Etika Dalam Pasar Modal
-
Upload
sophia-ririn-kali -
Category
Documents
-
view
69 -
download
1
Transcript of Etika Dalam Pasar Modal
Sophia Ririn Kali ETIKA DALAM PRAKTIK INVESTASI DAN PASAR MODALA 32112045
Etika Dalam Praktik Investasi
Pengertian Investasi adalah kegiatan menanam modal baik langsung maupun tidak
langsung dengan harapan pada waktunya pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan
dari hasil penanaman modalnya. Adapun tujuan investasi itu seperti menghasilkan sejumlah
uang untuk mendapatkan kehidupan yang layak di masa datang, mengurangi tekanan inflasi,
dan dorongan untuk menghemat pajak. Dalam dunia usaha, investasi merupakan unsur
penting yang tidak bisa dipisahkan, karena investasi tersebut adalah salah satu unsur penting
dalam pertumbuhan ekonomi suatu Negara tersebut.
Etika dalam praktik investasi didasarkan pada nilai-nilai dasar yang mendorong
proses investment. Investasi bukan hanya sarana untuk memaksimalkan keuntungan saja,
tetapi dapat juga sebagai alat untuk melayani masyarakat dalam hal mencari pekerjaan yang
menghasilkan keuntungan, melindungi lingkungan, mempromosikan hak asasi dan
demokratisasi. Investasi yang etis memerlukan transparansi, tanggung jawab sosial yang
sesungguhnya, dan dalam proses mencari yang adil kembali pada investasi tersebut.
Secara umum investasi yang etis itu melakukan alokasi atau investasi uang yang
memberikan kontribusi positif kepada dunia dan meninggalkan perusahaan yang merusak
dunia. Perusahaan yang mengelola investasi etis akan lebih mengutamakan pendekatan yang
proaktif seperti dengan memilih investasi yang terlibat dengan masalah perbaikan lingkungan
atau bisnis yang mengutamakan hubungan sosial masyarakat. Investasi etis lebih banyak
dikategorikan sebagai “art” daripada “science”. Karena masalah terbesar dalam menentukan
etis tidaknya sebuah investasi sangat dipengaruhi oleh pandangan individunya. Etis lebih
didasari oleh perilaku atau prosfektif seseorang terhadap sebuah investasi. Sehingga hal inilah
yang menjadikan beberapa perusahaan lebih suka memakai sebutan “socially responsible
investing”.
Etika Dalam Praktik Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang memperjual-belikan berbagai instrument keuangan
jangka panjang, baik berupa surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrument
derivatif, maupun instrument lainnya. Dalam pasar ini terdapat dua pelaku utama yang
terlibat, yaitu investor sebagai pihak yang menanamkan dana dan emiten sebagai pihak yang
menerima dan mengelola dana investor.
Etika Bagi Emiten
Dalam menanamkan dana, investor menilai kondisi dan kinerja perusahaan. Dengan
posisinya sebagai pihak yang pasif dan tidak mengetahui secara detail seluk-beluk
1
Sophia Ririn Kali ETIKA DALAM PRAKTIK INVESTASI DAN PASAR MODALA 32112045
perusahaan, investor berpotensi menjadi pihak yang dirugikan dalam kaitannya dengan
keandalan informasi. Untuk itulah, pemerintah melalui Bapepam-LK melindungi kepentingan
investor melalui aturan-aturan, salah satunya adalah Undang-Undang yang mengatur
mengenai pasar modal di Indonesia adalah UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Meskipun telah dilindungi dengan aturan, investor masih merupakan pihak yang
berpotensi dirugikan. Hal ini disebabkan karena banyak celah yang belum diatur oleh
peraturan dan sifat dari akuntansi yang memiliki berbagai alternatif dalam menyajikan
kondisi atau aktivitas ekonomi emiten. Emiten sebagai pengelola dana tidak boleh sekedar
memenuhi batasan-batasan yang tertuang dalam aturan. Emiten harus mengutamakan
kepentingan investor meskipun tidak diatur dalam aturan.
Terkait dengan penyajian laporan keuangan, Bapepam-LK mewajibkan emiten untuk
menyerahkan laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan triwulanan. Laporan keuangan
tahunan wajib diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Bapepam-LK. Setiap upaya
emiten untuk menyajikan informasi yang bersifat menyesatkan akan diminimalisir dan
dikoreksi oleh akuntan publik, sehingga investor dapat menggunakan informasi tersebut
untuk membuat keputusan investasi. Karena hanya laporan keuangan tahunan yang
diwajibkan untuk diaudit, maka terdapat celah bagi emiten untuk menyajikan informasi yang
tidak semestinya dalam laporan triwulanan. Dalam periode tiga triwulan tersebut, investor
berpotensi membuat keputusan yang tidak efisien terkait alokasi modal yang dimiliki sebagai
akibat dari laporan keuangan triwulanan yang disajikan oleh emiten.
Beberapa macam praktik penyimpangan yang terjadi pada pasar modal:
1. Penipuan
2. Manipulasi Pasar. Manipulasi pasar yang terjadi di pasar modal antara lain, Insider
Trading, Marking the close, Painting the tape, Cornering the market, Pools, dan
Wash Sale.
Contoh dari perilaku tidak etis emiten terkait laporan keuangan kuartalan adalah PT
Indofarma Tbk (Bloomberg: INAF.JK) pada tahun buku 2002. INAF membukukan laba
hingga kuartal ketiga tahun 2002 sebesar Rp 80 miliar. Akan tetapi setelah laporan keuangan
diaudit oleh KAP Hans Tuanakota Mustofa (Afiliasi Deloitte Touche Tohmatsu), laporan
keuangan INAF menunjukan rugi sebesar Rp 59 miliar. Kondisi tersebut sangat
membingungkan investor karena dalam kurun waktu satu kuartal, kondisi dan kinerja
perusahaan mengalami perubahan yang sangat tragis. Setelah diusut oleh otoritas pasar
modal, ditemukan bahwa manajemen INAF tidak melaporkan secara benar kondisi
perusahaan dalam laporan kuartal dengan tidak menghapus persediaan yang telah usang.
2
Sophia Ririn Kali ETIKA DALAM PRAKTIK INVESTASI DAN PASAR MODALA 32112045
Permasalah tersebut mengantarkan manajemen puncak INAF kepada hukuman pengadilan.
Di sisi lain, investor mengalami kerugian yang cukup besar. Pasalnya, setelah melangsungkan
IPO, harga saham INAF melonjak hingga Rp 300. Akan tetapi setelah kasus ini terungkap,
harga saham INAF turun hingga menyentuh titik terendah yang diijinkan BEI, yaitu Rp 50.
Itu artinya investor mengalami kerugian 83,33%.
Etika Bagi Investor
Dalam melakukan investasi di pasar modal kebanyakan investor mencari dan
memfokuskan perhatiannya terhadap investasi yang aman dan menjanjikan keuntungan yang
tinggi, hanya sedikit yang memperhatikan investasi yang beretika. Apabila investor akan
melakukan investasi yang berdasar etika, hendaklah perhatian utamanya ditujukan kepada
produk dan jasa perusahaan tersebut. Selanjutnya, memperhatikan bagaimana dana yang
diperoleh perusahaan tersebut disalurkan. Bagi investor yang tidak aktif menjalankan bisnis
itu sendiri terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan yaitu, Pendekatan Negatif,
Pendekatan Positif, dan Pendekatan Aktif.
Praktik-praktik tidak terpuji di industri pasar modal memiliki sejumlah konsekuensi:
a) Kerugian pemodal atau investor, terutama investor berskala menengah ke bawah,
yang dirugikan dengan aksi manipulatif.
b) Jika praktik-praktik tidak terpuji tersebut berlangsung terus menerus tanpa ada sistem
yang mampu mendominasi dan membongkarnya, penetrasi industri pasar modal akan
semakin lamban.
Contoh kasus yang menjadi perhatian publik adalah produk investasi reksadana fiktif
yang menyeret tiga institusi, PT Antaboga Delta Sekuritas, PT Bank Century Tbk (BCIC),
dan PT Signature Capital Securities. Investasi reksadana fiktif tersebut menyebabkan nasabah
mengalami kerugian. Produk investasi fiktif yang dijual melalui Bank Century ini
menunjukkan bahwa ada unsur ketidakjujuran yang bertujuan untuk memperkaya diri sendiri.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, etika dalam
berbisnis telah ditinggalkan hanya untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan
menghalalkan segala cara bahkan cara yang tidak jujur dan tidak memperdulikan pihak-pihak
yang dirugikan akibat tindakan mereka. Kasus pelanggaran etika tersebut tidak hanya terjadi
sekali saja tetapi sudah berulang kali dan tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di
negara-negara lain. Selain itu, adanya aksi penggelapan dana nasabah PT Sarijaya Permana
Sekuritas semakin menyita perhatian publik. Kasus-kasus ini belum termasuk aksi
penggorengan saham dan naked short selling yang diduga menyebabkan bursa saham minus
besar-besaran hingga perdagangannya sempat dihentikan sementara pada tahun lalu.
3