PEMANFAATAN BAMBU SEBAGAI BAHAN PAPAN

by:Retno kusuma w B1j009024R.Muh.angga.b.p b1j009033Desi trilestari b1j009036Shoffiana noor b1j0090185

Pendahuluan

Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu termsuk dalam familia Poaceae. Bambu memiliki banyak jenis. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, sehingga dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ditanam. Di negara beriklim sedang, bambu bisa tumbuh rata-rata 3-10 sentimeter per 24 jam (Edukasia).

Bahan bangunan yang masih paling dominan digunakan adalah bahan alami. Kegiatan pembangunan yang berkesinambungan berpengaruh terhadap ketersediaan bahan bangunan.

Bambu memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia.

Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain batangnya kuat, lurus, rata, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk, dan mudah dikerjakan serta mudah diangkut. Selain itu, bambu juga relatif murah dibanding bahan bangunan lain karena banyak ditemukan di sekitar pemukiman pedesaan. Bambu menjadi tanaman serba guna bagi masyarakat pedesaan.

Habitat Bambu

Tanaman bambu di Indonesia ditemukan mulai dari dataran rendah sampai pegunungan. Umumnya, ditemukan di tempat-tempat terbuka dan daerahnya bebas dari genangan air.

Jenis - jenis Bambu

Kekuatan konstruksi rumah bambu sangat bergantung pada jenis tanaman bambu yang digunakan serta sistem penyambungan konstruksinya. Konstruksi utama bangunan harus dibuat dari bambu betung, bambu gombong, dan bambu tali. Sementara jenis bambu lain, seperti bambu hitam, bambu trutul, dan bambu kuning, hanya dimanfaatkan untuk dekorasi.

Bambu betung yang digunakan untuk konstruksi tiang jangan sampai terlalu tua. Sebaliknya, bambu gombong untuk struktur kuda-kuda dan bambu tali untuk struktur tiang harus berusia lebih dari sepuluh tahun. Ciri-ciri bambu tua antara lain akar sudah berjumlah sepuluh ruas dan warna mulai kuning.

Bambu Gombong Bambu Kuning

Bambu Tali Bambu Betung Bambu Trutul

Bambu Hitam

Pemanfaatan Bambu

1. Rumah Gadang

Pada bagian dinding menggunakan bambu , masyarakat beranggapan dapat membuat sirkulasi dalam rumahnya menjadi lebih baik.

2. Rumah Adat Takpala

Kampung tradisional Takpala adalah sebuah pemukiman adat yang berlokasi di Desa Lembur Barat, Barat Laut, Kabupaten Alor, NTT

Bahan yang digunakan untuk membuat rumah panggung Suku Abui di Takpala adalah kayu, bambu, serta rumput ilalang sebagai bahan dinding dan atap.

Penopang agar bangunan agar tetap berdiri tegak adalah enam tiang yang terbuat dari kayu

Bambu digunakan sebagai kerangka rumah dan lantai rumah Adat Takpala. Bambu diikat dengan tali yang terbuat dari tanaman merambat yang di ambil dari hutan. Bangunan ini tidak menggunakan paku agar berdiri tegak.

Suku Abui, Rumah Adat Takpala, Nusa Tenggara Timur

3. Rumah Adat Toraja

Rumah Adat Toraja di Sulawesi Tenggara menggunakan bahan bambu sebagai atap rumah, ini dijadikan khas rumah adat Toraja.

4. Rumah Bambu Jawa Barat

Bahan utama rumah ini menggunakan bambu pilihan, seperti bambu betung, bambu gombong, bambu tali, dan bambu hitam, berdiameter 12 cm hingga 20 cm. Setiap bambu diikat tali ijuk dengan 10 macam ikatan. Tali ijuk tidak hanya berfungsi memperkuat bangunan, tetapi juga memberi sentuhan keindahan.

Dinding rumah dibuat dari anyaman bambu, sedangkan lantainya menggunakan pelapis alas bambu yang disebut palupuh.

Rumah bambu juga dikenal unggul karena tahan terhadap gempa. Agar tidak mudah diterbangkan angin kencang, konstruksi rumah bambu diperkuat dengan struktur beton di bagian dasar. Untuk melindungi rumah bambu dari genangan air di sekitar rumah ketika hujan, sebagian dinding rumah bisa dipadukan dengan dinding batu bata setinggi lebih kurang satu meter.

Pemanfaatan bambu lainnya :

Batang bambu bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan seperti gasing, legum (meriam), dan mobil "etek-etek". Bambu juga bisa dijadikan sebagai alat musik seperti angklung dan seruling. Bambu dapat sebagai makanan rebung. Bambu merupakan bahan baku dari berbagai peralatan rumah tangga yang utama sebelum datangnya era peralatan rumah tangga dari plastik. Bakul nasi, bubu/perangkap ikan, tempat kue (besek), topi bambu (caping) adalah contoh dari beberapa peralatan yang terbuat dari bambu.

Jenis - jenis bambu yang digunakan dalam konstruksi utama bangunan adalah bambu betung, bambu gombong, dan bambu tali. Pemanfaatan Bambu sebagai bahan bangunan yang utama adalah dalam pembuatan rumah Gadang, rumah Adat Takpala, rumah adat Toraja, dan rumah Bambu Jawa Barat.

Teknologi pengolahan dan pemanfatan bambu yang berkembang di masyarakat saat ini telah mampu menjalankan roda perekonomian masyarakat pedesaan.

KESIMPULAN

Terima Kasih…