EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ...SKRIPSI EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR...
Transcript of EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ...SKRIPSI EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR...
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK
(Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap)
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Agatha Arne Pramudiana
NIM : 132114069
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK
(Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap)
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Agatha Arne Pramudiana
NIM : 132114069
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASISEKTOR PUBLIK
(Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap)
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Agatha Arne PramudianaN·IM: B2H-4{)69
Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada Tanggal15 Juni 2017
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
amaLengkap Tanda Tangan
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si, Ak., CA
Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak., QIA., CA
A. Diksa Kuntara, SE., MFA., QIA
Nt Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., ., QIA., CA
Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA
Yogyakarta, 3 1 Juti 2017
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN
For the Spirit God gave us doesn’t make us timid, but gives
us power, love, and self-discipline.
~2 Timothy 1:7~
Success is not built on success. It’s built on failure. It’s built on frustration. Sometimes it’s built on catastrophe.
~Sumner Redstone.~
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Keluargaku, Papa, Mama, Dita, dan Isa
Sahabat terbaikku dan
Almamaterku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK
(Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap)
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 15 Juni 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak
sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Agatha Arne Pramudiana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Agatha Arne Pramudiana
Nomor Mahasiswa : 132114069
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
medistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2017
Yang menyatakan,
Agatha Arne Pramudiana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai dan
memberikan pendampingan serta mukjizat kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi.
2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
3. Drs. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalaman
selama proses pembelajaran.
4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman dalam proses perkuliahan.
5. A. Diksa Kuntara, S.E., MFA., QIA selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, masukan, serta saran dalam penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Ilsa Haruti Suryandari, SE., SIP., M.Sc., Ak., CA selaku dosen pembimbing
akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, dan
pendampingan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi
di Universitas Sanata Dharma.
7. Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Cilacap yang telah memberikan ijin dalam pengambilan data yang
dibutuhkan untuk penelitian.
8. Papa Stephanus Sapardi dan Mama Catharina Impun P. yang selalu
memberikan dukungan kepada penulis baik dalam bentuk doa, motivasi,
maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Aku
mengasihi kalian.
9. Adik-adikku, Maria Dea Pramudita dan Veronica Riza Arditta yang selalu
mengingatkan dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Aku
sayang kalian.
10. Keluarga besar penulis yang selalu mengingatkan penulis untuk
menyelesaikan skripsi.
11. Sahabatku terkasih Tesa, Pina, Karini, dan Christine yang selalu
mendukung, mengingatkan, serta memberikan motivasi sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Keluarga Tahu Bulatku Saras, Karina, Uthe, dan Dita yang berjuang
bersama penulis dalam menyelesaikan studi serta saling memberikan
semangat dan motivasi satu sama lain dalam menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
13. Teman-teman kelas B Akuntansi 2013, yang telah berjuang bersama dari
awal semester hingga akhir semester. Terima kasih untuk kerjasama dan
kebersamaan selama ini.
14. Teman-teman MPAT Pak Diksa yang saling memberikan masukan,
dukungan, serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Agatha Arne Pramudiana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiv
ABSTRACT ...................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
C. Batasan Masalah ..................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 8
A. Organisasi Sektor Publik ........................................................................ 8
1. Pengertian Organisasi Sektor Publik .......................................... 8
2. Jenis-jenis Organisasi Sektor Publik .......................................... 8
3. Karakteristik Organisasi Sektor Publik ...................................... 9
B. Organisasi Pemerintahan ...................................................................... 11
C. Akuntansi Pemerintahan ...................................................................... 12
D. Akuntabilitas Publik ............................................................................. 13
E. Laporan Keuangan ............................................................................... 14
1. Pengertian Laporan Keuangan ................................................. 14
2. Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan .................................... 14
3. Pemakai Laporan Keuangan .................................................... 15
4. Kualitas Laporan Keuangan ..................................................... 15
F. Standar Akuntansi Pemerintahan ......................................................... 19
1. Penyusunan Standar Akuntansi Pemerintahan ......................... 19
2. Tujuan Standar Akuntansi Pemerintahan ................................. 20
3. Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010 ........ 21
G. Peneliti Terdahulu ................................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 41
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 41
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 41
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 41
D. Metode dan Desain Penelitian .............................................................. 42
E. Data yang Dibutuhkan .......................................................................... 44
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 45
BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN CILACAP ............................. 48
A. Dasar Hukum Pembentukan Kabupaten Cilacap .................................. 48
B. Letak Geografis ..................................................................................... 48
C. Demografi ............................................................................................. 49
D. Organisasi .............................................................................................. 50
E. Kebijakan Pembangunan ....................................................................... 52
F. BPPKAD Kabupaten Cilacap ............................................................... 54
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................... 57
A. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015 ........... 57
B. Analisis Penyajian Laporan Keuangan .................................................. 62
C. Pembahasan ......................................................................................... 101
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 109
A. Kesimpulan ......................................................................................... 109
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 111
C. Saran .................................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 112
LAMPIRAN .................................................................................................... 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran ...................................................... 21
Tabel 2. Format Laporan Saldo Anggaran Lebih ................................................. 27
Tabel 3. Format Laporan Neraca ......................................................................... 28
Tabel 4. Format Laporan Operasional ................................................................. 31
Tabel 5. Format Laporan Arus Kas ...................................................................... 34
Tabel 6. Format Laporan Perubahan Ekuitas ....................................................... 38
Tabel 7. Contoh Format Penyajian ...................................................................... 47
Tabel 8. Analisis Penyajian Laporan Keuangan dan Neraca ............................... 62
Tabel 9. Analisis Penyajian Laporan Realisasi Anggaran .................................. 79
Tabel 10. Analisis Penyajian Laporan Arus Kas ................................................ 84
Tabel 11. Analisis Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan ............................ 89
Tabel 12. Analisis Penyajian Laporan Operasional ............................................. 95
Tabel 13. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian ........................ 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Pertanyaan Wawancara ...........................................................................115
Transkrip Wawancara ........................................................................................117
Surat Izin Penelitian ...........................................................................................123
Surat Keterangan telah Menyelesaikan Penelitian .............................................124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK
Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Cilacap
Agatha Arne Pramudiana
NIM: 132114069
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dan ketidaksesuaian
penyajian laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015 dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 Lampiran I tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan basis akrual. Penelitian ini penting agar Pemerintah Kabupaten
Cilacap mengetahui sejauh mana penerapan Standar Akuntansi Pemerintah yang
telah dilakukan.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini menggunakan data
primer yang berupa hasil wawancara dan data sekunder yang berupa laporan
keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Data diperoleh dengan
wawancara dan studi dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah
metode deskriptif komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015 belum sepenuhnya menerapkan Standar Akuntansi
Pemerintahan basis akrual seperti yang diatur di Peraturan Pemerintah Nomor 71
tahun 2010 Lampiran I. Terdapat 73 paragraf yang telah sesuai dari 84 paragraf
yang digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
AN EVALUATION OF FINANCIAL STATEMENT OF PUBLIC SECTOR
ORGANIZATION
A Case Study at Cilacap Regency Government
Agatha Arne Pramudiana
NIM: 132114069
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
This research aims to assess consistency and inconsistency of financial
statement at the district of Cilacap in 2015 based on Government’s Regulation No.
71/2010 specifically Attachment I about Governmental Accounting Standard with
accrual basis. This research is important in order to know the application of
Governmental Accounting Standard has been done so far.
This research is a case study. This research is using primary data such as
interviews and secondary data such as financial statement at the district of Cilacap
in 2015. The data were collected with interviews and documentation. Data analyses
method was descriptive comparative.
The result of this research showed that financial statement at the district of
Cilacap in 2015 has not fully implemented the Governmental Accounting Standard
concerning the use of accrual basis as arranged by Government’s Regulation No.
71/2010 specifically Attachment I. There were 73 out of 84 paragraphs that have
been consistent with the regulation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perubahan–perubahan untuk mendukung agar reformasi di bidang
keuangan negara dapat berjalan dengan baik penting untuk dilakukan
(Mentu dan Sondakh, 2016:1393). Penerapan otonomi daerah yang
dilandasi oleh Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah dan Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan
kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus
rumah tangga daerahnya sendiri (Rintiani, 2014:1).
Dewasa ini, pemerintah semakin gencar mewujudkan pemerintahan yang
baik. Hal tersebut dikenal dengan nama good governance, dimana konsep
ini sudah banyak digunakan di Indonesia. Tuntutan dari masyarakat
semakin mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan-perubahan
yang terarah menuju terwujudnya pemerintahan yang baik. Penerapan good
governance ditujukan demi kesejahteraan bersama baik masyarakat,
pemerintah, maupun pihak sektor swasta. Good governance memiliki tiga
pilar utama, yaitu transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif (Renyowijoyo,
2010). Beberapa unsur pokok yang dapat digunakan untuk mewujudkan
pemerintahan yang baik yaitu unsur akuntabilitas dan transparansi.
Pemerintah harus mampu menyajikan informasi yang salah satunya
berhubungan dengan informasi keuangan secara terbuka, cepat, dan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
baik kepada pejabat tinggi maupun kepada masyarakat atau biasa dikenal
dengan akuntabilitas vertikal dan akuntabilitas horisontal (Bahrullah, 2014).
Tuntutan atas akuntabilitas ini terkait dengan perlunya transparansi
dan pemberian informasi kepada publik dalam rangka pemenuhan hak-hak
publik (Mardiasmo 2004:20). Akuntabilitas di dalam organisasi sektor
publik dinilai lebih kompleks dibandingkan dengan yang ada di dalam
sektor swasta. (Sinclair, 1995; Mulgan, 1997; Parker and Gould, 1999; Ryan
and Walsh, 2004). Menurut Turner dan Hulme (1997), konsep dari
akuntabilitas lebih sulit untuk diwujudkan daripada memberantas korupsi
karena perwujudan akuntabilitas lebih menekankan pertanggungjawaban
horisontal dan vertikal. Akuntabilitas memiliki model tradisional yang
didasarkan pada model hirarki dengan fokus atas bawah yang dinyatakan
dalam bentuk pengendalian keuangan. Saat ini, model tradisional dari
akuntabilitas masih digunakan tetapi mulai tergeser dengan adanya
pendekatan pengenalan yang dikenal dengan nama New Public
Management, yang menyatakan bahwa lembaga diperlukan untuk
menentukan sebuah output dari lembaga tersebut sehingga dapat
menghasilkan kebijakan pemerintah yang lebih luas.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk
mewujudkan pertanggungjawaban terhadap laporan keuangan yang handal
dan relevan yaitu dengan menetapkan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pemerintah telah menetapkan standar akuntansi pemerintahan berbasis kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005. Standar akuntansi
terbaru yang telah dikeluarkan oleh pemerintah yaitu Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010. Peraturan ini lebih mengarah pada penggunaan basis
akrual pada laporan keuangan. Dengan mengacu pada peraturan pemerintah
tersebut, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diharapkan dapat
menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar serta sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan agar good governance dapat terwujud.
Dalam rangka meningkatkan kualitas laporan keuangan,
penyusunan laporan keuangan berpedoman pada Peraturan Pemerintah
Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Mentu dan
Sondakh, 2016.1393). Pedoman yang diatur dalam peraturan pemerintah
tersebut membantu pemerintah dalam menyusun laporan keuangan yang
memiliki kualitas informasi yang baik, dimana laporan keuangan tersebut
bersifat relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.
Penyusunan laporan keuangan berdasarkan peraturan pemerintah juga dapat
mewujudkan adanya transparansi dan akuntabilitas pada pengelolaan
keuangan pemerintah termasuk keuangan pemerintah daerah sehingga good
governance dapat tercapai (Langelo dkk, 2015:2).
Pemerintah Kabupaten Cilacap memiliki pertanggungjawaban atas
kegiatan yang telah dilakukan selama satu periode. Salah satu bentuk
pertanggungjawaban yang dilakukan yaitu menyusun laporan keuangan
yang hasilnya akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dipertanggungjawabkan kepada pejabat yang lebih tinggi dan kepada
masyarakat. Penyusunan laporan keuangan berbasis akrual untuk
Kabupaten Cilacap baru pertama kali dilakukan pada tahun 2015.
Penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap dilakukan
oleh Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Cilacap (BPPKAD). Tugas BPPKAD Kabupaten Cilacap diantaranya
menyusun rancangan Peraturan Daerah tentang pokok-pokok pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah, menyusun laporan keuangan daerah
dalam rangka pertanggungjawaban atas APBD, membuat perencanaan
strategis, merumuskan kebijakan, menyajikan informasi keuangan daerah,
serta kegiatan lain yang berhubungan dengan pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah Kabupaten Cilacap.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan
Organisasi Sektor Publik”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah penyajian laporan keuangan pada Pemerintah
Kabupaten Cilacap telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71
tahun 2010 basis akrual?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah penelitian atas laporan
keuangan pada Pemerintah Kabupaten Cilacap hanya berfokus pada analisis
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 basis akrual pada PSAP
01, PSAP 02, PSAP 03, PSAP 04, PSAP 11, dan PSAP 12.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian
laporan keuangan yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 basis akrual.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini:
1. Bagi Organisasi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran apakah
laporan keuangan yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap
sudah sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku saat ini atau
belum sesuai.
2. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana yang tepat
untuk menerapkan teori yang telah didapatkan di bangku kuliah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dapat membagi ilmu khususnya pada masalah yang berhubungan
dengan penyajian laporan keuangan pada organisasi sektor publik.
3. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi
mahasiswa yang akan melakukan penelitian terkait topik yang
serupa di masa mendatang dan dapat digunakan sebagai koleksi di
perpustakaan.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan sistematika
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan
penelitian.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan teori – teori pendukung dan hasil
penelitian terdahulu sebagai acuan penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian,
sampel dan populasi, teknik pengumpulan data, definisi
operasional variabel dan teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bab IV Gambaran Umum
Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai objek
penelitian yaitu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Cilacap.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian, analisis data,
dan pembahasannya.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan keterbatasan penelitian
dan saran yang diharapkan bermanfaat bagi pihak yang
berkepentingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Organisasi Sektor Publik
1. Pengertian Organisasi Sektor Publik
Pemahaman atas sektor publik lebih ditempatkan pada suatu wilayah
di luar pemerintahan ditambah dengan wilayah pemerintahan itu sendiri.
Sektor publik lebih dipahami sebagai kenaikan pajak, birokrasi yang
berlebihan, pemerintahan yang besar, dan nasionalisasi versus privatisasi,
apabila hal ini dilihat dari sisi kebijakan publik. Dalam arti luas, sektor
publik diartikan sebagai manajemen negara, sedangkan dalam arti sempit
sektor publik diinterpretasikan sebagai pungutan oleh negara (Bastian
2006:3).
Organisasi sektor publik adalah sebuah organisasi yang melakukan
transaksi-transaksi ekonomi dan keuangan dengan tujuan tidak untuk
mencari laba yang sebagian besar merupakan organisasi pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan sumber pembiayaannya
berasal dari dana masyarakat seperti pajak dan retribusi, laba perusahaan
negara, pinjaman pemerintah, serta pendapatan lain-lain yang sah dan
tidak bertentangan dengan undang-undang yang berlaku (Bastian 2006:3).
2. Jenis-jenis Organisasi Sektor Publik
Organisasi-organisasi yang termasuk golongan organisasi sektor
publik menurut Bastian (2006:3) yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Organisasi Pemerintah Pusat
b. Organisasi Pemerintah Daerah
c. Organisasi Parpol dan LSM
d. Organisasi Yayasan
e. Organisasi Pendidikan dan Kesehatan: puskesmas, rumah sakit, dan
sekolah
f. Organisasi Tempat Peribadatan: masjid, gereja, vihara, kuil.
3. Karakteristik Organisasi Sektor Publik
Tujuh karakteristik tentang organisasi sektor publik menurut Bastian
(2006:4):
a. Tujuan
Tujuan organisasi sektor publik adalah untuk menyejahterakan
masyarakat secara bertahap, baik dalam kebutuhan dasar, dan
kebutuhan lainnya baik jasmani maupun rohani.
b. Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan oleh organisasi sektor publik biasanya
berupa pelayanan publik seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan,
keamanan, penegakan hukum, transportasi publik, dan penyediaan
pangan.
c. Sumber Pembiayaan
Dana untuk organisasi sektor publik berasal dari dana masyarakat
yang berujud pajak dan retribusi, laba perusahaan negara, pinjaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pemerintah, serta pendapatan lain-lain yang sah dan tidak
bertentangan dengan perundangan yang berlaku.
d. Pola Pertanggungjawaban
Organisasi sektor publik bertanggungjawab kepada masyarakat
melalui lembaga perwakilan masyarakat seperti Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
e. Kultur Organisasi
Kultur organisasi dalam organisasi sektor publik bersifat birokratis,
formal, dan berjenjang.
f. Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran oleh organisasi sektor publik dilakukan
bersama masyarakat dalam perencanaan program. Penurunan program
publik dalam anggaran dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan
oleh masyarakat yang akhirnya disahkan oleh wakil masyarakat di
DPR, DPD, dan DPRD.
g. Stakeholder
Stakeholder yang dimaksud dalam organisasi sektor publik yaitu
masyarakat Indonesia, para pegawai organisasi, para kreditor, para
investor, lembaga-lembaga internasional termasuk lembaga Donor
Internasional seperti Bank Dunia (World Bank), International
Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank (ADB), Perserikatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Bangsa-Bangsa (PBB), United Nation Development Program
(UNDP), USAID, dan pemerintah luar negeri.
B. Organisasi Pemerintahan
Terdapat empat karakteristik dari organisasi pemerintahan menurut
Nordiawan dkk (2007:4):
1. Pendirian, pembentukan, dan kegiatan organisasi pemerintahan bukan
dengan tujuan atau bermotif mengejar keuntungan semata.
2. Organisasi pemerintahan dimiliki secara kolektif oleh rakyat. Dengan
demikian, tidak terdapat saham yang dapat dimiliki secara individual
yang dapat diperjualbelikan atau ditukarkan.
3. Pihak-pihak yang memberikan sumber keuangan kepada organisasi
pemerintahan tidak harus menerima imbalan langsung atau
proporsional, baik berupa barang, uang, atau jasa.
4. Anggota atau masyarakat, sadar atau tidak, kadang-kadang dipaksa
menyetorkan uang, barang, atau jasa kepada pemerintah dimana
pemerintah akan mempergunakan setoran tersebut untuk kepentingan
bersama masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
C. Akuntansi Pemerintahan
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Bab I Ketentuan
Umum dalam pasal 1 opsi 1 dan 2 dijelaskan bahwa:
“1) Pemerintah adalah pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 2) Akuntansi
adalah proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian,
pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian laporan, serta
penginterprestasian atas hasilnya.”
Maka dari itu, akuntansi pemerintahan dapat disimpulkan sebagai suatu
proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian,
pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian laporan, serta
penginterprestasian atas hasil dari proses yang dilakukan oleh pemerintah
baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Terdapat dua lingkup dari akuntansi pemerintahan (Halim dan Kusufi,
2012:38):
1. Akuntansi Pemerintahan Pusat
2. Akuntansi Pemerintahan Daerah, terdiri atas :
a. Akuntansi pemerintahan provinsi;
b. Akuntansi pemerintahan kabupaten/kota
Tiga tujuan akuntansi pemerintahan menurut Halim dan Kusufi
(2011:39):
1. Pertanggungjawaban (accountability and stewardship)
Tujuan pertanggungjawaban memiliki arti memberikan informasi
keuangan yang lengkap, cermat, dalam bentuk dan waktu yang tepat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang berguna bagi pihak yang bertanggung jawab yang berkaitan
dengan operasi unit-unit pemerintahan. Lebih lanjut, tujuan
pertanggungjawaban ini mengharuskan tiap orang atau badan yang
mengelola keuangan negara harus memberikan pertanggungjawaban
atau perhitungan.
2. Manajerial
Tujuan manajerial berarti bahwa akuntansi pemerintah harus
menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian anggaran,
perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan, serta penilaian
kinerja pemerintah.
3. Pengawasan
Tujuan pengawasan memiliki arti bahwa akuntansi pemerintah
harus memungkinkan terselenggaranya pemeriksaan oleh aparat
pengawasan fungsional secara efektif dan efisien.
D. Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas publik dilaksanakan dengan dua macam cara, yaitu
akuntabilitas vertikal dan akuntabilitas horizontal. Akuntabilitas vertikal
artinya pertanggungjawaban atas laporan keuangan tersebut merupakan
pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih
tinggi, misalnya pertanggungjawaban unit–unit kerja kepada pemerintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
daerah, pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, dan pemerintah pusat
kepada MPR. Untuk akuntabilitas horizontal, pertanggungjawabannya
kepada masyarakat luas.
E. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 pada PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan paragraf 9:
“9. Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur
mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
suatu entitas pelaporan.”
Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang
berisi informasi keuangan dimana informasi tersebut digunakan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak internal maupun pihak
eksternal (Mahsun dkk, 2006:115).
2. Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut PSAP 01 Penyajian Laporan
Keuangan paragraf 9 (PP Nomor 71 Tahun 2010):
“Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi
mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus
kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang
bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi
keputusan mengenai alokasi sumber daya.”
Bagi organisasi pemerintahan, tujuan umum akuntansi dan laporan
keuangan yaitu untuk memberikan informasi yang digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pembuatan keputusan ekonomi, sosial, politik serta sebagai bukti
pertanggungjawaban dan pengelolaan. Selain itu, laporan keuangan ini
juga memberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja
manajerial dan organisasional.
3. Pemakai Laporan Keuangan
Terdapat beberapa kelompok pengguna laporan keuangan menurut
Standar Akuntansi Pemerintahan, yaitu:
a. Masyarakat
b. Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa
c. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan
pinjaman
d. Pemerintah.
4. Kualitas Laporan Keuangan
Suatu laporan keuangan harus dapat memenuhi karakteristik
kualitatif agar kualitas laporan keuangan yang dihasilkan dapat transparan
dan akuntabel. Informasi dalam laporan keuangan harus disajikan secara
wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, terdapat empat
karakteristik kualitatif yang diperlukan agar laporan keuangan memenuhi
kualitas yang dikehendaki. Karakteristik kualitatif tersebut terdapat di
Kerangka Konseptual pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
Paragraf 35:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
“Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran– ukuran
normatif yang diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat
memenuhi tujuannya.”
Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif
yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi
kualitas yang dikehendaki:
a. Relevan
Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang
termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna
dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau
masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau
mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Informasi yang
relevan:
1) Memiliki manfaat umpan balik (feedback value) , yaitu informasi
memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi
ekspektasi mereka di masa lalu.
2) Memiliki manfaat prediktif (predictive value), yaitu informasi
dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan
datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
3) Tepat waktu, yaitu informasi disajikan tepat waktu sehingga
dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan.
4) Lengkap, yaitu informasi akuntansi keuangan pemerintah
disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
Informasi yang melatarbelakangi setiap butir informasi utama
yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan jelas
agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat
dicegah.
b. Andal
Informasi yang disajikan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara
jujur, serta dapat diverifikasi. Penggunaan informasi yang relevan,
tetapi hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan, maka
informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Karakteristik
informasi yang andal:
1) Penyajian Jujur, yaitu informasi menggambarkan dengan jujur
transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau
yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
2) Dapat diverifikasi, yaitu informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari
sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan
simpulan yang tidak jauh berbeda.
3) Netralitas, yaitu nformasi diarahkan pada kebutuhan umum dan
tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih
berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada
umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan
eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu
entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke
tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang
diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama.
Apabila entitas pemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang
lebih baik daripada kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan,
perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya perubahan.
d. Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat
dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah
yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Untuk itu,
pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas
kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya
kemauan pengguna untuk mempelajari informasi yang dimaksud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
F. Standar Akuntansi Pemerintahan
1. Penyusunan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berdasarkan Penjelasan atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan:
“Standar Akuntansi Pemerintahan disusun oleh Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang independen dan ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah setelah mendapat pertimbangan dari
Badan Pemeriksa Keuangan.”
Penyusunan ini dilakukan oleh Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan melalui proses baku penyusunan yang merupakan
pertanggungjawaban professional KSAP. Konsep dasar dari
penyusunan dan pengembangan Standar Akuntansi Pemerintahan
dilandasi oleh Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan.
Kerangka konseptual tersebut juga merupakan acuan bagi KSAP,
penyusun laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna laporan
keuangan dalam mencari pemecahan atas suatu masalah yang belum
diatur di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Standar Akuntansi Pemerintahan yang lebih dahulu ditetapkan oleh
pemerintahan adalah Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Standar Akuntansi
Pemerintahan tersebut menggunakan basis kas untuk pengakuan
transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan, dan basis akrual untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2005 kemudian digantikan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 yang meliputi SAP Berbasis Akrual
dan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual, dimana SAP Berbasis Akrual
terdapat pada Lampiran I dan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual
terdapat pada Lampiran II.
2. Tujuan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berdasarkan penjelasan atas Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, laporan keuangan yang
dihasilkan dari penerapan SAP berbasis akrual dimaksudkan untuk
memberi manfaat lebih bagi para pemangku kepentingan, baik para
pengguna maupun pemeriksa laporan keuangan pemerintah
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Hal ini sejalan dengan
salah satu prinsip akuntansi yaitu bahwa biaya yang dikeluarkan
sebanding dengan manfaat yang diperoleh.
Standar Akuntansi Pemerintahan, yang selanjutnya disingkat SAP
adalah prinsip – prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan pemerintah (PP 71 Tahun 2010 pasal 1
ayat 3). Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 digunakan sebagai
pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3. Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I,
Kerangka Konseptual Berbasis Akrual Paragraf 28:
“ Laporan keuangan pokok terdiri dari:
a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan
Perubahan SAL)
c) Neraca
d) Laporan Operasional (LO)
e) Laporan Arus Kas (LAK)
f) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
g) Catatan atas Laporan Keuangan. (CaLK)”
Contoh format untuk laporan keuangan pokok:
Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Anggaran
20X1
Realisasi
20X1
(%) Realisasi
20X0
1 PENDAPATAN
2 PENDAPATAN ASLI
DAERAH
xxx xxx xx xxx
3 Pendapatan Pajak Daerah xxx xxx xx xxx
4 Pendapatan Retribusi Daerah xxx xxx xx xxx
5 Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
xxx xxx xx xxx
6 Lain-lain PAD yang sah xxx xxx xx xxx
7 Jumlah Pendapatan Asli
Daerah (3 s/d 6)
xxx xxx xx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Anggaran
20X1
Realisasi
20X1
(%) Realisasi
20X0
8
9 PENDAPATAN
TRANSFER
10 TRANSFER
PEMERINTAH PUSAT –
DANA PERIMBANGAN
11 Dana Hasil Bagi Pajak xxx xxx xx xxx
12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya
Alam
xxx xxx xx xxx
13 Dana Alokasi Umum xxx xxx xx xxx
14 Dana Alokasi Khusus xxx xxx xx xxx
15 Jumlah Pendapatan
Transfer Dana Perimbangan
(11 s/d 14)
xxx xxx xx xxx
16
17 TRANSFER
PEMERINTAH PUSAT -
LAINNYA
18 Dana Otonomi Khusus xxx xxx xx xxx
19 Dana Penyesuaian xxx xxx xx Xxx
20 Jumlah Pendapatan Transfer
Pemerintah Pusat-Lainnya
(18 s/d 19)
xxx xxx xx xxx
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Anggaran
20X1
Realisasi
20X1
(%) Realisasi
20X0
22 TRANSFER
PEMERINTAH PROVINSI
23 Pendapatan Bagi Hasil Pajak xxx xxx xx xxx
24 Pendapatan Bagi Hasil
Lainnya
xxx xxx xx xxx
25 Jumlah Transfer
Pemerintah Provinsi (23 s/d
24)
xxx xxx xx xx
26 Total Pendapatan
Transfer (15+20+25)
xxx xxx xx xx
27
28 LAIN-LAIN
PENDAPATAN YANG SAH
29 Pendapatan Hibah xxx xxx xx xxx
30 Pendapatan Dana Darurat xxx xxx xx xxx
31 Pendapatan Lainnya xxx xxx xx xxx
32 Jumlah Lain-lain
Pendapatan yang Sah
xxx xxx xx xxx
33 JUMLAH
PENDAPATAN (7+26+32)
xxx xxx xxx xxx
34
35 BELANJA
36 BELANJA OPERASI
37 Belanja Pegawai xxx xxx xx xxx
38 Belanja Barang xxx xxx xx xxx
39 Bunga xxx xxx xx xxx
40 Subsidi xxx xxx xx xxx
41 Hibah xxx xxx xx xxx
42 Bantuan Sosial xxx xxx xx xxx
43 Jumlah Belanja Operasi
(37 s/d 42)
xxx xxx xx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Anggaran
20X1
Realisasi
20X1
(%) Realisasi
20X0
44
45 BELANJA MODAL
46 Belanja Tanah xxx xxx xx xxx
47 Belanja Peralatan dan Mesin xxx xxx xx xxx
48 Belanja Gedung dan
Bangunan
xxx xxx xx xxx
49 Belanja Jalan, Irigasi, dan
Jaringan
xxx xxx xx xxx
50 Belanja Aset Tetap Lainnya xxx xxx xx xxx
51 Belanja Aset Lainnya xxx xxx xx xxx
52 Jumlah Belanja Modal
(46 s/d 51)
xxx xxx xx xxx
53
54 BELANJA TAK
TERDUGA
55 Belanja Tak Terduga xxx xxx xx xxx
56 Jumlah Belanja Tak
Terduga (55 s/d 55)
xxx xxx xx xxx
57 JUMLAH BELANJA xxx xxx xx xxx
58
59 TRANFER
60 TRANSFER/BAGI HASIL
KE DESA
61 Bagi Hasil Pajak xxx xxx xx xxx
62 Bagi Hasil Retribusi xxx xxx xx xxx
63 Bagi Hasil Pendapatan
Lainnya
xxx xxx xx xxx
64 JUMLAH
TRANSFER/BAGI HASIL
KE DESA (61 s/d 63)
xxx xxx xx xxx
65 JUMLAH BELANJA
DAN TRANSFER (57+64)
xxx xxx xx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Anggaran
20X1
Realisasi
20X1
(%) Realisasi
20X0
66
67 SURPLUS /
DEFISIT (33-65)
xxx xxx xx xxx
68
69 PEMBIAYAAN
70
71 PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
72 Penggunaan SiLPA xxx xxx xx xxx
73 Pencairan Dana Cadangan xxx xxx xx xxx
74 Hasil Penjualan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
xxx xxx xx xxx
75 Pinjaman Dalam Negeri –
Pemerintah Pusat
xxx xxx xx xxx
76 Pinjaman Dalam Negeri –
Pemerintah Daerah Lainnya
xxx xxx xx xxx
77 Pinjaman Dalam Negeri –
Lembaga Keuangan Bank
xxx xxx xx xxx
78 Pinjaman Dalam Negeri –
Lembaga Keuangan Bukan
Bank
xxx xxx xx xxx
79 Pinjaman Dalam Negeri –
Obligasi
xxx xxx xx xxx
80 Pinjaman Dalam Negeri –
Lainnya
xxx xxx xx xxx
81 Penerimaan Kembali
Pinjaman kepada Perusahaan
Negara
xxx xxx xx xxx
82 Penerimaan Kembali
Pinjaman kepada Perusahaan
Daerah
xxx xxx xx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel 1. Format Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 02.C
No. Uraian Anggaran
20X1
Realisasi
20X1
(%) Realisasi
20X0
83 Penerimaan Kembali Pinjaman
kepada Pemerintah Daerah
Lainnya
xxx xxx xx xxx
84 Jumlah Penerimaan (72-83) xxx xxx xx Xxx
85
86 PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
87 Pembentukan Dana
Cadangan
xxx xxx xx xxx
88 Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah
xxx xxx xx xxx
89 Pembayaran Pokok Pinjaman
Dalam Negeri – Pemerintah
Pusat
xxx xxx xx xxx
90 Pembayaran Pokok Pinjaman
Dalam Negeri – Pemerintah
Daerah Lainnya
xxx xxx xx xxx
91 Pembayaran Pokok Pinjaman
Dalam Negeri – Lembaga
Keuangan Bank
xxx xxx xx xxx
92 Pembayaran Pokok Pinjaman
Dalam Negeri – Lembaga
Keuangan Bukan Bank
xxx xxx xx xxx
93 Pembayaran Pokok Pinjaman
Dalam Negeri – Obligasi
xxx xxx xx xxx
94 Pembayaran Pokok Pinjaman
Dalam Negeri – Lainnya
xxx xxx xx xxx
89 Pemberian Pinjaman kepada
Perusahaan Negara
xxx xxx xx xxx
90 Pemberian Pinjaman kepada
Perusahaan Daerah
xxx xxx xx xxx
91 Pemberian Pinjaman kepada
Pemerintah Daerah Lainnya
xxx xxx xx xxx
92 Jumlah Pengeluaran (87
s/d 91)
xxx xxx xx xxx
93 PEMBIAYAAN NETO (84-
92)
xxx xxx xx xxx
94
95 SiLPa (67+93) xxx xxx xx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 2. Format Laporan Saldo Anggaran Lebih
PEMERINTAH DAERAH
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
NO URAIAN 20X1 20X0
1 Saldo Anggaran Lebih Awal XXX XXX
2 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan
Tahun Berjalan
(XXX) (XXX)
3 Subtotal (1 - 2) XXX XXX
4 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran
(SiLPA/SiKPA)
XXX XXX
5 Subtotal (3 + 4) XXX XXX
6 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya XXX XXX
7 Lain-lain XXX XXX
8 Saldo Anggaran Lebih Akhir (5 + 6 + 7) XXX XXX
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 01.F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 3. Format Laporan Neraca
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
NERACA
PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0
1 ASET
2
3 ASET LANCAR
4 Kas di Kas Daerah xxx xxx
5 Kas di Bendahara Pengeluaran xxx xxx
6 Kas di Bendahara Penerimaan xxx xxx
7 Investasi Jangka Pendek xxx xxx
8 Piutang Pajak xxx xxx
9 Piutang Retribusi xxx xxx
10 Penyisihan Piutang (xxx) (xxx)
11 Belanja Dibayar Dimuka xxx xxx
12 Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Negara xxx xxx
13 Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah xxx xxx
14 Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Pusat xxx xxx
15 Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Daerah
Lainnya
xxx xxx
16 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran xxx xxx
17 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi xxx xxx
18 Piutang Lainnya xxx xxx
19 Persediaan xxx xxx
20 Jumlah Aset Lancar (4 s/d 19) xxx xxx
21
22 INVESTASI JANGKA PANJANG
23 Investasi Nonpermanen
24 Pinjaman Jangka Panjang xxx xxx
25 Investasi dalam Surat Utang Negara xxx xxx
26 Investasi dalam Proyek Pembangunan xxx xxx
27 Investasi Nonpermanen Lainnya xxx xxx
28 Jumlah Investasi Nonpermanen (24 s/d 27) xxx xxx
29 Investasi Permanen
30 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah xxx xxx
31 Investasi Permanen Lainnya xxx xxx
32 Jumlah Investasi Permanen (30 s/d 31) xxx xxx
33 Jumlah Investasi Jangka Panjang
(28+32)
xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 3. Format Laporan Neraca (Lanjutan)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
NERACA
PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0
34
35 ASET TETAP
36 Tanah xxx xxx
37 Peralatan dan Mesin xxx xxx
38 Gedung dan Bangunan xxx xxx
39 Jalan, Irigasi, dan Jaringan xxx xxx
40 Aset tetap Lainnya xxx xxx
41 Konstruksi dalam Pengerjaan xxx xxx
42 Akumulasi Penyusutan (xxx) (xxx)
43 Jumlah Aset Tetap (36 s/d 42) xxx xxx
44
45 DANA CADANGAN
46 Dana Cadangan xxx xxx
47 Jumlah Dana Cadangan (46) xxx xxx
48
49 ASET LAINNYA
50 Tagihan Penjualan Angsuran xxx xxx
51 Tuntutan Ganti Rugi xxx xxx
52 Kemitraan dengan Pihak Ketiga xxx xxx
53 Aset Tak Berwujud xxx xxx
54 Aset Lain-Lain xxx xxx
55 Jumlah Aset Lainnya xxx xxx
56
57 JUMLAH ASET (20+33+43+47+55) xxx xxx
58
59 KEWAJIBAN
60
61 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
62 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) xxx xxx
63 Utang Bunga xxx xxx
64 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang xxx xxx
65 Pendapatan Diterima Dimuka xxx xxx
66 Utang Belanja xxx xxx
67 Utang Jangka Pendek Lainnya xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 3. Format Laporan Neraca (Lanjutan)
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
NERACA
PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
No. Uraian 20X1 20X0
68 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek (62-67) xxx xxx
69
70 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
71 Utang Dalam Negeri-Sektor Perbankan xxx xxx
72 Utang Dalam Negeri-Obligasi xxx xxx
73 Premium (Diskonto) Obligasi xxx xxx
74 Utang Jangka Panjang Lainnya xxx xxx
75 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang ( 71 s/d
74)
xxx xxx
76 JUMLAH KEWAJIBAN (68+75) xxx xxx
77
78 EKUITAS
79 EKUITAS xxx xxx
80 JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS DANA
xxx xxx
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 01.B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 4. Format Laporan Operasional
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0 Kenaikan/
Penurunan
(%)
KEGIATAN OPERASIONAL
1 PENDAPATAN
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH
3 Pendapatan Pajak Daerah xxx xxx xxx xxx
4 Pendapatan Retribusi Daerah xxx xxx xxx xxx
5 Pendapatan Hasil Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
xxx xxx xxx xxx
6 Pendapatan Asli Daerah Lainnya xxx xxx xxx xxx
7 Jumlah Pendapatan Asli
Daerah (3 s/d 6)
xxx xxx xxx xxx
8
9 PENDAPATAN TRANSFER
10 TRANSFER PEMERINTAH
PUSAT – DANA
PERIMBANGAN
11 Dana Hasil Bagi Pajak xxx xxx xxx xxx
12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam xxx xxx xxx xxx
13 Dana Alokasi Umum xxx xxx xxx xxx
14 Dana Alokasi Khusus xxx xxx xxx xxx
15 Jumlah Pendapatan Transfer
Dana Perimbangan (11 s/d 14)
xxx xxx xxx xxx
16
17 TRANSFER PEMERINTAH
PUSAT - LAINNYA
18 Dana Otonomi Khusus xxx xxx xxx xxx
19 Dana Penyesuaian xxx xxx xxx xxx
20 Jumlah Pendapatan Transfer
Pemerintah Pusat-Lainnya (18 s/d
19)
xxx xxx xxx xxx
21
22 TRANSFER PEMERINTAH
PROVINSI
23 Pendapatan Bagi Hasil Pajak xxx xxx xxx xxx
24 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya xxx xxx xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 4. Format Laporan Operasional (Lanjutan)
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0 Kenaikan/
Penurunan
(%)
25 Jumlah Transfer Pemerintah
Provinsi (23 s/d 24)
xxx xxx xxx xxx
26 Jumlah Pendapatan Transfer
(15+20+25)
xxx xxx xxx xxx
27
28 LAIN-LAIN PENDAPATAN
YANG SAH
29 Pendapatan Hibah xxx xxx xxx xxx
30 Pendapatan Dana Darurat xxx xxx xxx xxx
31 Pendapatan Lainnya xxx xxx xxx xxx
32 Jumlah Lain-lain Pendapatan
yang Sah
xxx xxx xxx xxx
33 JUMLAH PENDAPATAN
(7+26+32)
xxx xxx xxx xxx
34
35 BEBAN
36 Beban Pegawai xxx xxx xxx xxx
37 Beban Persediaan xxx xxx xxx xxx
38 Beban Jasa xxx xxx xxx xxx
39 Beban Pemeliharaan xxx xxx xxx xxx
40 Beban Perjalanan Dinas xxx xxx xxx xxx
41 Beban Bunga xxx xxx xxx xxx
42 Beban Subsidi xxx xxx xxx xxx
43 Beban Hibah xxx xxx xxx xxx
44 Beban Bantuan Sosial xxx xxx xxx xxx
45 Beban Penyusutan xxx xxx xxx xxx
46 Beban Transfer xxx xxx xxx xxx
47 Beban Lain-lain xxx xxx xxx xxx
48 JUMLAH BEBAN (36 s/d 47) xxx xxx xxx xxx
49
50 SURPLUS/DEFISIT DARI
OPERASI (33-48)
xxx xxx xxx xxx
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 4. Format Laporan Operasional (Lanjutan)
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0 Kenaikan/
Penurunan
(%)
52 SURPLUS/DEFISIT DARI
KEGIATAN NON
OPERASIONAL
53 Surplus Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx
54 Surplus Penyelesaian Kewajiban
Jangka Panjang
xxx xxx xxx xxx
55 Defisit Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx
56 Defisit Penyelesaian Kewajiban
Jangka Panjang
xxx xxx xxx xxx
57 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya
xxx xxx xxx xxx
58 JUMLAH SURPLUS/DEFISIT
DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL (53 s/d 57)
xxx xxx xxx xxx
59 SURPLUS/DEFISIT
SEBELUM POS LUAR BIASA
(50+58)
xxx xxx xxx xxx
60
61 POS LUAR BIASA
62 Pendapatan Luar Biasa xxx xxx xxx xxx
63 Beban Luar Biasa xxx xxx xxx xxx
64 POS LUAR BIASA xxx xxx xxx xxx
65 SURPLUS/DEFISIT-LO
(59+64)
xxx xxx xxx xxx
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 12.C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 5. Laporan Arus Kas
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0
1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
2 Arus Masuk Kas
3 Penerimaan Pajak Daerah xxx xxx
4 Penerimaan Retribusi Daerah xxx xxx
5 Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
xxx xxx
6 Penerimaan Lain-lain PAD yang sah xxx xxx
7 Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak xxx xxx
8 Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam xxx xxx
9 Penerimaan Dana Alokasi Umum xxx xxx
10 Penerimaan Dana Alokasi Khusus xxx xxx
11 Penerimaan Dana Otonomi Khusus xxx xxx
12 Penerimaan Dana Penyesuaian xxx xxx
13 Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak xxx xxx
14 Penerimaan Bagi Hasil Lainnya xxx xxx
15 Penerimaan Hibah xxx xxx
16 Penerimaan Dana Darurat xxx xxx
17 Penerimaan Lainnya xxx xxx
18 Penerimaan dari Pendapatan Luar Biasa xxx xxx
19 Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 18) xxx xxx
20 Arus Keluar Kas
21 Pembayaran Pegawai xxx xxx
22 Pembayaran Barang xxx xxx
23 Pembayaran Bunga xxx xxx
24 Pembayaran Subsidi xxx xxx
25 Pembayaran Hibah xxx xxx
26 Pembayaran Bantuan Sosial xxx xxx
27 Pembayaran Tak Terduga xxx xxx
28 Pembayaran Bagi Hasil Pajak xxx xxx
29 Pembayaran Bagi Hasil Retribusi xxx xxx
30 Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya xxx xxx
31 Pembayaran Kejadian Luar Biasa xxx xxx
32 Jumlah Arus Keluar Kas (21 s/d 31) xxx xxx
33 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
(19-32)
xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 5. Laporan Arus Kas (Lanjutan)
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0
34 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
35 Arus Masuk Kas
36 Pencairan Dana Cadangan xxx xxx
37 Penjualan atas Tanah xxx xxx
38 Penjualan atas Peralatan dan Mesin xxx xxx
39 Penjualan atas Gedung dan Bangunan xxx xxx
40 Penjualan atas Jalan, Irigasi, dan Jaringan xxx xxx
41 Penjualan Aset Tetap xxx xxx
42 Penjualan Aset Lainnya xxx xxx
43 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan xxx xxx
44 Penerimaan Penjualan Investasi Nonpermanen xxx xxx
45 Jumlah Arus Masuk Kas (36 s/d 44) xxx xxx
46 Arus Keluar Kas
47 Pembentukan Dana Cadangan xxx xxx
48 Perolehan atas Tanah xxx xxx
49 Perolehan atas Peralatan dan Mesin xxx xxx
50 Perolehan atas Gedung dan Bangunan xxx xxx
51 Perolehan atas Jalan, Irigasi, dan Jaringan xxx xxx
52 Perolehan Aset Tetap xxx xxx
53 Perolehan Aset Lainnya xxx xxx
54 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah xxx xxx
55 Pengeluaran Pembelian Investasi Nonpermanen xxx xxx
56 Jumlah Arus Keluar Kas (47 s/d 55) xxx xxx
57 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (45-56) xxx xxx
58 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
59 Arus Masuk Kas
60 Pinjaman Dalam Negeri- Pemerintah Pusat xxx xxx
61 Pinjaman Dalam Negeri- Pemerintah Daerah Lainnya xxx xxx
62 Pinjaman Dalam Negeri- Lembaga Keuangan Bank xxx xxx
63 Pinjaman Dalam Negeri- Lembaga Keuangan Bukan
Bank
xxx xxx
64 Pinjaman Dalam Negeri- Obligasi xxx xxx
65 Pinjaman Dalam Negeri- Lainnya xxx xxx
66 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan
Negara
xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 5. Laporan Arus Kas (Lanjutan)
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 20X1 dan 20X0
Metode Langsung
(Dalam Rupiah)
No. Uraian 20X1 20X0
67 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan
Daerah
xxx xxx
68 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah
Daerah Lainnya
xxx xxx
69 Jumlah Arus Masuk Kas (60 s/d 68) xxx xxx
70 Arus Keluar Kas
71 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-
Pemerintah Pusat
xxx xxx
72 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-
Pemerintah Daerah Lainnya
xxx xxx
73 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga
Keuangan Bank
xxx xxx
74 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga
Keuangan Bukan Bank
xxx xxx
75 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi xxx xxx
76 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya xxx xxx
77 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara xxx xxx
78 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah xxx xxx
79 Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah
Lainnya
xxx xxx
80 Jumlah Arus Kas Keluar (71 s/d 79) xxx xxx
81 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (69-80) xxx xxx
82 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris
83 Arus Masuk Kas
84 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) xxx xxx
85 Jumlah Arus Masuk Kas (84) xxx xxx
86 Arus Keluar Kas
87 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) xxx xxx
88 Jumlah Arus Keluar Kas (87) xxx xxx
89 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (84-87) xxx xxx
90 Kenaikan/Penurunan Kas (33+57+81+89) xxx xxx
91 Saldo Awal Kas di BUD & Kas di Bendahara
Pengeluaran
xxx xxx
92 Saldo Akhir Kas di BUD & Kas di Bendahara
Pengeluaran (90+91)
xxx xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 5. Laporan Arus Kas (Lanjutan)
No. Uraian 20X1 20X0
93 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan xxx xxx
94 Saldo Akhir Kas (92+93) xxx xxx
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 03.C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 6. Format Laporan Perubahan Ekuitas
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER
20X1 DAN 20X0
NO URAIAN 20X1 20X0
1
2
3
4
5
6
7
EKUITAS AWAL
SURPLUS/DEFISIT-LO
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR:
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN
SELISIH REVALUASI
ASET TETAP LAIN-LAIN
EKUITAS AKHIR
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Sumber : Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 Ilustrasi PSAP 01.D
Terdapat dua lampiran di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010, yaitu Lampiran I dan Lampiran II, dimana Lampiran I
merupakan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual yang
dilaksanakan selambat–selambatnya mulai tahun 2014 sedangkan Lampiran
II merupakan Standar Akuntansi Berbasis Kas Menuju Akrual yang
diterapkan sebelum suatu entitas mulai menerapkan SAP berbasis akrual.
Lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 terdiri dari:
a. Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
b. PSAP 01: Penyajian Laporan Keuangan
c. PSAP 02: Laporan Realisasi Anggaran berbasis kas
d. PSAP 03: Laporan Arus Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
e. PSAP 04: Catatan Atas Laporan Keuangan
f. PSAP 05: Akuntansi Persediaan
g. PSAP 06: Akuntansi Investasi
h. PSAP 07: Akuntansi Aset Tetap
i. PSAP 08: Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
j. PSAP 09: Akuntansi Kewajiban
k. PSAP 10: Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Operasi yang tidak Dilanjutkan
l. PSAP 11: Laporan Keuangan Konsolidasian
m. PSAP 12: Laporan Operasional
G. Peneliti Terdahulu
1. Rintiani (2014) meneliti tentang “Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Surabaya Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010”. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui
bagaimana penerapan PP No 71 Tahun 2010 pada Laporan Keuangan
Daerah Pemerintah. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahun 2013 kota Surabaya belum
sepenuhnya menerapkan standar penyusunan laporan keuangan yang telah
diatur pada PP Nomor 71 Tahun 2010.
2. Langelo, dkk (2015) meneliti tentang “Analisis Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual dalam Penyajian Laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Keuangan pada Pemerintahan Kota Bitung”. Tujuan penelitian yaitu
untuk mengetahui penyajian laporan keuangan dan kesiapan pemerintah
Kota Bitung dalam menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah
berdasarkan PP No. 71 Tahun 2010 tentang SAP berbasis Akrual. Metode
penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Hasil penelitiannya yaitu
Pemerintah Kota Bitung masih menyajikan laporan keuangan berdasarkan
PP No. 24 Tahun 2005 dengan basis kas menuju akrual (CTA).
3. Novianti (2016) meneliti tentang “Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan di Pemerintah Kabupaten Gunungkidul”. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian dan ketidaksesuaian
penyajian laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif
kualitatif. Hasil penelitiannya yaitu laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul belum sepenuhnya menerapkan standar
penyusunan laporan keuangan yang telah diatur pada Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus
merupakan jenis penelitian yang dilakukan secara intensif dan rinci pada
suatu kasus (Surakhmad, 1982; Gunawan, 2013). Studi kasus dalam
penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Cilacap.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah (BPPKAD) Pemerintah Kabupaten Cilacap yang
berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 7, Tegalreja, Cilacap
Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53212.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai dengan
bulan Maret 2017.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sesuatu atau individu yang berhubungan
dengan objek penelitian dengan kata lain sesuatu atau individu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
memberikan informasi mengenai objek yang akan diteliti. Subjek dalam
penelitian ini adalah pihak yang berada di Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cilacap yang
bekerja pada bagian akuntansi dan pelaporan.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang dijadikan bahan untuk
penelitian. Objek dari penelitian ini adalah laporan keuangan tahun 2015
yang disajikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap yang berupa
Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,
Laporan Arus Kas, Laporan Operasional, dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
D. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode penelitian
Metode penelitian ini merupakan deskriptif komparatif. Data yang
digunakan oleh peneliti berupa data deskripsi dari hasil wawancara dan
hasil perbandingan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap
dengan Standar Akuntansi Pemerintah berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I yang akan disajikan
dalam bentuk kata-kata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Desain penelitian
Desain penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk menjawab
rumusan masalah dijabarkan dalam beberapa poin:
a. Peneliti datang ke tempat penelitian dan menyampaikan tujuan
penelitian kepada pihak-pihak yang bekerja di tempat penelitian
tersebut dimana tempat penelitian ini adalah Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cilacap.
b. Peneliti melakukan wawancara mengenai informasi tentang
peraturan pemerintah yang digunakan dalam menyusun laporan
keuangan serta meminta data laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015.
c. Peneliti mulai membandingkan laporan keuangan dan hasil
wawancara singkat dengan teori yang ada. Teori tersebut
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
Lampiran I tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual
dengan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun
2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
E. Data yang Dibutuhkan
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber yang asli dan
dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan atas penelitian
yang akan dilakukan (Spillane, 2008:137). Data primer dalam penelitian
ini adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan oleh
peneliti dengan pihak di BPPKAD Kabupaten Cilacap khususnya
bagian akuntansi dan pelaporan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung
melalui sebuah media. Data sekunder dalam penelitian ini adalah:
a. Visi dan misi Kabupaten Cilacap
b. Gambaran umum Kabupaten Cilacap
c. Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015
F. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan dua cara:
1. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi ini merupakan teknik pengumpulan data
secara tidak langsung dengan mengumpulkan data atau informasi
serta melakukan penelusuran data historis, yaitu data-data yang
berasal dari transaksi-transaksi yang telah dilakukan selama periode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
tersebut seperti nota atau kwitansi yang disediakan oleh Pemerintah
Kabupaten Cilacap yang mendukung penelitian dengan menyalin
dan mencatat informasi yang dibutuhkan. Metode ini digunakan
untuk memberikan gambaran umum organisasi, visi dan misi
organisasi, serta laporan keuangan yang disajikan.
2. Wawancara langsung
Wawancara langsung merupakan teknik pengumpulan data
yang pembicaraannya mempunyai tujuan dan mengajukan beberapa
pertanyaan secara langsung dengan memberikan pertanyaan
informal kemudian mengarah ke pertanyaan formal untuk
mendapatkan informasi dari narasumber. Wawancara ini digunakan
untuk mengetahui peraturan pemerintah yang digunakan oleh
Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk penyajian laporan keuangan
dan pertanggungjawabannya kepada pengguna laporan keuangan
yang lebih tinggi pada Pemerintah Kabupaten Cilacap.
G. Teknik Analisis Data
Penelitian ini memerlukan sebuah teknik analisis data untuk
memberikan jawaban terhadap rumusan masalah yang diteliti. Metode
analisis data yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif-komparatif.
Metode ini merupakan metode dimana peneliti mempertimbangkan dua
variable dan membentuk sebuah prosedur formal untuk membandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
dan menyimpulkan bahwa yang satu lebih baik daripada yang lainnya jika
terdapat perbedaan yang signifikan. Metode ini dilakukan dengan
membandingkan antara teori yang ada dengan laporan keuangan yang
disajikan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Teori yang dimaksud yaitu
penyajian laporan keuangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 Lampiran I yaitu basis akrual dengan laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015. Peneliti dapat menyimpulkan
kesesuaian atau ketidaksesuaian antara penyajian laporan keuangan tahun
2015 Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 berbasis akrual.
Dalam menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, yang
dilakukan oleh peneliti yaitu:
1. Menuliskan unsur-unsur pokok yang ada di Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 basis akrual. Unsur-unsur pokok yang
dibandingkan terdapat di PSAP 01 tentang penyajian laporan keuangan,
PSAP 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas, PSAP 03
tentang Laporan Arus Kas, PSAP 04 tentang Catatan atas Laporan
Keuangan, PSAP 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian, dan
PSAP 12 tentang Laporan Operasional.
2. Mendeskripsikan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap
tahun 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3. Menentukan kesesuaian dan ketidaksesuaian laporan keuangan yang
telah disajikan Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan Lampiran I basis
akrual pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 berdasarkan
hasil perbandingan yang dilakukan sebelumnya.
Berdasarkan rincian tersebut, analisis penyajian laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Cilacap akan disajikan dalam bentuk tabel
perbandingan antara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dengan
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015. Format
tabel penyajian yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Format Penyajian Laporan Keuangan
No. Unsur PP No 71
Tahun 2010
basis akrual
(Lampiran
I)
Laporan
Keuangan
Pemerintah
Kabupaten
Cilacap
Sesuai
Tidak
Sesuai
Sumber: Kerangka Penelitian, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB IV
GAMBARAN UMUM KABUPATEN CILACAP
A. Dasar Hukum Pembentukan Kabupaten Cilacap
Kabupaten Cilacap dibentuk berdasarkan peraturan perundang-
undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan mulai
berlakunya Undang-undang Nomor 12, 13, 14, dan 15 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah Kabupaten di Jawa Timur, Jawa Tengah,
Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Letak Geografis
Kabupaten Cilacap merupakan salah satu bagian dari wilayah
Provinsi Jawa Tengah, yang terletak diantara 10804’30” – 109030’30” Bujur
Timur dan 7030’ - 7045’20” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten
Cilacap mencapai 225.360.840 Ha, terbagi menjadi 24 kecamatan, 15
kelurahan, dan 269 desa. Batas wilayah Kabupaten Cilacap:
Selatan : Laut Selatan (Samudera Indonesia)
Utara : Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes
Timur : Kabupaten Kebumen
Barat : Provinsi Jawa Barat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Wilayah tertinggi di Kabupaten Cilacap adalah Kecamatan
Dayeuhluhur dengan ketinggian 198 meter dari permukaan laut, sedangkan
wilayah terendah adalah Kecamatan Cilacap Tengah dengan ketinggian
enam meter dari permukaan laut. Jarak terjauh dari Barat ke Timur yaitu
dari Dayeuhluhur sampai ke Nusawungu sepanjang 152 kilometer,
sedangkan dari Utara ke Selatan yaitu dari Cilacap ke Sampang sejauh 35
kilometer.
Kondisi wilayah Kabupaten Cilacap terdiri dari:
No. Wilayah Persentase
1. Tanah sawah 26,41%
2. Tanah tegalan 22,82%
3. Hutan 15,95%
4. Tanah pekarangan 14,91%
5. Perkebunan 7,77%
6. Tambak dan kolam 3,13%
7. Lainnya 9,01%
C. Demografi
Penduduk di Kabupaten Cilacap mencapai 1.744.649 jiwa menurut
hasil registrasi penduduk pada akhir tahun 2014, yang terdiri dari laki-laki
sebanyak 888.928 jiwa dan perempuan sebanyak 885.721 jiwa. Jumlah
penduduk yang paling banyak terletak di Kecamatan Majenang, yaitu
sebesar 127.769 jiwa (7,20%), sedangkan jumlah penduduk yang paling
sedikit adalah Kecamatan Kampung Laut, yaitu sebesar 17.181 jiwa
(0,97%). Jumlah ini berdasarkan distribusi penduduk menurut kecamatan.
Rasio ketergantungan penduduk Kabupaten Cilacap tahun 2014 sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
51,57% dilihat dari umur penduduk, yang berarti setiap 100 orang usia
produktif harus menanggung 52 orang usia non produktif.
D. Organisasi
Unsur-unsur Pemerintah Kabupaten Cilacap yang dibentuk
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi:
1. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
DPRD Kabupaten Cilacap terdiri dari 50 anggota yang
berasal dari berbagai unsur partai politik pemenang Pemilu. Susunan
dari DPRD terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Ketua Komisi A
(Bidang Pemerintahan dan Hukum), Ketua Komisi B (Bidang
Perekonomian dan Keuangan), Ketua Komisi C (Bidang
Pembangunan), dan Ketua Komisi D (Bidang Kesejahteraan
Rakyat).
2. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (KDh dan WKDh)
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Kabupaten Cilacap melaksanakan kewenangan kewajiban
dalam 13 urusan wajib dan 6 urusan pilihan yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Bidang Kewenangan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota,
yang kemudian dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Transisi Tahun 2008-2012, serta
Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2014. Urusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Pemerintahan mencakup 179 Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang terdiri dari DPRD, Kepala Daerah, Wakil Kepala
Daerah, Sekretariat Daerah, 13 Dinas, 9 Badan, 24 Kecamatan, 15
Kelurahan, dua lembaga lain, dan dua RSUD, sebagai berikut:
a. Urusan Pendidikan, meliputi satu Dinas dan 112 Sekolah
b. Urusan Kesehatan, meliputi satu Dinas dan dua Rumah Sakit
Umum Daerah
c. Urusan Pekerjaan Umum, meliputi satu Dinas
d. Urusan Perencanaan Pembangunan, meliputi satu Badan
e. Urusan Perhubungan, meliputi satu Dinas
f. Urusan Lingkungan Hidup, meliputi satu Dinas dan satu
Badan
g. Urusan Pertanahan, meliputi satu Bagian
h. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, meliputi satu
Dinas
i. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
meliputi satu Badan
j. Urusan Sosial, meliputi satu Dinas
k. Urusan Tenaga Kerja, meliputi satu Dinas
l. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, meliputi
dua Badan dan satu Satuan
m. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kepegawaian dan Persandian meliputi DPRD, Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Setda, Sekretariat DPRD,
Inspektorat, dua Badan, satu Dinas, satu Kantor, 24
Kecamatan, 15 Kelurahan
n. Urusan Ketahanan Pangan, meliputi satu Badan
o. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, meliputi satu
Badan
p. Urusan Kearsipan, meliputi satu kantor
q. Urusan Pertanian, meliputi satu Dinas dan satu Badan
r. Urusan Kehutanan, meliputi satu Dinas
s. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral, meliputi satu Dinas
t. Urusan Pariwisata, meliputi satu Dinas
u. Urusan Kelautan dan Perikanan, meliputi satu Dinas
v. Urusan Perdagangan, meliputi satu Dinas
E. Kebijakan Pembangunan
Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan
masyarakat didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cilacap
tahun 2012-2017. RPJMD yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Cilacap telah mencakup visi dan misi Kabupaten Cilacap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Visi Kabupaten Cilacap adalah “Menjadi Kabupaten Cilacap
yang sejahtera secara Merata”. Visi ini merupakan komitmen yang
hendak diwujudkan oleh Bupati Cilacap sekaligus menjadi pedoman dalam
memimpin Cilacap selama tahun 2012-2017. Pemerintah Kabupaten
Cilacap merumuskan 6 (enam) misi untuk mencapai visi Kabupaten
Cilacap, yaitu:
1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mewujudkan Demokratisasi dan Meningkatkan Kualitas
Penyelenggara Pemerintahan yang Bersifat Entrepreneur,
Profesional, dan Dinamis Mengedepankan Prinsip Good
Governance dan Clean Governance.
3. Meningkatkan dan Memperbaiki Layanan Pendidikan dan
Pelatihan, Meningkatkan Derajat Kesehatan Individu dan
Masyarakat.
4. Mengembangkan Perekonomian yang Bertumpu pada
Pengembangan Potensi Lokal dan Regional Melalui Sinergi
Fungsi-Fungsi Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan,
Pariwisata, Perdagangan, Industri dan dengan Penekanan pada
Peningkatan Pendapatan Masyarakat dan Penciptaan Lapangan
Kerja.
5. Memberdayakan Masyarakat dan Seluruh Kekuatan Ekonomi
Daerah, Terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
serta Koperasi, Membangun dan Mengembangkan Pasar bagi
Produk Lokal.
6. Memeratakan dan Menyeimbangkan Pembangunan Secara
Berkelanjutan Untuk Mengurangi Kesenjangan Antar Wilayah
dengan Tetap Memperhatikan Aspek Lingkungan Hidup dalam
Pemanfaatan Sumberdaya Alam secara Rasional, Efektif dan
Efisien.
Strategi Dasar Kabupaten Cilacap periode 2012-2017 yaitu
“Bangga Mbangun Desa” yang merupakan strategi dan arah kebijakan
yang dimaksudkan sebagai panduan bagi lembaga pemerintah, swasta, dan
masyarakat Kabupaten Cilacap dalam melaksanakan pembangunan yang
berorientasi di pedesaan. Strategi ini sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor
76 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan “Bangga Mbangun
Desa”. “Bangga Mbangun Desa” merupakan implementasi gerakan “Bali
Ndeso, Mbangun Deso” Gubernur Jawa Tengah 2008-2013. Strategi ini
kemudian diimplementasikan melalui jalur empat pilar yaitu Pilar
Pendidikan, Pilar Kesehatan, Pilar Ekonomi, dan Pilar Lingkungan Sosial
Budaya.
F. Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Cilacap
Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang
selanjutnya disingkat BPPKAD merupakan unsur pelaksana penunjang
urusan pemerintahan di bidang keuangan yang menjadi kewenangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Daerah. BPPKAD mempunyai tugas membantu bupati melaksanakan
fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah
(Pasal 4 Peraturan Bupati Cilacap Nomor 110 Tahun 2016).
Susunan organisasi BPPKAD Kabupaten Cilacap berdasarkan
Peraturan Bupati Cilacap Nomor 110 Tahun 2016 terdiri dari:
Kepala
1. Sekretariat
2. Bidang Pendaftaran, Pendataan, dan Penetapan
3. Bidang Penagihan, Penggalian, dan Pengendalian
4. Bidang Anggaran
5. Bidang Perbendaharaan
6. Bidang Akuntansi dan Pelaporan
7. Bidang Aset Daerah
8. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB), yaitu unsur pelaksana teknis
Badan yang melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional atau
kegiatan teknis penunjang tertentu.
9. Kelompok Jabatan Fungsional, yaitu kumpulan jabatan fungsional yang
terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.
Laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap disusun oleh
pihak yang ada di BPPKAD khususnya bidang akuntansi dan pelaporan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Laporan Keuangan ini disajikan dari gabungan laporan keuangan seluruh
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdiri dari dinas, badan,
kantor, kecamatan, kelurahan, SMP dan SMA Negeri yang ada di
Kabupaten Cilacap. Gabungan laporan keuangan dari seluruh SKPD akan
menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap yang
merupakan laporan keuangan konsolidasi. Proses penyusunan laporan
keuangan dilakukan hingga enam bulan setelah akhir periode laporan
keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015
Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban yang dilakukan
oleh pemerintah dalam satu periode atau satu tahun anggaran. Pemerintah
Kabupaten Cilacap membuat suatu laporan keuangan setiap tahunnya
sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan pemerintah berdasarkan
APBD yang telah disusun pada awal tahun anggaran. Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015 telah menggunakan basis akrual,
yaitu pencatatan atas pendapatan dan biaya dilakukan pada saat terjadinya
transaksi. Laporan keuangan tahun 2015 disajikan dengan dua periode, yaitu
periode saat ini (2015) dengan periode tahun sebelumnya. Tujuh komponen
yang ada pada laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun
Anggaran 2015 yaitu:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2015
Laporan Realisasi Anggaran pada laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap disajikan dengan beberapa uraian diantaranya
Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan. Pendapatan diklasifikasikan
dengan Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah. Belanja diklasifikasikan dengan Belanja
Operasi, Belanja Modal, dan Belanja tak Terduga. Pembiayaan
diklasifikasikan dengan Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Pembiayaan. Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan disajikan dengan
mencantumkan dua periode yaitu periode Realisasi 2015 (Audited) dan
Realisasi 2014 (Audited) dengan Anggaran Tahun 2015, dimana pada
akhir Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2015 menghasilkan Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran (SiLPA).
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) Tahun 2015
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih disajikan dengan
komparatif antara Tahun 2015 dan Tahun 2014. LPSAL terdiri atas
Saldo Anggaran Lebih pada awal periode, kemudian dikurangi dengan
jumlah Penggunaan Saldo Anggaran Lebih sebagai Penerimaan
Pembiayaan. Selanjutnya SiLPA yang diperoleh dari Laporan Neraca
Tahun 2015 yang selanjutnya ditemukan jumlah atas Saldo Anggaran
Lebih Akhir.
3. Neraca Tahun 2015
Neraca pada umumnya berisikan aset, kewajiban, dan ekuitas pada
satu periode pembukuan. Pemerintah Kabupaten Cilacap memiliki
neraca pada laporan keuangannya khususnya Neraca Tahun 2015.
Neraca ini menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas. Aset
diklasifikasikan menjadi aset lancar, investasi jangka panjang, aset
tetap, dana cadangan, dan aset lainnya seperti Tagihan Jangka Panjang,
Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Aset Tak Berwujud, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kewajiban diklasifikasikan menjadi Kewajiban Jangka Pendek dan
Kewajiban Jangka Panjang.
4. Laporan Operasional (LO) Tahun 2015
Laporan Operasional disajikan pertama kali pada tahun 2015 oleh
Pemerintah Kabupaten Cilacap. Adanya Laporan Operasional artinya
Pemerintah Kabupaten Cilacap sudah menerapkan basis akrual dalam
laporan keuangan. Laporan Operasional sama seperti Laporan Realisasi
Anggaran, hanya saja Laporan Operasional dibuat oleh Pemerintah
untuk menyajikan pendapatan, belanja, dan pembiayaan untuk kegiatan
pemerintah selama satu periode. Di dalam Laporan Operasional
tersebut, terdapat kolom komparatif antara saldo 2015 dan saldo 2014,
kolom Kenaikan atau Penurunan, dan kolom persentase atas kenaikan
atau penurunan saldo tersebut. Saldo 2014 bernilai nol karena
Pemerintah Kabupaten Cilacap baru menerapkan basis akrual pada 2015
sehingga tidak ada kenaikan atau penurunan di tahun 2015 pada akhir
periode pelaporan.
5. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Tahun 2015
Laporan Perubahan Ekuitas pada Pemerintah Kabupaten Cilacap
terdiri dari jumlah Ekuitas Awal, Surplus/Defisit yang dihasilkan oleh
Laporan Operasional, serta Koreksi Ekuitas Lainnya. Kolom yang
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas hanya kolom untuk tahun
2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
6. Laporan Arus Kas (LAK) Tahun 2015
Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Cilacap berasal dari
beberapa sumber dan setiap sumber terdiri atas arus kas masuk dan arus
kas keluar yang menghasilkan arus kas masuk bersih. Total arus kas
masuk bersih tersebut akan menghasilkan Kenaikan/Penurunan Bersih
Kas selama periode 2015. Sumber atas penerimaan Arus Kas pada
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015 yaitu
Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Arus Kas dari Aktivitas Investasi, Arus
Kas dari Aktivitas Pendanaan, dan Arus Kas dari Aktivitas Transitoris.
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun Anggaran (TA) 2015
Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2015 Pemerintah
Kabupaten Cilacap terdiri dari enam bab. Bab I membahas tentang
Pendahuluan yang berisikan Gambaran Umum, Organisasi, Kebijakan
Pembangunan, Landasan Hukum, serta Sistematika Penulisan CaLK
atas Laporan Keuangan PPKD. Bab II membahas tentang Ekonomi
Mikro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja Keuangan.
Bab III membahas tentang Ikhtisar Kebijakan Akuntasi yang terdiri dari
Kebijakan Umum dan Kebijakan Khusus. Bab IV membahas tentang
Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan, antara lain Pos Pendapatan, Pos
Belanja dan Transfer, Pos Pembiayaan, Pos Sisa Perhitungan Anggaran,
Pos Laporan Perubahan Saldo, Pos Neraca, Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas, dan Pos Laporan Arus Kas. Bab V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
membahas tentang Pengungkapan Informasi Non Keuangan Pulau
Nusakambangan. Bab VI merupakan penutup atas hasil yang
diungkapkan pada bab pertama sampai dengan bab lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
B. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015
Analisis atas penyajian laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Cilacap disajikan dalam bentuk tabel perbandingan
antara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 berbasis akrual (Lampiran I) dengan Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015:
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
1 Penyajian
Penyelenggaraan
Akuntansi
PSAP 01 Paragraf 6
Entitas pelaporan menyelenggarakan
akuntansi dan penyajian laporan
keuangan dengan menggunakan basis
akrual baik dalam pengakuan
pendapatan dan beban, maupun
pengakuan aset, kewajiban, dan
ekuitas.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Cilacap disusun dengan
menggunakan basis akrual.
(Berdasarkan BAB III Ikhtisar
Kebijakan Akuntansi dan data
wawancara pihak akuntansi dan
pelaporan BPPKAD Cilacap)
Sumber: Data diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
2 Penyajian
penyediaan
informasi
mengenai
entitas
pelaporan
PSAP 01 Paragraf 11
Untuk memenuhi tujuan umum ini,
laporan keuangan menyediakan
informasi mengenai entitas pelaporan
dalam hal aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan – LRA, belanja, transfer,
pembiayaan, saldo Anggaran Lebih,
pendapatan – LO, beban; dan arus kas,
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Cilacap Tahun 2015 telah menyediakan
informasi sesuai dengan hal yang
ditetapkan dalam PSAP 01 Paragraf 11.
Informasi yang disediakan yaitu aset,
kewajiban, ekuitas, pendapatan–LRA,
belanja, transfer, pembiayaan, saldo
anggaran lebih, pendapatan–LO, beban,
dan arus kas.
3 Penyajian
Komponen
Laporan
Keuangan
PSAP 01 Paragraf 14
Komponen-komponen yang terdapat
dalam satu set laporan pelaksanaan
anggaran dan laporan finansial,
sehingga seluruh komponen menjadi
sebagai berikut: LRA, LPSAL,
Neraca, LO, LPE, CaLK.
Laporan Keuangan Daerah terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
(LPSAL), Neraca, Laporan Operasional
(LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan
Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK).
Sumber: Data diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
4 Penyajian oleh
entitas yang
mempunyai
fungsi
perbendaharaan
umum
PSAP 01 Paragraf 21
Entitas yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum menyajikan
informasi mengenai sumber,
penggunaan, perubahan kas, dan setara
kas selama suatu periode akuntansi dan
saldo kas dan setara kas pada tanggal
pelaporan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap
memiliki fungsi perbendaharaan umum
sehingga pada laporan keuangan TA
2015, Pemerintah Daerah Kabupaten
Cilacap menyajikan informasi
mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas, dan setara kas selama
suatu periode akuntansi dan saldo kas
dan setara kas pada tanggal pelaporan.
5 Periode
Pelaporan
PSAP 01 Paragraf 32
Laporan keuangan disajikan sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun. Dalam
situasi tertentu, tanggal laporan suatu
entitas berubah dan laporan keuangan
tahunan disajikan dengan suatu periode
yang lebih panjang atau lebih pendek
dari satu tahun, entitas pelaporan
mengungkapkan informasi berikut: a)
alasan penggunaan periode pelaporan
tidak satu tahun, b) fakta bahwa jumlah
komparatif untuk laporan tertentu
seperti arus kas dan catatan terkait tidak
dapat diperbandingkan.
Penyajian Laporan Keuangan
dilakukan satu kali dalam satu periode.
(Paling lambat enam bulan setelah
tanggal akhir periode (Juni) atau bulan
Agustus setelah masa berakhirnya
periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
6 Penyajian
Identifikasi
Laporan
Keuangan
PSAP 01 Paragraf 29
Setiap komponen laporan keuangan harus
diidentifikasi secara jelas. Di samping itu,
informasi berikut harus dikemukakan
secara jelas dan diulang pada setiap
halaman laporan bilamana perlu untuk
memperoleh pemahaman yang memadai
atas informasi yang disajikan: a) nama
entitas pelaporan atau sarana identifikasi
lainnya; b) cakupan laporan keuangan,
apakah suatu entitas tunggal atau
konsolidasian sesuai dengan komponen
laporan keuangan; c) tanggal pelaporan
atau periode yang dicakup oleh laporan
keuangan, yang sesuai dengan komponen
laporan keuangan; d) mata uang pelaporan;
e) tingkat ketepatan yang digunakan dalam
penyajian angka-angka pada laporan
keuangan.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran
2015 Pemerintah Daerah Kabupaten
Cilacap sudah memadai atas informasi
yang disajikan: a) nama entitas
pelaporan atau sarana identifikasi
lainnya; b) cakupan laporan keuangan,
apakah suatu entitas tunggal atau
konsolidasian sesuai dengan
komponen laporan keuangan; c)
tanggal pelaporan atau periode yang
dicakup oleh laporan keuangan, yang
sesuai dengan komponen laporan
keuangan; d) mata uang pelaporan; e)
tingkat ketepatan yang digunakan
dalam penyajian angka-angka pada
laporan keuangan serta diulang pada
setiap halaman laporan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
7 Penyajian
Pengungkapan-
Pengungkapan
Lainnya
PSAP 01 Paragraf 113
Suatu entitas pelaporan mengungkapkan
hal-hal berikut ini apabila belum
diinformasikan dalam bagian manapun dari
laporan keuangan, yaitu:
a) Domisili dan bentuk hukum suatu
entitas serta juridiksi dimana entitas
tersebut beroperasi
b) Penjelasan mengenai sifat operasi
entitas dan kegiatan pokoknya
c) Ketentuan perundang-undangan
yang menjadi landasan kegiatan
operasionalnya.
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap TA 2015
melakukan pengungkapan terhadap
informasi yang belum disampaikan
dalam laporan keuangan. Informasi
yang disajikan dalam hal ini yaitu
informasi mengenai Pulau
Nusakambangan.
Pengungkapan informasi tersebut
berupa pengungkapan non keuangan
dari Pulau Nusakambangan, yaitu:
a) Gambaran umum
b) Potensi Pulau Nusakambangan
c) Permasalahan saat ini
d) Regulasi yang terkait
e) Upaya yang telah dilaksanakan
f) Harapan Pemerintah
Kabupaten Cilacap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
8 Tanggal Efektif PSAP 01 Paragraf 114-115
Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan (PSAP) berlaku efektif untuk
laporan keuangan atas pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran mulai Tahun
Anggaran 2010.
Dalam hal ini entitas pelaporan belum dapat
menerapkan SAP ini, entitas pelaporan
dapat menerapkan PSAP Berbasis Kas
menuju Akrual paling lama 4 (empat) tahun
setelah TA 2010.
Pemerintah Kabupaten Cilacap telah
menerapkan PSAP yang berlaku saat
ini yaitu Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010.
Pemerintah Kabupaten Cilacap mulai
menggunakan basis akrual pada
Laporan Keuangan tahun 2015,
sedangkan untuk tahun sebelumnya
mulai tahun 2010 masih menggunakan
basis kas menuju akrual. (Berdasarkan
hasil wawancara dengan pihak terkait
penyusunan laporan keuangan di
BPPKAD Kabupaten Cilacap)
9 Penyajian
Laporan Arus
Kas
PSAP 01 Paragraf 90
Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
pendanaan, dan transitoris.
Laporan Arus Kas pada Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten
Cilacap TA 2015 dibagi berdasarkan
arus kas aktivitas operasi, arus kas
aktivitas investasi, arus kas aktivitas
pendanaan, dan arus kas aktivitas
transitoris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
10 Penyajian
Laporan
Realisasi
Anggaran
PSAP 01 Paragraf 37 - 38
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan
sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai
berikut: a) Pendapatan-LRA ; b) belanja ; c)
transfer ; d) surplus/defisit-LRA ; e)
pembiayaan ; f) sisa lebih/kurang
pembiayaan anggaran.
Laporan Realisasi Anggaran
menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya dalam satu
periode pelaporan.
Laporan Realisasi Anggaran
menyajikan pendapatan-LRA,
pendapatan transfer, belanja,
surplus/defisit-LRA, pembiayaan, serta
sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran.
Laporan Realisasi Anggaran dalam
laporan keuangan Tahun Anggaran
2015 ini disajikan dengan
membandingkan anggaran Tahun 2015
dengan realisasi yang terjadi selama
tahun 2015 serta realisasi tahun 2014.
11 Penyajian
Neraca
PSAP 01 Paragraf 49
Neraca menyajikan secara komparatif
dengan periode sebelumnya pos-pos
berikut: kas dan setara kas, investasi jangka
pendek, piutang pajak dan bukan pajak,
persediaan, investasi jangka panjang, aset
tetap, kewajiban jangka pendek, kewajiban
jangka panjang, dan ekuitas.
Neraca pada laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun
Anggaran 2015 disajikan secara
komparatif dengan periode
sebelumnya pos-pos berikut: kas dan
setara kas, investasi jangka pendek,
piutang pajak dan bukan pajak,
persediaan, investasi jangka panjang,
aset tetap, kewajiban jangka pendek,
kewajiban jangka panjang, dan ekuitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
12 Penyajian
Catatan atas
Laporan
Keuangan
PSAP 01 Paragraf 104
Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam
memahami dan membandingkannya
dengan laporan keuangan entitas lainnya,
Catatan atas Laporan Keuangan
mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a) Informasi umum tentang entitas
pelaporan dan Entitas Akuntansi.
b) Informasi tentang kebijakan
fiskal/keuangan dan ekonomi
makro
c) Ikhtisar pencapaian target keuangan
selama tahun pelaporan berikut
kendala dan hambatan yang
dihadapi dalam pencapaian target
d) Informasi tentang dasar penyusunan
laporan keuangan dan kebijakan-
kebijakan akuntansi yang dipilih
untuk diterapkan atas transaksi-
transaksi dan kejadian-kejadian
penting lainnya
Catatan atas Laporan Keuangan dalam
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap TA 2015
mengungkapkan hal-hal :
a. Pendahuluan, berisikan informasi
umum tentang Pemerintah
Kabupaten Cilacap
b. Ekonomi makro, kebijakan
keuangan, dan pencapaian target
kinerja keuangan
c. Ikhtisar kebijakan akuntansi, yaitu
kebijakan umum dan kebijakan
khusus
d. Penjelasan pos-pos laporan
keuangan
e. Pengungkapan informasi non
keuangan
f. Penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
e) Rincian dan penjelasan masing-
masing pos yang disajikan pada
lembar muka laporan keuangan
f) Informasi yang diharuskan oleh
Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang belum disajikan
dalam lembar muka laporan
keuangan
g) Informasi lainnya yang diperlukan
untuk penyajian yang wajar, yang
tidak disajikan dalam lembar muka
laporan keuangan.
13 Penyajian
Laporan
Operasional
PSAP 01 Paragraf 92
Laporan finansial mencakup laporan
operasional yang menyajikan pos-pos
sebagai berikut:
a) Pendapatan-LO dari kegiatan
operasional
b) Beban dari kegiatan operasional
c) Surplus/defisit dari kegiatan Non
Operasional, bila ada
d) Pos luar biasa, bila ada
e) Surplus/defisit-LO
Laporan Operasional TA 2015
menyajikan pos-pos seperti pendapatan
–LO dan beban dari kegiatan
operasional, Surplus/defisit dari
kegiatan non operasional, pos luar
biasa, dan surplus/defisit-LO.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
14 Penyajian
Laporan
Perubahan
Saldo
Anggaran
Lebih
PSAP 01 Paragraf 41
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
menyajikan secara komparatif dengan
periode sebelumnya pos-pos berikut: a)
Saldo Anggaran Lebih awal ; b)
Penggunaan Saldo Anggaran Lebih ; c) Sisa
Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun
berjalan ; d) Koreksi Kesalahan Pembukuan
tahun sebelumnya; e) Lain-lain ; f) Saldo
Anggaran Lebih akhir.
Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih menyajikan secara komparatif
dengan periode sebelumnya pos-pos
berikut: a) Saldo Anggaran Lebih awal
; b) Penggunaan Saldo Anggaran Lebih
; c) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan
Anggaran tahun berjalan ; d) Koreksi
Kesalahan Pembukuan tahun
sebelumnya; e) Lain-lain ; f) Saldo
Anggaran Lebih akhir.
15 Penyajian
Laporan
Perubahan
Ekuitas
PSAP 01-19 Paragraf 101
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan
sekurang-kurangnya pos-pos: a) Ekuitas
awal; b) Surplus/defisit- LO pada periode
bersangkutan; c) Koreksi yang langsung
menambah/mengurangi ekuitas, yang
antara lain berasal dari dampak kumulatif
yang disebabkan oleh perubahan kebijakan
akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar
misalnya koreksi dari persediaan yang
terjadi pada periode sebelumnya dan
perubahan nilai aset tetap karena revaluasi
aset tetap; d) ekuitas akhir.
Laporan Perubahan Ekuitas
menyajikan pos-pos: a) Ekuitas awal;
b) Surplus/defisit- LO pada periode
bersangkutan; c) Dampak kumulatif
yang disebabkan oleh perubahan
kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan mendasar yaitu koreksi dari
persediaan yang terjadi pada periode
sebelumnya dan perubahan nilai aset
tetap karena revaluasi aset tetap serta
koreksi ekuitas lainnya; d) ekuitas
akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
NERACA
1 Penyajian
Klasifikasi
Neraca
PSAP 01 Paragraf 46
Setiap entitas pelaporan mengungkapkan
setiap pos aset dan kewajiban yang
mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan
akan diterima atau dibayar dalam waktu 12
bulan setelah tanggal pelaporan dan jumlah
yang diharapkan akan diterima atau dibayar
dalam waktu lebih dari 12 bulan.
Pemerintah Kabupaten Cilacap
mengungkapkan setiap pos aset dan
kewajiban yang mencakup jumlah-
jumlah yang diharapkan akan diterima
atau dibayar dalam waktu 12 bulan
setelah tanggal pelaporan dan jumlah
yang diharapkan akan diterima atau
dibayar dalam waktu lebih dari 12
bulan.
2 Penyajian
Klasifikasi
Neraca
PSAP 01 Paragraf 45
Setiap entitas pelaporan
mengklasifikasikan asetnya dalam aset
lancar dan nonlancar serta
mengklasifikasikan kewajibannya menjadi
kewajiban jangka pendek dan jangka
panjang dalam neraca.
Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap
mengklasifikasikan asetnya dalam aset
lancar dan nonlancar serta
mengklasifikasikan kewajibannya
mejadi kewajiban jangka pendek dan
jangka panjang dalam neraca laporan
keuangan tahun anggaran 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
NERACA
3 Penyajian Aset PSAP 01 Paragraf 55
Aset lancar meliputi kas dan setara kas,
investasi jangka pendek, piutang, dan
persediaan. Pos investasi jangka pendek
antara lain deposito berjangka 3 (tiga)
sampai 12 bulan dan surat berharga yang
mudah diperjualbelikan. Pos piutang antara
lain piutang pajak, retribusi, denda,
penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi, dan
piutang lainnya yang diharapkan diterima
dalam waktu dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan. Persediaan mencakup
barang atau perlengkapan yang dibeli dan
disimpan untuk digunakan, misalnya
barang pakai habis seperti alat tulis kantor,
barang tak habis pakai seperti komponen
peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai
seperti komponen bekas.
Neraca pada laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Cilacap TA
2015 memiliki aset lancar yang
meliputi kas dan setara kas, investasi
jangka pendek yaitu deposito
berjangka 3 bulan. Pos piutang antara
lain piutang pajak, piutang retribusi,
tuntutan ganti rugi, dan piutang lain-
lain. Persediaan mencakup
perlengkapan yang dibeli dan disimpan
untuk digunakan seperti alat tulis
kantor, barang tak habis pakai seperti
peralatan dan barang bekas pakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
NERACA
4 Penyajian Aset PSAP 01 Paragraf 57
Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi
investasi jangka panjang, aset tetap, dana
cadangan, dan aset lainnya untuk
mempermudah pemahaman atas pos-pos
aset nonlancar yang disajikan di neraca.
PSAP 01 Paragraf 64 dan 65
Aset tetap adalah aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari dua
belas bulan untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan
oleh masyarakat umum.
Aset tetap terdiri dari tanah, peralatan dan
mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi,
dan jaringan, aset tetap lainnya, dan
konstruksi dalam pengerjaan.
Aset nonlancar diklasifikasikan
menjadi investasi jangka panjang, aset
tetap, dana cadangan, dan aset lainnya
untuk mempermudah pemahaman atas
pos-pos aset nonlancar yang disajikan
di neraca.
Aset tetap adalah aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari
dua belas bulan untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan
oleh masyarakat umum.
Aset tetap terdiri dari tanah, peralatan
dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap
lainnya, dan konstruksi dalam
pengerjaan, serta akumulasi
penyusutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
NERACA
5 Penyajian
Investasi
PSAP 01 Paragraf 58
Investasi jangka panjang terdiri dari
investasi non permanen dan investasi
permanen.
PSAP 01 Paragraf 61
Investasi non permanen terdiri dari
investasi dalam SUN, penanaman modal
dalam proyek pembangunan yang dapat
dialihkan kepada pihak ketiga, dan investasi
non permanen lainnya.
PSAP 01 Paragraf 62
Investasi permanen terdiri dari penyertaan
modal pemerintah dan investasi permanen
lainnya.
Investasi jangka panjang terdiri dari
Investasi Jangka Panjang Non
Permanen dan Investasi Jangka
Panjang Permanen.
Tidak ada investasi non permanen
untuk Laporan Keuangan TA 2015.
(Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak
memiliki investasi nonpermanen)
Investasi permanen pada laporan ini
terdiri dari penyertaan modal
pemerintah.
6 Penyajian Dana
Cadangan
PSAP 01 Paragraf 65
Dana cadangan dirinci menurut tujuan
pembentukannya.
Tidak ada rincian untuk dana
cadangan. (Pemerintah Kabupaten
Cilacap tidak membuat dana cadangan
untuk laporan keuangan tahun 2015)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
NERACA
7 Penyajian
Pengakuan dan
Pengukuran
Aset
PSAP 01 Paragraf 67
Aset diakui pada saat potensi manfaat
ekonomi masa depan diperoleh oleh
pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal.
PSAP 01 Paragraf 69
Pengukuran aset adalah sebagai berikut:
a) Kas dicatat sebesar nilai nominal
b) Investasi jangka pendek dicatat
sebesar nilai perolehan
c) Piutang dicatat sebesar nilai
nominal
d) Persediaan dicatat sebesar:
1) Biaya perolehan apabila
diperoleh dengan pembelian
2) Biaya standar apabila diperoleh
dengan memproduksi sendiri
3) Nilai wajar apabila diperoleh
dengan cara lainnya seperti
donasi/rampasan.
Aset tetap diakui pada saat manfaat
ekonomi masa depan dapat diperoleh
dan nilainya dapat diukur dengan
handal. (Pemerintah Kabupaten
Cilacap hanya mencantumkan untuk
aset tetap saja.)
Tidak ada keterangan untuk
pengukuran aset dalam hal aset lancar,
hanya ada pengukuran aset untuk aset
tetap.
Pengukuran atas aset lancar dilihat dari
saldo pada akhir periode tahun
sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
NERACA
8 Penyajian
Pengakuan dan
Pengukuran
Aset
PSAP 01 Paragraf 71
Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan.
Aset tetap dicatat sebesar biaya
perolehan.
9 Penyajian
Kewajiban
PSAP 01 Paragraf 75
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai
kewajiban jangka pendek jika diharapkan
dibayar dalam waktu 12 bulan setelah
tanggal pelaporan. Semua kewajiban
lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang.
Suatu kewajiban diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan dibayar dalam waktu 12
bulan setelah tanggal pelaporan.
Semua kewajiban lainnya
diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang.
10 Pengakuan dan
Pengukuran
Kewajiban
PSAP 01 Paragraf 83
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.
Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang
rupiah. Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah Bank Sentral
pada tanggal neraca.
Kewajiban dicatat sebesar nilai
nominal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 8: Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
NERACA
11 Penyajian
Ekuitas
PSAP 01 Paragraf 84-85
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah
yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah pada tanggal
pelaporan.
Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo
akhir ekuitas pada Laporan Perubahan
Ekuitas.
Ekuitas diperoleh dari selisih aset dan
kewajiban yang dimiliki oleh
Pemerintah Kabupaten Cilacap.
Saldo akhir pada Laporan Perubahan
Ekuitas dimasukkan ke dalam laporan
Neraca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 9: Penyajian Laporan Realisasi Anggaran
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
1 Penyajian
Laporan
Realisasi
Anggaran
PSAP 02 Paragraf 8
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan
informasi realisasi pendapatan-LRA,
belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan
pembiayaan yang masing-masing
diperbandingkan dengan anggarannya
dalam satu periode.
Laporan Realisasi Anggaran
menyajikan informasi realisasi
pendapatan-LRA, belanja, transfer,
surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan
yang masing-masing diperbandingkan
dengan anggarannya dalam satu
periode.
2 Penyajian pos-
pos Laporan
Realisasi
Anggaran
PSAP 02 Paragraf 13
LRA sekurang-kurangnya mencakup pos-
pos sebagai berikut: Pendapatan-LRA,
belanja, transfer, surplus/defisit-LRA,
penerimaan pembiayaan, pengeluaran
pembiayaan, pembiayaan neto, dan sisa
lebih/kurang pembiayaan anggaran
(SiLPA/SiKPA)
LRA mencakup pos-pos sebagai
berikut: Pendapatan-LRA, belanja,
transfer, surplus/defisit-LRA,
penerimaan pembiayaan, pengeluaran
pembiayaan, pembiayaan neto, dan sisa
lebih/kurang pembiayaan anggaran
(SiLPA).
3 Penyajian
Akuntansi
Belanja
PSAP 02 Paragraf 35
Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah
daerah meliputi belanja pegawai, belanja
barang, belanja modal, bunga, subsidi,
hibah, bantuan sosial, dan belanja tak
terduga.
Belanja dalam laporan realisasi
anggaran Pemerintah Kabupaten
Cilacap TA 2015 yaitu belanja
pegawai, barang dan jasa, modal,
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial,
belanja bagi hasil, dan belanja bantuan
keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 9: Penyajian Laporan Realisasi Anggaran
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
4 Penyajian
Akuntansi
Pendapatan-
LRA
PSAP 02 Paragraf 22
Pendapatan-LRA diklasifikasikan menurut
jenis pendapatan.
PSAP 02 Paragraf 23
Transfer masuk adalah penerimaan uang
dari entitas pelaporan lain, misalnya
penerimaan dana perimbangan dari
pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari
pemerintah provinsi.
PSAP 02 Paragraf 28
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya
tidak berulang atas penerimaan
pendapatan-LRA yang terjadi pada periode
penerimaan pendapatan-LRA dibukukan
sebagai pengurang pendapatan-LRA pada
periode yang sama.
Pendapatan-LRA diklasifikasikan
menurut jenis pendapatan.
Transfer masuk dalam laporan realisasi
anggaran yaitu pendapatan transfer
pemerintah pusat-LRA, bagi hasil
pajak, bagi hasil bukan pajak, dana
alokasi umum dan khusus, pendapatan
transfer pemerintah pusat lainnya, dana
penyesuaian, bantuan keuangan, dan
bantuan keuangan dari pemerintah.
Tidak ada koreksi dan pengembalian
yang sifatnya tidak berulang atas
penerimaan pendapatan-LRA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 9: Penyajian Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
5 Penyajian
Akuntansi
Belanja
PSAP 02 Paragraf 36
Belanja operasi antara lain meliputi belanja
pegawai, belanja barang, bunga, subsidi,
hibah, bantuan sosial.
PSAP 02 Paragraf 37
Belanja modal meliputi antara lain belanja
modal untuk perolehan tanah, gedung dan
bangunan, peralatan, dan aset tak berwujud.
PSAP 02 Paragraf 38
Belanja lain-lain/tak terduga seperti
penanggulangan bencana alam, bencana
sosial, dan pengeluaran tak terduga lainnya
yang sangat diperlukan dalam rangka
penyelenggaraan kewenangan pemerintah
pusat/daerah.
Belanja operasi meliputi belanja
pegawai, belanja barang dan jasa,
belanja bunga, belanja subsidi, belanja
hibah, belanja bantuan sosial, dan
belanja bagi hasil kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa.
Belanja modal meliputi belanja modal
tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan,
aset tetap lainnya, aset tak berwujud,
dan dana bos.
Belanja lain-lain hanya berisi belanja
tak terduga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 9: Penyajian Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
6 Penyajian
Akuntansi
Surplus/Defisit-
LRA
PSAP 02 Paragraf 47
Selisih antara pendapatan-LRA dan belanja
selama satu periode pelaporan dicatat
dalam pos Surplus/Defisit-LRA.
Selisih antara pendapatan-LRA dan
belanja selama satu periode pelaporan
dicatat dalam pos Surplus/Defisit-
LRA.
7 Penyajian
Akuntansi
Pembiayaan
PSAP 02 Paragraf 50
Penerimaan pembiayaan antara lain dapat
berasal dari pinjaman dan hasil divestasi.
Penerimaan pembiayaan diperoleh dari
penggunaan SiLPA (Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran). Pemerintah
Kabupaten Cilacap tidak pernah
melakukan transaksi pinjaman.
8 Penyajian
Akuntansi
Pengeluaran
Pembiayaan
PSAP 02 Paragraf 55
Pengeluaran pembiayaan adalah semua
pengeluaran Rekening Kas Umum
Negara/Daerah antara lain pemberian
pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan
modal pemerintah, pembayaran kembali
pokok pinjaman dalam periode tahun
anggaran tertentu, dan pembentukan dana
cadangan.
Pengeluaran pembiayaan dalam
laporan realisasi anggaran Pemerintah
Kabupaten Cilacap yaitu pernyertaan
modal/investasi Pemerintah Daerah
dan pembayaran pokok pinjaman
dalam negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 9: Penyajian Laporan Realisasi Anggaran (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
9 Penyajian
Akuntansi
Pembiayaan
Neto
PSAP 02 Paragraf 59
Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan
pengeluaran pembiayaan selama satu
periode pelaporan dicatat dalam
pembiayaan neto.
Selisih lebih/kurang antara penerimaan
dan pengeluaran pembiayaan selama
satu periode pelaporan dicatat dalam
pembiayaan neto yang ada pada
Laporan Realisasi Anggaran.
10 Penyajian
Akuntansi Sisa
Lebih/Kurang
Pembiayaan
Anggaran
(SiLPA/SiKPA)
PSAP 02 Paragraf 61-62
Selisih lebih/kurang antara realisasi
pendapatan-LRA dan belanja, serta
penerimaan dan pengeluaran pembiayaan
selama satu periode pelaporan dicatat
dalam pos SiLPA/SiKPA.
Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
pada akhir periode pelaporan dipindahkan
ke Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih.
Selisih lebih/kurang antara realisasi
pendapatan-LRA dan belanja, serta
penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan selama satu periode
pelaporan dicatat dalam pos SiLPA.
Sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran pada akhir periode pelaporan
dipindahkan ke Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih.
11 Penyajian
Transaksi
dalam Mata
Uang Asing
PSAP 02 Paragraf 64
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
dengan menjabarkannya ke dalam mata
uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank
sentral pada tanggal transaksi.
Tidak ada transaksi dalam mata uang
asing pada laporan keuangan Tahun
2015. (Berdasarkan wawancara, tidak
ada transaksi dengan pihak asing.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 10: Penyajian Laporan Arus Kas
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
1 Penyajian Kas
dan Setara Kas
PSAP 03 Paragraf 9
Kas dan setara kas harus disajikan dalam
Laporan Arus Kas.
Kas dan setara kas disajikan dalam
Laporan Arus Kas.
2 Penyajian
Laporan Arus
Kas
PSAP 03 Paragraf 15
Laporan arus kas adalah bagian dari laporan
finansial yang menyajikan informasi
penerimaan dan pengeluaran kas selama
periode tertentu dan diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
pendanaan, dan transitoris.
Laporan Arus Kas diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas
investasi, aktivitas pendanaan, dan
aktivitas transitoris.
3 Penyajian
Pelaporan Arus
Kas dari
Aktivitas
Operasi,
Investasi,
Pendanaan, dan
Transitoris
PSAP 03 Paragraf 39
Entitas pelaporan melaporkan secara
terpisah kelompok utama penerimaan dan
pengeluaran kas bruto dari aktivitas operasi,
investasi, pendanaan, dan transitoris
Pemerintah Kabupaten Cilacap sudah
melaporkan secara terpisah kelompok
utama penerimaan dan pengeluaran kas
bruto dari aktivitas operasi, investasi,
pendanaan, dan transitoris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 10: Penyajian Laporan Arus Kas (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
4 Penyajian
Aktivitas
Operasi
PSAP 03 Paragraf 23
Arus kas masuk dari aktivitas operasi
diperoleh dari penerimaan perpajakan,
penerimaan negara bukan pajak, hibah,
bagian laba perusahaan negara/daerah
investasi lainnya, penerimaan lain-lain/ dari
pendapatan luar biasa, dan penerimaan
transfer.
PSAP 03 Paragraf 24
Arus keluar kas untuk aktivitas operasi
terutama digunakan untuk pembayaran
pegawai, barang, subsidi, hibah, bantuan
sosial, lain-lain/ kejadian luar biasa, dan
transfer.
Arus kas masuk dari aktivitas operasi
pada laporan arus kas Pemerintah
Kabupaten Cilacap TA 2015 yaitu
penerimaan pajak daerah, retribusi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, lain-lain PAD
(Pendapatan Asli Daerah) yang sah,
dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil
bukan pajak, dana alokasi umum dan
khusus, pendapatan transfer
pemerintah pusat dan daerah,
pendapatan hibah, bantuan keuangan,
dana bagi hasil pajak dan alokas dana
desa dari APBN.
Arus keluar kas untuk aktivitas
operasinya yaitu pembayaran pegawai,
barang dan jasa, bunga, subsidi, hibah,
bantuan sosial, bagi hasil, bantuan
keuangan, dan pembayaran tak
terduga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 10: Penyajian Laporan Arus Kas (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
5 Penyajian
Aktivitas
Investasi
PSAP 03 Paragraf 29
Arus masuk kas dari aktivitas investasi
terdiri dari penjualan aset tetap dan aset
lainnya, pencairan dana cadangan,
penerimaan dari divestasi, dan penjualan
investasi dalam bentuk sekuritas.
PSAP 03 Paragraf 30
Arus keluar kas dari aktivitas investasi
terdiri dari perolehan aset tetap dan aset
lainnya, pembentukan dana cadangan,
penyertaan modal pemerintah, dan
pembelian investasi dalam bentuk
sekuritas.
Arus masuk kas dari aktivitas investasi
terdiri dari penjualan atas peralatan dan
mesin, serta penjualan atas gedung dan
bangunan. (hanya satu kriteria yang
terpenuhi)
Arus keluar kas dari aktivitas investasi
terdiri dari perolehan tanah, peralatan
dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap
lainnya dan aset lainnya, modal BOS,
dan penyertaan modal Pemerintah
Daerah.
6 Penyajian Arus
Kas Mata Uang
Asing
PSAP 03 Paragraf 43
Arus kas yang timbul dari transaksi mata
uang asing harus dibukukan dengan
menggunakan mata uang rupiah dengan
menjabarkan mata uang asing tersebut ke
dalam mata uang rupiah berdasarkam kurs
pada tanggal transaksi.
Tidak ada transaksi dalam mata uang
asing selama Tahun Anggaran 2015.
(Berdasarkan wawancara, tidak ada
transaksi dengan pihak asing.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 10: Penyajian Laporan Arus Kas (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
7 Penyajian
Aktivitas
Pendanaan
PSAP 03 Paragraf 33
Arus masuk kas dari aktivitas pendanaan
antara lain penerimaan utang luar negeri,
utang obligasi, penerimaan kembali
pinjaman kepada pemerintah daerah dan
perusahaan negara.
PSAP 03 Paragraf 34
Arus keluar kas aktivitas pendanaan antara
lain pembayaran pokok utang luar negeri
dan tang obligasi, pengeluaran kas untuk
dipinjamkan kepada pemerintah daerah dan
perusahaan negara.
Tidak ada arus masuk kas dari aktivitas
pendanaan. (Pemerintah Kabupaten
Cilacap tidak memberikan pinjaman
kepada pemerintah daerah lain dan
tidak melakukan transaksi pinjaman
hutang.)
Arus kas keluar dari aktivitas
pendanaan hanya ada satu yaitu
pembayaran hutang kepada pihak
ketiga.
8 Penyajian
Aktivitas
Transitoris
PSAP 03 Paragraf 37
Arus masuk kas dari aktivitas transitoris
meliputi penerimaan PFK dan penerimaan
transitoris seperti kiriman uang masuk dan
penerimaan kembali uang persediaan dari
bendahara pengeluaran.
Arus masuk kas dari aktivitas
transitoris ini yaitu penerimaan
perhitungan pihak ketiga dan
penerimaan PPKD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 10: Penyajian Laporan Arus Kas (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
9 Penyajian
Aktivitas
Transitoris
PSAP 03 Paragraf 38
Arus keluar kas dari aktivitas transitoris
meliputi pengeluaran PFK dan pengeluaran
transitoris seperti kiriman uang keluar dan
pemberian uang persediaan kepada
bendahara pengeluaran.
Arus keluar kas dari aktivitas
transitoris dalam laporan arus kas
Pemerintah Kabupaten Cilacap TA
2015 hanya satu, yaitu pengeluaran
perhitungan pihak ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
1 Penyajian
Catatan atas
Laporan
Keuangan
PSAP 04 Paragraf 8
Setiap entitas pelaporan diharuskan untuk
menyajikan Catatan atas Laporan
Keuangan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari laporan keuangan untuk
tujuan umum.
Pemerintah Kabupaten Cilacap
menyajikan Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK) pada laporan
keuangannya setiap periode.
2 Penyajian
Catatan atas
Laporan
Keuangan
PSAP 04 Paragraf 12
Catatan atas Laporan Keuangan harus
disajikan secara sistematis. Setiap pos
dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional Laporan Arus
Kas dapat mempunyai referensi silang
dengan informasi terkait dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan
disajikan secara sistematis. Setiap pos
dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional Laporan
Arus Kas mempunyai referensi silang
dengan informasi terkait dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
3 Penyajian
Informasi
tentang
Kebijakan
Fiskal/Keuangan
dan Ekonomi
Makro
PSAP 04 Paragraf 21
Entitas pelaporan harus menyajikan
informasi mengenai perbedaan yang
penting mengenai realisasi dan posisi
keuangan periode berjalan bila
dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Informasi tentang perbedaan yang
penting mengenai realisasi dan posisi
keuangan periode berjalan dan
perbandingannya dengan periode
sebelumnya sudah disajikan dalam
CaLK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
4 Penyajian
Informasi
Umum tentang
Entitas
Pelaporan dan
Entitas
Akuntansi
PSAP 04 Paragraf 18
Membantu pemahaman para pembaca
laporan keuangan dengan adanya
penjelasan awal mengenai baik entitas
pelaporan maupun entitas akuntansi yang
meliputi:
a) domisili dan bentuk hukum suatu entitas
serta jurisdiksi tempat entitas tersebut
berada;
b) penjelasan mengenai sifat operasi entitas
dan kegiatan pokoknya;
c) ketentuan perundang-undangan yang
menjadi landasan kegiatan operasionalnya.
Terdapat penjelasan awal mengenai
entitas akuntansi dan entitas pelaporan,
domisili dan bentuk hukum dari
Pemerintah Kabupaten Cilacap, dan
ketentuan perundang-undangan yang
digunakan Pemerintah Kabupaten
Cilacap sebagai landasan kegiatan
operasional.
5 Penyajian
Pengungkapan
Kebijakan
Akuntansi
PSAP 04 Paragraf 41
Pengungkapan kebijakan akuntansi harus
mengidentifikasikan dan menjelaskan
prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan
oleh entitas pelaporan dan metode-metode
penerapannya yang secara material
mempengaruhi penyajian LRA, LPSAL,
Neraca, LO, LAK, LPE.
Pengungkapan kebijakan akuntansi
sudah menjelaskan tentang prinsip-
prinsip akuntansi dan metode
penerapan yang mempengaruhi
penyajian laporannya pada Pemerintah
Kabupaten Cilacap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
6 Penyajian
Ikhtisar
Pencapaian
Target
Keuangan
selama Tahun
Pelaporan
Berikut
Kendala dan
Hambatan yang
Dihadapi dalam
Pencapaian
Target
PSAP 04 Paragraf 24
Catatan atas Laporan Keuangan harus dapat
menjelaskan perubahan anggaran yang
penting selama periode berjalan
dibandingkan dengan anggaran yang
pertama kali disetujui oleh DPR/DPRD,
hambatan dan kendala yang ada dalam
pencapaian target yang telah ditetapkan,
serta masalah lainnya yang dianggap perlu
oleh manajemen entitas pelaporan untuk
diketahui pembaca laporan keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan yang
selanjutnya disingkat CaLK dapat
menjelaskan perubahan anggaran yang
penting selama periode berjalan
dibandingkan dengan anggaran yang
pertama kali disetujui oleh DPR/DPRD
yang dalam hal ini adalah Laporan
Keuangan TA 2015 dengan Laporan
Keuangan TA 2014. (Tidak ada
hambatan dan kendala yang
dicantumkan di dalam pencapaian
target pada Laporan Keuangan TA
2015).
7 Penyajian
Rincian dan
Penjelasan
Masing-masing
Pos yang
Disajikan pada
Lembar Muka
Laporan
Keuangan
PSAP 04 Paragraf 51
Catatan atas Laporan Keuangan harus
menyajikan rincian dan penjelasan atas
masing-masing pos dalam Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan
operasional, Laporan Arus Kas, dan
Laporan Perubahan Ekuitas.
Menyajikan rincian dan penjelasan atas
masing-masing pos dalam Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih,
Neraca, Laporan operasional, Laporan
Arus Kas, dan Laporan Perubahan
Ekuitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
8 Penyajian
Pengungkapan
Informasi
Keuangan
PSAP 04 Paragraf 58
Catatan atas Laporan Keuangan harus
menyajikan informasi yang diharuskan
untuk penyajian wajar atas laporan
keuangan.
Informasi dalam Catatan atas Laporan
Keuangan pada Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Cilacap TA
2015 sudah disajikan secara wajar.
9 Penyajian
Pengungkapan
Lain
PSAP 04 Paragraf 62
Catatan atas Laporan Keuangan harus
mengungkapkan kejadian-kejadian penting
selama tahun pelaporan, seperti:
a) Penggantian manajemen pemerintahan
selama tahun berjalan;
b) Kesalahan manajemen terdahulu yang
telah dikoreksi oleh manajemen baru;
c) Komitmen atau kontinjensi yang tidak
dapat disajikan pada Neraca;
d) Penggabungan atau pemekaran entitas
tahun berjalan; dan
Kejadian yang mempunyai dampak sosial,
misalnya adanya pemogokan yang harus
ditanggulangi pemerintah.
CaLK Pemerintah Kabupaten Cilacap
menyajikan Komitmen atau
Kontinjensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
10 Penyajian
Susunan
Catatan atas
Laporan
Keuangan
PSAP 04 Paragraf 64
Catatan atas Laporan Keuangan biasanya
disajikan dengan susunan sebagai berikut:
a) Informasi Umum tentang Entitas
Pelaporan dan Entitas Akuntansi;
b) Kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi
makro;
c) Ikhtisar pencapaian target keuangan
berikut hambatan dan kendalanya; (d)
Kebijakan akuntansi yang penting:
i. Entitas pelaporan;
ii. Basis akuntansi yang mendasari
penyusunan laporan keuangan;
iii. Basis pengukuran yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan;
iv. Kesesuaian kebijakan-kebijakan
akuntansi yang diterapkan dengan
ketentuan-ketentuan Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan oleh suatu entitas
pelaporan;
Penyajian CaLK pada Laporan
Keuangan Kabupaten Cilacap TA 2015
dibuat dengan susunan:
a) Informasi umum tentang
Pemerintah Kabupaten Cilacap
b) Kebijakan ekonomi makro dan
ikhtisar pencapaian target
keuangan
c) Basis akuntansi yang
digunakan oleh Pemerintah
Kabupaten Cilacap
d) Basis pengukuran yang
digunakan dalam penyusunan
Laporan keuangan oleh
Pemerintah Kabupaten Cilacap
e) Penjelasan pos-pos Laporan
Keuangan
f) Rincian dan penjelasan masing-
masing pos
Sumber: Data diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 11: Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (Lanjutan)
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
10 Penyajian
Susunan
Catatan atas
Laporan
Keuangan
(lanjutan)
v. Setiap kebijakan akuntansi tertentu yang
diperlukan untuk memahami laporan
keuangan.
vi. Penjelasan pos-pos laporan keuangan:
1. Rincian dan penjelasan masing-
masing pos laporan keuangan;
2. Pengungkapan informasi yang
diharuskan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan yang belum
disajikan dalam lembar muka
Laporan Keuangan;
3. Informasi tambahan lainnya yang
diperlukan.
g) Pengungkapan informasi non
keuangan lainnya yang dalam
hal ini adalah Pulau
Nusakambangan.
Sumber: Data diolah, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 12: Penyajian Laporan Operasional
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
1 Penyajian
Laporan
Operasional
PSAP 12 Paragraf 13
Struktur Laporan Operasional mencakup
pos-pos sebagai berikut:
a) Pendapatan-LO
b) Beban
c) Surplus/Defisit dari Operasi
d) Kegiatan non operasional
e) Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa
f) Pos Luar Biasa
g) Surplus/Defisit-LO
Struktur Laporan Operasional
mencakup pos-pos:
a) Pendapatan-LO
b) Beban
c) Surplus/Defisit dari Operasi
d) Kegiatan non operasional
e) Surplus/Defisit sebelum Pos Luar
Biasa
f) Pos Luar Biasa
g) Surplus/Defisit-LO
2 Informasi yang
Disajikan
dalam Laporan
Operasional
PSAP 12 Paragraf 16-17
Entitas pelaporan menyajikan pendapatan-
LO yang diklasifikasikan menurut sumber
pendapatan.
Entitas pelaporan menyajikan pendapatan-
LO yang diklasifikasikan menurut
klasifikasi jenis beban.
Entitas pelaporan menyajikan
pendapatan-LO yang diklasifikasikan
menurut sumber pendapatan.
Entitas pelaporan menyajikan
pendapatan-LO yang diklasifikasikan
menurut klasifikasi jenis beban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 12: Penyajian Laporan Operasional (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
3 Penyajian
Akuntansi
Pendapatan-LO
PSAP 12 Paragraf 23 dan 25
(23) Pendapatan-LO diklasifikasikan
menurut sumber pendapatan.
(25) Klasifikasi menurut sumber
pendapatan untuk pemerintah daerah
dikelompokkan menurut asal dan jenis
pendapatan, yaitu pendapatan asli daerah,
pendapatan transfer, dan lain-lain
pendapatan yang sah.
Pendapatan-LO diklasifikasikan
menurut sumber pendapatan.
Klasifikasi menurut sumber
pendapatan untuk pemerintah daerah
yaitu pendapatan asli daerah,
pendapatan transfer, dan lain-lain
pendapatan yang sah.
4 Penyajian
Akuntansi
Beban
PSAP 12 Paragraf 37-38
Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi
ekonomi.
Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah
daerah terdiri dari beban pegawai, beban
barang, beban bunga, beban subsidi, beban
hibah, beban bantuan sosial, beban
penyusutan aset tetap/amortisasi, beban
transfer, dan beban tak terduga.
Dalam laporan operasional Pemerintah
Kabupaten Cilacap, klasifikasi beban
pada pemerintah daerah terdiri dari
beban pegawai, barang dan jasa,
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial,
penyusutan dan amortisasi, penyisihan
piutang, lain-lain, bagi hasil, bantuan
keuangan, serta beban transfer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 12: Penyajian Laporan Operasional (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
5 Surplus/Defisit
dari Kegiatan
Operasional
PSAP 12 Paragraf 44
Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan
beban selama satu periode pelaporan dicatat
dalam pos Surplus/Defisit dari kegiatan
operasional.
Selisih lebih/kurang antara pendapatan
dan beban selama satu periode
pelaporan dicatat dalam pos
Surplus/Defisit dari kegiatan
operasional.
6
Surplus/Defisit
dari Kegiatan
Non
Operasional
PSAP 12 Paragraf 45
Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak
rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam
kegiatan non operasional.
PSAP 12 Paragraf 46
Termasuk dalam pendapatan/beban dari
kegiatan non operasional antara lain
surplus/defisit penjualan aset non lancar,
surplus/defisit penyelesaian kewajiban
jangka panjang, dan surplus/defisit dari
kegiatan non operasional lainnya.
Tidak ada Surplus/Defisit dari
Kegiatan Non Operasional pada
Laporan Operasional Tahun Anggaran
2015. (Kegiatan non operasional
seperti penjualan aset tetap tidak
dilakukan.)
Dalam Laporan Operasional pada
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap TA 2015, terdapat
kegiatan non operasional yang terdiri
dari surplus/defisit penjualan aset non
lancar, surplus/defisit penyelesaian
kewajiban jangka panjang, dan defisit
atas penjualan aset non lancar dan
penyelesaian kewajiban jangka
panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 12: Penyajian Laporan Operasional (Lanjutan)
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
7 Surplus/Defisit-
LO
PSAP 12 Paragraf 52
Saldo Surplus/Defisit-LO pada akhir
periode pelaporan dipindahkan ke Laporan
Perubahan Ekuitas.
Saldo Surplus/Defisit-LO pada akhir
periode pelaporan dipindahkan ke
Laporan Perubahan Ekuitas.
8 Transaksi
Pendapatan-LO
dan Beban
Berbentuk
Barang/Jasa
PSAP 12 Paragraf 58
Transaksi pendapatan dan beban dalam
bentuk barang/jasa antara lain hibah dalam
wujud barang, barang rampasan, dan jasa
konsultasi.
Di dalam transaksi pendapatan, tidak
ada transaksi dalam bentuk
barang/jasa.
Di dalam transaksi beban, antara
beban barang/jasa dengan beban
barang hibah dituliskan dengan nama
akun itu sendiri.
(Pemerintah Kabupaten Cilacap hanya
melakukan hibah untuk masyarakat
sehingga hanya ada beban hibah,
tetapi tidak menerima hibah dari pihak
lain.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel 13: Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
1 Penyajian
Laporan
Keuangan
Konsolidasian
PSAP 11 Paragraf 7
Laporan Keuangan Konsolidasian terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Perubahan SAL, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,
Laporan Arus Kas, dan Catatan atas
Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan Konsolidasian
terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Perubahan SAL,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas,
dan Catatan atas Laporan Keuangan.
2 Penyajian
Laporan
Keuangan
Konsolidasian
PSAP 11 Paragraf 9
Laporan Keuangan Konsolidasian disajikan
untuk periode pelaporan yang sama dengan
periode pelaporan keuangan entitas
pelaporan dan berisi jumlah komparatif
dengan periode sebelumnya.
Laporan Keuangan Konsolidasi (LKK)
disajikan secara komparatif yaitu LKK
tahun 2015 dan LKK tahun 2014 yang
sudah diaudit.
3 Penyajian
Entitas
Pelaporan
PSAP 11 Paragraf 15
Entitas akuntansi menyelenggarakan
akuntansi dan menyampaikan laporan
keuangan sehubungan dengan
anggaran/barang yang dikelolanya yang
ditujukan kepada entitas pelaporan.
Pemerintah Kabupaten Cilacap
menyelenggarakan akuntansi dan
menyampaikan laporan keuangan
sehubungan dengan anggaran yang
dikelolanya yang kemudian ditujukan
kepada entitas pelaporan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 13: Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Sumber: Data diolah, 2017
No. Unsur PP No 71 Tahun 2010 basis akrual
(Lampiran I)
Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015
Sesuai Tidak
Sesuai
4 Prosedur
Konsolidasi
PSAP 11 Paragraf 22
Konsolidasi yang dimaksud adalah
Pernyataan Standar ini dilaksanakan
dengan cara menggabungkan dan
menjumlahkan akun yang diselenggarakan
oleh entitas pelaporan dengan entitas
pelaporan lainnya, atau yang
diselenggarakan oleh entitas akuntansi
dengan entitas akuntansi lainnya, dengan
mengeliminasi akun timbal balik.
Konsolidasi yang dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam
Laporan Keuangan yaitu melakukan
penggabungan antara akun yang
diselenggarakan oleh SKPD-SKPD
(179 SKPD) di wilayah Kabupaten
Cilacap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
C. Pembahasan
Acuan yang digunakan dalam melakukan analisis terhadap
penyajian laporan keuangan Tahun Anggaran 2015 Pemerintah Kabupaten
Cilacap adalah Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) khususnya Lampiran I. Pedoman
untuk basis yang digunakan adalah basis akrual. PSAP yang diacu yaitu
PSAP 01 untuk Penyajian Laporan Keuangan, PSAP 02 untuk Laporan
Realisasi Anggaran Berbasis Kas, PSAP 03 untuk Laporan Arus Kas, PSAP
04 untuk Catatan atas Laporan Keuangan, PSAP 11 untuk Laporan
Keuangan Konsolidasian, dan PSAP 12 untuk Laporan Operasional.
1) Penyajian Laporan Keuangan (PSAP 01)
Terdapat 17 paragraf yang digunakan oleh penulis untuk melakukan
evaluasi terhadap laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap
tahun 2015. Paragraf-paragraf tersebut yaitu paragraf 6, paragraf 11,
paragraf 14, paragraf 21, paragraf 29, paragraf 32, paragraf 113,
paragraf 114 dan 115, paragraf 37 dan 38, paragraf 41, paragraf 101,
paragraf 90, paragraf 92, paragraf 104, dan paragraf 45. Isi dari paragraf-
paragraf tersebut tentang penyajian laporan keuangan, periode
pelaporan, pengungkapan lain yang berhubungan dengan laporan
keuangan, tanggal efektif, serta klasifikasi dari laporan-laporan yang
disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap, yaitu laporan realisasi
anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, laporan arus kas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
laporan neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan operasional, dan
catatan atas laporan keuangan.
Dari 17 paragraf yang telah dipaparkan, 17 paragraf menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 telah sesuai dengan isi dari
laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Hal ini
ditunjukkan dengan informasi-informasi yang ada di dalam laporan
keuangan Kabupaten Cilacap tahun 2015. Maka dari itu, penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Cilacap untuk laporan keuangan tahun 2015 dapat dikatakan
sudah baik.
Selain penyajian keseluruhan dari laporan keuangan, terdapat 17
paragraf yang digunakan untuk mengevaluasi neraca Pemerintah
Kabupaten Cilacap tahun 2015. Paragraf tersebut menunjukkan aspek-
aspek yang mengatur tentang neraca. Paragraf-paragraf yang dimaksud
yaitu paragraf 45, paragraf 46, paragraf 49, paragraf 55, paragraf 57,
paragraf 64 dan 65, paragraf 58, paragraf 61, paragraf 62, paragraf 65,
paragraf 69, paragraf 71, paragraf 75, paragraf 83, dan paragraf 84 dan
85. Berdasarkan 17 paragraf tersebut, terdapat empat aspek yang tidak
sesuai dengan peraturan pemerintah saat ini, yaitu yang diatur pada
paragraf 61, paragraf 65, paragraf 67 dan paragraf 69.
Paragraf 61 menjelaskan aspek-aspek yang merupakan investasi non
permanen, tetapi pemerintah Kabupaten Cilacap tidak memiliki
investasi non permanen pada laporan keuangan tahun 2015. Paragraf 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
menjelaskan tentang adanya dana cadangan, tetapi pada laporan
keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 tidak terdapat
dana cadangan karena Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak membuat
anggaran untuk dana cadangan pada laporan keuangannya. Paragraf 67
menjelaskan bahwa aset diakui saat potensi manfaat ekonomi masa
depan diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang
dapat diukur dengan andal, tetapi laporan neraca Pemerintah Kabupaten
Cilacap hanya mengakuinya pada sebatas aset tetap sehingga hal ini
tidak menunjukkan kesesuaian. Berdasarkan wawancara, pihak yang
menyusun laporan keuangan kurang mengetahui bagaimana pengakuan
atas keseluruhan aset. Paragraf 69 menjelaskan tentang pengakuan aset
lancar, tetapi tabel perbandingan menunjukkan bahwa Pemerintah
Kabupaten Cilacap tidak mencantumkan pengakuan terhadap aset
lancar.
Paragraf 71 menjelaskan aset tetap dicatat berdasarkan harga
perolehan, tetapi Pemerintah Kabupaten Cilacap mencatat aset tetapnya
berdasarkan manfaat ekonomi di masa mendatang yang nantinya nilai
aset tersebut dapat diukur dengan andal. Pihak yang menyusun laporan
keuangan juga kurang mengetahui bagaimana aset tersebut dicatat
karena pihak yang menyusun laporan keuangan kurang mengetahui hal
tersebut. Selebihnya yaitu 13 aspek yang lain menunjukkan kesesuaian
dengan peraturan pemerintah basis akrual yang diatur di Peraturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I sehingga secara
keseluruhan dapat dikatakan sudah baik.
2) Penyajian Laporan Realisasi Anggaran (PSAP 02)
Terdapat 16 paragraf yang digunakan penulis untuk mengevaluasi
laporan realisasi anggaran untuk tahun 2015. Dari 16 paragraf yang
dipaparkan, terdapat tiga aspek yang tidak sesuai dengan paragraf yang
diacu. Aspek-aspek yang tidak sesuai yaitu yang diatur oleh paragraf 28,
paragraf 50, dan paragraf 64. Paragraf 28 menjelaskan tentang koreksi
dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang, tetapi tidak terdapat
adanya koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang pada
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015 sehingga
aspek tersebut tidak sesuai.
Paragraf 50 menjelaskan bahwa penerimaan pembiayaan diperoleh
dari pinjaman dan divestasi (penjualan surat berharga yang dimiliki oleh
pemerintah), tetapi pemerintah Kabupaten Cilacap memperoleh
penerimaan pembiayaan dari penggunaan SiLPA (Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran). Hal ini dilihat dari laporan keuangan tahun
2015. Selain itu, salah satu penerimaan pembiayaan berasal dari
pinjaman, tetapi Pemerintah Kabupaten Cilacap belum pernah
melakukan transaksi pinjaman sehingga hal tersebut tidak sesuai dengan
paragraf 50. Terakhir, paragraf 64 menjelaskan bahwa transaksi yang
dilakukan dalam mata uang asing harus dibukukan menggunakan mata
uang rupiah, tetapi laporan realisasi anggaran untuk tahun 2015 tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
melakukan transaksi dalam mata uang asing karena Pemerintah
Kabupaten Cilacap tidak pernah melakukan transaksi dengan pihak luar
negeri sehingga hal tersebut tidak sesuai.
Ketiga belas aspek lainnya yaitu yang dijelaskan oleh paragraf 8,
paragraf 13, paragraf 22, paragraf 23, paragraf 35, paragraf 36, paragraf
37, paragraf 38, paragraf 47, paragraf 55, paragraf 59, paragraf 61 dan
62, serta paragraf 64 menunjukkan kesesuaian antara laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 Lampiran I tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
dengan basis akrual.
3) Penyajian Laporan Arus Kas (PSAP 03)
Terdapat 12 paragraf yang digunakan penulis untuk melakukan
evaluasi terhadap penyajian laporan arus kas dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Paragraf-paragraf tersebut
yaitu paragraf 9, paragraf 15, paragraf 23, paragraf 24, paragraf 29,
paragraf 30, paragraf 33, paragraf 34, paragraf 37, paragraf 38, paragraf
39, dan paragraf 43. Terdapat dua aspek yang isinya tidak sesuai dengan
paragraf yang dimaksud. Dua aspek yang tidak sesuai yaitu yang diatur
pada paragraf 33 dan paragraf 43.
Paragraf 33 menyebutkan tentang sumber-sumber adanya arus
masuk kas dari aktivitas pendanaan, tetapi Pemerintah Kabupaten
Cilacap tidak memperoleh arus masuk kas dari aktivitas pendanaan.
Sebagai contoh, aktivitas pendanaan berupa transaksi penerimaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
pinjaman dari pihak lain, tetapi Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak
pernah memberikan pinjaman pada pihak lain untuk tahun 2015
sehingga hal ini tidak sesuai. Kedua, untuk paragraf 43 disebutkan
bahwa arus kas yang timbul dari transaksi mata uang asing harus
dibukukan dengan menggunakan mata uang rupiah, tetapi pada
kenyataannya Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak melakukan transaksi
dengan pihak luar negeri selama periode tahun 2015 sehingga hal
tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010.
4) Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan (PSAP 04)
Penulis mengutip 10 paragraf utama yang ada di PSAP 04 pada
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran I untuk
mengevaluasi penyajian catatan atas laporan keuangan yang dilakukan
oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015. Paragraf-
paragraf yang digunakan yaitu paragraf 8, paragraf 12, paragraf 21,
paragraf 24, paragraf 41, paragraf 51, paragraf 58, paragraf 62, dan
paragraf 64. Dari sepuluh paragraf tersebut, laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Cilacap TA 2015 menunjukkan adanya
kesesuaian antara laporan keuangannya dengan aturan yang berlaku.
Dalam hal ini, komponen yang dievaluasi yaitu penyajian catatan
atas laporan keuangan, informasi umum tentang Pemerintah Kabupaten
Cilacap, Kebijakan fiskal dan ekonomi makro yang ada di Kabupaten
Cilacap, Ikhtisar pencapaian target pada tahun 2015, pengungkapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
kebijakan akuntansi, penyajian pos-pos laporan keuangan,
pengungkapan informasi lainnya, serta susunan catatan atas Laporan
Keuangan. Beberapa kriteria yang disebutkan dalam peraturan basis
akrual sudah dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap.
5) Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (PSAP 11)
Terdapat empat paragraf pada Peraturan Pemerintah Tahun 2010
Lampiran I yaitu basis akrual yang digunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap laporan keuangan konsolidasi Pemerintah Kabupaten Cilacap
TA 2015. Paragraf-paragraf yang digunakan yaitu paragraf 7, paragraf
9, paragraf 15, dan paragraf 22. Aspek-aspek yang ada di laporan
keuangan menunjukkan kesesuaiannya dengan keempat paragraf yang
digunakan sebagai acuan tersebut.
Kesesuaian tersebut yaitu dalam hal penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasi, penyajian Entitas Pelaporan, dan Prosedur konsolidasi
yang dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun oleh Pemerintah
Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015 berupa laporan realisasi anggaran,
laporan arus kas, neraca, laporan saldo anggaran lebih, laporan
perubahan ekuitas, laporan operasional, dan catatan atas laporan
keuangan. Penyajian entitas pelaporan, Pemerintah Kabupaten Cilacap
telah menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan
keuangan tersebut kepada entitas yang otoritasnya lebih tinggi serta
kepada masyarakat. Terakhir dalam hal prosedur konsolidasi,
Pemerintah Kabupaten Cilacap juga telah menggabungkan laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
keuangan setiap SKPD yang dalam hal ini terdapat 179 SKPD yang ada
di wilayah Kabupaten Cilacap.
6) Penyajian Laporan Operasional (PSAP 12)
Terdapat delapan paragraf pada Lampiran I Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 yang digunakan penulis untuk mengevaluasi
laporan operasional pada Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Cilacap tahun 2015. Dari delapan paragraf tersebut, laporan operasional
Pemerintah Kabupaten Cilacap hanya memenuhi enam paragraf. Dua
aspek yang tidak sesuai yakni dalam hal pendapatan dan beban yang
sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam kegiatan non
operasional, yang terdapat di paragraf 45, dimana tidak ada pendapatan
dan beban yang sifatnya tidak rutin dalam laporan operasional
Pemerintah Kabupaten Cilacap.
Paragraf 58 menjelaskan tentang transaksi pendapatan dan beban
dalam bentuk barang/jasa antara lain hibah dalam wujud barang, barang
rampasan, dan jasa konsultasi, akan tetapi di dalam laporan operasional
Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015, tidak ada transaksi
pendapatan dalam bentuk barang/jasa seperti hibah/barang rampasan/
jasa konsultasi, sedangkan untuk transaksi beban dalam bentuk
barang/jasa memiliki akun terpisah dengan beban barang hibah. Barang
hibah yang dibebankan berupa gedung atau bangunan, peralatan, dan
saluran irigasi yang diberikan kepada masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk tahun 2015
belum sepenuhnya menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 basis akrual karena penerapan basis akrual baru pertama kali
dilakukan pada laporan keuangan tahun 2015 sehingga belum efektif.
Terdapat enam jenis penyajian yang secara keseluruhan berisi 84 paragraf
tentang penyajian laporan keuangan. Dari 84 paragraf yang digunakan
untuk mengevaluasi laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap
tahun 2015, 73 paragraf yang digunakan menunjukkan kesesuaian dengan
laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Hal ini dapat
dikatakan bahwa penerapan basis akrual yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Cilacap sudah cukup baik.
Sebelas paragraf yang lain menunjukkan ketidaksesuaian antara
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 basis akrual dengan laporan
keuangan Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015. Pada laporan neraca
Pemerintah Kabupaten Cilacap tahun 2015, terdapat empat paragraf yang
tidak sesuai. Laporan realisasi anggaran menunjukkan tiga paragraf tidak
sesuai. Laporan arus kas menunjukkan dua paragraf tidak sesuai, dan yang
terakhir laporan operasional menunjukkan dua paragraf tidak sesuai.
Paragraf-paragraf yang dimaksud yaitu PSAP 01 paragraf 61, paragraf 65,
paragraf 67, dan paragraf 69, PSAP 02 paragraf 28, paragraf 50, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
paragraf 64, PSAP 03 paragraf 33 dan paragraf 43, terakhir PSAP 12
paragraf 45 dan paragraf 58.
Dalam hal ketidaksesuaian, Pertama, Pemerintah Kabupaten Cilacap
tidak memiliki investasi non permanen, tidak melakukan anggaran untuk
dana cadangan pada laporan keuangannya khususnya laporan keuangan
tahun 2015, hanya menjelaskan tentang pengakuan aset tetap, untuk aset
lancar hanya dicantumkan model pencatatannya, dan hanya mencantumkan
bagaimana saldo awal aset lancar diperoleh dimana hal tersebut ada di
dalam PSAP 01 paragraf 61, 65, 67, dan 69. Kedua, Pemerintah Kabupaten
Cilacap tidak memiliki koreksi dan pengembalian yang tidak berulang, tidak
melakukan transaksi dalam bentuk pinjaman kepada pihak lain, dan tidak
pernah melakukan transaksi baik pinjaman maupun jual beli kepada pihak
asing seperti yang telah disebutkan di PSAP 02 Paragraf 28, 50, dan 64.
Ketiga, Pemerintah Kabupaten Cilacap belum pernah melakukan transaksi
pinjaman kepada pemerintah lain dan belum pernah melakukan transaksi
atas mata uang asing seperti yang diatur pada PSAP 03 paragraf 33 dan 43.
Terakhir, Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak melakukan kegiatan non
operasional seperti penjualan aset tetap pada tahun 2015 dan hanya
melakukan transaksi beban hibah, yaitu dari Pemerintah kepada masyarakat
dalam bentuk gedung/bangunan seperti yang diatur di PSAP 12 paragraf 45
dan 58.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dari penelitian ini adalah evaluasi hanya dilakukan
terbatas pada penyajian laporan keuangan secara garis besar sesuai dengan
format laporan keuangan yang ada di Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan khususnya pada
Lampiran I yaitu basis akrual.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh peneliti:
1. Peneliti selanjutnya yang akan melakukan evaluasi penyajian laporan
keuangan dengan basis akrual, lebih baik menggunakan laporan
keuangan dari pemerintah yang sudah menerapkan basis akrual minimal
dua tahun dimulai dari tahun 2016 sehingga dapat dilakukan
perbandingan atas perkembangan dalam penerapan basis akrual
tersebut.
2. Pemerintah Kabupaten Cilacap sebaiknya memberikan pelatihan khusus
terhadap sumber daya manusia dalam bidang penyusunan laporan
keuangan agar kualitas personil meningkat terutama dalam pemahaman
tentang laporan keuangan. Hal ini dapat mempermudah pihak
pemerintah dalam menyusun laporan keuangan yang lebih berkualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
DAFTAR PUSTAKA
Bahrullah, A. 2014. Improving Public Accountability. Simposium ASEANSAI.
Bastian, I. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Cilacap, P. K. 2017, Maret 2. Pemerintah Kabupaten Cilacap. Retrieved from
Pemerintah Kabupaten Cilacap: cilacapkab.go.id/files/CALK Kabupaten
Cilacap tahun 2015
Indonesia, A. 2012, Juli 5. APB Indonesia. Retrieved from APB Group Web site:
http://www.apb-group.com
Langelo, F. &. 2015. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual dalam Penyajian Laporan Keuangan pada Pemerintah Kota Bitung.
Jurnal EMBA Vol 3 No 1.
Mahsun, M., Sulistiyowati, F., & Purwanugraha, H. A. 2011. Akuntansi Sektor
Publik. Yogyakarta: BPFE.
Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI.
Mentu, E. 2016. Penyajian Laporan Keuangan Daerah sesuai Peraturan Pemerintah
No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan pada Dinas
Pendapatan Daerah dan Dinas Sosial Prov. Sulut. Jurnal EMBA, 1393-1396.
Nordiawan, D. &. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat.
Novianti, E. 2016. Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2014 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahu 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta: Skripsi tidak Dipublikasikan.
Peraturan Bupati Cilacap Nomor 110 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cilacap. (n.d.).
Ratmono, D. 2015. Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN.
Renyowijoyo, M. 2008. Akuntansi Sektor Publik Organisasi Nirlaba. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Rintiani, W. 2014. Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota
Surabaya Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya: Skripsi tidak Dipublikasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Rofikoh, N. 2006. Mewujudkan Good Local Governance Melalui Transparansi dan
Akuntabilitas Anggaran Publik. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik
Vol 10, 52.
Ryan, C. d. 2004. Collaboration of Public Sector Agencies: Reporting and
Accountability Challenges. International Journal of Public Sector
Management Vol 17 No 7, 622.
Sedarmayanti.2012. Good Governance "Kepemerintahan Yang Baik" Bagian I
Edisi Revisi. Bandung: Mandar Maju.
Spillane, J. (2008). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Standar Akuntansi Pemerintahan: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
71 Tahun 2010. (n.d.).
Villanueva, J.B. 2013. Types of Descriptive Method. www.slideshare.net/mobile
Jeanniferbvillanueva/descriptive-method-24466675
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran I Daftar Pertanyaan Wawancara
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1. Apa standar akuntansi yang saat ini diterapkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Cilacap?
2. Bagaimana penyusunan laporan keuangan dilakukan?
3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan?
4. Sejauh mana Pemerintah Kabupaten Cilacap menerapkan Standar
Akuntansi Pemerintahan yang berlaku saat ini?
5. Apa saja kendala yang dialami selama menyusun laporan keuangan agar
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah?
6. Bagaimana pertanggungjawaban atas laporan keuangan ini baik kepada
pihak internal maupun eksternal?
7. Penyusunannya itu berapa lama?
8. Mengapa BPK mengeluarkan opini Wajar Dengan Pengecualian pada
Laporan Keuangan Kabupaten Cilacap beberapa tahun terakhir?
9. Bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap mengakui sebuah aset ?
10. Apakah Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap sudah membuat Laporan
Perubahan Ekuitas dan Saldo Anggaran Lebih pada laporan keuangan tahun
2015?
11. Kapan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap melakukan transisi? Apakah
sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan saat ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
12. Apakah pihak pemerintah sudah menerbitkan laporan keuangan di akhir
periode secara rutin?
13. Apakah laporan keuangan Kabupaten Cilacap sudah transparan dan
diterbitkan secara online? Sudah mengandung unsur relevan, handal dan
dapat dipahami?
14. Berapa jumlah orang yang terlibat dalam penyajian laporan keuangan?
15. Apakah Pemerintah Kabupaten Cilacap melakukan transaksi atas mata uang
asing?
16. Bagaimana mencatat aset lancar?
17. Tanah yang belum diakui kebenarannya diperoleh darimana?
18. Apakah pernah melakukan transaksi dengan pihak luar negeri?
19. Mengapa tidak membuat dana cadangan?
20. Apakah ada kegiatan non operasional seperti penjualan aset tetap pada tahun
2015?
21. Apakah ada transaksi hibah selama tahun 2015?
22. Apakah ada transaksi atas aktivitas pendanaan seperti penerimaan pinjaman
dari pemerintah lain?
23. Apakah ada investasi non permanen pada tahun 2015?
24. Apakah Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak melakukan pinjaman?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran II Transkrip Wawancara
TRANSKRIP WAWANCARA
1. Apa standar akuntansi yang saat ini diterapkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Cilacap?
Standar akuntansi yang dipakai oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap sejak
tahun 2015 sudah menggunakan akuntansi berbasis akrual sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan diikuti dengan
Permendagri Nomor 64 Tahun 2014 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.
2. Bagaimana penyusunan laporan keuangan dilakukan?
Penyusunan laporan keuangan Kabupaten Cilacap dilakukan di masing-
masing SKPD yang terdiri dari dinas, badan, kantor, kecamatan, kelurahan,
SMP, dan SMA Negeri yang ada di Kabupaten Cilacap. Penyusunan laporan
dilakukan di masing-masing SKPD. Semua SKPD di Kabupaten Cilacap
membuat laporan keuangan dan kemudian dikonsolidasikan menjadi
Laporan Keuangan Daerah.
3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan?
Ya, ada kendala yang dialami, antara lain masih ada beberapa SKPD yang
terlambat dalam menyampaikan laporan keuangannya sehingga
memperlambat penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Terkait engan
pelaksanaan, masih ada beberapa personil yang belum paham, dimana
personil tersebut tidak berasal dari bidang akuntansi. Di samping itu, di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
pertengahan perjalanan penyusunan laporan keuangan, ada pergantian
personil sehingga sebagai senior harus memberikan pelatihan ulang dalam
penyusunan laporan keuangan.
4. Sejauh mana Pemerintah Kabupaten Cilacap menerapkan Standar
Akuntansi Pemerintahan yang berlaku saat ini?
Pemerintah Kabupaten Cilacap mulai dari tahun 2015 sudah secara
keseluruhan menggunakan akuntansi berbasis akrual, tetapi penggunaan
Cash Towards Accrual (CTA) juga masih digunakan hingga saat ini
sehingga menggunakan dua basis akuntansi. Namun belum terlalu
sempurna, hanya sudah dimaksimalkan dengan menggunakan akrual.
Karena masih baru, jadi masih diperlukan penyempurnaan.
5. Apa saja kendala yang dialami selama menyusun laporan keuangan agar
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah?
Kendala sebenarnya kembali ke sumber daya manusianya. Karena latar
belakang personil bukan dari akuntansi sehingga pemahamannya agak
lambat. Kemudian pengaplikasiannya itu sendiri juga masih ada beberapa
yang belum sempurna. Antara SIMDA Keuangan belum terintegrasi dengan
SIMDA BMD (yang mengurus aset). Belum ada integrasi dalam SIMDA.
6. Bagaimana pertanggungjawaban atas laporan keuangan ini baik kepada
pihak internal maupun eksternal?
Pertanggungjawabannya setiap tahun Kabupaten Cilacap membuat laporan
pertanggungjawaban APBD yang disusun setiap akhir tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Penyusunannya membutuhkan proses yang lama. Pertama dibuat, lalu
diajukan ke DPR untuk dibahas bersama, lalu memperoleh kesepakatan
bersama melalui rapat paripurna yang kemudian dievaluasi ke Gubernur dan
kemudian diperdakan ke pertanggungjawaban APBD.
7. Penyusunannya itu berapa lama?
Penyusunan dilakukan sekitar enam bulan, yaitu dari Januari sampai dengan
Juli. Kemudian dilakukan rekapitulasi, analisa, dan sebagainya serta
dilanjutkan dengan konsolidasi. Sampai dengan penyampaian ke DPR
sampai dilakukan rapat paripurna, lalu evaluasi Gubernur itu mungkin
sampai dengan bulan Juli, paling lambat sampai dengan bulan Agustus.
8. Mengapa BPK mengeluarkan opini Wajar Dengan Pengecualian pada
Laporan Keuangan Kabupaten Cilacap beberapa tahun terakhir?
Opini BPK yaitu Wajar Dengan Pengecualian. Untuk Kabupaten Cilacap
sendiri ada beberapa hal kendalanya, antara lain terkait dengan
penatausahaan aset yang masih belum diyakini kebenarannya karena angka
di bidang akuntansi dengan di bidang aset itu berbeda karena beberapa
faktor. Hal ini sangat rumit hingga saat ini masih dibahas. Hampir semua
daerah permasalahan cenderung ke aset karena banyaknya aset tetap.
9. Bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap mengakui sebuah aset?
Setiap hak milik yang menjadi milik Pemerintah Daerah yang tidak sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan menjadi hak Pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
10. Apakah Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap sudah membuat Laporan
Perubahan Ekuitas dan Saldo Anggaran Lebih pada laporan keuangan tahun
2015?
Sudah. Dimulai tahun 2015.
11. Kapan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap melakukan transisi? Apakah
sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan saat ini?
Transisi sudah dilakukan mulai tahun 2015. Sudah sesuai standar yang
ditetapkan Pemerintah.
12. Apakah pihak pemerintah sudah menerbitkan laporan keuangan di akhir
periode secara rutin?
Sudah diterbitkan secara rutin dengan proses yang sudah dijelaskan pada
pertanyaan sebelumnya. Setiap selesai per 31 Desember langsung
melakukan penyusunan.
13. Apakah laporan keuangan Kabupaten Cilacap sudah transparan dan
diterbitkan secara online? Sudah mengandung unsur relevan, handal dan
dapat dipahami?
Transparansinya sudah dilakukan lewat website Pemerintah Daerah sejak
tahun 2015. Sepertinya di tahun sebelumnya juga sudah karena kami selalu
menyampaikan laporan keuangan secara rutin. Untuk publikasi tidak
dilakukan oleh pihak BPPKAD, itu dilakukan oleh Dishubkominfo. Kami
hanya meminta data dari SKPD.
14. Berapa jumlah orang yang terlibat dalam penyajian laporan keuangan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Sekarang penyusunan laporan keuangan secara online. Semua SKPD
menyerahkan laporan keuangan secara online. Kami melakukan
pemantauan dari sini. Maka dari itu membutuhkan orang sekitar 20 orang,
karena saat ini terdapat 17 orang yang terlibat penyajian laporan keuangan.
Dari jumlah tersebut dibagi habis ke 179 SKPD. Dibagi ke bagian analisis
dan koreksi.
15. Apakah Pemerintah Kabupaten Cilacap melakukan transaksi atas mata uang
asing?
Tidak melakukan transaksi.
16. Bagaimana mencatat aset lancar?
Saya kurang tahu bagaimana mengakui dan mencatat aset lancar karena hal
ini dilakukan oleh pihak bagian aset.
17. Tanah yang belum diakui kebenarannya diperoleh darimana?
Tanah tersebut pada dasarnya milik Pemerintah Kabupaten Cilacap hanya
saja belum memiliki sertifikat. Tetapi saat ini tanah tersebut sedang diproses
agar menjadi tanah bersertifikat.
18. Apakah pernah melakukan transaksi dengan pihak luar negeri?
Kami tidak pernah melakukan transaksi apapun dengan pihak luar negeri.
19. Mengapa tidak membuat dana cadangan?
Kami tidak membuat dana cadangan selama ini.
20. Apakah ada kegiatan non operasional seperti penjualan aset tetap pada tahun
2015?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Tidak ada penjualan aset tetap.
21. Apakah ada transaksi hibah selama tahun 2015?
Ada transaksi hibah. Kami memberikan hibah kepada masyarakat dari dana
APBD dan hibah dalam bentuk gedung atau bangunan, lalu peralatan, dan
saluran irigasi. Untuk hibah yang diterima, kami tidak pernah menerima
hibah dari pemerintah lain.
22. Apakah ada transaksi atas aktivitas pendanaan seperti penerimaan pinjaman
dari pemerintah lain?
Tidak ada.
23. Apakah ada investasi non permanen pada tahun 2015?
Tidak ada.
24. Apakah Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak melakukan pinjaman?
Tidak pernah melakukan pinjaman, tapi untuk tahun ini kami berencana
mengajukan pinjaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran III Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran IV Surat Keterangan telah Menyelesaikan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI