Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

17
EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMATERA SELATAN Diajukan oleh : RIAN SJAFUTRI NPM 051423145 PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK PROGRAM PASCASARJANA STISIPOL CANDRADIMUKA 2014 1

Transcript of Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

Page 1: Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMATERA SELATAN

Diajukan oleh :

RIAN SJAFUTRI

NPM 051423145

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

PROGRAM PASCASARJANA

STISIPOL CANDRADIMUKA

2014

1

Page 2: Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

A. Latar Belakang

Anggaran negara adalah urat nadi bagi suatu negara dalam menjalankan

pemerintahan. Mekanisme birokrasi dalam perkembangannya menjadi

mekanisme yang sangat penting dan mempunyai instrumen yang disebut

sistem penganggaran yang berfungsi sebagai alat untuk mengalokasikan

sumber daya dalam bentuk barang dan jasa yang ada ke dalam masyarakat.

Sesuai dengan perkembangan sistem administrasi publik itu sendiri dan

tuntutan masyarakat dalam konteks sistem sosial dan politik tertentu,

berkembang pula sistem penganggaran daerah. Pengertian anggaran (budget)

menurut Robert D Lee, Jr dan Ronald W Johnson adalah” A document or a

collection of documents that refer to the financial condition of an

organization (family, corporation, government), including information on

revenues, expenditures, activities, and purposes or goals”. Terjemahan bebas

pengertian anggaran tersebut adalah dokumen yang menunjukkan kondisi

atau keadan keuangan suatu organisasi (keluarga, perusahaan, pemerintahan)

yang menyajikan informasi mengenai pendapatan, pengeluaran, aktivitas dan

tujuan yang hendak dicapai. Perencanaan merupakan bagian yang tak dapat

dipisahkan dari proses manajemen organisasi. Demikian juga, anggaran

mempunyai posisi yang penting. Anggaran mengungkapkan apa yang

dilakukan di masa datang. Anggaran dapat diinterpretasikan sebagai paket

pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan

terjadi di masa lalu. Dan menurut Mulyadi (2001:488), Anggaran merupakan

suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam

2

Page 3: Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka

waktu satu tahun. Sedangkan , Menurut National Commitee on

Governmental Accounting (NCGA) yang saat ini telah menjadi

Governmental Accounting Standards Board (GASB), definisi anggaran

(budget) adalah sebagai rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi

pengeluaran yang diusulkan dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk

membiayainya dalam periode waktu tertentu. Budget atau anggaran dalam

pengertian umum diartikan sebagai suatu rencana kerja untuk suatu periode

yang akan datang yamg telah dinilai dengan uang. Kata budget yang

digunakan di Inggris sendiri merupakan serapan dari istilah bahasa Perancis

yaitu bouge atau bougette yang berarti “ tas” dipinggang yang terbuat dari

kulit, yang kemudian di Inggris kata budget ini berkembang artinya menjadi

tempat surat yang terbuat dari kulit, khususnya tas tersebut dipergunakan

oleh Menteri Keuangan untuk menyimpan surat – surat anggaran. Sementara

di negeri Belanda, anggaran disebut begrooting, yang berasal dari bahasa

Belanda kuno yakni groten yang berarti memperkirakan. Di Indonesia

sendiri, pada awal mulanya(pada jaman Hindia – Belanda) secara resmi

digunakan istilah begrooting untuk menyatakan pengertian anggaran.

Namun sejak Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945, istilah “Anggaran

Pendapatan dan Belanja” dipakai secara resmi dalam pasal 23 ayat 1 UUD

1945, dan di dalam perkembangan selanjutnya ditambahkan kata Negara

untuk melengkapinya sehingga menjadi Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara. Anggaran dalam arti umum merupakan sejumlah uang

3

Page 4: Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

yang dihabiskan dalam periode tertentu untuk melaksanakan suatu program

serta tidak ada satu kementerian pun yang memiliki anggaran yang tidak

terbatas, sehingga proses penyusunan anggaran menjadi hal yang penting

dalam sebuah proses perencanaan. Oleh sebab itu Anggaran mempunyai

fungsi sebagai berikut :

1. Anggaran sebagai alat perencanaan

Anggaran merupakan suatu alat yang esensial untuk menghubungkan

antara proses perencanaan dan proses pengendalian. Sebagai alat

pengendalian, anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan

pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat

dipertanggungjawabkan kepada publik. Tanpa anggaran, pemerintah

tidak dikatakan bahwa presiden, menteri, gubernur, bupati, dan manajer

publik lainnya dapat dikendalikan melalui anggaran. Anggaran sektpr

publik dapat digunakan untuk mengendalikan (membatasi kekuasaan)

eksekutif.

2. Anggaran sebagai alat kebijakan Fiskal

Anggarn sebagaia alat kebijakan Fiskal pemerintah digunakan untuk

menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui

anggaran publik tersebut dapat diketahui arah kebijakan fiskal

pemerintah sehingga dapat dilakukan prediksi – prediksi dan estimasi

ekonomi. Anggaran dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi

dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga dapat

mempercepat pertumbuham ekonomi.

4

Page 5: Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

3. Anggaran sebagai alat politik

Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas – prioritas dan

kebutuhan keuangan terhadap prioritas tersebut. Pada sektor publik,

anggaran merupakan political tool sebagai bentuk komitmen eksekutif

dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk

kepentingan tertentu. Oleh karena itu, pembuatan anggaran publik

membutuhkan politicalwill, coalition building, keahlian berorganisasi,

dan pemahaman prinsip manajemen keuangan publik oleh para manajer

publik.

4. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi

Setiap unit kerja pemerintahan terlibat dalam proses penyusunan

anggaran. Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian

dalam pemerintahan. Anggaran publik yang disusun dengan baik akan

mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja dalam

pencapaian tujuan organisasi. Disamping itu, anggaran publik juga

berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan

eksekutif. Anggaran harus dikomunikasikan ke seluruh bagian organisasi

untuk dilaksanakan.

5. Anggaran adalah alat penilaian kinerja

Anggaran merupakan wujud komitmen dan budget holder (eksekutif)

kepada pemberi wewenang (Legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai

berdasarkan berapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran

5

Page 6: Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

yang telah ditetapkan. Anggaran merupakan alat yang efektif untuk

pengendalian dan penilaian.

6. Anggaran sebagai alat motivasi

Anggaran sebagai instrumen untuk memotivasi masyarakat manajemen

agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target

dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Agar dapat memotivasi,

anggaran hendaknya bersifat challenging but attainable atau demanding

but achieveable. Maksudnya adalah target anggaran hendaknya jangan

terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi, namun juga jangan terlalu

rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai.

7. Anggaran sebagai alat untuk menciptakan ruang publik

Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan

DPR/DPRD. Masyarakat, LSM, Perguruan tinggi, dan berbagai orga

nisasi kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran publik.

Kelompok masyarakat yang terorganisir akan mencoba mempengaruhi

anggaran pemerintah untuk kepentingan mereka.

Kelompok lain dari masyarakat yang kurang terorganisasi akan

mempercayakan aspirasinya melalui proses politik yang ada.

Pengangguran, tuna wisma dan kelompok lain yang tak terorganisasi

dengan mudah dan tidak berdaya mengikuti tindakan pemerintah. Jika

tidak ada alat untuk menyampaikan suara mereka, maka mereka akan

mengambil tindakan dengan jalan lain seperti dengan tindakan massa,

melakukan boikot, vandalisme dan sebagainya.

6

Page 7: Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

KARAKTERISTIK ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Karakteristik anggaran sektor publik, adalah sebagai berikut :

1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan non

keuangan.

2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau

beberapa tahun

3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan

4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang

lebih tinggi dari penyusun anggaran

5. Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

JENIS – JENIS ANGGARAN

1. Line Item Budgeting

Line Item Budgeting adalah penyusunan anggaran yang didasarkan pada dan

darimana dana berasal (pos-pos penerimaan) dan untuk apa dana tersebut

digunakan (pos-pos pengeluaran). Jenis anggaran ini relatif dianggap paling tua

dan banyak mengandung kelemahan atau sering pula disebut “traditional

Building”. Walaupun tak dapat disangkal, “line item building” sangat populer

penggunaannya karena dianggap mudah untuk dilaksanakan.

2. Incremental Budgeting

Incremental Budgeting adalah sistem anggaran belanja dan pendapatan yang

memungkinkan revisi selama tahun berjalan, sekaligus sebagai dasar penentuan

7

Page 8: Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

usulan anggaran periode tahun yang akan datang. Angka di pos pengeluaran

merupakan perubahan (kenaikan) dari angka periode sebelumnya. Permasalahan

yang harus diputuskan bersama adalah metode kenaikan/penurunan

(incremental) dari angka anggaran tahun sebelumnya.

3. Planning Programming Budgeting Sistem

Planning Programming Budgeting Sistem adalah suatu proses perencanaan,

pembuatan program, dan penganggaran yang terkait dalam suatu sistem sebagai

suatu kesatuan yang bulat dan tidak terpisah – pisah, dan didalamnya terkandung

identifikasi tujuan organisasi atas permasalahan yang mungkin timbul. Proses

pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan terhadap semua kegiatan

dangat diperlukan selain pertimbangan atas implikasi keputusan terhadap

berbagai kegiatan dimasa yang akan datang.

4. Zero Based Budgeting (ZBB)

Zero Based Budgeting merupakan sistem anggaran yang didasarkan pada

perkiraan kegiatan, bukan pada apa yang telah dilakukan dimasa lalu. Setiap

kegiatan akan dievaluasi secara terpisah. Ini berarti berbagai program

dikembangkan dalam visi tahun yang bersangkutan. Tiga langkah penyusunan

ZBB adalah:

Identifikasi unit keputusan

Membangun paket keputusan

Meriview peringkat paket keputusan

5. Performance Budgeting

8

Page 9: Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

Performance Budgeting (anggaran yang berorientasi pada kinerja)adalah sistem

penganggaran yang berorientasi pada “output”organisasi yang berkaitan sangat

erat dengan visi, misi dan rencana strategis organisasi. Performance Budgeting

mengalokasikan sumber daya program, bukan pada unir organisasi semata dan

memakai laporan pengukuran sebagai indikator kinerja organisasi.

6. Medium Term Budgeting Framework (MTBF)

Medium Term Budgeting (MTBF) adalah suatu kerangka strategi kebijakan

tentang anggaran belanja untuk departemen dan lembaga pemerintah non

departemen. Kerangka ini memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada

Departemen untuk penetapan alaokasi dan sumber dana pembangunan

Kebanyakan sektor publik melakukan pembedaan krusial antara tambahan

modal dan penerimaan, serta tambahan pendapatan dan pengeluaran. Dampaknya

adalah pemisahan penyusunan anggaran tahunan dan anggaran modal tahunan. Jenis

anggaran sektor publik adalah:

1. Anggaran Negara dan Daerah APBN/APBD (Budget of State)

2. Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahan(RKAP), yaitu anggaran

usaha setiap BUMN/BUMD serta badan hukum publik atau gabungan

publik-swasta.

Dalam rangka meningkatkan Pelaksanaan Anggaran, sesuai dengan

ketentuan peraturan Undang – Undang dibidang keuangan negara yaitu Undang –

Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang – Undang Nomor

1 tahun 2004 tentang Perbendaharan Negara dan Undang – Undang nomor 15

tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara maka

9

Page 10: Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

pengelolaan keuangan di Indonesia mengacu kepada ketiga Undang – Undang

tersebut diatas selanjutnya dalam pelaksanaannya diikutu dengan berbagai peraturan

baik peraturan pemerintah, peraturan /keputusan Menteri Keuangan maupun

peraturan/keputusan Direktur Jenderal Perbendaharan

Pelaksanaan Anggaran merupakan bagian dari Siklus anggaran yang terdiri

dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban atau salah satu

tahapan dari siklus anggaran yang dimulai dari perencanaan anggaran, penetapan

dan pengesahan anggaran oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pelaksanaan

anggaran, pengawasan anggaran dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.

Pemerintah sebagai pelaksana dari Undang – Undang (UU) Anggaran Pendapatan

Belanja Negara (APBN) selanjutnya menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres)

tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai

dasar hukum pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Pada saat

ini keppres yang berlaku adalah Keppres nomor 42 tahun 2002.

Di Indonesia anggaran negara setiap tahun disusun dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN secara filosofi adalah perwujudan

dari kedaulatan rakyat sehingga penetapannya dilakukan setiap tahun dengan

Undang – Undang. APBN pada dasarnya sebagai bentuk kepercayaan rakyat kepada

pemerintah untuk mengelola keuangan negara sehingga pengelolaannya diharapkan

dapat memenuhi syarat akuntabilitas (accountability), transparan (transparency), dan

kewajaran (fairness). Hampir di semua negara yang berlandaskan hukum, ketentuan

mengenai anggaran belanja negara ditetapkan dalam konstitusi.

10

Page 11: Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pd Kanwil Kemenhum & HAM Sumsel_rian Sjafutri

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera

Selatan merupakan salah satu satuan kerja pengguna anggaran dibawah

Kementerian Hukum dan HAM RI, yang dalam pelaksanaannya mengacu pada

RKAKL yang telah disusun sebelumnya, namun demikian didalam proses

pelaksanaannya masih terdapat berbagai hambatan sehingga proses pelaksanaan

anggaran pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan

tidak berjalan optimal. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul

“EVALUASI PELAKSANAAN ANGARAN PADA KANTOR WILAYAH

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK AZASI MANUSIA SUMATERA

SEKATAN” .

II.Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada propasal Tesis ini adalah :

1. Bagaimana Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pada Kantor Wilayah Kementerian

Hukum dan Hak Azasi Manusia Sumatera Selatan?

III.Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui optimalisasi Pelaksanaan Anggaran pada Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Sumatera Selatan.

IV.Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi kajian

di bidang administrasi publik, khususnya pelayanan publik, selanjutnya

penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi penelitian selanjutnya.

11