Esaunggul.ac .Id-Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Proses Pengajaran Di Indonesia Edit

download Esaunggul.ac .Id-Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Proses Pengajaran Di Indonesia Edit

If you can't read please download the document

Transcript of Esaunggul.ac .Id-Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Proses Pengajaran Di Indonesia Edit

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Proses Pengajaran di Indonesia - edit

m e saunggul.ac.idhttp://www.esaunggul.ac.id/article/pemanfaatan-teknologi-informasi-dalam-proses-pengajaran-di-indonesia-2/

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalamProses Pengajaran di Indonesia - edit

Dr. Ir. Arie f Kusuma AP, MBA. Dose n Unive rsit as Esa UnggulPemanf aat an t ekno lo gi inf o rmasi yang t elah dit erapkan di Indo nesia unt uk t ujuan pengajaran. Judul art ikel ini sengaja dit ekankan pada t ekno lo gi inf o rmasi yangt elah dit erapkan, karena dengan memanf aat kan t ekno lo gi yang t elah dit erapkan, pemikiran yang akan dikemukakan dalam art ikel ini t idak lagi menunt ut pengembanganinf rast rukt ur pendukungnya. Dengan kat a lain pengembangan inf ra st rukt ur unt uk mendukung t elah dikembangkan o leh pihak lain. Sehingga, biaya unt uk merealisasikan gagasan yang dikemukakan di sini bisa lebih murah karena hanya memikirkan bagaimana mengembangkan pro gram saja.

Unt uk bisa membahas penerapannya dalam pro ses pengajaran, yang perlu diuraikan pert ama adalah makna dari t ekno lo gi inf o rmasi it u sendiri. Pembahasan selanjut nya akan meliput it ant angan dunia pendidikan, penerapan t ekno lo gi inf o rmasi di Indo nesia, peluang pemanf aat an t ekno lo gi inf o rmasi unt uk pendidikan dan pendekat an unt uk pengembangan mat eri ajar danst rat egi penerapannya

T ekno lo gi Inf o rmasi

Secara sederhana t ekno lo gi inf o rmasi dapat dikat akan sebagai ilmu yang diperlukan unt uk mengelo la inf o rmasi agar inf o rmasi t ersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat . Isi dari ilmu t ersebut dapat berupa t eknik-t eknik dan pro sedur unt uk menyimpan inf o rmasi secara ef isien dan ef ekt if . Inf o rmasi dapat dikat akan sebagai dat a yang t elah t ero lah. Inf o rmasi ini dapat berupa ramalan cuaca, surat , berit a, publikasi hasil penelit ian dan pengembangan at au pro gram pendidikan at au lat ihan, misalnya t eknik mengelas, cara memasak, pelajaran musik at au pelajaran lain. Inf o rmasi t ersebut dapat disimpan dalam bent uk t ulisan, suara, gambar mat iat aupun gambar hidup. Sehingga inf o rmasi akhirnya dapat berupa ilmu dan penget ahuan it u sendiri.

Bila inf o rmasi t ersebut vo lumenya kecil, t ent unya t idak diperlukan t eknik-t eknik at au pro sedur yang rumit unt uk menyimpannya. Namun bila inf o rmasi t ersebut dalam vo lume yang besar, diperlukan t eknik dan pro sedure t ert ent u unt uk menyimpannya agar mudah mencari inf o rmasi yang t ersimpan. Ko mput er mempunyai kapasit as unt uk menyimpan inf o rmasi dalam vo lume besar. Pada mulanya , ko mput er hanya mampu menyimpan t eks dan graf ik sederhana saja. Namun dewasa ini, ko mput er t elah mampu menyimpan inf o rmasi dalam berbagai bent uk,misalnya dalam bent uk suara, gambar mat i, gambar hidup, bahkan gabungan gambar hidup dan suara dalam bent uk f ilm. Namun ada juga inf o rmasi yang belum mampu disimpan o lehko mput er, yait u ant ara lain inf o rmasi mengenai bau, dan rasa. Bayangkan bila inf o rmasi sepert i bau dan rasa ini dapat disimpan dalam ko mput er, maka pada pro gram lat ihan memasak nasi go reng yang dit ayangkan lewat t elevisi at au sebagai paket pro gram ko mput er, selain suara dan pro ses pemasakannya yang bisa disaksikan, bau dan rasanya pun dapat kit a rasakan.Dalam suat u inst it usi, ada inf o rmasi yang perlu diko munikasikan dari sat u bagian ke bagian yang lain. Cara yang paling sederhana unt uk mengko munikasikan inf o rmasi adalah dengan memindahkan inf o rmasi t ersebut ke t empat lain. Namun bila ada jarak ant ara pengirim dan penerima inf o rmasi, maka pro ses penyampaian it u akan bermasalah. Dalam sit uasi dimana jumlah pihak yang memerlukan inf o rmasi it u banyak dan inf o rmasi yang diperlukan bervariasi, pro ses penyampaian inf o rmasi t ersebut menjadi lebih rumit . Kehadiran ko mbinasi t ekno lo gi ko mput er, t ekno lo gi inf o rmasi dan t ekno lo gi ko munikasi/t eleko munikasi sangat mempermudah penyampaian inf o rmasi dalam bent uk yang t elah diident if ikasi di at as.T ant angan Dunia Pendidikan

Pembukaan pro gram-pro gram Pendidikan Guru T ert ulis pada t ahun 1955, SMP T erbuka t ahun1979, Universit as T erbuka t ahun 1984, Pro gram Belajar Paket A dan Paket B, perkembangan pro gram pendidikan dan lat ihan jarak jauh di berbagai depart emen (IDLN, 1993, 1996), dan usaha unt uk menunt askan pro gram Wajib Belajar 9 T ahun dengan memakai sist em pendidikan jarak jauh (Menko Kesra, 1996), adalah sekumpulan f akt a bahwa sist em pendidikan ko nvensio nal (t at ap muka) t ak mampu memenuhi kebut uhan pendidikan hampir di semua jenis dan jenjang. Dari deret an pembukaan pro gram pendidikan t erbuka/jarak jauh di at as, hanyapro gram pendidikan t erbuka unt uk jenjang SLT A saja yang belum ada. Hal ini t idak berart i bahwa kebut uhan belajar pada jenjang it u t elah t erpenuhi dengan sist em ko nvensio nal. Dat a yang ada di Depdikbud (1996) menunjukkan bahwa baru sejumlah kurang lebih empat set engah jut a dari dua belas jut a lebih (36%) anak usia ant ara 16 sampai dengan 18 t ahun yang seko lah di seko lah lanjut an t ingkat at as.

Beberapa kendala dalam mengembangkan daya t ampung inst it usi pendidikan/ lat ihan ant ara lain: t erbat asnya dana unt uk menambah lahan, bangunan dan gaji t enaga pengajar dant erbat asnya sumber daya manusia yang akan menjadi pengajar pada inst it usi yang akan di bangun. Kendala lain berasal dari pihak yang akan mengikut i pro gram pendidikan it u sendiri. Karena sebagian besar dari mereka t elah bekerja, mempunyai keluarga dan belum t ent u t empatt inggalnya dekat dengan inst it usi yang menawarkan pro gram yang mereka inginkan. Keadaan ini t idak spesif ik hanya t erjadi di Indo nesia, namun t erjadi banyak negara yang t elah menerapkan sist em pendidikan jarak jauh/t erbuka (SEAMEO-INNOT ECH, 1995).Sebagai ko nsekuensi dari keadaan yang digambarkan dari f akt a-f akt a yang t elah diungkap diat as jelas bahwa sist em pendidikan/pengajaran lain perlu dikembangkan. Salah sat u sist em yang dapat dipakai adalah sist em yang t elah dit erapkan di Indo nesia, yait u sist em pendidikan t erbuka at au jarak jauh. Sist em pendidikan t erbuka yang dit erapkan dewasa ini masih belummemanf aat kan t ekno lo gi yang t elah dit erapkan di Indo nesia secara o pt imal khususnya t ekno lo gi inf o rmasi dan t eleko muikasi.T ekno lo gi Inf o rmasi adalah merupakan suat u ist ilah yang menunjukkan berbagai macam hal dan kemampuan yang digunakan dalam pembent ukan, penyimpanan, dan penyebaran inf o rmasi, selain it u T ekno lo gi Inf o rmasi mencakup: ko mput er, jaringan ko munikasi, ko nsumen elekt ro nik, kno w-ho w. Di dalam era glo balisasi t ampaknya t ekno lo gi inf o rmasi selayaknya mempero leht empat guna mendukung pro ses belajar mengajar yang ada di Indo nesia, yang t ent unya harus didukung inf rast rukt ur yang ada guna mendukung pemanf aat an t ekno lo gi inf o rmasi, pengembangan mat eri pengajaran dan st rat egi yang akan dit erapkan.Pemanf aat an T ekno lo gi Inf o rmasi unt uk Pendidikan dan Pelat ihanT ekno lo gi inf o rmasi yang t elah dit erap kan dapat dikat ego rikan menjadi t iga kelo mpo k. Kelo mpo k yang pert ama adalah memanf aat kan ko mput er unt uk menyampaikan mat eri pengajaran it u sendiri, yang biasa dikenal dengan ist ilah Co mput er Assist ed Inst ruct io nal (CAI) at au Co mput er-Based T raining (CBT ). Pada pemanf aat an jenis ini, inf o rmasi (mat eri belajar) yang hendak disampaikan kepada pesert a ajar dikemas dalam suat u perangkat lunak. Pesert aajar kemudian dapat belajar dengan cara menjalankan pro gram at au perangkat lunak t ersebut di ko mput er. Bila dirancang dengan baik, dapat dicipt akan paket pro gram belajar sehingga pesert a dapat melakukan simulasi, at au juga dapat memberikan umpan balik kepada pesert a ajar kemajuan belajarnya.Pemakaian kelo mpo k kedua adalah unt uk pendist ribusian mat eri ajar melalui jaringan Int ernet . Mat eri ajar dapat dikemas dalam bent uk webpage, at aupun pro gram belajar int erat if (CAI at au CBT ). Mat eri ajar ini kemudian dit empat kan di sebuah server yang t ersambung ke Int ernet sehingga dapat diambil o leh pesert a ajar baik dengan memakai Web-Bro wser at aupun FileT ranspo rt Pro t o co l (aplikasi pengiriman f ile).Pemanf aat an kelo mpo k ket iga adalah sebagai media ko munikasi dengan pakar, at au nara sumber, at au pesert a ajar lain. Ko munikasi ini dapat digunakan unt uk menanyakan hal-hal yang t idak bisa dimengert i, at au mengemukakan pendapat supaya dapat dit anggapi o leh pesert a yang lain. Dengan demikian pesert a ajar bisa mendapat umpan balik baik dari pakar at au nara sumber sert a dari t eman pesert a didik yang lain mengenai hal-hal yang berkait an dengan pemahaman mat eri ajar.

Re f e re nsi:DEPDIKBUD. (1996). GER and NER o f Seco ndary Educat io n (General + Islamic). [Online]. Available: URL. File: ht t p://www.pdk.go .id/New/2nd.ht ml

NIME & UNESCO. (1994). A survey o f dist ance educat io n in Asia and t he Pacif ic. Chiba, Japan: Nat io nal Inst it ut e o f Mult imedia Educat io n.

SEAMEO-SEAMES. (1995). SEAMEO po sit io n paper o n dist ance educat io n. Pro ceeding o f 30t hSEAMEC Co nf erence (MC-30/WP/19)