ERITROSIT.docx

3
DARAH BEKAM – ERITROSIT – DARAH STATIS Darah yang dikeluarkan dengan bekam namanya “darah bekam”. Ini betul dan belum titik. Dalam darah bekam ini ada apa? Apa zat, substansi, organisme dan materi yang tergelontorkan dalam proses bekam (vacuum dan pengeluaran darah) yang kemudian dikaitkan dengan manfaat dan efektifitas bekam, juga manfaatnya terhadap faktor imun, hematologis, vasculer, metabolis, neuropsikologis dan mempertahankan homeostatis fisiologis, yang setelah melalui beberapa fase (minimal 4 fase bekam), akan diperoleh kondisi homeostatis yang lebih prima?! Ini uraian yang benar-benar panjang, masing-masing mesti dijelaskan secara proporsional dan tidak bisa sepotong-potong. Jika starting point darah bekam dikaitkan hanya dengan masalah darah statis, maka ringkasan ini hanya dikaitkan pula hanya dengan darah statis, agar tidak melebar kemana-mana, dan semoga sedikit kebodohan ini semakin nambah kegaduhan ilmu tentang darah bekam, yang selama ini menjadi bahan diskusi. Eritrosit mengantarkan oksigen. Konsep masuk angin sebenarnya kurang oksigen. Salah satu gejala kosentrasi darah statis, organ yang dimaksud akan terasa pegel, njarem, nyeri. Dia tidak memiliki beberapa organel sel seperti mitokondria, badan golgi, dan retikulum endoplasma Tidak punya inti tidak punya dna tidak bisa mensintesis rna tidak bisa mensintesis protein dan termasuk penting ketika dikaitkan dengan bekam, ia tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Istilahnya, eritrosit tidak bisa diservis, adanya begitu ya begitulah, ndak bisa dibenerin Makin lama seiring waktu, eritrosit semangkin rusak, ndak bisa dibenerin (kayak efek HAD sehingga bahasanya pun ketularan rusak)

description

asd

Transcript of ERITROSIT.docx

DARAH BEKAM ERITROSIT DARAH STATIS

Darah yang dikeluarkan dengan bekam namanya darah bekam. Ini betul dan belum titik. Dalam darah bekam ini ada apa? Apa zat, substansi, organisme dan materi yang tergelontorkan dalam proses bekam (vacuum dan pengeluaran darah) yang kemudian dikaitkan dengan manfaat dan efektifitas bekam, juga manfaatnya terhadap faktor imun, hematologis, vasculer, metabolis, neuropsikologis dan mempertahankan homeostatis fisiologis, yang setelah melalui beberapa fase (minimal 4 fase bekam), akan diperoleh kondisi homeostatis yang lebih prima?!Ini uraian yang benar-benar panjang, masing-masing mesti dijelaskan secara proporsional dan tidak bisa sepotong-potong. Jika starting point darah bekam dikaitkan hanya dengan masalah darah statis, maka ringkasan ini hanya dikaitkan pula hanya dengan darah statis, agar tidak melebar kemana-mana, dan semoga sedikit kebodohan ini semakin nambah kegaduhan ilmu tentang darah bekam, yang selama ini menjadi bahan diskusi. Eritrosit mengantarkan oksigen. Konsep masuk angin sebenarnya kurang oksigen. Salah satu gejala kosentrasi darah statis, organ yang dimaksud akan terasa pegel, njarem, nyeri. Dia tidak memiliki beberapa organel sel seperti mitokondria, badan golgi, dan retikulum endoplasma Tidak punya inti tidak punya dna tidak bisa mensintesis rna tidak bisa mensintesis protein dan termasuk penting ketika dikaitkan dengan bekam, ia tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Istilahnya, eritrosit tidak bisa diservis, adanya begitu ya begitulah, ndak bisa dibenerin Makin lama seiring waktu, eritrosit semangkin rusak, ndak bisa dibenerin (kayak efek HAD sehingga bahasanya pun ketularan rusak) Masa hidupnya 100- 120 hari, tergantung. Semakin lama enzim dan protein struktural eritrosit makin berkurang kualiatas dan kuantitasnya. Karena itulah eritrosit harus dirombak total, didaur ulang, kayak rumah yang sudah reot, bobrok, miring, hampir roboh, ditambal sulam eggak bisa, diganti gentengnya saja juga enggak bisa, ya musti diambrukkan, lalu ganti fondasi baru, dinding baru, atap baru. Kalau boleh diibaratkan rumah tinggal atau apa pun yang sudah diservis, direnov, diperbaiki, kira-kira begitulah kondisi orang setelah dibekam. RES, retikuloendotelial sistem bertugas mendaur ulang, merombak eritrosit yang sudah tua Nama lainnya adalah MPS, mononuclear phagocyte system, yang merupakan bagian dari system imun yang terdiri dari sel-sel fagosit berupa monosit dan makrofag. Sistem ini terdapat di hati, limpa, kelenjar limf, jaringan adipose, jaringan ikat dsb. Salah satu fungsi RES ialah untuk memecah eritrosit yang sudah tua, yang sudah embah-embah, yang sudah udzur. Kalau dah lisis, mudah keluarnya melalui fenestra saat dilakukan pembekaman dan pelukaan Satu sel eritrosit enggak bisa menerobos fenestra karena ukurannya lebih gede. Berarti itu darah normal. Fenestra ada di kapiler. Inilah yang juga membedakan antara bekam syarthoh yang tipis banget dengan tusukan yang menembus hingga muscularis Bekam membantu kerja RES Jadi bekam mengeliminasi sel darah merah yang dah tua. Yang pria disebut nenek, yang wanita disebut kakek. Kebalik ya???!!! Kalau eritrosit yang sudah sepuh, sudah bercucu, sudah ubanan ini (aku dah ubanan tapi belum bercucu, jadi???) mau disebut dengan darah statis atau seperti itulah, ya monggo-monggo aja. Dengan begitu eritrosit dalam darah menurun Hal ini memicu keluarnya hormon eritropoietin oleh ginjal Yang memicu eritropoiesis, pembentukan eritrosit di sumsum tulang Penjelasan diskriptif seperti ini pula yang dapat membantu penentapan titik bekam, sehingga setiap titik bekam memberikan manfaat yang lebih optimal bagi al-mahjum. Artinya, bekam memang tak sekedar urusan ngkop dan keluarkan darah, enggak sembarang kop sana kop sini. Mbok Nah yang di rumah pun dapat melakukan itu. Maka, insya Allah pengobatan bekam .. (monggo disimpulkan sendiri) Apa hanya ini saja substansi darah bekam? Tidak. Khan sudah ada di prolog atas, ini hanya sebagian yang berkait dengan darah statis saja.Catatan: Ini hanya sedikit ringkasan dalam buku yang insya Allah masih dalam proses editing, dan tentu saja uraiannya buuuuanyak dan semoga lebih jelas. Kalau diobral semua justru enggak asyik.