Eva Olivia

10
TUGAS PERENCANAAN IRIGASI PROGRAM STUDI LINTAS JALUR S-1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015 Disusun oleh : MUSTIKA INTAN P. 3113.106.020 EVA OLIVIA HUTASOIT 3113.105.023

description

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangManajemen risiko menyangkut budaya, proses dan struktur dalam mengelola suatu risiko secara efektif dan terencana dalam suatu sistem manajemen yang baik. Manajemen risiko adalah bagian integral dari proses manajemen yang berjalan dalam perusahaan atau lembaga (ASNZS 4360:2004). Dalam aspek K3 kerugian berasal dari kejadian yang tidak diinginkan yang timbul dari aktivitas organisasi. Tanpa menerapkan manajemen risiko perusahaan dihadapkan dengan ketidakpastian. Manajemen tidak mengetahui apa saja bahaya yang dapat terjadi dalam organisasi atau perusahaannya sehingga tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Manajemen risiko K3 adalah suatu upaya mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komphrehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik (Ramli, 2010). Masalah kecelakaan kerja di Indonesia masih tergolong tinggi. Pada 2010 tercatat kasus kecelakaan kerja sebanyak 65.000 kasus atau menurun dibanding 2009 yang mencapai 96.314 kasus. Dari 96.314 kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia pada 2009, sebanyak 87.035 tenaga kerja sembuh total, 4.380 mengalami cacat fungsi, 2.713 cacat sebagian, 42 cacat total, dan 2.144 meninggal dunia (Suara Karya, 2011). Selain itu, di Indonesia setiap tujuh detik terjadi satu kasus kecelakaan kerja (Warta Ekonomi, 2006). Adanya kemungkinan kecelakaan yang terjadi pada proyek konstruksi akan menjadi salah satu penyebab terganggunya atau terhentinya aktivitas pekerjaan proyek. Oleh karena itu, pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lokasi kerja dimana masalah keselamatan dan kesehatan kerja ini juga merupakan bagian dari perencanaan dan pengendalian proyek. Risiko pada proyek konstruksi bagaimanapun tidak dapat dihilangkan tetapi dapat dikurangi atau ditransfer dari satu pihak kepihak lainnya (Kangari,1995). Bila risiko terjadi akan berdampak pada pada terganggunya kinerja proyek secara keseluruhan sehingga dapat menimbulkan kerugian terhadap biaya, waktu dan kualitas pekerjaan. Para pelaku dalam industri konstruksi sekarang ini makin menyadari akan pentingnya memperhatikan permasalahan risiko pada proyek-proyek yang ditangani, karena kesalahan dalam memperkirakan dan menangani risiko akan menimbulkan dampak negatif, baik langsung maupun tidak langsung pada proyek konstruksi. Risiko dapat menyebabkan pertambahan biaya dan keterlambatan jadwal penyelesaian proyek. Oleh karena besarnya dampak yang ditimbulkan, maka tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui manajemen risiko pada proyek konstruksi, dengan melakukan studi literatur yang mengacu kepada teori-teori yang relevan.PT. X merupakan salah satu perusahaan yang baru menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) karena perusahaan menyadari bahwa setiap karyawan berhak untuk mendapatkan jaminan keselamatan dan kesehatan sewaktu bekerja agar karyawan merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya. Fenomena yang terjadi yaitu ketika PT. X pada pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) khususnya pada pembangunan Rumah Sakit Y yaitu masih terjadinya kecelakan terhadap pekerja. Pada saat ini proses pembangunan Rumah Sakit Y yang dilakukan telah mencapai tahap finising, akan tetapi kecelakaan kerja masih terjadi baik ringan maupun berat. Jika dipersepsikan dalam tingkat risiko pekerjaan konstruksi, proses finising seharusnya lebih rendah tingkat kecelakaan kerjanya dibandingkan dengan pembangunan struktur beton, sehingga kecelakaan kerja bisa lebih diminimalisir, namun yang terjadi dilapangan belum sesuai dengan harapan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi permasalah dalam penerapan SMK3 yang dilakukan PT. X. Hal tersebut dimungkinkan karena PT. X termasuk perusahaan yang belum lama menerapkan sistem ini, sehingga masih ada kendala dalam proses penerapan, pemahaman serta pengimplemen

Transcript of Eva Olivia

Page 1: Eva Olivia

TUGAS PERENCANAAN

IRIGASI

PROGRAM STUDI LINTAS JALUR S-1 TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2015

Disusun oleh :

MUSTIKA INTAN P. 3113.106.020

EVA OLIVIA HUTASOIT 3113.105.023

Page 2: Eva Olivia
Page 3: Eva Olivia
Page 4: Eva Olivia
Page 5: Eva Olivia
Page 6: Eva Olivia
Page 7: Eva Olivia

T2

Page 8: Eva Olivia

MUSTIKA INTAN P. 3113106020

EVA OLIVIA HUTASOIT 3113106023

TUGAS PERENCANAAN IRIGASI

PROGRAM STUDI LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KETERANGAN:

: BOX TERSIER

: BOX TERSIER

: BANGUNAN BS-T1

: LETAK PINTU ROTASI

T1

KB

T1

Page 9: Eva Olivia

MU

ST

IKA

IN

TA

N P

.

3113

106

020

EV

A O

LIV

IA H

UT

AS

OIT

3113

106

023

TU

GA

S P

ER

EN

CA

NA

AN

IR

IGA

SI

PR

OG

RA

M S

TU

DI

LIN

TA

S J

AL

UR

JU

RU

SA

N T

EK

NIK

SIP

IL

INS

TIT

UT

TE

KN

OL

OG

I S

EP

UL

UH

NO

PE

MB

ER

Page 10: Eva Olivia

MUSTIKA INTAN P. 3113106020

EVA OLIVIA HUTASOIT 3113106023

TUGAS PERENCANAAN IRIGASI

PROGRAM STUDI LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER