Etiologi dan faktor risiko SKA.doc
-
Upload
nuzulia-nimatina -
Category
Documents
-
view
220 -
download
1
Transcript of Etiologi dan faktor risiko SKA.doc
A. Etiologi dan faktor risiko
Aterosklerosis pembuluh koroner merupakan penyebab angina
pektoris tidak stabil / non ST elevasi miokard infark yang paling sering
ditemukan. Aterosklerosis menyebabkan penimbunan lipid dan jaringan
fibrosa dalam arteri koronaria, sehingga secara progresif mempersempit
lumen pembuluh darah. Bila lumen menyempit maka resistensi terhadap
aliran darah akan meningkat dan membahayakan aliran darah miokardium.
Bila ini diikuti perubahan pembuluh darah yang mengurangi kemampuan
pembuluh untuk melebar. Dengan demikian keseimbangan antara
penyediaan dan kebutuhan oksigen menjadi tidak stabil sehingga
membahayakan miokardium yang terletak di sebelah distal dari daerah
lesi.
1. Brown Carol T. Penyakit Aterosklerotik Koroner. Patofisiologi : Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit, 6th ed. Jakarta: EGC, 2006. P : 576-612.
Adapun yang menjadi faktor risiko dari penyakit aterosklerotik
koroner :
Faktor risiko yang tidak dapat diubah :
- Usia (laki-laki ≥45 tahun; perempuan ≥55 tahun atau menopause
prematur tanpa terapi penggantian estrogen)
- Riwayat CAD pada keluarga (MI pada ayah atau saudara laki-laki
sebelum berusia 55 tahun atau pada ibu atau saudara perempuan
sebelum berusia 65 tahun)
Faktor risiko yang dapat diubah
1
- Hiperlipidemia (LDL-C): batas atas, 130-159 mg/dL; tinggi ≥160
mg/dL
- HDL-C rendah: <40mg/dL
- Hipertensi (≥140/90 mmHG atau pada obat antihipertensi)
- Merokok sigaret
- Diabetes melitus (bergantung-insulin atau tidak bergantung-
insulin)
- Obesitas, terutama abdominal
- Ketidakaktifan fisik
- Hiperhomosisteinemia (≥16 µmol/L)
1. Harun S, Alwi Idrus. Infark Miokard Akut Tanpa Elevasi ST. Ilmu Penyakit
Dalam, 4th ed. Jakarta : Internal Publishing, Juni 2006. P : 1641-47.
2. Gray Huon H, Dawkins Keith D, Morgan John M, Simpson IAIN A. Lecture
Notes Kardiologi, 4th ed. Jakarta : Erlangga. 2005
Faktor risiko negatif : HDL-C tinggi
Terdapat beberapa metoda pendekatan untuk stratifikasi risiko,
salah satunya adalah skor risiko TIMI. Skor risiko merupakan suatu
metoda sederhana dan sesuai untuk stratifikasi risiko, dan angka faktor
risiko bebas pada presentasi kemudian ditetapkan. Insiden keluaran yang
buruk pada 14 hari berkisar antara 5% dengan skor risiko 0-1, sampai 41%
dengan skor risiko 6-7.
Tabel 1. Skor Risiko TIMI untuk UA/NSTEMI
2
- Usia ≥ 65 tahun
- ≥ tiga faktor risiko PJK
- Stenosis sebelumnya ≥ 50%
- Deviasi ST
- ≥ 2 kejadian angina ≤ 24 jam
- Aspirin dalam tujuh hari terakhir
- Peningkatan petanda jantung
3. PUSLITBANG Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, DEPKES RI. Faktor Determinan Gejala Angina Pektoris pada
Masyarakat yang Belum Pernah Terdiagnosis Penyakit Jantung. Majalah
Kedokteran Indonesia, Vol. 59, No. 11, November 2009. P : 519.
4. Harun S, Alwi Idrus. Infark Miokard Akut Tanpa Elevasi ST. Ilmu Penyakit
Dalam, 4th ed. Jakarta : Internal Publishing, Juni 2006. P : 1641-47.
3
Daftar Pustaka
5. R.A. Nawawi, Fitriani, B. Rusli, Hardjoeno. Nilai troponin T penderita sindrom
koroner akut. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory,
Vol. 12, No. 3, Juli 2006: 123-126.
6. Trisnohadi Hanafi B. Angina Pektoris Tak Stabil. Ilmu Penyakit Dalam, 4th ed.
Jakarta: Internal Publishing, Juni 2006. P : 1621-25.
7. PUSLITBANG Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, DEPKES RI. Faktor Determinan Gejala Angina Pektoris pada
Masyarakat yang Belum Pernah Terdiagnosis Penyakit Jantung. Majalah
Kedokteran Indonesia, Vol. 59, No. 11, November 2009. P : 519.
8. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia - 2007. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2008. P : 277.
9. Harun S, Alwi Idrus. Infark Miokard Akut Tanpa Elevasi ST. Ilmu Penyakit
Dalam, 4th ed. Jakarta : Internal Publishing, Juni 2006. P : 1641-47.
10. Gray Huon H, Dawkins Keith D, Morgan John M, Simpson IAIN A. Lecture
Notes Kardiologi, 4th ed. Jakarta : Erlangga. 2005.
11. Brown Carol T. Penyakit Aterosklerotik Koroner. Patofisiologi : Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit, 6th ed. Jakarta: EGC, 2006. P : 576-612.
12. Mega Jesica L, Hochman Judith S, Scirica Benjamin M, Murphy Sabina A, Sloan
Sarah, McCabe Carolyn H, et al. Clinical Features and Outcomes of Women With
Unstable Ischemic Heart Disease : Observations From Metabolic Efficiency With
Ranolazine for Less Ischemia in Non-ST-Elevation Acute Coronary Syndromes-
Thrombolysis in Myocardial Infarction 36 (MERLIN-TIMI 36). Journal of the
American Heart Association. 2010.
13. Suyatna F.D. Antiangina. Farmakologi dan Terapi, 5th ed. Jakarta: Balai
Penertbit FKUI. 2009. P : 361-372.
4
14. Moningka Boetje H. Ringkasan Farmakologi. Manado : Bagian
Farmakologi dan Terapi FK UNSRAT. 2009.
15. Lanza G.A, Crea Filipo. Primary Coronary Microvascular Dysfunction
Clinical Presentation, Pathophysiology, and Management. Journal of the
American Heart Association. 2010.
16. Dharma Surya. Sistematika Interprestasi EKG Pedoman Praktis. Jakarta :
EGC. 2010.
17. Anonymous. Acute Coronary Syndrome. Wikipedia. Available from: URL:
http://en.wikipedia.org/wiki/Acute_coronary_syndrome.
18. Anonymous. Angina Pektoris. Wikipedia. Available from: URL:
http://id.wikipedia.org/wiki/Angina_pektoris
19. Anonymous. TIMI Risk Factor for UA/NSTEMI. Available from: URL:
http://www.mdcalc.com/timi-risk-score-for-uanstemi
20. Yogiantoro M. Hipertensi Esensial. Ilmu Penyakit Dalam, 4th ed. Jakarta:
Internal Publishing, Juni 2006.
21. Samuel LM, Heryanto, Hasan S, Kusnadi O. Pola sindroma koroner akut di unit
perawatan intensif RS Immanuel Bandung. Acta Medica Indonesiana. 2003; 35
(2) : 676-81.
22. Heller R.F, Powell H, O’Connell R.L, D’Este K, Lim L.L. Trends in Hospital
Management of Unstable Angina. Journal of Epidemiol Community Helath. 2001
; 55. P :483-486.
23. Wiviott S.D, Cannon C.P, Morrow D.A, Murphy S.A, Gibson C.M, McCabe C.
H, et al. Differential Expression of Cardiac Biomarkers by Gender in Patiens
With Unstable Angina/Non – ST – Elevation Myocardial Infarction. Journal of
the American Heart Association. 2004.
5
24. Abu-Assi E, Gracía-Acuña J.M, Ferreira-González I, Peña-Gil C, Gayoso-
Diz P, González-Juanatey J.M. Evaluatingthe Performance of the Can
Rapid Risk Stratification of Unstable Angina Patiens Suppress Adverse
Outcomes With Early Implementation of the ACC/AHA Guidelines
(CRUSADE) Bleeding Score in a Countemporary Spanish Cohort of
Patiens With Non – ST – Segment Elevation Acute Myocardial Infarction.
Journal of the American Heart Association. 2010
6