Evaluasi Nutrisi Bahan Pakan Secara Kimiawi Dan Biologi

25
Evaluasi Nutrisi Bahan Pakan secara Kimiawi dan Biologi PROGRAM FASTRACK MAGISTER ILMU PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Bahan Pakan Oleh : Deni Ramdani

description

evaluasi pakan ternak dilihat dari aspek biologi dan kimia

Transcript of Evaluasi Nutrisi Bahan Pakan Secara Kimiawi Dan Biologi

PowerPoint Presentation

Evaluasi Nutrisi Bahan Pakan secara Kimiawi dan BiologiPROGRAM FASTRACKMAGISTER ILMU PETERNAKANFAKULTAS PETERNAKANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Bahan PakanOleh :Deni RamdaniDaftar IsiAnalisis VansoestAnalisis Gross EnergiAnalisis Ketersediaan Asam AminoAnalisis Kalsium - Fosfor KimiawiAnalisis VansoestTujuan:Mengetahui Komponen apa saja yang terdapat dalam serat kasar bahan pakanNetral Detergen Soluble (NDS)Neutral Detergent Fiber (NDF)Acid Detergent Fiber (ADF)Acid Detergent Lignin (ADL)1. Analisa VansoestVansoest

Menghitung Kadar NDFTimbang 1g sampel (a) kedalam gelas pialaTambahkan 80 ml larutan NDSDididihkan selama 60 menit dan disaring dengan kertas saring (b) dengan pompa vakumResidu hasil penyaringan dibilas air panas dan terakhir dengan aceton 30 mlHasil saringan dipanaskan dalam oven bersuhu 135 C selama 2 jamDimasukkan desikator dan ditimbang (c)

VansoestRumus% NDF = c b x 100% aDengan: (a) = Berat Sampel (b) = Berat Kertas Saring (c) = Berat Sampel + Kertas Saring setelah diovenVansoestMenghitung Kadar ADFTimbang 1g sampel (a) kedalam gelas piala 300 mlTambahkan 80 ml larutan ADSBahan dididihkan selama 60 menitDisaring dengan kertas saring yang telah diketahui beratnya (b)Residu hasil penyaringan dibilas air dan terakhir dengan aceton 30 mlBahan dipanaskan dalam oven suhu 135C selama 2 jam dan dimasukan kedalam desikator dan ditimbang (c)VansoestRumus% ADF = c b x 100% aDengan: (a) = Berat Sampel (b) = Berat Kertas Saring (c) = Berat Sampel + Kertas Saring setelah diovenVansoestMenghitung Kadar SelulosaRendam residu dari analisa ADF yang telah diketahui beratnya (c) dalam H2SO4 72% selama 3 jamBahan dibilas dengan air panas hingga bening dan terakhir dengan 30 ml asetonGelas filter dipanaskan pada suhu 135C kemudian ditimbang (d)Bahan kemudian diabukan dalam tanur selama 3 jam dan ditimbang beratnya (e)VansoestRumus% Selulosa = e d x 100% cDengan: (c) = Berat Sampel residu ADF (d) = Berat Gelas Filter (e) = Berat Gelas Filter + Sampel yang diabukanVansoestMenghitung Kadar HemiselulosaKadar hemiselulosa dihitung berdasarkan selisih antara NDF dan ADFVansoestRumus% Selulosa = c b x 100% aDengan: (c) = Berat Sampel residu ADF (d) = Berat Gelas Filter (e) = Berat Gelas Filter + Sampel yang diabukanVansoestAnalisis Gross EnergiTujuan:Mengetahui kadar energi bruto dalam bahan pakan dengan menggunakan alat Bomb CalorimeterPrinsip:Adanya perubahan energi kimia dalam molekul bahan makanan kedalam bentuk energi kinetik dari suatu reaksi metabolic yang dapat menimbulkan kerja atau panasPembakaran Bahan MakananCHO + O2 ------------------ CO2 + H2O + Gas + PanasGross EnergiPembakaran makanan tersebut menggunakan oksigen (O2) dan menghasilkan energi bruto atau gross energi (GE). Pengukuran energi bruto menggunakan alat Bomb Calorimeter (perubahan suhu akibat pembakaran pakan dengan oksigen).SatuanKalori (Kal) yaitu jumlah panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan 1 gram air dari suhu 14.5C menjadi 15.5CSetiap kandungan nutrien memiliki sumbangan energi yang berbedaProteinsetara 5.65 kkal/gKarbohidratsetara 4.10 kkal/gLemaksetara 9.45 kkal/gGross EnergiKandungan Gross Energi Beberapa Bahan PakanGross EnergiBahanEnergi Brutoi (Kkal/g)Jagung4.43Kacang kedelai2.52Dedak Gandum4.54Glukosa3.76Karbohidrat3.75 4.25Casein9.48Penentuan Kadar KalsiumTujuan:Mengetahui kadar Kalsium dalam bahan pakanPenetapan Kadar Ca dengan Titrasi Asam OksalatTahap 13 gram sampel (a) dalam cawan porselen diabukan dalam tanurAbu dimasukan gelas piala 100 ml + 40 ml HClCawan dibilas dengan larutan tersebutCampuran dipanaskan + 2 tetes HNO3 pekatSetelah mendidihj, campuran disaring dengan kertas whatman no 40 kedalam labu ukur 250 mlAbu diatas kertas dibilas dengan air panas dan diencerkan (fp) hingga tanda garisKalsiumPenetapan Kadar Ca dengan Titrasi Asam OksalatTahap 2Larutan dipipet 10 ml dan dimasukan kedalam gelas piala 250 ml + 1-2 tetes indikator MM + larutan amonia sampai larutan tidak berwarnaCampuran ditetesi HCl samapi warnanya merah jambu dan diencerkan hingga volume 150mlCampuran dipanaskan (70C) sambil diaduk dan ditambah 10 ml amonium oksalat 5%KalsiumPenetapan Kadar Ca dengan Titrasi Asam OksalatTahap 3Bahan diangkat + beberapa tetes HCl sampai larutan merah jambu kemudian dibiarkan 1 malamEndapan yang terbentuk disaring dengan kertas whatman no 42 dan dicuci dengan larutan amonia panas sampai endapan bebas dari ion kloridaKertas saring dimasukkan gelas piala 250 ml dan kedalamnya dimasukkan 130 ml larutan H2SO4 dan dipanaskan (70C)Dititrasi dengan larutan KMnO4 0.05 N hingga warna stabil (V ml)KalsiumPenetapan Kadar Ca dengan Titrasi Asam OksalatTahap 4 Pembuatan BlankoLangkah kerja seperti tahap 1, 2 dan 3, namun tanpa digunakan sampelKalsiumRumus% Kalsium = (V-Vbl) x N KMnO4 x fp x 20 x 100%aDengan : (V)= Volume KMnO4 (ml) untuk menitrar sampel (Vbl) = Volume KMnO4 (ml) untuk menitrar blanko (N)= Normalitas KMnO4 (fp)= Faktor Penegnceran (a)= Berat sampel (mg)KalsiumPenentuan Kadar PosforTujuan:Mengetahui kadar posfor dalam bahan pakanKetersediaan Asam AminoTujuan:Mengetahui ketersediaan asam amino dalam bahan pakanDaftar IsiUji Kualitas Pakan secara in-VivoUji Kualitas Pakan secara in-VitroUji Kualitas Pakan secara in-SaccoBiologis