Estetika pada Elemen Desain (1)

34
ESTETIKA PADA ELEMEN DESAIN (1) Pertemuan 3 Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK

Transcript of Estetika pada Elemen Desain (1)

Page 1: Estetika pada Elemen Desain (1)

ESTETIKA PADA ELEMEN DESAIN (1)Pertemuan 3

Irma Damayantie, S.Ds., M.DsProdi Desain Interior - FDIK

Page 2: Estetika pada Elemen Desain (1)

GARIS

• Kualitas garis yang dapat diperhatikan adalah tebal/tipis,

lurus/lengkung, bergerigi/halus, ringan/berat.

• Pada objek arsitektural, garis dapat dibentuk oleh

struktur bangunan yang bersangkutan.

Page 3: Estetika pada Elemen Desain (1)

GARIS

Page 4: Estetika pada Elemen Desain (1)

GARIS

Page 5: Estetika pada Elemen Desain (1)

GARIS

Page 6: Estetika pada Elemen Desain (1)

GARIS

Page 7: Estetika pada Elemen Desain (1)

BENTUK

• Kualitas bentuk yang dapat disampaikan selain bentuk itu sendiri adalah ukuran dan ekspresi bentuk.

• Masing-masing bentuk dapat menyampaikan makna yang berbeda satu sama lain. Bentuk yang dominan pada suatu komposisi dapat menyampaikan suatu pesan tertentu.

Page 8: Estetika pada Elemen Desain (1)

BENTUK

Page 9: Estetika pada Elemen Desain (1)

BENTUK

Page 10: Estetika pada Elemen Desain (1)

BENTUK

Page 11: Estetika pada Elemen Desain (1)

TEKSTUR

• Kualitas tekstur didapat dari sentuhan.

• Namun kita dapat menangkap kualitas tersebut

meskipun hanya dengan melihat permukaan yang

dimaksud.

• Misalnya, batu yang bergerigi menandakan tekstur

kasar.

Page 12: Estetika pada Elemen Desain (1)

TEKSTUR

Page 13: Estetika pada Elemen Desain (1)

TEKSTUR

Page 14: Estetika pada Elemen Desain (1)

TEKSTUR

Page 15: Estetika pada Elemen Desain (1)

TEKSTUR

Page 16: Estetika pada Elemen Desain (1)

TEKSTUR

Page 17: Estetika pada Elemen Desain (1)

TEKSTUR

Page 18: Estetika pada Elemen Desain (1)

TEKSTUR

Page 19: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA

• Kualitas warna yang dapat ditangkap adalah hue (warna),

value (gelap-terang), dan chroma (intensitas). Selain itu ada

pula kualitas lain seperti tint (campuran putih), shade

(campuran hitam), dan tone (warna natural yang didapat dari

mencampur 1 atau lebih warna pendukung/kontras dengan

warna dasar).

• Komposisi warna tertentu dapat menyampaikan makna

tertentu. Misalnya komposisi monokrom dapat memberikan

kesan formil.

Page 20: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA

Page 21: Estetika pada Elemen Desain (1)

KOMPOSISI WARNA PERULANGAN

Page 22: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA : MONOCHROME

Page 23: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA : MONOTONE

Page 24: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA : ANALOGUS

Page 25: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA : KONTRAS KOMPLEMENTER

Page 26: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA :KONTRAS TRIADS

Page 27: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA : KONTRAS TETRADS

Page 28: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA : NATURAL : WOODY

Page 29: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA : NATURAL : EARTH

Page 30: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA : NATURAL : EARTH

Page 31: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA : NATURAL : EARTH

Page 32: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA : NATURAL : WIND

Page 33: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA NATURAL : AQUATIC

Page 34: Estetika pada Elemen Desain (1)

WARNA WHITE ON WHITE