WIB

Tanggal keluar : 24 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis neonatus

Diagnosa penyerta : ikterik patologis

Status pulang : Sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : BBLR, kurang bulan, lahir spontan, air ketuban jernih, SMK

Anamnesa : Letargis, Keadaan umum lemah, kremer II, hipoglikemia, suhu

tubuh 37,2 o C, respiration rate sebanyak 60 x/mnt, denyut nadi

sebanyak 125 x/mnt

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 4/4/15 10/4/15 15/4/15

Hematokrit 53,4 58 59 42-52 Vol %

Eritrosit 4,48 - - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 16,9 - - 14-24 9/dL

Leukosit 9,3 - - 10-26 103 /dL

Trombosit 177 - - 150-450 103 /dL

Limfosit 28 - - 45-65 %

Segmen 54 - - 40-60 %

Eosinofil 1 - - 2-4 %

Basofil 1 - - 0-1 %

Batang 7 - - 2-5 %

Monosit 11 - - 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 4 - - <6 mg/dL

Biliribun Total 10,57 13,75 9,54 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,37 0,83 1,01 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 10,2 12,92 8,53 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 2/4/15 3/4/15 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15

T (oC) 36,2 36,9 36,2 36,4 36,2 36,1 36,1 36,9 37,3

RR (x/mnt) 58 59 56 50 56 48 44 50 44

N (x/mnt) 120 149 132 128 134 155 151 126 140

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 11/4/15 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15 19/4/15

T (oC) 36,5 36,5 37 36,8 36 36,7 37,3 36,9 36,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

67

RR (x/mnt) 52 52 52 50 52 56 50 52 50

N (x/mnt) 150 132 140 130 138 144 156 150 138

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 20/4/15 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15

T (oC) 36,7 36,4 36,4 36,1 36

RR (x/mnt) 48 46 48 48 44

N (x/mnt) - - 138 140 139

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

2/4/15 3/4/15 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15

Inf. D10% √ √ √ √ √ √

Vit. K √ - - - - -

Headbox √ - - - - √

Inj. Ampisillin 2x80 mg -

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

Inj. Gentamisin 2x4 mg -

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

Termoregulator - √ - - - -

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15 12/4/15 13/4/15

Inf. D10% √ √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x80 mg 09:00

21:00 - - - - -

Inj. Gentamisin 2x4 mg 09:00

21:00 - - - - -

FT 6x6 √ - - - - -

Sanmol - √ - - - -

Sefotaksim 2x80 mg -

-

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

Amikasin 1x24 mg - 21:00 21:00 21:00 21:00 21:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & waktu Pemberian

14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15 19/4/15

Inf. D10% √ √ √ - - -

Sefotaksim 2x80 mg 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 - - -

Amikasin 1x24 mg 21:00 21:00 21:00 - - -

LT/LS - - - √ √ √

KMC - - - √ √ √

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

20/4/15 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15

LT/LS √ √ √ √ √

KMC √ √ √ √ √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi ampisillin-gentamisin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

68

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit yang lebih rendah dari nilai rujukan dan tingginya

kadar neutrophil batang. Pasien terdiagnosa menderita sepsis

neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa

anamnesa, seperti riwayat BBLR, letargis, keadaan umum lemah,

hipoglikemia, ikterik patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk sepsis neonatal (WHO,

2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak membaik setelah

pengobatan selama 3-5 hari, namun pemilihan antibiotika pada

pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos kategori IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri

sehingga diberi terapi empiris. Digunakan antibiotika dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini pertama

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 7 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kesimpulan Pemberian antibiotika terlalu lama (kategori IIIa)

b. Kombinasi sefotaksim-amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit yang lebih rendah dari nilai rujukan dan tingginya

kadar neutrophil batang. Pasien terdiagnosa menderita sepsis

neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa

anamnesa, seperti riwayat BBLR, letargis, keadaan umum lemah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

69

hipoglikemia, ikterik patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, terbukti dari kondisi klinis pasien yang membaik dan

sembuh. Sefotaksim-amikasin bukan merupakan terapi lini pertama

untuk sepsis neonatal. Sefotaksim-amikasin merupakan terapi lini

kedua setelah ampisillin-gentamisin tidak banyak memberikan

perubahan klinis (SPO, 2014).

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: Sefotaksim-amikasin aman untuk pasien tersebut,

namun ada kemungkinan peningkatan risiko nefrotoksisitas bila

dikombinasikan dengan antibiotika golongan Aminoglikosida

(Kemenkes, 2011). Sefotaksim diberikan untuk pasien dikarenakan

tidak ada perbaikan klinis pada pasien setelah menerima terapi

Ampisillin-Gentamisin (SPO, 2014). Ampisillin-Gentamisin diganti

dengan Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: tidak ada antibiotika lain sejenis yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri sehingga tidak diketahui jenis kuman penyebab penyakit. Terapi

empiris lini kedua adalah sefotaksim-amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika Sefotaksim pada kasus ini adalah 8 hari. Menurut SPO

(2014) durasi terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin adalah selama

7 hari, terhitung sejak pertama kali dijumpai perbaikan (SPO, 2014).

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini tidak terlalu

singkat yaitu selama 8 hari, menurut SPO (2014) durasi terapi

antibiotika Sefotaksim-Amikasin adalah selama 7 hari, terhitung

sejak pertama kali dijumpai perbaikan (SPO, 2014).

Kategori IIa Tidak lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tidak tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tidak tepat, dosis

Sefotaksim untuk neonatal usia 7-21 hari sebesar 25 mg/kgBB/8 jam

(BNFC 2012), dalam kasus ini diberikan dosis 160 mg/hari dengan

berat badan pasien 1600 gram. Dosis yang seharusnya diberikan

untuk pasien tersebut adalah 40 mg/8 jam atau 120 mg/hari. Dosis

amikasin untuk sepsis neonatal sebesar 15 mg/kg BB/24 jam (BNFC

2012), dalam kasus ini diberikan dosis 24 mg/hari dengan berat

badan pasien 1600 gram. Dosis tersebut sudah sesuai dengan dosis

literatur, walau dosis amikasin tepat namun tetap disimpulkan bahwa

kombinasi tersebut tidak lolos kategori IIa dikarenakan dosis

sefotaksim tidak tepat.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tidak tepat dosis (kategori IIa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

70

Lampiran 7. Rekam Medis Kasus 3

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : By. Ny.A (B)

No. RM : 5538xx

Jenis kelamin : Perempuan Umur: 0 hari Berat badan: 1600 gram

Tanggal masuk : 2 April 2015 pukul: -

Tanggal keluar :24 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : Afiksia Berat, Ikterik Patologis

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), Kurang bulan, SMK, lahir

secara spontan, Air ketuban jernih

Anamnesa : Fleksi Maksimal, Afiksia Berat, ikterik patologis, suhu 36,7oC,

respiration rate 58 kali/menit, denyut nadi 135 kali/menit

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 5/4/15 11/4/15

Hematokrit 47,5 46 42-52 Vol %

Eritrosit 4,07 - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 15,4 - 14-24 g/dL

Leukosit 9 - 10-26 103 /dL

Trombosit 227 - 150-450 103 /dL

Limfosit 42 - 45-65 %

Segmen 43 - 40-60 %

Eosinofil 4 - 2-4 %

Basofil 0 - 0-1 %

Batang 6 - 2-5 %

Monosit 7 - 2-8 %

I/T rasio 0,1 - <0,2

C-reactive protein (CRP) 3 - <6 mg/dL

Biliribun Total 10,63 7,78 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,35 0,39 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 10,28 7,39 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 2/4/15 3/4/15 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15

T (oC) 36,3 36,5 36,4 36,3 36 36,1 36,4 36

RR (x/mnt) 56 52 58 52 50 50 46 50

N (x/mnt) 130 138 124 128 130 151 135 129

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 10/4/15 11/4/15 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

71

T (oC) 36,6 37,3 36,5 36,7 36,6 36,8 36,6 36,2

RR (x/mnt) 44 46 60 48 44 55 56 42

N (x/mnt) 128 140 149 138 131 157 156 185

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 18/4/15 19/4/15 20/4/15 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15

T (oC) 36,8 36,4 36,2 36,4 36,3 36,5 36,5

RR (x/mnt) 48 46 48 44 45 46 44

N (x/mnt) 145 140 138 139 141 142 138

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

2/4/15 3/4/15 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15

Inj. Vit K √ - - - - - -

Inf. D10% √ √ √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x80 mg -

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

10:00

22:00

10:00

22:00

09:00

21:00

10:00

22:00

Inj.Gentamisin 2x4 mg -

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

10:00

22:00

10:00

22:00

09:00

21:00

10:00

22:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

9/4/15 10/4/15 11/4/15 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15

Inf. D10% √ √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x80 mg 09:00 - - - - - -

Inj.Gentamisin 2x4 mg 09:00 - - - - - -

Inj. Sefotaksim 2x80 mg -

21:00

10:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

Inj. Amikasin 1x24 mg 21:00 21:00 21:00 21:00 21:00 21:00 21:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

16/4/15 17/4/15 18/4/15 19/4/15 20/4/15 21/4/15 22/4/15

Inf. D10% √ - - - - - -

Inj. Sefotaksim 2x80 mg 09:00

21:00 - - - - - -

Inj. Amikasin 1x24 mg 21:00 - - - - - -

LT/LS- KMC - √ √ √ √ √ √

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

23/4/15 24/4/15

LT/LS- KMC √ √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi ampisillin-gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

72

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah nilai rujukan dan nilai batang yang melebihi

normal. Pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa

sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa anamnesa, seperti riwayat

BBLR, bayi kurang bulan, asfiksia berat, ikterik patologis, bilirubin

diatas normal (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak membaik

setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun pemilihan antibiotika

pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos kategori IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit). Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi empiris lini

pertama untuk sepsis neonatal (WHO, 2012).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 7 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kesimpulan Pemberian antibiotika terlalu lama (kategori IIIa)

b. Kombinasi sefotaksim-amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah nilai rujukan dan nilai batang yang melebihi

normal. Pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa

sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa anamnesa, seperti riwayat

BBLR, bayi kurang bulan, asfiksia berat, ikterik patologis, bilirubin

diatas normal (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, terbukti dari kondisi klinis pasien yang membaik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

73

sembuh. Sefotaksim-amikasin bukan merupakan terapi lini pertama

untuk sepsis neonatal. Terapi lini pertama untuk sepsis neonatal

adalah Ampisillin dikombinasikan dengan Gentamisin (WHO,

2012). Sefotaksim-amikasin merupakan terapi lini kedua setelah

Ampisillin-gentamisin tidak banyak memberikan perubahan klinis

pada pasien (SPO, 2014).

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: Sefotaksim-amikasin aman untuk pasien tersebut,

namun ada kemungkinan peningkatan risiko nefrotoksisitas bila

dikombinasikan dengan antibiotika golongan Aminoglikosida

(Kemenkes, 2011). Kombinasi ini diberikan untuk pasien

dikarenakan tidak ada perbaikan klinis pada pasien setelah

menerima terapi Ampisillin-Gentamisin (SPO, 2014). Ampisillin-

Gentamisin diganti dengan Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: tidak ada antibiotika lain sejenis yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri

sehingga tidak diketahui jenis kuman penyebab penyakit. Terapi

empiris lini kedua setelah Ampisillin-Gentamisin adalah

Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika sefotaksim-amikasin pada kasus ini adalah 8 hari.

Menurut SPO (2014) durasi terapi antibiotika sefotaksim-amikasin

adalah selama 7 hari, terhitung sejak pertama kali dijumpai

perbaikan (SPO, 2014).

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini tidak terlalu

singkat yaitu selama 8 hari, menurut SPO (2014) durasi terapi

antibiotika Sefotaksim-Amikasin adalah selama 7 hari, terhitung

sejak pertama kali dijumpai perbaikan (SPO, 2014).

Kategori IIa Tidak lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tidak tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tidak tepat, dosis

Sefotaksim untuk neonatal usia 7-21 hari sebesar 25 mg/kg BB/8

jam (BNFC 2012), dalam kasus ini diberikan dosis 160 mg/hari

dengan berat badan pasien 1600 gram. Maka dosis yang seharusnya

diberikan untuk pasien tersebut adalah 40 mg/8 jam atau 120

mg/hari. Dosis Amikasin untuk sepsis neonatal sebesar 15 mg/kg

BB/24 jam (BNFC 2012), pasien diberi dosis 24 mg/hari dengan

berat badan pasien 1600 gram. Dosis tersebut sudah sesuai dengan

dosis literatur, walau dosis amikasin tepat namun tetap disimpulkan

bahwa kombinasi tersebut tidak lolos kategori IIa dikarenakan dosis

sefotaksim tidak tepat.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tidak tepat dosis (kategori IIa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

74

Lampiran 8. Rekam Medis Kasus 4

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : ANP

No. RM : 5552xx

Jenis kelamin : Perempuan Umur: 28 hari Berat badan: 2500 gram

Tanggal masuk : 21 April 2015 pukul:-

Tanggal keluar : 30 April 2015 pukul:-

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : Anemia, Dehidrasi berat

Status pulang : sembuh/boleh pulang

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : berat badan lahir cukup, kehamilan cukup bulan, SMK, lahir

secara spontan

Anamnesa bayi : KU lemah, tugor kulit menurun, tonus otot lemah, dehidrasi

berat, berat badan turun 600 gram, dengan suhu 37,4oC

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 21/4/15 29/4/15

Hematokrit 28,6 28 42-52 Vol %

Eritrosit 2,72 - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 9,8 - 14-24 9/dL

Leukosit 12,4 - 10-26 103 /dL

Trombosit 87,5 - 150-450 103 /dL

Limfosit 61 - 45-65 %

Segmen 32 - 40-60 %

Eosinofil 4 - 2-4 %

Basofil 0 - 0-1 %

Batang 7 - 2-5 %

Monosit 7 - 2-8 %

I/T rasio 0,125 - <0,2

C-reactive protein (CRP) 4 - <6 mg/dL

Biliribun Total 10,63 - <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,35 - <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 10,28 - 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15 25/4/15 26/4/15 27/4/15

T (oC) 37,4 36,6 36,5 36,3 36,3 36,5 36,5

RR (x/mnt) 51 48 44 48 44 46 46

N (x/mnt) 150 140 136 138 140 - 138

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 28/4/15 29/4/15 30/4/15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

75

T (oC) 36,9 36,4 36

RR (x/mnt) 50 46 40

N (x/mnt) 148 148 148

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15 25/4/15 26/4/15

Inj. Ampisillin 2x150 mg 05:00

16:00

05:00

17:00

05:00

17:00

06:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Inj. Gentamisin 2x6,5 mg 05:00

16:00

05:00

17:00

05:00

17:00

06:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Infus D10% √ √ √ √ √ √

Feris 2x0,34 - - - √ √ -

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

27/4/15 28/4/15 29/4/15 30/4/15

Inj. Ampisillin 2x150 mg 05:00

17:00

- - -

Inj. Gentamisin 2x6,5 mg 05:00

17:00

- - -

Infus D10% √ - - -

Feris 2x0,34 √ √ √ √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi ampisillin-gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi infeksi akibat bakteri, terlihat dari

nilai batang yang melebihi normal. Pasien terdiagnosa menderita

sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa

anamnesa, seperti keadaan umum lemah, trombositopenia, tonus otot

lemah, dehidrasi berat yang ditandai dengan penurunan berat badan,

terjadi peningkatan bilirubin dalam darah melebihi nilai normal

(IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan first line untuk terapi sepsis

neonatal (WHO, 2012) dan terbukti dari kondisi pasien yang

membaik, suhu tubuh mulai stabil, dehidrasi membaik dan dari

status pulang dinyatakan sembuh.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

76

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak diketahui jenis kuman

penyebab penyakit sehingga termasuk terapi empiris, jadi digunakan

antibiotik dengan spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan

terapi lini pertama untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, antibiotika

pada kasus ini diberikan selama 7 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan bayi membaik sesudah pengobatan selama 3 hari pemberian

antibiotika dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu singkat, antibiotika

pada kasus ini diberikan selama 7 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan bayi membaik sesudah pengobatan selama 3 hari pemberian

antibiotika dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIa Tidak lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tidak tepat).

Assessment: dalam kasus ini diberikan dosis 150 mg/12jam (300

mg/hari) dengan berat badan pasien 2500 gram. Dosis Ampisillin

untuk pasien sepsis neonatal dengan usia 21-28 hari adalah

50mg/kgBB/6jam atau 200mg/kgBB/hari (BNFC, 2012). Maka dosis

yang seharusnya diberikan adalah sebesar 125 mg/6jam atau 500

mg/hari. Dosis Gentamisin untuk sepsis neonatal dengan umur lebih

dari 35 minggu adalah 2,5 mg/kg BB/12jam (BNFC, 2012), dalam

kasus ini diberikan dosis 6,5 mg/12jam dengan berat badan pasien

2500 gram. Dosis pemberian gentamisin sedikit melebihi dosis yang

dianjurkan, dosis yang seharusnya diberikan adalah sebesar 6,25

mg/12jam. Namun dosis pemberian tersebut tetap dikatakan tepat

karena tidak melebihi 10% dari dosis yang disarankan.

Dosis tersebut sudah sesuai dengan dosis literatur, walau dosis

gentamisin tepat namun tetap disimpulkan bahwa kombinasi tersebut

tidak lolos kategori IIa dikarenakan dosis ampisillin tidak tepat.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tidak tepat dosis (kategori IIa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

77

Lampiran 9. Rekam Medis Kasus 5

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : By. Ny. BTH

No. RM : 5527xx

Jenis kelamin : Perempuan Umur: 5 hari Berat badan: 2650 gram

Tanggal masuk : 23 Maret 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 27 Maret 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : Vaginal bleeding

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : Bayi berat lahir cukup, umur kehamilan cukup bulan

Anamnesa : kulit merah kecoklatan, letargis, sepsis dengan vaginal bleeding

post pioat, suhu tubuh 36,7oC, pernapasan 48 kali/menit, denyut nadi

140 kali/menit

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 23/3/15

Hematokrit 43,1 42-52 Vol %

Eritrosit 3,95 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 14,2 14-24 9/dL

Leukosit 5,91 10-26 103 /dL

Trombosit 236 150-450 103 /dL

Limfosit 48 45-65 %

Segmen 33 40-60 %

Eosinofil 5 2-4 %

Basofil 0 0-1 %

Batang 3 2-5 %

Monosit 11 2-8 %

I/T rasio 0,09 <0,2

C-reactive protein (CRP) 4 <6 mg/dL

Biliribun Total 6,2 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,68 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 5,52 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 23/3/15 24/3/15 25/3/15 26/3/15 27/3/15

T (oC) 36,7 36,2 36,6 36,7 36,6

RR (x/mnt) 48 41 46 46 42

N (x/mnt) - 132 136 133 136

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

23/3/15 24/3/15 25/3/15 26/3/15 27/3/15

Infus D10% - √ √ √ √ -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

78

Inj. Ampisillin 2x130 mg

11:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

- -

Inj. Gentamisin 2x6,5 mg

11:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

- -

Inj. Vit. K √ - - - -

LT/LS - - - - √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi ampisillin-gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, dilihat dari kadar

leukosit yang kurang dari normal, sehingga diindikasikan bahwa pasien

tersebut terinfeksi bakteri. Pasien terdiagnosa sepsis neonatal, dilihat

dari kulit kemerahan, hipotermi, keadaan umum lemah, letargis dan

kadar bilirubin dalam darah tinggi (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi

sepsis neonatal (WHO, 2012) sehingga tidak ada alternatif lain yang

lebih efektif. Dilihat dari kondisi pasien yang menunjukkan perbaikan

klinis dibanding saat hari pertama masuk rumah sakit, sehingga antibiotika ini efektif untuk pasien tersebut.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih aman/kurang

toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik dan

merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika lain yang

lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum lebih

sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Kombinasi ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi

empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian antibiotika

pada kasus ini adalah 4 hari. Menurut SPO (2014) bila keadaan pasien

membaik sesudah pengobatan selama 3 hari, pengobatan dilanjutkan

sampau 5-7 hari.

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 4 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3 hari, pengobatan

dilanjutkan sampau 5-7 hari.

Kesimpulan Pemberian antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

79

Lampiran 10. Rekam Medis Kasus 6

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : By. F

No. RM : 5544xx

Jenis kelamin : Laki-laki Umur: 0 hari Berat badan: 2450 gram

Tanggal masuk : 11 April 2015 pukul: 11:00

Tanggal keluar : 18 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : Ikterik patologis post FT 6x6 jam

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : BBLR, kehamilan cukup bulan, lahir secara spontan, air

ketuban hijau, ibu tidak pernah ANC

Anamnesa bayi : Kesadaran umum lemah, menangis lemah, tonus otot lemah,

ikterik patologis, suhu tubuh 36oC, pernapasan 56 kali/menit,

denyut nadi sebanyak 136 kali/menit

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 13/4/15

Hematokrit 54,6 42-52 Vol %

Eritrosit 4,94 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 17 14-24 9/dL

Leukosit 9,12 10-26 103 /dL

Trombosit 212 150-450 103 /dL

Limfosit 37 45-65 %

Segmen 48 40-60 %

Eosinofil 4 2-4 %

Basofil 0 0-1 %

Batang 2 2-5 %

Monosit 9 2-8 %

I/T rasio 0,042 <0,2

C-reactive protein (CRP) 4 <6 mg/dL

Biliribun Total 9,94 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,32 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 9,62 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 11/4/15 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15

T (oC) 36,7 37 36,9 36,6 37 36,4 36,9 36,5

RR(x/mnt) 48 52 48 50 52 56 52 43

N (x/mnt) 119 118 125 147 122 131 120 139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

80

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

11/4/15 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15

Inj. Vitamin

K

√ - - - - - - -

Headbox √ √ √ - - - - -

GDS 17:00

23:00

12:00

18:00 -

05:00

- - - -

Infus D10% - √ √ √ √ √ - -

Sanmol - - - √ - - - -

FT 6x6 - - - √ √ - - -

Inj.

Ampisillin

2x120

mg - - - -

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

Inj.

Gentamisin

2x6 mg - - - -

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

LT/LS - - - - - - - √

KMC - - - - - - - √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi ampisillin-gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal dan pasien terdiagnosa menderita

sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa

tanda dan gejala, seperti BBLR, keadaan umum agak lemah, ikterik

patologis, riwayat air ketuban ibu berwarna hijau, tonus otot lemah

(IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif). Assessment: antibiotika ini merupakan first line untuk terapi sepsis

neonatal (WHO, 2012) sehingga tidak ada alternatif lain yang lebih

efektif. Dilihat dari kondisi pasien yang menunjukkan perbaikan

klinis dibanding saat hari pertama masuk rumah sakit, sehingga

antibiotika tersebut efektif untuk pasien tersebut.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah). Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

81

spektrum luas. Kombinasi ini merupakan terapi lini pertama untuk

terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 3 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3 hari,

pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 3 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3 hari,

pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kesimpulan Pemberian antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

82

Lampiran 11. Rekam Medis Kasus 7

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : By. IS

No. RM : 5529xx

Jenis kelamin : Laki-laki Umur: 0 hari Berat badan: 3500 gram

Tanggal masuk : 19 Maret 2015 pukul: 15:10 WIB

Tanggal keluar : 18 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : sepsis neonatal

Diagnosa penyerta : Bronchopneumonia, fraktur clavikula

Status pulang : Sembuh (boleh pulang)

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : BBLR, kehamilan cukup bulan, lahir secara section caesaria,

ketuban pecah dini, janin besar

Anamnesa : kesadaran umum bayi sedang, takipneu, rewel/mudah menangis,

gerakan cukup aktif, suhu tubuh 36,5oC, pernapasan 47 kali/menit,

denyut nadi 144 kali/menit, air ketuban ibu jernih

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (waktu)

Rujukan Satuan 21/3/15 25/3/15

Hematokrit 45,5 50 42-52 Vol %

Eritrosit 4,2 - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 16 - 14-24 9/dL

Leukosit 9,5 - 10-26 103 /dL

Trombosit 297 - 150-450 103 /dL

Limfosit 27 - 45-65 %

Segmen 58 - 40-60 %

Eosinofil 2 - 2-4 %

Basofil 0 - 0-1 %

Batang 6 - 2-5 %

Monosit 10 - 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 5 - <6 mg/dL

Biliribun Total 11,63 13,05 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,45 0,95 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 11,18 12,10 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 19/3/15 20/3/15 21/3/15 22/3/15 23/3/15 24/3/15 25/3/15 26/3/15

T (oC) 36,5 36,3 36,9 36,9 37 36,7 36,8 36,7

RR (x/mnt) 47 72 63 55 58 60 56 66

N (x/mnt) 144 122 140 145 112 130 144 145

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 27/3/15 28/3/15 29/3/15 30/3/15 31/3/15 1/4/15 2/4/15 3/4/15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

83

T (oC) 36,6 36,7 36,7 36,2 36,8 36,5 36,1 36,4

RR (x/mnt) 58 52 65 60 67 48 52 50

N (x/mnt) 123 142 147 148 149 137 140 132

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15

T (oC) 36,5 36,1 36,0 36,0 36,5 36,2 36,3 36,7

RR (x/mnt) 52 48 50 56 46 45 50 48

N (x/mnt) 124 120 160 130 140 142 148 120

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15

T (oC) 36,2 36,2 36,5 36,5 36,8 36,4 36,5

RR (x/mnt) 48 48 49 46 52 54 43

N (x/mnt) 140 - 141 143 140 140 148

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

19/3/15 20/3/15 21/3/15 22/3/15 23/3/15 24/3/15 25/3/15

Inj. Vitamin K √ - - - - - -

Headbox O2 √ √ √ √ √ √ √

Infus D10% - √ √ √ √ √ √

Ampisillin 2x200 mg - -

-

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Gentamisin 2x10 mg - -

-

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

26/3/15 27/3/15 28/3/15 29/3/15 30/3/15 31/3/15 1/4/15

Infus D10% √ √ √ √ √ √ √

Ampisillin 2x200 mg 05:00

- - - -

- - -

Gentamisin 2x10 mg 05:00

- - - - - - -

Amikasin 1x60 mg 17:00 17:00 17:00 18:00 17:00 17:00 17:00

Cefotaksim 2x200 mg -

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

06:00

18:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

2/4/15 3/4/15 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15

Infus D10% √ √ √ √ √ √

Inj. Amikasin 1x60 mg 17:00 17:00 - - - - -

Inj. Cefotaksim 2x200 mg 05:00

17:00

05:00

17:00 - - - - -

Inj.Meropenem 2x35 mg - -

-

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Furosemid 2mg 1x1 - - - - - -

05:00

17:00

Captopril 4,5 mg

2x1 - - - - - -

05:00

17:00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

84

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

9/4/15 10/4/15 11/4/15 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15

Infus D10% - √ √ √ √ √

Inj.

Meropenem

2x35 mg 05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

18:00

Furosemid 2mg 1x1 05:00

17:00

05:00

17:00 - - - - -

Captopril 1,2 mg

2x1

05:00

17:00

05:00

17:00 - - - - -

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

16/4/15 17/4/15 18/4/15

Infus D10% √ - -

Inj.

Meropenem

2x35 mg 06:00

18:00 - -

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi ampisillin-gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal, kadar neutrophil batang melebihi

normal, dan pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa

sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti

yang dialami pasien yaitu keadaan umum sedang, takipneu,

rewel/mudah menangis, terdapat riwayat ketuban pecah dini, bayi

berat lahir rendah (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan terapi lini pertama untuk

terapi sepsis neonatal (WHO, 2012). Walaupun keadaan bayi yang

tidak membaik setelah pengobatan selama 5 hari, namun pemilihan

antibiotika pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos kategori

IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

85

spektrum luas. Kombinasi ampisillin-gentamisin merupakan terapi

lini pertama untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 5 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu singkat, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 5 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIa Tidak lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tidak tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tidak tepat, dosis

Ampisillin untuk neonatal usia dibawah 7 hari sebesar 50 mg/kg

BB/12 jam (BNFC 2012), dalam kasus ini diberikan dosis 200

mg/12 jam dengan berat badan pasien 3500 gram. Dosis yang

seharusnya diberikan untuk pasien tersebut adalah 175 mg/12 jam.

Dosis Gentamisin untuk neonatal usia > 35 minggu sebesar 2,5

mg/kg BB/12 jam (BNFC 2012), dalam kasus ini diberikan dosis 10

mg/12 jam dengan berat badan pasien 3500 gram. Dosis yang

seharusnya diberikan untuk pasien tersebut adalah 8,75 mg/12 jam.

Kesimpulan Dosis pemberian antibiotika tidak tepat (kategori IIa)

b. Kombinasi sefotaksim-amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal, kadar neutrophil batang melebihi

normal, dan pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa

sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti

yang dialami pasien yaitu keadaan umum sedang, takipneu,

rewel/mudah menangis, terdapat riwayat ketuban pecah dini, bayi

berat lahir rendah (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, terbukti dari tanda klinis pasien yang mulai membaik

setelah menerima antibiotika sefotaksim-amikasin, suhu tubuh mulai

stabil dan tanda vital pasien yang normal. Sefotaksim-amikasin

bukan merupakan terapi lini pertama untuk sepsis neonatal. Terapi

lini pertama untuk sepsis neonatal adalah ampisillin-gentamisin

(WHO, 2012). Sefotaksim-amikasin merupakan terapi lini kedua

setelah ampisillin-gentamisin tidak banyak memberikan perubahan

klinis pada pasien (SPO, 2014). Pada pasien ini belum menunjukkan

perbaikan sampai 5 hari pengobatan ampisillin-gentamisin, yaitu

takipneu, hipotermi, dan keadaan umum lemah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

86

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: Sefotaksim-amikasin aman untuk pasien tersebut,

namun ada kemungkinan peningkatan risiko nefrotoksisitas bila

dikombinasikan dengan antibiotika golongan aminoglikosida

(Kemenkes, 2011). Sefotaksim-amikasin diberikan untuk pasien

dikarenakan tidak ada perbaikan klinis pada pasien setelah menerima

terapi Ampisillin-Gentamisin (SPO, 2014).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: tidak ada antibiotika lain sejenis yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri

sehingga tidak diketahui jenis kuman penyebab penyakit. Terapi

empiris lini kedua setelah Ampisillin-Gentamisin adalah Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian

antibiotika sefotaksim-amikasin pada kasus ini adalah 9 hari.

Menurut SPO (2014) bila setelah pemberian sefotaksim-amikasin

selama 5-7 hari keadaan tetap tidak membaik dan bila kultur darah

tidak bisa dilakukan serta kodisi memburuk sebelum 5 hari maka

Sefotaksim-Amikasin dihentikan, diganti dengan Ceftazidime-

Netilmisin sampai 7 hari terhitung sejak pertama kali dijumpai

perbaikan (SPO, 2014).

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu lama (kategori IIIa)

c. Meropenem

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal, kadar neutrophil atang melebihi

normal, dan pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa

sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti

yang dialami pasien yaitu keadaan umum sedang, takipneu,

rewel/mudah menangis, terdapat riwayat ketuban pecah dini, bayi

berat lahir rendah (IDAI, 2009).

Kategori IVa Tidak lolos kategori IVa (Ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk pasien ini,

yaitu Ampisillin dikombinasikan dengan Gentamisin sebagai lini

pertama (WHO, 2012) atau Sefotaksim-Amikasin sebagai lini kedua

(SPO, 2014). Bila setelah antibiotika kedua tetap tidak menunjukkan

perbaikan klinis maka Sefotaksim-Amikasin diganti dengan

Seftazidim-Netilmisin (SPO, 2014).

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tidak tepat, ada antibiotika lain yang

lebih efektif (kategori IVa).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

87

Lampiran 12. Rekam Medis Kasus 8

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : By. Ny. IfS

No. RM : 5544xx

Jenis kelamin : Perempuan Umur: 0 hari Berat badan: 2050 gram

Tanggal masuk : 12 April 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 21 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis neonatal

Diagnosa penyerta : Hipoglikemia, ikterik patologis post FT 6x6 jam

Status pulang : sembuh (boleh pulang)

2. Riwayat kesehatan:

Anamnesa : kesadaran umum lemah, nangis lemah, gerakan lemah, asfiksia

sedang, hipoglikemia

Riwayat : BBLR, kehamilan kurang bulan, SMK, lahir secara spontan, air

ketuban jernih

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 14/4/15 18/4/15

Hematokrit 52,4 54,0 42-52 Vol %

Eritrosit 4,79 - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 17,3 - 14-24 9/dL

Leukosit 12,90 - 10-26 103 /dL

Trombosit 249 - 150-450 103 /dL

Limfosit 27 - 45-65 %

Segmen 43 - 40-60 %

Eosinofil 4 - 2-4 %

Basofil 0 - 0-1 %

Batang 6 - 2-5 %

Monosit 7 - 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 7 - <6 mg/dL

Biliribun Total 9,59 4,02 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,31 0,90 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 9,28 3,12 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 12/3/15 13/3/15 14/3/15 15/3/15 16/3/15 17/3/15 18/3/15

T (oC) 37,3 36,8 36,3 37,1 36,5 36,5 36,5

RR (x/mnt) 58 54 52 46 52 40 36

N (x/mnt) 161 123 137 152 156 130 138

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 19/3/15 20/3/15 21/3/15

T (oC) 36,7 36,3 36,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

88

RR (x/mnt) 48 42 48

N (x/mnt) 142 140 140

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

12/3/15 13/3/15 14/3/15 15/3/15 16/3/15 17/3/15

Headbox O2 √ √ √ - - -

Infus D10% √ √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x110 mg - -

-

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

-

Inj. Gentamisin 2x5,5 mg - -

-

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

-

FT 6x6 - - - - √ √

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

18/3/15 19/3/15 20/3/15 21/3/15

LT/LS √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x110 mg - - - -

Inj. Gentamisin 2x5,5 mg - - - -

FT 6x6 √ - - -

KMC - √ √ √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi ampisillin-gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar neutrophil batang meningkat, kadar CRP yang melebihi

normal dan pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa

sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti

BBLR, keadaan umum lemah, asfiksia sedang, ikterik patologis

disertai diagnosa penyerta hipoglikemia (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan terapi lini pertama untuk

sepsis neonatal (WHO, 2012) dan terbukti efektif, dilihat dari suhu

tubuh stabil, gerakan aktif, asfiksia membaik dan hipoglikemia

membaik.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

89

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit sehingga termasuk dalam terapi empiris, jadi

digunakan antibiotik dengan spektrum luas. Pemilihan Ampisillin-

gentamisin sebagai terapi dikarenakan Ampisillin-gentamisin

merupakan terapi lini pertama untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 3 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan bayi membaik sesudah pengobatan selama 3 hari,

pemberian antibiotika Ampisillin-Gentamisin dilanjutkan selama 5-7

hari (SPO, 2014).

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, menurut SPO

(2014) bila keadaan bayi membaik sesudah pengobatan selama 3

hari, pemberian antibiotika Ampisillin-Gentamisin dilanjutkan

selama 5-7 hari (SPO, 2014).

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

90

Lampiran 13. Rekam Medis Kasus 9

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : IA By.

No. RM : 5552xx

Jenis kelamin : Laki-laki Umur: 0 hari Berat badan: 1200 gram

Tanggal masuk : 21 April 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 29 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : Asfiksia berat

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat :Berat badan lahir sangat rendah, lahir secara spontan, air ketuban

ibu jernih, umur kehamilan kurang bulan, SMK

Anamnesa : nangis merintih, kesadaran umum lemah, nafas tidak efektif, tonus

otot lemah, sianosis, suhu tubuh 36,4oC, asfiksia berat

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 26/4/15

Hematokrit 36,1 42-52 Vol %

Eritrosit 3,41 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 12,2 14-24 9/dL

Leukosit 11,9 10-26 103 /dL

Trombosit 38 150-450 103 /dL

Limfosit 30 45-65 %

Segmen 57 40-60 %

Eosinofil 1 2-4 %

Basofil 0 0-1 %

Batang 9 2-5 %

Monosit 10 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 39 <6 mg/dL

Biliribun Total 12,12 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 1,92 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 10,2 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15 25/4/15 26/4/15 27/4/15 28/4/15 29/4/15

T (oC) 36,4 36,3 36,8 36,0 36,0 35,1 36,9 37,4 -

RR(x/mnt) 64 64 62 64 Apnue 60 50 54 -

N (x/mnt) 160 131 164 140 135 130 174 119 -

5. Pengobatan

Nama Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

91

Obat 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15 25/4/15 26/4/15 27/4/15 28/4/15 29/4/15

Inj. D10% √ √ √ √ √ √ √ √ √

Inj.

Ampisillin

2x60

mg

-

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

16:00

05:00

- -

Inj.

Gentamisin

2x3

mg

-

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

- -

Inj.

Dopamin - - - - - - - - √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi ampisillin-gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

tingginya kadar neutrophil batang dan CRP dan pasien terdiagnosa

menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari

beberapa tanda dan gejala, seperti trombosit dibawah nilai normal

(trombositopenia), nilai CRP lebih dari nilai normal, BBLSR,

sianosis, keadaan umum lemah, tonus otot lemah (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak membaik

setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun pemilihan antibiotika

pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos kategori IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris. Ampisillin-gentamisin

merupakan terapi lini pertama untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 7 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika adalah 5-7 hari.

Kategori IIIb Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu singkat, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 7 hari. Menurut SPO (2014) durasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

92

terapi antibiotika adalah 5-7 hari.

Kategori IIa Lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tepat, dosis Ampisillin

untuk neonatal usia kurang dari 7 hari adalah sebesar 50 mg/kg

BB/12 jam (BNFC 2012), dalam kasus ini diberikan dosis 60 mg/12

jam dengan berat badan pasien 1200 gram. Dosis tersebut sudah

sesuai dengan dosis literatur. Dosis Gentamisin untuk neonatal usia

lebih dari 35 minggu adalah sebesar 2,5 mg/kg BB/12 jam (BNFC

2012), dalam kasus ini diberikan dosis 3 mg/12 jam dengan berat

badan pasien 1200 gram. Dosis tersebut sudah sesuai dengan dosis

literatur.

Kategori IIb Lolos kategori IIb (Interval pemberian antibiotika tepat).

Assessment: Ya, interval pemberian antibiotik tepat, sesuai dengan

BNFC (2012) yaitu 2 kali pemberian (setiap 12 jam).

Kategori IIc Lolos kategori IIc (Tepat rute pemberian antibiotika).

Assessment: rute pemberian antibiotika tepat, yaitu secara intravena

(BNFC, 2012).

Kategori I Lolos kategori I (Waktu pemberian antibiotika tepat).

Assessment: waktu pemberian antibiotika setiap harinya sudah tepat.

Kategori 0 Lolos kategori 0 (Pemberian antibiotika rasional). Assessment: lolos pada semua kategori di atas.

Termasuk pemberian antibiotika secara rasional

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tepat/bijak (kategori 0)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

93

Lampiran 14. Rekam Medis Kasus 10

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : By. Ny. IK

No. RM : 5539xx

Jenis kelamin : Laki-laki Umur: 0 hari Berat badan: 2650 gram

Tanggal masuk : 4 April 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 18 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis neonatal

Diagnosa penyerta : Bronkhopneumonia, ikterik patologis

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : Berat bayi lahir cukup (BBLC), kehamilan kurang bulan, SMK, lahir

secara spontan, air ketuban ibu jernih

Anamsesa : Kesadaran umum lemah, jaundice, tonus otot tidak adekuat, demam,

tampak letargis, jalan napas tidak efektif, ikterik patologis, asfiksia

sedang

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 7/4/15 11/4/15 15/4/15

Hematokrit 64,8 60 55,6 42-52 Vol %

Eritrosit 7,02 6,44 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 18,6 16,2 14-24 9/dL

Leukosit 7,0 8,05 10-26 103 /dL

Trombosit 194 292 150-450 103 /dL

Limfosit 47 38 45-65 %

Segmen 34 34 40-60 %

Eosinofil 4 1 2-4 %

Basofil 0 1 0-1 %

Batang 4 10 2-5 %

Monosit 15 16 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 4 4 <6 mg/dL

Biliribun Total 17,08 18,19 7,5 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,54 0,71 0,55 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 16,54 17,48 6,95 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15

T (oC) 36,8 37,1 36,2 36,6 36,1 36,4 36,0

RR (x/mnt) 64 60 48 41 42 48 48

N (x/mnt) 142 120 136 126 130 132 136

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

94

Waktu 11/4/15 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15

T (oC) 36,4 36,5 36,5 36,8 36,4 36,0 36,6

RR (x/mnt) 40 33 38 43 34 38 39

N (x/mnt) 138 138 142 134 132 137 130

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15

Po. Vitamin

K √ - - - - - -

Headbox - √ - - - - -

Inj.

Ampisillin 2x130 mg - -

-

17:00

06:00

17:00

05:00

17:00

05:00

21:00

09:00

21:00

Inj.

Gentamisin 2x6,5 mg - -

-

17:00

06:00

17:00

05:00

17:00

05:00

21:00

09:00

21:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

11/4/15 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15

Inj.

Ampisillin 2x130 mg

09:00

21:00

09:00

21:00

- - - - -

Inj.

Gentamisin 2x6,5 mg

09:00

21:00

09:00

21:00

- - - - -

LT/LS - - √ √ √ √ √

FT 6x6 - - - √ √ - -

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan

dari beberapa tanda dan gejala, seperti jaundice, tonus otot tidak

adekuat, keadaan umum lemah, asfiksia sedang, jalan napas tidak

efektif, letargis, ikterik patologis disertai diagnosa penyerta

bronchopneumonia (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan terapi lini pertama untuk

sepsis neonatal (WHO, 2012) dan terbukti efektif, dilihat dari adanya

perbaikan asfiksia, suhu tubuh stabil, ikterik membaik, dan status

pulang dinyatakan sembuh.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

95

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini pertama

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, antibiotika

diberikan selama 7 hari. Menurut SPO (2014) bila keadaan bayi

membaik sesudah pengobatan selama 3 hari, pemberian antibiotika

Ampisillin-Gentamisin dilanjutkan selama 5-7 hari (SPO, 2014).

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu singkat, menurut

SPO (2014) bila keadaan bayi membaik sesudah pengobatan selama

3 hari, pemberian antibiotika Ampisillin-Gentamisin dilanjutkan

selama 5-7 hari (SPO, 2014).

Kategori IIa Lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tepat, dalam kasus ini

diberikan dosis 260 mg/hari dengan berat badan pasien 2650 gram.

Dosis ampisillin untuk sepsis neonatal menurut literatur adalah 50

mg/kg setiap 12 jam, dosis yang seharusnya diberikan untuk pasien adalah 132,5mg/12jam atau 265mg/hari. Dosis pemberian dalam

kasus ini dikatakan tepat karena tidak melebihi 10% dari dosis yang

disarankan (BNFC, 2012). Menurut IDAI, dosis gentamisin untuk

sepsis neonatal sebesar 5 mg/kg BB/hari. Pada kasus ini diberikan

dosis 13 mg/hari dengan berat badan pasien 2650 gram, sehingga

dosis menurut literature adalah 13,25 mg/hari. Dosis pemberian

dikatakan tepat karena tidak kurang dari 10% dosis menurut

literature (IDAI, 2009).

Kategori IIb Lolos kategori IIb (Interval pemberian antibiotika tepat).

Assessment: Ya, interval pemberian antibiotika tepat, sesuai dengan

aturan interval menurut literature (BNFC, 2012) yaitu pemberian

antibiotika diberikan setiap 12 jam dalam sehari.

Kategori IIc Lolos kategori IIc (Tepat rute pemberian antibiotika).

Assessment: rute pemberian antibiotika tepat, yaitu secara intravena

(IDAI, 2009).

Kategori I Lolos kategori I (Waktu pemberian antibiotika tepat).

Assessment: waktu pemberian antibiotika setiap harinya sudah tepat.

Kategori 0 Lolos kategori 0 (Pemberian antibiotika rasional).

Assessment: lolos pada semua kategori di atas. Termasuk

pemberian antibiotika secara rasional

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tepat/bijak (kategori 0)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

96

Lampiran 15. Rekam Medis Kasus 11

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : KS By.

No. RM : 55469xx

Jenis kelamin : Perempuan Umur: 0 hari Berat badan: 3280 gram

Tanggal masuk : 15 April 2015 pukul: 24:15

Tanggal keluar : 26 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : -

Status pulang : Sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat :Berat bayi lahir cukup, kehamilan cukup bulan, SMK, lahir secara

spontan

Anamnesa : menangis kuat, kesadaran umum lemah, letargis, malas minum,

demam, suhu 37 oC, respiration rate sebanyak 38 kali/menit, denyut

nadi sebanyak 142 kali/menit

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 16/4/15

Hematokrit 55,6 42-52 Vol %

Eritrosit 5,33 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 17,7 14-24 9/dL

Leukosit 8,75 10-26 103 /dL

Trombosit 261 150-450 103 /dL

Limfosit 28 45-65 %

Segmen 54 40-60 %

Eosinofil 3 2-4 %

Basofil 1 0-1 %

Batang 1 2-5 %

Monosit 13 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 4 <6 mg/dL

Biliribun Total 9,64 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,46 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 9,18 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15 19/4/15 20/4/15 21/4/15 22/4/15

T (oC) 37 37,5 36,4 36,9 36,8 36,4 36,3 36,2

RR (x/mnt) 34 38 54 39 46 46 48 48

N (x/mnt) 138 140 115 140 142 140 140 140

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 23/4/15 24/4/15 25/4/15 26/4/15

T (oC) 36,3 36,1 36,7 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

97

RR (x/mnt) 48 46 42 -

N (x/mnt) 138 138 - -

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15 19/4/15 20/4/15 21/4/15

LT/LS √ √ - - - - -

Infus D10% - - √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x190 mg - -

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Inj.

Gentamisin

2x10 mg - -

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

22/4/15 23/4/15 24/4/15 25/4/15 26/4/15

LT/LS - - - - -

Infus D10% √ √ √ √ -

Inj. Ampisillin 2x190 mg 05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

- -

Inj.

Gentamisin

2x10 mg 05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

- -

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal. Diagnosa sepsis neonatal

ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti bayi malas

minum, demam, letargis, keadaan umum lemah, kadar bilirubin

dalam darah melebihi nilai normal (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan terapi lini pertama untuk

sepsis neonatal (WHO, 2012) dan terbukti efektif untuk pasien

tersebut, yaitu dilihat dari adanya perbaikan klinis setelah 3 hari

menerima terapi ampisillin-gentamisin yaitu suhu tubuh normal,

ikterik patologis membaik, sepsis membaik, tanda vital stabil.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

98

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini

pertama untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 9 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka

pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu lama (kategori IIIa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

99

Lampiran 16. Rekam Medis Kasus 12

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : LTW BY.Ny

No. RM : 5521xx

Jenis kelamin : L Umur: 3 hari Berat badan: 2750gram

Tanggal masuk : 12 Maret 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 19 Maret 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis neonatal

Diagnosa penyerta : Bronkopneumonia

Status pulang : Sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : Berat badan lahir cukup, kehamilan cukup bulan, SMK, lahir secara

spontan, air ketuban jernih

Anamnesa : Febris 2 hari yang lalu, mual, muntah, kesadaran umum lemah, suhu

tubuh 37,8oC, denyut nadi 132kali/menit, bronkopneumonia

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 12/3/15

Hematokrit 49,2 42-52 Vol %

Eritrosit 4,45 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 15,7 14-24 9/dL

Leukosit 8 10-26 103 /dL

Trombosit 301 150-450 103 /dL

Limfosit 34 45-65 %

Segmen 58 40-60 %

Eosinofil 0 2-4 %

Basofil 0 0-1 %

Batang 2 2-5 %

Monosit 6 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 10 <6 mg/dL

Biliribun Total 12,9 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,78 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 12,12 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 13/3/15 14/3/15 15/3/15 16/3/15 17/3/15 18/3/15 19/3/15

T (oC) 36 36,4 36,5 36,5 36,9 36,7 36,8

RR(x/mnt) 43 41 40 46 46 48 52

N (x/mnt) 136 130 138 130 140 130 138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

100

5. Pengobatan

Nama

Obat

Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

13/3/15 14/3/15 15/3/15 16/3/15 17/3/15 18/3/15 19/3/15

Infus D10% √ √ √ √ √ √ -

Inj.

Ampisillin

2x150mg 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

Inj.

Gentamisin

1x7,5mg 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

LT/LS - - - - - - √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin- Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal dan kadar CRP yang tinggi. Pasien

terdiagnosa menderita sepsis neonatal, diagnosa ditegakkan dari

beberapa tanda dan gejala, seperti febris, mual, muntah, keadaan

umum lemah, nilai CRP lebih dari normal, bilirubin lebih dari nilai

normal, bronkopneumonia (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan terapi lini pertama untuk

sepsis neonatal (WHO, 2012) dan terbukti efektif untuk pasien

tersebut, dilihat dari kondisi pasien yaitu tanda vital stabil, sepsis

membaik, gerak aktif dan bronkopneumonia membaik.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Pemilihan Ampisillin-Gentamisin sebagai terapi

dikarenakan Ampisillin-Gentamisin merupakan terapi lini pertama

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 6 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka

pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

101

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, Menurut SPO

(2014) bila keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3

hari maka pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIa Lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tepat, dosis Ampisillin

untuk sepsis neonatal sebesar 50 mg/kg BB/12 jam (BNFC,2012).

Pada kasus ini diberikan dosis 150 mg/hari dengan berat badan

pasien 2750 gram. Dosis bagi pasien tersebut menurut literatur

adalah 137,5 mg/12 jam. Dosis pemberian tepat karena tidak

melebihi 10% dari dosis literatur. Dosis Gentamisin untuk sepsis

neonatal usia lebih dari 35 minggu adalah sebesar 2,5 mg/kg BB/12

jam (BNFC,2012). Pada kasus ini diberikan dosis 7,5 mg/12 jam

dengan berat badan pasien 2750 gram. Dosis bagi pasien tersebut

menurut literature adalah 6,875 mg/12 jam. Dosis pemberian tepat

karena tidak melebihi 10% dari dosis literatur.

Kategori IIb Lolos kategori IIb (Interval pemberian antibiotika tepat).

Assessment: Ya, interval pemberian antibiotik tepat, sesuai dengan

BNFC (2012) yaitu 2 kali pemberian (setiap 12 jam).

Kategori IIc Lolos kategori IIc (Tepat rute pemberian antibiotika).

Assessment: rute pemberian antibiotika tepat, yaitu secara intravena

(BNFC, 2012).

Kategori I Lolos kategori I (Waktu pemberian antibiotika tepat).

Assessment: waktu pemberian antibiotika setiap harinya sudah tepat.

Kategori 0 Lolos kategori 0 (Pemberian antibiotika rasional). Assessment: lolos pada semua kategori di atas. Termasuk

pemberian antibiotika secara rasional

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tepat/bijak (kategori 0)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

102

Lampiran 17. Rekam Medis Kasus 13

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : L BY. NY

No. RM : 5528xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 1500 gram

Tanggal masuk : 19 Maret 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 11 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis neonatal

Diagnosa penyerta : Distress respirasi, dehidrasi berat post resusitasi, Ikterik

patologis

Status pulang : sembuh (boleh pulang)

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : BBLR, kehamilan kurang bulan,air ketuban berwarna hijau, lahir

secara spontan

Anamnesa : BBLR dengan asfiksia sedang, suhu tubuh 37,6 oC, asfiksia, ikterik

patologis, malas minum, dehidrasi berat

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 20/3/15 26/3/15 28/3/15 2/4/15

Hematokrit 41,0 43,0 48,0 38,0 42-52 Vol %

Eritrosit 3,75 - - - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 13,30 - - - 14-24 9/dL

Leukosit 9,5 - - - 10-26 103 /dL

Trombosit 212 - - - 150-450 103 /dL

Limfosit 15 - - - 45-65 %

Segmen 77 - - - 40-60 %

Eosinofil 0 - - - 2-4 %

Basofil 0 - - - 0-1 %

Batang 2 - - - 2-5 %

Monosit 6 - - - 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 10 - - - <6 mg/dL

Biliribun Total 9,09 13,56 11,74 8,22 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,36 0,72 0,45 0,51 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 8,73 12,84 11,29 7,71 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 19/3/15 20/3/15 21/3/15 22/3/15 23/3/15 24/3/15 25/3/15 26/3/15

T (oC) 37,6 36,9 36,8 37,3 37,0 36,7 37,2 36,3

RR (x/mnt) 54 58 56 54 38 50 60 52

N (x/mnt) 139 156 133 164 149 152 151 104

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

103

Waktu 27/3/15 28/3/15 29/3/15 30/3/15 31/3/15 1/4/15 2/4/15 3/4/15

T (oC) 36,6 36,0 36,7 36,6 36,5 36,0 36,2 36,2

RR (x/mnt) 54 54 50 48 45 48 48 45

N (x/mnt) 122 154 135 149 129 135 130 132

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15

T (oC) 36,5 36,3 36,1 36,0 36,0 35,9 36,0 36,1

RR (x/mnt) 46 40 45 43 42 42 44 -

N (x/mnt) 128 128 136 137 139 138 128 143

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

19/3/15 20/3/15 21/3/15 22/3/15 23/3/15 24/3/15

Infus D10% √ √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x75 mg 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

- -

Inj. Gentamisin 2x4 mg - 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

- -

IM. Vitamin K √ - - - - -

Sipep/CPAP - - √ √ √ -

OGT - - √ √ √ -

Inj. Sefotaksim 2x75 mg - - - - -

21:00

09:00

21:00

Inj. Amikasin 1x22,5 mg - - - - 21:00 21:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

25/3/15 26/3/15 27/3/15 28/3/15 29/3/15 30/3/15

Infus D10% √ √ √ √ √ √

Inj. Cefotaksim 2x75 mg 09:00

21:00

09:00

- - - - -

Inj. Amikasin 1x22,5 mg 21:00 21:00 21:00 21:00 21:00 21:00

Headbox √ √ - - -

Inj. Ceftazidim 2x75 mg - -

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & waktu Pemberian

31/3/15 1/4/15 2/4/15 3/4/15 4/4/15 5/4/15

Infus D10% √ √ √ √ √ -

Inj. Amikasin 1x22,5 mg 21:00 21:00 18:00 21:00 - -

Headbox - - - - - -

Inj. Ceftazidim 2x75 mg 09:00

21:00

09:00

21:00

06:00

18:00

09:00

21:00 - -

LT/LS - √

KMC - √

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

104

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal, CRP tinggi dan pasien terdiagnosa

menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari

beberapa tanda dan gejala, seperti BBLR, malas minum, kadar

bilirubin dalam darah melebihi normal, distress respirasi, ikterik

patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak menunjukkan

perbaikan klinis setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun

pemilihan antibiotika pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos

kategori IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit sehingga termasuk terapi empiris, jadi digunakan

antibiotik dengan spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan

terapi lini pertama untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa

Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 5 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIb

Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu singkat, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 5 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIa Lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tepat).

LT/LS √ √ √ √ √ √

KMC √ √ √ √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

105

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tidak tepat.

Dosis Ampisillin untuk neonatal usia kurang dari 7 hari adalah

sebesar 50 mg/kg BB/12 jam (BNFC 2012), dalam kasus ini

diberikan dosis 75 mg/12 jam dengan berat badan pasien 1500 gram.

Dosis ampisillin yang diberikan untuk pasien tersebut sudah sesuai

dengan dosis literatur. Dosis Gentamisin untuk sepsis neonatal usia

1-7 hari dengan berat badan <2 kg adalah 3 mg/kg BB/24 jam (IDAI,

2009). Pada kasus ini diberikan dosis 4 mg/12 jam dengan berat

badan pasien 1500 gram.

Dapat disimpulkan bahwa dosis pemberian pada kombinasi

ampisillin-gentamisin tidak tepat, karena dosis pemberian

gentamisin tidak sesuai dengan yang disarankan oleh literatur.

Kesimpulan Dosis pemberian antibiotika tidak tepat (kategori IIa)

b. Kombinasi Sefotaksim-Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal, CRP tinggi dan pasien terdiagnosa

menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari

beberapa tanda dan gejala, seperti BBLR, malas minum, kadar bilirubin dalam darah melebihi normal, distress respirasi, ikterik

patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini. Sefotaksim-amikasin bukan merupakan terapi lini

pertama untuk sepsis neonatal. Terapi lini pertama untuk sepsis

neonatal adalah Ampisillin-Gentamisin (WHO, 2012). Sefotaksim-

amikasin merupakan terapi lini kedua setelah lini pertama tidak

banyak memberikan perubahan klinis pada pasien (SPO, 2014).

Pemilihan antibiotika pada kasus ini sudah tepat walau kondisi klinis

pasien tidak menunjukkan perbaikan.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: Sefotaksim aman untuk pasien tersebut, namun ada

kemungkinan peningkatan risiko nefrotoksisitas bila dikombinasikan

dengan antibiotika golongan Aminoglikosida (Kemenkes, 2011).

Sefotaksim diberikan untuk pasien dikarenakan tidak ada perbaikan

klinis setelah menerima terapi Ampisillin-Gentamisin (SPO, 2014).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: tidak ada antibiotika lain sejenis yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri

sehingga tidak diketahui jenis kuman penyebab penyakit. Terapi

empiris lini kedua setelah Ampisillin-Gentamisin adalah Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

106

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika sefotaksim-amikasin pada kasus ini adalah 3 hari.

Menurut SPO (2014) durasi terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin

adalah selama 5-7 hari, bila tidak dijumpai perbaikan maka diganti

dengan Seftazidim dan Netilmisin (SPO, 2014).

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini terlalu singkat

yaitu selama 3 hari. Menurut SPO (2014) durasi terapi antibiotika

Sefotaksim-Amikasin adalah 5-7 hari, bila tidak dijumpai perbaikan

maka diganti dengan Seftazidim dan Netilmisin (SPO, 2014).

Kesimpulan Pemberian antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

c. Kombinasi Seftazidim-Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal, CRP tinggi dan pasien terdiagnosa

menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari

beberapa tanda dan gejala, seperti BBLR, malas minum, kadar

bilirubin dalam darah melebihi normal, distress respirasi, ikterik

patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Tidak lolos kategori IVa (Ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: ada kombinasi antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, seftazidim-netilmisin merupakan terapi lini ketiga yang

disarankan setelah lini pertama dan lini kedua tidak banyak

memberikan perbaikan klinis (SPO, 2014). Sehingga penggunaan

kombinasi seftazidim-amikasin termasuk dalam kategori IVa, ada

antibiotika lain yang lebih efektif meskipun outcome terapi baik.

Kesimpulan Ada antibiotika lain yang lebih efektif (kategori IVa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

107

Lampiran 18. Rekam Medis Kasus 14

1. Identitas Pasien:

Nama pasien :BY. NY. MS

No. RM : 5539xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 2200 gram

Tanggal masuk : 4 April 2015 pukul: 13:00

Tanggal keluar : 15 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis neonatal

Diagnosa penyerta : Asfiksia sedang, Ikterik patologis

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : BBLR, kehamilan kurang bulan, KMK, lahir secara spontan, air

ketuban jernih

Anamnesa : Kesadaran umum lemah, lahir tak menangis, tonus otot lemah,

demam, tampak letargis, kulit pikterik tremer III.IV, neonatal

jaundice

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 7/4/15 11/4/15 15/4/15

Hematokrit 50 54 46 42-52 Vol %

Eritrosit 4,45 - - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 15,8 - - 14-24 9/dL

Leukosit 4,22 - - 10-26 103 /dL

Trombosit 185 - - 150-450 103 /dL

Limfosit 42 - - 45-65 %

Segmen 36 - - 40-60 %

Eosinofil 5 - - 2-4 %

Basofil 0 - - 0-1 %

Batang 4 - - 2-5 %

Monosit 13 - - 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 4 - - <6 mg/dL

Biliribun Total 14,38 20,16 12,45 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,39 0,68 0,46 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 13,99 19,48 11,99 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15

T (oC) 36,3 36,3 36,3 36,3 36,5 36,1 36,0 36,6

RR (x/mnt) 58 48 48 49 46 50 48 46

N (x/mnt) 144 136 143 125 137 125 117 -

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

108

T (oC) 36,3 36,6 36,4 36,5

RR (x/mnt) 32 31 40 38

N (x/mnt) 137 141 137 138

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15

Infus D10% - √ √ √ √ √ √

Headbox - √ √ √ - - -

Inj. Ampisillin 2x110 mg - - -

-

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Inj. Gentamisin 2x6 mg - - -

-

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

11/4/15 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15

Infus D10% - - - - -

Headbox - - - - -

Inj. Ampisillin 2x110 mg - - - - -

Inj. Gentamisin 2x6 mg - - - - -

LT/LS √ √ √ √ √

KMC √ √ √ √ √

FT 6x6 jam √ √ √ √ √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit yang rendah (leukopenia) dan pasien terdiagnosa

menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari

beberapa tanda dan gejala, seperti BBLR, kehamilan kurang bulan,

tampak letargis, keadaan umum lemah, kadar bilirubin dalam darah

tinggi, tonus otot lemah, lahir tak menangis, ikterik patologis (IDAI,

2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan terapi lini pertama untuk

sepsis neonatal (WHO, 2012) dan terbukti efektif untuk pasien

tersebut, dilihat dari asfiksia yang membaik, hipoglikemia membaik

dan status pulang sembuh.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

109

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini pertama

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 4 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka

pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, menurut SPO

(2014) bila keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3

hari maka pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

110

Lampiran 19. Rekam Medis Kasus 15

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : BY. NY. M

No. RM : 5541xx

Jenis kelamin : P Umur: 9 hari Berat badan: 3700 gram

Tanggal masuk : 7 April 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 16 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis neonatal

Diagnosa penyerta : -

Status pulang : sembuh (boleh pulang)

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : Berat Bayi Lahir Cukup, Kehamilan Cukup Bulan, SMK, lahir

secara section caesaria, ketuban pecah dini, janin besar, air ketuban

jernih

Anamnesa : kesadaran umum sedang, menangis +, gerak aktif, nafas tidak stabil,

febris

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 9/4/15

Hematokrit 51,1 42-52 Vol %

Eritrosit 4,61 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 16,3 14-24 9/dL

Leukosit 9,45 10-26 103 /dL

Trombosit 257 150-450 103 /dL

Limfosit 18 45-65 %

Segmen 67 40-60 %

C-reactive protein (CRP) 6 <6 mg/dL

Biliribun Total 8,40 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,50 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 7,90 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15 12/4/15 13/4/15 14/4/15

T (oC) 36 36,1 36,4 36,7 36,3 36,1 36,3 36,6

RR (x/mnt) 46 47 47 46 48 48 46 34

N (x/mnt) 132 146 113 113 142 140 - 142

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 15/4/15 16/4/15

T (oC) 36,6 36,7

RR (x/mnt) 36 34

N (x/mnt) 138 130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

111

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15 12/4/15 13/4/15

Infus D10% √ - √ √ √ √ √

Inj.

Ampisillin

2x190 mg - -

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

Inj.

Gentamisin

2x9,5 mg - -

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

Nama Obat Dosis

Pemberian 14/4/15 15/4/15 16/4/15

Infus D10% √ √ -

Inj.

Ampisillin

2x190 mg 09:00

21:00

09:00

- -

Inj.

Gentamisin

2x9,5 mg 09:00

21:00

09:00

- -

Obat Pulang Dosis Durasi

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi infeksi bakteri, terbukti dari kadar

leukosit dibawah normal, kadar CRP tinggi dan pasien terdiagnosa

menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari

beberapa tanda dan gejala, seperti riwayat ketuban pecah dini,

keadaan umum sedang, febris, nafas tidak stabil (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif). Assessment: antibiotika ini merupakan first line untuk terapi sepsis

neonatal (WHO, 2012) dan terbukti efektif untuk pasien tersebut,

ditandai dengan adanya perbaikan pneumonia, gerakan bayi aktif,

dan status pulang pasien sembuh.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan first line terapi, sehingga tidak ada antibiotika lain

yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

112

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 7 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka

pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu singkat, menurut

SPO (2014) bila keadaan pasien membaik sesudah pengobatan

selama 3 hari maka pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIa Tidak lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tidak tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tidak tepat.

Dalam kasus ini diberikan dosis 190 mg/12 jam atau 380 mg/hari

dengan berat badan pasien 3700 gram. Dosis ampisillin untuk sepsis

neonatal usia 7-21 hari menurut BNFC (2012) adalah 50 mg/kg

setiap 8 jam, sehingga dosis yang seharusnya diberikan untuk pasien

adalah 185mg/8jam atau 555mg/hari.

Dosis pemberian gentamisin tepat, dalam kasus ini diberikan dosis

9,5mg/12 jam atau 19mg/hari dengan berat badan pasien 3700 gram.

Dosis Gentamisin untuk sepsis neonatal dengan usia lebih dari 35

minggu menurut BNFC (2012) adalah 2,5 mg/kg/12 jam, sehingga

dosis yang seharusnya diberikan untuk pasien adalah 9,25mg/12 jam

atau 18,5mg/hari. Dosis pemberian dalam kasus ini dikatakan tepat

karena dosis pemberian tidak melebihi 10% dari dosis yang

disarankan (BNFC, 2012).

Dapat disimpulkan bahwa dosis pemberian kombinasi ampisillin-

gentamisin termasuk dalam kategori IIa, karena dosis pemberian

ampisillin terlalu rendah dibandingkan dengan dosis yang

disarankan.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tidak tepat dosis (kategori IIa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

113

Lampiran 20. Rekam Medis Kasus 16

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : BY. NY. NA

No. RM : 5536xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 3050 gram

Tanggal masuk : 31 Maret 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 4 Maret 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : -

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : umur kehamilan 40 minggu + 1 hari, cukup bulan

Anamnesa : febris, sikap bayi fleksi maksimal, kesadaran umum agak lemah,

tampak letargis, malas minum, air ketuban jernih, suhu tubuh 37,8oC,

respiration rate sebanyak 48 kali/menit, denyut nadi sebanyak 144

kali/menit

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 4/4/15

Hematokrit 41,6 42-52 Vol %

Eritrosit 3,72 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 13,5 14-24 9/dL

Leukosit 7,2 10-26 103 /dL

Trombosit 251 150-450 103 /dL

Limfosit 20 45-65 %

Segmen 70 40-60 %

Eosinofil 1 2-4 %

Basofil 0 0-1 %

Batang 4 2-5 %

Monosit 5 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 9 <6 mg/dL

Biliribun Total 10,18 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,34 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 9,84 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 31/3/15 1/4/15 2/4/15 3/4/15 4/4/15

T (oC) 37,5 37,7 36,8 36,5 36,6

RR (x/mnt) - 41 44 41 43

N (x/mnt) - 143 141 139 141

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

31/3/15 1/4/15 2/4/15 3/4/15 4/4/15

Inj. Vitamin K √ - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

114

Headbox √ - - - -

Inj. Ampisillin 2x150 mg -

12:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

Inj. Gentamisin 2x7,5 mg -

12:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

Infus D10% √ √ √ √ -

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal, kadar CRP melebihi normal dan

pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis

neonatal ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti tampak

letargis, keadaan umum agak lemah, demam, malas minum, nilai

CRP lebih dari normal, kadar bilirubin dalam darah lebih dari

normal (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan first line untuk terapi sepsis

neonatal (WHO, 2012), antibiotika terbukti efektif untuk pasien

tersebut, dilihat dari tanda vital stabil, hipertermi teratasi, dan

gerakan bayi aktif.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan first line terapi, sehingga tidak ada antibiotika lain

yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini pertama

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 3 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka

pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, menurut SPO

(2014) bila keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3

hari maka pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

115

Lampiran 21. Rekam Medis Kasus 17

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : N BY. NY.

No. RM : 5529xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 2750 gram

Tanggal masuk : 20 Maret 2015 pukul: 12:15

Tanggal keluar : 4 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : Distress respirasi, dehidrasi berat, Ikterik patologis

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : Bayi berat lahir cukup, kehamilan cukup bulan, SMK, lahir secara

section caesaria, KPD (Ketuban Pecah Dini)

Anamnesa : asfiksia ringan, kesadaran umum lemah, menangis tak adekuat,

muntah keruh kecoklatan, demam, letargi, suhu tubuh 36,2 oC,

respiration rate 39 kali/menit, denyut nadi 138 kali/menit

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 23/3/15

Hematokrit 37,1 42-52 Vol %

Eritrosit 3,41 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 13,4 14-24 9/dL

Leukosit 9,7 10-26 103 /dL

Trombosit 285 150-450 103 /dL

Limfosit 30 45-65 %

Segmen 56 40-60 %

Eosinofil 1 2-4 %

Batang 1 2-5 %

Monosit 12 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 4 <6 mg/dL

Biliribun Total 12,86 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,40 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 12,46 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 20/3/15 21/3/15 22/3/15 23/3/15 24/3/15 25/3/15 26/3/15

T (oC) 36,4 36,6 36,1 36,6 37,1 37 36,6

RR (x/mnt) 60 80 64 42 50 52 52

N (x/mnt) 156 130 141 140 152 149 120

Waktu 27/3/15 28/3/15 29/3/15 30/3/15 31/3/15 1/4/15 2/4/15

T (oC) 36,9 36,7 36,0 36,0 36,2 36,4 36,6

RR (x/mnt) 54 48 51 44 43 48 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

116

N (x/mnt) 130 137 131 148 140 139 134

Waktu 3/4/15 4/4/15

T (oC) 36,4 36,4

RR (x/mnt) 39 37

N (x/mnt) 142 140

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

20/3/15 21/3/15 22/3/15 23/3/15 24/3/15 25/3/15 26/3/15

Inj. Vitamin K √ - - - - - -

Headbox √ - - - - - -

Infus D10% √ √ √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x140 mg -

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

-

- -

Inj. Gentamisin 2x7 mg -

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

-

- -

Inj. Sefotaksim 2x140 mg - - - -

-

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Inj. Amikasin 1x41 mg - - - -

-

17:00

05:00

17:00

-

17:00

Nama Obat Dosis

Pemberian 27/3/15 28/3/15 29/3/15 30/3/15 31/3/15 1/4/15 2/4/15

Infus D10% √ √ √ √ √ √ -

Inj. Sefotaksim 2x140 mg 05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

-

Inj. Amikasin 1x41 mg 17:00 17:00 17:00 17:00 17:00 17:00 -

LT/LS - - - - - - √

Nama Obat Dosis

Pemberian 3/4/15 4/4/15

LT/LS √ √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dan limfosit dibawah nilai normal dan pasien

terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal

ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti riwayat ketuban

pecah dini, muntah, demam, letargis, keadaan umum lemah, ikterik

patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

117

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak menunjukkan

perbaikan klinis setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun

pemilihan antibiotika pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos

kategori IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini pertama

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 4 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, menurut SPO

(2014) durasi terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan

perbaikan klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan

Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIa Lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tepat, dosis Ampisillin

untuk sepsis neonatal usia kurang dari 7 hari adalah sebesar 50

mg/kg BB/12 jam (BNFC,2012). Pada kasus ini diberikan dosis 140

mg/12 jam dengan berat badan pasien 2750 gram. Dosis bagi pasien

tersebut menurut literature adalah 137,5 mg/12 jam. Dosis

pemberian tepat karena tidak melebihi 10% dari dosis literatur.

Dosis Gentamisin untuk sepsis neonatal usia lebih dari 35 minggu

adalah sebesar 2,5 mg/kg BB/12 jam (BNFC,2012). Pada kasus ini

diberikan dosis 7 mg/12 jam dengan berat badan pasien 2750 gram.

Dosis bagi pasien tersebut menurut literature adalah 6,875 mg/12

jam. Dosis pemberian tepat karena tidak melebihi 10% dari dosis

literatur.

Kategori IIb Lolos kategori IIb (Interval pemberian antibiotika tepat).

Assessment: Ya, interval pemberian antibiotik tepat, sesuai dengan

BNFC (2012) yaitu 2 kali pemberian (setiap 12 jam).

Kategori IIc Lolos kategori IIc (Tepat rute pemberian antibiotika).

Assessment: rute pemberian antibiotika tepat, yaitu secara intravena

(BNFC, 2012).

Kategori I Lolos kategori I (Waktu pemberian antibiotika tepat).

Assessment: waktu pemberian antibiotika setiap harinya sudah tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

118

Kategori 0 Lolos kategori 0 (Pemberian antibiotika rasional). Assessment: lolos pada semua kategori di atas.

Termasuk pemberian antibiotika secara rasional

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tepat (kategori 0)

b. Kombinasi Sefotaksim-Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dan limfosit dibawah nilai normal dan pasien

terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal

ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti riwayat ketuban

pecah dini, muntah, demam, letargis, keadaan umum lemah, ikterik

patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, terbukti dari kondisi klinis pasien yang membaik dan

sembuh. Sefotaksim-amikasin adalah terapi lini kedua untuk sepsis

neonatal setelah Ampisillin-Gentamisin (WHO, 2012). Antibiotika

ini cukup efektif untuk pasien tersebut, dilihat dari kondisi pasien

yang membaik seperti takipneu membaik, wheezing membaik dan

keadaan umum mulai membaik.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: Sefotaksim-amikasin aman untuk pasien tersebut,

namun ada kemungkinan peningkatan risiko nefrotoksisitas bila

dikombinasikan dengan antibiotika golongan Aminoglikosida

(Kemenkes, 2011). Sefotaksim-amikasin diberikan untuk pasien

dikarenakan tidak ada perbaikan klinis pada pasien setelah

menerima terapi Ampisillin-Gentamisin (SPO, 2014). Ampisillin-

Gentamisin diganti dengan Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: tidak ada antibiotika lain sejenis yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri

sehingga tidak diketahui jenis kuman penyebab penyakit. Terapi

empiris lini kedua setelah Ampisillin-Gentamisin adalah

Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian

antibiotika sefotaksim-amikasin pada kasus ini adalah 9 hari.

Menurut SPO (2014) durasi terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin

adalah selama 7 hari (SPO, 2014).

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu lama (kategori IIIa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

119

Lampiran 22. Rekam Medis Kasus 18

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : Ni BY. NY.

No. RM : 5544xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 3400 gram

Tanggal masuk : 12 April 2015 pukul: 10:40 WIB

Tanggal keluar : 27 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Infeksi neonatus/Sepsis

Diagnosa penyerta : Distress respirasi

Status pulang : boleh pulang

2. Riwayat kesehatan:

Anamnesa : pola nafas tidak efektif, distress respirasi

Riwayat : Bayi berat lahir cukup, kehamilan cukup bulan, SMK, lahir secara

section caesaria, air ketuban seperti lumpur dan berbau

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 14/4/15

Hematokrit 46,8 42-52 Vol %

Eritrosit 4,33 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 14,9 14-24 9/dL

Leukosit 8,85 10-26 103 /dL

Trombosit 206 150-450 103 /dL

Limfosit 38 45-65 %

Segmen 46,8 40-60 %

Eosinofil 0 2-4 %

Batang 4 2-5 %

Monosit 5 2-8 %

Basofil 1 0-1 %

C-reactive protein (CRP) 37 <6 mg/dL

Biliribun Total - <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) - <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) - 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15

T (oC) 36,2 37,5 36,8 36,6 37,3 36,0 37,1

RR (x/mnt) 64 58 64 72 64 67 56

N (x/mnt) 125 124 130 130 162 157 128

Waktu 19/4/15 20/4/15 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15 25/4/15

T (oC) 36,0 36,0 36,6 36,6 36,0 36,0 36,5

RR (x/mnt) 60 60 60 48 44 - 48

N (x/mnt) 135 121 149 148 - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

120

Waktu 25/4/15 26/4/15 27/4/15

T (oC) 36,5 36,3 36,3

RR (x/mnt) 48 48 -

N (x/mnt) - - -

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15

Infus D10% √ √ √ √ √ √ √

Inj.

Ampisillin 2x170 mg

10:00

21:00

09:00

20:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

Inj.

Gentamisin 2x9 mg

10:00

21:00

09:00

20:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

Inj.

Ampisillin-

sulbaktam

2x170 mg - - - - - - 09:00

21:00

Inj.

Amikasin 2x25 mg - - - - - -

09:00

21:00

Nama Obat Dosis

Pemberian 19/4/15 20/4/15 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15 25/4/15

Infus D10% √ √ √ √ √ √ √

Inj.

Ampisillin-

sulbaktam

2x170 mg 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 - - - -

Inj.

Amikasin 2x25 mg

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 - - - -

Inj.

Meropenem 2x25 mg - - -

-

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Nama Obat Dosis

Pemberian 26/4/15 27/4/15

Infus D10% √ √

Inj.

Meropenem 2x25 mg

05:00

17:00 -

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal, kadar CRP tinggi dan pasien

terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal

ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti pola nafas tidak

efektif, riwayat air ketuban ibu seperti lumpur dan berbau, ikterik

patologis dan disertai diagnosis distress respirasi (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

121

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak menunjukkan

perbaikan klinis setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun

pemilihan antibiotika pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos

kategori IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini pertama

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pada kasus ini Ampisillin-gentamisin diberikan selama 6 hari. Menurut SPO (2014)

durasi terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan

perbaikan klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan

Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kesimpulan Pemberian antibiotika terlalu lama (kategori IIIa)

b. Kombinasi Ampi-sulbaktam dengan Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal, kadar CRP tinggi dan pasien

terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal

ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti pola nafas tidak

efektif, riwayat air ketuban ibu seperti lumpur dan berbau, ikterik

patologis dan disertai diagnosis distress respirasi (IDAI, 2009).

Kategori IVa Tidak lolos kategori IVa (Ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: ada antibiotika lain yang lebih efektif. Tidak diketahui

alasan penggantian Ampisillin-Gentamisin dengan Ampisulbaktam,

karena Ampisulbaktam bukan merupakan terapi lini pertama, kedua

maupun lini ketiga untuk sepsis neonatal. Antibiotika lini pertama

untuk terapi sepsis neonatalAmpisillin-Gentamisin (WHO, 2012),

Sefotaksim-Amikasin sebagai lini kedua dan Seftazidim-Netilmisin

sebagai lini ketiga (SPO, 2014). Ampisulbaktam tidak efektif untuk

pasien tersebut. Dilihat dari kondisi klinis pasien yang tidak

menunjukkan perbaikan klinis, yaitu asfiksia berat, pola nafas tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

122

efektif dan suhu tubuh tidak stabil.

Kesimpulan Ada antibiotika lain yang lebih efektif (kategori IVa)

c. Meropenem

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal, kadar CRP tinggi dan pasien

terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal

ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti pola nafas tidak

efektif, riwayat air ketuban ibu seperti lumpur dan berbau, ikterik

patologis dan disertai diagnosis distress respirasi (IDAI, 2009).

Kategori IVa Tidak lolos kategori IVa (Ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: ada antibiotika lain yang lebih efektif. Tidak diketahui

alasan penggantian Ampisulbaktam-Amikasin dengan Meropenem,

karena Meropenem bukan merupakan terapi lini kedua maupun lini

ketiga untuk sepsis neonatal. Antibiotika lini pertama untuk terapi

sepsis neonatalAmpisillin-Gentamisin (WHO, 2012), Sefotaksim-

Amikasin sebagai lini kedua dan Seftazidim-Netilmisin sebagai lini

ketiga (SPO, 2014). Meropenem tidak efektif untuk pasien tersebut

karena pemilihan obat yag tidak tepat. Namun jika dilihat dari

kondisi klinis, pasien menunjukkan perbaikan setelah menerima

antibiotik Meropenem.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tidak tepat, ada antibiotika lain yang

lebih efektif (kategori IVa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

123

Lampiran 23. Rekam Medis Kasus 19

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : RWA BY. NY.

No. RM : 5550xx

Jenis kelamin : P Umur: 0 hari Berat badan: 3500 gram

Tanggal masuk : 18 April 2015 pukul: 13:00 WIB

Tanggal keluar : 27 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : -

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : Bayi lahir berat cukup, Kahamilana cukup bulan, lahir secara section

caesaria karena induksi gagal, air ketuban jernih

Anamnesa : asfiksia ringan, malas minum

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu) Rujukan Satuan

21/4/15

Hematokrit 41,7 42-52 Vol %

Eritrosit 4,09 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 13,6 14-24 9/dL

Leukosit 9,23 10-26 103 /dL

Trombosit 293 150-450 103 /dL

Limfosit 17 45-65 %

Segmen 67 40-60 %

Eosinofil 2 2-4 %

Basofil 0 0-1 %

Batang 1 2-5 %

Monosit 13 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 4 <6 mg/dL

Biliribun Total 11 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,52 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 10,48 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 18/4/15 19/4/15 20/4/15 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15

T (oC) 36 38 37,2 36,8 35,9 37,8 36,1

RR (x/mnt) 44 60 58 nangis 56 42 44

N (x/mnt) 142 156 124 140 131 114 138

Waktu 25/4/15 26/4/15

T (oC) 36,0 36,6

RR (x/mnt) 45 48

N (x/mnt) 138 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

124

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

18/4/15 19/4/15 20/4/15 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15

Infus D10% - - √ √ √ √ √

Sanmol - - 12:00 - - - - -

Inj.

Ampisillin 2x175 mg -

12:00

21:00

08:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

- -

Inj.

Gentamisin 2x8,5 mg -

12:00

21:00

08:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

- -

Luminal - - - - √ - -

Inj.

Sefotaksim 2x175 mg - - - - -

-

21:00

09:00

21:00

Inj. Amikasin 1x8,5 mg - - - - - 21:00 21:00

Nama Obat Dosis

Pemberian 25/4/15 26/4/15 27/4/15

Infus D10% √ √ -

Inj.

Sefotaksim 2x175 mg

09:00

21:00

09:00

21:00 -

Inj.

Amikasin 1x8,5 mg 21:00 21:00 -

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan

dari beberapa tanda dan gejala, seperti tingginya nilai bilirubin

didalam darah, asfiksia sedang (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak menunjukkan

perbaikan klinis setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun

pemilihan antibiotika pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos

kategori IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

125

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit sehingga termasuk terapi empiris. Ampisillin

merupakan terapi empiris lini pertama (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 5 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 5 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIa Lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tepat.

Dosis Ampisillin untuk sepsis neonatal dengan usia dibawah 7 hari

adalah sebesar 50 mg/kg BB/12 jam (BNFC,2012). Pada kasus ini

diberikan dosis 175 mg/12 jam dengan berat badan pasien 3500

gram. Dosis bagi pasien tersebut menurut literature adalah 175

mg/12 jam. Dosis pemberian sudah sesuai dengan dosis literatur.

Dosis Gentamisin untuk sepsis neonatal usia lebih dari 35 minggu

adalah sebesar 2,5 mg/kg BB/12 jam (BNFC,2012). Pada kasus ini

diberikan dosis 8,5 mg/12 jam dengan berat badan pasien 3500

gram. Dosis bagi pasien tersebut menurut literature adalah 8,75

mg/12 jam. Dosis pemberian tepat karena masih masuk dalam range

± 10% dari dosis literatur.

Kategori IIb Lolos kategori IIb (Interval pemberian antibiotika tepat).

Assessment: Ya, interval pemberian antibiotik tepat, sesuai dengan

BNFC (2012) yaitu 2 kali pemberian (setiap 12 jam).

Kategori IIc Lolos kategori IIc (Tepat rute pemberian antibiotika).

Assessment: rute pemberian antibiotika tepat, yaitu secara intravena

(BNFC, 2012).

Kategori I Lolos kategori I (Waktu pemberian antibiotika tepat).

Assessment: waktu pemberian antibiotika setiap harinya sudah tepat.

Kategori 0 Lolos kategori 0 (Pemberian antibiotika rasional). Assessment: lolos pada semua kategori di atas.

Termasuk pemberian antibiotika secara rasional

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tepat/bijak (kategori 0)

b. Kombinasi Sefotaksim-Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan

dari beberapa tanda dan gejala, seperti tingginya nilai bilirubin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

126

didalam darah, asfiksia sedang (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, terbukti dari kondisi klinis pasien yang membaik dan

sembuh. Sefotaksim-amikasin merupakan terapi lini kedua untuk

sepsis neonatal (SPO, 2014), terapi lini pertama adalah ampisillin-

gentamisin (WHO, 2012).

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: Sefotaksim-amikasin aman untuk pasien tersebut,

namun ada kemungkinan peningkatan risiko nefrotoksisitas bila

dikombinasikan dengan antibiotika golongan Aminoglikosida

(Kemenkes, 2011). Sefotaksim-amikasin diberikan untuk pasien

dikarenakan tidak ada perbaikan klinis pada pasien setelah menerima

terapi Ampisillin-Gentamisin (SPO, 2014). Ampisillin-Gentamisin

diganti dengan Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: tidak ada antibiotika lain sejenis yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri

sehingga tidak diketahui jenis kuman penyebab penyakit. Terapi empiris lini kedua setelah Ampisillin-Gentamisin adalah Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 4 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin adalah selama 7 hari.

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 4 hari. menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin adalah selama 7 hari.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

127

Lampiran 24. Rekam Medis Kasus 20

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : BY. NY. RS

No. RM : 5519xx

Jenis kelamin : P Umur: 0 hari Berat badan: 1900 gram

Tanggal masuk : 5 Maret 2015 pukul: 11:12

Tanggal keluar : 31 Maret 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : distress respirasi

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat :BBLR, kehamilan cukup bulan, SMK, lahir secara spontan, Air

ketuban jernih, ketuban pecah dini

Anamnesa : hiperbilirubin, hipotermi, BBLR, fleksi bayi maksimal, distress

respirasi, asfiksia sedang

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu) Rujukan Satuan

9/3/315 16/3/15

Hematokrit 48 48 42-52 Vol %

Eritrosit 4,27 - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 15,1 - 14-24 9/dL

Leukosit 6,73 - 10-26 103 /dL

Trombosit 334 - 150-450 103 /dL

Limfosit 28 - 45-65 %

Segmen 52 - 40-60 %

Eosinofil 3 - 2-4 %

Basofil 0 - 0-1 %

Batang 4 - 2-5 %

Monosit 13 - 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 5 - <6 mg/dL

Biliribun Total 9,73 12 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,35 0,5 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 9,38 11,5 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 5/3/15 6/3/15 7/3/15 8/3/15 9/3/15 10/3/15 11/3/15 12/3/15

T (oC) 36,3 36,7 36,3 36,5 37,2 36,9 36,8 36,4

RR (x/mnt) 56 52 46 46 44 47 48 43

N (x/mnt) 140 138 131 125 123 148 127 142

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 13/3/15 14/3/15 15/3/15 16/3/15 17/3/15 18/3/15 19/3/15 20/3/15

T (oC) 36,7 36,5 36,6 36,0 37,5 36,7 37,0 36,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

128

RR (x/mnt) 47 46 42 46 45 48 46 46

N (x/mnt) 105 120 110 132 139 144 121 170

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 21/3/15 22/3/15 23/3/15 24/3/15 25/3/15 26/3/15 27/3/15 28/3/15

T (oC) 36,4 36,7 36,6 36,4 36,5 37 36,1 36,7

RR (x/mnt) 44 44 42 46 42 48 46 48

N (x/mnt) 128 163 140 146 146 135 136 146

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 29/3/15 30/3/15 31/3/15

T (oC) 36,6 36,6 37,1

RR (x/mnt) 48 43 41

N (x/mnt) 138 142 139

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

5/3/15 6/3/15 7/3/15 8/3/15 9/3/15 10/3/15 11/3/15

Inj. Vitamin K √ - - - - - -

Headbox 8L √ √ √ √ √ √ -

Inj. Ampisillin 2x100

mg

-

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Inj. Gentamisin 2x5 mg -

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Infus D10% √ √ √ √ √ √ √

Termoregulator - √ √ √ √ - -

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

12/3/15 13/3/15 14/3/15 15/3/15 16/3/15 17/3/15 18/3/15

Headbox 8L - √ - - - - -

Inj. Ampisillin 2x100

mg

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

09:00

21:00

09:00

21:00 - -

Inj. Gentamisin 2x5 mg 05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

09:00

21:00

09:00

21:00 - -

Infus D10% √ √ √ √ √ - -

LT/LS - - - - √ √ √

KMC - - - - √ √ √

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

19/3/15 20/3/15 21/3/15 21/3/15 22/3/15 23/3/15 24/3/15

Termoregulator - - √ √ √ √ √

Infus Hipo - - - - - - -

LT/LS √ √ √ √ √ √ √

KMC √ √ √ √ √ √ √

Feris drop - - - - √ √ √

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

25/3/15 26/3/15 27/3/15 28/3/15 29/3/15 30/3/15 31/3/15

Termoregulator √ - - - - - -

Infus Hipo - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

129

LT/LS √ √ √ √ √ √ √

KMC √ √ √ √ √ √ √

Feris drop √ - - - - √ √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal (leukopenia) dan pasien terdiagnosa

menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari

beberapa tanda dan gejala, seperti hiperbilirubin, hipotermi, BBLR,

asfiksia sedang, distress respirasi (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang

lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak menunjukkan

perbaikan klinis setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun

pemilihan antibiotika pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos

kategori IVa. Pasien masih mengalami ketidakefektifan pola nafas,

letargis, hipotermi dan keadaan umum lemah.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit sehingga termasuk terapi empiris, jadi digunakan

antibiotik dengan spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan

terapi empiris lini pertama untuk sepsis neonatal (WHO, 2012).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 12 hari. Menurut SPO (2014) bila

keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka

pengobatan dilanjutkan sampai 5-7 hari, bila keadaan tidak membaik

setelah pengobatan 3-5 hari maka antibiotika diganti dengan

Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kesimpulan Pemberian antibiotika terlalu lama (kategori IIIa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

130

Lampiran 25. Rekam Medis Kasus 21

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : SW BY.

No. RM : 5541xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 3050 gram

Tanggal masuk : 8 April 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 18 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : bronkopneumonia,Ikterik patologis

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : bayi berat lahir cukup, umur kehamilan 40 minggu lebih 3 hari

(cukup bulan), lahir secara spontan, SMK, air ketuban berwarna

hijau lumpur

Anamnesa : asfiksia sedang, banyak secret dihidung dan mulut, akral dingin,

tubuh menggigil, ikterik patologis, letargis

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 10/4/15 15/4/15

Hematokrit 44,6 42 42-52 Vol %

Eritrosit 4,28 - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 15,1 - 14-24 9/dL

Leukosit 9,24 - 10-26 103 /dL

Trombosit 213 - 150-450 103 /dL

Limfosit 23 - 45-65 %

Segmen 66 - 40-60 %

Eosinofil 3 - 2-4 %

Basofil 0 - 0-1 %

Batang 1 - 2-5 %

Monosit 7 - 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 4 - <6 mg/dL

Biliribun Total 10,38 8,88 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,3 0,31 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 10,08 8,57 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15 12/4/15 13/4/15

T (oC) 36,2 38,7 36,4 36,3 37,5 37,1

RR (x/mnt) 58 60 50 46 54 58

N (x/mnt) 117 138 120 120 128 120

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

131

T (oC) 36,5 36,7 36,8 36,5 36,0

RR (x/mnt) 48 39 37 38 40

N (x/mnt) 152 134 130 140 139

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15 12/4/15 13/4/15

Inj. Vitamin K √ - - - - -

Headbox O2 √ - - - - -

Inj. Ampisillin 2x150 mg 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

Inj. Gentamisin 2x80 mg 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

Infus D10% - √ √ √ √ √

Sanmol - √ - - - -

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15

Infus D10% √ √ √ √ -

Inj. Ampisillin 2x150 mg 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

- -

Inj. Gentamisin 2x80 mg 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

- -

LT/LS - - - - √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri yang terbukti dari rendahnya kadar leukosit (leukopenia), dan pasien terdiagnosa

sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa

tanda dan gejala, seperti hipotermi, tubuh menggigil, letargis, ikterik

patologis, banyak secret di hidung dan mulut, asfiksia sedang (IDAI,

2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak menunjukkan

perbaikan klinis setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun

pemilihan antibiotika pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos

kategori IVa. Kondisi klinis pasien membaik pada hari k-7 yaitu

keadaan umum membaik, ikterik patologis membaik, asfiksia

membaik, dan bronkopneumonia membaik.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

132

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit sehingga termasuk terapi empiris, jadi digunakan

antibiotik dengan spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan

terapi empiris lini pertama untuk sepsis neonatal (WHO, 2012).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 10 hari. Menurut SPO (2014)

durasi terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan

perbaikan klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan

Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kesimpulan Pemberian antibiotika terlalu lama (kategori IIIa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

133

Lampiran 26. Rekam Medis Kasus 22

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : S BY. NY. I

No. RM : 5544xx

Jenis kelamin : P Umur: 0 hari Berat badan: 2000 gram

Tanggal masuk : 12 April 2015 pukul: 01:45

Tanggal keluar : 24 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : Ikterik patologis post FT 6x6 jam

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : umur kehamilan 38 minggu + 3 hari (cukup bulan), bayi berat lahir

rendah (BBLR), lahir spontan, Air ketuban jernih, ketuban pecah

dini

Anamnesa : kesadaran umum sedang, neonatal jaundice, ketidakstabilan gula

darah, suhu tubuh 36,6oC, respiration rate 46 kali/menit, denyut nadi

146 kali/menit.

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 14/4/15 20/4/15

Hematokrit 60,4 50 42-52 Vol %

Eritrosit 5,52 - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 19,3 - 14-24 9/dL

Leukosit 9,13 - 10-26 103 /dL

Trombosit 148 - 150-450 103 /dL

Limfosit 2 - 45-65 %

Segmen 82 - 40-60 %

Eosinofil 1 - 2-4 %

Basofil 0 - 0-1 %

Batang 2 - 2-5 %

Monosit 11 - 2-8 %

C-reactive protein(CRP) 7 - <6 mg/dL

Biliribun Total 12,8 4,64 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,48 0,52 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 12,32 4,12 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15

T (oC) 36,7 36,4 36,4 36,4 36,5 36,5 36,5

RR (x/mnt) 45 46 41 44 42 48 40

N (x/mnt) 139 143 145 141 141 139 143

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

134

Waktu 19/4/15 20/4/15 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15

T (oC) 36,1 36,4 36,6 36,5 36,8 36,1

RR (x/mnt) 50 46 43 46 42 nangis

N (x/mnt) 140 138 135 138 - 141

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15

Inj. Vitamin K √ - - - - - -

Headbox O2 √ - - - - - -

Infus D10% - √ √ √ √ - -

LT/LS - √ √ - - √ √

KMC - √ - - - √ √

Inj. Ampisillin 2x100 mg - - -

09:00

21:00

09:00

21:00 - -

Inj.

Gentamisin

2x5 mg - - -

09:00

21:00

09:00

21:00 - -

FT 6x6 - - - √ √ √ √

Nama Obat Dosis

Pemberian

19/4/15 20/4/15 21/4/15 22/4/15 23/4/15 24/4/15

Inj. Vitamin K - - - - - -

Headbox O2 - - - - - -

Infus D10% - - - - - -

LT/LS √ √ √ √ √ √

KMC √ √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x100 mg - - - - - -

Inj. Gentamisin 2x5 mg - - - - - -

FT 6x6 √ √ √ - - -

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Ampisillin Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri yang terbukti

dari kadar leukosit dibawah normal dan tingginya kadar CRP, pasien

terdiagnosa sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan

dari beberapa tanda dan gejala, seperti BBLR, neonatal jaundice

(bilirubin melebihi nilai normal), ketidakstabilan gula darah,

keadaan umum sedang, ikterik patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: lolos kategori IVa karena antibiotika ini merupakan

first line untuk terapi sepsis neonatal (WHO, 2012), namun tidak

dapat disimpulkan keefektifan obat, karena durasi penggunaan yang

terlalu singkat.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

135

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan first line terapi, sehingga tidak ada antibiotika lain

yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini pertama

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini tidak terlalu lama

yaitu selama 2 hari. Menurut SPO (2014) bila keadaan pasien

membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka pengobatan

dilanjutkan sampai 5-7 hari, bila keadaan pasien tidak membaik

setelah pengobatan 3-5 hari terapi diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini terlalu singkat

yaitu selama 2 hari. Menurut SPO (2014) bila keadaan pasien membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka pengobatan

dilanjutkan sampai 5-7 hari, bila keadaan pasien tidak membaik

setelah pegobatan 3-5 hari terapi diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

136

Lampiran 27. Rekam Medis Kasus 23

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : S BY. NY.

No. RM : 5537xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 1950 gram

Tanggal masuk : 31 Maret 2015 pukul: 12:55 WIB

Tanggal keluar : 18 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : ikterik patologis/ /sepsis

Diagnosa penyerta : -

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : BBLR, kehamilan kurang bulan, KMK, lahir secara sectio caesaria,

air ketuban berwarna jernih

Anamnesa : hisap tak kuat, tampak lemah, ikterik patologis, hipoglikemi,

hipotermi

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 4/4/15 10/4/15

Hematokrit 54,3 46 42-52 Vol %

Eritrosit 4,75 - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 17,8 - 14-24 9/dL

Leukosit 4,9 - 10-26 103 /dL

Trombosit 192 - 150-450 103 /dL

Limfosit 52 - 45-65 %

Segmen 28 - 40-60 %

Eosinofil 6 - 2-4 %

Basofil 0 - 0-1 %

Batang 8 - 2-5 %

Monosit 6 - 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 4 - <6 mg/dL

Biliribun Total 17,09 9,82 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,45 0,42 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 16,64 9,4 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 31/3/15 1/4/15 2/4/15 3/4/15 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15

T (oC) 36,6 36,6 36,8 36,6 36,4 37,3 36,6 36,7 37,2 36,7

RR(x/mnt) 46 56 52 50 58 48 50 46 48 47

N (x/mnt) 120 142 140 122 128 124 128 143 126 132

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 10/4/15 11/4/15 12/4/15 13/4/15 14/4/15 15/4/15 16/4/15 17/4/15 18/4/15

T (oC) 36,9 36,9 36,9 36,9 36,3 36,8 36,4 36,5 36,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

137

RR(x/mnt) 48 48 46 48 52 42 45 43 41

N (x/mnt) 122 119 126 129 126 146 136 142 137

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

31/3/15 1/4/15 2/4/15 3/4/15 4/4/15 5/4/15 6/4/15

Infus D10% √ √ √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x100

mg - - - - -

12:00

22:00

09:00

21:00

Inj.

Gentamisin

2x5 mg - - - - -

12:00

22:00

09:00

21:00

Inj. Vitamin K √ - -

Headbox O2 √ √ √ √ √ - -

GDS - √ √ √ √ - -

FT 6x6 - - - - √ - -

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15 12/4/15 13/4/15

Infus D10% √ √ √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x100

mg

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

- - - - -

Inj.

Gentamisin

2x5 mg 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

- - - - -

Inj.

Sefotaksim

2x100mg - -

-

21:00

10:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

Inj. Amikasin 2x30mg - - 21:00 21:00 21:00 21:00 23:00

Inj. Seftazidim 2x100

mg - - - - - -

11:00

23:00

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

14/4/15 15/4/15 16/4/15 17//4/15 18/4/15

Infus D10% √ √

Inj. Amikasin 2x30 mg 21:00 21:00 - - -

Inj. Seftazidim 2x100

mg

09:00

21:00

09:00

21:00 - - -

LT/LS - - √ √ √

KMC - - √ √ √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

138

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

rendahnya kadar leukosit dan tingginya kadar neutrophil batang dn

pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis

neonatal ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti BBLR,

hisap tak kuat, keadaan umum lemah, hipoglikemia, ikterik patologis

(IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan first line untuk terapi sepsis

neonatal (WHO, 2012) namun tidak dapat dinilai keefektifan untuk

pasien tersebut, karena tidak terdapat informasi perkembangan klinis

dari pasien, jika dilihat dari tanda vital pasien menunjukkan bahwa

terdapat kestabilan tanda vital setelah 48 jam terapi.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan first line terapi, sehingga tidak ada antibiotika lain

yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/ terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi empiris lini

pertama untuk sepsis neonatal (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini tidak terlalu lama

yaitu selama 5 hari. Menurut SPO (2014) durasi terapi antibiotika

bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan klinis adalah 3-5

hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini terlalu singkat

yaitu selama 5 hari. Menurut SPO (2014) durasi terapi antibiotika

bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan klinis adalah 3-5

hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIa Lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tidak tepat. Dosis

Ampisillin untuk sepsis neonatal dengan usia dibawah 7 hari adalah

sebesar 50 mg/kg BB/12 jam (BNFC,2012). Pada kasus ini diberikan

dosis 100 mg/12 jam dengan berat badan pasien 1950 gram. Dosis

bagi pasien tersebut menurut literatur adalah 97,5 mg/12 jam. Dosis

pemberian tepat karena tidak melebihi 10% dari dosis literatur.

Sedangkan dosis Genamisin untuk sepsis neonatal dengan usia

dibawah 7 hari dan berat badan kurang dari 2 kg adalah sebesar 3

mg/kgBB/24 jam (IDAI, 2009). Pada kasus ini diberikan dosis 5

mg/12 jam dengan berat badan pasien 1950 gram. Dosis bagi pasien

tersebut menurut literature adalah 5,85 mg/24 jam. Dosis pemberian

tidak tepat karena melebihi dosis literatur.

Kesimpulan dari kombinasi tersebut adalah tidak lolos kategori IIa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

139

karena dosis dari pemberian gentamisin tidak tepat.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tidak tepat dosis (kategori IIa)

b. Kombinasi Sefotaksim-Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

rendahnya kadar leukosit dan tingginya kadar neutrophil batang dn

pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis

neonatal ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti BBLR,

hisap tak kuat, keadaan umum lemah, hipoglikemia, ikterik patologis

(IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, terbukti dari kondisi klinis pasien yang membaik dan

sembuh. Sefotaksim-amikasin merupakan terapi lini pertama untuk

sepsis neonatal (SPO, 2014) setelah ampisillin-gentamisin sebagai

lini pertama (WHO, 2012).

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: Sefotaksim-amikasin aman untuk pasien tersebut,

namun ada kemungkinan peningkatan risiko nefrotoksisitas bila

dikombinasikan dengan antibiotika golongan Aminoglikosida

(Kemenkes, 2011). Sefotaksim-amikasin diberikan untuk pasien

dikarenakan tidak ada perbaikan klinis pada pasien setelah menerima

terapi Ampisillin-Gentamisin (SPO, 2014).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: tidak ada antibiotika lain sejenis yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri

sehingga tidak diketahui jenis kuman penyebab penyakit. Terapi

empiris lini kedua setelah Ampisillin-Gentamisin adalah Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika sefotaksim-amikasin pada kasus ini adalah 4 hari.

Menurut SPO (2014) durasi terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin

adalah selama 5-7 hari, bila setelah 5-7 hari tetap tidak membaik

diganti dengan Seftazidim-Netilmisin (SPO, 2014).

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini terlalu singkat

yaitu selama 4 hari. Menurut SPO (2014) durasi terapi antibiotika

Sefotaksim-Amikasin adalah selama 5-7 hari, bila setelah 5-7 hari

tetap tidak membaik diganti dengan Seftazidim-Netilmisin (SPO,

2014).

Kesimpulan Pemberian antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

140

c. Kombinasi Seftazidim-Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

rendahnya kadar leukosit dan tingginya kadar neutrophil batang dn

pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis

neonatal ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti BBLR,

hisap tak kuat, keadaan umum lemah, hipoglikemia, ikterik patologis

(IDAI, 2009).

Kategori IVa Tidak lolos kategori IVa (ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: Tidak lolos kategori IVa (Ada antibiotika lain yang

lebih efektif).

Assessment: ada kombinasi antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, yaitu seftazidim-netilmisin merupakan terapi lini ketiga

yang disarankan setelah lini pertama dan lini kedua tidak banyak

memberikan perbaikan klinis (SPO, 2014). Sehingga penggunaan

kombinasi seftazidim-amikasin termasuk dalam kategori IVa, ada

antibiotika lain yang lebih efektif meskipun outcome terapi baik.

Kesimpulan Ada antibiotika lain yang lebih efektif (kategori IVa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

141

Lampiran 28. Rekam Medis Kasus 24

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : TE

No. RM : 5539xx

Jenis kelamin : P Umur: 0 hari Berat badan: 2200 gram

Tanggal masuk : 4 April 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 12 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : -

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : air ketuban berwarna jernih, umur kehamilan kurang bulan

Anamnesa : Keadaan umum lemah, tangisan lemah, ikterik patologis, suhu 36,3o

C (hipotermi), respiration rate 38 kali/menit, denyut nadi 134

kali/menit

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 8/4/15

Hematokrit 55,8 42-52 Vol %

Eritrosit 5,43 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 18,4 14-24 9/dL

Leukosit 5,89 10-26 103 /dL

Trombosit 155 150-450 103 /dL

Limfosit 50 45-65 %

Segmen 20 40-60 %

Eosinofil 2 2-4 %

Basofil 0 0-1 %

Batang 10 2-5 %

Monosit 15 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 4 <6 mg/dL

Biliribun Total 12,12 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,46 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 11,66 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15 12/4/15

T (oC) 37,1 36,8 36,3 36,0 36,9 36,7 36,4 36,4 36,7

RR (x/mnt) 60 50 48 46 48 44 46 48 47

N (x/mnt) 130 140 144 125 113 120 140 137 141

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15 8/4/15 9/4/15 10/4/15 11/4/15 12/4/15

Headbox - - √ - - - - - -

Infus D10% √ √ √ √ √ √ √ √ -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

142

Inj.

Ampisillin

2x100

mg - - - -

-

17:00

06:00

21:00

05:00

17:00 - -

Inj.

Gentamisin

2x5,5

mg - - - -

-

17:00

06:00

21:00

05:00

17:00 - -

LT/LS - - - - - - - - √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit rendah dan kadar neutrophil batang yang tinggi dan

pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis

neonatal ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti keadaan

umum lemah, hipotermi, ikterik patologis, kadar bilirubin dalam

darah tinggi, tangis lemah (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan first line untuk terapi sepsis

neonatal (WHO, 2012) dan terbukti efektif dari hipoglikemi

membaik, asfiksia membaik dan sepsis membaik.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan first line terapi, sehingga tidak ada antibiotika lain

yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini pertama

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini tidak terlalu lama

yaitu selama 3 hari. Menurut SPO (2014) bila keadaan pasien

membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka pengobatan

dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini tidak terlalu

singkat yaitu selama 3 hari. Menurut SPO (2014) bila keadaan

pasien membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka pengobatan

dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

143

Lampiran 29. Rekam Medis Kasus 25

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : BY. NY. TR

No. RM : 5516xx

Jenis kelamin : L Umur: 1 hari Berat badan: 2950 gram

Tanggal masuk : 1 Maret 2015 pukul: 17:00 WIB

Tanggal keluar : 13 Maret 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis early onset

Diagnosa penyerta : Pneumonia neonatal

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : air ketuban berwarna kekuningan, lahir dengan cara section caesaria,

umur kehamilan cukup bulan

Anamnesa : kulit menguning, gerak kurang aktif, asfiksia

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 1/3/15 3/3/15 6/3/15 9/3/15

Hematokrit 42,8 41 35 37 42-52 Vol %

Eritrosit 3,52 - - - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 13,7 - - - 14-24 9/dL

Leukosit 11,7 - - - 10-26 103 /dL

Trombosit 193 - - - 150-450 103 /dL

Limfosit 45 - - - 45-65 %

Segmen - - - - 40-60 %

Eosinofil 0 - - - 2-4 %

Basofil - - - - 0-1 %

Batang 7 - - - 2-5 %

Monosit - - - - 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 18 - - - <6 mg/dL

Biliribun Total 10,99 - - - <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,98 - - - <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 10,01 - - - 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 1/3/15 2/3/15 3/3/15 4/3/15 5/3/15 6/3/15 7/3/15 8/3/15 9/3/15

T (oC) 37 36,8 36,3 36,1 36,7 36,7 37 36,8 36,4

RR (x/mnt) 46 54 49 48 48 48 48 55 44

N (x/mnt) 112 151 130 108 120 120 123 146 150

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 10/3/15 11/3/15 12/3/15 13/3/15

T (oC) 36,7 36,8 36,4 36,6

RR (x/mnt) 47 40 48 42

N (x/mnt) 157 118 - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

144

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

1/3/15 2/3/15 3/3/15 4/3/15 5/3/15 6/3/15 7/3/15 8/3/15

Headbox O2 - - √ √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x150 mg -

18:00

05:00

17:00

05:00

17:00 - - - - -

Inj. Gentamisin 1x12 mg -

18:00

05:00

17:00

05:00

17:00 - - - - -

Inj. Sefotaksim 2x150 mg - - -

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

12:00

21:00

09:00

21:00

Inj. Amikasin 1x150 mg - - - 05:00 05:00 05:00 12:00 21:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

9/3/15 10/3/15 11/3/15 12/3/15 13/3/15

Headbox O2 √ - - - -

Inj. Sefotaksim 2x150 mg 09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

- -

Inj. Amikasin 1x150 mg 09:00 09:00 09:00 09:00 -

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar neutrofil batang dan CRP melebihi kadar normal dan pasien

terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal

ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti nilai CRP lebih

dari normal, kulit menguning, gerak kurang aktif, kadar bilirubin

melebihi normal (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak menunjukkan

perbaikan klinis setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun

pemilihan antibiotika pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos

kategori IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

145

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit sehingga termasuk terapi empiris, jadi digunakan

antibiotik dengan spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan

terapi empiris lini pertama untuk sepsis neonatal (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 3 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 3 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIa Tidak lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tidak tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tepat.

Dosis Ampisillin untuk sepsis neonatal dengan usia dibawah 7 hari

adalah sebesar 50 mg/kg BB/12 jam (BNFC,2012). Pada kasus ini

diberikan dosis 150 mg/12 jam dengan berat badan pasien 2950

gram. Dosis bagi pasien tersebut menurut literature adalah 147,5

mg/12 jam. Dosis pemberian tepat karena tidak melebihi 10% dari

dosis literatur.

Dosis Gentamisin untuk sepsis neonatal usia lebih dari 35 minggu

adalah sebesar 2,5 mg/kg BB/12 jam (BNFC,2012). Pada kasus ini

diberikan dosis 12 mg/12 jam dengan berat badan pasien 2950 gram.

Dosis bagi pasien tersebut menurut literatur adalah 7,375 mg/12 jam,

maka dosis pemberian tidak tepat karena melebihi dosis literatur.

Disimpulkan bahwa kombinasi ampisillin-gentamisin tidak tepat

dosis, masuk dalam ategori IIa.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika tidak tepat dosis (kategori IIa)

b. Kombinasi Sefotaksim-Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar neutrofil batang dan CRP melebihi kadar normal dan pasien

terdiagnosa menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal

ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala, seperti nilai CRP lebih

dari normal, kulit menguning, gerak kurang aktif, kadar bilirubin

melebihi normal (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, terbukti dari kondisi klinis pasien yang membaik dan

sembuh. Sefotaksim-amikasin bukan merupakan terapi lini pertama

untuk sepsis neonatal. Terapi lini pertama untuk sepsis neonatal

adalah Ampisillin dikombinasikan dengan Gentamisin (WHO,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

146

2012). Sefotaksim-amikasin merupakan terapi lini kedua setelah

Ampisillin-gentamisin tidak banyak memberikan perubahan klinis

pada pasien (SPO, 2014).

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: Sefotaksim-amikasin aman untuk pasien tersebut,

namun ada kemungkinan peningkatan risiko nefrotoksisitas bila

dikombinasikan dengan antibiotika golongan Aminoglikosida

(Kemenkes, 2011). Sefotaksim-amikasin diberikan untuk pasien

dikarenakan tidak ada perbaikan klinis pada pasien setelah menerima

terapi Ampisillin-Gentamisin (SPO, 2014).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: tidak ada antibiotika lain sejenis yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri

sehingga tidak diketahui jenis kuman penyebab penyakit. Terapi

empiris lini kedua setelah Ampisillin-Gentamisin adalah Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 9 hari. Menurut SPO (2014) durasi terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin adalah selama 7 hari (SPO,

2014).

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

147

Lampiran 30. Rekam Medis Kasus 26

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : BY. NY. WF

No. RM : 5531xx

Jenis kelamin : P Umur: 12 hari Berat badan: 3100 gram

Tanggal masuk : 24 Maret 2015 pukul: 14:32 WIB

Tanggal keluar : 2 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : bronkopneumonia

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : bayi berat lahir cukup, kehamilan cukup bulan, SMK, lahir spontan,

air ketuban berwarna hijau

Anamesa : asfiksia berat, keadaan umum lemah, malas minum

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 29/3/15

Hematokrit 56,8 42-52 Vol %

Eritrosit 5,52 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 18 14-24 9/dL

Leukosit 5 10-26 103 /dL

Trombosit 233 150-450 103 /dL

Limfosit 42 45-65 %

Segmen 32 40-60 %

Eosinofil 4 2-4 %

Basofil 2 0-1 %

Batang 10 2-5 %

Monosit 10 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 8 <6 mg/dL

Biliribun Total 10,02 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,45 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 9,57 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 24/3/15 25/3/15 26/3/15 27/3/15 28/3/15 29/3/15 30/3/15 31/3/15 1/4/15 2/3/15

T (oC) 36,6 36,6 36,4 36,3 36,2 36,8 36,1 36,0 36,2 36,5

RR(x/mnt) 58 56 50 50 52 49 46 42 42 45

N (x/mnt) 130 121 136 125 111 141 113 145 145 142

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

24/3/15 25/3/15 26/3/15 27/3/15 28/3/15 29/3/15

Headbox √ √ √ - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

148

Inj. Vitamin K √ - - - - -

Infus D10% √ √ √ √ √ √

Inj. Ampisillin 2x150 mg -

17:00

06:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Inj. Gentamisin 2x7,5 mg -

17:00

06:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

LT/LS - - √ - - -

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

30/3/15 31/3/15 1/4/15 2/3/15

Infus D10% √ - - -

LT/LS - - √ √

Inj. Ampisillin 2x150 mg 05:00

17:00

05:00

17:00 - -

Inj. Gentamisin 2x7,5 mg 05:00

17:00

05:00

17:00 - -

KMC - - √ √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit yang sangat rendah, kadar neutrofil batang dan CRP

meningkat dan pasien terdiagnosa menderita sepsis neonatal.

Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa tanda dan gejala,

seperti asfiksia berat, keadaan umum lemah, malas minum,

leukopenia, nilai CRP melebihi normal, kadar bilirubin dalam darah

melebihi normal (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan first line untuk terapi sepsis

neonatal (WHO, 2012) dan efektif untuk pasien tersebut, terbukti

dari asfiksia membaik, takipneu membaik, suhu tubuh stabil,

hiperbilirubin membaik dan sepsis membaik.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan first line terapi, sehingga tidak ada antibiotika lain

yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

149

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini terlalu lama yaitu

selama 8 hari. Menurut SPO (2014) bila keadaan pasien membaik

sesudah pengobatan selama 3 hari maka pengobatan dilanjutkan

sampai 5-7 hari.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu lama (kategori IIIa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

150

Lampiran 31. Rekam Medis Kasus no. 27

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : YS BY. NY

No. RM : 5530xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 1900 gram

Tanggal masuk : 22 Maret 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 6 Juni 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : Distress respirasi, Ikterik patologis post FT 6x6 jam

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : BBLR, umur kehamilan 36 minggu-2 hari (cukup bulan), Air

ketuban berwarna jernih, lahir spontan, ketuban pecah dini

Anamnesa : kesadaran umum lemah, menangis tidak adekuat, tonus otot lemah,

nafas cepat, demam, asfiksia sedang

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 23/3/15 28/3/15 1/4/15

Hematokrit 44,5 39 35 42-52 Vol %

Eritrosit 3,86 - - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 15,4 - - 14-24 9/dL

Leukosit 7,1 - - 10-26 103 /dL

Trombosit 325 - - 150-450 103 /dL

Limfosit 45 - - 45-65 %

Segmen 38 - - 40-60 %

Eosinofil 0 - - 2-4 %

Basofil 0 - - 0-1 %

Batang 1 - - 2-5 %

Monosit 16 - - 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 5 - - <6 mg/dL

Biliribun Total 8,88 16,72 10,22 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,45 0,82 0,54 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 8,43 15,90 9,68 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 22/3/15 23/3/15 24/3/15 25/3/15 26/3/15 27/3/15 28/3/15 29/3/15

T (oC) 37,1 36,9 36,3 36,2 36,4 36, 36,3 36,0

RR (x/mnt) 52 50 46 48 52 52 48 53

N (x/mnt) 153 153 124 156 134 123 153 135

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 30/3/15 31/3/15 1/4/15 2/4/15 3/4/15 4/4/15 5/4/15

T (oC) 36,3 36,3 36,4 36,6 36,6 36,5 36,3

RR (x/mnt) 48 48 44 43 44 43 44

N (x/mnt) 138 141 140 140 141 140 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

151

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

22/3/15 23/3/15 24/3/15 25/3/15 26/3/15 27/3/15 28/3/15 29/3/15

Headbox O2

7L

√ √ - - - - - -

Termoregulator √ - - - - - - -

Inj. Ampisillin 2x100

mg

-

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

Inj. Gentamisin 2x5 mg -

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

Infus D10% - √ √ √ √ - √ √

Infus TPN - - - - - √ - -

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

30/3/15 31/3/15 1/4/15 2/4/15 3/4/15 4/4/15 5/4/15

Inj. Ampisillin 2x100

mg

09:00

21:00 - - - - - -

Inj. Gentamisin 2x5 mg 09:00

21:00 - - - - - -

Infus D10% √ √ - - - - -

Inj. Sefotaksim 2x100

mg -

09:00

21:00

09:00

21:00 21:00 - - -

Inj. Amikasin 1x28mg - 21:00 21:00

LT/LS - - - √ √ √ √

KMC - - - √ √ √ √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal dan pasien terdiagnosa menderita

sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa

tanda dan gejala, seperti BBLR, menangis tak adekuat, keadaan

umum lemah, tonus otot lemah, nafas cepat, demam, ikterik

patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak menunjukkan

perbaikan klinis setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun

pemilihan antibiotika pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos

kategori IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

152

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit sehingga termasuk terapi empiris, jadi digunakan

antibiotik dengan spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan

terapi lini pertama untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 9 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kesimpulan Ada antibiotika lain yang lebih efektif (kategori IIIa)

b. Kombinasi Sefotaksim-Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal dan pasien terdiagnosa menderita

sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa

tanda dan gejala, seperti BBLR, menangis tak adekuat, keadaan

umum lemah, tonus otot lemah, nafas cepat, demam, ikterik

patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, terbukti dari kondisi klinis pasien yang menunjukkan

perbaikan klinis, seperti asfiksia teratasi, hipoglikemia membaik,

dan ikterik patologis membaik, sehingga sefotaksim-amikasin

efektif untuk pasien tersebut. Sefotaksim-amikasin bukan merupakan

terapi lini pertama untuk sepsis neonatal. Sefotaksim-amikasin

merupakan terapi lini kedua setelah Ampisillin tidak banyak

memberikan perubahan klinis pada pasien (SPO, 2014).

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: Sefotaksim-amikasin aman untuk pasien tersebut,

namun ada kemungkinan peningkatan risiko nefrotoksisitas bila

dikombinasikan dengan antibiotika golongan Aminoglikosida

(Kemenkes, 2011). Sefotaksim-amikasin diberikan untuk pasien

dikarenakan tidak ada perbaikan klinis pada pasien setelah menerima

terapi Ampisillin-Gentamisin (SPO, 2014). Ampisillin-Gentamisin

diganti dengan Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: tidak ada antibiotika lain sejenis yang lebih murah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

153

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri

sehingga tidak diketahui jenis kuman penyebab penyakit. Terapi

empiris lini kedua setelah Ampisillin-Gentamisin adalah Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: antibiotika diberikan selama 3 hari, menurut SPO

(2014) durasi terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin adalah selama

7 hari (SPO, 2014).

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini terlalu singkat

yaitu selama 9 hari, menurut SPO (2014) durasi terapi antibiotika

Sefotaksim-Amikasin adalah selama 7 hari (SPO, 2014).

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

154

Lampiran 32. Rekam Medis Kasus 28

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : BY. NY. SY

No. RM : 5552xx

Jenis kelamin : P Umur: 3 hari Berat badan: 2800 gram

Tanggal masuk : 24 April 2015 pukul: 20:14 WIB

Tanggal keluar : 28 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : ikterik patologis, diare cair akut (DCA)

Status pulang : Sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : umur kehamilan 39 minggu + 5 hari (cukup bulan), BBLC= 2950

gram, lahir secara section caesaria, air ketuban jernih

Anamnesa : ikterik patologis, diare ± 10 kali sejak siang, menyusu mau, nafsu

makan +, ampas BAB +, lender -, darah -, suhu tubuh 37,5oC, RR 26

kali/menit, denyut nadi 108 kali/menit, keadaan umum lemah

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 24/4/15 26/4/15

Hematokrit 49,2 44 42-52 Vol %

Eritrosit 4,69 - 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 15,7 - 14-24 9/dL

Leukosit 8,09 - 10-26 103 /dL

Trombosit 270 - 150-450 103 /dL

Limfosit 12 - 45-65 %

Segmen 71 - 40-60 %

Eosinofil 2 - 2-4 %

Basofil 1 - 0-1 %

Batang 2 - 2-5 %

Monosit 12 - 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 4 - <6 mg/dL

Biliribun Total - 8,80 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) - 0,48 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) - 8,32 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 24/4/15 25/4/15 26/4/15 27/4/15 28/4/15

T (oC) 37,5 36 36,5 36,2 36,4

RR (x/mnt) 26 45 46 40 40

N (x/mnt) 108 138 137 136 138

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

24/4/15 25/4/15 26/4/15 27/4/15 28/4/15

Inj. Vitamin K √ - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

155

Headbox √ - - - -

Inj. Ampisillin 2x150 mg -

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

Inj. Gentamisin 2x7,5 mg -

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00

09:00

21:00 -

Infus D10% √ √ √ √ -

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit yang rendah dan pasien terdiagnosa menderita sepsis

neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa tanda

dan gejala, seperti diare, muntah, keadaan umum lemah, ikterik

patologis, suhu tubuh tinggi, kadar bilirubin dalam darah tinggi

(IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan first line untuk terapi sepsis

neonatal (WHO, 2012), dan terbukti efektif. Keefektifan tersebut

dinilai dari respiration rate dan suhu tubuh yang menjadi normal.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan first line terapi, sehingga tidak ada antibiotika lain

yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit/terapi empiris, jadi digunakan antibiotik dengan

spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan terapi lini pertama

untuk terapi empiris (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini tidak terlalu lama

yaitu selama 4 hari. Menurut SPO (2014) bila keadaan pasien

membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka pengobatan

dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini terlalu singkat

yaitu selama 4 hari. Menurut SPO (2014) bila keadaan pasien

membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka pengobatan

dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

156

Lampiran 33. Rekam Medis Kasus 29

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : AFA

No. RM : 5516xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 2800 gram

Tanggal masuk : 1 Maret 2015 pukul: 11:00 WIB

Tanggal keluar : 14 Maret 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : -

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : BBLC (bayi berat lahir cukup), Air ketuban jernih, Umur

kehamilan 37 minggu, lahir dengan section caesaria, oligohiramnion

Anamnesa : asfiksia ringan, suhu tubuh 36,4oC (hipotermi), respiration rate

sebanyak 38 kali/menit, denyut nadi sebanyak 141 kali/menit,

keadaan umum lemah.

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 2/3/15

Hematokrit 49,2 42-52 Vol %

Eritrosit 4,78 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 16,1 14-24 9/dL

Leukosit 9,7 10-26 103 /dL

Trombosit 270 150-450 103 /dL

Limfosit 22 45-65 %

Segmen 66 40-60 %

Eosinofil 1 2-4 %

Basofil 0 0-1 %

Batang 4 2-5 %

Monosit 7 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 22 <6 mg/dL

Biliribun Total 8,63 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,27 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 8,36 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 1/3 2/3 3/3 4/3 5/3 6/3 7/3 8/3

T (oC) 36,5 36,5 36,1 36,4 36,5 36,5 35,7 36,3

RR(x/mnt) 38 47 46 49 39 40 42 42

N (x/mnt) 141 136 144 148 143 145 134 147

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

157

Waktu 9/3 10/3 11/3 12/3 13/3 14/3

T (oC) 36,3 36,5 36,7 36,5 36,8 36,9

RR(x/mnt) 48 40 43 40 44 46

N (x/mnt) 145 140 142 132 142 141

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

1/3/15 2/3/15 3/3/15 4/3/15 5/3/15 6/3/15 7/3/15

Inj. Vitamin K - √ - - - - - -

O2 Headbox - √ √ √ - - - -

Infus D10 % - - - √ √ √ √ √

Inj.

Ampisillin 2x 140 mg -

07:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Inj.

Gentamisin 2x7 mg -

07:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

8/3/15 9/3/15 10/3/15 11/3/15 12/3/15 13/3/15 14/3/15

Infus D10 % - √ √ √ √ √ - -

Inj.

Ampisillin 2x 140 mg

05:00

17:00

05:00

17:00 05:00 - - - -

Inj.

Gentamisin 2x7 mg

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

- - - -

Inj.

Sefotaksim 2x140 mg - -

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00 - -

Inj. Amikasin 1x40 mg - -

17:00

17:00

17:00 - -

LT/LS - - - - - - √ √

KMC - - - - - - √ √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, kadar

leukosit menurun, kadar CRP tinggi dan pasien terdiagnosa

menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari

beberapa tanda dan gejala, seperti nilai CRP melebihi normal yang

menandakan adanya infeksi, asfiksia ringan, keadaan umum lemah,

hipotermi, kadar bilirubin dalam darah tinggi (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak menunjukkan

perbaikan klinis setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun

pemilihan antibiotika pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

158

kategori IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit sehingga termasuk terapi empiris, jadi digunakan

antibiotik dengan spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan

terapi empiris lini pertama untuk sepsis neonatal (WHO, 2012).

Kategori IIIa Tidak lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 9 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kesimpulan Ada antibiotika lain yang lebih efektif (kategori IIIa)

b. Kombinasi Sefotaksim-Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, kadar

leukosit menurun, kadar CRP tinggi dan pasien terdiagnosa

menderita sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari

beberapa tanda dan gejala, seperti nilai CRP melebihi normal yang

menandakan adanya infeksi, asfiksia ringan, keadaan umum lemah,

hipotermi, kadar bilirubin dalam darah tinggi (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, terbukti dari kondisi klinis pasien yang membaik seperti

suhu tubuh stabil, tanda vital stabil, asfiksia membaik dan status

pulang sembuh. Sefotaksim-amikasin bukan merupakan terapi lini

pertama untuk sepsis neonatal. Terapi lini pertama untuk sepsis

neonatal adalah Ampisillin-Gentamisin (WHO, 2012). Sefotaksim-

amikasin merupakan terapi lini kedua setelah Ampisillin tidak

banyak memberikan perubahan klinis pada pasien (SPO, 2014).

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: Sefotaksim-amikasin aman untuk pasien tersebut,

namun ada kemungkinan peningkatan risiko nefrotoksisitas bila

dikombinasikan dengan antibiotika golongan Aminoglikosida

(Kemenkes, 2011). Sefotaksim-amikasin diberikan untuk pasien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

159

dikarenakan tidak ada perbaikan klinis pada pasien setelah menerima

terapi Ampisillin-Gentamisin (SPO, 2014). Ampisillin-Gentamisin

diganti dengan Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: tidak ada antibiotika lain sejenis yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri

sehingga tidak diketahui jenis kuman penyebab penyakit. Terapi

empiris lini kedua setelah Ampisillin-Gentamisin adalah Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 3 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin adalah selama 7 hari (SPO,

2014).

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 3 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin adalah selama 7 hari (SPO,

2014).

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

160

Lampiran 34. Rekam Medis Kasus 30

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : RH BY.NY.

No. RM : 5524xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 2350 gram

Tanggal masuk : 12 Maret 2015 pukul: 10:22 WIB

Tanggal keluar : 19 Maret 2015 pukul: -

Diagnosa utama : sepsis

Diagnosa penyerta : ikterik patologis

Status pulang : sembuh

2. Riwayat kesehatan: air ketuban jernih

Riwayat : air ketuban jernih, kehamilan cukup bulan (38 minggu), lahir

secara section caesaria

Anamnesa : sikap bayi fleksi maksimal, BBLR, asfiksia ringan, ikterik, suhu

tubuh 36,3oC (hipotermi), respiration rate 41 kali/menit, denyut nadi

145 kali/menit, hipoglikemia

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 18/3/15

Hematokrit 43 42-52 Vol %

Eritrosit 4,32 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 15,8 14-24 9/dL

Leukosit 9,7 10-26 103 /dL

Trombosit 217 150-450 103 /dL

Limfosit 31 45-65 %

Segmen 59 40-60 %

Eosinofil 2 2-4 %

Basofil 0 0-1 %

Batang 2 2-5 %

Monosit 6 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 18 <6 mg/dL

Biliribun Total 11,50 <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) 0,66 <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) 10,84 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 12/3/15 13/3/15 14/3/15 15/3/15 16/3/15 17/3/15 18/3/15 19/3/15

T (oC) 36,5 36,8 36,8 36,9 36,7 36,2 36,3 35,9

RR (x/mnt) 44 52 46 44 43 48 44 40

N (x/mnt) 130 138 135 142 144 144 141 138

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis Tanggal & Waktu Pemberian

12/3/15 13/3/15 14/3/15 15/3/15 16/3/15 17/3/15 18/3/15 19/3/15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

161

Inj. Vit K √ - - - - - - -

Headbox O2 √ √ √ - - - - -

Inj.

Ampisillin

2x140

mg - - -

09:00

21:00

09:00

21:00 09:00

21:00 - -

Inj.

Gentamisin

2x8,5

mg - - -

09:00

21:00

09:00

21:00 09:00

21:00 - -

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit dibawah normal dan pasien terdiagnosa menderita

sepsis neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa

tanda dan gejala, seperti BBLR, nilai CRP lebih dari normal, asfiksia

ringan, hipoglikemia, ikterik patologis (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: antibiotika ini merupakan first line untuk terapi sepsis

neonatal (WHO, 2012), dan antibiotika tersebut terbukti efektif

untuk pasien tersebut. Dilihat dari adanya perbaikan klinis dan status

pulang pasien sembuh.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan first line terapi, sehingga tidak ada antibiotika lain

yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit, jadi digunakan antibiotik dengan spektrum luas,

dimana kombinasi ini merupakan terapi lini pertama (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini tidak terlalu lama

yaitu selama 3 hari. Menurut SPO (2014) bila keadaan pasien

membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka pengobatan

dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kategori IIIb Tidak lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika pada kasus ini terlalu singkat

yaitu selama 3 hari. Menurut SPO (2014) bila keadaan pasien

membaik sesudah pengobatan selama 3 hari maka pengobatan

dilanjutkan sampai 5-7 hari.

Kesimpulan Penggunaan antibiotika terlalu singkat (kategori IIIb)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

162

Lampiran 35. Rekam Medis Kasus 31

1. Identitas Pasien:

Nama pasien : AKA

No. RM : 5533xx

Jenis kelamin : L Umur: 0 hari Berat badan: 3650 gram

Tanggal masuk : 27 Maret 2015 pukul: -

Tanggal keluar : 7 April 2015 pukul: -

Diagnosa utama : Sepsis

Diagnosa penyerta : Bronkhopneumonia

Status pulang : Sembuh

2. Riwayat kesehatan:

Riwayat : Bayi berat lahir cukup, kehamilan cukup bulan, SMK, lahir secara

spontan

Anamnesa : febris, keadaan umum lemah, malas minum

3. Pemeriksaan Laboratorium:

Pemeriksaan Laboratorium

Parameter Hasil pemeriksaan (/waktu)

Rujukan Satuan 27/3/15

Hematokrit 35,2 42-52 Vol %

Eritrosit 3,58 4,5-5,5 10 6 / uL

Hemoglobin 12,8 14-24 9/dL

Leukosit 4,6 10-26 103 /dL

Trombosit 230 150-450 103 /dL

Limfosit 23 45-65 %

Segmen 69 40-60 %

Eosinofil 0 2-4 %

Basofil 0 0-1 %

Batang 0 2-5 %

Monosit 8 2-8 %

C-reactive protein (CRP) 8 <6 mg/dL

Biliribun Total - <1 mg/dL

Bilirubin Direk (BC) - <0,25 mg/dL

Bilirubin Indirek (BU) - 0-1,1 mg/dL

4. Pemeriksaan Tanda Vital

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 27/3/15 28/3/15 29/3/15 30/3/15 31/3/15 1/4/15 2/4/15

T (oC) 37,7 37,6 37,4 36,1 36,6 36 37,4

RR (x/mnt) 64 60 58 58 50 52 50

N (x/mnt) 144 157 148 150 129 147 122

Parameter Pemeriksaan Tanda Vital

Waktu 3/4/15 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15

T (oC) 36,4 36,8 36,5 36,6 36,1

RR (x/mnt) 48 50 48 48 42

N (x/mnt) 126 138 130 - 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

163

5. Pengobatan

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

27/3/15 28/3/15 29/3/15 30/3/15 31/3/15 1/4/15

Infus D10% √ √ √ √ √ √

Inj.

Ampsillin

2x250mg 03:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00 - - -

Inj.

Gentamisin

2x70mg 03:00

17:00

05:00

17:00

05:00

17:00 - - -

Inj.

Sefotaksim

2x150mg - - -

06:00

17:00

05:00

17:00

06:00

17:00

Inj.

Amikasin

1x45mg - - - 17:00 17:00 17:00

Nama Obat Dosis

Pemberian

Tanggal & Waktu Pemberian

2/4/15 3/4/15 4/4/15 5/4/15 6/4/15 7/4/15

Infus D10% √ √ √ √ √ -

Inj.

Sefotaksim

2x150mg 06:00

18:00

05:00

17:00 - - - -

Inj.

Amikasin

1x45mg 18:00 17:00 17:00 17:00 - -

Inj.

Ceftazidim

2x150mg - -

05:00

17:00

05:00

17:00

05:00

- -

LT/LS - - - - - √

6. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Menurut Alur Gyssen

a. Kombinasi Ampisillin-Gentamisin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit yang rendah dan pasien terdiagnosa menderita sepsis

neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa tanda

dan gejala, seperti malas minum, demam, keadaan umum lemah,

nilai CRP lebih dari normal disertai bronkopneumonia (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif. Antibiotika

ini merupakan terapi lini pertama untuk terapi sepsis neonatal

(WHO, 2012). Walaupun kondisi klinis pasien tidak membaik

setelah pengobatan selama 3-5 hari, namun pemilihan antibiotika

pada pasien tersebut sudah tepat sehingga lolos kategori IVa.

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

aman/kurang toksik).

Assessment: antibiotika ini cukup aman digunakan dan tidak ada

interaksi merugikan dengan obat lain (Kemenkes, 2011).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: antibiotika yang digunakan adalah antibiotika generik

dan merupakan terapi lini pertama, sehingga tidak ada antibiotika

lain yang lebih murah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

164

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini belum diketahui jenis kuman

penyebab penyakit sehingga termasuk terapi empiris, jadi digunakan

antibiotik dengan spektrum luas. Ampisillin-gentamisin merupakan

terapi empiris lini pertama untuk sepsis neonatal (WHO, 2012).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 3 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika terlalu singkat, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 3 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika bagi pasien yang tidak menunjukkan perbaikan

klinis adalah 3-5 hari, setelah itu diganti dengan Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIa Tidak lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tidak tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tidak tepat, dosis

Ampisillin untuk sepsis neonatal dengan usia dibawah 7 hari adalah

sebesar 50 mg/kg BB/12 jam (BNFC,2012). Pada kasus ini diberikan

dosis 250 mg/hari dengan berat badan pasien 3650 gram. Dosis bagi

pasien tersebut menurut literatur adalah 182,5 mg/12 jam. Dosis

gentamisin untuk sepsis neonatal usia lebih dari 35 minggu adalah

sebesar 2,5 mg/kg BB/12 jam (BNFC,2012). Pada kasus ini

diberikan dosis 70 mg/12 jam dengan berat badan pasien 3650 gram.

Dosis bagi pasien tersebut menurut literature adalah 9,125 mg/12

jam. Dosis pemberian tidak tepat karena melebihi dosis literatur.

Kesimpulan Dosis pemberian antibiotika tidak tepat (kategori IIa)

b. Kombinasi Sefotaksim-Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit yang rendah dan pasien terdiagnosa menderita sepsis

neonatal. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan dari beberapa tanda

dan gejala, seperti malas minum, demam, keadaan umum lemah,

nilai CRP lebih dari normal disertai bronkopneumonia (IDAI, 2009).

Kategori IVa Lolos kategori IVa (Tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: tidak ada antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, terbukti dari kondisi klinis pasien yang membaik dan

sembuh. Sefotaksim-amikasin bukan merupakan terapi lini pertama

untuk sepsis neonatal. Sefotaksim-amikasin merupakan terapi lini

kedua setelah Ampisillin tidak banyak memberikan perubahan klinis

pada pasien (SPO, 2014).

Kategori IVb Lolos kategori IVb (Tidak ada antibiotika lain yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

165

aman/kurang toksik).

Assessment: Sefotaksim-amikasin aman untuk pasien tersebut,

namun ada kemungkinan peningkatan risiko nefrotoksisitas bila

dikombinasikan dengan antibiotika golongan Aminoglikosida

(Kemenkes, 2011). Sefotaksim-amikasin diberikan untuk pasien

dikarenakan tidak ada perbaikan klinis pada pasien setelah menerima

terapi Ampisillin-Gentamisin (SPO, 2014). Ampisillin-Gentamisin

diganti dengan Sefotaksim-Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IVc Lolos kategori IVc (Tidak ada antibiotika lain yang lebih murah).

Assessment: tidak ada antibiotika lain sejenis yang lebih murah.

Kategori IVd Lolos kategori IVd (Tidak ada antibiotika lain dengan spektrum

lebih sempit).

Assessment: tidak ada antibiotika lain dengan spektrum yang lebih

sempit dikarenakan dalam kasus ini tidak dilakukan kultur bakteri

sehingga tidak diketahui jenis kuman penyebab penyakit. Terapi

empiris lini kedua setelah Ampisillin-Gentamisin adalah Sefotaksim-

Amikasin (SPO, 2014).

Kategori IIIa Lolos kategori IIIa (Pemberian antibiotika tidak terlalu lama).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu lama, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 5 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin adalah selama 5-7 hari, bila

setelah 5-7 hari tetap tidak membaik diganti dengan Seftazidim-

Netilmisin (SPO, 2014).

Kategori IIIb Lolos kategori IIIb (Pemberian antibiotika tidak terlalu singkat).

Assessment: pemberian antibiotika tidak terlalu singkat, pemberian

antibiotika pada kasus ini adalah 5 hari. Menurut SPO (2014) durasi

terapi antibiotika Sefotaksim-Amikasin adalah selama 5-7 hari, bila

setelah 5-7 hari tetap tidak membaik diganti dengan Seftazidim-

Netilmisin (SPO, 2014).

Kategori IIa Tidak lolos kategori IIa (Dosis pemberian antibiotika tidak tepat).

Assessment: Dosis pemberian antibiotika tidak tepat, dosis

Sefotaksim untuk neonatal usia dibawah 7 hari sebesar 25 mg/kg

BB/12 jam (BNFC 2012), dalam kasus ini diberikan dosis 150

mg/12 jam dengan berat badan pasien 3650 gram. Maka dosis yang

seharusnya diberikan untuk pasien tersebut adalah 91,25 mg/12 jam.

Dosis Amikasin untuk sepsis neonatal sebesar 15 mg/kg BB/24 jam

(BNFC 2012), dalam kasus ini diberikan dosis 45 mg/hari dengan

berat badan pasien 3650 gram, dosis yang seharusnya diberikan bagi

pasien tersebut adalah 54,75 mg/hari.

Kesimpulan Dosis pemberian antibiotika tidak tepat (kategori IIa)

c. Kombinasi Seftazidim-Amikasin

Kategori

Gyssens

Hasil Assessment (Lolos/Tidak Lolos Per Kategori)

Kategori VI Lolos kategori VI (Data rekam medis pasien lengkap).

Assessment: data rekam medis pasien lengkap.

Kategori V Lolos kategori V (Ada indikasi infeksi bakteri).

Assessment: Terdapat indikasi penyakit akibat bakteri, terbukti dari

kadar leukosit yang rendah. Diagnosa sepsis neonatal ditegakkan

dari beberapa tanda dan gejala, seperti malas minum, demam,

keadaan umum lemah, nilai CRP lebih dari normal disertai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

166

bronkopneumonia (IDAI, 2009).

Kategori IVa Tidak lolos kategori IVa (ada antibiotika lain yang lebih efektif).

Assessment: ada kombinasi antibiotika lain yang lebih efektif untuk

pasien ini, yaitu seftazidim-netilmisin merupakan terapi lini ketiga

yang disarankan setelah lini pertama dan lini kedua tidak banyak

memberikan perbaikan klinis (SPO, 2014). Sehingga penggunaan

kombinasi seftazidim-amikasin termasuk dalam kategori IVa, ada

antibiotika lain yang lebih efektif meskipun outcome terapi baik.

Kesimpulan Ada antibiotika lain yang lebih efektif (kategori IVa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKA DENGAN … · Riwayat Persalinan ... Diagram Alir Menejemen Sepsis Neonatal Menurut SPO RSUD ... (65%), early onset sepsis (93%), normal childbirth

167

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Paulina Nugraheni Ageng Prihanti

merupakan putri pertama dari pasangan Gerlacus

Karyawandi dan Placidia Sugiyati, lahir di Bantul pada

tanggal 2 Desember 1993. Penulis menempuh

pendidikan dimulai dari TK Kanisius Kanutan (1998-

2000), SD Kanisius Kanutan (2000-2006), SMP Negeri

1 Pandak (2006-2009), SMA Negeri 2 Bantul (2009-

2012) dan pada tahun 2012 melanjutkan pendidikan di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Penulis cukup aktif dalam berbagai

kegiatan kepanitiaan di tingkat fakultas seperti panitia

Pharmacy Road to School 2014, panitia Pharmacy

Performance 2014, sebagai koordinator seksi pada

kepanitiaan kegiatan PHARMACOPE 2013 dan sebagai asisten praktikum mata

kuliah Biokimia pada tahun ajaran 2014/2015. Penulis juga aktif mengikuti

beberapa seminar, seperti Seminar Motivasi dan Inspirasi untuk Meningkatkan

Leadership Competencies 2014, peserta Seminar Nasional Memperingati Hari

HIV/AIDS Dunia 2012. Pada tahun 2015, penulis dan tim PKM (Program

Kreativitas Mahasiswa) menerima dana hibah dari DIKTI untuk menjalankan

PKM-M, yakni pengabdian masyarakat dengan judul “Aku Pilih JAS BIRU

(Jajanan Sehat Dan Bekal Dari Ibuku) Agar Sehat Badanku” di SD Negeri

Bantulan. Penulis juga aktif dalam kegiatan di lingkup Gereja Paroki Hati Kudus

Tuhan Yesus Ganjuran sebagai anggota aktif paguyuban lektor paroki sejak tahun

2009, sebagai wakil ketua dalam kepengurusan OMK Wilayah Fransiscus

Xaverius Kanutan periode 2014-2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI