Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi...
Transcript of Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi...
![Page 1: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/1.jpg)
MODUL PERKULIAHAN
Pengantar BisnisEtika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis Manajemen 03 84014 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Abstract KompetensiModul ini menjelaskan tentang: Etika bisnis dan faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaannya Tanggung jawab sosial bisnis
terhadap pelanggan, karyawan, pemilik, kreditor, dan lingkungan
Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis masalah etika bisnis dan tanggung jawab sosial
![Page 2: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/2.jpg)
Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaannya
Etika Bisnis
Etika (ethics) adalah studi tentang benar dan salah serta moralitas pilihan yang dibuat oleh
individu. Sebuah keputusan atau tindakan etis adalah sesuatu yang “benar” menurut
beberapa standar perilaku. Etika Bisnis (Business Ethics) itu sendiri adalah penerapan
standar moral untuk situasi bisnis.
Isu-isu etika sering muncul dari hubungan bisnis dengan investor, pelanggan, karyawan,
kreditor, atau pesaing. Masing-masing kelompok ini memberi perhatian khusus dan
umumnya memberi tekanan pada manajer organisasi. Pengusaha menghadapi masalah
etika setiap hari, dan beberapa masalah ini sulit untuk dinilai. Meskipun ada beberapa jenis
masalah yang jarang muncul, maupun masalah-masalah yang lain yang terjadi secara
teratur.
Isu- isu etika bisnis:
1. Kejujuran dan keadilan
Keadilan dan kejujuran dalam bisnis merupakan dua perhatian etis yang penting.
Selain mematuhi hukum dan peraturan yangberlaku, pengusaha juga diharapkan
untuk menahan diri dari segala perbuatan yang disengaja seperti penipuan,
penyelewengan atau mengintimidasi orang lain.
2. Hubungan organisasional
Hendaknya para pengusaha harus menempatkan kepentingan perusahaan dan
kepentingan pribadi sesuai dengan porsi yang telah disepakati dan terikat oleh hukum.
Terkadang, hunungan bisnis dengan pelanggan atau rekan kerja sering menciptakan
masalah etika. Perilaku tidak etis dalam wilayah ini termasuk mengembil ide, atau
pekerjaan orang lain, tidak memenuhi komitmen dalam kesepakatan bersama, dan
menekan orang lain untuk berperilaku tidak etis.
2017 2 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 3: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/3.jpg)
3. Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan terjadi ketika seorang pelaku bisnis mengambil keuntungan dari
situasi untuk kepentingan pribadinya sendiri dan bukan untuk kepentingan pemberi
kerja. Konflik tersebut dapat terjadi apabila seorang pelaku bisnis mengambil
keuntungandari suatu keadaan untuk kepentingan pribadinya dan bukan untuk
kepentingan pemberi kerja. Konflik tersebut dapat terjadi ketika pemberian dan hadiah
menjadi alat dalam transaksi bisnis. Sebuah aturan bijak yang haru diingt adalah
bahwa setiap pemberian yang mempengaruhi keputusan bisnis seseorang adalah
suap dan segala perbuatan suap adalah perilaku tidak etis.
4. Komunikasi
Komunikasi bisnis terutama pengiklanan, dapat menyebabkan pertanyaan etis. Iklan
palsu dan menyesatkan merupakan perbuatan ilegal dan tidak etis, dan dapat
membuat marah pelanggan. Selain itu juga dapat membuat salah tafsir pelanggan
terhadap produk tersebut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Ada tiga faktor umum, yang tampaknya mempengaruhi standar perilaku dalam organisasi,
yaitu:
1. Faktor Individu yang Mempengaruhi Perilaku Etis
Beberapa faktor individu yang mempengaruhi tingkat perilaku etisdalam suatu
organisasi :
a. Pengetahuan individu tentang sebuah isu
Semakin banyak seorang individu memiliki pengetahuan tentang situasi yang ada
maka semakin orang tersebut dapat menghindari masalah etika.
b. Nilai-nilai pribadi
Nilai-nilai moral individu, sikap terkait nilai juga sangat mempengaruhi perilaku
bisnis. Karena kebanyakan orang bergabung dalam sebuah organisasi untuk
mencapai tujuan pribadi.
c. Tujuan pribadi
Jenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan
bagaimana cara untuk mencapai tujuan-tujuan ini, memiliki dampak signifikan
terhadap perilaku individu dalam sebuah organisasi.
2017 3 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 4: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Faktor-Faktor Sosial yang Mempengaruhi Etika
a. Norma-norma budaya
Perilaku seseorang hingga beberapa tingkat dipengaruhi oleh norma-norma
budaya, dan faktor-faktor sosial yang bervariasi dari budaya satu ke budaya yang
lain.
b. Rekan Kerja
Tindakan dan keputusan rekan kerja merupakan faktor sosial lain yang membentuk
rasa etika bisnis seseorang.
c. Orang lain yang berpengaruh
Nilai-nilai dan moral dari “orang yang dianggap berpengaruh” dapat mempengaruhi
persepsi karyawan tentang perilaku etis dan tidak etis ditempat kerja.
d. Penggunaan internet
3. Faktor “Peluang” yang Mempengaruhi Etika
a. Adanya peluang
Peluang mengacu kepada sejumlah kebebasan yang diberikan organisasi kepada
karyawannya untuk berperilaku tidak etis jika ia membuat pilihan itu.
b. Kode etik
Adanya kode etik dan pemaksaan yang ditempatkan manajemen dalam kode
merupakan penentu lain adanya peluang.
c. Penegakan
Tingkat penegakan kebijakan perusahaan, prosedur, dan kode etik merupakan
kekuatan utama yang mempengaruhi peluang.
Faktor yang mempengaruhi Perilaku Etika. Tiga faktor utamanya, yaitu:
1. Perbedaan Budaya.
Perilaku bisnis orang Indonesia tentu saja berbeda dengan Negara lain. Hal yang
sama, daerah atau kota tertentu berbeda perilaku bisnisnya dengan daerah lain.
2. Pengetahuan.
Semakin banyak hal yang diketahui dan semakin baik seseorang memahami suatu
situasi, semakin baik pula kesempatannya dalam membuat keputusan-keputusan yang
etis. Ketidaktahuan bukanlah alasan yang dapat diterima dalam pandangan hukum,
termasuk masalah etika.
3. Perilaku Organisasi
Dasar etika bisnis adalah bersifat kesadaran etis dan meliputi standar-standar perilaku.
Banyak organisasi menyadari betul perlunya menetapkan peraturan-peraturan
perusahaan terkait perilaku dan menyediakan tenaga pelatih untuk memperkenalkan
dan memberi pemahaman tentang permasalahan etika.
2017 4 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 5: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/5.jpg)
Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi perilaku etika bisnis, yaitu:
1. Physical
Kualitas air dan udara, keamanan
2. Moral
Kebutuhan akan kejujuran (fairness) dan keadilan (equity)
3. Bad Judgment
Kesalahan operasi, kompensasi eksekutif
4. Activist Shareholders
Shareholders etis, konsumen dan environmentalist
5. Economic
Kelemahan, tekanan utk bertahan
6. Competition
Tekanan global
7. Financial Malfeasance
Berbagai skandal akuntansi dan keuangan
8. Governance Failures
Pengakuan terhadap arti penting good governance dan isu-isu etika
9. Accountability
Kebutuhan akan transparansi
10. Synergy
Publikasi, perubahan-perubahan yang berhasil
11. Institutional Reinforcement
Hukum/UU baru utk mereformasi praktik bisnis dan profesi
Menurut Bovee (dalam Alma, 2010) banyak faktor yang mempengaruhi perilaku etika.
Namun pada dasarnya terdapat tiga faktor utama, yaitu:
1. Cultural Difference
Sebagaimana diketahui bahwa setiap daerah memiliki kebiasaan sendiri-sendiri.
Berbeda Negara, maka berbeda pula kebiasaannya. Penyogokan, komisi, upeti, dan
sebagainya tentu dipahami dalam bentuk yang berbeda di setiap daerah.
2. Knowledge
Orang-orang yang mengetahui dan berada dalam jalur pengambil keputusan berusaha
tidak terlibat dalam masalah etika ini. Demikian pula jika seseorang sudah mengetahui
bahwa perbuatan ini melanggar etika, dia tidak akan melakukannya.
2017 5 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 6: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/6.jpg)
3. Organizational Behaviour
Menjadikan pondasi yang kokoh dari suatu etika bisnis adalah iklim yang berlaku pada
sebuah organisasi. Ada organisasi yang menjujnjung tinggi nilai etika dan memberi
pelatihan kepada karyawannya agar selalu menjaga etika.
Contoh keputusan bisnis yang tidak etis :
1. Seorang karyawan dari dealer mobil ingin menjual sebuah mobil dengan harga stiker
(sesuai daftar harga) kepada semua pelanggan yang tidak sadar bahwa biasanya
harga penjualan adalah paling tidak Rp. 2.000.000 di bawah harga stiker. Karyawan
dibayar atas dasar komisi dan akan menerima penghasilan lebih jika pelanggan
membayar harga lebih tinggi.
Kesimpulan: keuntungan untuk karyawan penjuaalan, sebaliknya yang menderita
pelanggan.
2. Seorang karyawan perusahaan komputer yang dibayar berdasarkan komisi cenderung
menjual komputer jauh lebih mahal kepada pelanggan daripada yang diperlukan
Akibatnya: keuntungan untuk karyawan, sebaliknya kerugian bagi pelanggan.
3. Seorang manajer mempekerjakan seorang teman, walaupun teman tersebut bukan
pelamar yang baik.
Akibatnya: keuntungan bagi manajer, akibat sebaliknya kerugian bagi pelamar lain
yang sebenarnya pantas mendapatkan pekerjaan tersebut.
4. Seorang karyawan yang pekerjaannya membeli persediaan untuk pabrik manufaktur,
akan membeli hampir semua bahan persediaan dari seorang pemasok yang
memberikan tiket Super Bowl setiap tahun. Pemasok memberikan harga 20% lebih
tinggi dari pemasok lain.
Akibatnya, karena biaya dari persediaan sangat tinggi maka keuntungan perusahaan
jadi lebih rendah.
5. Seorang manajer perusahaan cenderung menghindari membayar beberapa karyawan
untuk bekerja beberapa jam sehingga ia dapat mengurangi pengeluaran dan mungkin
dapat bonus lebih tinggi karena dapat menekan pengelauran tetap rendah.
Akibat praktik bisnis yang tidak etis seperti disebutkan di atas sangat berpengaruh tidak baik
pada nilai perusahaan.
2017 6 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 7: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/7.jpg)
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pelanggan, Karyawan, Pemilik, Kreditor, dan Lingkungan
Istilah tanggung jawab sosial kadang kala digunakan untuk menjelaskan tanggung jawab
perusahaan terhadap komunitas dan lingkungannya. Tetapi istilah tersebut juga dapat
digunakan secara lebih luas untuk memasukkan tanggung jawab perusahaan terhadap
pelanggan, karyawan pemegang saham, dan kreditornya. Meskipun keputusan bisnis yang
dibuat perusahaan dimaksudkan untuk meningkatkan nilainya, tetapi keputusan tersebut
tidak boleh melanggar etika dan tanggung jawab sosial
Tanggung jawab bisnis merupakan sekelompok tugas dan kewajiban berkaitan kualitas
produk dan perlakuan terhadap pelanggan, karyawan, dan pemilik yang seharusnya
dipenuhi oleh perusahaan ketika menjalankan bisnis.
Dua Pandangan Tanggung Jawab Sosial:
1. Model Ekonomi
Menurut konsep tradisional bisnis, perusahaan ada untuk memperoduksi barang dan
jasa yang berkualitas, mendapatkan keuntungan yang wajar,dan menyediakan
lapangan kerja. Sejalan dengan konsep ini, model ekonomi dari tangung jawab sosial
(economic model of social responsibility) menyatakan bahwa masyarakat akan
mendapat sebgaian besar manfaat ketika bisnis dibiarkan sendiri untuk memproduksi
dan memamerkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat. Akibatnya, tagung
jawab sosial bagi seorang manajer yang masih memegang sikap tradisional
menganggap tanggung jawab sosial menjadi masalah pemerintah, kelompok
lingkungan, yayasan amal, dan sebagainya. Karena manajer dengan sikap ini hanya
memenuhi tanggung jawab kepada investor dengan berorientasi pada laba.
2. Model Sosial Ekonomi
Sebaliknya, beberapa manajer percaya bahwa mereka memiliki tanggung jawab tidak
hanya kepada pemengang saham tetapi juga kepada pelanggan, karyawan, pemasok,
dan masyarakat umum. Pandangan yang lebih luas disebut sebagai model sosial
ekonomi tanggung jawab sosial (sosioeconomic model of social responsibility), yang
2017 7 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 8: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/8.jpg)
menekankan tidak hanya pada laba tetapi juga pada dampak dari keputusan bisnis
kepada masyarakat.
Pro dan Kontra Tanggung Jawab Sosial:
1. Argumen Mendukung Peningkatan Tanggung Jawab Sosial
Pendukung model sosial ekonomi menjelaskan bahwa bisnis harus melakukan lebih
dari sekedar mencari keuntungan. Mereka menawarkan argumen sebagai berikut:
a. Oleh karena bisnis merupakan bagian dari masyarakat, bisnis tidak bisa
mengabaikan isu-isu sosial.
b. Bisnis memiliki sumber daya teknis, keuangan, dan manajerial yang diperlukan
untuk menangani isu-isu sosial yang kompleks saat ini.
c. Dengan membantu menyelesaikan masalah sosial, bisnis dapat menciptakan
lingkungan yang lebih stabil untuk keuntungan jangka panjang.
d. Keputusan bertanggung jawab secara sosial yang dibuat oleh perusahaan dapat
mencegah meningkatnya intervensi pemerintah, yang akan memaksa perusahaan
untuk melakukan apa yang mereka gagal lakukan secara sukarela.
Argumen ini didasarkan pada asumsi bahwa bisnis memiliki tanggung jawab tidak
hanya kepada pemegang saham tetapi juga pelanggan, karyawan, pemasok, dan
masyarakat umum.
2. Argumen Menentang Peningkatan Tanggung Jawab Sosial
Para penentang berpendapat bahwa bisnis ahrus melakukan apa yang terbaik,yaitu
mendapatkan laba dengan memproduksi dan memasarkan produk yang diinginkan
orang. Mereka yang mendukung argumen ini berpendapat sebagai berikut:
a. Manajer bisnis bertanggung jawab terutama kepada pemegang saham, sehingga
manajemen harus berfokus kepada pengembalian investasi pemilik.
b. Waktu perusahaan, uang, dan bakat harus digunakan untuk memaksimalkan laba,
bukan untuk memecahkan masalah masyarakat.
c. Masalah-masalah masyarakat memengaruhi masyarakat secara umum, sehingga
usaha perorangantidak boleh diharapkan untuk memecahkanmasalah ini.
d. Isu- isu sosial merupakan tanggung jawab pemerintah yang dipilih untuk tujuan itu
dan yang bertanggung jawab kepada pemilih atas keputusan mereka.
Argumen ini jelas didasarkan pada asumsi bahwa objek primer bisnis adalah untuk
mendapatkan laba dan bahwa pemerintah dan lembaga- lembaga sosial harus
berurusan dengan masalah- masalah sosial.
2017 8 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 9: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/9.jpg)
Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan
Tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan jauh melampaui provisi dari produk dan
jasa. Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial (social responsibility) ketika menghasilkan
produk dan menjual produknya.
Praktek produksi yang bertanggung jawab antara lain:
1. Produk sebaiknya dihasilkan dengan cara yang menjamin keselamatan pelanggan.
2. Produk sebaiknya memiliki label peringatan yang semestinya guna mencegah
kecelakaan yang dapat ditimbulkan dari penggunaan yang salah.
3. Untuk beberapa produk, informasi mengenai efek samping yang mungkin terjadi perlu
disediakan.
Tanggung jawab penjualan meliputi :
1. Menetapkan harga-harga secara wajar
2. Mengadakan survey kepuasan pelanggan
Suatu perusahaan dapat memastikan tanggung jawab terhadap pelanggannya dengan
langkah-langkah berikut ini:
1. Menetapkan kode tanggung jawab
Perusahaan dapat menetapkan kode tanggung jawab bisnis (business responsibility)
yang menetapkan pedoman mengenai kualitas produk, serta pedoman mengenai
bagaimana karyawan, pelanggan, dan pemilik sebaiknya diperlakukan.
Kode tanggung jawab tidak dimaksudkan untuk mencakup semua tindakan yang
mungkin dilakukan oleh perusahaan yang bersifat tidak adil bagi pelanggan. Meskipun
demikian, kode tersebut berfungsi sebagai pedoman bagi perusahaan untuk
dipertimbangkan ketika perusahaan memperluas bisnisnya.
2. Memantau keluhan
Perusahaan sebaiknya memastikan bahwa pelanggan memiliki nomor telepon yang
dapat mereka hubungi jika mereka memiliki keluhan mengenai kualitas produk atau
mengenai bagaimana perlakuan yang mereka terima dari karyawan perusahaan.
Perusahaan dapat mencoba untuk menentukan sumber keluhan dan memastikan
bahwa masalah tersebut tidak terulang.
3. Memperoleh umpan balik pelanggan
Perusahaan dapat meminta pelanggan untuk memberikan umpan balik atas produk
atau jasa yang baru saja mereka beli, bahkan jika pelanggan tersebut tidak menelepon
2017 9 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 10: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/10.jpg)
untuk mengajukan keluhan mereka. Proses ini dapat mendeteksi beberapa masalah
lain dengan kualitas produk atau dengan cara pelanggan diperlakukan.
Kelompok pelanggan tertentu juga meminta perusahaan memenuhi tangung jawabnya
terhadap pelanggan. Konsumerisme (consumerism) adalah permintaan kolektif oleh
pelanggan agar bisnis memenuhi kebutuhan mereka.
Selain kode tanggung jawab yang ditetapkan oleh perusahan dan arus konsumerisme,
pemerintah mencoba untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi tanggung jawabnya
terhadap pelanggan melalui berbagai kebijakan berkaitan dengan:
1. Keamanan produk
Pemerintah melindungi pelanggan dengan mengatur kualitas dari beberapa produk
yang dihasilkan oleh perusahaan.
2. Iklan
Pemerintah menetapkan undang-undang terhadap ikla yang menyesatkan
3. Persaingan industri
Pemerintah mendorong persaingan di kebanyakan industri. Persaingan antar
perusahaan bermanfaat bagi pelanggan, karena perusahaan yag mengenakan harga
berlebihan atau menghasilkan barang dengan kualitas yang tidak dapat diterima tidak
akan bertahan dalam lingkungan yang kompetitif. Akibat persaingan, pelanggan dapat
menghindari perusahaan yang menggunakan taktik penjualan yang menyesatkan.
Tanggung Jawab Terhadap Karyawan
Perusahaan mempunyai tanggung jawab kepada karyawannya guna memastikan:
1. Keselamatan karyawan
Perusahaan memastikan bahwa tempat kerja aman bagi karyawan dengan memantau
secara ketat proses produksi. Beberapa tindakan pencegahan adalah memeriksa
mesin dan peralatan guna memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik,
mengharuskan digunakannya kacamata keselamatan atau peralatan lainnya
yangdapat mencegah terjadinya cedera, dan menekankan tindakan pencegahan
khusus dalam seminar-seminar pelatihan.
2017 10 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 11: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/11.jpg)
2. Perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain
Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan dipelakukan
dengan semestinya oleh karyawan lain. Dua masalah utama berkaitan dengan
perlakuan karyawan adalah:
a. Keragaman
Masalah keragaman tidak hanya terbatas pada gender dan suku. Karyawan dapat
berasal dari latar belakang yang sepenuhnya berbedadan memiliki keyakinan yang
berbeda, sehingga dapat menimbulkan konflik di tempat kerja. Banyak perusahaan
yang merespons terhadap meningkatnya keragaman antar karyawan dengan
menawarkan seminar mengenai keragaman, yang menginformasikan kepada
karyawan mengenai keragaman budaya. Informasi semacam itu dapat membantu
karyawan untuk mengenali bahwa pernyataan atau perilaku tertentu dapat bersifat
ofensif bagi orang lain.
b. Pelecehan seksual
Masalah lain di tempat kerja adalah pelecehan seksual (sexual harassement), yang
melibatkan komentar atau tindakan yang bersifat seksual dan tidak dapat diterima.
Perusahaan mencoba untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual dengan
menawarkan seminar mengenai topik tersebut. Seminar ini bukan hanya tindakan
tanggung jawab terhadap karyawan, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan dengan menolong karyawan untk dapat bekerja sama.
3. Peluang yang setara.
Karyawan yang melamar untuk suatu posisi di perusahaan sebaiknya tidak
didiskriminasi karena asal negara, suku, gender, atau agama. Undang-undang Hak
Sipil (Civil Rights Act) tahun 1964 melarang bentuk diskrimasi semacam itu. Konsep
dari perlakuan yang setara berlaku tidak hanya pada saat perekrutan awal seorang
karyawan, tetapi juga pada saat menentukan kenaikan gaji dan promosi dalam
perusahaan tersebut.
Perusahaan dapat memastikan bahwa tanggung jawabnya terhadap karyawan akan
dipenuhi dengan mengambil langkah-langkah berikut:
1. Kode tanggung jawab
Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya sebaiknya diungkapkan dalam
kode tanggung jawab perusahaan. Kode tersebut tidak mencoba untuk menetapkan
perilaku yang direkomendasikan untuk setiap situsai, tetapi kode tersebut dapat
menjadi suatu pedoman bagi keputusan yang dibuat oleh perusahaan.
2017 11 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 12: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/12.jpg)
2. Kebijakan mengenai keluhan
Untuk memastikan bahwa karyawan menerima perlakuan yang seharusnya, banayka
perusahaan menetapkan kebijakan mengenai keluhan bagi karyawan yang merasa
bahwa mereka tidak diberikan peluang yang setara. Dengan mengetahui keluhan
tersebut, perusahaan mencoba untuk menyelesaikannya dan merevisi prosedurnya
guna mencegah timbulnya keluhan yang sama di masa depan.
Tanggung Jawab Terhadap Pemegang Saham
Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemiliknya (para pemegang saham).
Karyawan dapat tergoda untuk membuat keputusan yang memuaskan kepentingan mereka
sendiri dan bukannya kepentingan pemilik saham.
Manajer dari suatu perusahaan memantau keputusan karyawan guna memastikan bahwa
keputusan tersebut dibuat untuk kepentingan pemilik. Kompensasi karyawan dapat dikaitkan
langsung dengan kinerja perusahaan. Jika manajer membuat keputusan yang mengarah
pada tingkat kinerja yang tinggi, nilai saham perusahaan akan meningkat, dan oleh karena
itu nilai dari saham yang dimiliki oleh manajer tersebut juga akan meningkat. Dengan cara
ini, karyawan memperoleh manfaat langsung ketika mereka membuat keputusan yang
memaksimalkan niali perusahaan.
Mengaitkan kompensasi karyawan dengan kinerja perusahaan dapat menyelesaikan
sebagian dari konflik kepentingan, tetapi menciptakan masalah lain. Beberapa manajer
puncak yang telah menerima saham kemudian melaporkan kinerja perusahaan yang tinggi
(padahal sifatnya artifisial) pada periode dimana mereka ingin menjual kepemilikan
sahamnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjual sahamnya pada harga yang relatif
tinggi.
Tahun belakangan ini, telah banyak aktivitas pemegang saham (share holder activism), atau
usaha aktif dari pemegang saham dalam mempengaruhi kebijakan manajemen perusahaan.
Pemegang saham telah sangat aktif terlebih ketika mereka tidak puas dengan gaji para
eksekutif perusahaan atau kebijakan lain.
2017 12 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 13: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/13.jpg)
Manajer perusahaan dapat mencoba untuk memuaskan para pemegang saham dengan
memastikan bahwa dana yang ditanamkan oleh para pemegang saham dipergunakan
secara baik. Jika dana ini dipergunakan untuk menutup biaya yang kurang perlu, maka
keuntungan perusahaan akan berkurang, dimana akan mengurangi imbalan yang diterima
oleh para pemegang saham atau investasinya. Salah satu perhatian utama para pemegang
saham adalah gaji yang diberikan kepada para eksekutif perusahaan atau CEO dan
eksekutif lain.
Tanggung Jawab Terhadap Kreditor
Perusahaan bertanggung jawab memenuhi kewajiban keuangan mereka kepada para
kreditor. Jika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi
kewajiban mereka, mereka harus segera memberi tahu para kreditor. Biasanya para kreditor
akan memberi saran masalah keuangan tersebut. dan juga biasanya para kreditor akan
memperpanjang jatuh tempo utang tersebut.
Beberapa perusahaan melanggar tanggung jawabnya terhadap kreditor dengan
menyediakan laporan keuangan yang menyesatkan yang melebih-lebihkan kondisi
keuangan. Pada akhirnya perusahaan tersebut pailit karena tidak dapat membayar seluruh
utangnya. Banyak kreditor kehilangan ratusan juta dolar karena besarnya jumlah kredit yang
mereka berikan.
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Proses produksi yang digunakan oleh perusahaan, maupun produk yang dihasilkan, dapat
berbahaya bagi lingkungan. Penyalahgunaan paling umum dari lingkungan adalah sebagai
berikut:
1. Polusi udara
Beberapa proses produksi yang menyebabkan polusi udara dapat berbahaya bagi
masyarakat yang menghirupnya. misalnya, produksi bahan bakar dan baja, serta
penggunaan kendaraan, telah meningkatkan kadar karbon dioksida dalam udara.
Pencegahan polusi udara:
a. Perusahaan
2017 13 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 14: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/14.jpg)
Perusahaan otomotif dan baja telah mengurangi polusi udara dengan mengubah
proses produksinya sehingga lebih sedikit karbon dioksida yang dilepaskan ke
udara.
b. Pemerintah
Pemerintah juga telah terlibat dalam memberlakukan pedoman tertentu yang
mengharuskan perusahaan untuk membatasi jumlah karbon dioksida yang
ditimbulkan oleh proses produksi
2. Polusi Tanah
Polusi tanah disebabkan karena hasil limbah produksi yang beracun yang dihasilka
dari beberapa proses produksi. Bentuk polusi tanah dari limbah, tanah tidak hanya
terlihat tidak menarik, tetapi juga tidak lagi berguna untuk tujuan lain, seperti pertanian.
Perusahaan mencegah polusi tanah dengan cara:
a. Perusahaan telah merevisi proses produksi dan pengemasaanya guna mengurangi
jumlah limbah.
b. Perusahaan saat ini menyimpan limbah beracun dan mengirimnya ke tempat
penyimpanan khusus untuk limbah beracun.
c. Perusahaan juga mendaur ulang plastik dan membatasi penggunaan bahan baku
yang pada akhirnya akan menjadi limbah padat.
d. Banyak perusahaan memiliki program lingkungan yang didesain untuk mengurangi
kerusakan lingkungan
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial
Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang dapat atau telah
dilakukan oleh beberapa pengusaha khususnya di Indonesia, adalah:
1. Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP);
Hubungan industrial Pancasila ini dilaksanakan dalam bentuk yang sering dikenal
sebagai Kesepakatan Kerja Bersama (KBK). KBK ini merupakan pedoman tentang
hubungan antara pengusaha dengan para pekerja yang mengatur tentang hak-hak
serta kewajiban karyawan dan pengusaha.
2. Analisis Mengenai Dampak lingkungan (AMDAL);
Wujud nyata dari AMDAL ini tercermin dalam pelaksanaan pengolahan limbah industri
sehingga limbah tersebut tidak mengganggu atau merusak lingkungan, karena proses
produksi suatu bisnis tidak jarang akan menimbulkan pencemaran lingkungan atau
polusi, baik polusi air, udara maupun suara.
2017 14 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 15: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/15.jpg)
3. Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3);
Untuk menjalankan praktik K3 ini diperlukan penyediaan peralatan perlindungan bagi
para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya baik berupa topi pengaman, masker
maupun pakaian kerja khusus yang dapat menjamin keselamatan kerja para pekerja.
4. Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat;
Pelaksanaan sistem ini dimaksudkan agar para pengusaha besar dapat membantu
perkembangan usaha kecil dengna member kesempatan kepada usaha kecil untuk
mengelola sebagian pekerjaan dari kalangan pengusaha besar tersebut.
2017 15 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id
![Page 16: Etika Bisnis dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ...Nur... · Web viewJenis-jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022021509/5b0cf90d7f8b9a2f788d0a3b/html5/thumbnails/16.jpg)
Daftar PustakaRobbins, S.P and Coulter, M , (2009), Management, Pearson Education, Inc. Prentice Hall,
New Jersey.
Griffin, Ricky W., and Ebert, Ronald J., (2006), Business, 8th edition, Pearson Education Inc.,
New Jersey.
Madura, Jeff, 2007, Introduction to Business, 4th edition, South-Western College Publishing,
USA
Nickels, William G.; McHugh, James M., and McHugh, Susan M., (2008), Understanding
Business, 8th edition, McGraw-Hill/Irwin, New York
Boone, Louis E., and Kurtz, David L., (2000), Contemporary Business, Harcourt Inc.
Griffin, R W. (2011), Management, Cengange Learning, South Western.
Kismono, Gugup, (2001), Pengantar Bisnis, BPFE, Yogyakarta.
2017 16 Pengantar Bisnis
Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id