Etiologi Gangguan Jiwa

19
Etiologi Gangguan Jiwa M. Faisal Idrus

description

Etiologi Gangguan Jiwa

Transcript of Etiologi Gangguan Jiwa

  • Etiologi Gangguan JiwaM. Faisal Idrus

  • Definisi Etiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebab atau latar belakang terjadinya suatu penyakit pada seseorang individu.Secara umum penyebab gangguan jiwa dapat di kelompokkan berdasarkan :Menurut tahap berfungsinyaMenurut sumbernya

  • Menurut Tahap BerfungsinyaMenurut tahap berfungsinya Coleman, Butcher dan Carson membedakan atas :Penyebab Primer (Primary Causa), adalah kondisi ang tanpa kehadirannya suatu gangguan tak akan muncul.Penyebab yang menyiapkan (Predisposing Cause), adalah kondisi yang mendahului atau membuka jalan bagi kemungkinan terjadinya suatu gangguan.Penyebab pencetus (Precipitating Cause), adalah setiap kondisi yang tak tertahankan bagi individu dan akhirnya menyebabkan gangguan

  • Penyebab yang menguatkan (Reinforcing Cause), adalah suatu kondisi yang cendrung mempertahankan gangguan yang sudah terjadiPenyebab yang berangkai (Multiple Cause), adalah serangkaian faktor penyebab yang saling mempengaruhi dan menyebabkan gangguan.

  • Menurut Sumbernya Menurut sumbernya atau asalnya penyebabnya dapat dibagi atas :Faktor Organo Biologik (Biologik), ialah berbagai keadaan biologis yang menghambat perkembangan fungsi individu dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Coleman, Butcher dan Carson ada beberapa penyebab biologis yang penting antara lain : (a) patologik otak (b) kelemahan (c) deprivasi fisik (d) tingkat kematangan (e) genetik

  • Faktor Psiko Edukatif (Psikologik), ialah berbagai kondisi psikologis dan cara mendidik yang menyebabkan gangguan. Terdiri atas : (a) trauma psikologis (b) deprivasi parental (c) stres beratFaktor Sosio Budaya (Socio-Cultural), ialah keadaan objektif dalam masyarakat atau tuntutan masyarakat yang dapat mengakibatkan tekanan pada individu dan selanjutnya menyebabkan gangguan. Misalnya :peperangan, bencana alam, resesi ekonomi, konflik politik

  • Faktor BiologikKeturunan KonstitusiDeprivasi fisikGenetika Patologi otakPenyalah gunaan obat

  • Keturunan Dari berbagai penelitian ditemukan adanya beberapa gangguan mental yang diturunkan kepada keturunannya, antara lain :SkizofreniaGangguan afektif bipolarRetardasi mental

  • KonstitusiKonstitusi menunjukkan keadaan biologik keseluruhan, baik yang diturunkan (hereditery) maupun yang didapatkan (acquired) Kelemahan konstitusional : bentuk badan, cacat fisik dan kecendrungan bereaksi, kepekaan (sensitivitas), kecerdasan dan bakat.

  • Hubungan Faktor Konstitusi dengan Perilaku Abnormal (Coleman, Abnormal Psychology and Modern Life, 1970)

    Faktor KonstitusiHubungan dengan perkembangan AbnormalBentuk badanDiproporsi badaniah, kelemahan dan penampakan yang yang jelek lebih sering berhubungan dengan gangguan jiwaEnergi dan kegiatanBerhubungan dengan apakah individu mengembangkan reaksi agresif atau lebih menuju ke dalam keadaan stres , lebih berjenis gangguan yang timbulReaktifitas dan susunan saraf vegetatif Reaktivitas emosional yang tinggi berhubungan dengan realisasi yang tinggi terhadap stres ringan dan pembentukan rasa takut yang tidak jelas. Reaktivitas yang rendah mengakibatkan sosialisasi yang tidak sesuai Daya tahan badaniah Membantu menentukan toleransi stres biologik dan psikologik serta sistem organ apa yang mudah terganggu.Sensitivitas Menentukan kepekaan terhadap stressor dan seberapa besar stres yang dapat ditahan tanpa gangguan Kecerdasan dan bakat lainMempengaruhi kesempatan anak berhasil dalam meraih cita citanya sehingga akan meningkatkan harga dirinya

  • Deprivasi fisikDeprivasi (kehilangan) fisik, baik yang dibawa sejak lahir (congenital), maupun yang didapat (acquired)Contoh : seseorang yang mengalami kecelakaan sehingga salah satu anggota badannya harus diamputasi dapat menyebabkan gangguan mental, baik psikotik maupun neurosis

  • Genetika Kelainan genetik dapat menyebabkan gangguan mental antara lain :Down syndromeRetts syndromeHeller syndromeTurners syndrome Cacat congenital sejak lahir dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak, namun pengaruh cacat ini tergantung bagaimana individu itu menilai dan menyesuaikan diri terhadap kecacatannya

  • Patologi otakGangguan pada otak dapat menyebabkan gangguan mentalGangguan otak, antara lain : trauma, infeksi, tumor, racun, perdarahan, gangguan metabolisme, dan atropi otak.Tumor otak menunjukkan perubahan kepribadianTrauma dan lesi, tergantung pada lobus yang terkena :Lobus frontalis (unilateral dan bilateral), menyebabkan : perubahan kepribadian, irritabilitas, euforia, apati, depresi, impulsif, pada area premotor terjadi aphasia Broca (ekspresif)

  • Lobus temporal akan menyebabkan perilaku psikotik agresif, halusinasi pendengaran, pada lobus dominan menyebabkan aphasia Wernicke, pada lobus non dominan menyebabkan agnosia suara, agnosia intonasi, kelainan bilateral menyebabkan amnesia Korsakoff dan Kluver Bucy Syndrome (placidity dan hiperseksualitas)Epilepsi lobus temporalis : perilaku impulsif & kasarGangguan hipokampus : gangguan panik

  • Lobus parietal, pada lobus dominan menyebabkan aphasia totalis (expresif dan reseptif), membaca dan menulis, agnosia, apraksia dan kemunduran intelektual. Lobus mon dominan menyebabkan anosognosia.Lobus occipital, menyebabkan seseorang menjadi kasar, menimbulkan ilusi, halusinasi visualSistem limbik, berhubungan dengan emosi takut, cemas, marah, impulsif, kehilangan memori, Korsakoff syndrome bila terkena corpus Mamillary.Gangglia basalis dan sistem limbik menyebabkan gejala depresi

  • Atrofi area hipokampus dan amigdala menyebabkan skizofrenia.Disregulasi aliran darah otak menyebabkan gangguan panikVasolonstriksi pembuluh darah otak menimbulkan gangguan panikPost encephalitis menimbulkan obsesif kompulsif

  • Faktor PsikososialDeprivasi parental, anak yang ditolak, terpisah atau kehilangan orang tuanya seperti tinggal di asrama dsbHubungan orang tua dan anak yang patologis, menurut Coleman keluarga memegang peranan penting dalam pembentukan kepribadian.Struktur Keluarga yang patologik. Struktur keluarga inti yang kecil atau besar akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak, terutama bila terjadi ketidaksesuaian atau konflik dalam keluarga.Stres berat, peristiwa kehidupan yang berturut-turut akan menyebabkan gangguan mental.

  • Sikap-sikap Orangtua dan Pengaruhnya terhadap Anak

    Sikap OrangtuaPengaruh Terhadap Perkembangan Anak 1. Melindungi anak secara berlebihan karena memanjakanAnak hanya memikirkan dirinya sendiri, hanya menuntut saja, cepat berkecil hati, tak tahan kekecewaan, kurang rasa tanggung jawab. Menolak peraturan dan minta dikecualikan 2. Melindungi anak secara berlebihan karena sikap kuasa Anak kurang berani dalam pekerjaan, bersikap pasif dan bergantung pada orang lain. Ingin menjadi anak emas dan menerima saja segala perintah.Penolakan (anak tidak disukai).Anak merasa gelisah dan diasingkan, bersikap melawan orang tua dan mencari bantuan orang lain, tidak mampu memberi dan menerima kasih sayang 4. Menentukan norma-norma etika & moral yang terlalu tinggiAnak sering kaku dan keras dalam pergaulan cenderung menjadi sempurna (perfectionism) dengan cara yang berlebihan. Cepat putus asa, merasa bersalah dan 5. Disiplin yang terlalu kerasMenilai dan menuntut dirinya juga terlalu keras agar dapat meneruskan dan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik 6. Disiplin yang tak menentu atau bertentanganSikap anak dalam menilai norma juga tak teratur, tidak menentu dalam menghadapi berbagai persoalan

  • Faktor Sosial BudayaFaktor-faktor sosiokultural meliputi keadaan objektif dalam masyarakat dan tuntutan masyarakat dapat menimbulkan tekanan pada individu yang menyebabkan gangguan mental, faktor tersebut antara lain :Bencana AlamKrisis ekonomi,Konflik sosialPerumahan, perkotaan vs pedesaanMasalah kelompok minoritasPengaruh rasial dan keagamaanNilai-nilai dan adat istiadat