Ernes Pemicu 5 Kelompok 10.1

131
Pemicu 5 Blok Pengindraan Kelompok 10

description

indra

Transcript of Ernes Pemicu 5 Kelompok 10.1

  • Pemicu 5Blok PengindraanKelompok 10

  • Anggota Kelompok 10

    NO.NAMANIMPERAN1.Thea Tania405080097Anggota2.Kevin Keenan405090118Anggota3. Wahyu Yessika405090128Penulis4.Manuel Gideon405090141Anggota5.Meli Ardianti M405090183Anggota6.Dwiputra Kristanto405090233Anggota7.Henny Halim405100061Anggota8.Mediana Aldisa405100075Anggota9.Raymond Tanjung405100106Ketua10.Eva Fauziah405100132Anggota11.Ernes Erlyana S405100180Sekretaris12.William Tendi405090218Anggota

  • Gara-Gara ke PantaiSeorang anak berusia 6 tahun dibawa ibunya ke UGD karena keluar dari telinga kanan setelah ia membersihkan telinganya dengan kapas lidi kira-kira 30 menit yang lalu. Anak ini mengeluh mata kanannya beraiir,merah,dan terasa ada yang mengganjal.Kemarin,bermain dan berenang di pantai seharianStatus Lokalisata THT :Telinga kanan : daun telinga normal,tampak darah mengalir dari liang telinga kanan dan membran timpani tidak tampakStatus Oftalmikus :OD : Konjungtivita tarsal superior : corpus alienum (+),hiperemis (+) Konjungtiva bulbi : injeksi konjungtiva (+)

  • Mind MapAnak 6 tahunMata perih,merah,berair,mengganjalTelinga kanan keluarr darahKonjungtivita tarsal superior : corpus alienum (+),hiperemis (+) Konjungtiva bulbi : injeksi konjungtiva (+)Telinga kanan : daun telinga normal,tampak darah mengalir dari liang telinga kanan dan membran timpani tidak tampak

    Trauma tumpul (palpebra,konjungitva,kornea,uvea,lensa,retina)Trauma membran timpani,trauma telinga tengah,trauma os temporal

  • Learning Objective1.Trauma Tulang Temporal2. Trauma Membran Timpani3. Trauma Telinga Luar4. Benda Asing di mata5. Trauma mata (laserasi palpebra,edema konjungtiva,edema kornea,erosi kornea,dislokasi lensa,ablasi retina,trauma kimia,trauma sinar uv)

  • Abrasi dan Laserasi Kelopak Mata

  • Abrasi dan Laserasi Kelopak MataBenda bentuk partikel harus dikeluarkan dari abrasi kelopak untuk mengurangi resiko pembentukan tato kulitLuka diirigasi dengan salin dan ditutup dengan salep dan kasa steril.Jaringan yang terlepas dibersihkan dan didilekatkan kembaliVaskularitas baik tidak terjadi nekrosis iskemik

  • Laserasi partial thickness pada kelopak yang tidak mengenai batas kelopak dapat diperbaiki secara bedah sama seperti laserasi kulit lainnya.

  • Perbaikan kelopak mata memerlukan aproksimasi tepi laserasi kelopak,lempeng tarsal,dan kulit yang tepat

    Menempatkan jahitan sutera 6-0 dengan dua jarum (double armed) secara mettress melalui tepi lampang tarsal

    Jarum dimasukkan melalui tepi-tepi yang berhubungan sebelum keluar melalui orifisium kelenjar meibom di sisi yang berlawanan

  • Jarum lain dimasukkan serupa dengan jarak 3-4 mm.Jahitan sutera 6-0 kedua dipasang melalui folikel berjarak sama 2mm di kedua sisi laserasi.Jahitan ini jangan dikencangkan sampai tarsus diperbaiki dengan jahitan interupted dengan benang 5-0 yang dapat diserap

  • Oleskan salep antibiotikPerbaikan primer tidak terjadi dalam 24 jam,maka dapat terjadi edema yang menghambat penutupan

  • Laserasi dekat kantus bagian dalam sering mengenai kanalikulus.Disarankan perbaikan secara dini,karena jaringan menjadi semakin sulit diidentifikasi dan dipernbaiki apabila bengkak.Laserasi kanalikulus diperbaiki untuk mencegah jaringan parut

  • Laserasi tajam melalui kanalikulus distal dapat di perbaiki dengan veirs rod stent atau modifikasi lainAvulsi atau laserasi kanalikulus proksimal memerlukan intubasi nasokanalikular silikon dengan Quickert probe

  • Edema ConjungtivaJaringan konjungtiva berupa selaput lendirDapat menjadi kemotik di setiap kelainannyaBila kelopak terpajan ke dunia luar dan konjungtiva secara langsung terkena angin tanpa dapat mengedip edema korneaKemotik konjungtiva nerat palpebra tidak menutup rangsangan konjungtiva bertambah

  • TatalaksanaDapat diberi denkongestan mencegah pembendungan cairan di dalam selaput lendir konjungtiva

    Kemotik konjungtiva disisi sehingga cairan konjungtiva kemotik keluar melalui insisi

  • Chemosis Conjungtiva

  • Edema KorneaTrauma tumpul yang keras atau cepat edema kornea dengan ruptur membran descement

  • GejalaPenglihatan kabur Ada pelangi di sekitar bola lampu atau sumber cahaya yang dilihat (halo)Kornea keruh uji plasido positifEdem kornea berat masuknya serbukan sel radang dam neovaskularisasi ke dalam jaringan stroma kornea

  • TatalaksanaLarutan hipertonik NaCl 5% atau larutan garam hipertonik 2-8%,glukose 40% dan larutan albuminTIO asetazolamidaUntuk menghilangkan rasa sakit dan memperbaiki tajam penglihatan lensa kontak lembek dan mungkin akibat kerjanya menekan konea,edema berkurang

  • PenyulitKerusakan M Descemeti yang lama sehingga mengakibatkan keratopati bulosa yang akan memberikan keluhan rasa sakit dan menurunkan tajam penglihatan

  • Corneal Edema

  • Erosi kornea

    Epitel kornea yg terkelupas akibat gesekan keras padaep kornea

    SS : mata berair, blefarospasme, lakrimasi, foto fobia,penglihatan terganggu ec kornea keruh

    Th : anestetik topikal, AB profilaksis(neosporin,kloramfenikol, sulfasetamid drop), siklopegik aksipendek(tropikamida)

  • Erosi Kornea Rekuren

    Ok. Cedera yg merusak membran basal atau tukakmetaherpetik

    Rekurensi tjdi akbt epitel tidak dapat bertahan padadefek epitel kornea ec lepasnya membran basal epkornea

    Th/ : Skilopegik, AB, pemakaian softlens

  • Corneal Errosion

  • Trauma Mata

  • Trauma MataTrauma -> kerusakan bola mata dan kelopak, saraf mata dan rongga orbita -> gangguan fungsi penglihatan -> kebutaanPerlu perawatan tepatBentuk :Trauma tumpulTrauma tembus bola mataTrauma kimiaTrauma radiasi

  • Trauma MataJaringan mata yang terkena :Kelopak KonjungtivaKorneaUveaLensaRetinaPapil saraf optikOrbita

  • Trauma MataHal umum yang perlu diperhatikan dalam menghadapi trauma :Trauma kimia -> mata sakit/panas, dapat merah dan kelopak sembabPerdarahan subkonjungtiva -> tidak sakit, visus normalAberasi kornea -> rasa sakit, mata berairFraktur orbita -> sakit terutama pada pergerakan mata, diplopia, hifema, sakit, visus tergangguLaserasi konjungtiva -> sakit, merah, rasa kelilipan

  • Trauma MataHal umum yang perlu diperhatikan dalam menghadapi trauma :Laserasi kornea -> visus turun dan sakitBenda asing pada kornea -> rasa kelilipan, mata berair, visus terganggu, silauKeratitis akibat sinar UV -> sakit, silau, mata merah, rasa kelilipanRetinopati solar -> visus turun

  • Trauma MataTrauma tumpul pada mataHematoma kelopakTrauma tumpul konjungtivaHematoma subkonjungtivaTrauma tumpul pada korneaTrauma tumpul uveaHifemaTrauma tumpul pada lensaTrauma tumpul retina dan koroidTrauma koroidTrauma tumpul saraf optikTrauma tembus bola mataBenda asing intraokularTrauma kimiaTrauma radiasi elektromagnetikGlaukoma sekunder pasca trauma

  • Trauma Tumpul Pada MataAkibat benda keras maupun tidak kerasDapat mengenai mata dengan keras/kencang ataupun lambatCo: korpus alienum-tungau pada konjungtiva

  • Hematoma palpebraPembengkakan/ penimbunan darah di bawah kulit kelopak krn pecahnya PDSrg terlihat pd trauma tumpul kelopakBs krn pukulan tinju, atau benda keras lainnyaJk perdaharan terletak lebih dalam dan kena kedua kelopak dan berbentuk kacamata hitam yg dipakai hematoma kacamata (GAWAT)Penyebab: pecah a.oftalmika maka darah masuk kedua rongga orbita mell fisura orbita. Darah tdk dpt menjalar lanjut krn terbatas septum orbita shg terbentuk gambaran hitam pd kelopak spt kacamata

  • TalaksDini: kompres dingin utk hentikan darah dan menghilangkan rasa sakitLama : kompres hangat utk memudahkan absorpsiHematoma palpebra

  • Trauma tumpul konjungtivaEDEMA konjungtiva

    Trauma tumpul jar konjungtiva yg bersifat selaput lendir menjadi kemotikBila kelopak terpajan ke dunia luar dan konjungtiva secara langsung kena angin tanpa mengedip edem konjungtivaKemotik konjungtiva berat mengakibatkan palpebra tdk menutup menambah rangsangan konjungtiva

  • EDEMA konjungtiva

    Talaks :Dekongestan utk cegah pembendungan cairan dlm selaput lendir konjungtivaPd kemotik konjungtiva berat dilakukan diinsisi shg cairan konjungtiva kemotik keluarTrauma tumpul konjungtiva

  • HEMATOMA subkonjungtivaKrn pecahnya PD pada/ di bawah konjungtiva, spt a.konjungtiva dan a.episkleraTerjadi karena : batuk rejan, trauma tumpul basis kranii ( hematoma kacamata), PD rentan dan mudah pecahPD rentan dan mudah pecah : pd usia lanjut, JT, arteriosklerosis, konjungtivitis, anemia, obat tertentuTrauma tumpul konjungtiva

  • HEMATOMA subkonjungtivaJika perdarahan ini krn trauma tumpul, perlu dipastikan tdk ada robekan di bawah jar.konjungtiva / skleraHem.subkon kdg bs menutupo keadaan mata yg lebih buruk spt perforasi bola mataTrauma tumpul konjungtiva

  • HEMATOMA subkonjungtivaPx:FunduskopiPemeriksaan TIO. Jika rendah dgn pupil menonjol + visus turun + hematoma sub.kon : sebaiknya dilaukan eksplorasi bola mata utk cari kemungkinan ruptur bulbus okuliTrauma tumpul konjungtiva

  • HEMATOMA subkonjungtivaTalaks:Dini : kompres hangat

    Prognosis : akan hilang / diabsopsi dlm 1-2 mgg tanpa diobatiTrauma tumpul konjungtiva

  • Trauma tumpul pd korneaEDEMA korneatrauma tumpul ygkeras / cepat edem kornea / ruptur membran descement

    Keluhan : penglihatan kabur dan terlihat pelangi sekitar bola lampu / sumber cahaya

    Korena terlihat keruh, uji plasido +

  • Trauma tumpul pd korneaEDEMA korneaEdem kornea berat masuknya serbukan sel radang dan neovaskularisasi ke jaringan stroma kornea

    Talaks :Larutan hipertonik NaCl 5% / larutan garam hipertonik 2-8%, glukosa 40%, dan larutan albuminAsetazolamid bila ada TIO naikSoftlense : utk menghilangkan rasa sakit dan memperbaiki visus, jg mengurangi edem krn menekan kornea

  • EDEMA korneaKomplikasi : terjadi kerusakan M.Descementi yg lama akibat keratopati bulosa yg sakit dan visus turun akibat astigmatisma iregularTrauma tumpul pd kornea

  • Trauma tumpul pd korneaEROSI kornea - terkelupasnya epitel kornea krn gesekan keras. Dpt terjadi tanpa cedara membran basalis. - dlm wkt singkat epitel sekitar dpt bermigrasi dgn cepat dan menutup defek terseut

    Keluhan : sakit sekali krn erosi merusak kornea yg serat sensibelnya byk, mata berair, blefarospasme, lakrimasi, fotofobia, plihatan terganggu, kornea keruh

  • Trauma tumpul pd korneaEROSI kornea Pd kornea terlihat defek kornea yg dgn pewarnaan fluoresein : hijauPerhatikan jg infeksi yg bs timbul kemudian

    Talaks:Anestesi topikal utk memeriksa visus dan menghilangkan sakit yg sangat ( hatimenambah kerusakan epitel)Epitel yg terkelupas / terlipat sebaiknya dilepas/ dikupasAB sprektum luas ( neosporin, kloramfenikol, sulfasetamid tetes mata)Siklopegik aksi pendek ( tropikamida) utk akibat rangsang yg mengakibatkan spasme siliar

  • EROSI kornea REKURENKrn cedera yg merusak membran basal / tukak metaherpetikEpitel penutup kornea mudah lepas wkt bangun pagiTerjadi erosi kornea berulang krn epitel tdk bs bertahan pd defek epitel korneaBiasanya membran basal yg rusak akan kembali normal selama 6 mggTrauma tumpul pd kornea

  • EROSI kornea REKURENTalaks :- tujuan utk melumas permukaan kornea shg regenerasi epitel tdk cpt lepas utk membentuk membran basal kornea- diberikan siklopegik utk rasa sakitnya/ kurangi gejala radang uvea yg mgkn timbul- AB tetes lalu mata ditutup utk mempercepat pertumbuhan epitel baru dan cegah infeksi sekunder

    Trauma tumpul pd kornea

  • EROSI kornea REKURENJika tidak tjadi infeksi skeunder erosi kornea yg kena seluruh permukaan korena sembuh dlm 3 hrPemakaian softlense sgt bermanfaat krn dpt menahan epitel di tempat dan tdk dipengaruhi kedipan mataTrauma tumpul pd kornea

  • Trauma Tumpul UveaIridoplegia -kelumpuhan otot sfingter pupil -> midriasis pupil-sukar melihat dekat ok gangguan akomodasi, silau ok gangguan pengaturan masuknya sinar pada pupil-pupil anisokor, bentuk pupil iregular dan tidak bereaksi pada sinar-akibat trauma -> beberapa hari minggu-th/: istirahat, pemberian roboransia

  • Trauma Tumpul UveaIridoplegia -kelumpuhan otot sfingter pupil -> midriasis pupil-sukar melihat dekat ok gangguan akomodasi, silau ok gangguan pengaturan masuknya sinar pada pupil-pupil anisokor, bentuk pupil iregular dan tidak bereaksi pada sinar-akibat trauma -> beberapa hari minggu-th/: istirahat, pemberian roboransia

  • Trauma Tumpul UveaIridodialisis-robekan pangkal iris -> bentuk pupil berubah-diplopia bila melihat dg 1 mata-pupil lonjong-biasanya terjadi bersama-sama dengan hifema-th/ : pembedahan dg reposisi pangkal iris

  • Hifema Darah dalam COAEtio : trauma tumpul yang merobek PD iris atau badan siliarKeluhan SakitEpiforaBlefarospasme Visus sangat menurunDuduk -> hifema terkumpul di bag bawah COA dan dapat memenuhi seluruh ruang COAKadang terlihat iridoplegia dan iridodialisis

  • Klasifikasi HifemaBerdasarkan tampilan klinisnya dibagi menjadi beberapa grade (Sheppard). Grade pada hifema ini ditentukan oleh banyaknya perdarahan dalam bilik mata depan bola mata, yaitu:Tingkat 1: kurang dari volume bilik mata depan yang terlihat.Tingkat 2: sampai dari volume bilik mata depan yang terlihatTingkat 3: sampai dari volume bilik mata depan yang terlihatTingkat 4: pengisian sempurna dari bilik mata depan yang terlihat. (Eight ball hifema)

  • Hifema Th/:Tidur di tempat tidur yang ditinggikan 30 derajat pada kepalaDiberi koagulasiMata ditutupAnak gelisah -> obat penenangKomplikasi glaukoma -> asetazolamideBila terlihat tanda-tanda imbibisi kornea, glaukoma sekunder, hifema penuh + hitam, atau tanda hifema tidak berkurang setelah 5 hr -> Parasentesis

  • Hifema Komplikasi :Hifema sekunder Glaukoma sekunder (kontusi badan siliar -> reses sudut bilik mata -> g3 aliran cairan mata)Siderosis bulbi -> ftisis bulbi, kebutaanHifema spontan anak -> leukemia, retinoblastoma

  • Bedah pada HifemaParasentesis-insisi kornea 2 mm dr limbus ke arah kornea dan sejajar permukaan iris-biasanya bila bibir luka ditekan -> koagulum dr COA keluar-darah tidak keluar semua -> bilas dg garam fisiologik-tidak perlu jahit

  • Iridosiklitis Reaksi jaringan uvea akibat trauma tumpul -> radang uvea anteriorKeluhan : mata merah (darah di COA), suar dan pupil yang mengecil, visus turunTh/:Tetes mata midriatik, steroid topikalTanda radang berat -> steroid sistemikSebaiknya diukur TIO untuk persiapan memeriksa fundus dg midriatika

  • Trauma Tumpul pada LensaDislokasi lensaSubluksasi lensaLuksasi lensa anteriorLuksasi lensa posteriorKatarak traumaCincin Vossius

  • Dislokasi LensaPutusnya zonula zinn -> kedudukan lensa tergangguSubluksasi LensaAkibat putusnya sebagian zonula Zinn -> lensa berpindah tempatDpt spontan akibat kelainan pada zonula Zinn yang rapuh (Sindrom Marphan)Keluhan : visus berkurangGambaran iris : iridodonesis (Iris menjadi tremulans/tremor iris)Pegangan lensa pada zonula tidak ada -> lensa elastis mencembung -> mata > miopik

  • Subluksasi LensaLensa sangat cembung -> iris terdorong ke depan -> sudut bilik mata tertutup/menyempit -> glaukoma sekunderTh/ :Bila dg penyulit -> lensa dikeluarkanBila tanpa penyulit -> lensa tidak dikeluarkan dan diberi kacamata sesuaiKomplikasi : glaukoma sekunder, uveitis

  • Luksasi Lensa AnteriorTrauma -> Seluruh zonula zinn di sekitar ekuator putus -> lensa masuk COA -> gangguan pengaliran keluar aqueous humor -> glaukoma kongestif akutTanda + gejala klinis : visus turun mendadakRasa sangat sakitMuntahMata merah dengan blefarospasme

  • Luksasi Lensa AnteriorTanda + gejala klinis : Injeksi siliar beratEdema korneaLensa dalam COA, iris ke belakang dg pupil lebar, TIO sangat tinggi

  • Luksasi Lensa PosteriorTrauma tumpul keras -> putusnya zonula zinn di seluruh lingkaran ekuator lensa -> lensa jatuh dalam badan kaca -> tenggelam di dataran bawah polus posterior fundus okuliKeluhan : ada skotoma pada lapang pandangnya (ok lensa mengganggu kampus)Gejala mata afakia -> melihat normal dg lensa +12.0 dioptri untuk jauh Bilik COA dalam, iris tremulans

  • Luksasi Lensa PosteriorKomplikasi : (ok degenerasi lensa)Glaukoma fakolitikUveitis fakotoksikBila ada penyulit -> secepatnya dilakukan ekstraksi lensa

  • Katarak TraumaDapat akibat trauma perforasi ataupun tumpul Terlihat sesudah beberapa hari/tahunTrauma tumpul -> katarak subkapsular anterior/ posteriorKontusio lensa -> katarak seperti bintang dan dapat pula bentuk tercetak (imprinting)/cincin VossiusTrauma tembus besar -> > cepat katarakproliferasi epitel -> perforasi kecil menutup cepat -> bentuk kekeruhan terbatas kecil

  • Katarak TraumahistoPA : masa lensa bercampur makrofag -> bentuk endoftalmitis fakoanafilaktikLensa dg kapsul anterior pecah -> jerat korteks lensa -> cincin Soemering, bila ada proliferasi epitel lensa -> mutiara ElschingTh/ :Anak -> pertimbangkan ambliopia -> cegah dg lensa intraokular primer/sekunder

  • Katarak TraumaTh/:Tanpa penyulit -> tunggu mata tenang dulu -> ekstraksi lensaDg penyulit -> segera ekstraksi lensaKomplikasi :Lansia -> uveitis dan glaukomaTerbentuk cincin Soemmering pada pupil -> ketajaman visus berkurang -> + perdarahan, ablasi retina, uveitis atau salah letak lensa

  • Cincin VossiusCincin berpigmen tepat di belakang pupilDapat segera timbul pasca traumaDeposit pigmen iris pd dataran depan lensa sesudah sesuatu trauma, seperti suatu stempel jariCincin -> bukti mata telah mengalami trauma tumpul

  • Trauma Tumpul Retina dan KoroidEdema retina dan koroid-visus sangat turun-retina > abu-abu-jar koroid sukar terlihat-penyebab edema makula -> tidak ada cherry redspot-paling ditakutkan : edema makula atau Berlin (edema luas -> seluruh polus posterior fundus okuli abu-abu)

  • Trauma Tumpul Retina dan KoroidEdema retina dan koroid-umumnya visus akan normal setelah beberapa waktu tapi dapat berkurang akibat tertimbun daerah makula oleh sel pigmen epitelAblasi retina- ada faktor : retina tipis akibat retinitis, miopia, proses degenerasi retina lainnya-keluhan : seperti ada selaput yg seperti tabir mengganggu lapang pandangnya, visus turun (makula tertutup)

  • Trauma Tumpul Retina dan KoroidAblasi retina- funduskopi : retina abu-abu dg PD terlihat terangkat dan berkelok-kelok. Kadang terlihat PD seperti yg terputus-putus-th/: secepatnya dirawat dan dibedah oleh dokter mata

  • Trauma KoroidRuptur koroid-trauma keras -> ruptur koroid -> perdarahan subretina-letak : polus posterior bola mata dan melingkar konsentris sekitar papil saraf optik-bila kena makula lutea -> visus sangat turun-bila tertutup darah -> sukar terlihat-ruptur putih ok sklera tidak tertutup koroid

  • Trauma Tumpul Saraf OptikAvulsi papil saraf optik-saraf optik terlepas dr pangkal dlm bola mata-ketajaman visus turun sangat berat -> kebutaan (sering)-perlu dirujuk u/ dinilai kelainan fungsi retina dan saraf optiknya

  • Trauma Tumpul Saraf OptikOptik neuropati traumatik-kompresi saraf optik, perdarahan dan edema sekitar saraf optik-visus berkurang setelah cidera mata-reaksi defek aferen pupil tanpa kelainan nyata retina-gangguan penglihatan warna dan LP-papil saraf optik dpt normal beberapa minggu sebelum jadi pucat

  • Trauma Tumpul Saraf OptikOptik neuropati traumatik-DD visus turun pasca cidera mata :Trauma retinaPerdarahan badan kacaTrauma yg mengakibatkan kerusakan chiasma opticum-th/: steroid saat akut -> visus memburuk -> perlu pertimbangan bedah

  • Trauma Tembus Bola MataAkibat masuknya benda asing dalam bola mataRobekan pada konjungtiva -> tidak >1 cm -> tidak perlu dijahit dan sebaliknya (cegah granuloma)Perlu perhatikan adanya robekan sklera atau tidakOleh benda tajam/asing masuk bola mata, terlihat tanda2 bola mata tembus :Ketajaman visus turunTIO rendahBilik mata dangkalBentuk + letak pupil berubah

  • Trauma Tembus Bola MataOleh benda tajam/asing masuk bola mata, terlihat tanda2 bola mata tembus :Terlihatnya ruptur pada kornea atau skleraTerdapat jar yg di prolaps seperti cairan mata, iris, lensa, badan kaca, retinaKonjungtiva kemotisAda kemungkinan trauma perforasi -> foto u/ lihat ada benda asing/tidak

  • Trauma Tembus Bola MataTh/ :Slh 1 tanda bola mata tembus/curiga perforasi bola mata -> secepatnya beri AB topikal dan mata ditutup -> segera kirim ke dokter mata u/ bedahLuka tembus bola mata -> selamanya AB sistemik/IV dan dipuasakan untuk bedahAnti tetanus profilaktik, analgetika, penenangSebelum dirujuk, tidak diberi salep

  • Trauma Tembus Bola MataTh/ :Tidak boleh diberi steroid lokal dan beban berlebih pada mataBenda asing perlu dikeluarkan -> bila bersifat magnetik -> keluarin dg alat magnit raksasa->bila bukan magnetik -> dg vitrektomiKomplikasi (bila ada benda asing) : endoftalmitis, panoftalmitis, ablasi retina, perdarahan intraokular, ftisis bulbi

  • Corneal Foreign BodyBenda asing pada kornea adalah obyek (misalnya, logam, kaca, kayu, plastik, pasir) baik dangkal patuh atau tertanam dalam kornea mata. Sebuah benda asing intraokular menembus ke ruang anterior mata atau ke bola mata itu sendiri.

  • EtiologiUmumnya disebabkan oleh trauma kecelakaan.Cedera biasanya terjadi dalam cuaca berangin atau ketika bekerja dengan alat-alat listrik.

  • PatofisiologiBenda asing kornea umumnya termasuk kategori trauma okular kecil. Partikel kecil dapat bersarang di epitel kornea atau stroma, terutama ketika diproyeksikan ke arah mata dengan kekuatan besar.Benda asing dapat memicu sebuah kaskade inflamasi, sehingga menimbulkan pelebaran pembuluh sekitarnya dan edema dari kelopak, konjungtiva, dan kornea. Sel darah putih mungkin juga dibebaskan, sehingga terjadi reaksi pada ruang anterior dan / atau infiltrasi kornea. Jika tidak dihilangkan, benda asing dapat menyebabkan infeksi dan / atau nekrosis jaringan.

  • Tanda & GejalaNyeri pada mataSensasi benda asingFotofobiaKeluar air mataMata merah

  • Pemeriksaan Fisik Dengan OftalmoskopVisus normal atau menurunInjeksi konjungtivaInjeksi siliarRust ring, especially if a metallic foreign body has been embedded for hours to daysTerlihat lingkaran karat, terutama bial benda asing metal sdh tertanam selama bbrp jam sampai hariTerlihat benda asingEdema kornea

  • Tatalaksana FarmakologiTopical antibiotic drops (polymyxin B sulfate-trimethoprim, ofloxacin, tobramycin) atau ointment (bacitracin, ciprofloxacin) harus dipakai sampai kerusakan epitel sembuh u/ mencegah infeks.Topical cycloplegic (cyclopentolate 1%) u/ nyeri dan fotofobia.

  • Tatalaksana NonfarmakologiDengan irigasi atau mengusap secara lembut dengan aplikator perujung-kapas yang basahCincin karat memerlukan terapi lebih lanjut (kuretase)

  • Benda Asing Magnetik IntraokularAkan terlihat kerusakan pada kornea, iris dan sklera jalan masuk benda asingPemeriksaan:Lensa jernih beri midriatika u/ lihat kedudukan bola mata.Funduskopi harus segera dilakukan sebelum lensa menjd keruh.Radiologik memperlihatkan bentuk dan besar benda asing.Radiologik + cincin flieringa / lensa kotak Comberg terlihat benda asing bergerak bersama pergerakan bola mata.Metal locator menentukan letakUSG mlht kerusakan jaringan skitar dan letaknya.

  • Benda Asing Magnetik IntraokularPenatalaksanaan:Mengeluarkan benda asing dngn merencanakan pembedahan spya bola mata tdk tmbh rusak.Mengeluarkan benda asing mell jalan melewati sklera utk tdk merusak jaringan lainnya.

  • Trauma bahan kimia dpt terjadi pd kecelakaan di laboratorium, industri, pekerjaan yg memakai bahan kimia, dllBahan kimia yg dpt menyebabkan kelainan pd mata :- trauma Asam- trauma Basa atau AlkaliPengaruh bahan kimia bergantung pd : pH, kecepatan, dan jumlah yg mengenai mataTRAUMA KIMIA

  • Trauma bahan alkali cepat merusak dan menembus kornea.Irigasi daerah yg terkena dgn garam fisiologik atau air bersih lainnya paling sedikit 15-30 menit harus segera dilakukan karena dpt memberi penyulit yg lebih berat.Anestesi topikal jika terdapat blefarospasme berat.TRAUMA KIMIA

  • Terapi:Untuk bahan asam lar. Natrium bikarbonat 3%Untuk bahan basa larutan asam borat, asam asetat 0,5 % atau buffer asam asetat pH 4,5 %

    Regenerasi epitel akibat asam lemah dan alkali sempurna setelah 3-7 hariTRAUMA KIMIA

  • Trauma AsamBahan asam yg dpt merusak mata, terutama : bahan anorganik, organik (asetat, forniat), dan organik anhidrat (asetat).Bahan asam mengenai mata segera terjadi pengendapan atau penggumpalan protein permukaanJika konsentrasi rendah kerusakan hanya pd bagian superfisial

  • Jika konsentrasi tinggi bereaksi seperti trauma basa (kerusakan lebih dalam).Pengobatan irigasi jaringan yg terkena secepatnya dan selama mungkin menghilangkan dan melarutkan bahan yg menyebabkan trauma.Biasanya trauma akibat asam kembali normal tajam penglihatan tdk banyak terganggu

    Trauma Asam

  • Trauma Basa atau AlkaliTrauma akibata bahan kimi basa akibat yg sangat gawat pd mata.Alkali menembus cepat ke kornea, bilik mata depan, dan sampai pd jaringan retina (kebutaan).Akan terjadi penghancuran jaringan kolagen kornea.Bahan akustik soda dpt menembus ke dlm bilik mata depan dlm waktu 7 detik

  • Pd trauma alkali terbentuk kolagenase menambah kerusakan kolagen kornea.Klasifikasi Thoft, trauma basa dibedakan :Derajat 1 : hiperemi konjungtiva disertai dgn keratitis pungtata.Derajat 2 : hiperemi konjungtiva disertai dgn hilangnya epitel korneaDerajat 3 : hiperemi disertai dgn nekrosis konjungtiva dan lepasnya epitel kornea.Derajat 4 : konjungtiva perilimal nekrosis 50%

  • Trauma basa secepatnya irigasi dgn garam fisiologik.Bila mungkin irigasi dilakukan paling sedikit 1 jam.Pengobatan : siklopegia, antibiotik, EDTA utk mengikat basa EDTA diberikan stlh 1 minggu trauma utk menetralisir kolagenase yg terbentuk pd hari ke 7Penyulit yg dpt timbul : simblefaron, kekeruhan kornea, edema dan neovaskularisasi kornea, katarak, disertai ftisis bola mata

  • Trauma radiasi yg paling sering ditemukan adalah :Sinar inframerahSinar ultravioletSinar X dan sinar terionisasiTRAUMA RADIASI ELEKTROMAGNETIK

  • Trauma Sinar Infra MerahDapat terjadi pd saat menatap gerhana matahari dan pd saat bekerja di bagian pemanggangan.Kerusakan dpt terjadi akibat terkonsentrasinya sinar infra merah yg terlihat.Kaca yg mencair seperti yg ditemukan di tmpt pemanggangan kaca mengeluarkan sinar infra merah orng berdiri jarak 1 kaki selama 1 menit depan kaca yg mencair dan pupil midriasis suhu lensa naik 9C

  • Absorbsi sinar infra merah oleh iris katarak dan eksfoliasi kapsul lensa.Sinar infra merah mengakibatkan keratitis superfisial, katarak kortikal anterior-superior, dan koagulasi pd koroid.Bergantung beratnya lesi skotoma sementara atau permanen.Steroid sistemik dan lokal mencegah terbentuknya jar.parut pd makula / mengurangi gejala radang yg timbul

  • Trauma Sinar UltravioletSinar UV sinar gel.pendek yg tidak terlihat, mempunyai panjang gel 350-295nM.Sinar UV bnayak terdapat pd saat bekerja las dan menatap sinar matahari atau pantulan sinar matahari diatas salju segera merusak kornea.Biasanya memberikan kerusakan terbatas pd kornea kerusakan lensa dan retina tdk akan nyata terlihat

  • Kerusakan cepat membaik, tdk akan memberikan gangguan tajam penglihatan yg menetap.Terkena sinar UV keluhan 4-10jam setelah trauma.Gejala dan tanda : mata sangat sakit, seperti kelilipan/kemasukan pasir, fotofobia, blefarospasme, dan konjungtiva kemotik

  • Pd kornea infiltrat pd permukaannya, kadang disertai dgn kornea keruh dan uji fluoresein (+)Keratitis terutama terdapat pd fisura palpebraPupil miosis dan tajam penglihatan terganggu.Pengobatan : siklopegia, antibiotik lokal, analgetik, dan mata ditutup selama 2-3hari.Biasanya sembuh setelah 48 jam

  • Trauma Sinar Ionisasi & Sinar XSinar Ionisasi dibedakan dlm bntk :Sinar alfa yg dpt diabaikanSinar beta yang dapat menembus 1 cm jaringanSinar gamaSinar X

  • Sinar X merusak retina dengan gambaran seperti kerusakan yang diakibatkan diabetes melitus berupa dilatasi kapiler, perdarahan mikroaneurisma & eksudat

    Luka bakar akbt sinar X dapat merusak kornea yg mngkbtkn krskn permanen.

    Luka bakar akbt sinar X biasanya akan terlihat sebagai keratitis dngn iridosiklitis ringan dan pada keadaan yg brt mengkbtkn parut konjungtiva atrofi sel goblet.

  • Terapi :Antibiotik topikal dengan steroid 3 X sehari & siklopegik 1 X sehariBila terjadi simblefaron dilakukan tindakan bedah.

  • Glaukoma sekunder pasca traumaTrauma dapat menyebabkan kelainan jaringan dan susunan jaringan di dalam mata yg dapat mengganggu pengaliran cairan mata sehingga menimbulkan glaucoma sekunder. Jenis kelainan yg dapat menimbulkan glaucoma adalah kontusi sudut.

  • Glaukoma kontusi sudut

    Trauma dapat mengakibatkan tergesernya pangkal iris ke belakang sehingga terjadi robekan trabekulum dan gangguan fungsi trabekula dan menyebabkan hambatan pengaliran keluar cairan mata.Pengobatan biasanya dilakukan seperti mengobati glaucoma sudut terbuka yaitu dengan obat local atau sistemik. Bila tidak terkontrol dengan pengobatan maka dilakukan pembedahan.

  • Glaukoma dengan dislokasi lensa

    Akibat trauma tumpul dapat terjadi putusnya zonula zinn yang akan mengakibatkan kedudukan lensa tidak normal.

    Kedudukan lensa tidak normal akan mendorong iris ke depan sehingga terjadi penutupan sudut bilik mata.

    Penutupan sudut bilik mata akan menghambat pengaliran keluar cairan mata sehingga akan menimbulkan glaucoma sekunder

    Pengobatan yang dilakukan adalah mengangkat penyebab atau lensa sehingga sudut terbuka kembali.

  • Pencegahan Trauma MataTrauma tumpul ok kecelakaan tidak dpt dicegah tapi ok perkelahian dapat dicegahDiperlukan perlindungan pekerja u/ hindari trauma tajamSetiap pekerja yang sering berhubungan dg bahan kimia sebaiknya mengerti bahan apa yang ada di tempat kerjanyaPekerja las -> hindarkan diri dr sinar dan percikan bahan las dg kacamataAwasi anak yg sdg bermain yg mungkin bahaya untuk matanya

  • Trauma Telinga

  • Temporal Bone TraumaFrakturtulangtemporalterjadipadasekitar14-22%darisemuacedera tengkorak. Sebagian besar patah tulang unilateral, dan fraktur bilateral dilaporkandari 9% menjadi 20%. Anak-anak mencapai 8-22% pasien dengan fraktur tulangtemporal

  • Temporal Bone Trauma

  • Pemeriksaanyangdilakukanuntukmendiagnosis selaindarigejalaklinis dapat dilakukan pemeriksaan penunjang dengan pemeriksaan radiologi antara lain foto polos, CT-Scan, MRI, Nuclear imaging, angiografiTemporal Bone Trauma

  • Anti biotik cegah meningitisPasiendenganparalisisfasialisdapatdikelola secarakonservatifdengankortikosteroid sistemik selama10-14hari.Penurunanrangsangansarafselama2-3 minggu,merupakan indikasi utnukdilakukan terapi bedah.Tatalaksana

  • Komplikasifrakturtulangtemporalantaralainpenurunanpendengaran,kelumpuhan saraf wajah dan kebocoran cairan serebrospinal, fraktur kanalis karotis,vertigo.Temporal Bone Trauma

  • Barotrauma Kerusakan jaringan akibat perubahan tekanan barometrik yg tjd pd saat menyelam / terbangHukum Boyle : penurunan / peningkatan tekanan lingkungan akan memperbesar / menekan suatu volume gas dalam ruang tertutupBarotrauma tjd bila ruang2 yg berisi gas dalam tubuh ( t.tengah, paru2) menjadi ruang tertutup dengan menjadi buntunya jaras ventilasi normalPredisposisi disfungsi tuba eustachiusPilekRhinitis alergi

  • Tekanan lingk (take off)Udara dlm TT mengembang Kluar lewat TE secara pasif

  • Tekanan lingk (landing, menyelam)Udara dlm TT & TE tertekanTE menciutTE sangat menciut90-100 mmHgVakum rongga TTStruktur + jaringan TT rusakPerbedaan tek ++Tdk ditambah udara lwt TE

  • Vakum rongga TTRetaksi MTMT teregang + pecah PD kecilGambaran injeksi & bula hemoragik MTPD kecil mukosa TT dilatasiPD pecahHemotimpanum MT rupturTek ++

  • Gejala NyeriRasa penuhPendengaran berkurangMT : injeksi pembentukan bleb hemoragik / adanya darah di belakang MT

    Barotrauma

  • Terapi & pencegahanDekongestan semprot hidung / oral terbang saat pilekNyeri saat menyelam TE menciut hentikan menyelam / naik beberapa kaki dan menyeimbangkan tekanan

    Komplikasi Kerusakan telinga dalam tinitus, vertigo, tuli sensorineuralBarotrauma

  • Whiplash InjuryTrauma yang terjadiakibat akselerasi dan deselerasi yangterjadipadakepaladanleher karenabenturanyangdapatmenyebabkan traumapadavertebraebagianservikalis, batang otak,dan cerebrum

  • Menyebabkankepaladanleherterdorong menjadi hiperekstensi,sesaatkemudiankepal dan lehermenjadihiperfleksi.Gerakandemikianmenyebabkankerusakanpadajaringanlunakdi vertebrae servikalis (ligamen, kapsul, otot)

    Whiplash Injury

  • Gejala yang dominan berupa nyeri pada leherdan nyeri kepala, pusing, spasme otot, pandangan kabur/diplopia, tinitus, nausea, neuropati, akraldingin,kelemahan dan parestesi.

    MRI (MagneticResonanceImaging) Scan metode yang sensitif untuk mendeteksi lesi pada ligamen dan jaringan lunak,serta fraktur di persambungan antara vertebrae.

    Whiplash Injury

  • TatalaksanaSegerasetelah trauma, dapat diberikan kompres espada 72 jampertama.Relaksasi otot dengan beristirahat dan imobilisasi pada area yang terkena trauma.Penggunaan servikalis collarselama beraktivitas 24 jam untuk relaksasi otot leherselama terjadi stres pada otot tersebut.

  • Trauma Tembus Bola Mata

    Jika robekan konjungtiva tidak melebihi 1cm,maka tidak perlu dilakukan penjahitan,jika lebih jahit,takut terjadi granulomaPerlu diperhatikan adanya robekan sklera

  • Tanda-tanda Bola Mata tembusTajam Penglihatan menurunTekanan bola mata rendahBilik mata dangkalBentuk dan letak pupil yang berubahTerlihatnya ada ruptur pada kornea atau skleraTerdapat jaringan yang di prolaps seperti cairan mata,iris,lensa,badan kaca atau retinaKonjungtiva kemotis

  • Perforasi bola mata antibiotika topikal dan mata ditutup segera dikirim ke dokter mata untuk dilakukan pembedahanMemastikan adanya benda asing dengan membuat fotoPasien diberi anti tetanus profilaktik,analgetika,dan kalau perlu penenang

  • Trauma tembus dapat masuknya benda masuk ke dalam bola mata dikeluarkanBenda asing magnetik keluarkan dengan alat magnit raksasaBenda tidak magnetik vitrektomi

  • PenyulitEndoftalmitisPanoftalmitisAblasi RetinaPerdarahan IntraokularFtisis Bulbi

    **Corneal foreign bodies generally fall under the category of minor ocular trauma. Small particles may become lodged in the corneal epithelium or stroma, particularly when projected toward the eye with considerable force.

    The foreign object may set off an inflammatory cascade, resulting in dilation of the surrounding vessels and subsequent edema of the lids, conjunctiva, and cornea. White blood cells also may be liberated, resulting in an anterior chamber reaction and/or corneal infiltration. If not removed, a foreign body can cause infection and/or tissue necrosis. *Rust ring, especially if a metallic foreign body has been embedded for hours to days

    ***Antonio Riera March, MD, FAC.2012.Temporal Bone Fracture Treatment &Management,DepartmentofOtolaryngology-HeadandNeckSurgery,University of Puerto Rico School of Medicine*Antonio Riera March, MD, FAC.2012.Temporal Bone Fracture Treatment &Management,DepartmentofOtolaryngology-HeadandNeckSurgery,University of Puerto Rico School of Medicine*Antonio Riera March, MD, FAC.2012.Temporal Bone Fracture Treatment &Management,DepartmentofOtolaryngology-HeadandNeckSurgery,University of Puerto Rico School of Medicine*Antonio Riera March, MD, FAC.2012.Temporal Bone Fracture Treatment &Management,DepartmentofOtolaryngology-HeadandNeckSurgery,University of Puerto Rico School of Medicine*