EVALUASI AKHIR SEMESTER Arsitektur Enterprise (C)

23
EVALUASI AKHIR SEMESTER Arsitektur Enterprise (C) Dosen Mata Kuliah Arsitektur Enterprise : Supangat, S.Kom., M.Kom., COBIT Disusun Oleh : Nur Iqu Luqmanul Hakim (1461800064) Novica Ogidia Bella (1461800088) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2021

Transcript of EVALUASI AKHIR SEMESTER Arsitektur Enterprise (C)

EVALUASI AKHIR SEMESTER

Arsitektur Enterprise (C)

Dosen Mata Kuliah Arsitektur Enterprise :

Supangat, S.Kom., M.Kom., COBIT

Disusun Oleh :

Nur Iqu Luqmanul Hakim (1461800064)

Novica Ogidia Bella (1461800088)

PROGRAM STUDI TEKNIK

INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2021

ii

Daftar isi

Abstrak ..............................................................................................................................................3

Pendahuluan .....................................................................................................................................3

Rumusan Masalah..............................................................................................................................4

Tujuan ...............................................................................................................................................4

Kajian Pustaka ...................................................................................................................................5

Metedologi Penelitian ........................................................................................................................6

Hasil dan Analisis ...............................................................................................................................7

A. Preliminary phase ............................................................................................................................. 7

B. Architecture Vision............................................................................................................................ 8

C. Bussiness Architecture ...................................................................................................................... 8

D. Data Architecture .............................................................................................................................. 9

E. Aplication Architecture ................................................................................................................... 10

F. Technology Architecture ................................................................................................................. 11

G. Opportunities and Solutions ........................................................................................................... 12

H. Migration Planning .......................................................................................................................... 13

I. Evaluasi Penelitian .......................................................................................................................... 13

KESIMPULAN ................................................................................................................................... 15

Cek Plagiasi ….............................................................................................................................................16

3

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA FUNGSI SUMBER

DAYA MANUSIA PADA PEMBUATAN BLUE PRINT DI SMK

DARMASISWA SIDOARJO DENGAN METODE TOGAF ADM

Abstrak—Dalam memajukan pelayanan di bidang pendidikan yang didukung dengan adanya

perkembangan teknologi yang semakin cepat, SMK Darmasiswa harus mampu menyesuaikan

antara strategi bisnis dan teknologi informasi, dengan pemafaatan teknologi informasi khususnya

pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) belum saling berhubungan sehingga belum dikatakan

secara maksimal. Oleh karena itu pada penelitian ini akan menjelaskan perancangan enterprise

architecture yang sesuai pada fungsi SDM SMK Darmasiswa. Dalam pelaksanaan perancangan

Arsitektur Enterprise pada penelitian ini menggunakan TOGAF ADM yang mencakup fase

preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture,

technology architecture, opportunities and solutions, serta migration planning. Dari penelitian ini

akan membuat output berupa blueprint dari rancangan enterprise architecture pada fungsi Sumber

Daya Manusia (SDM). Enterprise Architecture yang diharapkan dapat meringankan pencapaian

tujuan strategis yang sesuai dengan Fungsi SDM di SMK Darmasiswa dalam hal peningkatan

fungsi bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi yang digunakan.

Pendahuluan

Di-era globalisasi ini, teknologi informasi dan sistem informasi merupakan peran penting dalam

sebuah organisasi modern, dimana keselarasan antara strategi bisnis dan strategi IT diperlukan

untuk mewujudkan organisasi yang efektif dan efisien . Organisasi mempunyai tingkat

kompleksitas tinggi dalam menciptakan sebuah nilai yang dilihat dari segi infrastruktur IT yang

digunakan, keselarasan dengan tujuan strategis yang ditetapkan, dan meningkatkan komunikasi

antara stakeholder bisnis dan stakeholder IT . Dipihak lain, Enterprise Architecture adalah

pendekatan hirarkis yang hadir untuk menyelaraskan bidang bisnis dan bidang IT dengan

mengintegrasikan proses bisnis, sistem informasi, fungsi organisasi, dan stakeholder dalam suatu

organisasi, sehingga kegiatan yang berlangsung tidak hanya dalam hal pemenuhan kebutuhan yang

mendesak tetapi juga membangun sebuah kemampuan . Hal ini berlangsung untuk setiap

organisasi, termasuk lembaga Perguruan Tinggi yang tidak dapat lepas dari hal bisnis dan IT selain

berfokus pada kualitas pendidikan. Oleh karena itu, perlu kerjasama antara Arsitektur Enterprise

dan standardisasi pada sektor ini. SMK Darmasiswa adalah lembaga pendidikan yang berada di

bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Darmasiswa(YPD). Namun, mencukupi

kebutuhan sistem informasi SMK Darmasiswa masih memiliki beberapa kendala yaitu penerapan

sistem informasi yang bertumpukan, sistem yang dibangun belum saling berhubungan dengan

baik, serta pengelolaan database yang tidak terpusat. situasi tersebut dimungkinkan sistem

informasi tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuan penerapannya yaitu menciptakan

efesiensi dan efektivitas dalam penggunaan IT yang berpengaruh pada performa seluruh fungsi,

salah satunya fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berfungsi dalam hal perencanaan dan

pengembangan resources. Fungsi SDM merupakan fungsi utama untuk menggerakkan misi

organisasi yang memiliki peran penting dalam membangun sumber daya manusia yang

berkualitas. Dalam menumbuhkan nilai tambah SDM, maka diperlukan definisi ulang peran HR,

adanya pengembangan kompetensi baru, identifikasi aktivitas pendukung kegiatan operasional,

4

dan pelaksanaan pendekatan secara menyeluruh pada entitas universitas . Pada SMK Darmasiswa,

fungsi SDM berfungsi dalam hal yang berkaitan dengan perencanaan, pengembangan, pelayanan,

dan evaluasi SDM. Saat ini dalam menggerakkan aktivitas bisnisnya penggunaan teknologi

informasi belum bisa menyesuaikan kebutuhan bisnis pada fungsi tersebut. Pada sebagian aktivitas

bisnis yang dilakukan secara manual, dimana kebutuhan TI belum mampu memenuhi atau

menyelaraskan kebutuhan bisnis. Dalam hal tersebut dibutuhkan pendefinisian ulang perihal

kebutuhan TI untuk membantu pelaksanaan aktivitas bisnis pada fungsi SDM. Pada pengelolaan

layanan bisnis fungsi SDM membutuhkan teknologi informasi untuk mempermudah kinerja bisnis.

Fungsi SDM telah menggunakan teknologi informasi pada beberapa proses bisnisnya, namun

belum berjalan secara maksimal. Hal ini dikarenakan belum ada keselarasan dengan teknologi

yang digunakan pada kebutuhan bisnis. Problem tersebut menjadikan kesulitan dalam pengelolaan

data yang belum terautomasi, sehingga menghambat jalannya aktivitas bisnis, contohnya dalam

pengajuan Jabatan Fungsional Akademik yang dilakukan oleh guru, dimana suatu data pendukung

tidak dapat langsung diproses pada sistem yang terpusat dan belum adanya sistem pelaporan yang

terautomasi dari setiap proses bisnis yang dijalankan. karenanya, perlu dilakukan perancangan

Enterprise Architecture yang diinginkan dapat mempermudah dan memberikan solusi terhadap

aktivitas bisnis yang dijalankan dan pengelolaan data fungsi SDM. Dimana dalam melakukan

perancangan arsitektur enterprise dibutuhkan sebuah framework arsitektur untuk memajukan

lingkup pembahasan secara luas dari arsitektur-arsitektur yang berbeda meliputi bisnis, data,

aplikasi, dan teknologi. Framework yang dipakai pada penelitian ini adalah TOGAF ADM karena

sesuai dengan bidang pendidikan, mempunyai struktur yang sistematis, serta memiliki tahapan

yang lengkap. Output yang didapatkan pada penelitian ini berupa blueprint dari rancangan

arsitektur enterprise yang diharapkan dapat mempermudah pencapaian tujuan strategis yang sesuai

dengan Fungsi SDM di SMK Darmasiswa dalam hal peningkatan fungsi bisnis, data, aplikasi, serta

teknologi.

Rumusan Masalah

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan beberapa permasalahan :

1. Belum adanya perancangan arsitektur enterprise sesuai dengan fungsi SDM.

2. Ketidakseimbangan antara strategi bisnis dan IT.

3. Data belum terintegrasi .

Tujuan

Dari penelitian ini, dapat menghasilkan rancangan arsitektur enterprise dan blueprint.

5

Kajian Pustaka

Arsitektur Enterprise merupakan sebuah karya konseptual dan ilmiah yang bertujuan untuk

mendukung organisasi dalam berbagi pengetahuan umum dari segi bisnis dan IT, serta

menciptakan visi yang dilihat dari berbagai sudut pandang organisasi [4]. Begitu juga menurut

pendapat dari Olsen dan Trelsgard, Arsitektur enterprise adalah gambaran suatu organisasi dilihat

dari pandangan bisnis dan IT yang saling terhubung. Sementara itu menurut pendapat A.Bakar,

Harihodin, dan Nazri Kama, Arsitektur Enterprise adalah pengklasifikasian hirarkis untuk

menyeimbangkan antara strategi bisnis dengan strategi IT dengan mengintegrasikan proses bisnis,

sistem informasi, fungsi organisasi, dan stakeholder yang terlibat di dalamnya. Tujuannya adalah

mewujudkan visi dan misi, serta pencapaian hasil yang telah ditargetkan. Berdasarkan pengertian-

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Arsitektur adalah gambaran konsep untuk

perencanaan, desain, dan mengimplementasikan hubungan komponen penyusun organisasi,

diantaranya terdiri dari proses bisnis, sistem informasi, teknologi, serta stakeholder yang ada di

dalamnya yang digunakan untuk menyelaraskan hubungan antara strategi bisnis dengan strategi

IT, hasilnya yaitu blueprint yang berisi mendokumentasikan semua proses bisnis, sistem informasi,

teknologi, serta stakeholder untuk memenuhi visi misi organisasi. Dalam melakukan perancangan

Asrsitektur Enterprise dibutuhkan framework arsitektur yang sesuai dengan penelitian yang

dilakukan. Untuk memilih penggunaan framework arsitektur pada penelitian ini dilakukan

perbandingan beberapa framework yang ditunjukkan pada Tabel dibawah ini Perbandingan

Framework Zachman, FEAF, dan TOGAF.

Dari penjelasan jenis framework di atas dapat dinyatakan maka TOGAF digunakan sebagai

acuan dalam perancangan Arsitektur. TOGAF ADM terdiri dari beberapa fase untuk melakukan

perancangan enterprise architecture. Adapun fase-fase ADM , sebagai berikut :

6

Metedologi Penelitian

Penelitian ini memakai model konsep sebagai metode yang digunakan, dimana model konseptual

ini menjelaskan alur penelitian mengenai perancangan Architecture Enterprise pada fungsi SDM

di SMK Darmasiswa yang berdasarkan oleh suatu problem yang terdapat pada lingkungan SMK

Darmasiswa yang difokuskan di Fungsi SDM, pada saat ini dalam menjalankan aktivitas bisnisnya

menggunakan teknologi informasi belum mampu menyesuaikan kebutuhan bisnis pada fungsi

tersebut. Di sebagian aktivitas bisnis yang dijalankan masih menggunakan proses manual, dimana

kebutuhan TI tidak mampu memenuhi atau menyeimbangkan kebutuhan bisnis. Pelaksana yang

berkecimpung dalam lingkungan tersebut adalah pegawai dan unit organisasi. Pendekatan

dilakukan lewat sekumpulan dokumen rencana strategi, struktur organisasi, visi dan misi, serta

SOP. Dalam menjalankan penelitian ini memakai konsep perancangan Arsitektur Enterprise

menggunakan metode TOGAF ADM dan hasil dari penelitian yang berjudul “PERENCANAAN

ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA

PEMBUATAN BLUE PRINT DI SMK DARMASISWA SIDOARJO DENGAN METODE

TOGAF ADM”. Untuk memperkuat konsep tersebut, dijalankan kegiatan wawancara dan

observasi untuk meninjau kendala-kendala yang ada pada fungsi SDM.

7

Pada penelitian ini akan mencetak sebuah blueprint perancangan Arsitektur Enterprise yang

mencakup dari sebuah artefak, berbentuk katalog, matriks, dan diagram. Artefak yang dihasilkan

bersumber dari fase-fase pada TOGAF ADM dari preliminary phase hingga migration planning.

Blueprint Arsitektur enterprise tersebut dihasilkan dari penilaian hasil penelitian yang berfokus

pada Fungsi SMK Darmasiswa.

Hasil dan Analisis

Perancangan Arsitekture enterprise di atas berdasarkan pada TOGAF ADM. Pada perancangan

ini akan menciptakan sebuah blueprint architecture yang terdiri dari preliminary phase,

architecture vision, business architecture, data architecture, application architecture, technology

architecture, opportunities and solutions, dan migration planning

A. Preliminary phase

Preliminary phase adalah tahap pertama yang menjelaskan persiapan dan inisiasi

kegiatan pada proses pembentukan arsitektur enterprise.

Di tahapan Preliminary phase dilaksanakan identifikasi prinsip-prinsip arsitektur yang ditinjau

dari segi bisnis, data, aplikasi, dan teknologi pada organisasi. Prinsip-prinsip arsitektur yang

didefinisikan dalam bentuk principle catalog, dimana penjelasan prinsip-prinsip ini akan

mempengaruhi proses pembentukan dan digunakan sebagai lingkup untuk mencapai kesuksesan

dalam arsitektur enterprise yang ditunjukkan pada Tabel di atas.

8

B. Architecture Vision

Architecture Vision adalah tahap pertama pada TOGAF ADM yang berfungsi untuk

menyeimbangkan pandangan mengenai alasan dilakukannya perancangan Arsitektur enterprise

dalam mencapai tujuan utama organisasi dan mendefinisikan area perencanaan arsitektur yang

akan dibangun pada sebuah objek penelitian. Oleh karena itu, architecture vision digunakan untuk

mendeskripsikan stakeholder beserta juga peranannya, tujuan bisnis, penyebab strategi bisnis

organisasi, dan visi arsitektur pada organisasi. Pada fase architecture vision menciptakan sebagian

artefak, salah satunya adalah value chain diagram. Artefak ini dipakakai untuk menjelaskan

pengklasifikasian aktivitas berdasarkan primary activity (aktivitas utama) dan support activity

(aktivitas pendukung) dalam melakukan kegiatan operasional organisasi yang dapat membentuk

nilai dan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Pada penelitian ini berfokus pada fungsi Sumber

Daya Manusia (SDM) SMK Darmasiswa yang ditunjukkan pada Gambar dibawah

C. Bussiness Architecture

Pada tahap ini mengembangkan sasaran dan deskripsi arsitektur bisnis organisasi saat ini

kemudian mengembangkan arsitektur yang ada berdasarkan hasil analisis kondisi saat

ini(Hermanto, Mandita, and Supangat 2016)

Business architecture merupakan penjelasan secara detail dari apa yang telah dijelaskan pada tahap

sebelumnya, yaitu

architecture vision. Pada tahap ini menjelaskan strategi bisnis organisasi dan proses bisnis utama

pada organisasi untuk menunjukkan kondisi eksisting organisasi tersebut. Perancangan arsitektur

bisnis dapat membentuk arsitektur target yang akan ditingkatkan dan diharapkan dapat mencapai

strategi bisnis dalam pencapaian tujuan organisasi. Pada tahap business architecture menciptakan

sebagian artefak, salah satunya yaitu business service function catalog. Artefak ini dipakai untuk

mendeskripsikan layanan-layanan bisnis yang ada pada organisasi terkait fungsi bisnis tertentu.

Hasil identifikasi layanan-layanan bisnis organisasi didefinisikan pada Tabel dibawah ini

9

D. Data Architecture

Data architecture mengklasifikasikan materi data apa saja serta sumber data yang

digunakan untuk menunjang fungsi bisnis organisasi. Perancangan arsitektur data dapat memilih

arsitektur target yang diperlukan dapat mencapai strategi bisnis dalam menbantu tujuan bisnis

organisasi. Pada tahap data architecture menciptakan sebagian artefak, salah satunya adalah data

dissemination diagram. Artefak ini dipakai untuk menunjukkan relasi antara entitas data serta

komponen logikal aplikasi dengan business service dalam organisasi. Diagram ini menjelaskan

bagaimana business service memiliki hubungan dengan komponen aplikasi beserta entitas data

yang digunakan.

10

E. Aplication Architecture

Application architecture adalah pendefinisian aplikasi yang dipakai untuk mengolah data

sehingga menciptakan aplikasi yang bermanfaat untuk mendukung aktivitas bisnis dalam

menyajikan informasi organisasi. Pada tahap ini akan dilaksanakan analisis apakah penggunaan

aplikasi ini relevan terhadap proses bisnis organisasi atau belum untuk memilih arsitektur target

yang akan dibentuk. Pada fase application architecture menciptakan sebagian artefak, salah

satunya yaitu application communication diagram. Artefak ini dipakai untuk menjelaskan

hubungan antara komponen aplikasi fisikal dengan komponen aplikasi logikal. Pada pembentukan

diagram ini akan terlihat relassi antar aplikasi dengan menunjukkan komponen aplikasi yang

berhubungan satu sama lain.

11

F. Technology Architecture

Technology architecture adalah penggambaran penggunaan teknologi yang menunjang

fungsionalitas aplikasi dalam menjalankan operasional fungsi bisnis organisasi. Pada tahap ini

dilakukan analisis apakah penggunaan teknologi relevan mengenai aplikasi yang dibuat. Pada

tahap technology architecture menciptakan sebagian artefak berupa, salah satunya contohnya

platform decomposition diagram. Artefak ini dipakai untuk menjelaskan gambaran platform

teknologi yang mendukung arsitektur dan operasional sistem yang termasuk keseluruhan aspek

dari platform infrastruktur dan memberikan gambaran dari keseluruhan platform teknologi pada

organisasi yang ditunjukkan pada Gambar dibawah ini

12

G. Opportunities and Solutions

Opportunities and solutions adalah tahap TOGAF ADM yang memeliki bermanfaat

sebagai evaluasi atas model perancangan arsitektur yang dibangun. Hasil dari tahap ini adalah

dasar dari penyusunan rencana penerapan yang bertujuan untuk menggapai sasaran rancangan

arsitektur yang dibuat. Pada fase opportunities and solutions mengciptakan beberapa artefak

anatara lain project context diagram dan benefit diagram. Di penelitian ini menghasilkan salah satu

proyek yang akan dibangun untuk perencanaan enterprise architecture. Pendefinisian proyek

penelitian ini digambarkan pada dibawah ini Project Catalog.

13

H. Migration Planning

Migration planning adalah tapan proses migrasi dengan menentukan rencana pelaksanaan

dan melakasakan koordinasi migrasi dengan organisasi yang mempunyai tujuan untuk mengelola

dan penerapan perubahan portfolio organisasi secara keseluruhan. Di fase ini migration planning

menciptakan besabagian artefak, antara lain yaitu implementation factor assessment and deduction

matrix dan achitecture roadmap. Implementation factor assessment and deduction matrix gunu

untuk mengidentifikasi sebagian faktor yang akan pengaruh pada proses implementasi

perencanaan arsitektur. Dalam tahapan proses implementasi perencanaan arsitektur organisasi

dipengaruhi oleh sebagaian faktor, antara lain risks, issues, assumptions, dependencies, actions,

serta impact. Architecture roadmap terdapat hasil mengenai solusi yang disarankan yang akan

dilakukan beberapa tahun kedepan untuk di implementasikan. Pada dibawah ini Architecture

Roadmap melihatkan perencanaan pelaksaan proyek-proyek yang akan dilakukan pada prediksi

perhitungan tiga bulan berturut-turut.

I. Evaluasi Penelitian

Pada penelitian yang terlah dilakukan , evaluasi untuk mengetahui analisis ulasan hasil

testing pada perencanaan enterprise architecture yang diperlihatkan pada tabel dibawah ini Analisa

Hasil Testing.

14

15

KESIMPULAN

Penelitian ini dilaksakan di SMK DARMASISWA fungsi Sumber Daya Manusia (SDM),

dengan melakukan perencanaan enterprise architecture menggunakan metode TOGAF ADM yang

terdiri atas fase preliminary sampai migration 54 perencanaan Enterprise Architecture Pada Fungsi

Sumber Daya Manusia (SDM) di SMK DARMASISWA dengan memakai TOGAF ADM. Dari

hasil penelitian yang dilakukan diusulkan sebagian aplikasi yang akan dipakai untuk menunjang

operasional bisnis pada fungsi SDM, antara lain aplikasi JFA, konseling, dan perekrutan bagi guru

maupun karyawan. Dengan adanya aplikasi yang diusulkan berharap bisa membantu dan

meringankan operasional bisnis sampai dapat berjalan efektif dan efisien. Selain itu pada

arsitektur teknologi mendapat usulan penambahan RAM untuk menambah performa aplikasi dan

pembuatan BI (Business Intellegence) dengan dibuatnya aplikasi EMA (Evaluation Monitoring

Application) yang dipakai sebagai aplikasi reporting oleh high-level management SMK

DARMASIWA. Pada penelitian kali ini menciptakan blueprint enterprise architecture dan IT

roadmap pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) di SMK DARMASISWA.

PLAGIARISM SCAN REPORT

Report Generation Date:

Words:

Characters:

Exclude URL :

2%

Plagiarism

98%

Unique

1

Plagiarized Sentences

62

Unique Sentences

Content Checked for Plagiarism

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PEMBUATAN BLUE PRINT

DI SMK DARMASISWA SIDOARJO DENGAN METODE TOGAF ADM

Abstrak—Dalam memajukan pelayanan di bidang pendidikan yang didukung dengan adanya

perkembangan teknologi yang semakin cepat, SMK Darmasiswa harus mampu menyesuaikan antara

strategi bisnis dan teknologi informasi, dengan pemafaatan teknologi informasi khususnya pada

fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) belum saling berhubungan sehingga belum dikatakan secara

maksimal. Oleh karena itu pada penelitian ini akan menjelaskan perancangan enterprise architecture

yang sesuai pada fungsi SDM SMK Darmasiswa. Dalam pelaksanaan perancangan Arsitektur

Enterprise pada penelitian ini menggunakan TOGAF ADM yang mencakup fase preliminary phase,

architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture,

opportunities and solutions, serta migration planning. Dari penelitian ini akan membuat output berupa

blueprint dari rancangan enterprise architecture pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM). Enterprise

Architecture yang diharapkan dapat meringankan pencapaian tujuan strategis yang sesuai dengan

Fungsi SDM di SMK Darmasiswa dalam hal peningkatan fungsi bisnis, sistem informasi, dan teknologi

informasi yang digunakan.

Pendahuluan

Di-era globalisasi ini, teknologi informasi dan sistem informasi merupakan peran penting dalam

sebuah organisasi modern, dimana keselarasan antara strategi bisnis dan strategi IT diperlukan untuk

mewujudkan organisasi yang efektif dan efisien . Organisasi mempunyai tingkat kompleksitas tinggi

dalam menciptakan sebuah nilai yang dilihat dari segi infrastruktur IT yang digunakan, keselarasan

dengan tujuan strategis yang ditetapkan, dan meningkatkan komunikasi antara stakeholder bisnis

dan stakeholder IT . Dipihak lain, Enterprise Architecture adalah pendekatan hirarkis yang hadir untuk

menyelaraskan bidang bisnis dan bidang IT dengan mengintegrasikan proses bisnis, sistem informasi,

fungsi organisasi, dan stakeholder dalam suatu organisasi, sehingga kegiatan yang berlangsung tidak

hanya dalam hal pemenuhan kebutuhan yang mendesak tetapi juga membangun sebuah

kemampuan . Hal ini berlangsung untuk setiap organisasi, termasuk lembaga Perguruan Tinggi yang

tidak dapat lepas dari hal bisnis dan IT selain berfokus pada kualitas pendidikan. Oleh karena itu, perlu

kerjasama antara Arsitektur Enterprise dan standardisasi pada sektor ini. SMK Darmasiswa adalah

lembaga pendidikan yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan

Darmasiswa(YPD). Namun, mencukupi kebutuhan sistem informasi SMK Darmasiswa masih memiliki

beberapa kendala yaitu penerapan sistem informasi yang bertumpukan, sistem yang dibangun

belum saling berhubungan dengan baik, serta pengelolaan database yang tidak terpusat. situasi

Page 1

tersebut dimungkinkan sistem informasi tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuan

penerapannya yaitu menciptakan efesiensi dan efektivitas dalam penggunaan IT yang berpengaruh

pada performa seluruh fungsi, salah satunya fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berfungsi

dalam hal perencanaan dan pengembangan resources. Fungsi SDM merupakan fungsi utama untuk

menggerakkan misi organisasi yang memiliki peran penting dalam membangun sumber daya

manusia yang berkualitas. Dalam menumbuhkan nilai tambah SDM, maka diperlukan definisi ulang

peran HR, adanya pengembangan kompetensi baru, identifikasi aktivitas pendukung kegiatan

operasional, dan pelaksanaan pendekatan secara menyeluruh pada entitas universitas . Pada SMK

Darmasiswa, fungsi SDM berfungsi dalam hal yang berkaitan dengan perencanaan, pengembangan,

pelayanan, dan evaluasi SDM. Saat ini dalam menggerakkan aktivitas bisnisnya penggunaan

teknologi informasi belum bisa menyesuaikan kebutuhan bisnis pada fungsi tersebut. Pada sebagian

aktivitas bisnis yang dilakukan secara manual, dimana kebutuhan TI belum mampu memenuhi atau

menyelaraskan kebutuhan bisnis. Dalam hal tersebut dibutuhkan pendefinisian ulang perihal

kebutuhan TI untuk membantu pelaksanaan aktivitas bisnis pada fungsi SDM. Pada pengelolaan

layanan bisnis fungsi SDM membutuhkan teknologi informasi untuk mempermudah kinerja bisnis.

Fungsi SDM telah menggunakan teknologi informasi pada beberapa proses bisnisnya, namun belum

berjalan secara maksimal. Hal ini dikarenakan belum ada keselarasan dengan teknologi yang

digunakan pada kebutuhan bisnis. Problem tersebut menjadikan kesulitan dalam pengelolaan data

yang belum terautomasi, sehingga menghambat jalannya aktivitas bisnis, contohnya dalam

pengajuan Jabatan Fungsional Akademik yang dilakukan oleh guru, dimana suatu data pendukung

tidak dapat langsung diproses pada sistem yang terpusat dan belum adanya sistem pelaporan yang

terautomasi dari setiap proses bisnis yang dijalankan. karenanya, perlu dilakukan perancangan

Enterprise Architecture yang diinginkan dapat mempermudah dan memberikan solusi terhadap

aktivitas bisnis yang dijalankan dan pengelolaan data fungsi SDM. Dimana dalam melakukan

perancangan arsitektur enterprise dibutuhkan sebuah framework arsitektur untuk memajukan lingkup

pembahasan secara luas dari arsitektur-arsitektur yang berbeda meliputi bisnis, data, aplikasi, dan

teknologi. Framework yang dipakai pada penelitian ini adalah TOGAF ADM karena sesuai dengan

bidang pendidikan, mempunyai struktur yang sistematis, serta memiliki tahapan yang lengkap. Output

yang didapatkan pada penelitian ini berupa blueprint dari rancangan arsitektur enterprise yang

diharapkan dapat mempermudah pencapaian tujuan strategis yang sesuai dengan Fungsi SDM di

SMK Darmasiswa dalam hal peningkatan fungsi bisnis, data, aplikasi, serta teknologi.

Rumusan Masalah

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan beberapa permasalahan :

1. Belum adanya perancangan arsitektur enterprise sesuai dengan fungsi SDM.

2. Ketidakseimbangan antara strategi bisnis dan IT.

3. Data belum terintegrasi .

Tujuan

Dari penelitian ini, dapat menghasilkan rancangan arsitektur enterprise dan blueprint.

Kajian Pustaka

Arsitektur Enterprise merupakan sebuah karya konseptual dan ilmiah yang bertujuan untuk

mendukung organisasi dalam berbagi pengetahuan umum dari segi bisnis dan IT, serta menciptakan

visi yang dilihat dari berbagai sudut pandang organisasi [4]. Begitu juga menurut pendapat dari Olsen

dan Trelsgard, Arsitektur enterprise adalah gambaran suatu organisasi dilihat dari pandangan bisnis

Page 2

dan IT yang saling terhubung. Sementara itu menurut pendapat A.Bakar, Harihodin, dan Nazri Kama,

Arsitektur Enterprise adalah pengklasifikasian hirarkis untuk menyeimbangkan antara strategi bisnis

dengan strategi IT dengan mengintegrasikan proses bisnis, sistem informasi, fungsi organisasi, dan

stakeholder yang terlibat di dalamnya. Tujuannya adalah mewujudkan visi dan misi, serta pencapaian

hasil yang telah ditargetkan. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

Arsitektur adalah gambaran konsep untuk perencanaan, desain, dan mengimplementasikan

hubungan komponen penyusun organisasi, diantaranya terdiri dari proses bisnis, sistem informasi,

teknologi, serta stakeholder yang ada di dalamnya yang digunakan untuk menyelaraskan hubungan

antara strategi bisnis dengan strategi IT, hasilnya yaitu blueprint yang berisi mendokumentasikan

semua proses bisnis, sistem informasi, teknologi, serta stakeholder untuk memenuhi visi misi

organisasi. Dalam melakukan perancangan Asrsitektur Enterprise dibutuhkan framework arsitektur

yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Untuk memilih penggunaan framework arsitektur

pada penelitian ini dilakukan perbandingan beberapa framework yang ditunjukkan pada Tabel

dibawah ini Perbandingan Framework Zachman, FEAF, dan TOGAF.

Dari penjelasan jenis framework di atas dapat dinyatakan maka TOGAF digunakan sebagai acuan

dalam perancangan Arsitektur. TOGAF ADM terdiri dari beberapa fase untuk melakukan perancangan

enterprise architecture. Adapun fase-fase ADM , sebagai berikut :

Metedologi Penelitian

Penelitian ini memakai model konsep sebagai metode yang digunakan, dimana model konseptual ini

menjelaskan alur penelitian mengenai perancangan Architecture Enterprise pada fungsi SDM di SMK

Darmasiswa yang berdasarkan oleh suatu problem yang terdapat pada lingkungan SMK Darmasiswa

yang difokuskan di Fungsi SDM, pada saat ini dalam menjalankan aktivitas bisnisnya menggunakan

teknologi informasi belum mampu menyesuaikan kebutuhan bisnis pada fungsi tersebut. Di sebagian

aktivitas bisnis yang dijalankan masih menggunakan proses manual, dimana kebutuhan TI tidak

mampu memenuhi atau menyeimbangkan kebutuhan bisnis. Pelaksana yang berkecimpung dalam

lingkungan tersebut adalah pegawai dan unit organisasi. Pendekatan dilakukan lewat sekumpulan

dokumen rencana strategi, struktur organisasi, visi dan misi, serta SOP. Dalam menjalankan penelitian

ini memakai konsep perancangan Arsitektur Enterprise menggunakan metode TOGAF ADM dan hasil

dari penelitian yang berjudul “PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA

PADA PEMBUATAN BLUE PRINT DI SMK DARMASISWA SIDOARJO DENGAN METODE TOGAF ADM”. Untuk

memperkuat konsep tersebut, dijalankan kegiatan wawancara dan observasi untuk meninjau

kendala-kendala yang ada pada fungsi SDM.

Pada penelitian ini akan mencetak sebuah blueprint perancangan Arsitektur Enterprise yang

mencakup dari sebuah artefak, berbentuk katalog, matriks, dan diagram. Artefak yang dihasilkan

bersumber dari fase-fase pada TOGAF ADM dari preliminary phase hingga migration planning.

Blueprint Arsitektur enterprise tersebut dihasilkan dari penilaian hasil penelitian yang berfokus pada

Fungsi SMK Darmasiswa.

Hasil dan Analisis

Perancangan Arsitekture enterprise di atas berdasarkan pada TOGAF ADM. Pada perancangan ini

akan menciptakan sebuah blueprint architecture yang terdiri dari preliminary phase, architecture

vision, business architecture, data architecture, application architecture, technology architecture,

opportunities and solutions, dan migration planning

Preliminary phase

Page

Preliminary phase adalah tahap pertama yang menjelaskan persiapan dan inisiasi kegiatan pada

proses

pembentukan arsitektur enterprise.

Di tahapan Preliminary phase dilaksanakan identifikasi prinsip-prinsip arsitektur yang ditinjau dari segi

bisnis, data, aplikasi, dan teknologi pada organisasi. Prinsip-prinsip arsitektur yang didefinisikan dalam

bentuk principle catalog, dimana penjelasan prinsip-prinsip ini akan mempengaruhi proses

pembentukan dan digunakan sebagai lingkup untuk mencapai kesuksesan dalam arsitektur

enterprise yang ditunjukkan pada Tabel di atas.

Architecture Vision

Architecture Vision adalah tahap pertama pada TOGAF ADM yang berfungsi untuk menyeimbangkan

pandangan mengenai alasan dilakukannya perancangan Arsitektur enterprise dalam mencapai

tujuan utama organisasi dan mendefinisikan area perencanaan arsitektur yang akan dibangun pada

sebuah objek penelitian. Oleh karena itu, architecture vision digunakan untuk mendeskripsikan

stakeholder beserta juga peranannya, tujuan bisnis, penyebab strategi bisnis organisasi, dan visi

arsitektur pada organisasi. Pada fase architecture vision menciptakan sebagian artefak, salah

satunya adalah value chain diagram. Artefak ini dipakakai untuk menjelaskan pengklasifikasian

aktivitas berdasarkan primary activity (aktivitas utama) dan support activity (aktivitas pendukung)

dalam melakukan kegiatan operasional organisasi yang dapat membentuk nilai dan keunggulan

kompetitif bagi organisasi. Pada penelitian ini berfokus pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) SMK

Darmasiswa yang ditunjukkan pada Gambar dibawah

Matched Sources :

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI …

TOGAF ADM terdiri dari beberapa fase untuk melakukan perancangan enterprise archi

tecture. Adapun fase-fase ADM [9], sebagai berikut : a. Preliminary Phase b. Phase A : Ar

chitecture Vision c. Phase B : Business Architecture d. Phase C : Information System Arc

hitecture e. Phase D : Technology Architecture f. Phase E : Opportunities and Solutions

g.

https://jrsi.sie.telkomuniversity.ac.id/JRSI/article/download/233/135/ (https://jrsi.sie.telkomunive

rsity.ac.id/JRSI/article/download/233/135/)

3%

Page

PLAGIARISM SCAN REPORT

Report Generation Date: January 14,2021

Words: 766

Characters: 6419

Exclude URL :

0%

Plagiarism

100%

Unique

0

Plagiarized Sentences

39

Unique Sentences

Content Checked for Plagiarism

Bussiness Architecture

Pada tahap ini mengembangkan sasaran dan deskripsi arsitektur bisnis organisasi saat ini kemudian

mengembangkan arsitektur yang ada berdasarkan hasil analisis kondisi saat ini(Hermanto, Mandita,

and Supangat 2016)

Business architecture merupakan penjelasan secara detail dari apa yang telah dijelaskan pada

tahap sebelumnya, yaitu

architecture vision. Pada tahap ini menjelaskan strategi bisnis organisasi dan proses bisnis utama

pada organisasi untuk menunjukkan kondisi eksisting organisasi tersebut. Perancangan arsitektur

bisnis dapat membentuk arsitektur target yang akan ditingkatkan dan diharapkan dapat mencapai

strategi bisnis dalam pencapaian tujuan organisasi. Pada tahap business architecture menciptakan

sebagian artefak, salah satunya yaitu business service function catalog. Artefak ini dipakai untuk

mendeskripsikan layanan-layanan bisnis yang ada pada organisasi terkait fungsi bisnis tertentu. Hasil

identifikasi layanan-layanan bisnis organisasi didefinisikan pada Tabel dibawah ini

Data Architecture

Data architecture mengklasifikasikan materi data apa saja serta sumber data yang digunakan untuk

menunjang fungsi bisnis organisasi. Perancangan arsitektur data dapat memilih arsitektur target

yang diperlukan dapat mencapai strategi bisnis dalam menbantu tujuan bisnis organisasi. Pada

tahap data architecture menciptakan sebagian artefak, salah satunya adalah data dissemination

diagram. Artefak ini dipakai untuk menunjukkan relasi antara entitas data serta komponen logikal

aplikasi dengan business service dalam organisasi. Diagram ini menjelaskan bagaimana business

service memiliki hubungan dengan komponen aplikasi beserta entitas data yang digunakan.

Page 1

Aplication Architecture

Application architecture adalah pendefinisian aplikasi yang dipakai untuk mengolah data sehingga

menciptakan aplikasi yang bermanfaat untuk mendukung aktivitas bisnis dalam menyajikan

informasi organisasi. Pada tahap ini akan dilaksanakan analisis apakah penggunaan aplikasi ini

relevan terhadap proses bisnis organisasi atau belum untuk memilih arsitektur target yang akan

dibentuk. Pada fase application architecture menciptakan sebagian artefak, salah satunya yaitu

application communication diagram. Artefak ini dipakai untuk menjelaskan hubungan antara

komponen aplikasi fisikal dengan komponen aplikasi logikal. Pada pembentukan diagram ini akan

terlihat relassi antar aplikasi dengan menunjukkan komponen aplikasi yang berhubungan satu sama

lain.

Technology Architecture

Technology architecture adalah penggambaran penggunaan teknologi yang menunjang

fungsionalitas aplikasi dalam menjalankan operasional fungsi bisnis organisasi. Pada tahap ini

dilakukan analisis apakah penggunaan teknologi relevan mengenai aplikasi yang dibuat. Pada tahap

technology architecture menciptakan sebagian artefak berupa, salah satunya contohnya platform

decomposition diagram. Artefak ini dipakai untuk menjelaskan gambaran platform teknologi yang

mendukung arsitektur dan operasional sistem yang termasuk keseluruhan aspek dari platform

infrastruktur dan memberikan gambaran dari keseluruhan platform teknologi pada organisasi yang

ditunjukkan pada Gambar dibawah ini

G. Opportunities and Solutions

Opportunities and solutions adalah tahap TOGAF ADM yang memeliki bermanfaat sebagai evaluasi

atas model perancangan arsitektur yang dibangun. Hasil dari tahap ini adalah dasar dari

penyusunan rencana penerapan yang bertujuan untuk menggapai sasaran rancangan arsitektur

yang dibuat. Pada fase opportunities and solutions mengciptakan beberapa artefak anatara lain

project context diagram dan benefit diagram. Di penelitian ini menghasilkan salah satu proyek yang

akan dibangun untuk perencanaan enterprise architecture. Pendefinisian proyek penelitian ini

digambarkan pada dibawah ini Project Catalog.

Page 2

H. Migration Planning

Migration planning adalah tapan proses migrasi dengan menentukan rencana pelaksanaan dan

melakasakan koordinasi migrasi dengan organisasi yang mempunyai tujuan untuk mengelola dan

penerapan perubahan portfolio organisasi secara keseluruhan. Di fase ini migration planning

menciptakan besabagian artefak, antara lain yaitu implementation factor assessment and deduction

matrix dan achitecture roadmap. Implementation factor assessment and deduction matrix gunu

untuk mengidentifikasi sebagian faktor yang akan pengaruh pada proses implementasi perencanaan

arsitektur. Dalam tahapan proses implementasi perencanaan arsitektur organisasi dipengaruhi oleh

sebagaian faktor, antara lain risks, issues, assumptions, dependencies, actions, serta impact.

Architecture roadmap terdapat hasil mengenai solusi yang disarankan yang akan dilakukan

beberapa tahun kedepan untuk di implementasikan. Pada dibawah ini Architecture Roadmap

melihatkan perencanaan pelaksaan proyek-proyek yang akan dilakukan pada prediksi perhitungan

tiga bulan berturut-turut.

I. Evaluasi Penelitian

Pada penelitian yang terlah dilakukan , evaluasi untuk mengetahui analisis ulasan hasil testing pada

perencanaan enterprise architecture yang diperlihatkan pada tabel dibawah ini Analisa Hasil Testing.

V. KESIMPULAN

Penelitian ini dilaksakan di SMK DARMASISWA fungsi Sumber Daya Manusia (SDM), dengan melakukan

perencanaan enterprise architecture menggunakan metode TOGAF ADM yang terdiri atas fase

preliminary sampai migration 54 perencanaan Enterprise Architecture Pada Fungsi Sumber Daya

Manusia (SDM) di SMK DARMASISWA dengan memakai TOGAF ADM. Dari hasil penelitian yang dilakukan

diusulkan sebagian aplikasi yang akan dipakai untuk menunjang operasional bisnis pada fungsi SDM,

Page 3

antara lain aplikasi JFA, konseling, dan perekrutan bagi guru maupun karyawan. Dengan adanya

aplikasi yang diusulkan berharap bisa membantu dan meringankan operasional bisnis sampai dapat

berjalan efektif dan efisien. Selain itu pada arsitektur teknologi mendapat usulan penambahan RAM

untuk menambah performa aplikasi dan pembuatan BI (Business Intellegence) dengan dibuatnya

aplikasi EMA (Evaluation Monitoring Application) yang dipakai sebagai aplikasi reporting oleh high-

level management SMK DARMASIWA. Pada penelitian kali ini menciptakan blueprint enterprise

architecture dan IT roadmap pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) di SMK DARMASISWA.

Congrats! Your Content is 100% Unique.

Page