EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI...

19
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN CENGKEH (Eugenia aromatica L. ) DI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat S-1 Fakultas Geografi Diajukan Oleh: Disusun Oleh : FITRIANA USWATUN HASANAH E 100 080 037 Kepada FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Transcript of EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI...

Page 1: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN

CENGKEH (Eugenia aromatica L.) DI KECAMATAN JATINOM

KABUPATEN KLATEN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

mencapai derajat S-1

Fakultas Geografi

Diajukan Oleh:

Disusun Oleh :

FITRIANA USWATUN HASANAH

E 100 080 037

Kepada

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

Page 3: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

Page 4: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN CENGKEH

(Eugenia aromatica L.) DI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN

KLATEN

Evaluation of Land Suitability for Clove Crops (Eugenia aromatica L.) in

Jatinom Sub-district Klaten District

Oleh:

Fitriana Uswatun Hasanah

Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos I Surakarta 57162, Telp (0271) 717417

[email protected]

ABSTRACT

T his research was conducted in Jatinom Sub-district Klaten District. The aims are: (1) to evaluate the suitability of land to plant cloves in the study area and the factors that limit. (2) to knowing the distribution of the suitability of land to plant cloves in the study area. (3) to knowing the other causes that result in reduced acreage and crop production of cloves in the study area. The method used in this study is a survey method. Unit of data used is the unit of land. The data obtained will be analyzed using the method of matching. The results of this study is the suitability of land to plant cloves in the areas of research include: Class S3 (Marginal line) with an area of 2073.79 ha or 58.35% of the study area. N1 and N2 with the class of each area of about 1379.44 ha (38.82%) and 100.72 ha (2.83%) of the study area. Sub-classes of land suitability in the areas of research include: S3w by a factor limiting long dry months. Sub-class conformity S3w V3IIRePmk spread on land units, V3IIReKbc, V3IIReTgl, V3IIReSwh, V3IIIRePmk, V3IIIReTgl, V3IIIReSwh, V4IRePmk, V4IReKbc, V4IReSwh, V4IIReKbc, V4IIReSwh, V4IIIRePmk, V4IIIReKbc and V4IIIReSwh. Extensive sub-class of S3w is 1991.19 ha or approximately 56.03% of the study area. Sub-class has a factor limiting the suitability S3wr long dry season and drainage units are spread on land with an area of 42.28 ha V4IIRePmk or about 1.19% of the study area. Sub-classes of land suitability S3ws the limiting factor and the long dry months there is a slope on the land units with an area of 40.32 ha V4IIIReTgl (1.13%) of the total land area of research. Sub-classes of land suitability N1s have limiting factors of slope land units present in V3IIIReKbc, V3IVRePmk, V3IVReTgl, V4IIReTgl, V4IVRePmk, and V4IVReKbc with an area of approximately 1379.44 ha (38.82%) of the study area and sub-classes N2S with limiting factor lies in the slope of land units with an area of 100.72 ha V3IVReKbc (2.83%).

Page 5: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

Other causes of reduced crop acreage and production of cloves in the study area is influenced by the physical condition of the clove plant that has been damaged due to old age and disease. In addition, the condition of clove prices rise and fall, the harvest period of uncertainty and changes in crop types and patterns.

Keywords : Evaluation of Land Suitability and the Limit Factors, Distribution of Land suitability, Reduced Causes

PENDAHULUAN

Kesesuaian lahan adalah

penggambaran tingkat kecocokan

sebidang lahan untuk suatu

penggunaan tertentu. Pada dasarnya

kelas kesesuaian lahan suatu areal

tergantung pada jenis penggunaan

lahan yang sedang dipertimbangkan.

Evaluasi kesesuaian lahan pada

hakikatnya berhubungan dengan

evaluasi lahan untuk suatu

penggunaan tertentu (Sitorus, 1985).

Klasifikasi kesesuaian lahan

(Land Suitability Classification)

adalah penilaian dan pengelompokkan

atau proses penilaian dan

pengelompokkan lahan dalam arti

kesesuaian relatif lahan atau

kesesuaian absolut lahan bagi suatu

penggunaan tertentu (Arsyad, 2010).

Pemanfaatan lahan ditujukan untuk

mendayagunakan lahan agar lebih

efisien. Agar dicapai produksi

pertanian yang tinggi maka

penggunaan lahan harus

memperhitungkan tingkat kesesuaian

lahan agar dapat memberikan hasil

pertanian dan perkebunan sesuai

dengan yang diharapkan.

Cengkeh (Eugenia aromatica

L.) adalah tanaman asli Indonesia

yang berasal dari Maluku tergolong

dalam famili Myrtaceae. Cengkeh

merupakan salah satu komoditas

pertanian yang tinggi nilai

ekonomisnya serta merupakan

komoditas utama untuk pembuatan

rokok kretek, selain itu juga

digunakan dalam bidang farmasi dan

sebagai rempah-rempah.

Sampai abad ke-18, Indonesia

merupakan satu-satunya negara

pengekspor cengkeh terbesar di dunia.

Namun, setelah semakin

berkembangnya industri rokok kretek,

sejak tahun 1930 Indonesia menjadi

negara produsen dan pengimpor

cengkeh terbesar di dunia. Program

swasembada akhirnya dicanangkan

oleh pemerintah hingga Indonesia

dapat mengekspor cengkeh sebanyak

20.000 ton pada tahun 1998. Namun,

produksi cengkeh menjadi melebihi

kebutuhan hingga harganya

mengalami penurunan menjadi Rp.

2.000,00 – Rp.3.000,00/kg.

Kecamatan Jatinom merupakan

salah satu wilayah penghasil cengkeh

di Jawa Tengah, terutama untuk

wilayah Kabupaten Klaten. Dari total

3.553 Ha luas wilayah Kecamatan

Jatinom, pada tahun 1994 luas areal

untuk tanaman cengkeh sebesar 150,7

Ha atau sebesar 4,24%, sedangkan

sampai pada tahun 2011 luas arealnya

menjadi 2,04% atau sebesar 72,38 Ha

saja. Dari data Klaten dalam Angka,

diketahui bahwa di daerah penelitian

dalam jangka waktu 18 tahun (1994-

2011) produksi cengkeh yang

awalnya tinggi mulai menurun pada

tahun-tahun berikutnya. Bahkan, pada

tahun 1994 komoditas cengkeh di

2

Page 6: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

Kecamatan Jatinom mampu

menembus angka 35 ton/ha. Tetapi,

semakin lama produksinya semakin

menurun, hingga antara tahun 2004-

2010 produksinya cenderung stabil

(rata-rata 8 ton/ha). Dan saat

memasuki tahun 2011, hasil produksi

kembali menurun pada nilai 5 ton/ha.

Peninjauan ulang kondisi lahan

perlu dilakukan agar diketahui lahan

pada daerah penelitian tersebut cocok

untuk syarat tumbuh tanaman

cengkeh atau tidak. Apabila ternyata

kondisi lahan sesuai untuk syarat

tumbuh tanaman cengkeh, maka

terdapat penyebab lain yang

mengakibatkan berkurangnya luas

areal dan produksi tanaman cengkeh,

baik dari kondisi fisik tanaman atau

dari lingkungan sekitar (ekonomi &

sosial).

Tujuan yang dicapai dalam

penelitian ini adalah mengevaluasi

kesesuaian lahan untuk tanaman

cengkeh beserta faktor-faktor yang

membatasi dan persebarannya. Selain

itu untuk mengetahu penyebab lain

berkurangnya luas areal dan hasill

produksi cengkeh di daerah

penelitian.

Manfaat yang diharapkan dalam

penelitian ini adalah sebagai

pertimbangan bagi pemerintah daerah

setempat mengenai karakteristik lahan

dalam perencanaan penggunaan lahan

untuk tanaman cengkeh di daerah

penelitian.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan di

Kecamatan Jatinom Kabupaten

Klaten dengan metode survei. Metode

analisis yang digunakan adalah

analisis matching antara hasil

karakteristik lahan dengan kriteria

tumbuh tanaman cengkeh.

kerakteristik lahan didapatkan dari

hasil survey lapangan dan analisa

sampel di laboratorium. Metode

pengambilan sampel dilakukan secara

stratified sampling berdasarkan strata

satuan lahan.

Alat dan bahan yang digunakan

dalam penelitian antara lain : (a) Peta

Topografi Kecamatan Jatinom Skala

1 : 50.000, (b) Peta Geologi Jawa

Skala 1 :100.000, (c) Peta Jenis Tanah

Kecamatan Jatinom Skala 1 : 50.000,

(d) Peta Kemiringan Lereng Skala 1 :

50.000, (e) Peta Penggunaan Lahan

Kecamatan Jatinom Skala 1 :50.000,

(f) ring dan plastik sampel, (g)

komputer dan perangkat GIS, (h)

kuesioner untuk wawancara, (i) alat

tulis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

1. Bentuklahan

Bentuklahan dibedakan menjadi

dua, yakni : 1). Lereng Vulkan

Tertoreh Sedang Berbatuan

Breksi, Lava dan Tuff (V3), serta

2). Kaki Vulkan Tertoreh Ringan

Berbatuan Breksi, Lava dan Tuff

(V4).

2. Satuan Lahan

Dari hasil overlay Peta

Bentuklahan, Peta Kemiringan

Lereng, Peta Jenis Tanah dan

Peta Penggunaan Lahan

didapatkan 24 satuan lahan yang

dapat dilihat pada Tabel 1.1

sebagai berikut:

3

Page 7: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

Tabel 1.1 Satuan Lahan Daerah Penelitian

Bentuklahan Lereng Tanah Penggunaan

Lahan

No. Satuan

Lahan

Luas

(Ha)

Lereng Vulkan

Tertoreh Sedang

Berbatuan Breksi,

Lava dan Tuff (V3)

2–5%

(II)

Regosol

Kelabu

(Re)

Permukiman 1 V3IIRePmk 151,14

Kebun campuran

2 V3IIReKbc 265,25

Tegalan 3 V3IIReTgl 54,5

Sawah 4 V3IIReSwh 56,54

5–15%

(III)

Permukiman 5 V3IIIRePmk 68,84

Kebun

campuran

6 V3IIIReKbc 861,4

Tegalan 7 V3IIIReTgl 55,23

Sawah 8 V3IIIReSwh 245,84

15-40%

(IV)

Permukiman 9 V3IVRePmk 60,38

Kebun

campuran

10 V3IVReKbc 100,72

Tegalan 11 V3IVReTgl 37,03

Kaki Vulkan Tertoreh Ringan

Berbatuan Breksi,

Lava dan Tuff (V4)

0-2% (I) Regosol Kelabu

(Re)

Permukiman 12 V4IRePmk 49,01

Kebun

campuran

13

V4IReKbc

37,72

Sawah 14 V4IReSwh 37,62

2-5%

(II)

Permukiman 15 V4IIRePmk 42,28

Kebun campuran

16 V4IIReKbc 446,75

Tegalan 17 V4IIReTgl 303,49

Sawah 18 V4IIReSwh 91,83

5-15%

(III)

Permukiman 19 V4IIIRePmk 351,09

Kebun campuran

20 V4IIIReKbc 40,39

Tegalan 21 V4IIIReTgl 40,32

Sawah 22 V4IIIReSwh 39,44

15-40%

(IV)

Permukiman 23 V4IVRePmk 42,23

Kebun campuran

24 V4IVReKbc 74,91

Sumber : Hasil interpretasi Data Primer dan Data Sekunder, 2012

4

Page 8: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

3. Konsep dan Klasifikasi

Kesesuaian Lahan

Dalam penelitian ini kesesuaian

lahan diperuntukkan untuk

tanaman cengkeh (Eugenia

aromatica L.). Penilaian tingkat

kesesuaian lahan dilakukan pada

kategori kelas dan sub-kelas.

Kategori kelas dibagi menjadi

lima, yaitu : (1) S1 (Sangat Sesuai),

(2) S2 (Sesuai), (3) S3 (Hampir

Sesuai), (4) N1 (Tidak sesuai pada

saat ini) dan (5) N2 (tidak sesuai

permanen). Adapun untuk kategori

sub-kelas dicerminkan melalui

faktor pembatas antara lain:

t : pembatas rata-rata temperatur

tahunan.

w : pembatas ketersediaan air

(bulan kering dan curah

hujan/tahun).

r : pembatas media perakaran

(drainase, tekstur tanah, kedalaman

efektif).

f : pembatas retensi hara (KPK

dan pH tanah).

c : faktor pembatas

kegaraman/salinitas.

n : pembatas hara tersedia (total

N, P2O5 dan K2O).

s : pembatas potensi mekanisasi

(lereng, batuan permukaan, dan

singkapan batuan).

4. Faktor Kesesuaian Lahan untuk

Tanaman Cengkeh di Daerah

Penelitian

a) Suhu

Cengkeh ini bisa tumbuh dan

berkembang dengan baik pada

suhu 22°-30°C. Suhu rata-rata

tahunan di daerah penelitian

adalah sebesar 24,08° C. Suhu

di daerah penelitian tergolong

Cukup Sesuai (S2).

b) Ketersediaan Air

Curah hujan yang

dikehendaki tanaman

cengkeh adalah berkisar

2.000-4.500 mm/tahun

dengan bulan kering

berturut-turut 2-3 bulan atau

tidak boleh lebih dari 3

bulan. Hasil penelitian

diperoleh data bahwa curah

hujan adalah sebesar 2.120

mm/tahun yang tergolong

pada kelas Sangat Sesuai

(S1). Sedangkan rerata bulan

keringnya adalah 3,5 bulan

sehingga tergolong pada

kelas Sesuai Marginal (S3).

c) Media perakaran

a. Drainase

Tanaman cengkeh dapat

tumbuh dengan baik bila

memiliki drainase yang

baik. Dari hasil penelitian

diketahui bahwa drainase

tanah di daerah penelitian

berkisar antara baik hingga

agak terhambat. Drainase

ini tegolong pada kelas

Sangat Sesuai (S1), Cukup

Sesuai (S2) serta Sesuai

Marginal (S3).

b. Tekstur

Tanaman cengkeh

menghendaki tanah yang

gembur yang banyak

mengandung butiran pasir.

Berdasarkan hasil analisa

laboratorium sampel tanah,

diketahui bahwa tekstur

tanah yang terdapat di

daerah penelitian adalah

pasir berlempung, liat,

lempung, hingga lempung

liat berpasir yang termasuk

pada kelas Sangat Sesuai

(S1) hingga Cukup Sesuai

(S2).

5

Page 9: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

c. Kedalaman efektif tanah

Kedalaman efektif

berkaitan dengan sejauh

mana akar dapat menembus

tanah untuk menyerap air

dan unsur hara bagi

tanaman. Kedalaman tanah

untuk tanaman cengkeh

sekurang-kurangnya 2-3

meter. Kedalaman tanah di

lapangan berkisar antara

90-200 meter. Kedalaman

tanah daerah penelitian

tergolong pada kelas

Sangat Sesuai (S1) hingga

Cukup Sesuai (S2).

d) Retensi hara

a. KTK Tanah

Kapasitas pertukaran kation

berkaitan dengan

banyaknya kation yang

dapat diserap oleh tanah.

Berdasarkan hasil

laboratorium, KTK di

daerah penelitian tergolong

pada kelas sedang, yaitu

pada 18,60-21,40

me/100gr. KTK tanah

daerah penelitian termasuk

pada kelas Sangat Sesuai

(S1).

b. pH tanah

pH tanah yang sesuai untuk

tanaman cengkeh berkisar

antara 5,5 – 6,5. Artinya

tanaman cengkeh cocok

tumbuh di tanah yang asam

sampai netral. Berdasarkan

hasil laboratorim, pH tanah

di lapangan berkisar 5,29-

6,70 yang masuk pada

kelas masam hingga netral

dan tergolong pada kelas

Sangat Sesuai (S1) dan

Cukup Sesuai (S2).

e) Salinitas

Salinitas yang dicerminkan

oleh daya hantar listrik tanah

sangat mempengaruhi

tanaman. Semakin bebas kadar

garam terlarut maka

perkembangan tanaman akan

menjadi lebih baik. Salinitas

yang ditunjukkan di daerah

penelitian adalah berkisar

pada angka 0,11-0,75

µmhos/cm. Kelas kesesuaian

lahan untuk salinitas tersebut

adalah kelas Sangat Sesuai

(S1).

f) Hara Tersedia

a. Total N

Total N merupakan

kandungan nitrogen dalam

tanah sangat mempengaruhi

tanaman. N total di daerah

penelitian berkisar antara

0,15 - 0,20 dan tergolong

pada kelas rendah hingga

sedang. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa total

N di daerah penelitian

tergolong pada kelas Cukup

Sesuai (S2).

b. P2O5

P2O5 adalah kandungan

fosfor yang mudah diserap

oleh tanaman. P2O5 tersedia

di daerah penelitian adalah

13,31% -16,74% dan

tergolong pada kelas

rendah hingga menengah

atau tergolong pada kelas

kesesuaian lahan Sangat

Sesuai (S1) hingga kelas

Cukup Sesuai (S2).

c. K2O

Kandungan kalium dalam

K2O sangat mempengaruhi

pertumbuhan tanaman

cengkeh. K2O yang

terdapat di daerah

6

Page 10: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

penelitian tergolong pada

kelas yang rendah dengan

kisaran angka 0,24 - 0,29.

Nilai yang telah didapatkan

tersebut menunjukkan

bahwa kelas kesesuaian

lahan untuk karakteristik

K2O tergolong pada kelas

Cukup Sesuai (S2).

g) Penyiapan Lahan

a. Batuan Permukaan

Tanaman cengkeh

menginginkan lahan

dengan sedikit batu di

permukaan. Berdasarkan

hasil di lapangan, daerah

penelitian tergolong

memiliki kelas kesesuaian

lahan Sangat Sesuai (S1)

dan Cukup Sesuai (S2)

dengan nilai yang berkisar

antara 1% - 6%.

b. Singkapan Batuan

Singkapan batuan

mempengaruhi mudah

tidaknya pengolahan tanah

serta mudah tidaknya akar

tanaman menembus masuk

ke dalam solum tanah.

Kondisi singkapan batuan

daerah penelitian berkisar

antara 1% - 15%. Kondisi

ini menunjukkan bahwa

daerah penelitian tergolong

dalam kelas Sangat Sesuai

(S1), Cukup Sesuai (S2) dan

Sesuai Marginal (S3).

h) Kemiringan Lereng

Tanah dengan kemiringan

lereng sampai 20° lebih baik

untuk tanaman cengkeh

daripada lereng yang datar.

Diketahui kemiringan lereng

daerah penelitian berkisar

antara 2%-53,3% dan

termasuk dalam kelas Sangat

Sesuai (S1) hingga Tidak

Sesuai Permanen (N2).

5. Kesesuaian Lahan untuk

Tanaman Cengkeh di Daerah

Penelitian

Penilaian kesesuaian lahan

untuk tanaman cengkeh

dilakukan dengan metode

matching, yaitu dengan

membandingkan karakteristik

lahan yang telah didapatkan dari

hasil penelitian di lapangan

dengan pedoman persyaratan

tumbuh untuk tanaman

cengkeh.

Maka didapatkan kelas dan

sub-kelas kesesuaian lahan

untuk tanaman cengkeh di

daerah penelitian. Kelas dan

sub-kelas kesesuaian lahan

untuk tanaman cengkeh tersebut

disajikan pada tabel 1.2.

6. Evaluasi Kesesuaian Lahan

untuk Tanaman Cengkeh di

Daerah Penelitian

Berdasarkan hasil matching

dari data di lapangan dan hasil

analisa laboratorium diperoleh

hasil kesesuaian lahan tingkat

sub-kelas yang disajikan pada

tabel 1.3 berikut.

Dari tabel 1.4 diketahui

bahwa terdapat 5 sub-kelas

kesesuaian lahan di daerah

penelitian antara lain : S3w, S3wr,

S3ws, N1s dan N2s. Dari kelima

sub-kelas tersebut diketahui

bahwa faktor pembatas paling

dominan untuk kelas kesesuaian

lahan S3 adalah lama bulan

kering, sedangkan untuk ordo

kesesuaian lahan N adalah

kemiringan lereng.

7

Page 11: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

Dari faktor-faktor

penghambat kesesuaian lahan

diatas dapat diketahui bahwa

untuk pembatas berupa lama

bulan kering kurang bisa

diatasi, karena berhubungan

dengan faktor cuaca. Untuk

mengatasinya sebaiknya

cengkeh ditanam pada awal

musim hujan (diluar bulan

kering). Hal ini

dipertimbangkan karena

tanaman cengkeh merupakan

tanaman tahunan yang relatif

tidak tahan kekeringan terutama

pada masa tanam awal.

Untuk faktor penghambat

drainase tanah dapat dilakukan

pengolahan tanah dan

pembuatan saluran drainase

yang teratur dan baik.

Sedangkan untuk faktor

kemiringan lereng yang

merupakan faktor penghambat

yang peling berat tidak dapat

diatasi.

7. Penyebab Eksternal

Penurunan Hasil & Produksi

Tanaman Cengkeh di Daerah

Penelitian

Dari 18 wilayah yang

tersebar di Kecamatan Jatinom,

hanya 11 kelurahan yang

terdapat areal untuk tanaman

cengkeh. Wilayah yang terdapat

areal tanaman cengkeh tersebut

antara lain Beteng, Mranggen,

Jemawan, Tibayan, Bengking,

Temuireng, Bandungan,

Kayumas, Socokangsi, Glagah

dan Krajan.

Untuk mendapatkan data

yang menunjang hasil yang

diharapkan, maka dilakukan

wawancara terhadap para petani

cengkeh di daerah penelitian.

Dari hasil wawancara

didapatkan beberapa poin

penting mengenai kondisi fisik

dan nilai ekonomi dari tanaman

cengkeh di daerah penelitian

sebagai berikut.

1) Kondisi Fisik Tanaman

Cengkeh

Tanaman cengkeh yang

ditanam petani mulai jarang

berproduksi dikarenakan usia

tanaman yang tua. Tanaman

cengkeh di daerah penelitian

mulai ditanam sekitar 25-30

tahun yang lalu. Sehingga,

kondisi fisik tanaman pada

lahan yang mereka dapatkan

secara turun temurun (warisan)

mulai jarang berproduksi.

Diketahui pula bahwa tanaman

cengkeh yang mereka miliki

dalam kurun waktu 2 tahun

terakhir ini belum menuai hasil

yang diharapkan.

Selain kondisi tanaman

yang sudah tua, beberapa

responden juga menyatakan

bahwa tanaman cengkeh pada

lahan mereka pernah terserang

penyakit/hama yakni ulat pohon

(uret) yang menyebabkan

beberapa pohon cengkeh yang

mereka tanam menjadi tidak

berproduksi dan mati.

2) Pasang Surut Harga

Tanaman Cengkeh

Program swasembada

cengkeh yang dicanangkan

pemerintah pada tahun 1970

merupakan awal terpenuhinya

kebutuhan cengkeh nasional

bahkan hingga ekspor. Program

ini dilakukan dengan

mengembangkan areal tanam

cengkeh seluruh Indonesia.

8

Page 12: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

Suksesnya program

swasembada cengkeh

mengakibatkan produksi

cengkeh melebihi kebutuhan

sehingga harganya mengalami

penurunan (Rp. 2.000,00 – Rp.

3.000,00/kg pada tahun 1990).

Penurunan harga cengkeh

tersebut menyebabkan banyak

petani yang kemudian

menebang pohon cengkeh pada

areal tanam yang mereka miliki.

Untuk mengantisipasi hal

tersebut, pemerintah melalui

Keppres No.20 tahun 1992

menetapkan kebijaksanaan

tentang tata niaga cengkeh.

Melalui peraturan tersebut

petani harus menjual hasil

panen cengkeh hanya pada

Badan Penyangga dan

Pemasaran Cengkeh (BPPC),

namun hasil yang diharapkan

tidak sesuai dengan harapan

petani yang hanya mendapat

Rp.2.500,00 – Rp.3.500,00/kg.

Akan tetapi dengan

diberlakukannya Keppres No.21

tahun 1998 yang membebaskan

perdagangan cengkeh sesuai

harga pasar maka harga

cengkeh meningkat mencapai

Rp. 45.000,00/kg pada tahun

1999 dan Rp. 72.000,00/kg

pada September 2001.

Dari responden yang

berhasil diwawancarai diketahui

bahwa harga cengkeh di pasaran

mengalami naik turun yang

tidak konsisten. Pada tahun

2009 harga cengkeh sempat

mencapai Rp. 85.000,00 – Rp.

90.000,00/kg bunga kering.

Namun, pada tahun 2010

harganya menjadi kembali turun

dengan kisaran Rp. 70.000,00 –

Rp. 85.000/kg bunga kering dan

Rp. 40.000,00 – Rp.

50.000,00/kg bunga basah.

3) Masa Panen yang Tidak

Pasti

Cengkeh merupakan

tanaman tahunan yang

cenderung berproduksi pada

waktu minimal 2-4 tahun sekali.

Kondisi tanaman cengkeh di

daerah penelitian umumnya

berusia lebih dari 25 tahun.

Karena usia tanaman yang

cukup tua tersebut hasil

produksi menjadi terkendala.

Dari keterangan responden

diketahui bahwa masa panen

terakhir adalah sekitar

pertengahan tahun 2010. Hal ini

yang menyebabkan banyak

petani cengkeh tidak mengurus

tanamannya dan mulai berganti

pada tanaman lain yang hasil

produksinya tidak lebih lama

dari tanaman cengkeh.

Sejak tahun 1996 produksi

cengkeh mengalami penurunan

akibat masa produksi yang

bersiklus dan ketidakpastian

harga. Dampaknya banyak

petani yang enggan memelihara

tanamannya. Sehingga tanaman

rentan akan penyakit dan mati.

4) Perubahan Jenis dan Pola

Tanaman

Para petani pada umumnya

telah menanam cengkeh

bertahun-tahun yang lalu.

Akibat kondisi fisik tanaman

yang sudah sangat tua dan tidak

berproduksi serta dikaitkan

dengan harga cengkeh yang

dulu sempat merosot tajam,

beberapa petani mulai

menebang pohon cengkeh yang

mereka miliki dan mulai

9

Page 13: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

menggantinya dengan tanaman

lain. Akan tetapi ada pula

beberapa petani cengkeh yang

menerapkan pola tanaman

tumpang sari. Petani cengkeh

menanam jenis tanaman

palawija di sekitar areal

tanaman cengkeh, misalnya

tanaman cabe, kacang tanah dan

kacang panjang serta jagung.

Selain palawija terdapat

pula jenis tanaman besar yang

tingginya melebihi tanaman

cengkeh itu sendiri, contohnya

pohon sengon. Pohon sengon

yang sudah dewasa akan lebih

tinggi daripada pohon cengkeh.

Apabila terjadi angin kencang,

maka banyak ranting pohon

sengon yang jatuh dan merusak

tanaman cengkeh yang ada

dibawahnya.

KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan

1. Tingkat kesesuaian lahan di daerah

penelitian memiliki tiga kelas

kesesuaian lahan untuk tanaman

cengkeh antara lain kelas S3

(Sesuai Marginal), N1 (Tidak

Sesuai) dan N2 (Tidak Sesuai

Permanen). Faktor pembatas untuk

tanaman cengkeh pada kelas

Sangat Sesuai (S3) adalah lama

bulan kering (w), drainase tanah (r)

dan kemiringan lereng (s).

Sedangkan faktor pembatas untuk

kelas N1 dan N2 adalah kemiringan

lereng (s).

2. Sub-Kelas S3w tersebar pada satuan

lahan : V3IIRePmk, V3IIReKbc,

V3IIReTgl, V3IIReSwh,

V3IIIRePmk, V3IIIReTgl,

V3IIIReSwh, V4IRePmk,

V4IReKbc, V4IReSwh,

V4IIReKbc, V4IIReSwh,

V4IIIRePmk, V4IIIReKbc, serta

V4IIIReSwh. Sub-kelas ini

memiliki luas 1.991,19 ha atau

sebesar 56,03% dari luas daerah

penelitian. Sub-kelas S3wr tersebar

pada satuan lahan V4IIRePmk

dengan luas 42,28 ha atau 1,19%

dari luas daerah penelitian.

Sedangkan Sub-kelas S3ws tersebar

pada satuan lahan V4IIIReTgl

dengan luas 40,32 ha (1,13%).

Kelas N1 tersebar pada satuan

lahan V3IIIReKbc, V3IVRePmk,

V3IVReTgl, V4IIReTgl,

V4IVRePmk, dan V4IVReKbc.

Kelas ini memiliki luasan sekitar

1.379 ha atau sebesar 38,82% dari

luas daerah penelitian. Sedangkan

untuk kelas N2 tersebar pada

satuan lahan V3IVReKbc dengan

luas 100,72 ha (2,83%).

3. Luas areal dan produksi tanaman

cengkeh di daerah penelitian

dipengaruhi oleh kondisi fisik

tanaman cengkeh yang rusak

disebabkan oleh usia tanaman yang

sudah tua serta serangan penyakit

uret. Selain itu, kondisi harga

cengkeh yang naik turun, masa

panen yang tidak pasti serta

perubahan jenis dan pola tanaman

juga berpengaruh pada

menurunnya luas areal dan

produksi tanaman cengkeh.

Saran

1. Pemilihan lokasi penanaman

tanaman cengkeh sebaiknya

disesuaikan dengan kesesuaian

lahan untuk tanaman cengkeh pada

satuan lahan yang cukup sesuai di

seluruh kelurahan di daerah

penelitian.

2. Faktor pembatas lama bulan kering

sebagai faktor paling dominan

10

Page 14: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

sangat perlu dipertimbangkan agar

tanaman cengkeh dapat tumbuh

dan berproduksi dengan baik di

daerah penelitian. Salah satunya

dengan mempertimbangkan

penanaman pada bulan-bulan

tertentu yang yang lama bulan

keringnya berkisar pada bulan Juni

hingga November.

3. Para petani sebaiknya memberikan

perhatian yang khusus bagi

tanaman cengkeh agar mampu

berproduksi dengan baik, misalnya

menyediakan areal khusus untuk

tanaman cengkeh. Jenis tanaman

tumpang sari diperbolehkan

dengan syarat tanaman tidak lebih

tinggi dari tanaman cengkeh dan

tidak mengganggu pertumbuhan

tanaman cengkeh itu sendiri.

Gambar 1. Peta Persebaran Kesesuaian Lahan di Kecamatan Jatinom Kab. Klaten

11

Page 15: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

Tabel 1.2 Karakteristik Tiap Satuan Lahan di Daerah Penelitian

Sumber : Data Primer dan Analisia Laboratorium, 20

No.

Satuan

Lahan

t w r f c n s

Tempe-

ratur

(°C)

Curah

Hujan

(mm)

Lama

Bulan

Kering

Tekstur

Tanah

Drainase

Tanah

Kedalaman

Efektif

(cm)

KPK

pH

Salinitas

Total

N

P2O5

K2O

Kemiringan

Lereng

(%)

Batuan

Permukaan

(%)

Singkapan

Batuan

(%)

1 V3IIRePmk 24,08 2.120 3,5 SCL b 150 19,40 5,90 0,16 0,20 13,31 0,24 8 3 2

2 V3IIReKbc 24,08 2.120 3,5 LS ab 150 18,60 6,03 0,14 0,20 13,31 0,29 11 2 3

3 V3IIReTgl 24,08 2.120 3,5 LS b 125 20,48 5,29 0,30 0,18 13,62 0,28 8 3 2

4 V3IIReSwh 24,08 2.120 3,5 LS ab-at 100 19,80 5,47 0,75 0,18 16,74 0,26 11 1 1

5 V3IIIRePmk 24,08 2.120 3,5 SCL b 120 19,40 5,90 0,16 0,20 13,31 0,24 11 5 4

6 V3IIIReKbc 24,08 2.120 3,5 LS b 150 18,60 6,03 0,14 0,20 13,31 0,29 33 2 5

7 V3IIIReTgl 24,08 2.120 3,5 LS b 155 20,48 5,29 0,30 0,18 13,62 0,28 11 3 1

8 V3IIIReSwh 24,08 2.120 3,5 LS ab 90 19,80 5,47 0,75 0,18 16,74 0,26 7 1 1

9 V3IVRePmk 24,08 2.120 3,5 SCL b 160 19,40 5,90 0,16 0,20 13,31 0,24 33 4 3

10 V3IVReKbc 24,08 2.120 3,5 LS b 200 18,60 6,03 0,14 0,20 13,31 0,29 46 15 3

11 V3IVReTgl 24,08 2.120 3,5 LS b 175 20,48 5,29 0,30 0,18 13,62 0,28 29 6 1

12 V4IRePmk 24,08 2.120 3,5 SCL ab 110 19,40 5,90 0,16 0,20 13,31 0,24 2 3 4

13 V4IReKbc 24,08 2.120 3,5 LS ab 100 21,40 5,97 0,17 0,17 15,63 0,27 2 2 6

14 V4IReSwh 24,08 2.120 3,5 LS ab 90 20,80 6,02 0,20 0,15 14,52 0,26 2 1 1

15 V4IIRePmk 24,08 2.120 3,5 SCL at 110 19,40 5,90 0,16 0,20 13,31 0,24 4 2 2

16 V4IIReKbc 24,08 2.120 3,5 LS b 120 21,40 5,97 0,17 0,17 15,63 0,27 4 2 3

17 V4IIReTgl 24,08 2.120 3,5 C b 140 20,60 6,70 0,14 0,18 14,22 0,28 36 2 5

18 V4IIReSwh 24,08 2.120 3,5 LS ab 100 20,80 6,02 0,20 0,15 14,52 0,26 8 1 1

19 V4IIIRePmk 24,08 2.120 3,5 SCL b 120 19,40 5,90 0,16 0,20 13,31 0,24 8 2 3

20 V4IIIReKbc 24,08 2.120 3,5 LS b 155 21,40 5,97 0,17 0,17 15,63 0,27 13 2 4

21 V4IIIReTgl 24,08 2.120 3,5 C b 110 20,60 6,70 0,14 0,18 14,22 0,28 24 2 4

22 V4IIIReSwh 24,08 2.120 3,5 LS ab 100 20,80 6,02 0,20 0,15 14,52 0,26 11 1 1

23 V4IVRePmk 24,08 2.120 3,5 SCL b 120 19,40 5,90 0,16 0,20 13,31 0,24 29 2 3

24 V4IVReKbc 24,08 2.120 3,5 L b 150 21,00 5,81 0,11 0,20 14,83 0,25 38 2 5

12

Page 16: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

Tabel 1.3 Kelas Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh (Eugenia aromatica L.) di Daerah Penelitian

Sumber : Data Primer dan Analisia Laboratorium, 2012

No.

Satuan

Lahan

t w r f c N s

Tempe-

Ratur

(°C)

Curah

Hujan

(mm)

Lama

Bulan

Kering

Tekstur

Tanah

Drainase

Tanah

Kedalaman

Efektif

(cm)

KPK

pH

Salinitas

Total

N

P2O5

K2O

Kemiringan

Lereng

(%)

Batuan

Permukaan

(%)

Singkapan

Batuan

(%)

1 V3IIRePmk S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S2 S2 S2

2 V3IIReKbc S2 S1 S3 S1 S2 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S2 S1 S2

3 V3IIReTgl S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S2 S1 S2 S2 S2 S2 S2 S2

4 V3IIReSwh S2 S1 S3 S1 S2 S2 S1 S2 S1 S2 S1 S2 S2 S1 S1

5 V3IIIRePmk S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S2 S2 S2

6 V3IIIReKbc S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 N1 S1 S2

7 V3IIIReTgl S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S2 S1 S2 S2 S2 S2 S2 S1

8 V3IIIReSwh S2 S1 S3 S1 S2 S2 S1 S2 S1 S2 S1 S2 S1 S1 S1

9 V3IVRePmk S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 N1 S2 S2

10 V3IVReKbc S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 N2 S2 S2

11 V3IVReTgl S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S2 S1 S2 S2 S2 N1 S2 S1

12 V4IRePmk S2 S1 S3 S1 S2 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S1 S2 S2

13 V4IReKbc S2 S1 S3 S1 S2 S2 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S1 S1 S2

14 V4IReSwh S2 S1 S3 S1 S2 S2 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S1 S1 S1

15 V4IIRePmk S2 S1 S3 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S1 S1 S2

16 V4IIReKbc S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S1 S1 S2

17 V4IIReTgl S2 S1 S3 S2 S1 S1 S1 S2 S1 S2 S2 S2 N1 S1 S1

18 V4IIReSwh S2 S1 S3 S1 S2 S2 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S2 S1 S2

19 V4IIIRePmk S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S2 S1 S2

20 V4IIIReKbc S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S2 S1 S2

21 V4IIIReTgl S2 S1 S3 S2 S1 S1 S1 S2 S1 S2 S2 S2 S3 S1 S2

22 V4IIIReSwh S2 S1 S3 S1 S2 S2 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S2 S1 S1

23 V4IVRePmk S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 N1 S1 S2

24 V4IVReKbc S2 S1 S3 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 N1 S1 S2

13

Page 17: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

Tabel 1.4 Sub-kelas dan Faktor-faktor Penghambat Kesesuaian Lahan untuk

Tanaman Cengkeh di daerah Penelitian

No. Kelas

Kesesuaian

Lahan

No. Satuan

Lahan (tabel

4.4)

Sub-kelas

Kesesuaian

Lahan Faktor-faktor Penghambat Lahan

Kelurahan

Luas (Ha)

1

S3

1, 2, 3, 4, 5,

7, 8, 12, 13,

14, 16, 18,

19, 20, 22

S3w

Faktor penghambat lahan di

daerah penelitian berdasarkan

satuan lahan yang ada adalah

ketersediaan air terutama jumlah

lama bulan kering. Dari data yang

ada diketahu bahwa lama bulan

kering daerah penelitian kurang

sesuai untuk tanaman cengkeh,

yaitu 3,5.

Tersebar di seluruh kelurahan,

antara lain : Puluhan, Pandeyan,

Bonyokan, Jatinom, Krajan,

Gedaren, Cawan, Jemawan,

Glagah, Tibayan, Mranggen,

Randulanang, Beteng,

Bengking, Socokangsi,

Bandungan, Temuireng,

Kayumas.

1.991,19

2

S3

15

S3wr

Faktor penghambat lahan ini

adalah ketersediaan air terutama

lama bulan kering serta media

perakaran terutama drainase tanah.

Diketahui bahwa daerah penelitian

kurang sesuai untuk tanaman

cengkeh dengan lama bulan kering

3,5 dan drainase yang agak

terhambat.

Tersebar di Kelurahan Beteng,

Randulanang, Mranggen,

Jemawan, Cawan, Gedaren,

Bonyokan, Pandeyan, dan

Puluhan.

42,28

3

S3

21

S3ws

Faktor penghambat lahan ini

adalah ketersediaan air terutama

lama bulan kering dan potensi

mekanisasi berupa kemiringan

lereng. Diketahui bahwa lama

bulan kering daerah penelitian 3,5

dan kemiringan lereng satuan

lahan tersebut 24%.

Terdapat di Kelurahan

Randulanang

40,32

4

N1

6, 9, 11, 17,

23, 24

N1s

Faktor penghambat lahan ini

adalah potensi mekanisai yakni

kemiringan lereng. Diketahui

satuan lahan ini memiliki lereng

berbukit hingga agak curam yang

berkisar antara 24% -38%.

Tersebar di Kelurahan Beteng,

Bandungan, Kayumas,

Temuireng, Socokangsi,

Bengking, Glagah, Cawan,

Jemawan, Tibayan dan

Randulanang.

1.379,44

5

N2

10

N2s

Faktor penghambat lahan ini

adalah potensi mekanisasi yakni

kemiringan lereng yang curam

sebesar 46%.

Tersebar di Kelurahan

Kayumas, Socokangsi,

Temuireng, Glagah, Tibayan,

Cawan, Beteng dan Bandungan.

100,72

Sumber : Analisa Data Primer dan Laboratorium, 2012

14

Page 18: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1992. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 20 Tahun 1992

Tanggal 11 April 1992 tentang Tata Niaga Cengkeh Hasil Produksi

Dalam Negeri.

Anonim. 1997. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik

Indonesia No. 056/MPP/Kep 9/1997 tentang Badan Cengkeh Nasional.

Anonim. 1998. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 21 Tahun 1998

tentang Perdagangan Cengkeh

Arsyad, Sitanala. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Bogor : IPB.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2007. Prospek dan

Pengembangan Agribisnis Cengkeh Edisi 2. Departemen Pertanian.

BPS. 1994-2011. Kabupaten Klaten dalam Angka. Klaten : BPS.

BPS. 2011. Kecamatan Jatinom dalam Angka. Klaten : BPS.

Hardjowigeno, Sarwono dan Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan

& Perencanaan Tataguna Lahan. Yogyakarta : Gadjah Mada University

Press.

Karmono, Jamulyo, Suratman Woro S. 1980. Penuntun Deskripsi Tanah di

Lapangan. Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada.

Listyanto, Adhitya. 2008. Identifikasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Jati

di Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi. Skripsi. Surakarta : Fakultas

Geografi UMS.

Najiyati, Sri dan Danarti. 2003. Budi Daya dan Penanganan Pascapanen

Cengkih. Jakarta : Penebar Swadaya.

Pasang Surut Komoditas Cengkeh.

http://beritadaerah.com/kolom/national/424/8 diakses 13 Maret 2012

12:31.

Priyana, Yuli. 2008. Dasar-dasar Meteorologi dan Klimatologi. Surakarta :

Fakultas Geografi UMS.

Sitorus, Santun. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung : Tarsito.

Suharjo, Alif Noor Anna, Retno Woro Kaeksi, dan Yuli Priyana. 2008.

Potensi Air Tanah Pasca Gempa Tektonik di Lereng Merapi Daerah

Klaten Jawa Tengah. Forum Geografi. 22 (2) : 186 – 198.

Syamsulbahri. 1996. Bercocok Tanam Tanaman Perkebunan Tahunan.

Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Tim Pusat Penelitian dan Agroklimat. 1993. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan.

Departemen Pertanian.

Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Bertanam Cengkeh. Bandung : CV

Nuansa Aulia.

Wibowo, Yogi. 2009. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Perkebunan

Tanaman Teh di Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Skripsi.

Surakarta : Fakultas Geografi UMS.

Yunus, Hadi Sabari. 2010. Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

15

Page 19: EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN …eprints.ums.ac.id/20011/9/PUBLIKASI_ILMIAH.pdfEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN ... pengelompokkan lahan dalam arti kesesuaian relatif

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1

16