etika

4
Raysha ramadhani 2010730089 tugas bioetik Kasus 1 Seorang pasien perempuan, 21 tahun, masuk ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit. Kondisi pasien dalam keadaan darurat dan membutuhkan perawatan segera yang intensif. Dokter pun baru datang memeriksa pasien setelah tiga jam kemudian dan langsung menawarkan operasi dengan biaya yang tidak sedikit sedangkan pasien merupakan pasien yang tidak mempu. Pelaksanaan operasinya pun menunggu giliran bahkan tampa operasipun pasien tersebut dapat diatasi dengan baik. Keadaan pasien bertambah buruk dan jiwanya tidak tertolong lagi. a. kemusiaan Menurut KODEKI pasal 8 menyatakan bahwa “dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar- benarnya”. Pada kasus ini dr.B sudah melanggar kode etik dengan tidak melayani pasien yang membutuhkan pertolongan dengan cepat dan tepat. dr.B lebih mengutamakan jalan yang cepat dan membutuhkan biaya besar dibandingkan dengan merawat pasien dengan baik. Akhirnya tindakan dokter tersebut menyebabkan kerugian besar terhadap pasien, yg padahal kejadian tersebut dapat dihindari dengan dr.B melaksanakan kewajibannya dengan baik. b. Filosofi (kebijaksanaan kita) Menurut saya seorang dokter yang baik adalah dokter yang mempu menjalankan tugasnya degan baik dan mampu memberikan kebaikan bagi pasiennya. Seprti halnya yang dijelaskan dalam KODEKI Pasal 7c Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak- hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien. c. Dokter profesional Pada kasus ini dr.sudah menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter dengan baik karena ia akan memberikan penatalaksanaan yang akan mengarahkan kesembuhan kepada pasien, walaupun hal tersebut belum sempata silakukan dikarenakan keterbatasan

description

bioetik

Transcript of etika

Raysha ramadhani2010730089tugas bioetikKasus 1Seorang pasien perempuan, 21 tahun, masuk ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit. Kondisi pasien dalam keadaan darurat dan membutuhkan perawatan segera yang intensif. Dokter pun baru datang memeriksa pasien setelah tiga jam kemudian dan langsung menawarkan operasi dengan biaya yang tidak sedikit sedangkan pasien merupakan pasien yang tidak mempu. Pelaksanaan operasinya pun menunggu giliran bahkan tampa operasipun pasien tersebut dapat diatasi dengan baik. Keadaan pasien bertambah buruk dan jiwanya tidak tertolong lagi. a. kemusiaanMenurut KODEKI pasal 8 menyatakan bahwa dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya. Pada kasus ini dr.B sudah melanggar kode etik dengan tidak melayani pasien yang membutuhkan pertolongan dengan cepat dan tepat. dr.B lebih mengutamakan jalan yang cepat dan membutuhkan biaya besar dibandingkan dengan merawat pasien dengan baik. Akhirnya tindakan dokter tersebut menyebabkan kerugian besar terhadap pasien, yg padahal kejadian tersebut dapat dihindari dengan dr.B melaksanakan kewajibannya dengan baik.b. Filosofi (kebijaksanaan kita)Menurut saya seorang dokter yang baik adalah dokter yang mempu menjalankan tugasnya degan baik dan mampu memberikan kebaikan bagi pasiennya. Seprti halnya yang dijelaskan dalam KODEKI Pasal 7c Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.c. Dokter profesionalPada kasus ini dr.sudah menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter dengan baik karena ia akan memberikan penatalaksanaan yang akan mengarahkan kesembuhan kepada pasien, walaupun hal tersebut belum sempata silakukan dikarenakan keterbatasan kemampuan pihak rumah sakit dalam menyediakan fasilitas yang mengharuskan pasien tersebut menunggu untuk melaksanakan oprasiKasus 2Dr. Bagus, seorang dokter profesional,yang melaporkan kondisi pasiennya, Tn.Agus yang seorang pemain sepak bola yang masih memerlukan proses pemulihan dan pengobatan selama 2 bulan, besar kemungkinan Tn.Agus di PHK dan dr. Bagus akan kehilangan kepercayaannya dari Tn. Agus dan mungkin juga pemain lainnya. Akhirnya kepada manajemen dr. Bagus menyampaikan laporan tentang Tn. Agus sbb :Bahwa Tn.Agus sampai saat ini cederanya membaik dan untuk kesempurnaan penyembuhan masih meerlukan waktu pemulihan dan istrahat hingga 2 bulan ke depan. Untuk itu disarankan evaluasi / peninjauan ulang kontrak Tn.Agus ditunda dalam kurun waktu itu, untuk melihat dan mengevaluasi perkembangan kondiainya. Dua minggu kemudian, dr. Bagus mendapatkan kabar bahwa Tn. Agus di PHK dari tim dengan alasan bahwa penampilan (performance) tekniknya tidak ada .a. KemanusiaanPada kasus ini, tn.agus yang sedang mengalami keadaan yang butuh perawatan seorang dokter yang berarti membutuhkan dokter tersebut mengatakan hal yang dapat memberikan kebaikan pada pasien tersebut walaupun tidak sepenuhnya kebaikan yang dianggap tn.agus membawa kebaikan pada dirinnya sendiri. Dengan tidak patuhnya tn.agus terhadap kewajiban seorang pasien yang menjelaskan bahwa seorang pasien harus mematuhi nasihat dan petunjuk dokter, yang memaksa agar ia mendapat pemulihan selama 2 bulan yang merugikan sehingga kehilangan pekerjaannya.b. FilosofiTindakan yang dilakukan dokter tersebut sangat benar dalan KODEKI walaupun dalam hal ini pasien dokter tersebut menjadi tidak mempercayai jasa dokter tersebut, seharusnya paien tersebut dapat menerima kenyataan yang ada bahwa ia tidak dapat bermain bola lagi dalam kurun waktu 2bulan. Pasien tersebut tidak menjalankan kewajibannya dengan baik.c. Dokter profesionalDokter profesional adalah dokter yang mampu menngutamakan pasien dengan mengikuti kode etik yang ada, walaupun dokter tersebut telah melakukan hal yang tiidak dapat diterima oleh pasien, akan tetapi tindakan tersebut benar karena, jika ditinjau dari pasal 7 KODEKI Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya dapat dinilai bahwa dokter tersebut profesional dalam menjalankan tugasnya.Kasus 3seorang penderita gawat darurat dirawat di suatu rumah sakit memerlukan pembedahan segera. Sehingga dr.y yang menawarkan operasi dengan biaya yang tidak sedikit. Sementara menunggu giliran operasi, pasien diminta untuk dirawat di ruang VIP dengan alasan agar mendapat perhatian dan pelayanan yang lebih baik. Akan tetapi pasien tersebut tidak memiliki uang untuk dirawat di runag VIP, tarik ulurpun terjadi sehinga pasien meniggal karena terlalu lama diberikan tindakan medik.a. KemanusiaanBerdasarkan aspek kemanusiaan dr.y tidak menjunjung tanggung jawab sebagai seorang dokter yang menjunjung kesembuhan pada pasien, dr.y malah meminta pasien yang tidak mampu untuk menginap pada ruagg VIP.Pasien menjadi objek dan dimanfaatkan oleh dokter, bertentangan juga dengan KODEKI pasal 3 dalam mengerjakan pekerjaan kedokterannya seorang dokter tidak boleh mementingkan keuntungan pribadi. b. FilosofiSeorang dokter yang profesional seharusnya mengesampingkan keuntungan pribadi dan mengutamakan keuntungan pasien apalagi pasiennya sedang dalam keadaan membutuhkan pertolongan dengan cepat. Pada kasus ini pasien diminta untuk dirawat di ruang VIP dengan alasan agar mendapat perhatian dan pelayanan yang lebih baik. Disini dapat terjadi unsur pemerasan terhadap pasien, karena pasien dalam keadaan emergency. Keadaan yang seharusnya adalah menolong pasien emergency dan menghindari keadaan pemerasan terhadap pasien.c. Dokter profesianalKeprofesioanalan seorang dokter dapat dilihat dengan tindakan dan kuputusan yang dibuat oleh seorang dokter tersebut, pada kasus ini keprofesionalan dr.y adalah kemauan dia menolong pasien walaupun dia tidak menolongnya dengan cepat tanpa mengandung unsur pemerasan terhadapa pasien yang dapat sangat erugikan pasien sehingga pasien tersebut meninggal.