Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

40
ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT BAB 2 KELOMPOK 2 1. DIAN ESSA NUGRAHINI (12030115210018) 2. EKA PRATNA PARADITA (12030115210029) 3. NISA UL AZIZATI (12030115210017) 4. MUHAMMAD AGUNG SURYATMAJA (12030115210030) 5. RIZQI AULIA RACHMAN (12030115210027)

Transcript of Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Page 1: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT

BAB 2

KELOMPOK 21. DIAN ESSA NUGRAHINI

(12030115210018)2. EKA PRATNA PARADITA

(12030115210029)3. NISA UL AZIZATI

(12030115210017)4. MUHAMMAD AGUNG SURYATMAJA (12030115210030)5. RIZQI AULIA RACHMAN

(12030115210027)

Page 2: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Permainan angka-angka keuangan dilakukan dengan jalan secara sengaja mengubah prestasi keuangan (laporan laba rugi dan laporan arus kas) dan posisi keuangan (neraca) sedemikian rupa agar tercapai suatu jumlah tertentu dan/atau arah tertentu. Perusahaan dapat mencapai tujuan akhir tersebut melalui pemilihan kebijakan akuntansi, penggunaan kebijakan akuntansi atau membuat laporan keuangan yang bermuatan kecurangan.

Page 3: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

KEBIJAKAN AKUNTANSI : PEMILIHAN DAN PENERAPAN

Fleksibilitas dalam Laporan KeuanganTerdapat fleksibilitas dalam memilih dan

menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum (GAAP) sehingga tersedia keleluasaan di bidang-bidang tertentu untuk menggunakan pertimbangan. Akibat dari kenyataan ini maka perusahaan yang berada pada lingkungan yang sama bisa saja menerbitkan laporan keuangan yang berbeda. Bidang yang leluasa dipertimbangkan sudah umum bagi laporan keuangan masa kini ialah: • Penentuan Nilai Persediaan• Pengakuan Pendapatan Peranti Lunak• Umur Amortisasi Goodwill• Kumpulan Estimasi

Page 4: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Penentuan Nilai PersediaanTerdapat tiga pilihan metode yang umum diambil dalam menentukan nilai persediaan, yaitu FIFO, LIFO dan rata-rata. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh IACPA (ikatan akuntan publik di AS) terdapat 600 perusahaan ternyata FIFO paling popular, sedangkan LIFO menempati urutan kedua.Metode penilaian persediaan yang berbeda akan menghasilkan angka laba yang berbeda pada laporan laba rugi dan angka persediaan dan modal saham yang berbeda di neraca.

Page 5: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Pengakuan Pendapatan Peranti Lunak

Satu contoh keleluasaan menerapkan prinsip akuntansi yang akhir-akhir ini diperketat oleh pembuat aturan akuntansi adalah di bidang pengakuan pendapatan perangkat lunak. Perubahan-perubahan dalam standar akuntansi telah memaksa perusahaan mempercepat pengakuan pendapatan dari perangkat lunaknya. Masa kini, perusahaan perangkat lunak harus sudah mengirim produknya sebelum diakui sebagai pendapatan. Namun terpisah dari perubahan itu, fleksibilitas dan pertimbangan tetap memainkan peranan penting dalam menentukan saat pengakuan pendapatan.

Page 6: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Umur Amortisasi GoodwillGAAP mengatur bahwa goodwill harus

diamortisasi, perusahaan boleh menentukan estimasi umur asal tidak lebih dari 40 tahun.

Standar akuntansi yang mengatur amortisasi goodwill berubah. Goodwill tidak perlu lagi diamortisasi tapi akan dinilai secara periodic untuk menentukan berapa nilai yang telah hangus (boleh dibiayakan). Jadi fleksibilitas memilih umur amortisasi tidak ada lagi.

Page 7: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Kumpulan EstimasiContoh amortisasi goodwill menunjukkan dengan jelas bahwa dalam menerapkan prinsip akuntansi , estimasi harus dilakukan. Sampai batas tertentu, laporan keuangan merupakan kumpulan estimasi. Ruang yang tersedia bagi perusahaan untuk menggunakan fleksibilitas dalam melakukan estimasi sangat luas sehingga dapat digunakan untuk mengutak-utik laporan keuangan.

Page 8: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

• Mengapa ada fleksibilitas/keleluasaan?Pertanyaan yang biasa muncul adalah kenapa ada/tersedia fleksibilitas? Kenapa pihak regulator akuntansi misalnya, FASB dan the SEC mengizinkan perusahaan menerapkan fleksibilitas tersebut? Apakah masuk akal apabila regulator mengatur agar semua perusahaan menyusun laporan keuangan dengan cara yang seragam? Sayangnya tidak sesederhana itu. transaksi keuangan dan kondisi ekonomi sekitar tidak sama sehingga tidak bisa diatur agar praktik-praktik akuntansi harus persis sama, bahkan bagi perusahaan dalam industri yang sama.

Page 9: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Alasan yang kuat, fleksibilitas pada laporan keuangan sudah ada. Ia akan tetap ada sepanjang keadaan sekitar dan kondisi yang dihadapi perusahaan berbeda-beda. Hadirnya fleksibilitas dalam memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi tidak harus menghasilkan laporan keuangan yang menyesatkan. Daripada menggunakan fleksibilitas untuk membuat laporan keuangan yang menyesatkan penggunanya, lebih baik digunakan untuk menyajikan prestasi keuangan dan posisi keuangan yang wajar. Mayoritas laporan keuangan memang demikian adanya.

Page 10: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Penerapan prinsip-prinsip akuntansi secara agresif

Bila permainan angka-angka keuangan dimainkan, perusahaan memilih prinsip akuntansi dan menerapkannya secara agresif-tujuannya bukan laporan keuangan menjadi wajar. Mereka mempermainkan fleksibilitas yang tersedia di GAAP, kadangkala sampai keluar batas. Tujuan dari penerapan prinsip akuntansi secara agresif adalah untuk mengubah laba-rugi dan neraca agar tercipta gambaran yang menyesatkan mengenai kinerja usahanya. Tujuan akhirnya adalah mendapatkan imbalan demi keuntungan mereka.

Page 11: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Sebagai contoh :Kasus sybase, Inc. Pada laporan keuangan tahunan tahun 1998, perusahaan menjelaskan kebijakan pengakuan pendapatan seperti ini :“perusahaan memberi lisensi peranti lunak berdasarkan perjanjian lisensi yang tidak dapat dibatalkan. Pendapatan fee dari (pemberian) lisensi dan diakui saat perjanjian lisensi berlaku, produk telah dikirim, dan fee ditetapkan atau dapat ditentukan, dan kolektibilitasnya terjamin”Kebijakan diatas telah sesuai dengan GAAP. Pengakuan pendapatan dikaitkan dengan pengiriman dan kolektibilitas jumlah terutang. Pada waktu itu cabang jepang mencatat pendapatan yang waktu menjualnya disertai side letter yang isinya mengizinkan pembeli melakukan retur tanpa dikenai denda. Kebijakan retur dengan menggunakan side letter dan ketiadaan estimasi retur penjualan secara jelas menyudutkan perusahaan telah melanggar GAAP.

Page 12: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Kasus sunbeam corporation. Sunbeam corporation mengumumkan restrukturisasi pada 12 november 1996 dan hal ini dijelaskan pada laporan keuangannya di tahun 1996. Melakukan restrukturisasi korporasi bisa menjadi kejadian yang positif, sejauh berhasil melakukan perampingan operasi dan pengendalian biaya, restrukturisasi seperti itu membangun masa depan yang baik. Tindakan membukukan biaya restrukturisasi tidak-baik di dalam maupun pada dirinya sendiri menunjukkan adanya penerapan prinsip akuntansi secara agresif. Sesuai GAAP, biaya tersebut harus dibukukan di tahun dilakukannya restrukturisasi dan harus diintegrasikan keseluruh biaya implementasi yang diantisipasi. Sekilas memang itulah yang dilakukan oleh sunbeam. Namun perusahaan dengan sengaja telah menetapkan biaya lebih besar (overstate) sehingga laba tahun 1996 menjadi lebih rendah dan laba ditahun-tahun 1997 dan seterusnya menjadi lebih besar. Tindakan yang dilakukan sunbeam adalah penerapan prinsip-prinsip akuntansi secara agresif.

Page 13: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Kasus khusus pada manajemen laba• Menyimpan laba untuk tahun-tahun dimasa depan

Manajemen perusahaan mempertimbangkan target laba korporasi dalam jangka panjang dapat tumbuh dengan tarif pertumbuhan gabungan sebesar 15%. Pada tahun-tahun baik, manajemen tadi mungkin menggunakan asumsi yang lebih konservatif atas kemungkinan tertagihnya piutang, atas klaim jaminan (purna jual) atau atas umur harta dan nilai residunya, dengan niat meningkatkan biaya dan “mengelola” penurunan laba. Pengakuan laba yang lebih konservatif mungkin juga dijalankan agar pendapatan dapat ditangguhkan sehingga dapat mengurangi laba tahun berjalan. Dalam prosesnya, dengan menggunakan apa yang dikenal dengan “cadangan wadah kue” , perusahaan dapa menyimpan laba untuk digunakan kelak ditahun-tahun lamban, laba dapat diproyeksikan agar dibawah target peringkat pertumbuhannya.Didalam tahun yang lamban itu, cadangan piutang tak tertagih atau kewajiban atas klaim yang dijamin makin berkurang, atau umur harta diperpanjang, nilai residu meningkat, tujuannya adalah agar biaya berkurang dan laba meningkat. Hal yang sama, pengurangan pendapatan ditangguhkan akan memperbesar pendapatan dan meningkatkan laba.

Page 14: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Cuci BersihPenerapan manajemen laba yang lebih mencolok mengendurkan batasan GAAP. Misalnya pada tahun tahun sulit perusahaan mungkin memutuskan untuk menghapus harta secara borongan. Laba yang dicapai belum sesuai dengan harapan. Tersirat anggapan bahwa tidak ada salahnya jika membuat tahun ini menjadi semakin sulit. Dengan menghapus harta dapat disebut sebagai “cuci habis”. Neraca dapat dibersihkan dan dapat dibuat konservatif. Dengan demikian hanya tersisa sedikit biaya yang akan menjadi beban tahun tahun sebelumnya.

Page 15: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Biaya Biaya Khusus

Biaya rekruktuisasi, bahkan tanpa adanya “cuci bersih”, menyediakan cara yang menyenangkan untuk mengelola laba. Analisis cenderung fokus pada laba tanpa biaya restrukturisasi tersebut. Jadi, jika digunakan secara tidak tepat, biaya restrukturisasi dapat digunakan untuk menyerap biaya operasi.

Page 16: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Biaya biaya khusus juga sering diadakan sehubungan akuisisi oleh korporasi. Penggabungan usaha bertujuan agar tercipta sinergi tertentu. Dasar pemikirannya adalah sinergi yang diperoleh dari penggabungan kegiatan produksi, distribusi, dan administrasi diharapkan dapat meningkatkan nilai saham setelah penggabungan usaha dilakukan. Saat akuisisi, entitas yang digabung seringkali mencatat biaya khusus agar penggabungan efektif dan mulai meraih sinergi yang diharapkan. Termasuk dalam biaya khusus ini adalah estimasi biaya pesangonan, penghentian sewa, dan antisipasi kerugian penjualan harta.Beberapa perusahaan bahkan melangkah lebih jauh yaitu membukukan biaya operasi dengan akun lawan cadangan akuisisi ditahun setelah akuisisi. Tindakan itu nyata melanggar GAAP

Page 17: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Beban yang umumnya terlihat di perusahaan hi-tech adalah pembelian R&D dalam proses. Sesuai namanya, pembelian R&D dalam proses merupakan upaya membeli R&D yang belum selesai dari perusahaan. Bisa berupa studi atas kemujaraban obat baru atau prototype produk elektronik baru.Bila perusahaan teknologi dibeli – tak diragukan lagi tentunya terdapat R&D yang sedang dilakukan. Karena nya bagian dari harga akuisisi yang dibayar termasuk didalamnya R&D. Tanpa mengetahui apakah R&D yang dibeli memiliki/tidak memiliki kegunaan di masa depan, maka porsi R&D dari jumlah akuisisi yang dibayar layak dibebankan sebagai biaya.Goodwill harus ada dineraca dan dihapus bila kenyataan menunjukkan adanya penurunan nilai sehingga perlu diubah menjadi pendapatan. Semakin besar harga akuisisi yang dapat dialokasi ke R&D dalam proses, maka akan semakin kecil jumlah yang dialokasi ke goodwill, menghilangkan risiko dibebankan sebagai biaya ditahun yang akan dating. Selain itu membeli R&D merupakan langkah untuk meraih peluang dan pendapatan yang lebih tinggi disbanding jika membeli goodwill. Kedengarannya lebih bagus.

Pembelian R&D Dalam Proses

Page 18: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Dalam laporan 1999, Cisco Systems menjelaskan kebijakan akuntansi untuk pembelian R&D dalam proses sebagai berikut :“Jumlah alokasi ke R&D yang dibeli ditentukan dengan teknik valuasi yang digunakan pada industri komunikasi hi-tech dan dibebankan sebagai biaya saat akuisisi karena kelayakan teknologi belum terbukti dan tidak ada alternative penggunaan dimasa depan”Kebijakan akuntansi tadi secara sekilas memperlihatkan bahwa untuk menentukan bagian harga akuisisi yang harus dialokasi ke R&D dalam proses telah digunakan pertimbangan yang berbeda dengan harta lain yang dibeli termasuk goodwill.

Page 19: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Kesalahan AkuntansiSaat kesalahan akuntansi terungkap, maka laporan keuangan harus disesuaikan dihitung ulang.Contoh, Neoware Systems, Inc., Dalam tahun 1998 mengumumkan bahwa laba kuartal pertama perlu dihitung ulang, “Direvisi dari laba menjadi rugi karena ada kesalahan akuntansi. Perincian kesalahan yang dilakukan tidak disebutkan. Namun karena kesalahan ditemui lebih awal, sebelum akhir tahun laba yang benar dapat dipublikasikan, koreksi hanya atas kuartal keempat saja.Kesalahan yang lebih besar selama jangka waktu yang panjang, dilakukan oleh Micro Warehouse, Inc. Dalam tahun 1996 perusahaan mengumumkan bahwa “kesalahan akuntansi membuat perusahaan ‘kemungkinan harus menghitung ulang laba 1994 dan 1995 akhirnya ditetapkan bahwa kesalahan yang ditemukan ternyata lebih merembes sehingga memberikan dampak ke tahun lain diluar dugaan semula.

Page 20: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

• Dalam laporan keuangan 1996, perusahaan memberikan pernyataan ini:Pada akhir september 1996, pemeriksaan internal menemukan kesalahan tertentu pada pembukuan akuntansi Micro Warehouse. Segera dibentuk tim yang terdiri dari wakil perusahaan. Dan akuntan publik KPMG Peat Marwick LLP, tim ini bertugas menentukan luas, penyebab, dan implikasi dari kesalahan serta tindakan koreksi yang perlu dilakukan. Secara bersamaan, Komite auditee yang terdiri dari para direksi menugaskan konsultan luar dan auditor independen sebagai penasehat untuk memeriksa masalah ini.Setelah beberapa bulan kemudian, tim dan komite audit memeriksa masalah ini secara teliti. Akhirnya perusahaan menetapkan bahwa kesalahan terutama berdampak pada persediaan yang masih harus dibayar dan hutang dagang sejak tahun 1992 jumlahnya mencapai sekitar $47,3 juta sebelum pajak.

Page 21: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

KLASIFIKASI KREATIF DALAM LAPORAN KEUANGAN

Pada beberapa perusahaan, permainan angka-angka keuangan dilakukan dengan cara mengutak-atik angka-angka dalam laporan keuangan bukan melalui proses akuntansi. Perusahaan yang ingin agar daya labanya nampak lebih bagus mungkin akan mengelompokan keuntungan non-operasi agar terlihat menjadi laba operasi. Misalnya keuntungan penjualan tanah yang non operasi dikelompokkan sebagai pendapat lain lain (operasi) pada laporan keuangan. Kebalikan nya adalah biaya atau kerugian operasi dikelompokkan sebagai biaya non operasi untuk menilai daya laba jumlah / angka non operasi harus dibuang

Page 22: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Pada Beberapa perusahaan upaya menunjukan adanya kemampuan yang semakin baik dalam menghasilkan arus kas operasi dilakukan dengan jalan kreatif membuat laporan arus kas. Tujuan nya adalah menggelembungkan arus kas masuk dari operasi. Bila arus kas operasi meningkat maka arus kas keluar untuk investasi atau untuk pendanaan juga bisa meningkat sehingga tidak ada perubahan pada jumlah arus kas.

Page 23: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

LAPORAN KEUANGAN BERMUATAN KECURANGAN

Mayoritas kasus permainan angka-angka keuangan dilakukan melalui pilihan kebijakan dan penerapan akuntansi yang fleksibel. Pada banyak kasus pertimbangan ini mengakibatkan laporan posisi keuangan dan prestasi keuangan menjadi bias ke arah sana sini, itulah akuntansi agresif.Pada saat titik ada batasan yang dilanggar praktik akuntansi yang dilakukan diluar batas GAAP. Seringkali ini ketahuan hanya setelah ditinjau kembali. Satu kali batas ini dilanggar laporan keuangan yang diterbitkan dianggap tidak salah saji secara wajar. Sehingga penting dilakukan penyesuaian

Page 24: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

MEMBERI LABEL KECURANGAN PADA LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan bermuatan kecurangan memberi aib yang lebih negatif dan memberi konotasi penipuan yang sangat lebih besar dibandingkan laporan keuangan hasil dari akuntansi agresif. Namun sulit membedakan antara akuntansi agresif dengan kecurangan.Yang tadinya dimulai sebagai penerapan prinsip prinsip akuntansi secara agresif kemudian bisa menjadi laporan keuangan bermuatan kecurangan jika dilakukan terus menerus dan ditemukan melibatkan jumlah besar material. Menentukan mana praktik akuntansi agresif dan mana praktik kecurangan ternyata lebih membutuhkan seni dari pada ilmu

Page 25: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Karena kesan negatif yang melekat pada laporan keuangan bermuatan kecurangan sangat kuat maka tidak boeh dianggap enteng, selain itu karena perlu ditunjukkan adanya niat menipu secara material sebelum laporan keuangan diberi label curang, maka label curang tidak boleh digunakan secara sepihak. Manajemen perusahaan yang diadukan harus mempunyai peluang untuk memberi kesaksian dan membela diri atas tindakannya .Sehingga penting ditetapkan kapan laporan keuangan secara potensial menyesatkan agar dapat membatasi kemungkinan adanya salah keputusan dan adanya kerugian keuangan.

Page 26: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

SASARAN PEMERIKSAAN

Apabila ditemukannya informasi terdapat kesalahan dalam penyajian

(misrepresentation) atau keuangan yang tidak disajikan (omission) sehingga dapat mempengaruhi keputusan yang diambil

dalam manajemen

Page 27: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

BERMUATAN KECURANGAN

Istilah “Laporan Keuangan Bermuatan Kecurangan”

digunakan untuk kasus dimana regulator dengan yuridiksi

memadai.

Page 28: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

BELUM SEBAGAI KECURANGAN

Bila permainan angka-angka keuangan dilakukan, baik dengan

praktik akuntansi agresif yang masih dalam batasan GAAP maupun yang

diluar batas, namun belum dditetapkan sebagai tindakan kecurangan.

Page 29: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

..........ORANG HANYA MENDUGA SAJA

?

Page 30: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

BAGIAN TERPENTING KECURANGAN

“Income smooting” Pengakuan pendapatan FIKTIF, termasuk dalam

perilaku kecurangan dengan merekayasa pendapatan.

Page 31: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

ENTRI KONSOLIDASI

Tidak hanya membukukan pendapatan fiktif, tetapi juga

pembukuan palsu untuk memotong biaya, sehingga

laba bertambah.

Page 32: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

BERSIH-BERSIH SETELAH PERMAINAN

Penyesuaian laporan keuangan yang bermuat

kecurangan

Page 33: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

REVISI KEBIJAKAN

• Fundamental ekonomi yang menurun;• Perubahan manajemen;• Perubahan pada posisi auditor atas kebijakan

yang digunakan;• Perubahan auditor;• Perubahan pada standar akuntansi oleh badan

pembuat, misal FASB;• Investigasi oleh badan regulator.

Page 34: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

PENYESUAIAN SETELAH PERMAINAN

Penyesuaian yang dilakukan tergantung apakah karena

perubahan estimasi akuntansi, atau perubahan prinsip akuntansi, atau adanya kesalahan akuntansi

di tahun-tahun lalu.

Page 35: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

PENYESUAIAN PERMAINAN ANGKA-ANGKA

SIFAT PERUBAHAN METODE AKUNTANSIPERUBAHAN DALAM ESTIMASI PROSPEKTIFNYA• Estimasi reabilitas aset turun Aset diturunkan atas beban laba

pada tahun berjalan.• Estimasi klaim kewajiban naik Kewajiban ditingkatkan atas beban

laba ditahun berjalan• Estimasi umur aset turun Nilai buku diturunkan lebih cepat

atas beban biaya amortisasi akhir tahun dan tahun depan

Page 36: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

LANJUTAN......

SIFAT PERUBAHAN METODE AKUNTANSI

PERUBAHAN PRINSIP PENYESUAIAN EFEK KUMULATIF

• Kapitalisasi biaya diubah Perubahan dilakukan diawal tahun jadi biaya perubahan dilakukan;

Biaya yang terjadi dibebankan sebagai biaya saat terjadi (tidak dikapitalisasi);

Jumlah komulatif kapitalisasi tahun-tahun yang lalu dilaporkan dalam llaporan laba rugi sebagai item biaya terpisah sebesar jumlah seteh pajak.

Page 37: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

LANJUTAN......

SIFAT PERUBAHAN METODE AKUNTANSI

PERUBAHAN PRINSIP PENYESUAIAN EFEK KUMULATIF

• Perubahan perlakuan akuntansi atas yang diterima dan diakui sebagai pendapatan diubah menjadi deferal.

Perubahan dibuat diawal tahun dilakukannya perubahan prinsip akuntansi;

Jumlah yang diterima ditangguhkan untuk kemudian diakui sebagai pendapatan saat menghasilkan;

Jumlah kumulatif yang telah diakui sebagai unearned ditahun-tahun yang lalu dilaporkan di laporan laba rugi sebagai item biaya terpisah sebesar jumlah seteh pajak.

Page 38: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

LANJUTAN......

SIFAT PERUBAHAN METODE AKUNTANSI

KESALAHAN DIPERBAIKI

• Pengeluaran salah dikapitalisasi

Perbaikan dibuat diawal tahun kesalahan ditemukan;

Laporan laba rugi tahun sebelumnya diperbaiki untuk menghilangkan akibat dari kesalahan menetapkan jumlah kapitalisasi.

• Pendapatan salah diakui Perbaikan dibuat diawal tahun kesalahan ditemukan;

Laporan laba rugi tahun sebelumnya diperbaiki untuk menghilangkan akibat dari pendapatan salah diakui.

Page 39: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

TERIMA KASIH

Page 40: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

DISKUSI

1. .2. .3. .