etika alam sekitar

34
ETIKA

description

environment ethics

Transcript of etika alam sekitar

ETIKA

APAKAH ETIKA ITU ???

• ETIKA Bhs Yunani Kuno - Tunggal : “Ethos” Tempat tinggal yang

biasa, padang rumput, kandang, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir

- Jamak : “Ta Etha” Adat Kebiasaan Latar Belakang istilah ‘etika’ Aristoteles (384-322 S.M)

• Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru, Etika 3 arti :

“1) Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak) 2) Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan

dengan akhlak 3) Nilai mengenai benar dan salah yang dianut

suatu golongan atau masyarakat”.

MORAL

• Etimologis Latin “Mores” : Kebiasaan,adat• Moralitas sifat moral atau keseluruhan asas

dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.

• Terdapat 2 istilah :1. Amoral2. Immoral

AMORAL

• Kamus Oxford :1. Tidak berhubungan dengan konteks moral2. Di luar suasana etis3. Non-moral

• Kamus Besar Bahasa Indonesia :Tidak bermoral / tidak berakhlak

• Netral dari sudut moral atau tidak mempunyai relevansi etis

IMMORAL

• Kamus Oxford :1. Bertentangan dengan moralitas yang baik 2. Secara moral buruk3. Tidak etis

ETIKA & ETIKET

• PERSAMAAN :1. Sama – sama menyangkut perilaku manusia2. Sama – sama mengatur perilaku manusia secara normatif

• PERBEDAAN :

1. Etiket menyangkut cara atau tatacara suatu perbuatan harus dilakukan

manusia, Etika tidak terbatas pada cara yang dilakukannya suatu perbuatan

2. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan , Etika selalu berlaku

3. Etiket bersifat relatif, Etika jauh lebih absolut dmn terdapat prinsip-prinsip yang tidak bisa ditawar-tawar atau mudah diberi dispensasi

4. Etiket, kita hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja, Etika menyangkut

manusia dari segi dalam

ETIKA SEBAGAI CABANG FILASAFAT

1. Moralitas sebagai ciri khas Manusia2. Etika sebagai ilmu tentang Moralitas3. Etika dalam Dunia Modern4. Etika dan Agama5. Etika dan Hukum

HATI NURANI

• Hati Nurani sebagai Fenomena Moral• Kesadaran dan Hati Nurani• Hati Nurani restrospektif dan Hati Nurani

Prospektif• Hati Nurani Bersifat Personal dan

Adipersonal• Hati Nurani sebagai Norma Moral yang

Subyektif

TEORI – TEORI ETIKA

• Hedonisme• Utilitarianisme• Stoisisme• Evolusionisme• Eudemonisme• Deontologi

HEDONISME• Teori etika paling tua • Aristippus Suatu perbuatan disebut baik sejauh

dapat menyebabkan kesenangan dan memberikan kenikmatan. Kebajikan berguna untuk menahan agar kita tidak jatuh ke dalam nafsu yang berlebihan, yakni gerakan kasar, jadi tidak menyenangkan

• Epicurus Tujuan hidup bukan kesenangan yang kuat, melainkan suatu kedamaian

UTILITARIANISME

• Terbit dari hedonisme • Jeremy Bentham (1748-1832)

1. Kesenangan & Kesedihan perseorangan bergantung pd kebahagiaan dan kemakmuran pd umumnya dari seluruh masyarakat2. Kebaikan moral suatu perbuatan ditentukan

oleh kegunaanya atau kemanfaatannya dalam memajukan kesejahteraan dari semua, dan juga keuntungan orang perorang sendiri.

• John Stuart Mill (1806-1873)1. Kualitas kesenangan & Kebahagiaan perlu dipertimbangkan juga, karena ada kesenangan yang lebih tinggi mutunya dan ada yang lebih rendah 2. kebahagiaan yang menjadi norma etis adlh kebahagiaan semua orang yang terlibat dlm suatu kejadian, bkn kebahagiaan satu orang saja yang barangkali bertindak sebagai pelaku utama

STOISISME

• Anthisthenes Mengajarkan bhw kebajikan tdk hanya jln kearah kebahagiaan, ttp kebajikan adl kebaikan, dan tabiat buruk adl satu-satunya kejahatan, dan hal-hal lainnya adalah indiferen

• Kaum stoisis 1.Dunia itu terdiri dari bahan dunia yg terdiri dari

materi kasar yg nampak pd pancaindra kita & jiwa dunia

2.Materi halus yg berembus sbg angin melintas dunia, menggerakkan dunia dan membuatnya laksana binatang yg sgt bsr

3.Badan dan jiwa manusia sekedar bagian terbatas dari badan dunia dan jiwa dunia. Dunia sendiri adalah Tuhan atau alam, keduanya sama saja.

EVOLUSIONISME

• Manusia selalu bisa lebih sempurna dan kemajuan itu tidak mengenal batas

• Herbert Spencer 1. Sifat penyesuaian ini adl individual, rasial, atau berasaskan kerja sama, yaitu kerja sama sgl sesuatu dlm semesta ini tnp saling mencampuri

2. Manusia selalu tidak sempurna dalam penyesuaiannya, dan merasakan suatu konflik antara dorongan-dorongan egoistis dan altruistis

3. Evolusi mengarahkan utk mendamaikan egoisme & altruisme kearah suatu sintesis yang lebih tinggi.

EUDEMONISME

• Aristoteles (384-322 SM) Ethika Nikomaheia : Setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan seseorang

• Tujuan terakhir manusia menjalankan fungsinya sbg manusia dengan baik Kebahagiaan

DEONTOLOGI

• Yunani “deon” : apa yang harus dilakukan, kewajiban

• Deontologi Sistem etika yg tdk mengukur baik tidaknya suatu perbuatan berdasarkan hasilnya, melainkan semata-mata berdasarkan maksud si pelaku dlm melakukan perbuatan tersebut

• Immanuel Kant (1724-1804)1. Yg bisa disebut baik dlm arti sesungguhnya hanyalah kehendak yg baik 2. Semua hal lain disebut baik secara terbatas atau dengan syarat 3. perbuatan dilakukan dgn suatu maksud

atau motif lain, perbuatan itu tidak disebut baik, betapapun luhur atau terpuji motif itu

• Bertindak sesuai dengan kewajiban “legalitas”

• Suatu perbuatan bersifat moral dilakukan semata-mata “karena hormat untuk hukum moral”

• Imperative kategoris imperatif perintah yang mewajibkan begitu saja tanpa syarat

• Imperatif hipotetis selalu diikutsertakan sebuah syarat

MENJADI MANUSIA YANG BAIK

• Etika Kewajiban dan Etika Keutamaan• Keutamaan dan Watak Moral• Keutamaan dan Ethos

ETIKA KEWAJIBAN & ETIKA KEUTAMAAN

ETIKA KEWAJIBAN • Mempelajari prinsip-prinsip & aturan-aturan

moral yg berlaku utk perbuatan kita• Jika terjadi konflik antara dua prinsip moral yg

tdk dpt dipenuhi sekaligus, etika ini mencoba menentukan yang mana hrs diberi prioritas

• Menilai benar salahnya kelakuan kita dengan berpegang pada norma & prinsip moral saja

ETIKA KEUTAMAAN• Tdk begitu menyoroti apakah perbuatan itu

sesuai atau tdk dgn norma moral lebih memfokuskan pd manusia itu sendiri

• Mempelajari keutamaan (virtue) sifat watak yang dimiliki manusia

• Tdk menyelidiki apakah perbuatan kita baik atau buruk, melainkan apakah kita sendiri orang baik atau orang buruk.

KEUTAMAAN & WATAK MORAL

KEUTAMAAN Disposisi watak yg telah diperoleh seseorang & memungkinkan dia utk bertingkah laku baik secara moral

Unsur – unsur keutamaan :1. Disposisi kecenderungan tetap (stabil)2. Berkaitan dengan kehendak 3. Diperoleh melalui jalan membiasakan diri &

karena itu merupakan hasil latihan

KEUTAMAAN & ETHOS

KEUTAMAAN Dikhususkan pd hal yg bersifat pribadi

ETHOS Mulai menunjuk terutama kepada kelompok

TEORI PERKEMBANGAN MORAL

• Piaget dan Norman J. Bull1. Pada dasarnya anak lahir tanpa satu bentuk kesadaran 2. Perkembangan moral meniru tingkah laku orang yg paling dekat hubungannya (orang tua) 3. Moral self Moral obligation

• Terdapat 4 tahapan perkembangan moral yakni : 1. Anomi (without law)2. Heteromi (law impose by others)3. Sosionomi (law driving from society)4. Autonomi (law driving from self)

• Kohlberg dan DeweyDewey menarik tiga tingkatan perkembangan

moral yakni :1. Tingkatan pre moral atau pre kondentional2. Tingkatan tingkah laku konventional3. Autonomi Tingkah laku atau perbuatan dibimbing oleh pikiran & pertimbangan individu sendiri.

Kolhberg Hasil dari pada pentahapan pertimbangan moral (moral judgement) adl sebagai berikut:

• Preconventional level 2 tahap :1. "The punishment and obidience

orientation" (orientasi kpd hukuman & kepatuhan) 2. "The instrumental relativist

orientation“ (orientasi pd relativitas intrumental)

• Conventional level 2 tahap :1. "Interpersonal concordance of "good boy- nice girl orientation" 2. "Law and order orientation“ (orientasi pd hukum & aturan)

• Past Conventional Autonomous Of Principle Level 2 tahap :1. "Sosial contract legalistic orientation" 2. "Universal ethical principle orientation"

• Karakteristik konsep tahapan definisi :1. Tahapan itu adalah keseluruhan yg berstruktur2. Tahapan membentuk suatu keteraturan 3. Tahapan yang berintegrasi secara hirarkis