evaluasi endokrin

download evaluasi endokrin

of 65

Transcript of evaluasi endokrin

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    1/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    BAB 12

    EVALUASI PASIEN DENGAN PENYAKIT ENDOKRIN ATAU

    DIABETES MELLITUS

    A.D. John, MD dan F.E. Sieber, MD

    Meskipun sering tidak jeas sebagai defor!itas fisik, gangguan pada

    fungsi endokrin dapat !eningkatkan ko!peksitas terapi anestesi dan risiko

    terhadap pasien. Anestesi harus searas dengan !asaah keainan endokrin untuk

    !e!astikan pasien dira"at sebeu! operasi. Bab ini berfokus pada pengobatan

    pra operasi #ang tepat pada pasien dengan keainan endokrin #ang spesifik,

    dengan penekanan pada penurunan$anestesi #ang terkait dengan ko!pikasi.

    TIROID

    Fisiologi

    Sintesis dan peepasan hor!on tiroid terjadi sebagai akibat dari interaksi

    #ang ko!peks antara su!bu hipotaa!us$hipofisis, keenjar tiroid, dan hor!on

    tiroid. %ipotaa!us !engontro peepasan thyrotropin-releasing hormone&'(%),

    #ang disekresikan oeh neuron hipotaa!us dan dikiri! ke adenoh#poph#sis

    !eaui siste! porta h#poph#sea. Daa! keenjar hipofisis, '(% dapat

    !erangsang sekresi thyroid stimulating hormon &'S%), #ang bertindak pada

    keenjar tiroid. Sebuah u!pan baik negatif !un*u antara hipofisis dan keenjar

    tiroid, di !ana peningkatan kadar hor!on tiroid !engha!bat sekresi 'S% dari

    keenjar hipofisis. +adar hor!on tiroid adaah penentu uta!a sekresi 'S%, dan

    peningkatan kadar hor!on tiroid dapat !e!pengaruhi '(% diba"ah pengaruh

    hipota!us.1,2

    %or!on tiroid !e!ainkan beberapa peran penting $!ereka berfungsi

    sebagai reguator penting pada !etabois!e dan perke!bangan, dan !e!iiki

    efek pada ban#ak organ #ang berbeda. %or!on tiroid !erangsang pe!bentukan

    kaori dan !etabois!e dengan !eningkatkan tingkat !etabois!e dan konsu!si

    oksigen. Sebagai ta!bahan daa! !engatur respirasi seuar hor!on ini

    !en#ebabkan peningkatan protein daa! tubuh dan ipoisis adiposit. %or!on

    1 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    2/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    tiroid diperukan untuk pe!atangan tuang pada janin, dan untuk perke!bangan

    otak sea!a !asa ba#i, seperti #ang ditunjukkan oeh efek depesi hor!on tiroid

    daa! kretinis!e. Dengan de!ikian hor!on tiroid !e!pengaruhi beberapa

    proses, ter!asuk !etabois!e seuer siste! kardio-askuar pe!bentukan tuang

    dan perke!bangan dengan i!pikasi #ang berhubungan dengan osteoporosis dan

    siste! saraf #ang berkaitan dengan perke!bangan, pe!atangan, dan

    pe!eiharaan, dengan i!pikasi dari neuropsikiatri dan de!ensia pada orang

    de"asa. %or!on tiroid !engerahkan efekn#a dengan !engikat reseptor nukir

    daa! se, sehingga !e!pengaruhi sintesis dan peepasan protein dan proses

    pe!ba"a #ang !engatur intraseuer.,/

    +eenjar tiroid, !enggunakan s#!porter natriu! iodida, !enga!bi

    pen#erapan iodida ke daa! keenjar dan se*ara berurutan !ensintesis hor!on

    tiroid triiodoth#ronine &') dan th#ro0ine &'/). Seeno*#steine deiodinase

    dite!ukan daa! jaringan seperti hati, ginja, tiroid, hipofisis, SSP, otot jantung

    dan rangka, pasenta, serta kuit, bekerja pada tiroksin untuk !engubahn#a

    !enjadi triiodoth#ronine, !enge!baikan ' &r') dengan ha!pir tidak ada

    akti-itas fisioogis, dan juga untuk !enonaktifkan 'dan '/.1$+eenjar tiroid

    !ensekresi sekitar $1 ug3d '/dengan sebuah seru! dengan "aktu paruh 4$5

    hari. +ira$kira 26 dari ' juga disintesis dan dihasikan oeh keenjar tiroid. '

    #ang tersisa sebagian besar terbentuk di hati dan ginja dengan kon-ersi perifer ' /

    oeh seenodeiodinase. Sekai diepaskan ke airan darah '/ dan ' #ang erat

    terikat protein, dengan 'dan '/#ang teruta!a terikat dengan th#roid binding

    gobuin. 7katan protein ainn#a ter!asuk abu!in, #ang !engikat ebih dari

    transth#retin, dengan han#a ju!ah #ang sangat ke*i #ang terikat ipoprotein. ' /

    ebih erat terikat dari ', #ang !en#u!bang ebih a!a "aktu paruh dari '/$1

    !inggu jika dibandingkan dengan ' "aktu paruh kurang$dari 1 hari. Ju!ah #ang

    ebih besar dari '&,/6) dibandingkan dengan '/&,/6), beredar daa! bentuk

    #ang bebas. 7ni adaah bentuk bebas #ang aktif dan !erangsang !etaboik pasien.

    Dengan stres, tingkat '!eningkat. Seteah pe!ba"a protein !entransportasi '/

    dan 'ke daa! se, reseptor nukir seuer !e!iiki afinitas #ang ebih besar

    2 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    3/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    untuk ' daripada '/, #ang !en#ebabkan peningkatan sintesis protein dan

    akti-itas !etaboik seuar. ,/%a ini !e!buat 'jauh ebih kuat dari '/.

    Tes F!gsi Tiroi"

    8ntuk !eniai pen#akit tiroid, penting untuk !enggabungkan ga!baran

    kinis dengan tes aboratoriu! fungsi tiroid. 'es uta!a saat ini #ang digunakan

    ter!asuk 'S%, '/seru!, 'seru!, serapan resin triiodoth#ronine &r'8), 7ndeks

    tiroksin bebas &F'/7), seru! tirogobuin, r', dan radia*ti-e iodine uptake

    &(A78). Saat ini, pengukuran 'S% generasi ketiga dengan sensiti-itas fungsiona

    .2 u83!9 atau #ang ebih sedikit, se!uan#a diperukan untuk !eniai pen#akit

    tiroid pri!er, !eiputi kisaran pen#e!buhan dari hipotiroidis!e terbuka hingga

    hipertiroidis!e terbuka, dengan spesifisitas dan sensiti-itas #ang *ukup. 'abe 12$

    1 !e!berikan referensi #ang berkisar untuk niai nor!a. :aaupun uji tiroksin

    bebas &F'/) dan triiodoth#ronine bebas &F') *enderung !enghindari -ariasi #ang

    disebabkan oeh fuktuasi thyroid-binding globulin seperti #ang terihat dengan

    hor!on, estrogen, dan keha!ian, !ereka !ungkin !asih akan terpengaruh oeh

    benda dan kondisi #ang bersa!aan, seperti pen#akit berat, terapi heparin, obat$

    obatan, dan gangguan #ang berat daa! !engikat protein.;$5+eadaan ini ebih

    !ungkin terjadi dengan popuasi sakit #ang dira"at di ru!ah sakit #ang

    !e!butuhkan pe!bedahan dibandingkan dengan kinik ra"at jaan. 'S% dan ' /

    bebas dapat digunakan untuk !eniai keadaan u!u! &tabe 12.2).

    Pada usia anjut, ada peningkatan dasar daa! niai nor!a 'S%. Bagi

    !ereka #ang ebih !uda dari ; tahun, niai 'S% rata$rata 1./< u8 3 !9. Seteah

    ; tahun, !eningkat !enjadi 1,4 u8 3 !9. Seteah 5 tahun, itu !eningkat

    !enjadi 1,

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    4/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    Thyroxine #e#as 4FT5 ./61$/7 !g3"L

    Triiodothyronine #e#as 4FT85 28.12. )g3"L

    TABEL $2%2

    Pe+eri'saa! *!gsi tiroi" "e!ga! TS- "a FT

    Ko!"isi TS- T#e#as

    -i)ertiroi"is+e +e!r! +e!i!g'at

    -i)ertiroi"is+e )ri+er +e!i!g'at +e!r!

    -i)otiroi"is+e se'!"er +e!r! ata !or+al +e!r!

    Pe!9a'it etiroi"

    Ri!ga! !or+al (i!gga re!"a( !or+al

    Berat +e!r! !or+al (i!gga

    re!"a(

    Ke(a+ila! !or+al 4+!g'i! re!"a( !or+al T

    +e!i!g'at

    "i tri+ester )erta+a5 total T8+e!i!g'at

    A"a)te" ;it( )er+issio! *ro+ Bigatello LM< e"/ M=- -a!"#oo' o* =riti>al =are< t( e"/

    P(ila"el)(ia:

    Li))i!>ott ?illia+s a!" ?il'i!s< 2..7:@7< Ta#le 2617/

    Tes lain untuk Menilai Fungsi Tiroid

    ('8 tidak !engukur ' pengukuran ebih baik, itu adaah niai tiroid-

    hormone-binding terhadap rasio pas!a protein. 7tu sebenarn#a !engukur

    persentase F'/ #ang tidak terikat pada protein. F'/7 !engoreksi '/untuk keainan

    #ang disebabkan oeh ikatan protein dan dihitung dengan !engakuasikan '/oeh

    ('8 dan !e!bagi hasin#a dengan 1. Pengukuran r'!etaboit inaktif dari

    '/dan !ungkin berguna daa! keadaan pen#akit nontiroida. Seru! tirogobuin

    !ungkin !eningkat pada kanker tiroid dan !ungkin berguna daa! !e!bedakan

    tirotoksikosis sekunder terhadap pengaturan eksogen dari disfungsi keenjar tiroid.

    (A78 !engukur serapan tiroid dari #odiu!. 'es ini !e!bantu daa!

    !e!bedakan berbagai entitas= defisiensi #odiu! dan pen#akit >ra-es !e!iiki

    peningkatan serapan #ang sa!a, sedangkan fokus tungga !enunjukkan

    hiperfungsi sebuah nodu, dan beberapa fokus !engindikasikan beberapa nodu.

    -i)ertiroi"is+e

    4 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    5/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    %ipertiroidis!e !e!iiki spektru! kinis #ang uas berkisar dari

    hipertiroidis!e subkinis hingga hipertiroidis!e ringan hingga krisis fu!inan

    #ang !engan*a! ji"a dengan badai tiroid. ?iai aboratoriu! #ang konsisten

    dengan hipertiroidis!e adaah 'S% #ang rendah &@,; u8 3 !9) dan F' /#ang

    tinggi &1, ng3d9). +adang$kadang F'/!ungkin daa! kisaran nor!a, tapi F'

    !ungkin !eningkat & ;) #ang di!ediasi

    oeh pen#akit trofobas, dan stru!a o-arii.4 >ondok !un*u pada pen#akit

    >ra-es dan tirotoksikosis, tetapi dapat atau !ungkin tidak !un*u pada pasien

    dengan hipertiroidis!e. Jika pasien !enderita e0ophtha!us, pera"atan harus

    diakukan daa! !eindungi !ata sea!a anestesi dengan saep &peu!asan) dan

    perindungan ka*a!ata. Pada orang tua &ebih tua dari usia 5 tahun),

    hipertiroidis!e !ungkin suit untuk dikenai karena ga!baran hiperkinetik sering

    hiang.12Juga pada orang tua, apatis, takikardia, penurunan berat badan, anoreksia,

    dan fibriasi atriu! ebih sering, sedangkan pada pasien #ang ebih !uda dari usia

    ; tahun, intoeransi panas, nafsu !akan #ang !eningkat, berkeringat, tre!or,

    hiperrefeksi, gondok, dan poidipsia ebih aCi!.1,1/

    %ipertiroidis!e !e!pengaruhi ban#ak siste!, ter!asuk kardio-askuar,

    respirasi, dan siste! neuro!uskuer. M*De-itt dkk.1;

    Menunjukkan peran

    5 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    6/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    keenjar tiroid daa! !engatur pengistirahatan den#ut jantung. %ipertiroidis!e

    !en#ebabkan den#ut jantung !eningkat ketika dibandingkan dengan orang #ang

    sehat. %ipertiroidis!e dikaitkan dengan peningkatan den#ut jantung, stroke

    volume, *urah jantung, tekanan nadi, dan ektopi, ter!asuk kontraksi -entrike

    pre!ature dan fibriasi atriu!. Forfa dkk. 14 !enunjukkan sebuah hubungan

    antara fibriasi atriu! tungga pada orang tua dan hipertiroidis!e. Pada pasien

    ansia #ang hipertiroid, ada juga peningkatan insiden gaga jantung kongestif.

    Dengan !eningkatn#a kronotropi dan penurunan usitropi, bun#i jantung ketiga

    TABEL $2%8

    Ge&ala "a! Ta!"a -i)ertiroi"

    Ge&ala Ta!"a

    Pe!i!g'ata! 'e)a!i'a! )e+#esara! tiroi"

    'eri!gat ta'i'ar"ia

    i!tolera!si )a!as Atrial Fi#rilasi

    )al)itasi (i)er'i!esis

    "9s)!ea ta!"a%ta!"a )a"a +ata

    'elela(a! "a! 'ele+a(a!

    'e(ila!ga! ata )e!a+#a(a! #erat #a"a!

    Me!gala+i Pe!i!g'ata! !a*s +a'a!

    -i)er"e*e'asi

    dapat !un*u. Jantung ketiga dapat !un*u. +edua peningkatan tekanan -ena

    juguaris dan ede!a perifer dapat terjadi bahkan tanpa adan#a kegagaan hati.

    Pada hipertiroidis!e, kejadian kardio-askuar akibat feno!ena e!boi atau

    pen#akit !iokard dapat !en#ebabkan ke!atian. /,15,1 %iper!etabois!e

    disebabkan oeh hasi hipertiroidis!e #ang !engaa!i peningkatan produksi 2

    dan, sebagai konsekuensi, dan peningkatan -entiasi #ang ke*i. Sa#angn#a,

    kee!ahan otot$otot pernafasan dapat terjadi, #ang !eni!bukan pengurangan

    kapasitas -ita dan pe!enuhan dan, pada akhirn#a, koaps pernafasan. Miopati

    !un*u pada ebih dari ;6 pasien dengan hipertiroidis!e dengan keainan

    eektro!iograf &EM>) !un*u pada ebih dari

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    7/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    di*atat pada pria Asia.

    Pengobatan hipertiroidis!e 4,1,2 biasan#a terdiri dari pengobatan

    antitiroid, teruta!a tiona!ide &propithioura*i atau !eti!aCoe). Propithioura*i

    diberikan dengan dosis 5;$1 !g kai sehari dan !eti!aCoe diberikan dengan

    dosis 1$2 !g sekai sehari. bat$obat ini diberikan daa! !inggu hingga buan

    dan ke!udian tes fungsi tiroid digunakan untuk !e!astikan bah"a keadaan

    eutiroid sedang di*apai. odiu! radioaktif dapat digunakan untuk hipertiroidis!e

    beruang saat ini atau hipertiroidis!e persisten. Pe!bedahan dengan tiroidekto!i

    harus diakukan han#a seteah keadaan eutiroid teah di*apai dengan obat$obatan.

    -i)ertiroi"is+e s#'li!is

    %ipertiroidis!e subkinis diga!barkan oeh 'S% #ang rendah dan F'/ dan

    F'#ang nor!a. Pre-aensi hipertiroidis!e subkinis adaah sekitar 26 dan ebih

    sering terjadi pada orang tua, pere!puan, dan orang$orang Afrika A!erika. 21

    %ipertiroidis!e subkinis u!u!n#a terjadi dengan gondok !utinoduar,

    hiperfungsi nodu tiroid soiter, dan pengganti tiroksin. %a ini juga dikaitkan

    dengan peningkatan risiko arit!ia atriu! pada pasien #ang ebih tua dari usia 4

    tahun, penurunan densitas !inera tuang pada "anita pas*a!enopause, 4 dan

    peningkatan risiko gangguan suasana hati dan afektif. Ada ke!ungkinan

    peningkatan sebuah risiko de!ensia pada pasien dengan antibodi peroksidase

    antitiroid.22 (eko!endasi pane konsensus adaah untuk !enga!ati dan

    !e!antau pasien$pasien dengan penekanan parsia 'S% tetapi untuk !engobati

    pasien #ang !e!iiki penekanan 'S% #ang engkap &@,1 !8 3 9). 21

    Ba"ai Tiroi"

    Di bagian ain dari spektru! dari hipertiroidis!e subkinis adaah badai

    tiroid. Badai tiroid adaah bentuk an*a!an n#a"a akut dari hipertiroidis!e

    dengan tingkat ke!atian #ang signifikan 26. 2,2/Saah satu diagnosis badai

    tiroid adaah kinis, karena kadar seru! hor!on tiroid kira$kira sa!a seperti #ang

    dihadapi daa! hipertiroidis!e. E!pat ga!baran kinis #ang dibutuhkan untuk

    7 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    8/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    diagnosis badai tiroid= 2,2/&A) peningkatan suhu dengan diaforesis. Suhu di atas

    14F teah diaporkan. &B) suatu takikardia #ang ditandai tidak searas dengan

    peningkatan suhu. %a ini dapat ber!anifestasi sebagai sinus takikardia, fibriasi

    atriu!, atau supra-entrikuar atau -entrike takikardia ainn#a. &) disfungsi

    serebra, #ang dapat berkisar dari agitasi, kegeisahan, dan abiitas e!osiona

    hingga kebingungan, psikosis, kejang, dan ko!a.&D) >angguan sauran *erna

    !uai dari !ua, !untah, dan diare hingga obstruksi usus atau akut abdo!en.

    Adan#a ikterus adaah tanda prognosis #ang buruk. 2,2/keadaan #ang !en*etus

    ber-ariasi dan dapat !en*akup &paing sering) infeksi operasi pengobatan

    dengan #odiu! radioaktif, atau pengaturan pe"arnaan trast iodinasi penghentian

    obat antitiroid a!iodaron pengaturan eksogen hor!on tiroid ketoasidosis

    diabetik hipogike!ia gaga jantung kongestif e!boi paru, *edera

    serebro-askuar &GA) infark usus setiap trau!a akut to0e!ia keha!ian,

    proses persainan, dan keadaan postpartu! pen*abutan gigi dan bahkan papasi

    #ang kuat terhadap tiroid. 2,2/

    Pengobatan

    Pendekatan untuk pengobatan badai tiroid terdiri dari / tahap= 2,2$2;=

    1. Penurunan produksi dan sekresi hor!on tiroid.

    2. Bok efek perifer hor!on tiroid.

    . Menjaga pera"atan suportif. Pengobatan #ang agresif terhadap de!a!,

    peningkatan suhu, abnor!aitas asa!$basa, bersa!a dengan pernapasan

    dan kardio-askuar #ang !enunjang.

    /. 'entukan pen#ebab #ang !endasari.Bab 4< !en#ediakan diskusi #ang ebih rin*i.

    Pra operasi

    7dean#a, pasien daa! keadaan eutiroid sebeu! untuk setiap prosedur

    bedah, oeh karena risiko tinggi pe!i*u katastrofik badai tiroid. +esuitan jaan

    napas dengan gondok dapat !un*u dengan ko!presi saraf aring, de-iasi trakea

    atau perpindahan, atau bahkan erosi tuang ra"an trakea oeh gondok besar. '$

    s*an atau M(7 dari eher dapat !e!berikan infor!asi #ang berguna. +arena

    8 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    9/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    penggunaan obat tiroid dan pengujiann#a #ang !e!butuhkan periode ber!inggu$

    !inggu hingga berbuan$buan, 1$2 buan pengobatan dengan obat antitiroid dan

    'S% dan F'/ #ang sekarang !ungkin opti!a untuk !enunjukkan tingkat

    efekti-itas pengobatan sebeu! operasi eektif. Pada pasien #ang !e!butuhkan

    operasi darurat, ko!binasi pengobatan antitiroid, propranoo, dan natriu! iodide

    !ungkin efektif. (egi!en ter!asuk prop#thioura*i dengan dosis 4$1 !g

    ora dengan propranoo intra-ena untuk !engontro den#ut jantung diikuti daa!

    2$ ja! oeh arutan #odiu! untuk !en*egah peepasan hor!on tiroid. 2/

    +ortikosteroid juga harus diberikan, baik untuk !en*egah peepasan dan kon-ersi

    hor!on tiroid dan untuk !enghindari ke!ungkinan supresi adrena se*ara

    bersa!aan. 2;,24 Se!akin tinggin#a kesadaran harus dijaga untuk !endeteksi

    dengan *epat !anifestasi badai tiroid pada pasien #ang de!ikian disiapkan untuk

    operasi darurat.

    -i)otiroi"is+e

    %ipotiroidis!e ;,4 ditandai dengan keadaan hipo!etaboik dengan

    pera!batan u!u! dari proses fisik dengan keeahan, etargi, refeks berkurang

    dan pera!batan proses inteektua. %ipotiroidis!e !en*akup spektru! kinik

    #ang besar, !uai dari hipotiroidis!e subkinis hingga hipotiroidis!e kasik

    hingga ko!a !#0ede!a fu!inan #ang !engan*a! ji"a. 'abe 12$/ berisi daftar

    tanda dan gejaa hipotiroidis!e. +arakteristik niai aboratoriu! hipotiroidis!e

    adaah 'S% #ang tinggi & 1 !8 3 9) dan F'/ #ang rendah &@; p!o 3 9).

    %ipotiroidis!e sekunder ditandai oeh kedua 'S% #ang rendah &@,/ !8 3 9) dan

    F'/ #ang rendah &@< p!o 3 9) adaah hasi dari hipofisis atau hipotaa!us #ang

    terganggu dan *ukup angka. Pen#ebab pri!er hipotiroidis!e adaah tiroiditis

    i!fositik autoi!un #ang dapat berupa atropi atau dari jenis %ashi!oto. %a ini

    didiagnosis dengan tingkat antibodi tiroid peroksidase #ang positif.

    %ipotiroidis!e !ungkin terjadi seteah tiroidekto!i atau seteah terapi #odiu!

    radioaktif. Di berbagai beahan dunia, kekurangan #odiu! !erupakan pen#ebab

    uta!a hipotiroidis!e. %ipotiroidis!e dipi*u oeh berbagai !a*a! obat ter!asuk

    #odiu!, thiona!ide, ithiu!, a!iodaron, interferon, besi, koestira!ine, dan

    arafate. Pen#akit infitratif, seperti sarkoid, a!ioid, dan he!okro!atosis,

    9 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    10/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    !ungkin berhubungan dengan hipotiroidis!e. Sebuah hipotiroidis!e se!entara

    atau kondisi sakit eutiroid dapat diihat pada periode postpartu! atau seteah

    trau!a, uka bakar, dan infeksi. ;,4

    Pasien hipotiroid ,/ !enunjukkan penurunan detak jantung, sinus

    bradikardia, bok atrio-entrikuar, dan H' #ang !e!anjang. Se*ara patoogis, ada

    pe!bengkakan !iofibri, kehiangan striasi, dan aku!uasi ipid daa! hati.

    Sebuah ba#angan jantung #ang !eebar sering disebabkan oeh efusi perikardia.

    Ada sebuah penurunan pada kontraktiitas !iokard, dengan perpanjangan dari

    reaksasi diastoik 25 #ang !engakibatkan efisiensi kerja !iokard !enurun. 2

    Pasien dengan hipotiroidis!e dan gaga jantung sering didasari pen#akit jantung. /

    %iperipide!ia, hipertensi diastoik, dan peningkatan faktor risiko jantung #ang

    dii!bangi dengan per!intaan penurunan !etaboik dan kondisi kronotropik dan

    inotropik negatif dari hipotiroidis!e. +oreksi *epat hipotiroidis!e dapat

    !en*etus keadaan iske!ia !iokard. /

    Siste! paru !ungkin dipengaruhi oeh infitrasi !#0ede!atous dari otot$

    otot pernapasan, dan depresi respon pernapasan hingga hipoksia dan 2 dapat

    terjadi. 2

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    11/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    Me!oragia< a+e!orea gala'torea

    Oligoria rete!si ri!

    Artralgia 'e(ila!ga! alis "a! ra+#t 'e)ala

    Mialgia< 'ra+ "a! 'a' otot 'lit '!i!g 4'aroti!e+i'5

    Ke'eri!ga! )si'osis

    Kelela(a! 'o+a

    De)resi si!"ro+a tero;o!ga! 'ar)al

    Irita#ilitas

    Ga!gga! 'o!se!trasi "a! +e+ori

    Parestesia

    ?a&a( )>at

    Hipotiroidisme subklinis

    %ipotiroidis!e subkinis pada "anita #ang ebih tua dari ; tahun

    !e!iiki pre-aensi ha!pir 26, sedangkan pre-aensi keseuruhan popuasi

    adaah antara /6 dan 16. 21 %ipotiroidis!e subkinis didefinisikan oeh

    peningkatan 'S% & /,; !8 3 9) dan F' / dan F' nor!a. Pane konsensus

    !ereko!endasikan bah"a tingkat antibodi tiroid peroksidase juga diukur. Jika

    positif, risiko per tahun terhadap perke!bangan hipotiroidis!e terbuka ha!pir

    dua kai ipat. Ada juga peningkatan risiko pen#akit autoi!un ainn#a seperti

    diabetes !eitus tipe 1 dan insufisiensi adrena. Pada 'S% 1 !8 3 9, pane

    konsensus !ereko!endasikan pengobatan untuk !engurangi 'S% pada pasien

    dengan hipotiroidis!e subkinis.

    Pengobatan

    Daa! !engobati hipotiroidis!e, tiroksin adaah agen #ang dipiih.1eh

    karena "aktu paruhn#a panjang &kira$kira 1 !inggu), dosis sekai sehari adaah

    se!ua #ang dibutuhkan. Penggantian dosis harus di!uai se*ara bertahap dengan

    dosis a"a 12,;$2; ug3d dengan ke!ungkinan bah"a dosis ke*i ; ug3d !ungkin

    se!uan#a #ang diperukan untuk penggantian. 4

    Ko+a M9e"e+a

    11 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    12/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    +o!a !#0ede!a 2,!erupakan bentuk hipotiroidis!e #ang berat #ang

    sering terdapat pada pasien "anita tua dengan diketahui !enderita hipotiroidis!e

    dan disertai dengan angka ke!atian #ang signifikan 26. 'iga ko!ponen

    penting untuk !enegakkan seju!ah diagnosis adaah 1 &a) perubahan status

    !enta, #ang dapat di!uai dari disorientasi, etargi, dan kebingungan hingga

    ko!a #ang sebenarn#a 2 &b) ter!oreguasi #ang abnor!a dengan suhu #ang

    ebih rendah dari

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    13/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    ke!udian !eniai ke!bai. %ipogike!ia dapat !enunjukkan supresi adrena dan

    harus diobati dengan steroid stress$dose. %ipotensi harus dengan hati$hati dikenai

    karena depresi kontraktiitas !iokard dan berpotensi disfungsi kardio-askuar dari

    resusitasi #ang agresif. 2,

    Pra Operasi

    Bagian eutiroid #ang diinginkan sebeu! operasi eektif. 8ntuk operasi

    e!ergen*#, ke!ungkinan pe!i*u ko!a !#0ede!a harus dipikiran, serta

    ke!ungkinan iske!ia !iokard presipitat dengan penggantian tiroid #ang terau

    agresif pada pasien hipotiroid. ,2,2/

    GANGGUAN KALSIUM BERKAITAN DENGAN PENYAKIT

    PARATIROID

    Fisiologi

    Di daa! sirkuasi, kasiu! didistribusi antara protein$terikat, ko!peks,

    dan bebas atau bagian terionisasi.1,2,/+o!ponen fisisoogis #ang paing penting

    adaah kasiu! #ang terionisasi. 7dean#a, pengukuran angsung kasiu! #ang

    terionisasi #ang harus diperoeh dari pengukuran seru! kasiu! #ang ree-an

    se*ara kinis. Perubahan protein seru! akan !e!pengaruhi proporsi kasiu! #ang

    terikat. Sehingga, ketika !enginterpretasi ju!ah seru! kasiu! tota, panduan

    #ang !udah untuk !en#esuaikan ju!ah seru! kasiu! tota dari , !g3d9

    untuk setiap 1 g di!ana kadar seru! abu!in di atas atau di ba"ah /, g3d9. Jika

    konsentrasi seru! abu!in !eningkat, konsentrasi seru! kasiu! tota akan

    !en#esuaikan dengan !enurun, dan begitupua sebaikn#a jika konsentrasi

    abu!in !enurun. Seain itu, asidosis dapat !eni!bukan hiperkase!ia akibat

    penurunan kasiu! !engikat.

    Ju!ah seru! kasiu! tota #ang bereguasi kisaran

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    14/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    !eningkatkan ekskresi fosfat, bikarbonat, kaiu!, natriu!, dan beberapa asa!

    a!ino. Gita!in D dan !etabois!e aktifn#a, 2;$hidroksikoekasifero dan 1,2;$

    dihidroksikoekasifero, !eningkatkan pen#erapan a2I di usus. a*itonin

    disekresikan oeh keenjar tiroid pada reaksi hiperkase!ia. a*itonin

    !engha!bat resorpsi tuang dan !e!i*u ginja !engekskressikan fosfat, natriu!,

    dan kaiu!. Pada !anusia, kasitonin !erupakan fisioogi #ang sedikit penting.

    Beberapa !ekanis!e u!pan baik berfungsi untuk !engatur kadar hor!on ini.

    Bagian penting, hor!on paratiroid bebas !eningkat akibat dari hipokase!ia,

    sedangkan -ita!in D !engha!bat sekresi hor!on paratiroid dengan

    !eningkatkan seru! kasiu!. %#per!agnese!ia dapat !engha!bat hor!on

    paratiroid bebas, !eskipun h#po!agnese!ia berat !en#ebabkan hipokase!ia

    paradoks #ang ti!bu se!ata$!ata dari inhibisi sekresi hor!on paratiroid dan

    respon end$organ. 1,2,/

    -i)er'alse+ia

    Data tabe 12$; tentang !anifestasi kinis hiperkase!ia./$4 Pasien

    biasan#a asi!pto!atik pada hiperkase!ia. Dengan kadar kasiu! hingga 12

    !g3d9. Pada kadar antara 12 dan 1/ !g 3 d9, gejaa dapat ber-ariasi. Daa! ha

    #ang terakhir ini, !anifestasi kinis hiperkase!ia harus dia#ani sesuai dengan

    panduan untuk kebutuhan dan ke*epatan pengobatan. %iperkase!ia berat &kadar

    seru! kasiu! 1/ !g3d9) !ungkin dapat !engan*a! ji"a dan !e!butuhkan

    terapi angsung, terepas dari gejaan#a. Ma#oritas pasien dengan hiperkase!ia

    berat berke!bang sebagai ko!pikasi dari keganasan.

    %iperkase!ia sekunder untuk pen#akit paratiroid !erupakan kondisi

    #ang paing u!u!. Dengan adan#a skrining ki!ia se*ara rutin, teah terjadi

    peningkatan #ang ditandai dengan kejadian diagnosis hiperparatiroidis!e, dengan

    sekitar ;. kasus baru hiperparatiroidis!e pri!er setiap tahun di A!erika

    Serikat. Dari pasien ini, 2;$;6 asi!to!atik dengan kadar kasiu! kurang dari

    11 !g3d9. Pen#akit pri!er tersebut berpengaruh pada "anita #ang ebih tua.

    Pen#ebab paing u!u! dari hiperparatiroidis!e pri!er adaah adeno!a

    paratiroid &$

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    15/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    berhubungan dengan hiperkase!ia. Pada pasien dengan gangguan ginja dengan

    hiperparatiroidis!e sekunder, !eskipun, hiperkase!ia !ungkin terjadi seteah

    koreksi terhadap gangguan ginja &hiperparatiroidis!e tersier).

    %iperparatiroidis!e !ungkin juga terjadi sebagai !anifestasi terhadap !utipe

    endo*rine neopasia t#pe 77 &ME? 77), #ang ter!asuk pheo*hro!o*#to!a,

    hiperparatiroidis!e, dan karsino!a !eduar tiroid.

    %iperparatiroidis!e pada "anita ha!i a#ak !e!iiki istiah khusus.

    %iperkase!ia maternal!ungkin !e!iiki efek #ang !endaa! pada janin dan

    ba#i baru ahir, !en#ebabkan hipokase!ia neonata atau tetani. 9iteratur

    !enunjukkan bah"a hiperparatiroidis!e maternaldikaitkan dengan peningkatan

    !orbiditas janin dan tingkat ke!atian. +arena pengobatan pri!er untuk gejaa

    hiperparatiroidis!e adaah operasi, ha tersebut tidak biasa bagi ahi anestesi

    untuk !era"at seorang "anita ha!i #ang !enjaani paratiroidekto!i.

    TABEL $2%0

    Ge&ala "a! Ta!"a -i)er'alse+ia

    Ge&ala

    -i)erte!si

    Disarit+ia

    Se!sitiitas "igitalis

    Resiste! 'ate'ola+i!

    CT +e+e!"e'

    Ne*ro'alsi!osis

    Dis*!gsi t#lar

    Asi"osis t#ls re!al

    Ga!gga! rea#sor)si Na

    'anda

    +onstipasi

    Anoreksia

    ?ausea, -o!iting

    9e!ah, atrofi

    Depresi

    Perubahan persona

    (etardasi psiko!otorik

    >angguan !e!ori

    Psikosis

    15 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    16/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    -ila!g!9a >aira! #e#as

    Ga!gga! glo+erlar

    Ne*ritis i!terstitial

    Ul's )e)ti'

    Pa!'reatitiss

    -i)ore*le'sia

    Seires

    EEG a#!or+al

    Osteo)e!ia

    Osteitis *i#rosa 'isti'

    Ne'rosis 'litKalsi*i'asi 'or!ea

    Ko!&!gtiitis

    Pe!r!a! >leare!>e #ro!>(ial se'resi

    -9)o+ag!ese+ia

    Disorientasi

    btundasi

    +o!a

    Pruritus

    %iperkase!ia !e!iiki efek !endaa! pada fungsi jantung, dengan

    beraga! !anifestasi kinis. (isiko uta!a daa! pasien anesthetizing dengan

    hiperkase!ia adaah detak jantung tak beraturan. %iperkase!ia !engurangi

    periode refrakter dan !eningkatkan rangsangan -entrike. Efek ini !ungkin

    tergantung pada kadar a2I. Seain itu, Perubahan inter-a H' !erupakan

    indikator #ang tidak dapat digunakan pada hiperkase!ia. Bradiarit!ia, bok

    bundlebranch, dan bok complete-heart adaah ko!pikasi #ang terdoku!entasi

    dengan baik pada hiperkase!ia akut. Digitais harus diberikan hati$hati karena

    pasien ini !ungkin !enunjukkan peningkatan sensiti-itas terhadap obat tersebut.

    %iperkase!ia juga !eningkatkan tonus pe!buuh darah, sehingga tekanan darah

    sering !e!berikan peniaian tidak akurat dari dehidrasi #ang berat dan kontraksi

    -ou!e #ang ada.

    Pengobatan

    +etika dihadapkan dengan niai kasiu! #ang tinggi tes perta!a #ang

    diakukan adaah !enguang ke!bai.5$

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    17/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    penurunan seru! bikarbonat. Diagnosis hiperparatiroidis!e paing didukung oeh

    peningkatan kadar hor!on paratiroid #ang berhubungan dengan hiperkase!ia.

    'ujuan dasar dari terapi hiperkase!ia ter!asuk koreksi dehidrasi,

    !eningkatkan ekskresi kasiu! ginja, !engha!bat resorpsi tuang, dan

    !enangani gangguan #ang !endasarin#a. %idrasi saline dan furose!ide *epat

    !enurunkan seru! kasiu! pada e-e 2$ !g 3 d9 dengan !e!perbaiki defisit

    *airan #ang !endasari dan !eningkatkan kasiu! kirens ginja. Pada u!u!n#a

    reji!en digunakan untuk !engeoa adaah $/ 9 saine isotonik setiap hari

    bersa!a dengan diuretik jika tanda$tanda keebihan *airan !enjadi jeas.

    Beberapa agen diuretik piihan adaah diuretik loopkarena !ereka !engha!bat

    reabsorpsi kasiu! di ascending loop henle. +o!pikasi terapi ini ter!asuk

    hipokae!ia, hipo!agnese!ia, dan gaga jantung kongestif.

    9angkah$angkah u!u! seperti penggunaan hidrasi dan diuretik tidak

    !e!pengaruhi !obiisasi berebihan kasiu! dari tuang. Pada pasien dengan

    +onsentrasi seru! kasiu! a"a 1; !g 3 d9, dan pada pasien dengan

    konsentrasi seru! kasiu! 12 !g 3 d9 seteah tindakan hidrasi agresif, 'erapi

    khusus untuk !engha!bat resorpsi tuang osteoclast-mediatedharus di akukan.

    Beberapa agen berguna daa! ha ini, ter!asuk bifosfonat, pika!isin, kasitonin,

    gaiu! nitrat, fosfat, dan gukokortikoid.

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    18/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    se*ara reatif !erupakan agen e!ah, dan tidak !ungkin bah"a kadar seru!

    kasiu! akan nor!a dengan penggunaan kasitonin saja. 8ntuk !eningkatkan

    efekti-itas, ko!binasi kasitonin dan steroid teah diberikan, !eskipun apakah

    gukokortikoid !eningkatkan aksi kasitonin !asih kontro-ersia./>aiu! nitrat

    diberikan se*ara kontin#u infus sea!a ; hari. Efekn#a a!bat, sekitar ; hari

    untuk !enor!akan seru! kasu!. Seain itu, nefrotoksisitas adaah efek uta!a

    sa!ping dari obat ini. Meskipun daa! keadaan tertentu gukokortikoid bisa

    efektif agen kasiu!$penurun, pasien dengan hiperparatiroidis!e pri!er tidak

    respon pada pengobatan ini. Fosfat intra-ena !e!iiki onset #ang *epat daa!

    !engeoa hiperkase!ia, !eskipun !ereka terkait dengan risiko hipotensi,

    ede!a paru, hipokase!ia, dan kasifikasi !etastatik dan kontraindikasi pada

    gaga ginja. Meaui pe!buuh darah fosfat diberikan daa! dosis 1; fosfor !g

    ebih 4$ ja!. 7ndo!etasin, #ang digunakan untuk prostagandin$terkait

    hiperkase!ia, juga !e!iiki onset aksi #ang a!bat.

    TABEL $2%7

    Ge&ala Da! Ta!"a -i)o'alse+ia

    Ge&ala

    -i)ote!si

    =ar"ia> i!s**i>ie!>9

    Bra"i'ar"i

    Disarit+ia

    Ti"a' se!siti ter(a"a) 'ate'ola+i!

    "a! "igitalis

    CT% a!" ST%i!teral )rolo!gatio!

    T%;ae i!ersi

    S)as+e lari!g

    A)!ea

    Ta!"a

    Parastesia

    9e!ah

    An0ietas

    De!ensia

    Depresi

    7ritabiitas

    Psikosis

    Bingung

    18 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    19/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    Bro!>(os)as+e

    Teta!i

    Ta!"a =(oste' a!" Trossea

    Ms>le s)as+e

    Seires

    Ge&ala e'sta)ira+i"al

    =oarse< "r9< s>al9

    s'i!

    K' ra)(

    Krs< ra+#t ra)(

    Katara'

    Pra Operasi

    +etika !engeoa hiperkase!ia sebeu! operasi, ko!pikasi re-ersibe,

    seperti dehidrasi, obtundation!enta, dan gangguan eektroit, harus dikoreksi.

    Pasien dengan kadar kasiu! kurang dari atau sa!a dengan 12 !g 3 d9 tidak

    !e!erukan inter-ensi &ke*uai !ungkin hidrasi pra operasi), !eskipun pen#ebab

    hiperkase!ia harus di*ari. Manaje!en hiperkase!ia #ang ebih berat dapat

    !en*akup inter-ensi far!akoogis atau hidrasi dengan diuresis.

    -i)o'alse+ia

    %ipokase!ia5$

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    20/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    !eniai keparahan hipokase!ia, penurunan e-e seru! abu!in !ungkin tidak

    terkait dengan gejaa jika e-e a2I terionisasi nor!a. Akaosis juga dapat

    !e!pengaruhi pasien hipokase!ia. 9e-e !agnesiu! harus ditentukan untuk

    se!ua pasien dengan hipokase!ia, teruta!a di kasus pen#aahgunaan akoho,

    !aabsorpsi, atau giCi buruk. %ipo!agnese!ia !en#ebabkan hipokase!ia

    dengan saah satu dari beberapa !ekanis!e, ter!asuk pengurangan sekresi

    hor!on paratiroid, pera"anan dengan aksi hu!erus dari hor!on paratiroid, dan

    hormone-independentparatiroid direct efek hipokase!ia.;

    Pra operasi'anda$tanda kinis hipokase!ia harus dikontro sebeu! prosedur bedah

    diakukan. %ipokase!i dikeoa daa! "aktu #ang a!a dengan pe!berian

    kasiu! dan supe!en -ita!in D. 8ntuk !anaje!en darurat pada hipokase!ia,

    1$2 !9 7G 16 kasiu! gukonat atau kasiu! korida diberikan ebih dari 1

    !enit diikuti dengan infus ,;$2 !g a2I3 kg 3 ja! dengan pe!antauan kadar

    a2I. +adar !agnesiu! dapat dipuihkan *epat dengan pe!berian 1$2 g dari 16

    arutan !agnesiu! 7G.(isiko anestesi uta!a pada hipokase!ia adaah detak jantung tak

    beraturan, penurunan kontraktiitas, perke!bangan dari tetani &teruta!a dengan

    hiper-entiasi), dan respon diubah !enjadi otot reaksan. Pasien tersebut !ungkin

    resisten pada digitais.4

    GANGGUAN ADRENAL

    Fisiologi

    Sekresi kortikosteroid adrena dikontro !eaui u!pan baik negatif loop

    dengan aksis hipotaa!us$hipofisis.2,/1 Faktor kortikotropin$releasing dari

    hipotaa!us !erangsang peepasan kortikotropin dari keenjar hipofisis #ang,

    pada giirann#a, !erangsang peepasan kortikosteroid adrena. Daa! u!pan

    baik negatif, tinggin#a kadar kortikosteroid !enekan sekresi kortikotropin.

    'a!bahan agi dengan pengaruh kortikosteroid dan fa*tor kortikotropin$releasing,

    kortikotropin riis di!oduasi oeh stres dan -ariasi diurna. Sekresi pun*ak terjadi

    pada pagi hari, dengan !aa! nadir. +adar kortiso pas!a random adaah

    !anfaat !arjina daa! !endiagnosis integritas aksis adrena$hipofisis, dan

    20 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    21/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    berbagai sti!uasi dan penindasan tes #ang digunakan. Se*ara khusus, peniaian

    adrena$kortika *adangan sering diakukan dengan tes corticotropinstimulation.

    >ukokortikoid !e!iiki beberapa fungsi. Steroid !eningkatkan gukoneogenesis

    hepatik dan !enurunkan asa! e!ak, asa! nukeat, dan sintesis protein. Mereka

    juga !enekan reaksi infa!asi dan !engha!bat -ita!in D dengan !engurangi

    pen#erapan kasiu! darigut. Steroid !e!iiki efek antagonis hor!on antidiuretik

    &AD%) dan !eningkatkan -asokonstriksi. +atekoa!in. Dosis tinggi

    gukokortikoid dapat !enunjukkan efek !ineraokortikoid, !en#ebabkan retensi

    natriu! dan air dengan kehiangan kaiu!.

    Adosteron disekresi oeh korteks adrena daa! !erespon hiperkae!ia

    dan diha!bat oeh peningkatan -ou!e pas!a. sekresi adosteron dikendaikan

    oeh siste! renin$angiotensin dan tingkat sirkuasi kortikotropin. Adosteron

    bekerja di dista tubuus convulatedginja untuk !eningkatkan retensi natriu!

    dan ekskresi kaiu!. 7ni adaah reguator uta!a -ou!e *airan ekstraseuer dan

    kesei!bangan kaiu!.

    Seteah operasi, pas!a kortiso !eningkat ;$1 kai dengan 4 ja! pas*a

    operasi, dengan penurunan kadar pun*ak pada 2/ ja! pas*a operasi, ke*uai stress

    beranjut. Anestesi epidura !enunda respon kortiso stres, !eskipun tidak

    !en*egahn#a./2

    >angguan keenjar adrenain !eni!bukan 1 dari !asaah kinis=

    Sindro! Cushing& keebihan sekresi kortikosteroid ), Sindro! Conn & keebihan

    sekresi adosteron ) , atau pen#akit addison& insufisiensi kortikosteroid ).

    TABEL $2%6

    Ge&ala "a! ta!"a >s(i!g si!"ro+

    Ge&ala

    Le+a(3+io)ati )ro'si+al

    I+)ote!

    Ba>'a>(e

    -as3)oliri

    Psi!g

    N9eri a#"o+e!

    'anda

    besitas sentripeta

    %ipertensi

    Perubahan kuit

    +urus3 kuit !e!ar

    A*ne, kuit keabu$abuan

    Stria pada abdo!en

    7nfeksi &tinea -ersi*oor)

    21 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    22/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    Pig!entasi

    igo!enore3a!enore

    steoporosis

    +oapsn#a -ertebra

    Fraktur patoogik

    7ntoeransi gukosa

    Ede!a kaki

    +akuus rena

    E0opta!us

    Si!"ro+ Cushing'erau a!a keebihan glucocorticoids$kortiso !eni!bukan !anifestasi

    sindro! Cushing&'abe 12$5). Meskipun *iri kasik sindro! cushing-buat atau

    "ajah buanK, bantaan e!ak supraka-ikua atau kerbau punuk, ungu striae,

    dan kee!ahan otot proksi!a$!ungkin serinng !enjadi terihat pada sebagian

    ke*i pasien, *iri tidak spesifik seperti obesitas, hipertensi, intoeransi gukosa,

    osteoporosis, osteopenia3patah tuang, e!osiona abi, depresi, ke*e!asan,

    !udah bruisability, dan kuit !ungkin !enjadi teba disebabkan pen#ebab atau

    pen#akit ainn#a./,// Pen#ebab paing u!u! dari Sindro! Cushing *enderung

    terekspos gukokortikoid eksogen seperti kortikosteroid topika atau inhaer.//

    Pen#ebab endogen #ang paing u!u! pada sindro! cushing &L56) adaah

    pen#akit cushing $ disekresi oeh tu!or hipofisis kortikotropin &hor!on

    adrenokortikotropik A'%N) kira kira 1;6 disebabkan oeh A'%$independen

    sekresi kortiso oeh tu!or adrena dan 1;6 disebabkan oeh A'% !e!produksi

    tu!or dite!pat ain/8+e*urigaan pada kadar #ang tinggi harus dipertahankan,

    teruta!a pada pasien #ang atipika atau suit dikendaikan, karena ban#ak

    pen#akit dapat !e!iiki gejaa #ang sa!a.

    Jika ada ke*urigaan kinis bah"a pasien berisiko sindro! Cushing, !aka 1

    dari / tes dapat digunakan untuk !endiagnosis sindro! ushing dan jika tidak

    terkonfir!asi, ebih dari 1 tes !ungkin digunakan. 'es ini ter!asuk1peningkatan

    kadar urin kortiso bebas pada tiga sa!pe urine 2/ ja! 2 seru! kortiso ;

    n!o39 pada tes supresi deksa!etason pe!eriksaan pas!a kortiso$tengah

    !aa! jika terjaga, 25 n!o 3 9, dan jika tertidur, ; n!o 3 9/ dan

    22 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    23/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    peningkatan sai-a kortiso arut !aa!. Jika saah satu dari tes ini positif, !aka

    diagnosis sinro! cushing dapat ditegakkan.//Seteah diagnosis dibuat, angkah

    berikutn#a adaah untuk !engetahui pen#ebabn#a. 9angkah perta!a adaah

    !engukur pas!a kortikotropin. Jika kadar pas!a kortikotropin @1,1 p!o 3 9

    pada 2 atau ebih kese!patan, ini adaah sindro! cushing kortikotropin$

    independen, #ang harus diikuti dengan ' pen*itraan keenjar adrena. Adan#a

    esi adrena dapat !enunjukkan adeno!a, karsino!a, atau hiperpasia

    !a*ronoduar kortikotropin$independen. 'idak adan#a esi di adrena *enderung

    !endukung gukokortikoid eksogen. Jika kadar pas!a kortikotropin adaah ,

    p!o 3 9, ini adaah sindro! cushingkortikotropin$independen, #ang harus diikuti

    sa!pai dengan M(7 hipofisis bersa!a dengan respon positif terhadap hor!one

    corticotropin-releasing dan supresi dengan dosis tinggi deksa!etason, seteah

    diagnosis pen#akit *ushing dapat dibuat. Jika M(7 negatif, ini harus diikuti

    bilateral inferior petrosal sinus sampling. Positif dari gradient kortikotropin

    !enunjukkan pen#akit ushing. 'idak adan#a gradien kortikotropin harus diikuti

    dengan ' dan M(7 thoraks dan perut, bersa!a dengan so!atostatin skintigrafi

    untuk !eokaisasi su!ber ektopik dari korikotropin.//

    'erapi untuk sindro! ushing terdiri !engiangkan su!ber

    gukokortikoid, biasan#a pe!bedahan. +etokonaCo dan !etap#rone adaah enCi!

    inhibitor sintesis kortiso. Mitotane adaah adrenoitik #ang dapat digunakan untuk

    !enurunkan kortiso.//(adioterpi hipofisis juga dapat digunakan. Pasien #ang

    !enjaani operasi adrena$sparing!e!erukan penggantian dengan hidrokortison

    sa!pai aksis hipotaa!us$hipofisis$adrena puih, dan !ereka #ang !enjaani

    adrenaekto!i biatera !e!butuhkan gukokortikoid dan penggantian

    !ineraokortikoid./ Supe!entasi adrena se!entara !e!perti!bangkan jenis

    pe!bedahan atau stress !edis. Misan#a, prosedur !inor, seperti herniorrhaphy

    atau koonoskopi, akan diengkapi dengan 2; !g hidrokortison atau ; !g

    !eth#prednisoone 7G untuk prosedur saja, sedangkan prosedur !oderat, seperti

    koesistekto!i terbuka atau hemicolectomy, akan dita!bah dengan ;$5; !g

    hidrokortison atau 1$1; !g !eth#prednisoone 7G pada hari prosedur, diikuti

    oeh 1$2 hari taper dengan dosis biasa. Stres berat atau prosedur, seperti operasi

    23 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    24/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    jantung, reseksi hati, dan perasiWhipple, akan dita!bah dengan hidrokortison

    1$1; !g atau !etiprednisoon 2;$ !g 7G diikuti dengan taper *epat ke

    dosis u!u! ebih 1$2 hari./;

    TABEL $2%

    Ge&ala< ta!"a< "a! la#oratori+ a#!or+al )a"a )e!9a'it a""iso!

    Ge&ala

    Le+a(< leti(< les

    Ke(ila!ga! #erat #a"a!

    A!ore'sia

    Nasea< o+iti!g

    Kel(a! gastoi!testi!al

    ti"a' s)esi*i'

    N9eri a#"o+e!

    Diare

    N9eri otot

    Salt >rai!g

    -i)ote!si ortostati'< )si!gli!i>al

    "eterioratio!

    Nasea< o+iti!g A#"o+i!al

    A#"o+i!al or *la!' "iste!sio!

    )ai!

    Letargi< o#t!"asi

    'anda

    De!a!

    %ipotensi

    Distensi abdo!en

    %iponatre!i

    %iperkae!i

    +etika insufisiensi adrena berke!bang se*ara akut, gejaan#a bisa parah

    dan dra!atis &'abe 12$

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    26/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    gukosa.

    P-EO=-ROMO=YTOMA

    Pheochromocytomas !erupaka tu!or se chromaffin dan anggota dari

    keuarga tu!orAmino precursor reuptake and decarboylation &AP8D). Ju!ah

    katekoa!in besar #ang diriis oeh tu!or ini, !en#ebabkan tanda$tanda dan

    gejaa karakteristik !ereka. 'u!or ini jarang, terjadi ,; 6 dari se!ua pasien

    hipertensi.;Meskipun biasan#a teretak se*ara uniatera dekat keenjar adrena ,

    pheochromocytomas dapat dite!ukan di berbagai okasi, ter!asuk kandung

    ke!ih dan biatera pada dada dan perut.Pheochromocytomase0traadrena #ang

    disebut paragangio!as. Dari 2$ 6 dari pertu!buhan ini !erupakan !assa eher

    atau dada. 'u!or paing sering terjadi pada orang de"asa. Anak$anak dengan

    pheochromocytoma ebih sedikit tu!or ganas tetapi *enderung !e!iiki insiden

    ebih besar biatera, okasi e0traadrena , dan terkait beberapa neopasia endokrin.

    Diagnosa

    Pheo*hro!o*#to!as dapat berupa sporadis atau keturunan. +eban#akan

    tu!or sporadis dan kasik !e!beritahukan bah"a 16 dari se!ua tu!or adaah

    keturunan.Pheochromocytomadapat !anifestasi dari gangguan keturunan ME?

    77A, 77B, neurofibro!atosis &?F) tipe 1, sindro! paragangio!a keuarga, dan

    pen#akit -on !ippel-"indau &-%9). Sekeo!pok gen #ang rentan teah

    diidentifikasi ter!asuk protoonkogen (E' &terkait dengan jenis ME? 77), gen

    TABEL $2%$.Si!"ro+ ge!eti' +a9or #er(#!ga! "e!ga! )(eo>(ro+o>9to+a

    Si!"ro+ Ge&ala Kli!is Ge!

    MEN IIA Me"llar9 t(9roi" >ar>i!o+a RET

    Parat(9roi" (9)er)lasia

    P(eo>(ro+o>9to+a

    MEN IIB Me"llar9 t(9roi" >ar>i!o+a

    P(eo>(ro+o>9to+a

    Ga!glio!ero+as

    Mar*a!oi" (a#its

    26 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    27/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    NF$ Nero*i#ro+as NF$

    =a*%a%lait s)ots

    Lis>( !o"les

    Plei*or+ !ero*i#ro+as

    S)(e!oi" "9s)lasia

    O)ti> glio+as

    Aillar9 a!" i!gi!al *re>'li!g

    -L -e+a!gio#lasto+as 4#rai!< s)i!e< reti!a5 -L

    =lear%>ell re!al >ell >a!>er

    P(eo>(ro+o>9to+a

    MEN< +lti)le e!"o>ri!e !eo)lasia NF< !ero*i#ro+atosis -L< o! -i))el%Li!"a/

    Re)ri!te" a!" +o"i*ie" ;it( )er+issio! *ro+ Nie+a! LK a!" Ilias I/

    Ealatio! a!" treat+e!t

    o* =s(i!gs s9!"ro+e/ A+ , Me" 2..0$$:$8.1$87< ;it( )er+issio! *ro+

    Elseier.

    supresor tu!or G%9 &berhubungan dengan pen#akit -on %ippe$9indau), dan

    suksinat dehidrogenase subunit D dan B ang !e!pengaruhi operator untuk

    pheo*hro!o*#to!as dan tu!or go!us) &'abe 12$1). 7dentifikasi !utasi daa!

    kerentanan gen ini teah dite!ukan di 2/6 dari di*urigai tu!or sporadis,

    !en#arankan bah"a sindro! keturunan dapat !e!ainkan peran #ang ebih besar

    daa! terjadin#a pheochromocytoma dari #ang sebeu!n#a diniai.;1

    (eko!endasi saat ini !enunjukkan bah"a pengujian genetik harus

    diperti!bangkan pada pasien #ang a"an#a denganpheochromocytoma sebeu!

    usia ; tahun.;2Pengujian genetik teah !enunjukkanpheochromocytomasitu ada

    seteah usia ; tahun ha!pir seau sporadik.;

    TABEL $2%$$

    Ge&al "a! ta!"a )(eo>(ro+o>9to+a

    Ge&ala

    Sa'it 'e)ala 4#erat5

    Keri!gat #erle#i(a! 4+e!9elr(5

    Pal)itasi "e!ga! ata t!)a ta'i'ar"i

    =e+as ata )a!i'

    N9eri )a"a "a"a< a#"o+e!< "aera( l+#al) !ena"arkan

    spesifisitas unggu pada M(7 dan ', dan sangat !e!bantu daa! !eokaisasi

    !assa e0traadrena. ?a!u , M7B> tidak *ukup sensitif untuk !e!bedakan

    pheochromocytoma, karena adan#a negati-e pasu 1$2; 6.; Penggunaan

    pe!indaian M7B> di tu!or sporadis adrena uniatera teah dipertan#akan karena

    pada keadaan kinis ini, tes jarang !e!berikan kontribusi infor!asi ta!bahan.;;

    Pada pasien dengan bukti bioki!ia pheochromocytoma, tetapi daa! kehadiran

    tu!or tidak bisa dike*uaikan oeh ' , M(7 , atau M7B>, PE' s*an #ang dapat

    diakukan untuk !eokaisasi tu!or.;

    TABEL $2%$2

    O#at 9a!g "a)at +e!9e#a#'a! (asil )ositi* )als !t' 'ate'ola+! "a! +eta!e*ri!

    'ri*#*i* antidepressants and antips#*hoti*s

    9e-odopa

    Drugs *ontaining *ate*hoa!ines

    Ethano

    :ithdra"a fro! *onidine and other drugs

    A*eta!inophen and pheno0#benCa!ine &pas!a !etanephrines)

    Major ph#si*a stress &i.e., surger#,stroke, obstru*ti-e seep apnea)

    Persiapan Praoperasi

    Persiapan pra operasi harus !eibatkan ahi bedah, internis atau

    endokrinoogi, dan anestesi. 'ujuan uta!a dari persiapan pra operasi adaah

    untuk !engurangi !orbiditas dan !ortaitas kardio-askuar akibat keebihan

    29 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    30/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    sekresi katekoa!in. Pheochromocytomas bisa !engeuarkan norepinefrin,

    epinefrin, atau dopa!ine.;4Efek akut se!buran katekoa!in dan gejaa sisa akhir$

    organ kronis dapat !e!pengaruhi hasi pas*a operasi. 8asan tentang perubahan

    kardio-askuar terkait denganpheochromocytoma!eaporkan bah"a 4 dari 2;

    pasien a"an#a disajikan dengan perubahan iske!ik pada eektrokardiogra!.

    Peningkatan kadar katekoa!in se*ara kronis dengan pheochromocytomas

    dikaitkan dengan kejadian 6 &2/ dari 4 pasien) dari pra operasi keainan

    ekokardiografi transthoracic.; %ipertrofi -entrike kiri adaah keainan #ang

    paing u!u! &1/ dari 4 pasien), diikuti oeh diatasi kardio!iopati d &/ dari 4

    pasien), keainan katup& dari 4 pasien), dan keainan gerakan dinding

    seg!enta &2 dari 4 pasien).;

    bat #ang opti!a untuk persiapan pra operasi pasien dengan

    pheochromocytoma !asih kontro-ersia. Pendekatan a"a #ang u!u! teah

    !enggunakan fenoksibenCa!in untuk O$bo*kade jangka panjang.;

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    31/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    "aktu sea!a 2$ !inggu. Dengan de!ikian, pasien #ang dipersiapkan untuk

    operasi di!ana teah diberikan fenoksibenCa!in untuk "aktu periode #ang ebih

    singkat harus !engoreksi hipo-oe!ia sebeu! diakukan operasi. 'ota

    keseuruhan ei!inasi perubahan kardio-askuar jarang di*apai !eskipun

    !en*apai titik akhir terapi dengan fenoksibenCa!in. O$Bokade dengan

    fenoksibenCa!in tidak dapat diubah dan tergantung pada sintesis reseptor O$

    adrenergik. Dengan de!ikian, dapat dianjutkan O$bokade seteah pengangkatan

    tu!or, #ang dapat berkontribusi pada hipotensi pas*a operasi. Pen#ebab

    fenoksibenCa!in hipotensi ortostatik signifikan dan refeks takikardia.

    O1$ bo*ker seektif, seperti praCosin dan do0aCosin,4 teah digunakan

    dengan sukses pada persiapan pra operasi. Aasan di baik pe!iihan !ereka

    adaah durasi aksi #ang ebih singkat, !en#ediakan pen#esuaian dosis #ang ebih

    !udah dan berpotensi !enurunkan periode hipotensi pas*a operasi. (efeks

    takikardia !enurun karena presinaptik O$reseptor tidak terbok.;2

    31 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    32/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    $Boker diberikan untuk takikardia persisten dan untuk !engontro efek

    $ adrenergik perifer ainn#a dari katekoa!in #ang berebih. bat ini tidak boeh

    diberikan sebeu! O$bokade karena gejaa sisa hipertensi serius !ungkin terjadi.

    9abetao dan atenoo teah diusukan sebagai piihan obat.41

    bat O$!eth#t#rosine !engha!bat sintesis norepinefrin. bat tersebut

    tidak !eni!bukan hipotensi dan !e!pertahankan respon jaringan agen

    adrenergik saat dosis ;$2 !g / kai sehari diberikan. Bokade #ang

    !e!adai di*apai daa! 1 atau 2 !inggu. O$Meth#t#rosine tanpa bersa!aan agen

    O$adrenergik$bo*king tidak !en*egah hipertensi krisis. O$Meth#t#rosine teah

    kurang disukai, !ungkin karena ada tinggin#a insiden efek sa!ping ter!asuk

    !engantuk, ke*e!asan, depresi agitasi, dan tre!or.42

    a*iu! *hanne bo*kers juga dianjurkan untuk digunakan pra operasi

    dan kontro tekanan darah intraoperatif pada pasien denganpheochromocytomas.

    32 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    33/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    Dibandingkan dengan O$adrenergik bo*ker, *a*iu! *hanne bo*kers tidak

    !enghasikan hipotensi ortostatik atau overshoot. Seain itu, terapi dapat di!uai

    hingga akhir 2/ ja! sebeu! operasi dan efek kardio-askuar #ang opti!a !asih

    diperoeh.4 Beberapa aporan !enunjukkan bah"a kasiu! *hanne bo*ker

    !ungkin obat piihan untuk terapi antihipertensi sea!a persiapan pra operasi

    pasien pheochromocytoma.4/

    GANGGUAN -IPOFISIS

    Pen#akit hipofisis #ang spesifik !enjadi perhatian anestesioogis ter!asuk

    #ang terkait dengan perubahan !etaboi* sekunder atau diabetes insipidus.

    -i)o)ititaris+e

    +eenjar pituitari terdiri dari bagian anterior &adenoh#poph#sis) dan

    bagian posterior &neuroh#poph#sis). Adenoh#poph#sis !erespon faktor riis

    hipotaa!us dengan !engeuarkan kortikotropin, 'S%, hor!on pertu!buhan, dan

    gonadotropin. ?euroh#poph#sis #ang !engeuarkan -asopressin &AD%) dan

    oksitosin. Defesiensi hor!on #ang !engarah ke hipopituitaris!e !ungkin

    disebabkan oeh esi di otak, hipofisis adeno!a &teruta!a adeno!a !akro),

    trau!a, radiasi, atau pen#akit granuo!atosa. +ekurangan gonadotropin bukan

    signifikansi uta!a bagi !anaje!en anestesi. Pasien dengan gangguan

    h#popituitar# !ungkin hadir dengan hipotiroidis!e dan sekresi *orti*otropin #ang

    tidak !e!adai. akupan penggantian steroid atau tiroid !ungkin diperukan,

    !eskipun terapi !ineraokortikoid biasan#a tidak peru pada pasien ini. Diabetes

    insipidus krania &!enurunn#a sekresi -asopresin) !e!erukan perti!bangan

    khusus karena status -ou!e dan eektroit !ungkin akan berpengaruh. Diabetes

    insipidus adaah saah satu dari beberapa kondisi !edis #ang ditandai dengan

    poiuria dan !ungkinnephrogenicatau su!bern#a dari krania. Diabetes insipidus

    krania adaah pen#akit u!u! dan biasan#a disebabkan dari tu!or hipotaa!us,

    proses infitratif, *erebra aneuris!a, iske!ia, trau!a kepaa, atau operasi

    hipofisis.

    9angkah perta!a daa! diagnosis diabetes insipidus adaah untuk

    !enentukan bah"a pasien !e!ang terdapat poiuria. Gou!e urine 2/ ja! ebih

    33 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    34/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    dari 2,; 9 !en*irikan poiuria diabetes insipidus. Seteah poiuria teah

    dikonfir!asi !aka tes darah rutin dapat !enghiangkan diagnosis aternatif

    seperti diabetes !eitus, gaga ginja kronis, hiperkase!ia, atau hipokae!ia.4;

    'es deprivation #ater!anu-er diagnostik #ang disukai pada diabetes insipidus.

    'es deprivation #ater!eibatkan dua angkah= pe!batasan *airan dan pe!berian

    des!opressin. Pada orang nor!a, kekurangan air sea!a kurang ebih ja!

    !en#ebabkann peningkatan os!oaitas pas!a, !erangsang peepasan

    -asopressin, dengan penurunan berikutn#a daa! output urin dan !eningkatkan

    konsentrasi urin. rang sehat akan !eningkatkan os!oaitas urin ebih besar dari

    5 !s! 3 kg seteah kekurangan air,4;sedangkan 4; pasien dengan diabetes

    insipidus tidak !a!pu !engkonsentrasikan urin !ereka. Berikut kekurangan air,

    pada pasien #ang diduga diabetes insipidus, eksogen AD% &des!opresin)

    diberikan baik subkutan atau intra!uskuar. 9angkah des!opresin !e!bedakan

    antara diabetes insipidus krania dan nefrogenik. Pasien dengan diabetes insipidus

    nefrogenik tetap dapat berkonsentrasi terhadap urin !ereka, sedangkan orang$

    orang dengan diabetes insipidus krania akan !enanggapi des!opresin dengan

    !eningkatkan os!oaitas urin !ereka. Pada pasien dengan diabetes insipidus,

    teiti daa! peniaian pra operatif status -ou!e, ginja fungsi, eektroit, dan

    os!oaritas pas!a sangat penting. Pengeoaan diabetes insipidus tergantung

    pada apakah itu responsif -asopresin &Diabetes insipidus krania) atau tidak

    responsif -asopressin &nefrogenik diabetes insipidus). Daa! kedua bentuk,

    na!un, !ekanis!e thirst intact !e!bantu untuk !e!astikan hidrasi #ang

    !e!adai. Diabetes krania dikeoa dengan hidrasi #ang adekuat dan des!opresin

    ora ,;$ !g sekai atau ebih sehari.44 ?asa dan intra!us*uar !erupakan

    pe!berian aternatif. Manaje!en diabetes insipidus nefrogenik seringkai ebih

    suit dan ter!asuk hidrasi, penurunan intake sodiu!, diuretik thiaCide, a!iorid,

    dan inhibitor prostagandin seperti indo!etasin.

    34 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    35/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    -i)er)ititaris+e

    %ipersekresi oeh keenjar hipofisis !eni!bukan !asaah khusus untuk

    anestesioogis. +eadaan pen#akit #ang berhubungan dengan keebihan sekresi

    35 | P a g e

    Ta#el $2%$8

    Pe!9a'it 9a!g #er(#!ga! "e!ga! si!"ro+ I!a))ro)riate Se>retio! o*

    A!ti"ireti> -or+o!e'u!or

    Pen#akit paru

    >angguan siste! ner-us sentra

    bat$obatan

    Bron*hogeni* *an*erMesotheio!a8reteri* *an*erPan*reati* *an*er

    Duodena *an*er9#!pho!aEndo!etria *an*er9euke!ia9ung abs*essE!p#e!a

    Pneu!onia'uber*uosis

    Aspergiosis%7G infe*tionsPositi-e$pressure -entiationerebra tu!ors

    erebra abs*ess%#dro*ephausSubdura he!ato!aSubara*hnoid he!orrhageMeningitisEn*ephaitis

    PhenothiaCines'ri*#*i* antidepressantshorpropa!ide

    E*stas#arba!aCepine#*ophospha!ide

    See*ti-e serotonin reuptake inhibitors

    Ta#el $2%$0

    Ge&ala "a! Ta!"a -i)o!atre+ia

    So"i+ Ser+

    H$2. ++ol3L H$$. ++ol3L

    Letargi Dro;si!ess

    A!oreia Bi!g!g

    Nasea< o+iti!g Re*le's De)rsesi

    Irrita#ilit9 Res)o! E'ste!sor

    )la!tar

    Sa'it Ke)ala Seires

    Le+a( otot Ko+a

    Kera+ Mati

    T(e seerit9 o* t(e >li!i>al *eatres are"eter+i!e" #9 t(e a#solte >o!>e!tratio!

    i! ;(i>( ser+ so"i+ *alls a!" its rate o*

    *all/

    Ta#el $2%$

    Kriteria Si!"ro+e o* I!a))ro)riate Se>retio!

    o* A!ti"ireti> -or+o!e

    %iponatre!ia dengan hipotonisitas pas!a

    os!oaitas urin pada pengeuaran os!oaitas

    pas!a

    peningkatan ekskresi sodiu! rena

    abses atau ede!a depesi -ou!e

    rena nor!a dan fungsi adrena

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    36/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    hor!on tiroid$releasing atau kortikotropin dibahas di atas. Sekresi berebihan

    pada hor!on pertu!buhan dikaitkan dengan akro!egai. Ma*rogossia dan

    prognatis!e daa! kondisi ini !ungkin berhubungan dengan !anaje!en !asaah

    sauran napas dan kesuitan pada intubasi. Daa! kasus retrospektif 2 pasien,

    pasien akro!egai ebih !ungkin suit untuk diintubasi, !e!iiki idah #ang

    besar, dan sekarang dengan kesuitan jaan napas.45 Seain itu, pasien dengan

    akro!egai !e!iiki insiden #ang ebih tinggi hipertensi pra operasi, diabetes,

    dan kardio!egai.45Dengan pe!ikiran ini, pra e-auasi anestesi harus fokus pada

    jaan napas dan siste! kardio-askuar.

    $yndrime of %nappropriate antidiuretic hormone&S7AD%) disebabkan dari

    produksi abnor!a atau peepasan AD% terus$!enerus. S7AD% terkait dengan

    hiponatre!ia nor!o-oe!ik dan !e!iiki ban#ak pen#ebab &'abe 12$1). Dari

    *atatan, S7AD% paing sering tidak disebabkan dari gangguan intrinsik hipofisis.4

    +riteria S7AD% teah dijeaskan dengan baik pada !asa a!pau &'abe 12$1/).

    'ingkat keparahan tanda$tanda dan gejaa #ang berhubungan dengan S7AD%

    tergantung pada derajat hiponatre!ia dan betapa *epatn#a penurunan natriu!

    terjadi. Se!akin *epat aju jatuhn#a seru! natriu! dan penurunan konsentrasi,

    gejaa #ang diti!bukan ebih parah. >ejaa dan tanda$tanda teruta!a neuroogis

    &'abe 12$1;). 9angkah perta!a daa! pengobatan adaah untuk !enghiangkan

    pen#ebab #ang !endasari. Pe!batasan *airan adaah angkah berikutn#a daa!

    koreksi hiponatre!ia kronis. 8ntuk pasien dengan gejaa neuroogis berat atau

    hiponatre!ia, pe!berian sain hipertonik dengan atau tanpa furose!id !ungkin

    diperukan. Pada pasien #ang tidak dapat !entoeransi pe!batasan *airan,

    de!e*o*#*ine, tetrasikin #ang !en#ebabkan diabetes nefrogenik insipidus,

    teah digunakan sebagai ta!bahan terapi. +oreksi seru! natriu! harus diakukan

    se*ara bertahap karena ke!ungkinan adan#a ko!pikasi neuroogis. 'ingkat

    kenaikan tidak boeh !eebihi ,; !!o 3 9 3 h.4AD4;),

    dan fosfatase tirosin 7A$2 dan 7A$2B dite!ukan di sekitar ra-es, %ashi!oto

    tiroiditis, pen#akit Addison, autoi!un hepatitis, !#asthenia gra-is, dan ane!ia. 51

    Sebaikn#a, diabetes !eitus idiopatik terdiri han#a sebagian ke*i diabetes tipe 7

    biasan#a pada pasien dari keturunan Afrika atau Asia. Meskipun bentuk ini

    di"ariskan, tidak ada %9A #ang terkait atau indikasi se autoi!un dan

    kebutuhan untuk insuin #ang didapat dan tidak didapat pada pasien #ang

    berpengaruh.51

    Diabetes tipe 2 adaah jenis uta!a diabetes dan sekitar

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    39/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    12 ja! perta!a kehidupan$dipengaruhi oeh kontro gukosa ibu sea!a

    persainan. konsentrasi gukosa ibu

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    40/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    dan seharusn#a tidak diberikan kepada pasien dengan gaga ginja, gaga jantung

    atau infark, pen#akit hati, atau pen#akit paru$paru hipoksia, dan harus dihentikan

    sebeu! operasi.5

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    41/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    acting dan !e!iiki onset #ang a!bat, dengan durasi aksi #ang berangsung

    ebih dari 2/ ja!. 9inkes*ho-a dkk,/!enganjurkan penggunaan infus insuin

    terus !enerus untuk !en*apai kontro gike!ik dan !etaboik #ang ebih baik.

    'idak han#a ada beberapa ko!binasi insuin sekarang #ang tersedia, tetapi

    !etode pen#a!paian #ang ebih baru dari insuin, seperti insuin inhaasi,;

    disetujui untuk digunakan daa! diabetes tipe 2. E0enatide; adaah e0endin$/

    sintetis. %a ini !engikat reseptor peptide-glucagon-like$1 &>9P$1) pada se

    pankreas dan !eningkatkan sekresi insuin. E0enatide !iik keas agonis >9P$1

    dan pe!berian subkutan dua kai sehari. %a ini !enekan sekresi gukagon,

    !e!pera!bat !otiitas a!bung, dan !ungkin berhubungan dengan !ua,

    !untah, diare, dan penurunan berat badan. Pra!intide; !erupakan a!#in

    agonis. 7ni adaah anaog sintetik dari a!#in, hor!on se$. %a ini diberikan

    subkutan sebeu! !akan dan !e!pera!bat pengosongan a!bung, !engha!bat

    produksi gukagon, dan penurunan peningkatan gukosa postprandia. 7tu juga

    berhubungan dengan !ua, efek >7, dan penurunan berat badan.

    Per#a(a! )erio)erati* Pa"a Meta#olis+e Gl'osa

    (espon stres pe!bedahan ditandai oeh peningkatan si!patik, kadar

    gukagon, kadar hor!on hipofisis &teruta!a kortikotropin dan hor!on

    pertu!buhan), dan intereukin$1. Sea!a periode perioperatif, peningkatan

    norepinefrin pas!a dan epinefrin juga terjadi. Epinefrin dan norepinefrin

    !erangsang gikogenoisis hati dan gu*oneogenesis4 dan !engha!bat

    pen#erapan gukosa oeh jaringan insuin dependent. Efek O dan dari

    katekoa!in dapat !e!pengaruhi !etabois!e gukosa. Misan#a, epinefrin

    !eningkatkan tingkat !etabois!e !eaui efek .5Efek O dan juga !e!iiki

    pengaruh #ang !endaa! pada fungsi pankreas. Q$(e*eptor sti!uasi

    !eningkatkan insuin dan peepasan gukagon, sedangkan sti!uasi O$reseptor

    !engha!bat peepasan insuin. Sea!a intraoperatif dan tentu saja pas*a operasi

    angsung, efek O !endo!inasi, !en#ebabkan penekanan sekresi insuin.

    Penurunan kadar insuin dita!bah dengan peningkatan gukoneogenesis dan

    resistensi insuin !en#ebabkan hipergike!ia dan intoeransi gukosa, !endorong

    41 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    42/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    istiah diabetes of in.ury.

    Sea!a fase pen#e!buhan berikutn#a, terjadi peningkatan

    gukoneogenesis, dan penga!bian gukosa oeh jaringan perifer nor!a dan

    sekresi insuin !eningkat. Pankreas !a!pu !erespon se*ara nor!a terhadap

    peningkatan beban gukosa. +ontribusi dari faktor perubahan ini daa! kinetika

    gukosa adaah pergeseran hor!ona dari efek O$ ke $ adrenergik katekoa!in.

    +adar gukagon pas!a !eningkat seteah operasi dan !endukung pen#erapan

    asa! a!ino hati, gukoneogenesis, dan gikogenoisis.

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    43/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    !ungkin !engubah status p% n#a oeh aku!uasi disosiasi ion hidrogen.

    Ko+)li'asi Dia#etes

    'idak han#a pen#ebab diabetes ban#ak, na!un ko!pikasi #ang ti!bu

    dari diabetes sangat besar karena dari ban#akn#a siste! dipengaruhi oeh pen#akit

    itu.5,55$5

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    44/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    !engasu!sikan ebih penting pada penderita diabetes.

    De!ikian pua, hubungan antara diabetes dan hipertensi adaah ko!peks

    dan saing terkait. 'idak han#a harus diabetes ditangani se*ara agresif, na!un

    hipertensi juga harus agresif !erujuk pada dua kun*i studi 8+PDS dan pengujian

    !ypertension /ptimal &reatment &%').12$1/Studi 8+PDS !ene!ukan bah"a

    !eskipun terapi gukosa intensif !enguntungkan daa! !engurangi risiko

    kardio-askuar, bahkan ebih !e!iiki efek signifikan dengan !engurangi

    tekanan darah, tidak han#a untuk pen#akit kardio-askuar, tetapi juga kejadian

    serebro-askuar. Peneitian %' !enunjukkan bah"a penurunan tekanan darah

    diastoik !engurangi !ortaitas kardio-askuar. 'e!uan ini teah di!asukkan ke

    daa! +o!ite ?asiona Bersa!a Pen*egahan, Deteksi, E-auasi, 9aporan

    Pengobatan 'ekanan Darah 'inggi 5th &J?$5)guidelines.1;Pada pasien dengan

    resiko tinggo kardio-askuar angiotensin-converting enzyme &AE) inhibitor

    !eningkatkan !orbiditas kardio-askuar dan !ortaitas.14,15 Meskipun se!ua

    direko!endasi, dan pre-aensi hipertensi ebih tinggi pada penderita diabetes,

    hipertensi tetap, untuk sebagian besar, tidak terkontro.1

    Disipide!ia !erupakan pre-aensi #ang uas dan aCi! antara penderita

    diabetes dan !erupakan bagian dari hubungan #ang ko!peks antara diabetes, dan

    kardio-askuar #ang terkait dan kejadian serebro-askuar !en#ebabkan

    peningkatan !orbiditas dan !ortaitas. Studi !utipe R &he !eart $tudy,

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    45/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    Diabetes dikaitkan dengan prothrombotic #ang !e!berikan kontribusi

    untuk peningkatan risiko ke!atian ebih tinggi dari pen#akit kardio-askuar. 11;,114

    Saah satu studi a"a !enunjukkan !anfaat aspirin adaah Physicians !ealth

    $tudy,115#ang !en*atat berkurangn#a infark !iokard antara diabetes pada aspirin.

    Berikut, seperti peneitian %', terus !enunjukkan penurunan #ang signifikan

    kejadian kardio-askuar, serta infark !iokard pada pasien #ang !enggunakan

    aspirin. Manfaat aspirin dita!bah *opidogre, serta aspirin dita!bah gikoprotein

    2b inhibitor 3 a, teah di*atat,11;!eskipun risiko perdarahan !eningkat dengan

    ko!binasi ini dibandingkan dengan aspirin saja.

    Meskipun studi baru$baru ini11 !engindikasikan bah"a pedo!an

    peniaian saat !ungkin !ee"atkan seju!ah pasien dengan iske!ia terse!bun#i,

    !asih beu! ada data !apan pada pasien asi!to!atik bah"a pengujian anjutan

    dengan tes nukir stres atau stress e*ho*ardiograph# !engarah ke hasi #ang ebih

    baik. Penekanan harus berada pengurangan risiko dan !engadopsi pe!buktian

    terapi ber!anfaat $ penurunan ipid, tekanan darah kontro, berhenti !erokok,

    penurunan berat badan, !eningkatkan akti-itas fisik, dan terapi aspirin. Sebuah

    sejarah rin*i dan pe!eriksaan fisik ter!asuk aboratoriu! dan eektrokardiogra!

    &E+>) anaisis harus diakukan. 9atihan kapasitas harus ditentukan sesuai dengan

    American College Ahli of Cardiologist 3 American !eart Association peniaian

    pedo!an pra operasi.

    Diabetes europati

    Diabetes neuropatis sangat u!u!, ber-ariasi, dan berpengaruh antara 5;6

    dan

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    46/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    dini dan pengobatan neuropati penting, dan sa!a$sa!a penting untuk

    !enentukan neuropati tidak disebabkan oeh diabetes dan benar daa!

    !endiagnosa dan beu! ter!asuk !ereka.

    ?europati Rserat$ke*i12 ditandai dengan !enjadi electrophysiologically

    silentdengan refeks pe!eiharaan dan kekuatan !otorik, tetapi dengan hiangn#a

    serabut saraf kutan pada pe"arnaan jaringan. Allodynia dengan n#eri bakar

    superfisia pada tipe *$serat !erupakan karakteristik tetapi ke!udian ada

    hipoagesia. Ada sensasi ter!a !enurun dengan gangguan -aso!otor dan airan

    darah dan penurunan fungsi otono!, !en#ebabkan penurunan berkeringat, kuit

    kering, dan peningkatan risiko userasi kaki dan gangren.

    ?europati serat$besar !en*akup baik saraf sensorik dan !otorik dan ebih

    ditegakkan pada diagnosis dengan electromyography, studi ke*epatan konduksi

    saraf dan tes kuantitati sensorik11

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    47/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    !ononeuropati. %a ini *enderung terjadi se*ara spontan, akut, dan dengan rasa

    sakit. Mereka *enderung berefek pada unaris, !edian, peronea saraf, dan saraf

    krania 777, G7, dan G77, dan ditandai dengan re!isi spontan dan progresif #ang

    berkurang. Mononeuropati ini harus dibedakan dari sindro! saraf$jebakan seperti

    *arpa tunne, #ang ebih sering pada penderita diabetes, tetapi #ang *enderung

    bertahap daa! onset, dan progresif se*ara aa!i.11

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    48/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    jantung -ariabiitas diakukan dengan pasien dipantau oeh E> bernapas 4

    napas per !enit perbedaan den#ut jantung antara istirahat dan teentang harus

    ebih besar dari 1; den#ut per !enit dan jika -ariabiitas jantung kurang dari 1

    den#ut per !enit dan ($( rasio inter-a tidak ebih besar 1,15, !aka den#ut

    jantung -ariabiitas abnor!a.

    Sebagai!ana di*atat oeh o0 dkk.12;hipergike!ia !engganggu kinerja

    kognitif pada penderita diabetes. Ar-anitakis dkk, !en*atat diabetes, seain

    penuaan, !e!berikan kontribusi untuk perke!bangan dan !e!burukn#a

    kekakuan dan gangguan *ara berjaan di usia anjut. Peneitian D'125,12

    !enunjukkan efek !enguntungkan dari kontro gukosa ketat !e!batasi

    ko!pikasi diabetes !ikro-askuer tujuan !enganjurkan %gbA1* kurang dari 5.

    Daa! !engatasi rasa sakit dan ketidakn#a!anan #ang berhubungan dengan

    neuropati diabetes, American Diabetes Association66 !ereko!endasikan

    pendekatan bertahap di!uai dengan penge*uaian pen#ebab nondiabetes,

    !enstabikan gua darah, dan ke!udian !en*oba !en*apai %gbA1* kurang dari

    5. 'ri*#*i*s adaah obat ini perta!a untuk *ontro n#eri, ke!udian

    antikon-usan, dan akhirn#a opiat. ?a!un, >iron dkk.12

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    49/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    A!eri*ans.55 'a!pakn#a agresif pengurangan faktor resiko dan tekanan darah

    #ang ketat dan kontro gukosa1dapat !engurangi baik tingkat penge!bangan

    ke tahap akhir pen#akit ginja dan ko!pikasi ginja diabetes. &he American

    Diabetes Association !ereko!endasikan diagnosis a"a dan pengobatan

    !ikroabu!inuria bersa!a dengan pengurangan faktor resiko dengan !engontro

    gukosa darah sehingga !en*egah abu!inuria tersebut, peningkatan tekanan

    darah, dan penurunan terus$!enerus daa! fitrasi go!eruus rate &>F() #ang

    !erupakan karakteristik dari nefropati diabetik dan #ang pada akhirn#a

    !e!berikan kontribusi untuk peningkatan !ortaitas dan !orbiditas.

    #stopath# diabetes !e!pengaruhi ha!pir ; 6 dari penderita diabetes

    dan !eningkat seiring berta!bahn#a u!ur.122 Pada *#stopath# diabetes ada

    sensasi gangguan kandung ke!ih penuh, peningkatan kapasitas kandung ke!ih,

    pengurangan daa! kontraktiitas kandung ke!ih, dan peningkatan sisa urin. Sisa

    urin ini !eningkatkan risiko 7nfeksi sauran ken*ing, uretra refuks, hidronefrosis,

    pieonefritis, dan urosepsis. E-auasi uroogi untuk *#stopath# !ungkin ter!asuk

    sisto!etri, sfingter eektro!iografi, urofo"!etr# dan profi tekanan uretra.

    #stopath# dan disfungsi ereksi disebabkan dari perubahan !ikro-askuar

    diabetes dan poineuropati #ang terkait dengan diabetes.1/

    Ketoasidosis Diabetes

    +ontro diabetes #ang buruk dapat !en#ebabkan keainan !etaboik #ang

    parah, ter!asuk ketoasidosis diabetes atau status hipergike!ia nonketoti*

    hiperos!oar status hiperos!oar nonketoti* ditandai dengan hipergike!ia,

    dehidrasi, dan h#peros!oarit#, tapi ketosis parah tidak ada. Pasien tidak dapat

    !engko!pensasi hipergike!ia dan dehidrasi sering pada orang tua diabetes tipe

    2. +ehadiran ketoasidosis diabetiku! didapatkan pada ri"a#at dan pe!eriksaan

    fisik, bersa!a dengan kadar gua darah tinggi dan positif keton urin, !eskipun

    definitif diagnosis dari ketoasidosis diabetiku! harus di-erifikasi dengan gas

    darah arteri dan terdiri dari &a) hipergike!ia & 2; !g 3 d9), &b) penurunan

    bikarbonat &@1; !E 3 9), dan &*) !enurun p% arteri &@5.) dengan ketone!ia

    &positif sebesar 1,2 pengen*eran) dan ketonuria !oderat. 'erapi uta!a !eiputi

    49 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    50/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    hidrasi, 7G insuin, kaiu!, fosfat, dan bikarbonat terapi, dan pe!antauan ketat

    eektroit, gukosa, dan status asa!$basa. (in*ian terapi teah diringkas di!ana$

    !ana.1;,14

    Dia#etes Ealasi Pra O)erasi

    Diabetes adaah pen#akit dengan da!pak fisioogis #ang besar, dan

    e-auasi preoperati-e harus diakukan sesuai dengan pedo!an American College

    of Cardiologist 3 American !eart Association saat ini. E-auasi pra operasi harus

    !en*akup peniaian dari !anifestasi siste!ik #ang disebutkan di atas.

    Eektrokardiogra! harus dianaisis. Den#ut, ira!a, adan#a hipertrofi atriu! kiri

    dan 3 atau kanan, pe!besaran -entrike, dan ektopi, dan tanda$tanda infark

    !iokard sebeu!n#a harus diperhatikan. Setiap perubahan 7nter-a karena

    eektrokardiogra! sebeu!n#a adaah penting, !engingat kejadian #ang tinggi

    pada infark !iokard silent antara penderita diabetes. Daa! pe!eriksaan foto

    dada, karakteristik paru$paru, ukuran dan posisi jantung dan pe!buuh darah

    besar, tingkat kasifikasi struktur 4oney dan tuang, ada atau tidak adan#a

    pengu!puan *airan, dan karakteristik diafrag!a harus diperhatikan.

    +arena pasien diabetes *enderung pada beberapa obat, !endapatkan profi

    !etaboik #ang !ungkin ber!anfaat. +adar penting eektroit, natriu!, dan

    kaiu! harus ditentukan. +adar gukosa saat baik daa! referensi untuk dasar

    pasien, dan juga, berguna sebagai dasar untuk perbandingan berikutn#a.

    %e!ogobin A1* berguna untuk !enunjukkan kontro keseuruhan gike!ik

    denganAmerican Diabetes Associated saat ini !ereko!endasikan di ba"ah 5 dan

    niai$niai di atas 1 #ang sesuai untuk gukosa darah pas!a !g 3 d9 rentang

    dan kontro #ang buruk.55 Profi ipid puasa !en#ediakan infor!asi

    kardio-askuer bersa!aan risiko pada !asaah gike!ik akut. Seru! kreatinin

    bersa!a dengan nitrogen urea darah &B8?) !e!bantu untuk !e!berikan

    infor!asi tentang status -ou!e, dan fungsi ginja. 7ni harus diingat bah"a u!ur

    pasien, !assa otot !ereka berkurang, seperti han#a kreatinin sebagai satu

    pengukuran. Perhitungan ju!ah darah !e!berikan infor!asi tentang

    he!ogobin, tro!bosit pasien, dan ada atau tidak adan#a ane!ia, dengan indeks

    50 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    51/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    se darah !en#ediakan 7nfor!asi ebih rin*i untuk ke!a!puan su!su! untuk

    !enghasikan berbagai ini se. +arena infeksi sauran ke!ih *enderung terjadi

    pada penderita diabetes, urinaisis dapat !e!berikan infor!asi !engenai adan#a

    infeksi, keton, protein, dan sedi!en.

    #aringoskopi dan $ntubasi

    Diabetes dapat dikaitkan dengan insiden besar pada aringoskopi suit dan

    intubasi. Pada pasien dengan diabetes, sindro! sendi kaku dapat terjadi,

    !e!pengaruhi se!ua sendi, ter!asuk tuang beakang eher dan dada. +ejadian

    aringoskopi suit pada long-termpasien diabetes tipe 1 teah diaporkan $/6 .

    15$1

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    52/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    diabetes.1/1$1/Apakah ini adaah hasi disipide!ia, resistensi insuin, pe!buuh

    darah disreguasi, status proinfa!asi, status prothro!boti*, faktor hor!ona, atau

    !ekanis!e ain !asih harus ditentukan.

    KUN=I UTAMA

    1. >angguan tiroid adaah pen#akit endokrin kedua #ang paing sering seteah

    diabetes. +isaran presentasi sangat uas, !uai dari subkinis hipertiroidis!e

    hingga tiroid ganas #ang !engan*a! n#a"a, dan dari hipotiroidis!e subkinis

    ke ko!a !#0ede!a dengan ke!atian tinggi jika tidak diobati dengan tepat.

    52 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    53/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    2. 'h#roid$sti!uating hor!one &'S%) tes saat ini, bersa!a dengan kadar

    tiroksin bebas &F'/), akan sering !engarah pada diagnosis #ang tepat dari

    gangguan tiroid. Meskipun tanda$tanda dan gejaa dari hipo dan

    hipertiroidis!e *ukup berbeda, dengan penuaan, ga!baran kinisn#a !ungkin

    tidak *ukup jeas. 'ingkat ke*urigaan #ang tinggi, penggunaan #ang tepat dari

    tes, dan kejeasan #ang tepat daa! !e!bedakan kondisi hidup bersa!a akan

    !en#ebabkan peningkatan kesea!atan pasien.

    . Pasien dengan hipo dan hipertiroidis!e ringan !ungkin a!an !enjaani

    operasi eektif jika pera"atan #ang tepat diakukan na!un, pasien dengan

    badai tiroid atau ko!a !#0ede!a !ungkin !e!iiki !orbiditas #ang

    signifikan dengan operasi eektif.

    /. %iperkase!ia !en#ebabkan peningkatan faktor resiko hipo-oe!ia dan

    disrit!ia jantung pada pasien . %ipokase!ia dapat !un*u dengan penurunan

    kontraktibiitas !iokard, tetanus, disrit!ia jantung, dan respon #ang diubah

    untuk reaksasi otot #ang !en#ebabkan !eningkatn#a resiko pasien

    perioperatif. Pengenaan #ang *epat dan pengobatan #ang berhasi dapat

    !en#ea!atkan n#a"a.

    ;. 7nteraksi ko!peks antara tiroid, adrena, dan keenjar hipofisis harus

    diperhatikan daa! !enganestesi pasien untuk operasi. Pengganti

    kortikosteroid #ang tepat akan sering !enghasikan bagian perioperatif #ang

    haus dan stabi.

    4. 'ujuan uta!a persiapan praoperatif pada pasien dengan pheo*hro!o*#to!a

    adaah !enurunkan !orbiditas dan !ortaitas kardio-askuer #ang dihasikan

    dari sekresi katekoa!in. Meskipun, pengobatan opti!a untuk persiapanpraoperatif pasien dengan pheo*hro!o*#to!a konto-ersia.

    5. Diabetes insipidus krania &!enurunkan sekresi -asopresin) !ungkin !e!iiki

    efek pada kedua -ou!e intra-askuar dan eektroit. Pasien dengan

    akro!egai !e!iiki insiden #ang ebih tinggi terhadap kesuitan sauran

    napas, serta diabetes, hipertensi, dan kardio!egai.

    . Diabetes teah ditetapkan se*ara ketat oeh American Diabetes Association.

    Beberapa studi !enunjukkan efek #ang !enguntungkan dari kontro gukosa

    53 | P a g e

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    54/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    #ang ketat dan konferensi konsensus teah ditetapkan pada tujuan ru!ah sakit,

    tetapi di !ana tingkat gukosa intraoperatif harus tetap ditentukan.

    REFERENSI KUN=I

    1. A!eri*an Diabetes Asso*iation Diagnosis and *assifi*ation of diabetes

    !eitus. Diabetes are 2; 2&Supp)=S5RS/2.

    2. Ja*obs 'P, BieCikian JP. ini*a re-ie"= rare *auses of h#per*a*e!ia. J in

    Endo*rino Metab 2;=

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    55/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    . Boeaert +, Frank#n JA. 'h#roid hor!one in heath and disease. J

    Endo*rino 2;15=1R1;.

    /. e!ens A, Siege E, >a"itC B. >oba risk !anage!ent in '#pe 2,

    diabetes= bood gu*ose, bood pressure, and ipidsVupdate on the

    ba*kground of the *urrent guideines. E0p in Endo*rino Diabetes

    2/112=/

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    56/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    /. +aha# >J, Di!ann :%. 'h#roid hor!one a*tion in the heart. Endo*r (e-

    2; 24=5/R52.

    ;. De!ers 9M. 'h#roid disease= pathoph#sioog# and diagnosis. in 9ab Med

    2/2/= 1, Danies >%. 'he th#rotropin referen*e shoud re!ain

    un*hanged. J in Endo*rino Metabo 2; , Shanks (, 7iadden D(, et a. 'he roe of the th#roid in the

    *ontro of heart rate. 9an*et 1, Pear*e E?, Brauer!an 9E, et a. A *ini*a and therapeuti* approa*h

    to th#roto0i*osis is "ith th#roid$sti!uating hor!one suppression on#. A! J

    Med 2;11=/

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    57/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    Endo*rinoogist, the A!eri*an 'h#roid Asso*iation and the Endo*rine

    So*iet#. 'h#roid 2;1;=2/R2. %oogendoorn E%, den %eijer M, -an

    22. Dink APJ, et a. Sub*ini*a h#perth#roidis!=to treat or not to treatY Postgrad

    Med J 2/=ood!an and >i!anWs 'he Phar!a*oogi*a Basis of

    'herapeuti*s. 11th ed. ?e" ork= M*>ra"$%i, 24=1;.

    24. Da-ies 'F, 9arsen P(. 'h#roto0i*osis. 7n 9arsen P(, +ronenberg %M,

    Me!ed S, eds. :iia!s 'e0tbook of Endo*rinoog#. 1th ed. Phiadephia=

    Saunders, 2=5/R/21.

    25. +aha# >, Mohr$+aha# S, Be#er J, et a. 9eft -entri*uar fun*tion ana#Ced

    b# Dopper and e*ho*ardiograph# !ethods in short$ter! h#poth#roidis!. A!

    J ardio 1

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    58/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    %arrisonWs Prin*ipes of 7nterna Medi*ine. 14th ed. ?e" ork= M*>ra"$%i,

    2;=22/

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    59/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    ;. Pa*ak +, 9inehan :M, Eisenhofer >, :ather MM, >odstein DS. (e*ent

    ad-an*es in geneti*s, diagnosis, o*aiCation, and treat!ent of

    pheo*hro!o*#to!a. Ann 7ntern Med 211/=1;R2er!$ine !utations in

    nons#n!a*ro-as*uar and !i*ro-as*uar *o!pi*ations in t#pe 2 diabetes

    &8+PDS ). BMJ 1auger P>. 7s

    preoperati-e iodine 12 !eta$iodobenC#guanidine s*intigraph# routine#

    ne*essar# before initia adrenae*to!# for pheo*hro!o*#to!aY Surger#

    21/=

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    60/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    4. Janets*hek >, ?eu!ann %P. 9aparos*opi* surger# for pheo*hro!o*#to!a.

    8ro in ?orth A! 212=odfarb DA, Bra-o E9, ?o-i*k A. Su**essfu out*o!es in

    pheo*hro!o*#to!a

    4;. surger# in the !odern era. 8ro J 1

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    61/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    1. :iett 99, Abright ES. A*hie-ing g#*e!i* *ontro in t#pe 2 diabetes= a

    pra*ti*a guide for *ini*ians on ora h#pog#*e!i*s. South Med J

    2/

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    62/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    , et a. >u*ose !etabois! in patients

    "ith a*ute !#o*ardia infar*tion and no pre-ious diagnosis of diabetes

    !eitus= a prospe*ti-e stud#. 9an*et 22;

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    63/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    14. %eart ut*o!es Pre-ention E-auation Stud# 7n-estigators. Effe*ts of

    ra!ipri on *ardio-as*uar and !i*ro-as*uar out*o!es in peope "ith

    diabetes !eitus= resuts of the %PE stud# and M7(%PE substud#.

    9an*et 2;;=2;R2;roup. (ando!iCed tria of a perindopri$based bood pressure

    o"ering regi!en a!ong 4,1; indi-iduas "ith pre-ious stroke or transient

    is*he!i* atta*k. 9an*et 21;=1R1/1.

    1. Maahs, DM, +inne# >9, :ad"a P, et a. %#pertension pre-aen*e,

    a"areness, treat!ent and *ontro in an adut t#pe 1 diabeti* popuation and a

    *o!parabe genera popuation. Diabetes are 2;2=1R4.1roup. M(3B%F %eart Prote*tion

    Stud# of *hoestero o"ering "ith si!-astatin in 2,;4 high risk

    indi-iduas= a rando!iCed pa*ebo *ontroed tria. 9an*et 224=5R 22.

    11. %affner SM, Ae0ander M, ook 'J, et a. (edu*ed *oronar# e-ents in

    si!-astatin$ treated patients "ith *oronar# heart disease and diabetes or

    i!paired fasting gu*ose e-es= subgroup ana#sis in the S*andina-ian

    Si!-astatin Sur-i-a Stud#. Ar*h 7ntern Med 1uideines 777. J A! o ardio 2///=52R52.

    11/. Ara!patCis, A, >oodhart D, Serru#s P:, et a. Fu-astatin redu*es the

    i!pa*t of diabetes on ong ter! out*o!e after *oronar# inter-entionVa

    9es*o 7nter-ention Pre-ention Stud# &97PS) sub$stud#. A! %eart J

    2;=1/

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    64/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    114. A!eri*an Diabetes Asso*iation. Aspirin therap# in diabetes. Diabetes

    are 2/ 25=S52RS5.

    115. Fina report on the aspirin *o!ponent of the ongoing Ph#si*ians %eath

    Stud# (esear*h >roup. ? Eng J Med 1

  • 7/24/2019 evaluasi endokrin

    65/65

    Part2 : Preparing for Anesthesia

    12. ?ationa +idne# Foundation. ini*a pra*ti*e guideines for *hroni*

    kidne# disease= e-auation, *assifi*ation, and stratifi*ation. A! J +idne# Dis

    222&Supp)= S/4RS5;.

    1. :riting 'ea! for D'3ED7 (esear*h >roup. Sustained effe*t of

    intensi-e treat!ent of t#pe 1 diabetes !eitus on de-eop!ent and

    progression of diabeti* nephropath#. JAMA 22