EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2011-2-01211-KA...

207

EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA

APOTEK K-24 CABANG CIPONDOH

Wahyuning Dwi Prasetyaningsih

Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480

Arya Wardana


Dan

Riko Rahmadiyanto

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia

Abstrak

TUJUAN PENELITIAN ialah mengevaluasi proses persediaan barang dan menjamin keakuratan data, mengevaluasi dokumen terkait pembelian dan persediaan barang serta mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam penerapan sistem informasi pembelian dan persediaan barang METODE PENELITIAN yang digunakan yaitu studi kepustakaan, studi lapangan: observasi, wawancara, checklist dan dokumentasi. Metode audit yang digunakan adalah metode CobIT versi 4.1. HASIL yang dicapai pada penelitian ini adalah Plan and Organize sebesar 3,67; Acquire and Implement sebesar 2,52; Delivery and Support sebesar 3,61 dan Monitoring and Evaluate sebesar 3,41. SIMPULAN dari hasil penelitian ini Apotek K24 Cabang Cipondoh memiliki rata-rata Maturity Level perusahaan sebesar 3,30 atau 3,00 yang berarti berada di level Defined Process (perusahaan memiliki prosedur tertulis dan telah dilaksanakan). Kata kunci : evaluasi, sistem informasi, pembelian dan persediaan barang

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi yang pesat belakangan ini telah

memasuki hampir semua aspek kehidupan baik dalam ekonomi, pendidikan terutama

dalam bidang bisnis. Hal ini ditandai dengan banyaknya pengguna komputer.

Komputer merupakan suatu perangkat yang sangat dibutuhkan untuk proses

penyajian pengolahan data, agar data yang diolah dapat memberikan suatu informasi

yang diperlukan oleh pimpinan atau perusahaan yang membutuhkan perkembangan

komputer, kebutuhan akan informasi yang akurat, tepat dan terkini juga semakin

dibutuhkan agar tetap bertahan dalam menghadapi segala tantangan di era globalisasi

yang persaingannya semakin kuat.

Apotek K-24 adalah waralaba yang bergerak dibidang farmasi. Apotek K-24

cabang Cipondoh menyediakan berbagai macam jenis barang seperti susu, vitamin

dan juga melayani pembelian barang berdasarkan resep dokter. Secara garis besar,

kegiatan pembelian dan persediaan barang berpengaruh dengan aliran keluarnya kas

dalam perusahaan, maka diperlukan pengendalian yang lebih baik untuk

mengamankan aset perusahaan agar terpacainya tujuan perusahaan.

Salah satu transaksi yang dilakukan pada proses bisnis adalah transaksi

pembelian. Menurut Sofjan Assauri (2008,p.223) pembelian merupakan salah satu

fungsi yang penting untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang

tersedia pada waktu yang dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang

berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap pelaksanaan fungsi ini, karena

pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan barang dan kelancaran arus

bahan ke dalam perusahaan. Membahas tentang sistem pembelian tidak terlepas dari

sistem persediaan barang, Persediaan barang dapat dicapai melalui catatan-catatan

dan laporan persediaan barang yang menyajikan informasi seperti tingkat minimal

dan maksimal persediaan barang. Keakuratan catatan mengenai persediaan barang

ini penting dalam sistem persediaan barang, sehingga Apotek K-24 dapat memenuhi

permintaan pelanggan.

Dalam proses bisnis Apotek K-24 masih menggunakan 2 proses yaitu sistem

manual dan sistem terkomputerisasi, hal ini dapat mengakibatkan ketidaksesuaian

dalam pencatatan persediaan barang, kesalahan dalam memasukkan jumlah barang.

Pada sistem informasi pembelian dan persediaan barang masih terdapat risiko yang

dapat menggangu proses bisnis Apotek K-24 cabang Cipondoh, adapun risiko

tersebut merupakan kesalahan atau keamanan sistem informasi yang disebabkan oleh

manusia ataupun dengan sistem tersebut. Oleh karena itu dengan adanya masalah

yang timbul, perlu dilakukannya evaluasi sistem dimana evaluasi ini dilakukan

untuk memastikan penerapan sistem informasi sudah sesuai dengan prosedur dan

standar yang ditetapkan perusahaan dengan menggunakan Kerangka Kerja CobIT

versi 4.1 berdasarkan Maturity Level, sehingga dapat menunjang kinerja pembelian

dan persediaan barang dalam beroperasi. Atas dasar pemikiran tersebut, maka kami

memilih judul “Evaluasi Pengendalian Sistem Informasi Pembelian dan Persediaan

Barang pada Apotek K-24 cabang Cipondoh”

2. Ruang Lingkup

Dengan mengidentifikasi terhadap masalah-masalah yang ada, agar lebih terarah

dan dapat dipahami dengan mudah, maka perlu dilakukan pembatasan masalah.

Pembatasan terhadap masalah sistem pembelian dan persediaan barang pada Apotek

K-24 cabang Cipondoh, antara lain :

1. Mengevaluasi pengendalian sistem informasi persediaan barang, tidak

spesifik sampai proses pembayaran.

2. Evaluasi pada Apotek K-24 cabang Cipondoh dengan menggukan metode

CobIT versi 4.1.

2.1 Tujuan

Tujuan dilakukannya evaluasi ini, adalah :

1. Mengevaluasi proses pembelian dan persediaan barang yang telah diterapkan

oleh Apotek K-24 apakah telah dijalankan sesuai prosedur perusahaan.

2. Mengevaluasi sistem yang digunakan dalam proses pembelian dan persediaan

barang pada Apotek K-24 cabang Cipondoh.

3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam penerapan sistem informasi

pembelian dan persediaan barang pada Apotek K-24 cabang Cipondoh.

2.2 Metodelogi

Metodelogi penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini

adalah sebagai berikut :

1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Dilakukan dengan cara membaca buku-buku untuk mendapatkan teori-teori

dan referensi yang relevan dan berkaitan erat dengan pembahasan yang

dilakukan.

2. Studi Lapangan (Field Research)

Dalam hal ini penulis memperoleh data dan informasi melalui :

a. Observasi

Dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap sistem

informasi pembelian dan persediaan barang di dalam perusahaan.

b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung dengan karyawan

perusahaan yang bertanggung jawab pada sistem informasi pembelian

dan persediaan barang.

c. Checklist

Dilakukan agar dapat memperoleh jawaban yang lebih terarah dari

pihak perusahaan. Daftar pertanyaan ini dibuat untuk mempermudah

dalam pengumpulan data agar data yang diperoleh sesuai dengan

keadaan laporan.

d. Dokumentasi

Dilakukan dengan menulusuri bukti-bukti tertulis yang terkait dalam

aktivitas proses sistem informasi pembelian dan persediaan barang.

2.3 Profil Perusahaan

Apotek K-24 adalah waralaba yang bergerak dibidang farmasi yang berdiri pada

tahun 2002 sebagai apotek yang beroperasi 24 jam ternyata berhasil mendapat tempat di

hati masyarakat Yogyakarta dalam waktu yang relative sangat singkat sehingga pada

akhir tahun 2004 telah beroperasi 4 (empat) gerai di Yogyakarta dan 1 (satu) gerai di

Semarang. Komitmen untuk menyerahkan pelayanan yang terbaik dengan harga yang

tetap sama pada pagi, siang, malam, hari biasa maupun hari libur telah membuahkan

hasil yang sangat menggembirakan. Faktor lain yang mendukung keberhasilan ini adalah

komitmen semua staff “Apotek K-24” yang telah menjadikan “Apotek K-24 sebagai

apotek 24 jam yang mampu beroperasi 365/366 hari setahun alias tidak pernah tutup

sehingga pada tahun 2005 meraih penghargaan dari MURI (Musium Rekor Indonesia)

sebagai “Apotek Jaringan pertama di Indonesia yang buka nonstop 24 jam “alias tidak

pernah tutup pertama kali dibuka. Di pertengahan tahun 2004 “Apotek K-24”

memutuskan untuk memperluas jaringannya melalui sistem waralaba yang kemudia

terealisir di tahun 2005. Kami menyambut anda semua sebagai bagian dari keluarga

besar jaringan waralaba “Apotek K-24”. Keberhasilan anda adalah kebanggaan kami.

2.4 Tujuan Evaluasi

Tujuan dari Evaluasi Pengendalian Sistem Informasi Pembelian dan

Persediaan Barang pada Apotek K-24 Cabang Cipondoh Tangerang adalah

sebagai berikut :

1. Mengevaluasi atas persediaan barang yang telah diterapkan oleh Apotek K-24

telah dijalankan sesuai dengan prosedur pengendalian dan menjamin keakuratan data

persediaan barang.

2. Mengevaluasi dokumen terkait, laporan pembelian dan persediaan barang yang

diperlukan dan hasil output Apotek K-24 cabang Cipondoh.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam penerapan sistem informasi

pembelian dan persediaan barang pada Apotek K-24 cabang Cipondoh.

2.5 Hasil Evaluasi

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan pada Apotek K-24

cabang Cipondoh, terdapat beberapa temuan dan rekomendasi yang

diberikan, sebagai berikut :

a. Domain Plan and Organize (PO)

Temuan :

Perencanaan daan pengorganisasian dari pengendalian

sistem informasi pembelian dan persediaan barang pada Apotek

K-24 cabang Cipondoh sudah cukup baik namun ada beberapa hal

yang masih harus diperhatikan, hal ini dilihat dari hasil checklist

yang dilakukan.

Maka yang harus diperhatikan dalam domain Plan and

Organize (PO) adalah :

1. Perusahaan tidak dapat menentukan arah dan infrastuktur

teknologi untuk masa yang akan datang karena perkembangan

teknologinya diatur oleh kantor pusat.

2. Perusahaan belum memiliki struktur organisasi khusus bagian

TI.

3. Perusahaan belum dapat mengembangkan dan menjaga

kerangka kerja sehingga tidak memiliki hak untuk mengganti

kebijakan pergantian dan penerapan TI pada semua staf yang

terkait.

Rekomendasi :

Dari temuan yang telah didapat, maka rekomendasi untuk

domain Plan and Organize (PO), yaitu:

1. Sebaiknya perusahaan dapat mengembangkan teknologi sesuai

kebutuhan dimasa yang akan datang tidak tergantung oleh

kantor pusat agar dapat teknologi yang digunakan mengikuti

perkembangan.

2. Sebaiknya perusahaan harus memiliki organisasi bagian

khusus TI agar dapat mengangani masalah TI dalam

perusahaan dengan cepat tanpa menunggu orang dari kantor

pusat.

3. Sebaiknya perusahaan dapat mengembangkan dan menjaga

kerangka kerja untuk memiliki hak dalam pergantian dan

penerapan TI pada semua staf yang terkait agar sesuai

prosedur.

b. Domain Acquire and Implement (AI)

Temuan:

Perolehan dan pelaksanaan yang ada pada pengendalian


K-24 cabang Cipondoh sudah cukup baik, hal ini dilihat dari hasil

checklist yang telah dilakukan.

Rekomendasi :

Dari temuan yang didapat makan perusahaan hanya perlu

mengembangkan dan meningkatkan pematauan dan evaluasi

pengendalian sistem informasi pembelian dan persediaan barang

agar proses bisnis pada perusahaan berjalan lebih baik.

c. Domain Delivery and Support (DS)

Temuan:

Pengiriman dan dukungan yang ada pada pengendalian




Rekomendasi :





d. Domain Monitoring and Evaluate (ME)

Temuan :

Pemantauan dan evaluasi yang ada pada pengendalian




Rekomendasi :





2.6 Pengukuran Maturity Level

Pengukuran Maturity Level PO

No. Type Perhitungan Hasil

1. PO1 5 + 5 + 5 + 4 + 4 + 4

∑ Pertanyaan = 6

4,5

2. PO2 4 + 4 + 5 + 4

∑ Pertanyaan = 4

4,25

3. PO3 0 + 4 + 4 + 4 + 4

∑ Pertanyaan = 5

3,2

4. PO4 5 + 5 + 4 + 4 + 2 + 4 + 4

∑ Pertanyaan = 7

4

5. PO6 2 + 3 + 5 + 0 + 2

∑ Pertanyaan = 5

2,4

Total 18,35

Rata –rata Domain 18,35 / 5 3,67

Pengukuran Maturity Level AI


1. AI1 3 + 3 + 3 + 5

∑ Pertanyaan = 4

3,5

2. AI2 4 + 4 + 3 + 3 + 0 + 0 + 3 + 0 + 4 + 0

∑ Pertanyaan = 10

2,1

3. AI3 0 + 4 + 0 + 2

∑ Pertanyaan = 4

1,5

4. AI4 3

∑ Pertanyaan = 1

3

Total 10,1


Pengukuran Maturity Level DS


1. DS1 5 + 4 + 4 + 4 + 4

∑ Pertanyaan = 5

4,2

2. DS3 2 + 2 + 2

∑ Pertanyaan = 3

2

3. DS4 4 + 4 + 3 + 3 + 2 + 3 + 3 + 3

∑ Pertanyaan = 8

3,12

4. DS5 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 3 + 4 + 3 + 5

∑ Pertanyaan = 9

3,88

5. DS9 3 + 3 + 3

∑ Pertanyaan = 3

3

6. DS11 5 + 5 + 5 + 4 + 3 + 4

∑ Pertanyaan = 6

4,33

7. DS13 4 + 5 + 5 + 5

∑ Pertanyaan = 4

4,75

Total 25,28


Pengukuran Maturity Level ME


1. ME1 3 + 3 + 5 + 5 + 3 + 3

∑ Pertanyaan = 6

3,66

2. ME2 1 + 4 + 4 + 1 + 5 + 4

∑ Pertanyaan = 6

3,16

Total 6,82


Pengukuran Maturity Level

No. Tipe Rata – Rata domain

1. PO 3,67

2. AI 2,52

3. DS 3,61

4. ME 3,41

Total 13,21

Total rata-rata 3,30

2.7 Simpulan

Evaluasi yang telah dilakukan terhadap pengendalian sistem informasi

pembelian dan persediaan barang pada Apotek K-24 Cabang Cipondoh

menggunakan metode Kerangka Kerja CobIT versi 4.1 berdasarkan Maturity

Level. Maka, dapat kami simpulkan bahwa :

1. Strategi dan taktik yang digunakan perusahaan sudah memiliki prosedur

tertulis berupa checklist, yang telah dikelola dengan baik serta sudah

mempunyai media pengukur.

2. Dalam merealisasikan dan menerapkan strategi dan taktik TI, perusahaan

sudah memiliki prosedur tertulis yang digunakan untuk menjalankan proses

bisnis dan telah dilaksanakan dengan baik serta dilakukan secara untuk

semua proses bisnis yang berjalan pada Apotek K-24 cabang Cipondoh.

3. Mengenai layanan aktual atas jasa yang dibutuhkan, yang mana

cakupannya dari operasional atas aspek keamanan perusahaan sudah

memiliki prosedur tertulis dengan cara mengamankan dan membatasi hak

akses data, laporan atau dokumen sehingga hasil output dari proses bisnis

tersebut dapat dikelola dengan baik serta sudah mempunyai media

pengukur.

4. Perusahaan sudah memiliki prosedur tertulis dan telah dilaksanakan dalam

melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kebutuhan pengendalian

sistem informasi perusahaan.

5. Berdasarkan perhitungan maturity level perusahaan berada di angka 3,30 atau 3,00

yaitu berada di level Defined Process (perusahaan memiliki prosedur tertulis dan

telah dilaksanakan).

Daftar Pustaka

Gondodiyoto, S. (2007). Audit Sistem Informasi + Pendekata Cobit. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Gondodiyoto, S. (2009). Pengendalian Fungsi Audit Sistem Informasi + Contoh Audit Charter

(2 ed.). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Gondodiyoto, S., & Hendarti, H. (2007). Audit Sistem Informasi + Pendekatan CobIT (Revisi

ed.). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Hall, J. A. (2007). Sistem Informasi Akuntansi (4 ed.). (D. Fitriasari, & A. Dewi Kwary, Trans.)

Jakarta: Salemba Emapt.

Herjanto, E. (2007). Manajemen Operasi (3 ed.). Jakarta: Grasindo.

Rama, D. V., & Jones, F. L. (2008). Sistem Informasi Akuntansi (Buku 1 ed.). (M. S. Wibowo,

Trans.) Jakarta: Salemba Empat.

Siagian, Y. M. (2007). Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia Bisnis. Jakarta:

Grasindo.

Sofjan, A. (2008). Manajemen Pembelian. Jakarta: Erlangga.

Umar, H. (2005). Evaluasi Kinerja Perusahaan : Teknik Evaluasi Bisnis dan Kinerja

Perusahaan Secara Komperhensif, Kuantitatif dan Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Weber, R. (1999). Information System Control and Audit. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Journal :

Anak A. N. Sukawati, Ivanna H. Widjaya, Uly, Alexander & Heni. (2009). Pelaksanaan

Operasional Sistem Informasi Persediaan pada PT Elang Perkasa Lestari Jaya. CommIT,

3(2), 95-100.

EVALUATION OF CONTROL SYSTEMS

AND SUPPLY OF GOODS TO PURCHASE

pharmacies K-24 BRANCH Cipondoh

Wahyuning Dwi Prasetyaningsih


Arya Wardana


And

Riko Rahmadiyanto

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia

Abstract

RESEARCH GOAL is to evaluate the inventory process and ensure accuracy of data, evaluates

and documents related to the purchase of inventory and know the strengths and weaknesses in

the application of information systems and inventory purchases

METHODS used the library research, field studies: observation, interviews, checklists, and

documentation. Audit method used is a method of COBIT version 4.1.

Results achieved in this study is the Plan and Organize for 3.67; Acquire and Implement of 2.52;

Delivery and Support for 3.61 and 3.41 for Monitoring and Evaluate.

CONCLUSION of the results of this study Pharmacy Branch Cipondoh K24 has an average

Maturity Level 3.30 or 3.00 of a company which is to be at the Defined level Process (the

company has written procedures and have been implemented).

Key words: evaluation, information systems, purchasing and inventory

1. Introduction

The rapid development of information technology has recently entered almost all aspects of life

both in the economy, especially in the field of business education. It is characterized by many

computer users. The computer is a device that is needed for the presentation of data processing,

so that the data are processed to provide information needed by a leader or a company that

requires the development of computers, the need for accurate, precise and current are also

increasingly required to survive in the face of all challenges in the era of globalization, whose

competition is getting stronger.

K-24 pharmacies are engaged in pharmaceutical franchise. K-24 branch pharmacies Cipondoh

provide various kinds of goods such as milk, vitamins and also serve a purchase of goods by

prescription. Broadly speaking, purchasing and inventory activities affected by the discharge

flow of cash into the company, it is necessary to better control to secure the company's assets in

order terpacainya corporate objectives.

One of the transactions made on the business process is a purchase transaction. According to

Sofjan Assauri (2008, p.223) the purchase of a function is essential to get the quantity and

quality of materials are available at the time it takes to price according to the prevailing price.

Supervision needs to be done on the implementation of this function, because it involves the

purchase of inventory investment in the fund and the smooth flow of materials into the company.

Discusses the purchasing system is inseparable from the inventory system, inventory of goods

can be achieved through the records and inventory reports that provide information such as

minimum and maximum levels of inventory. The accuracy of inventory records is critical in the

inventory system, so that K-24 Pharmacy can meet customer demand.

In the pharmacy business processes K-24 using two processes are still manual system and

computerized systems, this can lead to discrepancies in inventory records, errors in entering the

amount of goods. On the purchase of information systems and inventory there are risks that can

disrupt business processes Pharmacy Cipondoh K-24 branch, while the risk of an error or

information systems security caused by humans or by the system. Therefore, with the problems

that arise, to the evaluation system in which the evaluation is done to ensure the implementation

of information systems and procedures are in accordance with standards established by the

company using COBIT Framework version 4.1 on Maturity Level, so as to support the

performance of purchasing and inventory in operation. On the basis of such consideration, we

chose the title "Evaluation and Control of Information Systems Purchasing Inventory on K-24

branch pharmacie

2. Scope

By identifying the problems that exist, to be more focused and easily understood, there should be

restrictions on the issue. Restrictions on the issue of purchase and inventory system in K-24

branch pharmacies Cipondoh, among others:

1. Evaluate the control system inventory information, not specific to the payment process.

2. Evaluation of the K-24 branch pharmacies Cipondoh with menggukan method COBIT

version 4.1.

2.1 Purpose

The purpose of this evaluation are:

1. Evaluating the process of purchasing and inventory of goods that have been implemented by

the Pharmacy K-24 if it has been executed according to company procedures.

2. Evaluate the system used in the process of purchasing and inventory of goods on the K-24

branch pharmacies Cipondoh.

3. Knowing the strengths and weaknesses in the application of information systems and

inventory purchases in the K-24 branch pharmacies Cipondoh.

2.2 Methodology

Research methodology used in the preparation of this thesis is as follows:

1. Library Studies (Library Research)

Done by reading books to get theories and references that are relevant and closely related to a

discussion.

2. Field studies (Field Research)

In this case the authors obtain data and information through:

a. observation

By making direct observations of the system of purchasing and inventory information

in the company.

b. interview

Authors conducted interviews with company employees in charge of the purchasing

system and inventory information.

c. checklist

Done in order to obtain a more direct answer from the company. The questionnaire is

designed to facilitate the collection of data so that data obtained in accordance with the state

report.

d. documentation

Performed by browse through written evidence relating the activity of the process of

information systems and inventory purchases.

2.3 Company Profiles

K-24 pharmacies are engaged in pharmaceutical franchise that was founded in 2002 as a

pharmacy which operates 24 hours was successfully captured the hearts of the people of

Yogyakarta in a relatively very short time so that at the end of 2004 has been operating 4 (four)

outlet in Yogyakarta and 1 (one) outlet in Semarang. Commitment to deliver the best service at a

price that remains the same in the morning, afternoon, evening, weekday or holiday has yielded

very encouraging results. Another factor contributing to success is the commitment of all staff

"Apotek K-24" which has made "Apotek K-24 as a 24-hour pharmacies are able to operate

365/366 days a year so that the alias is never closed in 2005 won an award from MURI (Museum

Indonesia records) as "the first network pharmacies in Indonesia, which is open 24 hours

nonstop" alias never closes first opened. In mid-2004 "Pharmacies K-24" decided to expand its

network through a franchise system is realized later in the year 2005. We welcome you all as part

of the extended family network of franchises "Apotek K-24". Your success is our pride.

2.4 Evaluation Objectives

The purpose of the Evaluation and Control of Information Systems Purchasing Inventory on K-

24 branch pharmacies Cipondoh Tangerang is as follows:

1. Evaluate the inventory of goods that have been implemented by the Pharmacy K-24

have been executed in accordance with the procedures and controls to ensure the accuracy of the

data inventory.

2. Evaluate the relevant documents, reports and purchasing the necessary supplies of

goods and the output of K-24 branch pharmacies Cipondoh.

3. To know the strengths and weaknesses in the application of information systems and

inventory purchases in K-24 branch pharmacies Cipondoh.

2.5 Evaluation Results

Based on the results of the evaluation has been done on K-24 branch pharmacies Cipondoh, there

are several findings and recommendations are given, as follows:

a. Domain Plan and Organize (PO)

Findings:

Daan planning organization of the control system of purchasing and inventory information on K-

24 branch pharmacies Cipondoh good enough but there are some things that still must be

considered, it is seen from the results of the checklist is done.

So that must be considered in the domain Plan and Organize (PO) is:

1. The Company can not determine the direction and the technology infrastructure for the

foreseeable future due to technological developments regulated by the central office.

2. Companies do not yet have specific organizational structure of IT departments.

3. The Company has not been able to develop and maintain a framework that does not have the

right to change the policy change and the application of IT to all relevant staff.

Recommendation:

Of findings that have been obtained, then the recommendation to Plan and Organize domain

(PO), namely:

1. Company should be able to develop appropriate technologies in the future need not depend on

the central office in order to keep abreast of the technology used.

2. We recommend that companies should have a special part of the IT organization in order to

handle the problem of IT within the company to quickly without waiting for someone from head

office.

3. We recommend that companies can develop and maintain a framework to have the right to

change and the application of IT to all relevant staff to fit the procedure.

b. Acquire and Implement domain (AI)

Findings:

Acquisition and implementation of control systems that exist on the purchase and inventory

information on K-24 branch pharmacies Cipondoh good enough, it is seen from the checklist that

has been done.

Recommendation:

Findings obtained from food companies only need to develop and improve pematauan and

evaluation of information systems control the purchase and supply of goods to the company's

business processes work better.

c. Domain Delivery and Support (DS)

Findings:

Delivery and support systems that exist in the control of purchasing and inventory information

on K-24 branch pharmacies Cipondoh good enough, it is seen from the checklist that has been

done.

Recommendation:




d. Domain Monitoring and Evaluate (ME)

Findings:

Monitoring and evaluation system is in control of purchasing and inventory information on K-24

branch pharmacies Cipondoh good enough, it is seen from the checklist that has been done.

Recommendation:




2.6 Maturity Level Measurement

Pengukuran Maturity Level PO


1. PO1 5 + 5 + 5 + 4 + 4 + 4

∑ Pertanyaan = 6

4,5

2. PO2 4 + 4 + 5 + 4

∑ Pertanyaan = 4

4,25

3. PO3 0 + 4 + 4 + 4 + 4

∑ Pertanyaan = 5

3,2

4. PO4 5 + 5 + 4 + 4 + 2 + 4 + 4

∑ Pertanyaan = 7

4

5. PO6 2 + 3 + 5 + 0 + 2

∑ Pertanyaan = 5

2,4

Total 18,35


Pengukuran Maturity Level AI


1. AI1 3 + 3 + 3 + 5

∑ Pertanyaan = 4

3,5

2. AI2 4 + 4 + 3 + 3 + 0 + 0 + 3 + 0 + 4 + 0

∑ Pertanyaan = 10

2,1

3. AI3 0 + 4 + 0 + 2

∑ Pertanyaan = 4

1,5

4. AI4 3

∑ Pertanyaan = 1

3

Total 10,1


Pengukuran Maturity Level DS


1. DS1 5 + 4 + 4 + 4 + 4

∑ Pertanyaan = 5

4,2

2. DS3 2 + 2 + 2

∑ Pertanyaan = 3

2

3. DS4 4 + 4 + 3 + 3 + 2 + 3 + 3 + 3

∑ Pertanyaan = 8

3,12

4. DS5 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 3 + 4 + 3 + 5

∑ Pertanyaan = 9

3,88

5. DS9 3 + 3 + 3

∑ Pertanyaan = 3

3

6. DS11 5 + 5 + 5 + 4 + 3 + 4

∑ Pertanyaan = 6

4,33

7. DS13 4 + 5 + 5 + 5

∑ Pertanyaan = 4

4,75

Total 25,28


Pengukuran Maturity Level ME


1. ME1 3 + 3 + 5 + 5 + 3 + 3

∑ Pertanyaan = 6

3,66

2. ME2 1 + 4 + 4 + 1 + 5 + 4

∑ Pertanyaan = 6

3,16

Total 6,82


Pengukuran Maturity Level

No. Tipe Rata – Rata domain

1. PO 3,67

2. AI 2,52

3. DS 3,61

4. ME 3,41

Total 13,21

Total rata-rata 3,30

2.7 Conclusion

Evaluation has been done on the control system of purchase and inventory information on K-24

branch pharmacies Cipondoh using the COBIT Framework version 4.1 on Maturity Level. Thus,

we can conclude that:

1. Strategies and tactics used by the company already has written procedures in the form of a

checklist, which has been managed well and already has a measure of media.

2. In realizing and implementing IT strategies and tactics, the company already has written

procedures that used to run the business and have been properly implemented and carried out for

all the business processes running on the branch pharmacy Cipondoh K-24.

3. Regarding the actual services required for services, which the operational scope of the security

aspects of the company already has written procedures in a way to secure and restrict the right of

access to data, reports or documents so that the output of business processes can be managed

well and already has a measure of media.

4. Companies already have written procedures and has implemented the monitoring and

evaluation of the needs of enterprise information systems controls.

5. Based on a company's maturity level is 3.30 or 3.00 points, namely at the level of Defined

Process (and the company have written procedures have been implemented).

Bibliography

Gondodiyoto, S. (2007). Information Systems Audit + Pendekata COBIT. New York: Partners

Media Discourse.

Gondodiyoto, S. (2009). Information Systems Audit Control Function Example + Audit Charter

(2nd ed.). New York: Partners Media Discourse.

Gondodiyoto, S., & Hendarti, H. (2007). Information Systems Audit + COBIT Approach

(Revised ed.). New York: Partners Media Discourse.

Hall, J. A. (2007). Accounting Information Systems (4 ed.). (Fitriasari D., & A. David Kwary,

Trans.) New York: Salemba Emapt.

Herjanto, E. (2007). Operations Management (3rd ed.). New York: Grasindo.

Rama, D. V., & Jones, F. L. (2008). Accounting Information Systems (Book 1 ed.). (M. S.

Wibowo, Trans.) New York: Four Salemba.

Siagian, Y. M. (2007). Application of Supply Chain Management in the Business World. New

York: Grasindo.

Sofjan, A. (2008). Purchasing Management. New York: grants.

Umar, H. (2005). Performance Evaluation of Companies: Business and Performance Evaluation

of Engineering Companies In Comprehensive, Quantitative and Modern. New York: Scholastic

Press.

Weber, R. (1999). Information Systems Control and Audit. New Jersey: Prentice Hall, Inc..

Journal:

Child A. N. Stanger, Ivanna H. Widjaya, Uly, Alexander & Heni. (2009). Operational

Implementation of Inventory Information System on the Mighty Eagle PT Lestari Jaya. Commit,

3 (2), 95-100.

EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2011-2-01211-KA...

Documents

Transcript of EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2011-2-01211-KA...