ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB...

68
ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana SI Dalam Ilmu Hukum Tata Negara Oleh: A FIKRI THIA NAUFAL NPM : 1621020405 Program Studi : Hukum Tata Negara (Siyasah Syar’iyyah) FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1441 H / 2020 M

Transcript of ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB...

Page 1: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH

SkripsiDiajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Mendapatkan Gelar Sarjana SI Dalam Ilmu Hukum Tata Negara

Oleh:

A FIKRI THIA NAUFALNPM : 1621020405

Program Studi : Hukum Tata Negara (Siyasah Syar’iyyah)

FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG1441 H / 2020 M

Page 2: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH

SkripsiDiajukan Untuk Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar

Sarjana SI dalam Fakultas Syariah

Oleh:

A FIKRI THIA NAUFALNPM : 1621020405

Program Studi : Hukum Tata Negara (Siyasah Syar’iyyah)

Pembimbing I : Dr. H. Khairuddin, M.H.

Pembimbing II : H. Rohmat, S.Ag., M.H.I.

FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG1441 H / 2020 M

Page 3: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

ii

ABSTRAK

Dalam Dunia politik praktis, terkesan tidak ada etikannya, karena yang dikejar adalah tercapainya tujuan politik dengan segala cara, namun dalam Islam, ada etika politik yang telah dibangun oleh pemikir Muslim, seperti Ibn Abi Rabi’, Al Farabi, Al Mawardi dan Ibn Taymiyyah, pandangan pemikir-pemikir tersebut dapat dijadikan sebagai bahan renungan, acuan, dan evaluasi terhadap kehidupan politik yang ada, tak terkecuali kehidupan berpolitik di Indonesia, sekaligus diterapkan secara rill dalam panggung Politik, dengan cara multi-interprestasinya. Dengan beretika dalam melakukan kegiatan politik, maka diharapkan kehidupan politik yang ada menjadi lebih santun dan membawa kemaslahatan bagi Rakyat.Dari sekian banyak wancana Etika Politik baik etika politik Islam atau lainnya, Mahfud MD merupakan salah satu Tokoh Politik yang membicarakan bahwasannya masalah terbesar di Indonesia adalah Etika baik itu etika dalam kehidupan maupun etika berpolitik, maka dari itu penulis ingin meniliti apa yang dimaksud beliau mengenai etika politik.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah, pertama, Bagaimana etika Politik Menurut Mahfud MD dan kedua, Bagaimana Analisis Fiqh Siyasah terhadap Etika Politik menurut Mahfud MD. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pemikiran etika politik menurut Mahfud MD dan bagaimana pemikiran tersebut dalam Fiqh Siyasah. Signifikansi penelitian ini secara teoritis yakni memberikan pemahaman bagi pembaca mengenai etika politik, Dapat membawa perkembangan terhadap ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai rujukan tentang Etika Politik tersebut, dan Dapat menjadikan dasar bahan kajian bentuk penelitian secara lebih lanjut serta lebih mendalam tentang Etika Politik. Serta secara praktis yakni Memberikaan sumbangan khususnya tentang ilmu ketatanegaraan sehingga berfungsi untuk mengetahui tentang pandangan Fiqh Siyasah mengenai Etika politik dan pemikiran tokoh khususnya Mahfud MD. Dan Memberikan informasi dan masukan bagi para peneliti berkutnya yang ingin melalakukan penelitian di bidang ini.

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research), dan bersifat deskriptif-analitis, sehingga menggunakan pendekatan berfikir secara Deduktif dan menggunakan metode analisa yakni analisis isi (content analysis), teknik pengumpulan data yang terkumpul diolah melalui proses editing, coding, dan systematizing. Sehingga menjadi bentuk karya Ilmiah yang baik.

Hasil penelitian yang didapat, bahwa Moh. Mahfud MD memandang etika politik sebagai kegiatan berpolitik yang harus mengacu atau berlandaskan dengan Pancasila. Dan dalam Perspektif Fiqh Siyasah terhadap pemikiran Moh. Mahfud MD masih sesuai dengan Fiqh siyasah karena etika politik dalam Fiqh Siyasah tersendiri memiliki arti bahwasanya berpolitik dengan menggunakan Dasar yakni Al-Quran dan Hadist, sehingga setiap melakukan kegiatan politik harus berlandaskan dari Al-Quran dan Hadist, dan dimana pada pemikiran Moh. Mahfud MD bahwasannya etika politik adalah kegiatan politik yang berlandaskan Pancasila yang dimana Pancasila tersendiri sejalan/senapas dengan Ajaran Islam karena Nilai-nilai Islam terkandung di dalam Pancasila.

Page 4: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

iii

Page 5: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

iv

Page 6: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

v

Page 7: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

vi

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul

(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang

dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”

( QS. Al- Anfal (8) : 27 )

Page 8: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahan kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Daddy Bayu Raharjo dan ibunda Yosi Amrina

yang tiada henti-hentinya mendoakan dan memberikan semua yang terbaik

untukku.

2. Kakakku tercinta Selvita Maharani yang selalu memberikan semangat.

3. Adikku tercinta Reza Bagus Amarta R. Dan Raynaldi Utomo yang selalu

memberikan semangat.

4. Teman-teman CFSquad yakni Ismelia Fathonah, Nezzi Amerta Saputri, Intan

Maharani, Ita Purnama Sari, dan Mian Angelica Habeahaan. yang telah

memberikan dukungan dan semangat agar segera menyelesaikan skripsi ini.

5. Teman-teman berenom squad Ani Setiawati, Reza Altedi, Hosinta Nur Asiah,

dan Yusri Romodhon yang selalu memberikan semangat agar segera

menyelesaikan skripsi ini.

6. Terkhusus untuk Ani setiawati, Hoshinta Nur Asiah, Nezzi Amerta Saputri

dan Yustika Maulina P. yang telah sangat membantu saya dalam

meminjamkan sebuah laptop kepada saya, saya ucapkan banyak terima kasih

kepada kalian semoga selalu dilimpahkan pahalanya.

7. Teman Jalan-jalan day Shesa Ria Edhera, M Albar Al-Kautsar, dan Nita

Anggraini.

8. Teman-teman uka-uka squad Desi Yulianti, Andi Firnando, Andri Ratama,

Yusril Iza M, Anggini Yulanda A, dan Rofiqul Ummam yang telah

memberikan semangat untuk segera menyelasikan skripsi ini.

Page 9: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

viii

9. Teman-teman seperjuangan khususnya kelas H yang selalu memberi

dorongan dan semangat juang yang tiada hentinya.

10. Almamaterku UIN Raden Intan Lampung yang saya banggakan.

Page 10: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

ix

RIWAYAT HIDUP

A FIKRI THIA NAUFAL dilahirkan pada tanggal 7 juni 1998, di Tanjung

Karang Pusat Bandar Lampung, yaitu putra kedua dari empat bersaudara dan

mempunyai kakak Selvita Maharani serta Adik Reza Bagus Amarta R. dan

Raynaldi Utomo.

Pendidikan penulis bermula di SDN 1 Penegahan Bandar Lampung

ditamatkan pada tahun 2010 setelah itu melanjutkan pendidikan di SMP Al Azhar

3 Bandar Lampung dan aktif dikegiatan ROHIS tamat pada tahun 2013

pendidikan selanjutnya dialnjutkan di SMA YADIKA Bandar Lampung dan aktif

dalam kegiatan OSIS dan ROHIS tamat pada tahun 2016 kemudian melanjutkan

pendidikannya di UIN Raden Intan Lampung Fakultas Syariah Jurusan Siyasah

Syari’iyah.

Page 11: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, penggenggam diri dan seluruh ciptaanya

yang telah memberikan hidayah, taufik dan Rahmat-nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini, Shalawat dan salam senantiasa Allah limpahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, yang telah mewariskan dua sumber cahaya kebenaran

dalam perjalanan manusia hingga akhir zaman yaitu Al-Quran dan Al-Hadits.

Penulis skripsi ini diajukan dalam rangka untuk memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Syariah, Fakultas Syariah

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Oleh karena itu pada kesempatan

ini, penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat :

1. Bapak Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Prof. Dr. Moh.

Mukri, M.Ag.

2. Bapak Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung Sekaligus selaku pembimbing 1 dalam penulisan skripsi Dr. H.

Khairuddin, M.H.

3. Bapak Wakil Dekan I Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung Dr. H. A Khumaidi Jaf’ar, S. Ag., M.H.

4. Ibu Wakil Dekan II Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung Dr. Hj. Zuhraini S.H., M.H.

5. Ibu Wakil Dekan III Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung Dr. Hj. Nurnazli, S.H., S.Ag., M.H.

Page 12: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

xi

6. Bapak Ketua Jurusan Siyasah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri

Raden Intan Lampung Frenki, M.Si.

7. Bapak Sekertaris Jurusan Siyasah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri

Raden Intan Lampung Hervin Yongky Pradikta, M.H.I.

8. Bapak Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dalam membimbing

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini H. Rohmat, S.Ag., M.H.I.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah Khususnya program Studi Siyasah

(Hukum Tata Negara) atas Ilmu dan didikan yang telah diberikan.

Prinsip menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, hal itu tidak

lain karena keterbatasan, kemampuan, pengetahuan, dan waktu yang dimiliki.

Akhirnya harapan-harapan penulis, skripsi ini dapat mendatangkan manfaat bagi

penulis khususnya dan para pembaca atau penulis berikutnya untuk perkembangan

Ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Siyasah Syar’iyyah (Hukum Tata Negara).

Bandar Lampung, Januari 2020Penulis,

A Fikri Thia NaufalNPM. 1621020405

Page 13: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL iABSTRAK iiSURAT PERNYATAAN iiiPERSETUJUAN PEMBIMBING ivPENGESAHAN vMOTTO viPERSEMBAHAN viiRIWAYAT HIDUP viiiKATA PENGANTAR ixDAFTAR ISI x

BAB I PENDAHULUANA. Penjelasan Judul 1B. Alasan Memilih Judul 2C. Latar Belakang Masalah 3D. Fokus Penelitian 9E. Rumusan Masalah 10F. Tujuan Penelitian 10G. Signifikansi Penelitian 10H. Metode Penelitian 11

BAB II LANDASAN TEORIA. Etika Politik 15

1. Pengertian Etika politik 162. Sejarah Etika politik 243. Epistemologi Etika politik 284. Konsepsi Etika politik 335. Etika politik dalam Fiqh Siyasah 35

B. Tinjauan Pustaka 42

BAB III ETIKA POLITIK MENURUT PEMIKIRANMAHFUD MDA. Profil Moh. Mahfud MD 48B. Karya-karya Moh. Mahfud MD 54C. Pemikiran-Pemikiran Moh. Mahfud MD

tentang Etika Politik 59

BAB IV ETIKA POLITIK MAHFUD MD DALAM FIQH SIYASAHA. Etika Politik menurut Mahfud MD 70B. Pespektif Fiqh Siyasah terhadap Etika Politik

menurut Mahfud MD 75

Page 14: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

xiii

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASIA. Kesimpulan 79B. Rekomendasi 80

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Blanko KonsultasiLampiran 2 Hasil Turnitin Skripsi

Page 15: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Skripsi ini berjudul “Etika Politik Menurut Mahfud MD Dalam

Perspektif Fiqh Siyasah” untuk menghindari kesalahpahaman dalam

memahami judul skripsi, maka peneliti akan menegaskan beberapa istilah,

sebagai berikut, yaitu:

1. Etika Politik adalah merupakan prinsip moral tentang baik-buruk dalam

tindakan atau perilaku dalam berpolitik. Etika politik juga dapat diartikan

sebagai tata susila (kesusilaan), tata sopan santun (kesopanan) dalam

pergaulan politik.1

2. Mahfud MD adalah Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2011 dan

Hakim Konstitusi periode 2008-2013.2 Beliau seorang guru besar Hukum

Tata Negara sekaligus seorang akademisi yang sangat produktif dalam

mengeluarkan gagasan pemikiran, terutama di bidang Hukum Tata Negara.

Dan dia sekarang Menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan.

3. Fiqh Siyasah adalah Ilmu Tata Negara Islam Yang secara spesifik membahas

tentang seluk beluk pengaturan kepentingan umat manusia pada umumnya

dan Negara pada khususnya, beberapa penerapan hukum, peraturan,

1Widjaja. H. A. W. Etika Pemerintah. (Jakarta: Bumi Aksara,1997), h. 23.

2“Mohammad mahfud MD”, http://id.wikipedia.org/wiki/mohammad_Mahfud_MD.di akses

tanggal 11 juli 2019.

Page 16: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

kebijakan oleh pemegang kekuasaan yang benafaskan atau sejalan dengan

ajaran Islam.3

Berdasarkan beberapa uraian dari istilah-istilah di atas, maka yang

dimaksud dari judul skripsi ini adalah bagaimana kajian Etika Politik menurut

Mahfud MD serta pemikiran etika politik Menurut Mahfud MD dalam perspektif

Fiqh Siyasah.

B. Alasan Memilih Judul

Adapun yang menjadi alasan penulis memilih judul “Etika politik

menurut Mahfud MD dalam perspektif Fiqh Siyasah” adalah sebagai berikut:

1. Secara objektif

Karena etika politik sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan

bernegara, serta di Dunia perpolitikan, etika politik dapat memberdayakan

mekanisme kontrol masyarakat terhadap pengambilan kebijakan para pejabat

agar tidak menyalahi etika. Sehingga etika politik akan menjamin tercapainya

harkat martabat sekaligus meninggikan akhlak bangsa. Sehingga menarik

untuk dibahas dan dilakukan penelitian. Untuk mengkaji dan menganalisis

lebih dalam tentang etika politik, terutama bagaimana pemikiran etika politik

menurut Mahfud MD.

2. Secara Subjektif

3I. Gede Panjth Astawa, Dinamika Hukum Dan Ilmu Perundang-Undangan

Diindonesia.(Bandung: PT. Alumi, 2008),h. 56.

Page 17: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

a. Pokok bahasan ini sesuai dengan jurusan yang penulis tekuni yaitu Siyasah

syar‟ iyyah.

b. Permasalahan tersebut menarik untuk dibahas dan dilakukan penelitian.

untuk mengkaji lebih dalam dan menganalisis Etika politik menurut

Mahfud MD dalam perspektif Fiqh Siyasah.

c. Literatur dan bahan-bahan atau data-data yang diperlukan menunjang

sebagai referensi kajian dalam usaha menyelesaikan skripsi.

d. Pembahasan ini belum pernah dibahas sebelumnya di Fakultas Syariah Dan

Jurusan Siyasah syar‟iyyah.

C. Latar Belakang Masalah

Suatu keyakinan yang selalu ada dalam pandangan etika, bahwa pada

dasarnya manusia itu baik. Politik dalam pandangan etika tidak lebih dari suatu

alat, sama dengan Negara itu sendiri, hanyalah suatu alat yang berfungsi untuk

mengatur kehidupan manusia dalam sebuah Negara.4

Etika merupakan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan etika

adalah barometer peradaban bangsa. Suatu bangsa dikatakan berperadaban tinggi

ditentukan oleh bagaimana warga bangsa bertindak sesuai dengan aturan main

yang disepakati bersama. Perilaku dan sikap taat pada aturan main

memungkinkan aktifitas dan relasi antar sesama warga berjalan secara wajar,

efisien, dan tanpa hambatan bearti. Masyarakat jawa misalnya, dituntut dan

4Burhanuddin Salam, Etika Sosial: Asas Moral dalam Kehidupan Manusia (Jakarta: Rineka

Cipta, 1997), h. 113.

Page 18: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

diajarkan untuk memahami benar tentang arti penting etika. Sebab, etika yang

juga sering disebut unggah-ungguh, tata karma, sopan santun. Dan budi pekerti

membuatnya mampu secara baik menempatkan diri dalam pergaulan sosial, dan

itu akan sangat menentukan keberhasilan dalam bermasyarakat

Pada dasarnya politik mempunyai ruang lingkup Negara karena teori

politik menyelidiki Negara sebagai politik yang mempengaruhi hidup

masyarakat, selain itu politik menyelidiki ide-ide, azaz-azaz, sejarah

pembentukan Negara, hakekat Negara, serta bentuk dan tujuan Negara.5

Politik merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia

dalam bermasyarakat dan bernegara, karena Negara tanpa adanya sistem atau

unsur politik tidak akan berjalan dan meskipun dilain sisi politik juga sering

dianggap suatu masalah atau hal yang negatif karena penuh dengan praktik-

praktik kotor dan tidak bermoral, maka permasalahanya bagaimana merubah

praktik kotor itu menjadi bermoral dan rasional.6

Politik sesungguhnya merupakan bagian dari filsafat politik. Akan tetapi,

perlu dipertegas bahwa filsafat disini tidak diartikan sebagai kebijaksanaan

hidup, sikap hati, sistem nilai, pandangan dunia, usaha kebatinan, atau cita-cita

mengenai hal-hal yang luhur tetapi dalam arti ilmiah yang berciri akademis dan

bersumber realitas7

5Inu Kencana Syafiie, Pengantar Filsafat (Bandung : PT. Refrika Aditama, 2010),h. 64.

6Nurcholish Madjid, Cita-Cita Politik Islam di Era Reformasi (Jakarta: Paramadina,

1999),h.26. 7Ayi Sofyan, Etika Politik Islam, (bandung: CV. Pustaka setia,2012),h.7.

Page 19: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Ketika filsafat dihubungkan dengan politik, ia melahirkan filsafat politik,

ketika filsafat politik dihubungkan dengan etika, ia melahirkan etika politik.8

Pada masa kontemporer dunia politik sering dianggap negatif, karena pada

kenyataan praktik politik yang dijalankan saat ini sering menggunakan cara-cara

tidak baik dan menghalalkan segala cara untuk memperoleh tujuan dan

kepentingan yang harus diperoleh baik itu untuk indivdu atau golongan tertentu

(kelompok).

Dapat dilihat pada masa kini (kontemporer) bahwasanya yang terjadi

dalam politik yang dijalankan lebih mementingkan kepentingan

individu/kelompok, dan masih banyak sekali berpolitik tanpa menggunakan rasio

yang ada, sehingga mengutamakan perasaan dan tidak mengutamakan

kepentingan bernegara.

Seharusnya berpolitik dilakukan dengan cara damai, jujur, demokratis,

penuh tanggung jawab. sehingga politik tersebut sesuai dengan tujuan politik itu

tersendiri. Pada realitas yang ada masih banyak Para kelompok elit politik sudah

sering melupakan prinsip-prinsip nilai etika dan moralitas dalam berpolitik.

Etika politik sesungguhnya merupakan bagian dari filsafat politik. Akan

tetapi, perlu dipertegas bahwa filsafat di sini tidak diartikan sebagai

kebijaksanaan hidup, sikap rendah hati, sistem nilai, pandangan Dunia usaha

kebatinan, atau cita cita mengenai hal-hal luhur, tetapi dalam arti ilmiah yang

berciri akademis dan bersumber realitas. Ketika filsafat dihubungkan dengan

8Ibid., h.7.

Page 20: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

politik, ia melahirkan filsafat politik, ketika filsafat politik dihubungkan dengan

etika, ia melahirkan etika politik.9

Pada dasarnya kurangnya kesadaran dalam etika berpolitik saat ini,

karena banyaknya jual beli kekuasaan dalam dunia politik yang mengakibatkan

kesempatan kepada para pemimpin atau kelompok elit politik untuk bertindak

semena-mena atau menyalahgunakan kekuasaan, dan sering melakukan

kebohongan publik sehingga rakyat akan selalu dirugikan, dan para pemimpin

atau kaum elite politik mendapatkan keuntungan untuk mereka sendiri, sehingga

Demokrasi yang memiliki makna dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Itu tidak

tercapai karena para pemmpin saat ini kurang memiliki/memahami etika politik

yang sudah ada.

Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/2001 mengamanatkan perlu

ditegakkan etika kehidupan berbangsa yang meliputi etika sosial dan budaya,

etika politik dan pemerintahan, etika ekonomi dan bisnis, etika penegakan hukum

yang berkeadilan dan kesetaraan, etika keilmuan, dan etika lingkungan untuk

dijadikan acuan dasar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan

bernegara sesuai dengn arah kebijakan dan kaidah pelaksanaannya, serta

menjiwai seluruh pembentukan undang-undang sesuai dengan ketetapan MPR RI

Nomor VI/MPR/2001.10

9 Ayi Sofyan, Etika Politik Islam, (Bandung: CV. Pustaka Setia,2012),h.7.

10 Ketetapan Mpr No VItahun2001”http://www.Mpr.go.id/Tap-Mpr-No-vi2001-tentang-

Etika-politik-kehidupan-berbangsa, di akses tanggal 06 september 2019

Page 21: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Dapat dilihat diatas bahwasanya Etika politik itu sudah diatur dalam TAP

MPR RI, tetapi pada kenyataanya belum terealisasikan semestinya dengan apa

yang dimaksud dari TAP MPR tersebut,

Pada kenyataannya pemahaman dan penghayatan tentang Etika Politik

masih jauh dari harapan karena dianggap masih sekedar teori-teori serta masih

sekedar norma-norma perilaku, yang dimana pelanggarnya masih banyak yang

belum dikenakan sangsi yang jelas.

Etika poltik tidak memiliki kewenangan untuk menawarkan suatu sistem

moral individu, sikap moral, ataupun suatu norma sebagai dasar Negara. Ia

bersifat reflektif dan metaril. Dalam arti tidak mengembangkan prinsip-prinsip

moral politik secara mengawang-awang dan hanya mengandalkan rasionalitas

semata. Akan tetapi, etika berangkat dari realitas yang telah dikaji berdasarkan

ilmu politik.11

Kenyataanya hidup ini tidak dapat dilepaskan dalam politik. Setiap

manusia hidup didalam organisasi yang bernama Negara dan dapat ia

memperjuangkan hak-hak dan keyakinan melalui organisasi Negara itu, Islam

sendiri diyakini sebagai agama yang kaffah atau sempurna yang ajaranya

mencangkup semua kehidupan, termasuk politik. Islam tidak hanya mengajarkan

ibadah madhah tetapi ia mengajarkan juga muammalah dalam arti luas yang

11

Ibid.,h.50.

Page 22: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

mencakup semua segi kehidupan yang semuanya harus berujung pada

pertanggungjawaban dalam kehidupan akhirat.12

Dalam Islam, etika politik identik dengan akhlaq siyasi. Akan tetapi,

sebagian ahli, membedakan antara konsep akhlaq dan etika. Etika tetap

dipandang produk pemikiran yang memiliki kebenaran relatif (zdhony), diangkat

dari filsafat, dan bersifat rasional (ta’aquli). Konsep akhlaq cenderung

(tanaqauli) dan (tasyri’iy) banyak dibangun atas dasar dalil qath’iy yang di

impiklasi kebenaranya pun relatif qath’I. konsep akhlaq selalu merujuk pada

idealitas tatanan kehidupan yang baik dan benar, baik individu atau masyarakat

atas dasar tuntunan syariat Islam yang sakral, yang bersumber pada Al Quran dan

hadits Nabi.13

Etika politik Islam relatif berbeda dengan etika politik umum sebab etika

politik Islam memiliki dasar yang sakral dari wahyu Tuhan dan Sunnah Rosul.

Interpreasi yang bersifat deduktif dari nash Al-Quran dan Sunnah Rosul menjadi

sesuatu yang niscaya. Demikian pula sebaliknya ketika realiatas sosial muncul,

legitemasi atas realitas itu pun harus jelas dalam etika politik Islam. Artinya,

realitas yang baik dapat diberi justifikasi sebagai sesuatu yang patut

dipertahankan jika sesuai dengan spirit nash tersebut, meskipun hasil

aktualisasinya tidak memiliki nilai indoktrinasi.14

12

Moh, Mahfud MD. “Membangun politik hukum, menegakan konstitusi” (Jakarta: Rajawali

Pers, 2011), h.284. 13

Ayi Sofyan. “etika politik islam“(Bandung: CV Pustaka Setia.2012. cet. Ke-1).h.51. 14

Ibid,.h.20

Page 23: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Sebagaimana etika, sebagai bagian dari filsafat, etika politik mempelajari

realitas, misalnya sistem moral, namun tidak dapat menjadi sistem moral itu

sendiri. Perlu digaris bawahi bahwasanya etika politik membantu

mengejawantahkan sistem moral atau Ideologi Negara yang luhur ke dalam

realitas politik.15

Dalam praktiknya berpolitik itu ada yang ditampilkan secara formal-

struktural dan ada yang dilakukan dengan memperjuangkan penanaman nilai-

nilai substantif.16

Dalam realitas politik, Indonesia secara konstitusional adalah

bukan Negara Islam melainkan Negara Pancasila, sehingga secara formal

kelembagaan tidak memungkinkan bagi umat Islam untuk mewujudkan

seutuhnya prinsip-prinsip Islam tentang hukum terutama dalam bentuknya yang

resmi pula.17

Sehingga di Indonesia pada saat ini berpolitik tidak secara langsung

seutuhnya menggunakan prinsip-prinsip Islam baik itu dalam beretika politik

ataupun yang lainnya, tetapi secara tidak langsung ada sebagaian yang

menggunakan prinsip tersebut, dan ada juga yang tidak menggunakannya tetapi

walaupun tidak memakainya ia tidak bertolak belakang dengan prinsip-prinsip

Islam baik dalam beretika politik ataupun yang lainnya, tetapi pada realitasnya

juga masih banyak baik masyarakat ataupun jajaran pejabat yang kurang

15

Ibid.,h.50 16

Moh, Mahfud MD.”Membangun politik hukum, menegakan konstitusi”(Jakarta: PT Raja

grafindo persada, 2011.cet. Ke-2.).h.284. 17

Ibid., h.281.

Page 24: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

memahami etika politik baik itu sesuai prinsip Islam atau tidak. Sehingga di

Indonesia perlu lebih ditekankan lagi tentang Etika politik.

Berkaitan dengan persoalan di atas, penulis ingin membahas pemikiran

Mahfud MD tentang etika poltik, Mahfud MD seorang guru besar Hukum Tata

Negara sekaligus seorang akademisi yang sangat produktif dalam mengeluarkan

gagasan pemikiran, terutama di bidang Hukum Tata Negara.18

Pada beberapa

tahun terakhir ia sering membicarakan mengenai etika politik menurut ia

persoalan terbesar bangsa ini adalah etika, baik etika politik, etika bernegara

maupun etika berbangsa.

D. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini fokus pada pemikiran Mahfud MD tentang Etika

Politik dan kemudian pemikiran tersebut dianalisis dari Fiqh Siyasah yaitu

Siyasah Dusturiyah.

E. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, dapat dirumuskan

permasalahan yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana Etika Politik menurut Mahfud MD ?

2. Bagaimana pemikiran Mahfud MD tentang Etika politik dalam perspektif

Fiqh Siyasah ?

F. Tujuan penelitian

18

“Mohammad Mahfud MD”, http://id.wikipedia.org/wiki/mohammad_Mahfud_MD.di

akses tanggal 11 juli 2019.

Page 25: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk :

1. Mengetahui Etika politik menurut Mahfud MD.

2. Mengetahui analisis Fiqh Siyasah terhadap Etika Politik menurut Mahfud

MD.

G. Signifikansi/manfaat Penelitian

Adapun signifikansi/manfaat penelitian sebagai berikut :

1. secara teoritis,

a. Memberikan pemahaman bagi pembaca mengenai Etika Politik.

b. Dapat membawa perkembangan terhadap ilmu pengetahuan dan dapat

dijadikan sebagai rujukan tentang Etika Politik tersebut.

c. Dapat menjadikan dasar bahan kajian bentuk penelitian secara lebih

lanjut serta lebih mendalam tentang Etika Politik.

2. Secara praktis

a. memberikan wawasan kepada penulis dan dalam rangka meningkatkan

disiplin ilmu yang akan dikembangkan sesuai bidang studi yang

merupakan tentang mata kuliah pokok dan diperdalam lebih lanjut lagi

melalui studi-studi yang serupa dengan disiplin ilmu tersebut.

b. Memberikan manfaat bagi semua kalangan masyarakat luas terutama

setiap orang yang ingin memperdalam ilmu Hukum ketatanegaraan di

setiap Perguruan Tinggi Fakultas Hukum .

Page 26: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

c. Memberikaan sumbangan khususnya tentang ilmu ketatanegaraan

sehingga berfungsi untuk mengetahui tentang pandangan Fiqh Siyasah

mengenai Etika politik dan pemikiran tokoh khususnya Mahfud MD.

d. Memberikan informasi dan masukan bagi para peneliti berkutnya yang

ingin melalakukan penelitian di bidang ini.

H. Metode penelitian

1. Jenis data dan sumber data

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pustaka (library

research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan membaca buku-

buku literature dan menelaah dari berbagai macam teori dan pendapat yang

mempunyai hubungan revelan dengan permasalahan yang teliti19

.

b. Sifat Penelitian

Dilihat dari sifatnya penelitian ini termasuk penelitian yang

menggunakan metode deskriptif-analitis20

artinya dengan mendekripsikan

pemikiran seorang tokoh yaitu Mahfud MD mengenai Etika politik secara

19

Ranny Kautun, Metode Penelitian untuk penulisan Skripsi dan Tesis, (Bandung: Taruna

Grafika,2000), h. 38. 20

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi

Aksara,1999),h.26.

Page 27: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

komperhensif untuk kemudian di analisa secara logis, sehingga mendapat

suatu kesimpulan terhadap pemikran Mahfud MD tentang Etika politik

dalam pandangan Fiqh Siyasah.

2. Jenis Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber bahan hukum

primer, bahan hukum sekunder, dan bahan Hukum tersier. Untuk lebih

jelasnya berikut ini akan diuraikan tentang sumber data tersebut, yaitu :

a. Sumber bahan Hukum primer

Sumber yang diperoleh penelitian ini secara langsung yang

berasal dari Al-Quran, Hadist, buku atau karya Mahfud MD dan beserta

literatur pemikiran tokoh Mahfud MD yang berhubungan dengan kajian

tentang Etika politik menurut Mahfud MD dalam perspektif Fiqh

Siyasah. Sumber ini diambil dari literatur dan bukan berasal dari

narasumber asli.

b. Sumber bahan Hukum sekunder

Sumber data yang diperoleh peneliti secara langsung mencakup

dokumen-dokumen resmi, buku-buku. Bahan bahan sekunder diperoleh

oleh referensi, buku-buku, koran, media “online”, jurnal-jurnal atau

tulisan-tulisan yang berkaitan dengan penelitian ini.

3. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dengan cara

penelusuran dan penelitian kepustakaan, yaitu mencari data mengenai objek

Page 28: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

penelitian21

dan mengumpulkan data mengenai suatu hal atau variabel

tertentu yang berupa catatan, surat kabar, artikel dan lain sebagainya. Teknik

ini dilakukan dengan cara mencari, mencatat, menginventarsasi,

menganalisis dan mempelajari data-data yan berupa bahan-bahan pustaka

yang berkaitan serta dengan cara menelaah sumber-sumber kepustakaan

tersebut.

4. Metode Pengelolaan Data

Setelah sumber (literature) mengenai data dikumpulkan berdasakan

sumber di atas, maka langkah selanjutnya adalah pengelolahan data yang

diproses sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pemeriksaan data (editing) yaitu memeriksa ulang, kesesuaian dengan

permasalahan yang akan diteliti setelah data tersebut di kumpul.

b. Penandaan data (coding) yaitu memberikan catatan data yang

menyatakan jenis dan sumber data baik yang bersumber dari Al-Qur‟an

dan Hadist, atau buku-buku literatur lainnya yang relevan dengan

penelitian.

c. Sistematika data (systematizing) yaitu menempatkan data menurut

kerangka sistematika bahasan berdasarkan urutan masalah.22

5. Metode Analisis Masalah

21

Suharsin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Ed.) Cet.4 (Jakarta:

Rineka Cipta,1998),h.236 22

Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum. (Bandung: Citra Aditya Bakti,

2015),h .107.

Page 29: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Adapun metode analisis masalah yang digunakan adalah metode

analisis isi (Content Analysis) yaitu penelitian yang bersifat pembahasan

terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media masa. Karena

dengan menggunakan metode analisis isi (Content Analysis) penulis dapat

menganailisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio,

maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain. Dengan Pendekatan

yang berfikir secara Deduktif secara berfikir yang berpangkalan kaidah-

kaidah bersifat umum yang kemudian ditarik untuk diterapkan kepada

kenyataan yang bersifat khusus.

6. Teknik Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini mengunakan buku pedoman penulisan

skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syari‟ah dan buku pedoman penulisan

lainnya yang ada relevansinya dengan penulisan ini.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Etika Politik

Etika politik sesungguhnya merupakan bagian dari filsafat politik. Akan

tetapi, perlu dipertegas bahwa filsafat di sini tidak diartikan sebagai

Page 30: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

kebijaksanaan hidup, sikap rendah hati, sistem nilai, pandangan Dunia usaha

kebatinan, atau cita cita mengenai hal-hal luhur, tetapi dalam arti ilmiah yang

berciri akademis dan bersumber realitas. Ketika filsafat dihubungkan dengan

politik, ia melahirkan filsafat politik, ketika filsafat politik dihubungkan dengan

etika, ia melahirkan etika politik. 23

Fungsi etika politik dalam masyarakat terbatas pada penyediaan alat-alat

teoritis untuk mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi politik secara

bertanggung jawab. Jadi secara rasional, obyektif, dan argumentatif. Adalah

salah paham kalau etika politik langsung mau mencampuri politik praktis

sebagaimana etika pada umumnya tidak dapat menetapkan apa yang harus

dilakukan sesorang.24

Tugas etika politik adalah subsider; membantu agar pembahasan masalah-

masalah Ideologis dapat dijalankan secara objektif, artinya berdasarkan argumen-

argumen yang dapat dipahami akan ditanggapi oleh semua yang mengerti

pemasalahaan. Etika politik tidak dapat mengkhobathi para politikus, tetapi dapat

memberikan patokan-patokan orientasi dan pegangan-pegangan normatif bagi

mereka yang memang mau menilai kualitas tatanan dan kehidupan politik dengan

tolak ukur martabat manusia.25

1. Pengertian Etika Politik

23

Ayi Sofyan, Etika Politik Islam, (Bandung: CV. Pustaka Setia,2012),h.7. 24

Franz Magnis Suseno, Etika Politik: Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, cet.

2.(Jakarta:PT Gramedia, 1998) H. 2-3. 25

Franz Magnis Suseno, Etika Politik: Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, cet.

2(Jakarta:PT Gramedia, 1998) H. 3.

Page 31: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Seperti halnya dengan banyak istilah yang menyangkut konteks

ilmiah, istilah “Etika” pun berasal dari Bahasa Yunani kuno, kata Yunani

ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal yang

biasaa, pandang rumput, kandang, kebiasaaan, adat, akhlak, watak, perasaan,

sikap, cara berfikir. Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah: adat

kebiasaaan. Dan arti terakhir inilah menjadi latarbelakang bagi terbentuknya

istilah “Etika” yang oleh filsuf Yunani besar Aristoteles (384-322 S.M). jadi,

jika kita membatasi diri pada asal usul ini kata ini, maka “etika” bearti: ilmu

tentang apa yang biasaa dilakukan atau ilmu tentang adat istiadat. Tetapi

menelusuri arti etimologis saja belum cukup apa yang dimaksudkan dengan

istilah “etika”.26

Etika artinya sama dengan kata Indonesia “kesusilaan” yang terdiri

dari bahasa Sansekerta “su” yang bearti baik, dan “sila” yang bearti norma

kehidupan. Etika menyangkut kelakuan yang menuruti norma-norma yang

baik.27

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Etika

didefinisikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, dan

26

K. Bertens, Etika (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2005), h.4. 27

Inu Kencana Syafiee, Etika Pemerintahan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1994),h.1.

Page 32: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

tentang hak dan kewajiban moral.28

Di situ, etika dijelaskan dengan

membedakan tiga arti:29

a. Ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban

moral (akhlak),

b. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak,

c. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau

masyarakat. Perumusan bisa dipertajam lagi.

Dengan demikian kita sampai pada tiga arti berikut ini:

Pertama, kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-

norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok

dalam mengatur tingkah lakunya, misalnya, jika orang berbicara tentang

“etika suku-suku Indian”, ”etika agama Budha”, “etika Prostestan”, maka

tidak dimaksud Ilmu, melainkan arti pertama tadi. Kedua, etika bearti juga

kumpulan asas atau nilai norma. Yang dimaksud disini adalah kode etik.

Ketiga, etika mempunyai arti lagi, yaitu ilmu tentang yang baik dan buruk30

.

Etika baru menjadi ilmu, bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-

asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik atau buruk) yang begitu saja

28

Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke 2, (Jakarta: Balai

Pustaka,1997), h.271. 29

Zaprulkhan, Filsafat Umum Sebuah Pendekatan Tematik, cet.2 (Jakarta: Rajawali Pers,

2012),h.169. 30

Max Weber, Etika Prostestan Dan Semangat Kapitalisme. Terj. Yusup Priyasudiarja.

(Surabaya: Pustaka Promethean,2000), h. 169.

Page 33: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

diterima dalam suatu masyarakat sering kali tanpa kita sadari menjadi bahan

refleksi bagus suatu penelitian sistematis dan metodis.31

Sementara itu Sidi Gazalba dalam karya klasiknya, Sistematika

Filsafat, menyuguhkan beberapa pengertian etika dari para ahli:

1. Ensiklopedia Wiker Prins: Etika adalah bagian filsafat yang

memperkembangkan teori tentang tindakan; hujah-hujahnya dan tujuan

yang diarah; diarahkn kepada makna tindakan.

2. New American Encyclopedia: Etika adalah ilmu tentang filsafat moral,

tidak mengeanai fakta, tapi tentang nilai-nilai; tidak mengenai sifat

tindakan manusia, tapi tentang idenya, kareana itu bukan ilmu yang

positif tapi yang normatif.

3. A.S. Hornby Dictionart: Etika adalah ilmu tentang moral atau prinsip-

prinsip kaidah-kaidah moral tentang tindakan dan kelakuan.

4. A Handbook of Christiab Ethic: Etika adalah ilmu normatif, memandang

manusia sebagai tenaga moral, mempertimbangkan tindakan

kebiasaaanya dan karakter dengan tinjauan tentang benar atau salahnya,

kecendrungannya kepada yang baik dan buruk.32

Berpijak dari pengertian-pengerian diatas, Sidi Gazalba

menyimpulkan bahwa etika merupakan teori tentang perbuatan manusia,

dipandang dari nilai baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

31

Zaprulkhan, Filsafat Umum Sebuah Pendekatan Tematik….., h. 169. 32

Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat,(Jakarta: Bulan Bintang,1992),h.49-50

Page 34: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Dengan kata lain, etika merupakan ilmu/refleksi sistematik mengenai

pendapat-pendapat, norma-norma, dan istilah-istilah moral.33

Etika mempelajari bagaimana orang harus berbuat antar sesama,

dengan makhluk lain, dan dengan sistem alam. Ekspetasi yang fundamental

adalah, orang harus menghindar dari menjadi penyebab cedera tanpa dasar

yang tak bisa dibenarkan (unjustifiedharm).34

Etika merupakan penelahaan standar moral proses pemeriksaan

standar moral orang atau masyarakat untuk menentukan apakah standar

tersebut masuk akal atau tidak untuk diterapkan dalam situasi dan

permasalahan konkret.35

Jadi etika sekaligus kurang dan lebih dari ajaran moral. Kurang

karena etika tidak berwenang untuk menetapkan, apa yang boleh kita

lakukan dan apa yang tidak. Wewenang itu diklaim oleh berbagai pihak yang

memberikan ajaran moral. Lebih karena etika berusaha untuk mengerti

mengapa, atau dasar apa kita harus hidup menurut norma-norma tertentu.

Ajaran modal dapat diibaratkan dengan buku petunjuk bagaimana kita harus

memperlakukan sepeda motor kita dengan baik, sedangkan Etika

33

Franz Magnis Suseno, Etika Jawa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001),h.6. 34

Deni Elliot, Ethical Challenges: Creatingan Ethics Toolkit,(Authorhouse, 2009),h.17. 35

Manuel G. Velasquez, Etika Bisnis, Konsep dan Kasus, Ed. 5(Yogyakarta: Andi,

2005).h.12.

Page 35: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

memberikan kita pengertian tentang struktur dan teknologi sepeda motor

sendiri.36

Atau ajaran moral itu bagaikan ban pengaman yang dapat

dilemparkan ke kolam untuk menyelamatkan orang yang sedang tenggelam,

sedangkan etika mengajarkan orang bagaimana ia dapat berenang sendiri.

Maka ajaran moral langsung formatif bagi manusia, sedangkan pelajaran

etika secara langsug hanya menyampaikan suatu kecakapan teoritis.37

Politik dalam bahasa Inggris politic, secara leksikal mengandung arti

acting or judging wisely, well judged, prudent (A.P. Cowic, 1974:645);

bijaksana atau dengan bijaksana. Politik dalam Bahasa Latin adalah

politucus, dalam Bahasa Yunani Politicus, berasal dari kata polis yang

bermakna city “kota”. Politik dalam Bahasa Indonesia dipahami dengan tiga

arti, yaitu: 38

1. Segala urusan dan tindakan (kebijaksanaan, siasat, dan sebagainya)

mengenai pemerintahan suatu Negara atau terhadap Negara lain,

2. Tipu muslihat atau kelicikan, dan

3. Dipakai nama sebuah disiplin pengetahuan, yaitu Ilmu Politik.

Pengertian politik secara etimologi, kata “politik” dapat berupa

pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (sistem

36

Franz Magniss, Suseno, Etika Dasar, (Yogyakarta: Kanisius,1987),h.14. 37

Franz Magnis, Suseno, berfilsafat dari konteks, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999),

h.10. 38

Ayi Sofyan, Etika Politik Islam, (bandung: CV. Pustaka Setia,2012),h.61.

Page 36: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

pemerintahan/dasar pemerintahan). Segala urusan dan tindakan

(kebijaksanaan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan Negara atau

terhadap orang lain. Cara bertindak dalam menghadapi dan menangani suatu

masalah. Secara umum, politik adalah berbagai kegiatan dalam suatu sistem

politik atau Negara yang menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem itu

dan melaksanakan tujuan itu.39

Istilah politik dipakai untuk konsep pengaturan masyarakat menuju

masyarakat politik yang baik, sebagaimana termuat dalam buku Plato dalam

bukunya republic, dan Aristoteles dalam bukunya politeia.40

Menurut Aristoteles, selama manusia menjadi makhluk sosial (zoon

politikon) selama itu pula kita menemukan politik. Ini bearti dalam

kehidupan bersama, manusia memiliki hubungan yang khusus yang

diwarnai oleh adanya aturan yang mengatur kehidupan itu.41

Miriam Budiardjo (2000: 8) mengemukakan pengertian politik

adalah: “pada umumnya dikatakan bahwa politik (politics) adalah

bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau Negara) yang

menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan

39

http:budisma1.blogspot.com/2011/08/budaya-politik-di-indonesia.html. di akses pada

tanggal 21 desember 2019. 40

Salim G.P., M. Arselkal. Etika Intervensi Negara; Perspektif Etika Politik Ibn

Taimiyah.(Jakarta: Logos,1999).h.35. 41

Philipus, Ng., dan Nurul Aini, Sosiologi dan Politik, (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada,2011),h.89.

Page 37: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

melaksanakan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan

itu.”42

Menurut Miriam Budiardjo, ada lima pendekatan yang digunakan

untuk mendefinisikan istilah “politik” tersebut. Pendekatan-pendekatan

tersebut yaitu pendekatan kenegaraan (state), kekuasaan (power),

pengambilan keputusan (decision making), kebijaksanaan (policy, belied),

dan pembagian kekuasaan (decision making), atau alokasi (allocation).

Politik selalu menyangkut tujuan masyarakat kegiatan berbagai kelompok,

termasuk partai politik dan kegiatan perorangan.43

Gabriel A. Almond mendefinisikan politik sebagai kegiatan yang

berhubungan dengan kendali pembuatan keputusan publik dalam masyarakat

tertentu di wilayah tertentu, di mana kendali ini disokong lewat instrument

yang sifatnya otoritatif dan koersif.44

Politik memungkinkan individu atau kelompok melakukan beberapa

hal yang tanpanya mereka tidak biasa melakukannya, dan politik juga

membatasi individu atau kelompok dari melakukan apa yang jika tidak ada

politik, mereka akan biasa melakukannya. Politik itu jauh lebih luas

dibanding apa yang dilakukan pemerintah.45

42

Beddy Irawan Maksudi, Sistem Politik Indonesia: Pemahaman Secara Teoretik dan

Empirik, (Jakarta: Rajawali Pers,2012),h.12. 43

Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1998), h.8. 44

Basri Seta, Pengantar Ilmu Politik. (Yogykarta: Indie Book Corner. 2011),h.3. 45

David Marsh Dan Gery Stoker, Theory And Methods In Politikcal Science, (New York:

Palgrave Macmillan, 2012). Diterjemahkan Oleh Helmi Mahadi Dan Shohifullah, Teori Dan Metode

Dalam Ilmu Politik, (Bandung: Nusa Media, 2010), h.11.

Page 38: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Berdasarkan penjelasan tentang etika dan politik di atas, maka arti

etika politik adalah kumpulan nilai yang berkenaan dengan akhlak untuk

mengatur dan memimpin sesuatu dengan cara yang mendatangkan

kemaslahatan.46

dan etika politik itu merupakan filsafat moral mengenai

dimensi politik kehidupan manusia.47

Etika politik merupakan pedoman orientasi dan pegangan normatif

untuk menilai kualitas tatanan dan kehidupan politik dengan tolak ukur

martabat manusia.48

Karenanya, pokok permasalahan etika politik adalah

persoalan legitimasi etis kekuasaan. Untuk itu setiap penguasa dituntut untuk

mempertanggungjawabkan kekuasaanya, dan bila ia tidak mampu

memenuhinya, maka kekuasaan itu dianggap tidak sah.49

Etika politik menuntut agar segala klaim atas hak untuk menata

masyarakat dipertanggungjawabkan pada Prinsip-prinsip moral dasar. Dalam

konteks ini pula etika politik berfungsi sebagai sarana kritik Ideologi. Lebih

jelasnya, sumbangan etika politik terhadap pembangunan masyarakat justru

bahwa komitmen Satu-satunya adalah pada pencarian kebenaran, apalagi

kebenaran praktis yang berelevansi luas bagi kehidupan masyarakat, dengan

sendirinya pantas untuk selalu disuarakan.50

46

Rashda Diana, et al. “Etika Politik Dalam Perspektif Al-Mawardi”. Jurnal Peradaban Islam,

Vol I4, No. 2 (2 November 2018), h. 368. 47

Franz Magnis Suseno, Etika Politik…, 8. 48

Ibid., 2-5 49

Ibid., 22-30. 50

Franz Magnis Suseno, Etika Politik: Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, cet.

2 (Jakarta:PT Gramedia, 1998) H.2.

Page 39: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Etika itu bersifat refleksif atau meta-real, menurut Franz Magnis

Suseno, etika politik mereflesikan: apa yang menjadi inti keadilan, apa yang

menjadi dasar etis sebuah kekuasaan dan bagaimana kekuasaan harus

dijalankan. Etika politik tidak antipasti pada Ideologi dan tidak menjadi cara

atau norma tertentu, tetapi membimbing politik yang luhur.51

Etika politik termasuk dalam kelompok etika sosial yakni membahas

Norma-norma moral yang seharusnya menimbulkan sikap dan tindakan antar

manusia, karena hampir semua kewajiban manusia bergandengan dengan

kenyataan bahwa ia merupakan mahhluk sosial. Etika politik tidak

menawarkan suatu sistem normatif sebagai dasar Negara. etika bersifat

reflektif yakni memberikan sumbangan pemikiran tentang bagaimana

Masalah-masalah kehidupan dapat dihadapi, tetapi tidak menawarkan

tentang bagaimana cara memecahkannya. Dengan demikian etika politik

mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban manusia sebagai manusia

dan bukan sebagai warga Negara tidak identik.

Fungsi etika politik terbatas pada penyediaan pemikiran teoritis

untuk mempertanyakan dan menjelaskan legitimasi politik secara

bertanggung jawab, rasional, objektif dan argumentatif. Oleh karena itu

tugas etika politik adalah sebagai subsidier dalam arti membantu agar

pembahasan Masalah-masalah Ideologi dapat dijalankan dengan objektif

artinya berdasarkan Argument-argumen yang dapat dipahami dan ditanggapi

51

Ibid.,h. 12.

Page 40: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

oleh semua pihak yang mengerti permasalahan. Etika politik dapat

memberikan Patokan-patokan, orientasi dan pegangan normatif bagi mereka

yang memang ingin menilai kualitas tatanan dan kehidupan politik dengan

tolak ukur martabat manusia.52

2. Sejarah etika politik

Sejarah etika dimulai sebagai suatu usaha filsafat yang lahir dari

keambrukan tatanan moral pada saat kebudayaan Yunani yakni pada 2500

tahun yang lalu, karena pada saatitu pandangan tentang baik dan buruk tidak

lagi dipercaya, para filosof mempertanyakan kembali Norma-norma dasar

bagi kelakuan manusia.

Sejarah perkembangan etika politik saat ini kembali memunculkan

semangat tinggi terhadap moral. Demikian ini ditandai dengan banyaknya

politisi, pengamat, dan ilmuan mencari jawban terhadap standar tindakan

yang etis dan bermoral. Etika tersendiri menjadi suatu keyakinan masyarakat

yang cenderung bersifat pribadi. Agama dan tradisi dijadikan acuan banyak

orang untuk mencari bahkan memecahkan masalah tentang etika. Namun

demikian keduannya tersebut memiliki keterbatasan sehingga membuat

Nilai-nilai tradisi dan agama menjadi tumpang tindih. Tradisi biasa menjadi

52

Runi Hariantati, Etika Politik Dalam Negara Demokrasi, Jurnal Demokrasi, Vol. II No. 1

(Th. 2003), H.61.

Page 41: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

nilai moral yang ada pada agama, begitu juga sebaliknya, agama bagian dari

tradisi yang sumber nilainya masih diberlakukan.53

Sejarah etika politik sudah ada sejak lama, bahkan sebelum adanya

suatu Negara yang mengatur tata kehidupan manusia dalam bernegara dan

bermasyarakat. Filosof-filosof politik klasik berusaha menjawab tentang

struktur organisasi mana yang paling baik. Menurut Plato, Negara yang baik

adalah Negara yang merealisasikan keadilan yang ditata selaras dan

seimbang dengan pimpinan yang berorintasi pada idea metafisik kebaikan.

Plato menyakini bahwa etika politik yang seperti itu paling sesuai dengan

kebutuhan seluruh masyarakat dengan demikian paling menunjang kebaikan

masyarakat. Menurut Aristoteles, pendekatan etis yang dilakukannya adalah

kebahagian.54

Menurut Aristoteles dengan adanya Negara, manusia dapat hidup

bahagia, maka tingkah laku manusia harus memiliki Keutamaan- keutamaan

etis. Negara yang paling baik adalah Negara yang organisasinya sesuai

dengan fungsinya. Serta dipimpin oleh orang yang berpengalaman dan

memiliki keutamaan yang diperlukan, Negara yang paling baik adalah

Negara yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.55

53

Virginia Held, Etika Moral:Pembenaran Tindakan Sosial, Terj. Drs. Y. Ardy Handoko,

Cet.2, (Jakarta: Erlangga, 1991),H.9. 54

Franz Magnis Suseno, 13 Model Pendekatan Etika (Yogyakarta: Kanisus, 1998),h.36. 55

Franz Magnis Suseno, Etika Politik: Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern…,

h. 190.

Page 42: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Dalam fase filsafat politik Yunani belum mengenai legitimasi

kekuasaan. Etika politik saat itu belum merefleksikan nilai transendental dan

belum memahami arti kesejahteraan. Kemudian berkembang terhadap

pemikiran yang mengajukan tuntutan legitimasi etis. Dalam fase ini

legitimasi etis menjadi sorotan dalam etika poltik. Augustinus mengajukan

bahwa legitimasi etis terdapat dalam Negara, yang dibedakan menjadi dua

yaitu negara Allah dan Negara duniawi. Negara Allah yang akan mncapai

kesempurnaan pada akhir jaman, sedangkan Negara akan hancur pada akhir

zaman nanti.56

Perkembangan berikutnya muncul tokoh filosof Thomad Aquinas

yang kembali menggali tuntunan legitimasi politik, fokus perhatiannya pada

bidang kenegaraan dan politik, khususnya hubungan Negara dengan hukum

kodrat. Menurutnya, hukum kodrat merupakan hukum dasar moral yang

mencerminkan hukum kebijaksanaan Ilahi. Pendekatan etis ini merupakan

moralitas manusia sebagai ketaatan kepada hukum kodrat.57

Inti filsafat

Negara Thomas Aquinas adalah bahwa eksistensi Negara bersumber dari

kodrat manusia. Bagi Thomas Aquinas, Negara merupakan realitas positif

dan rasional.58

56

Ibid., h.194 57

Franz Magnis Suseno, 13 Model Pendekatan Etika,…… h.87. 58

Franz Magnis Suseno, Etika Politik: Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern,…..

h.198.

Page 43: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Dalam fase Selanjutnya etika politik berkembang menjadi kajian

yang lebih sistematis. Pada abad ke-17 muncul Tokoh-tokoh filsafat yang

mengembangkan Pokok-pokok etika politik. Konsep John locke tentang

“pemisahan kekuasaan gereja dengan kekuasaan Negara”, “kebebasan

berpikir dan bernegara”,”pembagian kekuasaan”, dan konsep “hak asasi

manusia”. Selain itu ada Tokoh-tokoh lain yang berminat terhadap etika

politik, yaitu Monstesquie dengan gagasan “pembagian kekuasaan”

Rousseau dengan pemikiran “kedaulatan rakyat”. dan dengan gagasan

tentang “Negara hukum demokrasi/republicam”.59

Dalam Islam, sudah adanya semangat teologi dan sudah adanya

realitas politik yang dimana dapat mendorong para filsuf dan para ahli

politik Islam membuat aturan tersendiri mengenai pemilihan pemimpin

Negara demi tercapainya Negara yang ideal. Ini dapat dilihat dalam beberapa

karya tulis dari Al Mawardi dalam karyanya Al-Ahkam Al- Shultaaniyah, dll.

Dapat dikatakan bahwasannya pemikir Islam telah menyadari betapa Islam

sangat memperhatikan dalam menciptakan dan mengembangkan Negara

yang Ideal dan ajaran etika politik.

3. Epistemologi Etika Politik

Politik bearti kemahiran; menghimpun kekuatan; meningkatkan

kuantitas dan kualitas kekuatan; mengawasi dan menggunakam kekuatan

59

Franz Magnis Suseno, Artikel Di Tulis Dari Kuliah Umum “Sekitar Etika Politik”,

(Yogyakarta: UGM, 2007).

Page 44: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

untuk mencapai tujuan tertentu didalam Negara atau institut lainnya. Dalam

konteks ilmu politik, terdapat dua tingkatan ilmu, yaitu: pertama, ilmu

politik. Pada tingkatan ini, ilmu politik menggarap perumusan istillah, Dalil-

dalil yang membantu untuk mendeskripsikan Proses-proses yang

berlangsung, menyediakan strategi alternatif dalam kerangka skema tujuan

sarana, pengamatan terhadap segala macam Lembaga-lembaga politik atau

kuasi-politik, relasi dan interaksi antar-mereka, klasifikasi berbagai Ideologi

dan sistem nilai politik dengan implikasinya Masing-masing. Kedua, filsafat

politik yang didalamnya terdapat etika politik. Filsafat politik bersifat

metasains; tidak menggarap realitas secara langsung, tetapi menggarap

realitas secara ilmiah oleh ilmu yang lebih spesifik, yaitu ilmu politik.60

Filsafat dan etika politik mengupas argumentasi dan pernyataan ilmu

politik mengenai hakikat realitas manusia, pola legitimasi, dan tuntutan

normatif dasar yang dikemukakan. Dalam kerangka ini, fungsi etika politik

ditetapkan. Ada tiga kriteria untuk menilai betul tidaknya tindakan politik,

yaitu:

1. Pada tingkatan umum, yaitu Prinsip-prinsip moral dasar; misalnya

prinsip keadilan, kejujuran, dan amanah;

60

Teuku May Rudy. Pengantar Ilmu Politk, Wawasan Pemikiran Dan Kegunaannya,

(Bandung: Mizan, 1999.) h. 21.

Page 45: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

2. Bersifat menengah dan mengacu pada bidang tertentu, misalnya prinsip

kekuasaan harus dilegitimasikan secara demokratis, dan kebijakan

publik melalui permusyawaratan dalam perwakilan rakyat;

3. Kriteria penilaian yang sesuai dengan zaman dan situasi. Prinsip

pertama berlaku umum dan masih abstrak sehingga tidak dapat

dioperasionalkan karena tanpa instrument dan ukuran yang jelas. Oleh

karena itu, ia merupakan wewenang etika umum untuk menilainya.61

Bidang yang khas dari etika politik ialah Prinsip-prinsip pada tingkat

kedua. Akan tetapi, hal ini dapat dioperasionalkan dengan mengacu pada

kekhasan bidangnya. Misalnya, tuntutan legitimasi politik demokratis

mengandaikan bahwa dalam reallitas politik, kehendak masyarakat dibuat

lebih efektif dalam pengambilam kebijakan konkret. Syarat-syarat seperti itu

termasuk wewenang ilmu politk, jadi, untuk merumuskannya Prinsip-prinsip

tingkat II, etika politik tidak cukup hanya berangkat dari moral dasar, tetapi

membutuhkan masukan dari ilmu politik tentang struktur realitas politik

dengan berbagai permasalahannya.62

Dalam etika politik dan etika normatif, prinsip dasar tingkat kedua

merupakan hasil perpaduan antara prinsip dasar dengan struktur realitas.

Dalam hal ini, diperlukan masukan dari Ilmu-ilmu politik tentang realitas

dan interpretasinya meskipun hasilnya bersifat relatif. Di sini, etika tidak

61

Ayi Sofyan, Etika Politik…., h. 21-22. 62

Ibid., h. 22

Page 46: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

dapat diperlakukan secara dogmatis, misalnya dengan menetapkan Prinsip-

prinsip dasar dulu, kemudian menerapkan pada berbagai kehidupan.63

Apa yang telah dikemukakan diatas mengandung makna

kemungkinan adanya sistem politik Islami dalam sebuah Negara dan dalam

masyarakat non-Negara, terutama yang terlihat dalam sejarah Islam sebelum

hijrah. Oleh karena itu, meskipun wujud ideal (yang dicita-citakan) sebuah

sistem politik Islam adalah sebuah Negara, pembicaraan tentang sistem

politik Islam dapat terlepas dari konteks (bagian uraian, yang ada

hubungannya dengan) kenegaraan, yakni konteks kemasyarakatan yang

dapat dipandang sebagai subsistem politik. Dalam subsistem politik ini,

Hukum-hukum Allah dapat ditegakkan meskipun dalam ruang lingkup yang

terbatas sesuai dengan kemampuan, sebagai persiapan pembentukan

masyarakat mukmin yang siap menjalankan hukum Islam dan ajaran agama.

Karena kesiapan masyarakat terkait dengan iman dan amal saleh, di antara

Langkah-langkah mendasar yang harus dilakukan adalah pembaharuan iman

dan peningkatan amal saleh. Untuk itu, diperlukan kajian terhadap Al-Quran

dan Al-Hadist, pemasyarakatan dan pembudayaan Hasil-hasil kajian itu.64

Etika politik dalam Islam relatif berbeda dengan etika politik umum

sebab etika politik Islam memiliki dasar yang sakral dari wahyu Tuhan dan

Sunnah Rasul. Interpretasi yang bersifat deduktif dari nash Al-Quran dan

63

Ibid. 64

Abd Muin Salim, Konsepsi Kekuasaan Politik Dalam Al-Quran (Jakarta: Fakultas Pasca

Sarjana, Instititut Agama Islam Negeri (IAIN), Syarif Hidayatullah,1989),h.295-296.

Page 47: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Sunnah Rasul menjadi suatu niscaya. Demikian pula sebaliknya, ketika

realitas sosial muncu, legitimasi atas realitas itu pun harus jelas dalam etika

politik Islam. Artinya, realitas yang baik dapat diberi justifikasi sebagai

sesuatu yang patut dipertahankan jika sesuai dengan spirit nash tersebut,

meskipun hasil aktualisasinya tidak memiliki nilai indoktrinasi. Oleh karena

itu, epistemologi akhlak tidak terlepas dari Metode-metode pemahaman atas

ajaran (istinbath, istidhlal, dan ijtihad). Terutama dalam konteks penerapan

etika politik, hampr seluruh jalur pengambilan keputusan dalam syariat

Islam dapat diberlakukan secara proporsional.65

Dengan demikian, etika politik bertolak dari Masalah-masalah di

bidang politik yang memerlukan penanganan etis. Etika politik tidak dimulai

dari ruang kosong. Realitas politik selalu merupakan bidang yang

dipertanyakan dan diperebutkan secara Ideologis. Metode etika politik atas

dasar realitas ini dikenal dengan metode kritis-negatif. Kritis karena tidak

mulai dari pendapat sendiri, tetapi berangkat dari Teori-teori atau Paham-

paham yang relevan, kemudian diperiksa secara kritis, dengan cara

memisahkan Unsur-unsur yag dinilai tepat di antara yang tidak tepat.

Negatif, karena tidak mulai dari penetapan Prinsip-prinsip tertentu,

melainkan membongkar Pandangan-pandangan moral politik yang ada,

65

Mudlor Achmad, Etika Dalam Islam (Surabaya: Al-Ikhlas.1993),h. 22.

Page 48: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

membuang yang tidak tahan uji tetapi mempertahankan apa yang semestinya

sebagai prinsip.66

Salah satu prinsip etika politik adalah bawa manusia apriori dan

proma facie harus berbuat baik kepada siapa dan apa saja yang ada. Manusia

apriori mengambil sikap yang mendukung, membela, menyetujui,

memajukan, melindungi, memberi ruang perkembangan, bukannya merusak,

menyiksa, mengeram, mencekik, membatasi, dan mematikan. Prinsip ini

terdapat pada prinsip kesejahteraan umum bahwa semua tindakan dan

kebijaksanaan harus dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang

Sebesar-besarnya dari orang Sebanyak-banyaknya, asal tidak melanggar hak

dan keadilan. Prinsip dasar lain adalah manusia wajib memperlakukan

semua orang dengan adil, yakni menghormati Hak-haknya dan memberikan

perlakuan yang sama dalam situasi yang sama.67

Prinsip keadilan itu berdasarkan prinsip hormat terhadap seseorang

yang mengungkapkan kewajiban untuk memperlakukan manusia sebagai

tujuan pada dirinya sendiri dan tidak pernah menjadikannya sebagai sarana

untuk mencapai tujuan lebih jauh meskipun besar manfaatnya. prinsip itu

menuntut juga tanggung jawab manusia terhadap dirinya sendiri; bahkan

66

Ayi Sofyan, Etika Politik…., h. 22-23. 67

Ibid., h. 23.

Page 49: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

demi tujuan yang baik. Jangan pernah membiarkan diri diperalat, diperas,

diperkosa, dan diperbudak.68

Prinsip-prinsip itu memiliki implikasi yang relevan dengan etika

politik, misalnya, bahwa semua orang harus diperlakukan sama dalam

martabat mereka sebagai manusia, berkendudukan sama dalam masyarakat,

dengan Hak-hak dasar yang sama. Manusia berhak atas kebebasanya, yang

hanya boleh dibatasi demi kebebasan yang sama luasnya dari setiap anggota

masyarakat dan demi kepentingan bersama. Persaudaraan antara kelompok

dan golongan wajib diusahakan sekuat tenaga. Perdamaian wajib pula

ditegakkan untuk mengatasi perang dan konflik. Saling hakikinya.

Keyakinan-keyakinan moral ini menjadi dasar etika politik yang juga akan

dibahas secara Islami.69

4. Konsepsi Etika Politik

Etika merupakan cabang falsafah dan sekaligus merupakan suatu

cabang dari Ilmu-ilmu kemanusiaan (humaniora). Sebagai cabang falsafah ia

membahas Sistem-sistem pemikiran yang mendasar tentang ajaran dan

pandangan moral. Sebagai cabang ilmu ia membahas bagaimana dan

mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu. Etika sebagai ilmu

dibagi menjadi dua, yaitu etika umum dan etika khusus. Etika umum

membahas Prinsip-prinsip umum yang belaku bagi setiap tindakan manusia.

68

Munawir Syadzali, Islam Dan Tata Negara, Ajaran, Sejarah Dan Pemikiran. (Jakarta: UI

Press, 1993), h. 23. 69

Ayi Sofyan, Etika Politik….,, h. 23.

Page 50: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Dalam falsafah barat dan timur, seperti dalam Islam, Aliran-aliran pemikiran

beraneka ragam, tetapi pada prinsipnya membicarakan Asas-asas dari

tindakan dan perbuatan manusia, serta sistem nilai apa yang terkandung di

dalamnya.70

Menurut Arkoun etika politik adalah pentingnya studi politik yang

bernuansa akademis ketimbang mengedepankan studi historis kronologi

belaka. Arkoun juga menekankan betapa pentingnya suatu pemerintahan

dijalankan dengan memakai logika akademis ketimbang logika politis

semata. Ia juga mengkritisi para agamawan yang hanya tampil sebagai

legitimator terhadap suatu pemerintahan yang sudah jelas menyimpang dari

kebenaran. Arkoun juga mengkritisi kaum fundamentalis yang banyak

berlindung di balik slogan kebangkitan Islam.71

Menurut aristoteles, etika adalah pendahulu politik. Politik

melengkapi etika. Kebahagian bergantung pada sejumlah faktor eksternal

(termasuk kesehatan dan beberapa standar hidup minimum) dan pada

Kebiasaaan-kebiasaaan inernal atau Nilai-nilai luhur menjaga kita dari

pengejaran yang terlalu banyak atau terlalu sedikit terhadap suatu kebaikan.

Kebahagian bukanlah suatu keadaan subjektif yang bebeda dari individe ke

70

Loren Bagus, Kamus Filsafat, cet. 3 (Jakarta; Gramedia, 2002), h. 217. 71

Muhammad Azhar, Etika Politik Muhammad Arkaoun , Jurnal Disertasi, Vol. 10 No.1, Juni

2012, h. 7.

Page 51: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

individu, melainkan sebuah keadaan objektif dari baiknya kondisi

seseorang.72

Konsepsi etika politik Al-Ghazali adalah suatu teori sistem

pemerintahan yang berisikan masyarakat dan aparatur negara yang

mempunyai moral yang baik dengan ditopang oleh agama sebagai dasar

Negara. seorang pemimpin yang ideal menurut Al-Ghazali adalah seorang

yang mengerti tentang budi luhur atau moral agama dan kebijakan yang

harus diterapkan dalam menjalankan sistem pemerintahan.73

5. Etika politik dalam Fiqh Siyasah

Etika politik dalam perspektif Fiqh Siyasah masuk dalam Fiqh

Siyasah Dusturiyah karena yang mengatur hubungan antara warga Negara

dengan lembaga Negara yang satu dengan Warga Negara dan lembaga

Negara yang lain dalam Batas-batas administratif suatu Negara.74

dan di

perkecil lagi ruang lingkup dari Fiqh Siyasah Dusturiyah bahwasannya etika

politik masuk Bidang Siyasah Tasri’iyah karena termasuk di dalamnya

persoalan ahlu hali wal aqdi, perwakilan persoalan rakyat. Hubungan

muslim didalam satu Negara, seperti Undang-undang Dasar, Undang-

undang, Peraturan Pelaksanaan, Peraturan Daerah, dan lain sebagainya.75

72

Joseph Losco-Leonard Williams, Politikcal Theory, Kajian Klasik Dan Kontemporer,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2005), h. 179. 73

Irfan Iris, Islam dan Konstitusionalisme (Kontribusi Islam dalam Penyusunan Undang-

undang Dasar Indonesia Modern), (Yogyakarta: Pukap Indonesia, 2009), h. 69. 74

A. Djazuli, Fiqh Siyasah (Implementasi Kemaslahatan Umat dalam Rambu-rambu

Syariah), ed, revisi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003), h. 31. 75

Ibid, h, 48

Page 52: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Pertama disini penulis akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian

etika menurut Fiqh Siyasah, dikalangan Muslim memandang bahwa etika itu

sinonim dengan moral dan akhlak, sebagaimana pengertian yang diberikan

Rachmat Djatnika, bahwa secara etimologis akhlak berasal dari Bahasa arab,

yaitu isim masdar dari kata akhlaqa-yukhliqu-ikhlaqan, sesuai dengan wazn

af’ ala-yuf’ilu-if’alan yang bearti perangai, tabiat, watak dasar, kebiasaaan,

sopan santun.76

Sedangkan menurut terminologi/istilah, akhlak adalah daya kekuatan

jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa pikir

panjang dan renungan lagi.77

Menurut Abul Haq Anshari dalam Islamic ethic: Concepts And

Prospects bahwa sesungguhnya etika Islam sebagai sebuah disiplin Ilmu

atau subjek keilmuan yang mandiri tidak pernah ada pada hari ini.

Menurutnya kita tidak pernah menjumpai Karya-karya yang mendifinisikan

konsepnya, mengambar Isu-isunya dan mendiskusikan permasalahannya.78

Batasan tentang ukuran baik dan buruk, itu sebagai cabang dari

filsafat maka etika bertitik tolak dari akal fikiran yang murni, hal ini

menyebabkan tidak berlakunya Nilai-nilai agama, kenyataan inilah letak

perbedaan yang mendasar etika umum dan etika Islam. Dalam pelajaran

76

M. Sidi Raitun, Etika Politik Islam, (Jakarta: Transmisi Media Jakarta, 2012), h.14 77

Azumaedi Azra, Dkk, Pendidikan Agama Pada Perguruan Tinggi, (Jakarta : Departemen

Agama, 2002), h.204. 78

Boy ZTF, Pranada, Filsafat : Sejarah Aliran Dan Tokoh, (Malang: UMM Press, 2003),

h.23.

Page 53: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

dikenal dengan ilmu akhlak yakni suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan

ajaran Allah dan Rasulnya Ajaran etika Islam sesuai dengan fitrah dan akal

fikiran lurus.79

Setelah diketahui secara singkat pengertian etika, di sini penulis juga

akan membahas secara singkat mengenai pengertian politik Islam. Secara

harfiyah dalam Islam, politik disebut Siyasah yang bearti mengatur,

mengendalikan, mengurus atau membuat keputusan. Sehingga secara

harfiyah kata As Siyasah bearti pemerintahan, pengambil keputusan,

pembuat kebijakan, pengurus, pengawasan, dll.

Etika politik dipandang sebagai salah satu hal yang harus dijalankan

dalam Islam. Sebab, Islam memandang segala sesuatunya adalah beribadah

kepada Allah SWT. Maka sudah sepatutnya dalam berpolitik seorang

muslim harus mengindahkan segala bentuk etika poltik yang sudah diatur.

Etika politik Islam ralatif berbeda dengan etika politik umum, sebab etika

politik Islam memiliki dasar yang sakral dari wahyu tuhan dan Sunnah

rasul.80

Namun terminologi etika poliik dalam dunia pemikiran Islam

terdahulu tidak menampakkan definisi jelasnya, beberapa pemikir terdahulu

telah memaparkan konsep senada dengan etika politik Islam dengan

terminologi yang berbeda.

79

Hasbullah Bakri, Sistematika Filsafat, (Wijaya, Jakarta: 1981), h.4. 80

Achmad Farid‟., “Prinsip Etika Politik Pemimpin Dalam Islam”. Jurnal Dauliyah, vol4, No.

2 (juli 2019), h.68.

Page 54: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Dalam dunia Islam kontemporer, beberapa intelektual muslim juga

mencoba mendifinisikan etika politik Islam, Salah satunya adalah Dr. Beni

Ahmad Saebani, yang lebih condong mendefinisikan etika poltik Islam

sebagai Siyasah syar’iyyah. Menurutnya, adalah politik yang berbasis pada

Ajaran-ajaran Allah dan Rasul-nya dengan tujuan utama mencapai

kemaslahatan. dalam konteks etika politik Islam, Nilai-nilai akhlak yang

cakupannya luas harus menjadi dasar dan pertimbangan Tindakan-tindakan

serta legitimasi politik. Bahwa etika politik Islam merupakan suatu konsep

yang disertakan dengan prinsip etika atau akhlak, yang berlandaskan Dasar-

dasar keIslaman dalam Al-Quran dan As-sunnah, yang diimplementasikan

ke dalam ranah politik sehingga akan menghasilkan kemaslahatan

masyarakat pada umumnya. Tentu tujuan dari etika politik Islam sangat

mendalam. Selain untuk mencapai kemaslahatan umat, Islam juga

menitikberatkan etika politik sebagai alat untuk mencapai politik yang

bersih, sehingga pada akhirnya kesuksesan politik tersebut membawa

seseorang pada tercapainya kemuliaan di sisi Allah SWT.81

Menurut Abdul Wahhab Khalaf dalam teori Islam-nya, etika politik

lebih berperan pada bagaimana cara mengelola Negara menuju kemaslahatan

tanpa dibarengi dengan diskriminasi terhadap Golongan-golongan tertentu

agar terhindar dari kemudaratan. Dengan kata lain mengelola Masalah-

81

Achmad Farid‟., “Prinsip Etika Politik Pemimpin Dalam Islam”. Jurnal Dauliyah, vol4, No.

2 (juli 2019), h.68.

Page 55: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

masalah umum demi kemaslahatan umat dengan menggunakan Rambu-

rambu syariat yang telah tertuang di dalam Al- Quran dan hadits dan prinsip-

prinsip umumnnya baik dilihat dari segi penganturan kehidupan,

Perundangan-perundangan, keuangan dan moneter, peradilan, eksekutif,

masalah dalam negeri ataupun hubungan internasional.82

Pemikiran Al-Mawardi dalam politiknya dilandasi dengan kerangka

teori politik yang berdasarkan prinsip Islam, sesuai dengan disiplin ilmu

yang dialaminya. Artinya, pemikiran politiknya berdasarkan pada kerangka

teori politik yang sesuai dengan prinsip Hukum Islam.83

Al-Mawardi telah mempraktikan Teori-teorinya agar tidak tekesan

utopis, baik dalam tatanan etika maupun politik. Sehingga, seorang khalifah

atau imam (kepala Negara) dapat menteladaninya dengan mengaktualisasi

sikap atau komitmen keagamaan dan politiknya, yang mungkin diikuti

perubahan perilaku masyarakat menuju kearah yang lebih baik. Demikianlah

Al-Mawardi menggambarkan kesatuan antara politik dan etika yang harus

diterapkan kepala Negara agar kehidupan masyarakat terus membaik.84

Etika politik Al-Mawardi bersandarkan pada Al-Quran dan Al-

Sunnah terlepas dari kondisi masyarakat yang dihadapi. Dalam konsep

etikanya, Al-Mawardi selalu menekankan keharusan seorang penguasa untuk

82

Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah dalam Kontekstualisasi Politik Islam, (Jakarta: Gaya Media

Pratama, 2007), cet. Ke-1, jilid 1, h.5. 83

Tim UIN Syarif Hidayatullah, Ensiklopedi Inonesia, (Jakarta:Djambatan, 1992), h, 3. 84

Rashda Diana, Siswanto Masrui, Surwandono, „Etika Politik dalam Perspektif Al-

Mawardi”, Jurnal TSAQAFAH, Vol 14 No.2 (November 2018) h. 3.

Page 56: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

selalu patuh dan berpegang teguh pada nilai etika dan moral yang sudah

dijelaskan dalam Al-Quran dan Sunnah. Dengan ini, Al-Mawardi mencoba

memberikan solusi terhadap perbaikan kondisi masyarakat sekaligus untuk

menjaga stabilitas politik.85

Konsep umum yang sangat ideal dalam pemikiran etika politik Al-

Mawardi untuk diterapkan dalam kehidupan Politik. Hal tersebut

mencangkup kemampuan pribadi pemimpin (penguasa), kejujuran, keadilan,

penyampaian amanat pada haknya, apresiasi terhadap keilmuan, dan

membela kepentingan rakyat (yang teraniaya) di atas kepentingan pribadi

serta golongan.86

Pemikiran etika politik Al-Ghazali adalah suatu teori sistem

pemerintahan yang berisikan masyarakat dan aparatur negara yang

mempunyai moral yang baik dengan ditopang oleh agama sebagai dasar

Negara. seorang pemimpin yang ideal menurut Al-Ghazali adalah seorang

yang mengerti tentang budi luhur atau moral agama dan kebijakan yang

harus diterapkan dalam menjalankan sistem pemerintahan.87

Ibnu Khaldun yang menarik dari sisi politik adalah keberaniannya

untuk menyatakan adanya peraturan yang bersumber pada rasio. Ini

bermakna bahwa kepala Negara dalam mengemban tugasnya yang efektif,

85

Ibid, h. 38. 86

Ibid. 87

Irfan Iris, Islam dan Konstitusionalisme (Kontribusi Islam dalam Penyusunan Undang-

undang Dasar Indonesia Modern), (Yogyakarta: Pukap Indonesia, 2009), h. 69.

Page 57: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

stabil, harmonis, tidak harus didasarkan atas Hukum agama semata, tetapi

juga didasarkan atas etika dan moralitas konvesional. Di sini, berlaku

konvensi moral dan etika menjadi landasan hukum.88

Beberapa prinsip ajaran Islam yang dapat dijadikan etika dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain meliputi kekuasaan sebagai

amanah, musyawarah, keadilan sosial, persamaan, pengakuan dan

perlindungan terhadap Hak-hak asasi manusia. Dalam konteks kenegaraan,

amanah dapat berupa kekuasaan ataupun kepemimpinan. Kekuasaan adalah

amanah, maka Islam secara tegas melarang kepada pemegang kekuasaan

agar melakukan obusei atau penyalahgunaan kekuasaan yang

diamanahkanya. Karena itu pemegang kekuasaan atau pemimpin wajib

berlaku adil dalam arti sesungguhnya.89

Seperti yang dijelaskan bahwasannya kekuasaan merupakan suatu

amanah, dan amanah merupakan salah satu prinsip ajaran Islam yang dapat

dijadikan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Prinsip amanah

tercantum dalam Al-Quran surah An- Nisa (4) : 58

﴿۸۵: النساء﴾

“Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak

menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara

manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah

88

Ayi Sofyan, Etika Politik….,, h. 293. 89

Jan Hendrik Rapar, pengantar filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 1998), h.54.

Page 58: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

memberi pengajaran yang Sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah

adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. “90

(An- Nisa (4) : 58)

Makna amanah adalah “titipan” atau “pesan”. Dalam demokrasi

Islam, amanah dipahami sebagai “sesuatu karunia atau nikmat Allah yang

merupakan suatu bentuk pemeliharaan dan dilaksanakan dengan Sebaik-

baiknya sesuai dengan Prinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan dalam

Alquran yang kelak harus dipertanggungjawabkan kepada Allah.91

B. Tinjauan Pustaka

Setelah penulis atau peneliti telah menelaah terhadap beberapa penelitian,

ada beberapa yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang penulis teliti.

Yakni:

Pertama penelitian yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian yang

dilakukan oleh Novitasari (2017)92

yang berjudul “Konsep Demokrasi Menurut

Mahfud MD Dalam Perspektif Siyasah Islam”, Tujuan dari Penelitian ini adalah

mengetahui konsep Demokrasi Menurut Mahfud MD dan mengetahui analisis

Siyasah Islam Terhadap konsep Demokrasi menurut Mahfud MD. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan permasalahan

yakni berupa Buku-buku karya Mahfud MD, Al-Quran dan Hadits, serta karya

90

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta Selatan: PT

Panjita Cemerlang, 2013), h. 91

Faisal Baasir, Etika Politik: Pandangan Seorang Politiksi Muslim Cet. 1. (Jakarta; Pustaka

Sinar Harapan, 2003), h. xxxvii. 92

Novitasari, “Konsep Demokrasi Menurut Mahfud MD dalam perspektif Siyasah Islam”.

(Skripsi program Sarjana Hukum, Universitas Islam Negeri Raden Intan , Lampung, 2017).

Page 59: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

tulis seperti jurnal, artikel, media on-line, koran dan buku yang relevan dengan

penelitian ini. Pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi yang bearti

suatu teknik pengumpulan data dengan cara penelusuran dan penelitian

kepustakaan, yaitu mencari data yang sesuai dengan obyek penelitian. Kemudian

data yang diperoleh diolah menggunakan teknik pengolahan data berupa editing,

coding, dan rekonstruksi, dan kemudian di analisis menggunakan metode analisis

isi (content Analysis).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahfud MD memandang

Demokrasi yang merupakan asas yang fundamental tidak selalu melahirkan

sistem Demokratis. Mahfud MD membuktikan bahwasannya sistem politik yang

demokratis cenderung hukum yang responsif, sedangkan sistem politik yang

otoriter cenderung melahirkan hukum yang ortodoks. Pemikiran-pemikiran yang

telah dipaparkan oleh Mahfud MD dalam penelitian ini menyatakan bahwa

konsep demokrasi menurut Mahfud MD masih sejalan dengan Siyasah Islam.

Penelitian yang kedua adalah penalitian dari Abdul Aziz Muslim (2017)93

yang berjudul “Pemikiran Mahfud MD tentang Politik Hukum Islam Sebagai

Sumber Hukum Di Indonesia”. tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui

bagaimana pemikiran seorang Mahfud MD tentang Hukum Islam sebagai

Sumber hukum di Indonesia kemudian mengetahui bagaimana kontribusi

pemikirannya itu sebagai sumber Hukum Positif di Indonesia. Data yang

93

Abdul Aziz Muslim, “Pemikiran Mahfud MD tentang Politik Hukum Islam sebagai Sumber

Hukum Di Indonesia”. (Skripsi program Sarjana Hukum, Universitas Islam Negeri Raden Intan ,

Lampung, 2017).

Page 60: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

digunakan dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan permasalahan

yakni berupa Buku-buku karya Mahfud MD, Al-Quran dan Hadits, serta karya

tulis seperti jurnal, artikel, media on-line, koran dan buku yang relevan dengan

penelitian ini. Pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi yang bearti

suatu teknik pengumpulan data dengan cara penelusuran dan penelitian

kepustakaan, yaitu mencari data yang sesuai dengan obyek penelitian. Kemudian

data yang diperoleh diolah menggunakan teknik pengolahan data berupa

systematizing, coding, dan rekonstruksi, dan kemudian di analisis menggunakan

metode berfikir deduktif kemudian dianalisa menggunakan analisa deduktif dan

menggunakan pendekatan normatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya Mahfud MD telah bertolak

dari sebuah perbandingan antara Hukum Islam maupun Hukum sekuler

kemudian ia berupaya agar membumikan didalam realitas politik yang ada di

Indonesia dan membumikan juga dalam sistem hukum yang berlaku di Indonesia.

dan menurutnya ada perpaduan antara Hukum-hukum tersebut.

Penelitian yang ketiga adalah penelitian dari Aswan Irfan Riansyah

(2018)94

yang berjudul “Relasi Antara Politik Dan Hukum Menurut Pandangan

Mahfud MD dan Fiqh Siyasah”, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

relasi antara politik dan hukum menurut pandangan Mahfud MD dan mengetahui

persamaan dan perbedaan tentang relasi antara politik dan hukum menurut

94

Aswan Irfan Riansyah, “Relasi Antara Politik Dan Hukum Menurut Pandangan Mahfud MD

Dan Fiqh Siyasah”. (Skripsi program Sarjana Hukum, Universitas Islam Negeri Raden Intan ,

Lampung, 2018).

Page 61: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

pandangan Mahfud MD dan Fiqh Siyasah. Data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah yang berkaitan dengan permasalahan yakni berupa Buku-buku karya

Mahfud MD, Al-Quran dan Hadits, serta karya tulis seperti jurnal,artikel, media

on-line, koran dan buku yang relevan dengan penelitian ini. Pengumpulan data

yang digunakan yaitu dokumentasi yang bearti suatu teknik pengumpulan data

dengan cara penelusuran dan penelitian kepustakaan, yaitu mencari data yang

sesuai dengan obyek penelitian. Kemudian data yang diperoleh diolah

menggunakan teknik pengolahan data berupa editing, coding, dan rekonstruksi,

dan kemudian di analisis menggunakan metode analisis data yakni komparatif

yang bearti perbandingan antara data yang satu dengan data yang lainnya antara

variabel satu dengan variabel lainnya untuk mendapatkan suatu kesamaan dan

kemudian menggunakan pola deduktif yang bearti berpangkalan dari Kaidah-

kaidah yang bersifat umum kemudian ditarik untuk mendapatkan kesimpulan

yang bersifat khusus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya menurut Mahfud MD

mendefinisikan politik hukum adalah politik determinan atas hukum, konsep

tersebut mengambarkan bahwa dalam keadaan pembentukan hukum sangat

dipengaruhi oleh kekuasaan politik belaka atau yang biasaa disebut konfigurasi

politik dalam pandangan Siyasah Islam bahwa hubungan Politik dan hukum

bersifat problematis karena keduanya melibatkan ketatanegaraan antara ranah

yang sakral dengan ranah yang profane. Antara pandangan Mahfud MD dan

pandangan dari Fiqh Siyasah memiliki persamaan dalam hal hubungan politik

Page 62: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

yakni sama dalam menempatkan politik sebagai kekuasaan untuk menetapkan

sebuah aturan yang mengatur kehidupan manusia sesuai dengan situasi dan

kondisi perkembangan masyarakat sekarang. Dan perbedaan nya yakni

bahwasannya dalam pandangan Mahfud MD situasi dan kondisi politik tertentu

dapat melahirkan hukum tertentu juga, maka menurutnya akan mengakibatkan

kepentingan politik yang melahirkan suatu kepentingan yang tidak sesuai dengan

kepentingan masyarakat, dalam hal ini berbeda sekali dalam Pandangan Fiqh

Siyasah tidak sejalan dengan pendapat Mahfud MD.

Beberapa penelitian diatas, memiliki persamaan dengan penelitian yang

penulis/peneliti lakukan yakni mengenai subjek yang diteliti, yaitu Sama-sama

meneliti pemikiran seorang Tokoh Indonesia yaitu Moh. Mahfud MD.

Sedangkan perbedaan nya yaitu pada objek permasalahannya yang diteliti.

Penelitian yang diteliti oleh penulis berfokus pada pandangan Moh. Mahfud MD

tentang Etika Politik.

Dengan demikian, meskipun di atas telah disebutkan adanya penelitian

dengan subjek yang serupa dengan penelitian yang akan diteliti oleh penulis,

akan tetapi mengingat objek permasalahan penelitian nya berbeda. Pertama

persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan

oleh Novitasari (2017) yakni persamaannya Sama-sama meniliti pemikiran

seorang Tokoh yang bernama Moh Mahfud MD, dan memiliki perbedaan yakni

terletak pada objek permasalahannya dalam penelitian ini objek permasalahan

bagaimana konsep Demokrasi dalam pandangan Mahfud MD sedangkan penulis

Page 63: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

memiliki objek permasalahan bagaimana etika politik menurut Mahfud MD.

Kedua adalah persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan oleh Abdul Aziz Muslim (2017) yakni persamaannya Sama-sama

meniliti pemikiran seorang Tokoh yang bernama Moh Mahfud MD, dan

memiliki perbedaan yakni terletak pada objek permasalahanya dalam penelitian

ini objek permasalahan bagaimana Politik Hukum Islam sebagai Sumber Hukum

di Indonesia dalam pandangan Mahfud MD sedangkan penulis memiliki objek

permasalahan bagaimana etika politik menurut Mahfud MD. Dan ketiga yaitu

persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan

oleh Aswan Irfan Riansyah (2018) yakni persamaannya Sama-sama meniliti

pemikiran seorang Tokoh yang bernama Moh Mahfud MD, dan memiliki

perbedaan yakni terletak pada objek permasalahanya dalam penelitian ini objek

permasalahan bagaimana relasi antara politik dan hukum dalam pandangan

Mahfud MD sedangkan penulis memiliki objek permasalahan bagaimana etika

politik menurut Mahfud MD. maka penulis/peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang etika politik menurut Mahfud MD dalam perspektif Fiqh

Siyasah.

Page 64: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Achmad, Mudlor, Etika Dalam Islam, Surabaya: Al-Ikhlas.1993.

Aini, Philipus, Ng., dan Nurul, Sosiologi dan Politik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2011.

Arikunto, Suharsin, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Ed.) Cet.4 Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Astawa, Gede Panjth, Dinamika Hukum Dan Ilmu Perundang-Undangan Di Indonesia, Bandung: PT. Alummi, 2008.

Azra, Azumedi, Dkk, Pendidikan Agama Pada Perguruan Tinggi, Jakarta : Departemen Agama, 2002.

Baasir, Faisal. Etika Politik: Pandangan Seorang Politisi Muslim Cet. 1. Jakarta; Pustaka Sinar Harapan, 2003.

Bagus, Loren, Kamus Filsafat, cet. 3 Jakarta; Gramedia, 2002.

Bakri, Bakri, Sistematika Filsafat, Jakarta: Wijaya, 1981.

Budiardjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1998.

Djazuli, A, Fiqh Siyasah (Implementasi Kemaslahatan Umat dalam Rambu-rambu Syariah), ed, revisi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003.

Elliot, Deni, Ethical Challenges: Creatingan Ethics Toolkit, Authorhouse, 2009.

G. Velasquez, Manuel, Etika Bisnis, Konsep dan Kasus, Ed. 5 Yogyakarta: Andi, 2005.

G.P., M. Arselkal, Salim, Etika Intervensi Negara; Perspektif Etika Politik Ibn Taimiyah. Jakarta: Logos,1999.

Gazalba, Sidi, Sistematika Filsafat, Jakarta: Bulan Bintang,1992.

H. Muladi, hak asasi manusia hakekat ,konsep implikasi dalam perpektif hukum dan masyarakat, Jakarta: PT. Refika Aditama: Bandung, 2005.

Held, Virginia, Etika Moral:Pembenaran Tindakan Sosial, Terj. Drs. Y. Ardy Handoko, Cet.2, Jakarta: Erlangga, 1991.

Iqbal, Muhamma, Fiqh Siyasah dalam Kontekstualisasi Politik Islam, cet. Ke-1, jilid 2 Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007.

Irawan Maksudi, Beddy, Sistem Politik Indonesia:Pemahaman Secara Teoretik dan Empirik, Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Page 65: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Iris, Irfan, Islam dan Konstitusionalisme (Kontribusi Islam dalam Penyusunan Undang-undang Dasar Indonesia Modern), yogyakarta: Pukap Indonesia, 2009.

Isra, Saldi, dan Edy Suandi Hamid, Sahabat Berbicara Mahfud MD Jakarta: Murai kencana, 2013

K. Bertens, Etika Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Kautan, Ranny, metode Penelitian untuk penulisan Skripsi dan Tesis, Bandung: Taruna Grafika, 2000.

Losco-Leonard Williams, Joseph, Political Theory, Kajian Klasik Dan Kontemporer, Jakarta: Rajawali Pers, 2005.

Madjid, Nurcholish, Cita-Cita Politik Islam di Era Reformasi Jakarta: Paramadina, 1999.

Magnis Suseno, Franz, 13 Model Pendekatan Etika Yogyakarta: Kanisus, 1998.

, berfilsafat dari konteks, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999.

, Etika Dasar, Yogyakarta: Kanisius,1987.

, Etika Jawa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001.

, Etika Politik: Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, cet. 2, Jakarta: PT Gramedia, 1998.

Mahfud MD, Moh, ”Membangun politik hukum, menegakan konstitusi“ Jakarta: PT Raja grafindo persada, cet. Ke-2, 2011.

. Setahun Bersama Gusdur; Kenangan Menjadi Menteri Pertahanan Di Saat Sulit Jakarta: LP3ES, 2003.

. Hukum Tak Kunjung Tegak, Bandung; PT Citra Aditya Bakti, 2007.

. Membangun politik hukum, menegakan konstitusi Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

. Perdebatan Hukum Tata Negara Pasca Amandemen, Jakarta: LP3ES, 2007.

. Konstitusi Dan Hukum Alam Kontroversi Isu, Ed. 1, Cet. 2. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Mardalis, 1999. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara.

Mash, David Dan Gery Stoker, Theory And Methods In Political Science, (New York: Palgrave Macmillan, 2012). Diterjemahkan Oleh Helmi Mahadi Dan Shohifullah, Teori Dan Metode Dalam Ilmu Politik, (Bandung: Nusa Media, 2010.

Page 66: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

May Rudy, Teuku, Pengantar Ilmu Politk, Wawasan Pemikiran Dan Kegunaannya, Bandung: Mizan, 1999.

Muhammad, Abdul Kadir. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2015.

Muin Salim, Abd, Konsepsi Kekuasaan Politik Dalam Al-Quran Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana, Instititut Agama Islam Negeri (IAIN), Syarif Hidayatullah,1989.

Raitun, M. Sidi, Etika Politik Islam, Jakarta: Transmisi Media Jakarta, 2012.

Salim, peter, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English. Press, 2002

Seta, Basri, Pengantar Ilmu Politik. Yogykarta: Indie Book Corner, 2011.

Soekanto, Soerjono, 1885. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,Jakarta: Rajawali Pers, 1885.

Sofyan, Ayi, Etika Politik Islam. bandung: CV. Pustaka setia, 2012.

Syadzali, Munawir, Islam Dan Tata Negara, Ajaran, Sejarah Dan Pemikiran. Jakarta: UI Press, 1993.

Syafiie, Inu kencana, Etika Pemerintahan Jakarta: PT Rineka Cipta, 1994.

. Pengantar Filsafat. Bandung : PT. Refrika Aditama,2010.

Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke 2, Jakarta: Balai Pustaka,1997.

Tim UIN Syarif Hidayatullah, Ensiklopedi Indonesia, Jakarta:Djambatan, 1992.

Weber, Max, Etika Prostestan Dan Semangat Kapitalisme. Terj. Yusup Priyasudiarja. Surabaya: Pustaka Promethean, 2000.

Widjaja. H. A. W, Etika Pemerintah, Jakarta: Bumi Aksara. 1997.

Zaprulkhan, Filsafat Umum Sebuah Pendekatan Tematik, cet.2 Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

ZTF Boy, Pranada, Filsafat : Sejaran Aliran Dan Tokoh, Malang: UMM Press, 2003.

Jurnal

Azhar, Muhammad, Etika Politik Muhammad Arkaoun , Jurnal Disertasi, Vol. 10 No.1, Juni 2012.

Diana, Rashda, et al. “Etika Politik Dalam Perspektif Al-Mawardi”. Jurnal Peradaban Islam, Vol I4, No. 2, 2 November 2018.

Farid’, Achmad. “Prinsip Etika Politik Pemimpin Dalam Islam”. Jurnal Dauliyah, vol4, No. 2 juli 2019.

Page 67: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Mahfud Md, “ Mengokohkan Ideologi Pancasila Menyongsong Generasi Z -Alpha”, (Makalah yang disampaikan Pada Kuliah Umum di universitas Soegiyo Pranoto, yang diselenggarakan Oleh Universitas Soegiyo Pranoto,Semarang, 08 Oktober 2018)

Mahfud Md, “ Pancasila Sebagai Benteng Pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia Dari Potensi Konflik Berdasarkan Isue Keagamaan “, (Makalah yang disampaikan Pada Rakernis Bidang Intelejen Kejaksaan Agung Republik Indonesia, yang diselenggarakan di Gedung Sasana Pratdana Kejaksaan Agung, Senin, 18 September 2017)

Mahfud Md, “Membangun Jati Diri Bangsa (Globalisasi Sebagai Tantangan Dan Pancasila Sebagai Imperatif Solusi) “, Jurnal Sabda , Vol 13, No.02 Desember 2018.

Rashda Diana, Siswanto Masrui, Surwandono, ‘Etika Politik dalam Perspektif Al-Mawardi”, Jurnal TSAQAFAH, Vol 14 No.2. November 2018

Runi Hariantati, Etika Politik Dalam Negara Demokrasi, Jurnal Demokrasi, Vol. II No. 1, Th. 2003.

Sumber on-line

http:budisma1.blogspot.com/2011/08/budaya-politik-di-indonesia.html.( di akses pada tanggal 21 desember 2019)

Ketetapan Mpr No VI tahun 2001. http://www.Mpr.go.id/Tap-Mpr-No-vi2001-tentang-Etika-politik-kehidupan-berbangsa, (di akses tanggal 06 september 2019).

Mahfud MD https://id.wikipedia.org/wiki/Mahfud_MD, (diakses pada Jumat, 10 Januari 2020| 05:41 WIB).

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Profil Hakim; Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., (on-line), tersedia di: https://mkri.id/index.php?page=web.ProfilHakim2&id=7&menu=3 (Di Akses Pada Jumat, 10 Januari 2020 | 04:31 WIB).

Ricad Saka, “ Mahfud MD: Pancasila harus dijadikan etika bernegara” (On-line), tersedia di: htto://www.kumparan.com, (diakes pada kamis, 16 Januari 2020| 10:36 WIB).

Makalah dan Skripsi

Abdul Aziz Muslim, “Pemikiran Mahfud MD tentang Politik Hukum Islam sebagai Sumber Hukum Di Indonesia”. (Skripsi program Sarjana Hukum, Universitas Islam Negeri Raden Intan , Lampung, 2017).

Aswan Irfan Riansyah, “Relasi Antara Politik Dan Hukum Menurut Pandangan Mahfud MD Dan Fiqh Siyasah”. (Skripsi program Sarjana Hukum, Universitas Islam Negeri Raden Intan , Lampung, 2018).

Page 68: ETIKA POLITIK MENURUT MAHFUD MD DALAM PERSPEKTIF …repository.radenintan.ac.id/11038/1/SKRIPSI BAB 1&2.pdfBAB II LANDASAN TEORI A. Etika Politik 15 1. Pengertian Etika politik 16

Magnis Suseno, Franz, Artikel Di Tulis Dari Kuliah Umum “Sekitar Etika Politik”, Yogyakarta: UGM, 2007.

Mahfud Md, “Etika Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Berdasarkan Konstitusi”.(Makalah yang disampaikan Pada dalam rangka kuliah perdana program pascasarjana Universitas Gadjah Mada Tahun Akademik 2012/2013, yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 17 September 2012).

Novitasari, “Konsep Demokrasi Menurut Mahfud MD dalam perspektif Siyasah Islam”. (Skripsi program Sarjana Hukum, Universitas Islam Negeri Raden Intan , Lampung, 2017).