Etologi TIA Dan Pato Atero

2
Etologi T.I.A Faktor-faktor menurut urutan kepentingannya : 1. Umur, lebih tua lebih mungkin untuk mengidap. 2. Hipertensi merupakan faktor risiko baik orang tua maupun dewasa muda. 3. Diabetes mellitus. Orang-orang dengan kelainan tersebut lebih banyak mempunyai risiko untuk mengidap ‘stroke’ daripada mereka yang tidak. 4. Orang-orang yang mempunyai faktor keturunan untuk mengembangkan ateroma (aterogenik). 5. Baik orang muda maupun tua kedua-duanya mempunyai risiko besar untuk mengidap bila mereka mempunyai penyakit jantung. 6. Efek merokok. 7. Obat antihamil merupakan faktor risiko bagi wanita. Patofisiologi (Aterosklerosis) Aterosklerosis adalah suatu penyakit arteri degeneratif progresif yang menyebabkan oklusi (sumbatan gradual) pembuluh yang terkena, sehingga aliran darah melalui pembuluh tersebut berkurang. Diperkirakan bahwa aterosklerosis berawal sebagai suatu ateroma, yaitu tumor jinak sel-sel otot polos di dalam dinding pembuluh darah. Sel-sel ini bermigrasi dari lapisan otot pada pembuluh darah ke posisi tepat dibawah lapisan endotel, tempat sel-sel tersebut terus membelah diri dan membesar. Kemudian, kolesterol dan lemak lain menumpuk di sel- sel otot polos abnormal ini dan membentuk plak. Plak menonjol kedalam lumen pembuluh seiring dengan pertumbuhannya. Plak yang menebal mengganggu pertumbuhan pertukaran nutrien di sel- sel dinding arteri yang terkena, sehingga terjadi degenerasi dinding di sekitar plak. Bagian yang rusak tersebut dimasuki oleh fibroblas, dan pada tahap penyakit lebih lanjut, sering

Transcript of Etologi TIA Dan Pato Atero

Page 1: Etologi TIA Dan Pato Atero

Etologi T.I.A

Faktor-faktor menurut urutan kepentingannya :

1. Umur, lebih tua lebih mungkin untuk mengidap.

2. Hipertensi merupakan faktor risiko baik orang tua maupun dewasa muda.

3. Diabetes mellitus. Orang-orang dengan kelainan tersebut lebih banyak mempunyai risiko untuk mengidap ‘stroke’ daripada mereka yang tidak.

4. Orang-orang yang mempunyai faktor keturunan untuk mengembangkan ateroma (aterogenik).

5. Baik orang muda maupun tua kedua-duanya mempunyai risiko besar untuk mengidap bila mereka mempunyai penyakit jantung.

6. Efek merokok.

7. Obat antihamil merupakan faktor risiko bagi wanita.

Patofisiologi (Aterosklerosis)

Aterosklerosis adalah suatu penyakit arteri degeneratif progresif yang menyebabkan oklusi (sumbatan gradual) pembuluh yang terkena, sehingga aliran darah melalui pembuluh tersebut berkurang. Diperkirakan bahwa aterosklerosis berawal sebagai suatu ateroma, yaitu tumor jinak sel-sel otot polos di dalam dinding pembuluh darah. Sel-sel ini bermigrasi dari lapisan otot pada pembuluh darah ke posisi tepat dibawah lapisan endotel, tempat sel-sel tersebut terus membelah diri dan membesar. Kemudian, kolesterol dan lemak lain menumpuk di sel-sel otot polos abnormal ini dan membentuk plak. Plak menonjol kedalam lumen pembuluh seiring dengan pertumbuhannya. Plak yang menebal mengganggu pertumbuhan pertukaran nutrien di sel-sel dinding arteri yang terkena, sehingga terjadi degenerasi dinding di sekitar plak. Bagian yang rusak tersebut dimasuki oleh fibroblas, dan pada tahap penyakit lebih lanjut, sering terjadi endapan Ca++ di plak. Pembuluh yang terkena parah menjadi keras dan sulit teregang.

Aterosklerosis menyerang seluruh arteri di tubuh, tetapi konsekuensinya yang paling serius adalah apabila mengenai pembuluh di otak dan jantung. Di otak, aterosklerosis adalah penyebab utama stroke, sedangkan di jantung kelainan ini menimbulkan iskemia myokardium.

Dapus :

Page 2: Etologi TIA Dan Pato Atero

1.) Sidharta, Priguna. 2004. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. Dian Rakyat. Jakarta

2.) Sherwood, Lauralee. Alih bahasa : Brahm U. 2001. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. EGC. Jakarta