ETIKET

38
ETIKET MAKALAH BIDANG ETIKA Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Etika Tahun Perkuliahan 2010/2011 Disusun oleh : 1. Adhita Ayu NIM 2101410103 2. Aristia Fatmawati NIM 2101410119 3. Witri Andriyani NIM 2101410109 4. Lina Dwi Ariyanti NIM 2101410102 5. Ahmad Hasan Busro NIM 2101410104 ROMBEL 4 FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga makalah tentang etiket ini dapat di susun dengan baik. Makalah ini disusun bertujuan agar mahasiswa dapat memahami dan mempelajari apa itu etiket. Sehingga mahasiswa dapat menerapkan etiket dalam kehidupan sehari-hari baik dalam pergaulan ataupun dalam hidup bermasyarakat. Dalam makalah ini kami telah membahas etiket secara jelas, kami telah mencari bahan dari berbagai sumber sehingga kami semua dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun makalah ini. Akhirnya kami sadar bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna, jadi apabila ada penulisan kata yang tidak sesuai kami mohon maaf. Demikian yang dapat

description

etiket gambar teknik

Transcript of ETIKET

Page 1: ETIKET

ETIKETMAKALAH BIDANG ETIKADisusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah EtikaTahun Perkuliahan 2010/2011Disusun oleh :1. Adhita Ayu NIM 21014101032. Aristia Fatmawati NIM 21014101193. Witri Andriyani NIM 21014101094. Lina Dwi Ariyanti NIM 21014101025. Ahmad Hasan Busro NIM 2101410104ROMBEL 4FAKULTAS BAHASA DAN SENIUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2010

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya sehinggamakalah tentang etiket ini dapat di susun dengan baik.Makalah ini disusun bertujuan agar mahasiswa dapat memahami danmempelajari apa itu etiket. Sehingga mahasiswa dapat menerapkan etiket dalamkehidupan sehari-hari baik dalam pergaulan ataupun dalam hidup bermasyarakat.Dalam makalah ini kami telah membahas etiket secara jelas, kami telah mencaribahan dari berbagai sumber sehingga kami semua dapat menyelesaikan makalah inidengan baik dan lancar. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telahmembantu menyusun makalah ini.Akhirnya kami sadar bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna, jadiapabila ada penulisan kata yang tidak sesuai kami mohon maaf. Demikian yang dapatkami sampaikan, atas perhatian saudara kami ucapkan terima kasih.Penulis

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL ......................................................................... iKATA PENGANTAR ......................................................................... iiDAFTAR ISI ....................................................................................... iii

Page 2: ETIKET

BAB IPENDAHULUAN ......................................................................... 1A. Latar Belakang ......................................................................... 1B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1C. Tujuan ....................................................................................... 1BAB IIISI .............................................................................................. 2A. Pengertian Etiket ......................................................................... 2B. Ciri-ciri Etiket ......................................................................... 2C. Prinsip Etiket ......................................................................... 3D. Perbedaan Etiket dan Etika ........................................................ 3BAB IIIPENUTUP .................................................................................. 5A. Simpulan .................................................................................. 5B. Saran .................................................................................. 5DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangHarus diakui bahwa pengenalan dan pengertian masyarakat yang masihminim terhadap keberadaan etika sebagai suatu ilmu yang mandiri membuat etikaseringkali diperbandingkan secara sama dengan istilah-istilah yang kelihatannyasama padahal sama sekali berbeda sekalipun masih memiliki kaitan. Berbagaiistilah seperti etiket, kode etik, dan estetika sering terdengar diganti denganistilah etika. Di sinilah letak pentingnya kita memahami dan menggunakanberbagai istilah seperti ini secara maksimal dan proporsional. Perlunya kita memahami apa itu etiket. Etiket adalah sesuatu yangseringkali atau secara serta merta dihubung-hubungkan dengan etika. Padahal,etika dengan etiket memiliki pengertian dan hakikat yang sama sekali berbeda.Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi kita untuk memahami pengertian etiketsehingga kita dapat menyusun secara tepat akan relasinya dengan etika. Relasi

Page 3: ETIKET

yang dimaksud di sini meliputi persamaan maupun perbedaannya.B. Perumusan Masalah1. Apa definisi dari etiket ?2. Apa ciri-ciri dan prinsip etiket ?3. Apa perbedaan etiket dan etika ?C. TujuanPenulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepadapembaca mengenai etiket,sehingga dapat menambah pengetahuan pembaca dandapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidakboleh dilakukan.2. Etiket hanya berlaku untuk pergaulan. Etika selalu berlaku walaupuntidak ada orang lain. Barang yang dipinjamharus dikembalikan walaupunpemiliknya sudah lupa.3. Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalamsebuahkebudayaan, dapat saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Etikajauh lebih absolut. Perintah seperti “jangan berbohong”, “jangan mencuri”merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.4. Etiket hanya memadang manusia dari segi lahiriah saja sedangkanetika memandang manusia dari segi dalam. Penipu misalnya tuturkatanyalembut, memegang etiket namun menipu. Orang dapat memegangetiketnamun munafik sebaliknya seseorang yang berpegang pada etikatidakmungkin munafik karena seandainya dia munafik maka dia tidakbersikapetis. Orang yang bersikap etis adalah orang yang sungguh-sungguhbaik.iii. Makalah ETIKAPENUTUPA. SimpulanDari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa yang di maksud dengan

Page 4: ETIKET

etiket adalah perilaku yang dianggap pas, cocok, sopan, dan terhormat dariseseorang yang bersifat pribadi. Selain itu etiket merupakan peraturan sopansantun dalam kehidupan sehari-hari baik pergaulan maupun hidup bermasyarakat.B. SaranSebagai generasi penerus bangsa alangkah lebih baiknya jika kita tetap terusmenjunjung dan menerapkan prinsip dan nilai-nilai etiket dan kehidupan sehari-hari agar perilaku kita tetap santun dan menumbuhkan akhlak yang baik dalamkeluarga, lingkungan pergaulan maupun dalam masyarakat.

http://dokumen.tips/documents/etiket-makalah.html.

Kepala Gambar (Etiket)

Setiap gambar tehnik harus disertakan Kepala Gambar/etiket, karena kepala gambar/etiket merupakan label identitas sebuah gambar tehnik. Setiap enginer yang membaca gambar tehnik pasti akan melihat kepala gambar/etiket pada gambar. Di dalam kepala gambar/etiket inilah tertera beberapa informasi penting tentang gambar . Ada beberapa komponen yang wajib dituliskan dalam kepala gambar/etiket, agar sebuah gambar dapat dibaca sesuai dengan standar ISO. Beberapa informasi yang ada dalam etiket adalah nama/judul gambar, ukuran kertas, cara proyeksi/pandangan, skala gambar,

Page 5: ETIKET

nama perusahaan, nama drafter, pemeriksa dan yang menyetujui gambar, keterangan gambar dan satuan yang digunakan. Tinggi huruf terkecil dalam kepala gambar adalah 2.5mm dan lebar kepala gambar 180 mm.Contoh kepala gambar/etiket gambar:

Letak normal kertas gambar dan posisi kepala gambar dalam gambar tehnik:

Letak khusus kertas gambar dan posisi kepala gambar dalam gambar tehnik:

Bila dalam etiket tidak cukup untuk menampung informasi yang ingin disampaikan maka bisa ditambahkan diatas etiket atau pada bagian kertas yang masih kosong. Biasanya informasi tambahan ini menampung informasi tentang: material yg digunakan, jumlah/quantity,diskripsi, berat dll.Contoh penempatan informasi tambahan:

Page 6: ETIKET

Etiket/kepala gambar merupakan bagian yang harus dicantumkan dalam gambar teknik,karena disinilah akan di tempatkan informasi penting tentang gambar tersebut.Kepala gambar sebenarnya tidak ada ketentuan yang spesifik untuk ukuran maupun bentuknya, jadi harus disesuaikan dengan ukuran kertas yang akan kita pakai.Semakin besar ukuran kertas yang kita pakai semakin besar pula ukuran kepala gambar dan huruf yang dipakai.Tetapi ada beberapa hal yang harus ada didalamnya seperti disebut dalam posting etiket/kepala gambar.

GARIS TEPI PADA KERTAS GAMBAR

Simbol / Uk. Kertas A0 A1 A2 A3 A4a x b 841x1189 594x841 420x594 297x420 210x297c min 20 20 10 10 10d min tanpa bending 20 20 10 10 10d min dgn bending 25 25 25 25 25ukuran dalam mm

Page 7: ETIKET

Etiket/kepala gambar untuk kertas A4,A3, dan A2:1. Tinggi huruf terkecil 2.5mm dengan huruf yang mudah dibaca dan jelas2. Lebar kolom 180mm (disesuaikan kebutuhan)3. Tebal kolom 30mm (disesuaikan kebutuhan)

Etiket/kepala gambar untuk kertas A1 dan A0 yang diperpanjang:

1. Tinggi huruf terkecil 5mm dengan huruf yang mudah dibaca dan jelas2. Lebar kolom 250mm (disesuaikan kebutuhan)3. Tebal kolom setinggi ukuran kertas/garis tepi (disesuaikan kebutuhan)

Page 8: ETIKET

Contoh ukuran dan bentuk kepala gambar

Kepala Gambar (Etiket)

Setiap gambar tehnik harus disertakan Kepala Gambar/etiket, karena kepala gambar/etiket merupakan label identitas sebuah gambar tehnik. Setiap enginer yang membaca gambar tehnik pasti akan melihat kepala gambar/etiket pada

Page 9: ETIKET

gambar. Di dalam kepala gambar/etiket inilah tertera beberapa informasi penting tentang gambar . Ada beberapa komponen yang wajib dituliskan dalam kepala gambar/etiket, agar sebuah gambar dapat dibaca sesuai dengan standar ISO. Beberapa informasi yang ada dalam etiket adalah nama/judul gambar, ukuran kertas, cara proyeksi/pandangan, skala gambar,

nama perusahaan, nama drafter, pemeriksa dan yang menyetujui gambar, keterangan gambar dan satuan yang digunakan. Tinggi huruf terkecil dalam kepala gambar adalah 2.5mm dan lebar kepala gambar 180 mm.Contoh kepala gambar/etiket gambar:

Letak normal kertas gambar dan posisi kepala gambar dalam gambar tehnik:

Letak khusus kertas gambar dan posisi kepala gambar dalam gambar tehnik:

Page 10: ETIKET

Bila dalam etiket tidak cukup untuk menampung informasi yang ingin disampaikan maka bisa ditambahkan diatas etiket atau pada bagian kertas yang masih kosong. Biasanya informasi tambahan ini menampung informasi tentang: material yg digunakan, jumlah/quantity,diskripsi, berat dll.Contoh penempatan informasi tambahan:

Etiket/kepala gambar merupakan bagian yang harus dicantumkan dalam gambar teknik,karena disinilah akan di tempatkan informasi penting tentang gambar tersebut.Kepala gambar sebenarnya tidak ada ketentuan yang spesifik untuk ukuran maupun bentuknya, jadi harus disesuaikan dengan ukuran kertas yang akan kita pakai.Semakin besar ukuran kertas yang kita pakai semakin besar pula ukuran kepala gambar dan huruf yang dipakai.

Page 11: ETIKET

Tetapi ada beberapa hal yang harus ada didalamnya seperti disebut dalam posting etiket/kepala gambar.

GARIS TEPI PADA KERTAS GAMBAR

Simbol / Uk. Kertas A0 A1 A2 A3 A4a x b 841x1189 594x841 420x594 297x420 210x297c min 20 20 10 10 10d min tanpa bending 20 20 10 10 10d min dgn bending 25 25 25 25 25ukuran dalam mm

Etiket/kepala gambar untuk kertas A4,A3, dan A2:1. Tinggi huruf terkecil 2.5mm dengan huruf yang mudah dibaca dan jelas2. Lebar kolom 180mm (disesuaikan kebutuhan)3. Tebal kolom 30mm (disesuaikan kebutuhan)

Page 12: ETIKET

Etiket/kepala gambar untuk kertas A1 dan A0 yang diperpanjang:

1. Tinggi huruf terkecil 5mm dengan huruf yang mudah dibaca dan jelas2. Lebar kolom 250mm (disesuaikan kebutuhan)3. Tebal kolom setinggi ukuran kertas/garis tepi (disesuaikan kebutuhan)

Contoh ukuran dan bentuk kepala gambar

Page 13: ETIKET

Kepala Gambar (Etiket)

Setiap gambar tehnik harus disertakan Kepala Gambar/etiket, karena kepala gambar/etiket merupakan label identitas sebuah gambar tehnik. Setiap enginer yang membaca gambar tehnik pasti akan melihat kepala gambar/etiket pada gambar. Di dalam kepala gambar/etiket inilah tertera beberapa informasi penting tentang gambar . Ada beberapa komponen yang wajib dituliskan dalam kepala gambar/etiket, agar sebuah gambar dapat dibaca sesuai dengan standar ISO. Beberapa informasi yang ada dalam etiket adalah nama/judul gambar, ukuran kertas, cara proyeksi/pandangan, skala gambar,

nama perusahaan, nama drafter, pemeriksa dan yang menyetujui gambar, keterangan gambar dan satuan yang digunakan. Tinggi huruf terkecil dalam kepala gambar adalah 2.5mm dan lebar kepala gambar 180 mm.Contoh kepala gambar/etiket gambar:

Page 14: ETIKET

Letak normal kertas gambar dan posisi kepala gambar dalam gambar tehnik:

Letak khusus kertas gambar dan posisi kepala gambar dalam gambar tehnik:

Bila dalam etiket tidak cukup untuk menampung informasi yang ingin disampaikan maka bisa ditambahkan diatas etiket atau pada bagian kertas yang masih kosong. Biasanya informasi tambahan ini menampung informasi tentang: material yg digunakan, jumlah/quantity,diskripsi, berat dll.Contoh penempatan informasi tambahan:

Page 15: ETIKET

Etiket/kepala gambar merupakan bagian yang harus dicantumkan dalam gambar teknik,karena disinilah akan di tempatkan informasi penting tentang gambar tersebut.Kepala gambar sebenarnya tidak ada ketentuan yang spesifik untuk ukuran maupun bentuknya, jadi harus disesuaikan dengan ukuran kertas yang akan kita pakai.Semakin besar ukuran kertas yang kita pakai semakin besar pula ukuran kepala gambar dan huruf yang dipakai.Tetapi ada beberapa hal yang harus ada didalamnya seperti disebut dalam posting etiket/kepala gambar.

GARIS TEPI PADA KERTAS GAMBAR

Simbol / Uk. Kertas A0 A1 A2 A3 A4a x b 841x1189 594x841 420x594 297x420 210x297c min 20 20 10 10 10d min tanpa bending 20 20 10 10 10d min dgn bending 25 25 25 25 25ukuran dalam mm

Page 16: ETIKET

Etiket/kepala gambar untuk kertas A4,A3, dan A2:1. Tinggi huruf terkecil 2.5mm dengan huruf yang mudah dibaca dan jelas2. Lebar kolom 180mm (disesuaikan kebutuhan)3. Tebal kolom 30mm (disesuaikan kebutuhan)

Etiket/kepala gambar untuk kertas A1 dan A0 yang diperpanjang:

1. Tinggi huruf terkecil 5mm dengan huruf yang mudah dibaca dan jelas2. Lebar kolom 250mm (disesuaikan kebutuhan)3. Tebal kolom setinggi ukuran kertas/garis tepi (disesuaikan kebutuhan)

Page 18: ETIKET

Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan (reproduksi).

Ukuran pokok dari kertas gambar adalah Ao (baca A nol) mempunyai luas 1 m2. Apabila kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5

Normalisasi Ukuran Kertas Gambar

Ukuran Panjang (mm) Lebar (mm)Ukuran garis tepi(dalam mm)

Ao

A1

A2

A3

A4

A5

1189

841

594

420

297

210

841

594

420

297

210

148

10

10

10

10

5

5

2. Pensil Gambar

Page 19: ETIKET

Untuk menggambar teknik diperlukan pensil (potlot) yang berbeda untuk keperluan menulis, baik kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil dicantumkan pada salah satu ujungnya.

Nomor urut Keras Sedang Lunak

1

2

3

4

5

6

4H

5H

6H

7H

8H

9H

3H

2H

H

F

HB

B

2B

3B

4B

5B

6B

7B

3. Mistar gambar Penggaris segitiga (segitiga set)

Page 20: ETIKET

Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar. Sudut antara bagian daun dan bagian kepala mistar sebesar 900 (siku-siku)

Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut 900 (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 450 – 450 dan yang lainnya bersudut 600 – 300.

Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian disamping dapat digunakan untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan menggunakan mistar ukur / mistar skala.

4. Jangka

Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang sederhana paling sedikit harus berisi: sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meninta bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Di samping kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang lengkap.

Page 21: ETIKET

5. Rapidograph

Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang biasanya terletak dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena tinta dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan ketebalan yang dikehendaki harus menyetel berkali-kali. Rapido bersifat refill atau dapat diisi ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko

6. Sablon dan mal kurva

Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk membuat gambar lambang-lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal bentuk..Adapun untuk menggambar macam-macam garis lengkung (kurva) misalnya elips, parabola, dan hiperbola digunakan mal kurva.

Page 22: ETIKET

7. Busur Derajat

Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi 00 sampai dengan 1800.

8. Meja gambar

Meja gambar terdiri dari dua bagian, yaitu papan gambar dan standar (rangka penyangga). Standar atau rangka penyangga dapat diatur kemiringannya sesuai dengan kemiringan yang dikehendaki oleh juru gambar.

Papan gambar terbuat dari kayu pinus, kayu linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Syarat-syarat papan gambar adalah harus mempunyai permukaan rata dan tepi yang lurus, tidak melengkung, dan sambungan papannya harus rapat. Papan gambar yang sedrehana dapat diletakkan di atas meja gambar biasa.

A. FUNGSI DAN PENGGUNAAN ALAT GAMBAR

Page 23: ETIKET

1. Menempatlkan Kertas Gambar

2. Penggunaan Pensil

3. Penggunaan Jangka

4. Alat untuk Meninta Gambar

Page 24: ETIKET

1. Kertas gambar

Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan (reproduksi).

Ukuran pokok dari kertas gambar adalah Ao (baca A nol) mempunyai luas 1 m2. Apabila kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5

Normalisasi Ukuran Kertas Gambar

Page 25: ETIKET

Ukuran Panjang (mm) Lebar (mm)Ukuran garis tepi(dalam mm)

Ao

A1

A2

A3

A4

A5

1189

841

594

420

297

210

841

594

420

297

210

148

10

10

10

10

5

5

2. Pensil Gambar

Untuk menggambar teknik diperlukan pensil (potlot) yang berbeda untuk keperluan menulis, baik kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil dicantumkan pada salah satu ujungnya.

Page 26: ETIKET

Nomor urut Keras Sedang Lunak

1

2

3

4

5

6

4H

5H

6H

7H

8H

9H

3H

2H

H

F

HB

B

2B

3B

4B

5B

6B

7B

3. Mistar gambar Penggaris segitiga (segitiga set)

Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar. Sudut antara bagian daun dan bagian kepala mistar sebesar 900 (siku-siku)

Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut 900 (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 450 – 450 dan yang lainnya bersudut 600 – 300.

Page 27: ETIKET

Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian disamping dapat digunakan untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan menggunakan mistar ukur / mistar skala.

4. Jangka

Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang sederhana paling sedikit harus berisi: sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meninta bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Di samping kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang lengkap.

Page 28: ETIKET

5. Rapidograph

Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang biasanya terletak dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena tinta dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan ketebalan yang dikehendaki harus menyetel berkali-kali. Rapido bersifat refill atau dapat diisi ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko

6. Sablon dan mal kurva

Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk membuat gambar lambang-lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal bentuk..Adapun untuk menggambar macam-macam garis lengkung (kurva) misalnya elips, parabola, dan hiperbola digunakan mal kurva.

7. Busur Derajat

Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi 00 sampai dengan 1800.

Page 29: ETIKET

8. Meja gambar

Meja gambar terdiri dari dua bagian, yaitu papan gambar dan standar (rangka penyangga). Standar atau rangka penyangga dapat diatur kemiringannya sesuai dengan kemiringan yang dikehendaki oleh juru gambar.

Papan gambar terbuat dari kayu pinus, kayu linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Syarat-syarat papan gambar adalah harus mempunyai permukaan rata dan tepi yang lurus, tidak melengkung, dan sambungan papannya harus rapat. Papan gambar yang sedrehana dapat diletakkan di atas meja gambar biasa.

A. FUNGSI DAN PENGGUNAAN ALAT GAMBAR

1. Menempatlkan Kertas Gambar

2. Penggunaan Pensil

3. Penggunaan Jangka

4. Alat untuk Meninta Gambar

Page 30: ETIKET
Page 31: ETIKET

1. Kertas gambar

Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan (reproduksi).

Ukuran pokok dari kertas gambar adalah Ao (baca A nol) mempunyai luas 1 m2. Apabila kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5

Normalisasi Ukuran Kertas Gambar

Ukuran Panjang (mm) Lebar (mm)Ukuran garis tepi(dalam mm)

Page 32: ETIKET

Ao

A1

A2

A3

A4

A5

1189

841

594

420

297

210

841

594

420

297

210

148

10

10

10

10

5

5

2. Pensil Gambar

Untuk menggambar teknik diperlukan pensil (potlot) yang berbeda untuk keperluan menulis, baik kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil dicantumkan pada salah satu ujungnya.

Nomor urut Keras Sedang Lunak

Page 33: ETIKET

1

2

3

4

5

6

4H

5H

6H

7H

8H

9H

3H

2H

H

F

HB

B

2B

3B

4B

5B

6B

7B

3. Mistar gambar Penggaris segitiga (segitiga set)

Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar. Sudut antara bagian daun dan bagian kepala mistar sebesar 900 (siku-siku)

Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut 900 (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 450 – 450 dan yang lainnya bersudut 600 – 300.

Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian disamping dapat digunakan untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi

Page 34: ETIKET

untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan menggunakan mistar ukur / mistar skala.

4. Jangka

Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang sederhana paling sedikit harus berisi: sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meninta bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Di samping kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang lengkap.

5. Rapidograph

Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang biasanya terletak dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena tinta dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan ketebalan yang dikehendaki harus menyetel berkali-kali. Rapido bersifat refill atau dapat diisi ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko

Page 35: ETIKET

6. Sablon dan mal kurva

Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk membuat gambar lambang-lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal bentuk..Adapun untuk menggambar macam-macam garis lengkung (kurva) misalnya elips, parabola, dan hiperbola digunakan mal kurva.

7. Busur Derajat

Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi 00 sampai dengan 1800.

8. Meja gambar

Page 36: ETIKET

Meja gambar terdiri dari dua bagian, yaitu papan gambar dan standar (rangka penyangga). Standar atau rangka penyangga dapat diatur kemiringannya sesuai dengan kemiringan yang dikehendaki oleh juru gambar.

Papan gambar terbuat dari kayu pinus, kayu linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Syarat-syarat papan gambar adalah harus mempunyai permukaan rata dan tepi yang lurus, tidak melengkung, dan sambungan papannya harus rapat. Papan gambar yang sedrehana dapat diletakkan di atas meja gambar biasa.

A. FUNGSI DAN PENGGUNAAN ALAT GAMBAR

1. Menempatlkan Kertas Gambar

2. Penggunaan Pensil

3. Penggunaan Jangka

4. Alat untuk Meninta Gambar

Page 37: ETIKET

1. Kertas gambar

Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk

Page 38: ETIKET

membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan (reproduksi).

Ukuran pokok dari kertas gambar adalah Ao (baca A nol) mempunyai luas 1 m2. Apabila kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5

Normalisasi Ukuran Kertas Gambar

Ukuran Panjang (mm) Lebar (mm)Ukuran garis tepi(dalam mm)

Ao

A1

A2

A3

A4

A5

1189

841

594

420

297

210

841

594

420

297

210

148

10

10

10

10

5

5

2. Pensil Gambar

Page 39: ETIKET

Untuk menggambar teknik diperlukan pensil (potlot) yang berbeda untuk keperluan menulis, baik kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil dicantumkan pada salah satu ujungnya.

Nomor urut Keras Sedang Lunak

1

2

3

4

5

6

4H

5H

6H

7H

8H

9H

3H

2H

H

F

HB

B

2B

3B

4B

5B

6B

7B

3. Mistar gambar Penggaris segitiga (segitiga set)

Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar. Sudut antara bagian daun dan bagian kepala mistar sebesar 900 (siku-siku)

Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut 900 (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 450 – 450 dan yang lainnya bersudut 600 – 300.

Page 40: ETIKET

Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian disamping dapat digunakan untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan menggunakan mistar ukur / mistar skala.

4. Jangka

Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang sederhana paling sedikit harus berisi: sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meninta bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Di samping kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang lengkap.

Page 41: ETIKET

5. Rapidograph

Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang biasanya terletak dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena tinta dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan ketebalan yang dikehendaki harus menyetel berkali-kali. Rapido bersifat refill atau dapat diisi ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko

6. Sablon dan mal kurva

Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk membuat gambar lambang-lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal bentuk..Adapun untuk menggambar macam-macam garis lengkung (kurva) misalnya elips, parabola, dan hiperbola digunakan mal kurva.

Page 42: ETIKET

7. Busur Derajat

Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi 00 sampai dengan 1800.

8. Meja gambar

Meja gambar terdiri dari dua bagian, yaitu papan gambar dan standar (rangka penyangga). Standar atau rangka penyangga dapat diatur kemiringannya sesuai dengan kemiringan yang dikehendaki oleh juru gambar.

Papan gambar terbuat dari kayu pinus, kayu linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Syarat-syarat papan gambar adalah harus mempunyai permukaan rata dan tepi yang lurus, tidak melengkung, dan sambungan papannya harus rapat. Papan gambar yang sedrehana dapat diletakkan di atas meja gambar biasa.

A. FUNGSI DAN PENGGUNAAN ALAT GAMBAR

1. Menempatlkan Kertas Gambar

2. Penggunaan Pensil

3. Penggunaan Jangka

4. Alat untuk Meninta Gambar

Page 43: ETIKET
Page 44: ETIKET