ESS,BSS

21

Click here to load reader

description

ESS

Transcript of ESS,BSS

ESS: Instalasi Jaringan Komputer Nirkabel Mode ESS :.ESS - "Service Set Extended", merupakan konfigurasi dasar dari jaringan area lokal nirkabel, atau WLAN, terdiri dari sebuah Access Point (AP) dan setidaknya satu node nirkabel. Hal ini disebut BSS, atau Basic Service Set. Semua komunikasi ke dan dari perjalanan node nirkabel melalui AP. Dalam rangka meningkatkan jangkauan dan jangkauan jaringan nirkabel AP lebih perlu taktis ditempatkan dalam lingkungan jaringan untuk meningkatkan densitas dari akses poin. Hal ini disebut sebagai Extended Service Set (ESS). Sebuah sistem distribusi (DS) menghubungkan semua AP bersama-sama, forwarding lalu lintas jaringan dan memungkinkan untuk pergerakan stasiun mobile wireless dalam area yang lebih luas.ESS mengikuti WLAN 802.11 spesifikasi. WLAN 802.11 mengacu pada keluarga spesifikasi yang dikembangkan oleh IEEE untuk teknologi LAN nirkabel. IEEE, Institute of Engineers Electrical & Electronic, sebuah organisasi profesional yang kegiatannya meliputi pengembangan komunikasi dan standar jaringan, menerima spesifikasi 802.11 pada tahun 1997.SebuahExtended Service Set(ESS) adalah satu atau lebih interkoneksibasic service sets(BSSs) dan mereka yang terkait LAN. Setiap BSS terdiri dari jalur Access Point (AP) bersama-sama dengan semua perangkat wireless client (stasiun, STA juga disebut) menciptakan 802.11 lokal atau perusahaan nirkabel LAN (WLAN). Untuk lapisan kontrol link logis (bagian dari lapisan 2 Model 7-lapisan OSI Reference) ESS muncul sebagai BSS soliter pada salah satu dari STA.

Techopedia menjelaskan Set Extended Service (ESS)BSS paling dasar terdiri dari satu AP dan satu STA.

Sebuah set layanan diperpanjang, yang terdiri dari satu set BSSs, harus memiliki satuservice set identifier(SSID). Para BSSs semua bisa bekerja pada saluran yang sama atau berbeda. Ini membantu untuk meningkatkan sinyal di seluruh jaringan nirkabel.

Satu set layanan tunggal terdiri dari semua STA menerima sinyal dari AP yang diberikan dan menciptakan 802.11 wireless LAN (WLAN). Setiap STA dapat menerima sinyal dari AP beberapa dalam jangkauan mereka. Tergantung pada konfigurasi STA masing-masing dapat, secara manual atau secara otomatis, pilih jaringan yang dapat digunakan untuk mengasosiasikan. Dan beberapa AP dapat berbagi SSID yang sama sebagai bagian dari set layanan diperpanjang.

Meskipun bukan bagian dari standar 802.11, beberapa AP nirkabel dapat disiarkan SSIDs ganda, memungkinkan jalur akses virtual yang akan dibuat - masing-masing dengan keamanan mereka sendiri dan pengaturan jaringan.

Berikut adalah langkah-langkah dalam mengkonfigurasi jaringan komputer nirkabable mode ESS :

1. Peralatan dan Bahan - Dua buah Station Pc atau leptop - Dua buah AP (Access Point) - Kabel UTP dengan konfigurasi straight panjang 1-2 meter - Kabel UTP dengan konfigurasi cross-over panjang 1-2 meter2.Langkah kerja konfigurasi A. Konfigutasi Access Point (AP) a. Nyalakan AP b. Lakukan reset konfigurasi AP ke konfigurasi default. c. Buka browser pada PC1 lalu pada Address bar ketikkan alamat IP default dari AP. (192.168.1.1) d. Jika alamat IP benar dan dapat diakses dengan benar, maka muncul kotak dialog untuk memasukkan user name dan passwordUsername : adminPassword : admin

e. Setelah berhasil masuk ke halaman Web konfigurasi AP, tampilan utama adalah tab Setup. Pastikan AP1 memiliki Local IP Address (192.168.1.1).

f. Kemudian untuk mengkonfigurasi SSID, klik tab wireless. Pada isian wireless Network Mode isikan Only, dan pada wireless network name (SSID) : Isikan ESS_AP1, pilih Channel yang dikehendaki. Lalu klik Save setting untuk menyimpan pengaturan. g. Kemudian Cek IP kita, karena secara default coba kita pastikan Alamat ip brapa yang kita dapatkan. IP kita sekarang adalah 192.168.1.120

h. Coba kita mencoba mencoba sharing data menggunakan jaringan ESS kemudian kita copi data tersebut ke harddisk kita dengan program Teracopy. dan ternyata kecepatan yang kita dapatkan sangat kecil dibanding kita menggunakan kabel (Peer to Peer). Menggunakan ESS : Kec. Max. 866Kb/s Menggunakan Kable : Kec. Max 10Mb/s

i. Kita lihat Status atau penggunaan jaringan kita yaitu dari status, ke local network, DHCP client table maka kita dapat mengetahui alamat-alamat IP yang terhubung dengan jaringan kita.

j. Atau kita dapat menggunkan Network View, yaitu cuma mengetikkan alamat IP jaringan kita

k. tes koneksi jaringan dengan ping ke jaringan kita (AP).

jika berasil maka terdapat replay from jaringan (TTL).

Sekian dulu ya temen2 share jaringan nirkable ESS nya... Cee... :"*

Diposkan olehTitik Nurnawangsihdi3:31:00 AM

Tentang WLAN (Wireless Local Area Network)Jaringan lokal tanpa kabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh penggunadalam area disekitarnya. Area jangkauannya dapat berjarak dari ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang lain dan berlainan gedung. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan WLAN termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop, PDA, telepon seluler, dan lain sebagainya. Teknologi WLAN ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna mobile bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail.Dizaman era globalisasi ini sudah banyak tempat - tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi yang biasa disebut dengan hotspot. Dengan hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (hotspot) terdekat.

Kelebihan dari WLAN :1. Mobilitas Tinggi2. Kemudahan dan kecepatan instalasi3. Menurunkan biaya kepemilikan4. Fleksibel5. ScalableKekurangan dari WLAN :1. Delay yang besar2. Biaya peralatan mahal3. Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi5. Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum6. Keamanan / kerahasiaan data kurang terjaminBagaimana Cara kerja Wireless LANWireless LANmenggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared) untuk menukarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus tergantung pada sambungan secara fisik. Gelombang radio biasa digunakan sebagai pembawa karena dapat dengan mudah mengirimkan daya ke penerima. Data ditransmikan dengan cara ditumpangkan pada gelombang pembawa sehingga bisa diextract pada ujung penerima. Data ini umumnya digunakan sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi yang sedang ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada gelombag radio pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari satu frekuensi, hal ini terjadi karena frekuensi atau bit rate dari informasi yang memodulasi ditambahkan pada sinyal carrier. Multiple radio carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu yang bersamaan tanpa terjadi interferensi satu sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan berbeda frekuensinya. Untuk mengextract data, radio penerimanya diatur dalam satu frekuensi dan menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless LAN tertentu, transmitter/receiver (transceiver) device, biasa disebut access point, terhubung pada jaringan kabel dari lokasi yang fixed menggunakan kabel standard. Sebuah access point bisa mensupport sejumlah group kecil dari user dan bisa dipakai dalam jarak beberapa puluh meter. Access point biasanya diletakkan pada tempat yang tinggi tapi dapat juga diletakkan dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang dikehendaki.Standar Wireless LAN IEEE802.11aStandar WLAN IEEE802.11a dikenalkan pada tahun 1999 dengan pengembangan menggunakan teknik OFDM pada physical layer. Standar ini menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dari sebelumnya yaitu 5 GHz dan dapat menghasilkan kecepatan hingga 54 Mbps dengan menggunakan bandwidth 20 MHz. wireless LAN 802.11a menyediakan pilihan laju data 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, 54 Mbps dengan modulasi BPSK, QPSK, 16-QAM atau 64 QAM. Berikut ini adalah parameter-parameter IEEE802.11a. sedangkan susunan paket pada IEEE802.11a yang terdiri dari Short Training Field (STF), Long Training Field (LTF), Signal Field, dan Data Field ditunjukkan pada gambar berikut.Standar Wireless LAN IEEE802.11nStandar WLAN IEEE802.11n dikenalkan pada tahun 2007 dengan menggunakan frekuensi yang sama dengan 802.11a yaitu 5 GHz dan bandwidth 40 MHz. pada standar ini digunakan teknik Multiple-Input Multiple-Output (MIMO) pada physical layer. Dngan teknik MIMO ini menyediakan SDM (Spatial Division Multiplexing) sehingga dapat secara spasial memultipleks data menjadi beberapa stream data sehingga mengalami peningkatan laju data hingga 600 Mbps. Untuk memastikan backward compability dengan IEEE802.11a maka digunakan mixed format (MF) preamble.Mode Jaringan Wireless LANJaringan WLAN dapat bekerja dalam dua mode yaitu:1.Mode Ad-HocMode ad-hoc sering disebut sebagai jaringan peer to peer atau disebut juga jaringan point to point. Mode ad-hoc memungkinkan hubungan antar komputer pada jaringan WLAN tanpa melalui suatu access point. Tidak seperti pada jaringan kabel yang mana jaringan point to point hanya berlangsung antara dua komputer, jaringan point to point pada jaringan WLAN dapat dilakukan oleh tiga komputer secara bersama. Semua komputer dapat berhubungan secara langsung dan menggunakan sumber daya yang ada secara bersama.Pada jaringan point to point, masing-masing komputer cukup dipasang kartu WLAN dan tidak diperlukan peralatan lain. Pada jaringan ini, hanya dimungkinkan terjadinya hubungan antar komputer dalam kelompokjaringan tersebut dan tidak dapat untuk mengakses jaringan lain kecuali salah satu komputer difungsikan sebagai bridge. Jikajumlah komputer sudah mencapai tiga dan ada komputer lain yang ingin masuk pada jaringan ini, maka biasanya tidak akan berhasil sampai salah satu dari komputer yang ada memutuskan hubungan dengan jaringan. Intinya, pada jaringan point to point WLAN hanya diijinkan untuk hubungan antar tiga komputer.2.Mode InfrastukturJaringan WLAN yang bekerja pada mode ad-hoc hanya dibatasi untuk hubungan antar tiga komputer. Untuk menghubungkan banyak komputer, jaringan WLAN harus dijalankan menggunakan mode infrastruktur. Untuk menyusun jaringan WLAN yang bekerja pada mode infrastruktur diperlukan peralatan tambahan berupa wireless access point (WAP) atau disebut secara singkat dengan access point. Access point berlaku seperti hub atau switch pada jaringan kabel, sehingga access point akan menjadi pusat dari jaringan WLAN.Access point pada jaringan WLAN dapat berupa dedicated access point dan PC access point. Yang dimaksud dedicated access point adalah access point yang dibuat oleh pabrik, sedangkan PC access point adalah komputer yang difungsikan sebagai access point setelah dilengkapi dengan perangkat lunak tertentu. Dedicated access point biasanya sudah dilengkapi dengan banyak fasilitas dan kemampuan untuk melakukan konfigurasi jaringan WLAN yang terhubung pada access point tersebut. Umumnya jaringan WLAN yang disusun sekarang menggunakan dedicated access point karena peralatan ini harganya tidak terlalu mahal.Cara Kerja Wireless LANWireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared) untuk menukarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus tergantung pada sambungan secara fisik. Gelombang radio biasa digunakan sebagai pembawa karena dapat dengan mudah mengirimkan daya ke penerima. Data ditransmikan dengan cara ditumpangkan pada gelombang pembawa sehingga bisa diextract pada ujung penerima. Data ini umumnya digunakan sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi yang sedang ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada gelombag radio pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari satu frekuensi, hal ini terjadi karena frekuensi atau bit rate dari informasi yang memodulasi ditambahkan pada sinyal carrier.Multiple radio carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu yang bersamaan tanpa terjadi interferensi satu sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan berbeda frekuensinya. Untuk mengextract data, radio penerimanya diatur dalam satu frekuensi dan menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless LAN tertentu, transmitter/receiver (transceiver) device, biasa disebut access point, terhubung pada jaringan kabel dari lokasi yang fixed menggunakan kabel standard. Sebuah access point bisa mensupport sejumlah group kecil dari user dan bisa dipakai dalam jarak beberapa puluh meter. Access point biasanya diletakkan pada tempat yang tinggi tapi dapat juga diletakkan dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang dikehendaki. End user access wireless LAN menggunakan wireless-LAN adapters, biasa terdapat pada PC card pada notebook atau laptop komputer, atau sebagai card dalam desktop computer, atau terintegrasi dalam hand-held komputer.KELEBIHAN Wireless LANWireless local area network (LAN) adalah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat diimplementasikan sebagai perpanjangan atau pun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan kabel LAN. Dengan menggunakan teknologi frekuensi radio, wireless LAN mengirim dan menerima data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user.Dengan wireless LAN, user bisa membagi akses informasi tanpa harus mencari tempat sebagai sambungan kabel ke jaringan, dan network manager bisa menset up atau menambah jaringan tanpa harus melakukan instalasi atau pun penambahan kabel. Wireless LAN menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan kabel tradisional.1.Mobility: Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan kabel2.Installation Speed and Simplicity: Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun tembok.3.Installation Flexibility: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.4.Reduced Cost-of-Ownership: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan wired LAN.5.Scalability: Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.

Perbedaan IBSS BSS dan ESS :.

Teknologi nirkabelyaituSistem Komunikasi menggunakan frekuensi/spektrum radio,yang menghubungkan satu perangkat elektronik ke perangkat elektronik yang lain tanpa adanya kabel untuk mentransfer data atau file ke perangkat elektronikyanglain, dan yang memungkinkan transmisi (pengiriman/penerimaan)informasi(suara, data, gambar, video) tanpa koneksi fisik . Dibedakan dari sistem transmisi yang memerlukan koneksi fisik, seperti kabel/kawat tembaga atau fiber optik . Bersifat tetap (fixed) atau bergerak (mobile). Dibatasi oleh ketersediaan spektrum (pita frekuensi), karena adanya interferensi (saling mengganggu) jika digunakan bersama.Teknologi nirkabelcontohnyaIEEE 802.11 mendukung tiga topologidasar WLAN,antara lain :Independent Basic Sevice Set (IBSS), Basic Service Set (BSS) dan Extended Service set (ESS).

IBSS: Konfigurasi IBSS dikenal sebagai konfigurasi independen atau jaringanad-hoc.Konfigurasi IBSS mirip dengan jaringan officepeer-to-perrdi mana tidak ada satu titik (node) yang berfungsi sebagaiserver.Dalam WLAN jenis IBSS sejumlah node nirkabel akan berkomunikasi secara langsung satu dangan lainnya secaraad-hoc, peer-to-peer.Jenis IBSS ini dikenal juga dengan namaad-hoc network,biasanya digunakandi perkantoran, ruang di dalam hotel, lapangan terbang, dansebagainya. Biasanya IBSS menghubungkan jaringan dalam ruang yang terbatas dan tidak disambungkan ke jaringan komputer atau jaringan Internet yang lebih besar.BSS:BBSterdiri dari satu buahacces pointke jaringan kabel atau internet. Jenis ini dikenal juga sebagaimanage networkdi jaringan WLAN,acces point(AP) bertindak sebagaiserver logicaldisebuah sel atau kanal WLAN. Komunikasi antara dua node A dan B dalam jaringan BSS biasanya dari A ke AP kemudian AP akan mengulang data yang dikirim ke B.ESS:ESS terdiri dari beberapa BSS yang salingoverlap(masing-masing mempunyaiaccess point). AP dihubungkan satu sama lain menggunakandistribution system(DS), biasanya berupaethernetLAN atau teknik lainnya. Konfigurasi ini merupakan konfigurasi standart yang biasa digunakan warnet dalam membangun jaringan Internetnya. Biasanya pada AP dipasang perangkat lunakrouterataubridgeyang akan menghubungkan jaringan nirkabel LAN dengan LAN berbasis kabel.Contoh penerapan perangkat yang mendukung teknologi nirkabel :Teknologi Transmisi Informasi Nirkabel Pada PonselAda 3 teknologi yang digunakan untuk mengirimkan/transmisi informasi secara nirkabel pada ponsel yaitu FDMA, TDMA dan CDMA.Ketiganya dapat dipahami dengan mudah dari perbedaan cara pembagian akses yang diberikan. Tiga huruf terakhir pada tiap singkatan tersebut, DMA adalah singkatan dari Division Multiple Access. Sedangkan huruf pertama pada masing-masing singkatan mewakili cara pembagian akses-akses tersebut yaitu berdasarkan frekuensi (F), waktu atau time(T) dan kode/code (C). Jadi :a. FDMA (Frequency Division Multiple Access) memisahkan spektrum menjadib. TDMA (Time Divistion Multiple Access) adalah teknologi akses yang digunakan oleh aliansi industri elektronik dan asosiasi industry telekomunikasi bandwidth dibagi berdasarkan3 slot waktu. Data suara yang diubah menjadi digital terkompresi sehingga cukup pada tempat yang lebih sempit. Dengan cara ini TDMA punya kapasitas 3 kali lebih banyak dari FDMA. TDMA beroperasi pada saluran frekuensi 800Mhz,Interim Standard (IS) -54, atau 1900Mhz, Interim Standard (IS)-136.c. GSM (Global System for Mobile communication) menerapkan TDMA dengan menggunakan penyandian atau encryption untuk membuat panggilan telpon lebih aman. GSM beroperasi pada frekuensi 900Mhzdan 1800Mhz di Eropa dan Asia. Sedangkan di Amerika Serikat pada frekuensi 850Mhz dan 1900Mhz. GSM adalah standar internasional di Eropa, Australia dan sebagian besar Asia dan Afrika. Pada area-area tersebut pengguna ponsel dapat membeli 1 ponsel yang dapat bekerja di mana pun yang mendukung standar tersebut. Untuk terkoneksi ke penyedia servis tertentu di negara-negara area tersebut pengguna GSM hanya perlu ganti kartu SIM (Subscriber Identification Module). Sayangnya GSM di Amerika Serikat tidak kompatibel dengan system internasional. Dengan demikian, ponsel GSM yang dapat digunakan adalah yang memiliki fitur tri-band atau quad-band.d. CDMA ( Code Division Multiple Access) menerapkan pengkodean pada data suara yang sudah didigitalkan. Setelah mendigitalkan data, CDMA menyebarkannya ke seluruh bandwidth yang tersedia. Panggilan-panggilan telpon saling timpa pada saluran, dengan tiap panggilan dikodekan secara khusus . Data dikirimkan dalam bentuk potongan-potongan kecil pada sejumlah frekuensi yang tersedia, kapanpun dan dalam jangkauan khusus. Semua data kiriman pengguna berada pada bagian bandwidth yang sama. Tiap sinyal pengguna disebarkan pada seluruh bandwidth dengan kode khusus.

saluran suara dengan membaginya menjadi bagian-bagian bandwidth yangsama besar. Seperti halnya stasiun radio mengirim sinyal pada frekuensitertentu. FDMA pada umumnya digunakan pada transmisi analog. Sekalipundapat membawa data digital, FDMA tidak efisien untuk data digital.Teknologi CDMA adalah basis untuk Interim Standard (IS)-95 dan beroperasi pada frekuensi 800Mhz dan 1900Mhz. Sinyal kuat CDMA menaikkan gangguan/noise pada pengguna TDMA, dan sinyal kuat TDMA mengacaukan pengguna CDMA.II.Gangguan-gangguan dalam jaringa nirkabel, yaitu :i.Gangguan pada transmisipenyaluran dataii.Gangguan padakeamanan (security)Gangguan pada transmisipenyaluran datajaringan nirkabel yang biasa digunakan untuk menyalurkan data terbagi dalam 2 golongan besar yaitu :a. Random (tidak dapat diramalkan terjadinya).1)Derau panas (Thermal noise)merupakan gangguan yang disebabkan pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian. Gangguan ini berada dalam seluruh sistem spektrum frekuensi yang tersedia. Dikenal juga dengan nama derau putih (white noise), Derau Gaussin dan sebagainya. Gangguan ini tidak dapat dihindari dan biasanya tidak terlalu mengganggu transmisi data, kecuali kalau lebih besar dari pada sinyal yang dikirim.2)Derau impuls (impuls noise). Dikenal juga sebagai spikes yaitu tegangan yang tingginya lebih dibandingkan tegangan steady state atau tegangan derau rata-rata. Beberapa sumbernya antara lain perubahan tegangan pada saluran listrik yang berdekatan dengan saluran komunikasi data.3)Bicara silang (Cross talk). Gangguan berupa masuknya sinyal dari kanal yang lain yang letaknya berdekatan. Biasanya terjadi pada saluran telepon yang berdekatan atau saluran yang dimultipleks. Bicara silang bertambah jika jarak tempuh sinyalnya makin jauh, atau makin besar sinyal atau semakin tinggi frekuensinya.4)Gema (Echo). Sinyal dipantulkan kembali disebabkan perubahan impedansi dalam sebuah rangkaian listrik (misalnya dua kawat yang garis tengahnya berbeda disambungkan). Penekanan gema tidak dapat digunakan dalam transmisi data melalui saluran Voice grade.5)Perubahan phasa. Phasa sinyal kadang-kadang dapat berubah oleh impulse noise. Phasa dapat berubah dan kemudian kembali normal.6)Derau intermodulasi(Intermodulation noise). Dua sinyal dari saluran berbeda (intermodulasi) membentuk sinyal baru yang menduduki frekuensi sinyal lain. Intermodulasi dapat terjadi pada transmisi data bila modem menggunakan satu frekuensi untuk menjaga agar saluran sinkron selama data tidak dikirim. Frekuensi ini dapat memodulasi sinyal yang ada pada saluran lain.7)Phase jitter. Jitter timbul oleh sistem pembawa yang dimultipleks yang menghasilkan perubahan frekuensi. Phasa sinyal ini berubah-ubah sehingga menyebabkan kesukaran dalam mendeteksi bentuk sinyal tersebut.8)Fading. Terjadi terutama pada sistem microwave antara lain selective fading yaitu yang disebabkan kondisi atmosfer. Sinyal yang disalurkan mencapai penerima melalui berbagai jalur. Sinyal-sinyal ini kemudian kalau bergabung hasilnya akan terganggu.b. Tak-random/sistematis (terjadinya dapat diramalkan dan diperhitungkan)1)Redaman. Tegangan suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi disebabkan daya yang diserap oleh saluran transmisi. Redaman tergantung pada frekuensinya, jenis media transmisi dan panjang saluran. Redaman tidak sama besarnya untuk semua frekuensi.2)Tundaan. Sinyal umumnya terdiri atas banyak frekuensi. Masing-masing frekuensi tidak berjalan dengan kecepatan yang sama sehingga tiba di penerima pada waktu yang berlainan. Tundaan yang terlalu besar sehingga menimbulkan kesalahan pada waktu transmisi data.Gangguan padakeamanan (security)Teknologi nirkabel memang bagus untuk menghubungkan antara daerah yang jauh. Namun, teknologi ini mempunyai kelemahan, khususnya dalam hal security. Umumnya, gangguan yang sering dijumpai dalam teknologi WiFi antara lain :1)Denial of Service (DoS)berupa pengiriman file seperti virus yang dapat mencatat aktivitas user untuk mendapatkan data (Hybrid Threats).2)Interception and monitoring Wireless traffic, berupa pengiriman pesan/data dengan cara menyiarkannya (broadcasting) ke dalam jaringan. Gangguan model ini umumnya dikenal dengan beragam istilah antara lain,Wireless Sniffer, Hijacking The Session, Broadcast Monitoring, ArpSpoof Monitoring and Hijacking, dan BaseStation Clone (Evil Twin).f3)Misconfiguration, yang dapat disebabkan oleh ketidakpahaman pengguna, atau ketidaktersediaanblue-printjaringan. Bisa juga karena cacat fisik hardware.4)Client to Client Attacks, dengan memanfaatkan fasilitasfilesharingatau menggunakan service TCP/IP.5)Insertion Attacks, yang dapat menyerang jaringan dengan memasukansesuatu tanpa ijin.6)Inteferensiyang mengakibatkan jaringan tidak dapat digunakan. Hal ini karena WiFi mengunakan frekuensi 2,4 GHz yang tidak memerlukan lisensi dari pemerintah dan access point WiFi dapat dibeli dengan bebas. Wajar jika interferensi dimungkinkan karena sifat jaringan yang bebas ini.Berbeda dengan WiFi yang menerapkan suatu standar tertentu, teknologi nirkabel yang diterapkan pada perusahaan seluler atau perusahaan komunikasi data bersifatproprietarydan menggunakan frekuensi yang memerlukan lisensi dari pemerintah. Ada 2 (dua) aspek yang diterapkan di teknologi nirkabel pada perusahaan seluler atau perusahaan komunikasi data dalam menerapkan layanan pengamanan,yaitu :Confidentiality (kerahasiaan) danIntegrity)(integritas)Aspek kerahasiaan dan integritas, berarti data/informasi tidak dapat dan tidak boleh diketahui dan dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang. Ini artinya jaringan harus bersifat aman dan hampir tidak memiliki peluang untuk dimasuki/disusupi. Untuk itu diperlukan pengamanan yang memadai pada jaringan. Layanan pengamanan yang biasa diterapkan pada teknologi nirkabel seperti pada perusahaan seluler atau perusahaan komunikasi data adalah umumnya dilakukan dalam dua bentuk.Pertama,encodedanscramblingdata sehingga data tidak dapat disusupi oleh mereka yang tak berhak. Kedua, hanya perangkat milik penyedia komunikasi data yang ditempatkan di sisi pelanggan yang memungkinkan dapat mengakses jaringan.AvailabilityketersediaanAspek kedua, ketersediaan atauavailability.Ini berarti teknologi nirkabel haruslah dapat digunakan ketika dibutuhkan. Penyebab utama terjadinya gangguan pada aspek ketersediaan layanan adalah cuaca dan interferensi. Cuaca buruk umumnya sering menjadi kendala terselenggaranya layanan nirkabel. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap aspek ktersediaan layanan ini, teknologi nirkabel non WiFi harus memiliki kemampuan sebagai berikut:a.ATP (Auto Transmit Power Control) yang memungkinkan layanan kepada pelanggan tidak terganggu ketika hujan yang sangat deras sekalipun.b.Pengaturan kanal frekuensi dimana gangguan interferensi dapat diatasi dengan cepat.c.Fasilitas NMS (Network Monitoring System) agar seorang operator dapat memonitor secara berkala performansi jaringan yang digunakan oleh pelanggan. Fasilitas NMS hanya dimiliki oleh perusahaan komunikasi data.d.Ketiga kemampuan ini dapat dimasukkan ke dalam Service Level Agreement (SLA), sehingga dapat menjadi pegangan pengguna. Sejatinya, pengamanan pada teknologi nirkabel tidak cukup hanya dibebankan kepada aspek teknologi semata. Perusahaan yang menyediakan layanan teknologi nirkabel harus memiliki kemampuan untuk memadukan teknologi, sumber daya manusia, dan prosedur di internal agar dapat meminimisasi gangguan keamanan di jaringan yang digunakan.IV.Creative Common Licence adalah organisasi amal dan pendidikan yang didirikan pada tahun 2001 di A.S, yang mengurusi hak cipta penuh dan domain public dengan memberikan pilihan spectrum beberapa hak dipertahankan (some right reserved), dimana pencipta dapat mempertahankan karyanya sambil tetap mendorong penggunaan tertentu oleh public atas karya tersebut. Tujuan utama CC adalah membangun lapisan hak cipta yang masuk akal dan luwes dalam manghadapi aturan baku yang semakin membatasi.Penerapan Creative Common Licence yaitu :Atribusi (attribution, by) mengizinkan penggunaan asal memberikan kredit atau penghargaan sesuai permintaan pencipta suatu karya.Non komersil (noncommercial, nc) mengizinkan penggunaan untuk non profitTanpa karya turunan (no derivative works, noderivs, nd) tidak memperbolehkan perubahan karyaPembagian serupa (share-alike, sa) memperbolehkan modifikasi karya dan boleh menyebarkannya asal menggunakan lisensi yang sama dengan karya aslinya.Adapun hak-hak pengunduh adalah sebagai berikut:Pengguna dapat melakukan apa saja dengan foto Flickr selama mereka memberi saya pembayaran (kredit).Pengguna dapat meng-copy (baca: jiplak) video personal saya, mengeditnya jika perlu atau bahkan mendistribusikan pada website mereka, tetapi tidak untuk dijual.Pengguna dapat menjiplak foto dari Galeri Flickr saya, menggunakannya pada blog, tetapi tidak boleh mengedit ataupun memanipulasi foto tersebut.Pengguna boleh mengambil foto saya bahkan memanipulasinya menggunakan Photoshop, tetapi mereka harus me-lisensikan kreasi baru mereka dibawah suatu kesepakatan tertentu.Pengguna dapat menggunakan album musik saya dan mendistribusikannya pada website mereka, tetapi tidak boleh memodifikasi konten bahkan memoneterisasinya.

Apa Itu SSID ?

SSID adalah nama sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router Wireless.

2. Keuntungan AdHocSistem Adhoc menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network antara 2 computer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang sedang bekerja.

3. Adhoc System Setting

First Step ; Computer 1

Salah satu computer yang ingin melakukan link, harus terlebih dahulu memiliki nama SSID. Pada gambar dibawah ini diberikan nama sebuah computer dengan SSID "comp1".Click bagian network wireless paling kanan bawahwindows dan akan ditampilkan kondisi network dalam keadaan tidak ada koneksi untuk wireless network.

a. Masuk ke bagian advanced, maka akan tampil Wireless Network Connection.

b. Click Advanced dan pindahkan koneksi untuk ADHOC - computer to computer, dan clickclose.

c. Tahap selanjutnya , masuk dan click di bagian Add. Maka akan tampil Wireless networkproperties. Berikan nama SSID misalnya "comp1" dan click.

d.Selanjutnya tutup setting Wireless Network Connection. Biarkan setting tersebut dan andadapat memulai melakukan setting di computer lain. Pada kondisi Adhoc mode, komputerpertama menunggu keberadaan computer lain untuk masuk kedalam network yang dibuat.

Second Step ; Computer 2

Click pada bagian layar Windows paling kanan bawah untuk koneksi Wireless. Bila kondisi setup Network anda mengunakan Infrastructure, maka tidak akan ditampilkan apapun pada layar. Masuk kebagian Advance dan akan tampil pada gambar dibawah ini. Pastikan anda mengunakan koneksi Adhoc dengan mengclick untuk setting Advanced. Bila masih pada mode Infrastructure, pindahkan ke mode Adhoc.

Bila setting ini ini berjalan benar atau dalam Adhoc mode, maka computer kedua akan menampilkan satu broadcast atau satu nama SSID "comp1" dari computer pertama dan anda sudah dapat melakukan link ke computer pertama dengan mengclick "Use Windows to Configure my wireless network setting". Dan computer akan siap untuk saling berhubungan.

Pada gambar dibawah , setelah anda melakukan setting Adhoc pada compute kedua. Tampilan pada icon sudah menunjukan koneksi peer to peer. Dan network sudah siap digunakan untuk koneksi computer tama dan kedua.

Wireless LAN 802.11a/b/g/n/y apa bedanya???Meskipun Ethernet digunakan secara luas, ada teknologi lain yang bersaing dengannya yaitu wireless LAN. Wireless LAN semakin populer dan semakin banyak gedung perkantoran, bandara, dan tempat-tempat umum yang lain sedang dilengkapi dengan wireless LAN. Wireless LAN dapat beroperasi dengan satu dari dua konfigurasi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.53 dan Gambar 3.54, dengan base station (access point) dan tanpa base station. Akibatnya, standar LAN 802.11 mempertimbangkan hal ini dan membuat ketentuan untuk kedua konfigurasi.Protokol yang digunakan oleh semua varian 802, termasuk Ethernet, memiliki kesamaan tertentu dalam struktur. Tampilan parsial stack protokol 802.11 diberikan pada Gambar 3.55. Lapisan fisik sesuai dengan physical layer OSI cukup baik, tapi data link layer di semua protokol 802 dibagi menjadi dua atau lebih sublayers. Dalam 802.11, MAC (Medium Access Control) sublayer menentukan bagaimana channel dialokasikan, yaitu siapa yang mendapat giliran untuk mengirimkan frame berikutnya. Di atasnya adalah LLC (Logical Link Control) sublayer, yang tugasnya adalah untuk menyembunyikan perbedaan antara varian 802 yang berbeda dan membuat mereka tidak dapat dibedakan sampai lapisan jaringan yang bersangkutan (logical link control).Ada lima teknik modulasi transmisi wireless yang diizinkan yang memungkinkan untuk mengirim frame MAC dari satu host ke host yang lain. Masing-masing teknik berbeda dalam teknologi yang digunakan dan kecepatan yang dapat dicapai.SinarInfraredmenggunakan teknk penyebaran (tidak saling berhadapan) transmisi pada panjang gelombang 0.85 atau 0.95 mikron. Dua kecepatan yang diijinkan : 1 Mbps dan 2 Mbps. Pada kecepatan 1 Mbps, skema encoding yang digunakan adalah ada sekelompok 4-bit yang dikodekan sebagai codeword 16-bit yang mengandung lima belas bit 0 dan satu bit 1, teknik ni disebutGraycode. Kode ini memiliki properti sedit kesalahan kecil dalam sinkronisasi waktu tertentu yang dapat menyebabkan hanya satu bit error pada output. Pada kecepatan 2 Mbps, encoding menggunakan 2-bit dan menghasilkan codeword 4-bit, juga dengan hanya satu bit 1, membentuk salah satu dari 0001, 0010, 0100, atau 1000. Sinyal inframerah tidak dapat menembus dinding, sehingga sel-sel di ruangan yang berbeda dapat terisolasi dengan baik satu sama lain. Namun demikian, karena bandwidth rendah (dan fakta bahwa matahari juga mempunyai sinar infrared) maka infrared bukan pilihan yang populer.FHSS(FrequencyHoppingSpreadSpectrum)menggunakan 79 channel, masing-masing channel lebarnya 1 MHz, dimulai pada ujung rendah dari band ISM (Industrial, Scientific dan Medical) 2.4 GHz. Sebuah pseudorandom number generator digunakan untuk menghasilkan urutan frekuensi lompatan. Asalkan semua stasiun menggunakan awalan yang sama untuk nomor pseudorandom generator dan tetap disinkronkan dengan waktu maka mereka akan melompat ke frekuensi yang sama secara simultan. Jumlah waktu yang dihabiskan di masing-masing frekuensi, waktu diam adalah parameter yang dapat diatur, tetapi harus kurang dari 400 msec. Pengacakan FHSS menyediakan cara yang adil untuk mengalokasikan spektrum di band ISM yang tidak diregulasi. Hal ini ini juga memberikan sedikit porsi keamanan karena intruder yang tidak tahu urutan hopping atau waktu diam tidak bisa menyadap transmisi. Lebih jauh lagi, multipath fading bisa menjadi masalah, dan FHSS menawarkan ketahanan yang baik terhadap masalah itu. FHSS juga relatif tidak sensitif terhadap gangguan radio, yang membuatnya populer untuk membuat hubungan antar bangunan. Kerugian utamanya adalah bandwidth rendah.Metode modulasi ketiga adalahDSSS(DirectSequenceSpreadSpectrum), juga dibatasi untuk 1 atau 2 Mbps. Skema yang digunakan memiliki beberapa kesamaan dengan sistem CDMA, tetapi berbeda pada cara yang lain. Setiap bit ditransmisikan sebagai 11 chip, dengan menggunakan apa yang disebut Barker sequence. Menggunakan phase shift modulation pada 1 Mbaud, transmisi 1 bit per baud ketika beroperasi pada 1 Mbps dan 2 bit per baud ketika beroperasi pada 2 Mbps. Selama bertahun-tahun, FCC diperlukan oleh semua operasi peralatan komunikasi nirkabel pada pita ISM di Amerika Serikat dengan menggunakan spread spectrum, tetapi pada bulan Mei 2002, aturan ini dihapus karena munculnya teknologi baru.Jaringan LAN nirkabel pertama yang berkecepatan tinggi adalah 802.11a, menggunakanOFDM(OrthogonalFrequencyDivisionMultiplexing)untuk mengirimkan sampai dengan 54 Mbps pada pita ISM yang lebih lebar pada frekuensi 5-GHz. Sebagaimana istilah FDM, ada 52 frekuensi berbeda yang digunakan : 48 untuk data dan 4 untuk sinkronisasi, tidak seperti ADSL. Karena transmisi menggunakan cara munculnya frekuensi beberapa pada saat yang sama, teknik ini dipandang sebagai bentuk spread spectrum, tetapi berbeda disbanding CDMA dan FHSS. Memisahkan sinyal menjadi band sempit memiliki beberapa keunggulan dibanding menggunakan band lebar tetapi tunggal, termasuk imunitas yang lebih baik untuk gangguan narrowband dan kemungkinan menggunakan band noncontinuous. Sebuah sistem enkoding yang kompleks digunakan, berdasarkan phase shift modulation untuk kecepatan hingga 18 Mbps dan QAM. Pada kecepatan 54 Mbps, 216 bit data dikodekan menjadi simbol 288-bit. Motivasi OFDM adalah kompatibilitas dengan sistem European HiperLAN/2. Teknik ini memiliki efisiensi spektrum yang baik dalam hal bit/Hz dan kekebalan yang baik untuk multipath fading.Teknik berikutnya adalah HR-DSSS (High Rate Direct Sequence Spread Spectrum), teknik spread spectrum yang lain, menggunakan 11 juta chip/detik untuk mencapai 11 Mbps dalam band 2.4 GHz. Teknik ini disebut 802.11b tapi bukan kelanjutan dari 802.11a. Bahkan, standar ini lebih dahulu disetujui pertama dan lebih cepat sampai ke pasar. Data rates yang didukung oleh 802.11b adalah 1, 2, 5.5, dan 11 Mbps. Dua data rate yang lebih rendah berjalan pada 1 Mbaud masing-masing dengan 1 dan 2 bit per baud, dengan menggunakan phase shift modulation untuk kompatibilitas dengan DSSS. Dua data rate yang lebih tinggi berjalan pada 1375 Mbaud masing-masing dengan 4 dan 8 bit per baud, dengan menggunakan kode Walsh/Hadamard. Data rate dapat secara dinamis disesuaikan selama operasi untuk mencapai kecepatan optimal yang dimungkinkan dalam kondisi yang ada pada beban dan noise. Dalam prakteknya, kecepatan operasi dari 802.11b hampir selalu 11 Mbps. Walaupun 802.11b lebih lambat dari 802.11a, jangkauannya sekitar 7 kali lebih besar, dalam banyak situasi hal ini menjadi lebih penting.Peningkatan versi 802.11b adalah 802.11g, yang telah disetujui oleh IEEE pada bulan November 2001 setelah banyak yang berpolitik bahwa dengan patennya teknologi itu, maka akan segera digunakan. Versi ini menggunakan metode modulasi OFDM dari 802.11a tetapi beroperasi dalam band sempit di ISM 2.4 GHz bersama dengan 802.11b. Secara teori itu dapat beroperasi sampai dengan 54 Mbps. Masih belum jelas apakah kecepatan ini akan terwujud dalam praktek. Ini berarti bahwa komite 802.11 telah menghasilkan tiga LAN nirkabel berbeda dengan kecepatan tinggi : 802.11a, 802.11b, dan 802.11g dengan radius jangkauan sekitar 100 meter.Wireless 802.11b/g beroperasi pada pita frekuensi 2400 MHz sampai 2483.50 MHz. Dengan mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut: Channel 1 2,412 MHz Channel 2 2,417 MHz Channel 3 2,422 MHz Channel 4 2,427 MHz Channel 5 2,432 MHz Channel 6 2,437 MHz Channel 7 2,442 MHz Channel 8 2,447 MHz Channel 9 2,452 MHz Channel 10 2,457 MHz Channel 11 2,462 MHzWireless 802.11nIEEE 802.11n-2009 adalah sebuah perubahan standar jaringan nirkabel 802.11-2.007 IEEE untuk meningkatkan throughput lebih dari standar sebelumnya, seperti 802.11b dan 802.11g, dengan peningkatan data rate maksimum dalam lapisan fisik OSI (PHY) dari 54 Mbps ke maksimum 600 Mbps dengan menggunakan empat ruang aliran di lebar channel 40 MHz. Sejak tahun 2007, Wi-Fi Alliance telah memberikan sertifikat interoperabilitas produk draft-n berdasarkan pada draft 2.0 dari spesifikasi IEEE 802.11n. Aliansi telah meningkatkan perangkat ini dengan tes kompatibilitas untuk beberapa perangkat tambahan yang diselesaikan setelah Draft 2.0 . Lebih jauh lagi, telah ditegaskan bahwa semua produk bersertifikat draft-n tetap kompatibel dengan produk-produk standar terakhir.IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802.11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer. MIMO adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara koheren daripada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n. Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM secara spasial me-multiplexes beberapa stream data independen, ditransfer secara serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO SDM dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah dari pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan. Setiap aliran spasial membutuhkan antena yang terpisah baik pada pemancar dan penerima. Di samping itu, teknologi MIMO memerlukan rantai frekuensi radio yang terpisah dan analog-ke-digital converter untuk masing-masing antena MIMO yang merubah biaya pelaksanaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan sistem non-MIMO. Saluran 40 MHz adalah fitur lain yang dimasukkan ke dalam 802.11n yang menggandakan lebar saluran dari 20 MHz di 802.11 PHY sebelumnya untuk mengirimkan data. Hal ini memungkinkan untuk penggandaan kecepatan data PHY melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat diaktifkan di 5 GHz mode, atau dalam 2.4 GHz jika ada pengetahuan yang tidak akan mengganggu beberapa 802.11 lainnya atau sistem non-802.11 (seperti Bluetooth) menggunakan frekuensi yang sama. Arsitektur coupling MIMO dengan saluran bandwidth yang lebih luas menawarkan peningkatan fisik transfer rate melebihi 802.11a (5 GHz) dan 802.11g (2.4 GHz).Kelebihan versi 802.11n dibanding 802.11 sebelumnya adalah :1. Mampu mentransfer data seperti di jalan tol wireless sehingga menghemat waktu dan lebih cepat.2. Terdapat kombinasi dua frekuensi wireless untuk performance yang lebih baik.Fitur memperkecil jumlah data yang dibutuhkan untuk transfer file untuk memberi ruang lebih di jalur pengiriman file.3. Wi-Fi 802.11n dapat mencapai kecepatan 600Mbps.4. Memberikan waktu lebih panjang untuk daya baterai karena chip 802.11n menggunakan power yang lebih sedikit.5. Jangkauan radius pemancar lebih luas, untuk indoor sekitar 70 meter, sedangkan outdoor sampai dengan 250 meter.

Tabel 3.18 Spesifikasi teknis 802.11ProtokolRilisOperasi frekuensiThroughput umumData rate maksimalModulasiJangkauan (indoor)Jangkauan (outdoor)Kompatibilitas

802.11a19995 Ghz23 Mbps54 MbpsOFDM~35 m~120 ma

802.11b19992.4 Ghz4.3 Mbps11 MbpsDSSS~38 m~140 mb

802.11g20032.4 Ghz19 Mbps54 MbpsOFDM~38 m~140 mb, g

802.11nJuni 20092.4 Ghz 5 Ghz74 Mbps248 Mbps~70 m~250 mb, g, n

802.11yJuni 20083.7 Ghz23 Mbps54 Mbps~50 m~5 km

Catatan :802.11y hanya diterapkan di Amerika Serikat.Wireless 802.11acWireless IEEE 802.11ac adalah standar nirkabel 802.11 yang saat ini sedang dikembangkan yang akan memberikan throughput yang sangat tinggi pada Wireless Local Area Network (WLAN) dengan frekuensi operasi di bawah 6 GHz (lazim dikenal sebagai band 5 GHz).Secara teoritis, spesifikasi ini akan memungkinkan throughput multi-stasiun WLAN setidaknya 1 Gbps dan throughput link maksimum tunggal minimal 500 Mbps. Hal ini dilakukan dengan memperluas konsep interface udara yang dianut oleh 802.11n, bandwidth RF lebih lebar (sampai 160 MHz), lebih banyak spasial MIMO stream (hingga 8), MIMO multi-user, dan high-density modulation (hingga 256 QAM) .Pada tanggal 20 Januari 2011, Spesifikasi Perdana Teknis Draft 0.1 telah dikonfirmasi oleh IEEE 802.11 TGac. Standar penyelesaian diharapkan dalam akhir tahun 2012, dengan persetujuan akhir 802.11 Working Group pada tahun 2013-an. Menurut penelitian, perangkat dengan spesifikasi 802.11ac diharapkan menjadi umum pada tahun 2015 dengan diperkirakan sebaran 1 miliar diseluruh dunia. Pada bulan April 2011, belum ada perangkat konsumen yang menerapkan spesifikasi draft. Diharapkan teknologi selesai dan siap digunakan pada bulan Desember 2012.Beberapa teknologi baru yang ditanamkab pada 802.11ac : Channel bandwidth lebih lebarChannel bandwith 80 MHz dan 160 MHz (vs maksimum 40 MHz dalam 802.11n), 80 MHz wajib untuk stasiun, 160 MHz opsional Lebih banyak spasial MIMO streamMendukung hingga 8 spasial stream (vs 4 dalam 802.11n) Multi-user MIMO (MU-MIMO) Multiple Stasiun, masing-masing dengan satu atau lebih banyak antena, mengirim atau menerima data stream independen secara simultan. Space Division Multiple Access (SDMA) : aliran tidak dipisahkan dengan frekuensi, tetapi diselesaikan secara spasial, analog dengan model MIMO 802.11n Downlink MU-MIMO (satu perangkat pemancar, perangkat penerima ganda) yang termasuk sebagai modus opsional Modulasi256-QAM, rate 3/4 dan 5/6, ditambahkan sebagai mode opsional (vs 64-QAM, rate maksimum 5/6 802.11n) Fitur lainnya