EVALUASI KEGIATAN DIREKTORAT PERLUASAN DAN …psp.pertanian.go.id/assets/file/KONSOLIDASI...

DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHANDIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

EVALUASI KEGIATAN DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN

TAHUN ANGGARAN 2013

Oleh : Direktur Perluasan dan Pengelolaan Lahan

STATUS KEGIATAN 2013 PELAPORAN 2013 & 2014 KEGIATAN 2014

HORBUNAKBASIS DATA LAHANPERLUASAN SAWAH PENGENDALIAN LAHAN SRI & OPTIMASI LAHAN

NO. KEGIATAN VOLUME ANGGARAN (Rp)

1 Perluasan Sawah 62.275 Ha 650.320.000.000

2 Optimasi Lahan 253.660 Ha 532.686.000.000

3 Optimasi Lahan Kerjasama dengan TNI 5.000 Ha 10.685.000.000

4 Pengembangan SRI 205.800 Ha 411.600.000.000

5 Pengembangan Jalan Pertanian 293 Km 29.300.000.000

6 Pra/Pasca Sertifikasi Lahan Pertanian 1.304 Paket 13.040.000.000

7 Perluasan Areal Horbunnak 14.789 Ha 112.523.000.000

8 Sosialisasi 4 PP (Propinsi) 17 Propinsi 891.650.000



NO. KEGIATAN VOLUME ANGGARAN (Rp)

1 Perluasan Sawah 62.275 Ha 650.320.000.000

2 Optimasi Lahan 256.330 Ha 532.686.000.000

3 Pengembangan SRI 205.800 Ha 411.600.000.000

4 Perluasan Areal Horbunnak 14.789 Ha 112.523.000.000

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN

TA. 2013

NO PROPINSI CETAK SAWAH OPTAL SRI PERAL HORBUNAL

1ACEH2SUMUT3SUMBAR4RIAU5JAMBI6SUMSEL7LAMPUNG8BENGKULU9KEPRI10BABEL11BANTEN12DKI13JABAR14JATENG15DIY16JATIM17KALBAR18KALSEL19KALTENG20KALTIM21SULUT22GORONTALO23SULTENG24SULTRA25SULSEL26SULBAR27BALI28NTB29NTT30MALUKU31MALUKU UTARA32PAPUA33PAPUA BARAT

NO PROPINSI1ACEH2SUMUT3SUMBAR4RIAU5JAMBI6SUMSEL8BENGKULU9KEPRI10BABEL11BANTEN15DIY17KALBAR18KALSEL20KALTIM21SULUT23SULTENG24SULTRA25SULSEL28NTB29NTT30MALUKU

CETAK SAWAH OPTAL SRI PERAL

HORBUNAL

NO PROPINSI CETAK SAWAH OPTAL SRI PERAL

HORBUNAK1 LAMPUNG

2 JABAR

3 JATENG

4 JATIM

5 KALTENG

6 GORONTALO

7 SULBAR

8 BALI

9MALUKU UTARA

10 PAPUA

11PAPUA BARAT

PROPINSI PELAKSANA REALISASI TRANSFER 100 % KEGIATAN DIT PPL TAHUN 2013

1 Tanaman Pangan 386 3,860,000 15.34 592,1402 Hortikultura 18 180,000 70.00 126,0003 Perkebunan 280 2,800,000 43.39 1,214,9154 Peternakan 6 60,000 38.33 23,000

Realisasi Target

Sektor NoPaket (Rp) x1000 Keu (%)

Keuangan (Rpx1000)

1 Tanaman Pangan 295 2,950,000 17.87 527,0352 Hortikultura 16 160,000 61.38 98,2003 Perkebunan 302 3,020,000 37.47 1,131,7004 Peternakan 12 120,000 0.00 0

No Sektor Target Realisasi

Paket (Rp) x1000 Keu (%) Keuangan (Rpx1000)

REALISASI KEGIATAN PRA DAN PASCA SERTIPIKASI TA. 2013

a. Pra Sertipikasi

b. Pasca Sertipikasi

REALIASI MASIH

SANGAT RENDAH

1 Sumut 10 82 Bengkulu 13 84 Sumsel 19 25 Babel 6 76 Lampung 6 87 Jabar 8 48 Jateng 2 79 Kalbar 12 2

10 Kalsel 8 1011 NTB 9 13 Sulsel 7 1416 Maluku 2 317 Gorontalo 14 1218 Banten 1619 Jatim 2820 Bali 221 Sulut 322 Sulteng 923 Sultra 224 Sulbar 825 Papua Barat 6

116 159 TOTAL

Target Pasca Sertipikasi

(paket)

Target Pra Sertipikasi

(paket) No Provinsi

No ProvinsiTarget Pasca Sertipikasi

(paket)

Target Pra Sertipikasi

(paket)

1Sumut 14 4

2Jambi 23

3Sumsel 2

4Lampung 6

5Kalbar 6 6

6NTT 6

7Sulteng 6

8Riau 12

9Kalsel 12

10Sulteng 4

TOTAL 63 38

REKAPAN PROVINSI SERTA TARGET PRA DAN PASCA SERTIPIKASI YANG BELUM ADA REALISASI FISIK DAN KEUANGAN

a. Mendukung Tanaman Pangan b. Mendukung Perkebunan

Diharapkan dapat segera direalisasikan


HORBUNAKBASIS DATA LAHANPERLUASAN SAWAH OPTIMASI LAHAN SRI

1Inventarisasi LP2B di 8 Kabupaten yaitu Majalengka, Purbalingga,Madiun, Gunung Kidul, Ngawi, Aceh Tamiang, Donggala dan Gowa

2Pemetaan Informasi Potensi Lahan Sawah di 5 Kabupoaten yaitu PesisirSelatan, Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, Tanjab Timur dan Kerinci

3Hasil Kajian Inventarisasi LP2B Hasil Kajian Inventarisasi LP2B pada 4Kabupaten Sampel (Majalengka, Purbalingga, Madiun dan GunungKidul). Hasil kajian ini telah dikirim ke Dinas Pertanian Propinsi danKabupaten seluruh Indonesia sebagai pedoman pelaksanaanpengembangan LP2B di daerah



4. Magang Pelatihan GPS bagi Widyaiswara dari ProvinsiKalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan,Jawa Timur.

5. Kajian Inventarisasi LP2B selanjutnya dilakukan untuk Kabupaten Ngawi, Aceh Tamiang, Donggala, Gowa, Kubu Raya dan Kota Baru.

PROPINSI AUDIT 2012 BPS 2009 KONVERSI

Jawa Barat 925.565 937.373 (11.808)

LAJU ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI JAWA BARAT 2009 - 2012

SETIAP BANGUNGTIDUR INDONESIAKEHILANGAN AREAL SAWAH

SELUAS 220 HA

Alih fungsi lahan sawah secara nasioan seluas 80.000 ha

PERKEMBANGAN PENETAPAN LP2B DALAM RTRW KAB/KOTA

No.

Uraian Jumlah PerdaRTRW

Luas LP2B dalam RTRW (Ha)

Luas sawah Indonesia 2012 (Ha)

Potensi Alih Fungsi Lahan

1. Perda RTRW yang harus ditetapkan 491 8.132.64

2

2. Perda RTRW yang telah ditetapkan 310 3.089.872

6.159.905

‐3.070.03

3

a. Perda RTRW yang menetapkan LP2B 107 3.089.872 3.112.58

0 ‐ 22.708

b. Perda RTRW yang tidak menetapkan LP2B

203 0 3.047.325

‐3.047.32

5

3. Perda RTRW yang belum ditetapkan 181 0 1.972.73

7

‐1.972.73

7

4. Total Potensi Alih Fungsi Lahan Akibat tdk ditetapkan dlm Perda RTRW

‐5.042.77

0

NO.

PERMASALAHAN RTRW DAN LP2B

1. 107 Perda RTRW Kab/Kota menetapkan LP2B lebih kecil dari luas sawah hasil audit sawah sehingga terdapat potensi alih fungsi lahan 22.708 hektar

2. 203 Perda RTRW Kab/Kota tidak menetapkan LP2Bsehingga terdapat potensi alih fungsi lahan 3.047.325 hektar

3. 181 Perda RTRW Kab/Kota belum ditetapkan sehingga terdapat potensi alih fungsi lahan 1.972.737 hektar

4. Potensi alih fungsi LP2B akibat tdk ditetapkan dlm Perda RTRW Kab/Kota 5.042.770 hektar

Bagaimana dengan

UKP4 ?

REALISASI PELAKSANAAN OBJEK KEGIATAN UKP4 PADA DIT PPL 2013

Masihkah Ada Peluang ????

Upaya Pemanfaatan Peluang dalam perbaikan UKP4

• Terhadap kegiatan yang belum transfer, sesegera mungkin untuk ditransfer dengan cara :

• Segera terbitkan SK CP/CL dan apabila terkendala agar sesegera mungkin di realokasi

• Buat Tim khusus percepatan penyelesaian pemberkasan administrasi baik di Propinsi maupun Kabupaten/Kota

• Agar diselesaikan sampai TUNTAS• SP2D segera kirim ke Pusat

• Terhadap kegiatan yang sudah transfer dan sudah dilaksanakan fisiknya agar sesegera mungkin laporkan perkembangan fisiknya beserta photo‐photonya

RENCANA PROGRAM/KEGIATAN PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN

TAHUN 2014

Metode Penyaringan Usulan Kegiatan 2014 :

• Berdasarkan E-Prop Kementan

• Kelengkapan data-data teknis

• Kinerja tahun sebelumnya

• Berdasarkan temuan auditor


Pengalokasian masing-masing KEGIATAN masih mungkin berubah, terkait:

– Kinerja 2013– Pelaporan 2013– Adanya temuan dan penyelesaian

temuan

PENGENDALIAN LAHAN

Jumlah(Ha)

1 Aceh 2.150 2 Sumatera Barat 500 3 Riau 1.590 4 Bangka Belitung 1.670 5 Jambi 2.990 6 Sumatera Selatan 2.450 7 Lampung 350 8 Jawa Barat 300 9 Kalimantan Barat 4.300 10 Kalimantan Tengah 3.700 11 Kalimantan Selatan 1.050 12 Kalimantan Timur 2.000 13 Sulawesi Tengah 1.400 14 Sulawesi Selatan 3.700 15 Sulawesi Tenggara 2.100 16 Gorontalo 350 17 Sulawesi Barat 500 18 Nusa Tenggara Timur 300 19 Nusa Tenggara Barat 6.800 20 Papua 1.000 21 Maluku 500 22 Maluku Utara 300

40.000 T O T A L

No. Provinsi

BASIS DATA LAHANPERLUASAN SAWAH OPTIMASI & SRI HORTIBUNAK


No. Propinsi TP(Ha) Hor(Ha) Bun(Ha) Jml(Ha)

1. Aceh 7.530 170 1.240 8.870

2. Sumut 12.560 470 1.090 14.120

3. Sumbar 2.000 310 840 3.150

4. Riau 2.300 10 830 3.140

5. Jambi 3.150 200 550 3.900

6. Sumsel 5.300 400 310 6.010

7. Bengkulu 4.000 100 400 4.500

8. Lampung 12.900 200 380 13.480

9. Banten 2.300 80 100 2.480

10. Jawa Barat 2.200 130 400 2.730

11. Jateng 6.650 520 2.320 9.490

12. Jatim 6.520 640 340 7.500

13. Kalbar 11.800 20 800 12.620

14. Kaltim 700 50 40 790

15. Kalteng 6.520 290 320 7.130

16. Kalsel 5.300 - 240 5.540

PENGENDALIAN LAHAN



No Propinsi TP(Ha) Hor(Ha) Bun(Ha) Jml(Ha)

17. NTB 8.300 110 520 8.930

18. Maluku 2.150 730 200 3.080

19. Maluku Utara 4.850 180 160 5.190

20. NTT 7.570 300 560 8.8430

21. Sulsel 22.450 410 590 23.450

22. Sulbar 3.000 120 200 2.320

23. Sulteng 3.630 210 960 4.800

24. Sultra 3.400 400 780 4.580

25. Sulut 5.400 640 800 6.840

26. Bali 7.900 220 540 8.660

27. Papua 5.740 350 180 6.270

28. Gorontalo 4.940 230 640 5.810

29 Papua Barat 3.450 270 100 3.820

30. Babel 500 80 - 580

31. Kepri 210 60 - 270

NO PROPINSI JML (HA)1. JAWA BARAT 35.420

2. JAWA TENGAH 28.2003. DI. YOGYAKARTA 3.100

4. JAWA TIMUR 21.7005. ACEH 7.6006. SUMATERA UTARA 7.0007. SUMATERA BARAT 9.8008. RIAU 1.0009. JAMBI 50010. SUMSEL 6.00011. LAMPUNG 4.400

12. KALBAR 3.00013. KALTENG 32014. KALSEL 1.14015. KALTIM 200

NO PROPINSI JML (HA)16. SULUT 3.200

17. SULTENG 3.100

18. SULSEL 21.800

19. SULTRA 500

20. MALUKU 140

21. BALI 7.800

22. NTB 6.700

23. NTT 1.900

24. PAPUA 300

25. BENGKULU 1.000

26. MALUT 900

27. BANTEN 1.700

28. PAPUA BARAT 600

29. SULBAR 700

PENGENDALIAN LAHAN



PENGENDALIAN LAHAN



PRASYARAT KHUSUS AGAR MASUK DALAM SAMPLE BPS 2014 DALAM

MENCAPAI SURPLUS 10 JUTA TON

• Seluruh hasil CPCL untuk kegiatan Cetak Sawah; Optimasi Lahan; SRI Tahun 2014 sesegera mungkin kirim ke pusat. Paling lambat akhir November 2013 sudah diterima untuk diserahkan ke BPS

• Januari 2014 SK Penetapan CPCL sudah terbit• Februari Transfer dan pelaksanaan fisik• Panen Optimasi Lahan dan SRI diharapkan pada bulan Mei

2014 dan bila air memungkin bisa dilanjutkan tanam lagi sehingga pada bulan September bisa panen lagi

• Untuk Cetak Sawah, Kegiatan fisik dimulai bulan Februari –Mei 2014, langsung tanam dan diharapkan panen pada bulan September 2014

JADUAL PALANG PELAKSANAAN KEGIATAN DI PPL 2014 WUJUDKAN SURPLUS 10 JUTA TON BERAS

Provinsi : Sulawesi SelatanKabupaten/kota : BarruKecamatan : BalusuDesa : Takkalasi Kelompok Tani : Cawiddu Teppo Luas Alokasi Kegiatan : 25 Ha Titik Koordinat : S: 4°19'49.644'' E: 119°39'26.490''

BANSOS PERLUASAN SAWAH TA 2012


Provinsi : Sulawesi SelatanKabupaten/kota : BarruKecamatan : Soppeng RiajaDesa : SiddoKelompok Tani : Tadang Pallie IILuas Alokasi Kegiatan : 26 Ha Titik Koordinat : S: 4°24'37.878'' E: 119°38'48.450''

Provinsi : Sulawesi SelatanKabupaten/kota : Luwu UtaraKecamatan : MappadecengDesa : UrasoKelompok Tani : Salul MasapiLuas Alokasi Kegiatan : 70 Ha Titik Koordinat : S: 2°34'50" E: 120°23'30"



Provinsi : Sulawesi SelatanKabupaten/kota : Luwu UtaraKecamatan : MalangkeDesa : ToladaKelompok Tani : Karya Utama IILuas Alokasi Kegiatan : 150 Ha Titik Koordinat : S: 2°43'40" E: 120°24'20"

PURBALINGGA, Sabtu, 7 September 2013 (6,2 ton)

Dirjen PSP bersama Bupati Purbalingga, Kadistan Propinsi Jateng dan Kadistan Kabupaten Purbalingga, panen padi SRI di

Kelompok Tani Gemah Ripah Desa Senon Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga

Barru – Sulawesi Selatan, 3 September 2013 (9,1 ton- riil)

Wakil Menteri Pertanian beserta Direktur PPL, Kadistan Propinsi Sulsel, Bupati Barru melakukan

panen Raya SRI di Kelompok Tani Mabbolosibattang, Desa Balusu, Kecamatan Balusu

Kabupaten Barru dengan hasil riil 9,6 ton/Ha

Koota : Kota PalembangDesa/Kecamatan : Sei Selincah /KalidoniKel. Tani : Gapoktan Petani BersatuKoordinat : …Volume : 260 (Ha) IP : 150Hasil :Sebelum panen :Jumlah Anakan Produktiv : 35Jumlah Malai : 32Setelah Panen :Produksi 1300 tonProduktivitas : 5.0 Ton/haProduktivitas sebelum 5.0 Ton/ha sesudah 5.0 Ton/haPendapatan petani sebelum Rp.20.000.000 sesudah Rp.20.000.000,‐

kondisi pertanaman NON SRI

Kabupaten : Kota PalembangDesa/ Kecamatan : Gapoktan Petani BersatuKel. Tani : SuhendiiKoordinat : Volume/IP : 260 Ha/ 100Dampak :Sebelum panen :Jumlah Anakan Produktiv : 47Jumlah Malai : 43Setelah Panen :Produksi : 1.690 tonProduktivitas : 6,5 ton/haProduktivitas sebelum 5.0 ton/ha sesudah 6.5 ton/haPendapatan petani sebelum Rp. 20.000.000,‐ sesudah Rp. 26.000.000,‐

KABUPATEN SAMBAS, Sabtu, 7 Oktober 2013

Acara Sadap Karet di Kabupaten Sambas yang dihadiri oleh Direktur Perluasan dan Pengelolaan Lahan dan Waaster Kasad

TNI - AD

Panen Sorgum : Wamen didampingi Bupati Bantul dan Direktur PPL – Ditjen PSP

melaksanakan panen sorgum di Kab. Bantul

Terima Kasih

PROPINSI DENGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN CETAK SAWAH (Transfer Dana 100 %) BERDASARKAN LAPORAN YANG DITERIMA S/D BULAN NOPEMBER 2013

No. Propinsi

1. Sumatera Barat

2. Jambi

3. Sumatera Selatan

4. Lampung

5. Jawa Barat

6. Jawa Timur

7. Kalimantan Barat

8. Kalimantan Tengah

9. Kalimantan Selatan

10. Kalimantan Timur

No. Propinsi

11. Sulawesi Selatan

12. Sulawesi Tenggara

13. Gorontalo

14. NTB

15. Maluku Utara

16. Papua

17. Papua Barat



PELAKSANAAN KEGIATAN CETAK SAWAH (Transfer Dana belum 100 %) BERDASARKAN LAPORAN YANG DITERIMA S/D BULAN NOPEMBER 2013

PROPINSI DENGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN OPTIMASI LAHAN 100 % BERDASARKAN LAPORAN YANG DITERIMA S/D BULAN NOPEMBER 2013

No. Propinsi

1. Jawa Barat

2. Jawa Tengah

3. DI. Yogyakarta

4. Jawa Timur

5. Aceh

6. Sumatera Utara

7. Lampung




No. Propinsi

11. Sulawesi Utara

12. Bali

13. NTT

14. Papua

15. Bengkulu

16. Maluku Utara

17. Gorontalo

18. Papua Barat

19. Sulawesi Barat

PROPINSI DENGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN OPTIMASI LAHAN < 100 % BERDASARKAN LAPORAN YANG DITERIMA S/D BULAN NOPEMBER 2013No. Propinsi Kabupaten/Kota

1. Sumatera Barat Solok, Solok Selatan.

2. Riau Bengkalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu.

3. Jambi Batanghari, Sarolangun, Tanjab Barat, Tanjab Timur.

4. Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu

5. Kalimantan Barat Pontianak, Kubu Raya

6. Kalimantan Timur Nunukan, Penajam Paser Utara

7. Sulawesi Tengah Donggala

8. Sulawesi Selatan Barru, Luwu Timur

9. Sulawesi Tenggara Buton Utara, Kota Kendari

10. NTB Dompu, Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa

11. Banten Pandeglang

12. Bangka Belitung Bangka Tengah, Belitung Timur

13. Kepulauan Riau Bintan, Kota Batam, Natuna

PROPINSI DENGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN SRI 100 % BERDASARKAN LAPORAN YANG DITERIMA S/D BULAN NOPEMBER 2013

No. Propinsi

1. Jawa Barat

2. Jawa Tengah

3. DI. Yogyakarta

4. Jawa Timur

5. Sumatera Barat

6. Jambi

7. Sumatera Selatan

8. Lampung



No. Propinsi

11. Bali

12. NTT

13. Papua

14. Maluku Utara

15. Banten

16. Gorontalo

17. Papua Barat

18. Sulawesi Barat

PROPINSI DENGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN SRI < 100 % BERDASARKAN LAPORAN YANG DITERIMA S/D BULAN NOPEMBER 2013

No. Propinsi Kabupaten/Kota

1. Aceh Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Tamiang, Aceh Barat.

2. Sumatera Utara Asahan, Dairi, Deli Serdang, Langkat.

3. Riau Siak, Kuantan Singingi.

4. Kalimantan Barat Kapuas Hulu, Ketapang, Pontianak, Sintang.

5. Kalimantan Selatan Tabalong.

6. Kalimantan Timur Nunukan.

7. Sulawesi Tengah Banggai, Buol, Toli-toli, Donggala.

8. Sulawesi Selatan Bantaeng, Selayar, Tana Toraja.

9. NTB Lombok Utara, Sumbawa Barat

10. Bengkulu Seluma, Kepahiang.

PROPINSI DENGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN PERAL HORBUNNAK 100 % BERDASARKAN LAPORAN YANG DITERIMA S/D BULAN NOPEMBER 2013

No. Propinsi

1. Jawa Barat

2. Jawa Tengah

3. Jawa Timur

4. Aceh

5. Sumatera Utara

6. Sumatera Barat

7. Riau

8. Jambi

9. Lampung

10. Kalimantan Barat




14. Sulawesi Utara

15. Sulawesi Tengah


No. Propinsi

17. Sulawesi Selatan

18. Bali

19. Maluku

20 NTB

21. NTT

22. Papua

23. Bengkulu

24. Maluku Utara

25. Bangka Belitung

26. Gorontalo

27. Kepulauan Riau

28. Papua Barat

29. Sulawesi Barat

PROPINSI DENGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN PERAL HORBUNNAK < 100 % BERDASARKAN LAPORAN YANG DITERIMA S/D BULAN NOPEMBER 2013

No. Propinsi Kabupaten/Kota

1. Sumatera Selatan Kab. Lahat (Kegiatan Peral Hortikultura 20 Ha)

2. D.I. Yogyakarta Kab. Kulon Progo (Kegiatan Peral Peternakan 8 Ha)

3. Kalimantan Timur Kab. Berau (Kegiatan Peral Perkebunan 50 Ha)

EVALUASI KEGIATAN DIREKTORAT PERLUASAN DAN …psp.pertanian.go.id/assets/file/KONSOLIDASI...

Documents

Transcript of EVALUASI KEGIATAN DIREKTORAT PERLUASAN DAN …psp.pertanian.go.id/assets/file/KONSOLIDASI...