Essay LPDP: Sukses Terbesar Dalam Hidupku

2
SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU Saya dilahirkan dari sebuah keluarga sederhana 26 tahun silam, saya adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Keluargaku selalu mengajarkan tentang kesederhanaan, karena ayahku hanya seorang pegawai negeri dengan penghasilan yang pas-pasan sedangkan ibu hanya seorang ibu rumah tangga. Orang tua kami sangat mementingkan pendidikan anak-anaknya, sehingga ayah dan ibu bercita-cita menuntaskan pendidikan anak-anaknya hingga bangku kuliah. Saat-saat terberat dalam hidupku adalah saat kami kuliah. Ayah harus membiayai kuliah ketiga anaknya dan biaya kos tiap bulannya. Pada kala itu juga, ayah harus dipindah tugas ke luar kota, sehingga penghasilannya pun harus dibagi untuk mencukupi lima dapur di kota yang berbeda. Aku bersyukur, dengan berbekal pelajaran tentang hidup sederhana yang selalu diajarkan dalam keluarga, kamipun bisa mengatasi kesulitan itu. Saya dan kakak-kakak pun berinisiatif untuk mencari beasiswa untuk menambah uang saku dan mengambil kerja paruh waktu untuk meringankan beban ayah dan ibu. Pengalaman tersebut biarlah menjadi sepenggal cerita dalam bagian kehidupan saya dimasa lalu. Masa lalu telah menggambarkan suatu pengalaman dalam hidup, bisa baik dan buruk, indah dan menyeramkan, lucu dan menggemaskan, dan sebagainya. Pengalaman masa lalu alangkah baiknya jika dijadikan sebagai guru terbaik. Sehingga, pengalaman yang telah dilalui tersebut jangan dibuang begitu saja. Pasalnya, dapat memberikan nilai-nilai kehidupan yang berguna untuk masa depan. Nilai-nilai positif kehidupan tersebut dapat di dapatkan apabila selalu belajar dari pengalaman yang sudah berlalu. Oleh karena itu, belajar dari pengalaman yang telah berlalu akan memberikan pelajaran yang luar biasa mengenai ilmu kehidupan. Selanjutnya, kita tidak boleh terus melihat ke belakang sehingga harus merencanakan masa depan. Berbekal pengalaman yang telah dilewati, maka pengalaman tersebut dapat menjadi petunjuk langkah kedepan yang harus dilakukan. Apabila menatap masa depan disertai perbaikan dari berbagai kesalahan dan kelemahan, maka kualitas hidup di masa depan akan jauh lebih baik dari yang telah dilakukan di masa lalu. Bercermin dari sepenggal cerita masa lalu tersebut memunculkan kebanggaan dan kesuksesan terbesar dalam hidupku. Tahun 2008 adalah tahun bersejarah bagi saya dan keluarga, dimana di tahun itu ayah memasuki usia purna tugas. Sebelum memasuki purna bakti, ayah berpesan supaya saya segera menyelesaikan kuliah, atau harus mencari penghasilan sendiri untuk membiayai kuliah saya waktu itu. Akan tetapi, Tuhan memberikan jalan dan kemudahan kepada 1

description

Essay,LPDP

Transcript of Essay LPDP: Sukses Terbesar Dalam Hidupku

  • SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU

    Saya dilahirkan dari sebuah keluarga sederhana 26 tahun silam, saya adalah anak ketiga

    dari tiga bersaudara. Keluargaku selalu mengajarkan tentang kesederhanaan, karena ayahku

    hanya seorang pegawai negeri dengan penghasilan yang pas-pasan sedangkan ibu hanya seorang

    ibu rumah tangga. Orang tua kami sangat mementingkan pendidikan anak-anaknya, sehingga

    ayah dan ibu bercita-cita menuntaskan pendidikan anak-anaknya hingga bangku kuliah. Saat-saat

    terberat dalam hidupku adalah saat kami kuliah. Ayah harus membiayai kuliah ketiga anaknya

    dan biaya kos tiap bulannya. Pada kala itu juga, ayah harus dipindah tugas ke luar kota, sehingga

    penghasilannya pun harus dibagi untuk mencukupi lima dapur di kota yang berbeda. Aku

    bersyukur, dengan berbekal pelajaran tentang hidup sederhana yang selalu diajarkan dalam

    keluarga, kamipun bisa mengatasi kesulitan itu. Saya dan kakak-kakak pun berinisiatif untuk

    mencari beasiswa untuk menambah uang saku dan mengambil kerja paruh waktu untuk

    meringankan beban ayah dan ibu.

    Pengalaman tersebut biarlah menjadi sepenggal cerita dalam bagian kehidupan saya

    dimasa lalu. Masa lalu telah menggambarkan suatu pengalaman dalam hidup, bisa baik dan

    buruk, indah dan menyeramkan, lucu dan menggemaskan, dan sebagainya. Pengalaman masa

    lalu alangkah baiknya jika dijadikan sebagai guru terbaik. Sehingga, pengalaman yang telah

    dilalui tersebut jangan dibuang begitu saja. Pasalnya, dapat memberikan nilai-nilai kehidupan

    yang berguna untuk masa depan. Nilai-nilai positif kehidupan tersebut dapat di dapatkan apabila

    selalu belajar dari pengalaman yang sudah berlalu. Oleh karena itu, belajar dari pengalaman yang

    telah berlalu akan memberikan pelajaran yang luar biasa mengenai ilmu kehidupan. Selanjutnya,

    kita tidak boleh terus melihat ke belakang sehingga harus merencanakan masa depan. Berbekal

    pengalaman yang telah dilewati, maka pengalaman tersebut dapat menjadi petunjuk langkah

    kedepan yang harus dilakukan. Apabila menatap masa depan disertai perbaikan dari berbagai

    kesalahan dan kelemahan, maka kualitas hidup di masa depan akan jauh lebih baik dari yang

    telah dilakukan di masa lalu.

    Bercermin dari sepenggal cerita masa lalu tersebut memunculkan kebanggaan dan

    kesuksesan terbesar dalam hidupku. Tahun 2008 adalah tahun bersejarah bagi saya dan keluarga,

    dimana di tahun itu ayah memasuki usia purna tugas. Sebelum memasuki purna bakti, ayah

    berpesan supaya saya segera menyelesaikan kuliah, atau harus mencari penghasilan sendiri untuk

    membiayai kuliah saya waktu itu. Akan tetapi, Tuhan memberikan jalan dan kemudahan kepada

    1

  • saya, dan saya bisa memberi kado istimewa di saat ayah sudah purna tugas. Aku bisa

    menyelesaikan studi di Program Studi Teknik Geologi, Undip hanya dalam waktu 3 tahun 10

    bulan. Keberhasilanku dalam menamatkan kuliah sebelum waktu yang ditentukan membuat saya

    bangga untuk mempersembahkannya kepada seluruh keluarga, terutama ayah dan ibu. Tidak

    hanya itu, kado istimewa tersebut juga saya berikan dengan mempersembahkan hasil indeks

    prestasi yang memuaskan, meskipun belum mencapai cumlaude.

    Mencari pekerjaan merupakan aktivitas yang dilakukan saya dan orang lain pada umunya

    setelah lulus dari kuliah. Alhamdulillah, hanya dalam hitungan minggu, kurang lebih empat

    minggu, saya dinyatakan diterima bekerja pada salah satu perusahaan pertambangan BUMN,

    meskipun hanya sebagai karyawan kontrak (outsourcing) tetapi saya merasa bangga, karena

    banyak teman yang setelah lulus membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan pekerjaan.

    Terima kasih kepada Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya yang telah memberikan umur

    panjang dan kesempatan untuk tetap berbakti kepada kedua orang tua, bangsa dan tanah air

    tercinta.

    Akhir Agustus 2008, saya mulai bekerja sebagai tenaga kontrak geologiawan muda

    (junior geologist). Hari demi hari saya lalui bersama dengan rekan-rekan lainnya. Akhir tahun

    2009, saya mencoba keberuntungan untuk mendaftar sebagai pegawai negeri sipil. Berbagai

    aplikasi lamaran cpns pun disebar, namun Tuhan berkehendak lain, hanya ditempat sekarang

    saya bekerjalah yang lolos hingga ke tahapan selanjutnya. Proses seleksi satu demi satu dilalui,

    hingga akhirnya pada tahap penentuan yaitu wawancara. Pengumuman akhir pun menyatakan

    bahwa saya diterima sebagai calon pegawai negeri sipil dan di tahun 2011 pun resmi menjadi

    pegawai negeri sipil di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Sebuah pencapaian kesuksesan

    terbesar telah saya torehkan kembali pada catatan kehidupanku.

    Kesuksesan tersebut diraih tidak hanya dengan berpangku tangan, karena pada dasarnya

    kesuksesan terbesar dalam hidup adalah ketika kita bisa bangkit kembali dari keterpurukan dan

    kerja keras. Kesuksesan tersebut tentunya bukan milik saya seorang, karena dibalik itu semua

    ada orang-orang yang turut mensukseskan, sehingga juga milik orang-orang di sekitar saya

    seperti orang tua, keluarga, teman, dan sahabat yang turut memberikan dorongan, motivasi doa

    untukku serta tentunya atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa.

    2

    Kesuksesan tersebut diraih tidak hanya dengan berpangku tangan, karena pada dasarnya kesuksesan terbesar dalam hidup adalah ketika kita bisa bangkit kembali dari keterpurukan dan kerja keras. Kesuksesan tersebut tentunya bukan milik saya seorang, karena dibalik itu semua ada orang-orang yang turut mensukseskan, sehingga juga milik orang-orang di sekitar saya seperti orang tua, keluarga, teman, dan sahabat yang turut memberikan dorongan, motivasi doa untukku serta tentunya atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa.