Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu · SOSIAL, evaluasi pelaksanaan Renja DINAS SOSIAL tahun...

Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

Rencana Kerja DINAS SOSIAL Tahun 2018

II-13



II-14

KATA PENGANTAR

Rencana Kerja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1)

tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan

langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi

masyarakat.

Penyusunan Recana Kerja DINAS SOSIAL Kabupaten Bandung Tahun 2018

mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Oleh karena itu penyusunan Rencana Kerja DINAS SOSIAL Tahun 2018 dapat dikerjakan

dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting DINAS

SOSIAL, evaluasi pelaksanaan Renja DINAS SOSIAL tahun sebelumnya dan evaluasi

kinerja terhadap pencapaian RKPD DINAS SOSIAL Tahun 2018.

Tersusunnya Rencana Kerja DINAS SOSIAL Tahun 2018 ini, disamping sebagai

dokumen rencana kerja, juga diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan

rencana kegiatan tahunan sehingga terdapat arah yang jelas dari program/ kegiatan DINAS

SOSIAL sebagai perangkat daerah yang bertanggung jawab dalam bidang pembangunan

kesejahteraan sosial daerah.

KEPALA DINAS SOSIAL

KABUPATEN BANDUNG

Dra. Hj. NINA SETIANA M. SI

PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19651227 199101 2 002



II-15

K E P U T U S A N KEPALA DINAS SOSIAL

KABUPATEN BANDUNG

Nomor : 054/5982/DINSOS

TENTANG

PENETAPAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA

KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN BANDUNG

Menimbang

Memperhatikan

: a. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati No. 050/Kep.424-

Bappeda/2015 tentang Penetapan Renja SKPD Lingkup

Kabupaten Bandung Tahun 2016.

b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas

Sosial tentang Penetapan Rencana Kerja (Renja) Dinas

Sosial Kabupaten Bandung Tahun 2018.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS SOSIAL KOMPLEK PERKANTORAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

JALAN RAYA SOREANG KM.17 TELP. (022) 5893326 Fax. 5891126 SOREANG 40911



II-16

telah beberapa kali diubah, terakhir Undang–undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang–

undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun



4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan


6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);


Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun




Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4817);



II-17

9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-

2019;

10. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;


tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;


tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun

2015;

14. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri

Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri

Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M

PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK 07/2010 tentang

Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;



II-18

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun

2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008

Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Barat Nomor 45) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun

2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 87);


2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009

Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Barat Nomor 59) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun

2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa

Barat 2008 – 2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2010 Nomor 25 Seri E, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88);


2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 60);



II-19

18. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 57 Tahun 2015

tentang RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2016;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun

2004 tentang Transparansi dan Partisipasi dalam

Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung

(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2004

Nomor 29 Seri D);


2005 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Bandung Tahun 2005 Nomor 4 Seri D);


2006 tentang Pedoman Kerjasama Pemerintah Daerah

Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten



2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lemba-ran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007

Nomor 2);


2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung

(Lemba-ran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007

Nomor 17);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 tahun

2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Bandung Tahun 2007 – 2027 (Lembaran Daerah

Kabupaten Bandung Tahun 2008 Nomor 3);


2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011

Nomor 7);



II-20


2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015

(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 11 Nomor

11); sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Bandung Nomor 5 tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015;

Peratiran Daerah Kabupaten Bandung Nomor 4 Tahun

2014 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah

(Lembar Daerah Kabupaten Bandung Nomor 4);

27. Peraturan Bupati Bandung Nomor 23 Tahun 2015 tentang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten

Bandung Tahun 2016;

28. Peraturan Bupati Bandung No 79 Tahun 2016 Tentang

SOTK

29. Keputusan Bupati No 050/Kep.424-Bappeda/2015 tentang

Penetapan Renja SKPD Lingkup Kabupaten Bandung

Tahun 2016.

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

KESATU : Renja Dinas Sosial Kabupaten Bandung Tahun 2018 telah sesuai

dengan RKPD Kabupaten Bandung Tahun 2018, sebagaimana hasil

pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan Renja SKPD 2018 oleh

Bappeda Kabupaten Bandung.

KEDUA : Renja Dinas Sosial Kabupaten Bandung Tahun 2018, mengandung hal-

hal teknis yang terdiri dari BAB I Pendahuluan, BAB II Evaluasi

Pelaksanaan Renja Tahun Lalu, BAB III Tujuan, Sasaran, Program dan

Kegiatan, BAB IV Penutup yang lebih lanjut menjadi Lampiran I

keputusan ini.



II-21

KETIGA : Rencana anggaran belanja yang tercantum dalam Renja Dinas Sosial

Kabupaten Bandung Tahun 2018 merupakan pagu indikatif yang dapat

berubah sesuai perkembangan pembahasan anggaran bersama Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

KEEMPAT : Target Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam Renja Dinas Sosial

Kabupaten Bandung Tahun 2018 dapat berubah sesuai pengalokasian

anggaran pada saat Pembahasan dengan DPRD.

Ditetapkan di : Soreang Pada tanggal : 22 Juni 2017



II-22

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN BANDUNG

NOMOR : 054/Kep.5982 -Dinsos/2017 TANGGAL : 22 Juni 2017 TENTANG : PEMBENTUKAN TIM TEKNIS

PENYUSUNAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN

BANDUNG TAHUN 2018

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM TEKNIS PENYUSUNAN

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN BANDUNG

TAHUN 2018

Penanggungjawab : Kepala Dinas Sosial

Dra. Hj. Nina Setiana, M.Si

Ketua : Sekretaris

H. Ma’sum, S.Ip,. M.Si

Sekretaris : Kasubag Program dan Data

Dra. R Nurhidayati

Anggota : 1. Rd. Dodi Hidayat, AKS, M.Si

Kasi Pemberdayaan Kelembagaan Sosial

2. Dra. Is Satyawahty, M.Si

Kasi Penguatan Pendampingan

3. Erna Beti Rustiati,S.Sos., M.Si

Kasi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

4. Dra. Ina Sufiani

Kasubag Umum dan Kepegawaian

5. Dra. Elly Doniawati

Kasubag Keuangan

6. Dra. Hj. Leli Rosliana

Kasi Jaminan Sosial Keluarga



II-23

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN BANDUNG

NOMOR : 054/Kep.5982-Dinsos/2017 TANGGAL : 22 Juni 2017 TENTANG : PEMBENTUKAN TIM TEKNIS

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH DINAS SOSIAL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016

TUGAS POKOK, DAN RINCIAN TUGAS TIM TEKNIS PENYUSUNAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS SOSIAL KABUPATEN

BANDUNG

TAHUN 2016

A. TUGAS POKOK TIM

Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan membina dalam pelaksanaan

penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten

Bandung Tahun 2016.

B. FUNGSI TIM

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2016.

2. Pengendalian operasional pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten Bandung Tahun Anggaran

2016.

3. Penetapan perumusan bahan pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten Bandung Tahun Anggaran

2016.

4. Pembinaan perumusan bahan pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten Bandung.



II-24

C. RINCIAN TUGAS TIM

1. PENGARAH :

a. Merumuskan arah kebijakan pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten Bandung;

b. Mengkoordinasikan arah kebijakan pelaksanaan penyusunan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten Bandung;

c.

2. PENANGGUNGJAWAB :

a. Mengkoordinasikan tahapan kegiatan perumusan kebijakan

pelaksanaan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Sosial

Kabupaten Bandung;

b. Memberikan petunjuk dan arahan pelaksanaan penyusunan Laporan


c. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pelaksanaan penyusunan

Lapopran Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten

Bandung;

d. Membina dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan koordinasi

teknis pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

DInas Sosial Kabupaten Bandung;

3. KETUA :

a. Menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan penyusunan Laporan


b. Memimpin kegiatan pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerinta Dinas Sosial Kabupaten Bandung;

c. Mengkoordinasikan kegiatan pelaksanaan penyusunan Laporan


d. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Pembina

melalui penanggungjawab



II-25

4. SEKRETARIS :

a. Menyelenggarakan/memfasilitasi pelayanan teknis kegiatan

kesekretariatan dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan Laporan


b. Mengkoordinasikan informasi pelaksanaan kegiatan penyusunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten

Bandung;

c. Menyelenggarakan administrasi kegiatan tim penyusunan Laporan

Kineja Instansi Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten Bandung;

d. Mengkoordinasikan penyusunan konsep Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten Bandung;

e. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada ketua.

5. ANGGOTA TIM :

a. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyusunan dan penyajian

data pengkajian pelaksanaan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Dinas Sosial Kabupaten Bandung sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

b. Melaksanakan analisa dan pengkajian terhadap bahan-bahan

pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas

Sosial Kabupaten Bandung sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

c. Melaksanakan koordinasi teknis dengan institusi pemerintah/terkait

terhadap kebijakan pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Instasni

Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten Bandung sesuai dengan bidang

tugas dan fungsinya;

d. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada ketua melalui

sekretaris.



II-26

S U R A T K E P U T U S A N


NOMOR : 054/1970/ DINSOS

TENTANG

TIM PENYUSUNAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2018

DINAS SOSIAL KABUPATEN BANDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Rencana Kerja Program dan

Kegiatan Dinas Sosial pada Tahun 2018 dalam mendukung

pembangunan daerah Kabupaten Bandung di Tahun 2018 secara

efektif dan efisien;

b. bahwa atas dasar hal tersebut di atas, dan agar pelaksanaan

program dan kegiatan Dinas Sosial Kabupaten Bandung pada

tahun 2018 dapat berjalan dengan lancar, maka perlu

menetapkan Tim Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2018 dengan

Keputusan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4355);

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS SOSIAL KOMPLEK PERKANTORAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

JALAN RAYA SOREANG KM.17 TELP. (022) 5893326 Fax. 5891126 SOREANG 40911



II-27

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4438);

5. Peraturan Pemerintah 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembar Negara Indonesia Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik


6. Peraturan Pemerintah 68 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembar

Negara Indonesia Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembanguanan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

9. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program

Pembangunan yang Berkeadilan;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah

beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan

Minimal;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007

tentang Urusan Pemerintah Kabupaten Bandung;



II-28

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung nomor 7 Tahun 2011

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

kabupaten Bandung Tahun 2005 – 2025;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung nomor 11 Tahun 2011

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) kabupaten Bandung Tahun 2010 – 2015;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007

tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah;

16. Peraturan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rincian

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Bandung;



II-29

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

KESATU : Menetapkan Tim Penyusun Rencana Kerja Dinas Sosial Tahun 2018

sebagaimana tercantum pada Lampiran Peraturan ini.

KEDUA : Rencana Kerja ini sebagai Pedoman Pelaksanaan Program Kerja dan

Anggaran Dinas Sosial Kabupaten Bandung Tahun 2018 sebagaimana

dimaksud dalam diktum KESATU, sebagai acuan dalam menyusun,

mempersiapkan dan melaksanakan Program dan Kegiatan Dinas

Sosial.

KETIGA : Peraturan ini mulai berlaku pada saat ditandatanganinya Surat

Keputusan ini.

KEEMPAT : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan agar diubah

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Soreang Pada tanggal : Januari 2017



II-30

LAMPIRAN I : Keputusan Dinas Sosial Kabupaten Bandung NOMOR : 054 / / Dinsos TANGGAL : Januari 2017 TENTANG : Tim Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 Dinas Sosial

Kabupaten Bandung

SUSUNAN PERSONALIA TIM PENYUSUNAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2018 DINAS SOSIAL KABUPATEN BANDUNG

Penanggungjawab : Dra. Hj. Nina Setiana, M.Si

Ketua Tim : H. Ma’sum, s.Ip,. M.Si

Sekretaris Tim : Dra. R. Nurhidayati

Anggota Tim : 1. Rd. Dodi Hidayat, M.Si

2. Dra. Is Satyawathy, M.Si

3. Erna Beti Rustiati, S.Sos,. M.Si

4. Dra. Ina Sufiani

5. Dra. Elly Doniawati

6. Dra. Hj. Leli Rosliana

Ditetapkan di : Soreang

Pada Tanggal : Januari 2017



II-31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam perencanaan secara umum akan melibatkan dimensi waktu, semakin

kita dapat membuat suatu gambaran yang meyakinkan tentang kondisi masa depan

(lengkap beserta prasyarat yang harus dipenuhinya) maka perilaku manusia akan

semakin mudah dipandu oleh suatu rencana yang mengarah pada masa depan

tersebut. Dalam hal ini, perencanaan adalah sebagai suatu panduan menuju masa

depan.

Sebagai panduan masa depan, maka perencanaan harus memiliki kejelasan

urutan waktu pengalokasian suatu sumber daya (untuk memenuhi suatu kebutuhan)

mana sumber daya yang dialokasikan tahun pertama, kedua, dan seterusnya. Dengan

adanya pertimbangan urutan alokasi sumber daya ini, maka efisiensi sumber daya dan

efektivitas pemenuhan kebutuhan dapat terjamin.

Rencana Kerja DINAS SOSIAL Tahun 2018 yang disusun sebagai bahan acuan

pembangunan selama 1 (satu) tahun anggaran, dengan sendirinya harus

memperhatikan dimensi waktu tersebut serta permasalahan-permasalahan yang

berkembang selama satu tahun serta memperkirakan keadaan masa yang akan

datang, sehingga dapat memberikan dampak pembangunan yang optimal.

Proses penyusunan Renja DINAS SOSIAL Tahun 2018 didasarkan kepada

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Bandung dengan tetap

memperhatikan program prioritas yang telah dituangkan di dalam Dokumen

Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD) Tahun 2018, agar di

dalam pelaksanaan program/kegiatan terwujud sinergitas antara dokumen

perencanaan di atasnya (RPJPD, RPJMD, RKPD dan Renstra).



II-32

Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan skala prioritas sesuai

dengan kebutuhan dengan sasaran untuk melaksanakan Misi dan Visi yang telah

ditetapkan.

Rencana Kerja (RENJA) DINAS SOSIAL Tahun 2018 ini disusun dengan mengacu

pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

1.2. Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD

Tahun 2018 Kabupaten Bandung adalah:

1. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950);

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik


5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);



II-33

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara,

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan


9. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

10. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas

Pembangunan Tahun 2010;

11. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang

Berkeadilan;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

13. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat 2005 – 2025;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 – 2014;



II-34

16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan

atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat 2005 – 2025;

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 Tentang Perubahan

atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 – 2014;

18. Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2005 tentang Tata Cara Perencanaan

Pembangunan Tahunan Daerah;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi

dan Partisipasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung

(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2004 Nomor 29 Seri D);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten


21. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2006 tentang Alokasi Dana

Perimbangan Desa di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung

Tahun 2006 Nomor 2 Seri D);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pedoman

Kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten


23. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang Urusan

Pemerintahan Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun

2007 Nomor 17).

24. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bandung 2005 – 2025 (Lembaran

Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 7);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun

2010-2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 11).



II-35

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Rencana Kerja DINAS SOSIAL Tahun 2018 adalah

menyediakan acuan arah kebijakan pembangunan yang secara umum akan

dilaksanakan di DINAS SOSIAL Kabupaten Bandung Tahun 2018.

1.4. Sistematika

Rencana Kerja DINAS SOSIAL Kabupaten Bandung Tahun 2018, disusun dengan

sistimatika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja

DINAS SOSIAL, agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami

dengan baik.

1.1. Latar Belalang

Memuat tentang Renja SKPD, Proses Penyusunan Renja SKPD,

Keterkaitan antara Renja SKPD dengan Dokumen RKPD, Renstra

SKPD, degan Renja

1.2. Landasan Hukum

Menguraikan apa yang menjadi landasan hukum di dalam

Penyusunan Renja DINAS SOSIAL Tahun 2018.

1.3. Maksud dan Tunjuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari Penyusunan

Renja SKPD.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta

susunan garis besar isi dokumen.



II-36

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Menggambarkan kajian (review) terhadap hasil evaluasi Renja SKPD Tahun

lalu (tahun-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1).

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra

SKPD.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Menjelaskan yang menyangkut arah dan kebijakan prioritas

pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi

SKPD.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan

isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD

3.3. Program dan Kegiatan

Menjelaskan faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan

terhadap perumusan program dan kegiatan, uraian garis besar

mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.

BAB IV PENUTUP

Menjelaskan catatan-catatan penting yang perlu mendapat perhatian baik

dalam pelaksanaannya, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak

lanjut.



II-37

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian RKPD SKPD

Keberhasilan pencapaian Visi dan Misi akan sangat dipengaruhi oleh tingkat kualitas

sumberdaya manusia. Karena manusia sebagai subyek pelaku pembangunan yang

sangat berperan dan menentukan baik sebagai perencana, pelaksana, pengguna

maupun sebagai evaluator dari hasil kegiatan pembangunan. Dengan demikian

tingginya tingkat kualitas sumber daya manusia para pelaku pembangunan

(masyarakat, pemerintah maupun dunia usaha) sangat diperlukan dalam upaya

mencapai tujuan pembangunan. Sesuai dengan tuntutan persaingan dan

perkembangan dunia di era globalisasi dimana informasi terus berkembang

peningkatan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Bandung khususnya perlu

diarahkan pada upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang diharapkan

akan mampu tumbuh, berdaya tahan dan mampu bersaing serta tumbuhnya jiwa

kewirausahaan. Disisi lain evaluasi hasil perencanaan tahun yang lalu akan menambah

basis data untuk merencanakan program dan kegiatan selanjutnya.

Secara umum Rencana Kerja (Renja) DINAS SOSIAL Tahun 2018 memuat

rencana program dan kegiatan dengan tetap memperhatikan potensi yang ada dalam

rangka “Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Masyarakat Kabupaten Bandung" yang tertuang dalam Rencana Pembangunan

Jangka Panjang ( RPJP ) DINAS SOSIAL . Keberhasilan suatu proses perencanaan akan

bisa dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan tahun sebelumnya, sejauh mana

pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan berdampak terhadap capaian

yang telah ditetapkan di dalam RKPD SKPD, hasil dari evaluasi tersebut sangat penting

sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan perencanaan

pembangunan di tahun-tahun mendatang. Pada tahun anggaran 2017 DINAS SOSIAL

telah melaksanakan kegiatan yang menunjang tugas pokok dan fungsinya.



II-13

TABEL T.IV.C.6

REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN

KABUPATEN BANDUNG

Nama SKPD : Dinas Sosial

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) / Kegiatan (output)

Target Capaian Kinerja Renstra Tahun

Pertama (2016)

Realisasi

Target Kinerja Hasil

Program Dan

Keluaran Kegiatan Tahun

2016

Target Kinerja Renja Tahun 2017

Realisasi Kinerja Program dan

Keluaran Kegiatan s.d Mei

Tahun 2017

Capaian Target

Renstra s.d bulan Mei Tahun 2017

Sebelum Perubahan

Sesudah Perubahan Sebelum Perubah

an

Sesudah Perubah

an

Realisasi

Kinerja

Renja

Realisasi

Tingkat Capaian

Kinerja (%)

Realisasi Target

Realisasi Tingkat Capaian

Target (%)

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -6 (7)* 8=(7/6)* (9)=(5+7)* (10)=(9/4)*

1 06 01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Persentase

pemenuhan Operasional perkantoran (%)

100% 0 0% 0 #DIV/0!

1 06 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat

Tersedianya materai dan prangko

Jumlah materai selama 1 (satu) tahun

700 700 0% 0 0%

1 06 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

Terbayarnya 1 Paket Telepon, Air, Internet

Jumlah tagihan telepon, air, internet selama 1 (satu) tahun

2 2 3 0% 0 0%

1 06 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Meningkatnya

kenyamanan Pekerjaan & tercapainya prosentasi alat listrik

Jumlah pengadaan

alat-alat kebersihan kantor serta terbayarnya honorarium tenaga sukwan selama 1 (satu) tahun

3 3 3 0% 0 0%

1 06 01 10 Penyediaan alat tulis Kantor

Tersedianya 1 paket ATK

Jumlah ketersediaan ATK selama 1 (satu)

tahun

56 56 0% 0 0%



II-14

1 06 01 11 Kegiatan penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

Tersedianya 1 paket barang cetakan dan

fotocopy

Jumlah barang cetakan dan fotocopy

selama 1 (satu) tahun

1 1 1 0% 0 0%

1 06 01 12

Penyediaan Komponen Instalansi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah belanja listrik dan elektronik selama 1 (satu) tahun

19 19 19 0% 0 0%

1 06 01 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Tersedianya

Mobelair, komputer, lap top dll bagi Dinas dan UPTD

Jumlah belanja modal peralatan dan mesin selama 1 (satu) tahun

17 17 18 0% 0 0%

1 06 01 14 Penyediaan Peralatan

Rumah Tangga

Tersedianya peralatan rumah tangga

dalam satu tahun

Jumlah peralatan Rumah Tangga dalam

1 (satu) tahun

1 1 1 0% 0 0%

1 06 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Tersedianya 1 paket majalah dan koran

Jumlah bahan bacaan majalah dan koran selama 1 (satu) tahun

204 204 204 0% 0 0%

1 06 01 17 Penyediaan makanan dan minuman

Tersedianya 600 galon Aqua, 2520 OK

Jumlah kegiatan rapat dan pembelian makan dan minum selama 1 (satu) tahun

3 3 3 0% 0 0%

1 06 01 18 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi keluar daerah

Terlaksananya Rapat,

koordinasi, dan konsultasi keluar daerah / Perjalanan Dinas: 32 OK

Jumlah rapat

koordinasi dan konsultasi ke luar Daerah/Perjalanan Dinas selama 1 (satu) tahun

12 12 12 0% 0 0%



II-15

1 06 01 19

Penyediaan tenaga

pendukung administrasi teknis dan perkantoran

Terbayarmya honorarium PTT

sebanyak 4 orang

Jumlah Honorarium Pegawai Tidak Tetap

Selama 1 (satu) Tahun

12 12 0% 0 0%

1 06 01 20 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi dalam daerah

Terlaksananya Rapat, koordinasi, dan konsultasi keluar daerah /

Perjalanan Dinas: 486 OK

Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah/Perjalanan

Dinas dalam Daerah

171 171 171 0% 0 0%

1 06 01 22 Penunjang perayaan hari-hari bersejarah

Terselenggaranya Perayaan Hari-Hari bersejarah

Jumlah Perayaan hari-hari bersejarah selama 1 (satu) Tahun

100% 100% 100% 0% 0 0%

1 06 02 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase

pemenuhan

peralatan dan perlengkapan perkantoran (%)

100% 100% 100% 0 0%

1 06 02 22 Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor

Terpeliharanya gedung kantor

Jumlah Gedung Kantor selama yang Terpelihara selama 1 (satu) Tahun

1

1

3 0% 0 0%

1 06 02 24 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/Oprasional

Terpeliharanya kendaraan dinas Roda 4: 10 unit, Roda 2: 11 unit

Jumlah kendaraan Dinas yang Terpelihara selama 1 (satu) Tahun

1 #DIV/0! 0 #DIV/0!

1 06 02 28

Pemeliharaan Rutin/Berkala Sofware,Handware dan

jaringan

Jumlah peralatan kantor yang terpelihara selama 1

(satu) tahun

1 1 1

1 06 02 31

Pemeliharaan Rutin/Berkala Sofware,Handware dan jaringan

Terpeliharanya komputrer selama satu tahun

Jumlah komputer yang terpelihara selama 1 (satu) tahun

55 55 55 0% 0 0%



II-16

1 06 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Persentase Peningkatan Disiplin Aparatur (%)

100% 100% 100% 0 0%

1 06 03 05 Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu

Tersedianya pakaian dan sepatu olah raga sebanyak 67 stel

Jumlah Pakaian dan sepatu olah raga dalam 1 (satu) tahun

67 67 67 0% 0 0%

1 06 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase meningkatnya kualitas penyelenggaraan KESSOS melalui BIMTEK (%)

100% 100% 0 0%

1 06 05 03

Bimbingan Teknis implementasi Peraturan Perundang-Undangan Dinsos

Tersdedianya RENSTRA SKPD Jumlah orang

yang mengikuti Bimbingan Teknis

2 2 2 0% 0 0%

1 06 06

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Persentase pemenuhan pelayanan sistem pelaporan (%)

100% 100% 100% 0 0%

1 06 06 01

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihtisar realisasi kinerja SKPD

Penyusunan program dan laporan keuangan

Jumlah Dokumen Perencanaan dan pertanggungjawaban (Lakip, LPPD, LKPJ, Laptah, Renja, RKA, dan DPA)

6 6 6 0% 0 0%

1 06 06 04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Jumlah 1



II-17

1 06 15

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat

Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Rata-rata persentase PMKS memiliki

kemandirian ekonomi

Rata-rata Persentase (%) KFM meningkat Produktifitas secara

Sosial Ekonomi 15.62% 15.62% 15.62% 15.62% 0 0 0 0%

1 06 15 01

Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) petugas dan pendamping

sosial pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Jumlah pendamping PKH yang

memperoleh Bimbingan Teknis

Jumlah Pendamping yang mengikuti Bimbingan Sosial.(

Orang )

568 568 568 568 0 0% 0 0%

1 06 15 04

Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin

Jumlah KFM

yang memperoleh pelatihan keterampilan berusaha

Jumlah KFM yang

mengikuti Bimbingan Sosial.( Orang )

1,225 1.225 1,500 1500 0 0% 0 0%

1 06 15 07 Distribusi Raskin

Jumlah RTSM yang Menerima Raskin

31 Kec. 31 Kec 30% 30% 30% 30%

1 06 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

Presentase rata-rata PMKS yang ditangani

mampu menghadapi

situasi kritis

Prosentase PMKS

yang mampu menghadapi situasi

kritis, termasuk korban Bencana

10.18% 10.18% 14.97% 14.97% 0 0%

1 06 16 02

Pelayanan dan

perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak

Jumlah korban

KTKPMB yang memperoleh bimbingan psikososial

Jumlah korban KTKPMB yang memperoleh bimbingan psikososial

195 195 200 200 0 0% 0 0%



II-18

1 06 16 03

Pelaksanaan KIE konseling dan kampanye

sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Jumlah Tuna Sosial yang

memperoleh bimbingan sosial

Jumlah Tuna Sosial

yang memperoleh Konseling sosial

31 31 120 120 0 0% 0 0%

1 06 16 04

Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan,

anak cacat, anak nakal

Jumlah anak terlantar yang memperoleh pelatihan

keterampilan

Jumlah anak terlantar yang memperoleh pelatihan

keterampilan

80 80 56 56 0 0% 0 0%

1 06 16 05

Pelayanan psikososial bagi PMKS di trauma centre termasuk bagi korban bencana

Jumlah jiwa korban bencana yang memperoleh bimbingan

Jumlah korban bencana yang memperoleh bimbingan Psykososial

0 0 50 50 0 0% 0 0%

Jumlah SDM yang mendapatkan Penguatan Bidang Penanganan Korban Bencana

111 111 95 95 0 0 0 0

Jumlah Lokasi

Kampung Siaga Bencana yang Terbentuk

0 0 4 4

0 0 0

1 06 16 07

Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi

PMKS

Jumlah janda PKPRI yang memperoleh pemenuhan kebutuhan

dasar

Jumlah janda PKPRI yang menerima pemenuhan kebutuhan dasar

28 28 15 15 0 0% 0 0%

1 06 16 12 Pelayanan dan Jaminan Sosial Bagi Lansia

Jumlah Lanjut Usia Terlantar yang memperoleh kebutuhan dasar pangan maupun

sandang

Jumlah Lanjut Usia Yang mendapatkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar

772 772 941 941 0 0% 0 0%



II-19

1 06 16 14 Bimbingan Sosial keterampilan Usaha bagi Lanjut Usia Potensial

Jumlah Lanjut

Usia Potensial yang memperoleh Bimbingan sosial

Jumlah Lanjut Usia Potensial yang memperoleh Bimbingan sosial

316 316 294 294 0 0% 0 0%

1 06 16 16 Penyediaan Logistik Bencana

Jumlah jiwa / 7 hari yang memperoleh

bantuan

Jumlah korban bencana banjir jiwa/7 hari yang memperoleh

kebutuhan dasar

2,500 2500 2,500 2,500 0 0% 0 0%

1 06 17 Program pembinaan anak terlantar

Rata-rata anak yang ditangani mampu mendapat kesejahteraan sosial yang

harmoni

Prosentase Anak

ysng meningkat kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan

insklusifitasnya

10.26% 10.26% 10.26% 10.26% 0 0 0 0%

1 06 17 04 Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar

Jumlah anak terlantar yang memperoleh bimbingan sosial penelusuran

bakat dan minat

Jumlah anak terlantar yang memperoleh bimbingan sosial penelusuran bakat

dan minat

58 58 99 99 0 0% 0 0%

1 06 17 05 Kegiatan Peningkatan Keterampilan tenaga pembina anak terlantar

Jumlah tenaga pendamping anak terlantar yang memperoleh bimbingan teknis

Jumlah SDM Bidang Rehabilitasi yang meningkat kapasitasnya dalam penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial bagi Anak

100 100 70 70 0 0% 0 0%

1 06 17 07

Pelayanan Sosial bagi anak terlantar melalui penguatan ekonomi keluarga

Terbinanya anak terlantar dan keterampilan berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Jumlah Anak Terlantar yang memperoleh Bimbingan Sosial

372 372 92 92 0 0% 0 0%



II-20

1 06 18

Program pembinaan

para penyandang cacat

dan trauma

Rata-rata penyandang cacat yang

ditangani berfungsi

secara fisik

Persentase PMKS penyandang

disabilitas yang

berfungsi secara fisik

36.22% 36.22% 45.69% 45.69% 0 0% 0 0%

1 06 18 03 Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma

Jumlah penyandang Cacat yang memperoleh latihan keterampilan

Jumlah penyandang cacat yang memperoleh latihan keterampilan

62 62 100 100 0 0% 0 0%

1 06 18 04 Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma

Jumlah penyandang cacat yang memperoleh bimbingan sosial

Jumlah penyandang cacat yang memperoleh bimbingan sosial melalui UEP dan mendapatkan bantuan sosial

82 82 614 614 0 0% 0 0%

1 06 18 05 Peningkatan keterampilan tenaga pelatihan dan pendidik

Jumlah Kader RBM yang memperoleh Bimbingan Teknis

Jumlah SDM yang meningkat kapasitasnya dalam memberikan Pelayanan Rehabilitasi

70 70 35 35 0 0% 0 0%

1 06 19

Program Pembinaan

Panti Asuhan / Jompo

Jumlah Lembaga

Kesos yang

Bersertifikat

0 2 2 2 0 0 0 0

1 06 19 05 Peningkatan keterampilan tenaga pelatihan dan pendidik

Jumlah lembaga sosial yang memperoleh pelatihan

Jumlah Pengurus Panti/Yayasan yang memperoleh Bimbingan Sosial

50 50 45 45 0 0% 0 0%

1 06 20

Program pembinaan eks

penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan

penyakit sosial lainnya)

Rata-rata

PMKS yang

ditangani mampu berintegrasi sosial

Persentase PMKS yang mampu berintegrasi sosial

63.3% 77.63% 77.6% 77.6% 0 0 0 0%

1 06 20 01

Pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha

bagi eks penyandang penyakit sosial

Jumlah Tuna Sosial yang memperoleh

pendidikan dan pelatihan

Jumlah Tuna Sosial yang mendapat

Bimbingan Teknis

32 32 25 25 0 0% 0 0%



II-21

1 06 20 04 Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial

Jumlah Tuna

Sosial yang memperoleh bimbingan sosial

Jumlah Tuna Sosial yang memperoleh bimbingan sosial

70 70 50 50 0 0% 0 0%

1 06 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Persentasi warga masyarakat yang menjadi

tenaga kesejahteraan sosial masyarakat dan kalangan dunia usaha

yang berperan dalam

pembangunan bidang kesejahteraan

sosial

Persentase PSKS yang menyelenggarakan Kesejahteraan Sosial

34.65% 34.65% 35% 35% 0 0 0 0%

1 06 21 01 Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia

usaha

Jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi PUB

dan UGB

Jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi PUB dan

UGB

62 62 62 135 0 0% 0 0%

1 06 21 03 Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat

Jumlah PSKS Masyarakat yang memperoleh bimbingan capacity

building

Jumlah PSM, Pengurus Karang Taruna yang memperoleh Bimbingan Dasar dan Lanjutan

209 209 223 373 0 0% 0 0%

1 06 21 06

Sosialisasi Perundang-undangan, Peraturan tentang Kesejahteraan Sosial

Jumlah Tokoh Masyarakat/ pemangku kepentingan/Aparat Desa yang mengikuti kegiatan

sosialisasi

Jumlah pemangku kepentingan yang mengikuti sosialisasi Perundangan Kesos

100 100 100 300 0 0 0 0



II-22

1 06 21 07 Peningkatan Koordinasi pelak -sanaan Bidang Kesejahteraan sosial

Jumlah

Dokumen Proditing Penyelenggaraan Kesejahteraan sosial

Jumlah Fasilitator,

Supervisor yang mengikuti Bimtek Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)

250 250 200 750 0 0 0 0

1 06 21 09 Updating Data PMKS dan PSKS

Jumlah data yang terupdate

Jumlah Dokumen 1 1 2 2 0 0 0 0

1 06 21 11 Pelestraian terhadap nilai-nilai kepahlawanan

Jumlah siswa / masyarakat yang mengikuti kegiatan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan

Jumlah relawan sosial yang mengikuti kegiatan pengenalan, penanaman dan penghayatan nilai-nilai kepahlawanan

dan kesetiakawanan

110 110 110 110 0 0% 0 0%

1 06 21 12 Pendidikan dan Pelatihan bagi TKSM

Pelatihan Bagi TKSM bidang penanganan KTK

Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan dan pendidikan

54 54 100 175 0 0% 0 0%

Jumlah 1

Jumlah 2

Jumlah 1 + 2

Bandung, Mei 2017

Kepala Dinas Sosial

Dra. Hj. Nina Setiana, M.Si

Pembina Utama Muda

NIP. 19651227 199102 2 002



II-13

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Ruang Lingkup Strategis Pembangunan Kesejahteraan Soisal Kabupaten

Bandung tidak terlepas dari Undang-Undang No. 11 Tahun 2009 Tentang

Kesejahtraan Sosial menjadi pedoman dalam Pelaksanaan Pembangunan

Kesejahteraan Sosial. Lingkungan Strategis Dinas Sosial sebagai suatu instansi yang

mempunyai kewenangan untuk menanggulangi permasalahan Kesejahteraan Sosial.

Sasarannya adalah individu, keluarga, organisasi dan komunikasi yang memerlukan

pelayanan sosial dikarenakan mereka mempunyai hambatan, masalah dan gangguan

sehingga mereka tidak dapat melaksanakan fungsi sosial secara wajar, yaitu

menangani masalah dan menjalankan peran sesuai dengan statusnya.

Isu strategis masih tingginya penduduk miskin, berdampak langsung pada

penurunan daya beli, keterbatasan mengakses pelayanan Kesejahteraan dan

pendidikan, yang kesemuanya memberikan kontirbusi terhadap peningkatan indek

pembangunan manusia (IPM). Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan

jumlah penyandang masalah Kesejahteraan Sosial semakin meningkat. Penyandang

masalah Kesejahteraan soisial (PMKS) adalah komunitas keluarga miskin, hampir

miskin, dan fakir miskin, seperti :

1. Anak balita terlantar

2. Anak terlantar

3. Anak nakal

4. Anak jalanan

wanita rawan Sosial ekonomi, korban tindakan kekerasan, lanjut usia terlantar,

penyandang cacat, tuna susila, pengemis, gelandangan, bekas warga binaan lembaga

kemasyarakatan (BWBLK), korban penyalah gunaan NAPZA, kelurga fakir miskin,

kelurga berumah tidak layak huni, kelurga bermasalah Sosial, psikologi, korban

bencana alam, korban bencana Sosial atau pengungsi, pekerja migrant terlantar,

orang dengan bencana Sosial atau pengungsi, pekerja migran terlantar, orang dengan

HIV/ AIDS (ODHA), keluarga rentan. Hal ini memerlukan pelayanan yang terpadu dan

berkesinambungan.



II-14

Dinas Sosial sebagai instansi pemerintahan bertanggung jawab dalam

menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial, yang dalam pelaksanaannya

mengggunakan partisipasi masyarakat dengan menggali Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS) meliputi potensi yang ada pada diri manusia, alam dan

institusi Sosial yang dapat digunakan untuk menunjang usaha Kesejahteraan Sosial

2.3. Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Dinas Sosial Kabupaten Bandung selanjutnya disebut DINSOS, ditetapkan

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16 Tahun 2011 Tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007

Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung. Sebagai salah satu

Organisasi Perangkat Daerah; Dinas Sosial mempunyai tugas pokok merumuskan

kebijakan teknis dan melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang pelayanan

Kesejahteraan sosal yang meliputi rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial dan

perlindungan sosial serta melaksanakan ketatausahaan Dinas. Fungsi yang diemban

adalah :

1. Perumusan Kebijakan Teknis sesuai dengan lingkungan tugasnya ;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup

tugasnya;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsi;

Adapun Susunan Organisasi Dinas Sosial berdasarakan Perda tersebut diatas

adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan tugas – tugas dibidang pengelolaan pelayanan kesekertariatan yang



II-15

meliputi pengkoordinasiaan penyusunan program, pengelolaan umum dan

kepegawaian serta pengelolaan keuangan. Susunan organisasi Sekretariat terdiri dari:

a. Subbagian Program dan Data

Subbagian program dan data mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan

pengkoordinasian penyusunan rencana dan program dinas.

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan

administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administasi kepegawaian;

c. Subbagian Keuangan.

Sub bagian keuangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan

pertanggung jawaban pengelolaan keuangan Dinas.

3. Bidang Rehabilitasi Sosial

Bidang Rehabilitasi Sosial mepunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan tugas – tugas di bidang upaya rehabilitasi sosial yang meliputi

Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia, Rehabilitasi Penyandang Disabilitas, dan

Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, dan Korban Perdagangan Orang, dengan susunan

organisasi sebagai berikut :

a. Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia

Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan

pengembangan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia;

b. Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas mempunyai tugas merencanakan,


pengembangan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas;



II-16

c. Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, dan Korban Perdagangan Orang.

Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, dan Korban Perdagangan Orang mempunyai

tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

tugas pelayanan dan pengembangan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, dan Korban

Perdagangan Orang;

4. Bidang Pemberdayaan Sosial

Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas pokok mengendalikan tugas – tugas

di bidang pemberdayaan sosial yang meliputi Pemberdayaan perorangan , keluarga

dan KAT, daya sosial kelembagaan masyarakat dan penertiban izin pengumpulan

sumbangan, serta kepahlawanan dan restorasi sosial. Dengan organisasi sebagai

berikut :

a. Seksi Pemberdayaan Perorangan, Keluarga dan KAT mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas

pelayanan dan pengembangan Pemberdayaan Perorangan, Keluarga dan KAT

b. Seksi Dayasos Kelembagaan Masyarakat dan Penertiban Izin Pengumpulan

Sumbangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengembangan Pemberdayaan

Sosial Kelembagaan Masyarakat dan Penertiban Izin Pengumpulan Sumbangan.

c. Seksi Kepahlawanan dan Restorasi Sosial mempuanyai tugas pokok


pelayanan dan pengembangan Kepahlwanan dan Restorasi Sosial;.



II-17

5. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial

Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai tugas pokok memimpin,

mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas – tugas di bidang Perlindungan dan

Jaminan sosial yang meliputi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Perlindungan

Sosial Korban Bencana Sosial, Jaminan Sosial Keluarga, dengan susunan organisasi

sebagai berikut :

a. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam mempunyai tugas pokok


dan pengembangan perlindungan sosial Korban Bencana Alam.

b. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial mempunyai tugas pokok


pelayanan dan pengembangan Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial.

c. Seksi Jaminan Sosial Keluarga mempunyai tugas pokok merencanakan,


pengembangan Jaminan Sosial Keluarga.

6. Bidang Penanganan Fakir Miskin

Bidang Penanganan Fakir Miskin mempunyai tugas pokok memimpin,

mngkoordinasikan, dan mengendalikan tugas-tugas di bidang penanganan fakir

miskin, dengan organisasi sebagai berikut :

a. Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas mempunyai tugas pokok


pelayanan dan pengembangan Identifikasi dan Pengauatan Kapasitas.

b. Seksi Penguatan Pendampingan mempunyai tugas pokok merencanakan

melaksanakan, mengevaluasi dan pengembangan Penguatan Pendampingan.



II-18

c. Seksi Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan Sosial mempunyai tugas pokok


pelayanan Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan Sosial.

7. UPTD Loka Bina Karya Penyandang Cacat

UPTD Loka Bina Karya Penyandang Cacat mempunyai Tugas Pokok memimpin,

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengelolaan sebagai

fungsi dinas di bidang peningkatan dan pengembangan keterampilan penyandang

cacat.

Sub bagian tata usaha yang mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan

pengelolaan ketatausahaan UPTD di bidang peningkatan dan pengembangan

keterampilan loka bina karya penyandang cacat.

8. UPTD Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

UPTD Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mempunyai tugas pokok

memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan

pengelolaan sebagai fungsi dinas di bidang fasilitas dan peningkatan keterampilan

penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Dan membawahi sub bagian tata usaha yang mempunyai tugas pokok menyusun dan

melaksnakan pengelolaan ketatausahaan UPTD di bidang fasilitas dan peningkatan

keterampilan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

9. UPTD Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

UPTD Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) mempunyai tugas pokok

memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan

pengelolaan sebagai fungsi dinas di bidang peningkatan keahlian dan keterampilan

potensi dan sumber kesejahteraan sosial.

Dan membawahi sub bagian tata usaha yang mempunyai tugas pokok menyusun dan

melaksanakan pengelolaan ketatausahaan UPTD di bidang peningkatan keahlian dan

keterampilan potensi dan sumber kesejahteraan sosial.



II-19

Di dalam melaksanakan tugas fokok dan fungsinya Dinas Sosial

menghadapi permasalahan dan hambatan, anatara lain :

1. Peningkatan sumber daya manusia sebaiknya mendapatkan perhatian yang

memadai mengingat krusialnya produk perencanaan yang harus dihasilkan oleh

Dinas Sosial.

2. Sebagai kebutuhan dasar perencanaan, data masih merupakan kendala yang

dapat menghambat proses kegiatan perencanaan, untuk itu upaya peningkatan

akurasi dan kelengkapan data perlu dilakukan untuk mendukung peningkatan

kualitas perencanaan.

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Review terhadap rancangan Awal RKPD Tahun 2018 berkaitan dengan

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2016. Rumusan

kebutuhan program dan kegiatan dilengkap dengan lokasi, indikator kinerja, besaran

target/tolok ukur, dan besaran dana yang dibutuhkan.

Pada tahun anggaran 2018 review rancangan awal RKPD terhadap hasil

analisis kebutuhan dapat disampaikan sebagai berikut:

Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan


III-1

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

Rencana Kerja (Renja) DINAS SOSIAL Tahun 2018 merupakan rencana kerja tahunan

penjabaran dari pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan di dalam

Rencana Kerja (RENJA) DINAS SOSIAL Tahun 2018 ini disusun dengan mengacu pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan tetap

memperhatikan kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Tahun

2018. Sejalan dengan kebijakan pemerintah Propinsi Jawa Barat,

Dalam konteks perencanaan pembangunan, DINAS SOSIAL Kabupaten Bandung

dituntut untuk mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada, memecahkan

berbagai permasalahan dan tantangan, melayani/memenuhi kebutuhan dasar

penyandang masalah kesejahteraan sosial ( PMKS) masyarakat. Di sisi lain, dalam era

globalisasi, DINAS SOSIAL dituntut untuk siap dan sanggup membuat/menyusun suatu

program yang baik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan sosial masayarakata

secara umum khususnya Dinas Sosial.

Proses penyusunan Renja DINAS SOSIAL Tahun 2018 didasarkan kepada RKPD

DINAS SOSIAL Tahun 2018 dengan tetap memperhatikan program prioritas yang telah

dituangkan di dalam Dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(Ranwal RKPD) Tahun 2018, agar di dalam pelaksanaan program/kegiatan terwujud

sinergitas antara dokumen perencanaan.



III-2

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi

Untuk mencegah kesimpangsiuran pemahaman, maka Dokumen Perencanaan

disusun mulai dari dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), RPJPD, RPJMD, Renstra,

dan RKPD yang diaktualisasikan melalui Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) SKPD,

selanjutnya diimpelemtasikan ke dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD).

Sesuai dengan kerangka pemikiran tersebut di atas, Rencana Kerja DINAS

SOSIAL Tahun 2018 dalam proses penyusunan Renja harus memperhatikan kebijakan-

kebijakan yang dilaksanakan baik oleh pemerintah pusat, maupun provinsi.

3.1.1. Kebijakan Nasional

DINAS SOSIAL Daerah Kabupaten Bandung ditetapkan berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 Tentang

Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, merupakan Lembaga

Teknis Daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh

seorang Kepala dan bertanggungjawab kepada Bupati Daerah Kabupaten Bandung,

yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD ) Dinas Sosial.

Permasalahan kesejahteraan sosial yang berkembang dewasa ini menunjukan

bahwa ada sebagian warga negara yang belum terpenuhi kebutuhan dasarnya secara

mandiri dan hidup dalam kondisi kemiskinan dan ketidakberdayaan.Mereka

umumnya mengalami hambatan fungsi sosial dalam hidup bermasyarakat,kesulitan

dalam mengakses sistem pelayanan sosial dasar dan tidak dapat menikmati

kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dalam hal ini,yang di hadapi oleh

penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) adalah belum terpenuhinya

kebutuhan sosial dasar seperti kesehatan pendidikan,sandang,pangan,papan,dan



III-3

kebutuhan sosial dasar lainnya.pemenuhan kebutuhan dasar bagi PMKS

membutuhkan pengolahan tersendiri,karena jangkauan dan populasi sasaran yang

luas membutuhkan koordinasi dan kemitraan dalam pelayanan pemuhan kebutuhan

dasar.

PMKS masih menghadapi kendala dalam mendapatkan akses ke pelayanan

sosial dasar penyandang cacat masih menghadapi kendala dalam hal

kemandirian,produktivitas dan hak untuk hidup normal yang meliputi antara lain

pelayanan umum untuk mempermudah kehidupan mereka,dan keterbatasan jumlah

dan kualitas yang terdiri dari gelandangan ,pengemis,dan tua susila,selain di

sebabkan oleh kemiskina juga diakibatkan oleh ketidakmampuan individu untuk

hidup pada bekerja sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.Masalah lainnya adalah

rendahnya kualitas manajemen dan profesionalisme pelayanan kesejahteran sosial

dan daerah.Kemampuan pemerintah dan peran masyarakat belum dapat

menjangkau semua penyandang masalah kesejahteraan sosial .Disamping

permasalahan sosial yang cenderung semakin kompleks sulit di prediksi waktu dan

lokasi.

Pembangunan kesejahteraan sosial ke depan lebih di perkuat dengan

mengedepankan peran aktif masyarakat,di ikuti dengan pengalihan dan

pengembangan nilai-nilai sosial budaya,seperti kesetiakawanan sosial dan gotong

royong.

Memperhatikan hal tersebut di atas serta merujuk pada undang-undang

Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan sosial,di perlukan upaya peningkatan

fungsi-fungsi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial melalui pendekatan

dan intervensi profesi pekerjaan sosial yang melibatkan Pemerintah,Pemerintah

daerah dan masyarakat sehingga PKMS dapat di tingkatkan fungsi sosialnya agar

mampu mengakses pelayanan sosial dasar.

Keterbatasan kemampuan pemerintah dalam penannganan malasah kesejahteraan

sosial (baik saran prasarana maupn anggaran ) telah mendorong bergesernya



III-4

paradigma pembangunan kesejahteraan sosial dengan lebih mengefektifkan sistem

perlindungan sosial melalui pelayanan rehabilitas sosial,jaminan sosial dan

pemberdayaan sosial serta program kompenansi bagi masyarkat miskin yang terkena

dampak negatif dari berbagai kebijakan pembangunan nasional.

Hal yang perlu diperhatikan bahwa permasalahan kesejahteraan sosial ke

depan masih di dominasi oleh permasalahan “konvensional” terutama kemiskinan

dan keterlantaran,kecacatan,keterpencilan dan ketertinggalan, ketentuan sosial dan

penyimpanan perilaku serta akibat bencana. Namundemikian, permasalahn “aktual”

yang terkait dengan kelangsungan kehidupan kenegaraan seperti disintegrasi

sosial,kesenjangan sosial,perlu memperoleh perhatian yang serius dan

berkelanjutan. Demikian pula permasalahan kesejahteraan sosial “hulu” dan dampak

pelaksanaan berbagai bidang pembanguan lain,secara intensif perlu di tangani

melalui berbagai cara. Apabila hal ini luput dari perhatian,resiko-resiko yang

potensial terjadi akan menjadi beban yang sangat berat baik terhadap meningkatnya

beban “murni kesejahteraan sosial” maupun permasalahn yang bersifat lebih

“makro” terkait dengan masalah pembangunan lainnya. Memperhatikan gambaran

di atas,maka masalah prioritas kesejahteraan sosial pada di arahkan pada :

1. kemiskinan,

2. ketunaan sosial,

3. keterlantaran,

4. kecacatan,

5. kebencanaan,

6. keterpencilan,

7. tindak kekerasan ,

8. kerentanan sosial.



III-5

3.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Dalam rangka mewujudkan Misi DINAS SOSIAL Kabupaten Bandung, maka

perlu dijabarkan kembali ke dalam tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional

yang dituangkan dalam Renja DINAS SOSIAL Kabupaten Bandung Tahun 2018, yaitu:

Tujuan Dinas Sosial Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS).

2. Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Internal

Sasaran Perencanaan Pembangunan Dinas Sosial adalah sebagai berikut:

1. Berkurangnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

2. Meningkatnya Kapasitas PSKS dan Lembaga Kesejahteraan S0sial dalam

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

3. Meningkatnya Tata Kelola Pemerintah Instansi Dinas Sosial

Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Bandung adalah

sebagai berikut:

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1. Berkurangnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Rata-rata PMKS yang ditanganai mampu berintegrasi sosial

37,64 %

2. Meningkatnya kapasitas PSKS dan Lembaga Kesejahteraan Sosial dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

Jumlah lembaga Kesejahteraan Sosial yang bersertifikat

2 LKS

Prosentase PSKS yang memfasilitasi PMKS

41,59%

3. Meningkatnya tata kelola Pemerintah Instansi Dinas Sosial

Prosentase asset dalam kondisi baik

80 %

Nilai AKIP B



III-6

3.2. Program dan Kegiatan

Sebagai perwujudan dalam mendukung prioritas pembangunan Kabupaten

Bandung Tahun 2018, prioritas pembangunan daerah yang terkait dengan kegiatan

operasional DINAS SOSIAL adalah penangan penanggulangan kemiskinan dan PMKS.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2018, perencanaan

pelaksanaan kinerja DINAS SOSIAL Kabupaten Bandung Tahun 2018 ditunjang dengan

Belanja Tidak Langsung yang anggarannya diperuntukan untuk Belanja Pegawai dan

Belanja Langsung yang terdiri dari Belanja Langsung Urusan SKPD dan Belanja

Langsung Urusan Wajib dan Pilihan (Program), dengan ruang lingkup kegiatannya.

Selanjutnya, kebijakan operasional dalam menunjang perwujudan visi dan misi

DINAS SOSIAL, dalam Rencana Kerja DINAS SOSIAL Tahun 2018 direncanakan melalui

program dan kegiatan sebagai berikut :

A. Belanja Tidak Langsung

Belanja Pegawai (Gaji dan TPP) sebesar Rp. 5.820.507.000,00; terdiri dari:

1) Belanja Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 3.460.827.00,00;

2) Belanja Tambahan Penghasilan PNS sebesar Rp. 2.359.680.000,00;

3)

B. Belanja Langsung Disetiap SKPD

1. Program Pelayanan administrasi Perkantoran.

a) Penyediaan jasa surat menyurat ( Kode Ring. 01.01 )

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 5.000.000,00 Kegiatan ini

menyediakan 1100 buah materai.



III-7

b) Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik (Kode Ring. 01.02)

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 40.000.000,00 Kegiatan yang

dilaksanakan untuk:

Untuk jasa PDAM selama 12 bulan.

Tersedianya perlengkapan jaringan komunikasi

Terselenggaranya jasa komunikasi melalui telepon selama 12 bulan

Terselenggaranya jasa informasi komunikasi melalui internet selama 12

bulan

c) Penyediaan jasa kebersihan kantor (Kode Ring. 01.08 )

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 120.000.000,00. Kegiatan ini

melaksanakan penyediaan petugas kebersihan kantor dalam rangka

pemeliharaan kebersihan kantor, serta penyediaan peralatan kebersihan

dan bahan pembersih serta bahan bakar gas satu tahun anggaran.

d) Penyediaan alat tulis kantor (Kode Ring. 01.10 )


melaksanakan pengadaan Alat Tulis Kantor sebanyak 88 jenis untuk satu

tahun anggaran.

e) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan (Kode Ring. 01.11 )


melaksanakan pengadaan barang cetakan kantor yang terkait dengan

administrasi perkantoran dan biaya penggandaan sebanyak 19 jenis.

f) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor (Kode Ring. 01.13 )


melaksanakan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor selama satu

tahun anggaran sebanyak 28 jenis.



III-8

g) Penyediaan peralatan rumah tangga (Kode Ring. 01.14 )


melaksanakan pengadaan peralatan rumah tangga sebanyak 30 jenis.

h) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan (Kode

Ring. 01.15 )

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 22.000.000,00. Kegiatan ini untuk

membiayai langganan bulanan bahan bacaan majalah dan koran selama 1

tahun sebanyak 19 jenis.

i) Penyediaan makanan dan minuman (Kode Ring. 01.17 )


melaksanakan penyediaan makanan dan minuman harian pegawai,

makanan dan minuman rapat, makanan dan minuman tamu, dan makanan

dan minuman kegiatan.

j) Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah (Kode Ring. 01.18 )


melaksanakan biaya perjalanan dinas luar daerah dalam rangka rapat

koordinasi di tingkat provinsi, regional dan nasional untuk satu tahun

anggaran.

k) Terbayarnya Honorarium Pegawai Tidak Tetap (Kode Ring. 01.19 )

Sebanyak 4 orang selama 12 bulan Rp. 52.000.000,00

l) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah (Kode Ring. 01.20 )


melaksanakan biaya perjalanan dinas dalam daerah dalam rangka rapat

koordinasi di tingkat desa dan kecamatan untuk satu tahun anggaran.



III-9

m) Penunjang Perayaan Hari-hari Besar Bersejarah (Kode Ring. 01.22 )


melaksanakan peringatan hari-hari besar bersejarah seperti Hari Jadi

Kabupaten Bandung, memperingati hari kemerdekaan Indoensia dan hari-

hari besar nasional lainnya.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor (Kode Ring. 02.22 )


melaksanakan pemeliharaan halaman, serta perbaikan gedung kantor.

b) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional (Kode Ring.

02.24 )


melaksanakan pemeliharaan kendaraan dinas operasional sebanyak 21 unit

untuk satu tahun anggaran.

c) Pemeliharaan Rutin dan Berkala Peralatan Gedung kantor (Kode Ring.

02.28 )


melaksanakan pemeliharaan peralatan Gedung Kantor sebanyak 15 jenis.

d) Pemeliharaan rutin dan Berkala software, hardware, dan jaringan (Kode

Ring 02.31)

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 25.000.000,00; kegiatan ini

melaksanakan pemeliharaan komputer selama 1 tahun.



III-10

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a) Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya (03.02)

Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 75.000.000,00 untuk pengadaan

pakaian Dinas beserta perlengkapanya sebanyak 69 stel.

b) Pengadaan Pakaian Korpri (03.04)

Teranggarkan sebanyak Rp. 60.000.000,00 untuk stelan pakian Korpri dan

pakaian batik sebanyak 69 stel.

c) Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu (03.05)

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 76.528.480. Kegiatan ini melaksanakan

pengadaan pakaian olahraga sebanyak 69 stel.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (05.03)

Program ini bertujuan untuk penyusunan Renstra dan Kurikulum Pembelajaran

pada UPTD . Anggaran yang direncanakan Rp. 50.000.000,00

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian kinerja dan

Keuangan (06.01)

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp 250.000.000,00 Kegiatan ini melaksanakan

Penyusunan Buku Laporan Akuntabulitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

tahun 2018, Laporan Tahunan (LAPTAH) tahun 2018, dan Rencana Kerja

(RENJA) DINAS SOSIAL Tahun 2018 dan Laporan Triwulanan.



III-11

C. Belanja Langsung Urusan Program

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT),

Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

a. Peningkatan Kemampuan Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT), Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(15.01)

Penganggaran pada Kode Rekening 15.01 sebesar Rp. 500.000.000,00.

Dengan target sasaran 120 orang pendamping program kemiskinan

yang mengikuti Bimbingan Sosial .

b. Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pendukung Usaha Bagi Keluarga

Miskin ( 15.04 )

Penganggaran pada Kode Rekening 15.04 sebesar Rp. 900.000.000,00

Dengan target sasaran sebanyak 200 KFM, adapun dari anggaran

sebesar tersebut diatas, sebesar Rp. 792.000.000,00; merupakan

aspirasi/kewilayahan dengan target sasaran sebanyak 176 KFM.

Sementara, untuk program SKPD target sebanyak 24 KFM dengan

anggaran Rp. 126.000.000,00;

Apabila dilihat dari sisi persentase maka, jumlah anggaran dan target

kinerja antara kewilayahan dan SKPD adalah sebagai berikut :

Persentase anggaran untuk kewilayahan sebesar 88 %; adapun untuk

target kinerja adalah 14 %

c. Distribusi Rastra dan Penataan Lingkungan Sosial bagi KFM (15.07)


Dengan target sasaran sebanyak 185.071 KPM.



III-12

2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteran Sosial ( 16 )

a. Pelayanan dan Perlindungan Sosial, Hukum Bagi Korban Ekploitasi,

Perdagangan Perempuan dan Anak ( 16.02 )


Dengan target sasaran sebanyak 50 orang, adapun dari anggaran


aspirasi/kewilayahan dengan target sasaran sebanyak 14 orang

Sementara, untuk program SKPD target sebanyak 36 orang dengan

anggaran Rp. 162.000.000,00;





b. Pelaksanaan KIE Konseling Dan Kampanye Sosial Bagi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ( 16.03 )


dengan target sasaran sebanyak 100 orang Tuna Sosial yang

memperoleh penyuluhan sosial. Output daripada kegiatan ini adalah

jumlah Tuna Sosial yang mengikuti Bimbingan Sosial.

c. Pelatihan Keterampilan Dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar

Termasuk Anak Jalanan, Anak Cacat, Dan Anak Nakal. ( 16.04 )


dengan target sasaran 50 orang anak terlantar yang memperoleh

pelatihan keterampilan.

Kegiatan ini bertujuan adanya pemberian keterampilan yang sesuai

dengan kebutuhan sasaran, dalam hal ini adalah anak jalanan.



III-13

d. Pelayanan psikososial bagi PMKS di trauma centre termasuk bagi

korban bencana ( 16.05 )


dengan target sasaran 164 orang jumlah korban bencana alam yang

memperoleh bimbingan sosial.

e. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana, dan prasarana rehabilitasi

kesejahteraan sosial bagi PMKS ( 16.07 )

Penganggaran pada Kode Rekening 16.07 sebesar Rp. 65.000.000,00 dengan target sasaran 18 orang janda PKPRI yang memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar.

f. Pelayanan dan jaminan sosial bagi lansia ( 16.12 )

Penganggaran pada Kode Rekening 16.12 sebesar Rp. 1.427.200.000,00


sebesar tersebut diatas, sebesar Rp. 1.235.200.000,00; merupakan



anggaran Rp. 192.000.000,00;





g. Bimbingan sosial keterampilan usaha bagi lanjut usia potensial (16.14)






anggaran Rp. 135.000.000,00;



III-14





h. Penyediaan logistic Bencana ( 16.16 )

Penganggaran pada Kode Rekening 16.16 sebesar Rp. 1000.000.000,00;

Dengan target sasaran sebanyak 5000 orang Korban bencana jiwa/7

hari yang memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar.

i. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sarana Prasarana

Perlindungan Sosial ( 16.17 )


Dengan target sasaran sebanyak 259 orang pendamping yang

mengikuti bimbingan sosial dan pengadaan sarana prasarana

Sekretariat UPPKH Kecamatan di 20 Kecamatan.

j. Pelayanan Psykososial Bagi Korban Bencana ALam ( 16.18 )


Dengan target sasaran sebanyak 100 orang korban bencana yang

mendapat layanan psykososial.

3. Program Pembinaan Anak Terlantar ( 17 )

a. Pengembangan Bakat dan keterampilan anak terlantar ( 17.04 )






anggaran Rp. 360.000.000,00;



III-15



Persentase anggaran untuk kewilayahan sebesar 32%; adapun untuk


b. Peningkatan keterampilan tenaga Pembina anak terlantar . ( 17.05 )


Dengan target sasaran sebanyak 30 orang SDM Bidang Rehabilitasi

yang meningkat kapasitanya dalam penyelenggaraan Kesejahteraan

Sosial Bagi Anak.

c. Pelayanan Sosial bagi anak terlantar melalui penguatan ekonomi

keluarga, ( 17.07 )






anggaran Rp. 310.500.000,00;





4. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma (18)

a. Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma

(18.03)






III-16



anggaran Rp. 170.000.000,00;





b. Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trama (18.04)






anggaran Rp. 225.000.000,00;





c. Peningkatan keterampilan tenaga pelatihan (18.05)


Dengan target sasaran sebanyak 30 orang SDM yang mengikuti

Bimbingan Sosial keterampilan dalam penanganan kecacatan berbasis

masyarakat.



III-17

5. Program pembinaan panti asuhan / panti jompo (19. )

a) Peningkatan keterampilan tenaga pelatihan dan pendidik (19.05)


Dengan target sasaran sebanyak 30 orang pengurus Panti yang

memperoleh Bimbingan Sosial.

6. Program pembinaan eks penyandang penyakit social (eks narapidana,

eksPSK, narkoba, dan penyakit sosial lainya ) ( 20 )

a. Pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyakit

sosial (20.01)


Dengan target sasaran sebanyak 26 orang Tuna sosial yang

memperoleh Bimbingan Teknis.

b. Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial (20.04)


Dengan target sasaran sebanyak 26 orang Tuna sosial yang


7. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan social ( 21 )

a. Penganggaran pada Kode Rekening 21.01 sebesar Rp. 50.000.000,00;

Dengan target sasaran sebanyak 50 orang masyarakat yang mengikuti

sosialisasi PUB dan UGB.

b. Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat ( 21.03 )


Dengan target sasaran sebanyak 200 orang PSM, TKSK yang




III-18

c. Pendidikan dan pelatihan bagi TKSM ( 21.12 )


Dengan target sasaran sebanyak 150 orang SDM yang mengikuti

pelatihan dan pendidikan.

d. Sosialisasi UUD No.11Tahun 2009 ( 21.06 )


Dengan target sasaran sebanyak 300 orang tokoh

masyarakat/Pemangku Kepentingan/Aparat Desa yang mengikuti

kegiatan.

e. Peningkatan koordinasi pelaksanaan bidang kesejahteran sosial (21.07)


Dengan target sasaran sebanyak 200 orang yang mengikuti koordinasi

bidang kessos yang terbentuk.

f. Updating data PMKS dan PSKS ( 21.09)


Dengan target sasaran sebanyak 1 dokumen Data PMKS dan PSKS yang

terverifikasi dan tervalidasi.

g. Pelestarian terhadap Nilai-nilai kepahlawanan (21.11)


Dengan target sasaran sebanyak 100 orang Relawan sosial yang

mengikuti kegiatan pengenalan, penanaman dan penghayatan nilai-nilai

kepahlawanan dan kesetiakawanan.

h. Pengembangan Lingkungan Kesejahteraan Sosial (21.14)

Penganggaran pada Kode Rekening 21.14 sebesar RP. 150.000.000,00;

Dengan target sasaran sebanyak 8 Desa yang menyelenggarakan Pusat

Kesejahteraan Sosial.

Pendahuluan


I-1

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2018 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2019

KABUPATEN BANDUNG

SKPD : DINAS SOSIAL KABUPATEN BANDUNG

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintah

Daerah dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program /Kegiatan

Rencana Tahun 2018 (Tahun Rencana) Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2019

Lokasi Target

Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif Sumber Dana

Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Belanja Rutin

x Urusan Rutin

x xx Urusan Rutin

x xx xx Urusan Rutin

x xx xx 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase pemenuhan Operasional perkantoran(%)

100 % 1,989,071,520 100% 1,347,440,772

x xx xx 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat

Jumlah materai selama 1 ( satu ) tahun

Kabupaten Bandung

1100 buah 5,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 1100 buah

5,000,000

x xx xx 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Jumlah Tagihan Telepon, air, internet selama 1 Tahun

Kabupaten Bandung

12 Bulan 40,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 12 Bulan

60,000,000

x xx xx 01 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor

Jumlah Pengadaan alat- alat kebersihan kantor serta terbayarnya honorarium tenaga sukwan selama 1 (satu) Tahun

Kabupaten Bandung

40 jenis 120,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 37 jenis 138,000,000

http://bappeda.bandungkab.go.id/rkpd2/index.php?r=laporan/verrenja&id=2064&skpd=12&nilaitotalpaguver%5Bpagu_indikatif%5D=17385194442&nilaitotalpaguver%5Bpagu_indikatif_prakiraan%5D=18714397086












Pendahuluan

Rencana Kerja DINAS SOSIAL Tahun 2018 I-2

x xx xx 01 10 Penyediaan alat tulis kantor

Jumlah Ketersediaan ATK selama 1 Tahun

Kabupaten Bandung

88 Jenis 200,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 88 Jenis 200,000,000

x xx xx 01 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jumlah barang cetakan dan fotocopy selama 1 tahun

Kabupaten Bandung


SKPD 16 jenis 120,000,000

x xx xx 01 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Jumlah belanja listrik dan elektronik selama 1 tahun

Kabupaten Bandung


SKPD 12 Jenis 57,500,000

x xx xx 01 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Jumlah belanja modal peralatan dan mesin selama 1 tahun

Kabupaten Bandung


SKPD 34 Jenis 272,108,517

x xx xx 01 14 Penyediaan peralatan rumah tangga

Jumlah Peralatan Rumah Tangga dalam 1 tahun

Kabupaten Bandung


SKPD 144 Jenis

219,782,255

x xx xx 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan perundang - undangan

Jumlah bahan bacaan majalah dan koran selama 1 tahun

Kabupaten Bandung


SKPD 19 Jenis 25,300,000

x xx xx 01 17 Penyediaan makanan dan minuman

Jumlah kegiatan rapat dan pembeliaan makan dan minum selama 1 tahun

Kabupaten Bandung

12 bulan 45,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 12 bulan

51,750,000

x xx xx 01 18 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Jumlah Rapat Koordinasi dan konsultasi ke Luar Daerah / Perjalanan Dinas selama 1 Tahun

Kabupaten Bandung

32 Ok 170,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 19 Ok 100,000,000

x xx xx 01 19 Penyediaan Tenaga Pendukung Administrasi Teknis dan Perkantoran

Jumlah Honorarium Pegawai Tidak Tetap Selama 1 Tahun

Kabupaten Bandung

4 Orang 52,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 4 Orang 52,000,000






























Pendahuluan


x xx xx 01 20 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

Jumlah Rapat Koordinasi dan konsultasi Dalam Daerah/ Perjalanan Dinas dalam Daerah

Kabupaten Bandung

486 ok 40,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 559 ok 46,000,000

x xx xx 01 22 Penunjang Peringatan Hari-hari Besar Bersejarah

Jumlah Perayaaan hari-hari bersejarah selama 1 tahun

Kabupaten Bandung

8 kali 200,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 0 0

x xx xx 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Persentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran(%)

100 % 999,400,000 100% 254,750,000

x xx xx 02 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Jumlah gedung kantor selama yang Terpelihara selama 1 tahun

Kabupaten Bandung

3 Buah 800,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 0 0

x xx xx 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Jumlah Kendaraan Dinas yang terpelihara selama 1 tahun

Kabupaten Bandung

21 Unit 154,400,000 APBD Kabupaten

SKPD 24 Unit 203,000,000

x xx xx 02 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Jumlah Peralatan Kantor yang terpelihara selama 1 tahun

Kabupaten Bandung


SKPD 15 Jenis 23,000,000

x xx xx 02 31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Sotware, Hardware dan Jaringan

Jumlah Komputer yang terpelihara selama 1 tahun

Kabupaten Bandung

55 Unit 25,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 55 Unit 28,750,000

x xx xx 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase Peningkatan Disiplin Aparatur(%)

100 % 211,528,480 100% 244,612,050

x xx xx 03 02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Jumlah pemenuhan pakaian dinas selama 1 tahun

Kabupaten Bandung

69 stel 75,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 74 stel 81,030,000

x xx xx 03 04 Pengadaan pakaian KORPRI

Jumlah Pakaian Batik dan Kemeja Putih

Kabupaten Bandung

69 Stel 60,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 74 Stel 80,703,000































Pendahuluan


selama 1 Tahun

x xx xx 03 05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Jumlah Pakaian dan Sepatu Olah raga dalam 1 tahun

Kabupaten Bandung

69 Stel 76,528,480 APBD Kabupaten

SKPD 74 Stel 82,879,050

x xx xx 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Persentase meningkatnya kualitas penyelenggaraan KESSOS melalui BIMTEK(%)

100 % 50,000,000 100% 163,909,050

x xx xx 05 03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Jumlah orang yang mengikuti bimbingan teknis

Kabupaten Bandung


SKPD 100 Orang

163,909,050

x xx xx 06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Persentase pemenuhan pelayanan sistem pelaporan(%)

100 Persen

250,000,000 7 Dok 92,881,795

x xx xx 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pertanggungjawaban ( Lakip, LPPD, LKPJ, Laptah, Renja, RKA dan DPA )

Kabupaten Bandung

7 Dok 250,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 7 Dok 92,881,795

Jumlah Belanja Renja Rutin

3,500,000,000 2,103,593,667


















Pendahuluan


Belanja Renja

1 Urusan Wajib

1 01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar

1 01 06 Sosial

1 01 06 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Persentase KFM yang meningkat Produktifitas secara sosial ekonomi dan kelembagaan(%)

16,20 % 36,705,500,000 16,56 % 4,696,759,191

1 01 06 15 01 Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) petugas dan pendamping sosial pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Jumlah Pendamping Program Kemiskinan yang mengikuti Bimbingan Sosial

Kabupaten Bandung


SKPD 272 Orang

871,759,191

1 01 06 15 04 Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin

Jumlah KFM yang mengikuti Bimbingan Sosial

Kabupaten Bandung


SKPD 850 Orang

3,825,000,000

Jumlah KFM yang mengikuti Bimbingan Sosial ( Desa Ciwidey )

Kecamatan Ciwidey

1 Orang 4,500,000 SKPD 0

Jumlah KFM yang mengikuti Bimbingan Sosial ( Desa Rahayu )

Kecamatan Margaasih

2 Orang 9,000,000 SKPD 0

Pendahuluan


Jumlah KFM yang

mengikuti Bimbingan Sosial

DESA RANCAKOLE DI 18 RW Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari

2 Paket 9,000,000 Wilayah 0

Jumlah KFM yang mengikuti bimbingan sosial

RW 10 Cisema Dan RW 14 Desa Mangunjaya, Kecamatan Arjasari


Jumlah KFM yang memperoleh bimbingan sosial

DESA PINGGIRSARI Desa PinggirSari, Kecamatan Arjasari



Desa Baros Desa Baros, Kecamatan Arjasari



Desa Cikalong Desa Cikalong, Kecamatan Cimaung














Pendahuluan


Jumlah WRSE yang memperoleh bimbingan sosial

Desa Cipinang Kecamatan Cimaung Desa Cipinang, Kecamatan Cimaung



RW 04 Desa Mekarsari Cimaung, Kecamatan Cimaung



Kp Cigoong Rw 05 Desa Mekarsari Cimaung, Kecamatan Cimaung



DESA BANJARAN WETAN Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran



Rw 1 s/d 11 Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran


Pendahuluan



Dusun I,2,3 Desa Margamulya Pangalengan, Kecamatan Pangalengan



desa lamajang Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan



Desa Bojongsoang Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang



Desa Dayeuhkolot Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot


Pendahuluan



Desa sukaresmi Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali



Desa parungserab Desa Parungserab, Kecamatan Soreang



Desa Nagreg Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg



RW 08 Desa Tenjolaya Cicalengka, Kecamatan Cicalengka



RW 14/15/16 Desa Girimekar, Kecamatan Cilengkrang



Rw. 03 Ds Melatiwangi, Kec.Cilengkrang


Pendahuluan


Jumlah KFM yang


Desa Lagadar Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih



Desa Jatisari Desa Jatisari Cangkuang, Kecamatan Cangkuang



Desa Tarumajaya Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari



DESA CIKEMBANG Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari



DESA CIBEUREUM Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari


Pendahuluan






Desa Cipedes Desa Cipedes, Kecamatan Paseh



Desa karangtunggal Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh



DESA NAGRAK Desa Nagrak Pacet, Kecamatan Pacet



Dusun,1,2,3 Desa girimulya, Kecamatan Pacet



RW.04 Desa Maruyung, Kecamatan Pacet


Pendahuluan


Jumlah KFM yang


RW.06 Desa Maruyung, Kecamatan Pacet



Kp. Loa Desa Mandalahaji, Kecamatan Pacet



Desa Tanjungwangi Desa Tanjungwangi Pacet, Kecamatan Pacet



Desa Ciburial Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan



Desa Sukarame Desa Sukarame, Kecamatan Pacet



Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang


Pendahuluan


Jumlah WRSE yang


Kp.Peundeuy RW 09 Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikancung



Rw 01-09 desa sudi, kecamatan ibun Desa Sudi, Kecamatan Ibun



Desa Karangtunggal Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh



Keluarga Lansia Potensial Desa Sukanagara Desa Sukanegara, Kecamatan Soreang


Pendahuluan


1 01 06 15 07 Distribusi Rastra dan Penataan Lingkungan Sosial bagi KFM

Jumlah KFM yang memperoleh bantuan RASTRA ( Seksi Bantuan Stimulan dan Penataaan Lingkungan Sosial )

34,500,000,000

1 01 06 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Persentase PMKS yang mampu menghadapi situasi kritis termasuk korban bencana

21,3 % 5,122,100,000 26,98% 5,514,044,228

1 01 06 16 02 Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak

Jumlah Korban KTKPMB yang memperoleh Bimbingan Psikososial

Kabupaten Bandung


SKPD 100 Orang

450,000,000

Jumlah KTKKPO yang memperoleh bimbingan sosial

Desa Pangalengan Desa Pangalengan, Kecamatan Pangalengan


Jumlah Korban Tindak Kekerasan dan Korban Perdagangan Orang yang memperoleh Bimbingan Psykososial

Desa Mekarlaksana Desa Mekar Laksana, Kecamatan Ciparay


Pendahuluan


Jumlah KTKPO yang memperoleh bimbingan sosial



Jumlah KTKPO yang memperoleh bimbingan sosial

Desa Loa Desa Loa, Kecamatan Paseh



Desa Bumiwangi Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay






Desa Cigentur Desa Cigentur, Kecamatan Paseh



KP PABEYAN RT 05 RW 12 Desa Cipaku, Kecamatan Paseh





Pendahuluan


1 01 06 16 03 Pelaksanaan KIE konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Jumlah Tona Sosial yang memperoleh Penyuluhan Sosial

Kabupaten Bandung


SKPD 100 Orang

60,000,000

1 01 06 16 04 Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat, anak nakal

Jumlah Anak Terlantar yang memperoleh Pelatihan Keterampilan

Kabupaten Bandung


SKPD 50 Orang

112,500,000

1 01 06 16 05 Pelayanan psikososial bagi PMKS di trauma centre termasuk bagi korban bencana

Jumlah Korban Bencana Alam Yang memperoleh Bimbingan Psykososial

Kabupaten Bandung


SKPD 80 Orang

360,000,000

Jumlah SDM yang mendapatkan Penguatan Bidang Penanganan Korban Bencana Alam

Kabupaten Bandung

111 140,000,000 SKPD

Jumlah Lokasi Kampung Siaga Bencana yang Terbentuk

Kabupaten Bandung

3 225,000,000 SKPD

1 01 06 16 07 Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS

Jumlah Janda PKPRI yang memperoleh Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kabupaten Bandung


SKPD 18 Orang

65,000,000














Pendahuluan


1 01 06 16 12 Pelayanan dan

jaminan sosial bagi lansia

Jumlah Lanjut Usia yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar

Kabupaten Bandung


SKPD 675 Orang

2,516,544,228

Jumlah Lanjut Usia yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar ( Kelurahan Andir )

Kecamatan Baleendah

6 Orang 19,200,000 SKPD 0

Jumlah Lanjut Usia yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar ( Kelurahan Wargamekar )

Kecamatan Baleendah

1 Orang 3,200,000 SKPD 0

Jumlah Lanjut Usia yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar ( Desa Malakasari )

Kecamatan Baleendah

1 Orang 3,200,000 SKPD 0

Jumlah Lanjut Usia yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar ( Desa Cipelah )

Kecamatan Rancabali

1 Orang 3,200,000 SKPD 0


Kecamatan Cimaung

1 Orang 4,500,000 SKPD 0

Jumlah Lanjut Usia yang mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar ( Desa Pangalengan )

Kecamatan Pangalengan

7 Orang 22,400,000 SKPD 0



































Pendahuluan



Kecamatan Pacet

1 Orang 3,200,000 SKPD 0

Jumlah LU Terlantar yang memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar

Desa Manggungharja Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay



Dusun Papakserang dan Dususn Jongor Desa Serang Mekar, Kecamatan Ciparay



DESA PATROLSARI Desa Patrolsari, Kecamatan Arjasari



Desa Batukarut Desa Batukarut, Kecamatan Arjasari










Pendahuluan



Desa Baros Desa Baros, Kecamatan Arjasari



RW 01 S/D RW 20 Desa PinggirSari, Kecamatan Arjasari



Desa Kamasan Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran



Desa Buahbatu Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang



Desa Jatisari Desa Jatisari Cangkuang, Kecamatan Cangkuang



Desa Panenjoan Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka


Pendahuluan


Jumlah LU Terlantar

yang memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar

Ma Iyah KP.Cikalage Girang RT 02 RW 07 Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikancung



desa cilengkrang Desa Cilengkrang, Kecamatan Cilengkrang



Rw.06/07 Desa Girimekar, Kecamatan Cilengkrang



Sewilayah Desa Jatiendah Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang



Desa Cinunuk Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi


Pendahuluan



RW 1,RW2, RW3, RW6, RW7, RW8, RW9, RW10, RW20, RW23 Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi



KAMPUNG GAMBLOK RT 04 RW 02 Desa Campakamulya, Kecamatan Cimaung



DESA CIKADUT Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan






Utk di 3 RW Kel. Cibeunying, Kecamatan Cimenyan


Pendahuluan


Jumlah LU Terlantar


RW 09, RW 02. Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan



RW 001-RW 018 Desa Cikoneng Ciparay, Kecamatan Ciparay



Desa Babakan Desa Babakan, Kecamatan Ciparay



Desa Gunungleutik Desa Gunungleutik, Kecamatan Ciparay



desa ciheulang Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay


Pendahuluan



RW 04, 21, 01,02 Desa Panundaan,Kecamatan Ciwidey



Desa Nengkelan Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey



RW.01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09, 10, 12 Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot



RW 01, 06, 09, 12, 15 Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot



RW.09,11,15 Kelurahan Pasawahan, Kec. Dayeuhkolot


Pendahuluan


Jumlah LU Terlantar


Desa Dukuh Desa Dukuh, Kecamatan Ibun



Desa Sangkanhurip Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang



Desa Resmi Tingal Desa Resmitingal, Kecamatan Kertasari



Desa Neglawangi Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari





Pendahuluan



Desa Sukapura Kertasari Desa sukapura Kertasari, Kecamatan Kertasari



Desa Mekarrahayu Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih



Desa Nanjung Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih



Desa Margaasih Kecamatan Margaasih Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih



Desa Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih


Pendahuluan



Desa Sayati Desa Sayati, Kecamatan Margahayu



Desa Margahayu tengah Desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu



Desa Nagreg Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg



Desa Ciherang Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg



DESA NAGRAK Desa Nagrak Pacet, Kecamatan Pacet


Pendahuluan



Desa Mekarsari Desa Mekarsari Pacet, Kecamatan Pacet



Desa Cinanggela Desa Cinanggela, Kecamatan Pacet



Ciherang,RT02,RW05 Desa girimulya, Kecamatan Pacet



Desa Maruyung Desa Maruyung, Kecamatan Pacet



Desa Cipeujeuh Desa Cipeujeuh, Kecamatan Pacet



RW.09 Desa Pangauban Pacet, Kec. Pacet


Pendahuluan


Jumlah LU Terlantar





DESA BANJARSARI RW.01 SAMPAI RW.10 Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan



RW.05 Desa Pangalengan, Kecamatan Pangalengan



Desa Sindangsari Desa Sindangsari, Kecamatan Paseh



Desa Drawati Desa Drawati, Kecamatan Paseh


Pendahuluan


Jumlah LU Terlantar


Kp. Rancabali Rw.12 Desa Sukamantri Desa Sukamantri, Kecamatan Paseh



RW 01,02,03, Desa Sukamanah Paseh, Kecamatan Paseh






RW.01 s/d RW.19 Desa Margamulya Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu


Pendahuluan



Rt 2 rw 2. Rt. 2 rw 6. Rt 2 rw 11 desa cikoneng Desa Cikoneng Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu



Desa Tenjolaya Desa Tenjolaya Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu



Kantor Desa Mekarmaju Kp. Bojongkawung RT 01 RW 05 Desa Mekarmaju Desa Mekarmaju, Kecamatan Pasirjambu


Pendahuluan



rw 01-16 Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek



DESA JELEGONG Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek



DESA RANCAEKEK WETAN Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek



Mulai dari Kp. Kondanglaer RT.01 RW.01 s/d RT,02 RW.07 Kp. Ciparanje Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek


Pendahuluan



Desa Tegal Sumedang Desa Tegalsumedang, Kecamatan Rancaekek



Desa Soreang Desa Soreang, Kecamatan Soreang



Desa parungserab Desa Parungserab, Kecamatan Soreang



Desa Karamat Mulya Desa Karamatmulya, Kecamatan Soreang



Desa Bojong RW 01 S/D 15 Desa Bojong Majalaya, Kecamatan Majalaya


Pendahuluan



Kp. Saparako RT 01, 04 RW 17 Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya



Kp.Sukamandi RT 001/RW 12 Desa Padaulun Desa Padaulun, Kecamatan Majalaya



Kp. Rancawaas RW 9 Desa sukamukti Majalaya, Kecamatan Majalaya



RW 01, 05, 11, 12 Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya



Seluruh RW Desa Biru, Kecamatan Majalaya


Pendahuluan



teresbar di 15 rw Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang



RT. 02 RW. 01, RT. 01 RW. 02, RT. 03 RW. 03, RT. 02 RW. 05, RT. 02 RW. 07, RT. 02 RW. 04 RW. 10, RT. 01 RW. 12, RT. 02 RW. 11 RT. 02 RW. 09 Desa Sukamukti Katapang, Kecamatan Katapang



Desa Banyusari Desa Banyusari, Kecamatan Katapang



Desa Pangauban Desa Pangauban Katapang, Kecamatan Katapang


Pendahuluan


Jumlah LU Terlantar


DESA CILAMPENI Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang



Desa Desa Katapang, Kecamatan Katapang



Dusun 2 Desa Gandasari, Kecamatan Katapang



Desa Sukasari Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk



Kp.Rancaksiat RW.04,05 Desa Rancamulya, Kecamatan Pameungpeuk


Pendahuluan



Desa Langonsari Desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk



Desa Bojongkunci Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk



KP. Neglasari Mekar RW 14, Kp Jereged RW 06 Desa Jatisari Kutawaringin, Kecamatan Kutawaringin


Jumlah LU Terlantar yang memperoleh bantuan pemenuhan kebutuhan dasar

desa tribaktimulya Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan


Pendahuluan


Jumlah LU Terlantar


PSM Desa Mekarsari RW 04 Desa Mekarsari Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu


1 01 06 16 14 Bimbingan sosial keterampilan usaha bagi lanjut usia potensial

Jumlah Lanjut Usia Potensial yang memperoleh bimbingan sosial

Kabupaten Bandung


SKPD 100 Orang

450,000,000

Jumlah Lanjut Usia Potensial yang memperoleh bimbingan sosial ( Kelurahan Andir )

Kecamatan Baleendah

6 Orang 27,000,000 SKPD 0

Jumlah Lanjut Usia Potensial yang memperoleh bimbingan sosial ( Kelurahan Wargamekar )

Kecamatan Baleendah

1 Orang 4,500,000 SKPD 0

Jumlah Lanjut Usia Potensial yang memperoleh bimbingan sosial

Kecamatan Ciparay

6 Orang 27,000,000 SKPD 0

Jumlah Lanjut Usia Potensial yang memperoleh bimbingan sosial ( Desa Jelegong )

Kecamatan Kutawaringin

1 Orang 4,500,000 SKPD 0





















Pendahuluan


Jumlah LU Potensial yang memperoleh bimbingan sosial

kp.babakan junti rt 01 rw 05 Desa Warjabakti, Kecamatan Cimaung



Desa Kamasan Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran



Kp.Pintu RW 01 Desa Sukamanah Pangalengan, Kecamatan Pangalengan



Kp.Cihareuyheuy Rt 003/Rw 006 Desa Padaulun Desa Padaulun, Kecamatan Majalaya



Desa Babakan Desa Babakan, Kecamatan Ciparay





Pendahuluan


Jumlah LU Potensial

yang memperoleh bimbingan sosial

Kp. Buntrak RT 003 RW 001 Desa Sagaracipta Desa Sigara Cipta, Kecamatan Ciparay



desa bumiwangi Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay



RW 14 Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey






RW 02 dan RW 05 Desa Sugihmukti Desa Sugihmukti,kec. Pasirjambu


Pendahuluan


Jumlah LU Potensial


RW 10 , RW 09, RW 07, RW 02, RW 15 DESA CIBODAS Desa Cibodas Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu



Kp.Cikalage Hilir RW 03 Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikancung



Kp.Babakan Setia Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung


Jumla LU Potensial yang memperoleh bimbingan sosial

Rw. 01 Desa Melatiwangi, Kecamatan Cilengkrang



Desa Sayati Ds. Sayati, Kecamatan Margahayu


Pendahuluan


Jumlah LU Potensial


Desa Cangkuang Desa Cangkuang Rancaekek, Kecamatan Rancaekek



RW 01 s/d RW 13 Desa Sukamulya Rancaekek, Kecamatan Rancaekek



Desa Panyadap Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk



Desa Bojong RW 01 s/d RW 15 Desa Bojong Majalaya, Kecamatan Majalaya


Pendahuluan



Kp. Saparako RT 01, 03 RW 17 Ds.Majalaya, Kecamatan Majalaya



Kp. Ciawigede RT 01 , 02 RW 01 Desa Neglasari Majalaya, Kecamatan Majalaya



Kp. Rancawaas RW 12 Ds. Sukamukti Desa sukamukti Majalaya, Kecamatan Majalaya



Desa Wangisagara Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya


Pendahuluan



Wilayah RW Desa Sukamaju Desa Sukamaju Majalaya, Kecamatan Majalaya



Desa Padasuka Desa Padasuka Kutawaringin, Kecamatan Kutawaringin



Desa Kopo Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin



RW. 04, RW. 02, RW. 01 Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk



Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari


Pendahuluan


Jumlah LU Potensial


Desa Lebakwangi Desa LebakWangi, Kecamatan Arjasari


Jumlah LU Potensial yang memperoleh Bimbingan Sosial

Kp Tinggarjaya Hilir Rt 01 Rw 01 Desa Cimaung Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung



KAMPUNG CAMPAKA RT 01 RW 07 Desa Campakamulya, Kecamatan Cimaung



Desa Sukamaju Rt.001/004 Desa Sukamaju Cimaung, Cimaung


Pendahuluan



RW 08, 21,09 Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey



Desa Bojong Desa Bojong Nagreg, Kecamatan Nagreg



Desa Bojongemas Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung Desa Bojong Emas, Kecamatan Solokanjeruk



RW. 17 Desa Karamatmulya, Kecamatan Soreang


Pendahuluan



Kp. Bojongreungas RW 11 Desa Majasetra, Kecamatan Majalaya



Kp. Salam Rw 02, Kp. Cikadu Rw 02, Kp. Campaka, 03, Kp. Cikahuripan Rw 04, Kp. Sodong Rw 05, Kp. Babakan Rw 06, Kp. Pasir Angin Rw 07, Kp. Pasir Kujang Rw 08, Kp. Pasir Caringin Rw 09, Kp. Cilame Kaler Rw 10, Kp. Bobojong Rw 11, Kp. Cikaludan Rw 12, Kp. Cikahuripan Kidul Rw


Pendahuluan


13 Desa Buninagara, Kecamatan Kutawaringin

Jumlah LU Terlantar yang memperoleh bimbingan sosial

Desa Lebakmuncang RT.01 RW.14 Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey


1 01 06 16 16 Penyediaan logistik bencana

Jumlah korban bencana banjir Jiwa / 7 hari yang memperoleh pemenuhan kebutuhan dasar

Kabupaten Bandung

5000 Orang 1,000,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 5000 Orang

1,500,000,000

1 01 06 16 17 Peningkatan Sumber Daya Manusia ( SDM ) dan Sarana Prasarana Perlindungan Sosial

Jumlah Pendamping yang mengikuti bimbingan sosial ( Seksi Jaminan Sosial Keluarga )

Kabupaten Bandung


SKPD

1 01 06 16 18 Pelayanan Psykososial Bagi Korban Bencana Sosial

Jumlah Korban Bencana sosial yang mendapat layanan psykososial ( Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial )

Kabupaten Bandung


SKPD






Pendahuluan


1 01 06 17 Program pembinaan

anak terlantar Persentase PMKS anak yang meningkat kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan inklusifitasnya

20,6 Persen

1,095,043,879 22,65% 1,449,000,000

1 01 06 17 04 Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar

Jumlah Anak Terlantar yang memperoleh Bimbingan Sosial Penelusuran Bakat dan Minat

Kabupaten Bandung


SKPD 200 Orang

900,000,000

Jumlah Anak Terlantar yang memperoleh bimbingan keterampilan penelusuran bakat dan minat

Kecamatan Majalaya

1 Orang 4,543,879 SKPD 0

Jumlah anak terlantar yang memperoleh bimbingan penelusuran bakat dan minat

RW 01 - RW 14 Desa Mekarsari Cimaung, Kecamatan Cimaung


Jumlah Anak Terlantar yang memperoleh bimbingan sosial, penelusuran bakat dan minat

RW 01 S/d 21 Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay


Jumlah Anak Terlantar yang memperoleh bimbingan sosial, penelusuran bakat dan minat

Ds.Ciherang Desa Ciherang, Kec. Nagreg













Pendahuluan


Jumlah Anak Terlantar

yang memperoleh bimbingan sosial penelusuran bakat dan minat



Jumlah anak terlantar yang memperoleh bimbingan sosial penelusuran bakat dan minat

Desa Nanjung Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih



Desa Margahayu Selatan Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu


Jumlah Anak Terlantar yang memperoleh bimbingan sosial penelusuran bakat dan minat




Desa Haurpugur Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek


Pendahuluan


Jumlah anak terlantar yang memperoleh bimbingan sosial penelusaran bakat dan minat

Desa Rancaekek Kulon Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek



Desa Cibiruhilir RT 01 RW 04, RT02 RW06 Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi


Jumlah anak terlantar yang memperoleh bimbingan sosial



Jumlah anak Terlantar yang memperoleh bimbingan sosial penelusuran bakat dan minat




Desa Sukarame Desa Sukarame, Kecamatan Pacet


Pendahuluan



Karang Taruna Desa Desa Sukawening, Kec Ciwidey



Kp.Cikalage Girang RW 07 Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikancung



Kp.Cikalage Hilir RW 03 Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikancung


1 01 06 17 05 Peningkatan keterampilan tenaga pembinaan anak terlantar

Jumlah SDM Bidang Rehabilitasi Sosial yang meningkat kapasitasnya dalam penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Bagi Anak

Kabupaten Bandung


SKPD 30 Orang

60,000,000

1 01 06 17 07 Pelayanan Sosial bagi anak terlantar melalui penguatan Usaha Ekonomi Keluarga

Jumlah Anak Terlantar yang memperoleh Bimbingan Sosial

Kabupaten Bandung


SKPD 242 Orang

1,089,000,000

Jumlah Anak Terlantar yang memperoleh Bimbingan Sosial ( Desa Cileunyi Wetan )

Kecamatan Cileunyi

2 Orang 9,000,000 SKPD 0




















Pendahuluan


Jumlah Anak Terlantar

yang memperoleh Bimbingan Sosial

Kecamatan Pameungpeuk

3 Orang 13,500,000 SKPD 0

Jumlah anak terlantar yang mengikuti bimbingan sosial

14 RW Desa Mangunjaya, Kecamatan Arjasari


Jumlah anak terlantar yang mendapatkan bimbingan sosial




Desa Cipagalo Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang


Jumlah Anak Terlantar yang memperoleh bimbingan sosial

Desa Manggungharja Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay


Pendahuluan



RW 02 Desa Tenjolaya Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu


Jumlah anak terlantar yang mendapat bantuan sosial

Desa Sugihmukti Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu



Kp. Cipanjang RW. 002 Desa Soreang, Kecamatan Soreang



DESA RANCAEKEK WETAN Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek





Pendahuluan


Jumlah anak terlantar


Seluruh wilayah Desa Cipelah Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali



Desa Indragiri Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali



Desa Kamasan RW. 4, 5, 6, 7, 8 Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran



Desa Cimekar Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi





Pendahuluan


1 01 06 18 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

Persentase PMKS penyandang disabilitas yang berfungsi secara fisik

53,08 % 1,862,091,127 55,27% 1,946,000,000

1 01 06 18 03 Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma

Jumlah Penyandang Cacat yang memperoleh latihan Keterampilan

Kabupaten Bandung


SKPD 50 Orang

350,000,000

Jumlah Pendamping Keluarga PACA yang mengikuti pelatihan

Kabupaten Bandung

30 Orang 50,000,000 SKPD 50 Orang

Jumlah penyandang disabilitas yang mengikuti bimbingan sosial

kp.babakan junti rt 01 rw 05 Desa Warjabakti, Kecamatan Cimaung


Jumlah Penyandang disabilitas yang memperoleh bimbingan sosial

Kp.Babakan Cianjur RW 01 Desa Malasari, Kecamatan Cimaung



RW.01 RT.01 Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot










Pendahuluan






RW 01 s/d RW 13 Desa Sukamulya Rancaekek, Kecamatan Rancaekek


Jumlah Penyandang Disabilitas yang memperoleh bimbingan sosial

Desa Cibiruhilir RT 04 RW 01, RW 04 Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi



Desa Cibiru wetan Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi


Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh bimbingan sosial

RW9,RW10,RW2,RW21 Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi


Pendahuluan









RW 01 - RW 14 Desa Mekarsari Cimaung, Kecamatan Cimaung



Wilayah Desa Jagabaya Desa Jagabaya, Kecamatan Cimaung


Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu

Desa Mekarsaluyu Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan


Pendahuluan


Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh bimbingan sosial




Desa Nagreg Kendan Desa Nagregkendan, Kecamatan Nagreg


1 01 06 18 04 Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma

Jumlah Penyandang cacat yang memperoleh bimbingan sosial

Kabupaten Bandung


SKPD 200 Orang

1,476,000,000

Jumlah Penyandang cacat yang memperoleh fasilitas alat bantu

Kabupaten Bandung

SKPD 80 Orang

Jumlah penyandang cacat yang mendapat bantuan sosial dengna kecacatan berat

Kabupaten Bandung

100 Orang 320,000,000 SKPD 130 Orang

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Dengar

Kecamatan Solokanjeruk

2 Unit 3,000,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu dengar

Kecamatan Katapang

1 Unit 1,860,621 SKPD 0

























Pendahuluan


Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu kursi roda ( Desa Patrolsari )

Kecamatan Arjasari

1 Unit 2,750,000 SKPD 0

Jumlah Penyandang Disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Kursi Roda ( Desa Rancakole )

Kecamatan Arjasari

2 Unit 5,500,000 SKPD 0

Jumlah Penyandang Disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tongkat Ketiak ( Desa Rancakole )

Kecamatan Arjasari

1 Unit 837,975 SKPD 0

Jumlah Penyandang Disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Kursi Roda ( Kelurahan Jelekong )

Kecamatan Baleendah

10 Unit 27,500,000 SKPD 0

Jumlah Penyandang Disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Kursi Roda ( Kelurahan Andir )

Kecamatan Baleendah

2 Unit 5,500,000 SKPD 0

Jumlah Penyandang Disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tempat Tidur Roda ( Kelurahan Andir )

Kecamatan Baleendah

3 Unit 9,000,000 SKPD 0

































Pendahuluan


Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tempat Tidur Roda ( Desa Rahayu )

Kecamatan Margaasih

1 Unit 3,000,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Kursi Roda ( Kelurahan Wargamekar )

Kecamatan Baleendah

2 Unit 5,500,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Kursi Roda ( Kelurahan Manggahang )

Kecamatan Baleendah

2 Unit 5,500,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tongkat Ketiak ( Kelurahan Manggahang )

Kecamatan Baleendah

1 Unit 1,238,417 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Kursi Roda ( Desa Rancamanyar )

Kecamatan Baleendah

4 Unit 11,000,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tempat Tidur Roda ( Desa Rancamanyar )

Kecamatan Baleendah

2 Unit 6,000,000 SKPD 0




































Pendahuluan


Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tongkat Putih ( Desa Jelegong )

Kecamatan Kutawaringin

2 Unit 600,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Dengar ( Desa Rancamanyar )

Kecamatan Baleendah

1 Unit 1,500,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Kursi Roda ( Desa Bojong Malaka )

Kecamatan Baleendah

2 Unit 5,500,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tongkat Ketiak

Kecamatan Pacet

1 Unit 750,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tempat Tidur Roda ( Desa Bojong Malaka )

Kecamatan Baleendah

4 Unit 12,000,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Kursi Roda ( Desa Malakasari )

Kecamatan Baleendah

2 Unit 5,500,000 SKPD 0


Kecamatan Pangalengan

1 Unit 1,500,000 SKPD 0




































Pendahuluan


Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tempat Tidur Roda ( Desa Malakasari )

Kecamatan Baleendah

1 Unit 3,000,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Dengar ( Desa Malakasari )

Kecamatan Baleendah

3 Unit 4,500,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Dengar ( Desa Ciaro )

Kecamatan Nagreg

1 Unit 1,904,114 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Dengar ( Desa Cibodas )

Kecamatan Pasirjambu

1 Unit 1,500,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu kursi roda ( Desa Banjaran Wetan )

Kecamatan Banjaran

1 Unit 2,750,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tongkat Segitiga ( Desa Kamasan )

Kecamatan Banjaran

1 Unit 750,000 SKPD 0


































Pendahuluan



Kecamatan Rancaekek

1 Unit 750,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tongkat Putih

Kecamatan Rancaekek

2 Unit 600,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tempat Tidur Roda ( Desa Cileunyi Wetan )

Kecamatan Cileunyi

1 Unit 3,000,000 SKPD 0


Kecamatan Cilengkrang

1 Unit 300,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Tongkat Putih ( Desa Cileunyi Kulon )

Kecamatan Cileunyi

1 Unit 300,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu kursi roda

Kecamatan Cilengkrang

1 Unit 2,750,000 SKPD 0


Kecamatan Cimenyan

1 Unit 1,500,000 SKPD 0




































Pendahuluan



Kecamatan Cimenyan

1 Unit 300,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu dengar

Kecamatan Ciparay

2 Unit 3,000,000 SKPD 0


Kecamatan Ciparay

1 Unit 300,000 SKPD 0

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu Kursi Roda

Kecamatan Paseh

1 Unit 2,750,000 SKPD 0


Kecamatan Cimaung

1 Unit 750,000 SKPD 0

Jumlah Penyandang Disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu

Kp. Cimariuk RT. RW.18 Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay

1 Unit 2,750,000 Wilayah 0

Jumlah Penyandang disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu

RW 02 Desa Mekarjaya Arjasari, KecArjasari




















Pendahuluan


Jumlah Penyandang

disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu

DESA RANCAKOLE Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari



5 RW Desa Mekarjaya Arjasari, Kecamatan Arjasari



DESA RANCAKOLE Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari



Desa Ancolmekar Desa Ancolmekar, Kecamatan Arjasari



Desa Lebakwangi Desa LebakWangi, Kecamatan Arjasari



DESA RANCAKOLEKecamatan Arjasari


Pendahuluan



DESA BANJARAN WETAN Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran



RW. 1 s/d 11 Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran



RW. 1 s/d 11 Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran



desa Desa Banjaran Kulon, Kecamatan Banjaran



DESA BANJARSARI Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan

10 Unit 27,500,000 Wilayah 0


desa warnasari Desa Warnasari, Kec.Pangalengan


Pendahuluan



Desa Cikalong Desa Cikalong, Kecamatan Cimaung






RW. 01,02,07 Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung



RW. 02 Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung

2 Unit 600,000 Wilayah 0

Pendahuluan



Kp. Tinggarjaya Girang Rt 02, 03 Rw 02 da Kp Sukadana Rt 03 Desa Cimaung Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung



Rw 01 Kp Tinggarjaya Hilir dan Rw 03 Kp. Cimaung Desa Cimaung Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung


Pendahuluan









Desa Lengkong Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang



Desa Lengkong, Rw.05, 04 dan Rw. 11 Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang



Ds bojongsari, dusun 2 Ds. Bojongsari, Kec.Bojongsoang


Pendahuluan


Jumlah penyandang


desa bojongsari, dusun 1 Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang









Desa Cipagalo Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang


Pendahuluan



RW.07 dan RW. 11 Desa Pananjung Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang



desa Narawita Desa Narawita, Kecamatan Cicalengka



desa bnarawita Desa Narawita, Kecamatan Cicalengka



Desa Dampit Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka



Dusun 1 Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka



desa narawita Desa Narawita, Cicalengka


Pendahuluan


Jumlah penyandang


Desa Cikuya Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka



Desa Panenjoan Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka



Kp. Nagrog RW 12 ; Kp. Bbk Peuteuy RW 008 ; Kp. Cikopo RW 005 .Kp. Bbk Asih RW 006 Desa BabakanPeuteuy, Kecamatan Cicalengka



Desa Margaasih Desa Margaasih Cicalengka, Kecamatan Cicalengka


Pendahuluan



Desa Cicalengka Kulon Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka



Rw.01,13, Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka



RW 03, RW 02 dan RW 16 Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka



Dusun 1 dan 2 Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka



Ibu Susi Kp. Ciheuleut RT.003 RW.006 Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung


Pendahuluan



Kp.Cikalage Girang RT 03 RW 07 Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikancung



Sepi mariska Kp.Peundeuy RW 09 Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikancung



Kp. PasirKunci Rw 08 Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang



Rw. 07 Desa Melatiwangi, Kecamatan Cilengkrang



Desa Cipanjalu Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang


Pendahuluan



RW 07 dan RW 10 Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi



Desa Cibiru wetan Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi



Desa Cibiruhilir RW 04 Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi



Kp. Cihaliwung RT 03 / 14 dan RT 04/19 Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi



Desa Cimekar Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi


Pendahuluan



Kp. babakan Caringin RW 05 Desa Ciparay Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay



Desa Cimenyan Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan



RW.01, RW. 02, Rw.05 Desa Sarimahi, Kecamatan Ciparay



Kp. Garduh Pasar RT 003 RW 004 Desa Sigara Cipta, Kecamatan Ciparay



Kp Lio RW 04 Desa Ciparay Desa Ciparay, Kecamatan


Pendahuluan


Ciparay

Jumlah penyandang


Kp. Sanepa RT 001 RW 006 Desa Sagaracipta Desa Sigara Cipta, Kecamatan Ciparay



RW Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey

11 Unit 16,500,000 Wilayah 0


Desa Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey



Desa Nengkelan Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey



RW.01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09, 10, 12 Desa Cangkuang Wetan, Kec Dayeuhkolot


Pendahuluan


Jumlah penyandang


RW.01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09, 10, 12 Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot



RW 06, RW 13 Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot



RW 11, RW 09 Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot



RW.16 Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot



RW 05 Ds. Dukuh Ds. Dukuh, Kec Ibun


Pendahuluan



Desa Dukuh Kecamatan Ibun Desa Dukuh, Kecamatan Ibun



Wilayah Desa Cibeet Desa Cibeet, Kecamatan Ibun









Kp cisero, rw 04 Desa Sudi, Ibun


Pendahuluan



RW 05 dan RW 08 Desa Lampegan, Kecamatan Ibun



Alamat muhammad Ramdani & Agasa : Kp. awileuga Rt 02 Rw 09 , Ujang Mamin di RW 07 RT 01 Desa Lampegan, Kecamatan Ibun



Desa Karyalaksana Desa Karyalaksana, Kecamatan Ibun



Desa Karyalaksana Desa Karyalaksana, Kecamatan Ibun


Pendahuluan



Kp. Kamojang RT 02 RW 07 Desa Laksana, Kecamatan Ibun



Desa Pangguh Desa Pangguh, Kecamatan Ibun



Desa Pangguh Desa Pangguh, Kecamatan Ibun



WARGA MASYARAKAT YANG ADA DI WILAYAH DESA IBUN Desa Ibun, Kecamatan Ibun



Desa Sukapura kertasari Desa sukapura Kertasari, Kecamatan Kertasari


Pendahuluan


Jumlah penyandang


Desa sukapura Kertasari Desa sukapura Kertasari, Kecamatan Kertasari



Desa Sukapura Kertasari Desa sukapura Kertasari, Kecamatan Kertasari



29 RW Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari



Desa Cihawuk Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari



Kp. Barukaso Rw 10 Desa sukapura Kertasari, Kecamatan Kertasari


Pendahuluan


Jumlah penyandang


Rw 11 Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari









muara ciwidey rt 01 rw 13 Desa Pamentasan, Kecamatan Kutawaringin



desa pameuntasan Desa Pamentasan, Kecamatan Kutawaringin


Pendahuluan



Kp. Jereged RT.003 RW 006, Kp. Neglasari RT 002 RW 012 Desa Jatisari Kutawaringin, Kecamatan Kutawaringin



Rw 13 Desa Cibodas Kutawaringin, Kecamatan Kutawaringin



DESA GAJAHMEKAR Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin



desa sukamulya Desa Sukamulya Kutawaringin, Kecamatan Kutawaringin


Pendahuluan


Jumlah penyandang


desa sukamulya Desa Sukamulya Kutawaringin, Kecamatan Kutawaringin






wilayah RW Desa Majalaya Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya






Kelurahan Sulaiman Kelurahan Sulaiman, Margahayu


Pendahuluan



wilayah Desa Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu



Kp.Sukanagara RT.03 RW.06 Desa Mekarsari Desa Mekarsari Pacet, Kecamatan Pacet



RW 01-RW 10 Desa Cikitu, Kecamatan Pacet



RW.12 Desa Pangauban Pacet, Kecamatan Pacet



RW.08,09 Desa Rancamulya, Kecamatan Pameungpeuk


Pendahuluan



Kp. Sukarame Desa Cipedes Desa Cipedes, Kecamatan Paseh











Pendahuluan



Desa Tenjolaya RW 07, RW 09 Desa Tenjolaya Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu



Kp. Kacakaca RW 02 Desa Sugihmukti Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu



PSM Desa Mekarsari RW 04 Desa Mekarsari Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu



Kp sinargalih rt.02 rw.10 Desa Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu


Pendahuluan


Jumlah penyandang


Kp. Pasirjambu rt.01 rw.02 Desa Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu



Desa Cisondari Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu



Desa Alamendah Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali



Desa Alamendah Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali



rw 02,06 Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek


Pendahuluan



DESA JELEGONG Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek



Kp. Ciluncat RT 002 RW 003 Desa Tegalsumedang, Kecamatan Rancaekek



Desa Linggar RW.06 RW.08 RW.11 Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek



Desa Linggar RW.09 an. Intan Maharani Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek


Pendahuluan



Desa Linggar RW.03 an. Dadang Hermawan Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek



Desa Linggar RW.03 an. Ating Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek



Desa Bojongemas Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung Desa Bojong Emas, Kecamatan Solokanjeruk


Pendahuluan



Desa Langensari RT 02 RW 15 dan RT 01 RW 12 Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk



Desa Langensari RW 15,07 dan 12 Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk



Desa Desa Cibodas Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk





Pendahuluan









Desa Padamukti Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk



Desa Rancakasumba Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk



Desa Rancakasumba Desa Rancakasumba, Kec Solokanjeruk


Pendahuluan



Kp. Ciburial Barat RT. 004 RW. 005 Desa Soreang, Kecamatan Soreang



Kp. Soreang Kolot RW. 003 Desa Soreang, Kecamatan Soreang



MASYARAKAT DI WILAYAH DESA IBUN Desa Ibun, Kecamatan Ibun



Ibu cucu kp. Cibulukadu rw. 6 Desa Sukamanah Rancaekek, Kecamatan Rancaekek


Jumlah Penyandang Disabilitas yang memperoleh fasilitasi alat bantu

Ds Haurpugur Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek


Pendahuluan



Desa Haurpugur Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek



Untuk Ibu Masitoh Kp. Cipandan RT 002 RW 004 Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung


1 01 06 18 05 Peningkatan keterampilan tenaga pelatihan dan pendidik

Jumlah SDM yang meningkat kapasitasnya dalam memberikan Rehabilitasi penyandang cacat

Kabupaten Bandung


SKPD 60 Orang

120,000,000

1 01 06 19 Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo

Persentase Lembaga Kesos yang menyelenggarakan Kesejahteraan Sosial

53,57 % 130,000,000 58,93% 210,000,000

1 01 06 19 05 Peningkatan keterampilan tenaga pelatihan dan pendidik

Jumlah pengurus Panti/ Yayasan yang memperoleh Bimbingan Sosial

Kabupaten Bandung


SKPD 30 Orang

210,000,000

Jumlah Yayasan Sosial yang memperoleh bantuan sosial

Kabupaten Bandung

7 Yayasan

70,000,000 SKPD 15 Panti













Pendahuluan


1 01 06 20 Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

Persentase PMKS yang mampu berintegrasi sosial

76,48 % 178,500,000 81,68% 285,000,000

1 01 06 20 01 Pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial

Jumlah Tuna Sosial yang mendapat Bimbingan Teknis

Kabupaten Bandung


SKPD 50 Orang

60,000,000

1 01 06 20 04 Pemberdayaan eks penyandang penyakit sosial

Jumlah Tuna Sosial yang memperoleh bimbingan sosial

Kabupaten Bandung


SKPD 50 Orang

225,000,000

1 01 06 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

persentase PSKS yang menyelenggarakan Kesejahteraan Sosial

47,15 % 3,393,219,734 40,13% 2,510,000,000

1 01 06 21 01 Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha

Jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi PUB dan UGB

Kabupaten Bandung


SKPD 60 Orang

60,000,000

1 01 06 21 03 Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat

Jumlah PSM, Pengurus Karang Taruna, TKSK yang memperoleh Bimbingan Sosial

Kabupaten Bandung


SKPD 400 Orang

850,000,000

1 01 06 21 06 Sosialisasi UUD No. 11 Tahun 2009

Jumlah Tokoh Masyarakat/ Pemangku Kepentingan/ Aparat Desa yang mengikuti Kegiatan

Kabupaten Bandung


SKPD 350 Orang

200,000,000
























Pendahuluan


1 01 06 21 07 Peningkatan Kordinasi Pelaksanaan Bidang Kesejahteraan Sosial

Jumlah Orang yang mengikuti koordinasi bidang kessos, jumlah fasilitator yang terbentuk

Kabupaten Bandung


SKPD 200 Orang

200,000,000

1 01 06 21 09 Updating Data PMKS dan PSKS

Jumlah Data PMKS dan PSKS yang terverifikasi dan tervalidasi

Kabupaten Bandung

1 Dok 823,219,734 APBD Kabupaten

SKPD 1 Dok 750,000,000

1 01 06 21 11 Pelestarian Terhadap Nilai-nilai Kepahlawanan

Jumlah Relawan Sosial yang mengikuti kegiatan pengenalan, penanaman dan penghayatan nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan

Kabupaten Bandung

100 orang 230,000,000 APBD Kabupaten

SKPD 100 orang

225,000,000

1 01 06 21 12 Pendidikan dan Pelatihan bagi TKSM

Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan dan pendidikan

Kabupaten Bandung


SKPD 100 Orang

225,000,000

1 01 06 21 13 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Sosial Masyarakat

Jumlah Lembaga Sosial yang memperoleh bimbingan sosial ( Seksi Pemberdayaan Sosial Kelembagaan Masyarakat dan Penerbitan ijin Pengumpulan Sumbangan )

Kabupaten Bandung

10 KT 400,000,000 SKPD

1 01 06 21 14 Pengembangan Lingkungan Kesejahteraan Sosial

Jumlah desa yang menyelenggarakan Pusat Kesejahteraan Sosial ( Seksi Kepahlawanan dan Restorasi Sosial )

Kabupaten Bandung

88 Desa 150,000,000 SKPD

















Pendahuluan


Jumlah Belanja Renja Sektor

44,695,404,740 16,610,803,419

Jumlah Belanja Renja Kewilayahan

3,791,050,000 0

Jumlah Total 51,986,454,740 18,714,397,086

Soreang, Juni 2017 Mengetahui/Menyetujui, Verifikator,

a.n. Kepala Bappeda,

Pendahuluan


I-1

Kabid ................................................................................

............................

Kasubid ...............................................................

..... Kepala Dinas Sosial

______________________________ ______________________________ Dra. Hj. Nina Setiana, M.Si

NIP. NIP. NIP.19651227 199101 2 002

Pendahuluan


I-1

BAB IV

P E N U T U P

4.1. Catatan Penting Dalam Penyusunan Renja

Rencana Kerja (RENJA) DINAS SOSIAL Tahun 2018 berfungsi sebagai dokumen

perencanaan teknis operasional tahunan yang disusun berdasarkan RKPD DINAS

SOSIAL Kabupaten Bandung Tahun 2018. Selain itu RENJA juga sebagai landasan

operasional perencanaan taktis tahunan bagi Dinas/Badan/Lembaga yang isinya lebih

memusatkan pada arah, tujuan, sasaran, program dan kegiatan jangka pendek.

RENJA sebagai dokumen perencanaan, memuat program dan kegiatan prioritas yang

harus dijalankan dan diarahkan pada proses perencanaan dalam menentukan arah dan

kebijakan pembangunan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat

melalui perencanaan pembangunan yang berkualitas dan professional dengan

ditunjang sumber daya manusia yang berpikir sistematik/rasional, produktif,

berdisiplin, bekerja efisien dan efektif.

4.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan

Pelaksanaan penyusunan serta penetapan program dan kegiatan

pembangunan di dalam RENJA DINAS SOSIAL Tahun 2018 bertujuan untuk

meningkatkan Perencanaan Pembangunan yang berkualitas dan professional. Program

dan kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang tertuang dalam

Rencana Strategis (RENSTRA) 2016-2021 tersebut, di dalam pelaksanaannya harus

menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan

partisipasi.

Sehubungan hal tersebut, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan yang

ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. RENJA DINAS SOSIAL tahun 2018, harus dilaksanakan secara konsisten, tertib dan

terpadu melalui kerjasama dan koordinasi antar sekretariat dan bidang.

Pendahuluan


2. Dalam mempercepat perencanaan yang aspiratif upaya keterlibatan masyarakat

dalam proses perencanaan perlu terus ditingkatkan, mulai dari tahapan

perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan, sehingga diharapkan mereka

mempunyai rasa memiliki dan bertanggungjawab terhadap hasil-hasil

pembangunan yang telah dilaksanakan.

3. penyusunan Renja DINAS SOSIAL Tahun 2018 masih belum sempurna, sesuai

dengan yang diamanatkan di dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, karena

pemahaman dan pemahaman tentang aturan dan tata cara penyusunan Renja

masih belum sepahamana.

4. Rencana Kerja DINAS SOSIAL Tahun 2018 adalah dokumen perencanaan tahunan

SKPD dalam upaya sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan setiap program dan

kegiatan baik yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun yang

bersumber dari APBN.

5. Rencana Kerja (RENJA) SKPD, di dalam proses penyusunannya harus

memperhatikan/mempedomani dokumen-dokumen perencanaan yang ada di

atasnya diantaranya (RKP, RPJMN, RPJPD Provinsi, RPJMD Provinsi, RKPD Provinsi,

RPJP Kabupaten, RPJMD Kabupaten, RKPD Kabupaten Bandung dan Renstra

Dinas).

6. RENJA DINAS SOSIAL Tahun 2018, harus menjadi dasar bagi pelaksanaan

perencanaan pembangunan tahun berikutnya.

4.3. Rencana Tindak Lanjut

Transparansi dalam proses perencanaan pembangunan merupakan salah

satu syarat dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang harus diikuti, diketahui dan

dipahami oleh masyarakat. Agar setiap keputusan/kebijakan publik dapat diterima dan

dilaksanakan secara efektif, maka masyarakat harus dilibatkan sejak awal baik dalam

proses perencanaan maupun perumusan kebijakannya, sehingga aspirasi dan

kepentingannya terakomodasi di dalam kebijakan tersebut, dengan kata lain

pembangunan berdasarkan partisipasi masyarakat atau pembangunan partisipatif.

Transparansi sangat berkaitan dengan sistem informasi dan komunikasi serta

merupakan prasarat demokratisasi dalam proses pengambilan keputusan publik.

Pendahuluan


Berdasarkan hal tersebut di atas, partisipasi masyarakat yang luas dalam

perumusan kebijakan publik akan membutuhkan komitmen yang tinggi dalam

implementasinya, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Terwujudnya perubahan paradigma pemerintahan yang berorientasi pada

peningkatan kualitas pelayanan.

2. Terbangunnya kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban sebagai warga

negara, terwujudnya mekanisme kontrol dari anggota maupun kelompok

masyarakat yang lebih terbuka dan bertanggung jawab tentang penyelenggaraan

pemerintahan.

3. Terwujudnya partisipasi aktif masyarakat/swasta dalam kegiatan pembangunan.

4. Perlu peningkatan kapasitas SDM aparatur perencanaan untuk melaksanakan tugas

perencanaan yang semakin komplek, Upaya yang harus ditempuh dapat melalui

pendidikan formal, bintek, pelatihan, seminar serta kegiatan lainnya yang

menunjang peningkatan kinerja aparatur perencana.

5. Aparatur perencana yang ada saat ini dari sisi kuantitas masih kurang, hal tersebut

akan berakibat bertumpuknya suatu pekerjaan pada seseorang, sehingga perlu

menambah pegawai supaya rasio pekerjaan dan jumlah pegawai bisa berimbang.

6. Menerapkan sistem reward and punishment terhadap seluruh karyawan dan

mengaplikasikannya pada pendistribusian insentif berdasarkan beban kerja.

7. Dalam rangka sinergitas perencanaan harus lebih intensif di dalam melaksanakan

koordinasi dengan SKPD, agar proses pembangunan yang dilaksanakan agar

berdaya guna dan berhasil guna.

8. Meningkatkan peran serta masyarakat, baik dalam proses perencanaan maupun

penganggaran, sehingga transparansi akan lebih terwujud.

9. Dalam menetapkan dokumen perencanaan harus tepat waktu sesuai dengan

amanat peraturan perundangan yang berlaku, hal ini dapat dilaksanakan apabila

kita mengacu jadwal yang telah ditetapkan.

Pendahuluan


Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu · SOSIAL, evaluasi pelaksanaan Renja DINAS SOSIAL tahun...

Documents

Transcript of Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu · SOSIAL, evaluasi pelaksanaan Renja DINAS SOSIAL tahun...