Evaluasi Inflow Performance Relationship Pada Sumur Produksi Minyak
-
Upload
mufti-ghazali-m -
Category
Documents
-
view
1.540 -
download
0
description
Transcript of Evaluasi Inflow Performance Relationship Pada Sumur Produksi Minyak
“Evaluasi Inflow Performance Relationship Pada
Sumur Produksi Minyak”
Kemampuan laju alir (Inflow performance relationship) pada
sumur minyak adalah kemampuan sumur untuk mengalirkan
fluida dari reservoir ke permukaan, besarnya kemampuan
tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain:
Tekanan reservoir (Pr)
Tekanan gelembung (Pb)
Tekanan dasar sumur (Pwf)
Jari-jari pengurasan reservoir (Re)
Permeabilitas rata-rata (K)
Viscositas minyak (µ)
Factor volume formasi (Bo)
Data tersebut diatas kemudian diplotkan kedalam kurva IPR
guna mendapatkan besarnya aliran yang dapat diperoleh
persatuan hari dengan tekanan tertentu, sehingga dapat
ditentukan berapa lama suatu sumur dapat berproduksi secara
natural flow sebelum dilakukan tahap secondary recovery.
Selain itu inflow performance relationship juga dapat berguna
untuk mengetahui seberapa besar kemampuan alir suatu sumur
pada masa mendatang
Kemampuan laju alir (Inflow performance relationship) pada
sumur minyak adalah kemampuan sumur untuk mengalirkan
fluida dari reservoir ke permukaan, ada beberapa metode yang
digunakan untuk menentukan IPR dimana metode satu dengan
yang lainnya saling melengkapi satu sama lain adapun metode
yang paling umum namun akurat dan digunakan untuk
membuat IPR antara lain adalah:
1. Metode Vogel
Untuk aliran dua fasa vogel menurunkan persamaan kurva IPR
yang tidak berdimensi, dengan menggunakan simulator untuk
reservoir solution gas drive. Persamaan tersebut adalah:
Q o
Qmax=1−0.2(PwfPs )−0.8( Pwf 2Ps2 )
Pembuatan kurva IPR dengan persamaan ini memerlukan
satu data uji produksi (Qo dan Pwf) dan uji tekanan Statik.
Persaman ini hanya berlaku apabila tidak terjadi kerusakan
atau perbaikan formasi
Kurva IPR yang tidak Linier apabila tekanan alir dasar sumur
lebih kecil dari tekanan jenuh. Pada kondisi ini Persamaan
kurva IPR berupa :
Qo=Qb+(Qmax−Qb)[1−0.2( PwfPs )−0.8 (Pwf 2Ps2 )]Pemakaian persamaan diatas memerlukan harga harga Q max
yang dihitung menurut persamaan :
Qmax=QbPi+Pb1.8
Harga Qb ditentukan menurut persamaan sebagai berikut:
Qb=J (Ps−Pb)
Dalam Perhitungan Harga J lebih dahulu dihitung berdasarkan
data uji tekanan dan produksi sebagai berikut :
- Apabila dari uji produksi diperoleh Pwf Pb, maka
J=Qo
Ps−Pwf
- Apabila dari Uji Produksi diperoleh Pwf Pb, maka :
J= Qo
Ps−Pb+Pb1.8 A
Di mana:
A=1−0.2( PwfPb )−0.8( Pwf 2Pb2 )Prepared by capunk as a title for final assignmentPlease do not copy
2. Metode Klins Clark
Pada tahun 1993 Klins and Clark mengajukan persamaan inflow
performance relationship yang serupa dengan Vogel dan dapat
digunakan untuk memperkirakan data IPR yang akan datang.
Untuk memperbaiki persamaan Vogel, Klins dan Clark
menambahkan exponent baru pada persamaan Vogel, berikut
adalah persamaan yang digunakan oleh Klins dan Clark:
Q o
Qmax=1−0.295( PwfPs )−0.705( PwfPs )
d
Dimana:
d=[0.28+0.72( PsPb )] (1.24+0.001Pb )
Prepared by capunk as a title for final assignmentPlease do not copy
0 100 200 300 400 500 600 7000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
Standing present Standing fu-ture Vogel linearVogel un-dersaturatedKlins clark undersatu-ratedWiggins un-dersaturated
Methods to predicted inflow performances relationships using well pro-duction data
Q (Stb\day)
Pressure (psi)
Click on the chart to calculate inflow performance relationship
Prepared by capunk as a title for final assignmentPlease do not copy