Esai-Esai Cak Nun

download Esai-Esai Cak Nun

of 184

Transcript of Esai-Esai Cak Nun

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    1/184

    Orang Sukses dan Orang Gagal

    Orang sukses itu tidak identik dengan orang kaya dan orang gagal itutidak identik dengan miskin. Menang kalahnya seseorang, atau suksesgagalnya seseorang, tidak ditentukan oleh apakah ia kaya atau ia miskin,melainkan oleh kekalahan atau kemenangan mental orang itu terhadapkekayaan atau kemiskinan.

    Maiyah Cinta Segitiga

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, kepada Jamaah Maiyah diseluruh jagat Allah S!, dari "adipiro "amis # $o%ember &'('.

    (. )Salah sawijine sopo biso anglakoni, insyaAllah Gusti *engeranngijabahi+.)Melakukan salah satu, baik. Melakukan sebagian, ahsan. Melakukansemua, adhal+.

    &. Mulai hari-hari ini, ingat-ingat kembali, gali, perdalam, diskusikan,ijtihadi bersama lmu /asar Maiyah C$!A S0G !GA, !asir Maiyahtentang Syaaat 1asulullah Muhammad SA.

    2. Sempatkan berkumpul, kalau tidak- sering& masing-masingbertaakkur3 Memba4a doa 1asulullah Muhammad SA di tengahbahaya besar3

    Allahummahrusnaa bi ainikallati laa tanaam, waknufnaa bikanakallati laa yuraam, warhamnaa bi qudratika alaina, falaa nahlikuwa Anta rajaauna Laa Ilaaha Illallahul adziimul haliim Laa IlaahaIllallahu robbil Arsyil Adziim Walhamdulillahi Rabbil Alamiin.5Allahumma ya Allah jagalah kami dengan mripatMu yang tidak pernah

    tidur. *eluklah 5lindungilah6 kami dalam pelukanMu yang takterlepaskan. "asihilah kami dengan kuasaMu atas kami, maka kamitidak akan binasa karena 0ngkaulah semata harapan kami. !iadatuhan selain Allah 7ang Maha Agung dan Maha Sabar. !iada tuhanselain Allah, *enguasa Arasy yang Agung. Segala puji milik Allah !uhansemesta alam6

    #. Memba4a kembali, memahami dan meyakini makna Al-Anal 22.8. 9er-J!:A/ menyelami Al-:asyr (; sampai .

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    2/184

    Al?ala@ An$as.9erapa kalipun sekuatnya, syukur sekurang-kurangnya 2( kali.

    ;. "apan luang dan ikhlas wiridkan3!a "annana !a #arim !a Adla !a $akim !a Rohmana !a Rohim !a$aidha ya $alim.

    9erapa kalipun sekuatnya, syukur sekurang-kurangnya ('' kali.. Jika mun4ul rasa takut, 4emas, gelisah, wiridkan kalimat 1asulullah

    Muhammad SA di saat genting3In lam takun alayya %hodhobun fala ubali&

    Semoga Allah S! mengayomi hamba-hamba$ya yang tidak ikutmerusak kehidupan, serta mengampuni siapapun yang bertobat, yangmengerti dan mengakui dosa-dosanya.

    assalamualaikum arahmatullahi abarokatuh.

    Abadi Meyakini adullah dan Syaaat 1asulullah

    =ntuk Jamaah Maiyah dari "adipiro hari perenungan Sabat < $o%ember&'('

    (. Alhamdulillah kita semua bersyukur atas lewatnya "amis dan Jumat

    #-8 $o%ember &'(' di bawah ayoman rahman rahim Allah S!. Mulaihari ini kita reresh iman kita lagi, bekerja maiyah lebih lanjut, narju,nasta%hits wa nuslimkembali.

    &. "ita buka kembali edaran Maiyah Cinta Segitiga, kita ba4a, pilih dankerjakan dengan lelaku jiwa semampu kita. /i waktu luang kita selamise4ara akal, Brman-Brman itu, wirid-wirid itu, doa-doa itu, urutanlogikanya, peta konteks syaaatnya, kausalitas langitbuminya, san%kandan'arannya, 5W1H nya,'atra'maiyahnya.

    2. "ita berhusnuddan dan meyakini kandungan 4inta dan kekuatanBrman Allah serta transer rekwensi derita hati 9adar 1asulullah SA.Seluruh pekerjaan maiyah bertahun-tahun adalah pengharapan agar

    diterima untuk berada sepihak dengan Allah dan kekasih$ya. "arenaa memastikan )Aku tidak mengadab mereka yang engkauMuhammad berada di antara mereka+.

    #. "ita lebih ke4il dan lebih lemah dari sebutir debu Merapi, karenasegala gunung adalah milik$ya. 7ang membuat gunung-gunungketakutan dan lari terbirit-birit meninggalkan amukannya khasyianmutashoddianadalah khosyyatillah, Maha Supreme "uasa Allahyang kita pegang teguh dalam Maiyah.

    8. *asukan 9adar Maiyah di telapak tangan kedahsyatan %ulkanikMerapi dan puluhan gunung lainnya, di jepitan lempengan-lempengan

    tektonik yang bergerak-gerak, se4ara ilmu wadag dan ilmu katontidakmemiliki kemungkinan untuk )menang+. !etapi kita teruskan tekad dan

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    3/184

    keyakinan 1asulullah SA di medan 9adar bahwa Allah akanmenganugerahkan kemenangan, kasih sayang dan pertolongan."arena semua prajurit Maiyah sudah menuntaskan keikhlasannyauntuk la ubaliatas apapun di dunia, asalkantakun alaina%hadhabunAllah tidak murka kepada kita.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    4/184

    "aiyahadalah dengan siapapun saja kita berada dengan keluarga,dengan teman, dengan masyarakat, bahkan ketika kita sedang berada ditengah makhluk-makhluk Allah yang memusuhi kita selalu kita bersamaAllah dan 1asulullah.

    "aiyahadalah perlawanan badar yang sabar dan berilmu matangterhadap segala kekuasaan yang tidak menghadirkan Allah dan 1asulullahdi dalam bangunan keluarga-keluarga manusia, di dalam peta pergaulanmasyarakat.

    "aiyahadalah apapun yang kita alami kegembiraan atau kesedihan,kekayaan atau kemiskinan, kesepian atau tidak kesepian, di kesunyianatau di keramaian, dalam keadaan sehat atau sakit, dalam kekalahan ataukemenangan selalu kita bersama Allah dan 1asulullah.

    "aiyahadalah perlawanan badar yang sabar dan berilmu matangterhadap segala ma4am sistem dan ideologi kehidupan yang membangunkesedihan manusia, yang memiskinkan manusia di tengah luasnya rahmatdan riki Allah, yang mengu4ilkan kemanusiaan, yang menyakiti danmenyakitkan manusia, yang memenangkan energi setan dan menindas1ahman 1ahim Allah di dalam bangunan negeri dan negara manusia.

    "aiyahadalah apapun sebab-sebab dari kehidupan yang menimpa kitaketika dijunjung atau di4a4i, ketika dipuji atau dihinakan, ketika ditemaniatau diku4ilkan, ketika disayang atau tak diperdulikan, ketika disapa ataudia4uhkan, ketika diberi atau di4uri akibatnya hanya satu3 ialah selalu kita

    bersama Allah dan 1asulullah.

    "aiyahadalah perlawanan badar yang sabar dan berilmu matangterhadap segala jenis kebudayaan, segala jenis benda tekhnologi, sastradan lagu, kesenian dan kerajinan, berita dan hiburan yang menjunjungkebodohan dan men4a4i ilmu, yang memuja kekonyolan dan mele4ehkanderajat manusia, yang membiayai besar-besaran kehinaan nilai, yangmenghan4urkan kehormatan, yang men4uri rahmat Allah.

    "aiyahadalah apapun yang kita jumpai atau menjumpai kita D batu, air,langit, dedaunan, 4ahaya, kegelapan, ka4a, keburaman, peristiwa, re%olusi

    dan amuk, peluru, otoritas yang memalsukan kekuasaan !uhan, angin,naas dan seluruh badan kita sendiri D membawa kita untuk selalubersama Allah dan 1asulullah.

    "aiyahadalah perlawanan badar yang sabar dan berilmu matangterhadap segala bentuk kekuasaan dan pemerintahan yangmemperlakukan alam dan kehidupan manusia untuk makar kepadakehendak su4i Allah yang diinormasikan melalui 1asulullah.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    5/184

    :al ilayah Aman

    "enapa sejak & hari yang lalu saya tekankan jarak # km dan seterusnya

    dari pun4ak, kemudian pengungsi pindah turun lagi seterusnya dan kini&' km dari pun4ak Merapi D agar kita tahu bahwa3

    (. lmu dan teknologi manusia tidak mampu menjangkau kepastiankapan Merapi menyembur, seberapa besar muntahannya, w)dus%)mb)lataukah lahar atau debu, berapa jauh jangkauannya.

    &. Jadi statemen )mbah Marijan tidak mau turun+ itu tak ada dasarrasionalnya3 kita berdiri pada "M berapa dari pun4ak Merapi untukdisebut sudah turun atau belum turunE

    2. Fetusan terbesar yang membawa korban nyawa mbah Marijan danlain-lain itu justru terjadi ketika Seismogra tenang. !erasa sekarangkenapa mbah Marijan selalu meletakkan diri sebagai won%bodosedangkan *emerintah itu won% 'int)r. *o, won% bodomatikarena tidak ada kepastian ilmu dari won% 'int)r.

    #. Ciamis *urwokerto dan lain-lain kena taburan debu, sementara7ogya udara bersih sampai menjelang sore, kemudian hujan sampaisekarang membersihkan debu kemarin lusa. !api *emerintah dansiapapun jangan bilang 7ogya wilayah aman, ke4uali menyampaikankabar legal dari ali *enyanggaArasy.

    7a Allah, Orang Setulus itu.

    Sebagaimana manusia biasa sesungguhnya sampai hari ini hati sayabelum bisa )menerima+ dipanggilnya Mas :eru 7uwono oleh 7ang MahaMemilikinya.

    7a Allah, 0ngkau panggil hamba-Mu, manusia setulus itu, dari tengahkeadaan dimana besarnya kepalsuan manusia jauh lebih besar daribesarnya bumi.

    0ngkau panggil saudara kami yang se-mukhlis itu hati lembutnya, daritengah masyarakat yang hilang kepribadiannya karena dipenuhi olehkeper4ayaan yang berlebihan atas topeng-topeng.

    0ngkau panggil intelektual yang sesporti itu di dalam memandangkehidupan dan ummat manusia, dari tengah per4aturan kaum 4erdik

    pandai yang beramai-ramai mengendarai kereta-kereta ke4uranganterhadap akal sehat.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    6/184

    0ngkau panggil pejuang silaturahmi, kooperator kesejahteraan danperajut kasih sayang yang berjiwa seluas samudera, dari tengah bangsayang isi utama sejarahnya adalah perilaku penyempitan, pergerakanpendangkalan dan perjuangan indi%idualisme.

    0ngkau panggil sahabat kami yang selalu menampung dan tidakmenuntut siapapun untuk menampungnya, yang selalu santun tanpamenunggu kesantunan siapapun saja kepadanya, yang selalu menjadiruang dan kami semua adalah kumpulan perabot-perabot yang selalumerepotkannya.

    0ngkau panggil hamba kiriman-Mu yang senantiasa memperlakukan kamilebih dari saudaranya sekandang dan sedarah, khaliah-Mu yangsenantiasa memurahi kami dengan berbagai bentuk kasih sayangmelebihi mereka yang sesungguhnya berkewajiban atas kami.

    0ngkau memanggil hamba-Mu, 9apak yang amat sangat di4intai, dipatuhi,dan dibanggakan oleh istri anak-anak dan seluruh keluarganya, olehsemua saudara dan sahabat-sahabatnya, oleh sanak amili danmasyarakat siapapun yang berkenalan dan merasakan kelembutan dankesantunannya.

    0ngkau memanggil pejuang-Mu dan pejuang kami semua dari tengahkeadaan sangat genting dari $egeri dan 9angsa kami sehingga sungguh-sungguh kami semua berada di pun4ak kebutuhan kami atasnyaE

    +ukan k)matian b)nar m)nusuk kalbu

    #)ridhaanmu m)n)rima s)%ala tiba

    #utahu tak s)tin%%i itu atas d)bu

    an duka maha tuan b)rtahta

    7a Allah apa sesungguhnya maksud-MuE Apa saja gerangan alasan, logikadan hikmah di balik iradah-Mu yang penuh keindahan langit namunmemuat keperihan bumiE

    7a Allah betapa a@irnya jiwa kami, betapa rendahnya kesanggupan kamiuntuk mendayagunakan akal kami, betapa lemahnya kemampuan kamiuntuk mengendalikan hati kami, di hadapan rahasia iradah-Mu, dihadapan misteri kehendak-Mu, serta di kandungan luas tak terbatasnya4inta-Mu.

    7a Allah, jika kukatakan )tidak bisa terima kepergiannya+3 itu semata-mata merupakan suatu bentuk tangis insaniyah dan kepatuhan uluhiyahyang perih bagi hati kemanusiaan kami. )nna asyku batstsi wa huni illa

    ilaika ya 1abbi+, sesungguhnya kamu mengeluhkan kesedihan dan duka

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    7/184

    derita ini tidak kepada siapapun selain 0ngkau wahai Maha *engasuhkami.

    0ngkau Maha Mendengar hati kami semua serta bu :eru dan putra-putrimereka bahwa tangis kehilangan kami sama sekali bukanlah bentuk

    perlawanan kami kepada-Mu. 0ngkaulah juga yang menganugerahkankekuatan bagi hati kami serta ketangguhan mental bagi perjuangan masadepan kami semua sepeninggal hamba-Mu yang sangat kami 4intai itu.

    !entu saja kukejar hatiku sendiri dengan menungkapkan pernyataan AllahS!3 )9arang siapa tidak mau menerima ketentuan-"u hendaklah iaberpindah dari bumiku dan men4ari !uhan yang lain+.

    7a Allah 0ngkau Maha Mengetahui segala sesuatu yang kami nyatakanmaupun yang kami sembunyikan, maka sesungguhnya tiadalahsesuatupun yang kami sembunyikan dari-Mu. 7a Allah 0ngkau mengariBsegala yang tersurat maupun yang tersirat, segala yang kasat mata danyang tak kasat mata, segala yang teru4apkan maupun yang tersimpan didalam kebisuan, segala yang dimaksudkan maupun kandungan yangsejati di balik setiap yang kami maksudkan.

    7a Allah, adakah u4apan dari kea@iran hamba-Mu yang tidak salahEAdakah kalimat, kata, huru, bahkan setiap titik dari setiap huru, darikami semua yang hina dina ini yang tidak khila, yang memiliki ketepatan,yang sedikit saja mendekati garis kebenaran sejati yang berada dikeharibaan-MuE

    7a Allah sesungguhnya nis4aya tiadalah satu huru dari kata-kata kami,tiadalah satu kata dari kalimat-kalimat kami, tiadalah satu kalimat daripembi4araan kami, tiadalah satu tetes dari deraian tangis kami, tiadalahsatu satu debu dari setiap upaya kemakhlukan kami, yang memiliki kadarkebenaran yang memadai di hadapan agungnya kebenaran-Mu.

    7a Allah, kami semua tetap di sini, bersemayam di genggaman 4inta-Mu,berpasrah diri di ujung jari kekuasaan-Mu, bersujud di bumi 4inta-Mukepada hamba-hamba-Mu dan di kekumuhan keringat upaya ibadah kami.

    7a Allah kami berjalan hanya ketika 0ngkau perjalankan, kami melakukan

    apapun hanya karena 0ngkau memerintahkan kami untuk melakukannya,dan tak seserpihpun dari hidup dan mati kami yang kami relakan untuksiapapun selain 0ngkau.

    7a Allah, tentulah kami ikhlas atas setiap terbitnya matahari-Mu di ajarpagi dan atas tenggelamnya ia di uuk senja hari. !entulah kami rebahpasrah mensyukuri bergoyangnya setiap helai rumput, jatuhnya setiaptetes embun, serta selalu mun4ulnya se4er4ah 4ahaya dari tengahkegelapan yang 0ngkau limpahkan untuk mengasah iman dan 4inta kami.

    7a Allah namun bimbinglah kami bagaimana memaknai rasa kehilanganini. !untunlah kami mengariB dan menghikmahi kekagetan besar kami.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    8/184

    Ajarilah kami sebagaimana 0ngkau langsung mengajari kakek moyangkami Adam Halaihissalam, + Hallama Adama al-asma-a kullaha, tsummaHaradhahum Halal-Malaikah+.

    7a Allah di tengah riuhnya kebodohan dunia, di tengah gemuruhnya

    kehinaan para penghuninya, rebutlah kami semua keluarga almarhumMas :eru 7uwono, saudara-saudara dan sahabat-sahabatnya, tawanlahkami di penjara 4inta-Mu, kurunglah kami di dalam tabung 4ahaya-Mu,hajarlah kami dengan ilmu dan kesabaran, 4ambukilah kami denganhikmah dan rasa syukur, bariskan dan latihlah kami di laboratoriumke4erdasan dan ilmu, serta tambahkanlah para Malaikat aparat-aparat-Muuntuk menjadi asisten-Mu di dalam menguji iman dan ilmu kami.

    7a Allah negeri kami sudah han4ur, negara kami sudah dijajah olehpenghuninya sendiri dan diluluh-lantakkan oleh para penanggung-

    jawabnya sendiri, bangsa kami sudah melata-lata di dataran terendah darikehinaan, bahkan lebih dari yang selama ini kami bayangkan tentang)asala saBlin+, masyarakat kami sudah menjadi lambang yang ideal bagi)ajhalul jahiliyah+, sebodoh-bodohnya kebodohan, yang mungkin takpernah diimaginasikan oleh para 1asul dan tak pernah disangka olehsemua $abi, sejak awal pen4iptaan hingga kelak :ari "ebangkitan yang0ngkau tentukan.

    7a Allah 0ngkau Maha Fembut untuk mengerti bahwa kalimat-kalimat kamitentang $egeri kami itu bukanlah ungkapan hamba-hamba yang putusharapan. 0ngkau Maha Santun untuk mengetahui bahwa yang kami

    tegakkan adalah usaha kejujuran melihat diri kami sendiri serta upayakeberanian untuk mengakui apapun saja keadaan yang kami timpakanatas diri kami sendiri.

    7a Allah bagaimana mungkin kami akan pernah bisa berputus asa.Sedangkan 0ngkau menganugerahi kami semua limpahan kasih sayangyang tak 0ngkau berikan kepada hamba-hambaMu yang lain. 9agaimanamungkin kami akan pernah bisa berputus asa, sedangkan 0ngkau limpahikami bangsa $usantara ini dengan penggalan dari sorga-Mu sendiri,hamparan pulau terindah, terkaya dan paling penuh rahasia 4inta-Mu.

    7a Allah bagaimana mungkin kami akan pernah bisa putus harapan,sedangkan 0ngkau letakkan kami untuk bersemayam di bagian yangpaling mutiara dari bumi. 0ngkau nikahkan bangsa ter4inta yang penuhbakat, ke4erdasan rohani dan ketangguhan mental ini, dengan rahasiatanah tersubur, tetanaman paling ragam, ilmu gunung-gunung berapi dansamudera, yang masa depan seluruh dunia bagaikan sedang menjadi

    janin di kandungan perut $usantara.

    7a Allah betapa bersyukurnya kami semua, dan masyaAllah3 bersamamendiang Mas :eru 7uwono kami sedang berada di pun4ak rasa syukur

    itu, dan sedang menyelami bumi ilmu, lautan penelitian serta 4akrawalakreati%itas, demi 4ita-4ita mewujudkan $egeri $usantara ini menjadi

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    9/184

    )$egeri 1ahmatan Filalamin+ bagi kesejahteraan seluruh ummat manusiahamba-hambaMu di muka bumi D tatkala dengan tiba-tiba saja 0ngkaumemanggilnya ke rumah abadi-Mu.

    9etapa terkejutnya kami. $amun insyaallah kami tahu karena Mas :eru

    7uwono adalah hamba-Mu yang terbaik di antara kami semua. 9eliausudah 0ngkau pandang lulus sebagai Syeikh "ehidupan, sebagai Sarjana=tama ilmu ajaran-Mu, serta sebagai *anembahan Mumpuni dari kearian-Mu.

    Sedangkan kami semua ini, entah apa akan pernah men4apai ketinggianma@amat yang di4apai oleh mendiang kekasih-Mu itu jika suatu hari0ngkau memanggil kami. $amun sungguh kami berterima kasih bahwa0ngkau masih memberi luang waktu bagi kami semua, juga keluargabeliau, untuk berjuang meningkatkan ilmu dan kasih sayang di dunia,serta untuk menabung kedekatan kepada-Mu semampu-mampu kami.

    !o%yakarta -. )s)mb)r /0-0

    "uhammad Ainun 1adjib

    ndonesia Jangan Sampai 9esar

    ndonesia adalah bangsa besar. !anda kebesarannya antara lain adalahlapang jiwanya, sangat suka mengalah, tidak lapar kemenangan dankeunggulan atas bangsa lain, serta tidak tega melihat masyarakat lainkalah tingkat kegembiraannya dibanding dirinya.

    /ari lingkaran katulistiwa, ndonesia memiliki (&,8I, dan itu lebih dari

    4ukup untuk menguasai akses angkasa, satelit dan wilayah otoritas politikmaupun perekonomian inormasi dan komunikasi. "ita adalah a +i%+ossindustri teknologi inormasi sedunia. !api kita sangat rendah hati danmengalah. "ita tidak tega kepada )$egara "e4amatan+ yang bernamaSingapura, sehingga kekayaan kita itu kita shada@ahkan kepada tetanggake4il itu.

    "eluasan territorial dan kesuburan bumi maupun lautan, kekayaan perutbumi, tambang-tambang karun, keunggulan bakat manusia-manusiandonesia, pelajar-pelajar kelas Olimpiade, kenekadan hidup tanpa

    managemen, ideologi bonek, jumlah penduduk, kegilaan geneti4 danantropologisnya, dan berbagai ma4am kekayaan lain yang dimiliki oleh

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    10/184

    )penggalan sorga+ yang bernama $egara "esatuan 1epublik ndonesia Dsungguh-sungguh merupakan potensialitas yang tak tertandingi oleh$egara dan bangsa manapun di muka bumi.

    !etapi, sekali lagi, kita adalah bangsa yang lembut hati dan jauh dari

    watak 1aja !ega. "ekayaan-kekayaan itu kita persilahkan dikenduri olehindustri multinasional dan orang-orang serakah3 emas rojo brono diangkutitiap hari ke man4anegara. /an itu bukan kekalahan, itu adalah kebesaran

    jiwa. "ita bangsa yang kaya raya karena amat sangat disayang !uhan,sehingga kita pesta shada@ah dan ina@. 1akyat kebanyakan ikhlasmenderita karena memilih sorga, dan toleran kepada sejumlah minoritasyang memang memilih neraka. tu terkadang rakyat ikut rakus sedikit-sedikit, dengan pertimbangan tak enak atau pekewuh kalau kita daridunia langsung masuk sorga tanpa menengok saudara-saudara kita yangdi neraka. !ak baik-lah itu. Apa salahnya kita mampir juga beberapa saatdi neraka, ngerumpi dengan handai tolan di sana .

    *ada suatu hari !1, 11, !$, *olri dan berbagai mesin rumah tangganegara kita sewakan atau jual kepada tetangga. 9erikutnya kita ber4ita-4ita tak usah repot-repot menghabiskan ratusan milyar untuk pemilihan*residen. "ita bisa mengontrak tokoh managemen dunia untuk memimpinnegeri kita. Juga Menteri-menteri kita kontrak dari luar negeri,sebagaimana para pemain sepakbola. /an pun4aknya kelak, M*1 bisamengambil keputusan untuk bikin proposal memohon kepada "erajaan9elanda agar berkenan memimpin kita lagi.

    9angsa kita adalah bangsa Bloso. "alau *residen kita kontrakan dan9elanda atau terserah negeri maju manapun kita persilahkan memimpin,itu tidak berarti kita berada di bawah mereka. /alam teori demokrasi,rakyat selalu tertinggi, *residen dan "abinet hanya orang yang kita upahdan harus taat kepada kita. Jadi sesungguhnya bangsa ndonesia tetap diatas. Sebagaimana seorang mam shalat diangkat oleh makmumnya,mam pada hakekatnya harus taat kepada makmum. 7ang memilih ditaatioleh yang dipilih. Apalagi yang dipilih itu digaji. Makmum yang memilihmam, tidak ada mam memilih makmum.

    Sejak &'' tahun yang lalu kekuatan bangsa ndonesia membuat dunia

    miris. Maka perlahan-perlahan, terdisain atau tak sengaja, terdapatsema4am perjanjian tak tertulis di kalangan kepemimpinan dunia diberbagai bidang3 Jangan sampai ndonesia menjadi bangsa yang besar,

    jangan sampai $egara ndonesia menjadi $egara yang maju. Sebabpotensi alam dan manusia tak bisa dilawan oleh siapapun. "alau diberipeluang, masyarakat Setan dan blispun kalah unggul dibanding ummatmanusia ndonesia. Sedangkan orang ndonesia hidup iseng dan sambilansaja dalam melakukan apapun3 setan-setan sudah semakin terpinggirkandan kehilangan pekerjaan.

    /an kitapun sangat supporti kepada kehendak dunia untukmengkerdilkan bangsa kita. "ita membantu sepenuh hati upaya-upaya

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    11/184

    untuk mengerkerdilkan diri kita sendiri. Sehari-hari, dalam pergaulanmaupun dalam urusan-urusan konstelati stuktural, kita sangat rajinmenghan4urkan siapapun saja yang menunjukkan perilaku menujukemungkinan men4apai kebesaran dan kemajuan bangsa ndonesia.Setiap orang unggul tak kita akui keunggulannya. Setiap orang hebat kita

    4ari buruknya. Setiap orang berbakat kita kipasi agar bekerja di luarnegeri. Setiap orang baik takkan pernah kita per4aya. Setiap orang tuluskita siksa dengan ke4urigaan. Setiap orang ikhlas kita bantai denganBtnah. Setiap akan mun4ul pemimpin sejati harus sesegera mungkin kitabikin ranjau untuk menjebak dan menghan4urkannya.

    "ita benar-benar sudah hampir lulus menjadi bangsa yang besar. /anpun4ak kebesaran kita adalah kesediaan kita untuk menjadi kerdil.

    Menundukkan ajah /i hadapan Ali Audah

    (. :ari ini kita bersama-sama menundukkan wajah danmembungkukkan badan di hadapan beliau 9apak Ali Audah.Sayapribadi, kalau boleh jujur mempraktekkannya, tidak akanmenundukkan wajah, melainkan menutupi wajah, karena rasa maluyang mendalam kepada beliau. Saya juga tidak akan membungkukkan

    badan, melainkan melarikan diri dan bersembunyi, karena rasa takberharga di hadapan beliau.

    Kaman pendudukan Jepang, awal era (#'an, bagi saya adalah masasilam yang sangat jauh. "emudian kemerdekaan tiba, lantasberlangsung era Orde Fama yang sangat lama, tiga tahun sesudah eraitu berakhir, saya mulai menulis 4erita pendek. Melewati era Orde 9aruyang lebih lama lagi dibanding Orde Fama, dan ketika orde ituberakhir, saya sudah berhenti menulis. Sehingga hari ini saya merasapekerjaan menulis adalah masa silam yang sangat jauh.

    Sedangkan beliau 9apak Ali Audah, sudah menulis 4erita pendek padaera Jepang masa silam saya yang jauh itu, dan terus menulis selamaOrla yang lama, terus menulis selama Orba yang lebih lama lagi, terusmenulis selama era 1eormasi yang sangat memuakkan dan yangpaling memuakkan dibanding segala sesuatu yang memuakkan, terusmenulis dan terus menulis sampai hari ini.

    9agaimana mungkin saya sanggup tidak melarikan diri dari beliau.Jangan-jangan andaikan Allah mengambil saya kemudian melahirkankembali sampai tiga kali3 yang saya saksikan adalah beliau 9apak Ali

    Audah tetap juga terus menulis dan menulis.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    12/184

    Maka hari ini, jika saya mengu4apkan Asyhadu an2la ilaha ilallah, waasyhadu anna "uhammadan rasulullah, perkenankan sayameneruskan wa asyhadu anna Ali Audah yamalu amalan shalihanwa yamalu amalan shalihan wa yamalu amalan shalihan.+ Akubersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, aku bersaksi bahwa

    Muhammad utusan Allah, dan aku bersaksi bahwa Ali Audah beramalshaleh dan beramal shaleh dan beramal shaleh.

    Sebab saya seorang Muslim, dan 4ukup sudah bekal slam sayadengan Al-Luran, kemudian :adits, Sunnah dan Sirah 1asul yangsaya telusuri melalui *)jarah $idu' 1abi "uhammadkarya :usain:aekal yang diterjemahkan oleh beliau 9apak Ali Audah.

    Saya memba4a buku itu sejak remaja. Saya pikir itu adalah buku yangditerjemahkan oleh penulis dari masa silam, kalau dilihat dari usiagenerasi saya. !api yang saya tidak sangka adalah ternyata buku ituditerjemahkan oleh seorang penulis masa depan, ketika saya lihat darikenyataan bahwa dunia penulisan sudah menjadi masa silam saya.

    &. 9eliau 9apak Ali Audah adalah seorang pembelajar ototidak.a tidaktamat Madrasah btidaiyyah dan juga tidak pernah belajar dipesantren. !etapi ia mampu menerjemahkan karya-karya berbahasaArab dengan sangat baik. 9ukan main-main, karya yangditerjemahkannya adalah buku-buku yang berkualitas dan menjadia4uan atau reerensi utama.

    *uluhan tahun saya juga berbangga bahwa saya seorang pembelajarotodidak. /an saya pura-pura tidak tahu kekalahan dan kepalsuansaya. 9eliau 9apak Ali Audah tidak tamat Madrasah, sedangkan sayakurang murni otodidak, sebab saya sekolah sampai SMA meskipunlulus paksa. 9eliau 9apak Ali Audah tidak pernah nyantri di *esantren,sementara saya santri Gontor meskipun diusir di tengah jalan.

    "ekalahan utama saya ada dua hal. *ertama, saya santri Gontor tapitidak mampu menterjemahkan karya apapun, jangankan dari bahasaArab ke bahasa ndonesia3 dari bahasa Jawa bahasa bu sayasendiripun tak ada sebiji karya terjemahan yang saya pernah hasilkan.

    "edua, kekalahan yang sangat memalukan. Masyarakat dan ummatslam tidak pernah menyebut H"iai Ali Audah, sementara H"iai Ainun$adjib ada dalam datar dan ranking "iai-"iai di ndonesia. *adahalyang menguasai bahasa AlLuran adalah "iai yang tidak terdatar itu.

    Saya tidak kawatir akan merasa malu atas kenyataan itu di ndonesia,karena ndonesia benar-benar semakin kehilangan parameter untukmembedakan mana yang sungguh-sungguh "iai dan mana yangsekedar $giyai. 9ahkan andaikanpun ndonesia masih punyapengetahuan untuk mampu membedakan, insya allah tidak perduli

    juga dan enteng-enteng saja untuk mengkiaikan yang bukan "iai danmem-bukan-"iaikan yang benar-benar "iai.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    13/184

    $amun demikian saya berdoa dan meronta sejadi-jadinya agar paraMalaikat kelak di akhirat tak usahlah menggoda dan ngerjain saya soalitu. Apalagi kalau itu disaksikan oleh beliau 9apak Ali Audah darisebuah jendela di sorga, sementara saya masih magang di antarasorga dan neraka.

    Febih mempermalukan saya lagi kalau satu Malaikat ngerjain saya,beberapa lainnya duduk-duduk di sekitarnya memba4a )Abu +akar As2*idiq yan% L)mbut $ati, )3mar +in #hattab4 *)buah 5)laah")ndalam 5)ntan% 6)rtumbuhan Islam dan #)daulatannya "asa Itu,)3sman bin A7an4 antara #)khalifahan d)n%an #)rajaan,")mban%un #)mbali 6ikiran A%ama dalam Islam8&

    Febih 4elaka lagi kalau ejekan kepada saya itu ditambahi denganmemanggil rekan-rekan sesama magang antara sorga dan neraka,dikumpulkan, dikasih dan diperintahkan untuk memba4a "alam+imban%, $ari "asih 6anjan%, 9alan 5)rbuka, I:ih, bahkan6)luru dan Asa', *aat Lon:)n% +)rbunyi dll&

    7a Allah, please jangan permalukan hamba-Mu yang toh sudah penuhmalu ini.

    2. 9eliau 9apak Ali Audah adalah seorang hamba Allah yang hidupsyahid.Orang yang hidup syahid bukanlah orang yang tidak perlu matiuntuk menjadi syahid. Sebab dua hal. *ertama, Allah sendirimenyatakan se4ara lugas bahwa hamba-hamba$ya yang syahid tidak

    mati. "edua, konteks syahid memang tidak terutama terkait denganhidup atau mati.

    Syahid adalah orang yang menyaksikan keagungan Allah dengankarya dan lelaku hidupnya, dengan perjuangannya, ketekunannya,kesetiaannya, keikhlasannya, tentu saja yang dilandasi oleh akarketa@waannya, totalitas kepasrahannya, tunai lillahi-taalanya, sertatanpa reser%e kepatuhan uluhiyahnya.

    Apakah beliau 9apak Ali Audah seorang yang hebatE Jangan. Janganhebat. Jangan bawa dan tenteng-tenteng kehebatan kesana kemari

    kepada sesama manusia karena sesungguhnya yang hebat bukanengkau. Jangan persembahkan kehebatan ke hadirat Allah wahai laron-laron di permukaan matahari wahai debu di tengah ruang hampa jagatraya.

    :ebatilah dirimu sendiri ;> tahun. :ebatlah atas dirimu sendiri ;>tahun. !aklukkan dirimu sendiri ;> tahun. "uraslah dirimu sampaikosong dan Allah akan mengisinya dengan kehebatan-$ya. Allah akanmengisikan diri-$ya padamu.

    ;> tahun tidak membangun kehebatan, melainkan ketekunan. ;>tahun tidak menegakkan kebesaran, melainkan kepatuhan. ;> tahun

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    14/184

    tidak mengibarkan kegagahan, melainkan kesetiaan. ;> tahun tidakmemperjuangkan keunggulan, melainkan keikhlasan.

    Manusia yang berdiri di muka bumi dengan kehebatan, kebesaran,kegagahan dan keunggulan, yang diatas-namakan dirinya sendiri,

    menjadi bahan tertawaan di kalangan masyarakat langit.

    9eliau 9apak Ali Audah syahid atas hakekat itu, sehingga penuhtawadlu hidupnya. 9eliau 9apak Ali Audah bersyahadah atas siatsejati itu, sehingga selalu tenteram jiwanya.

    #. "ita mengu4apkan terima kasih yang mendalam kepada beliau9apak Ali Audah yang telah berkenan memberi peluang kepada kitauntuk menjalankan kewajiban yang sangat terlambat kami sadari,yakni menghormati, menghargai dan menjunjung beliau.9apak AliAudah tidaklah membutuhkan apa yang kita laksanakan hari ini, demiAllah kitalah yang butuh menghormati, menghargai dan menjunjungbeliau.

    *un sesungguhnya, kata )menghormati, menghargai dan menjunjung+tidaklah tepat mewakili apa yang kami maksudkan. Mungkin malahbermakna terbalik.

    "ita belum pernah matang benar menggunakan bahasa, atau 9ahasandonesia juga masih belum benar-benar teruji untuk mewakili kwalitasnilai yang dimaksudkannya.

    Menghormati bukanlah memberi kehormatan. "arena memberikehormatan haruslah kepada orang yang tidak punya kehormatan,sehingga perlu diberi kehormatan. Menghargai bukanlahmenyampaikan harga kepada orang yang tidak berharga. /anmenjunjung, adalah tindakan untuk menaikkan seseorang dari posisiyang lebih rendah ke posisi yang lebih tinggi.

    Maka dengan segala kerendahan hati kami mohon bimbingan kepadabeliau 9apak Ali Audah, agar sesudah ini kami mulai punyakemampuan untuk menterjemahkan apa yang sebenarnya kami

    maksudkan melalui atau menjadi kata, idiom dan susunan kalimatyang lebih tepat dan aman.

    /engan kata lain, apa yang kita lakukan hari ini, bukanlahkesombongan untuk menghargai, melainkan kerendahan hati untukbelajar kepada 9apak *endekar *enterjemahan $asional. nipun salah.Seharusnya 9apak *endekar *enterjemahan nternasional, sebabpekerjaan perterjemahan pastilah berskala antara bahasa $asionaldengan 9ahasa $asional lainnya, alias internasional.

    7a Allah, betapa rapuh dan lemahnya kesanggupan hamba-hambaMudalam menterjemahkan kehidupan. Sehingga terkutuklah manusia,

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    15/184

    masyarakat, *emerintah, $egara dan 9angsa yang buta matanya, tulitelinganya dan bebal akalnya, di dalam memahami betapa pentingnyaseorang *enterjemah di dalam kehidupan, kebudayaan danperadaban.

    Sungguh terkutuk, dan patut dilaknat kami semua ini. Oleh karena itujalannya tinggal satu ya Allah3 ampunilah kami semua.

    8. 7ang kita lakukan hari ini bukanlah peristiwa menjunjung beliau9apak Ali Audah, melainkan 9apak Ali Audah menjunjung kitasemua.:ampir satu abad beliau 9apak Ali Audah menjunjung dirinyake ma@amat yang sangat tinggi, dan hari ini dari dataran yang rendahkita melemparkan tali ke atas, tangan beliau 9apak Ali Audahmenyambut dan menggenggam tali itu, kemudian kita memanjat naikke ma@amat beliau.9ahkan dengan tali itu beliau 9apak Ali Audahmenarik kita ke atas. Sebagaimana kalau kita mendekat kepada Allahsehasta, Allah mendekat kepada kita sedepa. "emudian kita lebihmendekat kepada Allah sedepa, Allahpun langsung mendekat kepadakita sepenggalah.

    Maksud saya, seharusnya kita semua yang hadir di sini pergi beramai-ramai sowan ke rumah beliau 9apak Ali Audah untuk menyampaikanrasa hormat dan hajat junjungan. 9ukannya beliau yang kita mintadatang dan kita tunggu di rumah kita.

    !etapi demikianlah al2khalish wal2mukhlisbeliau 9apak Ali Audah

    sekarang berada di sini, dan bukannya kita yang berada di ruang tamurumah beliau menunjukkan se4ara sangat nyata bahwa beliau 9apakAli Audah bukan sekedar orang yang memang paling berhak menjadipan4er 4ahaya a4ara ini, melainkan lebih dari itu3 Allah telah memilihbeliau 9apak Ali Audah untuk menjadi penghantar hidayah agarmenumbuhkan kesadaran betapa kebanyakan dari kita telah abai danalpa terhadap betapa pentingnya jenis amal shaleh yang Allahamanatkan kepada beliau 9apak Ali Audah.

    /emi Allah, apapun kata yang saya o4ehkan ini, juga apapun yang kitasemua lakukan dengan a4ara ini, tidaklah sedikitpun menambah

    derajat kemuliaan hidup beliau 9apak Ali Audah. Sesungguhnya kitalahyang sedang ditaburi 4ipratan kemuliaan oleh beliau 9apak Ali Audah.

    *rinsip martabat dan logika moral sosial tidak mengiinkan kitamenghormati orang yang minta dan menunggu-nunggu untukdihormati. !etapi tingginya derajat ilmu dan su4inya pengetahuansejati mewajibkan kita untuk menyampaikan rasa hormat kepadaorang yang tidak pernah menagih untuk dihormati.

    Maka a4ara ini kita langsungkan semata-mata untuk kepentingan dan

    keselamatan kita di hadapan Allah dan beliau 9apak Ali Audah. A4ara

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    16/184

    ini sama sekali tidaklah mengandung apapun yang beliau 9apak AliAudah berkepentingan atasnya.

    "alau kita menjunjung beliau, tidaklah membuat beliau menjadiberderajat lebih tinggi, sebab bagaimana mungkin kerendahan

    sanggup mempersembahkan ketinggian, apalagi kepada orang yangketinggiannya tidak terjangkau oleh kerendahan.

    "alau kita tidak menjunjung beliau, sama sekali tidaklah membuatbeliau menjadi lebih rendah dari ketinggiannya, sebab kerendahan ituterletak di luar diri beliau 9apak Ali Audah tanpa pernah bisamenyentuh ketinggian beliau.

    tahun. !ataplah wajah beliau, yang sama sekalibukan wajah ;> tahun. 1asakanlah ketangguhan mental, kekhusyukanhati dan keluasan jiwa beliau. Andaikan Allah tidak rikuh atau pekewuhkepada kita yang jauh lebih muda tapi rapuh, mungkin akan

    dipaparkan di depan kesombongan dan kekerdilan kita semua bahwasampai kelak 8' tahun lagi tetap se4erah dan seber4ahaya itu wajahbeliau 9apak Ali Audah.

    +ukittin%%i, ; )s)mb)r /0--

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    17/184

    /emokrasi 7atim *iatu

    /emokrasi merupakan pun4ak pen4apaian ilmu, ideologi dan wisdomhasil

    karya ummat manusia abad &'-&(. /emokrasi telah disepakati untukmenjadi satu-satunya )kiblat+ dalam urusan kehidupan bernegara danberbangsa. :ampir tidak ada ketidak-sepakatan terhadap demokrasi.

    Semua orang menjunjung demokrasi. Semua orang merasa salah, bodohdan dekaden kalau ragu terhadap demokrasi. !idak ada pidato *residen,bahkan Soeharto, apalagi sesudahnya, yang tak mengerek benderademokrasi. !ak ada pendapat dalam diskusi, perdebatan dalam talk-show,seminar, disertasi dan tesis, pun pidato *ak Furah dan "etua 1!, bahkanketika terbaring sendiri di bilik pribadi, kita bergumam-gumam sendiriIlo

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    18/184

    adalah =ndang-undang. /emokrasi bukan tak punya daya untukmengantisipasi korupsi dan penyelewengan, tetapi memang itu bukanbagiannya. /emokrasi bahkan mempersilahkan siswa S/ menenggaknarkoba, murid SM* nonton bareng %ideo porno, lelaki berpoligami ataubermonogami, suami-suami istri-istri bertukar teman tidur, warga ikut

    nyoblos atau memilih golput, atau melakukan apapun dan tidakmelakukan apapun dalam kehidupan yang merdeka semerdeka-merdekanya.

    7ang mengurusi narkoba bukan demokrasi, tapi rekanan kerjaperadabannya yang bernama lmu "esehatan. 7ang mengantisipasi %ideoporno adalah Moral dan "eselamatan :idup. 7ang merespon pertukaransuami istri adalah "eseimbangan Sosial. 7ang mewaspadai pemilu dangolput adalah pertandingan kekuasaan dan akses politik.

    /emokrasi itu perawan su4i yang yatim dan piatu. !ak punya 9apak bu,nasabnya belum pernah diperjelas. a memerdekakan manusia sepenuh-penuhnya. Semua dan setiap manusia sangat membutuhkan kesu4iandemokrasi, sebagian untuk tempat berlindung, dan sebagian lain untukmelakukan eksploitasi dan sub%ersi pengkhianatan nilai.

    :endaklah setiap manusia menikahi demokrasi, memperistri ataumempersuami si *erawan, tetapi ajaklah ia tinggal di rumah :ukum, yangberundamen lmu, di lingkungan pertetanggaan Moral, dengan sirkulasiudara 9udaya, dengan menjaga pertatapan wajah dan sorot mata nurani,serta pemeliharaan rahasia iman dan perhubungan sunyi !uhan.

    /emokrasi adalah makhluk terindah hasil karya ummat manusia selamaperadaban. Manusia Jawa meromantisirnya dengan sebutan "iai /emosdan *angeran "ratos. Makhluk penjunjung demokrasi sangat meyakinibahwa pun4ak pen4apaian ke4erdasan dan nurani mereka sejak)1enaissan4e+ ini belum pernah digapai oleh ummat manusia pada eramanapun sebelumnya3 Atlantis dan Femorian, :astinapura, nka danMaya, $ud iradzatimimad, ribuan tahun /inasti *harao, Jawa-/wipa,Medang "amulan, atau kurun apapun, tidak juga pernah di4apai olehmakhluk Faserta, Smarabhumi, $yi 1oro "idul dan siapapun.

    *eradaban modern hingga post-modernism hingga post-globalism bahkansangat mudah menemukan keunggulannya3 yakni meyakini bahwaapapun saja yang mereka belum tahu, apapun saja yang akal pikiran danpenelitian ilmu mereka belum menjangkau D itu berartiin)>ist, unb)in%,tiada. 7ang ada dalam kehidupan ini hanyalah yang orang sekarangmengetahuinya ada dan menganggapnya ada. Mengetahui dengan kasatmata dan jasad telinga.

    "iai /emos dan *angeran "ratos, yang melahirkan )maha+ teknologi,dari gedung-gedung sangat tinggi hingga se-debu :hi'yang dipasang di

    jidat setiap orang, dunia maya yang memperkerdil jagat menjadisegenggaman tangan, boone dan ermione, nano t):hnolo%y,

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    19/184

    persenjataan kimia rahasia, atau apapun D sama sekali jangandibandingkan dengan teknologi lidi Fombok *awang :ujan, helai rambutsantet, 4elak-Arab dan tanah kuburan Jin, lmu "aturanggan, takir /ewiSri, dan apapun yang dibangga-banggakan di masa silam.

    "ekuasaan !uhan dengan seluruh jajaran birokrasi-$ya, dari para MalaikatMenteri hingga /atu Faut, /anyang gunung, "epala /inas Awan dan:ujan dan ribuan )*$S+ maupun )Angkatan 9ersenjata+ $ya D sudahdigantikan oleh "ongres Amerika, 2 juta hadirin pelantikan Obama,strategi Ja%a !el-A%i%, bursa modal di tangan anak turun smail benbrahim dan tata kelola jagat raya di genggaman turunan sha@ benbrahim, dipembantu-umumi 9ill Gates dan Ste%e Job. 9ahkan perusahaanpenyelenggaraan haji internasional berada dalam kendali ben Faden.

    Semua itu kini sedang men4apai pun4ak dan ujungnya. Jika sebentar lagitiba suatu hari di mana yang in)>isttiba-tiba )>ist,yang unb)in%mendadak nongol b)in%, yang nothin%men4egatmu sebagaia real true thing3 si *erawan akan mulai belajar menjanda.

    *uji !uhan, ndonesia "urang /iperhatikan

    Sejumlah teman, yang untuk pertimbangan etik tidak saya sebutnamanya, melalui diskusi dunia maya, mengeluhkan kenapa !imur !engahkurang memperhatikan ndonesia. =ni%ersitas-uni%ersitas di $egara-negara slam di sana tak satu pun yang memiliki jurusan Asia !enggara,apalagi tentang slam ndonesia. Satu-satunya tempat yang bagus untukmempelajari itu justru 7erussalem, srael.

    ndonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tapiwilayah asal usul slam tak menoleh untuk meminatinya. *adahal pusat-pusat ilmu dan kebudayaan yang Hjauh dari ndonesia dan slam, misalnya

    Amerika Serikat, Canada, $ederlands, Jerman, *eran4is atau nggris, justrumemberikan atensi tinggi kepada Asia !enggara, ndonesia dan slamnya.Anak-anak rakyat ndonesia bahkan di tempat-tempat itu banyakmenempuh S&-S2 untuk mempelajari )dirinya sendiri+.

    !eman-teman merasa betapa !imteng agak )kurang tahu diri+, karenaberbagai perguruan tinggi seperti A$, =$, dan bahkan =, terdapat

    jurusan dan bahkan pusat kajian tentang banyak aspek keagamaan,pemikiran, kebudayaan, sastra Arab atau !imteng umumnya. :itung sajaberapa banyak skripsi, tesis, dan disertasi tentang subjek-subjek yang

    berkenaan dengan /unia Arab dan !imteng. Masyarakat, terutama kaum

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    20/184

    4endekiawan ndonesia jauh lebih tahun tentang !imteng dibanding orang!imteng tahu tentang ndonesia.

    "etidakseimbangan pengetahuan itu menimbulkan hubungan yang agakkurang enak3 slam ndonesia look u'kepada !imteng, sementara

    !imteng 4enderung look downkepada slam ndonesia.

    !imteng tahunya slam ndonesia tidak dibawa oleh =lama, tapi olehpedagang. tupun terlalu banyak ke4ampuran klenik, kebatinan, unsur:indu dan 9udha. !idak murni slam. Jadi kalau ada orang ndonesia keArab, setiap orang Arab harus berbaik hati dan rajin mengamati perilakutamu-tamunya, kemudian siap teriak ):aramN :aramN+, agar bangsaklenik itu mulai belajar tentang ketidak-murnian slamnya, sehinggamereka tidak terlalu masuk neraka.

    Orang ndonesia, terutama kaum $ahdhiyin yang budaya slamnya dekatdengan tradisi, masih agak Hselamat kalau ke Mesir, 7aman, Syria, Jordanatau terutama Sudan. *andangan dan perilaku keislaman mereka agakmirip. Aplikasi #-Madhab di manapun masih tidak terlalu berbenturansatu sama lain, tetapi di Saudi Arabia orang slam ndonesia harusmerunduk-runduk jangan sampai terlalu ketahuan Hketidak-murnianslamnya. Saudi bukan satu dari #-Madhab, dan tak usah disebut bahwaanti-madhab adalah juga suatu madhab. Saudi tempat lahirnya 1asulMuhammad, maka slamnya paling murni. /i luar itu kurang murni,terutama karena bukan Saudi.

    !eman-teman itu sangat gelisah, karena pada saat yang sama3 bagikalangan Muslim ndonesia, slam !imteng penuh pesona menjadi)panutan+ dalam berbagai hal, tidak hanya dalam pemikiran dan praktikkeagamaan, tetapi juga dalam berperilaku, bahkan dalam 4araberpakaian. tulah slam yang kaPah.

    Maka direkomendasikan3 hubungan ndonesia dan !imteng memerlukanpemahaman timbal balik yang lebih baik. 9ukan hanya dalam kontekskeagamaan, tetapi juga kebudayaan, ekonomi, dan politik. ni akanmembuka kemungkinan hubungan politik dan ekonomi khususnyamenjadi dapat dikembangkan lebih jauh. :ubungan ndonesia dan

    !imteng tidak 4ukup hanya bermuatan hubungan keagamaan. /iperlukanhubungan dan kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak,terutama ujungnya nanti di bidang kesejahteraan.

    )"alau tidak+, kata salah seorang teman yang berdiskusi itu, )pun4akpengetahuan !imteng tentang ndonesia sebatas !". ndonesia adalah

    !", manusia rendahan yang tak punya ketrampilan dan prestasi ke4ualingepel, masak dan segala ma4am pekerjaan )kasar+. Sebagian dari !"itu disebut )Siti 1ahmah+, bisa )dipakai+ dengan )khomsina 58'6 reyal+.*asti di ndonesia belum ada gedung tinggi, belum punya pesawat, kulkas

    dan handphone.+

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    21/184

    Saya tidak berani tampil turut berpendapat. :anya berani membawa temaitu ke orum bulanan saya di Jombang, Surabaya, 7ogya, Semarang dan

    Jakarta, di mana ribuan orang berkumpul dari pukul &'.'' hingga '2.''.

    )Saya tidak termasuk manusia ndonesia yang Hnge-ans sama !imteng+,

    berkata salah seorang, )Sepengetahuan saya sangat sedikit orangndonesia yang beranggapan bahwa untuk men4apai slam kaPah harusberorientasi ke !imteng+.

    7ang lain berpendapat, )"ita dipelajari habis oleh 9elanda, khasanahutama sejarah kita ada di Feiden, dan kita mengeluh. Sekarang bangsalain tidak mempelajari kita, kita juga mengeluh. Apakah kelak kalaukampus-kampus !imteng menyelenggarakan studi slam ndonesia,sehingga mereka akan lebih mengerti kita dibanding kita sendiri, lantaskita juga akan mengeluh+.

    Fainnya lagi menyatakan, )Saya kok bersyukur mereka tidakmemperhatikan kita. Memang tak usahlah !imteng mempelajarindonesia, kita saja yang mempelajari !imteng. "ita pandai tentangmereka, dan mereka bodoh tentang kita. 7ang mempelajari pasti lebihunggul, menang dan mulia dibanding yang dipelajari. "ita peliharaanggapan !imteng bahwa ndonesia adalah !", sehingga duta utamakita di sana ya !" saja+.

    ?mha Ainun 1adjib, - 9anuari /00@

    0daran =ntuk Jamaah Maiyah

    "epada semua "haliah Jamaah Maiyah $usantara 5"JM$6

    Assalamualaikum arahmatullahi abarokatuh

    /imulai bulannya 1asulullah SA, terutama dalam jangka pendekmenyongsong bulan Maret dan Mei &'(&, serta untuk seterusnya, sayamohon kepada para "JM$ untuk bersama-sama bahu membahumenyangga $usantara.

    KJMN meneguhkan di dalam batinnya, fkiran:

    (. Selalu eling untuk menjaga kepenuhan Allah S! dan 1asulullahMuhammad SA di hati, Bkiran dan jiwa.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    22/184

    &. Selalu sadar dan peka untuk tidak berlaku menyakiti Allah S! danmembuat sedih hati 1asulullah Muhammad SA.

    2. Memohon kepada Allah S! perlindungan dan keselamatan bagisemua yang hidupnya menomersatukan Allah dan mensyukurike4ukupan rahmat-$ya serta nikmat syaaat 1asul-$ya, yang berupa

    wujud sunnah @udroh keduniaan apapun asalkan di dalam rohani 4intakepada 9eliau berdua.

    #. Memohon perkenan Allah S! untuk meneguhkan mandat khilaahkepada kesungguhan perjuangan dan 4ita-4ita rahmatan lilalaminpara "JM$.

    8. Memohon peneguhan kuasa dan keadilan yang maujud atas semuayang membelakangi Allah dan 1asul-$ya, yang merusak bumi danmemperhinakan martabat manusia.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    23/184

    >. Sebanyak mungkin membangun atmosBr rumah dan lingkungandengan lantunan @iroatul-Luran, shalawat-shalawat, serta suara-suara dari )Sohibu 9aiti+.

    ;. !idak berpikir, berorientasi dan melangkah ke arah tujuankekuasaan dan kehebatan keduniaan, karena dua hal tersebut adalah

    milik Allah, yang wajib diterima oleh para "haliah jika Allah S!meminjamkannya, namun tidak boleh disentuh oleh para "JM$ padaposisi sebagai sesuatu yang diinginkan dan dikejarnya.

    . Sehari-hari, memba4a Al-?atihah untuk 1asulullah Muhammad SA,untuk Syekh al "urdi al-akbar 9ahauddin Syah $a@syaband, sertauntuk Syekh $ursamad "amba, kemudian memba4a (( kali.

    !a khayyal althaf adriknaa biluthkal khayB!a muhawwilal hawliwal ahwal hawwil haalana ila ahsanil ahwalC&

    assalamualaikum arahmatullahi abarokatuh

    "uhammad Ainun 1adjib

    #adi'iro, .&0/&/0-/

    Pengantar BangbangWetan Mei 2012

    0mpat 1etakan Jiwa 9angsa $usantara

    )*erahu 1etak+ aslinya adalah judul sebuah lakon teater di awal (;'anyang berkisah tentang sejarah $usantara pada awal abad (8. ntikandungannya adalah kegagalan 9angsa 5yang pernah sangat besar6$usantara untuk menemukan kepribadian sosialnya sesudah punahnyakekuasaan besar "erajaan Majapahit.

    "epribadian sosial bisa direntang ke hamparan konteks yang lebih luas.Misalnya, ideologi sosial, suatu landasan BlosoBs yang menentukanbagaimana sebuah bangsa mengambil keputusan di dalam membangun"erajaan atau 5sekarang6 $egara, dengan segala perangkatnya, darikonstitusi, hukum, persambungan sosial-budaya, strategi sejarah, sistemperekonomian, hingga karakter kemanusiaan di dalam membangun atau

    memelihara kebudayaan, serta yang lebih besar3 peradaban.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    24/184

    Mungkin lebih jelas kalau 4ara pandangnya kita tujukan langsung padakeadaan bangsa ndonesaia saat ini, yang kehilangan segala-galanya,kehilangan ukuran hampir di segala hal yang besar maupun yang ke4il."ehilangan dari kepribadian kebangsaan yang besar, kehilanganpengetahuan tentang diri sendiri sebagai bangsa, masyarakat maupun

    manusia. "ehilangan ilmu untuk mengolah sejarahnya, kehilanganpengetahuan untuk mengelola sosialitasnya, tidak mengerti kedaulatanrakyat, tidak memahami kepemimpinan, dan boleh dikatakan tidakapapun saja ke4uali bernasu mengejar materi dan harta benda, itupunsalah berat konsepnya tentang materi dan harta benda.

    0mbrio kemusnahan kepribadian sosial 9angsa $usantara itu dimulaise4ara substansial di akhir era Majapahit. Mulai retaknya kepribadian9angsa $usantara itu yang disebut )*erahu 1etak+, di mana lakon teaterini berkisah tentang upaya )Seorang *engelana+ untuk menghindarkankemusnahan yang lebih total. *engelana itu hadir di bumi sebagai *y)kh

    9an%kun%5ketika itu diperankan oleh Joko "amto, yang jugamemerankan *marabhumidi )!ikungan blis+ dan Ruwat *)n%kolodi)$abi /arurat+6.

    Majapahit tidak hanya pernah membuat rakyatnya men4apaikesejahteraan, tapi juga kebesaran. !ak hanya kenyang, tapi jugabermartabat. /an pangkal pen4apaian ini terletak di tangan MahapatihGadjah Mada.

    "ebesaran Gadjah Mada tidak bisa diregenerasi. !idak bisa diulangi atau

    ditiru, ke4uali se4ara parsial, dan itu sangat tidak memadai untukmemelihara martabat sejarah. *ertanian tulang punggung perekonomianMajapahit runtuh oleh semburan dan rambahan lumpur dari perut bumi diwilayah Canggu. "enyataan itu membuat Majapahit pasti akan han4urmeskipun tidak ada manusia lain di luar Majapahit.

    !anpa semburan lumpurpun kebesaran Gadjah Mada akan meretakkanpsikologi rakyat Majapahit di era-era sesudahnya, karena semakin lamasemakin mengalami degradasi oleh tiadanya tokoh sekaliber GadjahMada. Memelihara apa yang pernah diperjuangan dan kemudiandipanggul oleh Gadjah Mada sajapun tak mampu. 1aja Majapahit

    terakhir, 1yoo Lay Wa5lebih tepat disebut Gubernur salah satu wilayah"erajaan /emak6 dibunuh oleh rakyatnya sendiri karena dianggap tidakmampu membangkitkan kembali kebesaran Majapahit.

    Sampai beberapa era, kebesaran Gadjah Mada masih merupakankebanggaan bagi rakyat Majapahit. !etapi sesudah Majapahit benar-benarmengalami )Sirno lang "ertaning 9umi+, kebesaran Gadjah Mada berubahmenjadi trauma. tulah salah satu retakan terpenting psikologi sejarah9angsa $usantara.

    :ari ini, retakan itu sudah tidak bisa direkatkan kembali. 9angsa ndonesiabukan hanya tidak sanggup membangkitkan dirinya menjadi sebesar yang

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    25/184

    pernah mereka 4apai. 9ahkan ummat manusia 1epublik ndonesiasekarang ini tidak per4aya bahwa nenek moyang mereka pernahmen4apai kebesaran sejarah di muka bumi. Anak-anak muda, bahkanbanyak kalangan kaum intelektual, terutama 4ara berpikir *enguasa danMedia Massa, malah mengejek setiap u4apan yang menyebut kebesaran

    kita di masa silam.

    :ari ini bangsa $egara "esatuan 1epublik ndonesia adalah bangsa yanghidup tenteram dengan ketenangan untuk mengejek dirinya sendiri,bahkan penuh kebanggaan untuk menghina dan merendahkan dirinyasendiri.

    Sunan Ampel dan seluruh /ewan ali Sembilan sepakat memper4ayakankepada "iai "anjeng Sunan "alijaga untuk berjuang merekatkan kembaliretakan-retakan yang terjadi pada 9angsa $usantara.

    /isain "alijagan sangat dahsyat. a melakukan konsi)ntisasidanpersiapan kebangkitan langsung ke diri *rabu 9rawijaya sendiri besertakeluarganya. "emudian lapisan berikutnya3 Angkatan 9ersenjataMajapahit dan para /ewan Sesepuh "erajaan. "anjeng Sunan "alijagadengan tandas dan eekti serta dalam waktu yang relati singkatmengeksekusi transormasi "erajaan Majapahit menuju "esultanan/emak. Melakukan reormulasi kenegaraan dari "erajaan "esatuan ke*ersemakmuran *erdikan-*erdikan. /engan langsung menyebar kader-kader utamanya, yakni sebagian besar dari ((> putra *rabu 9rawijaya untuk menjadi "epala-"epala !anah *erdikan di seantero $usantara.

    Sebagai 4ontoh :arya /ewa "etuk dijadikan "epala !anah *erdikan di 9ali,:arya Fembu *eteng di Madura, :arya "uwik di "alimantan, 1etna 9intaradi $usabarong, Jaka *rabangkara di /ataran $egeri Cina, serta berpuluh-puluh lain di berbagai )$egara 9agian+ dan rata-rata menjadi legenda ditempat masing-masing Syekh 9elabelu, 9etoro "atong, "i Ageng Mangir,dlsb. *un4ak dari semua adalah putra 9rawijaya ke-(2 1aden Jaka *rabaatau 1aden *atah diangkat oleh "anjeng Sunan "alijaga menjadi penerus9apaknya dalam transormasi di "asultanan /emak 9intoro.

    Akan tetapi itu semua justru menunjukkan jenis retakan lain pada

    kejiwaan 9angsa $usantara. "anjeng Sunan "alijaga tidak pernahmenyangka hal itu, padahal beliau dianugerahi hidup dengan usia sangatpanjang, melalui empat aman di mana beliau berperan langsung sebagai*emangku Sejarah.

    9angsa $usantara tidak sanggup menanggung sekaligus empat tantangandi dalam jiwa dan alam berpikirnya.

    !antangan pertama, trauma kebesaran Gadjah Mada.

    "edua, tantangan yang berupa datangnya bangsa *ortugis yangmembayang-bayangi kedaulatan mereka, yang berkeliaran di lautan-

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    26/184

    lautan $usantara tanpa mereka memiliki kepemimpinan, kesatuan danperalatan sebagai di masa lalu tatkala Gadjah Mada memimpin.

    "etiga, datangnya alam pikiran baru, spiritualitas 9umi Fangit baru yangberupa Agama slam.

    "eempat, ketidak-siapan mereka untuk mandiri dan otonom, untuk hidupdalam sema4am *ersemakmuran "emandirian, dan bukan hidup menjadisatu kesatuan tidak di bawah 1aja 9esar sebagaimana di jaman kejayaanMajapahit.

    Sirnanya kebesaran Majapahit membuat rakyatnya uring-uringan sendiridan bertengkar sehingga bermun4ulan aksi-aksi sosial ataupengelompokan-pengelompokan yang berma4am-ma4am dengan tujuanuntuk menyelamatkan dirinya masing-masing.

    /atangnya kekuatan dari 0ropa juga bukan mempersatukan mereka,melainkan menambah koloni-koloni untuk menyelamatkan diri masing-masing berdasarkan satuan-satuan sosial seketemunya saat itu.)"elemahan+ sejarah mereka antara lain adalah karena jenis ekspansikolonialisme yang dilakukan oleh Gadjah Mada bukan murni imperialismdan penjajahan kekuasaan, melainkan bersemangat pemersatuan denganwatak memangku semua wilayah yang dipersatukan. Sebab memangdemikian BlosoB dasar 9angsa Jawa sejak ribuan tahun sebelumnya.)Seharusnya+ mereka lebih kejam, sehingga terlatih juga untukmempertahankan diri terhadap kekejaman yang datang.

    /atangnya slam juga menimbulkan peme4ahan sosial dalam satuan yangberbeda. "ekuatan dan kebijaksanaan yang diselenggarakan oleh "anjengSunan "alijaga sangat men4ukupi muatan nilai-nilainya untukmempersiapkan 9angsa $usantara menjalankan transormasi, tetapi yangtak bisa ditaklukkan oleh "alijaga adalah hakekat waktu. 9ahwa 9angsa$usantara memerlukan waktu yang panjang untuk menjadi "aumMuslimin yang matang dan berpengalaman mengantisipasi tantangan-tantangan.

    *ada saat yang sama 1aden *atah memimpin mereka tidak dengan

    metoda dan kekuatan seperti 9apak dan kakek-kakeknya, karena beliauadalah salah satu murid utama Sunan "alijaga yang mendidiknya berBkirse4ara )rahmatan lilalamin+. 1aden *atah menawarkan rintisan/emokrasi, otonomi daerah, peralihan 4ara berpikir dari )kawulo+ ke)khaliatullah+, persemakmuran yang saling berangkai, dan seterusnya./an Hmantan rakyat Majapahit tidak siap.

    0mpat retakan atau berbagai ketidak-siapan itu melahirkan beragam-ragam perpe4ahan dan konQik. Ada konQik atas dasar hak kekuasaan, ituberlangsung di kalangan keluarga "erajaan yang 4abang-4abang pohon

    nasabnya sudah sangat besar dan lebar.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    27/184

    Ada konQik karena kepentingan tanah dan harta benda, yang membuatberbagai wilayah bekas Majapahit memisahkan diri3 semangatnya bukankemandirian dalam persemakmuran bersama, melainkan egosentrismekekuasaan di lokal-lokal.

    Ada juga yang sangat parah adalah konQik di wilayah tasir Agama. Antarayang menolak slam dengan yang menerima slam. Antara yang menerimaslam sebagai suatu entitas menyeluruh dengan yang mengambil slamuntuk disinkretisasikan dengan ajaran-ajaran sebelumnya. Antara yangpuritan menerima slam tanpa kearian budaya dengan yang meran4ukanslam dengan tradisi budaya. Antara indi%idu atau kelompok masyarakatyang kadar penerimaannya terhadap slam berbeda-beda, bertingkat-tingkat.

    9erbagai-bagai tema perpe4ahan merebak ke segala penjuru,men4iptakan polaritas-polaritas baru yang bersaling-silang. "iai "anjengSunan "alijaga merupakan sema4am )padatan Muhammad ke4il+ bekerjadan berjuang sangat keras dalam skema sosial yang penuh retakan-retakan sema4am itu.

    Meskipun beliau merambah ke delapan penjuru angin, memasuki bilik-bilik"raton hingga mengurusi kaum tani di pelosok dan para gelandangan,)hanya+ berhasil menanam inrastruktur nilai-nilai sejarah baru yangsangat slami dan dahsyat, namun memerlukankontinyuasidan akselerasiperjuangan pada para pelaku di aman berikutnya.

    *erjuangan Sunan "alijaga itu bahkan )terganggu+ sangat serius olehkeras dan meluasnya konQik-konQik pada Masyarakat $usantara yangsemakin kehilangan kepribadian sosialnya. 9eliau mengawal berdirinya"esultanan /emak sampai beberapa Sultan, dengan keadaan di manakepemimpinan /emak belum 4ukup matang untuk mensosialisasikan nilai-nilai slam "alijagan, dan pada saat yang sama rakyat /emak juga kurangterdidik untuk menjadi pelaku yang sadar dan akti darireormulasi #alija%an.

    "iai "anjeng Sunan juga kemudian mengawal kesultanan *ajang yangsemakin mengalami degradasi nilai-nilai. /an ketika kemudian Mas

    "arebet, Sultan :adiwijaya, 1aja terakhir *ajang, menyerahkankontinyuasi kepemimpinannya kepada anak angkatnya, Sutawijaya,dengan mendirikan "erajaan 5bukan "esultanan6 Mataram, maka saatitulah lahir ndonesia.

    Syekh Jangkung 5nama aslinya Saridin, sari-nya ad2in6, *engelana yangdikisahkan dalam )*erahu 1etak+ adalah 4u4u murid "anjeng Sunan"alijaga melalui Sunan "udus muridnya.

    a memohon diperkenankan mengakselerasi perjuangan Sunan "alijaga

    yang saat itu sudah sangat sepuh. Syekh Jangkung men4oba melakukanre4o%ery dan rekonstruksi kepribadian slam $usantara melalui 1aden Mas

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    28/184

    "along 5kalong3 pengelana6, putra sulung *angeran 9enowo, seorang yangseharusnya memegang kuasa untuk mengembalikan etos /emak di ujung*ajang.

    *angeran 9enowo pergi menyingkir dari "esultanan karena tidak tahan

    hati menyaksikan multi-konQik yang terus berlangsung dan makin parah.Sehingga kekuasaan kemudian dipegang oleh tokoh yang tidak beradapada garis nasab Majapahit 5dan sempalan inilah yang kemudian menjadi"raton *akubuwanan dan :amengkubuwanan yang masih ada sampai hariini6.

    Syekh Jangkung mengajak "along berkeliling membangun Masyarakat$usantara 9aru, berusaha menyelesaikan berbagai konQik dengan metodasebagaimana yang diajarkan se4ara sangat mendalam namun bijak oleh"iai "anjeng Sunan "alijaga. Jangkung dan "along berusaha)memaiyahkan+ Masyarakat $usantara, namun jatah waktu kehidupanbeliau tidak men4ukupi, sebagaimana Sunan "alijaga sendiri)seharusnya+ berusia tiga kali lipat dari (&< tahun.

    Mataram adalah ndonesia ke4il yang )meresmikan+ retakan-retakanmental dan 4ara berpikir 9angsa $usantara. $egara "esatuan 1epublikndonesia adalah Mataram besar yang memun4aki keretakan itu, sampaipada tahap bagaikan tiada lagi $usantara ini, dari berbagai sudutpandang, 4ara pandang maupun jarak pandang.

    :ari ini dan seterusnya, Anda semua para Jamaah Maiyah adalah

    Jangkung-Jangkung "along-"along yang sedang ditantang oleh sejarah.

    "uhammad Ainun 1adjib

    !o%ya D ")i /0-/&

    Antara !iga "ota

    di 7ogya aku lelap tertidur

    angin di sisiku mendengkur

    seluruh kota pun bagai dalam kubur

    pohon-pohon semua mengantuk

    di sini kamu harus belajar berlatih

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    29/184

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    30/184

    (Kesunyian Manusia dalam Negara

    !itik $adir /emokrasi

    7ang sedang kita lalui sekarang ini adalah hari-hari yang sedang sangatrawan-rawannya bagi kehidupan hati nurani, akal sehat dan kemanusiaan.:ari-hari penghan4ur logika, penjungkir-balik rasionalitas dan peremukkejujuran. :ari-hari di mana pengetahuan dan ilmu manusia diselubungioleh kegelapan, atau sekurang-kurangnya keremangan. :ari-hari di manamanusia, kelompok-kelompok masyarakat, lembaga dan birokrasi sejarah,bukan saja tidak memiliki akurasi, kejernihan dan kejujuaran dalammenatap hal-hal di dalam kegelapan tapi lebih dari itu bahkan tidaksemakin bisa mereka pilahkan beda antara 4ahaya dan kegelapan.

    nilah hari-hari di mana kebanyakan manusia bukan hanya kehilanganalamat kemanusiaannya, alamat rohaninya, alamat moralnya, lebih dariitu juga kehilangan alamat sosialnya, alamat politik, ekonomi dankebudayaannya. nilah hari-hari di mana standar-standar pengetahuanbersiat terlalu 4air, di mana pilar-pilar ilmu dan pandangan kabur padadirinya sendiri, di mana kepastian hukum bersiat terlalu gampangdilunakkan dan diubah bentuk maupun substansinya sehingga jugasangat gampang kehilangan kepastiannya.

    nilah hari-hari di mana makhluk kekal yang bernama rakyat tidakdipandang sebagai bu dari siapapun, melainkan lebih diperlakukansebagai anak-anak ke4il, yang sangat banyak di antara merekadiperhatikan hanya sebagai anak tiri yang hampir selalu dianggappotensial untuk bodoh dan bersalah. nilah hari-hari di mana makhlukyang bernama politik tidak lagi mengenali dirinya sebagai anak darikedaulatan rakyat. /i mana para pelakunya melakukan perjalanan sejarahyang berpangkal tidak di kepentingan rakyat dan berujung juga tidak dikesejahteraan rakyat, tanpa kondisi itu disadari oleh subyek-subyeknya.

    *ara pelaku kedhaliman merasa tidak enak terhadap perasaannya sendiri,sehingga mereka berusaha menutup-nutupinya bungkus kemuliaan danlabel keluruhan sampai pada akhirnya mereka kehilangan obyekti%itasdan benar-benar per4aya bahwa yang mereka lakukan memang bukankedhaliman. *ara pekerja kediktatoran bisa meminta bantuan kepada parapekerja ilmu untuk meyakinkan diri mereka bahwa itu bukan kediktatoran.*ara penerap monopoli, oligopoly, subyekti%isme kekuasaan danhedonism keduniaan, bisa dengan gampang membeli Hparum-parumuntuk mengubah kebusukan menjadi seakan-akan berbau harum, sampaiakhirnya mereka yakin bahwa yang terpan4ar dari diri mereka adalah

    aroma-aroma harum.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    31/184

    Orang-orang yang paling tidak eling dengan mantap menganjurkan agarorang lain eling. Orang-orang merasa menjalankan etos waspada, padahalyang diwaspadainya adalah geliat dan kemungkinan gerak dari musuh-musuh yang mereka 4iptakan sendiri3 kewaspadaan bukan lagi kehati-hatian berperilaku di hadapan mata pandang !uhan, moralitas dan nurani

    kemanusiaan. Adapun D siapakah yang sesungguhnya gila, edan dansinting di aman serba kabur dan rabun ini tatkala hampir setiap Hakudan Hkami telah sedemikian yakin bahwa Hdia, Hkalian dan Hmereka yangedanE Sedangkan para Hdia, para Hkamu, para Hkalian dan Hmerekaadalah Haku dan Hkami juga bagi diri mereka sendiriE

    nilah hari-hari di mana kejahatan memproduk kebodohan. /i manakebodohan, yang bekerja sama dengan suatu jenis kepandaian tertentu,mendorong ter4iptanya kejahatan. /i mana kebodohan berdialektikadengan kejahatan untuk memproses lahir dan berkembangnya destruksi-destruksi sistemik dan stru4tural atas bumi, nilai-nilai dan manusia.

    nilah hari-hari sarat penyakit. :ari-hari penuh penyakit di dalam dirimanusia. *enyakit dalam kalbu, yang meruak pikiran, kita suburkan,bahkan kita agung-agungkan, sehingga !uhan membengkak menjadigumpalan-gumpalan besar karena memang demikian siat dankesukaan$ya.

    *enyakit-penyakit dengan omset ekonomi politik yang tinggi, denganmobolitas total di hampir seluruh wilayah penjaringan kekuasaan, denganpenekanan-penekanan konstan agar institusi-institusi inormasi dan

    komunikasi menjadi kepanjangan tangan dari kedholiman, serta kemudiandengan peraihan sejumlah kambing-hitam yang periodik, juga dengansejumlah sesaji aman yang bukan hanya dilabuh melainkan juga di4a4ah-4a4ah se4ara kolekti dalam atmosBr hukum rimba kebudayaan.

    Jalanan aman yang sedang kita lewati sekarang ini adalah jalanan yangsedang li4in-li4inya, namun berserakan batu-batu terjal di sana-sini. /itempat-tempat tertentu yang semula tidak li4in, hari-hari ini ia ditaburi4airan-4airan penggelin4ir. Jalanan ini menggelin4irkan manusia keberbagai arah, di mana sebagian itu diran4ang, direkayasa, dengantingkat ke4anggihan strategis dan taktis yang gelap di mata para pakar

    namun seluruh dunia tak meragukannya.

    Jalanan ini li4in tidak hanya bagi siapapun saja yang mendambakan danmempertahankan tegaknya akal sehat, bagi kejujuran, bagi murninyanurani dan teguhnya prinsip-prinsip nilai3 ia juga li4in bagi parapenguasanya. *ara pelaku ketidakjujuran tergelin4ir untuk sedemikiankhusyuk meyakini bahwa yang mereka lakukan adalah kejujuran. Orang-orang yang menghan4urkan bangunan moral di dalam diri mereka sendiri,tergelin4ir untuk per4aya bahwa yang mereka kerjakan adalah kemuliaandan budi luhur. Orang-orang mengangkat penipu menjadi pahlawan,

    orang-orang yang menguburkan para pe4inta kebenartan di kubur busuk,atau sekurangnya melemparinya dengan batu-batu kutukan, yang

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    32/184

    kemudian disusul oleh ribuan penguntuk lainnya yang mengutuk tanpakegelisahan untuk bertanya apakah merteka benar-benar memahami apayang mereka lakukan atau tidak. Orang-orang mem-blow up kilatan emassemu dan mentakhayulkannya habis-habisan dalam pesta hedonism sejatihanya karena ia terbungkus oleh kekumuhan dan kebersahajaan.

    nilah hari-hari dimana kekuasaan mustahil untuk dilawan, juga oleh parapenyusun dan pelakunya sendiri. nilah hari-hari di mana raksasa-raksasaHCakil didoakan oleh berjuta orang agar bersegera menusuk perutnyasendiri dan memuntahkan ususnya keluar. nilah hari-hari di manaSuyudana bukan hanya mengaku 7udhistira, melainkan yakin sepenuhnyabahwa ia memang 7udhistira. nilah hari-hari di mana para H/ursasanamenatap wajah mereka sendiri di 4ermin dan yang tampak adalah 9ima.nilah hari-hari di mana HAswatama yang penge4ut mendandani dirinyadengan kostum Arya Setyaki dan membusungkan dadanya karenaper4aya bahwa mereka sesungguhnya gagah perkasa. nilah hari-hari dimana H"arna-"arna ke4il menginterpretasikan tradisi penjilatan sebagaiperwujudan hutang budi dan keabsahan nasionalisme. nilah hari-hari dimana HSemar direormasikan dan direungsionalisasikan dalam peran-peran yang membuat roh Semar sendiri terpingsan-pingsan karenakebinggungan.

    nilah hari-hari di mana manusia meletakkan dunia, 4apital, modal dansegala sumber daya di tangan kanan, sementara !uhan, para $abi danAgama digenggam di tangan kiri. !angan kanan itu mengendalikan danmenjadi pelaku pergerakan-pergerakan utama dalam sejarah, menjadi

    pusat $egara dan pembangunan D kemudian hanya pada saat-saatterpojok dan teran4am saja genggaman tangan kiri dibuka, untukkemudian !uhan didayagunakan simbiol-simbol$ya untuk menyelematkandiri.

    nilah hari-hari di mana manusia membangun kekuasaan dan kekayaanuntuk menindas orang lain, untuk kemudian menindas kemanusiaannyasendiri. "arena kemanusiaan tidak hanya beremanyam pada rakyat, padawong 4ilik, pada bawahan-bawahan, melainkan juga bertempat tinggal dibadan siapapun saja meskipun ia menduduki singgasana-singgasanasejarah yang tinggi dan mewah.

    nilah hari-hari di mana konteks yang mempolarisasikan antara Hyangberkuasa dengan Hyang dikuasai sesungguihnya bersiat multi-dimensi,sehingga pandangan yang memiliki emphasis perhatian terhadapHpemerintah dan rakyat atau Hmiliter dan sipil harus memperbaharuidirinya dan memperluas 4akrawalanya. "arena di dalam tatanan struktursosial dengan sistem kekuasaan politik yang sangat bersiat kulturistik3keterkuasaan atau ketertindasan tidak terletak opposisional selama ini Dsebagaimana yang menjadi isyu pokok setiap pemikiran opposisionalselama ini D hanya pada makhluk sejarah yang bernama rakyat, wong

    4ilik, petani atau kaum buruh melainkan bisa juga berlaku pada seorang

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    33/184

    prajurit, petugas kepolisian, karyawan sebuah kantor pemerintah, ataubahkanpun seorang Mayor Jendral.

    Jadi inilah hari-hari di mana manusia terbumerangi oleh bangunan dansistem-sistem kekuasaan yang ia 4iptakan sendiri. Jikapun seseorang atau

    sekelompok orang mendiami dan menggenggam pusat kekuasaan itusama sekali tidak menjamin bahwa ia atau mereka berkuasa atas sistemyang mereka rekayasa sendiri tersebut. nilah yang Allah sendiri selalumemperingatkan. Manusia menganiaya dirinya sendiri.

    Atau bahkan antara Hyang berkuasa dengan Hyang dikuasai bisa terdapatpada sekaligus wilayah Hkaum penindas maupun daerah Hkaum tertindas.Febih dari itu, peta keterkuasaan dan ketertindasan sudah tidak hanyaberalamatkan pada geopolitik atau geoekonomi, melainkan juga yanglebih intrinsi43 geopsikologi. /i dalam ruang kemanusiaan setiap orangterdapat potensi $egara, potensi militer, potensi keberkuasaan sekaliguspotensi rakyat ke4il, potensi sipil, potensi ketertindasan. Sebaliknya didalam kosmos $egara, kemanusiaan yang tertekan tidak hanyakemanusiaannya wong 4ilik, tapi mungkin juga kemanusiaannya seorang

    Jendral, seorang 9upati, dan lain sebagainya.

    nilah hari-hari kesunyian manusia dalam $egara. Manusia terasing didalam rumah sejarahnya sendiri. Manusia men4iptakan penjara-penjarapolitik yang pengap, penjara-penjara ekonomi yang menyesakkan danmen4ambuki punggung, serta penjara-penjara kebudayaan yangwajahnya gemerlap namun membuat lubuk nuraninya lenyap ke ruang-

    ruang hampa. Manusia men4iptakan penjara-penjara sampai akhirnyarekayasa-rekayasa untuk mempertahankan eksistensi penjara-penjara itumenjelma menjadi penjara tersendiri yang lebih dahsyat kungkungannya.

    Sebagian manusia mengasingkan saudara-saudaranya sampai merekasendiri terasing dan kesepian, serta tidak kunjung bisa menjamin bahwa

    jika ia melepaskan diri dari kesepian itu keadaan akan lebih baik bagi dirimereka. Manusia terasing dari produk-produk peradabannya sendiri,karena di dalam bangunan itu kemanusiaan tidak dinomersatukan, jugakemanusiaan yang terkandung di dalam diri para penguasa itu sendiri.1oda politik menggerakkan kereta sejarah ke 4akrawala yang

    sesungguhnya tidak dikenal oleh gagasan dan BlosoB awal tatkjala ilmupolitik dilahirkan. 1oda ekonomi dan teknologi menggulirkan aman kebenua-benua peradaban yang di setiap ujungnya membuat rohanimanusia-manusia pelakunya mereka ke4ele.

    Sementara kebudayaan hanya sanggup menyediakan panggung-panggung joget bagi perasaan-perasaan pi4isan, bagi napsu-napsupermukaan yang tidak pernah mempertanyakan dirinya, serta bagi upaya-upaya katarsis ke4il-ke4ilan dan temporal, atau kamuQase dan eskapismeyang penuh berisi omong kosong yang dibangga-banggakan. "ebudayaan

    kontemporer memasang gedung-gedung, panggung-panggung dan layar-

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    34/184

    layar pertunjukan serta arena ajojing yang watak dan temanya satubelaka3 yakni proses pendangkalan kemanusiaan.

    nilah hari-hari di mana titik nadir demokrasi telah di4apai dengan amatsukses, sehingga budaya otoritarianisme semakin tidak bisa dikontrol,

    tidak saja oleh lembaga-lembaga kebenaran dan moral, tapi juga bahkantidak terkontrol oleh diri para penguasa itu sendiri. nilah hari-hari di manaterdapat kerjasama sejarah yang otomatik antara mereka yang berkuasadengan mereka yang tidak berkuasa untuk sampai batas tertentu bersama-sama mentradisikan kepatuhan terhadap system kedhalimanyang di4iptakan oleh semua pihak se4ara dialektis.

    nilah hari-hari di mana kita bisa dengan gambling menyaksikan terputusdan terbuntunya tugas kebenaran dunia ilmu dan kaum intelektual darirealitas kekuasaan $egara. Sehingga kenyataan-kenyataan runtuhnyaakal sehat politik dan kebudayaan bukan saja semakin tidak bisadiantisipasi, melainkan terkadang malah dikukuhkan oleh lembaga-lembaga ilmu. "arena para pekerja kebenaran ilmu, para pengembarapengetahuan, beserta institusinya, sudah terlalu lama tidak berkeberatanuntuk bertempat tinggal di propinsi sejarah yang tidak memiliki otonominilai dan independensi politik.

    nilah hari-hari di mana Agama semakin terasing dari para pelakunya. /imana agama tidak disikapi rendah hati oleh para pelakunya, melainkandijadikan alat untuk tidak dewasa dan pemarah. /i mana Agama tidakdijadikan samudera ilmu, melainkan dijadikan jimat-jimat beku yang

    disimpan, dielus-elus, namun tidak diperkenalkan kepada hakekat realitasdan tidak diterjemahkan ke dalam syariat sosial sebagaimana Agama itusendiri menuntunnya. /i mana Agama tidak dijadikan sumur kearian dankolam kedamaian, melainkan dipandei menjadi pisau tajam untukmengiris-iris ulu hati dan harga diri sebagian hamba Allah.

    nilah hari-hari di mana Agama tidak digali akurasi moral dan power5akhla@ dan sulthan6nya demi mengontrol dan membimbing perilakukekuasaan, sehingga nilai-nilai Agama justru banyak tersisakan sisisimboliknya belaka yang dipresentasikan justru pada ungsi legalisasi danlegitimasinya terhadap perilaku kekuasaan belaka.

    nilah hari-hari semakin tidak berdayanya kaum seniman dan pekerjakebudayaan terhadap proses dekulturasi budaya kekuasaan, sehinggamereka sendiri mengalami stress kekaburan diri, degradasi integritassosial serta hanya terpukau pada khayal-khayal subyekti. nilah hari-hariini di mana kantong-kantong kreati%itas dan kemerdekaan men4ipta tidakmemiliki geograB konkret, dan hanya terdapat di kandungan hati danmentalitas masing-masing seniman dan pekerja kebudayaan.

    nilah hari-hari di mana dua sayap tugas kaum seniman dan pejalan

    kebudayaan tiba pada titik mutu terendahnya. *ertama tugas kreati%itaskesenian yang semakin tidak mengenali seberapa luas 4akrawalanya,

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    35/184

    seberapa tingkat eksplorasi tematik dan ungsi sosial yang semestinyabisa dijangkau. "edua tugas para seniman sebagai warga suatu system$egara, untuk mengamankan propinsi kreati%itasnya serta wilayahkemerdekaan seluruh rakyat yang menjadi bu kebudayaannya D melaui

    jaringan perjuangan hukum dan politik D dan bukan hanya melalui

    himbauan serta tradisi mengemis kemerdekaan.

    nilah hari-hari semakin tidak jernihnya mata pandang lembaga-lembagainormasi dan komunikasi. *ara kuli tinta tidak sempat merenung danharus berlari 4epat dalam keasyikan budaya oplag yang tidak 4ukupsempat mengontrol diri dengan 5karena semakin tipisnya6 tradisi kejernianilmiah, serta oleh skala prioritas moral dalam politik keredaksiannya. *ara

    jurnalis tidak punya waktu, stamina mental dan kelapangan jiwa untukselalu mempersegar kembali standar-standar persepsinya terhadaprealitas hidup, terhadap ukuran-ukuran kualitas makhluk manusia,terhadap skala moral dan kebenaran nilai-nilai.

    nilah hari-hari di mana jaringan para pelaku budaya tanding, di mananetwork kekuatan-kekuatan opposisional dalam sejarah, di mana segmen-segmen gerakan demokratisasi tidak kunjung sanggup menyembuhkanpenyakit atau mengurangi kelemahan di dalam diri mereka sendiri. /imana bukan saja tak kunjung ter4apai jaringan kerjasama yang kondusidan komplementer simbiose mutualisti46 untuk memproses perbaikan-perbaikan sejarah, melainkan terkadang malah melarihkan langkah-langkah yang 4ounter-produ4ti%e. /i mana skala prioritas perjuangan takkunjung disepakati, di mana psikologisme dan egoism antar kelompok tak

    kunjung bisa disirnakan, serta di mana langkah-langkah strategis dantaktis tak kunjung dititik-temukan. /i mana Hpasukan demokratisasimasih banyak dipenuhi oleh ideologi4al inter prejudi4e, oleh la4k o trustserta oleh terpuruknya jaringan itu pada masalah-masalah yangsesungguhnya tidak prinsipal.

    nilah hari-hari di mana Allah menganugerahimu kesunyian. /i mana Allahmengujimu dengan hal-hal yang D karena belum tersentuh sungguh-sungguh oleh tangan kejuanganmu D terasa sebagai duka dan kepiluan.nilah hari-hari di mana kegelapan mengepung demi memberimu ilhamtentang 4ahaya. /i mana keedanan memun4ak untuk menawarkan

    kepadamu kewarasan. /i mana kebuntuan-kebuntuan menabrakmu danmengundangmu untuk menjebolnya.

    7ogyakarta, &( april April (8, ('.2' 9

    6idato #)budayaan ?mha Ainun 1adjib, /- A'ril -@@, +)nt)n% Fr)d)bur%!o%yakarta

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    36/184

    "onsep !eologi Sepeda :ilang

    *ada suatu pagi, sekitar (8 tahun yang lalu, sepeda pan4al alias sepedaonthel saya hilang dari rumah kontrakan saya. !entu diambil oleh salahseorang dari anak-anak muda sekitar sini. 9anyak dari merekapengangguran, dan lagi rumah ini memang dekat dengan pasar.

    Sebagai manusia normal, saya marah. !api terus terang ini tidak konsistendan tidak rasional. 1umah ini memang tak pernah dikun4i. Setiap oranggampang sekali membuka pintu yang sebelah manapun dan mengambilapapun. Jadi, kalau sepeda hilang, itu logis dan realistis.

    !api saya tak peduli. Saya ke depan rumah, berdiri bertolak pinggangmenghadap ke arah pasar, dan berteriak3 )"alau sepeda saya tidakkembali sampai nanti sore, saya tidak bertanggung jawab kalau ada orangpengkor satu kakinya, 4ekot sebelah tangannya, atau')thotmulutnya+.

    Orang-orang di sekitar kaget dan terkesiap sejenak. !api saya segeramasuk rumah dan tidur lagi.

    !ak disangka tak dinyana, ketika siang belum sempurna, pintu depandiketuk berulangkali. Saya nongol, seorang anak muda berpakaian butut

    berdiri dengan wajah ketakutan dengan sepeda berdiri t)rja%an%disebelahnya.

    "etika saya menatapnya, ia menunduk. )"enapa kamuE+ Saya bertanya.

    )Maa, Cak+ ia menjawab tersendat, )saya yang men4uri sepedaSampeyan. Saya minta maa. Sekarang saya kembalikan.+

    )Fho, kenapa kamu kembalikanE+ Saya bertanya lagi.

    )Saya dengar dari orang-orang bahwa Sampeyan marah.+.

    )!api kan kamu butuh sepedaE+ Saya kejar terus.

    )ya, siih.+

    )=ntuk apa sepedaE+

    )!empat kerja saya jauh sekali. "alau saya jalan kaki, kejauhan. "alausaya pakai angkutan, gaji saya jadi terlalu sedikit.+

    )Jadi kamu butuh sepedaE+

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    37/184

    )7a, Cak+

    )7a sudah, kamu bawa saja sepeda ini,+ kata saya, )sekarang sepeda inisudah halal kalau kamu bawa. Saya sudah ikhlas, kamu sudah tidakberdosa. /an, nsya Allah, kalau yang kamu pakai adalah barang halal,

    rejekimu akan berkah. "alau tadi, karena kamu men4uri, maka kamuberdosa, dan saya kamu tindas. "amu dikutuk !uhan, saya tidakmendapat apa-apa ke4uali kemarahan. Sekarang semua sudah halal danbaik. Silakan pakai, semoga Allah menambah reekimu dan meringankanhidupmu.+

    /ia bengong. Saya masuk rumah dan kembali tidur.

    /engan dua ma4am lalu-lintas pindahnya suatu barang dari dan kesubyek yang sama, nilainya menjadi berbeda. "alau saya memakaikalkulasi ekonomi dunia, maka saya rugi kehilangan sepeda. Maka sayapakai teologi manajemen dunia akhirat, sehingga beralihnya sepeda sayake tangan anak itu tidak membuat saya kehilangan. Malah saya lababanyak, bukan hanya pahala di akhirat, tapi Allah juga menjanjikan reekiberlipat ganda, entah berupa apapun, terserah /ia saja. pokoknya la insyakartum la azidannakum.

    Saya ini hampir selalu dikeluarkan dari setiap sekolah yang pernah sayamasuki. Jadi saya ini bukan kaum terpelajar, baik di sektor SalaByah dan"itab "uning, maupun di sektor persekolahan modern. Jadi saya tidak tahubanyak mengenai banyak hal. !etapi dengan segala keawaman itu

    saya haqqul yaqindan ainul yaqinbahwa apa yang saya pahami, sikapi,dan lakukan dalam hal sepeda itu adalah konsep teologi slam.

    Apapun saja yang saya lakukan di muka bumi ini, sejak pagi hingga pagiberikutnya, ketika berada di timur atau barat, tatkala berjaga, ataumengantuk, sebisa-bisa saya tumbuhkan di atas kesadaran dan konsepteologi yang segamblang-gamblangnya.

    "alau saya menjumpai sebatang kayu melintang, saya sisihkan ke pinggirsupaya tidak menyandungi orang lewat. "alau mungkin, saya akan pakaiia untuk menyangga sesuatu atau untuk apapun yang bermanaat.

    "onsep teologi saya ada lah bahwa segala yang di depan saya itumerupakan amanat Allah untuk saya slamkan. /i-slamkan artinya diubahdari kemubairan atau kemudharatan menjadi kegunaan dankemashlahatan.

    ngatan, kesadaran, dan ormula konsep teologi itu harus terus-menerussaya 4ari, saya pahami, dan saya terapkan. /an itu berlaku untukpekerjaan yang ke4il maupun yang besar. =ntuk soal rumput di halamanrumah sampai soal pekerjaan sejarah besar yang menyangkutkebudayaan masyarakat.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    38/184

    Saya menyuapi mulut saya dengan nasi tidak karena saya ingin makan,melainkan karena saya wajib memelihara kesehatan badan yangdimandatkan oleh *en4ipta saya. Saya men4angkuli tanah dan menanamsesuatu bukan sekadar karena saya menyukai keindahan, melainkan jugakarena saya bersyukur dan takjub3 kok yaada di dalam hidup ini yang

    namanya tanah, kesuburan, serta biji yang kalau ditaruh di situ lantastumbuh dengan penuh keajaiban.

    Saya berangkat tidur pada jam tertentu bukan karena saya inginmenikmatinya, tapi karena saya wajib bergabung ke dalam iramasunnatullah yang menyangkut badan dan jiwa saya. Saya bersedia pulangke rumah hanya beberapa hari dalam sebulan dan selebihnya diatur orangbanyak untuk berada di berbagai tempat dan melaksanakan kemauanmereka, bukan karena itu karir saya atau proesi saya, karena saya tidakpunya karir dan tidak peduli proesi.

    Saya lakukan itu semua karena, pertama, saya ini aslinya tidak ada,kemudian Allah mengadakan saya, ia satu-satunya yang berhak atas saya,dan karena itu segala yang saya lakukan bergantung pada kemauan-$ya.Saya diberi wewenang oleh-$ya untuk berkemauan, tapi saya tidakpernah per4aya bahwa kemauan saya atas diri saya dan dunia ini akanpernah lebih baik dibanding kemauan !uhan atas diri saya dan dunia ini.Oleh karena itu saya tidak berani melepaskan apapun sampai yangseke4il-ke4ilnya dan seremeh-remehnya, dari pen4arian pengetahuantentang apa yang kira-kira dimaui oleh Sang "onsultan Agung Allah S!itu.

    "alau saya punya iradah, harus saya sesuaikan dengan amr-$ya.!erkadang 4o4ok, terkadang tidak. !erkadang benar, terkadang salah. !api,apapun yang terjadi, iradah itu harus saya lakukan denganmenggunakan qoul-$ya supaya produknya adalah kun fayakun. Sayatidak banyak mengerti ilmu di alam semesta ini. Jadi hanya itulah yangsaya pahami sebagai konsep teologi.

    Maka, sebab kedua, orang-orang yang memintaku untuk melakukansegala ma4am pekerjaan ituDyakesenian,yakeagamaan,yapolitik,yaekonomi,yapengobatan,yak

    onsultasi kejiwaan,yasegala ma4am jenis partisipasi dan sumbangansosial D tidak bisa saya yakini bahwa kemauan mereka itu benar-benarterlepas dari kemauan !uhan. Saya harus berspekulasi dan bersangka baikbahwa mereka adalah penyalur amanat !uhan kepada saya.

    Jadi, apa saja, dari makan rujak sampai bikin A91, tidak berhak dilakukanoleh manusia yang memiliki hubungan %ertikal total dengan Allah D tanpamemberangkatkannya dari ingatan, kesadaran, dan konsep teologi yang

    jelas.

    /engan kata lain, tak perlu menunggu mau bikin partai slam dulu baruberpikir tentang konsep teologi. 9ikin mesjid, bikin perusahaan, bikin

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    39/184

    Golkar, bikin negara, bagi orang yang ber-!uhan, ada keberangkatan dantitik tuju teologisnya.

    "etika berpakaian sekular, ketika berbusana Muslim, ketika berormalismeslam, ketika berkultur-kultur slam, ketika slam ormal dipakai atau

    disembunyikan, ketika slam diletakkan di kultur thok, atau juga di politikresmi, semua terikat pada penyikapan teologis. Apalagi yang namanya*artai slam, harus terutama dilihat se4ara substansial3 bisa saja namanya*artai /aun atau *artai "ambing, tapi yang kita lihat adalah apakahsubstansi kerjanya slam atau tidak. :anya orang-orang yang tradisinyaberpikir simbolik yang menyangka bahwa partai slam hanyalah partaiyang memakai nama dan kata slam.

    "alau ada parpol yang pilar perjuangannya adalah amar makru nahimunkar dan akhla@ul karimah, maka se4ara substansial ia telahbersyahadat slam. 9ahkan kalau ada parpol lain yang memperjuangkandemokrasi, kemerataan kesejahteraan, keadilan sosial, dan penghormatanatas ha@ asasi manusia, se4ara substansial ia bisa kita sebut partai slam.Masalahnya, tinggal ditunggu proses aktualisasinya saja3 konsisten atautidak, isti@amah atau tidak.

    "alau misalnya saya sibuk dan men4emaskan berdirinya partai slam,karena toh substansi partai-partai yang ada juga relati sudahsubstantially slam, maka berarti saya berpikir simbolik. Juga berarti sayatidak paham bahwa kalau ada anjuran tentang partai slam ormal, itusekadar upaya pembebasan dari tradisi simbolisme3 agar tidak resmi

    slam ya boleh, resmi slam ya boleh. 7ang penting, substansinya slamatau tidak.

    !idak hanya ketika saya pakai pe4i saya maka saya terikat oleh teologislam. !atkala saya pakai kaos oblong dan menjadi gelandangan di tepi

    jalan pun saya terikat oleh Allah.

    Merindu $asionalisasi ndonesia

    9erangkat dari Jokowi ke ndonesia, esai ini bukan tentang pemilihangubernur, politik ndonesia, atau baik-buruknya pemerintah dan pejabat.nilah kerinduan manusia ndonesia.

    Seusai *emilihan =mum "epala /aerah /" Jakarta, bangsa ndonesia kinimenggerakkan kaki sejarahnya menuju &'(#. $amun, imaji mereka

    terhadap &'(# sangat buram dan penuh kesemrawutan.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    40/184

    9angsa ndonesia hampir mustahil menemukan 4alon pemimpin yangberani pasang badan, misalnya untuk nasionalisasi ?reeport. 9ahkan,menghadapi kasus seringan Century, bangsa kita tidak memiliki budayapolitik kerakyatan untuk mendorongnya maju atau menarik mundur.

    7ang rutin, bangsa ndonesia adalah ketua yang tidak berkuasa atas wakil-wakilnya. 9agai makmum shalat yang tidak berdaulat untuk memilihimamnya. 9angsa ndonesia hidup siang-malam dalam penyesalan, dalamkeke4ewaan atas diri sendiri, tetapi di4oba dihapus-hapus dari kesadaranpikiran dan hati karena mereka selalu tidak mampu mengelak untukmemasrahkan kebun buahnya pada rombongan monyet yang silihberganti.

    Manusia Berani

    Manusia ndonesia adalah manusia tangguh, tidak peduli punya masadepan atau tidak. Mereka berani hidup tanpa pekerjaan tetap, beraniberanak pinak dengan pendapatan yang tidak masuk akal. 9eranimenyerobot, menjegal, menjambret, dan mendengki seiring kesantunandan kerajinan beribadah.

    Manusia ndonesia tidak jera ditangkap sebagai koruptor, tetapi berpikirbesok harus lebih matang strategi korupsinya. Mereka melakukanmelebihi saran setan dan ajaran iblis, pada saat yang sama bersikap

    melebihi !uhan dan $abi.

    Manusia ndonesia mampu tertawa dalam kesengsaraan. 9isa hidup stabildalam ketidakjelasan nilai. !erserah mana yang baik atau buruk3 0ra1eormasi, Orba, atau Orla. 9ung "arno, *ak :arto, :abibie, Gus /ur, atauMega. 9aik-buruk tidak terlalu penting. 9enar-salah itu tidak primer. Setanbisa dimalaikatkan dan malaikat pun bisa disetankan kalaumenguntungkan. Jangan tanya masa depan kepada mereka.

    Maka, bawah sadar mereka tergerak memimpikan masa silam. Merekamemilih Jokowi, tidakpeduli soal mobil esemka. Ahok biar saja katanya

    begini-begitu, siapa tahu dia keturunan *anglima Cheng :oo yang lebihhebat dari Mar4o *olo.

    9angsa ndonesia mampu membikin )siapa tahu+ dan )kalau-kalau+menjadi makanan yang mengenyangkan perut dan menenangkan hati.

    Jokowi lho, bukan Joko idodo. "alau Joko idodo assosiasinya ke "etua"arang !aruna atau penganut kebatinan. Akan tetapi, tambahan Hwi telahmenyekunderkan HJoko. Hi itu suku kata paling kuat bagi telinga bangsandonesia untuk menuansakan masa silam.

  • 8/9/2019 Esai-Esai Cak Nun

    41/184

    Sudah sangat lama hati rahasia bangsa ndonesia mengeluh kepadaleluhurnya, sampai-sampai mereka membayangkan saat ini sedangberlangsung rekonsiliasi leluhur3 dari 1akai *ikatan, Ajisaka, 9ung "arno,Sunan "alijaga, Gadjah Mada, hingga Gus /ur. Semua menangisi anak4u4u yang galau berkepanjangan.

    )Jokowi+ itu nama yang mengandung harapan. 9angsa ndonesia sudahsangat berpengalaman untuk tidak berharap pada kenyataan karena mauberharap pada sesama manusia terbukti puluhan kali k):)l). Maubersandar pada !uhan rasanya kurang begitu kenal.

    ?aui 9owo dirugikan oleh penampilannya yang bergelimang teknokrasidan industri politik. Sosoknya, wajahnya, gayanya adalah prototipebirokrat yang menguras energi. $amanya pun kontra-produkti. ?aui itunama slam lusinan, di tengah situasi global di mana slam )harus jelek+bahkan )miskin, bodoh, dan pemarah+. /itambah 9owo pula.

    "alau )*rabowo+ masih lumayan, punya arti kewibawaan. 9owo itu tipikalumum )wong Jowo+.

    9egitu jadi orang Jakarta, Anda tidak lagi tinggal di *ulau Jawa sehinggasetiap tahun harus )mudik ke Jawa+. Jawa adalah entitas masa silam yangsudah jauh kita tinggalkan. Fogat Jawa di siaran te%e menjadi simbolkerendahan kasta budaya, dijadikan bahan ketawaan, diu4apkan buruhatau pembantu.

    Bukan Kendali Manusia

    *asti tidak ada maksud tim sukses Jokowi untuk berpikir demikian danmenyingkat Joko idodo menjadi Jokowi. Sejarah umat manusia pun tidak('' persen dikendalikan manusia. Ada yang lain yang bekerja, malahmungkin lebih bekerja.

    ak