Etik Hukum Kep Gerontik
-
Upload
dita-ery-feb -
Category
Documents
-
view
46 -
download
2
Embed Size (px)
Transcript of Etik Hukum Kep Gerontik

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 1/37

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 2/37
1. Jumlah - 1990 – 2025 (414%) Kenya (347%), brazil (255%)
Bureau of the Cencus USA 1993
2. Pertambahan cepat
3. Kondisi kesehatan
4. Kondisi Sosial ekonomi
5. Stigma Masyarakat
Kemunduran fisik mental Hubungan &
komunikasi terbatas.Produktivitas kerja menu
Rawan terhadap penyakit;

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 3/37
Usila identik dengan pikun, renta, loyo, tidak produkif,
masa lalu, ketinggalan jaman, cerewet, beban.
CARE & DIGNITY
KEKERASAN

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 4/37
Legal Ilegal

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 5/37
Pelayanan yang diberikan pada pasien harus sesuai denganstandar
Perawat bertanggungjawab memberikan pelayanan kesehatansesuai dengan tingkat perawatan,ketrampilan dan keahlian
Standar perawatan digunakan untuk mengukur adanya kelala

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 6/37
Semua perawatan gerontik harus melalui perencanaan,pengorganisasian yang diberikan oleh perawat eksekutif, yaitusarjana/master yang berpengalaman di pelayanan long term care oacut care
Standar I – Organisasi Pelayanan Keperawatan Gerontik
Standar II – Theory
Perawat menggunakan konsep theory sebagai pedoman dalam
memberikan perawatan

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 7/37
Standar III – Pengumpulan Data
Untuk mengetahui status kesehatan lansia dengan cara di kaji seca
komprehensif, akurat, dan sistematis dan divalidasi dengan anggotim, klien dan keluarga.
Standar IV – Diagnosa Keperawatan
Menggunakan data hasil pengkajian untuk menentukan diagnosakeperawatan

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 8/37
Standar V – Perencanaan dan perawatan berkelanjutan
• Perawat selalu mengembangkan perencanaan yang sesuai,
penetapan tujuan, prioritas, pendekatan, perawatan melaluiterapeutik, preventiv, restorativ, dan rehabilitativ.
• Perencanaan perawatan dalam rangka mencapai danmempertahankan derajad kesehatan yang tinggi, kesejahteraan,kualitas hidup dan damai saat meninggal
• Perencanaan dilakukan terus menerus sesuai dengan tempatpelayanan

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 9/37
Standar VI – Intervensi
Perawat dengan panduan renpra ditujukan untuk mengembalikan
kemampuan fungsional dan mencegah komplikasi serta excessdisability berdasarkan teori
Standar VII – Evaluasi
Perawat secara berkelanjutan mengevaluasi respon klien dankeluarga terhadap tindakan untuk menentukan kemajuan tujuan,revisi data, diagnosa dan perencanaan.

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 10/37
Standar VIII – Kolaborasi Interdisiplin
• Perawat melakukan kolaborasi anggota tim yang lain diberbagaitempat pelayanan
• Melakukan pertemuan reguler untuk evaluasi efektifitasperencanaan klien dan keluarga dan menyesuaikan perencanaansesuai perubahan kebutuhan
Standar IX – Penelitian
Perawat berpartisipasi dalam penelitian untuk mengembangkanilmu gerontik, desiminasi hasil penelitian, dan menggunakan dalapraktik

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 11/37
Standar X – Etik
Perawat menggunakan kode etik profesi sebagai pedoman dalampengambilan keputusan praktik
Standar XI – Pengembangan Profesional
Perawat bertanggungjawab mengembangkan dan berkontribusimeningkatkan profesional dalam anggota tim dengan cara peerreview untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 12/37
“Pemberian Bantuan Bagi Orang jompo”
UU No. 4 Tahun 1965
“Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja”
• Orang menjadi tenaga kerja sampai ia masuk keliangkubur.
• tenaga kerja yang tepat pada pekerjaan yang tepat
UU No. 14 Tahun 1969

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 13/37
“Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial”
UU No. 6 Tahun 1974
“ Jaminan Sosial tenaga kerja”
UU No. 3 Tahun 1992
“Sistem Pendidikan Nasional”
UU No. 2 Tahun 1989
“Usaha Perasuransian”
UU No. 2 Tahun 1992

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 14/37
“Perumahan dan Pemukiman”
UU No. 4 Tahun 1992
“Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejah
UU No. 10 Tahun 1992
“Dana Pensiun”
UU No. 11 Tahun 1992

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 15/37
“Kesehatan”
UU No. 23 Tahun 1992
“Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejah
UU No. 21 Tahun 1994
“Pengelolaan Perkembangan Kependudukan”
UU No. 27 Tahun 1994

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 16/37
“Kesejahteraan lansia” • Hak, kewajiban, tugas, serta tanggung jawab pemerintah,
masyarakat, dan kelembagaan• Upaya pemberdayaan• Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia potensial dan ti
potensial•
Pelayanan terhadap lansia• Perlindungan sosial• Bantuan sosial• Koordinasi• Ketentuan pidana dan sanksi administrasi•
Ketentuan peralihan
UU No. 13 Tahun 1998

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 17/37
“Hak Asasi Manusia”
Setiap penyandang cacat, orang yang berusia lanjut, wanitahamil, dan anak-anak berhak memperoleh kemudahan danperlakuan khusus
Pasal 41 (Ayat 2) UU No.39 Tahun 1999
Pasal 42 UU No.39 Tahun 1999
Setiap warganegara yang berusia lanjut, cacat fisik dan atau cacatmental berhak memperoleh perawatan, pendidikan, pelatihan danbantuan khusus atas biaya negara, untuk menjamin kehidupan yanlayak sesuai dengan martabat kemanusiaannya, meningkatkan rasapercaya diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 18/37
“Hak Asasi Manusia”
Pihak yang paling bertanggung jawab untuk melindungi danmemenuhinya adalah pemerintah
Pasal 8 UU No.39 Tahun 1999
“Hak Asasi Manusia” Setiap orang/badan/lembaga yang dengan sengaja tidak menyediakaksesibilitas bagi lansia, sebagaimana diatur undang-undang ini dadikenai sanksi administrasi, berupa teguran lisan, tertulis, ataupencabutan izin.
Pasal 27 UU No.39 Tahun 1999

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 19/37
Pertama
Mengajak negara-negara : bersama-sama atau sendiri, untukmengembangkan dan menerapkan kebijakan peningkatan kehiduplansia sejahtera lahir batin, damai, sehat dan aman.
Kedua
Mengkaji dampak menuanya penduduk terhdp pembangunan untumengembangkan potensi lansia. Untuk mendorong terciptanyapembanguna yg selaras, dibutuhkan lansia yg sehat dan mandiridengan dukungan dari segala pihak, yaitu pemerintah, lembagaswadaya masyarakat, dan keluarga. Bentuknya berupa penyediaanfasilitas dan pelayanan kesehatan bagi lansia utk meningktkan derjkeshtn dan mutu kehdupannya dgn menanamkan cara pola hidupsehat.
International Plan Of Action of Ageing (Vienna Plan) yang ditetapkan dengan Resolusi No.tahun 1982 menegaskan dalam Inti Plan Action

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 20/37
Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia
Perawat

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 21/37
a. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan baindividu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memkekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berb
keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lPraktek profesional merefleksikan otonomi saat peramenghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentperawatan dirinya

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 22/37
b. Berbuat baik (Beneficience) Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang bKebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan akejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dasituasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsipdengan otonomi.

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 23/37
c. Keadilan ( Justice) Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapai yang sama dan ad
terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral,legal dan kemanusiaan.
d. Tidak merugikan ( Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik danpsikologis pada klien.

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 24/37
e. Kejujuran (Veracity) Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai
diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan unmenyampaikan kebenaran pada setiap klien dan unmeyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veraberhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakebenaran.
f. Menepati janji (Fidelity) Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pkomitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia kl

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 25/37
g. Karahasiaan (Confidentiality) Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang kharus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalamrangka pengobatan klien.
h. Akuntabilitas ( Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakanseorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelaatau tanpa terkecuali.

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 26/37
Pernyataan standar profesional yang digunakan sebapedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja unmembuat keputusan.

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 27/37
Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagistatus profesional dengan cara sebagai berikut:
1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawatdiharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjaw
yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.
2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku danmenjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan
praktek etikal.3. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yan
harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagaiadvokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagaiteman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontribu
dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profes

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 28/37
1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga danmasyarakat
2. Tanggungjawab terhadap tugas
3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehat
lainnya
4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan
5. Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 29/37
Tiga elemen Informed consent 1. Threshold elements
2. Information elements
3. Consent elements

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 30/37
Syarat, yaitu pemberi consent haruslah seseorang yang kompe
(cakap).
Kompeten disini diartikan sebagai kapasitas untuk membuat
keputusan medis.
(keputusan yang reasonable berdasarkan alasan yang reasonab

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 31/37
disclosure (pengungkapan) understanding (pemaham
”berdasarkan pemahaman yang adekuat membawa konsek
kepada tenaga medis untuk memberikan informasi (disclosedemikian rupa sehingga pasien dapat mencapai pemaha
yang adekuat.

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 32/37
voluntariness (kesukarelaan, kebebasan)
authorization (persetujuan)
a. Dinyatakan (expressed )
b. Tidak dinyatakan (implied )
Lisan
Tertulis
Tingkah laku (gerakan)

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 33/37
Consent yang diberikan oleh orang yang bukan si pasien itu
sendiri, dengan syarat bahwa pasien tidak mampu memberikaconsent secara pribadi, dan consent tersebut harus mendekatiapa yang sekiranya akan diberikan oleh pasien, bukan baik buorang banyak
suami/istri, anak, orang tua, saudara kandung, dst

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 34/37
1. Keadaan darurat medis
2. Ancaman terhadap kesehatan masyarakat
3. Pelepasan hak memberikan consent (waiver)
4. Clinical privilege (penggunaan clinical privilege hanya dapatdilakukan pada pasien yang melepaskan haknya memberikan
consent.5. Pasien yang tidak kompeten dalam memberikan consent.

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 35/37
Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan terlalu teknis
Perilaku dokter yang terlihat terburu-buru atau tidak perhatiaatau tidak ada waktu untuk tanya – jawab.
Pasien sedang dalam keadaan stress emosional sehingga tidakmampu mencerna informasi
Pasien dalam keadaan tidak sadar atau mengantuk.

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 36/37
1. Pasien tidak mau diberitahu.
2. Pasien tak mampu memahami.
3. Resiko terlalu umum atau terlalu jarang terjadi.
4. Situasi gawat darurat atau waktu yang sempit

5/12/2018 Etik Hukum Kep Gerontik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etik-hukum-kep-gerontik 37/37